Mediakom edisi 24 mengangkat berbagai topik kesehatan seperti dampak merokok, penyakit menular, dan peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Juga memberikan informasi tentang lingkar pinggang sebagai indikator kesehatan, cara menjaga kesehatan kuku, serta manfaat berhenti merokok yang dirasakan dalam 20 menit pertama.
3. Etalase
Susunan REDAKSI
Mediakom
Penanggung Jawab
drg. Tritarayati,SH
Redaktur
Dyah Yuniar Setiawati, SKM, MPS
Drs. Sumardi
Editor/Penyunting
Dra. Hikmandari A., M.Ed
drg. Anitasari SM. drg. Tritarayati, SH
Prawito, SKM, MM
Busroni S.IP
Mety Setyowati, SKM
Untuk Apa Merokok?
Aji Muhawarman, ST
Desain Grafis dan Fotografer
Resty Kiantini, SKM, M.Kes
Dewi Indah Sari, SE, MM
L
Sri Wahyuni, S.Sos, MM
Giri Inayah, S.Sos. ebih banyak rugi, dari manfaatnya. Lima belas jenis penyakit akan
R. Yanti Ruchiati menggerogoti tubuh, akibat merokok. Mulai dari rambut rontok,
Wayang Mas Jendra, S.Sn gangren (matinya jaringan tubuh) sampai amputasi kaki, bila
dibiarkan dan tak mendapat perawatan yang tuntas. Belum lagi
Sekretariat penyakit stroke, penyebab kematian terbesar di dunia. Pemakaian
Agus Tarsono tembakau salah satu faktor risiko terbesar untuk penyakit ini. Rokok
Waspodo Purwanto menyebabkan jantung berdebar, hipertensi, penyumbatan arteri yang dapat
Hambali menyebabkan serangan jantung.
Yan Zefrial
Rokok juga merusak kulit, berubah menjadi keriput, bahkan
Alamat Redaksi menyebabkan kanker kulit. Memutihkan lensa mata, yang dapat
Pusat Komunikasi Publik menyebabkan katarak dan kebutaan. Merusak kantong udara pada paru-
Gedung Kementerian Kesehatan RI paru, menurunkan kapasitas paru-paru untuk menghisap oksigen dan
Blok A, Ruang 107 melepaskan CO².
Jl. HR Rasuna Said Blok X5 Kav. 4-9 Merokok beresiko kanker servik dan uterus. Menganggu kesuburan
Jakarta 12950 pada wanita, komplikasi selama masa kehamilan dan saat kelahiran bayi.
Meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah. Kegagalan
Telepon kehamilan/abortus terjadi 2-3 lebih besar bagi wanita perokok.
021-5201590; 021-52907416-9 Bila berhenti merokok, manfaat segera terasa. Enam jam setelah berhenti
merokok, denyut nadi dan tekanan darah kembali normal. Dua belas jam
Fax
berikutnya, karbon monoksida ( CO) meninggalkan sistem peredaran darah
021- 5223002; 021-52960661
dan pernapasan. Setelah satu hari, tekanan darah lebih rendah dan kegiatan
Email jantung lebih kuat. Satu tahun, risiko serangan jantung menurun sampai
info@depkes.go.id setengah, dibanding dengan perokok aktif. Jika berheti merokok setalah 5-15
kontak@depkes.go.id tahun, risiko stroke menurun sampai tingkat bukan perokok.
Mediakom edisi 24, mengetengahkan dampak buruk merokok pada
Call Center perokok, pesan iklan rokok yang menyesatkan dan keuntungan berhenti
021-500567, 021-30413700 merokok. Juga menyajikan peringatan Hari Tanpa Tembakau sedunia (HTTS)
di Kota Padang Panjang Sumbar. Tak ketinggalan mengangkat berbagai topik
Redaksi menerima naskah
penyakit dan pencegahannya. Semoga dapat menjadi referensi dan antisipasi
dari pembaca:
agar tidak terinfeksi. Selamat membaca….!n
dapat dikirim ke alamat email redaksi
Redaksi
No.XXIV/JUNI/2010 Mediakom
4. Daftar Isi
7
10
19
17
23
Cover: Pembacaan dukungan
anak Indonesia untuk bebas
tembakau
Foto: Ratna Datu
3 Etalase 10 Ragam
Ngantuk, Tapi tak dapat tidur
4 Daftar Isi Politeknik Kesehatan Ternate Terus
Dikembangkan
6 Surat Pembaca 16 Kolom
Solusi Penerbitan Media Pemerintah
7 Info Sehat
Lingkar Pinggang Indikator Kesehatan
Kuku Bersih dan Sehat 17 Media Utama
Senam Otak Rakerkesnas: Tingkatkan Sinergi dan
Keuntungan Berhenti Merokok dimulai dari Koordinasi Untuk Capai Target MDGs
20 Menit Pertama Forum Komunikasi Bidang Kesehatan
Konsumsi Besar Merah, Kurangi Risiko Rekomendasi dan Rencana Tindak Lanjut
Penyakit Jantung Sekilas Tentang MDGs
Padang Panjang Tuan Rumah Peringatan
Htts 2010
Apa Kata Mereka Tentang Larangan Iklan
Rokok
Mediakom No.XXIV/JUNI/2010
5. Daftar Isi
33
39
49
28
46 57
54
27 Peristiwa 49 Nasional
Clinical Governance, Pendekatan Baru Penyakit Menular Bersumber Binatang di
Tingkatkan Pelayanan Kesehatan di RS Maluku Utara
Kemenkes Buka Pelayanan Terpadu Untuk Menjaga Mutu Pelayanan Peralatan
Rsup Hasan Sadikin Miliki Gedung Pelayanan Kesehatan Perlu Kalibrasi
Terpadu dan Askes Center
Sidang World Health Assembly Ke-63 54 Daerah
Pasang Surut Pembangunan Kesehatan
37 Stop Press Provinsi Maluku Utara
Hari Malaria Sedunia 2010
Berantas Malaria 56 Siapa Dia
Aceh Canangkan Bebas Malaria 2015 Christian Sugiono
Pengobatan Hemofilia diupayakan melalui Cathy Sharon
Jamkesmas Nicholas Saputra
Ratih Sanggarwati
44 Potret
Dr. Ahmad Azis 58 Lentera
Wasis Budiharto Panggung Sandiwara
Membangun Interaksi Sosial
No.XXIV/JUNI/2010 Mediakom
6. Surat Pembaca
Peserta Askes Jawab:
Selama ini jaminan kesehatan untuk anak kami Penggunaan Jamkesmas, hanya untuk masyarakat
sebenarnya sudah dicover ASKES, tetapi jaminan gol. miskin yang mendapat persetujuan Bupati / Wali Kota yang
II b hanya sebagian, karena obat-obatan, bone cement, terdaftar dalam peserta Jamkesmas Kabupaten/ Kota. Kami
jaringan tulang dll yang harganya relatif mahal tidak sarankan Saudara dapat mencoba menghubungi Pemda
masuk dalam ASKES. Sedangkan anak kami Andika untuk mendapat Jamkesda (Jaminan Kesehatan Daerah
(8 tahun) menurut dokter yang menanganinya harus ). Redaksi
mendapatkan perawatan (operasi) dan penanaman
tulang berulang kali secara berkala selama usia
pertumbuhan. Informasi Thalasemia
Anak kami sudah operasi yang ke 5 di RSUP Saya telah melakukan pemeriksaan laboratorium dan
Dr. Soetomo Karang Menjangan Surabaya untuk dinyatakan Beta Thalashemia demikian juga adik.
pengambilan Bone Cement dan Pencangkokan Tulang Riwayat pemeriksaan :
sementara. melakukan pemeriksaan ke RS Dr. Soetomo akibat
Seperti yang pernah disampaikan Staf Ahli kelelahan yang sangat rujukan dari RSUD Bangil
Pembiayaan Kesehatan Depkes RI pada acara Barometer Pasuruan
di Stasiun TV swasta pada tanggal 10 Februari 2010 Pengobatan :
bahwa orang mampu tapi tidak mampu untuk tidak ada, hanya berinisiatif minum suplemen Folat dan
membiayai Pengobatan secara terus menerus dan dalam Fe organik
jangka waktu yang lama dijamin Pemerintah seperti
kasus yang terjadi pada anak Bilqis ( Menderita kelainan dan adik :
hati). Nama : Arum Rahardhini
Apakah hal itu benar? apakah PNS gol II seperti kami Umur : 15 Thn
bisa mendapatkannya? Dan kalau bisa bagaimana cara Tahun pemeriksaan Lab (pengekan diagnosa) : 2006
mendapatkan jaminan tersebut? Riwayat pemeriksaan Penyakit :
penegakan diagnosa di RSSA Malang, seminggu yg lalu
Akhmad Syaifudin Tranfusi Hb: 6,5
Pengobatan / terapi :
Jawab: Mohon Info yang selengkapnya tentang Thalasemia,
Saudara Akhmad Syaifudin, semoga anak Anda segera dan harus kemana bila saya berada di Jawa Timur ? apa
mendapat kesembuhan. Kami sampaikan mulai 1 Juli ada rumah sakit rujukan ? atau lembaga sosial yang
2010, PNS tidak lagi cost sharing (ditanggung sebagian) menyediakan info selengkapnya di sekitar Provinsi. Jawa
untuk pembiayaan perawatan dan pengobatan, semua Timur.
akan ditanggung oleh Askes. Untuk informasi lebih lanjut, Mohon bantuannya, terima kasih.
Saudara dapat menghubungi PT Askes setempat. Redaksi
aryatama rahardhiman” spears.ya@gmail.com
Menggunakan Jamkesmas Jawab:
Assalamualaikum wr. wb. Anak kami 3 tahun tidak Untuk informasi Thalasemia, Mediakom edisi 24,
dapat mendengar,saran dokter pakai alat bantu dengar. juga mengetengahkan thalasemia. Silahkan membaca.
kami mohon kepada Kemenkes supaya kami bisa Sedangkan untuk mendapat informasi tentang Thalasemia
membeli alat bantu dengar tersebut melalui Jamkesmas dapat menghubungi Perhimpunan Orang Tua Penderita
agar anak kami dapat mendengar dan berbicara. Mudah- Thalassaemia Indonesia (POPTI) Cabang Surabaya, Bp.
mudahan harapan kami dikabulkan. Terima kasih. Purnomo Sekretariat FK Unair RSU Dr. Soetomo Jl. Prof. Dr.
