SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
BAB VIII
PEMBENTUKAN PARAGRAF
Kelompok 8
Nurhikma (331 14 005)
Jusriadi (331 14 014)
Rines Puspita Rante Ta’dung (331 14 023)
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia
Pengertian Paragraf
Paragraf atau alinea adalah seperangkat kalimat yang
membahas satu topik atau hanya mengacu pada satu gagasan pokok.
Topik dituangkan ke dalam suatu kalimat yang disebut dengan
kalimat topik atau kalimat utama, sedangkan kalimat yang
menjelaskan kalimat topik disebut kalimat penjelas. Sebuah paragraf
juga bisa tidak memiliki kalimat topik yang tersurat tapi tersirat dalam
paragraf.
Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia
Kegunaan Paragraf
 Mengekspresikan gagasan secara tertulis dengan memberi bentuk
suatu pikiran dan perasaan ke dalam serangkaian kalimat yang
tersusun secara logis, dalam satu kesatuan.
 Menandai peralihan gagasan baru bagi karangan yang terdiri
beberapa paragraf, ganti paragraf berarti ganti pikiran.
 Paragraf memudahkan pengorganisasian gagasan bagi penulis, dan
memudahkan pemahaman bagi pembacanya.
 Memudahkan pengembangan topik karangan ke dalam satuan-
satuan unit pikiran yang lebih kecil.
 Memudahkan pengendalian variabel terutama karangan yang terdiri
atas beberapa variabel.
Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia
Syarat-Syarat Pembentukan Paragraf
 Kesatuan Paragraf
Sebuah paragraf dikatakan mempunyai kesatuan jika hanya
membicarakan satu pokok pikiran atau satu masalah. Keterkaitan
antarkalimat diikat oleh satu topik pembicaraan yang sama, bukan topik
masalah yang berlainan. Jadi tidak boleh ada kalimat sumbang atau
menyimpang dari pikiran utamanya.
Contoh paragraf berkalimat sumbang :
Hari akan hujan. Angin bertiup kencang. Debu-debu beterbangan.
Awan hitam bergerak dengan cepat. Burung-burung berkicau riang.
Para pedagang kaki lima sibuk mengemas dagangannya.
Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia
 Kepaduan Paragraf
Mengaitkan hubungan antarkalimat. Hubungan antarkalimat
harus saling berkaitan, tidak ada satu kalimat pun yang
hubungannya tidak logis. Cara mengaitkan hubungan antarkalimat
dapat dilakukan dengan melihat hubungan antarsubjek atau
antarpredikat.
Kepaduan sebuah paragraf dibangun dengan memperhatikan:
• Repetisi atau pengulangan kata kunci
Contoh :
Semua isi alam ini adalah makhluk, artinya ciptaan Tuhan. Ciptaan
Tuhan yang paling sempurna dan paling mulia adalah manusia.
Manusia diizinkan oleh Tuhan memanfaatkan semua isi alam ini untuk
keperluan hidupnya. Akan tetapi, tidak diizinkan menyakiti, menyiksa,
dan menyia-nyiakan.
Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia
• Kata ganti
Contoh :
Maya anak Pak Karto. Sekarang ia kelas III SMP. Tiap pagi
teman-temannya selalu menghampirinya. Mereka berangkat dan pulang
bersama-sama.
• Kata penghubung atau transisi
Contoh kata transisi :
tambahan : lebih lagi, tambah pula, di samping itu,...
pertentangan : akan tetapi, bagaimanapun, sebaiknya,...
perbandingan : sebagaimana, dalam hal yang demikian
akibat/hasil : sebab itu, oleh sebab itu, jadi,...
tujuan : untuk itu, untuk maksud itu, supaya,...
singkatan, contoh:singkatnya, dengan kata lain, sesungguhnya,...
waktu : sementara itu, kemarin, segera
tempat :di sana, berikatan dengan, berdampingan dengan,...
Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia
Contoh :
Dalam hidup manusia selalu ada kebahagiaan dan kesedihan.
Kedua hal itu datang silih berganti. Seperti siang dan malam.
Kebahagiaan selalu diharap-harap datangnya. Seperti halnya
kebahagiaan, kesedihan datang juga walaupun tidak kita harapkan.
Ringkasnya, keduanya datang silih berganti.
 Kelengkapan Paragraf
Paragraf dikatakan lengkap apabila paragraf tersebut
dijelaskan sampai tuntas dalam mengupas sebuah informasi
dalam paragraf. Sebaliknya suatu paragraf dikatakan tidak
lengkap, jika tidak dikembangkan atau hanya diperluas dengan
pengulangan–pengulangan.
Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia
Jenis-Jenis
Paragraf
