Dokumen tersebut membincangkan mengenai guru-guru yang tidak berprestasi atau berkesan dalam mengajar. Ia menyenaraikan statistik mengenai bilangan guru yang cuti sakit atau cuti tanpa gaji serta masalah yang dihadapi guru. Dokumen ini menyarankan beberapa langkah untuk menangani guru-guru tidak berkesan seperti meningkatkan sistem penilaian guru, menetapkan takrifan guru tidak berkesan, dan memberikan b
Model Tyler menyarankan empat langkah untuk merancang pengajaran yang efektif: (1) menentukan tujuan pembelajaran, (2) merancang kurikulum dan metode pengajaran, (3) melaksanakan instruksi, dan (4) mengevaluasi hasil pembelajaran. Model ini bertujuan untuk memastikan bahwa tujuan pembelajaran tercapai.
Dokumen tersebut membahasakan proses perancangan ujian, termasuk tujuan ujian, isi ujian, membentuk jadual penentuan ujian, membina dan menyemak item ujian. Secara ringkas, dokumen tersebut memberikan panduan lengkap dalam merancang ujian untuk mengukur pencapaian pelajar.
Pendidikan Inklusif / Program Pendidikan Inklusif (PPI)FaFai S.
Program Pendidikan Inklusif (PPI) adalah selaras dengan penyataan dalam peraturan-peraturan pendidikan (Pendidikan Khas) 2013 seperti dibawah :
“Program Pendidikan Inklusif” ertinya suatu program pendidikan bagi murid berkeperluan pendidikan khas yang dihadiri oleh murid berkeperluan pendidikan khas bersama-sama dengan murid lain dalam kelas yang sama di sekolah kerajaan atau sekolah bantuan kerajaan.”
Kanak-kanak berkeperluan khas mempunyai pelbagai masalah seperti terencat akal, kecacatan fizikal, masalah pendengaran, penglihatan, pembelajaran, tingkah laku, pertuturan, autistik, lewat perkembangan, hiperaktif dan masalah emosi. Guru perlu menguruskan bilik darjah dengan baik untuk memenuhi keperluan murid-murid ini.
slide ini amat berguna kepada warga pendidik untuk mengurus bilik dengan berkesan. ia juga amat membantu untuk mengembangkan pengurusan bilik darjah seseorang warga pendidik.
Teori Behavioris Pelaziman Operan
-Definisi
-Tokoh-Tokoh Pelaziman Operan
-Teori Pelaziman Operan Skinner
-Teori Pelaziman Operan Thorndike
-Kepentingan Teori
-Aplikasi Teori Dalam Bilik Darjah
-Implikasi Teori Pelaziman Operan
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum pendidikan di Malaysia. Ia menjelaskan bahwa sistem pendidikan Malaysia berdasarkan Falsafah Pendidikan Kebangsaan yang memberi tumpuan pada perkembangan emosi siswa secara menyeluruh. Dokumen ini juga membahas definisi kurikulum, falsafah pendidikan kurikulum, konsep sukatan pelajaran, dan sumber yang digunakan.
Tiga kaedah utama merekod perkembangan kanak-kanak adalah rekod senarai semak, skala kadar, dan rekod berterusan. Kaedah-kaedah ini memberikan gambaran perkembangan holistik kanak-kanak dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
Dokumen tersebut membahas strategi-strategi efektif dalam mencegah masalah manajemen kelas, mencakup penerapan aturan dan prosedur kelas secara konsisten, komunikasi dengan orang tua, serta mempertimbangkan keragaman siswa.
Dokumen tersebut membahas strategi-strategi efektif dalam mencegah masalah manajemen kelas, mencakup penerapan aturan dan prosedur kelas secara konsisten, komunikasi dengan orang tua, serta mempertimbangkan keragaman siswa.
Model Tyler menyarankan empat langkah untuk merancang pengajaran yang efektif: (1) menentukan tujuan pembelajaran, (2) merancang kurikulum dan metode pengajaran, (3) melaksanakan instruksi, dan (4) mengevaluasi hasil pembelajaran. Model ini bertujuan untuk memastikan bahwa tujuan pembelajaran tercapai.