Afniati, Kabupaten Aceh Tamiang 24472 Moestopo 6-8 Surabaya. Redaksi.
hp 085277892330.
Mediakom No.XXIV/JUNI/2010
7. Info Sehat
B
anyaknya lemak di dari 89 cm (35 inci). Semakin tinggi
pinggang adalah salah kadar kolesterol jahat, maka semakin
satu peringatan untuk panjang ikat pinggang orang
mengubah lifestyle tersebut.
menjadi lebih sehat lagi. Sebuat riset yang dilakukan di
Menurut sebuah kampanye anti- Universitas Birmingham, Inggris
obesitas di Inggris, mengukur lingkar menunjukkan bahwa sel lemak
pinggang dengan meteran adalah di sekitar pinggang bukanlah
tolok ukur kesehatan yang lebih bongkahan lemak yang pasif
akurat daripada menimbang melainkan sel-sel aktif berlebih yang
berat badan. Dengan dapat mengacaukan stabilitas insulin
mengukur lingkar pinggang, dan meningkatkan tekanan darah
resiko terkena diabetes tipe dan kolesterol dalam darah.
istimewa
2 dan penyakit jantung dapat Penyakit seperti jantung dan
Lingkar diprediksi lebih akurat.
Mereka yang mempunyai
diabetes kini tak lagi menghantui
mereka yang nampak berisi dari
Pinggang
resiko paling tinggi untuk terkena luar, namun juga orang-orang yang
penyakit yang bersangkutan kelihatan langsing. Maka jangan
dengan obesitas adalah pria yang pernah lengah.n
Indikator mempunyai lingkar pinggang lebih
dari 101 cm (40 inci) dan wanita
www.info-sehat.com
Kesehatan dengan lingkar pinggang lebih
istimewa
Kuku Bersih dan Sehat
K
uku kaki ternyata bisa menjadi barometer
kesehatan. Bahkan terkadang tanda-tanda
penyakit sistemik bisa diketahui dari kondisi
kuku kaki. Sebagai contoh, kuku kaki yang
bergelombang dan menebal bisa jadi
merupakan manifestasi dari penyakit psoriasis. Kuku
kaki yang cekung tidak cembung seperti normal dapat
menunjukkan kekurangan zat besi atau anemia.
Walaupun tidak terlalu mengganggu, ternyata kuku
yang sakit tidak boleh dianggap remeh. Apalagi jika
menderita diabetes atau gangguan sirkulasi darah.
Bahkan kuku yang masuk ke dalam daging biasa kita
sebut cantengan juga tidak bisa dianggap enteng.
Terutama jika penderita diabetes atau gangguan
sirkulasi darah, jangan iseng mencoba mengobati sendiri
ini. Apalagi jika daerah ini sudah terinfeksi. Segera pergi
ke dokter spesialis kulit atau spesialis kaki, yang dapat
mendiagnosa kemudian merawat dengan tindakan dan
obat yang tepat. kaki tanpa menimbulkan rasa sakit. Tetapi penyakit ini
Ada satu lagi penyakit kuku yang biasanya tidak dapat mengubah kualitas dan warna kuku kaki, sehingga
terlalu mendapat perhatian kita, tetapi sesungguhnya menjadi buruk kondisinya.
mencakup 50% kasus kelainan kuku. Infeksi jamur pada Sesungguhnya kondisi ini adalah infeksi di bawah
kuku atau onychomycosis, biasanya dapat diderita kuku permukaan kuku yang disebabkan oleh jamur. Ketika
No.XXIV/JUNI/2010 Mediakom
8. Info Sehat
organisme-organisme bersarang
di sana, biasanya kuku akan
menjadi gelap warnanya dengan
Senam Otak
T
disertai bau yang tidak sedap.
Jika tidak ditindak, infeksi ahukah anda bahwa otak kita terdiri dari 10 milyar sel syaraf
bisa menyebar ke kuku kaki (neutron). Seringkali otak kita kehilangan konsentrasi, apalagi saat
lain, kulit bahkan ke kuku jari kita dalam keadaan lelah, tertekan, atau stess. Oleh karena itu kita
tangan. Jika tetap tidak dirawat, butuh senam otak untuk menyegarkan otak. Tujuannya adalah
infeksi ini dapat menyebar dan untuk menjadikan sisi kiri dan sisi kanan otak bekerja dengan
mengganggu kemampuan selaras. Berikut ini tata caranya :
seseorang untuk berjalan.
Mungkin tidak perlu terlalu Minum Air Putih
kuatir dengan penyakit-penyakit Meminum air putih merupakan dasar perawatan otak
di atas. Bila rajin pedicure di dan system syaraf. Berguna untuk membuat rileks pikiran
salon 1 minggu sekali. Tetapi dan badan, sehingga otak kita lebih siap untuk menerima
belum menjamin, karena pada informasi.
peralatan pedicure salon yang
kemungkinan besar tidak streril Membuat Angka 8
Cobalah untuk membuat angka
atau dibersihkan dengan baik,
delapan diudara didepan anda,
justru bisa banyak bakteri atau
mulai dari sisi kiri, bergerak ke
bahkan virus yang tersembunyi.
bawah, bergerak ke tengah, naik
Proses pedicure, yang biasanya
keatas, kemudian bergerak untuk menyelesaikan
termasuk membersihkan kulit bagian atas, cobalah selama lima menit, terutama
kering di sekitar kuku, tak jarang sebelum membaca pelajaran atau hafalan. Hal
jika dilakukan pegawai salon ini dapat mengurangi rasa kantuk dan dapat
yang belum berpengalaman menghafal lebih jelas. Gunanya untuk meningkatkan kemampuan membaca
dapat menyebabkan luka kecil. dan pemahaman yang menggabungkan otak kiri dengan otak kanan.
Luka sekecil apapun akan
menyebabkan darah seseorang Menekan Kening
menempel pada peralatan yang Caranya tekan kening perlahan-lahan, tekan dengan
digunakan, dan bisa dibayangkan menggunakan dua jari pada kening sebelah kiri dan kanan
bila berapa orang yang berdarah kira-kita tepat di tengah-tengah garis antara garis rambut dan
akibat menggunakan peralatan alis, tahan selama tiga sampai sepuluh menit. Gunanya untuk
yang sama dan jika salah satu melepaskan ketegangan dan meningkatkan aliran darah ke otak.
orang yang di pedicure menderita
penyakit, misalnya hepatitis C. Menguap
Jika memang tidak bisa Dengan menguap sembari memijat rahang,
hidup tanpa pedicure, dapat akan membuat pandangan anda menjadi lebih rileks
diantisipasi dengan membeli dan mampu menjaga konsentrasi ketika anda banyak
peralatan pedicure pribadi yang mengalami tekanan mental.
lengkap dan selalu membawanya
ke salon langganan. Sebab Menggambar Coretan
Gambarlah coretan apa saja pada
di Indonesia belum ada
kertas dengan menggunakan
peraturan yang mengharuskan
kedua tangan secara bersamaan. Hal ini baik untuk
salon untuk membersihkan
meningkatkan kemampuan koordinasi dengan
peralatannya. Paling tidak jika
menyelaraskan kedua sisi otak. Ini juga akan
memakai peralatan sendiri, bisa membantu untuk mengikuti arahan secara lebih
memastikan peralatan itu selalu efektif dan memperbaiki teknik pengucapan serta
bersih. n kemampuan matematis.
www.info-sehat.com
Mediakom No.XXIV/JUNI/2010
9. Info Sehat
Menggosok Pusar dan Dada mengurangi kebingungan, merangsang energi, serta
Letakkanlah satu tangan anda pada membantu berfikir dengan lebih jernih.
pusar, sementara tangan lain di tulang Dengan beberapa latihan tadi, sikap easy going akan
dada (tepat di bawah tulang leher) membantu dalam upaya meminimalisir gangguan-
gosoklah kedua bagian tersebut gangguan pada otak kita, karena konsentrasi merupakan
dengan lembut selama kurang kebiasaan yang dapat dilatih dan bukan bakat ataupun
lebih sepuluh detik. Berguna untuk bawaan. Semoga bermanfaat. n www.voa-islam.com
Keuntungan Berhenti Konsumsi Beras
Merokok dimulai dari Merah, Kurangi Risiko
20 Menit Pertama Penyakit Jantung
K
ebiasaan mengkonsumsi beras putih
Perubahan tubuh setelah berhenti merokok : mengakibatkan minimnya ketertarikan
• Dalam 20 menit Tekanan darah dan denyut jantung kita pada jenis beras lain. Padahal, secara
membaik genetis beras terbagi menjadi beberapa
• Dalam 12 jam Tingkat karbon monoksida di dalam jenis, seperti beras putih, beras merah, beras
darah kembali ke normal hitam dan beras ketan. Padahal, setiap jenis beras
• Dalam 48 jam Sistem aliran darah membaik dan mengandung manfaat yang tak terduga.
fungsi jantung dapat meningkat Hasil riset yang dipresentasikan pada Experimental
• Dalam 2-12 minggu Nikotin tidak terdeteksi lagi Biology Annual Conference di Anaheim, California, AS
dari dalam tubuh, indera pengecap dan penciuman mengungkapkan beras merah dan setengah-giling bisa
membaik mengurangi risiko penyakit jantung dan tekanan darah
• Dalam 1-9 bulan Nafas pendek (sesak) dan batuk- tinggi. Peneliti juga melaporkan beras merah ternyata
batuk berkurang jauh lebih baik ketimbang beras putih saat melindungi
• Dalam 1 tahun Risiko untuk terjadinya jantung tubuh dari tekanan darah tinggi dan arterosklerosis
koroner berkurang setengahnya dibandingkan (pengerasan pembuluh darah).
dengan perokok “Penelitian kami menunjukkan adanya potensi dari
• Dalam 10 tahun Risiko kanker paru setengahnya beras yang mungkin menjadi titik awal yang baik untuk
dibandingkan perokok mencari obat preventif untuk penyakit kardiovaskuler,”
• Dalam 15 tahun Risiko serangan jantung dan stroke kata peneliti Satoru Eguci, profesor fisiologi di Temple
turun ke tingkat yang sama dengan yang bukan perokok University School of Medicine di Philadelphia, AS.
