SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
: Jurnal Pendidikan, Agama Dan Budaya
Vol 5, No 1, Maret 2021, pp 23-31
23
Penerapan Model Pembelajaran Dicovery Learning Berbantuan Aplikasi Quizizz Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Muatan IPA
Tema Wirausaha Siswa Kelas VI B SD Negeri 5 Pedungan Tahun Pelajaran 2020/2021 (I Putu Dede Mahendra, I Ketut Suparya)
Penerapan Model Pembelajaran Dicovery Learning Berbantuan Aplikasi
Quizizz Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Muatan Ipa Tema
Wirausaha Siswa Kelas Vi B Sd Negeri 5 Pedungan Tahun Pelajaran
2020/2021
I Putu Dede Mahendra1
*, I Ketut Suparya2
1
Sekolah Dasar Negeri 5 Pedungan, 2
Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja
Artikel Info Abstrak
Received: 2021-02-05
Revised : 2021-03-08
Accepted: 2021-03-10
Kata kunci:
Discovery Learning,
Quizizz
Keywords:
Discovery Learning,
Quizizz
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
siswa kelas VI B SD Negeri 5 Pedungan melalui Penerapan Model
Pembelajaran Discovery Learning Berbantuan Aplikasi Quizizz.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan
desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas VI B SD Negeri 5 Pedungan yang
berjumlah 29 siswa. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan selama
tiga siklus. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode
tes objektif. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan
metode alur yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat data dari
Model Pembelajaran Discovery Learning Berbantuan Aplikasi
Quizizz yaitu sebagai berikut: Pada Pra siklus rata-rata hasil belajar
siswa adalah 61,03 dengan ketuntasan belajar 34%, siklus I rata-rata
hasil belajar siswa adalah 72,76 dengan ketuntasan belajar 59% ,
siklus II rata-rata hasil belajar siswa adalah 80,69 dengan
ketuntasan belajar 86% dan pada siklus III rata-rata hasil belajar
siswa adalah 81,72 dengan ketuntasan belajar 93%. Jadi kesimpulan
penelitian ini adalah Model Pembelajaran Discovery Learning
Berbantuan Aplikasi Quizizz dalam Muatan Pembelajaran IPA
dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Abstract
This study aims to determine the increase in learning outcomes of class VI B SD Negeri 5
Pedungan students through the application of the Quizizz Assisted Discovery Learning Model. This
study used a qualitative descriptive approach with a Classroom Action Research design. The subjects
of this study were all students of class VI B SD Negeri 5 Pedungan, totaling 29 students. The research
was carried out for three cycles. The data collection method used is the objective test method. The
data analysis technique used is the flow method, namely data reduction, data presentation, and
drawing conclusions. Based on the research results, it can be seen that the data from the Quizizz
Assisted Discovery Learning Model are as follows: In the pre-cycle the average student learning
outcomes were 61.03 with 34% completeness learning, the first cycle the average student learning
outcomes was 72.76 with completeness of learning 59%, cycle II the average student learning
outcomes is 80.69 with 86% completeness of learning and in cycle III the average student learning
*Corresponding author:
E-mail :d2.mahendra@gmail.com Penerbit: STAHN Mpu KuturanSingaraja
WIDYACARYA: Jurnal Pendidikan, Agama Dan Budaya
Volume 5, Nomor 1, Maret 2021, pp 23-31
p-ISSN : 2580-7544 e-ISSN : 2721-2394
Open Access: http://jurnal.stahnmpukuturan.ac.id/index.php/widyacarya/index
p-ISSN : 2580-7544 e-ISSN : 2721-2394
Open Access: http://jurnal.stahnmpukuturan.ac.id/index.php/widyacarya/index
: Jurnal Pendidikan, Agama Dan Budaya
Vol 5, No 1, Maret 2021, pp 23-31
24
Penerapan Model Pembelajaran Dicovery Learning Berbantuan Aplikasi Quizizz Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Muatan IPA
Tema Wirausaha Siswa Kelas VI B SD Negeri 5 Pedungan Tahun Pelajaran 2020/2021 (I Putu Dede Mahendra, I Ketut Suparya)
outcomes is 81.72 with learning completeness of 93%. The conclusion of this study is that the
Discovery Learning Model Aided by the Quizizz Application in the Content of Science Learning can
improve student learning outcomes.
I. PENDAHULUAN
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan pembelajaran yang
berhubungan dengan alam di sekitar kita. Berarti materi-materi dalam IPA selalu berkaitan
dengan kegiatan siswa sehari-hari dan pembelajaran IPA bersifat kongkrit atau nyata. Seperti
yang diungkapkan Darmodjo (1992) IPA adalah pengetahuan yang rasional dan objektif
tentang alam semesta dengan segala isinya. IPA tidak menggunakan “mitos” yang akan
menjurus pada pola tradisional yang tetap seperti itu dari zaman ke zaman. Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA) diperlukan oleh siswa Sekolah Dasar (SD), karena IPA memiliki fungsi dan
tujuan dalam proses pembelajarannya. Menurut Permen No. 22 Tahun 2006 (KTSP: 2006)
IPA memiliki fungsi dan tujuan sebagai berikut: a) memperoleh keyakinan terhadap
kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam
ciptaan-Nya, b) mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang
bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, c) mengembangkan rasa ingin
tahu, sikap positif, dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara
IPA, lingkungan teknologi, dan masyarakat, d) mengembangkan keterampilan proses untuk
menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan, e) meningkatkan
kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan
alam, f) meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai
salah satu ciptaan tuhan, g) memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA
sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTS.
Sesuai dengan tujuan pengajaran IPA yang telah disebutkan, dalam pembelajaran IPA
seorang guru dituntut untuk dapat mengajak anak didiknya memanfaatkan alam sekitar
sebagai sumber belajar, karena alam sekitar merupakan sumber belajar yang paling otentik
dan tidak akan habis digunakan. Walaupun kelihatannya mudah, tetapi pada kenyataannya
banyak siswa yang mendapat nilai kurang dalam pembelajaran IPA. Ini dikarenakan dalam
penyajian materi guru masih menggunakan metode ceramah. Metode ceramah cenderung
membuat siswa menjadi malas dan merasa cepat bosan (Darmodjo, 1992). Untuk siswa kelas
VI B SD Negeri 5 Pedungan, permasalahan yang ditemui juga tidak jauh berbeda. Namun
permasalahannya lebih mengkhusus pada hasil belajar yang cenderung rendah. Ini terbukti
dari hasil belajar siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang
ditetapkan oleh sekolah untuk mata pelajaran IPA yaitu 70. Dari 29 siswa, jumlah siswa yang
sudah mencapai KKM bila dipersentasekan sekitar 51,72%, dan sisanya 48,28% belum
mencapai KKM. Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dilakukan sebuah inovasi
pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil
belajar siswa khususnya pada mata pelajaran IPA.
Inovasi pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman siswa melalui proses
ilmiah atau melakukan eksperimen agar pembelajaran menjadi lebih nyata dan siswa secara
aktif dan langsung memiliki pengalaman belajar sendiri. Pengalaman belajar yang dimiliki
siswa akan menyebabkan siswa lebih paham terhadap sebuah materi. Pembelajaran yang
tepat digunakan adalah pembelajaran yang bersifat konstruktivis. Kontruktivisme adalah
aliran yang menyatakan bahwa siswa bisa mengkontruksikan pengetahuan awalnya. Model
pembelajaran yang didasarkan pada pandangan konstruktivisme dianggap paling sesuai
dengan pembelajaran IPA (Samatowa, 2010:63). Teori konstruktivis menyatakan bahwa
setiap siswa harus menemukan sendiri dan mentranformasikan informasi kompleks,
mengecek informasi baru dengan aturan-aturan lama dan merevisinya apabila aturan-aturan
: Jurnal Pendidikan, Agama Dan Budaya
Vol 5, No 1, Maret 2021, pp 23-31
25
Penerapan Model Pembelajaran Dicovery Learning Berbantuan Aplikasi Quizizz Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Muatan IPA
Tema Wirausaha Siswa Kelas VI B SD Negeri 5 Pedungan Tahun Pelajaran 2020/2021 (I Putu Dede Mahendra, I Ketut Suparya)
itu tidak lagi sesuai (Trianto, 2009:28). Maka dari itu, dalam pembelajaran IPA siswa
hendaknya melakukan percobaan atau eksperimen mengenai materi yang sedang dibelajarkan
karena dengan percobaan siswa menemukan sendiri konsep IPA tersebut sehingga siswa
memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar dan tercipta
pembelajaran yang bermakna (Suparya, 2018). Selain model yang sesuai dengan mata
pelajaran IPA, guru diharapkan menggunakan model yang bervariatif dan inovatif sehingga
siswa lebih tertarik mengikuti pembelajaran dalam usaha meningkatkan hasil belajar siswa.
Pembelajaran IPA yang demikian sejalan dengan pembelajaran yang diharapkan oleh
kurikulum yakni dengan menggunakan model Discovery Learning. Model Discovery
Learning didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan
dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan mengorganisasi sendiri.
Sebagaimana pendapat Bruner (1999) bahwa : “Discovery Learning can be defined as the