Dokumen tersebut membahasakan proses perancangan ujian, termasuk tujuan ujian, isi ujian, membentuk jadual penentuan ujian, membina dan menyemak item ujian. Secara ringkas, dokumen tersebut memberikan panduan lengkap dalam merancang ujian untuk mengukur pencapaian pelajar.
Pendidikan Inklusif / Program Pendidikan Inklusif (PPI)FaFai S.
Program Pendidikan Inklusif (PPI) adalah selaras dengan penyataan dalam peraturan-peraturan pendidikan (Pendidikan Khas) 2013 seperti dibawah :
“Program Pendidikan Inklusif” ertinya suatu program pendidikan bagi murid berkeperluan pendidikan khas yang dihadiri oleh murid berkeperluan pendidikan khas bersama-sama dengan murid lain dalam kelas yang sama di sekolah kerajaan atau sekolah bantuan kerajaan.”
Kanak-kanak berkeperluan khas mempunyai pelbagai masalah seperti terencat akal, kecacatan fizikal, masalah pendengaran, penglihatan, pembelajaran, tingkah laku, pertuturan, autistik, lewat perkembangan, hiperaktif dan masalah emosi. Guru perlu menguruskan bilik darjah dengan baik untuk memenuhi keperluan murid-murid ini.
slide ini amat berguna kepada warga pendidik untuk mengurus bilik dengan berkesan. ia juga amat membantu untuk mengembangkan pengurusan bilik darjah seseorang warga pendidik.
Teori Behavioris Pelaziman Operan
-Definisi
-Tokoh-Tokoh Pelaziman Operan
-Teori Pelaziman Operan Skinner
-Teori Pelaziman Operan Thorndike
-Kepentingan Teori
-Aplikasi Teori Dalam Bilik Darjah
-Implikasi Teori Pelaziman Operan
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum pendidikan di Malaysia. Ia menjelaskan bahwa sistem pendidikan Malaysia berdasarkan Falsafah Pendidikan Kebangsaan yang memberi tumpuan pada perkembangan emosi siswa secara menyeluruh. Dokumen ini juga membahas definisi kurikulum, falsafah pendidikan kurikulum, konsep sukatan pelajaran, dan sumber yang digunakan.
Tiga kaedah utama merekod perkembangan kanak-kanak adalah rekod senarai semak, skala kadar, dan rekod berterusan. Kaedah-kaedah ini memberikan gambaran perkembangan holistik kanak-kanak dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
Dokumen tersebut membahas strategi-strategi efektif dalam mencegah masalah manajemen kelas, mencakup penerapan aturan dan prosedur kelas secara konsisten, komunikasi dengan orang tua, serta mempertimbangkan keragaman siswa.
Dokumen tersebut membahas strategi-strategi efektif dalam mencegah masalah manajemen kelas, mencakup penerapan aturan dan prosedur kelas secara konsisten, komunikasi dengan orang tua, serta mempertimbangkan keragaman siswa.
Kepercayaan pelajar terhadap pembelajaran matematikNor Aminah
Dokumen ini membahas tentang kepercayaan pelajar terhadap pembelajaran matematik, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan tersebut seperti struktur pengetahuan pelajar, persepsi pelajar terhadap penilaian, dan amalan pembelajaran di kelas. Dokumen ini juga mengidentifikasi beberapa masalah dalam pembelajaran matematik seperti kurangnya penggunaan metode pengajaran interaktif dan bahan bantu mengajar modern
Kepercayaan pelajar terhadap pembelajaran matematikzahjannanti
Dokumen ini membahas tentang kepercayaan pelajar terhadap pembelajaran matematik, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan pelajar seperti struktur pengetahuan, kemampuan pembelajaran, persepsi terhadap penilaian, dan amalan pembelajaran di kelas. Dokumen ini juga mengidentifikasi beberapa masalah dalam pembelajaran matematik seperti kurangnya penggunaan pendekatan aktif dan bahan belajar yang relevan den
Rencana dan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas.pptxAlfinIskandar
Dokumen ini membahas rencana dan pelaksanaan penelitian tindakan kelas menggunakan model-model Kurt Lewin, Kemmis & Taggart, dan Hopkins. Terdapat empat langkah merencanakan dan melaksanakan penelitian tindakan kelas yaitu mengidentifikasi masalah, menganalisis masalah, merencanakan perbaikan, dan melaksanakan tindakan.