Berdasarkan letak kalimat
utamanya
Berdasarkan sifat isinya
Berdasarkan fungsi
paragraf dalam karangan
Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia
Jenis paragraf berdasarkan letak kalimat
utamanya :
Paragraf Deduktif
Paragraf Induktif
Paragraf Campuran
Paragraf Deskriptif
Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia
Jenis paragraf berdasarkan sifat isinya :
Paragraf Persuasi
Paragraf Eksposisi
Paragraf Argumentasi
Paragraf Deskripsi
Paragraf Narasi
Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia
Jenis paragraf berdasarkan fungsinya dalam
paragraf :
Paragraf Pembuka
Paragraf Penghubung
Paragraf Penutup
Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia
Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak
pada awal paragraf. Paragraf ini dikembangkan dari umum ke khusus.
Bagian umum pada paragraf ini adalah ide pokok, sedang bagian khusus
adalah ide penjelasnya.
Contoh :
Kota Bandung adalah kota yang paling kami cintai. Kota ini lebih
sejuk dari kota lain yang sama besarnya di Indonesia. Kota ini juga lebih
aman dibandingkan kota lainnya. Kota ini lebih kaya ragam budayanya
dibanding kota lainnya yang sejenis.
Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia
Paragraf Induktif
Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak
pada akhir paragraf. Paragraf ini merupakan kebalikan dari paragraf deduktif,
yaitu paragraf yang dikembangkan dari khusus ke umum.
Contoh :
Semua orang menyadari bahwa bahasa merupakan sarana
pengembangan budaya. Tanpa bahasa, sendi-sendi kehidupan akan lemah.
Komunikasi tidak lancar. Informasi tersendat-sendat. Memang bahasa alat
komunikasi yang penting, efektif, dan efisien.
Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia
Paragraf Campuran
Paragraf campuran adalah paragraf yang kalimat utamanya
terletak pada awal dan akhir paragraf.
Contoh :
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat dilepaskan
dari komunikasi. Kegiatan apa pun yang dilakukan manusia pasti
menggunakan sarana komunikasi, baik sarana komunikasi yang sederhana
maupun yang modern. Kebudayaan dan peradaban manusia tidak akan
bisa maju seperti sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi.
Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia
Paragraf Deskriptif
Paragraf deskriptif adalah paragraf yang tidak memiliki kalimat
utama. Pikiran utamanya menyebar pada seluruh paragraf atau tersirat pada
kalimat-kalimat penjelas.
Contoh :
Di pinggir jalan banyak orang berjualan kue dan minuman.
Harganya murah-murah, sayang banyak lalat karena tidak jauh dari tempat
itu ada tumpukan sampah busuk. Dari sampah, lalat terbang dan hinggap di
kue dan minuman. Orang yang makan tidak merasa terganggu oleh lalat itu.
Enak saja makan dan minum sambil beristirahat dan berkelakar.
Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia
Paragraf Persuasi
Paragraf persuasi adalah paragraf yang sifatnya mengajak,
membujuk, atau mempengaruhi pembaca agar melakukan sesuatu.
Contoh :
Anak merupakan titipan dari Tuhan Yang Maha Esa. Tidak semua
orangtua dapat memiliki kesempatan mempunyai anak. Dengan melihat
keadaan sekarang ini, perlindungan anak darurat. Banyak anak yang
mengalami kekerasan, baik secara fisik maupun mentalnya. Oleh karena itu,
marilah kita lindungi anak kita dari kekerasan dan didik mereka dengan
kasih sayang.
Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia
Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang berisi ide, pendapat,
buah pikiran, informasi, atau pengetahuan yang ditulis dengan tujuan untuk
memperluas wawasan pembaca. Ciri-cirinya: biasanya terdapat kata
“adalah” dan merupakan informasi.
Contoh :
Kota Bandung adalah salah satu ibu kota propinsi dari sekian
banyak propinsi di Indonesia, yaitu propinsi Jawa Barat. Sebagai ibu kota
Propinsi Kota Bandung juga amat dikenal sebagai kota Asia Afrika, yaitu kota
tempat berlangsungnya Konferensi Asia Afrika. Selain itu, kota Bandung pun
memiliki banyak julukan, di antaranya sebagai Paris van Java.
Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia
Paragraf Argumentasi
Paragraf argumentasi adalah paragraf yang berusaha meyakinkan bahwa
hal yang dikemukakan adalah benar. Cara meyakinkan kebenaran itu biasanya
dengan cara mengajukan sejumlah fakta atau keterangan dan alasan.
Contoh :
Hampir semua orang yang pernah tinggal di kota Bandung menyatakan
merasa betah tinggal di kota tersebut. Bahkan, umumnya mereka berusaha tetap
tinggal di kota ini. Bisa dimengerti mengapa mereka merasa betah. Kota ini memiliki
hawa yang sejuk. Tingkat kriminalitasnya juga relatif kecil bila dibandingkan dengan
kota setaranya, Surabaya dan Medan misalnya. Terdapat banyak lembaga pendidikan
tinggi negeri di dalamnya. Juga, kotanya tidak terlalu besar seperti Jakarta, sehingga
dari satu sudut kota ke sudut kota lainnya tidak terlalu jauh. Itulah beberapa hal yang
menyebabkan para pendatang rela tinggal berdesakan di kota ini.
Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia
Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu
objek sehingga pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau merasa
objek ysng digambarkan itu. Objek yang dideskripsikan dapat berupa orang,
benda, atau tempat.
Contoh :
Bandung masih diselimuti kabut. Orang-orang baru satu dua yang
lalu lalang. Kendaraan hanya kadang-kadang terdengar menderu. Yang
tampak dominan adalah para petugas kebersihan kota. Mereka sibuk
membersihkan sampah. Mereka bekerja dengan riang. Kadang-kadang
mereka bersenandung di sela-sela pekerjaannya. Perlahan tapi pasti
keramaian kendaraan di jalan bertambah sedikit demi sedikit. Bandung
sedang menggeliat dari tidurnya.
Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia
Paragraf Narasi
Paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau
kejadian yang didalamnya terdapat alur cerita, setting, tokoh dan konflik tetapi tidak
memiliki kalimat utama.
Contoh :
Hari itu ia telusuri sudut demi sudut kota Bandung yang amat dicintainya
seolah-olah tidak mau ada satu pun sudut yang terlewat. Setiap sudut yang
disinggahinyamenyisakan kenangan amat mendalam baginya. Mula-mula ia telusuri
sudut Setiabudi. Di wilayah ini ia menyimpan amat banyak kenangan. Penelusuran
dilanjutkan ke wilayah balai kota dan sekitarnya. Di sini pun ia amat hanyut dengan
kenangan bersama-sama sahabatnya, juga kekasihnya. Lalu, ia lanjutkan menyusuri
wilayah alun-alun yang sekarang telah berubah total dari masa dua puluh tahun yang
lalu. Lagi-lagi ia terhanyut dalam kenangan masa lalunya. Setiap tempat, setiap sudut
kota itu, yang ada hanyalah kenangan indah baginya, seluruhnya.
Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia
Paragraf Pembuka
Paragraf pembuka adalah paragraf pendahuluan (introduction).
Fungsinya sebagai pengantar untuk sampai kepada pokok pembicaraan dalam
karangan.
Contoh :
Pemilu baru saja usai, sebagaian orang terutama caleg yang sudah
pasti jadi, Merasa bersyukurkarena pemilu berjalan lancar seperti yang
diharapkan. Namun, tidak demikian yang dirasakan oleh para caleg yang gagal
memperoleh kursi diparlemen. Mereka stres berat hingga tidak bisa tidur dan
tidak mau makan.
Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia
Paragraf Penghubung
Paragraf Penutup
Paragraf penghubung adalah paragraf yang terdapat antara paragraf
pembuka dengan paragraf penutup. Paragraf penghubung merupakan isi permasalahan
yang diuraikan di dalam karangan. Oleh karena itu, paragraf penghubung disebut pula
paragraf isi.
Paragraf penutup mengakhiri sebuah karangan. Paragraf ini berisi
kesimpulan dari paragraf penghubung. Paragraf penutup juga dapat berisi penegasan
kembali mengenai hal-hal yang dianggap penting dalam paragraf penghubung.
Contoh :
Demikian proposal yang kami buat. Semoga usaha café yang kami dirikan
mendapat ridho dari Allah SWT serta bermanfaat bagi sesama. Atas segala perhatiannya
kami ucapan terima kasih.
Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia
TERIMA KASIH
Wassalamu Alaikum Wr. Wb.
Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia

