SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Meningkatkan Motivasi dan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa Melalui
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Berbantuan Alat Peraga Pada Mata
Pelajaran Matematika di Kelas V SD Negeri No 064036 Medan Tahun Ajaran
2014/ 2015
OLEH :
A. LATAR
BELAKANG
B. IDENTIFIKASI
MASALAH
C. PEMBATASAN
MASALAH
D. RUMUSAN
MASALAH
E. TUJUAN
PENELITIAN
F. MANFAAT
PENELITIAN
BAB I
PENDAHULUAN • Memiliki motivasi dan kemampuan
pemahaman matematis terhadap penguasaan
konsep-konsep matematika, menjelaskan
keterkaitan antar konsep, dan mengaplikasikan
konsep atau algoritma.
• Menggunakan penalaran pada pola dan sifat,
melakukan manipulasi matematika dalam
generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan
gagasan dan pernyataan matematika.
• Memecahkan masalah yang meliputi
kemampuan memahami masalah, merancang
model matematika, menyelesaikan model, dan
menafsirkan solusi yang diperoleh.
•Mengomunikasikan gagasan dengan simbol,
tabel, diagram, atau media lain untuk
menjelaskan keadaan atau masalah.
•Memiliki sikap menghargai penggunaan
matematika dalam kehidupan sehari-hari.
Harapan
Matematika
A. LATAR
BELAKANG
B. IDENTIFIKASI
MASALAH
C. PEMBATASAN
MASALAH
D. RUMUSAN
MASALAH
E. TUJUAN
PENELITIAN
F. MANFAAT
PENELITIAN
BAB I
PENDAHULUAN
Pembelajaran Matematika di SD N 064036
Medan masih belum sesuai dengan harapan
mata pelajaran Matematika, guru dalam
membelajarkan Matematika masih lebih
banyak menggunakan pendekatan yang
berpusat pada guru yang dominasi
ekspositori/ceramah, tumbuhnya budaya
menghafal rumus melalui buku tanpa
penjelasan, pembelajaran yang berpusat pada
buku, minimnya media/metode/stategi
pembelajaran, pembelajaran dominan
terhadap kognitif (pengetahuan).
Kondisi
A. LATAR
BELAKANG
B. IDENTIFIKASI
MASALAH
C. PEMBATASAN
MASALAH
D. RUMUSAN
MASALAH
E. TUJUAN
PENELITIAN
F. MANFAAT
PENELITIAN
BAB I
PENDAHULUAN
Kurangnya motivasi dan kemampuan Pemahaman
matematis siswa di kelas V SD Negeri No 064036
diharapkan dapat ditingkatkan melalui penerapan
pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Berbantuan Alat
Peraga.
Berdasarkan pengamatan terhadap 50 siswa kelas V SD
Negeri No 064036 Medan tahun ajaran 2014/2015
dilaksanakan tes tertulis tentang bangun datar, dengan
banyak butir tes 10, maka diperoleh hasil tes skor tertinggi 9
dan skor terendah adalah 3, jumlah skor 231 dan rata-rata
skor 5,5.
A. IDENTIFIKASI
MASALAH
B. LATAR BELAKANG
C. PEMBATASAN
MASALAH
D. RUMUSAN
MASALAH
E. TUJUAN
PENELITIAN
F. MANFAAT
PENELITIAN
BAB I
PENDAHULUAN  Guru menggunakanpendekatan yang berpusat pada guru yang
dominasi ekspositori/ceramah.
 Tumbuhnya budaya menghafal rumus melalui buku tanpa
penjelasansebelumnya.
 Pembelajaran yang berpusat pada buku.
 Minimnya metode/media/stategi pembelajaran.
 Pembelajaran dominan terhadap kognitif (pengetahuan).
 Siswa tidak termotivasi dalam pembelajaran matematika.
 Kurangnya kemampuan pemahaman matematis siswa terhadap
materi pelajaran matematika
 Guru menggunakanpendekatan yang berpusat pada guru yang
dominasi ekspositori/ceramah.
 Tumbuhnya budaya menghafal rumus melalui buku tanpa
penjelasansebelumnya.
 Pembelajaran yang berpusat pada buku.
 Minimnya metode/media/stategi pembelajaran.
 Pembelajaran dominan terhadap kognitif (pengetahuan).
 Siswa tidak termotivasi dalam pembelajaran matematika.
 Kurangnya kemampuan pemahaman matematis siswa terhadap
materi pelajaran matematika
C. PEMBATASAN
MASALAH
A. LATAR BELAKANG
B. IDENTIFIKASI
MASALAH
D. RUMUSAN
MASALAH
E. TUJUAN
PENELITIAN
F. MANFAAT
PENELITIAN
 Peningkatan motivasi belajar siswa melalui pembelajaran
kooperatif tipe TGT berbantuan alat peraga di kelas V SD Negeri
No 064036 Medan pada kompetensi dasar luas bangun datar
sederhana.
Peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa melalui
pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan alat peraga di kelas V
SD Negeri No 064036 Medan pada kompetensi dasar luas bangun
datar sederhana.
Respon siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe TGT
berbantuan alat peraga di kelas V SD Negeri No 064036 Medan
pada kompetensi dasar luas bangun datar sederhana.
Efektivitas siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe TGT
berbantuan alat peraga di kelas V SD Negeri No 064036 Medan
pada kompetensi dasar luas bangun datar sederhana.
BAB I
PENDAHULUAN
D. RUMUSAN
MASALAH
A. LATAR BELAKANG
B. IDENTIFIKASI
MASALAH
C. PEMBATASAN
MASALAH
E. TUJUAN
PENELITIAN
F. MANFAAT
PENELITIAN
Bagaimana peningkatan motivasi belajar siswa melalui
pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan alat peraga di
kelas V SD Negeri No 064036 Medan pada kompetensi dasar
luas bangun datar sederhana?
Bagaimana peningkatan kemampuan pemahaman matematis
siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan
alat peraga di kelas V SD Negeri No 064036 Medan pada
kompetensi dasar luas bangun datar sederhana?
BAB I
PENDAHULUAN
Bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe
TGT berbantuan alat peraga di kelas V SD Negeri No 064036
Medan pada kompetensi dasar luas bangun datar sederhana?
Bagaimana efektivitas siswa melalui pembelajaran kooperatif
tipe TGT berbantuan alat peraga di kelas V SD Negeri No
064036 Medan pada kompetensi dasar luas bangun datar
sederhana?
E. TUJUAN
PENELITIAN
A. LATAR BELAKANG
B. IDENTIFIKASI
MASALAH
C. PEMBATASAN
MASALAH
D. RUMUSAN
MASALAH
F. MANFAAT
PENELITIAN
BAB I
PENDAHULUAN Meningkatkan motivasi belajar siswa melalui pembelajaran
kooperatif tipe TGT berbantuan alat peraga di kelas V SD Negeri
No 064036 Medan pada kompetensi dasar luas bangun datar
sederhana.
Meningkatkan kemampuan pemahaman matematis siswa melalui
pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan alat peraga di kelas
V SD Negeri No 064036 Medan pada kompetensi dasar luas
bangun datar sederhana.
Mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe
TGT berbantuan alat peraga di kelas V SD Negeri No 064036
Medan pada kompetensi dasar luas bangun datar sederhana.
Mengetahui efektivitas siswa melalui pembelajaran kooperatif
tipe TGT berbantuan alat peraga di kelas V SD Negeri No 064036
Medan pada kompetensi dasar luas bangun datar sederhana.
E. MANFAAT
PENELITIAN
A. LATAR BELAKANG
