SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
JURNAL


MEMBANGKITKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN
MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING




Disusun Oleh :
Roihan                       ( 2009 121 002 )




FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG
TAHUN 2012
MEMBANGKITKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN
 MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING

                                           Abstrak

       Pembelajaran matematika yang terjadi selama ini kurang efektif, karena siswa hanya
menerima informasi pembelajaran dari guru. Selain itu, guru juga masih menggunakan
metode ceramah dalam kegiatan belajar mengajar. Akibatnya pembelajaran kurang
bermakna, siswa menjadi bosan dengan kegiatan belajar mengajar sehingga mempengaruhi
motivasi siswa dalam belajar . Oleh karena itu,perlu adanya suatu model pembelajaran yang
diharapkan dapat membangkitkan motivasi siswa seperti Quantum Learning. Quantum
learning merupakan kiat, petunjuk, strategi dan seluruh proses belajar yang dapat
mempertajam pemahaman dan daya ingat, serta membuat belajar sebagai suatu proses yang
menyenangkan dan bermanfaat. Model ini juga dapat membangkitkan motivasi belajar siswa
khususnya dalam pembelajaran matematika.

Kata kunci : Belajar, motivasi, Quantum Learning

I. Pendahuluan

I.I Latar Belakang Masalah

       Matematika adalah ilmu dasar yang wajib dipelajari oleh semua siswa dari tingkat SD
sampai tingkat SMA bahkan juga di perguruan tinggi, seperti kita ketahui dalam kehidupan
sehari-hari. Matematika memegang peranan penting karena matematika tidak hanya
diterapkan pada saat belajar matematika itu sendiri tetapi matematika diterapkan juga pada
bidang ilmu pengetahuan yang lain, seperti : kimia, fisika, biologi, ekonomi, dan lain-lain.

       Pembelajaran matematika yang terjadi selama ini kurang efektif, karena siswa hanya
menerima informasi pembelajaran dari guru. Selain itu, guru juga masih menggunakan
metode ceramah dalam kegiatan belajar mengajar. Akibatnya pembelajaran kurang bermakna,
siswa menjadi bosan dengan kegiatan belajar mengajar sehingga mempengaruhi motivasi
siswa dalam belajar . Oleh karena itu,perlu adanya suatu model pembelajaran yang
diharapkan dapat membangkitkan motivasi siswa seperti Quantum Learning. Quantum
learning merupakan kiat, petunjuk, strategi dan seluruh proses belajar yang dapat
mempertajam pemahaman dan daya ingat, serta membuat belajar sebagai suatu proses yang
menyenangkan dan bermanfaat.

I.II Perumusan Masalah

         •   Bagaimanakah cara membangkitkan motivasi belajar siswa pada pelajaran
             matematika melalui model pembelajaran quantum learning ?

I.III Tujuan

         Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuannya adalah :

         •   Mengetahui cara membangkitkan motivasi belajar siswa pada pelajaran
             matematika melalui model pembelajaran quantum learning

II. Pembahasan

         Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks, sebagai tindakan
belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Menurut Gagne (1984) belajar adalah sebagai suatu
proses dimana suatu organism berubah perilakunya sebagai akibat dari pengalaman.
Sedangkan Henry E Garret berpendapat bahwa belajar merupakan proses yang berlangsung
dalam jangka waktu lama melalui latihan maupun pengalaman yang membawa kepada
perubahan diri dan perubahan cara mereaksi terhadap suatu perangsang tertentu.

         Pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu proses interaksi antara guru dengan
siswa, baik interaksi secara langsung seperti kegiatan tatap muka maupun kegiatan tidak
langsung yaitu dengan cara menggunakan berbagai media. (Rusman, 2008:159)

         Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk
kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran,
dan membimbingpembelajaran di kelas atau yang lainnya. (Rusman, 2008:150)

         Quantum learning merupakan kiat, petunjuk, strategi dan seluruh proses belajar yang
dapat mempertajam pemahaman dan daya ingat, serta membuat belajar sebagai suatu proses
yang menyenangkan dan bermanfaat. Model ini juga dapat membangkitkan motivasi belajar
siswa.
Dalam hubungannya dengan hal diatas, perlu dikembangkan model pembelajaran
matematika yang dapat meningkatkmembangkitkan motivasi belajar siswa, diantaranya
dengan menggunakan model pembelajaran quantum learning.

A. Belajar

       Belajar merupakan tidakan dan perilaku siswa yang kompleks, sebagai tindakan
belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Menurut Gagne (1984) belajar adalah sebagai suatu
proses dimana suatu organism berybah perilakunya sebagai akibat dari pengalaman.
Sedangkan Henry E Garret berpendapat bahwa belajar merupakan proses yang berlangsung
dalam jangka waktu lama melalui latihan maupun pengalaman yang membawa kepada
perubahan diri dan perubahan cara mereaksi terhadap suatu perangsang tertentu. Menurut
Sagala (2005 : 11) belajar merupkan komponen ilmu pendidikan yang berkenaan dengan
tujuan dan bahan acuan interaksi, baik yang bersifat eksplisit ataupun implisit ( tersembunyi).

       Berdasarkan pengertian diatas maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa belajar adalah
suatu aktivitas yang mengarah pada perubahan diri seseorang yang dinyatakan dalam cara
perubahan bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan.

B. Motivasi

1. Pengertian Motivasi

       Menurut Hamalik (2007 : 56) motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi)
seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.

       Di dalam perumusan ini kita dapat lihat, bahwa ada tiga unsur yang saling berkaitan,
yaitu sebagai berikut :

       a. Motivasi dimulai dari adanya perubahan energi dalam pribadi

       b. Motivasi ditandai dengan timbulnya perasaan affective arousal.

       c. Motivasi ditandai dengan reaksi – reaksi untuk mencapai tujuan.
2. Komponen – komponen motivasi

       Motivasi memiliki dus komponen dalam (inner component), dan luar (outer
component). Komponen dalam ialah perubahan dalam diri seseorang, keadaan merasa tidak
puas, dan ketegangan psikologis. Komponen luar ialah apa yang diinginkan seseorang , tujuan
yang menjadi arah kelakuannya. Jadi, komponen dalam ialah kebutuhan yang ingin
dipuaskan, sedangkan komponen luar ialah tujuan yang hendak dicapai.

3. Analisis dan Tinjauan terhadap Motivasi

       Antara kebutuhan, motivasi, perbuatan atau kelakuan, tujuan dan kepuasan terdapat
hubungan dan kaitan yang kuat. Setiap perbuatan senantiasa berkat adanya dorongan
motivasi. Timbulnya motivasi oleh karena seseorang merasakan sesuatu kebutuhan tertentu
dan karenanya perbuatan tadi terarah kepada pencapaian tujuan tertentu pula. Apabila tujuan
telah tercapai maka ia akan merasa puas. Kelakuan yang telah memberi kepuasan terhadap
sesuatu kebutuhan akan cenderung untuk diulang kembali, sehingga ia akan menjadi lebih
kuat dan lebih mantap.

