Teks tersebut membahas lima tingkatan motivasi dalam beribadah menurut para ulama, yaitu ibadah orang-orang yang terpaksa, ibadah para pekerja, ibadah para pedagang, ibadah orang-orang yang mencari keridhaan Allah, dan ibadah orang-orang yang mencintai Allah.
Dokumen tersebut membahas tentang tingkatan motivasi dalam beribadah menurut para ulama. Ada lima tingkatan motivasi yaitu: 1) Ibadah orang-orang yang terpaksa, 2) Ibadah para pekerja, 3) Ibadah orang-orang yang mencari keuntungan, 4) Ibadah orang-orang yang mencintai Allah, 5) Ibadah orang-orang yang menyatu dengan Allah.
Siri kedua kelas di Tadabbur Centre malam ini akan membincangkan makna wahyu berdasarkan nas-nas al-Quran sendiri menggunakan kalimah ini serta bagaimana Syekh Dr Fadhl Hasan Abbas menjawab tohmahan musuh-musuh Islam kononnya wahyu al-Quran ini tidak sepenuhnya bersumberkan Allah SWT bahkan kata mereka adanya campurtangan akal Nabi dalamnya. Ma'azallah
Teks tersebut memberikan 15 petunjuk untuk menguatkan iman, di antaranya dengan mempelajari Al Qur'an, menjalankan syariat Allah, mempelajari kisah para nabi, berdoa, dzikir, mengikuti jalan yang lurus, dan menjalani pendidikan keagamaan.
Buku ini membahaskan tentang ijtihad Khalifah Abu Bakar yang bertentangan dengan nas al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Beberapa contoh ijtihad tersebut adalah cubaan membakar rumah Fatimah, mengambil kembali tanah Fadak, dan menghentikan pemberian khums kepada keluarga Nabi. Buku ini menganalisis ijtihad-ijtihad tersebut dari perspektif al-Quran dan hadis.
Pembentangan seminar sehari ini oleh Ustaz Syaari Ab Rahman ini akan mencakupi pengenalan awal surah Yunus, sirah di sebalik surah, sinopsis ringkas perjuangan Nabi Yunus AS berdasarkan perbandingan al-Quran dan Old Testament, tema surah Yunus berdasarkan nama surah, munasabah surah Yunus dengan surah sebelumnya al-Taubah, munasabah awalan dan akhiran surah, segmentasi tematik surah Yunus, kesatuan tema surah Yunus, 10 ayat pilihan tadabbur dan keunikan tiga kisah anbiya dalam surah Yunus. Semoga membantu tadabbur surah Yunus atau meraih sebab-sebab untuk membaca surah ini, inshaallah.
Ayat 4-6 surat At-Tiin menjelaskan bahwa Allah menciptakan manusia dari tanah liat, kemudian Dia membentuknya menjadi manusia sempurna dan memberinya pendengaran dan penglihatan.
kesesatan kitab barzanji, qashidah burdah dan maulid syarafil anamR&R Darulkautsar
Kitab Barzanji dan karya-karya lain yang terkandung di dalamnya mengandung banyak kesesatan dan penyelewengan dari ajaran Islam. Beberapa kesesatan utama meliputi kepercayaan pada "Nur Muhammad", menyebarkan riwayat palsu tentang kelahiran Nabi, tawassul dengan zat Nabi, mengklaim orang tua Nabi dibangkitkan dan masuk Islam, serta berdoa dan beristighotsah kepada Nabi - semuanya bertentangan
Dokumen tersebut membahas tentang tingkatan motivasi dalam beribadah menurut para ulama. Ada lima tingkatan motivasi yaitu: 1) Ibadah orang-orang yang terpaksa, 2) Ibadah para pekerja, 3) Ibadah orang-orang yang mencari keuntungan, 4) Ibadah orang-orang yang mencintai Allah, 5) Ibadah orang-orang yang menyatu dengan Allah.
Siri kedua kelas di Tadabbur Centre malam ini akan membincangkan makna wahyu berdasarkan nas-nas al-Quran sendiri menggunakan kalimah ini serta bagaimana Syekh Dr Fadhl Hasan Abbas menjawab tohmahan musuh-musuh Islam kononnya wahyu al-Quran ini tidak sepenuhnya bersumberkan Allah SWT bahkan kata mereka adanya campurtangan akal Nabi dalamnya. Ma'azallah
Teks tersebut memberikan 15 petunjuk untuk menguatkan iman, di antaranya dengan mempelajari Al Qur'an, menjalankan syariat Allah, mempelajari kisah para nabi, berdoa, dzikir, mengikuti jalan yang lurus, dan menjalani pendidikan keagamaan.
Buku ini membahaskan tentang ijtihad Khalifah Abu Bakar yang bertentangan dengan nas al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Beberapa contoh ijtihad tersebut adalah cubaan membakar rumah Fatimah, mengambil kembali tanah Fadak, dan menghentikan pemberian khums kepada keluarga Nabi. Buku ini menganalisis ijtihad-ijtihad tersebut dari perspektif al-Quran dan hadis.
Pembentangan seminar sehari ini oleh Ustaz Syaari Ab Rahman ini akan mencakupi pengenalan awal surah Yunus, sirah di sebalik surah, sinopsis ringkas perjuangan Nabi Yunus AS berdasarkan perbandingan al-Quran dan Old Testament, tema surah Yunus berdasarkan nama surah, munasabah surah Yunus dengan surah sebelumnya al-Taubah, munasabah awalan dan akhiran surah, segmentasi tematik surah Yunus, kesatuan tema surah Yunus, 10 ayat pilihan tadabbur dan keunikan tiga kisah anbiya dalam surah Yunus. Semoga membantu tadabbur surah Yunus atau meraih sebab-sebab untuk membaca surah ini, inshaallah.
