3. - Bulan penuh ampunan
- Bulan penuh berkah, rahmat
- Bulan Al Quran
- Lailatul Qadar
- Pintu syurga dibuka, pintu neraka
ditutup, setan dibelenggu
- Pintu Ar-Rayyan
- Penghalang godaan hawa nafsu,
benteng kokoh dari siksa neraka
4. - Wajah dijauhkan dari api neraka
- Salah satu rukun Islam
- Balasan langsung dari Allah swt
- Menjadi kaffarah
- Masuk ke syurga Allah swt
- Mendapatkan syafaat
- Bau mulut sewangi kasturi
- Memiliki dua kebahagian
5. Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa berpuasa di bulan
ramadhan dengan penuh keimanan
dan pengharapan, maka akan
diampuni semua dosa-dosanya yang
telah lampau.” (HR. Bukhari no. 38,
Muslim no. 760)
ُ ه
َّللا ىهلَص ِ ه
َّللا ُلوُسَر َلاَق
َسَو ِهْيَلَع
َمهل
اًناَميِإ َانَضَمَر َماَص ْنَم
اًباَسِتْاحَو
ْنِم َمهدَقَت اَم ُهَل َرِفُغ
هِبْنَذ
ِِ
6. “Dalil yang umum tetap berada
pada keumumannya selama tidak
ada dalil yang
mengkhususkannya”
لم ما عمومه في يبقى العام دليل
التخصيص دليل يرد
8. “Shalat lima waktu, dari Jum’at ke
Jum’at, dan (dari) Ramadhan ke
Ramadhan, adalah penggugur dosa
(seseorang pada masa) di antara
waktu tersebut sepanjang ia
menjauhi dosa besar.” (HR. Muslim)
21. Sehingga memaknai bulan suci
Ramadhan juga adalah
dengan menjadi titik awal kita
untuk berjuang, berdakwah
22. “Dan peliharalah dirimu dari pada
siksaan yang tidak khusus menimpa
orang-orang yang zalim saja di
antara kamu. dan ketahuilah bahwa
Allah amat keras siksaan-Nya.” (TQS.
Al Anfaal: 25
23. “Tidaklah suatu kaum, yang
diperbuat kemaksiatan-kemaksiatan
di antara mereka, kemudian mereka
sanggup mengubah hal itu; lantas
mereka tidak mengubah hal tersebut,
kecuali dikhawatirkan bahwa Allah
akan menimpakan siksaan terhadap
mereka semua secara umum.” (HR.
Abu Dawud)
24. “Demi Dzat yang menggenggam
jiwaku, hendaklah kalian
memerintahkan kemakrufan dan
mencegah kemunkaran, atau (jika hal
itu tidak dilakukan-pen) Allah swt
akan mengirimkan siksanya kepada
kalian, kemudian kalian berdoa,
tetapi doa kalian tidak dikabulkan.”
(HR. At Tirmidzi, Ahmad, Al Baihaqi)
25. “Wahai manusia, sesungguhnya kalian
membaca ayat ini, ‘Hai orang-orang yang
beriman, jagalah dirimu; tiadalah orang yang
sesat itu akan memberi mudharat kepadamu
apabila kamu telah mendapat petunjuk’ (TQS.
5: 105) dan sungguh aku mendengar Rasulullah
SAW bersabda: Sesungguhnya manusia ketika
mereka melihat orang zhalim tetapi mereka
tidak mencegahnya, maka Allah swt akan
menimpakan siksa-NYA kepada mereka secara
merata.” (HR. Abu Dawud, At Tirmidzi, Ahmad,
Al Baihaqi, Ibnu Hibban)
26. “Sesungguhnya manusia ketika
mereka melihat kemunkaran tetapi
mereka tidak merubahnya, maka
Allah swt akan menimpakan siksa-
NYA kepada mereka secara merata.”
(HR. Ahmad, At Tirmidzi, Ibnu Majah)
27. “Sesungguhnya umatku ketika
mereka melihat orang zhalim tetapi
mereka tidak mencegahnya, maka
Allah swt akan menimpakan siksa-
NYA kepada mereka secara merata.”
(HR. Al Bazzar)
28. “Sesungguhnya Allah azza wa jalla tidak
akan menyiksa kalangan umum (kalangan
awam) karena perbuatan kalangan
khususnya, hingga mereka melihat
kemungkaran ditengah-tengah mereka
dan mereka mampu untuk mencegahnya,
tetapi sayang mereka tidak
mencegahnya. Jika mereka melakukan itu
(yakni berdiam diri-pen), maka Allah swt
akan menyiksa kalangan khusus dan
kalangan awam itu.” (HR. Ahmad)
29. “Sesungguhnya Allah swt tidak akan
menyiksa kalangan umum (kalangan awam)
karena perbuatan kalangan khususnya,
hingga kalangan khusus itu melakukan
sesuatu (kemunkaran) yang mampu dirubah
oleh kalangan awam, tetapi mereka
(kalangan awam itu) tdak merubahnya,
maka itulah saatnya Allah swt
memperkenankan kebinasaan menimpa
kalangan awam dan kalangan khusus itu.”
(HR. At Thabrani, Al Haitsami)
30. “Perumpaan orang yang menjaga dan menerapkan
batas (peraturan) Allah swt adalah laksana kelompok
penumpang kapal yang mengundi tempat duduk
mereka. Sebagian mereka mendapat tempat di bagian
atas, dan sebagian lain di bagian bawah. Jika mereka
(yang ada di bagian bawah) membutuhkan air, mereka
harus berjalan melewati bagian atas kapal. Mereka
berujar, ‘Bagaimana jika kami melubangi saja bagian
bawah kapal ini (untuk mendapatkan air) sehingga kami
tidak perlu sampai mengganggu orang yang berada di
bagian atas.’ Jika kalian membiarkan mereka berbuat
menuruti keinginan mereka itu, maka binasalah mereka,
dan seluruh penumpang kapal itu. Namun, jika kalian
mencegah mereka, selamatlah mereka dan seluruh
penumpang yang lain.” (HR. Bukhari)
31. “Perumpamaan orang-orang Muslim
dalam hal kasih sayang dan tolong-
menolong yang terjalin antar mereka
adalah laksana satu tubuh. Jika satu
bagian merasakan sakit maka seluruh
bagian tubuh akan bereaksi, dengan tidak
tidur dan demam.” (HR. Muslim)
32. “Siapa saja yang bangun pagi dan hanya
memeperhatikan masalah dunianya maka
orang tersebut tidak berguna sedikitpun di
sisi Allah swt… Siapa yang tidak
memperhatikan urusan kaum Muslim
maka ia tidak termasuk golongan mereka.”
(HR. At Thabrani dari Abu Dzar Al Ghifari)
33. “Siapa saja di antara kalian yang melihat
kemungkaran, hendaklah mengubahnya
dengan tangannya; jika tidak mampu,
hendaklah mengubahnya dengan lisannya;
jika tidak mampu, hendaklah
mengubahnya dengan kalbu.
Sesungguhnya hal itu merupakan selemah-
lemahnya iman.” (HR. Ahmad, Muslim,
Abu Dawud, At Tirmidzi, An Nasa’i dan
Ibnu Majah)
34. “Dan orang-orang yang beriman, lelaki
dan perempuan, sebagian mereka (adalah)
menjadi penolong bagi sebagian yang lain.
mereka menyuruh (mengerjakan) yang
ma'ruf, mencegah dari yang munkar,
mendirikan shalat, menunaikan zakat dan
mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya.
mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah;
Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana.” (TQS. At Taubah: 71)