SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
MENGEMBANGKAN PARAGRAF
Materi xii
Pikiran utama dari sebuah paragraf hanya
akan jelas kalau diperinci dengan pikiranpikiran penjelas. Tiap pikiran penjelas dapat
dituang ke dalam satu atau lebih kalimat
penjelas. Atau sebaliknya, dua pikiran penjelas
dituang ke dalam satu kalimat penjelas. Tapi
sebaiknya tiap pikiran penjelas dituang ke
dalam sebuah kalimat saja.
Kerangka Paragraf
• Pikiran utama: Keindahan alam yang
mengecewakan.
• Pikiran penjelas
1. Manusia telah mengubah segala-galanya.
2. Hutan, sawah, dan ladang tergusur.
3. Pepohonan sudah punah.
4. Pagar tanaman telah terganti.
5. Pembangunan gedung-gedung mewah.
Kerangka paragraf tersebut dapat dikembangkan menjadi:
Ingatan tentang indahnya alam di kota Batu, Malang,
hanya akan memunculkan kekecewaan. Dalam kurun
waktu 1 tahun, dinamika kehidupan anak-anak manusia
telah mengubah segala-galanya. Hutan, sawah, dan ladang
telah tergusur oleh berbagai bentuk bangunan. Tanaman
bunga yang dulu terbaris indah sebagai pagar rumah,
telah digantikan oleh jeruji besi. Pepohonan yang hijau
rimbun, berubah menjadi gedung-gedung bangunan
berbeton yang angkuh dan kaku. Batu-batu gunung
dihadirkan untuk mengubah wajah desa Batu menjadi
kota yang penuh gedung megah. Arus modernisasi telah
dengan angkuh menelah kearifan dan kesejukan desa ini
dari berbagai penjuru.
Macam Pengembangan Paragraf
• Berdasarkan Teknik
a) Secara alamiah.
cara ini mengenal dua macam urutan:
a.1. Urutan ruang (spesial), membaca dari satu titik ke
titik berikutnya yang berdekatan dalam sebuah ruang.
Misalnya, gambaran dari depan ke belakang, dari luar
ke dalam, dari atas ke bawah, dari kiri ke kanan, dan
seterusnya.