Ayat 4-6 surat At-Tiin menjelaskan bahwa Allah menciptakan manusia dari tanah liat, kemudian Dia membentuknya menjadi manusia sempurna dan memberinya pendengaran dan penglihatan.
kesesatan kitab barzanji, qashidah burdah dan maulid syarafil anamR&R Darulkautsar
Kitab Barzanji dan karya-karya lain yang terkandung di dalamnya mengandung banyak kesesatan dan penyelewengan dari ajaran Islam. Beberapa kesesatan utama meliputi kepercayaan pada "Nur Muhammad", menyebarkan riwayat palsu tentang kelahiran Nabi, tawassul dengan zat Nabi, mengklaim orang tua Nabi dibangkitkan dan masuk Islam, serta berdoa dan beristighotsah kepada Nabi - semuanya bertentangan
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang beberapa amalan bacaan Al-Quran dan doa yang disunnahkan Nabi Muhammad SAW beserta keutamaannya. Di antaranya adalah membaca ayat-ayat tertentu seperti Surat Yasin, Al-Waqi'ah, Adh-Dzukhruf, Al-Ma'arij sebanyak 1000 kali shalawat untuk Nabi pada hari Jumat, membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak 111 kali sebelum tidur, dan membaca Asmaul
Hadits ini menjelaskan lima rukun utama agama Islam yaitu syahadat, shalat, zakat, haji dan puasa Ramadhan. Hadits ini juga menekankan pentingnya menerima ajaran Islam secara keseluruhan dan tidak terpisah-pisah.
Hikmah dan keutamaan hauqalah dan hamdalahmarkettitih
Tulisan ini membahas manfaat dan keutamaan dzikir kalimat "Laa hawla walaa quwwata illaa billahil 'aliyyil 'azhiim" (Hauqolah). Beberapa manfaat yang disebutkan antara lain sebagai simpanan di surga, obat 99 penyakit, mempercepat datangnya rezki, menjauhkan dari kefakiran, dan membuat doa lebih mudah dikabulkan.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Syi'ah memiliki perbedaan keyakinan mendasar dengan Ahlussunnah terkait konsep Tuhan, nabi, dan imam. Mereka juga memiliki pandangan bahwa al-Qur'an yang ada saat ini tidak lengkap dan telah mengalami perubahan.
Mengenali Syiah Melalui Kitab-Kitab MerekaAbu Muhammad
Syiah meyakini bahawa beberapa sahabat utama Nabi Muhammad SAW seperti Abu Bakr, Umar, dan Utsman akan disiksa di neraka paling bawah kerana menentang Ali RA. Mereka juga percaya bahawa sahabat lain seperti Talhah dan Zubair akan mendapat siksaan yang sangat teruk di neraka.
Puasa merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan setiap bulan Ramadhan. Ayat Al-Quran menjelaskan tentang kewajiban berpuasa bagi orang-orang yang beriman dan larangan berbuat maksiat selama berpuasa serta larangan berbuat kejelekan dan berkelahi selama berpuasa.
Ringkasan dari tafsir ayat al-Quran tersebut adalah:
1. Ayat tersebut membedakan antara orang yang hatinya dibukakan oleh Allah untuk menerima agama Islam dengan mereka yang hatinya keras.
2. Orang yang hatinya dibukakan oleh Allah akan mendapat cahaya kebenaran sehingga hatinya semakin yakin, berbeda dengan mereka yang hatinya keras yang akan mendapat kecelakaan besar.
3. Mereka yang hatinya
1. Tasawuf muncul di Bashrah, Irak sebagai ekses berlebihan dalam beribadah oleh sebagian ahli ibadah di sana. Mereka memilih pakaian bulu domba dan dikenal sebagai Sufi.
2. Ajaran Tasawuf sebenarnya bukan berasal dari Islam melainkan campuran ajaran sesat seperti Hindu, Buddha, dan Nasrani. Kesesatan utamanya meliputi wujudisme, deifikasi manusia, dan menyamakan semua agama.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan asal mula ajaran tasawuf. Ia menjelaskan bahwa istilah tasawuf tidak dikenal pada zaman para sahabat dan tiga generasi pertama umat Islam, melainkan muncul sesudahnya di Bashrah, Irak, dimulai dari sikap berlebihan dalam zuhud dan ibadah yang tidak sesuai dengan al-Quran dan Sunnah. Dokumen ini juga membahas berbagai pendapat mengenai etimologi kata
1. Tasawuf awalnya berkembang di Bashrah, Irak sebagai bentuk ibadah yang berlebihan. 2. Tasawuf bukan ajaran Rasulullah atau Ali bin Abi Thalib, melainkan dipengaruhi ajaran lain seperti Hindu, Buddha, dan Nasrani. 3. Beberapa ajaran Tasawuf seperti menyamakan diri dengan Allah atau mengklaim diri disembah Allah bertentangan dengan ajaran Islam.
Musibah dapat membentuk kepribadian seseorang tergantung pada sikapnya menghadapi musibah. Nabi Muhammad bersikap sabar dalam menghadapi berbagai musibah dan berhasil meraih kesuksesan, sedangkan Abu Lahab gagal karena tidak bersabar. Kita dapat memanfaatkan masa lalu, sekarang, dan masa depan sebagai guru untuk menghadapi musibah dengan lebih baik lagi. Kematian juga dapat menging
Iblis menolak perintah Allah untuk bersujud kepada Adam karena kesombongan, dengan mengklaim bahwa dirinya lebih mulia karena dicipta dari api bukan tanah. Kesombongan ini kemudian menular pada manusia dan menyebabkan persaingan tidak sehat. Walaupun prestasi boleh diusahakan, manusia harus menghindari sikap merasa paling baik agar tidak sombong seperti Iblis.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang beberapa amalan bacaan Al-Quran dan doa yang disunnahkan Nabi Muhammad SAW beserta keutamaannya. Di antaranya adalah membaca ayat-ayat tertentu seperti Surat Yasin, Al-Waqi'ah, Adh-Dzukhruf, Al-Ma'arij sebanyak 1000 kali shalawat untuk Nabi pada hari Jumat, membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak 111 kali sebelum tidur, dan membaca Asmaul
Hadits ini menjelaskan lima rukun utama agama Islam yaitu syahadat, shalat, zakat, haji dan puasa Ramadhan. Hadits ini juga menekankan pentingnya menerima ajaran Islam secara keseluruhan dan tidak terpisah-pisah.
Hikmah dan keutamaan hauqalah dan hamdalahmarkettitih
Tulisan ini membahas manfaat dan keutamaan dzikir kalimat "Laa hawla walaa quwwata illaa billahil 'aliyyil 'azhiim" (Hauqolah). Beberapa manfaat yang disebutkan antara lain sebagai simpanan di surga, obat 99 penyakit, mempercepat datangnya rezki, menjauhkan dari kefakiran, dan membuat doa lebih mudah dikabulkan.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Syi'ah memiliki perbedaan keyakinan mendasar dengan Ahlussunnah terkait konsep Tuhan, nabi, dan imam. Mereka juga memiliki pandangan bahwa al-Qur'an yang ada saat ini tidak lengkap dan telah mengalami perubahan.
