SlideShare a Scribd company logo
1 of 60
Download to read offline
Mediakom No.XXIV/JUNI/2010
Etalase
    Susunan REDAKSI

  Mediakom
       Penanggung Jawab
        drg. Tritarayati,SH

           Redaktur
 Dyah Yuniar Setiawati, SKM, MPS
          Drs. Sumardi

       Editor/Penyunting
     Dra. Hikmandari A., M.Ed
        drg. Anitasari SM.                                                                           drg. Tritarayati, SH
        Prawito, SKM, MM
            Busroni S.IP
      Mety Setyowati, SKM

                                                     Untuk Apa Merokok?
       Aji Muhawarman, ST

  Desain Grafis dan Fotografer
    Resty Kiantini, SKM, M.Kes
     Dewi Indah Sari, SE, MM




                                           L
     Sri Wahyuni, S.Sos, MM
        Giri Inayah, S.Sos.                          ebih banyak rugi, dari manfaatnya. Lima belas jenis penyakit akan
         R. Yanti Ruchiati                           menggerogoti tubuh, akibat merokok. Mulai dari rambut rontok,
    Wayang Mas Jendra, S.Sn                          gangren (matinya jaringan tubuh) sampai amputasi kaki, bila
                                                     dibiarkan dan tak mendapat perawatan yang tuntas. Belum lagi
           Sekretariat                               penyakit stroke, penyebab kematian terbesar di dunia. Pemakaian
          Agus Tarsono                     tembakau salah satu faktor risiko terbesar untuk penyakit ini. Rokok
        Waspodo Purwanto                   menyebabkan jantung berdebar, hipertensi, penyumbatan arteri yang dapat
             Hambali                       menyebabkan serangan jantung.
            Yan Zefrial
                                              Rokok juga merusak kulit, berubah menjadi keriput, bahkan
          Alamat Redaksi                   menyebabkan kanker kulit. Memutihkan lensa mata, yang dapat
      Pusat Komunikasi Publik              menyebabkan katarak dan kebutaan. Merusak kantong udara pada paru-
Gedung Kementerian Kesehatan RI            paru, menurunkan kapasitas paru-paru untuk menghisap oksigen dan
         Blok A, Ruang 107                 melepaskan CO².
Jl. HR Rasuna Said Blok X5 Kav. 4-9           Merokok beresiko kanker servik dan uterus. Menganggu kesuburan
           Jakarta 12950                   pada wanita, komplikasi selama masa kehamilan dan saat kelahiran bayi.
                                           Meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah. Kegagalan
           Telepon                         kehamilan/abortus terjadi 2-3 lebih besar bagi wanita perokok.
  021-5201590; 021-52907416-9                 Bila berhenti merokok, manfaat segera terasa. Enam jam setelah berhenti
                                           merokok, denyut nadi dan tekanan darah kembali normal. Dua belas jam
              Fax
                                           berikutnya, karbon monoksida ( CO) meninggalkan sistem peredaran darah
   021- 5223002; 021-52960661
                                           dan pernapasan. Setelah satu hari, tekanan darah lebih rendah dan kegiatan
             Email                         jantung lebih kuat. Satu tahun, risiko serangan jantung menurun sampai
        info@depkes.go.id                  setengah, dibanding dengan perokok aktif. Jika berheti merokok setalah 5-15
       kontak@depkes.go.id                 tahun, risiko stroke menurun sampai tingkat bukan perokok.
                                              Mediakom edisi 24, mengetengahkan dampak buruk merokok pada
           Call Center                     perokok, pesan iklan rokok yang menyesatkan dan keuntungan berhenti
    021-500567, 021-30413700               merokok. Juga menyajikan peringatan Hari Tanpa Tembakau sedunia (HTTS)
                                           di Kota Padang Panjang Sumbar. Tak ketinggalan mengangkat berbagai topik
        Redaksi menerima naskah
                                           penyakit dan pencegahannya. Semoga dapat menjadi referensi dan antisipasi
               dari pembaca:
                                           agar tidak terinfeksi. Selamat membaca….!n
   dapat dikirim ke alamat email redaksi
                                                                                                                  Redaksi

                                                                                                      No.XXIV/JUNI/2010 Mediakom
Daftar Isi

         7




                                                                       10

                                                                       19

                                                                                                         17

                                                                                23




                                  Cover: Pembacaan dukungan
                                  anak Indonesia untuk bebas
                                  tembakau
                                  Foto: Ratna Datu

     3	       Etalase                                          10	 Ragam
                                                               	Ngantuk, Tapi tak dapat tidur
     4	       Daftar Isi                                       	 Politeknik Kesehatan Ternate Terus
                                                                 Dikembangkan
     6	       Surat Pembaca                                    16	 Kolom
                                                               	    Solusi Penerbitan Media Pemerintah
     7	       Info Sehat
     	        Lingkar Pinggang Indikator Kesehatan
     	        Kuku Bersih dan Sehat                             17	 Media Utama
     	        Senam Otak                                       	    Rakerkesnas: Tingkatkan Sinergi dan
     	        Keuntungan Berhenti Merokok dimulai dari              Koordinasi Untuk Capai Target MDGs
              20 Menit Pertama                                 	    Forum Komunikasi Bidang Kesehatan
     	        Konsumsi Besar Merah, Kurangi Risiko             	    Rekomendasi dan Rencana Tindak Lanjut
              Penyakit Jantung                                 	    Sekilas Tentang MDGs
                                                               	    Padang Panjang Tuan Rumah Peringatan
                                                                    Htts 2010
                                                               	    Apa Kata Mereka Tentang Larangan Iklan
                                                                    Rokok

   Mediakom No.XXIV/JUNI/2010
Daftar Isi
                                                            33




                                                                                                     39

                                                            49
                         28


                         46                                                                           57


                                                            54




27	 Peristiwa                                    49	Nasional
	   Clinical Governance, Pendekatan Baru         	      Penyakit Menular Bersumber Binatang di
    Tingkatkan Pelayanan Kesehatan di RS                Maluku Utara
	   Kemenkes Buka Pelayanan Terpadu              	      Untuk Menjaga Mutu Pelayanan Peralatan
	   Rsup Hasan Sadikin Miliki Gedung Pelayanan          Kesehatan Perlu Kalibrasi
    Terpadu dan Askes Center
	   Sidang World Health Assembly Ke-63           54	 Daerah
                                                 	      Pasang Surut Pembangunan Kesehatan
37	 Stop Press                                          Provinsi Maluku Utara
	   Hari Malaria Sedunia 2010
	   Berantas Malaria                             56	 Siapa Dia
	   Aceh Canangkan Bebas Malaria 2015            	 Christian Sugiono
	   Pengobatan Hemofilia diupayakan melalui      	 Cathy Sharon
    Jamkesmas                                    	Nicholas Saputra
                                                 	 Ratih Sanggarwati
44 	 Potret
	   Dr. Ahmad Azis                                   58	 Lentera
	   Wasis Budiharto                              	      Panggung Sandiwara
                                                 	      Membangun Interaksi Sosial

                                                                                     No.XXIV/JUNI/2010 Mediakom
Surat Pembaca


     Peserta Askes                                               Jawab:
         Selama ini jaminan kesehatan untuk anak kami                Penggunaan Jamkesmas, hanya untuk masyarakat
     sebenarnya sudah dicover ASKES, tetapi  jaminan gol.        miskin yang mendapat persetujuan Bupati / Wali Kota yang
     II b hanya sebagian, karena obat-obatan, bone cement,       terdaftar dalam peserta Jamkesmas Kabupaten/ Kota. Kami
      jaringan tulang dll yang harganya relatif mahal tidak     sarankan Saudara dapat mencoba menghubungi Pemda
     masuk dalam ASKES. Sedangkan anak kami Andika               untuk mendapat Jamkesda (Jaminan Kesehatan Daerah
     (8 tahun) menurut dokter yang menanganinya harus            ). Redaksi
     mendapatkan perawatan (operasi) dan penanaman
     tulang berulang kali secara berkala selama usia
     pertumbuhan.                                                Informasi Thalasemia
         Anak kami sudah operasi yang ke 5 di RSUP                  Saya telah melakukan pemeriksaan laboratorium dan
     Dr. Soetomo Karang Menjangan Surabaya untuk                 dinyatakan Beta Thalashemia demikian juga adik.
     pengambilan Bone Cement dan Pencangkokan Tulang             Riwayat pemeriksaan :
     sementara.                                                  melakukan pemeriksaan ke RS Dr. Soetomo akibat
         Seperti yang pernah disampaikan Staf Ahli               kelelahan yang sangat rujukan dari RSUD Bangil
     Pembiayaan Kesehatan Depkes RI pada acara Barometer         Pasuruan
     di Stasiun TV swasta pada tanggal 10 Februari 2010          Pengobatan :
     bahwa orang mampu tapi tidak mampu untuk                    tidak ada, hanya berinisiatif minum suplemen Folat dan
     membiayai Pengobatan secara terus menerus dan dalam         Fe organik
     jangka waktu yang lama dijamin Pemerintah seperti
     kasus yang terjadi pada anak Bilqis ( Menderita kelainan    dan adik :
     hati).                                                      Nama 	 : Arum Rahardhini
         Apakah hal itu benar? apakah PNS gol II seperti kami    Umur 	 : 15 Thn
     bisa mendapatkannya? Dan kalau bisa bagaimana cara          Tahun pemeriksaan Lab (pengekan diagnosa) : 2006
     mendapatkan jaminan tersebut?                               Riwayat pemeriksaan  Penyakit :
                                                                 penegakan diagnosa di RSSA Malang, seminggu yg lalu
                                           Akhmad Syaifudin      Tranfusi Hb: 6,5 
                                                                 Pengobatan / terapi  :
     Jawab:                                                      Mohon Info yang selengkapnya tentang Thalasemia,
       Saudara Akhmad Syaifudin, semoga anak Anda segera         dan harus kemana bila saya berada di Jawa Timur ? apa
     mendapat kesembuhan. Kami sampaikan mulai 1 Juli            ada rumah sakit rujukan ? atau lembaga sosial yang
     2010, PNS tidak lagi cost sharing (ditanggung sebagian)     menyediakan info selengkapnya di sekitar Provinsi. Jawa
     untuk pembiayaan perawatan dan pengobatan, semua            Timur.
     akan ditanggung oleh Askes. Untuk informasi lebih lanjut,      Mohon bantuannya, terima kasih.
     Saudara dapat menghubungi PT Askes setempat. Redaksi
                                                                      aryatama rahardhiman” spears.ya@gmail.com

     Menggunakan Jamkesmas                                       Jawab:
        Assalamualaikum wr. wb. Anak kami 3 tahun tidak             Untuk informasi Thalasemia, Mediakom edisi 24,
     dapat mendengar,saran dokter pakai alat bantu dengar.       juga mengetengahkan thalasemia. Silahkan membaca.
     kami mohon kepada Kemenkes supaya kami bisa                 Sedangkan untuk mendapat informasi tentang Thalasemia
     membeli alat bantu dengar tersebut melalui Jamkesmas        dapat menghubungi Perhimpunan Orang Tua Penderita
     agar anak kami dapat mendengar dan berbicara. Mudah-        Thalassaemia Indonesia (POPTI) Cabang Surabaya, Bp.
     mudahan harapan kami dikabulkan. Terima kasih.              Purnomo Sekretariat FK Unair RSU Dr. Soetomo Jl. Prof. Dr.
                   Afniati, Kabupaten Aceh Tamiang 24472         Moestopo 6-8 Surabaya. Redaksi.
                                        hp 085277892330.



   Mediakom No.XXIV/JUNI/2010
Info Sehat


                                         B
                                                      anyaknya lemak di           dari 89 cm (35 inci). Semakin tinggi
                                                      pinggang adalah salah       kadar kolesterol jahat, maka semakin
                                                      satu peringatan untuk       panjang ikat pinggang orang
                                                      mengubah lifestyle          tersebut.
                                                      menjadi lebih sehat lagi.      Sebuat riset yang dilakukan di
                                           Menurut sebuah kampanye anti-          Universitas Birmingham, Inggris
                                         obesitas di Inggris, mengukur lingkar    menunjukkan bahwa sel lemak
                                          pinggang dengan meteran adalah          di sekitar pinggang bukanlah
                                            tolok ukur kesehatan yang lebih       bongkahan lemak yang pasif
                                              akurat daripada menimbang           melainkan sel-sel aktif berlebih yang
                                                berat badan. Dengan               dapat mengacaukan stabilitas insulin
                                                mengukur lingkar pinggang,        dan meningkatkan tekanan darah
                                               resiko terkena diabetes tipe       dan kolesterol dalam darah.
    istimewa




                                              2 dan penyakit jantung dapat           Penyakit seperti jantung dan

               Lingkar                      diprediksi lebih akurat.
                                                Mereka yang mempunyai
                                                                                  diabetes kini tak lagi menghantui
                                                                                  mereka yang nampak berisi dari

               Pinggang
                                          resiko paling tinggi untuk terkena      luar, namun juga orang-orang yang
                                         penyakit yang bersangkutan               kelihatan langsing. Maka jangan
                                         dengan obesitas adalah pria yang         pernah lengah.n
               Indikator                 mempunyai lingkar pinggang lebih
                                         dari 101 cm (40 inci) dan wanita
                                                                                                  www.info-sehat.com

               Kesehatan                 dengan lingkar pinggang lebih




                                                                                                                         istimewa
Kuku Bersih dan Sehat


K
             uku kaki ternyata bisa menjadi barometer
             kesehatan. Bahkan terkadang tanda-tanda
             penyakit sistemik bisa diketahui dari kondisi
             kuku kaki. Sebagai contoh, kuku kaki yang
             bergelombang dan menebal bisa jadi
merupakan manifestasi dari penyakit psoriasis. Kuku
kaki yang cekung tidak cembung seperti normal dapat
menunjukkan kekurangan zat besi atau anemia.
    Walaupun tidak terlalu mengganggu, ternyata kuku
yang  sakit tidak boleh dianggap remeh. Apalagi jika
menderita diabetes atau gangguan sirkulasi darah.
Bahkan kuku yang masuk ke dalam daging biasa kita
sebut cantengan juga tidak bisa dianggap enteng.
    Terutama jika penderita diabetes atau gangguan
sirkulasi darah, jangan iseng mencoba mengobati sendiri 
ini. Apalagi  jika daerah ini sudah terinfeksi. Segera pergi
ke dokter spesialis kulit atau spesialis kaki, yang dapat
mendiagnosa kemudian merawat dengan tindakan dan
obat yang tepat.                                               kaki tanpa menimbulkan rasa sakit. Tetapi penyakit ini
    Ada satu  lagi penyakit kuku yang biasanya tidak           dapat mengubah kualitas dan warna kuku kaki, sehingga
terlalu mendapat perhatian kita, tetapi sesungguhnya           menjadi buruk kondisinya.
mencakup 50% kasus kelainan kuku. Infeksi jamur pada             Sesungguhnya kondisi ini adalah infeksi di bawah
kuku atau  onychomycosis, biasanya dapat diderita kuku         permukaan kuku yang disebabkan oleh jamur. Ketika

                                                                                                    No.XXIV/JUNI/2010 Mediakom
Info Sehat
     organisme-organisme bersarang
     di sana, biasanya kuku akan
     menjadi gelap warnanya dengan
                                           Senam Otak

                                           T
     disertai bau yang tidak sedap.
     Jika tidak ditindak, infeksi                     ahukah anda bahwa otak kita terdiri dari 10 milyar sel syaraf
     bisa menyebar ke kuku kaki                       (neutron). Seringkali otak kita kehilangan konsentrasi, apalagi saat
     lain, kulit bahkan ke kuku jari                  kita dalam keadaan lelah, tertekan, atau stess. Oleh karena itu kita
     tangan. Jika tetap tidak dirawat,                butuh senam otak untuk menyegarkan otak. Tujuannya adalah
     infeksi ini dapat menyebar dan                   untuk menjadikan sisi kiri dan sisi kanan otak bekerja dengan
     mengganggu kemampuan                  selaras. Berikut ini tata caranya :
     seseorang untuk berjalan.
         Mungkin tidak perlu terlalu                      Minum Air Putih
     kuatir dengan penyakit-penyakit                      Meminum air putih merupakan dasar perawatan otak
     di atas. Bila  rajin pedicure di                     dan system syaraf. Berguna untuk membuat rileks pikiran
     salon 1 minggu sekali. Tetapi                        dan badan, sehingga otak kita lebih siap untuk menerima
     belum menjamin, karena pada                          informasi.
     peralatan pedicure salon yang
     kemungkinan besar tidak streril                                    Membuat Angka 8
                                                            Cobalah untuk membuat angka
     atau dibersihkan dengan baik, 
                                                             delapan diudara didepan anda,
     justru bisa banyak bakteri atau
                                                              mulai dari sisi kiri, bergerak ke
     bahkan virus yang tersembunyi.
                                                            bawah, bergerak ke tengah, naik
         Proses pedicure, yang biasanya
                                           keatas, kemudian bergerak untuk menyelesaikan
     termasuk membersihkan kulit           bagian atas, cobalah selama lima menit, terutama
     kering di sekitar kuku, tak jarang      sebelum membaca pelajaran atau hafalan. Hal
     jika dilakukan pegawai salon              ini dapat mengurangi rasa kantuk dan dapat
     yang belum berpengalaman               menghafal lebih jelas. Gunanya untuk meningkatkan kemampuan membaca
     dapat menyebabkan luka kecil.                  dan pemahaman yang menggabungkan otak kiri dengan otak kanan.
     Luka sekecil apapun akan
     menyebabkan darah seseorang                          Menekan Kening
     menempel pada peralatan yang                         Caranya tekan kening perlahan-lahan, tekan dengan
     digunakan, dan bisa  dibayangkan                     menggunakan dua jari pada kening sebelah kiri dan kanan
     bila berapa orang yang berdarah                      kira-kita tepat di tengah-tengah garis antara garis rambut dan
     akibat menggunakan peralatan                         alis, tahan selama tiga sampai sepuluh menit. Gunanya untuk
     yang sama dan jika salah satu                        melepaskan ketegangan dan meningkatkan aliran darah ke otak.
     orang yang di pedicure menderita
     penyakit, misalnya hepatitis C.                                                   Menguap
         Jika memang tidak bisa                        Dengan menguap sembari memijat rahang,
     hidup tanpa pedicure, dapat                akan membuat pandangan anda menjadi lebih rileks
     diantisipasi dengan  membeli               dan mampu menjaga konsentrasi ketika anda banyak
     peralatan pedicure pribadi yang                                 mengalami tekanan mental.
     lengkap dan selalu membawanya
     ke salon langganan. Sebab                                      Menggambar Coretan
                                                                    Gambarlah coretan apa saja pada
     di Indonesia belum ada
                                                                    kertas dengan menggunakan
     peraturan yang mengharuskan
                                                                    kedua tangan secara bersamaan. Hal ini baik untuk
     salon untuk membersihkan
                                                                    meningkatkan kemampuan koordinasi dengan
     peralatannya. Paling tidak jika
                                                                    menyelaraskan kedua sisi otak. Ini juga akan
     memakai peralatan sendiri, bisa                                membantu untuk mengikuti arahan secara lebih
     memastikan peralatan itu selalu                                efektif dan memperbaiki teknik pengucapan serta
     bersih. n                                                      kemampuan matematis.
                     www.info-sehat.com

   Mediakom No.XXIV/JUNI/2010
Info Sehat
                   Menggosok Pusar dan Dada                 mengurangi kebingungan, merangsang energi, serta
                   Letakkanlah satu tangan anda pada        membantu berfikir dengan lebih jernih.
                   pusar, sementara tangan lain di tulang     Dengan beberapa latihan tadi, sikap easy going akan
                   dada (tepat di bawah tulang leher)       membantu dalam upaya meminimalisir gangguan-
                   gosoklah kedua bagian tersebut           gangguan pada otak kita, karena konsentrasi merupakan
                   dengan lembut selama kurang              kebiasaan yang dapat dilatih dan bukan bakat ataupun
                   lebih sepuluh detik. Berguna untuk       bawaan. Semoga bermanfaat. n www.voa-islam.com




Keuntungan Berhenti                                          Konsumsi Beras
Merokok dimulai dari                                         Merah, Kurangi Risiko
20 Menit Pertama                                             Penyakit Jantung

                                                             K
                                                                           ebiasaan mengkonsumsi beras putih
Perubahan tubuh setelah berhenti merokok :                                 mengakibatkan minimnya ketertarikan
•	 Dalam 20 menit Tekanan darah dan denyut jantung                         kita pada jenis beras lain. Padahal, secara
   membaik                                                                 genetis beras terbagi menjadi beberapa
•	 Dalam 12 jam	 Tingkat karbon monoksida di dalam                         jenis, seperti beras putih, beras merah, beras
   darah kembali ke normal 	                                 hitam dan beras ketan. Padahal, setiap jenis beras
•	 Dalam 48 jam	Sistem aliran darah membaik dan              mengandung manfaat yang tak terduga.
   fungsi jantung dapat meningkat                                Hasil riset yang dipresentasikan pada Experimental
•	 Dalam 2-12 minggu Nikotin tidak terdeteksi lagi           Biology Annual Conference di Anaheim, California, AS
   dari dalam tubuh, indera pengecap dan penciuman           mengungkapkan beras merah dan setengah-giling bisa
   membaik                                                   mengurangi risiko penyakit jantung dan tekanan darah
•	 Dalam 1-9 bulan Nafas pendek (sesak) dan batuk-           tinggi. Peneliti juga melaporkan beras merah ternyata
   batuk berkurang                                           jauh lebih baik ketimbang beras putih saat melindungi
•	 Dalam 1 tahun Risiko untuk terjadinya jantung             tubuh dari tekanan darah tinggi dan arterosklerosis
   koroner berkurang setengahnya dibandingkan                (pengerasan pembuluh darah).
   dengan perokok                                                “Penelitian kami menunjukkan adanya potensi dari
•	 Dalam 10 tahun Risiko kanker paru setengahnya             beras yang mungkin menjadi titik awal yang baik untuk
   dibandingkan perokok                                      mencari obat preventif untuk penyakit kardiovaskuler,”
•	 Dalam 15 tahun Risiko serangan jantung dan stroke         kata peneliti Satoru Eguci, profesor fisiologi di Temple
   turun ke tingkat yang sama dengan yang bukan perokok      University School of Medicine di Philadelphia, AS.
Manfaat lainnya yaitu :                                      Sebelumnya, Eguci dan kolega mengatakan penelitian
•	 Menghemat Uang                                            mereka mencatat kandungan beras merah mampu
	 Anda tidak lagi harus menyisihkan uang untuk               melawan protein yang dikenal sebagai angiotensin
   membeli rokok, misalnya dalam 1 hari uang membeli         II yang memberikan kontribusi untuk tekanan darah
   rokok sebanyak Rp.10.000, maka :                          tinggi dan penyumbatan arteri.
	 - 1 minggu menjadi Rp.70.000                                   Kandungan tersebut berada pada lapisan beras
	 - 1 bulan menjadi Rp.300.000                               terkelupas ketika beras merah diubah menjadi beras
	 - 1 tahun menjadi Rp.3.600.000                             putih. Namun, lapisan itu bisa dipertahankan bila
	 - 5 tahun menjadi Rp.18.000.000                            digiling menggunakan alat tradisional seperti yang
	 - 20 tahun menjadi Rp.72.000.000 n                         dilakukan masyarakat Jepang. n
                      sumber: leaflet RSUP Persahabatan                                  gi-sumber www.republika.co.id

                                                                                                     No.XXIV/JUNI/2010 Mediakom
Ragam

                                                                                              Insomnia transien.
                                                                                                  Tipe insomnia ini sangat mungkin
                                                                                              dialami oleh setiap orang. Insomnia
                                                                                              ini dapat mengusik sesorang ketika
                                                                                              ada faktor pemicu “stresor akut”   ,
                                                                                              sehingga ada perubahan dalam
                                                                                              sirkadian (siklus 24 jam), jet lag dan


                                           Ngantuk,                                           jadwal kerja dapat menjadi pencetus.
                                                                                                  Insomnia transien, muncul
                                                                                              dalam bentuk kesulitan tidur yang



                                                tapi
                                                                                              berlangsung kurang dari seminggu.
                                                                                              Keluhan ini akan mulai mengganggu
                                                                                              ketika seseorang mengalami



                                          Tak Dapat
                                                                                              masalah. Sifatnya temporer dan akan
                                                                                              kembali normal, ketika akar masalah
                                                                                              teratasi.




