Isu-isu global kontemporer merupakan ancaman baru seperti terorisme dan kejahatan transnasional yang mengancam keamanan negara-negara Dunia Ketiga yang masih menghadapi berbagai persoalan seperti ketidakstabilan politik dan ekonomi. Islam liberal menekankan kebebasan individu dan memisahkan otoritas agama dari politik. Ushuliyah dalam pemikiran Islam merujuk pada prinsip-prinsip dasar syariat yang diambil dari Al-Quran dan Had
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah perkembangan kajian fiqih politik Islam, mulai dari cakupan luas fiqih Islam, kewajiban bernegara berdasarkan tauhid, kekurangan perhatian terhadap fiqih politik, buku-buku modern awal di bidang politik Islam, kontroversi buku "Al Islam dan Prinsip-prinsip Pemerintahan" karya Ali Abdur Raziq, dan perdebatan buku "Dari Sini Kita Mulai" karya Kholid Muhammad.
Ahlussunnah Wal Jama'ah (ASWAJA): Pengertian dan Pokok AjarannyaA Faiz
Aswaja adalah golongan Muslim yang mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Mereka memiliki keyakinan akan keadilan Allah dan bahwa Al-Quran berasal dari Allah. Secara fiqih, mereka mengikuti salah satu dari empat mazhab utama. Mereka juga mempraktikkan tasawwuf dengan tetap memegang teguh syariat.
Isu-isu global kontemporer merupakan ancaman baru seperti terorisme dan kejahatan transnasional yang mengancam keamanan negara-negara Dunia Ketiga yang masih menghadapi berbagai persoalan seperti ketidakstabilan politik dan ekonomi. Islam liberal menekankan kebebasan individu dan memisahkan otoritas agama dari politik. Ushuliyah dalam pemikiran Islam merujuk pada prinsip-prinsip dasar syariat yang diambil dari Al-Quran dan Had
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah perkembangan kajian fiqih politik Islam, mulai dari cakupan luas fiqih Islam, kewajiban bernegara berdasarkan tauhid, kekurangan perhatian terhadap fiqih politik, buku-buku modern awal di bidang politik Islam, kontroversi buku "Al Islam dan Prinsip-prinsip Pemerintahan" karya Ali Abdur Raziq, dan perdebatan buku "Dari Sini Kita Mulai" karya Kholid Muhammad.
Ahlussunnah Wal Jama'ah (ASWAJA): Pengertian dan Pokok AjarannyaA Faiz
Aswaja adalah golongan Muslim yang mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Mereka memiliki keyakinan akan keadilan Allah dan bahwa Al-Quran berasal dari Allah. Secara fiqih, mereka mengikuti salah satu dari empat mazhab utama. Mereka juga mempraktikkan tasawwuf dengan tetap memegang teguh syariat.
13. apa itu khilafah Kewajiban TerbesarAhmad Harmoko
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan kewajiban mendirikan Khilafah menurut Islam. Khilafah didefinisikan sebagai kepemimpinan umum umat Islam di dunia yang menegakkan syariat Islam dan menyebarkan agama Islam ke seluruh penjuru dunia. Dokumen tersebut menyebutkan dalil-dalil Alquran, hadis Nabi, ijma' sahabat, dan qiyas yang menunjukkan bahwa mendirikan Khilafah adalah kewaj
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Konsep jihad telah berkembang dari ideologi perang ofensif menjadi ideologi anti-kolonialisme
2. Gerakan teroris kontemporer meyakini jihad sebagai perang permanen tanpa dialog, berbeda dengan pandangan sufistik dan normatif Islam klasik
3. Deviasi konsep jihad menjadi perang ofensif semula bertujuan untuk kepentingan penguasa ekspansionis
Siyasah syariyyah merujuk kepada pengurusan dan pengaturan kehidupan manusia oleh pemegang kekuasaan sesuai dengan syariat Islam untuk mencapai kemaslahatan dan menolak mudharat, tanpa bertentangan dengan Al Quran dan sunnah.
Ilmu kalam adalah ilmu yang membahas masalah-masalah ketuhanan dengan menggunakan argumentasi logika. Ilmu ini mulai berkembang sejak masa Rasulullah SAW akibat perpecahan pendapat di kalangan umat Islam mengenai pemerintahan dan masalah agama. Objek kajian utama ilmu kalam adalah ketuhanan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan Allah SWT.
Tulisan ini membahas definisi dan cakupan istilah Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja) sebagai paham keislaman yang inklusif dan toleran menurut pandangan para ulama. Tulisan menjelaskan bahwa pengertian Aswaja tidak jelas karena tidak disebutkan secara tegas dalam al-Quran dan Hadis, sehingga para ulama memberikan definisi yang berbeda-beda. Tulisan ini juga menjelaskan etimologi istilah Aswaja dan perbed
Makalah ini membahas tentang aliran Mu'tazilah dalam Islam, meliputi (1) sejarah kemunculannya dari peristiwa Washil bin Atho' memisahkan diri dari gurunya, (2) tokoh-tokohnya seperti Wasil bin Atho', Abu Huzail al-Allaf, dan An-Nazzam, (3) ajaran utamanya seperti penolakan sifat-sifat Tuhan, dan (4) penyebarannya di berbagai daerah.