Manfaat lainnya yaitu : Sebelumnya, Eguci dan kolega mengatakan penelitian
• Menghemat Uang mereka mencatat kandungan beras merah mampu
Anda tidak lagi harus menyisihkan uang untuk melawan protein yang dikenal sebagai angiotensin
membeli rokok, misalnya dalam 1 hari uang membeli II yang memberikan kontribusi untuk tekanan darah
rokok sebanyak Rp.10.000, maka : tinggi dan penyumbatan arteri.
- 1 minggu menjadi Rp.70.000 Kandungan tersebut berada pada lapisan beras
- 1 bulan menjadi Rp.300.000 terkelupas ketika beras merah diubah menjadi beras
- 1 tahun menjadi Rp.3.600.000 putih. Namun, lapisan itu bisa dipertahankan bila
- 5 tahun menjadi Rp.18.000.000 digiling menggunakan alat tradisional seperti yang
- 20 tahun menjadi Rp.72.000.000 n dilakukan masyarakat Jepang. n
sumber: leaflet RSUP Persahabatan gi-sumber www.republika.co.id
No.XXIV/JUNI/2010 Mediakom
10. Ragam
Insomnia transien.
Tipe insomnia ini sangat mungkin
dialami oleh setiap orang. Insomnia
ini dapat mengusik sesorang ketika
ada faktor pemicu “stresor akut” ,
sehingga ada perubahan dalam
sirkadian (siklus 24 jam), jet lag dan
Ngantuk, jadwal kerja dapat menjadi pencetus.
Insomnia transien, muncul
dalam bentuk kesulitan tidur yang
tapi
berlangsung kurang dari seminggu.
Keluhan ini akan mulai mengganggu
ketika seseorang mengalami
Tak Dapat
masalah. Sifatnya temporer dan akan
kembali normal, ketika akar masalah
teratasi.
Tidur
Insomnia jangka pendek
Insomnia jangka pendek
biasanya berlangsung satu sampai
empat minggu. Gangguan tidur ini
umumnya terjadi karena datangnya
stressor berat yang berkelanjutan.
Penyakit akut dan obat-obatan juga
dapat menjadi penyebab.
Insomnia kronis
istimewa
Orang yang terkena insomnia
S
kronis, akan terganggu berminggu-
ebagian orang begitu tubuh direbahkan, berusaha rileks, minggu susah tidur. Bahkan ada
mudah tidur. Duduk di serileks-rileksnya, kemudian mata yang keluhannya menetap sampai
kursi sebentar, sambil dipejamkan, berharap segera tidur hitungan tahun. Bagi penderita
bersandar langsung tidur. pulas dan bangun dalam keadaan insomnia kronis, mulai tidur
Mendengar ceramah di segar. Secara fisik badan telentang, merupakan tantangan besar. Mereka
masjid langsung pulas. Termasuk mata terpejam, tapi pikiran tetap butuh berjam-jam di peraduan
ketika duduk di kendaraan umum melayang-layang, mengenang untuk dapat tidur pulas. Kalaupun
atau mobil pribadi. Apalagi sengaja berbagai peristiwa kehidupan, akhirnya tertidur, sering terbangun
rebahan di tempat tidur, tak perlu hingga larut malam belum tertidur dan susah tidur lagi.
menunggu waktu hitungan puluhan juga. Jika demikian terus berulang Bangun tidur dengan rasa penat
menit, langsung pulas. Ada yang mereka akan menderita insomnia. yang masih tersisa, juga merupakan
memberi julukan “pelor” begitu
, Ada tiga jenis insomnia yang tanda insomnia. Mereka juga akan
nempel molor. sering dialami oleh penderita, seperti sering mengeluhkan kondisinya,
Tapi, ada sebagian orang yang diungkapkan oleh Dr. Nurmiati Amir mudah marah, uring-uringan dan
susah tidur. Sudah berusaha untuk SpKJ (K) dosen Fakultas Kedokteran tidak dapat berkonsentrasi dengan
tidur, tapi tak kunjung tidur juga. Universitas Indonesia. Berikut ciri dan baik dalam pekerjaan.
Padahal persiapan sudah maksimal. cara penanganannya. Banyak penyebab yang membuat
Mulai dari lampu kamar diredupkan, orang terus menderita insomnia
10 Mediakom No.XXIV/JUNI/2010
11. Ragam
kronis yakni adanya depresi, setelah bangun tidurnya. berwudhu dan melakukan
penyakit tertentu, bipolar dan Khusus untuk insomnia transien, relaksasi. Berdoa dan berzikir
penyalahgunaan zat tertentu juga dapat diatasi dengan menerapkan akan membantu suasana batin
berperan dalam kasus ini. higiene tidur menjadi kebiasaan, lebih tenang. Kemudian redupkan
Munculnya insomnia kronis yakni bangun pagi teratur, tidur lampu kamar untuk memudahkan
bukan karena faktor tunggal, dapat begitu ngantuk dan tidur di siang terlelap. Mengapa redup lebih baik ?.
juga merupakan akibat perubahan hari. Selain itu, hindari coklat, dr.Nurmiati mengatakan, mendekati
struktur kimia otak dan hormon otak, merokok dan alkohol. pukul sembilan malam, melatonin
serta gangguan psikisatris sebagai Selain higiene tidur, juga harus mulai diproduksi tubuh. Gelap akan
pelengkapnya. mampu mengelola stres. Upayakan memicu pengeluarannya. Seiring
agar tidak merasa tertekan dengan dengan itu, suhu tubuh menurun.
Tatalaksana Insomnia persolan hidup, walau banyak Matapun tertidur lelap.
Tatalaksana insomnia harus persoalan. Caranya, serahkan Untuk insomnia kronis, penderita
dirancang secara individual. Sebab, persoalan itu kepada yang Maha harus melakukan konsultasi dan
setiap orang memiliki karakteristik Kuasa, setelah berikhtiar dan berdo’a. berobat kepada dokter. Jangan
yang unik. Lamanya waktu tidur Jangan banyak dipikirkan. Jangan menggunakan obat-obatan yang
setiap orang juga berbeda. Ada pula membiasakan membawa tidak atas resep dokter, karena bukan
yang cukup empat sampai enam pekerjaan ke tempat tidur. kesembuhan yang akan didapat,
jam, tapi ada juga yang harus Higiene tidur dapat dilatih tapi justru bisa berdampak negatif
delapan jam, baru merasa segar dengan mengawali tidur dengan lainnya. nPra
Politeknik Kesehatan Ternate
Terus Dikembangkan
I
ndonesia sebagai negara dengan ribuan pulau, pembangunan kesehatan.
memiliki tantangan tersendiri dalam pengelolaan Di era keterbukaan ini, lalu lintas penduduk dan arus
kesehatan penduduknya. Antara lain bagaimana informasi sedemikian derasnya, masyarakat semakin
mengatasi penyakit yang khas pada warga kritis terhadap segala aspek, termasuk terhadap
kepulauan. pelayanan kesehatan. Kebutuhan dan tuntutan
Ketersediaan tenaga-tenaga terampil di bidang masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan
kesehatan yang sesuai merupakan solusi penting, semakin meningkat, sesuai dengan perkembangan
sehingga pengembangan jenis pendidikan pada pengetahuan dan kemampuan ekonomi masyarakat
politeknik kesehatan (Poltekkes) di berbagai daerah yang semakin tinggi.
merupakan langkah yang strategis. Perubahan dan perkembangan ini tentu saja sangat
Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) mempengaruhi orientasi pelayanan kesehatan. Jika
merupakan bagian integral dalam pembangunan semula pelayanan bersifat kuratif dan rehabilitatif bagi
kesehatan untuk mewujudkan bangsa yang maju dan perorangan, di masa sekarang dan yang akan datang
mandiri. sudah dituntut menjadi pelayanan yang lebih bersifat
Keberhasilan pembangunan kesehatan dipengaruhi promotif dan preventif bagi seluruh penduduk.
oleh banyak faktor, terutama SDM kesehatan yang
bermutu dan mampu berperan sebagai pemikir, TENAGA YANG SESUAI
perencana, pelaksana, penggerak, dan pengawas Implikasi dari perubahan orientasi pelayanan
No.XXIV/JUNI/2010 Mediakom 11
12. Ragam
kesehatan adalah perubahan pendekatan dalam kesehatan perlu ditingkatkan melalui pengembangan
menyelenggarakan pelayanan kesehatan. Di samping jenis pendidikan. Ini menjadi tantangan pemerintah,
itu juga diperlukan penyesuaian karakteristik maupun khususnya pemerintah daerah yang lebih memahami
mutu SDM kesehatan yang melaksanakan pelayanan jenis tenaga kesehatan apa yang diperlukan di daerah
kesehatan tersebut. masing-masing.
Dalam upaya menghasilkan pelayanan kesehatan Tujuan pendidikan tenaga kesehatan untuk
yang bermutu tinggi, maka jumlah dan mutu SDM menghasilkan tenaga kesehatan yang terampil dan
Politeknik Kesehatan Ternate
Sejarah Politeknik Kesehatan Ternate
P
oliteknik Kesehatan (Poltekkes) Ternate , (BPPSDMK) bertujuan untuk menyiapkan peserta didik
merupakan salah satu Sekolah Kesehatan menjadi tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan
yang bernaung dibawah Badan akademik atau profesional yang lebih berorientasi
Pengembangan dan Pemberdayaan pada kebutuhan lapangan kerja (Link and match).
Sumber Daya Manusia Kesehatan Politeknik Kesehatan Ternate, merupakan konversi
12 Mediakom No.XXIV/JUNI/2010
13. Ragam
bermutu tinggi. Tenaga kesehatan yang dihasilkan harus Kesehatan Lingkungan, Farmasi, Elektromedik dan
memenuhi kebutuhan pelayanan, baik dalam jenis, Rontgen, Kementerian Kesehatan mempunyai 33 Politeknik
jumlah, kualifikasi dan terdistribusi secara merata. Kesehatan di seluruh Indonesia, satu diantaranya adalah
Politeknik Kesehatan Ternate di Maluku Utara.