learning that takes place when the student is not presented with subject matter in the final
form, but rather is required to organize it him self”. Ide dasar Bruner ialah pendapat dari
Piaget yang menyatakan bahwa anak harus berperan aktif dalam belajar di kelas. Menurut
Budiningsih (2005:43) menyatakan bahwa “Model Discovery Learning adalah memahami
konsep, arti, dan hubungan, melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu
kesimpulan”. Discovery terjadi bila individu terlibat, terutama dalam penggunaan proses
mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip discovery dilakukan melalui
observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan dan inferi. Proses tersebut disebut
cognitive process sedangkan discovery itu sendiri adalah the mental process of assimilating
concepts and principles in the mind (Sund & Trowbridge : 1973). Sehingga dapat
disimpulkan discovery learning adalah salah satu model yang menekankan pada penemuan
sebuah masalah. Proses pembelajaran menekankan pada masalah artinya tidak akan terjadi
proses pembelajaran tanpa masalah. Masalah tersebut perlu dipecahkan dengan proses
berpikir dan pemahaman siswa.
Dalam mengaplikasikan model discovery learning guru berperan sebagai pembimbing
dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara aktif, sebagaimana
pendapat guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai
dengan tujuan (Sardiman, 2005:145). Kondisi seperti ini ingin mengubah kegiatan belajar
mengajar yang teacher oriented menjadi student oriented. Dalam model discovery learning
bahan ajar tidak disajikan dalam bentuk akhir, siswa dituntut untuk melakukan berbagai
kegiatan menghimpun informasi, membandingkan, mengkategorikan, menganalisis,
mengintegrasikan, mereorganisasikan bahan serta membuat kesimpulan (Kemendikbud, 2015
:38).
Hasil penelitian Balim (2009) menunjukkan bahwa model discovery learning cocok
untuk diterapkan sehingga berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar maupun
keterampilan belajar penemuan siswa. Discovery learning sangat tepat digunakan karena
memiliki beberapa kelebihan seperti membantu siswa untuk memperbaiki dan meningkatkan
keterampilan-keterampilan dan proses-proses kognitif, pengetahuan yang diperoleh melalui
model ini sangat pribadi dan ampuh karena menguatkan pengertian, ingatan dan transfer,
menimbulkan rasa senang pada siswa karena tumbuhnya rasa menyelidiki dan berhasil,
menyebabkan siswa mengarahkan kegiatan belajarnya sendiri dengan melibatkan akalnya dan
motivasi sendiri, mendorong siswa berpikir dan bekerja atas inisiatif sendiri, serta mendorong
siswa berpikir intuisi dan merumuskan hipotesis sendiri.
Dalam penerapan model pembelajaran juga dapat dibantu dengan penggunaan media
pembelajaran agar dapat lebih menarik minat siswa dalam belajar bersama kelompok, maka
penggunaan model discovery learning ini dikolaborasikan dengan penggunaan media
: Jurnal Pendidikan, Agama Dan Budaya
Vol 5, No 1, Maret 2021, pp 23-31
26
Penerapan Model Pembelajaran Dicovery Learning Berbantuan Aplikasi Quizizz Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Muatan IPA
Tema Wirausaha Siswa Kelas VI B SD Negeri 5 Pedungan Tahun Pelajaran 2020/2021 (I Putu Dede Mahendra, I Ketut Suparya)
pembelajaran berbasis TIK. Menurut Sudjana dan Rifai (2010:1) media pembelajaran
merupakan salah satu aspek yang penting dalam metodologi pengajaran yang fungsinya
sebagai alat bantu mengajar yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Salah
satu media pembelajaran berbasis TIK yaitu Quizizz yang merupakan sebuah web tool untuk
membuat permainan kuis interaktif yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran.
Menurut Samet (2018:299) bahwa Quizizz merupakan alternatif pilihan terbaik yang
digunakan sebagai media pembelajaran yang tersedia dalam aplikasi mobile seperti android
dan app store serta dapat digunakan sebagai situs web melalui peramban di komputer.
Quizizz adalah aplikasi berupa kuis interaktif yang dianggap mampu menarik minat siswa
karena menggantikan cara lama kuis yang hanya melibatkan kertas dan pulpen tetapi berupa
pertanyaan-pertanyaan yang dibuat oleh seseorang pada Quizizz untuk dikerjakan oleh orang
lain dengan cara memasukan kode join. Penggunaan media pembelajaran yang dapat diakses
melalui telepon seluler siswa ini merupakan pemanfaatan teknologi secara positif dan dapat
meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran. Selain itu fitur yang tersedia dalam Quizizz
juga dapat memberikan kemudahan bagi guru dalam pemberian tugas dan proses penilaian
yang dapat diunduh dalam format excel.
Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukan penelitian dengan judul “Penerapan Model
Pembelajaran Dicovery Learning Berbantuan Aplikasi Quizizz Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Pada Muatan IPA Tema Wirausaha Siswa Kelas VI B SD Negeri 5 Pedungan Tahun
Pelajaran 2020/2021”.
II PEMBAHASAN
Subjek penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah siswa kelas VI B SD Negeri 5
Pedungan Tahun Pelajaran 2020/2021 yang berjumlah 29 orang.
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 5 Pedungan, Jalan Diponegoro Pesanggaran,
Kelurahan Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Madya Denpasar. Dilaksanakan
pada semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021 yaitu bulan Oktober sampai dengan bulan
November tahun 2020. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender pendidikan
sekolah, karena penelitian tindakan kelas memerlukan beberapa siklus yang membutuhkan
proses pembelajaran yang efektif di kelas.
Perbaikan pembelajaran untuk Tema Wirausaha dilaksanakan sekitar 3 siklus yaitu
Siklus I dan Siklus II, dan Siklus III. Prosedur pelaksanaan terdiri dari 4 tahap yaitu:
Perencanaan Tindakan, Pelaksanaan Tindakan, Pengamatan/Pengumpulan Data, Refleksi
dan Evaluasi.
Data diperoleh dengan menggunakan beberapa metode yaitu pengamatan
langsung/observasi dan tes hasil belajar. Tes hasil belajar adalah suatu cara untuk
mengadakan penelitian yang berbentuk suatu tugas atau serangkaian tugas yang harus
dikerjakan anak atau sekelompok anak sehingga menghasilkan suatu nilai tentang tingkah
laku atau prestasi anak tersebut yang dapat dibandingkan dengan nilai yang dicapai oleh anak
lain dengan nilai standar yang sudah ditetapkan (Nurkancana, 1990:34). Observasi adalah
suatu cara untuk mengadakan penilaian dengan jalan mengadakan pengamatan secara
langsung dan sistematis (Nurkancana, 1990:51).
Indikator keberhasilan yang diukur dari penelitian ini adalah hasil belajar kognitif
peserta didik dengan ketentuan sebagai berikut jika 85 % dari seluruh peserta didik telah
mencapai nilai ≥ 70 dan apabila melebihi dari nilai minimum hasil belajar dikatakan tuntas.
: Jurnal Pendidikan, Agama Dan Budaya
Vol 5, No 1, Maret 2021, pp 23-31
27
Penerapan Model Pembelajaran Dicovery Learning Berbantuan Aplikasi Quizizz Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Muatan IPA
Tema Wirausaha Siswa Kelas VI B SD Negeri 5 Pedungan Tahun Pelajaran 2020/2021 (I Putu Dede Mahendra, I Ketut Suparya)
Hal ini didasarkan pada kelas yang dikatakan berhasil (mencapai ketuntasan) jika paling
sedikit 85 % dari jumlah peserta didik mendapat nilai 70. Penempatan nilai 70 berdasarkan
atas hasil diskusi dengan guru kelas II dan kepala sekolah serta berdasarkan tingkat
kecerdasan siswa dan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang digunakan di sekolah
tersebut.
Data yang dikumpulkan berdasarkan hasil perbaikan pembelajaran berupa hasil
pekerjaan peserta didik pada akhir pembelajaran serta catatan lapangan tentang upaya
meningkatkan hasil belajar kognitif (pengetahuan) peserta didik pada muatan IPA Tema 5
Wirausaha. Hasil penelitian adalah sebagai berikut.
Siklus I
Setelah melakukan dan menyelesaikan pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran Discovery Learning berbantuan aplikasi Quizizz, terlihat bahwa hasil belajar
peserta didik dilihat dari nilai pada pra siklus, nilai rata-rata kelas memang kurang baik yakni
dengan rata-rata 61,03 dan rata-rata nilai setelah mendapatkan pembelajaran dengan model
pembelajaran Discovery Learning berbantuan aplikasi Quizizz pada Siklus I telah mencapai
72,76. Serta jika dihitung dari ketuntasan sebanyak 17 orang mendapat nilai di atas 70 atau
59% dan 12 orang yang mendapat nilai di bawah 70 atau 41% pada Siklus I. Data tersebut
menunjukkan peningkatan namun belum memenuhi kriteria keberhasilan 85% ketuntasan.
Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran Discovery Learning berbantuan aplikasi Quizizz pada Tema 5 muatan
IPA di Kelas VI B SD Negeri 5 Pedungan dapat meningkatkan hasil belajar IPA, namun pada
Siklus I belum mencapai kriteria keberhasilan dan penelitian akan dilanjutkan pada siklus II.
Grafik 01. Perbandingan Hasil Belajar Muatan Pembelajaran IPA
Siswa Kelas VI B SD Negeri 5 Pedungan Siklus I
Siklus II
Setelah melakukan dan menyelesaikan pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran Discovery Learning berbantuan aplikasi Quizizz, terlihat bahwa hasil belajar
peserta didik dilihat dari nilai pada pra siklus, nilai rata-rata kelas memang kurang baik yakni