Mengenali Syiah Melalui Kitab-Kitab MerekaAbu Muhammad
Syiah meyakini bahawa beberapa sahabat utama Nabi Muhammad SAW seperti Abu Bakr, Umar, dan Utsman akan disiksa di neraka paling bawah kerana menentang Ali RA. Mereka juga percaya bahawa sahabat lain seperti Talhah dan Zubair akan mendapat siksaan yang sangat teruk di neraka.
Puasa merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan setiap bulan Ramadhan. Ayat Al-Quran menjelaskan tentang kewajiban berpuasa bagi orang-orang yang beriman dan larangan berbuat maksiat selama berpuasa serta larangan berbuat kejelekan dan berkelahi selama berpuasa.
Ringkasan dari tafsir ayat al-Quran tersebut adalah:
1. Ayat tersebut membedakan antara orang yang hatinya dibukakan oleh Allah untuk menerima agama Islam dengan mereka yang hatinya keras.
2. Orang yang hatinya dibukakan oleh Allah akan mendapat cahaya kebenaran sehingga hatinya semakin yakin, berbeda dengan mereka yang hatinya keras yang akan mendapat kecelakaan besar.
3. Mereka yang hatinya
1. Tasawuf muncul di Bashrah, Irak sebagai ekses berlebihan dalam beribadah oleh sebagian ahli ibadah di sana. Mereka memilih pakaian bulu domba dan dikenal sebagai Sufi.
2. Ajaran Tasawuf sebenarnya bukan berasal dari Islam melainkan campuran ajaran sesat seperti Hindu, Buddha, dan Nasrani. Kesesatan utamanya meliputi wujudisme, deifikasi manusia, dan menyamakan semua agama.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan asal mula ajaran tasawuf. Ia menjelaskan bahwa istilah tasawuf tidak dikenal pada zaman para sahabat dan tiga generasi pertama umat Islam, melainkan muncul sesudahnya di Bashrah, Irak, dimulai dari sikap berlebihan dalam zuhud dan ibadah yang tidak sesuai dengan al-Quran dan Sunnah. Dokumen ini juga membahas berbagai pendapat mengenai etimologi kata
1. Tasawuf awalnya berkembang di Bashrah, Irak sebagai bentuk ibadah yang berlebihan. 2. Tasawuf bukan ajaran Rasulullah atau Ali bin Abi Thalib, melainkan dipengaruhi ajaran lain seperti Hindu, Buddha, dan Nasrani. 3. Beberapa ajaran Tasawuf seperti menyamakan diri dengan Allah atau mengklaim diri disembah Allah bertentangan dengan ajaran Islam.
Musibah dapat membentuk kepribadian seseorang tergantung pada sikapnya menghadapi musibah. Nabi Muhammad bersikap sabar dalam menghadapi berbagai musibah dan berhasil meraih kesuksesan, sedangkan Abu Lahab gagal karena tidak bersabar. Kita dapat memanfaatkan masa lalu, sekarang, dan masa depan sebagai guru untuk menghadapi musibah dengan lebih baik lagi. Kematian juga dapat menging
Iblis menolak perintah Allah untuk bersujud kepada Adam karena kesombongan, dengan mengklaim bahwa dirinya lebih mulia karena dicipta dari api bukan tanah. Kesombongan ini kemudian menular pada manusia dan menyebabkan persaingan tidak sehat. Walaupun prestasi boleh diusahakan, manusia harus menghindari sikap merasa paling baik agar tidak sombong seperti Iblis.
1) Berbakti kepada orang tua adalah ajaran penting dalam Islam yang dijelaskan secara eksplisit dalam al-Quran dan oleh Nabi Muhammad SAW.
2) Nabi SAW menjelaskan bahwa berbakti kepada orang tua berada di posisi kedua setelah shalat sebagai amal saleh yang paling utama.
3) Berbagai bentuk berbakti kepada orang tua dijelaskan, seperti bersikap lemah lembut, pat
Teks ini membahas hubungan antara Indonesia dan Australia, khususnya pers Australia terhadap pemerintah Indonesia. Teks ini juga menyinggung tentang kritik dari intelektual dan mahasiswa Indonesia di Australia terhadap kondisi di Indonesia, serta sikap emosional sebagian masyarakat Australia terhadap Islam dan pemerintah Indonesia yang didasarkan pada informasi dari media massa mereka.
Takwa bukan hanya sekadar simbol, tetapi harus menjadi substansi dalam seluruh aspek kehidupan. Seseorang tidak dapat dianggap bertakwa hanya karena menampilkan simbol-simbol keagamaan saja, namun harus mewujudkannya dalam perilaku sehari-hari yang sejalan dengan nilai-nilai Islam. Kunci utama untuk membangun ketakwaan adalah dengan menjunjung tinggi kehati-hatian dan kesungguhan dalam ber
Rasulullah bersikap sabar dan memaafkan ketika dihina dua orang Yahudi dengan ucapan kasar. Beliau mengingatkan istri dan umatnya untuk selalu bersikap lemah lembut dan memaafkan orang lain. Sikap sabar dan memaafkan ini merupakan contoh yang baik bagi umat Islam untuk meneladani.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya keikhlasan dalam mengerjakan amal ibadah dan menjalankan ajaran agama sesuai dengan petunjuk Nabi Muhammad SAW. Terdapat beberapa hadis yang menjelaskan bahwa amal ibadah hanya diterima oleh Allah jika dilakukan dengan niat murni semata-mata untuk ridha-Nya.
Dokumen tersebut berisi khutbah yang mengingatkan umat Islam untuk tidak memilih pemimpin yang tolol dan menyerukan pentingnya melaksanakan ibadah qurban pada hari raya Idul Adha. Khutbah tersebut juga mengingatkan tentang kisah Nabi Ibrahim yang rela menyembelih putranya atas perintah Allah.
Sudah menjadi kewajiban bagi setiap muslim untuk taat & beribadah kepada Allah SWT dengan sepenuh tenaga, selama jiwa masih dikandung raga. Namun sayangnya masih banyak kaum muslim yang belum memahami hakikat sebenarnya dari beramal dengan cara yan benar, sehingga amalan menjadi sia-sia dan tak mendapat tujuan yang diinginkan karena tak sesuai dengan tuntunan. InsyaAllah materi ini akan memberikan bimbingan untuk beramal dengan jalan yang telah di syariatkan oleh Allah SWT. Allahu'alam bishawab.
