SlideShare a Scribd company logo
Foto: banten.go.id
TRANSMIGRASI
DAN KETAHANAN PANGAN
DIREKTORAT PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK
DIREKTORAT JENDERAL PENYIAPAN KAWASAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN TRANSMIGRASI
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
2020
“Soal Transmigrasi adalah
Soal Mati - Hidup Kita”
(Bangsa Indonesia)
Ir. Soekarno, 28 Desember 1964
KRISIS PANGAN
Antisipasi dan Pencegahan Pandemi COVID-19
https://nasional.kompas.com/read/2020/04/28/18564331
/antisipasi-krisis-pangan-jokowi-perintahkan-bumn-buka-
lahan-baru
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200428153
728-532-498111/ancaman-krisis-pangan-jokowi-minta-
bumn-buka-sawah-baru
https://ekonomi.bisnis.com/read/20200617/9/1253610/krisis-
pangan-akibat-covid-19-pemerintah-pilih-panen-lokal-atau-impor
Transmigrasi Mendukung Ketahanan Pangan
https://news.detik.com/berita/d-5059498/reposisi-areal-eks-
plg-sebagai-kawasan-pangan-terpadu-berkelanjutan
Transmigrasi mendukung Ketahanan Pangan melalui:
 Intensifikasi (untuk areal yang masuk loktrans); dan
 Ekstensifikasi (untuk areal diluar loktrans)
Sumber: Ditjen PKP2Trans, 2020
Kriteria:
- Gambut < 3 m
- Non terbakar (2018 – 2019)
- Penutup lahan: sawah, tambak, tanah terbuka, pertanian lahan kering/
campur, perkebunan, belukar
Lokasi:
Lahan Kawasan Transmigrasi eks Pengembangan Lahan Gambut (PLG) di Kab.
Kapuas dan Kab. Pulang Pisau Prov. Kalteng
*) PLG satu juta hektar dilaksanakan berdasarkan Instruksi Presiden tanggal 5
Juni 1995 tentang Ketahanan Pangan dan diikuti oleh Keputusan Presiden No.
82 Tahun 1995 tentang Pengembangan Lahan Gambut untuk Pertanian
Tanaman Pangan di Kalimantan Tengah.
KRISIS PANGAN
Antisipasi dan Pencegahan Pandemi COVID-19
Food&Agricultre Org (FAO)
Maximo Torero Cullen
(Kepala Ekonomi &Asisten
Direktur Dept. Ekonomi &
Pembangunan Sosial)
“Ketika negara-negara me-
merangi pandemi corona,
mereka juga harus
melakukan segala upaya
untuk menjaga kelancaran
rantai pasokan makanan
mereka”
Menko Perekonomian
Airlangga Hartanto
“Ancaman krisis pangan di
dunia, terutama di Indo-
nesia tidak main-main.
Thailand dan Vietnam
sudah melarang ekspor
komoditas pangan. Kita
harus mandiri, tidak ada
yang lebih penting
dari sustainability pangan"
Presiden Joko Widodo
• Menjaga stok pangan
pokok dan strategis
• Memastikan akses pa-
ngan masyarakat
• Melakukan reformasi ke-
bijakan pangan menye-
luruh untuk perbaikan ke
depan
Menteri Desa, PDTT
Abdul Halim Iskandar
• Sumbangan lahan trans-