B. IDENTIFIKASI
MASALAH
C. PEMBATASAN
MASALAH
D. RUMUSAN
MASALAH
F. TUJUAN
PENELITIAN
BAB I
PENDAHULUAN
Bagi siswa, pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan alat
peraga merupakan salah satu pembelajaran yang memberi
kesempatan untuk memperkaya pengalaman belajar anak yang
berpusat pada siswa.
Bagi guru, penerapan pembelajaran kooperatif tipe TGT
berbantuan alat peraga dapat mengembangkan/meningkatkan
kemampuan guru dalam mengatasi masalah-masalah pembelajaran
pada mata pelajaran Matematika.
Bagi sekolah atau kelembagaan, penerapan pembelajaran
kooperatif tipe TGT berbantuan alat peraga diharapkan dapat
mengembangkan/meningkatkan prestasi sekolah melalui
peningkatan motivasi dan kemampuan pemahaman matematis
siswa.
Bagi peneliti, menjadi suatu kesempatan memperoleh tambahan
wawasan mengenai penerapan pembelajaran kooperatif tipe TGT
berbantuan alat peraga dalam penyajian Matematika.
BAB II
KAJIAN
PUSTAKA
KAJIAN PUSTAKA
Tujuan khusus adalah 1)
menumbuhkan dan
mengembangkan
keterampilan berhitung, 2)
menumbuhkan kemampuan
siswa yang dapat
dialihgunakan melalui
kegiatan Matematika, 3)
mengembangkan
kemampuan dasar
Matematika sebagi bekal
belajar lebih lanjut
diSekolah Lanjutan Tingkat
Pertama, dan 4) membentuk
sikap logis, kritis, kreatif,
cermat, dan disiplin.
Menurut Karim, dkk (1997) mengemukakan
tujuan diberikannya matematika pada
jenjang dasar pada hakekatnya dapat dibagi
menjadi dua bagian yaitu tujuan umum dan
tujuan khusus. Tujuan umum adalah 1)
mempersiapkan siswa agar sanggup
menghadapi perubahan keadaan didalam
kehidupan dan dunia yang selalu
berkembang melalui latihan bertindak atas
dasar pemikiran secara logis, rasional,
kritis, cermat, jujur, dan efektif, 2)
mempersiapkan siswa agar dapat
menggunakan matematika dan pola pikir
matematika dalam kehidupan sehari-hari
dan dalam mempelajari berbagai ilmu
pengetahuan.
Hakikat Matematika
BAB II
KAJIAN
PUSTAKA
Pembelajaran kooperatif
(Cooperative Learning) adalah
pendekatan pembelajaran yang
berfokus pada penggunan kelompok
kecil siswa untuk bekerja sama
dalam memaksimalkan kondisi
belajar untuk mencapai suatu tujuan
belajar.
Pembelajaran Kooperatif
Menurut Stahl (dalam Ismail
2003:6) ciri-ciri model
pembelajaran kooperatif adalah
sebagai berikut :1) Belajar
dengan teman, 2) Tatap muka
antar teman, 3) Mendengarkan
antar teman, 4) Belajar dari
teman sendiri dalam kelompok,
5) Belajar dalam kelompok
kecil, 6) Produktif berbicara
atau mengungkapkan
gagasan/pendapat, 7) Siswa
membuat keputusan, dan 8)
Siswa aktif.
Ada beberapa pendekatan yang bisa
digunakan dalam model
pembelajaran kooperatif ini,
yakni :1) Tipe
TeamGameTournament (TGT), 2)
Tipe STAD
(StudentTeamAchievementDivision),
3) Tipe Jigsaw, 4) Tipe Investigasi
Kelompok, dan 5) Tipe Pendekatan
Struktural.
Langkah-Langkah Model Pembelajaran KooperatifLangkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif
Fase Indikator Kegiatan Guru
1
Menyampaikan
tujuan dan
memotivasi siswa
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai dan memberi motivasi
siswa supaya dapat belajar dengan aktif dan
kreatif
2
Menyampaikan
informasi
Guru menyajikan informasi kepada siswa
dengan menggunakan metode berbantuan alat
peraga sesuai dengan bahan bacaan.
3
Mengorganisasikan
siswa dalam
kelompok-kelompok
Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana
caranya membentuk kelompok belajar dan
membantu setiap kelompok agar melakukan
transisi secara efesien.
BAB II
KAJIAN
PUSTAKA
BAB II
KAJIAN
PUSTAK
A
Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Lanjutan…Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Lanjutan…
Fase Indikator Kegiatan Guru
4
Membimbing
kelompok bekerja
dan belajar
Guru membimbing kelompok belajar pada
saat mereka mengerjakan LAS dan tugas-
tugas.
5 Evaluasi
Guru mengevaluasi kemampuan pemahaman
matematis tentang materi yang dipelajari dan
juga terhadappresentasi hasil kerja masing-
masing
6
Memberikan
penghargaan
Guru mencari berbagai cara untuk menghargai
upaya atau keberhasilan hasil belajar individu
maupun kelompok.
BAB II
KAJIAN
PUSTAKA
Menurut situs Suhadinet (2008) menuliskan
bahwasanya TGT adalah salah satu tipe
pembelajaran kooperatif yang menempatkan
siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang
beranggotakan 5 sampai 6 orang siswa yang
memiliki kemampuan, jenis kelamin dan suku
atau ras yang berbeda. Hal ini berarti guru
menyajikan materi dan siswa bekerja dalam
kelompok mereka masing-masing. Dalam kerja
kelompok guru memberikan LAS kepada setiap
kelompok. Tugas yang diberikan dikerjakan
bersama-sama dengan anggota kelompoknya.
Apabila ada dari anggota kelompok yang tidak
mengerti dengan tugas yang diberikan, maka
anggota kelompok lain bertanggungjawab
memberikan jawaban, atau mengerjakannya,
sebelum mengajukan pertanyaan tersebut kepada
guru.
Pembelajaran
kooperatif tipe TGT
adalah suatu
pembelajaran yang
didahului dengan
penyajian materi
pembelajaran oleh
guru dan diakhiri
dengan memberikan
sejumlah pertanyaan
kepada siswa.
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
BAB II
KAJIAN
PUSTAKA
Karakteristik Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
Slavin (1995: 65) mengemukakan bahwa pembelajaran kooperatif tipe TGT
mempunyai beberapa komponen untuk mendukung pelaksanaannya yaitu;
presentasi kelas, kelompok (kelompok belajar), turnamen, dan penghargaan
terhadap kelompok.
Menurut Gagne (dalam Sudjana 1991: 1) mengemukakan bahwa alat peraga
adalah komponen sumber belajar dilingkungan siswa yang dapat merangsang
siswa untuk belajar.
Teori Belajar yang Mendukung Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Disertai Alat
Peraga
Menurut Bruner bahwa belajar matematika adala belajar mengenai konsep-konsep dan
struktur-struktur matematika yang terdapat di dalam materi yang dipelajari siswa serta
mencari hubungan anatara konsep-konsep dan struktur matematika. Selanjutnya Bruner
mengemukakan bahwa dalam proses belajarnya anak harus melewati tiga tahap yaitu a)
tahap aktif, pada tahap ini anak dalam belajarnya menggunakan objek-objek secara langsung,
b) tahap ikonik, tahap ini menyatak
an bahwa kegiatan anak mulai menyangkut mental yang merupakan gambaran dari objek-
objek, dan c) tahap simbolik, pada tahap ini anak memanipulasi simbol-simbol secara