a.2. Urutan waktu (kronologis), menggambarakan
urutan terjadinya peristiwa, perbuatan, atau tindakan.
b) Klimaks dan Antiklimaks.
Pikiran utama dirinci mulai dari sebuah gagasan
paling awal atau yang dianggap paling rendah
kedudukannya. Kemudian berangsur-angsur dengan
gagasan-gagasan yang lain hingga ke gagasan yang
paling tinggi kedudukannya atau kepentingannya.
c) Umum ke Khusus, Khusus ke Umum.
Ciri ini paling sering digunakan dalam pengembangan
paragraf. Pada bentuk Umum ke Khusus (Deduktif),
pikiran utama diletakkan pada awal paragraf,
kemudian diikuti dengan perincian-perincian.
Sebaliknya, dari Khusus ke Umum (Induktif), dimulai
dengan perincian-perincian dan diakhiri dengan
kalimat utama.
• Bedasarkan Isi
a. Perbandingan dan Pertentangan.
untuk menambah kejelsan sebuah paragraf, kadang penulis
berusaha untuk membandingkan atau mempertentangkan. Dalam
membandingkan tentu saja penulis menunjukkan persamaan dan
perbedaanya.
Contoh:
Ratu Elizabeth tidak begitu tertarik dengan mode, tetapi selalu
berusaha tampil sederhana seperti yang diharapkan oleh
rakyatnya. Setiap kunjungan kerja di lapangan, ia mengenakan
pakaian yang praktis. Sang Ratu sangat senang mengenakan topi
dan scraf. Lain halnya dengan Margaret Thatcher. Sejak menjadi
pemimpin partai konservatif, ia melembutkan gaya berpakaian
dan rambutnya. Untuk itu, Thatcher selalu menyempatkan untuk
menata rambut dan pakainnya dengan bantuan penata gaya yang
disediakan resmi oleh pemerintah.
b. Analogi
Analogi biasanya digunakan untuk membandingkan sesuatu yang
sudah dikenal umum dengan yang tidak atau kurang dikenal
umum. Berguna untuk menjelasakn sesuatu yang kurang dikenal
tersebut.
Contoh:
Perkembangan teknologi sungguh menakjubkan. Kehebatannya
menandingi kesaktian para kesatria dan dewa dalam cerita
pewayangan. Kereta-kereta tanpa kuda, burung besi melesat di
angkasa, serta senjata peperangan kini jarak jangkauannya
melampaui wilayah negara. Kini tidak ada lagi peperangan
menunggag kereta kuda, tidak juga perang berhadap-hadapan.
Kekuatan senjata juga tidak lagi bertumpu pada keris, tombak,
atau pedang tajam, tetapi oleh butiran timah panas dan
dentuman peluru yag bisa dikendalikan menuju arah sasarannya.
c. Berisi contoh-contoh
Sebuah generalisasiyang terlalu umum, untuk bisa
memberikan penjelasan kepada pembaca, kadang
memerlukan contoh-contoh yang konkret.
Contoh
Terkait dengan pencemaran lingkungan, Gubernur Jawa
Tengah, Ganjar Pranowo, memberi contoh tentang
Jambu Mete di Mayang, Jepara, yang diserang ulat
Kipat atau Cricula Trifenestrata. Ulat ini muncul akibat
berdirinya peternakan ayam di tengah-tengah
perkebunan tersebut. Menurut Gubernur, padahal izin
peternakan ayam tersebut untuk kesejahteraan rakyat.
Namun, karena bencana wabah ulat muncul, Gubernur
berencana untuk mengevaluasinya.
d. Sebab Akibat
Kubungan kaliamt dalam sebuah paragraf dapat berbentuk sebab
akibat. Dalam hal ini, “sebab” dapat berfungsi sebagai pikiran
utama, dan “akibat” sebagai penjelasnya. Atau sebaliknya, akibat
sebagai pikiran utama dan untuk memahami akibat ini diemukakan
peyebab sebagai pikiran-pikiran penjelasnya.
Contoh
Jalan Suropati akhir-akhir ini macet dan semrawut. Lebih dari
separuh badan jalan disesaki oleh para pedagang kaki lima. Untuk
mengatasinya, pemkot Surakarta akan memasang pagar pemisah
sebagai batas pemasangan tenda pedagang tempat mereka
diijinkan berdagang. Pemasangan pagar ini terpaksa diakukan
karena pelanggaran yang dilakukan oleh para pedagang sudah
sangat keterlaluan, hingga memacetkan lalu lintas.
e. Definisi Luas
Untuk memberikan batasan tentang sesuatu, penulis
kadang harus menguraikan dengan beberapa kalimat,
bahkan beberapa alenia.
Contoh
Pengajaran mengarang sebagai kegiatan terpadu, biasanya
ditunda sampai siswa agak mampu menggunakan bahasa
lisan, seperti dalam pelajaran membaca. Pada tahap awal,
latihan mengarang itu biasanya digunakan untuk
memperkuat kemampuan dasar seperti: ejaan, pungtuasi,
kosa kata, kalimat, dan seterusnya. Kemudian kemampuan
mengarang dijadian pelajaran tersendiri, yakni Pengajaran
Mengarang. Jadi, mengarang adalah suatu kemampuan
yang kompleks yang menggabungkan sejumlah unsur
kemampuan yang berlain-lainan.
f. Klasifikasi
Dalam mengembangkan karangan, kadang penulis
mengelompokkan hal-hal yang memiliki kesamaan atau
perbedaan. Bahkan pengelompokkan ini bisa diperinci lagi
ke dalam kelompok-kelompok yag lebih kecil.
Contoh
Dalam dunia mengarang atau menulis, dituntut beberapa
kemampuan antara lain kemampuan yang berhubungan
dengan kebahasaan dan kemampuan pengembangan atau
penyajian. Termasuk kemampuan kebahasaan adalah
kemampuan menerapkan ejaan, pungtuasi, kosa kata, diksi,
dan kalimat. Sedangkan yang dimaksud dengan
kemampuan pengembangan adalah kemampuan menata
paragraf, kemampuan membedakan pokok bahasa, sub
pokok bahasa, dan kemampuan membagi pokok bahasa
dalam urutan yang sistematik.
Tujuan dan Sifat Paragraf
1.

Paragraf Deskripsi
Bertujuan memberikan kesan/impresi kepada pembaca terhadap obyek,
gagasan, tempat peristiwa, dan semacamnya yang ingin disampaikan oeh
penulis. Dengan deskripsi yang baik dan lengkap, pembaca seolah diajak
untuk melihat, mendengar, merasakan, atau terlibat langsung dalam
persitiwa.