01 Pentingnya Niat yang Benar - Nasihat Ustadz.pptxSitiJubaidah16
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, tempat, dan fungsi niat dalam beribadah. Niat harus dilakukan semata-mata untuk meraih ridha Allah dan bukan untuk mendapatkan pujian atau balasan dunia. Salah niat dalam beribadah dapat menyebabkan seseorang masuk neraka menurut beberapa hadis yang disebutkan."
Dokumen tersebut membahas tentang keutamaan menunaikan ibadah haji. Ibadah haji merupakan rukun Islam yang terakhir dan penting untuk disempurnakan agama. Dokumen menjelaskan berbagai keutamaan menunaikan ibadah haji seperti mendapatkan pahala surga, penghapusan dosa, dan peningkatan derajat. Dokumen juga mengingatkan untuk menunaikan ibadah haji dengan niat ikhlas semata-mata ker
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya niat yang tulus dalam beribadah dan kebaikan. Niat yang salah dapat menyebabkan seseorang masuk neraka meski telah melakukan ibadah atau kebaikan, seperti yang dialami oleh Mujāhid, orang 'ālim, qāri', dan orang kaya dalam hadis yang disebutkan. Niat harus semata-mata karena Allah dan bukan untuk mendapat pujian atau kehormatan dari manusia.
Khutbah Jumat ini membahas pentingnya menghadirkan niat ikhlas karena Allah dalam melakukan ibadah. Niat ikhlas diperlukan agar amal ibadah diterima oleh Allah dan mendapatkan balasan di akhirat. Namun, menghadirkan niat ikhlas bukanlah hal yang mudah dan merupakan ujian terberat bagi seorang mukmin."
1. Dokumen ini membahas pentingnya sedekah dalam Islam dan berbagai pahala yang diperoleh dari bersedekah, baik di dunia maupun akhirat.
2. Beberapa contoh kisah shahabat seperti Utsman bin Affan dan Abdurrahman bin Auf yang bersedekah dengan sangat besar dijelaskan.
3. Bersedekah dipandang sebagai ibadah yang sangat mulia dan bermanfaat bagi umat Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang kemudahan memahami al-Quran. Allah telah menjamin bahwa al-Quran mudah dipahami bagi siapa saja yang berkemauan kuat untuk mempelajarinya. Kebenaran agama juga jelas, meskipun diperlukan kesungguhan untuk memahaminya. Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk mengklaim bahwa memahami al-Quran sulit.
1. Istighfar merupakan kunci utama untuk mendapatkan berkah dan kemudahan dalam kehidupan, termasuk rezeki yang melimpah. Teladan Nabi Muhammad SAW dan sahabat mencontohkan pentingnya istighfar.
2. Banyak manusia mengumpulkan harta dengan cara yang tidak benar tanpa istighfar dan mengundang murka Allah. Istighfar yang tulus dapat menyelesaikan masalah dan membuka jalan baru untuk rezeki.
3
Dokumen tersebut membahas etika dalam berdoa menurut pandangan Islam. Beberapa etika utama dalam berdoa antara lain memilih waktu-waktu mulia untuk berdoa seperti malam Jumat, bulan Ramadhan, dan sepertiga malam terakhir, tidak meninggikan suara, merendahkan hati dengan penuh khusyuk dan harap, mengawali doa dengan dzikir dan shalawat, serta berdoa dengan optimisme bahwa doa akan dikab
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kesalahan dalam mendidik anak generasi milenial di Indonesia yang mengakibatkan kecelakaan beruntun.
2. Orang tua kini terlalu fokus pada materi dan gaya hidup mewah tanpa memberikan fondasi hidup yang baik kepada anak-anak.
3. Anak-anak perlu dilatih keterampilan hidup seperti self-control, fleksib
Muhsin Hariyanto adalah dosen tetap Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan mubaligh kampung yang aktif mengajar, berdakwah, dan menulis di berbagai media. Ia menyelesaikan pendidikan dasar, menengah, dan tinggi di berbagai lembaga pendidikan Islam. Saat ini ia juga menyelesaikan program doktoral dengan fokus Politik Islam.
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifMuhsin Hariyanto
Teks memberikan nasihat untuk berbahagia dengan cara membuang energi negatif melalui zakat dan sedekah, serta menabung energi positif melalui amal saleh seperti yang disarankan dalam beberapa ayat Al-Quran. Ayat-ayat tersebut mendorong umat Islam untuk memberikan sebagian harta mereka kepada orang-orang yang membutuhkan.
Teks ini membahas pentingnya menjadi diri sendiri tanpa topeng kepalsuan dan menyarankan untuk tampil sebagai diri sejati dengan kejujuran dan kerendahhatian. Sang penulis mengingatkan bahwa berpura-pura menjadi orang luar biasa akan menyebabkan tersiksa karena harus terus berbohong dan menyembunyikan diri sebenarnya.
1. Mengenal Ragam Tingkatan Motivasi
Dalam Beribadah
Berkali-kali saya mendengar para mubaligh, ustadz, khatib dan kyai
dalam ceramah mereka, dan membaca tulisan para penulis yang
menyatakan dengan tegas bahwa tujuan hidup kita – umat manusia ini -hanya untuk “beribadah kepada Allah”. Karena Allah telah menciptakan
diri kita dengan tujuan utama: “untuk hanya beribadah” kepada-Nya.
Selaras dengan firman Allah,
ِ ُ ُْ ِ
.وما خلقت الجن والنس إ ِل ّ ليَعبدون
َ ِ َ ّ ِ ْ ُ ْ ََ َ َ
“Dan tidak Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah
kepada-Ku” (QS adz-Dzâriyât/51: 56).
Ibadah yang dimaksud dalam ayat di atas mencakup pengertian
(ibadah) mahdhah (ibadah khusus yang terstruktur, yang tata caranya sudah
ditentukan oleh Allah dan atau Rasul-Nya) dan yang ghairu mahdhah
(mustafâdah), yaitu: “setiap perbuatan baik yang bermanfaat dan diniatkan
semata karena dan untuk Allah”.
Sayid Quthb dalam tafsir Fî Zhilâl al-Qurân (VI/3387) menyatakan,
bahwa ibadah merupakan al-Wadhîfah al-Ilâhiyyah, tugas yang dibebankan
Allah kepada manusia. Jadi, ketika manusia menjalankan ibadah, maka ia
telah memfungsikan hakikat penciptaannya. Sebaliknya, manusia yang
melalaikan ibadah, berarti telah mendisfungsikan hakikat penciptaanya.
