Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya keikhlasan dalam mengerjakan amal ibadah dan menjalankan ajaran agama sesuai dengan petunjuk Nabi Muhammad SAW. Terdapat beberapa hadis yang menjelaskan bahwa amal ibadah hanya diterima oleh Allah jika dilakukan dengan niat murni semata-mata untuk ridha-Nya.
Sudah menjadi kewajiban bagi setiap muslim untuk taat & beribadah kepada Allah SWT dengan sepenuh tenaga, selama jiwa masih dikandung raga. Namun sayangnya masih banyak kaum muslim yang belum memahami hakikat sebenarnya dari beramal dengan cara yan benar, sehingga amalan menjadi sia-sia dan tak mendapat tujuan yang diinginkan karena tak sesuai dengan tuntunan. InsyaAllah materi ini akan memberikan bimbingan untuk beramal dengan jalan yang telah di syariatkan oleh Allah SWT. Allahu'alam bishawab.
Dokumen tersebut membahas tentang Ihsanul Amal atau amal yang diterima oleh Allah. Terdapat dua syarat untuk mendapatkan Ihsanul Amal yaitu ikhlas dan menghindari riya'. Amal hanya akan diterima oleh Allah jika dilakukan dengan niat ikhlas semata-mata untuk ridha-Nya dan tidak karena pujian orang lain atau ingin dilihat oleh orang lain. Balasan bagi amal yang dilakukan karena riya' adal
Dokumen tersebut membahas tentang syarat-syarat ihsanul amal yaitu amal yang diterima oleh Allah. Ada dua syarat utama ihsanul amal yaitu ikhlas dan melakukan amal untuk Allah semata tanpa ada campur tangan riya' atau ingin dipuji oleh manusia. Balasan bagi amal yang dilakukan karena riya' adalah sia-sia di akhirat.
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratpuji239858
Ini fakta tentang syarat beramal dengan mafhum dalam kebanyakan kondisi, bahwa mafhum itu diabaikan, jika dinyatakan untuk menyatakan kondisi galibnya. Atau, jika dibatalkan oleh nash, misalnya, Allah berfirman,
]وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلَاقٍ[
_"Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan." (TQS al-Isra’: 31)_
Takut kemiskinan (khasyyah imlaq) merupakan sifat yang memberikan pemahaman (washfun mufhimun), yaitu khasyyatul faqri (takut kemiskinan). Demikian juga pernyataan itu menunjukkan kondisi pada galibnya. Mereka membunuh anak-anak karena takut miskin. Kemudian bahwa mafhum tersebut telah dibatalkan dengan nash,
]وَمَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ[
_"Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahannam." (TQS an-Nisa’: 93)_
Oleh karena itu, mafhum ini diabaikan. Tidak bisa dikatakan bahwa "yang haram adalah membunuh anak-anak karena takut kemiskinan, dan menjadi halal jika ia membunuhnya karena kaya!" Akan tetapi pembunuhan itu tetap haram dalam dua kondisi itu, baik karena kemiskinan ataupun karena kaya.
Demikian juga ayat,
]لَا تَأْكُلُوا الرِّبَا أَضْعَافًا مُضَاعَفَةً[
_"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda." (TQS Ali Imran: 130)_
Kata adh'afan mudha'afatan (berlipat ganda) merupakan washfun mufhimun (sifat yang memberikan pemahaman), dan demikian juga menyatakan kondisi pada galibnya. Mereka mengambil riba berlipat ganda. Kemudian mafhum ini diabaikan dengan nash,
_"Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba (TQS al-Baqarah: 275)_
Oleh karena itu, mafhum ini diabaikan. Tidak bisa dikatakan "yang haram adalah riba yang banyak/berlipat ganda, sedangkan riba yang sedikit maka boleh!" Akan tetapi, berapa pun banyaknya riba, adalah haram, sebab mafhum (adh'afan mudha'afatan) diabaikan seperti yang kami katakan.
Begitulah. Jadi, mafhum kata "ummiyah" pada hadis di atas diabaikan seperti yang sudah kami jelaskan, yaitu bahwa rukyat hilal jika terhalang mendung atau hujan, maka wajib menggenapkan hitungan bulan menjadi tiga puluh hari, baik kita mengetahui hisab (perhitungan) ataupun tidak mengetahui.