4. Motivasi dan Kebutuhan

       Kebutuhan adalah kecenderungan – kecenderungan permanen dalam diri seseorang
yang menimbulkan dorongan dan menimbulkan kelakuan untuk mencapai tujuan. Kebutuhan
ini timbul oleh karena adanya perubahan (internal change) dalam organism atau disebabkan
oleh perangsang kejadian – kejadian di lingkungan organism.

5. Motivasi dan Drive

       Drive adalah sesuatu perubahan dalam struktur neurofisiologis seseorang menjadi
dasar organis dari perubahan energi, yang disebut motivasi. Jadi timbulnya motivasi
dikarenakan terjadinya perubahan – perubahan neurofisiologis.

6. Motivasi dan Tujuan

       Tujuan adalah sesuatu yang hendak dicapai oleh suatu perbuatan yang apabila tercapai
akan memuaskan individu. Adanya tujuan yang jelas dan disadari akan mempengaruhi
kebutuhan dan ini akan mendorong timbulnya motivasi dala diri seseorang.
7. Motivasi dan Incentive

       Incentive adalah hal – hal yang disediakan oleh lingkungan (guru) dengan maksud
merangsang murid bekerja lebih giat dan lebih baik, misalnya : kenaikan kelas, hadiah, dan
lain – lain. Guru sering kali menggunakan Incentive untuk memberikan motivasi kepada
siswa didik untuk mencapai tujuan – tujuan yang diinginkan.

8. Fungsi Motivasi

       a. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa motivasi maka tidak
          akan timbul sesuatu perbuatan seperti belajar.

       b. Motivasi    berfungsi   sebagai   pengarah.      Artinya   mengarahkan   perbuatan
          kepencapaian tujuan yang diinginkan.

       c. Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Ia berfungsi sebagai mesin bagi mobil.
          Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.

9. Nilai Motivasi dalam Pengajaran

       a. Motivasi menentukan tingkat berhasil atau gagalnya perbutan belajar murid.
          Belajar tanpa adanya motivasi akan sulit berhasil.

       b. Pengajaran yang bermotivasi pada hakikatnya adalah pengajara yang disesuaikn
          dalam kebutuhan, dorongan, motif, minat yangada pada murid.

       c. Pengajaran yang bermotivasi menuntut kreatifitas dan imajinasi guru untuk
          erusaha secara sungguh – sungguh mencari cara – cara yang relevan dan sesuai
          guna membangkitkan dan memelihara motivasi belajar siswa.

       d. Asas motivasi menjadi salah satu bagian yang integral daripada asas – asas
          mengajar. Penggunaan motivasi dalam mengajar buku saja melengkapi prosedur
          mengajar, tetapi juga menjadi faktor yang menentukan pengajaran yang efektif.

C. Quantum Learning

1. Pengertian Quantum Learning
Quantum learning merupakan kiat, petunjuk, strategi dan seluruh proses belajar yang
dapat mempertajam pemahaman dan daya ingat, serta membuat belajar sebagai suatu proses
yang menyenangkan dan bermanfaat (dalam http://www.infoskripsi.com/Article/Quantum-
Learning.html). Konsep penting       Quantum learning oleh DePorter dan Hernacki
mendefinisikannya sebagai interaksi – interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya.
(Sagala, 2005:105)

        Manfaat dari quantum learning ini adalah dapat meningkatkan sikap positif, motivasi,
keterampilan belajar seumur hidup, kepercayaan diri dan kesuksesan. Quantum learning
menggabungkan sugestologi, teknik pemercepatan belajar, dan program neurolinguistik
dengan teori, keyakinan, dan metode sendiri. (Deporter;hernacki, 2009:13)

        Quantum Learning mencakup aspek-aspek penting tentang cara otak mengatur
informasi. Menurut DePorter dkk (2002:16), “Quantum Learning adalah interaksi-interaksi
yang mengubah energi menjadi cahaya”. Dengan mengutip rumus Albert Einstein, yakni
E=mc2, DePorter memisalkan kekuatan energi ke dalam analogi tubuh manusia yang secara
fisik adalah materi. Sehingga tujuan belajar menurut Quantum Learning adalah meraih
sebanyak mungkin cahaya.

2.   PRINSIP-PRINSIP

        Menurut Saryono (dalam http://lubisgrafura.wordpress.com/2007/09/11/pembelajaran-
kuantum-sebagai-model-pembelajaran-yang-menyenangkan/) Prinsip dapat berarti (1) aturan
aksi atau perbuatan yang diterima atau dikenal dan (2) sebuah hukum, aksioma, atau doktrin
fundamental. Setidak-tidaknya ada tiga macam prinsip utama yang membangun sosok
pembelajaran kuantum. Ketiga prinsip utama yang dimaksud sebagai berikut.

a. Prinsip utama pembelajaran kuantum berbunyi: Bawalah Dunia Mereka (Pembelajar) ke
     dalam Dunia Kita (Pengajar), dan Antarkan Dunia Kita (Pengajar) ke dalam Dunia
     Mereka (Pembelajar).
b. Dalam pembelajaran kuantum juga berlaku prinsip bahwa proses pembelajaran merupakan
    permainan orkestra simfoni.

c. Dalam pembelajaran kuantum juga berlaku prinsip bahwa pembelajaran harus berdampak
    bagi terbentuknya keunggulan. Oleh karena itu, keunggulan ini bahkan telah dipandang
    sebagai jantung fondasi pembelajaran kuantum. Ada delapan prinsip keunggulan – yang
    juga disebut delapan kunci keunggulan, yaitu :

•   Terapkanlah hidup dalam integritas


    Dalam pembelajaran, bersikaplah apa adanya, tulus, dan menyeluruh yang lahir ketika ni
    lai-nilai dan perilaku kita menyatu. Hal ini dapat meningkatkan motivasi belajar yang
    pada giliran nya mencapai tujuan belajar. Dengan kata lain, integritas dapat membuka
    pintu jalan me nuju prestasi puncak.

•    Akuilah Kegagalan Dapat Membawa Kesuksesan


    Dalam pembelajaran, kita harus mengerti dan mengakui bahwa kesalahan atau kegagalan
    dapat memberikan informasi kepada kita yang diperlukan untuk belajar lebih lanjut
    sehingga kita dapat berhasil. Kegagalan janganlah membuat cemas terus menerus dan
    diberi hukuman karena kegagalan merupakan tanda bahwa seseorang telah belajar.

•    Berbicaralah dengan Niat Baik


    Dalam pembelajaran, perlu dikembangkan keterampilan berbicara dalam arti positif dan
    bertanggung jawab atas komunikasi yang jujur dan langsung. Niat baik berbicara dapat
    meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi belajar pembelajar.

•   Tegaskanlah Komitmen


    Dalam pembelajaran, baik pengajar maupun pembelajar harus mengikuti visi-misi tanpa
    ragu-ragu, tetap pada rel yang telah ditetapkan. Untuk itu, mereka perlu melakukan apa
    saja untuk menyelesaikan pekerjaan. Di sinilah perlu dikembangkan slogan: Saya harus
menyelesaikan pekerjaan yang memang harus saya selesaikan, bukan yang hanya saya
    senangi.

