SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
EKSPOSISI
Ahmad Zulfi
Fadhlina Rizkianisa
Maulvi Ratri Adinda P
Muhammad Rifai
Nisa Maryati
Pengertian Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah paragraf
yang memaparkan atau menerangkan
suatu hal atau informasi. Paragraf
eksposisi bersifat ilmiah/nonfiksi.
Sumber paragraf ini dapat diperoleh
dari hasil pengamatan, penelitian atau
pengalaman.
Tujuan Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi bertujuan
untuk menginformasikan
tentang sesuatu sehingga
memperluas pengetahuan
pembaca. Dari paragraf jenis ini
diharapkan para pembaca dapat
memahami hal atau informasi itu
dengan sejelas-jelasnya.
- Berusaha menjelaskan tentang
sesuatu
- Gaya penulisan bersifat informatif
- Fakta dipakai sebagai alat
kontribusi
- Fakta juga dipakai sebagai alat
konkritasi
- Paragraf eksposisi umumnya
menjawab tentang askadimega
Ciri-ciri dari paragraf eksposisi
Teks Eksposisi
Ekonomi Indonesia
Akan melampaui
Jerman Inggris
Pendapat (tesis/opini)
(PEMBUKAAN)
Argumentasi (ISI)
Penegasan Ulang
STRUKTUR TEKS EKSPOSISI
Pendapat/Tesis
Sidang Tahunan Internastioan Monetery Fund (IMF) atau World
Bank (WB) 2012 dilaksanakan di Tokyo. Sidang Tahunan
Internastional tersebut diselenggarakan pada tanggal 9-14 Oktober
2012. Dalam sidang tersebut Indonesia menjadi bahan
perbincangan. IMF membagi Newsletter resmi kepada seluruh
peserta. Newsletter tersebut mengangkat satu topik khsus
mengenai Indonesia. Media itu mengangkat hasil riset dari
Mckinsey dan Standard Chastered yang mengatakan bahwa
ekonomi Indonesia akan melampaui Jerman dan Inggris pada
tahun 2030.
Argumentasi
Tahun 2030 Indonesia diperkirakan memiliki sekitar 90 juta orang yang berada
di kelompok consuming class. Angka itu adalah angkat terbesar di dunia setelah
Cina dan India. Dengan kekuatan itu, pada tahun 2030 Indonesia akan menjadi
kekuatan ekonomi nomor tujuh dunia dengan nilai pendapatan 1,8 triliun dolar AS. Nilai
pendapatan nasional tersebut diperoleh dari sektor pertanian, konsumsi, dan energ,
Saat ini Indonesia berada dapa laju transformasi pesat di bidang ekonomi.
Tahun 2011 ekonomi Indonesia berada pada posisi ke-16 dunia dengan
pendapatan domestik nasional sebesar 846 miliar dolar AS. Angka itu akan terus
tumbuh hingga mencapai 1,6 triliun dolar AS mulai tahun 2017. Pada tahun 2030 hanya
Amerika Serikat, Cina, India, Jepang, Brasil, dan Rusia yang berada di atas ekonomi
Indonesia.
Kekuatan terbesar ekonomi Indonesia tidak hanya berupa ekspor ekonomi
Indonesia juga didukung oleh kekuatan konsumsi domestik dan jasa-jasa.
Kekuatan ekonomi tersebut menjadi motor penggerak ekonomi nasional.
Mengetahui keadaan tersebut, beberapa investor asing mengharapkan semakin banyak
pilihan investasi di Indonesia.
Harapan para investor merupakan peluang dan tantangan bagi
Indoensia. Upaya melakukan pencdalaman pasar keuangan (financial
deepening) menjadi penting dalam memberikan ragam pilihan investasi
bagi para investor. Di sisi lain, pembenahan di sektor rill dan infrastruktur
perlu dilakukan secara serius guna mendukung ekonomi Indonesia menjadi
besar di Asia Tenggara.
Saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada kisaran 5-6
persen. Apabila terus dipertahankan, kondisi tersebut dapat
menambah jumlah masyarakat kelas menengah hingga 96 juta orang
dengan pendapatan per kapita lebih dari 3.000 dolar AS. Apabila kita
mampu mendorong pertumbuhan hingga 7%, jumlah tersebut akan
bertambah lagi. Jumlah mesyarakat menengah akan mencapai 170 juta.