Dokumen tersebut membahas tentang Ahlussunnah Wal Jama'ah (ASWAJA) sebagai ideologi organisasi PMII. ASWAJA merupakan pengikut ajaran Islam seperti yang diajarkan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. ASWAJA muncul sejak awal Islam, meskipun istilah ini baru muncul pada abad ke-3 H. Dokumen ini juga membahas sejarah munculnya istilah ASWAJA dan formulasi ASWAJA versi Nahdlatul Ul
Buku ini membahas tentang Wahhabisme, aliran pemikiran dan gerakan Islam yang pertama kali muncul pada abad ke-18 di Jazirah Arab. Buku ini menyajikan riwayat hidup pendiri Wahhabisme, Muhammad bin 'Abd al-Wahhab beserta kritik atas ajaran dan pengaruh ekspansi Wahhabisme, khususnya setelah Kerajaan Arab Saudi memperoleh banyak pendapatan dari minyak. Buku ini juga membahas aliansi antara
- Islam menganggap jender sebagai konsep budaya yang membedakan peran, perilaku, mentalitas, dan karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan
- Secara prinsip dalam Islam, hubungan antara laki-laki dan perempuan didasarkan pada kesetaraan di hadapan Allah sebagai khaliq (pencipta)
Dokumen tersebut membahas tentang fiqh siyasah yang meliputi sumber-sumber hukum fiqh siyasah, objek kajian fiqh siyasah, dan pembidangannya. Juga dibahas tentang hubungan Islam dan politik serta istilah-istilah kepemimpinan dalam Islam."
Sumber ajaran Aswaja An-Nahdliyah berasal dari berbagai sumber keagamaan Islam yang diakui keabsahannya seperti al-Qur'an, hadis, ijma' ulama, dan pandangan madzhab-madzhab Islam. Metode pengembangan ajarannya melibatkan pendekatan maudhu'iyah (tematik), qanuniyah (terapan), dan waqi'iyah (kasuistik) serta mengacu pada pola pemikiran Asy'ariyah dan M
Dokumen tersebut membahas latar belakang munculnya aliran Mu'tazilah pada abad ke-2 Hijriyah. Mu'tazilah muncul sebagai reaksi terhadap perbedaan pandangan antara Khawarij dan Murji'ah mengenai status orang mukmin yang melakukan dosa besar. Wasil bin 'Atsa' kemudian memperkenalkan pandangan bahwa orang tersebut berada di antara mukmin dan kafir. Dokumen ini juga menjelaskan sejar
13. apa itu khilafah Kewajiban TerbesarAhmad Harmoko
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan kewajiban mendirikan Khilafah menurut Islam. Khilafah didefinisikan sebagai kepemimpinan umum umat Islam di dunia yang menegakkan syariat Islam dan menyebarkan agama Islam ke seluruh penjuru dunia. Dokumen tersebut menyebutkan dalil-dalil Alquran, hadis Nabi, ijma' sahabat, dan qiyas yang menunjukkan bahwa mendirikan Khilafah adalah kewaj
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Konsep jihad telah berkembang dari ideologi perang ofensif menjadi ideologi anti-kolonialisme
2. Gerakan teroris kontemporer meyakini jihad sebagai perang permanen tanpa dialog, berbeda dengan pandangan sufistik dan normatif Islam klasik
3. Deviasi konsep jihad menjadi perang ofensif semula bertujuan untuk kepentingan penguasa ekspansionis
Siyasah syariyyah merujuk kepada pengurusan dan pengaturan kehidupan manusia oleh pemegang kekuasaan sesuai dengan syariat Islam untuk mencapai kemaslahatan dan menolak mudharat, tanpa bertentangan dengan Al Quran dan sunnah.
Ilmu kalam adalah ilmu yang membahas masalah-masalah ketuhanan dengan menggunakan argumentasi logika. Ilmu ini mulai berkembang sejak masa Rasulullah SAW akibat perpecahan pendapat di kalangan umat Islam mengenai pemerintahan dan masalah agama. Objek kajian utama ilmu kalam adalah ketuhanan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan Allah SWT.
Tulisan ini membahas definisi dan cakupan istilah Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja) sebagai paham keislaman yang inklusif dan toleran menurut pandangan para ulama. Tulisan menjelaskan bahwa pengertian Aswaja tidak jelas karena tidak disebutkan secara tegas dalam al-Quran dan Hadis, sehingga para ulama memberikan definisi yang berbeda-beda. Tulisan ini juga menjelaskan etimologi istilah Aswaja dan perbed
Makalah ini membahas tentang aliran Mu'tazilah dalam Islam, meliputi (1) sejarah kemunculannya dari peristiwa Washil bin Atho' memisahkan diri dari gurunya, (2) tokoh-tokohnya seperti Wasil bin Atho', Abu Huzail al-Allaf, dan An-Nazzam, (3) ajaran utamanya seperti penolakan sifat-sifat Tuhan, dan (4) penyebarannya di berbagai daerah.