More Related Content

What's hot

Pengembangan paragraf
Pengembangan paragrafPengembangan paragraf
Pengembangan paragrafadityaaad
 
Paragraf dan pengembangannya
Paragraf dan pengembangannyaParagraf dan pengembangannya
Paragraf dan pengembangannyaLia Destiani
 
Bahasa Indonesia : Artikel
Bahasa Indonesia : ArtikelBahasa Indonesia : Artikel
Bahasa Indonesia : ArtikelNesha Mutiara
 
Makalah bahasa indonesia paragraf
Makalah bahasa indonesia paragrafMakalah bahasa indonesia paragraf
Makalah bahasa indonesia paragrafPutri Sanuria
 
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang WacanaContoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang WacanaAi Roudatul
 
Unsur unsur wacana
Unsur unsur wacanaUnsur unsur wacana
Unsur unsur wacanaAhyaniyani
 
ppt Teks laporan hasil observasi
ppt Teks laporan hasil observasippt Teks laporan hasil observasi
ppt Teks laporan hasil observasiDalilah Adani
 
PPT Teks Eksplanasi
PPT Teks Eksplanasi PPT Teks Eksplanasi
PPT Teks Eksplanasi Rubyrubi26
 
Bab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmu
Bab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmuBab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmu
Bab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmuSyaiful Ahdan
 
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)Khansha Hanak
 

What's hot (20)

Pengembangan paragraf
Pengembangan paragrafPengembangan paragraf
Pengembangan paragraf
 
Presentation paragraf
Presentation paragrafPresentation paragraf
Presentation paragraf
 
Morfologi
MorfologiMorfologi
Morfologi
 
Paragraf dan pengembangannya
Paragraf dan pengembangannyaParagraf dan pengembangannya
Paragraf dan pengembangannya
 
Sintaksis
SintaksisSintaksis
Sintaksis
 
Bahasa Indonesia : Artikel
Bahasa Indonesia : ArtikelBahasa Indonesia : Artikel
Bahasa Indonesia : Artikel
 
Kesalahan berbahasa pada tataran sintaksis
Kesalahan berbahasa pada tataran sintaksisKesalahan berbahasa pada tataran sintaksis
Kesalahan berbahasa pada tataran sintaksis
 
Makalah bahasa indonesia paragraf
Makalah bahasa indonesia paragrafMakalah bahasa indonesia paragraf
Makalah bahasa indonesia paragraf
 
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa IndonesiaKonsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang WacanaContoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
 
Unsur unsur wacana
Unsur unsur wacanaUnsur unsur wacana
Unsur unsur wacana
 
ppt Teks laporan hasil observasi
ppt Teks laporan hasil observasippt Teks laporan hasil observasi
ppt Teks laporan hasil observasi
 
Pengertian dan Jenis Frasa
Pengertian dan Jenis FrasaPengertian dan Jenis Frasa
Pengertian dan Jenis Frasa
 
Diksi (pilihan kata)
Diksi (pilihan kata)Diksi (pilihan kata)
Diksi (pilihan kata)
 
Sintaksis
SintaksisSintaksis
Sintaksis
 
PPT Teks Eksplanasi
PPT Teks Eksplanasi PPT Teks Eksplanasi
PPT Teks Eksplanasi
 
Bab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmu
Bab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmuBab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmu
Bab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmu
 
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
 
Eksposisi ppt
Eksposisi pptEksposisi ppt
Eksposisi ppt
 
6 Paragraf
6 Paragraf6 Paragraf
6 Paragraf
 

Similar to Paragraf dan Jenis-Jenis Paragraf

Paragraf makalah
Paragraf makalahParagraf makalah
Paragraf makalahAhmad S
 
Pengembangan Paragraf
Pengembangan ParagrafPengembangan Paragraf
Pengembangan ParagrafNINI IBRAHIM
 
Teknik Menulis ( Strong paragraf )
Teknik Menulis ( Strong paragraf )Teknik Menulis ( Strong paragraf )
Teknik Menulis ( Strong paragraf )Idrus Dama
 
3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx
3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx
3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptxArdiyah1
 
ini adalaha sebuah makalah tentang -paragraf.pdf
ini adalaha sebuah makalah tentang -paragraf.pdfini adalaha sebuah makalah tentang -paragraf.pdf
ini adalaha sebuah makalah tentang -paragraf.pdfAriaSonta1
 
V alinea atau paragraf
V alinea atau paragrafV alinea atau paragraf
V alinea atau paragrafnodymarefanda
 