PENEGASAN ULANG/PENUTUP
Berbagai perkembangan dari sidang akbar IMF di Tokyo tersebut
kembali mengingatkan kita tentang besarnya potensi Indonesia
dan sempitnya momentum yang sedang kita lalui saat ini. Apabila
potensi itu tidak diwujudkan dalam aksi dan momentum yang
baik, prediksi para investor tersebut tidak menjadi kenyataan.
Pilihan tersebut ada di tangan kita semua saat ini. Oleh karena
itu, kita jangan melewatkan kesempatan emas tersebut demi
kemajuan bangsa Indonesia tercinta.
Jenis-Jenis Eksposisi
(1) Eksposisi Definisi
Contoh
Definisi krisis ekonomi adalah istilah yang digunakan di bidang ekonomi dan
mengacu pada perubahan drastis pada perekonomian. Perubahan ekonomi terjadi
secara cepat mengarah pada turunnya nilai tukar uang dan harga kebutuhan
pokok yang semakin tinggi. Krisis ekonomi dapat melanda suatu negara apabila
perubahan perekonimian sudah tidak dapat dibendung lagi.
(2) Eksposisi Proses
Contoh :
Pernahkan Anda menghadapi situasi tertentu dengan perasaan takut? Bagaimana cara
mengatasinya? Di bawah ini ada lima jurus untuk mengatasi rasa takut tersebut.
Pertama, persipakan diri Anda sebaik-baiknya bila menghadapi situasi atau suasana
tertentu; kedua, pelajari sebaik-baiknya bila menghadapi situasi tersebut; ketiga, pupuk dan
binalah rasa percaya diri; keempat, setelah timbul rasa percaya diri, pertebal keyakinan
Anda; kelima, untuk menambah rasa percaya diri, kita harus menambah kecakapan atau
keahlian melalui latihan atau belajar sungguh – sungguh.
(3) Eksposisi Klasifikasi
Metode digunakan untuk menampilkan pengelompokan-pengelompokkan sesuai
pengalaman manusia. Barang, hal, atau gagasan yang dikenal melalui pengalaman
dapat tersusun secara sistematis. Metode ini untuk menempatkan hal atau benda dalam
satu kelompok sehingga dapat diketahui hubungan antarhal atau antarbenda dalam
kelompok tersebut.
Contoh
Menurut Asia Development Bank (ADB), kelas menengah memiliki rentang
pengeluaran per kapita per hari sebesar $2-20. Rentang inilah yang kini sering dipakai
untuk mengukur jumlah kelas menengah di Indonesia. Rentang pengeluaran per kapita
tersebut dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu masyarakat kelas menengah bawah
(lower middle class) dengan pengeluaran per kapita per hari sebesar %2-4; kelas
menengah tengah (middle-middle class) sebesar $4-10; dan ke;as menengah atas
(upper-middle class) $10-20 (PPP tahun 2005). Dengan rentang pengeluaran $2-
20, dapat didapatkan jumlah kelas menengah Indonesia sebanyak 134 juta (2010) atau
sekitar 200 juta orang.
(4) Eksposisi Ilustrasi
Metode ini digunakan untuk memberikan gambaran atau penjelasan yang
khusus dan konkret terhadap suatu prinsip yang bersifat umum. Penulis
akan menjelaskan suatu hal secara jelas. Dengan demikian, pembaca tidak
akan bingung dalam memahami hal yang disampaikan.
Sebuah gagasan memerlukan ilustrasi atau contoh konkret. Dalam
eksposisi, contoh-contoh, tidak berfungsi untuk membuktikan suatu
pendapat, tetapi dipakai untuk menjelaskan dan menegaskan
ide, gagasan, dan maksud penulis.
Eksposisi ilustrasi merupakan metode yang sering digunakan karena
tidak menampilkan hal-hal umum secara abstrak atau kabur, akan tetapi
eksposisi ilustrasi menunjukkan contoh-contoh yang nyata dan konkret.
Menurut Gorys Keraf jenis eksposisi ilustrasi dapat disajikan secara
deskriptif dan naratif.
Contoh :
Sampai hari ke-8, bantuan untuk para korban gempa
Yogyakarta belum merata. Hal ini terlihat di beberapa wilayah