INSPIRASI DARI MALUKU UTARA Politeknik Kesehatan Ternate menyelenggarakan tiga
Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan yang Jurusan, yaitu Jurusan Keperawatan, Jurusan Kebidanan,
profesional seperti Perawat, Bidan, Gizi, Analis Kesehatan, dan Jurusan Gizi, ditambah dua Program Studi yaitu
mulai dari Sekolah Penjenang Kesehatan Umum (SPKU), bersama-sama dengan Akademi Kebidanan (AKBID)
berdasarkan SK Menkes RI. Nomor : 05/B.V/Pend.17, menerima peserta didik dari lulusan SLTA / MAN, dan
tanggal 9 Januari 1971 dengan lamanya pendidikan Jalur Khusus.
dua tahun atau 4 semester. Pendidikan ini berlangsung Sesuai kebijakan Pemerintah (Depkes) dalam
selama + 8 tahun. menyederhanakan manajemen maupun administrasi
Kemudian pada tahun 1979 SPKU dikonversi kependidikan, semua Pendidikan Program D III
menjadi Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) bedasarkan Kesehatan digabung menjadi satu lembaga yaitu
SK. MENKES RI. Nomor 84/Kep/Diklat/Kes tanggal 8 POLITEKNIK KESEHATAN. Dengan demikian pada
September 1978 dengan lama pendidikan 3 tahun tahun 2001 AKPER dan AKBID Depkes Ternate dimerjer
(VI Semester) dengan menerima peserta didik dari menjadi satu yaitu POLITEKNIK KESEHATAN TERNATE
lulusan SLTP melalui SIPENSIMARU Pendidikan Tenaga berdasarkan SK.MENKES RI. Nomor : 1207/MENKES/SK/
Kesehatan (Diknakes). XI/2001 tanggal 12 Nopember 2001, dan selanjutnya
Perkembangan selanjutnya pendidikan SPK berdasarkan SK Menteri Kesehatan RI Nomor HK.
dirasakan kurang layak dalam menghadapi segala 00.006.1.4.2.0226 tanggal 1 Juli 2004 dibentuk Jurusan
tuntutan kehidupan masyarakat yang semakin Gizi.
kompleks, hal ini sejalan dengan lajunya kemajuan
pengetahuan dan teknologi khususnya dibidang JURUSAN KEPERAWATAN
kesehatan, tentu akan berpengaruh pada orientasi Jurusan Keperawatan Poltekkes Ternate
pelayanan kesehatan. Implikasi perubahan tersebut berpedoman pada Kurikulum Nasional D III
adalah perubahan pendekatan dalam memberikan Keperawatan tahun 1999 yang diberlakukan pada
pelayanan kesehatan dalam tatanan nyata, maka tahun Akademik 2002/2003. Beban studi program D
adaptasi karakteristik maupun kualitas SDM kesehatan III Keperawatan 108 SKS (90%) dari kurikulum lengkap
mendapat perhatian yang sangat srategis. dan dimungkinkan penambahan 12 SKS untuk muatan
Untuk menghasilkan pelayanan kesehatan lokal sehingga dapat mencapai 120 SKS (12 - 24 SKS
yang bermutu maka kualitas SDM kesehatan perlu kurikulum Institusi) dilaksanakan dalam 6 semester.
ditingkatkan melalui pengembangan pendidikan. Kurikulum terdiri dari sejumlah mata kuliah wajib
Wacana semacam ini semakin memperkecil peluang dan mata kuliah muatan lokal. Mata kuliah wajib
pendidikan SPK ditandai dengan dibukanya Program adalah mata kuliah yang menunjang pembentukan
DIII Keperawatan (Akper Depkes Ternate) berdasarkan kepribadian dan kompetensi profesional seorang
SK. MENKES RI. Nomor : 11.01.09, tanggal 15 April lulusan yang merupakan kesiapan baginya dalam
1998 dan disusul dengan pembukaan Program D III memasuki kehidupan bermasyarakat.
Kebidanan (AKBID Depkes Ternate) berdasarkan SK Mata kuliah wajib terdiri dari : Mata Kuliah Umum
MENKES RI. Nomor : HK.00.06.1.3.1438 tanggal 15 Mei (MKU) sebagai Pelengkap (11,1 %), yang terdiri dari
2000. mata kuliah: Agama, Pancasila, Kewiraan, Etika Umum,
Akademi Keperawatan (Akper) pada tahun pertama Biologi, Fisika, Psikologi dan Sosiologi
dan kedua melaksanakan program khusus bagi lulusan Mata Kuliah Dasar Keahlian (MKDK) sebagai
SPR dan SPK dengan lama pendidikan 4 semester. Penunjang (23,15 %) yang terdiri dari : Anatomi,
Selanjutnya pada tahun ketiga dan seterusnya Fisiologi, Mikrobiologi, Parasitologi, Farmakologi, Ilmu
No.XXIV/JUNI/2010 Mediakom 13
14. Ragam
Diploma IV Bidan Pendidik, dan Diploma IV Keperawatan untuk mendidik perawat yang bertugas di rumah sakit
Gawat Darurat Peminatan Kesehatan Kelautan yang maupun Puskesmas daerah perifer, untuk menangani
dimulai sejak tahun 2008. kasus-kasus gawat darurat yang terjadi pada masyarakat
Poltekkes Ternate bersama-sama dengan maupun olahragawan perairan. Dalam proses
Pusat Diknakes dan Direktorat Kesehatan TNI-AL pembelajaran, mahasiswa program ini melaksanakan
mengembangkan D-IV Keperawatan Gawat Darurat praktik klinik di Lembaga Kesehatan Keangkatan Lautan
Peminatan Kesehatan Kelautan. Program ini ditujukan (LAKESLA) Surabaya, RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie
Gizi, Biokimia, Patologi, Biostatistik, Epidemiologi, Ijazah dan Transkrip
Demografi Kesehatan Lingkungan, Ilmu Bedah, Ilmu Bagi peserta didik yang telah menyelesaikan proses
Penyakit Dalam, Ilmu Kesehatan Anak, Obstetric dan belajar dan dinyatakan lulus berhak untuk memperoleh
Ginekologi, Psikiatri, Kepemimpinan dan Manejemen, ijazah dan transkrip dari institusi.
Komunikasi, Keperawatan Professional, Konsep
Dasar Keperawatan, Kebutuhan Dasar Manusia, Etika JURUSAN KEBIDANAN
Keperawatan, Pendidikan Kesehatan, Pengantar Riset, Jurusan Kebidanan Poltekkes Ternate
Dokumentasi Keperawatan. meyelenggarakan pendidikan dengan menggunakan
Mata Kuliah Keahlian (MKK) sebagai mata kuliah Inti petunjuk teknis yang diterbitkan oleh Pusat Diknakes
(65,74 %), yang terdiri dari : Depkes RI.
Keperawatan Medikal Bedah, Keperawatan Pendidikan diselenggarakan dengan dua metode :
Anak, Keperawatan Maternitas, Keperawatan Jiwa, a. Peyelenggaraan pendidikan 6 semester dengan
Keperawatan Gawat Sarurat, Keperawatan Komunitas, beban studi 110 SKS bagi lulusan SMU yang
Keperawatan Keluarga, Keperawatan Gerontik, serta 12 terdiri dari teori 50 SKS (46,4 %), praktikum dan
SKS muatan lokal. klinik 60 SKS (54,5 %).
Selain mengikuti mata kuliah, peserta didik juga b. Peyelenggaraan pendidikan 4 – 6 semester
diwajibkan mengikuti praktek terdiri dari : Praktek dengan beban studi 80 - 90 SKS (10 SKS muatan
Laboratorium, Praktek Keperawatan Klinik, Praktek lokal) bagi peserta didik dengan latar belakang
Keperawatan Klinik dan Praktek Keperawatan Bidan A.
Komunitas. Pencapaian kompetensi (target) Praktek
Keperawatan Klinik dan Praktek Lapangan (komunitas) Mata Kuliah Wajib
berdasarkan pada pedoman. Mata kuliah wajib adalah mata kuliah yang
menunjang pembentukan kepribadian dan
Penilaian Hasil Belajar kompetensi profesional seorang lulusan yang
Kegiatan dan kemajuan belajar peserta didik merupakan kesiapan baginya dalam memasuki
dilakukan secara berkala dalam bentuk penugasan kehidupan bermasyarakat. Mata kuliah wajib terdiri
individu, penugasan kelompok, seminar, dan ujian. dari : Mata Kuliah Perkembangan Keterampilan (MPK)
Sedangkan penilaian praktek klinik dan praktek : Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama, Pendidikan
lapangan dilaksanakan pada lahan praktek berdasarkan Kewarganegaraan, Bahasa Inggris.
pedoman praktek. Mata Kuliah Khusus Ketrampilan (MKK) : Anatomi,
Ujian diselenggarakan melalui ujian tengah semester, Fisiologi, Biologi Reproduksi, Biokimia, Fisika Kesehatan,
ujian akhir semester dan ujian akhir program. Penilaian Farmakologi, Mikrobiologi, Keterampilan Dasar Praktek
hasil belajar dinyatakan dengan huruf A, B, C, D dan E klinik, Obstetri , Ginekologi, Ilmu Kesehatan Anak, Gizi
yang masing – masing bernilai 4, 3, 2, 1, dan 0. Lama Dalam Kesehatan Reproduksi, Psikologi, Epidemiologi,
pendidikan D-III Keperawatan bagi lulusan SMU adalah dan Biostatistik,
3 Tahun (6 semester) dengan masa terpanjang 10 Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) : Askeb
semester. I (Kehamilan), Askeb II (Persalinan), Askeb III
(Nifas), Askeb IV (Patologi Kebidanan), Askeb V
14 Mediakom No.XXIV/JUNI/2010
15. Ragam
Ternate, dan Puskesmas dalam wilayah Kota Ternate. Disamping itu, ada kemungkinan dikembangkan
Pengembangan wilayah provinsi dari dua Kabupaten jurusan atau program studi lain yang sangat
dan 1 Kota menjadi 6 Kabupaten dan 2 Kota jelas dibutuhkan di berbagai daerah, seperti analis kesehatan.
berimplikasi pada penyerapan tenaga kesehatan Ketersediaan tenaga analis kesehatan ini sangat penting
yang dihasilkan, seperti rumah sakit, puskesmas, Dinas dalam penentuan diagnosa penyakit di laboratorium. Hal
Kesehatan, perusahaan, klinik swasta, klinis atau rumah ini merupakan rencana pengembangan program studi di
sakit bersalin, dan sebagainya. Poltekkes Ternate. Semoga ! npra
(Kebidanan Komunitas), Asuhan Neonatus, Bayi dan SKS (90%) dari kurikulum lengkap dan dimungkinkan
Anak Balita,Kesehatan Reproduksi, Pelayanan KB, penambahan 12 SKS untuk muatan lokal sehingga
Dokumentasi Kebidanan, Praktek Klinik Kebidanan. dapat mencapai 120 SKS (12 - 24 SKS kurikulum
Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) : Konsep Institusi) dilaksanakan dalam 6 semester. Kurikulum
kebidanan, Etika Profesi dan Hukum Kesehatan, terdiri dari sejumlah mata kuliah wajib dan mata kuliah
Komunikasi dan Konseling Dalam Praktek Kebidanan, muatan lokal.