migrasi untuk pangan di
musim pandemi: Inten-
sifikasi lahan pertanian
1,8 Juta Ha terletak di 3,2
juta Ha Kawasan Trans-
migrasi
• Pencegahan Covid-19
melalui Padat Karya
Intensifikasi padi Rp. 94
miliar
KRISIS PANGAN
Antisipasi dan Pencegahan Pandemi COVID-19
https://www.cnbcindonesia.com/news/20200618075159-4-
166173/vietnam-india-mulai-larang-ekspor-pangan-tanda-apa
https://tirto.id/mendag-thailand-vietnam-batasi-ekspor-
pasokan-beras-ri-terancam-eLib
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-
4970348/corona-bikin-negara-dunia-pelit-ekspor-pangan
Transmigrasi Mendukung Ketahanan Pangan
https://www.borneonews.co.id/berita/173417-menteri-pupr-pemerintah-
tidak-salah-memilih-kalteng-jadi-kawasan-ketahanan-pangan-nasional
http://kaltengpos.co/berita/-47906-
kalteng_dukung_ketahanan_pangan_nasional.html
https://mediaindonesia.com/read/detail/320064-kalteng-
lumbung-ketahanan-pangan
Penempatan Transmigrasi
https://www.voaindonesia.com/a/transmigrasi-program-
yang-mengubah-wajah-indonesia/4568597.html
Sumber: Rustriadi dan Junaidi, 2011
*Data Patan Dit. PPP, 2019
KK Jiwa KK Jiwa
1 Era Kolonisasi (1905 - 1942) 62 60,155 232,802 12,031 46,560
2 Pra Pelita Tahun 1950 - 1968 176 98,631 394,524 19,726 78,905
3 Pelita I (1969/1970 - 1973/1974) 139 80,805 323,220 16,161 64,644
4 Pelita II (1974/1975 - 1978/1979) 139 82,959 366,428 16,592 73,286
5 Pelita III (1979/1980 - 1983/1984) 767 339,272 1,354,248 67,854 270,850
6 Pelita IV (1984/1985 - 1988/1989) 2,002 750,150 3,000,600 150,030 600,120
7 Pelita V (1989/1990 - 1993/1994) 750 265,259 1,326,295 53,052 265,259
8 Pelita VI (1994/1995 - 1998/1999) 1,109 363,030 1,429,138 72,606 285,828
9 Era Otonomi Daerah:
2000 - 2004 246 87,571 354,272 17,514 70,854
2005 - 2009 420 41,853 161,047 8,371 32,209
2010 - 2014* 206 30,767 115,511 6,153 23,102
2015 - 2019* 190 12,617 47,825 2,523 9,565
Jumlah 6,206 2,213,069 9,105,910 20,340 75,492
No Waktu Penempatan
UPT/
SP
Jumlah Rata-Rata Per Tahun
Capaian Ketransmigrasian
Lebih dari 2 juta
keluarga atau
hampir 8 juta
penduduk Jawa
dan Bali telah
ditransmigrasikan
ke seluruh
pelosok
Indonesia
Adanya
kemajuan
ekonomi secara
mandiri diantara
transmigran
bersama
penduduk lokal
Lokasi
transmigrasi
mencakup
hingga wilayah
perbatasan,
seperti di Papua
Terbentuknya
2 provinsi baru,
104 kabupaten
baru, juga 335
kecamatan, dan
1.184 desa
definitif baru
Menggerakkan
perpindahan
penduduk lokal
antarkabupaten
(transmigrasi
swakarsa)
Capaian Ketransmigrasian
Pengembangan Wilayah
Ketahanan Pangan Nasional