2.

Paragraf Narasi
Paragraf ini bertujuan untk mengisahkan atau menceritakan sesuatu.
Mirip dengan paragraf deskripsi. Hanya saja, paragraf narasi
mementingkan alur cerita dan biasanya ada tokoh yag diceritakan.

3.

Paragraf Eksposisi
Bertujuan memaparkan, menjelaskan, menyampaikan informasi,
mengajarkan, dan menerangkan sesuatu tanpa disertai ajakan atau
desakan agar pembaca mau menerima atau mengikutinya. Biasanya
berisi definisi, penegrtian, langkah-langkah atau cara, metode, dan
proses terjadinya sesuatu.
4.

Paragraf Argumentasi
Bertujuan menyampaikan suatu pendapat, konsepsi, atau opini
tertulis kepada pembaca. Untuk validitas, penulis perlu
menyampaikan bukti, contoh, dan berbagai alasan pendukung
lainnya.

5.

Paragraf Persuasi
Bertujuan membujuk atau menyarankan. Paragraf ini merupkn
kelanjutan atau pengembangan dari paragraf argumentasi. Mulamula memaparkan gagasan dengan alasan, bukti, atau contoh
untuk meyakinkan pembaca, kemudian diikuti dengan ajakan,
bujukan, rayuan, imbauan, atau saran kepada pembaca. Beda
anatara argumentasi dan persuasi adalah pada sasaran pembaca
yang hendak dibidik. Argumentasi sasarannya pada logika
pembaca, sedangkan persuasi pada emosi pembaca.

More Related Content

What's hot

Pancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasiPancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasiFathur Rohman
 
9 penulisan dengan ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan
9   penulisan dengan ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan9   penulisan dengan ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan
9 penulisan dengan ejaan bahasa indonesia yang disempurnakanpsikologi klas a
 
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDMAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
Makalah pancasila dan ham
Makalah pancasila dan hamMakalah pancasila dan ham
Makalah pancasila dan hamPutri Sanuria
 
Bahasa Indonesia, Penggunaan Huruf Kapital dan Miring
Bahasa Indonesia, Penggunaan Huruf Kapital dan MiringBahasa Indonesia, Penggunaan Huruf Kapital dan Miring
Bahasa Indonesia, Penggunaan Huruf Kapital dan MiringDetia Rosani Buldan
 
Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...
Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...
Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...Syaiful Ahdan
 
Makalah individu
Makalah individuMakalah individu
Makalah individutaufiq99
 
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)Vallen Hoven
 
ppt Sistem perekonomian indonesia
ppt Sistem perekonomian indonesiappt Sistem perekonomian indonesia
ppt Sistem perekonomian indonesiaR Anggara
 
Hubungan adm dengan ilmu lain
Hubungan adm dengan ilmu lainHubungan adm dengan ilmu lain
Hubungan adm dengan ilmu lainHarles Janang
 
Penggalian nilai nilai pancasila di masa kerajaan
Penggalian nilai nilai pancasila di masa kerajaanPenggalian nilai nilai pancasila di masa kerajaan
Penggalian nilai nilai pancasila di masa kerajaanYABES HULU
 
Leadership ( Kepemimpinan ) oleh Mahasiswa Teknik Sipil UNS
Leadership ( Kepemimpinan ) oleh Mahasiswa Teknik Sipil UNSLeadership ( Kepemimpinan ) oleh Mahasiswa Teknik Sipil UNS
Leadership ( Kepemimpinan ) oleh Mahasiswa Teknik Sipil UNSGalang Nur Aji Pamungkas
 
METODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANG
METODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANGMETODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANG
METODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANGMOSES HADUN
 

What's hot (20)

Tugas makalah ketahanan nasional
Tugas makalah ketahanan nasionalTugas makalah ketahanan nasional
Tugas makalah ketahanan nasional
 
Pamong praja 1
Pamong praja 1Pamong praja 1
Pamong praja 1
 
Pancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasiPancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasi
 
9 penulisan dengan ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan
9   penulisan dengan ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan9   penulisan dengan ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan
9 penulisan dengan ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan
 
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDMAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
 
Makalah pancasila dan ham
Makalah pancasila dan hamMakalah pancasila dan ham
Makalah pancasila dan ham
 
Konstitusi dan rule of law
Konstitusi dan rule of lawKonstitusi dan rule of law
Konstitusi dan rule of law
 
Bahasa Indonesia, Penggunaan Huruf Kapital dan Miring
Bahasa Indonesia, Penggunaan Huruf Kapital dan MiringBahasa Indonesia, Penggunaan Huruf Kapital dan Miring
Bahasa Indonesia, Penggunaan Huruf Kapital dan Miring
 
Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...
Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...
Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...
 