•   Jadilah Pemilik


    Dalam pembelajaran harus ada tanggung jawab. Tanpa tanggung jawab tidak mungkin
    terjadi pembelajaran yang bermakna dan bermutu. Karena itu, pengajar dan pembelajar
    harus bertanggung jawab atas apa yang menjadi tugas mereka. Mereka hendaklah menjadi
    manusia yang dapat diandalkan, seseorang yang bertanggung jawab.

•   Tetaplah Lentur


    Dalam pembelajaran, pertahankan kemampuan untuk mengubah yang sedang dilakukan
    untuk memperoleh hasil yang diinginkan. Pembelajar, lebih-lebih pengajar, harus pandai-
    pandai membaca lingkungan dan suasana, dan harus pandai-pandai mengubah lingkungan
    dan suasana bilamana diperlukan.

•   Pertahankanlah Keseimbangan


    Dalam pembelajaran, pertahankan jiwa, tubuh, emosi, dan semangat dalam satu kesatuan
    dan kesejajaran agar proses dan hasil pembelajaran efektif dan optimal. Tetap dalam
    keseimbangan merupakan proses berjalan yang membutuhkan penyesuaian terus-menerus
    sehingga diperlukan sikap dan tindakan cermat dari pembelajar dan pengajar.

       Adapun         langkah-langkah        yang       dapat       diterapkan       dalam
pembelajaran melalui konsep Quantum Lerning dengan cara yaitu :
1) Kekuatan Ambak,
       Sebelum anda melakukan hampir segalanya dalam hidup anda, baik secara sadar
    maupun tidak, anda akan bertanya pada diri anda tentang pertanyaan penting ini “Apa
    manfaatnya bagiku?” Mulai dari pekerjaan yang paling sederhana hingga monumental
    yang mengubah hidup, segala sesuatu harus menjadikan manfaat pribadi atau anda tak
    mempunyai motivasi untuk melakukannya.
2) Penataan lingkungan belajar,
Dalam menata lingkungan belajar, anda harus menciptakan suasana yang nyaman dan
   santai, bisa juga dengan mendengarkan musik supaya terasa santai, terjaga, dan siap
   berkonsentrasi. Menyesuaikan jenis musik sesuai dengan suasana hati, kemudian anda
   juga dapat menggunakan pengingat – pengingat visual untuk mempertahankan sikat
   positif dan berinteraksilah dengan lingkungan anda untuk menjadi pelajar yang lebih baik.
3) Memupuk sikap juara,
       Memahami bagaimana K berarti keberhasilan yang tertunda bukan kegagalan,
   memilih reaksi dan perbincangan diri anda untuk menciptakan motivasi yang kuat. Atasi
   rintagan dengan membekali diri dengan pesan – pesan positif serta kendalikan kerangka
   pikiran anda dengan mengendalikan ekspresi tubuh dan wajah. Pastikan untuk mempunyai
   sikap positif, dan segalanya akan segera berubah.
4) Bebaskan gaya belajarnya,
       Menemukan cara – cara orang belajar, mempelajari bagaimana menyerap dan
   mengolah informasi, menggunakan teknik – teknik untuk menyeimbangkan cara belajar
   dan mencapai keberhasilan belajar, dan memantau cara belajar orang lain dalam hidup
   anda.
5) Membiasakan mencatat,
       Dengan mencatat anda dapat melihat seluruh gambaran secara sekilas, mengingat
   detail secara mudah, melihat hubungan antara gagasan dan konsep, bekerja sama dengan
   otak, bukan bertentangan dengannya, dan menyingkirkan “format outline” yang
   membosankan, selamanya.
6) Membiasakan membaca,
       Dengan membiasakan membaca anda dapat mengembangkan kecepatan membaca
   secara dramatis, meningkatkan pemahaman dan daya ingat, menambah pembendaharaan
   kata dan menambah bank data, dan menghabiskan sedikit waktu untuk membaca sehingga
   anda dapat mengerjakan hal – hal lain.
7) Jadikan anak lebih kreatif,
       Memaksimumkan proses – proses pemecahan secara kreatif, membiarkan otak kanan
   bekerja pada situasi – situasi yang menantang, memahami peran paradigm pribadi dalam
   proses – proses kreatif, mempelajari bagaimana curah gagasan (brain storming) dapat
memberikan pemecahan inovatif bagi berbagai masalah, dan menemukan keberhasilan
   dalam “berfikir tentang hasil (outcome thinking)
8) Melatih kekuatan memori anak.
Dengan melatih kekuatan memori anda dapat mengembangkan kapasitas untuk mengingat
fakta – fakta, detail – detail , dan “hal – hal yang harus dilakukan, dengan mudah dapat
mengingat daftar nama – nama, nomor – nomor, dan hal – hal lain, meningkatkan keyakinan
saat presentasi dan pidato – pidato, dan mengingat nama – nama orang yang dikenal. (dalam
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2120770-penerapan-quantum-learning-
dalam-pembelajaran/#ixzz29shvA2lw)


III.Penutup

III.I Kesimpulan

       Berdasarkan paparan di atas dapat diketahui bahwa pembelajaran kuantum merupakan
sebuah falsafah dan metodologi pembelajaran yang umum yang dapat diterapkan baik di
dalam lingkungan bisnis, lingkungan rumah, lingkungan perusahanan, khususnya di dalam
lingkungan sekolah (pengajaran). Secara konseptual, falsafah dan metodologi pembelajaran
kuantum membawa angin segar bagi dunia pembelajaran di Indonesia sebab karakteristik,
prinsip-prinsip, dan pandangan-pandangannya jauh lebih menyegarkan daripada falsafah dan
metodologi pembelajaran yang sudah ada (yang dominan watak behavioristis dan
rasionalisme Cartesiannya). Selain itu pembelajaran ini juga dapat membangkitkan motivasi
belajar siswa.

       Motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan
timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Jika siswa memiliki motivasi, maka
mereka akan lebih merasa tertantang untuk mencapai tujuan tersebut.Meskipun demikian,
secara nyata, keterandalan dan kebaikan falsafah dan metodologi pembelajaran kuantum ini
masih perlu diuji dan dikaji lebih lanjut. Khusus penerapannya di lingkungan kelas menuntut
perubahan pola berpikir para pelaksana pengajaran, budaya pengajaran dan pendidikan, dan
struktur organisasi sekolah dan struktur pembelajaran. Jika perubahan-perubahan tersebut
dapat dilakukan niscaya pembelajaran kuantum dapat dilaksanakan dengan hasil yang
optimal.




