Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GERAK.pptx
1. UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GERAK
BENDA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
STAD PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI KARANGASEM III NO.181
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Oleh :
Andrew Surya Atmaja, S.Pd
2. I. PENDAHULUAN
Berdasarkan observasi yang dilaksanakan peneliti di SD Negeri Karangasem III No.181
Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, menunjukkan bahwa pemahaman siswa tentang
materi Gerak Benda masih rendah. Hal ini disebabkan karena rendahnya kemampuan
siswa dalam menjelaskan berbagai macam gerak benda dan hal - hal yang
mempengaruhi gerak benda sehingga tidak semua siswa dapat mencapai KKM.
Semua siswa mencapai
KKM pada materi gerak
benda
Dari 37 siswa kelas 3 yang
mencapai Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) hanya 21
siswa ( 56,8 %) sedangkan 16
siswa (43,2 %) lainnya
dinyatakan belum mencapai
ketuntasan minimal.
HARAPAN KENYATAAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
3. 1. IDENTIFIKASI MASALAH
dapat berbagai alasan mengapa banyak siswa yang tidak tuntas KKM
mata pelajaran IPA. Antara lain
u masih terlalu dominan dalam pembelajaran,
a yang kurang aktif dalam pembelajaran ,
a belum adanya penerapan media pembelajaran yang menarik, kreatif
aktif.
4. 2. Analisis Masalah
a. Rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
dikarenakan guru dalam proses pembelajaran hanya menggunkan
metode ceramah murni sehingga pembelajaran kurang bermakna .
b. Kurangnya partisipasi siswa dalam pembelajaran karena guru masih
terlalu dominan .
c. Siswa kurang perhatian dalam proses pembelajaran ,disebabkan guru
tidak menggunakan media pembelajaran yang menarik.
5. B. RUMUSAN MASALAH
Setelah peneliti mengidentifikasi masalah-masalah diatas, maka permasalahan
yang akan dirumuskan adalah :
1. Apakah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
materi Gerak Benda di SD Negeri Karangasem III Kelas 3 ?
5
6. C. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah tersebut diatas maka tujuan
perbaikan pembelajaran ini adalah :
1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) materi Gerak Benda melalui penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa Kelas 3 di SD
Negeri Karangasem III No.181 Surakarta
7. D. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Guru
a. Memperoleh umpan balik
dalam rangka memperbaiki
proses belajar.
b. Membantu guru
memeperbaiki
Pembelajaran.
c. Meningkatkan rasa percaya
diri pada guru dalam
mengelola kelas.
1. Bagi Siswa :
a. Meningkatkan keaktifan dan
minat siswa sehingga hasil
belajar siswa lebih meningkat.
b. Meningkatnya pemahaman
konsep siswa pada materi
gerak benda melalui
percobaan yang dilakukan
siswa.
1. Bagi sekolah
a. Membantu sekolah untuk
berkembang karena adanya
peningkatan atau kemajuan
pada diri guru dan
pendidikan di sekolah
tersebut.
b. Memberikan sumbangan
positif dalam rangka
meningkatkan mutu
Pendidikan.
8. II. KAJIAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN HASIL BELAJAR
perubahan perilaku yang terjadi setelah mengikuti pembelajaran sesuai dengan tujuan
pendidikan dalam domain kognitif, afektif dan psikomotorik..
B. Karakteristik, Hakikat dan Tujuan Pembelajaran IPA, Gerak Benda
1. Karakteristik Pembelajaran IPA
Ilmu pengetahuan alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara
sistematis sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan berupa
fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsipprinsip saja tetapi juga merupakan suatu
proses penem.
2. Hakikat Pembelajaran IPA
Ilmu pengetahuan Alam (IPA) didefinisikan sebagai kumpulan pengetahuan yang
tersusun secara terbimbing.
9. 3. Tujuan Pembelajaran IPA
Tujuan pembelajaran IPA di SD menurut Kurikulum KTSP (depdiknas, 2006)
secara terperinci adalah:
1) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan
keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam citaan Nya;
2) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat
dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari;
3) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang hubungan yang
saling mempengaruhi antara IPA, lingkunggan, teknologi dan masyarakat;
4) Mengembangkan ketrampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan
masalah dan membuat keputusan;
10. 4. Gerak Benda
Gerak benda adalah berubahnya kedudukan benda atau posisi benda dari satu
tempat ke tempat yang lain. Benda memiliki berbagai macam gerak. Gerakan benda
tersebut anatara lain :
a. Gerak Menggelinding
b. Gerak Berputar
c. Gerak Memantul
d. Gerak Mengalir
e. Gerak Benada Jatuh
11. C. Model Pembelajaran Kooperatif
Cooperative learning mencakup suatu kelompok kecil siswa yang bekerja sebagai sebuah
tim untuk menyelesaikan sebuah masalah, menyelesakan suatu tugas, atau untuk
mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan bersama lainnya.
D. Model Pembelajaran Tipe STAD
STAD adalah: Pembelajaran dimana siswa di tempatkan dalam kelompok belajar
beranggotakan empat atau lima siswa yang merupakan campuran dari kemampuan
akademik yang berbeda, sehingga dalam setiap kelompok terdapat siswa yang
berprestasi tinggi, sedang, dan rendah atau variasi jenis kelamin, kelompok ras dan
etnis atau kelompok sosial lainnya.