                                               Tidur
                                                                                              Insomnia jangka pendek
                                                                                                 Insomnia jangka pendek
                                                                                              biasanya berlangsung satu sampai
                                                                                              empat minggu. Gangguan tidur ini
                                                                                              umumnya terjadi karena datangnya
                                                                                              stressor berat yang berkelanjutan.
                                                                                              Penyakit akut dan obat-obatan juga
                                                                                              dapat menjadi penyebab.

                                                                                              Insomnia kronis
 istimewa




                                                                                                 Orang yang terkena insomnia




            S
                                                                                              kronis, akan terganggu berminggu-
                        ebagian orang begitu        tubuh direbahkan, berusaha rileks,        minggu susah tidur. Bahkan ada
                        mudah tidur. Duduk di       serileks-rileksnya, kemudian mata         yang keluhannya menetap sampai
                        kursi sebentar, sambil      dipejamkan, berharap segera tidur         hitungan tahun. Bagi penderita
                        bersandar langsung tidur.   pulas dan bangun dalam keadaan            insomnia kronis, mulai tidur
                        Mendengar ceramah di        segar. Secara fisik badan telentang,      merupakan tantangan besar. Mereka
            masjid langsung pulas. Termasuk         mata terpejam, tapi pikiran tetap         butuh berjam-jam di peraduan
            ketika duduk di kendaraan umum          melayang-layang, mengenang                untuk dapat tidur pulas. Kalaupun
            atau mobil pribadi. Apalagi sengaja     berbagai peristiwa kehidupan,             akhirnya tertidur, sering terbangun
            rebahan di tempat tidur, tak perlu      hingga larut malam belum tertidur         dan susah tidur lagi.
            menunggu waktu hitungan puluhan         juga. Jika demikian terus berulang           Bangun tidur dengan rasa penat
            menit, langsung pulas. Ada yang         mereka akan menderita insomnia.           yang masih tersisa, juga merupakan
            memberi julukan “pelor” begitu
                                      ,                Ada tiga jenis insomnia yang           tanda insomnia. Mereka juga akan
            nempel molor.                           sering dialami oleh penderita, seperti    sering mengeluhkan kondisinya,
               Tapi, ada sebagian orang yang        diungkapkan oleh Dr. Nurmiati Amir        mudah marah, uring-uringan dan
            susah tidur. Sudah berusaha untuk       SpKJ (K) dosen Fakultas Kedokteran        tidak dapat berkonsentrasi dengan
            tidur, tapi tak kunjung tidur juga.     Universitas Indonesia. Berikut ciri dan   baik dalam pekerjaan.
            Padahal persiapan sudah maksimal.       cara penanganannya.                          Banyak penyebab yang membuat
            Mulai dari lampu kamar diredupkan,                                                orang terus menderita insomnia


10          Mediakom No.XXIV/JUNI/2010
Ragam
kronis yakni adanya depresi,           setelah bangun tidurnya.                 berwudhu dan melakukan
penyakit tertentu, bipolar dan            Khusus untuk insomnia transien,       relaksasi. Berdoa dan berzikir
penyalahgunaan zat tertentu juga       dapat diatasi dengan menerapkan          akan membantu suasana batin
berperan dalam kasus ini.              higiene tidur menjadi kebiasaan,         lebih tenang. Kemudian redupkan
   Munculnya insomnia kronis           yakni bangun pagi teratur, tidur         lampu kamar untuk memudahkan
bukan karena faktor tunggal, dapat     begitu ngantuk dan tidur di siang        terlelap. Mengapa redup lebih baik ?.
juga merupakan akibat perubahan        hari. Selain itu, hindari coklat,        dr.Nurmiati mengatakan, mendekati
struktur kimia otak dan hormon otak,   merokok dan alkohol.                     pukul sembilan malam, melatonin
serta gangguan psikisatris sebagai        Selain higiene tidur, juga harus      mulai diproduksi tubuh. Gelap akan
pelengkapnya.                          mampu mengelola stres. Upayakan          memicu pengeluarannya. Seiring
                                       agar tidak merasa tertekan dengan        dengan itu, suhu tubuh menurun.
Tatalaksana Insomnia                   persolan hidup, walau banyak             Matapun tertidur lelap.
   Tatalaksana insomnia harus          persoalan. Caranya, serahkan                Untuk insomnia kronis, penderita
dirancang secara individual. Sebab,    persoalan itu kepada yang Maha           harus melakukan konsultasi dan
setiap orang memiliki karakteristik    Kuasa, setelah berikhtiar dan berdo’a.   berobat kepada dokter. Jangan
yang unik. Lamanya waktu tidur         Jangan banyak dipikirkan. Jangan         menggunakan obat-obatan yang
setiap orang juga berbeda. Ada         pula membiasakan membawa                 tidak atas resep dokter, karena bukan
yang cukup empat sampai enam           pekerjaan ke tempat tidur.               kesembuhan yang akan didapat,
jam, tapi ada juga yang harus             Higiene tidur dapat dilatih           tapi justru bisa berdampak negatif
delapan jam, baru merasa segar         dengan mengawali tidur dengan            lainnya. nPra




Politeknik Kesehatan Ternate
Terus Dikembangkan

I
      ndonesia sebagai negara dengan ribuan pulau,         pembangunan kesehatan.
      memiliki tantangan tersendiri dalam pengelolaan         Di era keterbukaan ini, lalu lintas penduduk dan arus
      kesehatan penduduknya. Antara lain bagaimana         informasi sedemikian derasnya, masyarakat semakin
      mengatasi penyakit yang khas pada warga              kritis terhadap segala aspek, termasuk terhadap
      kepulauan.                                           pelayanan kesehatan. Kebutuhan dan tuntutan
   Ketersediaan tenaga-tenaga terampil di bidang           masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan
kesehatan yang sesuai merupakan solusi penting,            semakin meningkat, sesuai dengan perkembangan
sehingga pengembangan jenis pendidikan pada                pengetahuan dan kemampuan ekonomi masyarakat
politeknik kesehatan (Poltekkes) di berbagai daerah        yang semakin tinggi.
merupakan langkah yang strategis.                             Perubahan dan perkembangan ini tentu saja sangat
   Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM)                   mempengaruhi orientasi pelayanan kesehatan. Jika
merupakan bagian integral dalam pembangunan                semula pelayanan bersifat kuratif dan rehabilitatif bagi
kesehatan untuk mewujudkan bangsa yang maju dan            perorangan, di masa sekarang dan yang akan datang
mandiri.                                                   sudah dituntut menjadi pelayanan yang lebih bersifat
   Keberhasilan pembangunan kesehatan dipengaruhi          promotif dan preventif bagi seluruh penduduk.
oleh banyak faktor, terutama SDM kesehatan yang
bermutu dan mampu berperan sebagai pemikir,                TENAGA YANG SESUAI
perencana, pelaksana, penggerak, dan pengawas                Implikasi dari perubahan orientasi pelayanan


                                                                                                 No.XXIV/JUNI/2010 Mediakom   11
Ragam
     kesehatan adalah perubahan pendekatan dalam                     kesehatan perlu ditingkatkan melalui pengembangan
     menyelenggarakan pelayanan kesehatan. Di samping                jenis pendidikan. Ini menjadi tantangan pemerintah,
     itu juga diperlukan penyesuaian karakteristik maupun            khususnya pemerintah daerah yang lebih memahami
     mutu SDM kesehatan yang melaksanakan pelayanan                  jenis tenaga kesehatan apa yang diperlukan di daerah
     kesehatan tersebut.                                             masing-masing.
        Dalam upaya menghasilkan pelayanan kesehatan                    Tujuan pendidikan tenaga kesehatan untuk
     yang bermutu tinggi, maka jumlah dan mutu SDM                   menghasilkan tenaga kesehatan yang terampil dan




                                                                                               Politeknik Kesehatan Ternate



        Sejarah Politeknik Kesehatan Ternate


          P
                         oliteknik Kesehatan (Poltekkes) Ternate ,    (BPPSDMK) bertujuan untuk menyiapkan peserta didik
                         merupakan salah satu Sekolah Kesehatan       menjadi tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan
                         yang bernaung dibawah Badan                  akademik atau profesional yang lebih berorientasi
                         Pengembangan dan Pemberdayaan                pada kebutuhan lapangan kerja (Link and match).
                         Sumber Daya Manusia Kesehatan                   Politeknik Kesehatan Ternate, merupakan konversi


12   Mediakom No.XXIV/JUNI/2010
Ragam
bermutu tinggi. Tenaga kesehatan yang dihasilkan harus         Kesehatan Lingkungan, Farmasi, Elektromedik dan
memenuhi kebutuhan pelayanan, baik dalam jenis,                Rontgen, Kementerian Kesehatan mempunyai 33 Politeknik
jumlah, kualifikasi dan terdistribusi secara merata.           Kesehatan di seluruh Indonesia, satu diantaranya adalah
                                                               Politeknik Kesehatan Ternate di Maluku Utara.
INSPIRASI DARI MALUKU UTARA                                       Politeknik Kesehatan Ternate menyelenggarakan tiga
   Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan yang              Jurusan, yaitu Jurusan Keperawatan, Jurusan Kebidanan,
profesional seperti Perawat, Bidan, Gizi, Analis Kesehatan,    dan Jurusan Gizi, ditambah dua Program Studi yaitu


mulai dari Sekolah Penjenang Kesehatan Umum (SPKU),           bersama-sama dengan Akademi Kebidanan (AKBID)
berdasarkan SK Menkes RI. Nomor : 05/B.V/Pend.17,             menerima peserta didik dari lulusan SLTA / MAN, dan
tanggal 9 Januari 1971 dengan lamanya pendidikan              Jalur Khusus.
dua tahun atau 4 semester. Pendidikan ini berlangsung            Sesuai kebijakan Pemerintah (Depkes) dalam
selama + 8 tahun.                                             menyederhanakan manajemen maupun administrasi
   Kemudian pada tahun 1979 SPKU dikonversi                   kependidikan, semua Pendidikan Program D III
menjadi Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) bedasarkan            Kesehatan digabung menjadi satu lembaga yaitu
SK. MENKES RI. Nomor 84/Kep/Diklat/Kes tanggal 8              POLITEKNIK KESEHATAN. Dengan demikian pada
September 1978 dengan lama pendidikan 3 tahun                 tahun 2001 AKPER dan AKBID Depkes Ternate dimerjer
(VI Semester) dengan menerima peserta didik dari              menjadi satu yaitu POLITEKNIK KESEHATAN TERNATE
lulusan SLTP melalui SIPENSIMARU Pendidikan Tenaga            berdasarkan SK.MENKES RI. Nomor : 1207/MENKES/SK/
Kesehatan (Diknakes).                                         XI/2001 tanggal 12 Nopember 2001, dan selanjutnya
   Perkembangan selanjutnya pendidikan SPK                    berdasarkan SK Menteri Kesehatan RI Nomor HK.
dirasakan kurang layak dalam menghadapi segala                00.006.1.4.2.0226 tanggal 1 Juli 2004 dibentuk Jurusan
tuntutan kehidupan masyarakat yang semakin                    Gizi.
kompleks, hal ini sejalan dengan lajunya kemajuan
pengetahuan dan teknologi khususnya dibidang                  JURUSAN KEPERAWATAN
kesehatan, tentu akan berpengaruh pada orientasi                  Jurusan Keperawatan Poltekkes Ternate
pelayanan kesehatan. Implikasi perubahan tersebut             berpedoman pada Kurikulum Nasional D III
adalah perubahan pendekatan dalam memberikan                  Keperawatan tahun 1999 yang diberlakukan pada
pelayanan kesehatan dalam tatanan nyata, maka                 tahun Akademik 2002/2003. Beban studi program D
adaptasi karakteristik maupun kualitas SDM kesehatan          III Keperawatan 108 SKS (90%) dari kurikulum lengkap
mendapat perhatian yang sangat srategis.                      dan dimungkinkan penambahan 12 SKS untuk muatan
   Untuk menghasilkan pelayanan kesehatan                     lokal sehingga dapat mencapai 120 SKS (12 - 24 SKS
yang bermutu maka kualitas SDM kesehatan perlu                kurikulum Institusi) dilaksanakan dalam 6 semester.
ditingkatkan melalui pengembangan pendidikan.                 Kurikulum terdiri dari sejumlah mata kuliah wajib
Wacana semacam ini semakin memperkecil peluang                dan mata kuliah muatan lokal. Mata kuliah wajib
pendidikan SPK ditandai dengan dibukanya Program              adalah mata kuliah yang menunjang pembentukan
DIII Keperawatan (Akper Depkes Ternate) berdasarkan           kepribadian dan kompetensi profesional seorang
SK. MENKES RI. Nomor : 11.01.09, tanggal 15 April             lulusan yang merupakan kesiapan baginya dalam
1998 dan disusul dengan pembukaan Program D III               memasuki kehidupan bermasyarakat.
Kebidanan (AKBID Depkes Ternate) berdasarkan SK                   Mata kuliah wajib terdiri dari : Mata Kuliah Umum
MENKES RI. Nomor : HK.00.06.1.3.1438 tanggal 15 Mei           (MKU) sebagai Pelengkap (11,1 %), yang terdiri dari
2000.                                                         mata kuliah: Agama, Pancasila, Kewiraan, Etika Umum,
   Akademi Keperawatan (Akper) pada tahun pertama             Biologi, Fisika, Psikologi dan Sosiologi
dan kedua melaksanakan program khusus bagi lulusan                Mata Kuliah Dasar Keahlian (MKDK) sebagai
SPR dan SPK dengan lama pendidikan 4 semester.                Penunjang (23,15 %) yang terdiri dari : Anatomi,
Selanjutnya pada tahun ketiga dan seterusnya                  Fisiologi, Mikrobiologi, Parasitologi, Farmakologi, Ilmu


                                                                                                     No.XXIV/JUNI/2010 Mediakom   13
Ragam
     Diploma IV Bidan Pendidik, dan Diploma IV Keperawatan       untuk mendidik perawat yang bertugas di rumah sakit
     Gawat Darurat Peminatan Kesehatan Kelautan yang             maupun Puskesmas daerah perifer, untuk menangani
     dimulai sejak tahun 2008.                                   kasus-kasus gawat darurat yang terjadi pada masyarakat
        Poltekkes Ternate bersama-sama dengan                    maupun olahragawan perairan. Dalam proses
     Pusat Diknakes dan Direktorat Kesehatan TNI-AL              pembelajaran, mahasiswa program ini melaksanakan
     mengembangkan D-IV Keperawatan Gawat Darurat                praktik klinik di Lembaga Kesehatan Keangkatan Lautan
     Peminatan Kesehatan Kelautan. Program ini ditujukan         (LAKESLA) Surabaya, RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie


       Gizi, Biokimia, Patologi, Biostatistik, Epidemiologi,          Ijazah dan Transkrip
       Demografi Kesehatan Lingkungan, Ilmu Bedah, Ilmu               Bagi peserta didik yang telah menyelesaikan proses
       Penyakit Dalam, Ilmu Kesehatan Anak, Obstetric dan         belajar dan dinyatakan lulus berhak untuk memperoleh
       Ginekologi, Psikiatri, Kepemimpinan dan Manejemen,         ijazah dan transkrip dari institusi.
       Komunikasi, Keperawatan Professional, Konsep
       Dasar Keperawatan, Kebutuhan Dasar Manusia, Etika          JURUSAN KEBIDANAN
       Keperawatan, Pendidikan Kesehatan, Pengantar Riset,          Jurusan Kebidanan Poltekkes Ternate
       Dokumentasi Keperawatan.                                   meyelenggarakan pendidikan dengan menggunakan
          Mata Kuliah Keahlian (MKK) sebagai mata kuliah Inti     petunjuk teknis yang diterbitkan oleh Pusat Diknakes
       (65,74 %), yang terdiri dari :                             Depkes RI.
          Keperawatan Medikal Bedah, Keperawatan                    Pendidikan diselenggarakan dengan dua metode :
       Anak, Keperawatan Maternitas, Keperawatan Jiwa,              a.	 Peyelenggaraan pendidikan 6 semester dengan
       Keperawatan Gawat Sarurat, Keperawatan Komunitas,                beban studi 110 SKS bagi lulusan SMU yang
       Keperawatan Keluarga, Keperawatan Gerontik, serta 12             terdiri dari teori 50 SKS (46,4 %), praktikum dan
       SKS muatan lokal.                                                klinik 60 SKS (54,5 %).
          Selain mengikuti mata kuliah, peserta didik juga          b.	 Peyelenggaraan pendidikan 4 – 6 semester
       diwajibkan mengikuti praktek terdiri dari : Praktek              dengan beban studi 80 - 90 SKS (10 SKS muatan
       Laboratorium, Praktek Keperawatan Klinik, Praktek                lokal) bagi peserta didik dengan latar belakang
       Keperawatan Klinik dan Praktek Keperawatan                       Bidan A.
       Komunitas. Pencapaian kompetensi (target) Praktek
       Keperawatan Klinik dan Praktek Lapangan (komunitas)            Mata Kuliah Wajib
       berdasarkan pada pedoman.                                      Mata kuliah wajib adalah mata kuliah yang
                                                                  menunjang pembentukan kepribadian dan
          Penilaian Hasil Belajar                                 kompetensi profesional seorang lulusan yang
          Kegiatan dan kemajuan belajar peserta didik             merupakan kesiapan baginya dalam memasuki
       dilakukan secara berkala dalam bentuk penugasan            kehidupan bermasyarakat. Mata kuliah wajib terdiri
       individu, penugasan kelompok, seminar, dan ujian.          dari : Mata Kuliah Perkembangan Keterampilan (MPK)
       Sedangkan penilaian praktek klinik dan praktek             : Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama, Pendidikan
       lapangan dilaksanakan pada lahan praktek berdasarkan       Kewarganegaraan, Bahasa Inggris.
       pedoman praktek.                                               Mata Kuliah Khusus Ketrampilan (MKK) : Anatomi,
          Ujian diselenggarakan melalui ujian tengah semester,    Fisiologi, Biologi Reproduksi, Biokimia, Fisika Kesehatan,
       ujian akhir semester dan ujian akhir program. Penilaian    Farmakologi, Mikrobiologi, Keterampilan Dasar Praktek
       hasil belajar dinyatakan dengan huruf A, B, C, D dan E     klinik, Obstetri , Ginekologi, Ilmu Kesehatan Anak, Gizi
       yang masing – masing bernilai 4, 3, 2, 1, dan 0. Lama      Dalam Kesehatan Reproduksi, Psikologi, Epidemiologi,
       pendidikan D-III Keperawatan bagi lulusan SMU adalah       dan Biostatistik,
       3 Tahun (6 semester) dengan masa terpanjang 10                 Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) : Askeb
       semester.                                                  I (Kehamilan), Askeb II (Persalinan), Askeb III
                                                                  (Nifas), Askeb IV (Patologi Kebidanan), Askeb V


