MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE MEDIA GAMBAR.pptx
1. MENINGKATKAN HASILBELAJAR SISWA MELALUI METODE
MEDIAGAMBAR (PICTURE AND PICTURE)
MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SEMESTER 1 SDN 1 SUKAHURIP
CIAMIS
DI SUSUN OLEH :
TIARA NURBAETI
2. • IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) adalah ilmu yang berkonsentrasi pada alam khususnya
segala sesuatu yang ada di alam dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di
• dalamnya. Ilmu yang melekat ini sangat penting untuk dipelajari, karena segalanya
Aktivitas manusia selalu berhubungan erat dengan alam. Jadi hiduplah Manusia bergantung
pada alam, sehingga IPA dijadikan mata pelajaran mulai dari sekolah dasar Dasar hingga
sekolah menengah (Kusumaningrum, 2018, hlm. 59). Sains juga
• merupakan sains bersifat observasional dan mengkaji realitas dan keanehan biasa.
Realitas normal dan efek samping ini dapat membuat pembelajaran IPA tidak sekedar
terstruktur verbal namun juga asli. Intisari ilmu pengetahuan sebagai suatu interaksi
seharusnya kompeten struktur pembelajaran IPA eksakta dan otentik
• (Wedyawati dan Lisa, 2018, P. 156).
3. Seperti yang ditunjukkan oleh Urbafani dan Rozie (2022, hal. 2) dalam pembelajaran sains di sekolah dasar
menggarisbawahi ide-ide sains, namun juga menggarisbawahi proses pengungkapan. Dengan cara ini,
setelah siswa
berpartisipasi dalam pembelajaran sains, Siswa memahami serta memahami dan mengetahui kemampuan
juga perilaku logis dalam pembelajaran sains. Seperti Nurbaeti dan Sunarsih (2020, hlm. 109-116) pada
tingkat sekolah dasar, pembelajaran IPA tidak seperti semula cari tahu tentang mencari tahu ide dan standar
normal. Bagaimanapun, siswa juga belajar menemukan dan mengatasi masalah, dan bersikap logis.
Pembelajaran Sains Sekolah dasar dapat mengubah keadaan belajar siswa, khususnya menghubungkan
materi pembelajaran dengan rutinitas sehari-hari siswa yang sebenarnya melalui melakukan latihan praktik.
4. • METODE
Penelitian ini menerapkan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Menurut Sugiyono (2016, Halaman 2), PTK adalah bentuk penelitian yang dilakukan secara praktis di dalam ruang
kelas dengan maksud untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran, hasil belajar, serta mencari model
pembelajaran inovatif sebagai solusi terhadap tantangan yang dihadapi oleh pendidik dan peserta didik.
Penelitian ini mengacu pada prosedur PTK yang dikembangkan oleh Kurt Lewin, yang terdiri dari empat tahap,
yakni perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Tahap perencanaan, yang pertama, bertujuan untuk
menciptakan desain pembelajaran berkualitas guna memengaruhi peserta didik secara afektif dan mendorong
partisipasi aktif mereka. Perencanaan melibatkan identifikasi dan penempatan masalah, memungkinkan peneliti
menyelesaikan masalah dengan menggunakan metode pembelajaran, strategi, media, dan materi pembelajaran.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan silabus adalah bagian dari perangkat pembelajaran.
6. . REFLEKSI
• Pada tahap kedua, dilakukan diskusi mendalam mengenai deskripsi data, serupa dengan yang telah
dilakukan pada tahap pertama. Pada tahap pertama,
• minat siswa terhadap pembelajaran masih kurang terlihat; mereka belum sepenuhnya antusias, kurang aktif
dalam berpartisipasi, jarang bertanya, dan kurang berani berpendapat. Keberanian siswa untuk berpartisipasi
masih rendah karena mereka belum terbiasa dengan penggunaan media gambar. Namun, pada
• tahap kedua, minat siswa terhadap pembelajaran meningkat cukup signifikan. Mereka lebih antusias, aktif dalam
menjawab pertanyaan guru, dan lebih berani dalam melakukan kegiatan unjuk kerja. Keseluruhan, siswa
menunjukkan aktivitas yang positif. Penggunaan metode media gambar dalam mencocokkan
• gambar hewan dengan jenis makanannya juga berjalan lancar, dan siswa tidak mengalami kesulitan. Secara
keseluruhan, kemampuan siswa dalam mengelompokkan hewan berdasarkan jenis makanannya mengalami
peningkatan yang signifikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap
• kedua, 100% siswa berhasil mencapai hasil yang baik setelah menerapkan metode media gambar.
7. HASIL DAN PEMBAHASAN
• Berdasarkan temuan dari tahap pertama dan tahap kedua penelitian, peneliti menyimpulkan beberapa hal.
Pertama, hasil pembelajaran sesuai dengan target
• yang diinginkan berkat rancangan perangkat pembelajaran yang baik. Kedua, penggunaan media gambar
terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran IPA, khususnya dalam materi
mengelompokkan hewan berdasarkan jenis makanannya. Pada awal penelitian, nilai rata-rata siswa adalah
• 73,56. Setelah siklus pertama, nilai rata-rata meningkat menjadi 82,81, dan pada siklus kedua, mencapai 86,93.
Sebelum penelitian dimulai, hanya 6 siswa (37%) yang mendapatkan nilai ≥ 70. Namun, setelah siklus pertama,
jumlah siswa yang mencapai nilai tersebut meningkat menjadi 10 siswa (69%), dan pada siklus kedua,
• mencapai 16 siswa (100%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode Media Gambar (picture and
picture) efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SD Negeri 1 Sukahurip Ciamis dalam
mengelompokan, hewan, berdasarkan jenis makanannya, sehingga secara keseluruhan pembelajaran
• dapat dianggap berhasil mencapai tingkat ketuntasan belajar.
• Oleh karena itu, saran peneliti bagi guru IPA adalah dalam memilih media pembelajaran harus disesuaikan
dengan materi pembelajaran, agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.