1.336 Desa Definitif 399 Ibukota
Kecamatan
104 Ibukota
Kabupaten
2 Ibukota Provinsi
 619 Kawasan transmigrasi
 3.606 Permukiman transmigrasi
 48 Kawasan/KPB/Program Revitalisasi
Transmigrasi Mendorong Terbentuknya:
1.336 Desa, 399 Kecamatan, 104 Kabupaten, dan 2 Provinsi
PROV. SUMUT
Pakpak Bharat
Mandailing Natal
PROV. SUMBAR
Dharmasraya
Solok Selatan
Pesisir Selatan
Pasaman Barat
PROV. KEPRI
Natuna
Kota Batam
Lingga
PROV. RIAU
Rokan Hilir
Siak
Kuantan Singingi
Rokan Hulu
Pelalawan
PROV. JAMBI
Batanghari
Bungo
Merangin
Muaro Jambi
Sarolangun
Tanjung Jabung Barat
Tanjung Jabing Timur
Tebo
PROV. BENGKULU
Bengkulu Utara
Muko-Muko
Seluma
Kaur
PROV. LAMPUNG
Lampung Selatan
Lampung Tengah
Lampung Utara
Tulang Bawang
Lampung Timur
Lampung Barat
Way Kanan
Metro
Tanggamus
PROV. KALBAR
Kubu Raya
Sambas
Sintang
Malawi
Ketapang
Kayong Utara
PROV. KALTENG
Pulang Pisau
Lamandau
Seruyan
Katingan
Barito Timur
Gunung Mas
Sukamara
Murung Raya
Kotawaringin Timur
PROV. KALTIM
Kutai Timur
Penajam Paser Utara
PROV. KALSEL
Tanah Bumbu
PROV. SULUT
Bolaang Mongondow
Bolmong Utara
Bolmong Selatan
Bolmong Timur
Minahasa Utara
Minahasa Tenggara
PROV. SULTENG
Parigi Moutong
Donggala
Banggai
Morowali
Buol
Tojo Una-Una
PROV. SULSEL
Luwu Utara
Luwu Timur
PROV. SULTERA
Konawe
Konawe Selatan
Bombana
Buton
Konawe Utara
Muna
Buton Utara
Kolaka
PROV. SULBAR
Mamuju
Mamuju Utara
Mamuju Tengah
PROV. MALUKU
Seram Bagian Timur
Buru
PROV. MALUT
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Halmahera Timur
Kepulauan Sula
PROV. PAPUA
Merauke
Waropen
Sarmi
Jayapura
Keerom
PROV. PABAR
Raja Ampat
Sorong
Sorong Selatan
Teluk Bintuni
PROV. KALTARA
Bulungan
PROV. ACEH
Subulussalam
Nagan Raya
Aceh Jaya
Aceh Besar
PROV. SUMSEL
Banyuasin
Ogan Komering Ulu
Ogan Komering Ilir
Ogan Ilir
Muara Enim
Musi Banyuasin
OKU Timur
Perkembangan Transmigrasi Saat Ini
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
mengelola:
“Pendapatan penduduk di kawasan transmigrasi ini
mencapai Rp. 17 triliun pertahun”
4,2 juta transmigran
(termasuk 1,7 juta
tenaga kerja yang tinggal
di kawasan seluas 932
ribu Ha)
Lahan produktif mencakup:
8 juta Ha
sawah
12 juta Ha
perkebunan
sawit
3 juta Ha
lahan jagung
3 juta Ha
perkebunan
karet
Transmigrasi Mendukung Ketahanan Pangan
Asumsi kebutuhan beras nasional:
= 125 kg/org/tahun x 260 juta jiwa
= 32.500.000.000 kg beras
= 32.500.000 ton beras
Kebutuhan impor beras nasional (tahun 2019)
= 444.509 ton (BPS, 2020)
Luas Sawah
a. Di Indonesia = 10.677.887 Ha
Menghasilkan = 54.604.033 ton beras
(BPS, 2020)