14   Mediakom No.XXIV/JUNI/2010
Ragam
Ternate, dan Puskesmas dalam wilayah Kota Ternate.             Disamping itu, ada kemungkinan dikembangkan
   Pengembangan wilayah provinsi dari dua Kabupaten        jurusan atau program studi lain yang sangat
dan 1 Kota menjadi 6 Kabupaten dan 2 Kota jelas            dibutuhkan di berbagai daerah, seperti analis kesehatan.
berimplikasi pada penyerapan tenaga kesehatan              Ketersediaan tenaga analis kesehatan ini sangat penting
yang dihasilkan, seperti rumah sakit, puskesmas, Dinas     dalam penentuan diagnosa penyakit di laboratorium. Hal
Kesehatan, perusahaan, klinik swasta, klinis atau rumah    ini merupakan rencana pengembangan program studi di
sakit bersalin, dan sebagainya.                            Poltekkes Ternate. Semoga ! npra


(Kebidanan Komunitas), Asuhan Neonatus, Bayi dan          SKS (90%) dari kurikulum lengkap dan dimungkinkan
Anak Balita,Kesehatan Reproduksi, Pelayanan KB,           penambahan 12 SKS untuk muatan lokal sehingga
Dokumentasi Kebidanan, Praktek Klinik Kebidanan.          dapat mencapai 120 SKS (12 - 24 SKS kurikulum
   Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) : Konsep           Institusi) dilaksanakan dalam 6 semester. Kurikulum
kebidanan, Etika Profesi dan Hukum Kesehatan,             terdiri dari sejumlah mata kuliah wajib dan mata kuliah
Komunikasi dan Konseling Dalam Praktek Kebidanan,         muatan lokal.
Mutu Layanan Kebidanan, Metode Penelitian dan Karya          Mata kuliah wajib terdiri dari : Mata Kuliah Umum
Tulis Ilmiah                                              (MKU) sebagai Pelengkap (11,1 %), Mata Kuliah Dasar
   Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) :         Keahlian (MKDK) sebagai Penunjang (23,15 %); dan
Ilmu Kesehatan Masyarakat, Ilmu Sosial dan Budaya         Mata Kuliah Keahlian (MKK) sebagai mata kuliah Inti
Dasar, Promosi Kesehatan, Organisasi , dan Manajemen      (65,74 %).
Pelayanan Kesehatan.                                         Penyelenggaraan Praktek terdiri dari : Praktek
   Seperti halnya pada jurusan keperawatan, pada          Laboratorium, Praktek Keperawatan Klinik, dan Praktek
jurusan kebidanan juga diadakan Praktek Laboratorium,     Keperawatan Komunitas. Pencapaian kompetensi
Praktek Klinik Kebidanan, Praktek Kebidanan Komunitas .   (target) Praktik Klinik Keperawatan dan Praktek
   		                                                     Lapangan (Komunitas). Lama pendidikan D-III
   Pencapaian Kompetensi (target) :                       Keperawatan bagi lulusan SMU adalah 3 Tahun (6
-	 ANC antara 100 - 120 Bumil per mahasiswa latar         semester) dengan masa terpanjang 10 semester.
   belakang SMU dan 50 – 60 Bumil per mahasiswa
   latar belakang Bidan.                                  Jumlah Pendaftar (SIPENSIMARU) Tahun Akademik
-	 INC 50 – 60 Bulin per mahasiswa latar belakang         2008/2009
   Umum 25 – 40 latar belakang Bidan                        Jurusan Keperawatan 		     : 168 Peserta
-	 PNC 50 – 60 Bulin per mahasiswa latar belakang           Jurusan Kebidanan 		       : 224 Peserta
   Umum 25 – 40 latar belakang Bidan                        Jurusan Gizi			            : 63 Peserta
-	 IUD 3 – 5 PUS per mahasiswa latar belakang Umum          Prodi D-IV Bidan Pendidik	 : 23 Peserta
   dan 5 – 10 latar belakang Bidan                          Prodi D-IV Gadar		         : 11 Peserta
-	 Asuhan Kebidanan pada Anak dan Balita 20 dan             Lintas Provinsi			         : 7 Peserta
   25. Lama pendidikan D-III Kebidanan bagi lulusan
   SMU adalah 3 Tahun atau 6 semester dengan masa         Jumlah Mahasiswa tahun akademik 2009/2010
   terpanjang 10 semester; Lama pendidikan D-III          sebanyak 1.343 mahasiswa.
   Kebidanan bagi lulusan Bidan adalah 2 Tahun atau 4        - Jurusan Keperawatan 	    : 493 Peserta
   semester dengan masa terpanjang 10 semester.              - Jurusan Kebidanan		      : 672 Peserta
                                                             - Jurusan Gizi			          : 147 Peserta
JURUSAN GIZI                                                 - Prodi D-IV Bidan Pddk	   : 20 Peserta
   Kurikulum Poltekkes Depkes Ternate Jurusan                - Prodi D-IV Gadar		       : 11 Peserta
Gizi berpedoman pada Kurikulum Nasional D III Gizi
tahun 2004 yang diberlakukan pada tahun Akademik
2004/2005. Beban studi program D III Keperawatan 108


                                                                                                No.XXIV/JUNI/2010 Mediakom   15
Kolom

                                   Solusi Penerbitan Media Pemerintah
                                   Oleh: Prawito



     H
                   idup segan,mati tak mau.Demikian pola penerbitan   Kesehatan.
                   media pemerintah. Media seringkali terbit molor,       Pertama penulis. Kurang penulis, dapat dihitung dengan
                   tak sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.Bahkan    jari, bahkan kurang dari 10 jari yang produktif menulis
                   tidak sedikit institusi pemerintah yang mampu      dengan standar jurnalistik. Wajar, bila media pemerintah
                   menerbitkan majalah atau bulletin, tapi menjadi    selalu kesulitan memenuhi kebutuhan naskah. Sekalipun
     terbitan yang perdana,sekaligus terakhir.Bangkit,lalu tumbang    ada yang mengelola dan tersedia dana, karena kurang
     dan akhirnya mati. Begitulah seterusnya, tak pernah ada          naskah, menyebabkan penerbitan tidak sehat. Walau dapat
     kelanjutan penerbitan yang bertahan lama.                        saja meminta orang lain menulis artikel. Tapi penerbitan
         Sebelumnya, ada dua terbitan di lingkungan                   model ini, tak akan bertahan lama, ia akan segera tamat.
     Kementerian Kesehatan yang agak eksis, yakni Majalah                 Karena kurang naskah, media internal sering telat terbit.
     Kesehatan terbitan Biro Hukum dan Organisasi dan Bina            Setelah terbitpun tidak semua artikel memenuhi kriteria
     Diknakes diterbitkan Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan.          jurnalistik. Banyak tulisan media internal seperti makalah,
     Keduanya terdistribusi keseluruh Indonesia. Majalah              menggunakan bahasa dewa dan kalimat panjang yang
     Kesehatan disebarluaskan melalui dinas kesehatan                 membuat pembaca tersengal. Akibatnya media internal
     dan rumah sakit vertikal. Sedangkan Bina Diknakes di             kurang minat untuk dibaca.
     distribusikan ke politeknik kesehatan seluruh Indonesia.             Solusi dari problem di atas, harus memproduksi penulis
         Sayang, kedua terbitan itu hanya bertahan beberapa           baru. Makin banyak penulis makin baik bagi institusi.
     tahun saja. Seiring dengan perjalanan waktu dan perubahan        Sebab institusi akan memiliki SDM yang mampu menulis
     kebijakan struktur Kementerian Kesehatan, Majalah                artikel. Jika banyak artikel, pengelola media akan banyak
     Kesehatan, berganti nama menjadi Buletin Kesehatan.              pilihan. Media akan menampilkan artikel yang baik, sedang
     Sementara Bina Diknakes, kemudian bermetamorfosis                yang kurang baik ada kesempatan bagi penulis untuk
     menjadi Media PPSDM Kesehatan yang diterbitkan Badan             memperbaiki. Dengan demikian, media akan menampilkan
     PPSDM Kesehatan.                                                 artikel yang enak dibaca dan perlu.
         Selain itu ada juga penerbitan kecil-kecilan yang bersifat       Untuk melahirkan penulis sebaiknya institusi
     sporadik oleh beberapa instutusi kesehatan seperti Badan         menyelenggarakan pelatihan jurnalistik. Melalui pelatihan
     Litbangkes, Direktorat Bina Pelayanan Medik, Direktorat          ini diharapkan menumbuhkan motivasi dan menambah
     Bina Pelayanan Masyarakat dan Pusat Promosi Kesehatan.           keterampilan menulis. Selanjutnya, perlu dibentuk forum
     Hasil terbitannya berupa bulletin dengan distribusi terbatas,    penulis kesehatan yang beranggotakan alumni peserta
     sehingga sedikit dari kalangan internal Kementerian              pelatihan. Termasuk peminat menulis yang belum sempat
     Kesehatan yang mengenalnya.                                      mengikuti pelatihan. Melalui forum ini peserta saling belajar,
         Akhir tahun 2006, bangkit kembali media baru                 bertukar pengalaman dan mengasah keterampilan menulis.
     bernama Mediakom. Penerbitan bertaraf nasional yang                  Kedua, pengelola. Pengelola merupakan usur penting
     diterbitkan oleh Pusat Komunikasi Publik. Tampilan cukup         berikutnya. Tanpa pengelola yang fokus, media tidak
     meyakinkan, walau isi sering kali kurang uptodate. Misal         akan terbit secara rutin. Umumnya, PNS yang bekerja
     tulisan yang terjadi bulan Januari, baru beredar bulan Maret.    di Kementerian mempunyai tugas pokok, sementara
     Pendistribusian cukup luas meliputi semua puskesmas,             mengelola media terkadang hanya tugas tambahan.
     rumah sakit vertikal, politeknik kesehatan, dinas kesehatan          Ketiga, dana. Pendanaan menjadi faktor penentu. Sebab
     kota/kabupaten dan provinsi di seluruh Indonesia.                setelah ada bahan media, membutuhkan dana pencetakan
         Kenyataannya, pengelolaan mediakom masih belum               dan opreasional. Untuk itu institusi harus mengalokasikan
     optimal, hal itu terbukti penerbitan belum sesuai jadwal         anggaran penerbitan media setiap tahun sesuai kebutuhan.
     yang ditetapkan yakni setiap bulan Februari, April, Juni,            Bila penulis, pengelola dan ketersediaan dana dapat
     Agustus, Oktober dan Desember. Kendala yang dihadapi             bersinergi dengan baik, maka dapat dipastikan penerbitan
     sama dengan media sebelumnya, kurang naskah.                     media pemerintah dapat berkembang dengan baik,
                                                                      tidak menutup kemungkinan sejajar dengan penerbitan
     Usulan solusi                                                    komersial. Dampak berikutnya akan menghadirkan
        Untuk lebih mengenali kendala penerbitan media,               suasana kondusif yang akan mendorong kelahiran penulis
     berikut gambaran kendala secara umum, sehingga semua             berbakat dengan gagasan cemerlang di bidang kesehatan.
     pihak dapat berkontribusi memberi solusi yang tepat, guna        Semoga...!n
     meningkatkan kualitas penerbitan media di Kementerian

16   Mediakom No.XXIV/JUNI/2010
Media Utama

 Media
 Utama



  Rakerkesnas:
  Tingkatkan Sinergi dan
  Koordinasi untuk
  Capai Target MDGs


M
                     enteri Kesehatan dr. Endang            pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk
                     Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH        mencapai target Millennium Development Goals (MDGs)
                     membuka Rapat Kerja Kesehatan          sesuai proporsi dan kemampuan masing-masing.
                     Nasional (Rakerkesnas) Tahun           Target MDGs yang berkaitan dengan kesehatan adalah
                     2010, 5 Mei 2010 di Jakarta. Rapat     Penurunan angka kematian anak, Meningkatkan
                     dihadiri Wakil Gubernur Provinsi DKI   kesehatan ibu, dan Memerangi HIV/AIDS, malaria dan
                     Jakarta, berbagai nara sumber dari     penyakit menular lainnya.
Kementerian Negara/Lembaga, Pejabat Struktural dan Staf        Menkes dalam sambutannya menyatakan sasaran
Khusus Menteri Kesehatan, Direktur RS Vertikal, Pimpinan    pembangunan kesehatan tahun 2010 – 2014, meliputi
UPT Kementerian Kesehatan, Kepala Dinas Kesehatan           8 prioritas, yaitu 1) meningkatnya status kesehatan dan
Provinsi/Kabupaten/Kota, Direktur Rumah Sakit Provinsi/     gizi masyarakat, 2) menurunnya angka kesakitan akibat
Kabupaten/Kota se- Indonesia, serta Pimpinan Organisasi     penyakit menular; 3) menurunnya disparitas status
Profesi.                                                    kesehatan dan status gizi antar wilayah dan antar tingkat
   Menurut Menkes, Rakerkesnas ini penting sebagai          sosial ekonomi serta gender; 4) meningkatnya penyediaan
upaya meningkatkan koordinasi dan sinergi antara            anggaran publik untuk kesehatan; 5) meningkatnya


                                                                                                  No.XXIV/JUNI/2010 Mediakom   17
Media Utama
      Menkes membuka Rakerkesnas                                                        diupayakan secara bertahap pada
                                                                                        tahun 2014 sebagai implementasi UU
                                                                                        SJSN mencapai 245,3 juta penduduk
                                                                                        (100% penduduk).
                                                                                           Kelima, mengatasi permasalahan
                                                                                        pelayanan kesehatan di Daerah
                                                                                        yang Bermasalah Kesehatan
                                                                                        (PDBK) dengan pendekatan spesifik
                                                                                        yang tidak bisa disamakan dengan
                                                                                        daerah lainnya. Hasil Riskesdas tahun
                                                                                        2007 menghasilkan instrumen
                                                                                        pengukuran Indeks Pembangunan
                                                                                        Kesehatan Masyarakat (IPKM). Dengan
                                                                                        IPKM, dapat diketahui dimana daerah-
                                                                                        daerah bermasalah tersebut dapat
                                                                                        dipetakan berdasarkan peringkat
                                                                                        kabupaten/kota.
                                                                                           Keenam, Reformasi Birokrasi
     Perilaku Hidup Bersih dan Sehat; 6)       pemerintah daerah.                       dalam arti yang lebih luas,
     terpenuhinya kebutuhan tenaga                Kedua, di bidang sumber               memberikan makna muatan
     kesehatan strategis di daerah DTPK;       daya manusia, khususnya dalam            antisipatif untuk menghindari
     7) pengendalian penyakit tidak            upaya meningkatkan keberadaan            terjadinya penyimpangan-
     menular di seluruh provinsi; serta        (distribusi) dan menjamin mutu           penyimpangan administratif. Saat ini
     8) pelaksanaan standar pelayanan          tenaga kesehatan. Distribusi tenaga      proses pengadaan barang dan jasa di
     minimal (SPM) di seluruh kabupaten/       kesehatan di daerah Tertinggal,          Kementerian Kesehatan seluruhnya
     kota.                                     Perbatasan dan Kepulauan perlu           sudah melalui proses e-procurement.
         Untuk mencapai kedelapan              mendapat perhatian khusus. Oleh          Reformasi birokrasi juga harus
     sasaran strategis pembangunan             karena itu perlu disusun skenario        memberikan ruang untuk terjadinya
     kesehatan, dibutuhkan reformasi           jangka pendek, jangka menengah,          transparansi data base dan prosedur-
     kesehatan masyarakat yang                 dan jangka panjang dalam                 prosedur pelayanan adminstrasi di
     mendasar untuk mencapai tujuan            perencanaan dan pengembangan             Kementerian Kesehatan.
     tersebut. Berkaitan dengan hal            sumberdaya manusia kesehatan.               Ketujuh, World Class Health Care.
     itu, Kementerian Kesehatan telah             Ketiga, penggalakan                   Sudah saatnya masyarakat Indonesia
     menetapkan tim penyusun roadmap           pemanfaatan obat generik untuk           mendapatkan pelayanan kesehatan
     yang terdiri dari unsur Kementerian       meringankan biaya pelayanan              dengan taraf Internasional, sehingga
     Kesehatan,lintas sektor, para pakar,      kesehatan karena sebagian besar          tidak perlu lagi warga negara
     akademisi dan pelaksana di lapangan.      biaya pelayanan ditentukan untuk         Indonesia berobat keluar negeri. Selain
     Tim telah berhasil menyusun               pembelian obat.                          memenuhi tuntutan masyarakat,
     roadmap reformasi kesehatan                  Di lain pihak perlu mempersiapkan     upaya ini juga akan mengurangi
     masyarakat meliputi 7 prioritas, yaitu:   diri agar mampu memproduksi              mengalirnya devisa Indonesia yang
         Pertama, Revitalisasi pelayanan       bahan baku obat sendiri, mengingat       cukup besar ke luar negeri.
     kesehatan dasar, hal ini perlu            pada saat ini 80% dari bahan baku           Rakerkesnas Tahun 2010
     dilakukan dalam rangka mendukung          obat berasal dari luar negeri. Juga      mengangkat tema Melalui Good
     berjalannya kegiatan pelayanan            memperkuat penggunaan jamu agar          Governance Kita Wujudkan Masyarakat
     kesehatan dasar. Salah satu upaya         dapat dijadikan sebagai obat juga        Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan.
     penting dalam revitalisasi kesehatan      ditingkatkan dengan saintifikasi jamu.   Beberapa topik yang dibahas
     dasar adalah Bantuan Operasional             Keempat, jaminan kesehatan            diantaranya Percepatan Pelaksanaan
     Kesehatan (BOK) yaitu bantuan             masyarakat (Jamkesmas) dengan            Prioritas Pembangunan Nasional
     pembiayaan untuk operasional              berbagai cara penjaminan saat ini        Tahun 2010, Kebijakan Pengawasan
     Puskesmas khususnya untuk                 baru mencapai 50,8% penduduk             dan Langkah-langkah Mencapai Good
     mendukung upaya promotif dan              yang mempunyai jaminan kesehatan,        Governance di Lingkungan Kemkes,
     preventif. Selama ini, komponen           dengan kontribusi terbesar dari          dan Strategi Inovatif dalam Akselerasi
     biaya operasional Puskesmas               peserta Jamkesmas. Perluasan             Pencapaian Target MDGs dan
     belum optimal dianggarkan oleh            cakupan kepesertaan terus                Neglected Desease.nSmd, pra, giri

18   Mediakom No.XXIV/JUNI/2010
Media Utama
                                                                                              Peserta Rakerkesnas




Forum Komunikasi
Bidang Kesehatan


R
            akerkesnas yang diselenggarakan tanggal
            4-7 Mei di Jakarta merupakan kegiatan
            tahunan Kementerian Kesehatan. Rakerkesnas
            merupakan forum komunikasi, konsultasi dan
            sinkronisasi program kesehatan antara Pusat,   rakerkesnas sebelumnya. Pelaksanaannya terdiri dari
Provinsi, Kabupaten/ Kota, UPT Kementerian Kesehatan       3 bagian yang berlangsung secara simultan, pertama
dan seluruh stakeholders yang berperan dalam               penyajian informasi yang bertujuan memberikan
pembangunan kesehatan.                                     arah dan tuntunan sesuai dengan fungsi Stewardship
   Tema Rakerkesnas tahun 2010 “Melalui Good               Kementerian Kesehatan. Arahan tersebut difokuskan
Governance Kita Wujudkan Masyarakat Sehat yang             kepada Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Provinsi/
                           .
Mandiri dan Berkeadilan” Tema tersebut diharapkan          Kabupaten/ Kota, seluruh Unit Pelaksana Teknis
menjadi kesamaan pandang tentang arah pembangunan          Kementerian Kesehatan serta mitra kerja lain yang
kesehatan untuk bersinergi dan berkoordinasi dalam         berperan dalam peningkatan upaya kesehatan di tingkat
hal pelaksanaan, pengendalian, dan pengawasan              pusat dan daerah.
pembangunan kesehatan.                                        Kedua informasi yang bersifat interaktif, yakni paparan
   Mekanisme Rakerkesnas Tahun 2010 berbeda dengan         berbagai program Kementerian Kesehatan berbentuk

                                                                                                 No.XXIV/JUNI/2010 Mediakom   19
Media Utama
     Pameran Poster Kesehatan yang “dikawal” oleh masing          Kesehatan Propinsi serta RS UPT Vertikal guna mendorong
     – masing unit penanggung jawab program. Penanggung           percepatan pencapaian target Millenium Development Goals
     jawab harus mencatat seluruh masukan serta                   (MDGs) 2015. Untuk mencapai hal tersebut memerlukan
     memberikan jawaban bagi pertanyaan dan kritik yang           upaya bersama antara pusat dan daerah.
     berasal dari peserta rakerkesnas.                               Pada sesi ini dilaksanakan pula seminar paralel
         Kegiatan ini merupakan desk yang bersifat dua            kelompok PNBP yang diikuti oleh UPT Kementerian
     arah sehingga dapat diidentifikasi berbagai bottleneck       Kesehatan, Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Provinsi
     yang terjadi di tingkat pelaksanaan teknis. Dari forum       Kabupaten/ Kota agar memperoleh informasi tentang
     ini diharapkan seluruh Dinas Kesehatan Provinsi/             pengelolaan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)
     Kabupaten/ Kota dapat berperan aktif dan menarik             pada Badan Layanan Umum secara benar.
     manfaat secara maksimal guna perbaikan pelaksanaan              Untuk memberikan masukan, arahan, dan pengalaman
     program. Hal ini dilakukan karena berdasarkan                dari Kementerian/Lembaga lainnya, telah dihadirkan Staf
     pengalaman menunjukkan bahwa tanya jawab dalam               Ahli Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala
     forum yang besar tidak akan memadai dalam rangka             Bappenas, Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana
     mengakomodir begitu banyaknya permasalahan teknis            Nasional, Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan
     yang terjadi di lapangan.                                    dan Direktur Badan Layanan Umum Direktorat Jenderal
         Ketiga diskusi kelompok antara Pusat dan Dinas           Anggaran Kementerian Keuangan RI. n Smd, Pra