Tugas makalah wawasan nusantara
Tugas makalah wawasan nusantaraTugas makalah wawasan nusantara
Tugas makalah wawasan nusantara
 
Makalah individu
Makalah individuMakalah individu
Makalah individu
 
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
 
ppt Sistem perekonomian indonesia
ppt Sistem perekonomian indonesiappt Sistem perekonomian indonesia
ppt Sistem perekonomian indonesia
 
Hubungan adm dengan ilmu lain
Hubungan adm dengan ilmu lainHubungan adm dengan ilmu lain
Hubungan adm dengan ilmu lain
 
Metlit tatabahasa
Metlit tatabahasaMetlit tatabahasa
Metlit tatabahasa
 
Penggalian nilai nilai pancasila di masa kerajaan
Penggalian nilai nilai pancasila di masa kerajaanPenggalian nilai nilai pancasila di masa kerajaan
Penggalian nilai nilai pancasila di masa kerajaan
 
Leadership ( Kepemimpinan ) oleh Mahasiswa Teknik Sipil UNS
Leadership ( Kepemimpinan ) oleh Mahasiswa Teknik Sipil UNSLeadership ( Kepemimpinan ) oleh Mahasiswa Teknik Sipil UNS
Leadership ( Kepemimpinan ) oleh Mahasiswa Teknik Sipil UNS
 
Wawasan nusantara
Wawasan nusantaraWawasan nusantara
Wawasan nusantara
 
METODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANG
METODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANGMETODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANG
METODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANG
 
Makalah ukm
Makalah ukmMakalah ukm
Makalah ukm
 

Similar to MENGEMBANGKAN PARAGRAF

Materi Pengembangan Paragraf Kel 2B.pptx.pdf
Materi Pengembangan Paragraf Kel 2B.pptx.pdfMateri Pengembangan Paragraf Kel 2B.pptx.pdf
Materi Pengembangan Paragraf Kel 2B.pptx.pdfZulfatulAliyah
 
Paragraf makalah
Paragraf makalahParagraf makalah
Paragraf makalahAhmad S
 
PPT Ide Pokok Paragraf.ppt
PPT Ide Pokok Paragraf.pptPPT Ide Pokok Paragraf.ppt
PPT Ide Pokok Paragraf.pptMuhammadBaikuni1
 
3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx
3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx
3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptxArdiyah1
 
jenis-jenis paragraf dan pola pengembangan paragraf-1.pptx
jenis-jenis paragraf dan pola pengembangan paragraf-1.pptxjenis-jenis paragraf dan pola pengembangan paragraf-1.pptx
jenis-jenis paragraf dan pola pengembangan paragraf-1.pptxIdaAyuSavitri
 
Bagaimana Pengembangan Paragraf
Bagaimana Pengembangan ParagrafBagaimana Pengembangan Paragraf
Bagaimana Pengembangan ParagrafMarita Cahya
 
Teknik Menulis ( Strong paragraf )
Teknik Menulis ( Strong paragraf )Teknik Menulis ( Strong paragraf )
Teknik Menulis ( Strong paragraf )Idrus Dama
 
Pengembangan Paragraf
Pengembangan ParagrafPengembangan Paragraf
Pengembangan ParagrafNINI IBRAHIM
 
PPT tatatulis Paragraft yang baik dan benar
PPT tatatulis Paragraft yang baik dan benarPPT tatatulis Paragraft yang baik dan benar
PPT tatatulis Paragraft yang baik dan benarAchmadMuzaki8
 
Bahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaBahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaRahmat Rahmat
 
Bahasa Indonesia Bahan Ajar
Bahasa Indonesia Bahan AjarBahasa Indonesia Bahan Ajar
Bahasa Indonesia Bahan AjarRahmat Rahmat
 
Bahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaBahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaRahmat Rahmat
 

Similar to MENGEMBANGKAN PARAGRAF (20)

Materi Pengembangan Paragraf Kel 2B.pptx.pdf
Materi Pengembangan Paragraf Kel 2B.pptx.pdfMateri Pengembangan Paragraf Kel 2B.pptx.pdf
Materi Pengembangan Paragraf Kel 2B.pptx.pdf
 