*KEDUA,*
Pendapat mereka, jika hisab dijadikan sandaran untuk penetapan waktu-waktu shalat, dan jika demikian, maka penetapan waktu puasa juga disandarkan pada hisab, maka jawaban hal itu adalah sebagai berikut.
Siapa yang menelaah dalil-dalil yang menyatakan tentang puasa, maka ia akan mendapati hal itu berbeda dari dalil-dalil yang menyatakan tentang shalat. Artinya, dalil yang digunakan untuk penetapan puasa dan shalat itu berbeda. Puasa dikaitkan dengan berbuka dan dengan rukyat.
]مَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ (
_"Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu." (TQS al-Baqarah: 185)_
Tempat yang di janjikan oleh Allah yaitu surga firdaus
Dampak Akidah dalam Kehidupan seorang Muslim.pptxWahyuAbadi15
Akidah yang kuat memiliki dampak positif dalam kehidupan seorang Muslim. Akidah yang teguh akan menumbuhkan keyakinan yang kokoh, akhlak yang mulia, dan kontribusi sosial bermanfaat bagi sesama."
Sudah menjadi kewajiban bagi setiap muslim untuk taat & beribadah kepada Allah SWT dengan sepenuh tenaga, selama jiwa masih dikandung raga. Namun sayangnya masih banyak kaum muslim yang belum memahami hakikat sebenarnya dari beramal dengan cara yan benar, sehingga amalan menjadi sia-sia dan tak mendapat tujuan yang diinginkan karena tak sesuai dengan tuntunan. InsyaAllah materi ini akan memberikan bimbingan untuk beramal dengan jalan yang telah di syariatkan oleh Allah SWT. Allahu'alam bishawab.
Dokumen tersebut membahas tentang Ihsanul Amal atau amal yang diterima oleh Allah. Terdapat dua syarat untuk mendapatkan Ihsanul Amal yaitu ikhlas dan menghindari riya'. Amal hanya akan diterima oleh Allah jika dilakukan dengan niat ikhlas semata-mata untuk ridha-Nya dan tidak karena pujian orang lain atau ingin dilihat oleh orang lain. Balasan bagi amal yang dilakukan karena riya' adal
Dokumen tersebut membahas tentang syarat-syarat ihsanul amal yaitu amal yang diterima oleh Allah. Ada dua syarat utama ihsanul amal yaitu ikhlas dan melakukan amal untuk Allah semata tanpa ada campur tangan riya' atau ingin dipuji oleh manusia. Balasan bagi amal yang dilakukan karena riya' adalah sia-sia di akhirat.
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratpuji239858
Ini fakta tentang syarat beramal dengan mafhum dalam kebanyakan kondisi, bahwa mafhum itu diabaikan, jika dinyatakan untuk menyatakan kondisi galibnya. Atau, jika dibatalkan oleh nash, misalnya, Allah berfirman,
]وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلَاقٍ[
_"Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan." (TQS al-Isra’: 31)_
Takut kemiskinan (khasyyah imlaq) merupakan sifat yang memberikan pemahaman (washfun mufhimun), yaitu khasyyatul faqri (takut kemiskinan). Demikian juga pernyataan itu menunjukkan kondisi pada galibnya. Mereka membunuh anak-anak karena takut miskin. Kemudian bahwa mafhum tersebut telah dibatalkan dengan nash,
]وَمَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ[
_"Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahannam." (TQS an-Nisa’: 93)_
Oleh karena itu, mafhum ini diabaikan. Tidak bisa dikatakan bahwa "yang haram adalah membunuh anak-anak karena takut kemiskinan, dan menjadi halal jika ia membunuhnya karena kaya!" Akan tetapi pembunuhan itu tetap haram dalam dua kondisi itu, baik karena kemiskinan ataupun karena kaya.