langsung dan tidak ada lagi kaitannya dengan objek-objek.
AlatPeraga
BAB II
KAJIAN
PUSTAK
A
Hasil Penelitian yang Relevan
Restika Parendrarti (2009) tentang
aplikasi model pembelajaran kooperatif
tipe TGT (Team Game Tournament) dapat
meningkatkan motivasi dan hasil belajar
biologi siswa kelas XI IPA SMA
Muhammadiyah 2 Surakarta tahun ajaran
2008/2009. Rata-rata skor motivasi siklus
I 128,87 (baik), siklus II 134,77 (baik) dan
siklus II 151,70 (sangat baik). Rata-rata
aspek kognitif untuk nilai awal 39,03,
siklus II 53,17 (0% siswa mencapai nilai
70), siklus II 60,6 (2% siswa mencapai
nilai 70), dan siklus III 74,17 (76,67%
siswa mencapai nilai 70). Sedangkan hasil
belajar pada aspek afektif siklus I 29,07
(cukup termotivasi), siklus II 37,43
(termotivasi), dan siklus III 43,57 (sangat
termotivasi).
Suriyanti (2011) yang
berjudul perbedaan model
pembelajaran kooperatif
tipe team game tournament
dan model pembelajaran
konvensional pada hasil
belajar ekonomi siswa kelas
X-5 sebesar 67,20 dengan
standar deviasi sebesar
25,318 dari 50 orang siswa
yang dijadikan sampel
dalam penelitian ini.
BAB II
KAJIAN
PUSTAK
A
KerangkaKonseptual
o Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif
Tipe TGT Berbantuan Alat Peraga .
oPeningkatan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa Melalui
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Berbantuan Alat Peraga.
o Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif
Tipe TGT Berbantuan Alat Peraga .
oPeningkatan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa Melalui
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Berbantuan Alat Peraga.
 Peningkatan motivasi belajar siswa melalui pembelajaran
kooperatif tipe TGT berbantuan alat peraga di kelas V SD Negeri
No 064036 Medan pada kompetensi dasar luas bangun datar
sederhana.
Peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa melalui
pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan alat peraga di kelas
V SD Negeri No 064036 Medan pada kompetensi dasar luas
bangun datar sederhana.
Respon siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe TGT
berbantuan alat peraga di kelas V SD Negeri No 064036 Medan
 Peningkatan motivasi belajar siswa melalui pembelajaran
kooperatif tipe TGT berbantuan alat peraga di kelas V SD Negeri
No 064036 Medan pada kompetensi dasar luas bangun datar
sederhana.
Peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa melalui
pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan alat peraga di kelas
V SD Negeri No 064036 Medan pada kompetensi dasar luas
bangun datar sederhana.
Respon siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe TGT
berbantuan alat peraga di kelas V SD Negeri No 064036 Medan
Hipotesistindakan
BAB III
METODE
PENELITIAN
Jenis
Penilitian
Jenis penilitian yang dilakukan
adalah penelitian tindakan kelas
(classroomactionresearch). Tujuan
penelitian ini untuk memperbaiki
kualitas proses dan hasil
pembelajaran matematika terkait
dengan meningkatkan motivaasi
belajar siswa, kemampuan
pemahaman matematis siswa, dan
respon siswa dengan pembelajaran
kooperatiftipe TGT berbantuan
alat peraga.
BAB III
METODE
PENELITIAN
Penelitian Tindakan KelasJenis Penelitian
Desain Penelitian
Perencanaan
Refleksin
Observasi
Pelaksanaan
Perencanaan
Refleksi
Pelaksanaan
Observasi
SIKLUS I
SIKLUS II
BAB III
METODE
PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan dikelas V SD Negeri No
064036 Medan Tahun Ajaran 2014/2015 yang
beralamat di Jalan Turi Ujung Kecamatan
Medan Kota -Medan. Adapun alasan pemilihan
SD Negeri No 064036 Medan. Penelitian ini
direncanakan dilaksanakan pada semester ganjil,
berlangsung dari bulan Juni, Juli, dan Agustus
2014 tahun ajaran 2014/2015.
Lokasi dan Waktu
Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V
berjumlah 50 yang diantaranya 26 orang laki-laki
dan 24 orang perempuan di kelas V SD Negeri No
064036 Medan Tahun ajaran 2014/2015.
Objek yang diamati dalam penelitian ini adalah:
kemampuan guru mengelola pembelajaran dan
aktivitas siswa dalam pembelajaran di kelas
dengan menggunakan pembelajaran kooperatif
tipe TGT berbantuan alat peraga pada materi luas
bangun datar di kelas V SD Negeri No 064036
Medan tahun ajaran 2014/2015.
Subjek dan
Objek
Penelitian
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
BAB III
METODE
PENELITIAN
Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini terdiri dari:
Tes Kemampuan Pemahaman
Matematis
 Observasi Kemampuan Guru
Mengelola Pembelajaran
BAB III
METODE
PENELITIAN
TEKNIK ANALISIS DATA
Teknik analisa data yang hendak dilakukan oleh peneliti adalah secara
kualitatif dan kuantitatif berdasarkan tes hasil belajar matematika, data
angket respon siswa, dan data hasil observasi oleh pengamat.
Menghitung persentasi pencapaian atau penguasaan secara individu dan
klasikal dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan; F = Jumlah skor yang diperoleh
N = Skor Tertinggi
Melakukan klasifikasi, menurut Arikunto (2005:245) klasifikasi terdiri
dari beberapa kategori yaitu:
81 % - 100% = Sangat Baik/Sangat Tinggi
66 % - 80 % = Baik/Tinggi
56 % - 65 % = Cukup/Sedang
41 % - 55 % = Kurang/Rendah
0 % - 40 % = Sangat Kurang/Sangat Rendah
BAB III
METODE
PENELITIAN
INDIKATOR KEBERHASILAN
Indikator kinerja yang digunakan dalam ukuran
“keberhasilan” atau “ketuntasan” terhadap tindakan yang
dilakukan dalam satu siklus penelitian menggunakan dua
indikator yaitu keberhasilan proses pembelajaran adalah
suksesnya siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
dan suksesnya proses belajar mengajar adalah hasil
belajar siswa. Terdapat dua kategori ketuntasan yaitu
perorangan dan klasikal.
Indikator kinerja yang digunakan dalam ukuran
“keberhasilan” atau “ketuntasan” terhadap tindakan yang
dilakukan dalam satu siklus penelitian menggunakan dua
indikator yaitu keberhasilan proses pembelajaran adalah
suksesnya siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
dan suksesnya proses belajar mengajar adalah hasil
belajar siswa. Terdapat dua kategori ketuntasan yaitu
perorangan dan klasikal.
Meningkatkan Motivasi dan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa Melalui Pembelajaran  Kooperatif Tipe TGT Berbantuan Alat Peraga