Paragraf makalah
Paragraf makalahParagraf makalah
Paragraf makalah
 
PPT Ide Pokok Paragraf.ppt
PPT Ide Pokok Paragraf.pptPPT Ide Pokok Paragraf.ppt
PPT Ide Pokok Paragraf.ppt
 
Mellisa munazad
Mellisa munazadMellisa munazad
Mellisa munazad
 
Mellisa munazad
Mellisa munazadMellisa munazad
Mellisa munazad
 
3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx
3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx
3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx
 
jenis-jenis paragraf dan pola pengembangan paragraf-1.pptx
jenis-jenis paragraf dan pola pengembangan paragraf-1.pptxjenis-jenis paragraf dan pola pengembangan paragraf-1.pptx
jenis-jenis paragraf dan pola pengembangan paragraf-1.pptx
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx
3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx
3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx
 
3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx
3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx
3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx
 
Bagaimana Pengembangan Paragraf
Bagaimana Pengembangan ParagrafBagaimana Pengembangan Paragraf
Bagaimana Pengembangan Paragraf
 
Pembentukan paragraf
Pembentukan paragrafPembentukan paragraf
Pembentukan paragraf
 
Teknik Menulis ( Strong paragraf )
Teknik Menulis ( Strong paragraf )Teknik Menulis ( Strong paragraf )
Teknik Menulis ( Strong paragraf )
 
Pengembangan Paragraf
Pengembangan ParagrafPengembangan Paragraf
Pengembangan Paragraf
 
Pengembangan Paragraf
Pengembangan ParagrafPengembangan Paragraf
Pengembangan Paragraf
 
PPT tatatulis Paragraft yang baik dan benar
PPT tatatulis Paragraft yang baik dan benarPPT tatatulis Paragraft yang baik dan benar
PPT tatatulis Paragraft yang baik dan benar
 
Karangan
KaranganKarangan
Karangan
 
Bahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaBahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesia
 
Bahasa Indonesia Bahan Ajar
Bahasa Indonesia Bahan AjarBahasa Indonesia Bahan Ajar
Bahasa Indonesia Bahan Ajar
 
Bahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaBahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesia
 

More from Kevin Pramahardhika (8)

Ruang tajam dan speed
Ruang tajam dan speedRuang tajam dan speed
Ruang tajam dan speed
 
Materi Dasar Fotografi
Materi Dasar FotografiMateri Dasar Fotografi
Materi Dasar Fotografi
 
Photo story
Photo storyPhoto story
Photo story
 
Pernalaran induktif
Pernalaran induktifPernalaran induktif
Pernalaran induktif
 
Pembentukan kata
Pembentukan kataPembentukan kata
Pembentukan kata
 
Paragraf
ParagrafParagraf
Paragraf
 
Materi singkatan & akronim
Materi singkatan & akronimMateri singkatan & akronim
Materi singkatan & akronim
 
Ejaan Yang Disempurnakan
Ejaan Yang DisempurnakanEjaan Yang Disempurnakan
Ejaan Yang Disempurnakan
 