Bantul dan Jetis. Misalnya, di Desa Piyungan. Sampai saat
ini, warga Desa Piyungan hanya makan singkong. Mereka
mengambilnya dari beberapa kebun warga. Jika ada warga
yang makan nasi, itu adalah sisa-sisa beras yang mereka
kumpulkan di balik reruntuhan bangunan. Kondisi seperti ini
menunjukkan bahwa bantuan pemerintah kurang merata.
(5) Eksposisi Perbandingan atau Pertentangan
Metode ini digunakan untuk menunjukkan kesamaan dan
perbedaan antara dua objek/lebih dengan mempergunakan dasar-
dasar tertentu, yaitu menempatkan sesuatu yang belum diketahui
dalam kerangka suatu hal yang sudah dikenal pembaca
Contoh :
Sebenarnya, bukan hanya ITS yang menawarkan rumah instan sehat
untuk Aceh atau dikenal dengan Rumah ITS untuk Aceh (RI-A).
Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Departemen
Pekerjaan Umum juga menawarkan “Risha” alias Rumah Instan
Sederhana Sehat. Modelnya hampir sama, gampang dibongkar-
pasang, bahkan motonya “Pagi Pesan, Sore Huni”. Bedanya, sistem
struktur dan konstruksi Risha memungkinkan rumah ini berbentuk
panggung. Harga Risha sedikit lebih mahal, Rp 20 juta untuk tipe
36. akan tetapi, usianya dapat mencapai 50 tahun karena komponen
struktur memakai beton bertulang, diperkuat pelat baja di bagian
sambungannya. Kekuatannya terhadap gempa juga telah diuji di
laboratorium sampai zonasi enam.
Contoh :
Pascagempa dengan kekuatan 5,9 skala richter, sebagian
Yogyakarta dan Jawa Tengah luluh lantak. Keadaan ini
mengundang perhatian berbagai pihak. Bantuan pun
berdatangan dari dalam dan luar negeri. Bantuan berbentuk
makanan, obat-obatan, dan pakaian dipusatkan di beberapa
tempat. Hal ini dimaksudkan agar pendistribusian bantuan
tersebut lebih cepat. Tenaga medis dari daerah-daerah lain
pun berdatangan. Mereka memberikan bantuan di beberapa
rumah sakit dan tenda – tenda darurat.
(6) Eksposisi laporan
Menentukan topik
Menentukan tujuan
Membuat kerangka
Mengumpulkan bahan
Menulis karangan
atau paparan
Langkah-langkah Menyusun Teks Eksposisi
Ciri Kebahasaan Teks Eksposisi
1.Penggunaan Pronomina
Pronomina ini biasanya digunakan dalam menyatakan pendapat.
Pronomina yang sering digunakan seperti kita, kami, dan saya. Terlebih
kata pronomina saya banyak digunakan ketika menyatakan pendapat
pribadi.
2.Menggunakan konjungsi
Konjungsi yang banyak digunakan adalah “pada
kenyataannya”, “kemudian”, dan “lebih lanjut”. Konjungsi tersebut
digunakan untuk menghubungkan fakta-fakta supaya fakta-fakta yang
disajikan runtut.
3.Argumentasinya satu sisi
Yaitu sisi yang mendukung atau sisi yang menolak.
4. Kata kerja / verba khusus
Poin-poin penting dalam
paragraf/karangan eksposisi
topik:
Data faktual, yaitu suatu kondisi yang benar-benar terjadi, ada, dan
dapat bersifat historis tentang bagaimana suatu alat
bekerja, bagaimana suatu peristiwa terjadi, dan sebagainya
Suatu analisis atau penafsiran objektif terhadap seperangkat fakta
Fakta tentang seseorang yang berpegang teguh pada suatu pendirian
urutan analisis:
Urutan kronologis/proses, biasanya memaparkan proses, yaitu
memberi penjelasan tentang bekerjanya sesuatu atau terjadinya suatu
peristiwa
Urutan fungsional
Urutan atau analisis sebab akibat
Analisis perbandingan
pertanyaan
Ciri ciri pendapat/tesis,argumentasi dan
penegasan ulang (i gusti ayu )
Apa yang dimaksud dengan alat konkritasi
contohnya apa mengapa bisa dikatakan alat
konkritasi (firanda)
Definisi dari kontribusi dan
askadimega(bangkit)
Kenapa gagasan memerlukan ilustrasi atau
contoh kronkrit nadira)