Paragraf dan pengembangannya
Paragraf dan pengembangannyaParagraf dan pengembangannya
Paragraf dan pengembangannyaMukhti Ayuni
 
Makalah Tentang Paragraf
Makalah Tentang ParagrafMakalah Tentang Paragraf
Makalah Tentang ParagrafLalu Enji
 
MKU Bahasa Indonesia Paragraf By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.
MKU Bahasa Indonesia Paragraf By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.MKU Bahasa Indonesia Paragraf By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.
MKU Bahasa Indonesia Paragraf By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.AsepPerdiansyah
 
Makalah Bahasa Indonesia Paragraf - Kelompok 5 (1).docx
Makalah Bahasa Indonesia Paragraf - Kelompok 5 (1).docxMakalah Bahasa Indonesia Paragraf - Kelompok 5 (1).docx
Makalah Bahasa Indonesia Paragraf - Kelompok 5 (1).docxRara80056
 
Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..
Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..
Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..friget_rudzi
 
Tugas Simkomdig-Bu Ning SMK CKTC (Jessica_N)
Tugas Simkomdig-Bu Ning SMK CKTC (Jessica_N)Tugas Simkomdig-Bu Ning SMK CKTC (Jessica_N)
Tugas Simkomdig-Bu Ning SMK CKTC (Jessica_N)JessicaNatasya2
 
MAKALAH PENGEMBANGAN PARAGRAF.docx
MAKALAH PENGEMBANGAN PARAGRAF.docxMAKALAH PENGEMBANGAN PARAGRAF.docx
MAKALAH PENGEMBANGAN PARAGRAF.docxNadila Utami
 

Similar to Paragraf dan Jenis-Jenis Paragraf (20)

Norma (ips 4)
Norma (ips 4)Norma (ips 4)
Norma (ips 4)
 
Paragraf makalah
Paragraf makalahParagraf makalah
Paragraf makalah
 
Pengembangan Paragraf
Pengembangan ParagrafPengembangan Paragraf
Pengembangan Paragraf
 
Pengembangan Paragraf
Pengembangan ParagrafPengembangan Paragraf
Pengembangan Paragraf
 
Teknik Menulis ( Strong paragraf )
Teknik Menulis ( Strong paragraf )Teknik Menulis ( Strong paragraf )
Teknik Menulis ( Strong paragraf )
 
3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx
3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx
3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx
 
3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx
3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx
3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx
 
3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx
3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx
3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx
 
ini adalaha sebuah makalah tentang -paragraf.pdf
ini adalaha sebuah makalah tentang -paragraf.pdfini adalaha sebuah makalah tentang -paragraf.pdf
ini adalaha sebuah makalah tentang -paragraf.pdf
 
V alinea atau paragraf
V alinea atau paragrafV alinea atau paragraf
V alinea atau paragraf
 
Paragraf dan pengembangannya
Paragraf dan pengembangannyaParagraf dan pengembangannya
Paragraf dan pengembangannya
 
Makalah Tentang Paragraf
Makalah Tentang ParagrafMakalah Tentang Paragraf
Makalah Tentang Paragraf
 
MKU Bahasa Indonesia Paragraf By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.
MKU Bahasa Indonesia Paragraf By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.MKU Bahasa Indonesia Paragraf By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.
MKU Bahasa Indonesia Paragraf By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.
 
Makalah Bahasa Indonesia Paragraf - Kelompok 5 (1).docx
Makalah Bahasa Indonesia Paragraf - Kelompok 5 (1).docxMakalah Bahasa Indonesia Paragraf - Kelompok 5 (1).docx
Makalah Bahasa Indonesia Paragraf - Kelompok 5 (1).docx
 
Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..
Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..
Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..
 
Makalah Bahasa Indonesia
Makalah Bahasa IndonesiaMakalah Bahasa Indonesia
Makalah Bahasa Indonesia
 
ejaan.ppt
ejaan.pptejaan.ppt
ejaan.ppt
 
Tugas Simkomdig-Bu Ning SMK CKTC (Jessica_N)
Tugas Simkomdig-Bu Ning SMK CKTC (Jessica_N)Tugas Simkomdig-Bu Ning SMK CKTC (Jessica_N)
Tugas Simkomdig-Bu Ning SMK CKTC (Jessica_N)
 
MAKALAH PENGEMBANGAN PARAGRAF.docx
MAKALAH PENGEMBANGAN PARAGRAF.docxMAKALAH PENGEMBANGAN PARAGRAF.docx
MAKALAH PENGEMBANGAN PARAGRAF.docx
 