III.II Solusi

       Cara membangkitkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika selain
menggunakan model pembelajaran quantum learning adalah sebagai berikut :

   1. Berikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan kendala dalam belajar
       matematika.
   2. Berikan pengalaman belajar matematika yang menyenangkan.
   3. Jelaskan kepada siswa manfaat belajar matematika.
       Lalu, cara kita melihat kemajuan atau peningkatan motivasi belajar matematika siswa
adalah dengan melihat beberapa indikator diantaranya :
    1. Siswa terdorong mengemukakan ide-idenya, merasa bangga dan senang karena
       menggunakan idenya sendiri.
    2. Siswa merasa senang belajar matematika melalui diskusi dengan teman-temannya.
    3. Siswa berpendapat banwa ada kaitan matematika dengan lingkungan sekitar mereka.
    4. Siswa berpendapat bahwa pengetahuan matematika dapat diperoleh dengan
       mengembangkan idenya sendiri.
    5. Siswa berpendapat bahwa pembelajaran matematika yang interaktif antara siswa
       dengan siswa dan siswa dengan guru dapat menambah pengetahuan mereka.
DAFTAR PUSTAKA


Deporter, Hernacki. 2009. Quantum Learning (Membiasakan Belajar Nyaman dan
       Menyenangkan). Bandung. Kaifa
Hamalik. 2007. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara
Rusman.2010. Model-Model Pembelajaran(Mengembangkan Profesionalisme Guru).Ban
        dung : Rajawali Pers

Sagala. 2005 . Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta

Saryono.http://lubisgrafura.wordpress.com/2007/09/11/pembelajaran-kuantum-sebagai-
       model-pembelajaran-yang-menyenangkan/). Diakses 18 Oktober 2012

http://www.infoskripsi.com/Article/Quantum-Learning.html. Diakses 18 Oktober 2012

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2120770-penerapan-quantum-learning-
       dalam-pembelajaran/#ixzz29shvA2lw. Diakses 19 Oktober 2012

More Related Content

What's hot

Makalah prinsip prinsip pengajaran
Makalah prinsip prinsip pengajaranMakalah prinsip prinsip pengajaran
Makalah prinsip prinsip pengajaranFirman Anz
 
64507213 spektrum-gaya-pengajaran-mosston
64507213 spektrum-gaya-pengajaran-mosston64507213 spektrum-gaya-pengajaran-mosston
64507213 spektrum-gaya-pengajaran-mosstonNajiha Bakar
 
Edup 3033: Kaedah Pedagogi Masa Kini
Edup 3033: Kaedah Pedagogi Masa KiniEdup 3033: Kaedah Pedagogi Masa Kini
Edup 3033: Kaedah Pedagogi Masa KiniNorasyiqinShaif
 
power point prinsip-prinsip belajar (nucha ahyar )
power point prinsip-prinsip belajar (nucha ahyar )power point prinsip-prinsip belajar (nucha ahyar )
power point prinsip-prinsip belajar (nucha ahyar )m44y44nk
 
Makalah Strategi Pembelajaran inkuiri
Makalah Strategi Pembelajaran inkuiriMakalah Strategi Pembelajaran inkuiri
Makalah Strategi Pembelajaran inkuiriChi'onk Pemimpin
 
model-model pengajaran
model-model pengajaran model-model pengajaran
model-model pengajaran Opie Mohamad
 
murid dan alam belajar - konsep pengajaran dan pembelajaran
murid dan alam belajar - konsep pengajaran dan pembelajaranmurid dan alam belajar - konsep pengajaran dan pembelajaran
murid dan alam belajar - konsep pengajaran dan pembelajaranIfrahim jamil
 
Implementasi strategi pembelajaran inkuiri kelompok 5
Implementasi strategi pembelajaran inkuiri kelompok 5Implementasi strategi pembelajaran inkuiri kelompok 5
Implementasi strategi pembelajaran inkuiri kelompok 5Antonius Lela Nihamaking
 
322093 model-model-pembelajaran-inovatif
322093 model-model-pembelajaran-inovatif322093 model-model-pembelajaran-inovatif
322093 model-model-pembelajaran-inovatifmuhammad husnul fikri
 
4 model pengajaran
4 model pengajaran4 model pengajaran
4 model pengajaranKamal Khalid
 
Teori pmbelajaran kontruktivisme humanistik
Teori pmbelajaran kontruktivisme humanistikTeori pmbelajaran kontruktivisme humanistik
Teori pmbelajaran kontruktivisme humanistikfiro HAR
 
Sebab sebab berlakunya lupaan dan strategi meningkatkan daya ingatan
Sebab sebab berlakunya lupaan dan strategi meningkatkan daya ingatanSebab sebab berlakunya lupaan dan strategi meningkatkan daya ingatan
Sebab sebab berlakunya lupaan dan strategi meningkatkan daya ingatanfiro HAR
 
Konsep pengajaran dan pembelajaran gagne dan ewell
Konsep pengajaran dan pembelajaran gagne dan ewellKonsep pengajaran dan pembelajaran gagne dan ewell
Konsep pengajaran dan pembelajaran gagne dan ewellAi Li
 
Makalah strategi pembelajaran langsung, inkuiri & spbm
Makalah strategi pembelajaran langsung, inkuiri & spbmMakalah strategi pembelajaran langsung, inkuiri & spbm
Makalah strategi pembelajaran langsung, inkuiri & spbmRisma Amalia
 
EDUP3033 : MURID DAN PEMBELAJARAN
EDUP3033 : MURID DAN PEMBELAJARANEDUP3033 : MURID DAN PEMBELAJARAN
EDUP3033 : MURID DAN PEMBELAJARANAiniNazihah
 
Sumber dan Media Pembelajaran
 Sumber dan Media Pembelajaran Sumber dan Media Pembelajaran
Sumber dan Media PembelajaranNini Ibrahim01
 
Apakah itu pengajaran
Apakah itu pengajaranApakah itu pengajaran
Apakah itu pengajaranDidie Patient
 

What's hot (20)

Makalah prinsip prinsip pengajaran
Makalah prinsip prinsip pengajaranMakalah prinsip prinsip pengajaran
Makalah prinsip prinsip pengajaran
 
64507213 spektrum-gaya-pengajaran-mosston
64507213 spektrum-gaya-pengajaran-mosston64507213 spektrum-gaya-pengajaran-mosston
64507213 spektrum-gaya-pengajaran-mosston
 
Edup 3033: Kaedah Pedagogi Masa Kini
Edup 3033: Kaedah Pedagogi Masa KiniEdup 3033: Kaedah Pedagogi Masa Kini
Edup 3033: Kaedah Pedagogi Masa Kini
 
power point prinsip-prinsip belajar (nucha ahyar )
power point prinsip-prinsip belajar (nucha ahyar )power point prinsip-prinsip belajar (nucha ahyar )
power point prinsip-prinsip belajar (nucha ahyar )
 
Makalah Strategi Pembelajaran inkuiri
Makalah Strategi Pembelajaran inkuiriMakalah Strategi Pembelajaran inkuiri
Makalah Strategi Pembelajaran inkuiri
 
model-model pengajaran
model-model pengajaran model-model pengajaran
model-model pengajaran
 
murid dan alam belajar - konsep pengajaran dan pembelajaran
murid dan alam belajar - konsep pengajaran dan pembelajaranmurid dan alam belajar - konsep pengajaran dan pembelajaran
murid dan alam belajar - konsep pengajaran dan pembelajaran
 