More Related Content

What's hot

ppt kls 9 bab 3 cerpen.pptx
ppt kls 9 bab 3 cerpen.pptxppt kls 9 bab 3 cerpen.pptx
ppt kls 9 bab 3 cerpen.pptxDiniWinantiPutri
 
Ppt KD 3.15 unsur buku fiksi dan buku nonfiksi
Ppt KD 3.15 unsur buku fiksi dan buku nonfiksiPpt KD 3.15 unsur buku fiksi dan buku nonfiksi
Ppt KD 3.15 unsur buku fiksi dan buku nonfiksisriningsihdwisetyori
 
PPT TEKS TANGGAPAN.pptx
PPT TEKS TANGGAPAN.pptxPPT TEKS TANGGAPAN.pptx
PPT TEKS TANGGAPAN.pptxUtamiAndriani
 
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)Khansha Hanak
 
2. teks pidato persuasif
2. teks pidato persuasif2. teks pidato persuasif
2. teks pidato persuasifhoesnaeni
 
PPT TEKS DESKRIPSI
PPT TEKS DESKRIPSIPPT TEKS DESKRIPSI
PPT TEKS DESKRIPSIViraVira22
 
TUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSI
TUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSITUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSI
TUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSIAyuOkta8
 
Teks Persuasi.pptx
Teks Persuasi.pptxTeks Persuasi.pptx
Teks Persuasi.pptxAgung Wibowo
 
Kalimat Fakta dan opini pada editorial
Kalimat Fakta dan opini pada editorialKalimat Fakta dan opini pada editorial
Kalimat Fakta dan opini pada editorialTessa Anestiana
 
Menjelaskan isi teks deskripsi
Menjelaskan isi teks deskripsiMenjelaskan isi teks deskripsi
Menjelaskan isi teks deskripsibertolado
 
5. teks diskusi
5. teks diskusi5. teks diskusi
5. teks diskusihoesnaeni
 
TEKS EDITORIAL Kelas XII.pptx
TEKS EDITORIAL Kelas XII.pptxTEKS EDITORIAL Kelas XII.pptx
TEKS EDITORIAL Kelas XII.pptxssuserfaea91
 

What's hot (20)

Teks eksposisi
Teks eksposisi Teks eksposisi
Teks eksposisi
 
ppt kls 9 bab 3 cerpen.pptx
ppt kls 9 bab 3 cerpen.pptxppt kls 9 bab 3 cerpen.pptx
ppt kls 9 bab 3 cerpen.pptx
 
Ppt KD 3.15 unsur buku fiksi dan buku nonfiksi
Ppt KD 3.15 unsur buku fiksi dan buku nonfiksiPpt KD 3.15 unsur buku fiksi dan buku nonfiksi
Ppt KD 3.15 unsur buku fiksi dan buku nonfiksi
 
PPT TEKS TANGGAPAN.pptx
PPT TEKS TANGGAPAN.pptxPPT TEKS TANGGAPAN.pptx
PPT TEKS TANGGAPAN.pptx
 
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
 
Teks tanggapan kritis
Teks tanggapan kritisTeks tanggapan kritis
Teks tanggapan kritis
 
2. teks pidato persuasif
2. teks pidato persuasif2. teks pidato persuasif
2. teks pidato persuasif
 
Teks deskripsi
Teks deskripsiTeks deskripsi
Teks deskripsi
 
Ppt eksposisi
Ppt eksposisiPpt eksposisi
Ppt eksposisi
 
PPT TEKS DESKRIPSI
PPT TEKS DESKRIPSIPPT TEKS DESKRIPSI
PPT TEKS DESKRIPSI
 
TUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSI
TUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSITUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSI
TUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSI
 
Teks Persuasi.pptx
Teks Persuasi.pptxTeks Persuasi.pptx
Teks Persuasi.pptx
 
Kalimat Fakta dan opini pada editorial
Kalimat Fakta dan opini pada editorialKalimat Fakta dan opini pada editorial
Kalimat Fakta dan opini pada editorial
 
Teks deskripsi
Teks deskripsiTeks deskripsi
Teks deskripsi
 
Menjelaskan isi teks deskripsi
Menjelaskan isi teks deskripsiMenjelaskan isi teks deskripsi
Menjelaskan isi teks deskripsi
 
Teks ulasan kel 8
Teks ulasan kel 8Teks ulasan kel 8
Teks ulasan kel 8
 
Teks Berita ( Bahasa Indonesia )
Teks Berita ( Bahasa Indonesia )Teks Berita ( Bahasa Indonesia )
Teks Berita ( Bahasa Indonesia )
 
5. teks diskusi
5. teks diskusi5. teks diskusi
5. teks diskusi
 
Kd 3.14 struktur teks persuasif
Kd 3.14 struktur teks persuasifKd 3.14 struktur teks persuasif
Kd 3.14 struktur teks persuasif
 