Paragraf_Kelompok 7.pptx
Paragraf_Kelompok 7.pptxParagraf_Kelompok 7.pptx
Paragraf_Kelompok 7.pptx
 

Recently uploaded

PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 

Recently uploaded (20)

PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 

Paragraf dan Jenis-Jenis Paragraf

  • 1. BAB VIII PEMBENTUKAN PARAGRAF Kelompok 8 Nurhikma (331 14 005) Jusriadi (331 14 014) Rines Puspita Rante Ta’dung (331 14 023) Politeknik Negeri Ujung Pandang Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia
  • 2. Pengertian Paragraf Paragraf atau alinea adalah seperangkat kalimat yang membahas satu topik atau hanya mengacu pada satu gagasan pokok. Topik dituangkan ke dalam suatu kalimat yang disebut dengan kalimat topik atau kalimat utama, sedangkan kalimat yang menjelaskan kalimat topik disebut kalimat penjelas. Sebuah paragraf juga bisa tidak memiliki kalimat topik yang tersurat tapi tersirat dalam paragraf. Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia
  • 3. Kegunaan Paragraf  Mengekspresikan gagasan secara tertulis dengan memberi bentuk suatu pikiran dan perasaan ke dalam serangkaian kalimat yang tersusun secara logis, dalam satu kesatuan.  Menandai peralihan gagasan baru bagi karangan yang terdiri beberapa paragraf, ganti paragraf berarti ganti pikiran.  Paragraf memudahkan pengorganisasian gagasan bagi penulis, dan memudahkan pemahaman bagi pembacanya.  Memudahkan pengembangan topik karangan ke dalam satuan- satuan unit pikiran yang lebih kecil.  Memudahkan pengendalian variabel terutama karangan yang terdiri atas beberapa variabel. Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia
  • 4. Syarat-Syarat Pembentukan Paragraf  Kesatuan Paragraf Sebuah paragraf dikatakan mempunyai kesatuan jika hanya membicarakan satu pokok pikiran atau satu masalah. Keterkaitan antarkalimat diikat oleh satu topik pembicaraan yang sama, bukan topik masalah yang berlainan. Jadi tidak boleh ada kalimat sumbang atau menyimpang dari pikiran utamanya. Contoh paragraf berkalimat sumbang : Hari akan hujan. Angin bertiup kencang. Debu-debu beterbangan. Awan hitam bergerak dengan cepat. Burung-burung berkicau riang. Para pedagang kaki lima sibuk mengemas dagangannya. Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia
  • 5.  Kepaduan Paragraf Mengaitkan hubungan antarkalimat. Hubungan antarkalimat harus saling berkaitan, tidak ada satu kalimat pun yang hubungannya tidak logis. Cara mengaitkan hubungan antarkalimat dapat dilakukan dengan melihat hubungan antarsubjek atau antarpredikat. Kepaduan sebuah paragraf dibangun dengan memperhatikan: • Repetisi atau pengulangan kata kunci Contoh : Semua isi alam ini adalah makhluk, artinya ciptaan Tuhan. Ciptaan Tuhan yang paling sempurna dan paling mulia adalah manusia. Manusia diizinkan oleh Tuhan memanfaatkan semua isi alam ini untuk keperluan hidupnya. Akan tetapi, tidak diizinkan menyakiti, menyiksa, dan menyia-nyiakan. Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia
  • 6. • Kata ganti Contoh : Maya anak Pak Karto. Sekarang ia kelas III SMP. Tiap pagi teman-temannya selalu menghampirinya. Mereka berangkat dan pulang bersama-sama. • Kata penghubung atau transisi Contoh kata transisi : tambahan : lebih lagi, tambah pula, di samping itu,... pertentangan : akan tetapi, bagaimanapun, sebaiknya,... perbandingan : sebagaimana, dalam hal yang demikian akibat/hasil : sebab itu, oleh sebab itu, jadi,... tujuan : untuk itu, untuk maksud itu, supaya,... singkatan, contoh:singkatnya, dengan kata lain, sesungguhnya,... waktu : sementara itu, kemarin, segera tempat :di sana, berikatan dengan, berdampingan dengan,... Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia
  • 7. Contoh : Dalam hidup manusia selalu ada kebahagiaan dan kesedihan. Kedua hal itu datang silih berganti. Seperti siang dan malam. Kebahagiaan selalu diharap-harap datangnya. Seperti halnya kebahagiaan, kesedihan datang juga walaupun tidak kita harapkan. Ringkasnya, keduanya datang silih berganti.  Kelengkapan Paragraf Paragraf dikatakan lengkap apabila paragraf tersebut dijelaskan sampai tuntas dalam mengupas sebuah informasi dalam paragraf. Sebaliknya suatu paragraf dikatakan tidak lengkap, jika tidak dikembangkan atau hanya diperluas dengan pengulangan–pengulangan. Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia
  • 8. Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan letak kalimat utamanya Berdasarkan sifat isinya Berdasarkan fungsi paragraf dalam karangan Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia
  • 9. Jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utamanya : Paragraf Deduktif Paragraf Induktif Paragraf Campuran Paragraf Deskriptif Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia
  • 10. Jenis paragraf berdasarkan sifat isinya : Paragraf Persuasi Paragraf Eksposisi Paragraf Argumentasi Paragraf Deskripsi Paragraf Narasi Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia
  • 11. Jenis paragraf berdasarkan fungsinya dalam paragraf : Paragraf Pembuka Paragraf Penghubung Paragraf Penutup Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia
  • 12. Paragraf Deduktif Paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak pada awal paragraf. Paragraf ini dikembangkan dari umum ke khusus. Bagian umum pada paragraf ini adalah ide pokok, sedang bagian khusus adalah ide penjelasnya. Contoh : Kota Bandung adalah kota yang paling kami cintai. Kota ini lebih sejuk dari kota lain yang sama besarnya di Indonesia. Kota ini juga lebih aman dibandingkan kota lainnya. Kota ini lebih kaya ragam budayanya dibanding kota lainnya yang sejenis. Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia
  • 13. Paragraf Induktif Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak pada akhir paragraf. Paragraf ini merupakan kebalikan dari paragraf deduktif, yaitu paragraf yang dikembangkan dari khusus ke umum. Contoh : Semua orang menyadari bahwa bahasa merupakan sarana pengembangan budaya. Tanpa bahasa, sendi-sendi kehidupan akan lemah. Komunikasi tidak lancar. Informasi tersendat-sendat. Memang bahasa alat komunikasi yang penting, efektif, dan efisien. Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia
  • 14. Paragraf Campuran Paragraf campuran adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak pada awal dan akhir paragraf. Contoh : Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat dilepaskan dari komunikasi. Kegiatan apa pun yang dilakukan manusia pasti menggunakan sarana komunikasi, baik sarana komunikasi yang sederhana maupun yang modern. Kebudayaan dan peradaban manusia tidak akan bisa maju seperti sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi. Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia
  • 15. Paragraf Deskriptif Paragraf deskriptif adalah paragraf yang tidak memiliki kalimat utama. Pikiran utamanya menyebar pada seluruh paragraf atau tersirat pada kalimat-kalimat penjelas. Contoh : Di pinggir jalan banyak orang berjualan kue dan minuman. Harganya murah-murah, sayang banyak lalat karena tidak jauh dari tempat itu ada tumpukan sampah busuk. Dari sampah, lalat terbang dan hinggap di kue dan minuman. Orang yang makan tidak merasa terganggu oleh lalat itu. Enak saja makan dan minum sambil beristirahat dan berkelakar. Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia
  • 16. Paragraf Persuasi Paragraf persuasi adalah paragraf yang sifatnya mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca agar melakukan sesuatu. Contoh : Anak merupakan titipan dari Tuhan Yang Maha Esa. Tidak semua orangtua dapat memiliki kesempatan mempunyai anak. Dengan melihat keadaan sekarang ini, perlindungan anak darurat. Banyak anak yang mengalami kekerasan, baik secara fisik maupun mentalnya. Oleh karena itu, marilah kita lindungi anak kita dari kekerasan dan didik mereka dengan kasih sayang. Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia
  • 17. Paragraf Eksposisi Paragraf eksposisi adalah paragraf yang berisi ide, pendapat, buah pikiran, informasi, atau pengetahuan yang ditulis dengan tujuan untuk memperluas wawasan pembaca. Ciri-cirinya: biasanya terdapat kata “adalah” dan merupakan informasi. Contoh : Kota Bandung adalah salah satu ibu kota propinsi dari sekian banyak propinsi di Indonesia, yaitu propinsi Jawa Barat. Sebagai ibu kota Propinsi Kota Bandung juga amat dikenal sebagai kota Asia Afrika, yaitu kota tempat berlangsungnya Konferensi Asia Afrika. Selain itu, kota Bandung pun memiliki banyak julukan, di antaranya sebagai Paris van Java. Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia
  • 18. Paragraf Argumentasi Paragraf argumentasi adalah paragraf yang berusaha meyakinkan bahwa hal yang dikemukakan adalah benar. Cara meyakinkan kebenaran itu biasanya dengan cara mengajukan sejumlah fakta atau keterangan dan alasan. Contoh : Hampir semua orang yang pernah tinggal di kota Bandung menyatakan merasa betah tinggal di kota tersebut. Bahkan, umumnya mereka berusaha tetap tinggal di kota ini. Bisa dimengerti mengapa mereka merasa betah. Kota ini memiliki hawa yang sejuk. Tingkat kriminalitasnya juga relatif kecil bila dibandingkan dengan kota setaranya, Surabaya dan Medan misalnya. Terdapat banyak lembaga pendidikan tinggi negeri di dalamnya. Juga, kotanya tidak terlalu besar seperti Jakarta, sehingga dari satu sudut kota ke sudut kota lainnya tidak terlalu jauh. Itulah beberapa hal yang menyebabkan para pendatang rela tinggal berdesakan di kota ini. Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia
  • 19. Paragraf Deskripsi Paragraf deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek sehingga pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau merasa objek ysng digambarkan itu. Objek yang dideskripsikan dapat berupa orang, benda, atau tempat. Contoh : Bandung masih diselimuti kabut. Orang-orang baru satu dua yang lalu lalang. Kendaraan hanya kadang-kadang terdengar menderu. Yang tampak dominan adalah para petugas kebersihan kota. Mereka sibuk membersihkan sampah. Mereka bekerja dengan riang. Kadang-kadang mereka bersenandung di sela-sela pekerjaannya. Perlahan tapi pasti keramaian kendaraan di jalan bertambah sedikit demi sedikit. Bandung sedang menggeliat dari tidurnya. Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia
  • 20. Paragraf Narasi Paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian yang didalamnya terdapat alur cerita, setting, tokoh dan konflik tetapi tidak memiliki kalimat utama. Contoh : Hari itu ia telusuri sudut demi sudut kota Bandung yang amat dicintainya seolah-olah tidak mau ada satu pun sudut yang terlewat. Setiap sudut yang disinggahinyamenyisakan kenangan amat mendalam baginya. Mula-mula ia telusuri sudut Setiabudi. Di wilayah ini ia menyimpan amat banyak kenangan. Penelusuran dilanjutkan ke wilayah balai kota dan sekitarnya. Di sini pun ia amat hanyut dengan kenangan bersama-sama sahabatnya, juga kekasihnya. Lalu, ia lanjutkan menyusuri wilayah alun-alun yang sekarang telah berubah total dari masa dua puluh tahun yang lalu. Lagi-lagi ia terhanyut dalam kenangan masa lalunya. Setiap tempat, setiap sudut kota itu, yang ada hanyalah kenangan indah baginya, seluruhnya. Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia
  • 21. Paragraf Pembuka Paragraf pembuka adalah paragraf pendahuluan (introduction). Fungsinya sebagai pengantar untuk sampai kepada pokok pembicaraan dalam karangan. Contoh : Pemilu baru saja usai, sebagaian orang terutama caleg yang sudah pasti jadi, Merasa bersyukurkarena pemilu berjalan lancar seperti yang diharapkan. Namun, tidak demikian yang dirasakan oleh para caleg yang gagal memperoleh kursi diparlemen. Mereka stres berat hingga tidak bisa tidur dan tidak mau makan. Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia
  • 22. Paragraf Penghubung Paragraf Penutup Paragraf penghubung adalah paragraf yang terdapat antara paragraf pembuka dengan paragraf penutup. Paragraf penghubung merupakan isi permasalahan yang diuraikan di dalam karangan. Oleh karena itu, paragraf penghubung disebut pula paragraf isi. Paragraf penutup mengakhiri sebuah karangan. Paragraf ini berisi kesimpulan dari paragraf penghubung. Paragraf penutup juga dapat berisi penegasan kembali mengenai hal-hal yang dianggap penting dalam paragraf penghubung. Contoh : Demikian proposal yang kami buat. Semoga usaha café yang kami dirikan mendapat ridho dari Allah SWT serta bermanfaat bagi sesama. Atas segala perhatiannya kami ucapan terima kasih. Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia
  • 23. TERIMA KASIH Wassalamu Alaikum Wr. Wb. Bahasa Indonesia_2A_Teknik Kimia