Demikian juga ayat,
]لَا تَأْكُلُوا الرِّبَا أَضْعَافًا مُضَاعَفَةً[
_"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda." (TQS Ali Imran: 130)_
Kata adh'afan mudha'afatan (berlipat ganda) merupakan washfun mufhimun (sifat yang memberikan pemahaman), dan demikian juga menyatakan kondisi pada galibnya. Mereka mengambil riba berlipat ganda. Kemudian mafhum ini diabaikan dengan nash,
_"Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba (TQS al-Baqarah: 275)_
Oleh karena itu, mafhum ini diabaikan. Tidak bisa dikatakan "yang haram adalah riba yang banyak/berlipat ganda, sedangkan riba yang sedikit maka boleh!" Akan tetapi, berapa pun banyaknya riba, adalah haram, sebab mafhum (adh'afan mudha'afatan) diabaikan seperti yang kami katakan.
Begitulah. Jadi, mafhum kata "ummiyah" pada hadis di atas diabaikan seperti yang sudah kami jelaskan, yaitu bahwa rukyat hilal jika terhalang mendung atau hujan, maka wajib menggenapkan hitungan bulan menjadi tiga puluh hari, baik kita mengetahui hisab (perhitungan) ataupun tidak mengetahui.
*KEDUA,*
Pendapat mereka, jika hisab dijadikan sandaran untuk penetapan waktu-waktu shalat, dan jika demikian, maka penetapan waktu puasa juga disandarkan pada hisab, maka jawaban hal itu adalah sebagai berikut.
Siapa yang menelaah dalil-dalil yang menyatakan tentang puasa, maka ia akan mendapati hal itu berbeda dari dalil-dalil yang menyatakan tentang shalat. Artinya, dalil yang digunakan untuk penetapan puasa dan shalat itu berbeda. Puasa dikaitkan dengan berbuka dan dengan rukyat.
]مَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ (
_"Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu." (TQS al-Baqarah: 185)_
Tempat yang di janjikan oleh Allah yaitu surga firdaus
Dampak Akidah dalam Kehidupan seorang Muslim.pptxWahyuAbadi15
Akidah yang kuat memiliki dampak positif dalam kehidupan seorang Muslim. Akidah yang teguh akan menumbuhkan keyakinan yang kokoh, akhlak yang mulia, dan kontribusi sosial bermanfaat bagi sesama."
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya amal yang dilakukan dengan ikhlas dan sesuai syariat. Amal hanya diterima jika dilakukan karena Allah saja (ikhlas) dan sesuai sunnah Nabi saw (showab). Ikhlas dan showab diperlukan agar amal mendapat pahala di akhirat. Dokumen juga menjelaskan pentingnya menuntut ilmu agama yang dijanjikan pahala besar bagi yang berilmu.
Teks tersebut membahas lima tingkatan motivasi dalam beribadah menurut para ulama, yaitu ibadah orang-orang yang terpaksa, ibadah para pekerja, ibadah para pedagang, ibadah orang-orang yang mencari keridhaan Allah, dan ibadah orang-orang yang mencintai Allah.
Dokumen tersebut membahas tentang perguruan Thoriqat Haq Naqsyabandi yang mengajarkan Islam berdasarkan Al-Quran dan Hadis. Terdapat penjelasan tentang rukun iman, rukun Islam, cara shalat, dan kajian hadis tentang permulaan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW.
Dokumen tersebut membahas tentang syafaat Nabi Muhammad SAW di hari kiamat dimana beliau akan meminta agar orang-orang yang memiliki iman, walau sekecil biji sawi, dapat masuk surga. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang kemuliaan Nabi dan syafaatnya bagi umat."
Dokumen tersebut menguraikan tentang profil seseorang bernama Agung Pandi Nugroho beserta riwayat pendidikan dan organisasi yang pernah diketuai. Dokumen selanjutnya membahas tentang konsep dakwah sebagai menyeru manusia kepada Allah dengan cara yang bijak dan nasihat yang baik agar mereka beriman kepada-Nya.
Teks tersebut menjelaskan pengertian Sunnah menurut istilah syariat dan para ulama. Sunnah didefinisikan sebagai segala sesuatu yang bersumber dari Nabi Muhammad SAW baik ucapan, perbuatan, penetapan, sifat tubuh, dan akhlak yang dimaksudkan sebagai syariat bagi umat Islam. Al-Quran menyebut Sunnah sebagai hikmah yang diajarkan Nabi bersama Al-Quran.