More Related Content

What's hot

Outline penerapan model pembelajaran matematika realistik
Outline penerapan model pembelajaran matematika realistikOutline penerapan model pembelajaran matematika realistik
Outline penerapan model pembelajaran matematika realistik
Aby Nonsense
 
Proses Berpikir Reflektif Mahasiswa dalam Memecahkan Masalah Pembuktian Teore...
Proses Berpikir Reflektif Mahasiswa dalam Memecahkan Masalah Pembuktian Teore...Proses Berpikir Reflektif Mahasiswa dalam Memecahkan Masalah Pembuktian Teore...
Proses Berpikir Reflektif Mahasiswa dalam Memecahkan Masalah Pembuktian Teore...
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
62371616 lima-tonggak-dalam-pengajaran-dan-pembelajaran-matematik
62371616 lima-tonggak-dalam-pengajaran-dan-pembelajaran-matematik62371616 lima-tonggak-dalam-pengajaran-dan-pembelajaran-matematik
62371616 lima-tonggak-dalam-pengajaran-dan-pembelajaran-matematik
Nordin Hamdin
 

What's hot (20)

Power point skripsi
Power point skripsiPower point skripsi
Power point skripsi
 
Makalah ppm
Makalah ppmMakalah ppm
Makalah ppm
 
Agissssss
AgissssssAgissssss
Agissssss
 
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe JigsawModel Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
 
Problem solving dan problem posing
Problem solving dan problem posingProblem solving dan problem posing
Problem solving dan problem posing
 
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCHPEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
 
STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA
STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKASTRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA
STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA
 
Kemahiran Kurun ke 21 dalam Kurikulum Matematik Malaysia
Kemahiran Kurun ke 21 dalam Kurikulum Matematik MalaysiaKemahiran Kurun ke 21 dalam Kurikulum Matematik Malaysia
Kemahiran Kurun ke 21 dalam Kurikulum Matematik Malaysia
 
Proposal skripsi pendekatan problem solving
Proposal skripsi pendekatan problem solvingProposal skripsi pendekatan problem solving
Proposal skripsi pendekatan problem solving
 
Ipi183134
Ipi183134Ipi183134
Ipi183134
 
Tinjauan literatur
Tinjauan literaturTinjauan literatur
Tinjauan literatur
 
Proposal untuk pps
Proposal untuk ppsProposal untuk pps
Proposal untuk pps
 
Outline penerapan model pembelajaran matematika realistik
Outline penerapan model pembelajaran matematika realistikOutline penerapan model pembelajaran matematika realistik
Outline penerapan model pembelajaran matematika realistik
 
Proses Berpikir Reflektif Mahasiswa dalam Memecahkan Masalah Pembuktian Teore...
Proses Berpikir Reflektif Mahasiswa dalam Memecahkan Masalah Pembuktian Teore...Proses Berpikir Reflektif Mahasiswa dalam Memecahkan Masalah Pembuktian Teore...
Proses Berpikir Reflektif Mahasiswa dalam Memecahkan Masalah Pembuktian Teore...
 
62371616 lima-tonggak-dalam-pengajaran-dan-pembelajaran-matematik
62371616 lima-tonggak-dalam-pengajaran-dan-pembelajaran-matematik62371616 lima-tonggak-dalam-pengajaran-dan-pembelajaran-matematik
62371616 lima-tonggak-dalam-pengajaran-dan-pembelajaran-matematik
 
Rpp x geometri
Rpp x geometriRpp x geometri
Rpp x geometri
 
Model pembelajaran matematika realistik indonesia
Model pembelajaran matematika realistik indonesiaModel pembelajaran matematika realistik indonesia
Model pembelajaran matematika realistik indonesia
 
14. bab i
14. bab i14. bab i
14. bab i
 
Metode creative problem solving
Metode creative problem solvingMetode creative problem solving
Metode creative problem solving
 
5117 11181-1-sm
5117 11181-1-sm5117 11181-1-sm
5117 11181-1-sm
 

Similar to Meningkatkan Motivasi dan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Berbantuan Alat Peraga

Problem Based Learning
Problem Based Learning Problem Based Learning
Problem Based Learning
Izan M.Pd
 
Proposal kuantitatif
Proposal kuantitatifProposal kuantitatif
Proposal kuantitatif
Alina Margono
 
Cara mudah-menanamkan-konsep-dasar-operasi-hitung-bilangan-bulat-dengan-mengg...
Cara mudah-menanamkan-konsep-dasar-operasi-hitung-bilangan-bulat-dengan-mengg...Cara mudah-menanamkan-konsep-dasar-operasi-hitung-bilangan-bulat-dengan-mengg...
Cara mudah-menanamkan-konsep-dasar-operasi-hitung-bilangan-bulat-dengan-mengg...
Adz Adzan
 