TEKS EDITORIAL Kelas XII.pptx
TEKS EDITORIAL Kelas XII.pptxTEKS EDITORIAL Kelas XII.pptx
TEKS EDITORIAL Kelas XII.pptx
 

Similar to Eksposisi (20)

Teks Eksposisi detail
Teks Eksposisi detailTeks Eksposisi detail
Teks Eksposisi detail
 
TEKS PREPOSISI
TEKS PREPOSISITEKS PREPOSISI
TEKS PREPOSISI
 
Teks Eksposisi
Teks EksposisiTeks Eksposisi
Teks Eksposisi
 
TEKS EKSPOSISI
TEKS EKSPOSISITEKS EKSPOSISI
TEKS EKSPOSISI
 
B. indo task eksposisi
B. indo task eksposisiB. indo task eksposisi
B. indo task eksposisi
 
B. indo task eksposisi
B. indo task eksposisiB. indo task eksposisi
B. indo task eksposisi
 
Teks eksposisi
Teks eksposisiTeks eksposisi
Teks eksposisi
 
Bahasa indonesia-teks eksposisi
Bahasa indonesia-teks eksposisiBahasa indonesia-teks eksposisi
Bahasa indonesia-teks eksposisi
 
Teks Eksposisi
Teks EksposisiTeks Eksposisi
Teks Eksposisi
 
Teks eksposisi
Teks eksposisiTeks eksposisi
Teks eksposisi
 
Eksposisi
EksposisiEksposisi
Eksposisi
 
teks eksposisi
teks eksposisiteks eksposisi
teks eksposisi
 
TEKS EKSPOSISI
TEKS EKSPOSISITEKS EKSPOSISI
TEKS EKSPOSISI
 
Berpendapat di forum international
Berpendapat di forum internationalBerpendapat di forum international
Berpendapat di forum international
 
EKSPOSISI
EKSPOSISIEKSPOSISI
EKSPOSISI
 
Teks eksposisi
Teks eksposisiTeks eksposisi
Teks eksposisi
 
Presentasi Teks Eksposisi Kelompok 2
Presentasi Teks Eksposisi Kelompok 2Presentasi Teks Eksposisi Kelompok 2
Presentasi Teks Eksposisi Kelompok 2
 
Teks Eksposisi
Teks EksposisiTeks Eksposisi
Teks Eksposisi
 
Bin 8 bab 7 bahasa persuasif
Bin 8 bab 7 bahasa persuasifBin 8 bab 7 bahasa persuasif
Bin 8 bab 7 bahasa persuasif
 
Paragraf eksposisi
Paragraf eksposisiParagraf eksposisi
Paragraf eksposisi
 

More from Fadhlina Rizkianisa

Jaringan Komputer dan Internet (Fadhlina Rizkianisa)
Jaringan Komputer dan Internet (Fadhlina Rizkianisa)Jaringan Komputer dan Internet (Fadhlina Rizkianisa)
Jaringan Komputer dan Internet (Fadhlina Rizkianisa)Fadhlina Rizkianisa
 
ICON-ICON Excel (Fadhlina Rizkianisa)
ICON-ICON Excel (Fadhlina Rizkianisa)ICON-ICON Excel (Fadhlina Rizkianisa)
ICON-ICON Excel (Fadhlina Rizkianisa)Fadhlina Rizkianisa
 
Sistem ekonomi (Fadhlina Rizkianisa)
Sistem ekonomi (Fadhlina Rizkianisa)Sistem ekonomi (Fadhlina Rizkianisa)
Sistem ekonomi (Fadhlina Rizkianisa)Fadhlina Rizkianisa
 
Binatang halal dan haram (Fadhlina Rizkianisa)
Binatang halal dan haram (Fadhlina Rizkianisa)Binatang halal dan haram (Fadhlina Rizkianisa)
Binatang halal dan haram (Fadhlina Rizkianisa)Fadhlina Rizkianisa
 

More from Fadhlina Rizkianisa (6)

Porifera
PoriferaPorifera
Porifera
 
Jaringan Komputer dan Internet (Fadhlina Rizkianisa)
Jaringan Komputer dan Internet (Fadhlina Rizkianisa)Jaringan Komputer dan Internet (Fadhlina Rizkianisa)
Jaringan Komputer dan Internet (Fadhlina Rizkianisa)
 
Jaringan Komputer dan Internet
Jaringan Komputer dan InternetJaringan Komputer dan Internet
Jaringan Komputer dan Internet
 