Maulid nabi Mentafakuri Akidah KehidupanArdi Muluk
Maulid Nabi: Mentafakuri Kembali Aqidah Kehidupan Yang Diajarkan Rasulullah
Dokumen ini membahas tentang peringatan maulid Nabi sebagai kesempatan untuk merefleksikan kembali ajaran-ajaran Rasulullah tentang akidah dan kehidupan. Dokumen ini mengajak pembaca untuk mentafakuri (berfikir mendalam) tentang asal-usul kehidupan, tujuan hidup di dunia, dan akhir kehidupan setelah
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya mengenal Allah (ma'rifatullah) dan jalan untuk mengenal-Nya. Mengenal Allah dianggap penting karena obyek ilmunya adalah Allah dan manfaatnya tidak hanya untuk dunia tapi juga akhirat. Jalan yang benar untuk mengenal Allah adalah melalui petunjuk agama Islam, bukan semata mengandalkan indra atau akal semata. Sedangkan jalan yang salah akan menyebabkan sesat dan mengingk
Manhaj Talaqqi Wal Istidlal Ahlus Sunnah Wal Jama'ah membahas metode pengambilan aqidah dan berargumentasi menurut ahlus sunnah wal jama'ah. Metode ini berdasarkan pada sumber utama seperti Al Quran, hadis shahih Nabi Muhammad, dan ijma' salaf. Kaidah-kaidahnya meliputi mengandalkan sumber-sumber utama, menolak hadis dha'if, dan mengikuti nash syar'i tanpa mendahulukan pend
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas pentingnya niat ikhlas karena Allah dalam menuntut ilmu dan beramal, sebab niat yang salah dapat menyebabkan seseorang masuk neraka walaupun telah berbuat kebaikan. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahaya menuntut ilmu untuk tujuan selain ridho Allah dan pahala besar bagi penuntut ilmu yang berniat ikhlas.
Dokumen tersebut memperkenalkan nama dan latar belakang pendidikan serta pengalaman organisasi Syahrul Arifin. Dokumen selanjutnya berisi percakapan antara Nabi Muhammad SAW dengan seorang laki-laki yang tidak dikenal tentang penjelasan konsep Islam, iman, dan ritual-ritualnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya amal yang dilakukan dengan ikhlas dan sesuai syariat. Amal hanya diterima jika dilakukan karena Allah saja (ikhlas) dan sesuai sunnah Nabi saw (showab). Ikhlas dan showab diperlukan agar amal mendapat pahala di akhirat. Dokumen juga menjelaskan pentingnya menuntut ilmu agama yang dijanjikan pahala besar bagi yang berilmu.
Teks tersebut membahas lima tingkatan motivasi dalam beribadah menurut para ulama, yaitu ibadah orang-orang yang terpaksa, ibadah para pekerja, ibadah para pedagang, ibadah orang-orang yang mencari keridhaan Allah, dan ibadah orang-orang yang mencintai Allah.
Dokumen tersebut membahas tentang perguruan Thoriqat Haq Naqsyabandi yang mengajarkan Islam berdasarkan Al-Quran dan Hadis. Terdapat penjelasan tentang rukun iman, rukun Islam, cara shalat, dan kajian hadis tentang permulaan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW.
Dokumen tersebut membahas tentang syafaat Nabi Muhammad SAW di hari kiamat dimana beliau akan meminta agar orang-orang yang memiliki iman, walau sekecil biji sawi, dapat masuk surga. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang kemuliaan Nabi dan syafaatnya bagi umat."
Dokumen tersebut menguraikan tentang profil seseorang bernama Agung Pandi Nugroho beserta riwayat pendidikan dan organisasi yang pernah diketuai. Dokumen selanjutnya membahas tentang konsep dakwah sebagai menyeru manusia kepada Allah dengan cara yang bijak dan nasihat yang baik agar mereka beriman kepada-Nya.
Teks tersebut menjelaskan pengertian Sunnah menurut istilah syariat dan para ulama. Sunnah didefinisikan sebagai segala sesuatu yang bersumber dari Nabi Muhammad SAW baik ucapan, perbuatan, penetapan, sifat tubuh, dan akhlak yang dimaksudkan sebagai syariat bagi umat Islam. Al-Quran menyebut Sunnah sebagai hikmah yang diajarkan Nabi bersama Al-Quran.