Dokumen tersebut membahas tentang Ahlussunnah Wal Jama'ah (ASWAJA) sebagai ideologi organisasi PMII. ASWAJA merupakan pengikut ajaran Islam seperti yang diajarkan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. ASWAJA muncul sejak awal Islam, meskipun istilah ini baru muncul pada abad ke-3 H. Dokumen ini juga membahas sejarah munculnya istilah ASWAJA dan formulasi ASWAJA versi Nahdlatul Ul
Buku ini membahas tentang Wahhabisme, aliran pemikiran dan gerakan Islam yang pertama kali muncul pada abad ke-18 di Jazirah Arab. Buku ini menyajikan riwayat hidup pendiri Wahhabisme, Muhammad bin 'Abd al-Wahhab beserta kritik atas ajaran dan pengaruh ekspansi Wahhabisme, khususnya setelah Kerajaan Arab Saudi memperoleh banyak pendapatan dari minyak. Buku ini juga membahas aliansi antara
- Islam menganggap jender sebagai konsep budaya yang membedakan peran, perilaku, mentalitas, dan karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan
- Secara prinsip dalam Islam, hubungan antara laki-laki dan perempuan didasarkan pada kesetaraan di hadapan Allah sebagai khaliq (pencipta)
Dokumen tersebut membahas tentang fiqh siyasah yang meliputi sumber-sumber hukum fiqh siyasah, objek kajian fiqh siyasah, dan pembidangannya. Juga dibahas tentang hubungan Islam dan politik serta istilah-istilah kepemimpinan dalam Islam."
Sumber ajaran Aswaja An-Nahdliyah berasal dari berbagai sumber keagamaan Islam yang diakui keabsahannya seperti al-Qur'an, hadis, ijma' ulama, dan pandangan madzhab-madzhab Islam. Metode pengembangan ajarannya melibatkan pendekatan maudhu'iyah (tematik), qanuniyah (terapan), dan waqi'iyah (kasuistik) serta mengacu pada pola pemikiran Asy'ariyah dan M
Dokumen tersebut membahas latar belakang munculnya aliran Mu'tazilah pada abad ke-2 Hijriyah. Mu'tazilah muncul sebagai reaksi terhadap perbedaan pandangan antara Khawarij dan Murji'ah mengenai status orang mukmin yang melakukan dosa besar. Wasil bin 'Atsa' kemudian memperkenalkan pandangan bahwa orang tersebut berada di antara mukmin dan kafir. Dokumen ini juga menjelaskan sejar
Teks tersebut membahas tentang liberalisme dan pluralisme agama. Secara ringkas, teks tersebut menjelaskan bahwa liberalisme mencakup tiga hal yaitu kebebasan berpikir tanpa batas, keraguan terhadap kebenaran, dan sikap longgar dalam beragama. Sedangkan pluralisme agama dianggap bertentangan dengan ajaran Islam meskipun toleransi antar umat beragama diwajibkan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian Islam radikal dan indikator-indikator kecenderungan radikalisme, seperti takfiri atau menuduh Muslim lain kafir, serta akidah al-Walâ' wa al-Barâ' yang menolak kerjasama dengan kelompok non sejenis.
Promosi islam moderat untuk kepentingan baratFlamencoRizky
Hizbut Tahrir Indonesia menolak istilah "Islam moderat" yang dipromosikan Presiden SBY karena dianggap hanya melayani kepentingan Barat. Islam moderat sebenarnya melanggar prinsip-prinsip dasar ajaran Islam dengan menerima nilai-nilai Barat seperti demokrasi. Hizbut Tahrir mendesak pemerintah untuk menghentikan dominasi dan eksploitasi Barat di negara-negara Islam, bukan mempromosikan Islam moderat.
Studi Islam: Perspektif Insider-Outsider membahas perbedaan pandangan antara pengkaji Islam dari kalangan Muslim (insider) dengan pengkaji non-Muslim (outsider) dalam memahami dan menafsirkan Islam. Dokumen ini menjelaskan bahwa pandangan outsider seringkali dipengaruhi oleh bias dan baratsentrisme, sementara pandangan insider lebih obyektif karena memahami Islam dari dalam.
Agama Islam memandang agama lain dengan dua sikap, yaitu sikap eksklusif dan inklusif. Sikap eksklusif menganggap Islam adalah agama yang benar sedangkan agama lain salah. Namun, sikap inklusif menghargai keberagaman agama karena merupakan kehendak Allah, serta menganjurkan kerukunan antar umat beragama. Islam juga mendukung pluralisme agama yang memberi kebebasan kepada setiap umat untuk memel
Dokumen tersebut membahas tentang kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama dalam perspektif hukum Islam. Secara umum, dokumen menunjukkan bahwa Al-Qur'an dan praktik Nabi Muhammad mendukung aspek-aspek kebebasan berekspresi dan beragama meskipun terdapat pembatasan tertentu seperti larangan penghinaan agama. Akan tetapi, interpretasi ulama selanjutnya telah membatasi kebebasan-kebebasan ter
Dokumen tersebut membahasikan pandangan hidup Islam dan liberalisme dalam Islam. Pandangan hidup Islam dijelaskan sebagai panduan lengkap untuk kehidupan manusia berdasarkan al-Quran. Liberalisme dalam Islam ditolak karena seringkali mendahulukan akal rasional tanpa memperhatikan al-Quran dan sunnah. Dokumen ini juga menjelaskan pandangan tokoh-tokoh seperti Hamid Fahmi Zarkasyi dan Khalif Muammar terhadap topik tersebut.