Seperti lampu yang dibeli untuk tujuan penerangan, ketika lampu itu tidak
bisa lagi menerangi, berarti telah mengalami disfungsi. Itulah analogi bagi
manusia yang enggan untuk beribadah. Dan oleh karena itu, setiap manusia
harus selalu melakukukan tajdîd an-niyyah (pembaruan niat atau motivasi),
agar dirinya tidak mengalami disorientasi di dalam hidupnya. Motivasi
(niat) setiap orang akan selalu menjadi unsur penentu dalam membangun
ibadahnya. Dan motivasi setiap orang dalam beribadah ternyata tidak
pernah sama, berkaitan dengan pengalaman dan tantangan kehidupan
masing-masing yang pernah dialaminya.
Sementara itu, para ulama membagi kualitas motivasi ibadah pada
diri manusia menjadi lima tingkatan.
Pertama, ‘Ibâdah al-Mukrahîn (Ibadah Orang-orang yang
Terpaksa). Ini adalah tingkat motivasi terendah. Pada tingkat ini, ibadah
hanya dipahami sebagai kewajiban. Ibarat anak Sekolah Dasar yang
mengerjakan Pekerjaan Rumah, orang yang sedang beribadah itu bukan
1
2. didorong dari dalam dirinya, melainkan karena paksaan dari luar. Malah
seringkali sekadar untuk memelihara kepantasan. Sebagaimana yang
tersebut di dalam firman Allah,
ْ ُ ّ
وما منعهم أن تقبل منهم نفقاتهم إ ِل ّ أ َنهم
ْ ُ ُ َ َ َ ْ ُ ِْ َ َْ ُ َ ْ ُ َ ََ َ َ
َ ّ
َ َُْ َ ِ ِ ُ َ َِ ِ ّ ِ ْ ُ َ َ
ّ كفروا بالله وبرسوله ول َ يأتون الصل َة إ ِل
َ.وهم كسالى ول َ ينفقون إ ِل ّ وهم كارهون
ُ ِ َ ْ ُ َ
َ ُ ِ ُ َ َ َ ُ ْ ُ َ
“Dan tidak ada yang menghalangi mereka untuk diterima dari mereka
nafkah-nafkahnya melainkan karena mereka kafir kepada Allah dan
RasulNya dan mereka tidak mengerjakan shalat, melainkan dengan
malas dan tidak (pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan
rasa enggan.” (QS at-Taubah/9: 54)
Kedua, ‘Ibâdah al-‘Ummâl (Ibadah Para Pekerja). Ibadah pada
tingkat ini penuh vested interest. Ibarat seorang kuli, orang rela bekerja siang
dan malam karena mengharap upah. Digambarkan Rasulullah s.a.w. dalam
sebuah hadis riwayat Muslim, besok di hari kiamat ada tiga kelompok orang
yang menghadap Allah dengan segudang kebaikan, tetapi mereka justeru
dilemparkan Allah ke neraka. Siapa mereka? Yaitu orang-orang yang
mencitrakan dirinya sebagai asy-Syuhadâ’ (orang-orang yang mati syahid)
yang gugur di medan juang demi status pahlawan, cerdik pandai yang
sibuk mengajarkan ilmu agar disebut ulama, dan orang berharta yang selalu
berderma supaya dianggap dermawan. Kebaikan mereka tidak berharga
sama sekali di mata Allah. Sebagaima hadits berikut:
َ َّ َ ِ ََْ ُ
سمعت رسول الله صلى اللّه عليه وسلم
َّ ِ ّ َ ُ َ ُ ْ ِ َ
ِيقول إ ِن أَول الناس يقضى يوم القيامة عليه
ََْ ِ َ َِ ْ َ ْ َ َ ْ ُ ِ ّ َ ّ ّ ُ ُ َ
رجل استشهد فأتي به فعرفه نعمه فعرفها
َ َ َ َ َ ُ َ َ ِ ُ َ ّ َ َ ِ ِ َ َُِ َ ِ ْ ُْ ٌ ُ َ
قال فما عملت فيها قال قاتلت فيك حتى
َّ َ ِ ُ َْ َ َ َ َ ِ َ ِْ َ َ َ َ َ
َ َ ُ ْ ِ َ َْ َ َ ِّ ََ َ َْ َ َ َ ُ ْ ِ ْ ُْ
استشهدت قال كذبت ولكنك قاتلت ل َن يقال
جريء فقد قيل ثم أ ُمر به فسحب على
ََ َ ِ ُ َ ِ ِ َ ِ ّ ُ َ ِ ْ َ َ ٌ ِ َ
َ ِْ ْ َ َّ َ ٌ ُ َ َ ِ ّ
وجهه حتى أُلقي في النار ورجل تعلم العلم
ِ َ ِ ْ
َّ ِ ِ ْ َ
2
3. ُ َ َ ِ ُ َ ّ َ َ ِ ِ َ َُِ َ ْ ُ ْ َ َ َ ُ َ َّ َ
وعلمه وقرأَ القرآن فأتي به فعرفه نعمه
ُ ْ َّ َ َ َ َ ِ َ ِْ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ
فعرفها قال فما عملت فيها قال تعلمت
َ َْ َ َ َ َ ْ ُ ْ َ ِ ُ َْ َ َ ُ ُْ َّ َ َ ِْ ْ
العلم وعلمته وقرأت فيك القرآن قال كذبت
َ َْ َ َ ٌ ِ َ َ َ ُِ َ ِْ ْ َ ْ َّ َ َ ِّ ََ
ولكنك تعلمت العلم ليقال عالم وقرأت
ِ ِ َ ِ ّ ُ َ ِ ْ َ َ ٌ ِ َ َ ُ َ َ ُِ َ ْ ُ ْ
القرآن ليقال هو قارئ فقد قيل ثم أ ُمر به
ِفسحب على وجهه حتى أ ُلقي في النار
ّ
ِ َ ِ ْ
َّ ِ ِ ْ َ
ََ َ ِ ُ َ
ِ َْ ْ ِ ُ َ ْ َ ِ ََْ ُ ّ َ ّ َ ٌ ُ َ َ
ورجل وسع الله عليه وأ َعطاه من أ َصناف
َ َ َ َ َ َ َ ُ َ َ ِ ُ َ ّ َ َ ِ ِ َ َُِ ِ ُّ ِ َ ْ
المال كله فأتي به فعرفه نعمه فعرفها قال
ّ ِ ُ ٍ َِ ْ ِ ُ ْ َ َ َ َ َ َ ِ َ ِْ َ َ َ
فما عملت فيها قال ما تركت من سبيل تحب
َ َْ َ َ َ َ َ َ ِ ُ ْ َ ْ ّ َ ِ َ َ ُْ ْ
أَن ينفق فيها إ ِل أَنفقت فيها لك قال كذبت
ّ ُ َ ِ ْ َ َ ٌ َ َ َ ُ َ َ ُِ َ َْ َ َ ِّ ََ
ولكنك فعلت ليقال هو جواد فقد قيل ثم
.أ ُمر به فسحب على وجهه ثم أ ُلقي في النار
ّ
ِ َ ِ ْ ّ ُ ِ ِ ْ َ ََ َ ِ ُ َ ِ ِ َ ِ