ICON-ICON Excel (Fadhlina Rizkianisa)
ICON-ICON Excel (Fadhlina Rizkianisa)ICON-ICON Excel (Fadhlina Rizkianisa)
ICON-ICON Excel (Fadhlina Rizkianisa)
 
Sistem ekonomi (Fadhlina Rizkianisa)
Sistem ekonomi (Fadhlina Rizkianisa)Sistem ekonomi (Fadhlina Rizkianisa)
Sistem ekonomi (Fadhlina Rizkianisa)
 
Binatang halal dan haram (Fadhlina Rizkianisa)
Binatang halal dan haram (Fadhlina Rizkianisa)Binatang halal dan haram (Fadhlina Rizkianisa)
Binatang halal dan haram (Fadhlina Rizkianisa)
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 

Eksposisi

  • 1. EKSPOSISI Ahmad Zulfi Fadhlina Rizkianisa Maulvi Ratri Adinda P Muhammad Rifai Nisa Maryati
  • 2. Pengertian Eksposisi Paragraf eksposisi adalah paragraf yang memaparkan atau menerangkan suatu hal atau informasi. Paragraf eksposisi bersifat ilmiah/nonfiksi. Sumber paragraf ini dapat diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian atau pengalaman.
  • 3. Tujuan Paragraf Eksposisi Paragraf eksposisi bertujuan untuk menginformasikan tentang sesuatu sehingga memperluas pengetahuan pembaca. Dari paragraf jenis ini diharapkan para pembaca dapat memahami hal atau informasi itu dengan sejelas-jelasnya.
  • 4. - Berusaha menjelaskan tentang sesuatu - Gaya penulisan bersifat informatif - Fakta dipakai sebagai alat kontribusi - Fakta juga dipakai sebagai alat konkritasi - Paragraf eksposisi umumnya menjawab tentang askadimega Ciri-ciri dari paragraf eksposisi
  • 5. Teks Eksposisi Ekonomi Indonesia Akan melampaui Jerman Inggris Pendapat (tesis/opini) (PEMBUKAAN) Argumentasi (ISI) Penegasan Ulang STRUKTUR TEKS EKSPOSISI
  • 6. Pendapat/Tesis Sidang Tahunan Internastioan Monetery Fund (IMF) atau World Bank (WB) 2012 dilaksanakan di Tokyo. Sidang Tahunan Internastional tersebut diselenggarakan pada tanggal 9-14 Oktober 2012. Dalam sidang tersebut Indonesia menjadi bahan perbincangan. IMF membagi Newsletter resmi kepada seluruh peserta. Newsletter tersebut mengangkat satu topik khsus mengenai Indonesia. Media itu mengangkat hasil riset dari Mckinsey dan Standard Chastered yang mengatakan bahwa ekonomi Indonesia akan melampaui Jerman dan Inggris pada tahun 2030.
  • 7. Argumentasi Tahun 2030 Indonesia diperkirakan memiliki sekitar 90 juta orang yang berada di kelompok consuming class. Angka itu adalah angkat terbesar di dunia setelah Cina dan India. Dengan kekuatan itu, pada tahun 2030 Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi nomor tujuh dunia dengan nilai pendapatan 1,8 triliun dolar AS. Nilai pendapatan nasional tersebut diperoleh dari sektor pertanian, konsumsi, dan energ, Saat ini Indonesia berada dapa laju transformasi pesat di bidang ekonomi. Tahun 2011 ekonomi Indonesia berada pada posisi ke-16 dunia dengan pendapatan domestik nasional sebesar 846 miliar dolar AS. Angka itu akan terus tumbuh hingga mencapai 1,6 triliun dolar AS mulai tahun 2017. Pada tahun 2030 hanya Amerika Serikat, Cina, India, Jepang, Brasil, dan Rusia yang berada di atas ekonomi Indonesia. Kekuatan terbesar ekonomi Indonesia tidak hanya berupa ekspor ekonomi Indonesia juga didukung oleh kekuatan konsumsi domestik dan jasa-jasa. Kekuatan ekonomi tersebut menjadi motor penggerak ekonomi nasional. Mengetahui keadaan tersebut, beberapa investor asing mengharapkan semakin banyak pilihan investasi di Indonesia.
  • 8. Harapan para investor merupakan peluang dan tantangan bagi Indoensia. Upaya melakukan pencdalaman pasar keuangan (financial deepening) menjadi penting dalam memberikan ragam pilihan investasi bagi para investor. Di sisi lain, pembenahan di sektor rill dan infrastruktur perlu dilakukan secara serius guna mendukung ekonomi Indonesia menjadi besar di Asia Tenggara. Saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada kisaran 5-6 persen. Apabila terus dipertahankan, kondisi tersebut dapat menambah jumlah masyarakat kelas menengah hingga 96 juta orang dengan pendapatan per kapita lebih dari 3.000 dolar AS. Apabila kita mampu mendorong pertumbuhan hingga 7%, jumlah tersebut akan bertambah lagi. Jumlah mesyarakat menengah akan mencapai 170 juta.