Mutu Layanan Kebidanan, Metode Penelitian dan Karya Mata kuliah wajib terdiri dari : Mata Kuliah Umum
Tulis Ilmiah (MKU) sebagai Pelengkap (11,1 %), Mata Kuliah Dasar
Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) : Keahlian (MKDK) sebagai Penunjang (23,15 %); dan
Ilmu Kesehatan Masyarakat, Ilmu Sosial dan Budaya Mata Kuliah Keahlian (MKK) sebagai mata kuliah Inti
Dasar, Promosi Kesehatan, Organisasi , dan Manajemen (65,74 %).
Pelayanan Kesehatan. Penyelenggaraan Praktek terdiri dari : Praktek
Seperti halnya pada jurusan keperawatan, pada Laboratorium, Praktek Keperawatan Klinik, dan Praktek
jurusan kebidanan juga diadakan Praktek Laboratorium, Keperawatan Komunitas. Pencapaian kompetensi
Praktek Klinik Kebidanan, Praktek Kebidanan Komunitas . (target) Praktik Klinik Keperawatan dan Praktek
Lapangan (Komunitas). Lama pendidikan D-III
Pencapaian Kompetensi (target) : Keperawatan bagi lulusan SMU adalah 3 Tahun (6
- ANC antara 100 - 120 Bumil per mahasiswa latar semester) dengan masa terpanjang 10 semester.
belakang SMU dan 50 – 60 Bumil per mahasiswa
latar belakang Bidan. Jumlah Pendaftar (SIPENSIMARU) Tahun Akademik
- INC 50 – 60 Bulin per mahasiswa latar belakang 2008/2009
Umum 25 – 40 latar belakang Bidan Jurusan Keperawatan : 168 Peserta
- PNC 50 – 60 Bulin per mahasiswa latar belakang Jurusan Kebidanan : 224 Peserta
Umum 25 – 40 latar belakang Bidan Jurusan Gizi : 63 Peserta
- IUD 3 – 5 PUS per mahasiswa latar belakang Umum Prodi D-IV Bidan Pendidik : 23 Peserta
dan 5 – 10 latar belakang Bidan Prodi D-IV Gadar : 11 Peserta
- Asuhan Kebidanan pada Anak dan Balita 20 dan Lintas Provinsi : 7 Peserta
25. Lama pendidikan D-III Kebidanan bagi lulusan
SMU adalah 3 Tahun atau 6 semester dengan masa Jumlah Mahasiswa tahun akademik 2009/2010
terpanjang 10 semester; Lama pendidikan D-III sebanyak 1.343 mahasiswa.
Kebidanan bagi lulusan Bidan adalah 2 Tahun atau 4 - Jurusan Keperawatan : 493 Peserta
semester dengan masa terpanjang 10 semester. - Jurusan Kebidanan : 672 Peserta
- Jurusan Gizi : 147 Peserta
JURUSAN GIZI - Prodi D-IV Bidan Pddk : 20 Peserta
Kurikulum Poltekkes Depkes Ternate Jurusan - Prodi D-IV Gadar : 11 Peserta
Gizi berpedoman pada Kurikulum Nasional D III Gizi
tahun 2004 yang diberlakukan pada tahun Akademik
2004/2005. Beban studi program D III Keperawatan 108
No.XXIV/JUNI/2010 Mediakom 15
16. Kolom
Solusi Penerbitan Media Pemerintah
Oleh: Prawito
H
idup segan,mati tak mau.Demikian pola penerbitan Kesehatan.
media pemerintah. Media seringkali terbit molor, Pertama penulis. Kurang penulis, dapat dihitung dengan
tak sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.Bahkan jari, bahkan kurang dari 10 jari yang produktif menulis
tidak sedikit institusi pemerintah yang mampu dengan standar jurnalistik. Wajar, bila media pemerintah
menerbitkan majalah atau bulletin, tapi menjadi selalu kesulitan memenuhi kebutuhan naskah. Sekalipun
terbitan yang perdana,sekaligus terakhir.Bangkit,lalu tumbang ada yang mengelola dan tersedia dana, karena kurang
dan akhirnya mati. Begitulah seterusnya, tak pernah ada naskah, menyebabkan penerbitan tidak sehat. Walau dapat
kelanjutan penerbitan yang bertahan lama. saja meminta orang lain menulis artikel. Tapi penerbitan
Sebelumnya, ada dua terbitan di lingkungan model ini, tak akan bertahan lama, ia akan segera tamat.
Kementerian Kesehatan yang agak eksis, yakni Majalah Karena kurang naskah, media internal sering telat terbit.
Kesehatan terbitan Biro Hukum dan Organisasi dan Bina Setelah terbitpun tidak semua artikel memenuhi kriteria
Diknakes diterbitkan Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan. jurnalistik. Banyak tulisan media internal seperti makalah,
Keduanya terdistribusi keseluruh Indonesia. Majalah menggunakan bahasa dewa dan kalimat panjang yang
Kesehatan disebarluaskan melalui dinas kesehatan membuat pembaca tersengal. Akibatnya media internal
dan rumah sakit vertikal. Sedangkan Bina Diknakes di kurang minat untuk dibaca.
distribusikan ke politeknik kesehatan seluruh Indonesia. Solusi dari problem di atas, harus memproduksi penulis
Sayang, kedua terbitan itu hanya bertahan beberapa baru. Makin banyak penulis makin baik bagi institusi.
tahun saja. Seiring dengan perjalanan waktu dan perubahan Sebab institusi akan memiliki SDM yang mampu menulis
kebijakan struktur Kementerian Kesehatan, Majalah artikel. Jika banyak artikel, pengelola media akan banyak
Kesehatan, berganti nama menjadi Buletin Kesehatan. pilihan. Media akan menampilkan artikel yang baik, sedang
Sementara Bina Diknakes, kemudian bermetamorfosis yang kurang baik ada kesempatan bagi penulis untuk
menjadi Media PPSDM Kesehatan yang diterbitkan Badan memperbaiki. Dengan demikian, media akan menampilkan
PPSDM Kesehatan. artikel yang enak dibaca dan perlu.
Selain itu ada juga penerbitan kecil-kecilan yang bersifat Untuk melahirkan penulis sebaiknya institusi
sporadik oleh beberapa instutusi kesehatan seperti Badan menyelenggarakan pelatihan jurnalistik. Melalui pelatihan
Litbangkes, Direktorat Bina Pelayanan Medik, Direktorat ini diharapkan menumbuhkan motivasi dan menambah
Bina Pelayanan Masyarakat dan Pusat Promosi Kesehatan. keterampilan menulis. Selanjutnya, perlu dibentuk forum
Hasil terbitannya berupa bulletin dengan distribusi terbatas, penulis kesehatan yang beranggotakan alumni peserta
sehingga sedikit dari kalangan internal Kementerian pelatihan. Termasuk peminat menulis yang belum sempat
Kesehatan yang mengenalnya. mengikuti pelatihan. Melalui forum ini peserta saling belajar,
Akhir tahun 2006, bangkit kembali media baru bertukar pengalaman dan mengasah keterampilan menulis.
bernama Mediakom. Penerbitan bertaraf nasional yang Kedua, pengelola. Pengelola merupakan usur penting
diterbitkan oleh Pusat Komunikasi Publik. Tampilan cukup berikutnya. Tanpa pengelola yang fokus, media tidak
meyakinkan, walau isi sering kali kurang uptodate. Misal akan terbit secara rutin. Umumnya, PNS yang bekerja
tulisan yang terjadi bulan Januari, baru beredar bulan Maret. di Kementerian mempunyai tugas pokok, sementara
Pendistribusian cukup luas meliputi semua puskesmas, mengelola media terkadang hanya tugas tambahan.
rumah sakit vertikal, politeknik kesehatan, dinas kesehatan Ketiga, dana. Pendanaan menjadi faktor penentu. Sebab
kota/kabupaten dan provinsi di seluruh Indonesia. setelah ada bahan media, membutuhkan dana pencetakan
Kenyataannya, pengelolaan mediakom masih belum dan opreasional. Untuk itu institusi harus mengalokasikan
optimal, hal itu terbukti penerbitan belum sesuai jadwal anggaran penerbitan media setiap tahun sesuai kebutuhan.
yang ditetapkan yakni setiap bulan Februari, April, Juni, Bila penulis, pengelola dan ketersediaan dana dapat
Agustus, Oktober dan Desember. Kendala yang dihadapi bersinergi dengan baik, maka dapat dipastikan penerbitan
sama dengan media sebelumnya, kurang naskah. media pemerintah dapat berkembang dengan baik,
tidak menutup kemungkinan sejajar dengan penerbitan
Usulan solusi komersial. Dampak berikutnya akan menghadirkan
Untuk lebih mengenali kendala penerbitan media, suasana kondusif yang akan mendorong kelahiran penulis
berikut gambaran kendala secara umum, sehingga semua berbakat dengan gagasan cemerlang di bidang kesehatan.
pihak dapat berkontribusi memberi solusi yang tepat, guna Semoga...!n
meningkatkan kualitas penerbitan media di Kementerian
16 Mediakom No.XXIV/JUNI/2010
17. Media Utama
Media
Utama
Rakerkesnas:
Tingkatkan Sinergi dan
Koordinasi untuk
Capai Target MDGs
M
enteri Kesehatan dr. Endang pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk
Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH mencapai target Millennium Development Goals (MDGs)
membuka Rapat Kerja Kesehatan sesuai proporsi dan kemampuan masing-masing.