“Saya pernah mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: “Sesungguhnya
manusia yang pertama kali dihisap pada hari Kiamat ialah seseorang
yang mati syahid, lalu diperlihatkan kepadanya kenikmatan sehingga ia
mengetahuinya dengan jelas, lantas Dia bertanya: 'Apa yang telah
kamu lakukan di dunia wahai hamba-Ku? Dia menjawab: 'Saya
berjuang dan berperang demi Engkau ya Allah sehingga saya mati
syahid.' Allah berfirman: “Kamu berdusta; sebenarnya kamu
berperang bukan karena untuk-Ku, melainkan agar kamu disebut
sebagai orang yang berani. Kini kamu telah menyandang gelar
tersebut.” Kemudian diperintahkan kepadanya supaya dicampakkan
dan dilemparkan ke dalam neraka. Dan didatangkan pula seseorang
yang belajar al-Quran dan mengajarkannya, lalu diperlihatkan
kepadanya kenikmatan sehingga ia mengetahuinya dengan jelas, Allah
bertanya: 'Apa yang telah kamu perbuat? Dia menjawab, “Saya telah
belajar ilmu dan mengajarkannya, saya juga membaca al-Quran demi
Engkau.” Allah berfirman: “Kamu dusta, akan tetapi kamu belajar
ilmu dan mengajarkannya serta membaca al-Quran agar dikatakan
seorang yang mahir dalam membaca, dan kini kamu telah dikatakan
3
4. seperti itu, kemudian diperintahkan kepadanya supaya dia
dicampakkan dan dilemparkan ke dalam neraka. Dan seorang laki-laki
yang di beri keluasan rizki oleh Allah, kemudian dia menginfakkan
hartanya semua, lalu diperlihatkan kepadanya kenikmatan sehingga ia
mengetahuinya dengan jelas.” Allah bertanya: “Apa yang telah kamu
perbuat dengannya?” dia menjawab, 'Saya tidak meninggalkannya
sedikit pun melainkan saya infakkan harta benda tersebut di jalan yang
Engkau ridhai.” Allah berfirman: 'Dusta kamu, akan tetapi kamu
melakukan hal itu supaya kamu dikatakan seorang yang dermawan,
dan kini kamu telah dikatakan seperti itu.' Kemudian diperintahkan
kepadanya supaya dia dicampakkan dan dilemparkan ke dalam neraka.”
(HR Muslim dari Abu Hurairah, Shahîh Muslim, VI/47, hadits
no. 5032)
Ketiga, ‘Ibâdah at-Tujjâr (Ibadah Para Pedagang). Inilah ibadah
cara pedagang. Ibadahnya semata karena tergiur imbalan lebih besar.
Diceritakan, dalam suasana panas menyengat, Khalifah Umar bin
al-Khattab meminta segelas air. Saat air sudah terhidang, mendadak sang
khalifah menolak, sembari berkata: “Terima kasih. Aku tidak jadi minum,
agar kenikmatan yang disediakan untukku di akhirat kelak tidak
berkurang”. Terlepas dari kebenaran kisah ini, sikap Umar jelas
menunjukkan betapa ia enggan untuk melakukan sesuatu demi menerima
imbalan yang menyenangkan di dunia. Khalifah yang berjuluk Al-Fârûq itu
teringat firman Allah,
ْ َُْ ْ ِ ّ
ويوم يعرض الذين كفروا على النار أ َذهبتم
ََ
ُ َ َ َ ِ ّ ُ َ ْ ُ َ ْ ََ
طيباتكم في حياتكم الدنيا واستمتعتم بها
َ ِ ُْ َْ َْ َ َّْ ُ ُ ِ ََ
ِ ْ ُ ِ ََّ
ْفاليوم تجزون عذاب الهون بما كنتم
ُ ُ
َ ِ ِ ُ ْ َ َ َ َ ْ َ ْ ُ َ ْ َْ َ
ْ ُ ُ َ َِ ّ ْ ِ َْ ِ ِ ْ
تستكبرون في ال َرض بغير الحَق وبما كنتم
ِ َ ُ ِْ َْ َ
َ ُ ُ ْ َ
.تفسقون
“Dan ingatlah ketika orang-orang kafir dihadapkan ke neraka. Kepada
mereka dikatakan, kamu telah menghabiskan rezekimu yang baik dalam
kehidupan dunia dan kamu telah bersenang-senang dengannya. Maka
hari ini kamu dibalas dengan azab yang menghinakan karena kamu
telah menyombongkan diri di muka bumi tanpa hak dan karena kamu
telah fasik.” (QS al-Ahqâf/46: 20).
4
5. Keempat, ‘Ibâdah al-Muthî’în (Ibadah Orang-orang yang Taat).
Kualitasnya lebih bagus dari tiga tingkat sebelumnya. Motivasi ibadah pada
tingkat ini adalah ketundukan kepada Allah. Ibadah bukan lagi karena
paksaan dari luar, melainkan sudah tumbuh dari dalam. Bukan karena takut
ancaman atau mengharap imbalan, melainkan karena ingin “balas jasa” atas
segala nikmat dan karunia Allah kepada dirinya. Juga didorong keyakinan
bahwa hikmah dan manfaat ibadah akan kembali kepada diri manusia. Ikrar
hatinya,
ِ ِّ ِ َ َ َ
قل إِن صل َِتي ونسكي ومحيايَ ومماتي لله
َْ َ َ
ِ ُ َُ
َ ّ ْ ُ
َ ِ َ َ ْ ّ َ
.رب العالمين
“Katakanlah (hai Muhammad): “Sungguh shalatku, ibadahku,
hidupku, dan matiku hanya untuk Allah, Tuhan sekalian alam.” (QS
al-An’âm/6: 162).