  • 9. PENEGASAN ULANG/PENUTUP Berbagai perkembangan dari sidang akbar IMF di Tokyo tersebut kembali mengingatkan kita tentang besarnya potensi Indonesia dan sempitnya momentum yang sedang kita lalui saat ini. Apabila potensi itu tidak diwujudkan dalam aksi dan momentum yang baik, prediksi para investor tersebut tidak menjadi kenyataan. Pilihan tersebut ada di tangan kita semua saat ini. Oleh karena itu, kita jangan melewatkan kesempatan emas tersebut demi kemajuan bangsa Indonesia tercinta.
  • 10. Jenis-Jenis Eksposisi (1) Eksposisi Definisi Contoh Definisi krisis ekonomi adalah istilah yang digunakan di bidang ekonomi dan mengacu pada perubahan drastis pada perekonomian. Perubahan ekonomi terjadi secara cepat mengarah pada turunnya nilai tukar uang dan harga kebutuhan pokok yang semakin tinggi. Krisis ekonomi dapat melanda suatu negara apabila perubahan perekonimian sudah tidak dapat dibendung lagi. (2) Eksposisi Proses Contoh : Pernahkan Anda menghadapi situasi tertentu dengan perasaan takut? Bagaimana cara mengatasinya? Di bawah ini ada lima jurus untuk mengatasi rasa takut tersebut. Pertama, persipakan diri Anda sebaik-baiknya bila menghadapi situasi atau suasana tertentu; kedua, pelajari sebaik-baiknya bila menghadapi situasi tersebut; ketiga, pupuk dan binalah rasa percaya diri; keempat, setelah timbul rasa percaya diri, pertebal keyakinan Anda; kelima, untuk menambah rasa percaya diri, kita harus menambah kecakapan atau keahlian melalui latihan atau belajar sungguh – sungguh.
  • 11. (3) Eksposisi Klasifikasi Metode digunakan untuk menampilkan pengelompokan-pengelompokkan sesuai pengalaman manusia. Barang, hal, atau gagasan yang dikenal melalui pengalaman dapat tersusun secara sistematis. Metode ini untuk menempatkan hal atau benda dalam satu kelompok sehingga dapat diketahui hubungan antarhal atau antarbenda dalam kelompok tersebut. Contoh Menurut Asia Development Bank (ADB), kelas menengah memiliki rentang pengeluaran per kapita per hari sebesar $2-20. Rentang inilah yang kini sering dipakai untuk mengukur jumlah kelas menengah di Indonesia. Rentang pengeluaran per kapita tersebut dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu masyarakat kelas menengah bawah (lower middle class) dengan pengeluaran per kapita per hari sebesar %2-4; kelas menengah tengah (middle-middle class) sebesar $4-10; dan ke;as menengah atas (upper-middle class) $10-20 (PPP tahun 2005). Dengan rentang pengeluaran $2- 20, dapat didapatkan jumlah kelas menengah Indonesia sebanyak 134 juta (2010) atau sekitar 200 juta orang.
  • 12. (4) Eksposisi Ilustrasi Metode ini digunakan untuk memberikan gambaran atau penjelasan yang khusus dan konkret terhadap suatu prinsip yang bersifat umum. Penulis akan menjelaskan suatu hal secara jelas. Dengan demikian, pembaca tidak akan bingung dalam memahami hal yang disampaikan. Sebuah gagasan memerlukan ilustrasi atau contoh konkret. Dalam eksposisi, contoh-contoh, tidak berfungsi untuk membuktikan suatu pendapat, tetapi dipakai untuk menjelaskan dan menegaskan ide, gagasan, dan maksud penulis. Eksposisi ilustrasi merupakan metode yang sering digunakan karena tidak menampilkan hal-hal umum secara abstrak atau kabur, akan tetapi eksposisi ilustrasi menunjukkan contoh-contoh yang nyata dan konkret. Menurut Gorys Keraf jenis eksposisi ilustrasi dapat disajikan secara deskriptif dan naratif.