dengan rata-rata 61,03 dan rata-rata nilai setelah mendapatkan pembelajaran dengan model
pembelajaran Discovery Learning berbantuan aplikasi Quizizz pada Siklus I telah mencapai
72,76. Serta jika dihitung dari ketuntasan sebanyak 17 orang mendapat nilai di atas 70 atau
59% dan 12 orang yang mendapat nilai di bawah 70 atau 41% pada Siklus I. Setelah
mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran Discovery Learning berbantuan
: Jurnal Pendidikan, Agama Dan Budaya
Vol 5, No 1, Maret 2021, pp 23-31
28
Penerapan Model Pembelajaran Dicovery Learning Berbantuan Aplikasi Quizizz Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Muatan IPA
Tema Wirausaha Siswa Kelas VI B SD Negeri 5 Pedungan Tahun Pelajaran 2020/2021 (I Putu Dede Mahendra, I Ketut Suparya)
aplikasi Quizizz pada Siklus II telah mencapai 80,69. Serta jika dihitung dari ketuntasan
sebanyak 25 orang mendapat nilai di atas 70 atau 86% dan 4 orang yang mendapat nilai di
bawah 70 atau 14% pada Siklus II. Data tersebut menunjukkan terjadi peningkatan dari tahap
pra siklus, Siklus I, dan Siklus II.
Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran Discovery Learning berbantuan aplikasi Quizizz pada Tema 5 muatan
IPA di Kelas VI B SD Negeri 5 Pedungan dapat meningkatkan hasil belajar IPA, namun pada
Siklus I belum mencapai kriteria keberhasilan dan penelitian akan dilanjutkan pada siklus II.
Setelah dilakukan penelitian di siklus II terjadi peningkatan, namun masih ada yang belum
mencapai ketuntasan sebanyak 4 orang. Untuk lebih membuktikan keajegan (realiabilitas)
hasil yang diperoleh dan meningkatkan hasil belajar siswa yang belum tuntas, maka perlu
dilakukan penelitian lanjutan pada siklus III.
Grafik 02. Perbandingan Hasil Belajar Muatan Pembelajaran IPA
Siswa Kelas VI B SD Negeri 5 Pedungan Siklus II
Siklus III
Setelah melakukan dan menyelesaikan pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran Dicovery Learning Berbantuan Aplikasi Quizizz, terlihat bahwa hasil belajar
peserta didik dilihat dari nilai pada pra siklus, nilai rata-rata kelas memang kurang baik yakni
dengan rata-rata 61,03 dan rata-rata nilai setelah mendapatkan pembelajaran dengan model
pembelajaran Dicovery Learning Berbantuan Aplikasi Quizizz pada Siklus I telah mencapai
72,76. Serta jika dihitung dari ketuntasan sebanyak 17 orang mendapat nilai di atas 70 atau
59% dan 12 orang yang mendapat nilai di bawah 70 atau 41% pada Siklus I. Data tersebut
menunjukkan peningkatan namun belum memenuhi kriteria keberhasilan 85% ketuntasan.
Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran Dicovery Learning Berbantuan Aplikasi Quizizz pada Tema 5 muatan
IPA di Kelas VI B SD Negeri 5 Pedungan dapat meningkatkan hasil belajar IPA, namun pada
Siklus I belum mencapai kriteria keberhasilan dan penelitian akan dilanjutkan pada siklus II.
: Jurnal Pendidikan, Agama Dan Budaya
Vol 5, No 1, Maret 2021, pp 23-31
29
Penerapan Model Pembelajaran Dicovery Learning Berbantuan Aplikasi Quizizz Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Muatan IPA
Tema Wirausaha Siswa Kelas VI B SD Negeri 5 Pedungan Tahun Pelajaran 2020/2021 (I Putu Dede Mahendra, I Ketut Suparya)
Setelah melakukan dan menyelesaikan pembelajaran siklus II diperoleh rata-rata nilai
yang sudah mencapai 80,69. Serta jika dihitung ketuntasan sebanyak 25 orang peserta didik
yang mendapat nilai 70 ke atas atau 86% dan 4 orang peserta didik mendapat nilai kurang
dari 70 yaitu 14%. Data tersebut sudah menunjukkan peningkatan dan memenuhi kriteria
keberhasilan yaitu 85% ketuntasan.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan model
pembelajaran Dicovery Learning Berbantuan Aplikasi Quizizz pada Tema 5 muatan IPA di
Kelas VI B SD Negeri 5 Pedungan dapat meningkatkan hasil belajar IPA. Namun, untuk
memperoleh hasil penelitian yang reliabel terhadap implementasi tindakan, maka penelitian
dilanjutkan dengan siklus III.
Setelah melakukan dan menyelesaikan pembelajaran siklus III diperoleh rata-rata nilai
yang sudah mencapai 81,72. Serta jika dihitung ketuntasan sebanyak 27 orang peserta didik
yang mendapat nilai 70 ke atas atau 93% dan 2 orang peserta didik mendapat nilai kurang
dari 70 yaitu 7%. Data tersebut sudah menunjukkan peningkatan dan memenuhi kriteria
keberhasilan yaitu 85% ketuntasan.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran Dicovery Learning Berbantuan Aplikasi Quizizz pada Tema 5 Wirausaha
muatan IPA di Kelas VI B SD Negeri 5 Pedungan secara signifikan mampu meningkatkan
hasil belajar peserta didik.
Gambar 03. Perbandingan Hasil Belajar Muatan Pembelajaran IPA
Siswa Kelas VI B SD Negeri 5 Pedungan Siklus III
III. PENUTUP
Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil-hasil penelitian, maka dapat
disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Dicovery Learning Berbantuan Aplikasi
Quizizz dapat meningkatkan kualitas pembelajaran pada muatan IPA Tema 5 Wirausaha pada
peserta didik kelas VI B di SD Negeri 5 Pedungan Tahun Pelajaran 2020/2021, terlihat dari
hasil belajar peserta didik. Hal ini dapat dilihat pada rata-rata hasil belajar, daya serap, dan
: Jurnal Pendidikan, Agama Dan Budaya
Vol 5, No 1, Maret 2021, pp 23-31
30
Penerapan Model Pembelajaran Dicovery Learning Berbantuan Aplikasi Quizizz Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Muatan IPA
Tema Wirausaha Siswa Kelas VI B SD Negeri 5 Pedungan Tahun Pelajaran 2020/2021 (I Putu Dede Mahendra, I Ketut Suparya)
ketuntasan belajar klasikal pada siklus I, siklus II, dan siklus III. Hasil belajar peserta didik
telah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan yaitu ketuntasan belajar klasikal
85%. Pada siklus III terlihat rata-rata 81,72 dan ketuntasan belajar yaitu 93%. Berdasarkan
simpulan di atas, maka hipotesis penelitian bahwa penerapan model Dicovery Learning
Berbantuan Aplikasi Quizizz jika diberikan secara efektif dan berkelanjutan, maka dapat
meningkatkan hasil belajar pada muatan IPA Tema 5 Wirausaha siswa kelas VI B SD Negeri
5 Pedungan Tahun Pelajaran 2020/2021 telah terbukti kebenarannya.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Aly & Rahma. 2011. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta : Bumi Aksara.
Agung, A.A.G. 2011. Metodelogi Penelitian. Singaraja :Undiksha.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan.
2015. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta : Kemdikbud.
Balim, A.G. 2009. “The Effects of Discovery Learning on Students Success and Inquiry
Learning Skills” (halaman 1-20). Eurasian Journal of Educational Research. Turkey :
Dokuz Eylül University.
BSNP. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang
Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP.
Budiningsih, C.A. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Bundu, Patta. 2006. Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah Dalam Pembelajaran
Sains di SD. Jakarta : Depdiknas.
Bloom, B.S. 1956. Taxonomy of Educational Objectives : The Classification of Educational
Goals. Michigan : Longmans.
Bruner, J. S. 1977. The Process of Education. USA : President and Fellows of Harvard
College.
Dantes, N. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Yogyakarta : ANDI
Darmadi, H. 2011, Metode Penelitian Pendidikan. Bandung :Alfabeta.
Dimyati, M. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Gega, P.C. 1994. How to Teach Elementary School Science. New York : Maxwel Macmillian
International.
Hariawan, I.K. dkk. 2016. “Pengaruh Model Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar dan
Sikap Ilmiah Siswa SMP”. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan
Ganesha. Singaraja: Lembaga Penelitian Undiksha.
Nasution, N. 2007. Materi Pokok Pendidikan IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Samatowa, U. 2006. Bagaimana Membelajarkan IPA di Sekolah Dasar. Jakarta Depdiknas.
Suparya, K. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write (TTW)
Terhadap Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis pada Pembelajaran IPA di Sekolah
Dasar. Jurnal Widyacarya, 2(2), 19–24
Sutarno, N. 2006. Materi dan Pembelajaran IPA SD. Jakarta : Universitas Terbuka.
Trianto. 2008. Model-Model Pembelajaran Innovatif Berorientasi Konstruktivistik. Surabaya
: Cerdas Pustaka Publiser.
: Jurnal Pendidikan, Agama Dan Budaya
Vol 5, No 1, Maret 2021, pp 23-31
31
Penerapan Model Pembelajaran Dicovery Learning Berbantuan Aplikasi Quizizz Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Muatan IPA
Tema Wirausaha Siswa Kelas VI B SD Negeri 5 Pedungan Tahun Pelajaran 2020/2021 (I Putu Dede Mahendra, I Ketut Suparya)
Widiadnyana, I.W. dkk. 2014. “Pengaruh Model Discovery Learning Terhadap Pemahaman
Konsep IPA dan Sikap Ilmiah Siswa SMP”. e-Journal Program Pascasarjana
Universitas Pendidikan Ganesha, Volume 4 Tahun 2014.
Wulansari, Meylinda. 2019. “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) Berbantuan Quizizz Pada Mata Pelajaran Sejarah
Materi Pokok Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas
XI IPS 4 SMA Negeri 5 Tasikmalaya Tahun Ajaran 2018/2019”. e-Journal Program
Sarjana Universitas Siliwangi, Volume 1 Tahun 2019