Kelima, ‘Ibâdah al-Mutaladzidzîn (Ibadah Para Penikmat Ibadah),
inilah puncak motivasi ibadah seorang hamba. Pada tingkat ini, ibadah tidak
lagi untuk “balas jasa” apalagi karena tergiur pernik-pernik dunia. Ada
kelezatan ibadah yang tiada tara. Sekejap saja waktu senyap dari ibadah,
muncullah gemuruh rindu dan cinta yang menyesakkan dada. Ia telah
keranjingan untuk beribadah kepada Sang Maha Segalanya.
Sesungguhnya ibadah itu memiliki rasa nikmat, kebahagiaan dan
ketenteraman yang hanya bisa diketahui oleh orang yang merasakannya.
Bahkan, kesempurnaan ibadah seseorang ditandai kalau dia bisa merasakan
bahwa ibadah itu nikmat. Karenanya, ia akan mengesampingkan segala
kenikmatan dunia seisinya untuk mencapai kenikmatan tersebut.
Kenikmatan ibadah merupakan buah dari keimanan yang
menancap kuat dalam diri seorang hamba, lalu dibuktikannya dengan
melaksanakan amal shalih. Maka dalam ibadah yang didasari iman dan
muncul dari keimanan, akan selalu bisa melahirkan kenikmatan dan
kelezatan serta kebahagiaan.
ini,
Nabi s.a.w. pernah bersabda berkaitan dengan kenikmatan ibadah
ذاق طعم اليمان من رضى بالله ربا
َّ ِ ّ ِ َ ِ َ ْ َ ِ َ ِ َ ْ َ َ َ
ً .وبالِسل َم دينا وبمحمد رسول
ُ َ ٍ ّ َ ُ َِ ً ِ ِ ْ
َِ
5
6. “Pasti akan merasakan manisnya iman orang yang ridha terhadap
Allah sebagai Rabb, Islam sebagai dîn/aturan hidup, dan Muhammad
s.a.w. sebagai rasul.” (HR. Muslim dari al-‘Abbas bin ‘Abdul
Muthallib, Shahîh Muslim, I/46, 160).
Kenikmatan ibadah merupakan buah dari keimanan yang
menancap kuat dalam diri seorang hamba lalu dibuktikannya dengan
melaksanakan amal shalih.
Menurut Ibnu Qayyim al-Jauziyah, kalau tiga keridhaan ini ada
dalam diri seseorang maka dia menjadi orang yang benar-benar jujur dalam
beriman. Hal ini sesuai dengan firman Allah,
ّ ُ ِ ِ ُ َ َ ِ ِ َُ َ ِ ّ َ ُِ ْ ُ ْ َ ّ
إِنما المؤمنون الذين آَمنوا باللّه ورسوله ثم
لم يرتابوا وجاهدوا بأموالهم وأ َنفسهم في
ِ ْ ِ ِ ُ ْ َ ْ ِ ِ َ ْ َِ ُ َ َ َ
ُ َْ َ ْ َ
َ.سبيل الله أولئك هُم الصادقون
ُ ِ ّ
ُ
َ َِ ُ ِ ّ ِ َِ
“Sesungguhnya orang-orang mukmin yang sebenarnya adalah mereka
yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak
ragu-ragu lagi, dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka di
jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar.” (QS alHujurât/49: 15)
Dalam ash-Shahîhain, dari Anas bin Malik, dinyatakan bahwa
Rasulullah s.a.w. bersabda,
ْ ِ َ ِ َ
ثل َث من كن فيه وجد حل َوَة اليمان أ َن
َ َ َ َ ِ ِ ّ ُ ْ َ ٌ َ
، يكون الله ورسوله أ َحب إِليه مما سواهما
َ ُ َ ِ ّ ِ ِ َْ ّ َ ُ ُ ُ َ َ ُ ّ َ ُ َ
ْ َ َ ْ َ ْ َ ِ ِّ
وأَن يحب المرء ل َ يحبه إ ِل ّ لله، وأ َن يكره أ َن
ُ ِّ ُ َ ْ َ ْ ّ ِ ُ ْ َ
يعود في الكفر كما يكره أَن يقذف في
ِ َ َ ْ ُ ْ ُ َ ْ َ َ َ ِ ْ ُ ْ
ِ َ ُ َ
ِ.النار
ّ
“tiga hal yangt erdapat dalam diri seseorang, maka ia akan merasakan
manisnya iman: Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dari selain
keduanya, tidaklah ia mencintai seseorang kecuali karena Allah, dan ia
benci kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkannya
sebagaimana ia benci untuk dilemparkan ke dalam neraka.” (HR al-
6
7. ,Bukhari, Shahîh al-Bukhâriy, I/10, hadits no. 16; HR Muslim
.)Shahîh Muslim, I/48, hadits no. 174, dari Anas bin Malik
,.Dalam riwayat Imam Ahmad, dari Abu Razin al-‘Uqaili r.a
:dinyatakan
ّ ُ ََْ ِ َ َّ َ َ ُْ ُ
أَتيت رسول الله صلى الله عليه وسلم فقلت
َْ ُ َ ُ َ ّ ِ َّ
يا رسول الله كيف يحيي الله الموتى قال أ َما
ّ ُ ْ َ َْ َ َ َ
َ َ ُ َ ّ ِ َْ َ ُ ِْ
مررت بأرض من أَرضك مجدبَة ثممررت بها
َ َ ْ َ َِ ْ ٍ ِ ْ ْ ِ َ ُ ْ ِ ٍ ُ ّ َ َ ْ َ ِ َ
ُ ْ ََ ً َ َ َ َ ْ َ َ َ َِ َ ّ ُ ُ َ َ
مخصبة قال نعم قال كذلك النشور قال
يارسول الله وما اليمان قال أ َن تشهد أ َن ل
َ َ ُ َ ّ ِ َ َ ِْ َ ُ َ َ ْ َ ْ َ َ ْ َ
إ ِله إ ِلالله وحده ل شريك له وأ َن محمدا
َ َ ّ ّ ُ َ ْ َ ُ َ َ ِ َ َ ُ َ ّ ُ َ ّ ً
عبده ورسوله وأَن يكون الله ورسوله أ َحبّ
َْ ُ ُ َ َ ُ ُ ُ َ ْ َ ُ َ ّ ُ َ َ ُ ُ ُ َ
إِليك مما سواهما وأَن تحرق بالنار أ َحبّ
ِ َ ُ َ َ ْ ُ ْ َ َ ِ ّ ِ َ
َْ َ ِ ّ
إ ِليك من أَن تشرك بالله وأَن تحب غير ذي
َْ َ ِ ْ ْ ُ ْ ِ َ ِ ّ ِ َ ْ ُ ِ ّ َْ َ ِ
نسب ل تحبه إ ِل لله عز وجل فإذا كنت كذلك
َ َ ٍ َ ُ ِّ ُ ّ ِّ ِ َ ّ َ َ ّ َِ َ ُْ َ َ َِ َ
َِْ َ َ َ َ َ َ
فقد دخل حب اليمان في قلبك كما دخل
َ َ ْ َ َ َ ُ ّ ِْ َ ِ ِ
حب الماء للظمآن في اليوم القائظ قلت يا