Jaringan Islam Liberal dan Syi'ah memiliki akar sejarah yang berbeda. JIL berkembang dari pemikiran Islam liberal di berbagai belahan dunia seperti India, Mesir, dan Pakistan, sementara Syi'ah berkembang dari konsep Imamah dan khilafah. Keduanya memiliki agenda dan gagasan tersendiri dalam melihat Islam, meski sama-sama menekankan pentingnya kontekstualisasi dan pluralisme.
Putusan hakim yang membatalkan penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka oleh KPK ditentang karena dianggap melewati kewenangannya. Hal ini dipandang memperkuat dominasi kepentingan politik atas penegakan hukum. Penegakan hukum pun menjadi tidak konsisten dan hanya menguntungkan kelompok tertentu.
Ringkasan wawancara KH Hafidz Abdurrahman mengenai Revolusi Arab:
1. Revolusi Arab gagal karena tidak menerapkan sistem Islam sepenuhnya dan hanya menggunakan Islam untuk simpati saja.
2. Jalan demokrasi dan kekerasan bersenjata juga gagal mencapai perubahan menyeluruh karena tidak sesuai dengan ajaran Islam.
3. Upaya perubahan yang benar menurut Islam adalah meraih kekuasaan penuh ter
Pengantar [kegagalan revolusi timur tengah]FlamencoRizky
Arab Spring gagal mencapai perubahan yang diharapkan karena didorong oleh faktor emosional bukan ideologi Islam, tidak adanya gagasan yang kuat dari aktivis perubahan, dan jalan perubahan yang dipilih tidak sesuai dengan manhaj Nabi. Umat Islam perlu memahami jalan perubahan yang benar menurut Islam agar tidak mengulangi kegagalan.
Pt freeport dimanjakan, rakyat dirugikanFlamencoRizky
Tiga kalimat ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Pemerintah memperpanjang perjanjian dengan PT Freeport meski perusahaan itu belum memenuhi kewajiban membangun smelter sesuai undang-undang, yang menunjukkan ketundukan pemerintah terhadap perusahaan asing. Islam menetapkan sumber daya alam sebagai milik seluruh masyarakat dan tidak boleh dikuasai perorangan atau asing.
Bukannya freeport dipidanakan malah dimudahkan, bukti tunduknya rezim jokowi ...FlamencoRizky
Ringkasan artikel tersebut adalah:
1. Artikel tersebut membahas perpanjangan izin ekspor Freeport oleh pemerintah Indonesia dan dianggap sebagai bukti ketundukan rezim Jokowi kepada kepentingan asing.
2. Juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia mengkritik keputusan pemerintah dan menilai Freeport seharusnya dipidanakan bukan diberi kemudahan.
3. Keputusan tersebut dianggap bertentangan den
Kaum manula di barat kesepian saat natalFlamencoRizky
Dokumen tersebut membahas tentang kesepian yang dialami kaum lanjut usia (manula) di Barat saat perayaan Natal. Berdasarkan penelitian, sekitar 23% manula di Inggris merasa kesepian dan tidak bahagia saat Natal karena kurangnya perhatian dari keluarga. Islam menghormati orang tua dan menentang perlakuan yang mengabaikan manula seperti di Barat.
Refleksi akhir tahun peserta hip padati islamic center kota kendariFlamencoRizky
Refleksi Akhir Tahun Peserta HIP Padati Islamic Center Kota Kendari
Tiga kalimat:
Kegiatan refleksi akhir tahun 2014 oleh Hizbut Tahrir Indonesia di Kota Kendari menarik perhatian lebih dari 800 peserta dan membahas tentang sistem pemerintahan yang ada dan khilafah sebagai satu-satunya sistem yang mampu memberikan kesejahteraan bagi rakyat. Para narasumber membandingkan sistem pemerintahan saat ini dengan sistem khilafah.
Tiga kalimat:
Majelis Ulama Indonesia telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa pluralisme, liberalisme, dan sekularisme agama bertentangan dengan ajaran Islam. Namun, penguasa seringkali tidak memperdulikan fatwa ini. Tulisan ini membahas pentingnya kontrol publik dan koreksi terhadap penguasa agar mencegah bencana akibat kemunduran agama.
Dokumen tersebut membahas tentang perayaan Natal dalam agama Kristen. Secara singkat, dokumen menyatakan bahwa Natal sebenarnya tidak sah dari perspektif agama Kristen sendiri karena tidak ada dasar Alkitab yang menyebutkan tanggal kelahiran Yesus pada 25 Desember, dan perayaan Natal dipengaruhi oleh tradisi pagan. Dokumen juga menyebutkan pendapat beberapa sumber referensi agama Kristen yang menyatakan Natal bukanlah tradisi gere
Sekelompok konspirator menjadikan perang melawan isis sebagai jalan untuk mem...FlamencoRizky
Artikel ini membahas konferensi yang diadakan di Erbil, Irak untuk membahas posisi Sunni dalam menghadapi ISIS. Konferensi ini dianggap berusaha memecah belah Irak dengan membentuk wilayah Sunni terpisah setelah pengusiran ISIS. Organisasi Hizbut Tahrir mengingatkan bahaya proyek regionalisasi dan meminta rakyat Irak bersatu di bawah bendera Islam.
Kekayaan laut melimpah, indonesia tak pantas punya utangFlamencoRizky
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Indonesia memiliki potensi kekayaan laut yang besar sebesar 171 miliar dolar AS per tahun, termasuk potensi perikanan sebesar 32 miliar dolar AS per tahun.