Maulid nabi Mentafakuri Akidah KehidupanArdi Muluk
Maulid Nabi: Mentafakuri Kembali Aqidah Kehidupan Yang Diajarkan Rasulullah
Dokumen ini membahas tentang peringatan maulid Nabi sebagai kesempatan untuk merefleksikan kembali ajaran-ajaran Rasulullah tentang akidah dan kehidupan. Dokumen ini mengajak pembaca untuk mentafakuri (berfikir mendalam) tentang asal-usul kehidupan, tujuan hidup di dunia, dan akhir kehidupan setelah
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya mengenal Allah (ma'rifatullah) dan jalan untuk mengenal-Nya. Mengenal Allah dianggap penting karena obyek ilmunya adalah Allah dan manfaatnya tidak hanya untuk dunia tapi juga akhirat. Jalan yang benar untuk mengenal Allah adalah melalui petunjuk agama Islam, bukan semata mengandalkan indra atau akal semata. Sedangkan jalan yang salah akan menyebabkan sesat dan mengingk
Manhaj Talaqqi Wal Istidlal Ahlus Sunnah Wal Jama'ah membahas metode pengambilan aqidah dan berargumentasi menurut ahlus sunnah wal jama'ah. Metode ini berdasarkan pada sumber utama seperti Al Quran, hadis shahih Nabi Muhammad, dan ijma' salaf. Kaidah-kaidahnya meliputi mengandalkan sumber-sumber utama, menolak hadis dha'if, dan mengikuti nash syar'i tanpa mendahulukan pend
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas pentingnya niat ikhlas karena Allah dalam menuntut ilmu dan beramal, sebab niat yang salah dapat menyebabkan seseorang masuk neraka walaupun telah berbuat kebaikan. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahaya menuntut ilmu untuk tujuan selain ridho Allah dan pahala besar bagi penuntut ilmu yang berniat ikhlas.
Dokumen tersebut memperkenalkan nama dan latar belakang pendidikan serta pengalaman organisasi Syahrul Arifin. Dokumen selanjutnya berisi percakapan antara Nabi Muhammad SAW dengan seorang laki-laki yang tidak dikenal tentang penjelasan konsep Islam, iman, dan ritual-ritualnya.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
2. ُ
كَ
وُلْبَيِل َةاَيَْ
ْلاَ
و َ
تْ
وَ
ْملا َ
قَلَ
خ يِ
ذَّلا
ْ
م
ْ
مُ
كُّيَأ
ًالَ
مَ
ع ُ
نَ
سْ
َحأ
ا َ
وُ
هَ
و
ُ
يزِ
زَ
ْعل
ُ
ورُ
فَغْلا
Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di
antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi
Maha Pengampun (TQS. Al-Mulk:2)
5. “Menurut Fudhail bin Iyadh (Guru
besar Imam Syafi’i) syarat diterimanya
amalan adalah dikerjakan dengan
penuh keikhlasan dan sesuai dengan
Sunnah Rasulullah SAW “.
6. Memurnikan amal sholeh hanya untuk Allah | Hati dipenuhi oleh
Allah tidak ada ruang untuk manusia
ََّ
اَلل واُ
دُبْعَيِل الِإ واُ
رِ
ُمأ اَ
مَ
و
يِّ
ِ
الد ُهَل َ
نيِ
صِلُْ
ُم
َ
ن
َاءَ
فَنُ
ح
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah
Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam
(menjalankan) agama dengan lurus
(QS. Al-Bayyinah :5)
7.