More Related Content

Similar to 1044-2168-1-PB.pdf

Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Operator Warnet Vast Raha
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah y prian budi purwanto
Makalah y prian budi purwantoMakalah y prian budi purwanto
Makalah y prian budi purwantoYohanes Purwanto
 
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdf
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdfKarya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdf
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdfAyu Imtyas Rusdiansyah
 
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docxKarya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docxAyu Imtyas Rusdiansyah
 
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docxKarya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docxAyu Imtyas Rusdiansyah
 
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdf
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdfKarya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdf
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdfAyu Imtyas Rusdiansyah
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptkrela eryd
 
Ptk jual-beli
Ptk jual-beliPtk jual-beli
Ptk jual-beliMelly PMI
 
Lingkungan di kelas iii sd negeri 11 kontunaga kecamatan kontunaga
Lingkungan di kelas iii sd negeri 11 kontunaga kecamatan kontunagaLingkungan di kelas iii sd negeri 11 kontunaga kecamatan kontunaga
Lingkungan di kelas iii sd negeri 11 kontunaga kecamatan kontunagaOperator Warnet Vast Raha
 
Proposal Yang Telah Diseminarkan
Proposal Yang Telah DiseminarkanProposal Yang Telah Diseminarkan
Proposal Yang Telah DiseminarkanMuhammad Syafrullah
 

Similar to 1044-2168-1-PB.pdf (20)

Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
 
Makalah y prian budi purwanto
Makalah y prian budi purwantoMakalah y prian budi purwanto
Makalah y prian budi purwanto
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdf
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdfKarya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdf
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdf
 
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docxKarya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
 
BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docxKarya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
 
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdf
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdfKarya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdf
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdf
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 
157 423-1-pb
157 423-1-pb157 423-1-pb
157 423-1-pb
 
PTK IPA SMP
PTK IPA SMP PTK IPA SMP
PTK IPA SMP
 
Pkp matematika juita ut raha
Pkp matematika juita ut rahaPkp matematika juita ut raha
Pkp matematika juita ut raha
 
3. bab i
3. bab i3. bab i
3. bab i
 
Ptk jual-beli
Ptk jual-beliPtk jual-beli
Ptk jual-beli
 
8 kumpul-abstrak-mat-s2-2
8 kumpul-abstrak-mat-s2-28 kumpul-abstrak-mat-s2-2
8 kumpul-abstrak-mat-s2-2
 
Lingkungan di kelas iii sd negeri 11 kontunaga kecamatan kontunaga
Lingkungan di kelas iii sd negeri 11 kontunaga kecamatan kontunagaLingkungan di kelas iii sd negeri 11 kontunaga kecamatan kontunaga
Lingkungan di kelas iii sd negeri 11 kontunaga kecamatan kontunaga
 