Recently uploaded

Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 

MENGEMBANGKAN PARAGRAF

  • 2. Pikiran utama dari sebuah paragraf hanya akan jelas kalau diperinci dengan pikiranpikiran penjelas. Tiap pikiran penjelas dapat dituang ke dalam satu atau lebih kalimat penjelas. Atau sebaliknya, dua pikiran penjelas dituang ke dalam satu kalimat penjelas. Tapi sebaiknya tiap pikiran penjelas dituang ke dalam sebuah kalimat saja.
  • 3. Kerangka Paragraf • Pikiran utama: Keindahan alam yang mengecewakan. • Pikiran penjelas 1. Manusia telah mengubah segala-galanya. 2. Hutan, sawah, dan ladang tergusur. 3. Pepohonan sudah punah. 4. Pagar tanaman telah terganti. 5. Pembangunan gedung-gedung mewah.
  • 4. Kerangka paragraf tersebut dapat dikembangkan menjadi: Ingatan tentang indahnya alam di kota Batu, Malang, hanya akan memunculkan kekecewaan. Dalam kurun waktu 1 tahun, dinamika kehidupan anak-anak manusia telah mengubah segala-galanya. Hutan, sawah, dan ladang telah tergusur oleh berbagai bentuk bangunan. Tanaman bunga yang dulu terbaris indah sebagai pagar rumah, telah digantikan oleh jeruji besi. Pepohonan yang hijau rimbun, berubah menjadi gedung-gedung bangunan berbeton yang angkuh dan kaku. Batu-batu gunung dihadirkan untuk mengubah wajah desa Batu menjadi kota yang penuh gedung megah. Arus modernisasi telah dengan angkuh menelah kearifan dan kesejukan desa ini dari berbagai penjuru.
  • 5. Macam Pengembangan Paragraf • Berdasarkan Teknik a) Secara alamiah. cara ini mengenal dua macam urutan: a.1. Urutan ruang (spesial), membaca dari satu titik ke titik berikutnya yang berdekatan dalam sebuah ruang. Misalnya, gambaran dari depan ke belakang, dari luar ke dalam, dari atas ke bawah, dari kiri ke kanan, dan seterusnya. a.2. Urutan waktu (kronologis), menggambarakan urutan terjadinya peristiwa, perbuatan, atau tindakan.
  • 6. b) Klimaks dan Antiklimaks. Pikiran utama dirinci mulai dari sebuah gagasan paling awal atau yang dianggap paling rendah kedudukannya. Kemudian berangsur-angsur dengan gagasan-gagasan yang lain hingga ke gagasan yang paling tinggi kedudukannya atau kepentingannya. c) Umum ke Khusus, Khusus ke Umum. Ciri ini paling sering digunakan dalam pengembangan paragraf. Pada bentuk Umum ke Khusus (Deduktif), pikiran utama diletakkan pada awal paragraf, kemudian diikuti dengan perincian-perincian. Sebaliknya, dari Khusus ke Umum (Induktif), dimulai dengan perincian-perincian dan diakhiri dengan kalimat utama.
  • 7. • Bedasarkan Isi a. Perbandingan dan Pertentangan. untuk menambah kejelsan sebuah paragraf, kadang penulis berusaha untuk membandingkan atau mempertentangkan. Dalam membandingkan tentu saja penulis menunjukkan persamaan dan perbedaanya. Contoh: Ratu Elizabeth tidak begitu tertarik dengan mode, tetapi selalu berusaha tampil sederhana seperti yang diharapkan oleh rakyatnya. Setiap kunjungan kerja di lapangan, ia mengenakan pakaian yang praktis. Sang Ratu sangat senang mengenakan topi dan scraf. Lain halnya dengan Margaret Thatcher. Sejak menjadi pemimpin partai konservatif, ia melembutkan gaya berpakaian dan rambutnya. Untuk itu, Thatcher selalu menyempatkan untuk menata rambut dan pakainnya dengan bantuan penata gaya yang disediakan resmi oleh pemerintah.
  • 8. b. Analogi Analogi biasanya digunakan untuk membandingkan sesuatu yang sudah dikenal umum dengan yang tidak atau kurang dikenal umum. Berguna untuk menjelasakn sesuatu yang kurang dikenal tersebut. Contoh: Perkembangan teknologi sungguh menakjubkan. Kehebatannya menandingi kesaktian para kesatria dan dewa dalam cerita pewayangan. Kereta-kereta tanpa kuda, burung besi melesat di angkasa, serta senjata peperangan kini jarak jangkauannya melampaui wilayah negara. Kini tidak ada lagi peperangan menunggag kereta kuda, tidak juga perang berhadap-hadapan. Kekuatan senjata juga tidak lagi bertumpu pada keris, tombak, atau pedang tajam, tetapi oleh butiran timah panas dan dentuman peluru yag bisa dikendalikan menuju arah sasarannya.