8. “Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Habib Al Haritsi telah menceritakan kepada kami Khalid bin Al Harits telah
menceritakan kepada kami Ibnu Juraij telah menceritakan kepadaku Yunus bin Yusuf dari Sulaiman bin Yasar dia berkata, "Orang-
orang berpencar dari hadapan Abu Hurairah, setelah itu Natil, seorang penduduk Syam, bertanya, "Wahai Syaikh, ceritakanlah
kepada kami hadits yang pernah kamu dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam!" dia menjawab, "Ya, saya pernah
mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya manusia yang pertama kali dihisap pada hari Kiamat
ialah seseorang yang mati syahid, lalu diperlihatkan kepadanya kenikmatan sehingga ia mengetahuinya dengan jelas, lantas Dia
bertanya: 'Apa yang telah kamu lakukan di dunia wahai hamba-Ku? Dia menjawab: 'Saya berjuang dan berperang demi Engkau ya
Allah sehingga saya mati syahid.' Allah berfirman: 'Dusta kamu, sebenarnya kamu berperang bukan karena untuk-Ku, melainkan
agar kamu disebut sebagai orang yang berani. Kini kamu telah menyandang gelar tersebut.' Kemudian diperintahkan kepadanya
supaya dicampakkan dan dilemparkan ke dalam neraka. Dan didatangkan pula seseorang yang belajar Al-Qur'an dan
mengajarkannya, lalu diperlihatkan kepadanya kenikmatan sehingga ia mengetahuinya dengan jelas, Allah bertanya: 'Apa yang
telah kamu perbuat? ' Dia menjawab, 'Saya telah belajar ilmu dan mengajarkannya, saya juga membaca Al Qur'an demi Engkau.'
Allah berfirman: 'Kamu dusta, akan tetapi kamu belajar ilmu dan mengajarkannya serta membaca Al Qur'an agar dikatakan
seorang yang mahir dalam membaca, dan kini kamu telah dikatakan seperti itu, kemudian diperintahkan kepadanya supaya dia
dicampakkan dan dilemparkan ke dalam neraka. Dan seorang laki-laki yang di beri keluasan rizki oleh Allah, kemudian dia
menginfakkan hartanya semua, lalu diperlihatkan kepadanya kenikmatan sehingga ia mengetahuinya dengan jelas.' Allah
bertanya: 'Apa yang telah kamu perbuat dengannya? ' dia menjawab, 'Saya tidak meninggalkannya sedikit pun melainkan saya
infakkan harta benda tersebut di jalan yang Engkau ridlai." Allah berfirman: 'Dusta kamu, akan tetapi kamu melakukan hal itu
supaya kamu dikatakan seorang yang dermawan, dan kini kamu telah dikatakan seperti itu.' Kemudian diperintahkan kepadanya
supaya dia dicampakkan dan dilemparkan ke dalam neraka." Dan telah menceritakan kepadaku Ali bin Khasyram telah
mengabarkan kepada kami Al Hajjaj -yaitu Ibnu Muhammad- dari Ibnu Juraij telah menceritakan kepadaku Yunus bin Yusuf dari
Sulaiman bin Yasar dia berkata, "Orang-orang berpencar dari hadapan Abu Hurairah, lantas Natil As Syami …kemudian dia
menyebutkan hadits tersebut seperti haditsnya Khalid bin Al Harits“ (HR. Musilm).
9. اْ
وُ
هَتْانَف ُهْنَ
ع ْ
مُ
كاَ
هَن اَ
م َ
و ُوهُ
ذُ
خَف ُ
ولُ
سَ
الر ُ
مُ
كاَتآ اَ
م َ
و
"Apa-apa yang diberikan/diperintahkan Rasul kepada-mu maka
terimalah/laksankanlah, dan apa yang dila-rangnya bagimu maka
tinggalkanlah." (Al-Hasyr 7)
10. اَنُ
رْ
َمأ َ
سْيَل ًالَ
مَ
ع َ
لِ
مَ
ع ْ
نَ
م
دَ
ر َ
وُ
هَف
"Siapa saja yang melakukan suatu perbuatan yang tak ada perintah
kami atasnya, maka perbuatan itu tertolak." (HR. Muslim)
دَ
ر َ
وُ
هَف ُهْنِ
م َ
سْيَل اَ
م اَ
ذَ
ه اَنِ
رْ
َمأ ْ ِ
ِف َ
ثَ
دْ
َحأ ْ
نَ
م
"Siapa saja yang mengada-adakan —dalam urusan (agama) kami ini—
sesuatu yang tidak berasal darinya, maka hal itu tertolak." (HR.
Bukhari)