     Rekomendasi                                                  Bentuk kegiatan ini adalah Pameran Poster Kesehatan
                                                                  yang disajikan oleh masing – masing unit penanggung
                                                                  jawab program di tingkat Kementerian Kesehatan.
     dan Rencana                                                      Hal ini dilakukan karena berdasarkan pengalaman
                                                                  menunjukkan bahwa tanya jawab dalam forum yang

     Tindak Lanjut                                                besar tidak dapat diakomodir. Sehinggga melalui
                                                                  forum ini diharapkan seluruh peserta Rakerkesnas
                                                                  dapat memanfaatkan secara maksimal guna perbaikan
                                                                  pelaksanaan program.
                                                                      Pada umumnya topik dan materi yang disajikan dalam
                                                                  Rakerkesnas sangat menarik, namun tidak semua materi




     R
                                                                  dapat mengakomodir seluruh keinginan peserta, hal
                 akerkesnas mengagendakan tiga kelompok           ini disebabkan oleh keterbatasan waktu. Disamping itu
                 diskusi yakni pencapaian target MDGs             masih banyak peserta yang kurang memahami substansi
                 2015, Pengelolaan PNBP dan dialog-pusat          materi yang disampaikan sehingga menimbulkan
                 daerah. Diskusi pencapaian target MDGs           antusiasme peserta untuk melontarkan pertanyaan
                 sebagaimana tertuang dalam Inpres 3/2010,        – pertanyaan yang menjadi catatan penting yang perlu
     dilakukan oleh Pusat, Dinas Kesehatan Propinsi, Dinas        tindaklanjut.
     Kesehatan Kabupaten/ Kota terpilih dan RS UPT Vertikal.          Secara umum seluruh pertanyaan peserta dapat
     Diskusi telah menghasilkan kesepakatan dan komitmen          dirangkum sebagai berikut: Mekanisme penggunaan
     bersama untuk meninindaklanjuti pelaksanaan rencana          Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan,
     aksi.                                                        Pembagian kuota Jamkesmas, Pengelolaan PNBP di
        Diskusi yang membahas pengelolaan Pendapatan              rumah sakit BLU dan Puskesmas, Pemenuhan kebutuhan,
     Negara Bukan Pajak (PNBP) pada Badan Layanan Umum            distribusi, pendayagunaan dan insentif tenaga dokter
     diikuti oleh Kepala UPT Vertikal di lingkungan Badan         spesialis di DTPK, dan rumah sakit daerah.
     PPSDM, Badan Litbangkes, Ditjen P2PL, Ditjen Bina                Disamping itu, ada pertanyaan dukungan regulasi dan
     Kesmas dan Kepala Dinas Kabupaten/ Kota. Demikian            sumber daya bagi implementasi SPM Bidang Kesehatan
     juga dialog interaktif diikuti pusat, daerah, Kepala Dinas   di Kabupaten/ Kota, Implementasi Bantuan Operasional
     Kabupaten/ Kota, Direktur Rumah Sakit Daerah Provinsi/       Kesehatan, dukungan terhadap penelitian dan para
     Kabupaten/ Kota.                                             peneliti di daerah, tindaklanjut investigasi food security
        Diskusi interaktif merupakan desk bersifat dua arah       di daerah, istilah obat generik dan obat paten, ketetapan
     yang bertujuan memberikan informasi, mencatat                Kemenkes RI yang belum mengakomodasi jenis obat
     seluruh masukan/ kritik serta memberikan jawaban             dan bahan habis pakai yang dibutuhkan di daerah, serta
     atas pertanyaan yang berasal dari peserta Rakerkesnas.       perlindungan hukum terhadap jajaran kesehatan.


20   Mediakom No.XXIV/JUNI/2010
Media Utama




Rekomendasi                                                 tahun 2010, khususnya pada goals ke 1, 4, 5, 6 dan 7
   Beberapa rekomendasi penting terkait dengan              yang terkait bidang kesehatan.
komitmen pusat dan daerah dalam pencapaian MDGs,         n	 Melaksanakan Rapat Koordinasi antara Kementerian
yaitu 1) mengerahkan seluruh sumber daya, 2) menyusun       Kesehatan dan seluruh Dinas Kesehatan Provinsi
dan menindaklanjuti Rencana Aksi MDGs (SPM, PONED,          berkala setiap dua bulan.
PONEK, gizi, penyakit menular, lingkungan sehat, dll),   n	 Melakukan Pengawasan dan Pengendalian
3) pemerintah daerah kabupaten/ kota meningkatkan           Pelaksanaan komitmen dalam matriks Rencana
anggaran kesehatan, 4) menyediakan regulasi di tingkat      Tindak Program Pembangunan Millenium (Inpres
pusat/ daerah, 5) rumah sakit memberikan dukungan           3/ 2010) menggunakan metode evaluasi Inpres
dalam upaya akselerasi pencapaian MDGs, 6) dinas            I/ 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas
kesehatan provinsi/ kabupaten/ kota akan melakukan          Pembangunan Nasional.
advokasi dan sosialisasi kepada pemerintah daerah,
DPRD dan stakeholders, 7) membangun sinergisme              Untuk percepatan pencapaian MDGs, Kementerian
antara RSUD dan kepala dinas provinsi/ kabupaten/ kota   Kesehatan RI akan mengawal substansi program Gizi
dalam mendukung program MDG’s di daerah.                 Masyarakat, Kesehatan Ibu dan Anak, Penanggulangan
                                                         dan Pengendalian Penyakit dan Lingkungan Sehat, yang
                                                         didukung oleh manajemen kesehatan dan program
Rencana Tindak lanjut                                    penunjang lainnya npra
n	Menyusun instrumen Pelaporan Pengendalian dan
  Evaluasi Pelaksanaan Program Prioritas Terkait MDGs




  Sekilas Tentang
  Millennium Development Goals

  P
            ada bulan September 2000, Kepala                Delapan poin ini tergabung dalam tujuan yang
            Pemerintahan dari 189 negara                 dinamakan Millennium Development Goals (MDGs).
            menandatangani deklarasi yang disebut        Sebutan bahasa Indonesianya adalah Tujuan
            sebagai Millennium Declaration. Millennium   Pembangunan Milenium.
            Declaration ini mengandung 8 poin dan 18        Kepala Pemerintahan yang hadir dan
  target yang harus dicapai sebelum tahun 2015.          menandatangani deklarasi Milenium itu tidak


                                                                                              No.XXIV/JUNI/2010 Mediakom   21
Media Utama
        hanya negara-negara kaya, tapi juga negara-negara               pembangunan berkelanjutan kedalam
        yang termasuk dalam jajaran negara miskin dan                   kebijakan dan program-program Pemerintah,
        berkembang.                                                     mengurangi hilangnya sumber daya lingkungan
                                                                     •	 Target 10: Mengurangi jumlah penduduk yang
        Tujuan Pembangunan Milenium                                     tidak memiliki akses kepada air minum sehat
            Tujuan pembangunan milenium merupakan                       dan sanitasi dasar hingga separuhnya.
        agenda serius untuk mengurangi kemiskinan dan                •	 Target 11: Mencapai perbaikan yang signifikan
        meningkatkan tingkat kehidupan yang disetujui                   bagi kehidupan penduduk yang tinggal di
        oleh para pemimpin dunia pada Millennium Summit                 daerah-daerah kumuh hingga separuhnya.
        (pertemuan tingkat tinggi Millenium) pada bulan         8. 	 Mengembangkan kemitraan global untuk tujuan
        September 2000.                                              pembangunan (MDG ke-8)
            Untuk setiap tujuan terdapat satu atau lebih dari        •	 Target 12: Mengembangkan lebih jauh
        satu target yang telah disetujui untuk tahun 2015,              lagi perdagangan terbuka dan sistem
        dengan menggunakan tahun 1990 sebagai titik awal.               keuangan yang berdasarkan aturan, dapat
        1. 	 Mengentaskan kemiskinan ekstrim dan                        diterka dan tidak ada diskriminasi. Termasuk
             kelaparan (MDG ke-1)                                       komitmen terhadap pemerintahan yang baik,
             •	 Target 1: Mengurangi jumlah penduduk yang               pembangunan dan pengurangan tingkat
                mengalami kemelaratan ekstrim hingga                    kemiskinan secara nasional dan internasional.
                separuhnya                                           •	 Target 13: Membantu kebutuhan-kebutuhan
             •	 Target 2: Mengurangi jumlah penduduk yang               khusus negara-negara kurang berkembang,
                mengalami kelaparan hingga separuhnya                   dan kebutuhan khusus dari negara-negara
        2. 	 Mewujudkan pendidikan dasar bagi semua (MDG                terpencil dan kepulauan-kepulauan kecil. Ini
             ke-2)                                                      termasuk pembebasan-tarif dan kuota untuk
             •	 Target 3: pada tahun 2015 semua anak                    ekspor mereka; meningkatkan pembebasan
                Indonesia baik laki-laki maupun perempuan               hutang untuk negara miskin yang berhutang
                mampu memperoleh pendidikan dasar yang                  besar; pembatalan hutang bilateral resmi; dan
                lengkap.                                                menambah bantuan pembangunan resmi untuk
        3. 	 Mendorong adanya kesetaraan jender dan                     negara yang berkomitmen untuk mengurangi
             pemberdayaan perempuan (MDG ke-3)                          kemiskinan.
             •	 Target 4: Menghilangkan perbedaan jender             •	 Target 14: Membantu kebutuhan-kebutuhan
                pada tingkat pendidikan dasar dan menengah.             negara-negara berkembang dan negara-
        4. 	 Mengurangi jumlah kematian anak (MDG ke-4)                 negara kepulauan kecil (melalui program
             •	 Target 5: pada tahun 2015 dapat menurunkan              pembangunan berkelanjutan bagi negara-
                kematian anak-anak usia di bawah 5 tahun                negara kepulauan kecil dan ketentuan sidang
                hingga dua per tiganya (dari kondisi tahun              umum ke-22).
                1990).                                               •	 Target 15: Menghadapi secara komprehensif
        5. 	 Meningkatkan derajat kesehatan ibu (MDG ke-5)              dengan negara berkembang dengan masalah
             •	 Target 6: pada tahun 2015 dapat menurunkan              hutang melalui pertimbangan nasional dan
                tingkat kematian ibu dalam proses melahirkan            internasional untuk membuat hutang lebih
                hingga tiga per empatnya (dari kondisi tahun            dapat ditanggung dalam jangka panjang.
                1990)                                                •	 Target 16: Mengembangkan usaha produktif
        6. 	 Memerangi penyakit HIV/AIDS, malaria, dan                  yang layak dijalankan untuk kaum muda.
             penyakit lainnya (MDG ke-6)                             •	 Target 17: Dalam kerja sama dengan pihak
             •	 Target 7: Menghentikan kecenderungan                    farmasi untuk menyediakan akses obat
                penyebaran HIV/AIDS di Indonesia                        penting yang terjangkau oleh negara-negara
             •	 Target 8: Menghentikan kecenderungan                    berkembang.
                penyebaran Malaria dan penyakit-penyakit             •	 Target 18: Dalam kerjasama dengan pihak swasta,
                utama lainnya di Indonesia.                             membangun adanya penyerapan keuntungan
        7. 	 Menjamin kelestarian lingkungan hidup (MDG ke-             dari teknologi-teknologi baru, terutama teknologi
             7)                                                         informasi dan komunikasi. nSmd
             •	 Target 9: Mengintegrasikan prinsip-prinsip       


22   Mediakom No.XXIV/JUNI/2010
Media Utama
                                                      Peringatan Hari
                                                      Tanpa Tembakau
                                                      Sedunia di Padang
                                                      Panjang




                 T
                           ingginya jumlah perokok, menempatkan
                           Indonesia pada urutan ketiga setelah China
                           dan India dengan konsumsi 220 milyar batang
                           pada tahun 2005. Kalau harga sebatang rokok
                           Rp 300,- saja, berarti setiap tahun enam puluh
                 enam triliun rupiah dibelanjakan untuk rokok. Padahal
                 rokok banyak mudharatnya. Saatnya melindungi
                 masyarakat terutama anak-anak dan perempuan dari
                 bahaya asap rokok.
                    Kota Padang Panjang menjadi tuan rumah puncak
                 peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) tahun
                 2010. Pemilihan kota ini karena berdasarkan penilaian,
                 Padang Panjang sebagai salah satu dari 18 Kabupaten/
                 Kota yang telah menerapkan kawasan tanpa rokok di 7
                 tempat yaitu sekolah, tempat ibadah, sarana kesehatan,


Padang Panjang
                 tempat kerja, angkutan umum, tempat rekreasi dan
                 tempat kegiatan proses belajar mengajar.
                    Di samping itu, Padang Panjang merupakan kota


Tuan Rumah
                 pertama di Indonesia yang menerapkan larangan iklan,
                 promosi, maupun sponsorship rokok. Keberhasilan
                 Kota Padang Panjang ini patut dijadikan contoh untuk

Peringatan
                 daerah-daerah lainnya di Indonesia. Pada acara ini,
                 diserahkan penghargaan WHO kepada Walikota Padang
                 Panjang. Juga diserahkan penghargaan Gubernur

Htts 2010        Sumatera Barat kepada Walikota Padang Panjang,
                 Walikota Payakumbuh, Walikota Padang, dan Bupati
                 Sijunjung serta Bupati Agam.
                    “Konsumsi rokok merupakan salah satu faktor risiko
                 utama terjadinya penyakit tidak menular seperti

                                                     No.XXIV/JUNI/2010 Mediakom   23
Media Utama

                                                                   dari ujung rokok yang terbakar disebut asap rokok
                                                                   sampingan (side stream smoke) bahayanya 3 kali lebih
                                                                   dari asap rokok yang dihisap perokok.
                                                                       Lima puluh tujuh persen rumah tangga di Indonesia
                                                                   mempunyai sedikitnya satu perokok, dan hampir semua
                                                                   perokok (91,8 %) merokok di rumah. Seseorang bukan
                                                                   perokok yang menikah dengan perokok mempunyai
                                                                   risiko kanker paru sebesar 20-30 %, dan mempunyai
                                                                   risiko terkena penyakit jantung” Global Youth Tobacco
                                                                                                     .
                                                                   Survey (GYTS) Indonesia tahun 2006 melaporkan, 64,2%
                                                                   anak sekolah terpapar asap rokok. Sebanyak (37,3%)
                                                                   pelajar merokok, dan 3 diantara 10 pelajar pertama kali
                                                                   merokok sebelum berusia 10 tahun (30,9%).
                                                                       Pengendalian rokok merupakan tanggung jawab
                                                                   semua komponen bangsa, baik individu, masyarakat,
                                                                   pemerintah maupun parlemen. Karena itu, kawasan
                                                                   tanpa rokok perlu dikembangkan untuk mempersempit
                                                                   area bagi perokok. Komitmen bersama dari lintas sektor
                                                                   dan berbagai elemen akan sangat berpengaruh pada
                                                                   keberhasilan penetapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
                                                                   tersebut, ujar Menkes.
                                                                       Sampai saat ini 18 Kabupaten/kota telah memiliki
                                                                   kebijakan dalam KTR. Kabupaten/kota yang sudah
                                                                   mempunyai Perda adalah Palembang, DKI Jakarta, Bogor,
                                                                   Surabaya, Padang Panjang. Sedangkan provinsi yang
                                                                   telah mensosialisasikan dan merencanakan KTR adalah
                                                                   Sumsel, Sumbar, Bali, Kalbar, DKI Jakarta, Jabar, Jateng,
     Penyair Taufik Ismail dan                                     Jatim, DI Yogyakarta, Sulsel, NTB dan NTT.
     Prof. Dr. Amin Sweeney, Guru Besar Sastra                         Dalam UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
     Melayu Universitas California, Barkeley                       dinyatakan, tembakau dan produk tembakau merupakan
     California AS, membacakan puisi Bahaya                        zat adiktif. Hal ini tercantum dalam pasal 113 yang
     Rokok pada acara HTTS Padang Panjang                          mengatur pengamanan penggunaan bahan yang
                                                                   mengandung zat adiktif. Pada ayat 2 disebutkan “zat
                                                                   adiktif meliputi tembakau, produk yang mengandung
     kardiovaskuler, stroke, penyakit paru obstruktif kronik,      tembakau, padat, cairan, dan gas yang bersifat adiktif
     kanker paru, kanker mulut, dan kelainan kehamilan.            yang penggunaannya dapat menimbulkan kerugian bagi
     Penyakit itu, saat ini menjadi penyebab kematian utama        dirinya dan/atau masyarakat sekelilingnya” Setiap orang
                                                                                                                .
     di dunia, termasuk Indonesia. Menurut WHO, rokok              yang memproduksi atau memasukkan rokok ke wilayah
     adalah pembunuh di tengah-tengah masyarakat. Setiap           Indonesia wajib mencantumkan peringatan kesehatan
     detik, satu orang meninggal akibat merokok. Rokok,            (pasal 114). Pemerintah Daerah wajib menetapkan
     juga membunuh separuh dari masa hidup perokok, dan            kawasan tanpa rokok di wilayahnya (pasal 115 ayat
     separuh perokok meninggal pada usia 35-69 tahun” ujar ,       2). Karena itu, untuk melaksanakan amanah UU, telah
     Menkes dr. Endang Rahayu Sedyaningsih.                        disusun RPP tentang Pengamanan Produk Tembakau
        “Data epidemi dunia menunjukkan, rokok membunuh            sebagai Zat Adiktif bagi Kesehatan.
     lebih lima juta orang setiap tahunnya. Jika hal ini terus         Dalam memperingati HTTS 2010, telah dibentuk
     berlanjut, diproyeksikan pada tahun 2020 terjadi 10 juta      panitia peringatan dengan empat bidang yaitu bidang
     kematian, dengan 70% di negara sedang berkembang”         ,   penggerakan masyarakat, bidang media dan informasi,
     imbuh Menkes.                                                 bidang lomba dan bidang acara puncak. Panitia terdiri
        Asap rokok mengandung lebih 4.000 senyawa kimia,           dari unsur Kementerian Kesehatan, Lintas Sektor, Swasta,
     43 diantaranya bersifat karsinogen. Tidak ada kadar           LSM Peduli Masalah Rokok, Organisasi Kemasyarakatan,
     paparan minimal dalam asap rokok yang “aman” Asap .           organisasi profesi dan organisasi internasional dengan

24   Mediakom No.XXIV/JUNI/2010
Media Utama
 Ibu Menkes menyerahkan penghargaan WHO Award
 kepada Walikota Padang Panjang




tema “ Gender and Tobacco with an Emphasis on Marketing      rumah. Hal ini juga akan mempengaruhi anggota
to Women ”  .                                                keuarga lain yang menjadi perokok pasif di dalam rumah
   Selain acara puncak, juga diselenggarakan berbagai        tersebut, termasuk ibu hamil dan anak-anak. Berdasarkan
kegiatan seperti penyelenggaraan seminar, Forum Anak         gambaran itu terlihat konsumsi tembakau atau rokok
Bebas Tembakau, Jumpa Pers, Lomba foto dan penulisan         telah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang perlu
artikel, Aksi Simpatik di bundaran Hotel Indonesia           segera ditangani secara bersama-sama, komprehensif
dengan membagikan PIN, selebaran, stiker dan lain-lain.      dan konsisten.
   Menurut Kepala Perwakilan WHO untuk Indonesia,               ”Saya mengharapkan melalui kegiatan ini, komitmen
Kanchit dalam sambutannya menyatakan peringatan              dari berbagai pihak tentang pengendalian tembakau,
HTTS adalah momentum untuk menyuarakan bahaya                khususnya perlindungan masyarakat dari bahaya rokok
rokok kepada semua orang. Semua orang, khususnya             dan tembakau dapat direalisasikan di kota-kota lainnya
wanita dan anak-anak adalah target utama industri            di daerah Sumatera Barat” ujar Marlis Rahman.
                                                                                       ,
rokok. Hal ini dilakukan, karena Industri rokok harus           Walikota Padang Panjang dr. H. Suir Syam, minta HTTS
mencari perokok baru karena perokok lama meninggal           dijadikan momentum untuk bersatu dan bangkit dalam
disebabkan penyakit akibat rokok. Meskipun wanita            meningkatkan kesehatan masyarakat. Kota Padang
dewasa Indonesia umumnya tidak merokok, namun                Panjang dijadikan tempat acara puncak peringatan HTTS
ada kekhawatiran diantara perempuan di perkotaan             berkaitan erat dengan kebijakan pemerintah kota dalam
tertarik iklan, promosi dan sponsor rokok. Hal ini sejalan   melahirkan Perda No.8 tahun 2009 tentang kawasan
gencarnya iklan rokok yang menggambarkan wanita              tertib merokok dan kawasan larangan merokok.
perokok terlihat modern.                                        ”Melalui momentum ini, kami selaku walikota dan
   Gubernur Sumatera Barat, Marlis Rahman dalam              secara pribadi mengajak dan menghimbau hadirin,
sambutannya menyatakan, hasil riset kesehatan dasar          terutama warga Kota Padang Panjang untuk berhenti
tahun 2007 di Provinsi Sumatera Barat ditemukan umur         merokok sekarang juga. Begitu banyak mudharat
merokok tertinggi pada usia produktif, yaitu umur 25-64      daripada manfaat merokok. Lindungilah keluarga kita
tahun. Dan persentase tertinggi pertama kali merokok,        dan anak-anak kita dari bahaya asap rokok. Marilah kita
pada kelompok usia 15-19 tahun, disusul usia 20-24           ciptakan lingkungan yang sehat dan bebas asap rokok
tahun, dan bahkan ada yang berusia 10-14 tahun.              sehingga anak-anak kita dapat tumbuh dan berkembang
   Perokok di Provinsi Sumatera Barat sebagian besar         menjadi manusia yang sehat, berkualitas. Sekali lagi
merokok di dalam rumah. Dari catatan yang dapat              selamatkan dan lindungi diri kita dan keluarga kita dari
dikumpulkan statistik, 82,8% perokok merokok di dalam        bahaya rokok” ujar dr. H.Suir Syam.npra
                                                                           ,