2. Potensi alam laut Indonesia yang besar ini seharusnya tidak membuat Indonesia memiliki utang luar negeri besar.
3. Diperlukan optimalisasi dan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha perikanan, dan masyarakat
Asean free trade regime is cancer for the muslim ummah in southeast asia!FlamencoRizky
The document summarizes an article from Hizbut Tahrir Indonesia discussing the potential negative impacts of the ASEAN Economic Community (AEC) on Muslim-majority countries in Southeast Asia. It argues that the AEC will allow exploitation of these countries' markets and resources by larger economic powers. It claims the AEC will prioritize economic growth over religious and social values, potentially undermining family institutions. The article warns Muslim leaders in Indonesia and Malaysia not to expect economic benefits from the AEC and instead consider it an "imperialist regime" and "cancer" that could harm the Muslim community.
Tetap kokoh menghadapi setiap makar yang mendistorsi khilafah atau melemahkan...
Menggugat islam moderat
1. 5/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Menggugat Islam Moderat
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2009/11/28/menggugat-islam-moderat/ 1/7
Menggugat Islam Moderat
November 28th, 2009 by kafi
Sejumlah ummat Islam baik secara perorangan
maupun kelompok mengidentifikasi diri mereka
sebagai kelompok Islam moderat. Mereka mengklaim
mengambil jalan tengah dari dua kutub ekstrim
pemikiran dan pengamalan Islam yaitu kelompok
fundamentalis dan kelompok liberal. Meski pada
perkembangannya, Islam moderat lebih banyak
dikonfrontasikan dengan Islam fundamentalis.
Kelompok yang dicirikan memiliki pandangan politik
dan keagamaan Islam yang ekstrim diantaranya
upaya untuk menegakan Khilafah sebagai satu-satunya sistem politik yang absah.[1]
Sikap moderat atau jalan tengah sendiri mulai dikenal luas pada masa abad pencerahan di
Eropa. Sebagaimana diketahui konflik antara pihak gerejawan yang menginginkan dominasi
agama dalam kehidupan rakyat dan kaum revolusioner yang berasal dari kelompok filosof yang
menginginkan penghapusan peran agama dalam kehidupan menghasilkan sikap kompromi.
Sikap ini kemudian dikenal dengan istilah sekularisme, yakni pemisahan agama dari
kehidupan publik.[2]
Karakteristik
Para pemikir barat secara umum memiliki kriteria yang hampir seragam tentang muslim yang
dikategorikan moderat. Daniel Pipes misalnya mengungkap sejumlah karakter muslim moderat
antara lain: mengakui adanya persamaan hak-hak sipil antara muslim dan non muslim;
membolehkan seorang muslim berpindah agama; membolehkan wanita muslim menikahi pria
non-muslim; menerima dan setia pada hukum pemerintahan non-muslim; berpihak pada hukum
sekular ketika terdapat pertentangan dengan budaya Islam. [3] John Esposito, menyatakan
perbedaan signifikan antara radikal dan muslim moderat adalah kelompok radikal merasa
bahwa Barat mengancam mereka dan berupaya mengontrol pandangan hidup mereka.
Sementara kelompok moderat sangat bersemangat membangun hubungan dengan barat
melalui pembangunan ekonomi. [4]
Robert Spencer–analis Islam terkemuka di AS–juga menyebut kriteria seseorang yang
dianggap sebagai muslim moderat antara lain: menolak pemberlakuan hukum Islam kepada
non muslim; meninggalkan keinginan untuk menggantikan konstitusi dengan hukum Islam;
menolak kewajiban untuk menarik pajak berdasarkan agama (jizyah) terhadap non-muslim
2. 5/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Menggugat Islam Moderat
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2009/11/28/menggugat-islam-moderat/ 2/7
(QS. 9:29); menolak supremasi Islam atas agama lain termasuk perintah untuk memerangi
orang-orang Yahudi dan Nasrahi hingga mereka tunduk (QS. 9:2); menolak aturan bahwa
seorang muslim yang beralih pada agama lain atau tidak beragama harus dibunuh; mendorong
kaum muslim untuk menghilangkan larangan nikah beda agama termasuk sanksi yang
membolehkan suami memukul istri (QS. 4:34).[5]
Menjadi Alat
Muslim moderat sendiri bagi sejumlah pemikir Barat dipandang sangat cocok untuk hidup
damai dengan seluruh orang di dunia. Sementara muslim radikal sangat berbahaya karena
bermaksud menyingkirkan barat dan memperoleh kembali kejayaan Islam yang telah hilang. [6]
Oleh karena itu pemerintah Barat dituntut untuk mengembangkan berbagi strategi untuk
melindungi kelompok moderat dan melakukan tindakan persuasif terhadap mereka yang
mengancam pemerintahan barat.[7]Bahkan jika perlu mereka dapat menempuh berbagai cara
antara lain: menggunakan sarana militer dan politik untuk mengalahkan kelompok radikal demi
mengamankan kepentingan mereka; membantu kelompok moderat untuk mereformasi aqidah
dan syariat Islam; mengisolasi kelompok ekstrimis serta membangun komunitas muslim yang
dapat menjadi komonitas dunia yang demokratis. [8]
Sejumlah strategi pun disusun oleh untuk memberdayakan kelompok moderat agar mengubah
dunia Islam sehingga sesuai dengan demokrasi dan tatanan internasional maka dilakukan
dengan sejumlah cara. Strategi tersebut antara lain: mempublikasikan pemikiran mereka di
media massa; mengkritik berbagai pandangan Islam fundamentalis; memasukkan pandangan
mereke ke dalam kurikulum dan mengentalkan kesadaran budaya dan sejarah mereka yang
non Islam dan pra Islam ketimbang Islam sendiri.[9]
Meski demikian sejumlah analis barat mengakui sejumlah kebijakan pemerintah AS tidak
hanya berupaya mendukung kelompok-kolompok moderat namum juga yang dianggap radikal
baik dengan pendidikan, uang dan dan legitimasi kekuasaan. Dengan kekuasaan misalnya
diharapkan mereka menjadi lebih moderat dan lebih sibuk untuk mengurus jalan berlubang
ketimbang memerangi negara-negara barat.[10]
Argumentasi
Sayangnya alih-alih menentang gagasan Islam moderat, sebagian kaum muslim justru
beranggapan ide tersebut sejalan dengan Islam. Mereka berpandangan bahwa pemahaman
dan praktek Islam yang terlalu ketat bertentangan dengan Islam. Meski demikian mereka juga
tidak menginginkan adanya kebebasan yang melampaui demarkasi terluar agama Islam. Oleh
3. 5/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Menggugat Islam Moderat
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2009/11/28/menggugat-islam-moderat/ 3/7
karena itu sikap jalan tengah merupakan posisi yang paling tepat.