Dokumen ini membahas perubahan paradigma pembelajaran dari yang berpusat pada guru menjadi berpusat pada siswa. Dokumen ini menjelaskan kritik terhadap pembelajaran lama yang hanya mentransfer pengetahuan dan kurang melibatkan siswa secara aktif. Dokumen ini juga menjelaskan bahwa pembelajaran baru harus mengaktifkan siswa secara mental dan fisik untuk mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri.
Dokumen tersebut membahas mengenai kondisi pengawas sekolah saat ini yang masih kurang memadai dalam hal kualifikasi pendidikan, rekruitmen, dan kompetensi. Dokumen ini juga menyarankan perlunya pengawas sekolah yang profesional dan bermartabat melalui peningkatan kompetensi pengawas, penelitian kepengawasan, serta sertifikasi.
Kepemimpinan Kepala Sekolah Untuk Kesejahteraan Guru dan Karyawan.pptxpurnapanca2022
Dokumen ini membahas tentang kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kesejahteraan guru dan karyawan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan guru antara lain gaji yang rendah, beban kerja yang tinggi, serta kurangnya fasilitas dan peluang pengembangan. Sekolah perlu meningkatkan jumlah siswa dan kerjasama dengan pihak lain untuk meningkatkan dukungan bagi kesejahteraan tenaga
Model rekayasa ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru melalui intervensi terhadap guru-guru yang kurang kompeten dalam menyampaikan pengajaran dan pembelajaran yang berkesan. Model ini menggunakan tiga domain utama dari Kerangka PdP Danielson yaitu perancangan, pengajaran, dan persekitaran kelas. Model ini dirancang melalui pendekatan kuantitatif dan kualitatif untuk mengumpul data secara komprehensif.
Kajian ini mengenal pasti tahap kesediaan guru-guru di daerah Melaka Tengah dalam pelaksanaan Pembelajaran Abad Ke-21. Ia mendapati guru mempunyai pengetahuan yang baik mengenai konsep PA21 tetapi kekurangan kemahiran pedagogi. Kajian juga mencadangkan peningkatan latihan profesional dan infrastruktur untuk meningkatkan pelaksanaan PA21.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Amalan kepimpinan pengetua sekolah mempengaruhi kepuasan kerja guru. Kajian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara gaya kepimpinan pengetua yang tinggi dalam aspek instruksional, motivasi, komunikasi dan perkongsian ilmu dengan tingkat kepuasan kerja guru yang lebih tinggi. Cadangan untuk meningkatkan kepuasan kerja guru adalah dengan mengoptim
Ke arah penjaminan kualiti kepimpinan dan pengurusan sekolahMpsm Cawangan Melaka
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya kepimpinan dan pengurusan sekolah yang berkualiti di bawah transformasi sistem pendidikan Malaysia di bawah Pelan Pembangunan Pendidikan Malaysia.
2. Ia menjelaskan peranan dan kualiti pemimpin sekolah era PPPM serta amalan PDCA untuk menjamin kualiti.
3. Dokumen tersebut juga membincangkan faktor-faktor penting se
[Ringkasan]
Instrumen ini digunakan untuk menilai kompetensi guru akademik dalam pengajaran dan pembelajaran melalui beberapa dimensi seperti profesionalisme, potensi diri, dan kepimpinan. Terdapat empat aras penilaian untuk setiap elemen yang dinilai melalui berbagai metode seperti semakan dokumen, temubual, dan pemerhatian.
2. Guru Kumpulan :
• Sakit : 22
• Cuti Tanpa Gaji : 18
Bekalan Guru : Kekurangan 105 guru
3. Data daripada Sektor Psikologi dan Kaunseling :
(2012)
KATEGORI MASALAH
KESIHATAN KERJAYA PERIBADI
BIL. KES 8 87 8
4. “From the moment students enter a school, the
most important factor in their success is not the
color of their skin or the income of their
parents, it’s the person standing at the front of
the classroom.”
Presiden Barack Obama
5. Siapakah guru-guru yang tidak berkesan :
• Tidak berubah setelah diberi bantuan dan
sokongan (spt. LDP)
• Prestasi yang rendah berdasarkan
pemantauan dan penilaian
• Telah hilang motivasi , atau memang tidak
berkesan/tidak berkemahiran mengajar.