Proposal Yang Telah Diseminarkan
Proposal Yang Telah DiseminarkanProposal Yang Telah Diseminarkan
Proposal Yang Telah Diseminarkan
 

More from VinaOktaviani17

Hasil Diskusi Kelompok 1-PPK-2.pdf
Hasil Diskusi Kelompok 1-PPK-2.pdfHasil Diskusi Kelompok 1-PPK-2.pdf
Hasil Diskusi Kelompok 1-PPK-2.pdfVinaOktaviani17
 
534607489-Assemblr-Edu.pdf
534607489-Assemblr-Edu.pdf534607489-Assemblr-Edu.pdf
534607489-Assemblr-Edu.pdfVinaOktaviani17
 
Topik 1_Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum .pptx
Topik 1_Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum .pptxTopik 1_Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum .pptx
Topik 1_Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum .pptxVinaOktaviani17
 
Orientasi Prinsip Pembelajaran dan Evaluasi Efektif.pptx
Orientasi Prinsip Pembelajaran dan Evaluasi Efektif.pptxOrientasi Prinsip Pembelajaran dan Evaluasi Efektif.pptx
Orientasi Prinsip Pembelajaran dan Evaluasi Efektif.pptxVinaOktaviani17
 
534607489-Assemblr-Edu.pptx
534607489-Assemblr-Edu.pptx534607489-Assemblr-Edu.pptx
534607489-Assemblr-Edu.pptxVinaOktaviani17
 
PERPUS PUSAT BAB 1 DAN 2 quizizz.pdf
PERPUS PUSAT BAB 1 DAN 2 quizizz.pdfPERPUS PUSAT BAB 1 DAN 2 quizizz.pdf
PERPUS PUSAT BAB 1 DAN 2 quizizz.pdfVinaOktaviani17
 
NHT berbasis Quizizz.pdf
NHT berbasis Quizizz.pdfNHT berbasis Quizizz.pdf
NHT berbasis Quizizz.pdfVinaOktaviani17
 
DL berbasis mind mapping.pdf
DL berbasis mind mapping.pdfDL berbasis mind mapping.pdf
DL berbasis mind mapping.pdfVinaOktaviani17
 

More from VinaOktaviani17 (13)

Hasil Diskusi Kelompok 1-PPK-2.pdf
Hasil Diskusi Kelompok 1-PPK-2.pdfHasil Diskusi Kelompok 1-PPK-2.pdf
Hasil Diskusi Kelompok 1-PPK-2.pdf
 
534607489-Assemblr-Edu.pdf
534607489-Assemblr-Edu.pdf534607489-Assemblr-Edu.pdf
534607489-Assemblr-Edu.pdf
 
smbl.edu
smbl.edusmbl.edu
smbl.edu
 
Topik 1_Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum .pptx
Topik 1_Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum .pptxTopik 1_Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum .pptx
Topik 1_Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum .pptx
 
Orientasi Prinsip Pembelajaran dan Evaluasi Efektif.pptx
Orientasi Prinsip Pembelajaran dan Evaluasi Efektif.pptxOrientasi Prinsip Pembelajaran dan Evaluasi Efektif.pptx
Orientasi Prinsip Pembelajaran dan Evaluasi Efektif.pptx
 
534607489-Assemblr-Edu.pptx
534607489-Assemblr-Edu.pptx534607489-Assemblr-Edu.pptx
534607489-Assemblr-Edu.pptx
 
PERPUS PUSAT BAB 1 DAN 2 quizizz.pdf
PERPUS PUSAT BAB 1 DAN 2 quizizz.pdfPERPUS PUSAT BAB 1 DAN 2 quizizz.pdf
PERPUS PUSAT BAB 1 DAN 2 quizizz.pdf
 
pemgaruh DL.pdf
pemgaruh DL.pdfpemgaruh DL.pdf
pemgaruh DL.pdf
 
NHT berbasis Quizizz.pdf
NHT berbasis Quizizz.pdfNHT berbasis Quizizz.pdf
NHT berbasis Quizizz.pdf
 
DL berbasis mind mapping.pdf
DL berbasis mind mapping.pdfDL berbasis mind mapping.pdf
DL berbasis mind mapping.pdf
 
DL X STAD.pdf
DL X STAD.pdfDL X STAD.pdf
DL X STAD.pdf
 
document (1).pdf
document (1).pdfdocument (1).pdf
document (1).pdf
 
DL X PBL.pdf
DL X PBL.pdfDL X PBL.pdf
DL X PBL.pdf
 

Recently uploaded

pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 

Recently uploaded (7)

pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 

1044-2168-1-PB.pdf

  • 1. : Jurnal Pendidikan, Agama Dan Budaya Vol 5, No 1, Maret 2021, pp 23-31 23 Penerapan Model Pembelajaran Dicovery Learning Berbantuan Aplikasi Quizizz Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Muatan IPA Tema Wirausaha Siswa Kelas VI B SD Negeri 5 Pedungan Tahun Pelajaran 2020/2021 (I Putu Dede Mahendra, I Ketut Suparya) Penerapan Model Pembelajaran Dicovery Learning Berbantuan Aplikasi Quizizz Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Muatan Ipa Tema Wirausaha Siswa Kelas Vi B Sd Negeri 5 Pedungan Tahun Pelajaran 2020/2021 I Putu Dede Mahendra1 *, I Ketut Suparya2 1 Sekolah Dasar Negeri 5 Pedungan, 2 Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja Artikel Info Abstrak Received: 2021-02-05 Revised : 2021-03-08 Accepted: 2021-03-10 Kata kunci: Discovery Learning, Quizizz Keywords: Discovery Learning, Quizizz Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas VI B SD Negeri 5 Pedungan melalui Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Berbantuan Aplikasi Quizizz. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VI B SD Negeri 5 Pedungan yang berjumlah 29 siswa. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan selama tiga siklus. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode tes objektif. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan metode alur yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat data dari Model Pembelajaran Discovery Learning Berbantuan Aplikasi Quizizz yaitu sebagai berikut: Pada Pra siklus rata-rata hasil belajar siswa adalah 61,03 dengan ketuntasan belajar 34%, siklus I rata-rata hasil belajar siswa adalah 72,76 dengan ketuntasan belajar 59% , siklus II rata-rata hasil belajar siswa adalah 80,69 dengan ketuntasan belajar 86% dan pada siklus III rata-rata hasil belajar siswa adalah 81,72 dengan ketuntasan belajar 93%. Jadi kesimpulan penelitian ini adalah Model Pembelajaran Discovery Learning Berbantuan Aplikasi Quizizz dalam Muatan Pembelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Abstract This study aims to determine the increase in learning outcomes of class VI B SD Negeri 5 Pedungan students through the application of the Quizizz Assisted Discovery Learning Model. This study used a qualitative descriptive approach with a Classroom Action Research design. The subjects of this study were all students of class VI B SD Negeri 5 Pedungan, totaling 29 students. The research was carried out for three cycles. The data collection method used is the objective test method. The data analysis technique used is the flow method, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Based on the research results, it can be seen that the data from the Quizizz Assisted Discovery Learning Model are as follows: In the pre-cycle the average student learning outcomes were 61.03 with 34% completeness learning, the first cycle the average student learning outcomes was 72.76 with completeness of learning 59%, cycle II the average student learning outcomes is 80.69 with 86% completeness of learning and in cycle III the average student learning *Corresponding author: E-mail :d2.mahendra@gmail.com Penerbit: STAHN Mpu KuturanSingaraja WIDYACARYA: Jurnal Pendidikan, Agama Dan Budaya Volume 5, Nomor 1, Maret 2021, pp 23-31 p-ISSN : 2580-7544 e-ISSN : 2721-2394 Open Access: http://jurnal.stahnmpukuturan.ac.id/index.php/widyacarya/index p-ISSN : 2580-7544 e-ISSN : 2721-2394 Open Access: http://jurnal.stahnmpukuturan.ac.id/index.php/widyacarya/index
  • 2. : Jurnal Pendidikan, Agama Dan Budaya Vol 5, No 1, Maret 2021, pp 23-31 24 Penerapan Model Pembelajaran Dicovery Learning Berbantuan Aplikasi Quizizz Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Muatan IPA Tema Wirausaha Siswa Kelas VI B SD Negeri 5 Pedungan Tahun Pelajaran 2020/2021 (I Putu Dede Mahendra, I Ketut Suparya) outcomes is 81.72 with learning completeness of 93%. The conclusion of this study is that the Discovery Learning Model Aided by the Quizizz Application in the Content of Science Learning can improve student learning outcomes. I. PENDAHULUAN Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan pembelajaran yang berhubungan dengan alam di sekitar kita. Berarti materi-materi dalam IPA selalu berkaitan dengan kegiatan siswa sehari-hari dan pembelajaran IPA bersifat kongkrit atau nyata. Seperti yang diungkapkan Darmodjo (1992) IPA adalah pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam semesta dengan segala isinya. IPA tidak menggunakan “mitos” yang akan menjurus pada pola tradisional yang tetap seperti itu dari zaman ke zaman. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) diperlukan oleh siswa Sekolah Dasar (SD), karena IPA memiliki fungsi dan tujuan dalam proses pembelajarannya. Menurut Permen No. 22 Tahun 2006 (KTSP: 2006) IPA memiliki fungsi dan tujuan sebagai berikut: a) memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya, b) mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, c) mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan teknologi, dan masyarakat, d) mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan, e) meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan alam, f) meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan tuhan, g) memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTS. Sesuai dengan tujuan pengajaran IPA yang telah disebutkan, dalam pembelajaran IPA seorang guru dituntut untuk dapat mengajak anak didiknya memanfaatkan alam sekitar sebagai sumber belajar, karena alam sekitar merupakan sumber belajar yang paling otentik dan tidak akan habis digunakan. Walaupun kelihatannya mudah, tetapi pada kenyataannya banyak siswa yang mendapat nilai kurang dalam pembelajaran IPA. Ini dikarenakan dalam penyajian materi guru masih menggunakan metode ceramah. Metode ceramah cenderung membuat siswa menjadi malas dan merasa cepat bosan (Darmodjo, 1992). Untuk siswa kelas VI B SD Negeri 5 Pedungan, permasalahan yang ditemui juga tidak jauh berbeda. Namun permasalahannya lebih mengkhusus pada hasil belajar yang cenderung rendah. Ini terbukti dari hasil belajar siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah untuk mata pelajaran IPA yaitu 70. Dari 29 siswa, jumlah siswa yang sudah mencapai KKM bila dipersentasekan sekitar 51,72%, dan sisanya 48,28% belum mencapai KKM. Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dilakukan sebuah inovasi pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran IPA. Inovasi pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman siswa melalui proses ilmiah atau melakukan eksperimen agar pembelajaran menjadi lebih nyata dan siswa secara aktif dan langsung memiliki pengalaman belajar sendiri. Pengalaman belajar yang dimiliki siswa akan menyebabkan siswa lebih paham terhadap sebuah materi. Pembelajaran yang tepat digunakan adalah pembelajaran yang bersifat konstruktivis. Kontruktivisme adalah aliran yang menyatakan bahwa siswa bisa mengkontruksikan pengetahuan awalnya. Model pembelajaran yang didasarkan pada pandangan konstruktivisme dianggap paling sesuai dengan pembelajaran IPA (Samatowa, 2010:63). Teori konstruktivis menyatakan bahwa setiap siswa harus menemukan sendiri dan mentranformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan aturan-aturan lama dan merevisinya apabila aturan-aturan
  • 3. : Jurnal Pendidikan, Agama Dan Budaya Vol 5, No 1, Maret 2021, pp 23-31 25 Penerapan Model Pembelajaran Dicovery Learning Berbantuan Aplikasi Quizizz Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Muatan IPA Tema Wirausaha Siswa Kelas VI B SD Negeri 5 Pedungan Tahun Pelajaran 2020/2021 (I Putu Dede Mahendra, I Ketut Suparya) itu tidak lagi sesuai (Trianto, 2009:28). Maka dari itu, dalam pembelajaran IPA siswa hendaknya melakukan percobaan atau eksperimen mengenai materi yang sedang dibelajarkan karena dengan percobaan siswa menemukan sendiri konsep IPA tersebut sehingga siswa memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar dan tercipta pembelajaran yang bermakna (Suparya, 2018). Selain model yang sesuai dengan mata pelajaran IPA, guru diharapkan menggunakan model yang bervariatif dan inovatif sehingga siswa lebih tertarik mengikuti pembelajaran dalam usaha meningkatkan hasil belajar siswa. Pembelajaran IPA yang demikian sejalan dengan pembelajaran yang diharapkan oleh kurikulum yakni dengan menggunakan model Discovery Learning. Model Discovery Learning didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan mengorganisasi sendiri. Sebagaimana pendapat Bruner (1999) bahwa : “Discovery Learning can be defined as the learning that takes place when the student is not presented with subject matter in the final form, but rather is required to organize it him self”. Ide dasar Bruner ialah pendapat dari Piaget yang menyatakan bahwa anak harus berperan aktif dalam belajar di