Implementasi strategi pembelajaran inkuiri kelompok 5
Implementasi strategi pembelajaran inkuiri kelompok 5Implementasi strategi pembelajaran inkuiri kelompok 5
Implementasi strategi pembelajaran inkuiri kelompok 5
 
KONSEP DAN MODEL PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN
KONSEP DAN MODEL PENGAJARAN DAN PEMBELAJARANKONSEP DAN MODEL PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN
KONSEP DAN MODEL PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN
 
322093 model-model-pembelajaran-inovatif
322093 model-model-pembelajaran-inovatif322093 model-model-pembelajaran-inovatif
322093 model-model-pembelajaran-inovatif
 
Paikem
PaikemPaikem
Paikem
 
4 model pengajaran
4 model pengajaran4 model pengajaran
4 model pengajaran
 
Teori pmbelajaran kontruktivisme humanistik
Teori pmbelajaran kontruktivisme humanistikTeori pmbelajaran kontruktivisme humanistik
Teori pmbelajaran kontruktivisme humanistik
 
Sebab sebab berlakunya lupaan dan strategi meningkatkan daya ingatan
Sebab sebab berlakunya lupaan dan strategi meningkatkan daya ingatanSebab sebab berlakunya lupaan dan strategi meningkatkan daya ingatan
Sebab sebab berlakunya lupaan dan strategi meningkatkan daya ingatan
 
Konsep pengajaran dan pembelajaran gagne dan ewell
Konsep pengajaran dan pembelajaran gagne dan ewellKonsep pengajaran dan pembelajaran gagne dan ewell
Konsep pengajaran dan pembelajaran gagne dan ewell
 
Makalah strategi pembelajaran langsung, inkuiri & spbm
Makalah strategi pembelajaran langsung, inkuiri & spbmMakalah strategi pembelajaran langsung, inkuiri & spbm
Makalah strategi pembelajaran langsung, inkuiri & spbm
 
EDUP3033 : MURID DAN PEMBELAJARAN
EDUP3033 : MURID DAN PEMBELAJARANEDUP3033 : MURID DAN PEMBELAJARAN
EDUP3033 : MURID DAN PEMBELAJARAN
 
makalah PAIKEM
makalah PAIKEMmakalah PAIKEM
makalah PAIKEM
 
Sumber dan Media Pembelajaran
 Sumber dan Media Pembelajaran Sumber dan Media Pembelajaran
Sumber dan Media Pembelajaran
 
Apakah itu pengajaran
Apakah itu pengajaranApakah itu pengajaran
Apakah itu pengajaran
 

Similar to Membangkitkan motivasi siswa melalui model pembelajaran quantum learning

Motivasi belajar
Motivasi belajarMotivasi belajar
Motivasi belajarLidra Wati
 
Motivasi belajar
Motivasi belajarMotivasi belajar
Motivasi belajarLidra Wati
 
PKP IBU NURNELI BARU.docx
PKP IBU NURNELI BARU.docxPKP IBU NURNELI BARU.docx
PKP IBU NURNELI BARU.docxzuryatiarmi1
 
PKP IBU NURNELI BARU.docx
PKP IBU NURNELI BARU.docxPKP IBU NURNELI BARU.docx
PKP IBU NURNELI BARU.docxzuryatiarmi1
 
Imam Royani
Imam RoyaniImam Royani
Imam Royaniimam89
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranNENGSIHWIDA
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranNENGSIHWIDA
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranNENGSIHWIDA
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranNENGSIHWIDA
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranNENGSIHWIDA
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranNENGSIHWIDA
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaranwidawidianingsih
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranNENGSIHWIDA
 
Prinsip pembelajaran __kelompok 3
Prinsip pembelajaran  __kelompok 3Prinsip pembelajaran  __kelompok 3
Prinsip pembelajaran __kelompok 3Uhthi Solekhah
 
Motivasi belajar dalam pendidikan Islam
Motivasi belajar dalam pendidikan IslamMotivasi belajar dalam pendidikan Islam
Motivasi belajar dalam pendidikan IslamKhoiriyatul Ma'rufah
 
Kurikulum Dan Pmbljrn Rika
Kurikulum Dan Pmbljrn RikaKurikulum Dan Pmbljrn Rika
Kurikulum Dan Pmbljrn RikaRIKASEPTIANI
 

Similar to Membangkitkan motivasi siswa melalui model pembelajaran quantum learning (20)

Bab i
Bab  iBab  i
Bab i
 
Motivasi belajar
Motivasi belajarMotivasi belajar
Motivasi belajar
 
Motivasi belajar
Motivasi belajarMotivasi belajar
Motivasi belajar
 
PKP IBU NURNELI BARU.docx
PKP IBU NURNELI BARU.docxPKP IBU NURNELI BARU.docx
PKP IBU NURNELI BARU.docx
 
PKP IBU NURNELI BARU.docx
PKP IBU NURNELI BARU.docxPKP IBU NURNELI BARU.docx
PKP IBU NURNELI BARU.docx
 
Imam Royani
Imam RoyaniImam Royani
Imam Royani
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Prinsip pembelajaran __kelompok 3
Prinsip pembelajaran  __kelompok 3Prinsip pembelajaran  __kelompok 3
Prinsip pembelajaran __kelompok 3
 
Motivasi belajar dalam pendidikan Islam
Motivasi belajar dalam pendidikan IslamMotivasi belajar dalam pendidikan Islam
Motivasi belajar dalam pendidikan Islam
 
Kurikulum Dan Pmbljrn Rika
Kurikulum Dan Pmbljrn RikaKurikulum Dan Pmbljrn Rika
Kurikulum Dan Pmbljrn Rika
 
1710 5486-1-pb
1710 5486-1-pb1710 5486-1-pb
1710 5486-1-pb
 
Ppt matematika sm 4
Ppt matematika sm 4Ppt matematika sm 4
Ppt matematika sm 4
 

Recently uploaded

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 

Recently uploaded (20)