Bangunan argumentasi ide ini berangkat dari logika akal bahwa benda secara empirik
memiliki dua kutub yang kontradiktif dan bagian tengah yang merupakan titik keseimbangan,
keadilan dan keamanan dari dua kutubnya. Ini merupakan posisi yang paling baik. Ini pula yang
dimiliki oleh Islam yang mengajarkan sikap moderat dalam segala hal baik berupa keyakian,
syariat, ibadah , akhlak dan sebagainya.[11]
Lebih dari itu mereka menggunakan sejumlah ayat di dalam Al Quran yang dipandang
menyerukan untuk mengambil tengah dalam berbagai hal. Salah satunya adalah firman Allah
swt:
ِﺎسﱠﻧاﻟ ﻰَﻠَﻋ َءاَدَﮭُﺷ واُﻧوُﻛَﺗِﻟ ﺎًطَﺳ َو ًﺔﱠﻣُأ ْمُﻛَﺎﻧْﻠَﻌَﺟ َكِﻟَذَﻛ َو
“Demikianlah kami jadikan kalian ummat yang wasath[an] (terbaik dan adil)…” (QS. al-
Baqarah [2]: 143)
Ayat ini menurut dianggap telah memerintahkan ummat Islam untuk menjadi ummat yang
moderat. Kata wasath[an] pada ayat tersebut diartikan di tengah-tengah. Dengan demikian
umat Islam tidak boleh terlalu berlebih-lebihan dalam beragama seperti yang dipraktekkan oleh
orang-orang Yahudi. Namun sebaliknya mereka juga tidak boleh terlalu bebas sebagaimana
halnya orang-orang Nashrani.
Ayat lain yang juga dijadikan sebagai pijakan adalah firman Allah swt:
ﺎًﻣاَوَﻗ َكِﻟَذ َْنﯾَﺑ ََﺎنﻛ َو واُرُﺗْﻘَﯾ ْمَﻟَو واُﻓ ِْرﺳُﯾ ْمَﻟ واُﻘَﻔْﻧَأ اَذِإ َﯾنِذﱠﻟاَو
“Dan orang-orang yang jika melakukan infaq tidak berlebihan dan tidak kikir namun ada di
antaranya.” (QS al-Furqan [25]: 67)
Ayat ini telah membagi kategori orang dalam berinfaq yaitu orang kikir, boros dan yang
moderat. Allah mencela sifat kikir dan boros dan memuji infaq yang moderat.
Sanggahan
Menganalogikan gagasan Islam moderat dengan materi jelas batil. Ini karena objek keduanya
berbeda; satu benda sementara yang lain adalah pemikiran yang ukuran penilaian keduanya
berbeda. Apalagi tidak semua bagian tengah suatu benda lebih baik dari ujungnya. Ujung
polpen misalnya tentu lebih berguna dibandingkan bagian tengahnya.
Sementara itu penggunaan ayat di atas untuk menjustifikasi Islam moderat juga dipaksakan.
4. 5/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Menggugat Islam Moderat
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2009/11/28/menggugat-islam-moderat/ 4/7
Imam ath-Thabary misalnya mengartikan kata awsathdengan khiyâr yakni yang terbaik dan
pilihan.[12] Sehingga, kata wasathpada ayat tersebut bermakna khiyâr.[13] Status sebagai
umat terbaik itu tidak bisa dilepaskan dengan risalah Islam yang diberikan kepada mereka.