Infomartion Berguna Matematik
Infomartion Berguna MatematikInfomartion Berguna Matematik
Infomartion Berguna Matematik
akumpun83
 
Laporan mini riset Pembelajaran Berbasis Masalah
Laporan mini riset Pembelajaran Berbasis MasalahLaporan mini riset Pembelajaran Berbasis Masalah
Laporan mini riset Pembelajaran Berbasis Masalah
Nailul Hasibuan
 
PPT_ADE IRFAN RITONGA_DIKMAT B2..pptx
PPT_ADE IRFAN RITONGA_DIKMAT B2..pptxPPT_ADE IRFAN RITONGA_DIKMAT B2..pptx
PPT_ADE IRFAN RITONGA_DIKMAT B2..pptx
ssuser670373
 
Laporan ev pembelajaran
Laporan ev pembelajaranLaporan ev pembelajaran
Laporan ev pembelajaran
Nida Hilya
 

Similar to Meningkatkan Motivasi dan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Berbantuan Alat Peraga (20)

Problem Based Learning
Problem Based Learning Problem Based Learning
Problem Based Learning
 
Peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan komunikasi matematis si...
Peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan komunikasi matematis si...Peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan komunikasi matematis si...
Peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan komunikasi matematis si...
 
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick pada pembelajaran ...
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick pada pembelajaran ...Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick pada pembelajaran ...
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick pada pembelajaran ...
 
Bab I
Bab IBab I
Bab I
 
Proposal riko
Proposal rikoProposal riko
Proposal riko
 
Contoh Proposal
Contoh ProposalContoh Proposal
Contoh Proposal
 
20140305 yp01-stl01
20140305 yp01-stl0120140305 yp01-stl01
20140305 yp01-stl01
 
Proposal kuantitatif
Proposal kuantitatifProposal kuantitatif
Proposal kuantitatif
 
Cara mudah-menanamkan-konsep-dasar-operasi-hitung-bilangan-bulat-dengan-mengg...
Cara mudah-menanamkan-konsep-dasar-operasi-hitung-bilangan-bulat-dengan-mengg...Cara mudah-menanamkan-konsep-dasar-operasi-hitung-bilangan-bulat-dengan-mengg...
Cara mudah-menanamkan-konsep-dasar-operasi-hitung-bilangan-bulat-dengan-mengg...
 
Infomartion Berguna Matematik
Infomartion Berguna MatematikInfomartion Berguna Matematik
Infomartion Berguna Matematik
 
PPA - Demonstrasi Kontekstual - Topik 1.pdf
PPA - Demonstrasi Kontekstual - Topik 1.pdfPPA - Demonstrasi Kontekstual - Topik 1.pdf
PPA - Demonstrasi Kontekstual - Topik 1.pdf
 
Laporan mini riset Pembelajaran Berbasis Masalah
Laporan mini riset Pembelajaran Berbasis MasalahLaporan mini riset Pembelajaran Berbasis Masalah
Laporan mini riset Pembelajaran Berbasis Masalah
 
3. pertidaksamaan 2 variabel
3. pertidaksamaan 2 variabel3. pertidaksamaan 2 variabel
3. pertidaksamaan 2 variabel
 
Bab 1 5 jadi
Bab 1 5 jadiBab 1 5 jadi
Bab 1 5 jadi
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
PPT_ADE IRFAN RITONGA_DIKMAT B2..pptx
PPT_ADE IRFAN RITONGA_DIKMAT B2..pptxPPT_ADE IRFAN RITONGA_DIKMAT B2..pptx
PPT_ADE IRFAN RITONGA_DIKMAT B2..pptx
 
Bab i bilangan bulat
Bab i bilangan bulatBab i bilangan bulat
Bab i bilangan bulat
 
profil berpikir kritis siswa dalam pemecahan masalah matematika open-ended di...
profil berpikir kritis siswa dalam pemecahan masalah matematika open-ended di...profil berpikir kritis siswa dalam pemecahan masalah matematika open-ended di...
profil berpikir kritis siswa dalam pemecahan masalah matematika open-ended di...
 
Seminar Usul penelitian
Seminar Usul penelitianSeminar Usul penelitian
Seminar Usul penelitian
 
Laporan ev pembelajaran
Laporan ev pembelajaranLaporan ev pembelajaran
Laporan ev pembelajaran
 

More from T. Astari

More from T. Astari (20)

Contoh RPP dengan LKS
Contoh RPP dengan LKSContoh RPP dengan LKS
Contoh RPP dengan LKS
 
Analisis Kelayakan Buku Teks Matematika
Analisis Kelayakan Buku Teks MatematikaAnalisis Kelayakan Buku Teks Matematika
Analisis Kelayakan Buku Teks Matematika
 
Sejarah Perkembangan Kurikulum Dikdas Di Indonesia
Sejarah Perkembangan Kurikulum Dikdas Di IndonesiaSejarah Perkembangan Kurikulum Dikdas Di Indonesia
Sejarah Perkembangan Kurikulum Dikdas Di Indonesia
 
INDUKSI MATEMATIK
 INDUKSI MATEMATIK INDUKSI MATEMATIK
INDUKSI MATEMATIK
 
Teknik Sampling
Teknik SamplingTeknik Sampling
Teknik Sampling
 
Contoh Pembelajaran Saintifik
Contoh Pembelajaran Saintifik Contoh Pembelajaran Saintifik
Contoh Pembelajaran Saintifik
 
Contoh Pembelajaran Saintifik
Contoh Pembelajaran SaintifikContoh Pembelajaran Saintifik
Contoh Pembelajaran Saintifik
 
Konsep dan fungsi kajian telaah buku teks
Konsep dan fungsi kajian telaah buku teksKonsep dan fungsi kajian telaah buku teks
Konsep dan fungsi kajian telaah buku teks
 
Peninggalan Kerajaan Hindu Budha di Indonesia
Peninggalan Kerajaan Hindu Budha di IndonesiaPeninggalan Kerajaan Hindu Budha di Indonesia
Peninggalan Kerajaan Hindu Budha di Indonesia
 
Pendekatan open ended dalam pembelajaran matematika
Pendekatan open ended dalam pembelajaran matematikaPendekatan open ended dalam pembelajaran matematika
Pendekatan open ended dalam pembelajaran matematika
 
Pembelajaran Matematika Realistik (PMR)
Pembelajaran Matematika Realistik (PMR)Pembelajaran Matematika Realistik (PMR)
Pembelajaran Matematika Realistik (PMR)
 
Teori Belajar Thorndike, Pavlov Dan Skinner
Teori Belajar Thorndike, Pavlov Dan SkinnerTeori Belajar Thorndike, Pavlov Dan Skinner
Teori Belajar Thorndike, Pavlov Dan Skinner
 
Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Dan Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indone...
Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Dan Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indone...Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Dan Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indone...
Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Dan Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indone...
 