                                                                                                 No.XXIV/JUNI/2010 Mediakom   25
Mediakom 24
Mediakom 24
Mediakom 24
Mediakom 24
Mediakom 24
Mediakom 24
Mediakom 24
Mediakom 24
Mediakom 24
Mediakom 24
Mediakom 24
Mediakom 24
Mediakom 24
Mediakom 24
Mediakom 24
Mediakom 24
Mediakom 24
Mediakom 24
Mediakom 24
Mediakom 24
Mediakom 24
Mediakom 24
Mediakom 24
Mediakom 24
Mediakom 24
Mediakom 24
Mediakom 24
Mediakom 24
Mediakom 24
Mediakom 24
Mediakom 24
Mediakom 24
Mediakom 24
Mediakom 24
Mediakom 24

More Related Content

Similar to Mediakom 24

Similar to Mediakom 24 (20)

2011 31-062 (Ana Shofiyana Qori) Layanan Konsultasi
2011 31-062 (Ana Shofiyana Qori) Layanan Konsultasi2011 31-062 (Ana Shofiyana Qori) Layanan Konsultasi
2011 31-062 (Ana Shofiyana Qori) Layanan Konsultasi
 
Mediakom 27
Mediakom 27Mediakom 27
Mediakom 27
 
Dampak Merokok Bagi Kesehatan Manusia
Dampak Merokok Bagi Kesehatan ManusiaDampak Merokok Bagi Kesehatan Manusia
Dampak Merokok Bagi Kesehatan Manusia
 
Mediakom 21
Mediakom 21Mediakom 21
Mediakom 21
 
Rpl bahaya-rokok
Rpl bahaya-rokokRpl bahaya-rokok
Rpl bahaya-rokok
 
Bahaya Rokok Terhadap Kesehatan
Bahaya Rokok Terhadap KesehatanBahaya Rokok Terhadap Kesehatan
Bahaya Rokok Terhadap Kesehatan
 
NICOTIN WAR : PERANG NIKOTIN DAN PARA PEDAGANG OBAT -- WANDA HAMILTON
NICOTIN WAR : PERANG NIKOTIN DAN PARA PEDAGANG OBAT -- WANDA HAMILTONNICOTIN WAR : PERANG NIKOTIN DAN PARA PEDAGANG OBAT -- WANDA HAMILTON
NICOTIN WAR : PERANG NIKOTIN DAN PARA PEDAGANG OBAT -- WANDA HAMILTON
 
Isd indonesia keranjang sampah nikotin kel.3
Isd indonesia keranjang sampah nikotin kel.3Isd indonesia keranjang sampah nikotin kel.3
Isd indonesia keranjang sampah nikotin kel.3
 
Makalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokokMakalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokok
 
Makalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokokMakalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokok
 
Ancaman r ok ok1
Ancaman r ok ok1Ancaman r ok ok1
Ancaman r ok ok1
 
Mediakom 26
Mediakom 26Mediakom 26
Mediakom 26
 
Makalah bahaya merokok (2)
Makalah bahaya merokok (2)Makalah bahaya merokok (2)
Makalah bahaya merokok (2)
 
Tugas makalah
Tugas makalahTugas makalah
Tugas makalah
 
Bahaya Merokok
Bahaya MerokokBahaya Merokok
Bahaya Merokok
 
Makalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokokMakalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokok
 
Makalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokokMakalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokok
 
Buletin Lingkungan Sehat Edisi II Tahun 2014
Buletin Lingkungan Sehat Edisi II Tahun 2014 Buletin Lingkungan Sehat Edisi II Tahun 2014
Buletin Lingkungan Sehat Edisi II Tahun 2014
 
Merokok23
Merokok23Merokok23
Merokok23
 
Pp Rokok
Pp RokokPp Rokok
Pp Rokok
 

More from ppidkemenkes

Info Kita Juni 2013
Info Kita Juni 2013Info Kita Juni 2013
Info Kita Juni 2013ppidkemenkes
 
Info Kita Mei 2013
Info Kita Mei 2013Info Kita Mei 2013
Info Kita Mei 2013ppidkemenkes
 
Laporan Kinerja kementerian kesehatan 2011
Laporan Kinerja kementerian kesehatan 2011Laporan Kinerja kementerian kesehatan 2011
Laporan Kinerja kementerian kesehatan 2011ppidkemenkes
 
Laporan kinerja Kementerian Kesehatan 2012
Laporan kinerja Kementerian Kesehatan 2012Laporan kinerja Kementerian Kesehatan 2012
Laporan kinerja Kementerian Kesehatan 2012ppidkemenkes
 
Pmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga gizi
Pmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga giziPmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga gizi
Pmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga gizippidkemenkes
 
Pmk no. 21 ttg penanggulangan hiv dan aids
Pmk no. 21 ttg penanggulangan hiv dan aidsPmk no. 21 ttg penanggulangan hiv dan aids
Pmk no. 21 ttg penanggulangan hiv dan aidsppidkemenkes
 
Pmk no. 2 ttg klb keracunan pangan
Pmk no. 2 ttg klb keracunan panganPmk no. 2 ttg klb keracunan pangan
Pmk no. 2 ttg klb keracunan panganppidkemenkes
 
Pmk no. 23 ttg pekerjaan da praktik okupasi terapis
Pmk no. 23 ttg pekerjaan da praktik okupasi terapisPmk no. 23 ttg pekerjaan da praktik okupasi terapis
Pmk no. 23 ttg pekerjaan da praktik okupasi terapisppidkemenkes
 
Pmk no. 22 ttg pekerjaan dan praktik ortotis prostetis
Pmk no. 22 ttg pekerjaan dan praktik ortotis prostetisPmk no. 22 ttg pekerjaan dan praktik ortotis prostetis
Pmk no. 22 ttg pekerjaan dan praktik ortotis prostetisppidkemenkes
 
Pmk no. 32 ttg pekerjaan tenaga sanitarian
Pmk no. 32 ttg pekerjaan tenaga sanitarianPmk no. 32 ttg pekerjaan tenaga sanitarian
Pmk no. 32 ttg pekerjaan tenaga sanitarianppidkemenkes
 
Info Kita Online Maret
Info Kita Online MaretInfo Kita Online Maret
Info Kita Online Maretppidkemenkes
 

More from ppidkemenkes (20)

Mediakom 44
Mediakom 44Mediakom 44
Mediakom 44
 
Info kita_juli
Info kita_juliInfo kita_juli
Info kita_juli
 
Info Kita Juni 2013
Info Kita Juni 2013Info Kita Juni 2013
Info Kita Juni 2013
 
Info Kita Mei 2013
Info Kita Mei 2013Info Kita Mei 2013
Info Kita Mei 2013
 
Laporan Kinerja kementerian kesehatan 2011
Laporan Kinerja kementerian kesehatan 2011Laporan Kinerja kementerian kesehatan 2011
Laporan Kinerja kementerian kesehatan 2011
 
Laporan kinerja Kementerian Kesehatan 2012
Laporan kinerja Kementerian Kesehatan 2012Laporan kinerja Kementerian Kesehatan 2012
Laporan kinerja Kementerian Kesehatan 2012
 
Pmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga gizi
Pmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga giziPmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga gizi
Pmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga gizi
 
Pmk no. 21 ttg penanggulangan hiv dan aids
Pmk no. 21 ttg penanggulangan hiv dan aidsPmk no. 21 ttg penanggulangan hiv dan aids
Pmk no. 21 ttg penanggulangan hiv dan aids
 
Pmk no. 2 ttg klb keracunan pangan
Pmk no. 2 ttg klb keracunan panganPmk no. 2 ttg klb keracunan pangan
Pmk no. 2 ttg klb keracunan pangan
 
Pmk no. 23 ttg pekerjaan da praktik okupasi terapis
Pmk no. 23 ttg pekerjaan da praktik okupasi terapisPmk no. 23 ttg pekerjaan da praktik okupasi terapis
Pmk no. 23 ttg pekerjaan da praktik okupasi terapis
 
Pmk no. 22 ttg pekerjaan dan praktik ortotis prostetis
Pmk no. 22 ttg pekerjaan dan praktik ortotis prostetisPmk no. 22 ttg pekerjaan dan praktik ortotis prostetis
Pmk no. 22 ttg pekerjaan dan praktik ortotis prostetis
 
Pmk no. 32 ttg pekerjaan tenaga sanitarian
Pmk no. 32 ttg pekerjaan tenaga sanitarianPmk no. 32 ttg pekerjaan tenaga sanitarian
Pmk no. 32 ttg pekerjaan tenaga sanitarian
 
Info Kita Online Maret
Info Kita Online MaretInfo Kita Online Maret
Info Kita Online Maret
 
Mediakom39
Mediakom39Mediakom39
Mediakom39
 
Mediakom38
Mediakom38Mediakom38
Mediakom38
 
Mediakom37
Mediakom37Mediakom37
Mediakom37
 
Mediakom36
Mediakom36Mediakom36
Mediakom36
 
Mediakom35
Mediakom35Mediakom35
Mediakom35
 
Mediakom34
Mediakom34Mediakom34
Mediakom34
 
Mediakom40
Mediakom40Mediakom40
Mediakom40
 

Recently uploaded

TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 

Recently uploaded (20)

TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 

Mediakom 24

  • 1.
  • 3. Etalase Susunan REDAKSI Mediakom Penanggung Jawab drg. Tritarayati,SH Redaktur Dyah Yuniar Setiawati, SKM, MPS Drs. Sumardi Editor/Penyunting Dra. Hikmandari A., M.Ed drg. Anitasari SM. drg. Tritarayati, SH Prawito, SKM, MM Busroni S.IP Mety Setyowati, SKM Untuk Apa Merokok? Aji Muhawarman, ST Desain Grafis dan Fotografer Resty Kiantini, SKM, M.Kes Dewi Indah Sari, SE, MM L Sri Wahyuni, S.Sos, MM Giri Inayah, S.Sos. ebih banyak rugi, dari manfaatnya. Lima belas jenis penyakit akan R. Yanti Ruchiati menggerogoti tubuh, akibat merokok. Mulai dari rambut rontok, Wayang Mas Jendra, S.Sn gangren (matinya jaringan tubuh) sampai amputasi kaki, bila dibiarkan dan tak mendapat perawatan yang tuntas. Belum lagi Sekretariat penyakit stroke, penyebab kematian terbesar di dunia. Pemakaian Agus Tarsono tembakau salah satu faktor risiko terbesar untuk penyakit ini. Rokok Waspodo Purwanto menyebabkan jantung berdebar, hipertensi, penyumbatan arteri yang dapat Hambali menyebabkan serangan jantung. Yan Zefrial Rokok juga merusak kulit, berubah menjadi keriput, bahkan Alamat Redaksi menyebabkan kanker kulit. Memutihkan lensa mata, yang dapat Pusat Komunikasi Publik menyebabkan katarak dan kebutaan. Merusak kantong udara pada paru- Gedung Kementerian Kesehatan RI paru, menurunkan kapasitas paru-paru untuk menghisap oksigen dan Blok A, Ruang 107 melepaskan CO². Jl. HR Rasuna Said Blok X5 Kav. 4-9 Merokok beresiko kanker servik dan uterus. Menganggu kesuburan Jakarta 12950 pada wanita, komplikasi selama masa kehamilan dan saat kelahiran bayi. Meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah. Kegagalan Telepon kehamilan/abortus terjadi 2-3 lebih besar bagi wanita perokok. 021-5201590; 021-52907416-9 Bila berhenti merokok, manfaat segera terasa. Enam jam setelah berhenti merokok, denyut nadi dan tekanan darah kembali normal. Dua belas jam Fax berikutnya, karbon monoksida ( CO) meninggalkan sistem peredaran darah 021- 5223002; 021-52960661 dan pernapasan. Setelah satu hari, tekanan darah lebih rendah dan kegiatan Email jantung lebih kuat. Satu tahun, risiko serangan jantung menurun sampai info@depkes.go.id setengah, dibanding dengan perokok aktif. Jika berheti merokok setalah 5-15 kontak@depkes.go.id tahun, risiko stroke menurun sampai tingkat bukan perokok. Mediakom edisi 24, mengetengahkan dampak buruk merokok pada Call Center perokok, pesan iklan rokok yang menyesatkan dan keuntungan berhenti 021-500567, 021-30413700 merokok. Juga menyajikan peringatan Hari Tanpa Tembakau sedunia (HTTS) di Kota Padang Panjang Sumbar. Tak ketinggalan mengangkat berbagai topik Redaksi menerima naskah penyakit dan pencegahannya. Semoga dapat menjadi referensi dan antisipasi dari pembaca: agar tidak terinfeksi. Selamat membaca….!n dapat dikirim ke alamat email redaksi Redaksi No.XXIV/JUNI/2010 Mediakom
  • 4. Daftar Isi 7 10 19 17 23 Cover: Pembacaan dukungan anak Indonesia untuk bebas tembakau Foto: Ratna Datu 3 Etalase 10 Ragam Ngantuk, Tapi tak dapat tidur 4 Daftar Isi Politeknik Kesehatan Ternate Terus Dikembangkan 6 Surat Pembaca 16 Kolom Solusi Penerbitan Media Pemerintah 7 Info Sehat Lingkar Pinggang Indikator Kesehatan Kuku Bersih dan Sehat 17 Media Utama Senam Otak Rakerkesnas: Tingkatkan Sinergi dan Keuntungan Berhenti Merokok dimulai dari Koordinasi Untuk Capai Target MDGs 20 Menit Pertama Forum Komunikasi Bidang Kesehatan Konsumsi Besar Merah, Kurangi Risiko Rekomendasi dan Rencana Tindak Lanjut Penyakit Jantung Sekilas Tentang MDGs Padang Panjang Tuan Rumah Peringatan Htts 2010 Apa Kata Mereka Tentang Larangan Iklan Rokok Mediakom No.XXIV/JUNI/2010
  • 5. Daftar Isi 33 39 49 28 46 57 54 27 Peristiwa 49 Nasional Clinical Governance, Pendekatan Baru Penyakit Menular Bersumber Binatang di Tingkatkan Pelayanan Kesehatan di RS Maluku Utara Kemenkes Buka Pelayanan Terpadu Untuk Menjaga Mutu Pelayanan Peralatan Rsup Hasan Sadikin Miliki Gedung Pelayanan Kesehatan Perlu Kalibrasi Terpadu dan Askes Center Sidang World Health Assembly Ke-63 54 Daerah Pasang Surut Pembangunan Kesehatan 37 Stop Press Provinsi Maluku Utara Hari Malaria Sedunia 2010 Berantas Malaria 56 Siapa Dia Aceh Canangkan Bebas Malaria 2015 Christian Sugiono Pengobatan Hemofilia diupayakan melalui Cathy Sharon Jamkesmas Nicholas Saputra Ratih Sanggarwati 44 Potret Dr. Ahmad Azis 58 Lentera Wasis Budiharto Panggung Sandiwara Membangun Interaksi Sosial No.XXIV/JUNI/2010 Mediakom
  • 6. Surat Pembaca Peserta Askes Jawab: Selama ini jaminan kesehatan untuk anak kami Penggunaan Jamkesmas, hanya untuk masyarakat sebenarnya sudah dicover ASKES, tetapi  jaminan gol. miskin yang mendapat persetujuan Bupati / Wali Kota yang II b hanya sebagian, karena obat-obatan, bone cement, terdaftar dalam peserta Jamkesmas Kabupaten/ Kota. Kami jaringan tulang dll yang harganya relatif mahal tidak sarankan Saudara dapat mencoba menghubungi Pemda masuk dalam ASKES. Sedangkan anak kami Andika untuk mendapat Jamkesda (Jaminan Kesehatan Daerah (8 tahun) menurut dokter yang menanganinya harus ). Redaksi mendapatkan perawatan (operasi) dan penanaman tulang berulang kali secara berkala selama usia pertumbuhan.   Informasi Thalasemia Anak kami sudah operasi yang ke 5 di RSUP Saya telah melakukan pemeriksaan laboratorium dan Dr. Soetomo Karang Menjangan Surabaya untuk dinyatakan Beta Thalashemia demikian juga adik. pengambilan Bone Cement dan Pencangkokan Tulang Riwayat pemeriksaan : sementara. melakukan pemeriksaan ke RS Dr. Soetomo akibat Seperti yang pernah disampaikan Staf Ahli kelelahan yang sangat rujukan dari RSUD Bangil Pembiayaan Kesehatan Depkes RI pada acara Barometer Pasuruan di Stasiun TV swasta pada tanggal 10 Februari 2010 Pengobatan : bahwa orang mampu tapi tidak mampu untuk tidak ada, hanya berinisiatif minum suplemen Folat dan membiayai Pengobatan secara terus menerus dan dalam Fe organik jangka waktu yang lama dijamin Pemerintah seperti kasus yang terjadi pada anak Bilqis ( Menderita kelainan dan adik : hati). Nama : Arum Rahardhini Apakah hal itu benar? apakah PNS gol II seperti kami Umur : 15 Thn bisa mendapatkannya? Dan kalau bisa bagaimana cara Tahun pemeriksaan Lab (pengekan diagnosa) : 2006 mendapatkan jaminan tersebut? Riwayat pemeriksaan Penyakit : penegakan diagnosa di RSSA Malang, seminggu yg lalu Akhmad Syaifudin Tranfusi Hb: 6,5  Pengobatan / terapi  : Jawab: Mohon Info yang selengkapnya tentang Thalasemia, Saudara Akhmad Syaifudin, semoga anak Anda segera dan harus kemana bila saya berada di Jawa Timur ? apa mendapat kesembuhan. Kami sampaikan mulai 1 Juli ada rumah sakit rujukan ? atau lembaga sosial yang 2010, PNS tidak lagi cost sharing (ditanggung sebagian) menyediakan info selengkapnya di sekitar Provinsi. Jawa untuk pembiayaan perawatan dan pengobatan, semua Timur. akan ditanggung oleh Askes. Untuk informasi lebih lanjut, Mohon bantuannya, terima kasih. Saudara dapat menghubungi PT Askes setempat. Redaksi aryatama rahardhiman” spears.ya@gmail.com Menggunakan Jamkesmas Jawab: Assalamualaikum wr. wb. Anak kami 3 tahun tidak Untuk informasi Thalasemia, Mediakom edisi 24, dapat mendengar,saran dokter pakai alat bantu dengar. juga mengetengahkan thalasemia. Silahkan membaca. kami mohon kepada Kemenkes supaya kami bisa Sedangkan untuk mendapat informasi tentang Thalasemia membeli alat bantu dengar tersebut melalui Jamkesmas dapat menghubungi Perhimpunan Orang Tua Penderita agar anak kami dapat mendengar dan berbicara. Mudah- Thalassaemia Indonesia (POPTI) Cabang Surabaya, Bp. mudahan harapan kami dikabulkan. Terima kasih. Purnomo Sekretariat FK Unair RSU Dr. Soetomo Jl. Prof. Dr. Afniati, Kabupaten Aceh Tamiang 24472 Moestopo 6-8 Surabaya. Redaksi. hp 085277892330. Mediakom No.XXIV/JUNI/2010
  • 7. Info Sehat B anyaknya lemak di dari 89 cm (35 inci). Semakin tinggi pinggang adalah salah kadar kolesterol jahat, maka semakin satu peringatan untuk panjang ikat pinggang orang mengubah lifestyle tersebut. menjadi lebih sehat lagi. Sebuat riset yang dilakukan di Menurut sebuah kampanye anti- Universitas Birmingham, Inggris obesitas di Inggris, mengukur lingkar menunjukkan bahwa sel lemak pinggang dengan meteran adalah di sekitar pinggang bukanlah tolok ukur kesehatan yang lebih bongkahan lemak yang pasif akurat daripada menimbang melainkan sel-sel aktif berlebih yang berat badan. Dengan dapat mengacaukan stabilitas insulin mengukur lingkar pinggang, dan meningkatkan tekanan darah resiko terkena diabetes tipe dan kolesterol dalam darah. istimewa 2 dan penyakit jantung dapat Penyakit seperti jantung dan Lingkar diprediksi lebih akurat. Mereka yang mempunyai diabetes kini tak lagi menghantui mereka yang nampak berisi dari Pinggang resiko paling tinggi untuk terkena luar, namun juga orang-orang yang penyakit yang bersangkutan kelihatan langsing. Maka jangan dengan obesitas adalah pria yang pernah lengah.n Indikator mempunyai lingkar pinggang lebih dari 101 cm (40 inci) dan wanita www.info-sehat.com Kesehatan dengan lingkar pinggang lebih istimewa Kuku Bersih dan Sehat K uku kaki ternyata bisa menjadi barometer kesehatan. Bahkan terkadang tanda-tanda penyakit sistemik bisa diketahui dari kondisi kuku kaki. Sebagai contoh, kuku kaki yang bergelombang dan menebal bisa jadi merupakan manifestasi dari penyakit psoriasis. Kuku kaki yang cekung tidak cembung seperti normal dapat menunjukkan kekurangan zat besi atau anemia. Walaupun tidak terlalu mengganggu, ternyata kuku yang  sakit tidak boleh dianggap remeh. Apalagi jika menderita diabetes atau gangguan sirkulasi darah. Bahkan kuku yang masuk ke dalam daging biasa kita sebut cantengan juga tidak bisa dianggap enteng. Terutama jika penderita diabetes atau gangguan sirkulasi darah, jangan iseng mencoba mengobati sendiri  ini. Apalagi  jika daerah ini sudah terinfeksi. Segera pergi ke dokter spesialis kulit atau spesialis kaki, yang dapat mendiagnosa kemudian merawat dengan tindakan dan obat yang tepat. kaki tanpa menimbulkan rasa sakit. Tetapi penyakit ini Ada satu  lagi penyakit kuku yang biasanya tidak dapat mengubah kualitas dan warna kuku kaki, sehingga terlalu mendapat perhatian kita, tetapi sesungguhnya menjadi buruk kondisinya. mencakup 50% kasus kelainan kuku. Infeksi jamur pada Sesungguhnya kondisi ini adalah infeksi di bawah kuku atau  onychomycosis, biasanya dapat diderita kuku permukaan kuku yang disebabkan oleh jamur. Ketika No.XXIV/JUNI/2010 Mediakom
  • 8. Info Sehat organisme-organisme bersarang di sana, biasanya kuku akan menjadi gelap warnanya dengan Senam Otak T disertai bau yang tidak sedap. Jika tidak ditindak, infeksi ahukah anda bahwa otak kita terdiri dari 10 milyar sel syaraf bisa menyebar ke kuku kaki (neutron). Seringkali otak kita kehilangan konsentrasi, apalagi saat lain, kulit bahkan ke kuku jari kita dalam keadaan lelah, tertekan, atau stess. Oleh karena itu kita tangan. Jika tetap tidak dirawat, butuh senam otak untuk menyegarkan otak. Tujuannya adalah infeksi ini dapat menyebar dan untuk menjadikan sisi kiri dan sisi kanan otak bekerja dengan mengganggu kemampuan selaras. Berikut ini tata caranya : seseorang untuk berjalan. Mungkin tidak perlu terlalu Minum Air Putih kuatir dengan penyakit-penyakit Meminum air putih merupakan dasar perawatan otak di atas. Bila  rajin pedicure di dan system syaraf. Berguna untuk membuat rileks pikiran salon 1 minggu sekali. Tetapi dan badan, sehingga otak kita lebih siap untuk menerima belum menjamin, karena pada informasi. peralatan pedicure salon yang kemungkinan besar tidak streril Membuat Angka 8 Cobalah untuk membuat angka atau dibersihkan dengan baik,  delapan diudara didepan anda, justru bisa banyak bakteri atau mulai dari sisi kiri, bergerak ke bahkan virus yang tersembunyi. bawah, bergerak ke tengah, naik Proses pedicure, yang biasanya keatas, kemudian bergerak untuk menyelesaikan termasuk membersihkan kulit bagian atas, cobalah selama lima menit, terutama kering di sekitar kuku, tak jarang  sebelum membaca pelajaran atau hafalan. Hal jika dilakukan pegawai salon ini dapat mengurangi rasa kantuk dan dapat yang belum berpengalaman menghafal lebih jelas. Gunanya untuk meningkatkan kemampuan membaca dapat menyebabkan luka kecil. dan pemahaman yang menggabungkan otak kiri dengan otak kanan. Luka sekecil apapun akan menyebabkan darah seseorang Menekan Kening menempel pada peralatan yang Caranya tekan kening perlahan-lahan, tekan dengan digunakan, dan bisa  dibayangkan menggunakan dua jari pada kening sebelah kiri dan kanan bila berapa orang yang berdarah kira-kita tepat di tengah-tengah garis antara garis rambut dan akibat menggunakan peralatan alis, tahan selama tiga sampai sepuluh menit. Gunanya untuk yang sama dan jika salah satu melepaskan ketegangan dan meningkatkan aliran darah ke otak. orang yang di pedicure menderita penyakit, misalnya hepatitis C. Menguap Jika memang tidak bisa Dengan menguap sembari memijat rahang, hidup tanpa pedicure, dapat akan membuat pandangan anda menjadi lebih rileks diantisipasi dengan  membeli dan mampu menjaga konsentrasi ketika anda banyak peralatan pedicure pribadi yang mengalami tekanan mental. lengkap dan selalu membawanya ke salon langganan. Sebab Menggambar Coretan Gambarlah coretan apa saja pada di Indonesia belum ada kertas dengan menggunakan peraturan yang mengharuskan kedua tangan secara bersamaan. Hal ini baik untuk salon untuk membersihkan meningkatkan kemampuan koordinasi dengan peralatannya. Paling tidak jika menyelaraskan kedua sisi otak. Ini juga akan memakai peralatan sendiri, bisa membantu untuk mengikuti arahan secara lebih memastikan peralatan itu selalu efektif dan memperbaiki teknik pengucapan serta bersih. n kemampuan matematis. www.info-sehat.com Mediakom No.XXIV/JUNI/2010
  • 9. Info Sehat Menggosok Pusar dan Dada mengurangi kebingungan, merangsang energi, serta Letakkanlah satu tangan anda pada membantu berfikir dengan lebih jernih. pusar, sementara tangan lain di tulang Dengan beberapa latihan tadi, sikap easy going akan dada (tepat di bawah tulang leher) membantu dalam upaya meminimalisir gangguan- gosoklah kedua bagian tersebut gangguan pada otak kita, karena konsentrasi merupakan dengan lembut selama kurang kebiasaan yang dapat dilatih dan bukan bakat ataupun lebih sepuluh detik. Berguna untuk bawaan. Semoga bermanfaat. n www.voa-islam.com Keuntungan Berhenti Konsumsi Beras Merokok dimulai dari Merah, Kurangi Risiko 20 Menit Pertama Penyakit Jantung K ebiasaan mengkonsumsi beras putih Perubahan tubuh setelah berhenti merokok : mengakibatkan minimnya ketertarikan • Dalam 20 menit Tekanan darah dan denyut jantung kita pada jenis beras lain. Padahal, secara membaik genetis beras terbagi menjadi beberapa • Dalam 12 jam Tingkat karbon monoksida di dalam jenis, seperti beras putih, beras merah, beras darah kembali ke normal hitam dan beras ketan. Padahal, setiap jenis beras • Dalam 48 jam Sistem aliran darah membaik dan mengandung manfaat yang tak terduga. fungsi jantung dapat meningkat Hasil riset yang dipresentasikan pada Experimental • Dalam 2-12 minggu Nikotin tidak terdeteksi lagi Biology Annual Conference di Anaheim, California, AS dari dalam tubuh, indera pengecap dan penciuman mengungkapkan beras merah dan setengah-giling bisa membaik mengurangi risiko penyakit jantung dan tekanan darah • Dalam 1-9 bulan Nafas pendek (sesak) dan batuk- tinggi. Peneliti juga melaporkan beras merah ternyata batuk berkurang jauh lebih baik ketimbang beras putih saat melindungi • Dalam 1 tahun Risiko untuk terjadinya jantung tubuh dari tekanan darah tinggi dan arterosklerosis koroner berkurang setengahnya dibandingkan (pengerasan pembuluh darah). dengan perokok “Penelitian kami menunjukkan adanya potensi dari • Dalam 10 tahun Risiko kanker paru setengahnya beras yang mungkin menjadi titik awal yang baik untuk dibandingkan perokok mencari obat preventif untuk penyakit kardiovaskuler,” • Dalam 15 tahun Risiko serangan jantung dan stroke kata peneliti Satoru Eguci, profesor fisiologi di Temple turun ke tingkat yang sama dengan yang bukan perokok University School of Medicine di Philadelphia, AS. Manfaat lainnya yaitu : Sebelumnya, Eguci dan kolega mengatakan penelitian • Menghemat Uang mereka mencatat kandungan beras merah mampu Anda tidak lagi harus menyisihkan uang untuk melawan protein yang dikenal sebagai angiotensin membeli rokok, misalnya dalam 1 hari uang membeli II yang memberikan kontribusi untuk tekanan darah rokok sebanyak Rp.10.000, maka : tinggi dan penyumbatan arteri. - 1 minggu menjadi Rp.70.000 Kandungan tersebut berada pada lapisan beras - 1 bulan menjadi Rp.300.000 terkelupas ketika beras merah diubah menjadi beras - 1 tahun menjadi Rp.3.600.000 putih. Namun, lapisan itu bisa dipertahankan bila - 5 tahun menjadi Rp.18.000.000 digiling menggunakan alat tradisional seperti yang - 20 tahun menjadi Rp.72.000.000 n dilakukan masyarakat Jepang. n sumber: leaflet RSUP Persahabatan gi-sumber www.republika.co.id No.XXIV/JUNI/2010 Mediakom
  • 10. Ragam Insomnia transien. Tipe insomnia ini sangat mungkin dialami oleh setiap orang. Insomnia ini dapat mengusik sesorang ketika ada faktor pemicu “stresor akut” , sehingga ada perubahan dalam sirkadian (siklus 24 jam), jet lag dan Ngantuk, jadwal kerja dapat menjadi pencetus. Insomnia transien, muncul dalam bentuk kesulitan tidur yang tapi berlangsung kurang dari seminggu. Keluhan ini akan mulai mengganggu ketika seseorang mengalami Tak Dapat masalah. Sifatnya temporer dan akan kembali normal, ketika akar masalah teratasi. Tidur Insomnia jangka pendek Insomnia jangka pendek biasanya berlangsung satu sampai empat minggu. Gangguan tidur ini umumnya terjadi karena datangnya stressor berat yang berkelanjutan. Penyakit akut dan obat-obatan juga dapat menjadi penyebab. Insomnia kronis istimewa Orang yang terkena insomnia S kronis, akan terganggu berminggu- ebagian orang begitu tubuh direbahkan, berusaha rileks, minggu susah tidur. Bahkan ada mudah tidur. Duduk di serileks-rileksnya, kemudian mata yang keluhannya menetap sampai kursi sebentar, sambil dipejamkan, berharap segera tidur hitungan tahun. Bagi penderita bersandar langsung tidur. pulas dan bangun dalam keadaan insomnia kronis, mulai tidur Mendengar ceramah di segar. Secara fisik badan telentang, merupakan tantangan besar. Mereka masjid langsung pulas. Termasuk mata terpejam, tapi pikiran tetap butuh berjam-jam di peraduan ketika duduk di kendaraan umum melayang-layang, mengenang untuk dapat tidur pulas. Kalaupun atau mobil pribadi. Apalagi sengaja berbagai peristiwa kehidupan, akhirnya tertidur, sering terbangun rebahan di tempat tidur, tak perlu hingga larut malam belum tertidur dan susah tidur lagi. menunggu waktu hitungan puluhan juga. Jika demikian terus berulang Bangun tidur dengan rasa penat menit, langsung pulas. Ada yang mereka akan menderita insomnia. yang masih tersisa, juga merupakan memberi julukan “pelor” begitu , Ada tiga jenis insomnia yang tanda insomnia. Mereka juga akan nempel molor. sering dialami oleh penderita, seperti sering mengeluhkan kondisinya, Tapi, ada sebagian orang yang diungkapkan oleh Dr. Nurmiati Amir mudah marah, uring-uringan dan susah tidur. Sudah berusaha untuk SpKJ (K) dosen Fakultas Kedokteran tidak dapat berkonsentrasi dengan tidur, tapi tak kunjung tidur juga. Universitas Indonesia. Berikut ciri dan baik dalam pekerjaan. Padahal persiapan sudah maksimal. cara penanganannya. Banyak penyebab yang membuat Mulai dari lampu kamar diredupkan, orang terus menderita insomnia 10 Mediakom No.XXIV/JUNI/2010
  • 11. Ragam kronis yakni adanya depresi, setelah bangun tidurnya. berwudhu dan melakukan penyakit tertentu, bipolar dan Khusus untuk insomnia transien, relaksasi. Berdoa dan berzikir penyalahgunaan zat tertentu juga dapat diatasi dengan menerapkan akan membantu suasana batin berperan dalam kasus ini. higiene tidur menjadi kebiasaan, lebih tenang. Kemudian redupkan Munculnya insomnia kronis yakni bangun pagi teratur, tidur lampu kamar untuk memudahkan bukan karena faktor tunggal, dapat begitu ngantuk dan tidur di siang terlelap. Mengapa redup lebih baik ?. juga merupakan akibat perubahan hari. Selain itu, hindari coklat, dr.Nurmiati mengatakan, mendekati struktur kimia otak dan hormon otak, merokok dan alkohol. pukul sembilan malam, melatonin serta gangguan psikisatris sebagai Selain higiene tidur, juga harus mulai diproduksi tubuh. Gelap akan pelengkapnya. mampu mengelola stres. Upayakan memicu pengeluarannya. Seiring agar tidak merasa tertekan dengan dengan itu, suhu tubuh menurun. Tatalaksana Insomnia persolan hidup, walau banyak Matapun tertidur lelap. Tatalaksana insomnia harus persoalan. Caranya, serahkan Untuk insomnia kronis, penderita dirancang secara individual. Sebab, persoalan itu kepada yang Maha harus melakukan konsultasi dan setiap orang memiliki karakteristik Kuasa, setelah berikhtiar dan berdo’a. berobat kepada dokter. Jangan yang unik. Lamanya waktu tidur Jangan banyak dipikirkan. Jangan menggunakan obat-obatan yang setiap orang juga berbeda. Ada pula membiasakan membawa tidak atas resep dokter, karena bukan yang cukup empat sampai enam pekerjaan ke tempat tidur. kesembuhan yang akan didapat, jam, tapi ada juga yang harus Higiene tidur dapat dilatih tapi justru bisa berdampak negatif delapan jam, baru merasa segar dengan mengawali tidur dengan lainnya. nPra Politeknik Kesehatan Ternate Terus Dikembangkan I ndonesia sebagai negara dengan ribuan pulau, pembangunan kesehatan. memiliki tantangan tersendiri dalam pengelolaan Di era keterbukaan ini, lalu lintas penduduk dan arus kesehatan penduduknya. Antara lain bagaimana informasi sedemikian derasnya, masyarakat semakin mengatasi penyakit yang khas pada warga kritis terhadap segala aspek, termasuk terhadap kepulauan. pelayanan kesehatan. Kebutuhan dan tuntutan Ketersediaan tenaga-tenaga terampil di bidang  masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan kesehatan yang sesuai merupakan solusi penting, semakin meningkat, sesuai dengan perkembangan sehingga pengembangan jenis pendidikan pada pengetahuan dan kemampuan ekonomi masyarakat politeknik kesehatan (Poltekkes) di berbagai daerah yang semakin tinggi. merupakan langkah yang strategis. Perubahan dan perkembangan ini tentu saja sangat Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) mempengaruhi orientasi pelayanan kesehatan. Jika merupakan bagian integral dalam pembangunan semula pelayanan bersifat kuratif dan rehabilitatif bagi kesehatan untuk mewujudkan bangsa yang maju dan perorangan, di masa sekarang dan yang akan datang mandiri. sudah dituntut menjadi pelayanan yang lebih bersifat Keberhasilan pembangunan kesehatan dipengaruhi promotif dan preventif bagi seluruh penduduk. oleh banyak faktor, terutama SDM kesehatan yang bermutu dan mampu berperan sebagai pemikir, TENAGA YANG SESUAI perencana, pelaksana, penggerak, dan pengawas Implikasi dari perubahan orientasi pelayanan No.XXIV/JUNI/2010 Mediakom 11