Ibnu Katsir menyatakan, Allah telah menjadikan umat ini sebagai ummahwasath, dengan
memberikan keistimewaan pada mereka berupa syariah paling sempurna, manhaj paling lurus,
dan madzhab paling jelas.[14] Status mulia itu dapat disandang manakala mereka menjalankan
dan mengemban risalah tersebut. Ini juga sejalan dengan firman Allah Swt:
ِﱠﺎِﺑ َونُﻧِﻣْؤُﺗ َو َِرﻛْﻧُﻣْاﻟ ِنَﻋ َن ْوَﮭْﻧَﺗ َو ِوفُرْﻌَﻣْﺎﻟِﺑ َونُرُﻣَْﺄﺗ ِﺎسﱠﻧﻠِﻟ ْتَﺟ ِرْﺧُأ ٍﺔﱠﻣُأ َْرﯾَﺧ ْمُﺗْﻧُﻛ
“Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang
ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS Ali Imran [3]: 110).
Wasath juga bermakna bermakna ‘adl (adil). Dengan demikian ummat ini adalah ummat yang
adil. Sebagaiman diketahui di dalam Islam sifat adil merupakan syarat kesaksian. Dengan
demikian sebagaiman lanjutan ayat tersebut ummat Islam dapat bersaksi pada hari kiamat
nanti bahwa mereka telah menyampaikan Islam kepada mereka yang tidak beragama Islam.
Demikian pula halnya dengan surat al Furqan [25]: 67 di atas. Ayat tersebut sama sekali tidak
mendorong adanya jalan tengah. Para mufassir memiliki penafsiran beragam–meski tidak
bertentangan antara satu dengan yang lain–tentang ayat tersebut (ikhtilaf tanawwu’). Jika
dicermati kesimpulannya sama yaitu israf adalah membelanjakan harta dalam kemaksiatan
kepada Allah sementara kikir (iqtar) adalah sebaliknya, tidak membelanjakannya pada apa
yang menjadi hak Allah.[15]
Oleh karena itu membeli khamar dan melakukan penyuapan misalnya dikategorikan sebagai
perbuatan israf. Sementara mengabaikan kewajiban untuk membayar zakat dan naik haji bagi
yang mampu, menafkahi istri dan anak, merupakan perbuatan kikir. Sementara sikap yang
benar adalah selain keduanya yaitu tidak membelanjakan harta pada hal-hal yang haram dan
membelankannya pada hal-hal yang diwajibkan.
Mengebiri Islam
Jalan tengah seperti dicirikan di atas nampak jelas merupakan gagasan yang mengabaikan
sebagain dari ajaran Islam yang bersifat qat’iy baik dari sisi redaksi (dalalah) maupun
sumbernya (tsubut) seperti superioritas Islam atas agama dan ideologi lain (QS Ali Imran [3]:
85); kewajiban berhukum dengan hukum syara’ (QS al-Maidah [5]: 48); haramnya wanita
muslimah menikah dengan orang kafir (QS al-Mumtahanah [60]: 10) dan kewajiban negara
memerangi negara-negara kufur hingga mereka masuk Islam atau membayar jizyah (QS at-
Taubah [9]: 29).
Rasulullah dan para sahabat dan generasi Islam setelahnya di bawah pemerintahan Islam telah
5. 5/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Menggugat Islam Moderat
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2009/11/28/menggugat-islam-moderat/ 5/7
mempraktekkan hal tersebut dan bahkan telah menjadi ma’lumun min ad-din bidharurah.
Rasulullah misalnya telah melaksanakan puluhan peperangan untuk melawan orang-orang kafir;
menarik jizyah dari ahlu dzimmah; membunuh orang-orang yang murtad dari Islam; memotong
tangan pencuri dan merajam mereka yang berzina.
Namun demikian di sisi lain meski Islam adalah agama yang unggul atas agama yang lain
namun bukan berarti mereka yang beragama non Islam (kafir) harus dipaksa untuk memeluk
agama Islam. Bandingkan dengan sistem demokrasi yang diklaim menghargai perbedaan
pendapat namun berupaya memberangus pandangan kaum muslim yang dianggap ekstrim.
Demikian pula dengan jizyah, meski dipungut dari orang-orang kafir yang merupakan
kompensasi dari pilihan mereka untuk hidup di dalam naungan pemerintahan Islam, namun
mereka diperlakukan sama dalam kehidupan publik tanpa ada diskriminasi. Bandingkan
dengan pajak yang dibebankan pada seluruh warga negara meski ia terkategori miskin. Oleh
karena itu wajah pelaksanaan Islam hendaknya tidak dilihat sepotong-sepotong sehingga
keindahannya dapat dinikmati dengan utuh.
Menimbang-nimbang ajaran Islam dengan mengambil yang menguntungkan dan menolak yang
dianggap keras jelas bertentangan dengan sikap seorang muslim yang digambarkan oleh al-
Quran:
ﺎًﻧﯾِﺑُﻣ ًﻻ َﻼَﺿ ﱠلَﺿ ْدَﻘَﻓ ُﮫَﻟوُﺳ َر َو َﱠا ِصْﻌَﯾ ْنَﻣ َو ْمِھ ِرْﻣَأ ْنِﻣ ُة َرَﯾ ِﺧْاﻟ ُمُﮭَﻟ َونُﻛَﯾ ْنَأ اًرْﻣَأ ُﮫُﻟوُﺳ َر َو ُﱠا ﻰَﺿَﻗ اَذِإ ٍﺔَﻧِﻣْؤُﻣ َﻻ َو ٍنِﻣْؤُﻣِﻟ ََﺎنﻛ ﺎَﻣ َو
“Dan tidak pantas bagi seorang mukmin laki-laki dan perempuan jika Allah dan Rasul-Nya
telah menetapkan suatu urusan mereka mencari pilihan lain dari urusan tersebut.