Flora dan Fauna di Madura
Flora dan Fauna di MaduraFlora dan Fauna di Madura
Flora dan Fauna di Madura
 
Uji persyaratan
Uji persyaratanUji persyaratan
Uji persyaratan
 
Analisis Regresi Sederhana
Analisis Regresi SederhanaAnalisis Regresi Sederhana
Analisis Regresi Sederhana
 
Distribusi Frekuensi
Distribusi FrekuensiDistribusi Frekuensi
Distribusi Frekuensi
 
ANALYSIS OF VARIANCE (ANAVA/ANOVA) SATU JALUR
ANALYSIS OF VARIANCE (ANAVA/ANOVA) SATU JALURANALYSIS OF VARIANCE (ANAVA/ANOVA) SATU JALUR
ANALYSIS OF VARIANCE (ANAVA/ANOVA) SATU JALUR
 
Analisis Varians (Anava)
Analisis Varians (Anava)Analisis Varians (Anava)
Analisis Varians (Anava)
 
Instrumen Review Tesis
Instrumen Review TesisInstrumen Review Tesis
Instrumen Review Tesis
 

Recently uploaded

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Recently uploaded (20)

7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 

Meningkatkan Motivasi dan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Berbantuan Alat Peraga

  • 1. Meningkatkan Motivasi dan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Berbantuan Alat Peraga Pada Mata Pelajaran Matematika di Kelas V SD Negeri No 064036 Medan Tahun Ajaran 2014/ 2015 OLEH :
  • 2. A. LATAR BELAKANG B. IDENTIFIKASI MASALAH C. PEMBATASAN MASALAH D. RUMUSAN MASALAH E. TUJUAN PENELITIAN F. MANFAAT PENELITIAN BAB I PENDAHULUAN • Memiliki motivasi dan kemampuan pemahaman matematis terhadap penguasaan konsep-konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep, dan mengaplikasikan konsep atau algoritma. • Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika. • Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model, dan menafsirkan solusi yang diperoleh. •Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk menjelaskan keadaan atau masalah. •Memiliki sikap menghargai penggunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Harapan Matematika
  • 3. A. LATAR BELAKANG B. IDENTIFIKASI MASALAH C. PEMBATASAN MASALAH D. RUMUSAN MASALAH E. TUJUAN PENELITIAN F. MANFAAT PENELITIAN BAB I PENDAHULUAN Pembelajaran Matematika di SD N 064036 Medan masih belum sesuai dengan harapan mata pelajaran Matematika, guru dalam membelajarkan Matematika masih lebih banyak menggunakan pendekatan yang berpusat pada guru yang dominasi ekspositori/ceramah, tumbuhnya budaya menghafal rumus melalui buku tanpa penjelasan, pembelajaran yang berpusat pada buku, minimnya media/metode/stategi pembelajaran, pembelajaran dominan terhadap kognitif (pengetahuan). Kondisi
  • 4. A. LATAR BELAKANG B. IDENTIFIKASI MASALAH C. PEMBATASAN MASALAH D. RUMUSAN MASALAH E. TUJUAN PENELITIAN F. MANFAAT PENELITIAN BAB I PENDAHULUAN Kurangnya motivasi dan kemampuan Pemahaman matematis siswa di kelas V SD Negeri No 064036 diharapkan dapat ditingkatkan melalui penerapan pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Berbantuan Alat Peraga. Berdasarkan pengamatan terhadap 50 siswa kelas V SD Negeri No 064036 Medan tahun ajaran 2014/2015 dilaksanakan tes tertulis tentang bangun datar, dengan banyak butir tes 10, maka diperoleh hasil tes skor tertinggi 9 dan skor terendah adalah 3, jumlah skor 231 dan rata-rata skor 5,5.
  • 5. A. IDENTIFIKASI MASALAH B. LATAR BELAKANG C. PEMBATASAN MASALAH D. RUMUSAN MASALAH E. TUJUAN PENELITIAN F. MANFAAT PENELITIAN BAB I PENDAHULUAN  Guru menggunakanpendekatan yang berpusat pada guru yang dominasi ekspositori/ceramah.  Tumbuhnya budaya menghafal rumus melalui buku tanpa penjelasansebelumnya.  Pembelajaran yang berpusat pada buku.  Minimnya metode/media/stategi pembelajaran.  Pembelajaran dominan terhadap kognitif (pengetahuan).  Siswa tidak termotivasi dalam pembelajaran matematika.  Kurangnya kemampuan pemahaman matematis siswa terhadap materi pelajaran matematika  Guru menggunakanpendekatan yang berpusat pada guru yang dominasi ekspositori/ceramah.  Tumbuhnya budaya menghafal rumus melalui buku tanpa penjelasansebelumnya.  Pembelajaran yang berpusat pada buku.  Minimnya metode/media/stategi pembelajaran.  Pembelajaran dominan terhadap kognitif (pengetahuan).  Siswa tidak termotivasi dalam pembelajaran matematika.  Kurangnya kemampuan pemahaman matematis siswa terhadap materi pelajaran matematika
  • 6. C. PEMBATASAN MASALAH A. LATAR BELAKANG B. IDENTIFIKASI MASALAH D. RUMUSAN MASALAH E. TUJUAN PENELITIAN F. MANFAAT PENELITIAN  Peningkatan motivasi belajar siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan alat peraga di kelas V SD Negeri No 064036 Medan pada kompetensi dasar luas bangun datar sederhana. Peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan alat peraga di kelas V SD Negeri No 064036 Medan pada kompetensi dasar luas bangun datar sederhana. Respon siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan alat peraga di kelas V SD Negeri No 064036 Medan pada kompetensi dasar luas bangun datar sederhana. Efektivitas siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan alat peraga di kelas V SD Negeri No 064036 Medan pada kompetensi dasar luas bangun datar sederhana. BAB I PENDAHULUAN
  • 7. D. RUMUSAN MASALAH A. LATAR BELAKANG B. IDENTIFIKASI MASALAH C. PEMBATASAN MASALAH E. TUJUAN PENELITIAN F. MANFAAT PENELITIAN Bagaimana peningkatan motivasi belajar siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan alat peraga di kelas V SD Negeri No 064036 Medan pada kompetensi dasar luas bangun datar sederhana? Bagaimana peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan alat peraga di kelas V SD Negeri No 064036 Medan pada kompetensi dasar luas bangun datar sederhana? BAB I PENDAHULUAN Bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan alat peraga di kelas V SD Negeri No 064036 Medan pada kompetensi dasar luas bangun datar sederhana? Bagaimana efektivitas siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan alat peraga di kelas V SD Negeri No 064036 Medan pada kompetensi dasar luas bangun datar sederhana?