َْ ْ ِ ْ َ ِ ِ ُْ ُ َ
ُ ّ ْ َ ِ ِ ّ ْ ِ ِ
ُ ْ ِ ٌ
رسول الله كيف لي بأن أ َعلَم أ َني مؤمن
َِ ْ ْ َ ّ
َ ُ َ ّ ِ َْ َ ِ
ْ َ ِ ِ ْ ّ ِ َْ ٌ َ ْ َ ُ
قال ما من أ ُمتي أ َو هذه ال ُمة عبد يعمل
َ َ َ ِ ْ ِّ
َ ََ ً ََ َْ ُ ّ َ َ ََ ٌ َ ّ ّ َ َ ّ َ َ ّ
حسنة فيعلم أَنها حسنة وأَن الله عز وجل
جازيه بها خيرا ول يعمل سيئة فيعلم أ َنها
َ ِ ِ ِ َ َْ ً َ َ َ ْ َ ُ ََّ ً ََ َْ ُ ّ َ
ََّ ٌ َ َْ ْ َ َ ّ َ َ ّ َ َ ّ ِْ َ ََ َْ ُ ّ ُ
سيئة واستغفر الله عز وجل منها ويعلم أ َنه
َ َ ْ ِ ُ ّ ُ َ ّ َ ُ َ ُ ْ ِ ٌ
.ل يغفر إ ِل هو إ ِل وهو مؤمن
,“Saya menemui Rasulullah s.a.w. lalu saya berkata: Wahai Rasulullah
bagaimana Allah menghidupkan orang yang mati, apa bukti tersebut
7
8. bagi makhluq-Nya? (Rasulullah s.a.w.) menjawab, “Apa kalian pernah
melewati suatu tanah yang tandus lalu kalian melewatinya dalam
keadaan subur?” (Abu Razin) berkata; “Ya.” Lalu (Rasulullah s.a.w.)
bersabda: “Begitulah fenomena kebangkitan.” (Abu Razin) berkata;
Wahai Rasulullah, apakah iman itu? Beliau bersabda: “Kamu bersaksi
bahwa tidak ada sesembahan yang hak selain Allah, Yang Maha Esa,
tidak ada sekutu bagi-Nya, Muhammad adalah hamba-Nya dan RasulNya. Allah dan Rasul-Nya lebih kamu sukai daripada selainnya. Ia
dibakar dengan neraka lebih dia sukai daripada menyekutukan Allah.
Kamu mencintai orang yang tidak punya kekerabatan denganmu,
kamu tidakmencintainya kecuali hanya karena Allah ‘Azza wa Jalla.
Jika kamu seperti itu, kecintaan kepada iman telah masuk dalam
hatimu, sebagaimana masuknya air kepada orang yang haus pada hari
yang sangat panas. Saya bertanya, Wahai Rasulullah, bagaimana saya
mengetahui bahwa saya adalah seorang mukmin?. Beliau bersabda:
“Tidaklah dari umatku, atau dari umat ini seorang hamba yang
mengerjakan kebaikan, lalu dia mengetahui bahwa hal itu adalah
kebaikan, ia sadar bahwa Allah ‘Azza wa Jalla akan membalasnya
dengan kebaikan, dia tidak melakukan kejelekan dan dia mengetahui
bahwa itu adalah kejelekan, lalu dia meminta ampunan kepada Allah
‘Azza wa Jalla, dan dia sadar bahwa tidak ada yang mengampuni
selain Dia kecuali orang yang mukmin.” (HR Ahmad bin Hanbal
dari Abu Razin al-‘Uqaili, Musnad Ahmad ibn Hanbal, IV/11,
hadits no. 16239)
Makna manisnya iman adalah kenikmatan yang dirasakan ketika
melaksanakan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya, meskipun harus
menanggung beban berat dalam melaksanakan sesuatuyang diharapkan
akan memeroleh ridha dari Allah 'Azza wa Jalla, serta mengutamakan hal
tersebut atas tawaran ‘kelezatan’ duniawi.
Inilah yang dirasakan Rasulullah s.a.w.. Beliau sudah dijamin oleh
Allah Allah akan masuk surga, tetapi beliau secara terus-menerus
melaksanakan shalatnya dengan kesungguhan yang tinggi, sampai
dikisahkan oleh para sahabatnya bahwa ‘pernah kaki beliau bengkak’
karena terlalu lama melaksanakan shalat. Hal ini juga terjadi pada Ali bin
Abi Thalib yang karena begitu menikmati shalatnya, sampai pernah minta
agar anak panah yang menancap di badannya dicabut ketika sedang
melaksanakan shalat. Sementara itu, Abdurrahman bin Auf, saudagar kaya,
sekaligus satu dari sepuluh sahabat yang mendapat ‘garansi’ surga dari
8
9. Rasulullah s.a.w., bahkan dengan ‘ikhlas’ membagikan tiga ‘kantung’ berisi
uang hasil keuntungan dagangnya kepada mereka yang membutuhkan.
Nah, setelah kita baca tulisan di atas, bertanyalah kepada diri kita
masing-masing: “Dimanakah posisi kita dalam beribadah?” Silakan
menjawab dengan sejujur-jujurnya.
(Dikutip dan diselaraskan dari tulisan M. Husnaini, Mahasiswa Program
Pascasarjana
Universitas
Muhammadiyah
Surabaya,
dalam,
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/13/02/17/mid9mn-apamotivasi-kita-beribadah)
9
10. Rasulullah s.a.w., bahkan dengan ‘ikhlas’ membagikan tiga ‘kantung’ berisi
uang hasil keuntungan dagangnya kepada mereka yang membutuhkan.
Nah, setelah kita baca tulisan di atas, bertanyalah kepada diri kita
masing-masing: “Dimanakah posisi kita dalam beribadah?” Silakan
menjawab dengan sejujur-jujurnya.
(Dikutip dan diselaraskan dari tulisan M. Husnaini, Mahasiswa Program
Pascasarjana
Universitas
Muhammadiyah
Surabaya,
dalam,
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/13/02/17/mid9mn-apamotivasi-kita-beribadah)
9