Barangsiapa yang bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya maka ia telah sesat sejauh-
jauhnya.”(QS Al-Ahzab [36]: 33)
Sebagaimana diketahui bahwa penetapan hukum dalam Islam semata di dasarkan nash-nash
syara’ dengan metode istinbath yang sama sekali mengabaikan prinsip-prinsip jalan tengah.
Apapun hasil dari istinbath tersebut menjadi hukum yang mengikat bagi seseorang dan diyakini
pasti mengandung kemaslahatan. Ini karena diyakini bahwa Allah swt merupakan zat yang
paling mengetahui manusia beserta aturan yang layak baginya dibandingkan manusia itu
sendiri (QS al-Maidah 5]: 50; al-Isra’ [17]: 53).
Adapun pandangan muslim moderat yang mengatakan bahwa penerapan hukum harus
didasarkan pada maslahat (maqashidu syar’iyyah), maka cukup dikemukakan bahwa
istilah maqashidu syariyyah yang digagas para ulama salaf tidak dapat diraih kecuali dengan
menerapkan hukum-hukum Islam secara paripurna. Dengan kata lain ia merupakan
konsekuensi dari penerapan hukum-hukum Islam.[16] Bukan dengan menggunakan timbangan
akal untuk menentukan perbuatan yang dapat merealisasikan maksud-maksud syariat tersebut.
Imam al-Ghazali sebagaiman halnya imam as-Syafi’i bahkan telah mengingatkan:
“barangsiapa yang telah membuat-buat maslahat maka ia telah membuat syariat.[17]“
6. 5/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Menggugat Islam Moderat
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2009/11/28/menggugat-islam-moderat/ 6/7
Dengan penjelasan tersebut dapat dimengerti bahwa Islam moderat merupakan pemahaman
Islam yang tidak dikenal dalam Islam. Pemikiran justtu berkembang pasca diruntuhkannya
negara Khilafah yang mendapat sokongan dari negara-engara barat.
Tujuannya tidak lain agar nilai-nilai dan praktek Islam khususnya yang berhubungan dengan
politik Islam dan berbagai hukum-hukum Islam lainnya dapat dieliminasi dari kaum muslim dan
diganti dengan pemikiran dan budaya barat. Dengan demikian penjajahan atas kaum muslim
dapat tetap langgeng. Wallahu a’lam bis-shawab[]
[1] Lieutenant Colonel Carmia L. Salcedo, Moderate Moslem: Myth or Reality? U.S. Army War
College, 2007.
[2] Muhammad Husain Abdullah, Mafâhim Islâmiyyah, vol.2, 18 (Beirut: Darul Ummah, 1996)
[3] Lawrence Auster, The Search for Moderate Islam, January 28, 2005.
www.frontpagemag.com
[4] John L. Esposito & Dalia Mogahed, What makes a Muslim radical?Source: Foreign Policy,
November 2006, www.foreignpolicy.com
[5] Lihat Danel Pipes, Finding Moderate Muslims – More Questions.www.danielpipes.org.
[6] Lawrence Auster, The Search for Moderate Islam, January 28, 2005.
www.frontpagemag.com
[7] John L. Esposito & Dalia Mogahed, What makes a Muslim radical?www.foreignpolicy.com
[8] Lawrence Auster, Ibid.
[9] Cheryl Benard, Civil Democratic Islam, hlm. xi. (USA: Rand Corporation, 2005)
[10] Steven A. Cook, The Myth of Moderate Islam. www.foreignpolicy.com
[11] Abdul Qadim Zallum, Mafâhim Khathirah li Dharbi al-Islâm (ttp: Hizbut Tahrir, 1998), 14
[12] al-Thabari, Jâmi’ al-Bayân fî Ta’wîl al-Qur’ân, vol. 2, 8
[13] al-Zamakhsyari, al-Kasysyâf, vol. 1 (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1995), 197; al-
Nasafi, Madârik al-Tanzîl wa Haqâiq al-Ta’ wîl, vol. 1(Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 2001), 87
[14] Ibnu Katsir, Tafsîr al-Qur’ân al-‘Azhîm, vol. 1 (Riyadh: Dar ‘Alam al-Kutub, 1997), 237
[15] Ibnu Katsir, Tafsir al-Quran al-’Adzhim, vol. 6, 123. al-Maktabah asy-Syamilah
7. 5/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Menggugat Islam Moderat
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2009/11/28/menggugat-islam-moderat/ 7/7
[16] Mahmud Abdul Karim Hasan, al-Mashalih al-Mursalah, (Beirut: Dar an-Nahdhah al-
Islamiyyah, 1995), 37
[17] al-Ghazaly, Al-Musthashfa, v.I, 245 dikutip dari Mahmud Abdul Karim Hasan, Ibid, 65
Baca juga :
1. Menggugat Islam Moderat
2. Kampanye Islam Moderat dan Deradikalisasi untuk Jegal Perjuangan Islam Ideologis
3. Menteri Prancis: Tidak Ada Yang Namanya Islam Moderat
4. Promosi Islam Moderat untuk Kepentingan Barat
5. Berhentilah Mempromosikan Islam Moderat Untuk Melayani Kepentingan Barat !