6. Apa yang harus dilakukan ?
• Dikenalpasti untuk penilaian selanjutnya
• Diberi bantuan dan sokongan
• Diberhentikan ?
7. Hakikatnya , hanya segelintir guru sahaja yang
berprestasi rendah/tidak berkesan, tetapi
perlukah diambil tindakan ke atas guru-guru ini?
1. Sebilangan besar (banyak generasi) murid
tidak menerima pembelajaran yang
sepatutnya dan memberi impak kepada masa
depan mereka.
35 murid x 6 kelas x 10 tahun = 2100 murid
8. 2. Sistem penilaian (LNPT) dan penyeliaan guru
tidak diambil serius oleh pentadbir sekolah dan
guru-guru jika tiada tindakan diambil keatas
guru yang tidak berkesan :
• Semua guru akan diberi markah LNPT yang
baik (> 80).
• Tiada keperluan dokumentasi mengenai
kelemahan guru-guru berkenaan
• Guru-guru ini akan terus mengajar tanpa
penambahbaikan
9. 3. Kehadiran guru-guru yang tidak kompeten
mengurangkan budaya PdP yang kondusif di
sekolah.
• “Teachers want to work in schools where
they can thrive, and they’re not going to thrive
and extend themselves if they don’t feel
comfortable with their colleagues and the
school leadership.”
Erick Hirsch of the New Teacher Center
10. Mengapakah susah diambil tindakan ke atas
guru-guru yang berprestasi rendah ?
• Sistem penilaian guru yang lemah
• Faktor masa dan kos (terutamanya jika kes
mahkamah)
• Pentadbir (JPN, PPD, sekolah) terlalu
bertimbangrasa
• Kesulitan mendapatkan ganti jika guru –guru
ini digantung/diberhentikan
11. Apakah yang biasa kita lakukan :
• Pindahkan guru-guru ini ke sekolah lain
• Guru-guru ini mengajar kelas-kelas bukan
peperiksaan/subjek kurang penting
• Diletakkan di PPD/JPN buat sementara waktu
14. 1. Mewujudkan satu sistem penilaian yang
berkesan dan tepat untuk menilai prestasi guru.
• Memberi maklumbalas mengenai kelemahan
guru (untuk dibantu)
• Pelbagai sumber :
a. Pembelajaran murid
b. Prestasi murid dalam pentaksiran, peperiksaan
c. Pemantauan di bilik darjah
15. 2. Menetapkan takrif guru yang tidak berkesan
• Kaedah pengajaran yang tidak berkesan
• Tidak mengalakkan pencapaian murid
Permudahkan pentadbir sekolah untuk
mengenalpasti guru yang berada dalam
kategori ini
Permudahkan tindakan susulan diambil ke
atas guru
16. 3. Menambahkan tempoh sandaran, 3-5 tahun.
• Membolehkan pentadbir sekolah menilai guru
baru dengan adil dan lengkap
• Guru-guru yang dikenalpasti tidak layak
mengajar dapat dikeluarkan dari sistem di
peringkat awal lagi
17. 4. Merangka satu garis panduan tindakan ke atas
guru tidak berkesan yang dipersetujui semua
pihak (KPM, Kesatuan guru)
• SISC+ boleh memainkan peranan membantu
guru dan seterusnya menilai guru
18. 5. Pentadbir sekolah memainkan peranan sebagai
Instructional Leaders
• Mengurus penilaian guru (pemantauan )
• Memberi maklumbalas yang berguna kepada
guru untuk memperbaiki diri
• Memberi bantuan dan sokongan kepada guru
• Mengadakan perbincangan bersama guru-guru
yang berprestasi rendah
• CPD : Continuous Profesional Development
19. 3 kategori guru bermasalah :
• guru yang tidak berkesan
• guru yang berkelakuan /bertindak dengan
cara yang tidak sepatutnya (lewat, tindakan
luar batasan)
• guru yang telah melakukan kesalahan jenayah
(penyalahgunaan dadah, rasuah).
Setiap kategori memerlukan prosedur tindakan
tersendiri