kelas. Menurut Budiningsih (2005:43) menyatakan bahwa “Model Discovery Learning adalah memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan”. Discovery terjadi bila individu terlibat, terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip discovery dilakukan melalui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan dan inferi. Proses tersebut disebut cognitive process sedangkan discovery itu sendiri adalah the mental process of assimilating concepts and principles in the mind (Sund & Trowbridge : 1973). Sehingga dapat disimpulkan discovery learning adalah salah satu model yang menekankan pada penemuan sebuah masalah. Proses pembelajaran menekankan pada masalah artinya tidak akan terjadi proses pembelajaran tanpa masalah. Masalah tersebut perlu dipecahkan dengan proses berpikir dan pemahaman siswa. Dalam mengaplikasikan model discovery learning guru berperan sebagai pembimbing dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara aktif, sebagaimana pendapat guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan (Sardiman, 2005:145). Kondisi seperti ini ingin mengubah kegiatan belajar mengajar yang teacher oriented menjadi student oriented. Dalam model discovery learning bahan ajar tidak disajikan dalam bentuk akhir, siswa dituntut untuk melakukan berbagai kegiatan menghimpun informasi, membandingkan, mengkategorikan, menganalisis, mengintegrasikan, mereorganisasikan bahan serta membuat kesimpulan (Kemendikbud, 2015 :38). Hasil penelitian Balim (2009) menunjukkan bahwa model discovery learning cocok untuk diterapkan sehingga berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar maupun keterampilan belajar penemuan siswa. Discovery learning sangat tepat digunakan karena memiliki beberapa kelebihan seperti membantu siswa untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan-keterampilan dan proses-proses kognitif, pengetahuan yang diperoleh melalui model ini sangat pribadi dan ampuh karena menguatkan pengertian, ingatan dan transfer, menimbulkan rasa senang pada siswa karena tumbuhnya rasa menyelidiki dan berhasil, menyebabkan siswa mengarahkan kegiatan belajarnya sendiri dengan melibatkan akalnya dan motivasi sendiri, mendorong siswa berpikir dan bekerja atas inisiatif sendiri, serta mendorong siswa berpikir intuisi dan merumuskan hipotesis sendiri. Dalam penerapan model pembelajaran juga dapat dibantu dengan penggunaan media pembelajaran agar dapat lebih menarik minat siswa dalam belajar bersama kelompok, maka penggunaan model discovery learning ini dikolaborasikan dengan penggunaan media
  • 4. : Jurnal Pendidikan, Agama Dan Budaya Vol 5, No 1, Maret 2021, pp 23-31 26 Penerapan Model Pembelajaran Dicovery Learning Berbantuan Aplikasi Quizizz Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Muatan IPA Tema Wirausaha Siswa Kelas VI B SD Negeri 5 Pedungan Tahun Pelajaran 2020/2021 (I Putu Dede Mahendra, I Ketut Suparya) pembelajaran berbasis TIK. Menurut Sudjana dan Rifai (2010:1) media pembelajaran merupakan salah satu aspek yang penting dalam metodologi pengajaran yang fungsinya sebagai alat bantu mengajar yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu media pembelajaran berbasis TIK yaitu Quizizz yang merupakan sebuah web tool untuk membuat permainan kuis interaktif yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Menurut Samet (2018:299) bahwa Quizizz merupakan alternatif pilihan terbaik yang digunakan sebagai media pembelajaran yang tersedia dalam aplikasi mobile seperti android dan app store serta dapat digunakan sebagai situs web melalui peramban di komputer. Quizizz adalah aplikasi berupa kuis interaktif yang dianggap mampu menarik minat siswa karena menggantikan cara lama kuis yang hanya melibatkan kertas dan pulpen tetapi berupa pertanyaan-pertanyaan yang dibuat oleh seseorang pada Quizizz untuk dikerjakan oleh orang lain dengan cara memasukan kode join. Penggunaan media pembelajaran yang dapat diakses melalui telepon seluler siswa ini merupakan pemanfaatan teknologi secara positif dan dapat meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran. Selain itu fitur yang tersedia dalam Quizizz juga dapat memberikan kemudahan bagi guru dalam pemberian tugas dan proses penilaian yang dapat diunduh dalam format excel. Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukan penelitian dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Dicovery Learning Berbantuan Aplikasi Quizizz Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Muatan IPA Tema Wirausaha Siswa Kelas VI B SD Negeri 5 Pedungan Tahun Pelajaran 2020/2021”. II PEMBAHASAN Subjek penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah siswa kelas VI B SD Negeri 5 Pedungan Tahun Pelajaran 2020/2021 yang berjumlah 29 orang. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 5 Pedungan, Jalan Diponegoro Pesanggaran, Kelurahan Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Madya Denpasar. Dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021 yaitu bulan Oktober sampai dengan bulan November tahun 2020. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender pendidikan sekolah, karena penelitian tindakan kelas memerlukan beberapa siklus yang membutuhkan proses pembelajaran yang efektif di kelas. Perbaikan pembelajaran untuk Tema Wirausaha dilaksanakan sekitar 3 siklus yaitu Siklus I dan Siklus II, dan Siklus III. Prosedur pelaksanaan terdiri dari 4 tahap yaitu: Perencanaan Tindakan, Pelaksanaan Tindakan, Pengamatan/Pengumpulan Data, Refleksi dan Evaluasi. Data diperoleh dengan menggunakan beberapa metode yaitu pengamatan langsung/observasi dan tes hasil belajar. Tes hasil belajar adalah suatu cara untuk mengadakan penelitian yang berbentuk suatu tugas atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan anak atau sekelompok anak sehingga menghasilkan suatu nilai tentang tingkah laku atau prestasi anak tersebut yang dapat dibandingkan dengan nilai yang dicapai oleh anak lain dengan nilai standar yang sudah ditetapkan (Nurkancana, 1990:34). Observasi adalah suatu cara untuk mengadakan penilaian dengan jalan mengadakan pengamatan secara langsung dan sistematis (Nurkancana, 1990:51). Indikator keberhasilan yang diukur dari penelitian ini adalah hasil belajar kognitif peserta didik dengan ketentuan sebagai berikut jika 85 % dari seluruh peserta didik telah mencapai nilai ≥ 70 dan apabila melebihi dari nilai minimum hasil belajar dikatakan tuntas.
  • 5. : Jurnal Pendidikan, Agama Dan Budaya Vol 5, No 1, Maret 2021, pp 23-31 27 Penerapan Model Pembelajaran Dicovery Learning Berbantuan Aplikasi Quizizz Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Muatan IPA Tema Wirausaha Siswa Kelas VI B SD Negeri 5 Pedungan Tahun Pelajaran 2020/2021 (I Putu Dede Mahendra, I Ketut Suparya) Hal ini didasarkan pada kelas yang dikatakan berhasil (mencapai ketuntasan) jika paling sedikit 85 % dari jumlah peserta didik mendapat nilai 70. Penempatan nilai 70 berdasarkan atas hasil diskusi dengan guru kelas II dan kepala sekolah serta berdasarkan tingkat kecerdasan siswa dan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang digunakan di sekolah tersebut. Data yang dikumpulkan berdasarkan hasil perbaikan pembelajaran berupa hasil pekerjaan peserta didik pada akhir pembelajaran serta catatan lapangan tentang upaya meningkatkan hasil belajar kognitif (pengetahuan) peserta didik pada muatan IPA Tema 5 Wirausaha. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. Siklus I Setelah melakukan dan menyelesaikan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning berbantuan aplikasi Quizizz, terlihat bahwa hasil belajar peserta didik dilihat dari nilai pada pra siklus, nilai rata-rata kelas memang kurang baik yakni dengan rata-rata 61,03 dan rata-rata nilai setelah mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran Discovery Learning berbantuan aplikasi Quizizz pada Siklus I telah mencapai 72,76. Serta jika dihitung dari ketuntasan sebanyak 17 orang mendapat nilai di atas 70 atau 59% dan 12 orang yang mendapat nilai di bawah 70 atau 41% pada Siklus I. Data tersebut menunjukkan peningkatan namun belum memenuhi kriteria keberhasilan 85% ketuntasan. Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning berbantuan aplikasi Quizizz pada Tema 5 muatan IPA di Kelas VI B SD Negeri 5 Pedungan dapat meningkatkan hasil belajar IPA, namun pada Siklus I belum mencapai kriteria keberhasilan dan penelitian akan dilanjutkan pada siklus II. Grafik 01. Perbandingan Hasil Belajar Muatan Pembelajaran IPA Siswa Kelas VI B SD Negeri 5 Pedungan Siklus I Siklus II Setelah melakukan dan menyelesaikan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning berbantuan aplikasi Quizizz, terlihat bahwa hasil belajar peserta didik dilihat dari nilai pada pra siklus, nilai rata-rata kelas memang kurang baik yakni dengan rata-rata 61,03 dan rata-rata nilai setelah mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran Discovery Learning berbantuan aplikasi Quizizz pada Siklus I telah mencapai 72,76. Serta jika dihitung dari ketuntasan sebanyak 17 orang mendapat nilai di atas 70 atau 59% dan 12 orang yang mendapat nilai di bawah 70 atau 41% pada Siklus I. Setelah mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran Discovery Learning berbantuan