Nasional (Rakerkesnas) Tahun Target MDGs yang berkaitan dengan kesehatan adalah
2010, 5 Mei 2010 di Jakarta. Rapat Penurunan angka kematian anak, Meningkatkan
dihadiri Wakil Gubernur Provinsi DKI kesehatan ibu, dan Memerangi HIV/AIDS, malaria dan
Jakarta, berbagai nara sumber dari penyakit menular lainnya.
Kementerian Negara/Lembaga, Pejabat Struktural dan Staf Menkes dalam sambutannya menyatakan sasaran
Khusus Menteri Kesehatan, Direktur RS Vertikal, Pimpinan pembangunan kesehatan tahun 2010 – 2014, meliputi
UPT Kementerian Kesehatan, Kepala Dinas Kesehatan 8 prioritas, yaitu 1) meningkatnya status kesehatan dan
Provinsi/Kabupaten/Kota, Direktur Rumah Sakit Provinsi/ gizi masyarakat, 2) menurunnya angka kesakitan akibat
Kabupaten/Kota se- Indonesia, serta Pimpinan Organisasi penyakit menular; 3) menurunnya disparitas status
Profesi. kesehatan dan status gizi antar wilayah dan antar tingkat
Menurut Menkes, Rakerkesnas ini penting sebagai sosial ekonomi serta gender; 4) meningkatnya penyediaan
upaya meningkatkan koordinasi dan sinergi antara anggaran publik untuk kesehatan; 5) meningkatnya
No.XXIV/JUNI/2010 Mediakom 17
18. Media Utama
Menkes membuka Rakerkesnas diupayakan secara bertahap pada
tahun 2014 sebagai implementasi UU
SJSN mencapai 245,3 juta penduduk
(100% penduduk).
Kelima, mengatasi permasalahan
pelayanan kesehatan di Daerah
yang Bermasalah Kesehatan
(PDBK) dengan pendekatan spesifik
yang tidak bisa disamakan dengan
daerah lainnya. Hasil Riskesdas tahun
2007 menghasilkan instrumen
pengukuran Indeks Pembangunan
Kesehatan Masyarakat (IPKM). Dengan
IPKM, dapat diketahui dimana daerah-
daerah bermasalah tersebut dapat
dipetakan berdasarkan peringkat
kabupaten/kota.
Keenam, Reformasi Birokrasi
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat; 6) pemerintah daerah. dalam arti yang lebih luas,
terpenuhinya kebutuhan tenaga Kedua, di bidang sumber memberikan makna muatan
kesehatan strategis di daerah DTPK; daya manusia, khususnya dalam antisipatif untuk menghindari
7) pengendalian penyakit tidak upaya meningkatkan keberadaan terjadinya penyimpangan-
menular di seluruh provinsi; serta (distribusi) dan menjamin mutu penyimpangan administratif. Saat ini
8) pelaksanaan standar pelayanan tenaga kesehatan. Distribusi tenaga proses pengadaan barang dan jasa di
minimal (SPM) di seluruh kabupaten/ kesehatan di daerah Tertinggal, Kementerian Kesehatan seluruhnya
kota. Perbatasan dan Kepulauan perlu sudah melalui proses e-procurement.
Untuk mencapai kedelapan mendapat perhatian khusus. Oleh Reformasi birokrasi juga harus
sasaran strategis pembangunan karena itu perlu disusun skenario memberikan ruang untuk terjadinya
kesehatan, dibutuhkan reformasi jangka pendek, jangka menengah, transparansi data base dan prosedur-
kesehatan masyarakat yang dan jangka panjang dalam prosedur pelayanan adminstrasi di
mendasar untuk mencapai tujuan perencanaan dan pengembangan Kementerian Kesehatan.
tersebut. Berkaitan dengan hal sumberdaya manusia kesehatan. Ketujuh, World Class Health Care.
itu, Kementerian Kesehatan telah Ketiga, penggalakan Sudah saatnya masyarakat Indonesia
menetapkan tim penyusun roadmap pemanfaatan obat generik untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
yang terdiri dari unsur Kementerian meringankan biaya pelayanan dengan taraf Internasional, sehingga
Kesehatan,lintas sektor, para pakar, kesehatan karena sebagian besar tidak perlu lagi warga negara
akademisi dan pelaksana di lapangan. biaya pelayanan ditentukan untuk Indonesia berobat keluar negeri. Selain
Tim telah berhasil menyusun pembelian obat. memenuhi tuntutan masyarakat,
roadmap reformasi kesehatan Di lain pihak perlu mempersiapkan upaya ini juga akan mengurangi
masyarakat meliputi 7 prioritas, yaitu: diri agar mampu memproduksi mengalirnya devisa Indonesia yang
Pertama, Revitalisasi pelayanan bahan baku obat sendiri, mengingat cukup besar ke luar negeri.
kesehatan dasar, hal ini perlu pada saat ini 80% dari bahan baku Rakerkesnas Tahun 2010
dilakukan dalam rangka mendukung obat berasal dari luar negeri. Juga mengangkat tema Melalui Good
berjalannya kegiatan pelayanan memperkuat penggunaan jamu agar Governance Kita Wujudkan Masyarakat
kesehatan dasar. Salah satu upaya dapat dijadikan sebagai obat juga Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan.
penting dalam revitalisasi kesehatan ditingkatkan dengan saintifikasi jamu. Beberapa topik yang dibahas
dasar adalah Bantuan Operasional Keempat, jaminan kesehatan diantaranya Percepatan Pelaksanaan
Kesehatan (BOK) yaitu bantuan masyarakat (Jamkesmas) dengan Prioritas Pembangunan Nasional
pembiayaan untuk operasional berbagai cara penjaminan saat ini Tahun 2010, Kebijakan Pengawasan
Puskesmas khususnya untuk baru mencapai 50,8% penduduk dan Langkah-langkah Mencapai Good
mendukung upaya promotif dan yang mempunyai jaminan kesehatan, Governance di Lingkungan Kemkes,
preventif. Selama ini, komponen dengan kontribusi terbesar dari dan Strategi Inovatif dalam Akselerasi
biaya operasional Puskesmas peserta Jamkesmas. Perluasan Pencapaian Target MDGs dan
belum optimal dianggarkan oleh cakupan kepesertaan terus Neglected Desease.nSmd, pra, giri
18 Mediakom No.XXIV/JUNI/2010
19. Media Utama
Peserta Rakerkesnas
Forum Komunikasi
Bidang Kesehatan
R
akerkesnas yang diselenggarakan tanggal
4-7 Mei di Jakarta merupakan kegiatan
tahunan Kementerian Kesehatan. Rakerkesnas
merupakan forum komunikasi, konsultasi dan
sinkronisasi program kesehatan antara Pusat, rakerkesnas sebelumnya. Pelaksanaannya terdiri dari
Provinsi, Kabupaten/ Kota, UPT Kementerian Kesehatan 3 bagian yang berlangsung secara simultan, pertama
dan seluruh stakeholders yang berperan dalam penyajian informasi yang bertujuan memberikan
pembangunan kesehatan. arah dan tuntunan sesuai dengan fungsi Stewardship
Tema Rakerkesnas tahun 2010 “Melalui Good Kementerian Kesehatan. Arahan tersebut difokuskan
Governance Kita Wujudkan Masyarakat Sehat yang kepada Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Provinsi/
.
Mandiri dan Berkeadilan” Tema tersebut diharapkan Kabupaten/ Kota, seluruh Unit Pelaksana Teknis
menjadi kesamaan pandang tentang arah pembangunan Kementerian Kesehatan serta mitra kerja lain yang
kesehatan untuk bersinergi dan berkoordinasi dalam berperan dalam peningkatan upaya kesehatan di tingkat
hal pelaksanaan, pengendalian, dan pengawasan pusat dan daerah.
pembangunan kesehatan. Kedua informasi yang bersifat interaktif, yakni paparan
Mekanisme Rakerkesnas Tahun 2010 berbeda dengan berbagai program Kementerian Kesehatan berbentuk
No.XXIV/JUNI/2010 Mediakom 19
20. Media Utama
Pameran Poster Kesehatan yang “dikawal” oleh masing Kesehatan Propinsi serta RS UPT Vertikal guna mendorong
– masing unit penanggung jawab program. Penanggung percepatan pencapaian target Millenium Development Goals
jawab harus mencatat seluruh masukan serta (MDGs) 2015. Untuk mencapai hal tersebut memerlukan
memberikan jawaban bagi pertanyaan dan kritik yang upaya bersama antara pusat dan daerah.
berasal dari peserta rakerkesnas. Pada sesi ini dilaksanakan pula seminar paralel
Kegiatan ini merupakan desk yang bersifat dua kelompok PNBP yang diikuti oleh UPT Kementerian
arah sehingga dapat diidentifikasi berbagai bottleneck Kesehatan, Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Provinsi
yang terjadi di tingkat pelaksanaan teknis. Dari forum Kabupaten/ Kota agar memperoleh informasi tentang
ini diharapkan seluruh Dinas Kesehatan Provinsi/ pengelolaan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Kabupaten/ Kota dapat berperan aktif dan menarik pada Badan Layanan Umum secara benar.
manfaat secara maksimal guna perbaikan pelaksanaan Untuk memberikan masukan, arahan, dan pengalaman
program. Hal ini dilakukan karena berdasarkan dari Kementerian/Lembaga lainnya, telah dihadirkan Staf
pengalaman menunjukkan bahwa tanya jawab dalam Ahli Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala
forum yang besar tidak akan memadai dalam rangka Bappenas, Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana
mengakomodir begitu banyaknya permasalahan teknis Nasional, Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan
yang terjadi di lapangan. dan Direktur Badan Layanan Umum Direktorat Jenderal
Ketiga diskusi kelompok antara Pusat dan Dinas Anggaran Kementerian Keuangan RI. n Smd, Pra
Rekomendasi Bentuk kegiatan ini adalah Pameran Poster Kesehatan
yang disajikan oleh masing – masing unit penanggung
jawab program di tingkat Kementerian Kesehatan.
dan Rencana Hal ini dilakukan karena berdasarkan pengalaman
menunjukkan bahwa tanya jawab dalam forum yang
Tindak Lanjut besar tidak dapat diakomodir. Sehinggga melalui
forum ini diharapkan seluruh peserta Rakerkesnas
dapat memanfaatkan secara maksimal guna perbaikan
pelaksanaan program.