  • 8. E. TUJUAN PENELITIAN A. LATAR BELAKANG B. IDENTIFIKASI MASALAH C. PEMBATASAN MASALAH D. RUMUSAN MASALAH F. MANFAAT PENELITIAN BAB I PENDAHULUAN Meningkatkan motivasi belajar siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan alat peraga di kelas V SD Negeri No 064036 Medan pada kompetensi dasar luas bangun datar sederhana. Meningkatkan kemampuan pemahaman matematis siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan alat peraga di kelas V SD Negeri No 064036 Medan pada kompetensi dasar luas bangun datar sederhana. Mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan alat peraga di kelas V SD Negeri No 064036 Medan pada kompetensi dasar luas bangun datar sederhana. Mengetahui efektivitas siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan alat peraga di kelas V SD Negeri No 064036 Medan pada kompetensi dasar luas bangun datar sederhana.
  • 9. E. MANFAAT PENELITIAN A. LATAR BELAKANG B. IDENTIFIKASI MASALAH C. PEMBATASAN MASALAH D. RUMUSAN MASALAH F. TUJUAN PENELITIAN BAB I PENDAHULUAN Bagi siswa, pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan alat peraga merupakan salah satu pembelajaran yang memberi kesempatan untuk memperkaya pengalaman belajar anak yang berpusat pada siswa. Bagi guru, penerapan pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan alat peraga dapat mengembangkan/meningkatkan kemampuan guru dalam mengatasi masalah-masalah pembelajaran pada mata pelajaran Matematika. Bagi sekolah atau kelembagaan, penerapan pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan alat peraga diharapkan dapat mengembangkan/meningkatkan prestasi sekolah melalui peningkatan motivasi dan kemampuan pemahaman matematis siswa. Bagi peneliti, menjadi suatu kesempatan memperoleh tambahan wawasan mengenai penerapan pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan alat peraga dalam penyajian Matematika.
  • 10. BAB II KAJIAN PUSTAKA KAJIAN PUSTAKA Tujuan khusus adalah 1) menumbuhkan dan mengembangkan keterampilan berhitung, 2) menumbuhkan kemampuan siswa yang dapat dialihgunakan melalui kegiatan Matematika, 3) mengembangkan kemampuan dasar Matematika sebagi bekal belajar lebih lanjut diSekolah Lanjutan Tingkat Pertama, dan 4) membentuk sikap logis, kritis, kreatif, cermat, dan disiplin. Menurut Karim, dkk (1997) mengemukakan tujuan diberikannya matematika pada jenjang dasar pada hakekatnya dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum adalah 1) mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan didalam kehidupan dan dunia yang selalu berkembang melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran secara logis, rasional, kritis, cermat, jujur, dan efektif, 2) mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan matematika dan pola pikir matematika dalam kehidupan sehari-hari dan dalam mempelajari berbagai ilmu pengetahuan. Hakikat Matematika
  • 11. BAB II KAJIAN PUSTAKA Pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning) adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai suatu tujuan belajar. Pembelajaran Kooperatif Menurut Stahl (dalam Ismail 2003:6) ciri-ciri model pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut :1) Belajar dengan teman, 2) Tatap muka antar teman, 3) Mendengarkan antar teman, 4) Belajar dari teman sendiri dalam kelompok, 5) Belajar dalam kelompok kecil, 6) Produktif berbicara atau mengungkapkan gagasan/pendapat, 7) Siswa membuat keputusan, dan 8) Siswa aktif. Ada beberapa pendekatan yang bisa digunakan dalam model pembelajaran kooperatif ini, yakni :1) Tipe TeamGameTournament (TGT), 2) Tipe STAD (StudentTeamAchievementDivision), 3) Tipe Jigsaw, 4) Tipe Investigasi Kelompok, dan 5) Tipe Pendekatan Struktural.
  • 12. Langkah-Langkah Model Pembelajaran KooperatifLangkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif Fase Indikator Kegiatan Guru 1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan memberi motivasi siswa supaya dapat belajar dengan aktif dan kreatif 2 Menyampaikan informasi Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan menggunakan metode berbantuan alat peraga sesuai dengan bahan bacaan. 3 Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efesien. BAB II KAJIAN PUSTAKA
  • 13. BAB II KAJIAN PUSTAK A Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Lanjutan…Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Lanjutan… Fase Indikator Kegiatan Guru 4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar Guru membimbing kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan LAS dan tugas- tugas. 5 Evaluasi Guru mengevaluasi kemampuan pemahaman matematis tentang materi yang dipelajari dan juga terhadappresentasi hasil kerja masing- masing 6 Memberikan penghargaan Guru mencari berbagai cara untuk menghargai upaya atau keberhasilan hasil belajar individu maupun kelompok.
  • 14. BAB II KAJIAN PUSTAKA Menurut situs Suhadinet (2008) menuliskan bahwasanya TGT adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang beranggotakan 5 sampai 6 orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin dan suku atau ras yang berbeda. Hal ini berarti guru menyajikan materi dan siswa bekerja dalam kelompok mereka masing-masing. Dalam kerja kelompok guru memberikan LAS kepada setiap kelompok. Tugas yang diberikan dikerjakan bersama-sama dengan anggota kelompoknya. Apabila ada dari anggota kelompok yang tidak mengerti dengan tugas yang diberikan, maka anggota kelompok lain bertanggungjawab memberikan jawaban, atau mengerjakannya, sebelum mengajukan pertanyaan tersebut kepada guru. Pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah suatu pembelajaran yang didahului dengan penyajian materi pembelajaran oleh guru dan diakhiri dengan memberikan sejumlah pertanyaan kepada siswa. Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
  • 15. BAB II KAJIAN PUSTAKA Karakteristik Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Slavin (1995: 65) mengemukakan bahwa pembelajaran kooperatif tipe TGT mempunyai beberapa komponen untuk mendukung pelaksanaannya yaitu; presentasi kelas, kelompok (kelompok belajar), turnamen, dan penghargaan terhadap kelompok. Menurut Gagne (dalam Sudjana 1991: 1) mengemukakan bahwa alat peraga adalah komponen sumber belajar dilingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Teori Belajar yang Mendukung Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Disertai Alat Peraga Menurut Bruner bahwa belajar matematika adala belajar mengenai konsep-konsep dan struktur-struktur matematika yang terdapat di dalam materi yang dipelajari siswa serta mencari hubungan anatara konsep-konsep dan struktur matematika. Selanjutnya Bruner mengemukakan bahwa dalam proses belajarnya anak harus melewati tiga tahap yaitu a) tahap aktif, pada tahap ini anak dalam belajarnya menggunakan objek-objek secara langsung, b) tahap ikonik, tahap ini menyatak an bahwa kegiatan anak mulai menyangkut mental yang merupakan gambaran dari objek- objek, dan c) tahap simbolik, pada tahap ini anak memanipulasi simbol-simbol secara langsung dan tidak ada lagi kaitannya dengan objek-objek. AlatPeraga
