Dokumen tersebut membahas sembilan prinsip jurnalisme yang perlu dipenuhi wartawan dalam melakukan pekerjaannya, serta empat proses dasar jurnalistik yaitu pengumpulan informasi, perencanaan, penulisan berita, dan produksi berita.
Prinsip Dasar Jurnalisme dan Proses Penyusunan Berita
1. Bill Kovach dan Tom Rosenstiel menemukan prinsip-
prinsip yang dibutuhkan wartawan dalam menunaikan
pekerjaannya, yang disebut “SEMBILAN ELEMEN
JURNALISME”, yaitu:
• Kewajiban pertama jurnalisme adalah
pada kebenaran
• Loyalitas pertama jurnalisme kepada
warga
• Intisari jurnalisme adalah disiplin dalam
verifikasi
• Para praktisinya harus menjaga
independensi terhadap sumber berita
2. • Jurnalisme harus berlaku sebagai
pemantau kekuasaan
• Jurnalisme harus menyediakan forum
publik untuk kritik maupun dukungan
warga
• Jurnalisme harus berupaya membuat hal
yang penting, menarik, dan relevan
• Jurnalisme harus menjaga agar berita
komprehensif dan proporsional
• Praktisinya harus diperbolehkan mengikuti
nurani mereka.
3. Empat Proses Jurnalistik
Pengumpulan informasi [information gathering]
meliputi riset, observasi dan wawancara
Perencanaan [planning]
menguji kebenaran informasi dan membuat format
penyajian
Menulis [writing]
menyusun kalimat dalam bentuk menarik, jelas, ringkas,
padat dan tepat
Produksi [production]
menyajikan atau menyiarkan berita melalui media massa
cetak maupun elektronik
4. Kriteria Laporan Hasil
Reportase
Memiliki teras (lead) kuat. Teras kuat ialah alinea pertama ditulis secara memikat
sehingga orang mau terus mengikuti berita hingga tuntas.
Kritis. Tulisan itu lugas, mengungkapkan masalah dan jalan keluar namun tetap
objektif dan etis.
Lengkap. Semua fakta yang relevan tercakup dan tidak menimbulkan pertanyaan
dalam benak orang yang mengikutinya, selain itu setiap istilah teknis dijelaskan.
Akurat. Semua fakta benar adanya, demikian pula setiap penulisan nama, alamat,
pekerjaan orang atau narasumber.
Komunikatif. Tulisan mudah dipahami. Bahasanya baik, hidup, kreatif, dan
mengalir.
Terstruktur. Alinea tulisan harus menunjukkan hubungan logis atau saling
berhubungan, tidak lompat-lompat
5. Outline Reportase
Tema merupakan pokok cerita yang ingin dikejar wartawan. Biasanya tema
ditentukan setelah ide cerita diperoleh. Misalnya, ada ide untuk
mengungkap dampak jeruk impor maka tema bisa ditentukan dengan
kalimat “Dampak jeruk impor terhadap pemasaran jeruk Tanah Karo.”
Topik adalah penajaman dari tema. Kalau tema merupakan dasar untuk
meletakkan cerita maka topik adalah tempat untuk meletakkan cerita
itu.Topik dari tema di atas boleh ditentukan begini: “Kondisi jeruk Tanah
Karo di pasar domestik bersaing dengan jeruk impor.”
Angle merupakan sudut pandang yang digunakan untuk menyorot cerita. Ini
berguna agar tulisan mengena kepada sasaran serta lebih terfokus. Nah,
untuk cerita jeruk tadi boleh pakai angle “masalah dan hambatan pemasaran
jeruk Tanah Karo” dan “penanganan untuk memperbaiki pemasarannya.”
Newspeg adalah cantolan berita dari cerita atau reportase yang akan
dilakukan untuk mempertegas fakta peristiwa yang sedang terjadi.