b. Luas lahan transmigrasi = 3.650.000 Ha
Menghasilkan = 14.600.000 ton beras
Atau sebesar 45 % total kebutuhan beras
Bisa memenuhi 116 juta jiwa
Agar Indonesia tidak impor beras lagi,
perkiraan kebutuhan beras tersebut dapat dicukupi
dengan luasan lahan sawah sekitar 111.127 Ha dan
dapat dipenuhi dari Kawasan Transmigrasi.
1
2
3
4
Sebaran 52 Kawasan Transmigrasi
(RPJMN 2020 – 2024)
LAGITA
MESUJI
BATU
BETUMPANG
PARIT
RAMBUTAN
BELANTIKAN
RAYA
RASAU JAYA
TOBADAK
TAMBORA
MELOLO
KOBALIMA
TIMUR
MAHALONA
MUTIARA
WERIANGGI
WERABUR
SENGGI
KETAPANG
NUSANTARA
SELAUT
BATHIN III
LUNANG SILAUT
KIKIM
RAWA PITU
SAMAR KILANG
GERBANG MAS
PERKASA
SUBAH
TELANG
SEIMANGGARIS
SALIMBATU
MALOY
KALIORANG
CAHAYA BARU
KERANG
LABANGKA
SARUDU
BARAS
PALOLO
TAMPOLORE
TOBADAK
GILIRENG
BAHARI
TOMINI RAYA
AIR TERANG
PAGUYAMAN
PANTAI
SUMALATA
PAWONSARI
PULAU
MOROTAI
PULUBALA
PADAULOYO
DAN
ULUBONGKA
PULAU
MANGOLI
BUNGKU
ASINUA/ROUTA
TINANGGEA
KOBISONTA
PONU BOMBERAY-
TOMAGE
SALOR
MUTING
Transmigrasi: Peluang dan Tantangan
Dalam konteks Ketahanan Pangan
Ketersediaan Lahan untuk pengembangan
pertanian pangan, baik melalui intensifikasi
maupun ekstensifikasi pertanian
Teknologi dan inovasi tepat guna yang dapat
dikembangkan
Peningkatan produktivitas pertanian dengan
keunggulan manajemen dan teknologi
Kerjasama lintas sektor (Perpres 50 Tahun 2018
Tentang Koordinasi dan Integrasi
Penyelenggaraaan Transmigrasi dan Permendesa
4 Tahun 2019 Tentang Tim Koordinasi dan
Integrasi Penyelenggaraaan Transmigrasi)
Lingkungan Fisik: Daya dukung lahan, kondisi
lahan gambut yang memerlukan pengolahan,
perlakuan dan keahlian khusus
Sumber Daya Manusia: Terbatasnya kemampuan
masyarakat dalam mengolah lahan gambut
secara maksimal
Keterbatasan Anggaran: Diperlukan pelibatan
lintas K/L, Pemda, Swasta/dunia usaha dan
masyarakat
Konsep Transmigrasi Baru Berbasis Transpolitan
4.0
PELUANG TANTANGAN
Terima kasih
Transmigrasi Mendukung Ketahanan Pangan
Perhitungan Kasar Kebutuhan Beras
Nasional:
= 125 Kg/org/Tahun x 260 juta jiwa
Kebutuhan Impor beras nasional (tahun
2019) : 444.509 Ton (BPS, 2020)
Luas Sawah
a. Di Indonesia = 10.677.887 Ha:
Menghasilkan = 54.604.033 Ton Beras (BPS 2020)
b. Luas Lahan Transmigrasi = 3.650.000 Ha
Menghasilkan = 14.600.00 Ton Beras
Atau sebesar 45 % total kebutuhan beras
Bisa Memenuhi 116 Juta Jiwa
Agar Indonesia Tidak Impor Lagi,
Perkiraan kebutuhan beras tersebut dapat
dicukupi dengan luasan lahan sawah sekitar
111.127 Ha, dan dapat dipenuhi dari Kawasan
Transmigrasi
= 32.500.000.000 kg beras
= 32.500.000 Ton Beras