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 

Membangkitkan motivasi siswa melalui model pembelajaran quantum learning

  • 1. JURNAL MEMBANGKITKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING Disusun Oleh : Roihan ( 2009 121 002 ) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG TAHUN 2012
  • 2. MEMBANGKITKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING Abstrak Pembelajaran matematika yang terjadi selama ini kurang efektif, karena siswa hanya menerima informasi pembelajaran dari guru. Selain itu, guru juga masih menggunakan metode ceramah dalam kegiatan belajar mengajar. Akibatnya pembelajaran kurang bermakna, siswa menjadi bosan dengan kegiatan belajar mengajar sehingga mempengaruhi motivasi siswa dalam belajar . Oleh karena itu,perlu adanya suatu model pembelajaran yang diharapkan dapat membangkitkan motivasi siswa seperti Quantum Learning. Quantum learning merupakan kiat, petunjuk, strategi dan seluruh proses belajar yang dapat mempertajam pemahaman dan daya ingat, serta membuat belajar sebagai suatu proses yang menyenangkan dan bermanfaat. Model ini juga dapat membangkitkan motivasi belajar siswa khususnya dalam pembelajaran matematika. Kata kunci : Belajar, motivasi, Quantum Learning I. Pendahuluan I.I Latar Belakang Masalah Matematika adalah ilmu dasar yang wajib dipelajari oleh semua siswa dari tingkat SD sampai tingkat SMA bahkan juga di perguruan tinggi, seperti kita ketahui dalam kehidupan sehari-hari. Matematika memegang peranan penting karena matematika tidak hanya diterapkan pada saat belajar matematika itu sendiri tetapi matematika diterapkan juga pada bidang ilmu pengetahuan yang lain, seperti : kimia, fisika, biologi, ekonomi, dan lain-lain. Pembelajaran matematika yang terjadi selama ini kurang efektif, karena siswa hanya menerima informasi pembelajaran dari guru. Selain itu, guru juga masih menggunakan metode ceramah dalam kegiatan belajar mengajar. Akibatnya pembelajaran kurang bermakna, siswa menjadi bosan dengan kegiatan belajar mengajar sehingga mempengaruhi motivasi siswa dalam belajar . Oleh karena itu,perlu adanya suatu model pembelajaran yang diharapkan dapat membangkitkan motivasi siswa seperti Quantum Learning. Quantum learning merupakan kiat, petunjuk, strategi dan seluruh proses belajar yang dapat
  • 3. mempertajam pemahaman dan daya ingat, serta membuat belajar sebagai suatu proses yang menyenangkan dan bermanfaat. I.II Perumusan Masalah • Bagaimanakah cara membangkitkan motivasi belajar siswa pada pelajaran matematika melalui model pembelajaran quantum learning ? I.III Tujuan Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuannya adalah : • Mengetahui cara membangkitkan motivasi belajar siswa pada pelajaran matematika melalui model pembelajaran quantum learning II. Pembahasan Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks, sebagai tindakan belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Menurut Gagne (1984) belajar adalah sebagai suatu proses dimana suatu organism berubah perilakunya sebagai akibat dari pengalaman. Sedangkan Henry E Garret berpendapat bahwa belajar merupakan proses yang berlangsung dalam jangka waktu lama melalui latihan maupun pengalaman yang membawa kepada perubahan diri dan perubahan cara mereaksi terhadap suatu perangsang tertentu. Pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu proses interaksi antara guru dengan siswa, baik interaksi secara langsung seperti kegiatan tatap muka maupun kegiatan tidak langsung yaitu dengan cara menggunakan berbagai media. (Rusman, 2008:159) Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbingpembelajaran di kelas atau yang lainnya. (Rusman, 2008:150) Quantum learning merupakan kiat, petunjuk, strategi dan seluruh proses belajar yang dapat mempertajam pemahaman dan daya ingat, serta membuat belajar sebagai suatu proses yang menyenangkan dan bermanfaat. Model ini juga dapat membangkitkan motivasi belajar siswa.
  • 4. Dalam hubungannya dengan hal diatas, perlu dikembangkan model pembelajaran matematika yang dapat meningkatkmembangkitkan motivasi belajar siswa, diantaranya dengan menggunakan model pembelajaran quantum learning. A. Belajar Belajar merupakan tidakan dan perilaku siswa yang kompleks, sebagai tindakan belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Menurut Gagne (1984) belajar adalah sebagai suatu proses dimana suatu organism berybah perilakunya sebagai akibat dari pengalaman. Sedangkan Henry E Garret berpendapat bahwa belajar merupakan proses yang berlangsung dalam jangka waktu lama melalui latihan maupun pengalaman yang membawa kepada perubahan diri dan perubahan cara mereaksi terhadap suatu perangsang tertentu. Menurut Sagala (2005 : 11) belajar merupkan komponen ilmu pendidikan yang berkenaan dengan tujuan dan bahan acuan interaksi, baik yang bersifat eksplisit ataupun implisit ( tersembunyi). Berdasarkan pengertian diatas maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa belajar adalah suatu aktivitas yang mengarah pada perubahan diri seseorang yang dinyatakan dalam cara perubahan bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan. B. Motivasi 1. Pengertian Motivasi Menurut Hamalik (2007 : 56) motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Di dalam perumusan ini kita dapat lihat, bahwa ada tiga unsur yang saling berkaitan, yaitu sebagai berikut : a. Motivasi dimulai dari adanya perubahan energi dalam pribadi b. Motivasi ditandai dengan timbulnya perasaan affective arousal. c. Motivasi ditandai dengan reaksi – reaksi untuk mencapai tujuan.
  • 5. 2. Komponen – komponen motivasi Motivasi memiliki dus komponen dalam (inner component), dan luar (outer component). Komponen dalam ialah perubahan dalam diri seseorang, keadaan merasa tidak puas, dan ketegangan psikologis. Komponen luar ialah apa yang diinginkan seseorang , tujuan yang menjadi arah kelakuannya. Jadi, komponen dalam ialah kebutuhan yang ingin dipuaskan, sedangkan komponen luar ialah tujuan yang hendak dicapai. 3. Analisis dan Tinjauan terhadap Motivasi Antara kebutuhan, motivasi, perbuatan atau kelakuan, tujuan dan kepuasan terdapat hubungan dan kaitan yang kuat. Setiap perbuatan senantiasa berkat adanya dorongan motivasi. Timbulnya motivasi oleh karena seseorang merasakan sesuatu kebutuhan tertentu dan karenanya perbuatan tadi terarah kepada pencapaian tujuan tertentu pula. Apabila tujuan telah tercapai maka ia akan merasa puas. Kelakuan yang telah memberi kepuasan terhadap sesuatu kebutuhan akan cenderung untuk diulang kembali, sehingga ia akan menjadi lebih kuat dan lebih mantap. 4. Motivasi dan Kebutuhan Kebutuhan adalah kecenderungan – kecenderungan permanen dalam diri seseorang yang menimbulkan dorongan dan menimbulkan kelakuan untuk mencapai tujuan. Kebutuhan ini timbul oleh karena adanya perubahan (internal change) dalam organism atau disebabkan oleh perangsang kejadian – kejadian di lingkungan organism. 5. Motivasi dan Drive Drive adalah sesuatu perubahan dalam struktur neurofisiologis seseorang menjadi dasar organis dari perubahan energi, yang disebut motivasi. Jadi timbulnya motivasi dikarenakan terjadinya perubahan – perubahan neurofisiologis. 6. Motivasi dan Tujuan Tujuan adalah sesuatu yang hendak dicapai oleh suatu perbuatan yang apabila tercapai akan memuaskan individu. Adanya tujuan yang jelas dan disadari akan mempengaruhi kebutuhan dan ini akan mendorong timbulnya motivasi dala diri seseorang.