  • 12. Ragam kesehatan adalah perubahan pendekatan dalam kesehatan perlu ditingkatkan melalui pengembangan menyelenggarakan pelayanan kesehatan. Di samping jenis pendidikan. Ini menjadi tantangan pemerintah, itu juga diperlukan penyesuaian karakteristik maupun khususnya pemerintah daerah yang lebih memahami mutu SDM kesehatan yang melaksanakan pelayanan jenis tenaga kesehatan apa yang diperlukan di daerah kesehatan tersebut. masing-masing. Dalam upaya menghasilkan pelayanan kesehatan Tujuan pendidikan tenaga kesehatan untuk yang bermutu tinggi, maka jumlah dan mutu SDM menghasilkan tenaga kesehatan yang terampil dan Politeknik Kesehatan Ternate Sejarah Politeknik Kesehatan Ternate P oliteknik Kesehatan (Poltekkes) Ternate , (BPPSDMK) bertujuan untuk menyiapkan peserta didik merupakan salah satu Sekolah Kesehatan menjadi tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan yang bernaung dibawah Badan akademik atau profesional yang lebih berorientasi Pengembangan dan Pemberdayaan pada kebutuhan lapangan kerja (Link and match). Sumber Daya Manusia Kesehatan Politeknik Kesehatan Ternate, merupakan konversi 12 Mediakom No.XXIV/JUNI/2010
  • 13. Ragam bermutu tinggi. Tenaga kesehatan yang dihasilkan harus Kesehatan Lingkungan, Farmasi, Elektromedik dan memenuhi kebutuhan pelayanan, baik dalam jenis, Rontgen, Kementerian Kesehatan mempunyai 33 Politeknik jumlah, kualifikasi dan terdistribusi secara merata. Kesehatan di seluruh Indonesia, satu diantaranya adalah Politeknik Kesehatan Ternate di Maluku Utara. INSPIRASI DARI MALUKU UTARA Politeknik Kesehatan Ternate menyelenggarakan tiga Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan yang Jurusan, yaitu Jurusan Keperawatan, Jurusan Kebidanan, profesional seperti Perawat, Bidan, Gizi, Analis Kesehatan, dan Jurusan Gizi, ditambah dua Program Studi yaitu mulai dari Sekolah Penjenang Kesehatan Umum (SPKU), bersama-sama dengan Akademi Kebidanan (AKBID) berdasarkan SK Menkes RI. Nomor : 05/B.V/Pend.17, menerima peserta didik dari lulusan SLTA / MAN, dan tanggal 9 Januari 1971 dengan lamanya pendidikan Jalur Khusus. dua tahun atau 4 semester. Pendidikan ini berlangsung Sesuai kebijakan Pemerintah (Depkes) dalam selama + 8 tahun. menyederhanakan manajemen maupun administrasi Kemudian pada tahun 1979 SPKU dikonversi kependidikan, semua Pendidikan Program D III menjadi Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) bedasarkan Kesehatan digabung menjadi satu lembaga yaitu SK. MENKES RI. Nomor 84/Kep/Diklat/Kes tanggal 8 POLITEKNIK KESEHATAN. Dengan demikian pada September 1978 dengan lama pendidikan 3 tahun tahun 2001 AKPER dan AKBID Depkes Ternate dimerjer (VI Semester) dengan menerima peserta didik dari menjadi satu yaitu POLITEKNIK KESEHATAN TERNATE lulusan SLTP melalui SIPENSIMARU Pendidikan Tenaga berdasarkan SK.MENKES RI. Nomor : 1207/MENKES/SK/ Kesehatan (Diknakes). XI/2001 tanggal 12 Nopember 2001, dan selanjutnya Perkembangan selanjutnya pendidikan SPK berdasarkan SK Menteri Kesehatan RI Nomor HK. dirasakan kurang layak dalam menghadapi segala 00.006.1.4.2.0226 tanggal 1 Juli 2004 dibentuk Jurusan tuntutan kehidupan masyarakat yang semakin Gizi. kompleks, hal ini sejalan dengan lajunya kemajuan pengetahuan dan teknologi khususnya dibidang JURUSAN KEPERAWATAN kesehatan, tentu akan berpengaruh pada orientasi Jurusan Keperawatan Poltekkes Ternate pelayanan kesehatan. Implikasi perubahan tersebut berpedoman pada Kurikulum Nasional D III adalah perubahan pendekatan dalam memberikan Keperawatan tahun 1999 yang diberlakukan pada pelayanan kesehatan dalam tatanan nyata, maka tahun Akademik 2002/2003. Beban studi program D adaptasi karakteristik maupun kualitas SDM kesehatan III Keperawatan 108 SKS (90%) dari kurikulum lengkap mendapat perhatian yang sangat srategis. dan dimungkinkan penambahan 12 SKS untuk muatan Untuk menghasilkan pelayanan kesehatan lokal sehingga dapat mencapai 120 SKS (12 - 24 SKS yang bermutu maka kualitas SDM kesehatan perlu kurikulum Institusi) dilaksanakan dalam 6 semester. ditingkatkan melalui pengembangan pendidikan. Kurikulum terdiri dari sejumlah mata kuliah wajib Wacana semacam ini semakin memperkecil peluang dan mata kuliah muatan lokal. Mata kuliah wajib pendidikan SPK ditandai dengan dibukanya Program adalah mata kuliah yang menunjang pembentukan DIII Keperawatan (Akper Depkes Ternate) berdasarkan kepribadian dan kompetensi profesional seorang SK. MENKES RI. Nomor : 11.01.09, tanggal 15 April lulusan yang merupakan kesiapan baginya dalam 1998 dan disusul dengan pembukaan Program D III memasuki kehidupan bermasyarakat. Kebidanan (AKBID Depkes Ternate) berdasarkan SK Mata kuliah wajib terdiri dari : Mata Kuliah Umum MENKES RI. Nomor : HK.00.06.1.3.1438 tanggal 15 Mei (MKU) sebagai Pelengkap (11,1 %), yang terdiri dari 2000. mata kuliah: Agama, Pancasila, Kewiraan, Etika Umum, Akademi Keperawatan (Akper) pada tahun pertama Biologi, Fisika, Psikologi dan Sosiologi dan kedua melaksanakan program khusus bagi lulusan Mata Kuliah Dasar Keahlian (MKDK) sebagai SPR dan SPK dengan lama pendidikan 4 semester. Penunjang (23,15 %) yang terdiri dari : Anatomi, Selanjutnya pada tahun ketiga dan seterusnya Fisiologi, Mikrobiologi, Parasitologi, Farmakologi, Ilmu No.XXIV/JUNI/2010 Mediakom 13
  • 14. Ragam Diploma IV Bidan Pendidik, dan Diploma IV Keperawatan untuk mendidik perawat yang bertugas di rumah sakit Gawat Darurat Peminatan Kesehatan Kelautan yang maupun Puskesmas daerah perifer, untuk menangani dimulai sejak tahun 2008. kasus-kasus gawat darurat yang terjadi pada masyarakat Poltekkes Ternate bersama-sama dengan maupun olahragawan perairan. Dalam proses Pusat Diknakes dan Direktorat Kesehatan TNI-AL pembelajaran, mahasiswa program ini melaksanakan mengembangkan D-IV Keperawatan Gawat Darurat praktik klinik di Lembaga Kesehatan Keangkatan Lautan Peminatan Kesehatan Kelautan. Program ini ditujukan (LAKESLA) Surabaya, RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Gizi, Biokimia, Patologi, Biostatistik, Epidemiologi, Ijazah dan Transkrip Demografi Kesehatan Lingkungan, Ilmu Bedah, Ilmu Bagi peserta didik yang telah menyelesaikan proses Penyakit Dalam, Ilmu Kesehatan Anak, Obstetric dan belajar dan dinyatakan lulus berhak untuk memperoleh Ginekologi, Psikiatri, Kepemimpinan dan Manejemen, ijazah dan transkrip dari institusi. Komunikasi, Keperawatan Professional, Konsep Dasar Keperawatan, Kebutuhan Dasar Manusia, Etika JURUSAN KEBIDANAN Keperawatan, Pendidikan Kesehatan, Pengantar Riset, Jurusan Kebidanan Poltekkes Ternate Dokumentasi Keperawatan. meyelenggarakan pendidikan dengan menggunakan Mata Kuliah Keahlian (MKK) sebagai mata kuliah Inti petunjuk teknis yang diterbitkan oleh Pusat Diknakes (65,74 %), yang terdiri dari : Depkes RI. Keperawatan Medikal Bedah, Keperawatan Pendidikan diselenggarakan dengan dua metode : Anak, Keperawatan Maternitas, Keperawatan Jiwa, a. Peyelenggaraan pendidikan 6 semester dengan Keperawatan Gawat Sarurat, Keperawatan Komunitas, beban studi 110 SKS bagi lulusan SMU yang Keperawatan Keluarga, Keperawatan Gerontik, serta 12 terdiri dari teori 50 SKS (46,4 %), praktikum dan SKS muatan lokal. klinik 60 SKS (54,5 %). Selain mengikuti mata kuliah, peserta didik juga b. Peyelenggaraan pendidikan 4 – 6 semester diwajibkan mengikuti praktek terdiri dari : Praktek dengan beban studi 80 - 90 SKS (10 SKS muatan Laboratorium, Praktek Keperawatan Klinik, Praktek lokal) bagi peserta didik dengan latar belakang Keperawatan Klinik dan Praktek Keperawatan Bidan A. Komunitas. Pencapaian kompetensi (target) Praktek Keperawatan Klinik dan Praktek Lapangan (komunitas) Mata Kuliah Wajib berdasarkan pada pedoman. Mata kuliah wajib adalah mata kuliah yang menunjang pembentukan kepribadian dan Penilaian Hasil Belajar kompetensi profesional seorang lulusan yang Kegiatan dan kemajuan belajar peserta didik merupakan kesiapan baginya dalam memasuki dilakukan secara berkala dalam bentuk penugasan kehidupan bermasyarakat. Mata kuliah wajib terdiri individu, penugasan kelompok, seminar, dan ujian. dari : Mata Kuliah Perkembangan Keterampilan (MPK) Sedangkan penilaian praktek klinik dan praktek : Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama, Pendidikan lapangan dilaksanakan pada lahan praktek berdasarkan Kewarganegaraan, Bahasa Inggris. pedoman praktek. Mata Kuliah Khusus Ketrampilan (MKK) : Anatomi, Ujian diselenggarakan melalui ujian tengah semester, Fisiologi, Biologi Reproduksi, Biokimia, Fisika Kesehatan, ujian akhir semester dan ujian akhir program. Penilaian Farmakologi, Mikrobiologi, Keterampilan Dasar Praktek hasil belajar dinyatakan dengan huruf A, B, C, D dan E klinik, Obstetri , Ginekologi, Ilmu Kesehatan Anak, Gizi yang masing – masing bernilai 4, 3, 2, 1, dan 0. Lama Dalam Kesehatan Reproduksi, Psikologi, Epidemiologi, pendidikan D-III Keperawatan bagi lulusan SMU adalah dan Biostatistik, 3 Tahun (6 semester) dengan masa terpanjang 10 Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) : Askeb semester. I (Kehamilan), Askeb II (Persalinan), Askeb III (Nifas), Askeb IV (Patologi Kebidanan), Askeb V 14 Mediakom No.XXIV/JUNI/2010
  • 15. Ragam Ternate, dan Puskesmas dalam wilayah Kota Ternate. Disamping itu, ada kemungkinan dikembangkan Pengembangan wilayah provinsi dari dua Kabupaten jurusan atau program studi lain yang sangat dan 1 Kota menjadi 6 Kabupaten dan 2 Kota jelas dibutuhkan di berbagai daerah, seperti analis kesehatan. berimplikasi pada penyerapan tenaga kesehatan Ketersediaan tenaga analis kesehatan ini sangat penting yang dihasilkan, seperti rumah sakit, puskesmas, Dinas dalam penentuan diagnosa penyakit di laboratorium. Hal Kesehatan, perusahaan, klinik swasta, klinis atau rumah ini merupakan rencana pengembangan program studi di sakit bersalin, dan sebagainya. Poltekkes Ternate. Semoga ! npra (Kebidanan Komunitas), Asuhan Neonatus, Bayi dan SKS (90%) dari kurikulum lengkap dan dimungkinkan Anak Balita,Kesehatan Reproduksi, Pelayanan KB, penambahan 12 SKS untuk muatan lokal sehingga Dokumentasi Kebidanan, Praktek Klinik Kebidanan. dapat mencapai 120 SKS (12 - 24 SKS kurikulum Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) : Konsep Institusi) dilaksanakan dalam 6 semester. Kurikulum kebidanan, Etika Profesi dan Hukum Kesehatan, terdiri dari sejumlah mata kuliah wajib dan mata kuliah Komunikasi dan Konseling Dalam Praktek Kebidanan, muatan lokal. Mutu Layanan Kebidanan, Metode Penelitian dan Karya Mata kuliah wajib terdiri dari : Mata Kuliah Umum Tulis Ilmiah (MKU) sebagai Pelengkap (11,1 %), Mata Kuliah Dasar Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) : Keahlian (MKDK) sebagai Penunjang (23,15 %); dan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Ilmu Sosial dan Budaya Mata Kuliah Keahlian (MKK) sebagai mata kuliah Inti Dasar, Promosi Kesehatan, Organisasi , dan Manajemen (65,74 %). Pelayanan Kesehatan. Penyelenggaraan Praktek terdiri dari : Praktek Seperti halnya pada jurusan keperawatan, pada Laboratorium, Praktek Keperawatan Klinik, dan Praktek jurusan kebidanan juga diadakan Praktek Laboratorium, Keperawatan Komunitas. Pencapaian kompetensi Praktek Klinik Kebidanan, Praktek Kebidanan Komunitas . (target) Praktik Klinik Keperawatan dan Praktek Lapangan (Komunitas). Lama pendidikan D-III Pencapaian Kompetensi (target) : Keperawatan bagi lulusan SMU adalah 3 Tahun (6 - ANC antara 100 - 120 Bumil per mahasiswa latar semester) dengan masa terpanjang 10 semester. belakang SMU dan 50 – 60 Bumil per mahasiswa latar belakang Bidan. Jumlah Pendaftar (SIPENSIMARU) Tahun Akademik - INC 50 – 60 Bulin per mahasiswa latar belakang 2008/2009 Umum 25 – 40 latar belakang Bidan Jurusan Keperawatan : 168 Peserta - PNC 50 – 60 Bulin per mahasiswa latar belakang Jurusan Kebidanan : 224 Peserta Umum 25 – 40 latar belakang Bidan Jurusan Gizi : 63 Peserta - IUD 3 – 5 PUS per mahasiswa latar belakang Umum Prodi D-IV Bidan Pendidik : 23 Peserta dan 5 – 10 latar belakang Bidan Prodi D-IV Gadar : 11 Peserta - Asuhan Kebidanan pada Anak dan Balita 20 dan Lintas Provinsi : 7 Peserta 25. Lama pendidikan D-III Kebidanan bagi lulusan SMU adalah 3 Tahun atau 6 semester dengan masa Jumlah Mahasiswa tahun akademik 2009/2010 terpanjang 10 semester; Lama pendidikan D-III sebanyak 1.343 mahasiswa. Kebidanan bagi lulusan Bidan adalah 2 Tahun atau 4 - Jurusan Keperawatan : 493 Peserta semester dengan masa terpanjang 10 semester. - Jurusan Kebidanan : 672 Peserta - Jurusan Gizi : 147 Peserta JURUSAN GIZI - Prodi D-IV Bidan Pddk : 20 Peserta Kurikulum Poltekkes Depkes Ternate Jurusan - Prodi D-IV Gadar : 11 Peserta Gizi berpedoman pada Kurikulum Nasional D III Gizi tahun 2004 yang diberlakukan pada tahun Akademik 2004/2005. Beban studi program D III Keperawatan 108 No.XXIV/JUNI/2010 Mediakom 15
  • 16. Kolom Solusi Penerbitan Media Pemerintah Oleh: Prawito H idup segan,mati tak mau.Demikian pola penerbitan Kesehatan. media pemerintah. Media seringkali terbit molor, Pertama penulis. Kurang penulis, dapat dihitung dengan tak sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.Bahkan jari, bahkan kurang dari 10 jari yang produktif menulis tidak sedikit institusi pemerintah yang mampu dengan standar jurnalistik. Wajar, bila media pemerintah menerbitkan majalah atau bulletin, tapi menjadi selalu kesulitan memenuhi kebutuhan naskah. Sekalipun terbitan yang perdana,sekaligus terakhir.Bangkit,lalu tumbang ada yang mengelola dan tersedia dana, karena kurang dan akhirnya mati. Begitulah seterusnya, tak pernah ada naskah, menyebabkan penerbitan tidak sehat. Walau dapat kelanjutan penerbitan yang bertahan lama. saja meminta orang lain menulis artikel. Tapi penerbitan Sebelumnya, ada dua terbitan di lingkungan model ini, tak akan bertahan lama, ia akan segera tamat. Kementerian Kesehatan yang agak eksis, yakni Majalah Karena kurang naskah, media internal sering telat terbit. Kesehatan terbitan Biro Hukum dan Organisasi dan Bina Setelah terbitpun tidak semua artikel memenuhi kriteria Diknakes diterbitkan Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan. jurnalistik. Banyak tulisan media internal seperti makalah, Keduanya terdistribusi keseluruh Indonesia. Majalah menggunakan bahasa dewa dan kalimat panjang yang Kesehatan disebarluaskan melalui dinas kesehatan membuat pembaca tersengal. Akibatnya media internal dan rumah sakit vertikal. Sedangkan Bina Diknakes di kurang minat untuk dibaca. distribusikan ke politeknik kesehatan seluruh Indonesia. Solusi dari problem di atas, harus memproduksi penulis Sayang, kedua terbitan itu hanya bertahan beberapa baru. Makin banyak penulis makin baik bagi institusi. tahun saja. Seiring dengan perjalanan waktu dan perubahan Sebab institusi akan memiliki SDM yang mampu menulis kebijakan struktur Kementerian Kesehatan, Majalah artikel. Jika banyak artikel, pengelola media akan banyak Kesehatan, berganti nama menjadi Buletin Kesehatan. pilihan. Media akan menampilkan artikel yang baik, sedang Sementara Bina Diknakes, kemudian bermetamorfosis yang kurang baik ada kesempatan bagi penulis untuk menjadi Media PPSDM Kesehatan yang diterbitkan Badan memperbaiki. Dengan demikian, media akan menampilkan PPSDM Kesehatan. artikel yang enak dibaca dan perlu. Selain itu ada juga penerbitan kecil-kecilan yang bersifat Untuk melahirkan penulis sebaiknya institusi sporadik oleh beberapa instutusi kesehatan seperti Badan menyelenggarakan pelatihan jurnalistik. Melalui pelatihan Litbangkes, Direktorat Bina Pelayanan Medik, Direktorat ini diharapkan menumbuhkan motivasi dan menambah Bina Pelayanan Masyarakat dan Pusat Promosi Kesehatan. keterampilan menulis. Selanjutnya, perlu dibentuk forum Hasil terbitannya berupa bulletin dengan distribusi terbatas, penulis kesehatan yang beranggotakan alumni peserta sehingga sedikit dari kalangan internal Kementerian pelatihan. Termasuk peminat menulis yang belum sempat Kesehatan yang mengenalnya. mengikuti pelatihan. Melalui forum ini peserta saling belajar, Akhir tahun 2006, bangkit kembali media baru bertukar pengalaman dan mengasah keterampilan menulis. bernama Mediakom. Penerbitan bertaraf nasional yang Kedua, pengelola. Pengelola merupakan usur penting diterbitkan oleh Pusat Komunikasi Publik. Tampilan cukup berikutnya. Tanpa pengelola yang fokus, media tidak meyakinkan, walau isi sering kali kurang uptodate. Misal akan terbit secara rutin. Umumnya, PNS yang bekerja tulisan yang terjadi bulan Januari, baru beredar bulan Maret. di Kementerian mempunyai tugas pokok, sementara Pendistribusian cukup luas meliputi semua puskesmas, mengelola media terkadang hanya tugas tambahan. rumah sakit vertikal, politeknik kesehatan, dinas kesehatan Ketiga, dana. Pendanaan menjadi faktor penentu. Sebab kota/kabupaten dan provinsi di seluruh Indonesia. setelah ada bahan media, membutuhkan dana pencetakan Kenyataannya, pengelolaan mediakom masih belum dan opreasional. Untuk itu institusi harus mengalokasikan optimal, hal itu terbukti penerbitan belum sesuai jadwal anggaran penerbitan media setiap tahun sesuai kebutuhan. yang ditetapkan yakni setiap bulan Februari, April, Juni, Bila penulis, pengelola dan ketersediaan dana dapat Agustus, Oktober dan Desember. Kendala yang dihadapi bersinergi dengan baik, maka dapat dipastikan penerbitan sama dengan media sebelumnya, kurang naskah. media pemerintah dapat berkembang dengan baik, tidak menutup kemungkinan sejajar dengan penerbitan Usulan solusi komersial. Dampak berikutnya akan menghadirkan Untuk lebih mengenali kendala penerbitan media, suasana kondusif yang akan mendorong kelahiran penulis berikut gambaran kendala secara umum, sehingga semua berbakat dengan gagasan cemerlang di bidang kesehatan. pihak dapat berkontribusi memberi solusi yang tepat, guna Semoga...!n meningkatkan kualitas penerbitan media di Kementerian 16 Mediakom No.XXIV/JUNI/2010
  • 17. Media Utama Media Utama Rakerkesnas: Tingkatkan Sinergi dan Koordinasi untuk Capai Target MDGs M enteri Kesehatan dr. Endang pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH mencapai target Millennium Development Goals (MDGs) membuka Rapat Kerja Kesehatan sesuai proporsi dan kemampuan masing-masing. Nasional (Rakerkesnas) Tahun Target MDGs yang berkaitan dengan kesehatan adalah 2010, 5 Mei 2010 di Jakarta. Rapat Penurunan angka kematian anak, Meningkatkan dihadiri Wakil Gubernur Provinsi DKI kesehatan ibu, dan Memerangi HIV/AIDS, malaria dan Jakarta, berbagai nara sumber dari penyakit menular lainnya. Kementerian Negara/Lembaga, Pejabat Struktural dan Staf Menkes dalam sambutannya menyatakan sasaran Khusus Menteri Kesehatan, Direktur RS Vertikal, Pimpinan pembangunan kesehatan tahun 2010 – 2014, meliputi UPT Kementerian Kesehatan, Kepala Dinas Kesehatan 8 prioritas, yaitu 1) meningkatnya status kesehatan dan Provinsi/Kabupaten/Kota, Direktur Rumah Sakit Provinsi/ gizi masyarakat, 2) menurunnya angka kesakitan akibat Kabupaten/Kota se- Indonesia, serta Pimpinan Organisasi penyakit menular; 3) menurunnya disparitas status Profesi. kesehatan dan status gizi antar wilayah dan antar tingkat Menurut Menkes, Rakerkesnas ini penting sebagai sosial ekonomi serta gender; 4) meningkatnya penyediaan upaya meningkatkan koordinasi dan sinergi antara anggaran publik untuk kesehatan; 5) meningkatnya No.XXIV/JUNI/2010 Mediakom 17
  • 18. Media Utama Menkes membuka Rakerkesnas diupayakan secara bertahap pada tahun 2014 sebagai implementasi UU SJSN mencapai 245,3 juta penduduk (100% penduduk). Kelima, mengatasi permasalahan pelayanan kesehatan di Daerah yang Bermasalah Kesehatan (PDBK) dengan pendekatan spesifik yang tidak bisa disamakan dengan daerah lainnya. Hasil Riskesdas tahun 2007 menghasilkan instrumen pengukuran Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM). Dengan IPKM, dapat diketahui dimana daerah- daerah bermasalah tersebut dapat dipetakan berdasarkan peringkat kabupaten/kota. Keenam, Reformasi Birokrasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat; 6) pemerintah daerah. dalam arti yang lebih luas, terpenuhinya kebutuhan tenaga Kedua, di bidang sumber memberikan makna muatan kesehatan strategis di daerah DTPK; daya manusia, khususnya dalam antisipatif untuk menghindari 7) pengendalian penyakit tidak upaya meningkatkan keberadaan terjadinya penyimpangan- menular di seluruh provinsi; serta (distribusi) dan menjamin mutu penyimpangan administratif. Saat ini 8) pelaksanaan standar pelayanan tenaga kesehatan. Distribusi tenaga proses pengadaan barang dan jasa di minimal (SPM) di seluruh kabupaten/ kesehatan di daerah Tertinggal, Kementerian Kesehatan seluruhnya kota. Perbatasan dan Kepulauan perlu sudah melalui proses e-procurement. Untuk mencapai kedelapan mendapat perhatian khusus. Oleh Reformasi birokrasi juga harus sasaran strategis pembangunan karena itu perlu disusun skenario memberikan ruang untuk terjadinya kesehatan, dibutuhkan reformasi jangka pendek, jangka menengah, transparansi data base dan prosedur- kesehatan masyarakat yang dan jangka panjang dalam prosedur pelayanan adminstrasi di mendasar untuk mencapai tujuan perencanaan dan pengembangan Kementerian Kesehatan. tersebut. Berkaitan dengan hal sumberdaya manusia kesehatan. Ketujuh, World Class Health Care. itu, Kementerian Kesehatan telah Ketiga, penggalakan Sudah saatnya masyarakat Indonesia menetapkan tim penyusun roadmap pemanfaatan obat generik untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang terdiri dari unsur Kementerian meringankan biaya pelayanan dengan taraf Internasional, sehingga Kesehatan,lintas sektor, para pakar, kesehatan karena sebagian besar tidak perlu lagi warga negara akademisi dan pelaksana di lapangan. biaya pelayanan ditentukan untuk Indonesia berobat keluar negeri. Selain Tim telah berhasil menyusun pembelian obat. memenuhi tuntutan masyarakat, roadmap reformasi kesehatan Di lain pihak perlu mempersiapkan upaya ini juga akan mengurangi masyarakat meliputi 7 prioritas, yaitu: diri agar mampu memproduksi mengalirnya devisa Indonesia yang Pertama, Revitalisasi pelayanan bahan baku obat sendiri, mengingat cukup besar ke luar negeri. kesehatan dasar, hal ini perlu pada saat ini 80% dari bahan baku Rakerkesnas Tahun 2010 dilakukan dalam rangka mendukung obat berasal dari luar negeri. Juga mengangkat tema Melalui Good berjalannya kegiatan pelayanan memperkuat penggunaan jamu agar Governance Kita Wujudkan Masyarakat kesehatan dasar. Salah satu upaya dapat dijadikan sebagai obat juga Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan. penting dalam revitalisasi kesehatan ditingkatkan dengan saintifikasi jamu. Beberapa topik yang dibahas dasar adalah Bantuan Operasional Keempat, jaminan kesehatan diantaranya Percepatan Pelaksanaan Kesehatan (BOK) yaitu bantuan masyarakat (Jamkesmas) dengan Prioritas Pembangunan Nasional pembiayaan untuk operasional berbagai cara penjaminan saat ini Tahun 2010, Kebijakan Pengawasan Puskesmas khususnya untuk baru mencapai 50,8% penduduk dan Langkah-langkah Mencapai Good mendukung upaya promotif dan yang mempunyai jaminan kesehatan, Governance di Lingkungan Kemkes, preventif. Selama ini, komponen dengan kontribusi terbesar dari dan Strategi Inovatif dalam Akselerasi biaya operasional Puskesmas peserta Jamkesmas. Perluasan Pencapaian Target MDGs dan belum optimal dianggarkan oleh cakupan kepesertaan terus Neglected Desease.nSmd, pra, giri 18 Mediakom No.XXIV/JUNI/2010