  • 16. BAB II KAJIAN PUSTAK A Hasil Penelitian yang Relevan Restika Parendrarti (2009) tentang aplikasi model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Game Tournament) dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA Muhammadiyah 2 Surakarta tahun ajaran 2008/2009. Rata-rata skor motivasi siklus I 128,87 (baik), siklus II 134,77 (baik) dan siklus II 151,70 (sangat baik). Rata-rata aspek kognitif untuk nilai awal 39,03, siklus II 53,17 (0% siswa mencapai nilai 70), siklus II 60,6 (2% siswa mencapai nilai 70), dan siklus III 74,17 (76,67% siswa mencapai nilai 70). Sedangkan hasil belajar pada aspek afektif siklus I 29,07 (cukup termotivasi), siklus II 37,43 (termotivasi), dan siklus III 43,57 (sangat termotivasi). Suriyanti (2011) yang berjudul perbedaan model pembelajaran kooperatif tipe team game tournament dan model pembelajaran konvensional pada hasil belajar ekonomi siswa kelas X-5 sebesar 67,20 dengan standar deviasi sebesar 25,318 dari 50 orang siswa yang dijadikan sampel dalam penelitian ini.
  • 17. BAB II KAJIAN PUSTAK A KerangkaKonseptual o Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Berbantuan Alat Peraga . oPeningkatan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Berbantuan Alat Peraga. o Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Berbantuan Alat Peraga . oPeningkatan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Berbantuan Alat Peraga.  Peningkatan motivasi belajar siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan alat peraga di kelas V SD Negeri No 064036 Medan pada kompetensi dasar luas bangun datar sederhana. Peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan alat peraga di kelas V SD Negeri No 064036 Medan pada kompetensi dasar luas bangun datar sederhana. Respon siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan alat peraga di kelas V SD Negeri No 064036 Medan  Peningkatan motivasi belajar siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan alat peraga di kelas V SD Negeri No 064036 Medan pada kompetensi dasar luas bangun datar sederhana. Peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan alat peraga di kelas V SD Negeri No 064036 Medan pada kompetensi dasar luas bangun datar sederhana. Respon siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan alat peraga di kelas V SD Negeri No 064036 Medan Hipotesistindakan
  • 18. BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penilitian Jenis penilitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (classroomactionresearch). Tujuan penelitian ini untuk memperbaiki kualitas proses dan hasil pembelajaran matematika terkait dengan meningkatkan motivaasi belajar siswa, kemampuan pemahaman matematis siswa, dan respon siswa dengan pembelajaran kooperatiftipe TGT berbantuan alat peraga.
  • 19. BAB III METODE PENELITIAN Penelitian Tindakan KelasJenis Penelitian Desain Penelitian Perencanaan Refleksin Observasi Pelaksanaan Perencanaan Refleksi Pelaksanaan Observasi SIKLUS I SIKLUS II
  • 20. BAB III METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan dikelas V SD Negeri No 064036 Medan Tahun Ajaran 2014/2015 yang beralamat di Jalan Turi Ujung Kecamatan Medan Kota -Medan. Adapun alasan pemilihan SD Negeri No 064036 Medan. Penelitian ini direncanakan dilaksanakan pada semester ganjil, berlangsung dari bulan Juni, Juli, dan Agustus 2014 tahun ajaran 2014/2015. Lokasi dan Waktu Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V berjumlah 50 yang diantaranya 26 orang laki-laki dan 24 orang perempuan di kelas V SD Negeri No 064036 Medan Tahun ajaran 2014/2015. Objek yang diamati dalam penelitian ini adalah: kemampuan guru mengelola pembelajaran dan aktivitas siswa dalam pembelajaran di kelas dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan alat peraga pada materi luas bangun datar di kelas V SD Negeri No 064036 Medan tahun ajaran 2014/2015. Subjek dan Objek Penelitian
  • 21. TEKNIK PENGUMPULAN DATA BAB III METODE PENELITIAN Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari: Tes Kemampuan Pemahaman Matematis  Observasi Kemampuan Guru Mengelola Pembelajaran
  • 22. BAB III METODE PENELITIAN TEKNIK ANALISIS DATA Teknik analisa data yang hendak dilakukan oleh peneliti adalah secara kualitatif dan kuantitatif berdasarkan tes hasil belajar matematika, data angket respon siswa, dan data hasil observasi oleh pengamat. Menghitung persentasi pencapaian atau penguasaan secara individu dan klasikal dengan rumus sebagai berikut: Keterangan; F = Jumlah skor yang diperoleh N = Skor Tertinggi Melakukan klasifikasi, menurut Arikunto (2005:245) klasifikasi terdiri dari beberapa kategori yaitu: 81 % - 100% = Sangat Baik/Sangat Tinggi 66 % - 80 % = Baik/Tinggi 56 % - 65 % = Cukup/Sedang 41 % - 55 % = Kurang/Rendah 0 % - 40 % = Sangat Kurang/Sangat Rendah
  • 23. BAB III METODE PENELITIAN INDIKATOR KEBERHASILAN Indikator kinerja yang digunakan dalam ukuran “keberhasilan” atau “ketuntasan” terhadap tindakan yang dilakukan dalam satu siklus penelitian menggunakan dua indikator yaitu keberhasilan proses pembelajaran adalah suksesnya siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dan suksesnya proses belajar mengajar adalah hasil belajar siswa. Terdapat dua kategori ketuntasan yaitu perorangan dan klasikal. Indikator kinerja yang digunakan dalam ukuran “keberhasilan” atau “ketuntasan” terhadap tindakan yang dilakukan dalam satu siklus penelitian menggunakan dua indikator yaitu keberhasilan proses pembelajaran adalah suksesnya siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dan suksesnya proses belajar mengajar adalah hasil belajar siswa. Terdapat dua kategori ketuntasan yaitu perorangan dan klasikal.