Pada umumnya topik dan materi yang disajikan dalam
Rakerkesnas sangat menarik, namun tidak semua materi
R
dapat mengakomodir seluruh keinginan peserta, hal
akerkesnas mengagendakan tiga kelompok ini disebabkan oleh keterbatasan waktu. Disamping itu
diskusi yakni pencapaian target MDGs masih banyak peserta yang kurang memahami substansi
2015, Pengelolaan PNBP dan dialog-pusat materi yang disampaikan sehingga menimbulkan
daerah. Diskusi pencapaian target MDGs antusiasme peserta untuk melontarkan pertanyaan
sebagaimana tertuang dalam Inpres 3/2010, – pertanyaan yang menjadi catatan penting yang perlu
dilakukan oleh Pusat, Dinas Kesehatan Propinsi, Dinas tindaklanjut.
Kesehatan Kabupaten/ Kota terpilih dan RS UPT Vertikal. Secara umum seluruh pertanyaan peserta dapat
Diskusi telah menghasilkan kesepakatan dan komitmen dirangkum sebagai berikut: Mekanisme penggunaan
bersama untuk meninindaklanjuti pelaksanaan rencana Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan,
aksi. Pembagian kuota Jamkesmas, Pengelolaan PNBP di
Diskusi yang membahas pengelolaan Pendapatan rumah sakit BLU dan Puskesmas, Pemenuhan kebutuhan,
Negara Bukan Pajak (PNBP) pada Badan Layanan Umum distribusi, pendayagunaan dan insentif tenaga dokter
diikuti oleh Kepala UPT Vertikal di lingkungan Badan spesialis di DTPK, dan rumah sakit daerah.
PPSDM, Badan Litbangkes, Ditjen P2PL, Ditjen Bina Disamping itu, ada pertanyaan dukungan regulasi dan
Kesmas dan Kepala Dinas Kabupaten/ Kota. Demikian sumber daya bagi implementasi SPM Bidang Kesehatan
juga dialog interaktif diikuti pusat, daerah, Kepala Dinas di Kabupaten/ Kota, Implementasi Bantuan Operasional
Kabupaten/ Kota, Direktur Rumah Sakit Daerah Provinsi/ Kesehatan, dukungan terhadap penelitian dan para
Kabupaten/ Kota. peneliti di daerah, tindaklanjut investigasi food security
Diskusi interaktif merupakan desk bersifat dua arah di daerah, istilah obat generik dan obat paten, ketetapan
yang bertujuan memberikan informasi, mencatat Kemenkes RI yang belum mengakomodasi jenis obat
seluruh masukan/ kritik serta memberikan jawaban dan bahan habis pakai yang dibutuhkan di daerah, serta
atas pertanyaan yang berasal dari peserta Rakerkesnas. perlindungan hukum terhadap jajaran kesehatan.
20 Mediakom No.XXIV/JUNI/2010
21. Media Utama
Rekomendasi tahun 2010, khususnya pada goals ke 1, 4, 5, 6 dan 7
Beberapa rekomendasi penting terkait dengan yang terkait bidang kesehatan.
komitmen pusat dan daerah dalam pencapaian MDGs, n Melaksanakan Rapat Koordinasi antara Kementerian
yaitu 1) mengerahkan seluruh sumber daya, 2) menyusun Kesehatan dan seluruh Dinas Kesehatan Provinsi
dan menindaklanjuti Rencana Aksi MDGs (SPM, PONED, berkala setiap dua bulan.
PONEK, gizi, penyakit menular, lingkungan sehat, dll), n Melakukan Pengawasan dan Pengendalian
3) pemerintah daerah kabupaten/ kota meningkatkan Pelaksanaan komitmen dalam matriks Rencana
anggaran kesehatan, 4) menyediakan regulasi di tingkat Tindak Program Pembangunan Millenium (Inpres
pusat/ daerah, 5) rumah sakit memberikan dukungan 3/ 2010) menggunakan metode evaluasi Inpres
dalam upaya akselerasi pencapaian MDGs, 6) dinas I/ 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas
kesehatan provinsi/ kabupaten/ kota akan melakukan Pembangunan Nasional.
advokasi dan sosialisasi kepada pemerintah daerah,
DPRD dan stakeholders, 7) membangun sinergisme Untuk percepatan pencapaian MDGs, Kementerian
antara RSUD dan kepala dinas provinsi/ kabupaten/ kota Kesehatan RI akan mengawal substansi program Gizi
dalam mendukung program MDG’s di daerah. Masyarakat, Kesehatan Ibu dan Anak, Penanggulangan
dan Pengendalian Penyakit dan Lingkungan Sehat, yang
didukung oleh manajemen kesehatan dan program
Rencana Tindak lanjut penunjang lainnya npra
n Menyusun instrumen Pelaporan Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Program Prioritas Terkait MDGs
Sekilas Tentang
Millennium Development Goals
P
ada bulan September 2000, Kepala Delapan poin ini tergabung dalam tujuan yang
Pemerintahan dari 189 negara dinamakan Millennium Development Goals (MDGs).
menandatangani deklarasi yang disebut Sebutan bahasa Indonesianya adalah Tujuan
sebagai Millennium Declaration. Millennium Pembangunan Milenium.
Declaration ini mengandung 8 poin dan 18 Kepala Pemerintahan yang hadir dan
target yang harus dicapai sebelum tahun 2015. menandatangani deklarasi Milenium itu tidak
No.XXIV/JUNI/2010 Mediakom 21
22. Media Utama
hanya negara-negara kaya, tapi juga negara-negara pembangunan berkelanjutan kedalam
yang termasuk dalam jajaran negara miskin dan kebijakan dan program-program Pemerintah,
berkembang. mengurangi hilangnya sumber daya lingkungan
• Target 10: Mengurangi jumlah penduduk yang
Tujuan Pembangunan Milenium tidak memiliki akses kepada air minum sehat
Tujuan pembangunan milenium merupakan dan sanitasi dasar hingga separuhnya.
agenda serius untuk mengurangi kemiskinan dan • Target 11: Mencapai perbaikan yang signifikan
meningkatkan tingkat kehidupan yang disetujui bagi kehidupan penduduk yang tinggal di
oleh para pemimpin dunia pada Millennium Summit daerah-daerah kumuh hingga separuhnya.
(pertemuan tingkat tinggi Millenium) pada bulan 8. Mengembangkan kemitraan global untuk tujuan
September 2000. pembangunan (MDG ke-8)
Untuk setiap tujuan terdapat satu atau lebih dari • Target 12: Mengembangkan lebih jauh
satu target yang telah disetujui untuk tahun 2015, lagi perdagangan terbuka dan sistem
dengan menggunakan tahun 1990 sebagai titik awal. keuangan yang berdasarkan aturan, dapat
1. Mengentaskan kemiskinan ekstrim dan diterka dan tidak ada diskriminasi. Termasuk
kelaparan (MDG ke-1) komitmen terhadap pemerintahan yang baik,
• Target 1: Mengurangi jumlah penduduk yang pembangunan dan pengurangan tingkat
mengalami kemelaratan ekstrim hingga kemiskinan secara nasional dan internasional.
separuhnya • Target 13: Membantu kebutuhan-kebutuhan
• Target 2: Mengurangi jumlah penduduk yang khusus negara-negara kurang berkembang,
mengalami kelaparan hingga separuhnya dan kebutuhan khusus dari negara-negara
2. Mewujudkan pendidikan dasar bagi semua (MDG terpencil dan kepulauan-kepulauan kecil. Ini
ke-2) termasuk pembebasan-tarif dan kuota untuk
• Target 3: pada tahun 2015 semua anak ekspor mereka; meningkatkan pembebasan
Indonesia baik laki-laki maupun perempuan hutang untuk negara miskin yang berhutang
mampu memperoleh pendidikan dasar yang besar; pembatalan hutang bilateral resmi; dan
lengkap. menambah bantuan pembangunan resmi untuk
3. Mendorong adanya kesetaraan jender dan negara yang berkomitmen untuk mengurangi
pemberdayaan perempuan (MDG ke-3) kemiskinan.
• Target 4: Menghilangkan perbedaan jender • Target 14: Membantu kebutuhan-kebutuhan
pada tingkat pendidikan dasar dan menengah. negara-negara berkembang dan negara-
4. Mengurangi jumlah kematian anak (MDG ke-4) negara kepulauan kecil (melalui program
• Target 5: pada tahun 2015 dapat menurunkan pembangunan berkelanjutan bagi negara-
kematian anak-anak usia di bawah 5 tahun negara kepulauan kecil dan ketentuan sidang
hingga dua per tiganya (dari kondisi tahun umum ke-22).
1990). • Target 15: Menghadapi secara komprehensif
5. Meningkatkan derajat kesehatan ibu (MDG ke-5) dengan negara berkembang dengan masalah
• Target 6: pada tahun 2015 dapat menurunkan hutang melalui pertimbangan nasional dan
tingkat kematian ibu dalam proses melahirkan internasional untuk membuat hutang lebih
hingga tiga per empatnya (dari kondisi tahun dapat ditanggung dalam jangka panjang.