  • 6. 7. Motivasi dan Incentive Incentive adalah hal – hal yang disediakan oleh lingkungan (guru) dengan maksud merangsang murid bekerja lebih giat dan lebih baik, misalnya : kenaikan kelas, hadiah, dan lain – lain. Guru sering kali menggunakan Incentive untuk memberikan motivasi kepada siswa didik untuk mencapai tujuan – tujuan yang diinginkan. 8. Fungsi Motivasi a. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa motivasi maka tidak akan timbul sesuatu perbuatan seperti belajar. b. Motivasi berfungsi sebagai pengarah. Artinya mengarahkan perbuatan kepencapaian tujuan yang diinginkan. c. Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Ia berfungsi sebagai mesin bagi mobil. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan. 9. Nilai Motivasi dalam Pengajaran a. Motivasi menentukan tingkat berhasil atau gagalnya perbutan belajar murid. Belajar tanpa adanya motivasi akan sulit berhasil. b. Pengajaran yang bermotivasi pada hakikatnya adalah pengajara yang disesuaikn dalam kebutuhan, dorongan, motif, minat yangada pada murid. c. Pengajaran yang bermotivasi menuntut kreatifitas dan imajinasi guru untuk erusaha secara sungguh – sungguh mencari cara – cara yang relevan dan sesuai guna membangkitkan dan memelihara motivasi belajar siswa. d. Asas motivasi menjadi salah satu bagian yang integral daripada asas – asas mengajar. Penggunaan motivasi dalam mengajar buku saja melengkapi prosedur mengajar, tetapi juga menjadi faktor yang menentukan pengajaran yang efektif. C. Quantum Learning 1. Pengertian Quantum Learning
  • 7. Quantum learning merupakan kiat, petunjuk, strategi dan seluruh proses belajar yang dapat mempertajam pemahaman dan daya ingat, serta membuat belajar sebagai suatu proses yang menyenangkan dan bermanfaat (dalam http://www.infoskripsi.com/Article/Quantum- Learning.html). Konsep penting Quantum learning oleh DePorter dan Hernacki mendefinisikannya sebagai interaksi – interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya. (Sagala, 2005:105) Manfaat dari quantum learning ini adalah dapat meningkatkan sikap positif, motivasi, keterampilan belajar seumur hidup, kepercayaan diri dan kesuksesan. Quantum learning menggabungkan sugestologi, teknik pemercepatan belajar, dan program neurolinguistik dengan teori, keyakinan, dan metode sendiri. (Deporter;hernacki, 2009:13) Quantum Learning mencakup aspek-aspek penting tentang cara otak mengatur informasi. Menurut DePorter dkk (2002:16), “Quantum Learning adalah interaksi-interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya”. Dengan mengutip rumus Albert Einstein, yakni E=mc2, DePorter memisalkan kekuatan energi ke dalam analogi tubuh manusia yang secara fisik adalah materi. Sehingga tujuan belajar menurut Quantum Learning adalah meraih sebanyak mungkin cahaya. 2. PRINSIP-PRINSIP Menurut Saryono (dalam http://lubisgrafura.wordpress.com/2007/09/11/pembelajaran- kuantum-sebagai-model-pembelajaran-yang-menyenangkan/) Prinsip dapat berarti (1) aturan aksi atau perbuatan yang diterima atau dikenal dan (2) sebuah hukum, aksioma, atau doktrin fundamental. Setidak-tidaknya ada tiga macam prinsip utama yang membangun sosok pembelajaran kuantum. Ketiga prinsip utama yang dimaksud sebagai berikut. a. Prinsip utama pembelajaran kuantum berbunyi: Bawalah Dunia Mereka (Pembelajar) ke dalam Dunia Kita (Pengajar), dan Antarkan Dunia Kita (Pengajar) ke dalam Dunia Mereka (Pembelajar).
  • 8. b. Dalam pembelajaran kuantum juga berlaku prinsip bahwa proses pembelajaran merupakan permainan orkestra simfoni. c. Dalam pembelajaran kuantum juga berlaku prinsip bahwa pembelajaran harus berdampak bagi terbentuknya keunggulan. Oleh karena itu, keunggulan ini bahkan telah dipandang sebagai jantung fondasi pembelajaran kuantum. Ada delapan prinsip keunggulan – yang juga disebut delapan kunci keunggulan, yaitu : • Terapkanlah hidup dalam integritas Dalam pembelajaran, bersikaplah apa adanya, tulus, dan menyeluruh yang lahir ketika ni lai-nilai dan perilaku kita menyatu. Hal ini dapat meningkatkan motivasi belajar yang pada giliran nya mencapai tujuan belajar. Dengan kata lain, integritas dapat membuka pintu jalan me nuju prestasi puncak. • Akuilah Kegagalan Dapat Membawa Kesuksesan Dalam pembelajaran, kita harus mengerti dan mengakui bahwa kesalahan atau kegagalan dapat memberikan informasi kepada kita yang diperlukan untuk belajar lebih lanjut sehingga kita dapat berhasil. Kegagalan janganlah membuat cemas terus menerus dan diberi hukuman karena kegagalan merupakan tanda bahwa seseorang telah belajar. • Berbicaralah dengan Niat Baik Dalam pembelajaran, perlu dikembangkan keterampilan berbicara dalam arti positif dan bertanggung jawab atas komunikasi yang jujur dan langsung. Niat baik berbicara dapat meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi belajar pembelajar. • Tegaskanlah Komitmen Dalam pembelajaran, baik pengajar maupun pembelajar harus mengikuti visi-misi tanpa ragu-ragu, tetap pada rel yang telah ditetapkan. Untuk itu, mereka perlu melakukan apa saja untuk menyelesaikan pekerjaan. Di sinilah perlu dikembangkan slogan: Saya harus