12. III. METODE PENELITIAN
A. Pendektan dan Jenis Penelitaian
1. Pendekatan Penelitian Kualitatif
2. Jenis Penelitian PTK
B. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian
a) Subjek Penelitian
Pelaksanaan perbaikan dilakukanan di kelas III ( Tiga ) SD Negeri Karangasem III
No 181 Kecamatan Laweyan Kota Surakarta. Jumlah siswa kelas III adalah 37
dengan 18 siswa adalah laki – laki dan 19 siswa adalah perempuan.
b) Tempat Pelaksanaan
Tempat perbaikan pembelajaran dilaksanakan di SD Negeri Karangasem III No 181
Kecamatan Laweyan Kota Surakarta.
13. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada waktu semester II Tahun Pelajaran 2017 / 2018, pada
bulan Maret - April 2018. Secara rinci jadwal pelaksanaan sebagai berikut:
No. Hari/Tanggal Waktu
Mata
Pelajaran
Keterangan
1. Jum’at,
06 April 2018
09.30-10.40 IPA Rencana pembelajaran
( Pra Siklus )
2. Jum’at,
13 April 2018
09.30-10.40 IPA PerbaikanPembelajara
n
( Siklus 1 )
3. Jum’at,
21 April 2018
09.30-10.40 IPA Perbaikan
Pembelajaran
( Siklus 2 )
14. B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan Pembelajaran ini dilaksanakan melalui Penelitian Tindakan Kelas ( PTK )
yang berlangsung dalam 2 siklus. Setiap siklus dilakukan dalam proses belajar mengajar
selama 2 kali pertemuan ( 2 x 35 menit). Dalam setiap siklus terdiri 4 tahap kegiatan yaitu
:
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan
c. Observasi
d. Refleksi
15. Kondisi Awal Hasil Tes Awal
Kualitas
Masih Rendah
Tindakan
Menggunakan Metode Kooperatif Tipe
STAD
Kondisi Akhir
Siklus I
Siklus II
Diduga dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD hasil belajar
meningkat
16. A. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti yaitu melalui observasi dan test.
1. Observasi
Observasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu observasi partisipasi dan non-partisipan
2. Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk
mengukur ketrampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh
individu atau kelompok.
17. BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
1. Pra Siklus
a. Pengamatan/pengumpulandata/instrument
Berdasarkanpenelitiandiperolehhasilsebagaiberikut:
Siswayangmemperolehnilai 75–100: 21anak:56,80%
Siswayangmemperolehnilai 30–74 : 16anak:43,20%
18. 2. Siklus I
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas pada siklus I diperoleh nilai hasil evaluasi
pembelajaran sebagai berikut :
a. Pengamatan/pengumpulan data/ instrument
Data yang dipakai peneliti dalam penelitian ini berupa data
kuantitatif, berupa hasil belajar siswa. Berdasarkan penelitian diperoleh
hasil sebagai berikut :
Siswa yang memperoleh nilai 75 – 100 : 26 anak : 70.30 %
Siswa yang memperoleh nilai 30 – 74 : 11 anak: 29.70 %
19. 3. Siklus II
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas pada siklus II diperoleh nilai hasil evaluasi
pembelajaran sebagai berikut : a. Pengamatan/pengumpulan data/ instrument
Data yang dipakai peneliti dalam penelitian ini berupa data
kuantitatif, berupa hasil belajar siswa. Berdasarkan penelitian diperoleh
hasil sebagai berikut :
Siswa yang memperoleh nilai 75 – 100 : 31 anak : 83.80 %
Siswa yang memperoleh nilai 30 – 74 : 6 anak : 16.20 %
Perbaikan pembelajaran pada siklus II ini adalah mengaitkan
pembelajaran dengan benda-benda kongkrit bukan semi kongkrit lagi,
guru juga membimbing secara aktif dalam proses penemuan,
pengamatan siswa secara langsung. Sehingga siswa dapat berperan
secara aktif dan mengaitkan antara materi yang diajarkan dan situasi
dunia nyata siswa serta mendorong siswa untuk membuat hubungan
antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam
kehidupan mereka sebagai individu, anggota keluarga, masyarakat, dan
bangsa.
20. BAB V
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
A. Simpulan
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tentang materi Gerak Benda di Kelas III SD Negeri Karangasem III No.181.
Hal ini dapat dibuktikan dari hasil evaluasi siswa yang memperoleh nilai diatas KKM pra siklus (21 orang atau
56,80 %), siklus 1 (26 orang atau 77 %), dan siklus 2 (29 orang atau 83,80 %). Itu artinya ada peningkatan pada setiap
siklusnya.
B. Saran Tindak Lanjut
Keberhasilan tujuan perbaikan pembelajaran tergantung peran guru sebagai fasilitator. Dengan demikian
pemakaian model pembelajaran yang tepat sangat menentukan keberhasilan dalam pembelajaran.
Semoga penelitian ini bermanfaat dalam tercapainya tujuan pendidikan nasional, khususnya mencapai tujuan
pengajaran Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) di SD Negeri Karangasem III No. 181 Surakarta.