More Related Content

What's hot

PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PENANGGULANGAN BENCANA.pdf
PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PENANGGULANGAN BENCANA.pdfPENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PENANGGULANGAN BENCANA.pdf
PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PENANGGULANGAN BENCANA.pdf
Johanes Wirasto SW
 
Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...
Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...
Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...
Arthur Semseviera Rontini
 
Peran sektor pertanian
Peran sektor pertanianPeran sektor pertanian
Peran sektor pertanian
Nursyidah alit
 
Rencana zonasi-wilayah-pesisir-dan-pulau-pulau-kecil-rzwp-3-k
Rencana zonasi-wilayah-pesisir-dan-pulau-pulau-kecil-rzwp-3-kRencana zonasi-wilayah-pesisir-dan-pulau-pulau-kecil-rzwp-3-k
Rencana zonasi-wilayah-pesisir-dan-pulau-pulau-kecil-rzwp-3-k
denny KARWUR
 
KELEMBAGAAN-DESA WISATA -SEPT.pdf
KELEMBAGAAN-DESA WISATA -SEPT.pdfKELEMBAGAAN-DESA WISATA -SEPT.pdf
KELEMBAGAAN-DESA WISATA -SEPT.pdf
RinaLuthfiana
 
Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah
Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah
Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah
Dadang Solihin
 
Program Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan Penganggaran
Program Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan PenganggaranProgram Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan Penganggaran
Program Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan Penganggaran
PSEKP - UGM
 
Pemberdayaan umkm
Pemberdayaan umkmPemberdayaan umkm
Pemberdayaan umkm
Wahono Diphayana
 
Beberapa analisis dalam ekonomi regional
Beberapa analisis dalam ekonomi regionalBeberapa analisis dalam ekonomi regional
Beberapa analisis dalam ekonomi regional
Sugeng Budiharsono
 
Sistem kepariwisataan
Sistem kepariwisataan Sistem kepariwisataan
Sistem kepariwisataan
Yani Adriani
 
Rencana Pembangunan Desa Wisata
Rencana Pembangunan Desa WisataRencana Pembangunan Desa Wisata
Rencana Pembangunan Desa Wisataactnow2profit
 
Strategi Penurunan Stunting.pptx
Strategi Penurunan Stunting.pptxStrategi Penurunan Stunting.pptx
Strategi Penurunan Stunting.pptx
Pemkot prabumulih
 
Materi inovasi pemanfaatan pekarangan
Materi inovasi pemanfaatan pekaranganMateri inovasi pemanfaatan pekarangan
Materi inovasi pemanfaatan pekarangan
Abdul Hakim, Agricurtural Extension
 
Jambi Sustainable Landscape Management Project (J-SLMP) BioCF-ISFL Provinsi J...
Jambi Sustainable Landscape Management Project (J-SLMP) BioCF-ISFL Provinsi J...Jambi Sustainable Landscape Management Project (J-SLMP) BioCF-ISFL Provinsi J...
Jambi Sustainable Landscape Management Project (J-SLMP) BioCF-ISFL Provinsi J...
CIFOR-ICRAF
 
Penyusunan Renja SKPD berbasis Kinerja
Penyusunan Renja SKPD berbasis Kinerja Penyusunan Renja SKPD berbasis Kinerja
Penyusunan Renja SKPD berbasis Kinerja
Dadang Solihin
 
bahan materi p2l.pptx
bahan materi p2l.pptxbahan materi p2l.pptx
bahan materi p2l.pptx
PKMBKL
 
M07 Agrotourism
M07 AgrotourismM07 Agrotourism
M07 Agrotourism
Sapto Siswoyo
 
PERAN DESA DALAM KETAHANAN PANGAN.pptx
PERAN DESA DALAM KETAHANAN PANGAN.pptxPERAN DESA DALAM KETAHANAN PANGAN.pptx
PERAN DESA DALAM KETAHANAN PANGAN.pptx
inaalimut
 
Penyusunan Dokumen RPJP Daerah
Penyusunan  Dokumen RPJP Daerah Penyusunan  Dokumen RPJP Daerah
Penyusunan Dokumen RPJP Daerah
Dadang Solihin
 

What's hot (20)

PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PENANGGULANGAN BENCANA.pdf
PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PENANGGULANGAN BENCANA.pdfPENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PENANGGULANGAN BENCANA.pdf
PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PENANGGULANGAN BENCANA.pdf
 
Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...
Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...
Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...
 
Peran sektor pertanian
Peran sektor pertanianPeran sektor pertanian
Peran sektor pertanian
 
Rencana zonasi-wilayah-pesisir-dan-pulau-pulau-kecil-rzwp-3-k
Rencana zonasi-wilayah-pesisir-dan-pulau-pulau-kecil-rzwp-3-kRencana zonasi-wilayah-pesisir-dan-pulau-pulau-kecil-rzwp-3-k
Rencana zonasi-wilayah-pesisir-dan-pulau-pulau-kecil-rzwp-3-k
 