  • 6. : Jurnal Pendidikan, Agama Dan Budaya Vol 5, No 1, Maret 2021, pp 23-31 28 Penerapan Model Pembelajaran Dicovery Learning Berbantuan Aplikasi Quizizz Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Muatan IPA Tema Wirausaha Siswa Kelas VI B SD Negeri 5 Pedungan Tahun Pelajaran 2020/2021 (I Putu Dede Mahendra, I Ketut Suparya) aplikasi Quizizz pada Siklus II telah mencapai 80,69. Serta jika dihitung dari ketuntasan sebanyak 25 orang mendapat nilai di atas 70 atau 86% dan 4 orang yang mendapat nilai di bawah 70 atau 14% pada Siklus II. Data tersebut menunjukkan terjadi peningkatan dari tahap pra siklus, Siklus I, dan Siklus II. Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning berbantuan aplikasi Quizizz pada Tema 5 muatan IPA di Kelas VI B SD Negeri 5 Pedungan dapat meningkatkan hasil belajar IPA, namun pada Siklus I belum mencapai kriteria keberhasilan dan penelitian akan dilanjutkan pada siklus II. Setelah dilakukan penelitian di siklus II terjadi peningkatan, namun masih ada yang belum mencapai ketuntasan sebanyak 4 orang. Untuk lebih membuktikan keajegan (realiabilitas) hasil yang diperoleh dan meningkatkan hasil belajar siswa yang belum tuntas, maka perlu dilakukan penelitian lanjutan pada siklus III. Grafik 02. Perbandingan Hasil Belajar Muatan Pembelajaran IPA Siswa Kelas VI B SD Negeri 5 Pedungan Siklus II Siklus III Setelah melakukan dan menyelesaikan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Dicovery Learning Berbantuan Aplikasi Quizizz, terlihat bahwa hasil belajar peserta didik dilihat dari nilai pada pra siklus, nilai rata-rata kelas memang kurang baik yakni dengan rata-rata 61,03 dan rata-rata nilai setelah mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran Dicovery Learning Berbantuan Aplikasi Quizizz pada Siklus I telah mencapai 72,76. Serta jika dihitung dari ketuntasan sebanyak 17 orang mendapat nilai di atas 70 atau 59% dan 12 orang yang mendapat nilai di bawah 70 atau 41% pada Siklus I. Data tersebut menunjukkan peningkatan namun belum memenuhi kriteria keberhasilan 85% ketuntasan. Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Dicovery Learning Berbantuan Aplikasi Quizizz pada Tema 5 muatan IPA di Kelas VI B SD Negeri 5 Pedungan dapat meningkatkan hasil belajar IPA, namun pada Siklus I belum mencapai kriteria keberhasilan dan penelitian akan dilanjutkan pada siklus II.
  • 7. : Jurnal Pendidikan, Agama Dan Budaya Vol 5, No 1, Maret 2021, pp 23-31 29 Penerapan Model Pembelajaran Dicovery Learning Berbantuan Aplikasi Quizizz Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Muatan IPA Tema Wirausaha Siswa Kelas VI B SD Negeri 5 Pedungan Tahun Pelajaran 2020/2021 (I Putu Dede Mahendra, I Ketut Suparya) Setelah melakukan dan menyelesaikan pembelajaran siklus II diperoleh rata-rata nilai yang sudah mencapai 80,69. Serta jika dihitung ketuntasan sebanyak 25 orang peserta didik yang mendapat nilai 70 ke atas atau 86% dan 4 orang peserta didik mendapat nilai kurang dari 70 yaitu 14%. Data tersebut sudah menunjukkan peningkatan dan memenuhi kriteria keberhasilan yaitu 85% ketuntasan. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan model pembelajaran Dicovery Learning Berbantuan Aplikasi Quizizz pada Tema 5 muatan IPA di Kelas VI B SD Negeri 5 Pedungan dapat meningkatkan hasil belajar IPA. Namun, untuk memperoleh hasil penelitian yang reliabel terhadap implementasi tindakan, maka penelitian dilanjutkan dengan siklus III. Setelah melakukan dan menyelesaikan pembelajaran siklus III diperoleh rata-rata nilai yang sudah mencapai 81,72. Serta jika dihitung ketuntasan sebanyak 27 orang peserta didik yang mendapat nilai 70 ke atas atau 93% dan 2 orang peserta didik mendapat nilai kurang dari 70 yaitu 7%. Data tersebut sudah menunjukkan peningkatan dan memenuhi kriteria keberhasilan yaitu 85% ketuntasan. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Dicovery Learning Berbantuan Aplikasi Quizizz pada Tema 5 Wirausaha muatan IPA di Kelas VI B SD Negeri 5 Pedungan secara signifikan mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik. Gambar 03. Perbandingan Hasil Belajar Muatan Pembelajaran IPA Siswa Kelas VI B SD Negeri 5 Pedungan Siklus III III. PENUTUP Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil-hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Dicovery Learning Berbantuan Aplikasi Quizizz dapat meningkatkan kualitas pembelajaran pada muatan IPA Tema 5 Wirausaha pada peserta didik kelas VI B di SD Negeri 5 Pedungan Tahun Pelajaran 2020/2021, terlihat dari hasil belajar peserta didik. Hal ini dapat dilihat pada rata-rata hasil belajar, daya serap, dan
  • 8. : Jurnal Pendidikan, Agama Dan Budaya Vol 5, No 1, Maret 2021, pp 23-31 30 Penerapan Model Pembelajaran Dicovery Learning Berbantuan Aplikasi Quizizz Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Muatan IPA Tema Wirausaha Siswa Kelas VI B SD Negeri 5 Pedungan Tahun Pelajaran 2020/2021 (I Putu Dede Mahendra, I Ketut Suparya) ketuntasan belajar klasikal pada siklus I, siklus II, dan siklus III. Hasil belajar peserta didik telah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan yaitu ketuntasan belajar klasikal 85%. Pada siklus III terlihat rata-rata 81,72 dan ketuntasan belajar yaitu 93%. Berdasarkan simpulan di atas, maka hipotesis penelitian bahwa penerapan model Dicovery Learning Berbantuan Aplikasi Quizizz jika diberikan secara efektif dan berkelanjutan, maka dapat meningkatkan hasil belajar pada muatan IPA Tema 5 Wirausaha siswa kelas VI B SD Negeri 5 Pedungan Tahun Pelajaran 2020/2021 telah terbukti kebenarannya. DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Aly & Rahma. 2011. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta : Bumi Aksara. Agung, A.A.G. 2011. Metodelogi Penelitian. Singaraja :Undiksha. Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan. 2015. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta : Kemdikbud. Balim, A.G. 2009. “The Effects of Discovery Learning on Students Success and Inquiry Learning Skills” (halaman 1-20). Eurasian Journal of Educational Research. Turkey : Dokuz Eylül University. BSNP. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP. Budiningsih, C.A. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Bundu, Patta. 2006. Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah Dalam Pembelajaran Sains di SD. Jakarta : Depdiknas. Bloom, B.S. 1956. Taxonomy of Educational Objectives : The Classification of Educational Goals. Michigan : Longmans. Bruner, J. S. 1977. The Process of Education. USA : President and Fellows of Harvard College. Dantes, N. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Yogyakarta : ANDI Darmadi, H. 2011, Metode Penelitian Pendidikan. Bandung :Alfabeta. Dimyati, M. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Gega, P.C. 1994. How to Teach Elementary School Science. New York : Maxwel Macmillian International. Hariawan, I.K. dkk. 2016. “Pengaruh Model Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar dan Sikap Ilmiah Siswa SMP”. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. Singaraja: Lembaga Penelitian Undiksha. Nasution, N. 2007. Materi Pokok Pendidikan IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Samatowa, U. 2006. Bagaimana Membelajarkan IPA di Sekolah Dasar. Jakarta Depdiknas. Suparya, K. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write (TTW) Terhadap Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis pada Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jurnal Widyacarya, 2(2), 19–24 Sutarno, N. 2006. Materi dan Pembelajaran IPA SD. Jakarta : Universitas Terbuka. Trianto. 2008. Model-Model Pembelajaran Innovatif Berorientasi Konstruktivistik. Surabaya : Cerdas Pustaka Publiser.
  • 9. : Jurnal Pendidikan, Agama Dan Budaya Vol 5, No 1, Maret 2021, pp 23-31 31 Penerapan Model Pembelajaran Dicovery Learning Berbantuan Aplikasi Quizizz Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Muatan IPA Tema Wirausaha Siswa Kelas VI B SD Negeri 5 Pedungan Tahun Pelajaran 2020/2021 (I Putu Dede Mahendra, I Ketut Suparya) Widiadnyana, I.W. dkk. 2014. “Pengaruh Model Discovery Learning Terhadap Pemahaman Konsep IPA dan Sikap Ilmiah Siswa SMP”. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, Volume 4 Tahun 2014. Wulansari, Meylinda. 2019. “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Berbantuan Quizizz Pada Mata Pelajaran Sejarah Materi Pokok Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS 4 SMA Negeri 5 Tasikmalaya Tahun Ajaran 2018/2019”. e-Journal Program Sarjana Universitas Siliwangi, Volume 1 Tahun 2019