  • 13. Contoh : Sampai hari ke-8, bantuan untuk para korban gempa Yogyakarta belum merata. Hal ini terlihat di beberapa wilayah Bantul dan Jetis. Misalnya, di Desa Piyungan. Sampai saat ini, warga Desa Piyungan hanya makan singkong. Mereka mengambilnya dari beberapa kebun warga. Jika ada warga yang makan nasi, itu adalah sisa-sisa beras yang mereka kumpulkan di balik reruntuhan bangunan. Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa bantuan pemerintah kurang merata.
  • 14. (5) Eksposisi Perbandingan atau Pertentangan Metode ini digunakan untuk menunjukkan kesamaan dan perbedaan antara dua objek/lebih dengan mempergunakan dasar- dasar tertentu, yaitu menempatkan sesuatu yang belum diketahui dalam kerangka suatu hal yang sudah dikenal pembaca
  • 15. Contoh : Sebenarnya, bukan hanya ITS yang menawarkan rumah instan sehat untuk Aceh atau dikenal dengan Rumah ITS untuk Aceh (RI-A). Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Departemen Pekerjaan Umum juga menawarkan “Risha” alias Rumah Instan Sederhana Sehat. Modelnya hampir sama, gampang dibongkar- pasang, bahkan motonya “Pagi Pesan, Sore Huni”. Bedanya, sistem struktur dan konstruksi Risha memungkinkan rumah ini berbentuk panggung. Harga Risha sedikit lebih mahal, Rp 20 juta untuk tipe 36. akan tetapi, usianya dapat mencapai 50 tahun karena komponen struktur memakai beton bertulang, diperkuat pelat baja di bagian sambungannya. Kekuatannya terhadap gempa juga telah diuji di laboratorium sampai zonasi enam.
  • 16. Contoh : Pascagempa dengan kekuatan 5,9 skala richter, sebagian Yogyakarta dan Jawa Tengah luluh lantak. Keadaan ini mengundang perhatian berbagai pihak. Bantuan pun berdatangan dari dalam dan luar negeri. Bantuan berbentuk makanan, obat-obatan, dan pakaian dipusatkan di beberapa tempat. Hal ini dimaksudkan agar pendistribusian bantuan tersebut lebih cepat. Tenaga medis dari daerah-daerah lain pun berdatangan. Mereka memberikan bantuan di beberapa rumah sakit dan tenda – tenda darurat. (6) Eksposisi laporan
  • 17. Menentukan topik Menentukan tujuan Membuat kerangka Mengumpulkan bahan Menulis karangan atau paparan Langkah-langkah Menyusun Teks Eksposisi
  • 18. Ciri Kebahasaan Teks Eksposisi 1.Penggunaan Pronomina Pronomina ini biasanya digunakan dalam menyatakan pendapat. Pronomina yang sering digunakan seperti kita, kami, dan saya. Terlebih kata pronomina saya banyak digunakan ketika menyatakan pendapat pribadi. 2.Menggunakan konjungsi Konjungsi yang banyak digunakan adalah “pada kenyataannya”, “kemudian”, dan “lebih lanjut”. Konjungsi tersebut digunakan untuk menghubungkan fakta-fakta supaya fakta-fakta yang disajikan runtut. 3.Argumentasinya satu sisi Yaitu sisi yang mendukung atau sisi yang menolak. 4. Kata kerja / verba khusus
  • 19. Poin-poin penting dalam paragraf/karangan eksposisi topik: Data faktual, yaitu suatu kondisi yang benar-benar terjadi, ada, dan dapat bersifat historis tentang bagaimana suatu alat bekerja, bagaimana suatu peristiwa terjadi, dan sebagainya Suatu analisis atau penafsiran objektif terhadap seperangkat fakta Fakta tentang seseorang yang berpegang teguh pada suatu pendirian urutan analisis: Urutan kronologis/proses, biasanya memaparkan proses, yaitu memberi penjelasan tentang bekerjanya sesuatu atau terjadinya suatu peristiwa Urutan fungsional Urutan atau analisis sebab akibat Analisis perbandingan
  • 20. pertanyaan Ciri ciri pendapat/tesis,argumentasi dan penegasan ulang (i gusti ayu ) Apa yang dimaksud dengan alat konkritasi contohnya apa mengapa bisa dikatakan alat konkritasi (firanda) Definisi dari kontribusi dan askadimega(bangkit) Kenapa gagasan memerlukan ilustrasi atau contoh kronkrit nadira)