  • 19. Media Utama Peserta Rakerkesnas Forum Komunikasi Bidang Kesehatan R akerkesnas yang diselenggarakan tanggal 4-7 Mei di Jakarta merupakan kegiatan tahunan Kementerian Kesehatan. Rakerkesnas merupakan forum komunikasi, konsultasi dan sinkronisasi program kesehatan antara Pusat, rakerkesnas sebelumnya. Pelaksanaannya terdiri dari Provinsi, Kabupaten/ Kota, UPT Kementerian Kesehatan 3 bagian yang berlangsung secara simultan, pertama dan seluruh stakeholders yang berperan dalam penyajian informasi yang bertujuan memberikan pembangunan kesehatan. arah dan tuntunan sesuai dengan fungsi Stewardship Tema Rakerkesnas tahun 2010 “Melalui Good Kementerian Kesehatan. Arahan tersebut difokuskan Governance Kita Wujudkan Masyarakat Sehat yang kepada Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Provinsi/ . Mandiri dan Berkeadilan” Tema tersebut diharapkan Kabupaten/ Kota, seluruh Unit Pelaksana Teknis menjadi kesamaan pandang tentang arah pembangunan Kementerian Kesehatan serta mitra kerja lain yang kesehatan untuk bersinergi dan berkoordinasi dalam berperan dalam peningkatan upaya kesehatan di tingkat hal pelaksanaan, pengendalian, dan pengawasan pusat dan daerah. pembangunan kesehatan. Kedua informasi yang bersifat interaktif, yakni paparan Mekanisme Rakerkesnas Tahun 2010 berbeda dengan berbagai program Kementerian Kesehatan berbentuk No.XXIV/JUNI/2010 Mediakom 19
  • 20. Media Utama Pameran Poster Kesehatan yang “dikawal” oleh masing Kesehatan Propinsi serta RS UPT Vertikal guna mendorong – masing unit penanggung jawab program. Penanggung percepatan pencapaian target Millenium Development Goals jawab harus mencatat seluruh masukan serta (MDGs) 2015. Untuk mencapai hal tersebut memerlukan memberikan jawaban bagi pertanyaan dan kritik yang upaya bersama antara pusat dan daerah. berasal dari peserta rakerkesnas. Pada sesi ini dilaksanakan pula seminar paralel Kegiatan ini merupakan desk yang bersifat dua kelompok PNBP yang diikuti oleh UPT Kementerian arah sehingga dapat diidentifikasi berbagai bottleneck Kesehatan, Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Provinsi yang terjadi di tingkat pelaksanaan teknis. Dari forum Kabupaten/ Kota agar memperoleh informasi tentang ini diharapkan seluruh Dinas Kesehatan Provinsi/ pengelolaan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kabupaten/ Kota dapat berperan aktif dan menarik pada Badan Layanan Umum secara benar. manfaat secara maksimal guna perbaikan pelaksanaan Untuk memberikan masukan, arahan, dan pengalaman program. Hal ini dilakukan karena berdasarkan dari Kementerian/Lembaga lainnya, telah dihadirkan Staf pengalaman menunjukkan bahwa tanya jawab dalam Ahli Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala forum yang besar tidak akan memadai dalam rangka Bappenas, Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana mengakomodir begitu banyaknya permasalahan teknis Nasional, Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan yang terjadi di lapangan. dan Direktur Badan Layanan Umum Direktorat Jenderal Ketiga diskusi kelompok antara Pusat dan Dinas Anggaran Kementerian Keuangan RI. n Smd, Pra Rekomendasi Bentuk kegiatan ini adalah Pameran Poster Kesehatan yang disajikan oleh masing – masing unit penanggung jawab program di tingkat Kementerian Kesehatan. dan Rencana Hal ini dilakukan karena berdasarkan pengalaman menunjukkan bahwa tanya jawab dalam forum yang Tindak Lanjut besar tidak dapat diakomodir. Sehinggga melalui forum ini diharapkan seluruh peserta Rakerkesnas dapat memanfaatkan secara maksimal guna perbaikan pelaksanaan program. Pada umumnya topik dan materi yang disajikan dalam Rakerkesnas sangat menarik, namun tidak semua materi R dapat mengakomodir seluruh keinginan peserta, hal akerkesnas mengagendakan tiga kelompok ini disebabkan oleh keterbatasan waktu. Disamping itu diskusi yakni pencapaian target MDGs masih banyak peserta yang kurang memahami substansi 2015, Pengelolaan PNBP dan dialog-pusat materi yang disampaikan sehingga menimbulkan daerah. Diskusi pencapaian target MDGs antusiasme peserta untuk melontarkan pertanyaan sebagaimana tertuang dalam Inpres 3/2010, – pertanyaan yang menjadi catatan penting yang perlu dilakukan oleh Pusat, Dinas Kesehatan Propinsi, Dinas tindaklanjut. Kesehatan Kabupaten/ Kota terpilih dan RS UPT Vertikal. Secara umum seluruh pertanyaan peserta dapat Diskusi telah menghasilkan kesepakatan dan komitmen dirangkum sebagai berikut: Mekanisme penggunaan bersama untuk meninindaklanjuti pelaksanaan rencana Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan, aksi. Pembagian kuota Jamkesmas, Pengelolaan PNBP di Diskusi yang membahas pengelolaan Pendapatan rumah sakit BLU dan Puskesmas, Pemenuhan kebutuhan, Negara Bukan Pajak (PNBP) pada Badan Layanan Umum distribusi, pendayagunaan dan insentif tenaga dokter diikuti oleh Kepala UPT Vertikal di lingkungan Badan spesialis di DTPK, dan rumah sakit daerah. PPSDM, Badan Litbangkes, Ditjen P2PL, Ditjen Bina Disamping itu, ada pertanyaan dukungan regulasi dan Kesmas dan Kepala Dinas Kabupaten/ Kota. Demikian sumber daya bagi implementasi SPM Bidang Kesehatan juga dialog interaktif diikuti pusat, daerah, Kepala Dinas di Kabupaten/ Kota, Implementasi Bantuan Operasional Kabupaten/ Kota, Direktur Rumah Sakit Daerah Provinsi/ Kesehatan, dukungan terhadap penelitian dan para Kabupaten/ Kota. peneliti di daerah, tindaklanjut investigasi food security Diskusi interaktif merupakan desk bersifat dua arah di daerah, istilah obat generik dan obat paten, ketetapan yang bertujuan memberikan informasi, mencatat Kemenkes RI yang belum mengakomodasi jenis obat seluruh masukan/ kritik serta memberikan jawaban dan bahan habis pakai yang dibutuhkan di daerah, serta atas pertanyaan yang berasal dari peserta Rakerkesnas. perlindungan hukum terhadap jajaran kesehatan. 20 Mediakom No.XXIV/JUNI/2010
  • 21. Media Utama Rekomendasi tahun 2010, khususnya pada goals ke 1, 4, 5, 6 dan 7 Beberapa rekomendasi penting terkait dengan yang terkait bidang kesehatan. komitmen pusat dan daerah dalam pencapaian MDGs, n Melaksanakan Rapat Koordinasi antara Kementerian yaitu 1) mengerahkan seluruh sumber daya, 2) menyusun Kesehatan dan seluruh Dinas Kesehatan Provinsi dan menindaklanjuti Rencana Aksi MDGs (SPM, PONED, berkala setiap dua bulan. PONEK, gizi, penyakit menular, lingkungan sehat, dll), n Melakukan Pengawasan dan Pengendalian 3) pemerintah daerah kabupaten/ kota meningkatkan Pelaksanaan komitmen dalam matriks Rencana anggaran kesehatan, 4) menyediakan regulasi di tingkat Tindak Program Pembangunan Millenium (Inpres pusat/ daerah, 5) rumah sakit memberikan dukungan 3/ 2010) menggunakan metode evaluasi Inpres dalam upaya akselerasi pencapaian MDGs, 6) dinas I/ 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas kesehatan provinsi/ kabupaten/ kota akan melakukan Pembangunan Nasional. advokasi dan sosialisasi kepada pemerintah daerah, DPRD dan stakeholders, 7) membangun sinergisme Untuk percepatan pencapaian MDGs, Kementerian antara RSUD dan kepala dinas provinsi/ kabupaten/ kota Kesehatan RI akan mengawal substansi program Gizi dalam mendukung program MDG’s di daerah. Masyarakat, Kesehatan Ibu dan Anak, Penanggulangan dan Pengendalian Penyakit dan Lingkungan Sehat, yang didukung oleh manajemen kesehatan dan program Rencana Tindak lanjut penunjang lainnya npra n Menyusun instrumen Pelaporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Program Prioritas Terkait MDGs Sekilas Tentang Millennium Development Goals P ada bulan September 2000, Kepala Delapan poin ini tergabung dalam tujuan yang Pemerintahan dari 189 negara dinamakan Millennium Development Goals (MDGs). menandatangani deklarasi yang disebut Sebutan bahasa Indonesianya adalah Tujuan sebagai Millennium Declaration. Millennium Pembangunan Milenium. Declaration ini mengandung 8 poin dan 18 Kepala Pemerintahan yang hadir dan target yang harus dicapai sebelum tahun 2015. menandatangani deklarasi Milenium itu tidak No.XXIV/JUNI/2010 Mediakom 21
  • 22. Media Utama hanya negara-negara kaya, tapi juga negara-negara pembangunan berkelanjutan kedalam yang termasuk dalam jajaran negara miskin dan kebijakan dan program-program Pemerintah, berkembang. mengurangi hilangnya sumber daya lingkungan • Target 10: Mengurangi jumlah penduduk yang Tujuan Pembangunan Milenium tidak memiliki akses kepada air minum sehat Tujuan pembangunan milenium merupakan dan sanitasi dasar hingga separuhnya. agenda serius untuk mengurangi kemiskinan dan • Target 11: Mencapai perbaikan yang signifikan meningkatkan tingkat kehidupan yang disetujui bagi kehidupan penduduk yang tinggal di oleh para pemimpin dunia pada Millennium Summit daerah-daerah kumuh hingga separuhnya. (pertemuan tingkat tinggi Millenium) pada bulan 8. Mengembangkan kemitraan global untuk tujuan September 2000. pembangunan (MDG ke-8) Untuk setiap tujuan terdapat satu atau lebih dari • Target 12: Mengembangkan lebih jauh satu target yang telah disetujui untuk tahun 2015, lagi perdagangan terbuka dan sistem dengan menggunakan tahun 1990 sebagai titik awal. keuangan yang berdasarkan aturan, dapat 1. Mengentaskan kemiskinan ekstrim dan diterka dan tidak ada diskriminasi. Termasuk kelaparan (MDG ke-1)               komitmen terhadap pemerintahan yang baik, • Target 1: Mengurangi jumlah penduduk yang pembangunan dan pengurangan tingkat mengalami kemelaratan ekstrim hingga kemiskinan secara nasional dan internasional. separuhnya • Target 13: Membantu kebutuhan-kebutuhan • Target 2: Mengurangi jumlah penduduk yang khusus negara-negara kurang berkembang, mengalami kelaparan hingga separuhnya dan kebutuhan khusus dari negara-negara 2. Mewujudkan pendidikan dasar bagi semua (MDG terpencil dan kepulauan-kepulauan kecil. Ini ke-2) termasuk pembebasan-tarif dan kuota untuk • Target 3: pada tahun 2015 semua anak ekspor mereka; meningkatkan pembebasan Indonesia baik laki-laki maupun perempuan hutang untuk negara miskin yang berhutang mampu memperoleh pendidikan dasar yang besar; pembatalan hutang bilateral resmi; dan lengkap. menambah bantuan pembangunan resmi untuk 3. Mendorong adanya kesetaraan jender dan negara yang berkomitmen untuk mengurangi pemberdayaan perempuan (MDG ke-3) kemiskinan. • Target 4: Menghilangkan perbedaan jender • Target 14: Membantu kebutuhan-kebutuhan pada tingkat pendidikan dasar dan menengah. negara-negara berkembang dan negara- 4. Mengurangi jumlah kematian anak (MDG ke-4) negara kepulauan kecil (melalui program • Target 5: pada tahun 2015 dapat menurunkan pembangunan berkelanjutan bagi negara- kematian anak-anak usia di bawah 5 tahun negara kepulauan kecil dan ketentuan sidang hingga dua per tiganya (dari kondisi tahun umum ke-22). 1990). • Target 15: Menghadapi secara komprehensif 5. Meningkatkan derajat kesehatan ibu (MDG ke-5) dengan negara berkembang dengan masalah • Target 6: pada tahun 2015 dapat menurunkan  hutang melalui pertimbangan nasional dan tingkat kematian ibu dalam proses melahirkan internasional untuk membuat hutang lebih hingga tiga per empatnya (dari kondisi tahun dapat ditanggung dalam jangka panjang. 1990) • Target 16: Mengembangkan usaha produktif 6. Memerangi penyakit HIV/AIDS, malaria, dan yang layak dijalankan untuk kaum muda. penyakit lainnya (MDG ke-6) • Target 17: Dalam kerja sama dengan pihak • Target 7: Menghentikan kecenderungan farmasi untuk menyediakan akses obat penyebaran HIV/AIDS di Indonesia penting yang terjangkau oleh negara-negara • Target 8: Menghentikan kecenderungan berkembang. penyebaran Malaria dan penyakit-penyakit • Target 18: Dalam kerjasama dengan pihak swasta, utama lainnya di Indonesia. membangun adanya penyerapan keuntungan 7. Menjamin kelestarian lingkungan hidup (MDG ke- dari teknologi-teknologi baru, terutama teknologi 7) informasi dan komunikasi. nSmd • Target 9: Mengintegrasikan prinsip-prinsip   22 Mediakom No.XXIV/JUNI/2010
  • 23. Media Utama Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia di Padang Panjang T ingginya jumlah perokok, menempatkan Indonesia pada urutan ketiga setelah China dan India dengan konsumsi 220 milyar batang pada tahun 2005. Kalau harga sebatang rokok Rp 300,- saja, berarti setiap tahun enam puluh enam triliun rupiah dibelanjakan untuk rokok. Padahal rokok banyak mudharatnya. Saatnya melindungi masyarakat terutama anak-anak dan perempuan dari bahaya asap rokok. Kota Padang Panjang menjadi tuan rumah puncak peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) tahun 2010. Pemilihan kota ini karena berdasarkan penilaian, Padang Panjang sebagai salah satu dari 18 Kabupaten/ Kota yang telah menerapkan kawasan tanpa rokok di 7 tempat yaitu sekolah, tempat ibadah, sarana kesehatan, Padang Panjang tempat kerja, angkutan umum, tempat rekreasi dan tempat kegiatan proses belajar mengajar. Di samping itu, Padang Panjang merupakan kota Tuan Rumah pertama di Indonesia yang menerapkan larangan iklan, promosi, maupun sponsorship rokok. Keberhasilan Kota Padang Panjang ini patut dijadikan contoh untuk Peringatan daerah-daerah lainnya di Indonesia. Pada acara ini, diserahkan penghargaan WHO kepada Walikota Padang Panjang. Juga diserahkan penghargaan Gubernur Htts 2010 Sumatera Barat kepada Walikota Padang Panjang, Walikota Payakumbuh, Walikota Padang, dan Bupati Sijunjung serta Bupati Agam. “Konsumsi rokok merupakan salah satu faktor risiko utama terjadinya penyakit tidak menular seperti No.XXIV/JUNI/2010 Mediakom 23
  • 24. Media Utama dari ujung rokok yang terbakar disebut asap rokok sampingan (side stream smoke) bahayanya 3 kali lebih dari asap rokok yang dihisap perokok. Lima puluh tujuh persen rumah tangga di Indonesia mempunyai sedikitnya satu perokok, dan hampir semua perokok (91,8 %) merokok di rumah. Seseorang bukan perokok yang menikah dengan perokok mempunyai risiko kanker paru sebesar 20-30 %, dan mempunyai risiko terkena penyakit jantung” Global Youth Tobacco . Survey (GYTS) Indonesia tahun 2006 melaporkan, 64,2% anak sekolah terpapar asap rokok. Sebanyak (37,3%) pelajar merokok, dan 3 diantara 10 pelajar pertama kali merokok sebelum berusia 10 tahun (30,9%). Pengendalian rokok merupakan tanggung jawab semua komponen bangsa, baik individu, masyarakat, pemerintah maupun parlemen. Karena itu, kawasan tanpa rokok perlu dikembangkan untuk mempersempit area bagi perokok. Komitmen bersama dari lintas sektor dan berbagai elemen akan sangat berpengaruh pada keberhasilan penetapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) tersebut, ujar Menkes. Sampai saat ini 18 Kabupaten/kota telah memiliki kebijakan dalam KTR. Kabupaten/kota yang sudah mempunyai Perda adalah Palembang, DKI Jakarta, Bogor, Surabaya, Padang Panjang. Sedangkan provinsi yang telah mensosialisasikan dan merencanakan KTR adalah Sumsel, Sumbar, Bali, Kalbar, DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Penyair Taufik Ismail dan Jatim, DI Yogyakarta, Sulsel, NTB dan NTT. Prof. Dr. Amin Sweeney, Guru Besar Sastra Dalam UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Melayu Universitas California, Barkeley dinyatakan, tembakau dan produk tembakau merupakan California AS, membacakan puisi Bahaya zat adiktif. Hal ini tercantum dalam pasal 113 yang Rokok pada acara HTTS Padang Panjang mengatur pengamanan penggunaan bahan yang mengandung zat adiktif. Pada ayat 2 disebutkan “zat adiktif meliputi tembakau, produk yang mengandung kardiovaskuler, stroke, penyakit paru obstruktif kronik, tembakau, padat, cairan, dan gas yang bersifat adiktif kanker paru, kanker mulut, dan kelainan kehamilan. yang penggunaannya dapat menimbulkan kerugian bagi Penyakit itu, saat ini menjadi penyebab kematian utama dirinya dan/atau masyarakat sekelilingnya” Setiap orang . di dunia, termasuk Indonesia. Menurut WHO, rokok yang memproduksi atau memasukkan rokok ke wilayah adalah pembunuh di tengah-tengah masyarakat. Setiap Indonesia wajib mencantumkan peringatan kesehatan detik, satu orang meninggal akibat merokok. Rokok, (pasal 114). Pemerintah Daerah wajib menetapkan juga membunuh separuh dari masa hidup perokok, dan kawasan tanpa rokok di wilayahnya (pasal 115 ayat separuh perokok meninggal pada usia 35-69 tahun” ujar , 2). Karena itu, untuk melaksanakan amanah UU, telah Menkes dr. Endang Rahayu Sedyaningsih. disusun RPP tentang Pengamanan Produk Tembakau “Data epidemi dunia menunjukkan, rokok membunuh sebagai Zat Adiktif bagi Kesehatan. lebih lima juta orang setiap tahunnya. Jika hal ini terus Dalam memperingati HTTS 2010, telah dibentuk berlanjut, diproyeksikan pada tahun 2020 terjadi 10 juta panitia peringatan dengan empat bidang yaitu bidang kematian, dengan 70% di negara sedang berkembang” , penggerakan masyarakat, bidang media dan informasi, imbuh Menkes. bidang lomba dan bidang acara puncak. Panitia terdiri Asap rokok mengandung lebih 4.000 senyawa kimia, dari unsur Kementerian Kesehatan, Lintas Sektor, Swasta, 43 diantaranya bersifat karsinogen. Tidak ada kadar LSM Peduli Masalah Rokok, Organisasi Kemasyarakatan, paparan minimal dalam asap rokok yang “aman” Asap . organisasi profesi dan organisasi internasional dengan 24 Mediakom No.XXIV/JUNI/2010
  • 25. Media Utama Ibu Menkes menyerahkan penghargaan WHO Award kepada Walikota Padang Panjang tema “ Gender and Tobacco with an Emphasis on Marketing rumah. Hal ini juga akan mempengaruhi anggota to Women ” . keuarga lain yang menjadi perokok pasif di dalam rumah Selain acara puncak, juga diselenggarakan berbagai tersebut, termasuk ibu hamil dan anak-anak. Berdasarkan kegiatan seperti penyelenggaraan seminar, Forum Anak gambaran itu terlihat konsumsi tembakau atau rokok Bebas Tembakau, Jumpa Pers, Lomba foto dan penulisan telah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang perlu artikel, Aksi Simpatik di bundaran Hotel Indonesia segera ditangani secara bersama-sama, komprehensif dengan membagikan PIN, selebaran, stiker dan lain-lain. dan konsisten. Menurut Kepala Perwakilan WHO untuk Indonesia, ”Saya mengharapkan melalui kegiatan ini, komitmen Kanchit dalam sambutannya menyatakan peringatan dari berbagai pihak tentang pengendalian tembakau, HTTS adalah momentum untuk menyuarakan bahaya khususnya perlindungan masyarakat dari bahaya rokok rokok kepada semua orang. Semua orang, khususnya dan tembakau dapat direalisasikan di kota-kota lainnya wanita dan anak-anak adalah target utama industri di daerah Sumatera Barat” ujar Marlis Rahman. , rokok. Hal ini dilakukan, karena Industri rokok harus Walikota Padang Panjang dr. H. Suir Syam, minta HTTS mencari perokok baru karena perokok lama meninggal dijadikan momentum untuk bersatu dan bangkit dalam disebabkan penyakit akibat rokok. Meskipun wanita meningkatkan kesehatan masyarakat. Kota Padang dewasa Indonesia umumnya tidak merokok, namun Panjang dijadikan tempat acara puncak peringatan HTTS ada kekhawatiran diantara perempuan di perkotaan berkaitan erat dengan kebijakan pemerintah kota dalam tertarik iklan, promosi dan sponsor rokok. Hal ini sejalan melahirkan Perda No.8 tahun 2009 tentang kawasan gencarnya iklan rokok yang menggambarkan wanita tertib merokok dan kawasan larangan merokok. perokok terlihat modern. ”Melalui momentum ini, kami selaku walikota dan Gubernur Sumatera Barat, Marlis Rahman dalam secara pribadi mengajak dan menghimbau hadirin, sambutannya menyatakan, hasil riset kesehatan dasar terutama warga Kota Padang Panjang untuk berhenti tahun 2007 di Provinsi Sumatera Barat ditemukan umur merokok sekarang juga. Begitu banyak mudharat merokok tertinggi pada usia produktif, yaitu umur 25-64 daripada manfaat merokok. Lindungilah keluarga kita tahun. Dan persentase tertinggi pertama kali merokok, dan anak-anak kita dari bahaya asap rokok. Marilah kita pada kelompok usia 15-19 tahun, disusul usia 20-24 ciptakan lingkungan yang sehat dan bebas asap rokok tahun, dan bahkan ada yang berusia 10-14 tahun. sehingga anak-anak kita dapat tumbuh dan berkembang Perokok di Provinsi Sumatera Barat sebagian besar menjadi manusia yang sehat, berkualitas. Sekali lagi merokok di dalam rumah. Dari catatan yang dapat selamatkan dan lindungi diri kita dan keluarga kita dari dikumpulkan statistik, 82,8% perokok merokok di dalam bahaya rokok” ujar dr. H.Suir Syam.npra , No.XXIV/JUNI/2010 Mediakom 25