  • 9. c. Berisi contoh-contoh Sebuah generalisasiyang terlalu umum, untuk bisa memberikan penjelasan kepada pembaca, kadang memerlukan contoh-contoh yang konkret. Contoh Terkait dengan pencemaran lingkungan, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memberi contoh tentang Jambu Mete di Mayang, Jepara, yang diserang ulat Kipat atau Cricula Trifenestrata. Ulat ini muncul akibat berdirinya peternakan ayam di tengah-tengah perkebunan tersebut. Menurut Gubernur, padahal izin peternakan ayam tersebut untuk kesejahteraan rakyat. Namun, karena bencana wabah ulat muncul, Gubernur berencana untuk mengevaluasinya.
  • 10. d. Sebab Akibat Kubungan kaliamt dalam sebuah paragraf dapat berbentuk sebab akibat. Dalam hal ini, “sebab” dapat berfungsi sebagai pikiran utama, dan “akibat” sebagai penjelasnya. Atau sebaliknya, akibat sebagai pikiran utama dan untuk memahami akibat ini diemukakan peyebab sebagai pikiran-pikiran penjelasnya. Contoh Jalan Suropati akhir-akhir ini macet dan semrawut. Lebih dari separuh badan jalan disesaki oleh para pedagang kaki lima. Untuk mengatasinya, pemkot Surakarta akan memasang pagar pemisah sebagai batas pemasangan tenda pedagang tempat mereka diijinkan berdagang. Pemasangan pagar ini terpaksa diakukan karena pelanggaran yang dilakukan oleh para pedagang sudah sangat keterlaluan, hingga memacetkan lalu lintas.
  • 11. e. Definisi Luas Untuk memberikan batasan tentang sesuatu, penulis kadang harus menguraikan dengan beberapa kalimat, bahkan beberapa alenia. Contoh Pengajaran mengarang sebagai kegiatan terpadu, biasanya ditunda sampai siswa agak mampu menggunakan bahasa lisan, seperti dalam pelajaran membaca. Pada tahap awal, latihan mengarang itu biasanya digunakan untuk memperkuat kemampuan dasar seperti: ejaan, pungtuasi, kosa kata, kalimat, dan seterusnya. Kemudian kemampuan mengarang dijadian pelajaran tersendiri, yakni Pengajaran Mengarang. Jadi, mengarang adalah suatu kemampuan yang kompleks yang menggabungkan sejumlah unsur kemampuan yang berlain-lainan.
  • 12. f. Klasifikasi Dalam mengembangkan karangan, kadang penulis mengelompokkan hal-hal yang memiliki kesamaan atau perbedaan. Bahkan pengelompokkan ini bisa diperinci lagi ke dalam kelompok-kelompok yag lebih kecil. Contoh Dalam dunia mengarang atau menulis, dituntut beberapa kemampuan antara lain kemampuan yang berhubungan dengan kebahasaan dan kemampuan pengembangan atau penyajian. Termasuk kemampuan kebahasaan adalah kemampuan menerapkan ejaan, pungtuasi, kosa kata, diksi, dan kalimat. Sedangkan yang dimaksud dengan kemampuan pengembangan adalah kemampuan menata paragraf, kemampuan membedakan pokok bahasa, sub pokok bahasa, dan kemampuan membagi pokok bahasa dalam urutan yang sistematik.
  • 13. Tujuan dan Sifat Paragraf 1. Paragraf Deskripsi Bertujuan memberikan kesan/impresi kepada pembaca terhadap obyek, gagasan, tempat peristiwa, dan semacamnya yang ingin disampaikan oeh penulis. Dengan deskripsi yang baik dan lengkap, pembaca seolah diajak untuk melihat, mendengar, merasakan, atau terlibat langsung dalam persitiwa. 2. Paragraf Narasi Paragraf ini bertujuan untk mengisahkan atau menceritakan sesuatu. Mirip dengan paragraf deskripsi. Hanya saja, paragraf narasi mementingkan alur cerita dan biasanya ada tokoh yag diceritakan. 3. Paragraf Eksposisi Bertujuan memaparkan, menjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan, dan menerangkan sesuatu tanpa disertai ajakan atau desakan agar pembaca mau menerima atau mengikutinya. Biasanya berisi definisi, penegrtian, langkah-langkah atau cara, metode, dan proses terjadinya sesuatu.
  • 14. 4. Paragraf Argumentasi Bertujuan menyampaikan suatu pendapat, konsepsi, atau opini tertulis kepada pembaca. Untuk validitas, penulis perlu menyampaikan bukti, contoh, dan berbagai alasan pendukung lainnya. 5. Paragraf Persuasi Bertujuan membujuk atau menyarankan. Paragraf ini merupkn kelanjutan atau pengembangan dari paragraf argumentasi. Mulamula memaparkan gagasan dengan alasan, bukti, atau contoh untuk meyakinkan pembaca, kemudian diikuti dengan ajakan, bujukan, rayuan, imbauan, atau saran kepada pembaca. Beda anatara argumentasi dan persuasi adalah pada sasaran pembaca yang hendak dibidik. Argumentasi sasarannya pada logika pembaca, sedangkan persuasi pada emosi pembaca.