1990) • Target 16: Mengembangkan usaha produktif
6. Memerangi penyakit HIV/AIDS, malaria, dan yang layak dijalankan untuk kaum muda.
penyakit lainnya (MDG ke-6) • Target 17: Dalam kerja sama dengan pihak
• Target 7: Menghentikan kecenderungan farmasi untuk menyediakan akses obat
penyebaran HIV/AIDS di Indonesia penting yang terjangkau oleh negara-negara
• Target 8: Menghentikan kecenderungan berkembang.
penyebaran Malaria dan penyakit-penyakit • Target 18: Dalam kerjasama dengan pihak swasta,
utama lainnya di Indonesia. membangun adanya penyerapan keuntungan
7. Menjamin kelestarian lingkungan hidup (MDG ke- dari teknologi-teknologi baru, terutama teknologi
7) informasi dan komunikasi. nSmd
• Target 9: Mengintegrasikan prinsip-prinsip
22 Mediakom No.XXIV/JUNI/2010
23. Media Utama
Peringatan Hari
Tanpa Tembakau
Sedunia di Padang
Panjang
T
ingginya jumlah perokok, menempatkan
Indonesia pada urutan ketiga setelah China
dan India dengan konsumsi 220 milyar batang
pada tahun 2005. Kalau harga sebatang rokok
Rp 300,- saja, berarti setiap tahun enam puluh
enam triliun rupiah dibelanjakan untuk rokok. Padahal
rokok banyak mudharatnya. Saatnya melindungi
masyarakat terutama anak-anak dan perempuan dari
bahaya asap rokok.
Kota Padang Panjang menjadi tuan rumah puncak
peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) tahun
2010. Pemilihan kota ini karena berdasarkan penilaian,
Padang Panjang sebagai salah satu dari 18 Kabupaten/
Kota yang telah menerapkan kawasan tanpa rokok di 7
tempat yaitu sekolah, tempat ibadah, sarana kesehatan,
Padang Panjang
tempat kerja, angkutan umum, tempat rekreasi dan
tempat kegiatan proses belajar mengajar.
Di samping itu, Padang Panjang merupakan kota
Tuan Rumah
pertama di Indonesia yang menerapkan larangan iklan,
promosi, maupun sponsorship rokok. Keberhasilan
Kota Padang Panjang ini patut dijadikan contoh untuk
Peringatan
daerah-daerah lainnya di Indonesia. Pada acara ini,
diserahkan penghargaan WHO kepada Walikota Padang
Panjang. Juga diserahkan penghargaan Gubernur
Htts 2010 Sumatera Barat kepada Walikota Padang Panjang,
Walikota Payakumbuh, Walikota Padang, dan Bupati
Sijunjung serta Bupati Agam.
“Konsumsi rokok merupakan salah satu faktor risiko
utama terjadinya penyakit tidak menular seperti
No.XXIV/JUNI/2010 Mediakom 23
24. Media Utama
dari ujung rokok yang terbakar disebut asap rokok
sampingan (side stream smoke) bahayanya 3 kali lebih
dari asap rokok yang dihisap perokok.
Lima puluh tujuh persen rumah tangga di Indonesia
mempunyai sedikitnya satu perokok, dan hampir semua
perokok (91,8 %) merokok di rumah. Seseorang bukan
perokok yang menikah dengan perokok mempunyai
risiko kanker paru sebesar 20-30 %, dan mempunyai
risiko terkena penyakit jantung” Global Youth Tobacco
.
Survey (GYTS) Indonesia tahun 2006 melaporkan, 64,2%
anak sekolah terpapar asap rokok. Sebanyak (37,3%)
pelajar merokok, dan 3 diantara 10 pelajar pertama kali
merokok sebelum berusia 10 tahun (30,9%).
Pengendalian rokok merupakan tanggung jawab
semua komponen bangsa, baik individu, masyarakat,
pemerintah maupun parlemen. Karena itu, kawasan
tanpa rokok perlu dikembangkan untuk mempersempit
area bagi perokok. Komitmen bersama dari lintas sektor
dan berbagai elemen akan sangat berpengaruh pada
keberhasilan penetapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
tersebut, ujar Menkes.
Sampai saat ini 18 Kabupaten/kota telah memiliki
kebijakan dalam KTR. Kabupaten/kota yang sudah
mempunyai Perda adalah Palembang, DKI Jakarta, Bogor,
Surabaya, Padang Panjang. Sedangkan provinsi yang
telah mensosialisasikan dan merencanakan KTR adalah
Sumsel, Sumbar, Bali, Kalbar, DKI Jakarta, Jabar, Jateng,
Penyair Taufik Ismail dan Jatim, DI Yogyakarta, Sulsel, NTB dan NTT.
Prof. Dr. Amin Sweeney, Guru Besar Sastra Dalam UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Melayu Universitas California, Barkeley dinyatakan, tembakau dan produk tembakau merupakan
California AS, membacakan puisi Bahaya zat adiktif. Hal ini tercantum dalam pasal 113 yang
Rokok pada acara HTTS Padang Panjang mengatur pengamanan penggunaan bahan yang
mengandung zat adiktif. Pada ayat 2 disebutkan “zat
adiktif meliputi tembakau, produk yang mengandung
kardiovaskuler, stroke, penyakit paru obstruktif kronik, tembakau, padat, cairan, dan gas yang bersifat adiktif
kanker paru, kanker mulut, dan kelainan kehamilan. yang penggunaannya dapat menimbulkan kerugian bagi
Penyakit itu, saat ini menjadi penyebab kematian utama dirinya dan/atau masyarakat sekelilingnya” Setiap orang
.
di dunia, termasuk Indonesia. Menurut WHO, rokok yang memproduksi atau memasukkan rokok ke wilayah
adalah pembunuh di tengah-tengah masyarakat. Setiap Indonesia wajib mencantumkan peringatan kesehatan
detik, satu orang meninggal akibat merokok. Rokok, (pasal 114). Pemerintah Daerah wajib menetapkan
juga membunuh separuh dari masa hidup perokok, dan kawasan tanpa rokok di wilayahnya (pasal 115 ayat
separuh perokok meninggal pada usia 35-69 tahun” ujar , 2). Karena itu, untuk melaksanakan amanah UU, telah
Menkes dr. Endang Rahayu Sedyaningsih. disusun RPP tentang Pengamanan Produk Tembakau
“Data epidemi dunia menunjukkan, rokok membunuh sebagai Zat Adiktif bagi Kesehatan.
lebih lima juta orang setiap tahunnya. Jika hal ini terus Dalam memperingati HTTS 2010, telah dibentuk
berlanjut, diproyeksikan pada tahun 2020 terjadi 10 juta panitia peringatan dengan empat bidang yaitu bidang
kematian, dengan 70% di negara sedang berkembang” , penggerakan masyarakat, bidang media dan informasi,
imbuh Menkes. bidang lomba dan bidang acara puncak. Panitia terdiri
Asap rokok mengandung lebih 4.000 senyawa kimia, dari unsur Kementerian Kesehatan, Lintas Sektor, Swasta,
43 diantaranya bersifat karsinogen. Tidak ada kadar LSM Peduli Masalah Rokok, Organisasi Kemasyarakatan,
paparan minimal dalam asap rokok yang “aman” Asap . organisasi profesi dan organisasi internasional dengan
24 Mediakom No.XXIV/JUNI/2010
25. Media Utama
Ibu Menkes menyerahkan penghargaan WHO Award
kepada Walikota Padang Panjang
tema “ Gender and Tobacco with an Emphasis on Marketing rumah. Hal ini juga akan mempengaruhi anggota
to Women ” . keuarga lain yang menjadi perokok pasif di dalam rumah
Selain acara puncak, juga diselenggarakan berbagai tersebut, termasuk ibu hamil dan anak-anak. Berdasarkan
kegiatan seperti penyelenggaraan seminar, Forum Anak gambaran itu terlihat konsumsi tembakau atau rokok
Bebas Tembakau, Jumpa Pers, Lomba foto dan penulisan telah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang perlu
artikel, Aksi Simpatik di bundaran Hotel Indonesia segera ditangani secara bersama-sama, komprehensif
dengan membagikan PIN, selebaran, stiker dan lain-lain. dan konsisten.
Menurut Kepala Perwakilan WHO untuk Indonesia, ”Saya mengharapkan melalui kegiatan ini, komitmen
Kanchit dalam sambutannya menyatakan peringatan dari berbagai pihak tentang pengendalian tembakau,
HTTS adalah momentum untuk menyuarakan bahaya khususnya perlindungan masyarakat dari bahaya rokok
rokok kepada semua orang. Semua orang, khususnya dan tembakau dapat direalisasikan di kota-kota lainnya
wanita dan anak-anak adalah target utama industri di daerah Sumatera Barat” ujar Marlis Rahman.
,
rokok. Hal ini dilakukan, karena Industri rokok harus Walikota Padang Panjang dr. H. Suir Syam, minta HTTS
mencari perokok baru karena perokok lama meninggal dijadikan momentum untuk bersatu dan bangkit dalam
disebabkan penyakit akibat rokok. Meskipun wanita meningkatkan kesehatan masyarakat. Kota Padang
dewasa Indonesia umumnya tidak merokok, namun Panjang dijadikan tempat acara puncak peringatan HTTS
ada kekhawatiran diantara perempuan di perkotaan berkaitan erat dengan kebijakan pemerintah kota dalam
tertarik iklan, promosi dan sponsor rokok. Hal ini sejalan melahirkan Perda No.8 tahun 2009 tentang kawasan
gencarnya iklan rokok yang menggambarkan wanita tertib merokok dan kawasan larangan merokok.
perokok terlihat modern. ”Melalui momentum ini, kami selaku walikota dan
Gubernur Sumatera Barat, Marlis Rahman dalam secara pribadi mengajak dan menghimbau hadirin,
sambutannya menyatakan, hasil riset kesehatan dasar terutama warga Kota Padang Panjang untuk berhenti
tahun 2007 di Provinsi Sumatera Barat ditemukan umur merokok sekarang juga. Begitu banyak mudharat
merokok tertinggi pada usia produktif, yaitu umur 25-64 daripada manfaat merokok. Lindungilah keluarga kita
tahun. Dan persentase tertinggi pertama kali merokok, dan anak-anak kita dari bahaya asap rokok. Marilah kita
pada kelompok usia 15-19 tahun, disusul usia 20-24 ciptakan lingkungan yang sehat dan bebas asap rokok
tahun, dan bahkan ada yang berusia 10-14 tahun. sehingga anak-anak kita dapat tumbuh dan berkembang
Perokok di Provinsi Sumatera Barat sebagian besar menjadi manusia yang sehat, berkualitas. Sekali lagi
merokok di dalam rumah. Dari catatan yang dapat selamatkan dan lindungi diri kita dan keluarga kita dari
dikumpulkan statistik, 82,8% perokok merokok di dalam bahaya rokok” ujar dr. H.Suir Syam.npra
,
No.XXIV/JUNI/2010 Mediakom 25