  • 9. menyelesaikan pekerjaan yang memang harus saya selesaikan, bukan yang hanya saya senangi. • Jadilah Pemilik Dalam pembelajaran harus ada tanggung jawab. Tanpa tanggung jawab tidak mungkin terjadi pembelajaran yang bermakna dan bermutu. Karena itu, pengajar dan pembelajar harus bertanggung jawab atas apa yang menjadi tugas mereka. Mereka hendaklah menjadi manusia yang dapat diandalkan, seseorang yang bertanggung jawab. • Tetaplah Lentur Dalam pembelajaran, pertahankan kemampuan untuk mengubah yang sedang dilakukan untuk memperoleh hasil yang diinginkan. Pembelajar, lebih-lebih pengajar, harus pandai- pandai membaca lingkungan dan suasana, dan harus pandai-pandai mengubah lingkungan dan suasana bilamana diperlukan. • Pertahankanlah Keseimbangan Dalam pembelajaran, pertahankan jiwa, tubuh, emosi, dan semangat dalam satu kesatuan dan kesejajaran agar proses dan hasil pembelajaran efektif dan optimal. Tetap dalam keseimbangan merupakan proses berjalan yang membutuhkan penyesuaian terus-menerus sehingga diperlukan sikap dan tindakan cermat dari pembelajar dan pengajar. Adapun langkah-langkah yang dapat diterapkan dalam pembelajaran melalui konsep Quantum Lerning dengan cara yaitu : 1) Kekuatan Ambak, Sebelum anda melakukan hampir segalanya dalam hidup anda, baik secara sadar maupun tidak, anda akan bertanya pada diri anda tentang pertanyaan penting ini “Apa manfaatnya bagiku?” Mulai dari pekerjaan yang paling sederhana hingga monumental yang mengubah hidup, segala sesuatu harus menjadikan manfaat pribadi atau anda tak mempunyai motivasi untuk melakukannya. 2) Penataan lingkungan belajar,
  • 10. Dalam menata lingkungan belajar, anda harus menciptakan suasana yang nyaman dan santai, bisa juga dengan mendengarkan musik supaya terasa santai, terjaga, dan siap berkonsentrasi. Menyesuaikan jenis musik sesuai dengan suasana hati, kemudian anda juga dapat menggunakan pengingat – pengingat visual untuk mempertahankan sikat positif dan berinteraksilah dengan lingkungan anda untuk menjadi pelajar yang lebih baik. 3) Memupuk sikap juara, Memahami bagaimana K berarti keberhasilan yang tertunda bukan kegagalan, memilih reaksi dan perbincangan diri anda untuk menciptakan motivasi yang kuat. Atasi rintagan dengan membekali diri dengan pesan – pesan positif serta kendalikan kerangka pikiran anda dengan mengendalikan ekspresi tubuh dan wajah. Pastikan untuk mempunyai sikap positif, dan segalanya akan segera berubah. 4) Bebaskan gaya belajarnya, Menemukan cara – cara orang belajar, mempelajari bagaimana menyerap dan mengolah informasi, menggunakan teknik – teknik untuk menyeimbangkan cara belajar dan mencapai keberhasilan belajar, dan memantau cara belajar orang lain dalam hidup anda. 5) Membiasakan mencatat, Dengan mencatat anda dapat melihat seluruh gambaran secara sekilas, mengingat detail secara mudah, melihat hubungan antara gagasan dan konsep, bekerja sama dengan otak, bukan bertentangan dengannya, dan menyingkirkan “format outline” yang membosankan, selamanya. 6) Membiasakan membaca, Dengan membiasakan membaca anda dapat mengembangkan kecepatan membaca secara dramatis, meningkatkan pemahaman dan daya ingat, menambah pembendaharaan kata dan menambah bank data, dan menghabiskan sedikit waktu untuk membaca sehingga anda dapat mengerjakan hal – hal lain. 7) Jadikan anak lebih kreatif, Memaksimumkan proses – proses pemecahan secara kreatif, membiarkan otak kanan bekerja pada situasi – situasi yang menantang, memahami peran paradigm pribadi dalam proses – proses kreatif, mempelajari bagaimana curah gagasan (brain storming) dapat
  • 11. memberikan pemecahan inovatif bagi berbagai masalah, dan menemukan keberhasilan dalam “berfikir tentang hasil (outcome thinking) 8) Melatih kekuatan memori anak. Dengan melatih kekuatan memori anda dapat mengembangkan kapasitas untuk mengingat fakta – fakta, detail – detail , dan “hal – hal yang harus dilakukan, dengan mudah dapat mengingat daftar nama – nama, nomor – nomor, dan hal – hal lain, meningkatkan keyakinan saat presentasi dan pidato – pidato, dan mengingat nama – nama orang yang dikenal. (dalam http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2120770-penerapan-quantum-learning- dalam-pembelajaran/#ixzz29shvA2lw) III.Penutup III.I Kesimpulan Berdasarkan paparan di atas dapat diketahui bahwa pembelajaran kuantum merupakan sebuah falsafah dan metodologi pembelajaran yang umum yang dapat diterapkan baik di dalam lingkungan bisnis, lingkungan rumah, lingkungan perusahanan, khususnya di dalam lingkungan sekolah (pengajaran). Secara konseptual, falsafah dan metodologi pembelajaran kuantum membawa angin segar bagi dunia pembelajaran di Indonesia sebab karakteristik, prinsip-prinsip, dan pandangan-pandangannya jauh lebih menyegarkan daripada falsafah dan metodologi pembelajaran yang sudah ada (yang dominan watak behavioristis dan rasionalisme Cartesiannya). Selain itu pembelajaran ini juga dapat membangkitkan motivasi belajar siswa. Motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Jika siswa memiliki motivasi, maka mereka akan lebih merasa tertantang untuk mencapai tujuan tersebut.Meskipun demikian, secara nyata, keterandalan dan kebaikan falsafah dan metodologi pembelajaran kuantum ini masih perlu diuji dan dikaji lebih lanjut. Khusus penerapannya di lingkungan kelas menuntut perubahan pola berpikir para pelaksana pengajaran, budaya pengajaran dan pendidikan, dan struktur organisasi sekolah dan struktur pembelajaran. Jika perubahan-perubahan tersebut
  • 12. dapat dilakukan niscaya pembelajaran kuantum dapat dilaksanakan dengan hasil yang optimal. III.II Solusi Cara membangkitkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika selain menggunakan model pembelajaran quantum learning adalah sebagai berikut : 1. Berikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan kendala dalam belajar matematika. 2. Berikan pengalaman belajar matematika yang menyenangkan. 3. Jelaskan kepada siswa manfaat belajar matematika. Lalu, cara kita melihat kemajuan atau peningkatan motivasi belajar matematika siswa adalah dengan melihat beberapa indikator diantaranya : 1. Siswa terdorong mengemukakan ide-idenya, merasa bangga dan senang karena menggunakan idenya sendiri. 2. Siswa merasa senang belajar matematika melalui diskusi dengan teman-temannya. 3. Siswa berpendapat banwa ada kaitan matematika dengan lingkungan sekitar mereka. 4. Siswa berpendapat bahwa pengetahuan matematika dapat diperoleh dengan mengembangkan idenya sendiri. 5. Siswa berpendapat bahwa pembelajaran matematika yang interaktif antara siswa dengan siswa dan siswa dengan guru dapat menambah pengetahuan mereka.
  • 13. DAFTAR PUSTAKA Deporter, Hernacki. 2009. Quantum Learning (Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan). Bandung. Kaifa Hamalik. 2007. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara Rusman.2010. Model-Model Pembelajaran(Mengembangkan Profesionalisme Guru).Ban dung : Rajawali Pers Sagala. 2005 . Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta Saryono.http://lubisgrafura.wordpress.com/2007/09/11/pembelajaran-kuantum-sebagai- model-pembelajaran-yang-menyenangkan/). Diakses 18 Oktober 2012 http://www.infoskripsi.com/Article/Quantum-Learning.html. Diakses 18 Oktober 2012 http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2120770-penerapan-quantum-learning- dalam-pembelajaran/#ixzz29shvA2lw. Diakses 19 Oktober 2012