KELEMBAGAAN-DESA WISATA -SEPT.pdf
KELEMBAGAAN-DESA WISATA -SEPT.pdfKELEMBAGAAN-DESA WISATA -SEPT.pdf
KELEMBAGAAN-DESA WISATA -SEPT.pdf
 
Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah
Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah
Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Program Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan Penganggaran
Program Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan PenganggaranProgram Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan Penganggaran
Program Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan Penganggaran
 
Pemberdayaan umkm
Pemberdayaan umkmPemberdayaan umkm
Pemberdayaan umkm
 
Beberapa analisis dalam ekonomi regional
Beberapa analisis dalam ekonomi regionalBeberapa analisis dalam ekonomi regional
Beberapa analisis dalam ekonomi regional
 
Sistem kepariwisataan
Sistem kepariwisataan Sistem kepariwisataan
Sistem kepariwisataan
 
Rencana Pembangunan Desa Wisata
Rencana Pembangunan Desa WisataRencana Pembangunan Desa Wisata
Rencana Pembangunan Desa Wisata
 
Strategi Penurunan Stunting.pptx
Strategi Penurunan Stunting.pptxStrategi Penurunan Stunting.pptx
Strategi Penurunan Stunting.pptx
 
Materi inovasi pemanfaatan pekarangan
Materi inovasi pemanfaatan pekaranganMateri inovasi pemanfaatan pekarangan
Materi inovasi pemanfaatan pekarangan
 
Jambi Sustainable Landscape Management Project (J-SLMP) BioCF-ISFL Provinsi J...
Jambi Sustainable Landscape Management Project (J-SLMP) BioCF-ISFL Provinsi J...Jambi Sustainable Landscape Management Project (J-SLMP) BioCF-ISFL Provinsi J...
Jambi Sustainable Landscape Management Project (J-SLMP) BioCF-ISFL Provinsi J...
 
Penyusunan Renja SKPD berbasis Kinerja
Penyusunan Renja SKPD berbasis Kinerja Penyusunan Renja SKPD berbasis Kinerja
Penyusunan Renja SKPD berbasis Kinerja
 
bahan materi p2l.pptx
bahan materi p2l.pptxbahan materi p2l.pptx
bahan materi p2l.pptx
 
M07 Agrotourism
M07 AgrotourismM07 Agrotourism
M07 Agrotourism
 
Bappenas
BappenasBappenas
Bappenas
 
PERAN DESA DALAM KETAHANAN PANGAN.pptx
PERAN DESA DALAM KETAHANAN PANGAN.pptxPERAN DESA DALAM KETAHANAN PANGAN.pptx
PERAN DESA DALAM KETAHANAN PANGAN.pptx
 
Penyusunan Dokumen RPJP Daerah
Penyusunan  Dokumen RPJP Daerah Penyusunan  Dokumen RPJP Daerah
Penyusunan Dokumen RPJP Daerah
 

Similar to Materi Transmigrasi dan Ketahanan Pangan

Konsesi Mencaplok Sawah Food Estate Mematikan Petani
Konsesi Mencaplok Sawah Food Estate Mematikan PetaniKonsesi Mencaplok Sawah Food Estate Mematikan Petani
Konsesi Mencaplok Sawah Food Estate Mematikan Petani
Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
 
DAMPAK PEMINDAHAN IKN DI KALTIM.pdf
DAMPAK PEMINDAHAN IKN DI KALTIM.pdfDAMPAK PEMINDAHAN IKN DI KALTIM.pdf
DAMPAK PEMINDAHAN IKN DI KALTIM.pdf
RamadhanPutra31
 
Paparan Bupati-PWI Jakarta (1).pptx
Paparan Bupati-PWI Jakarta (1).pptxPaparan Bupati-PWI Jakarta (1).pptx
Paparan Bupati-PWI Jakarta (1).pptx
yakubramdani
 
Satu Tahun Kepemimpinan Vonnie Anneke Panambunan, Sebagai Bupati Minut tahun ...
Satu Tahun Kepemimpinan Vonnie Anneke Panambunan, Sebagai Bupati Minut tahun ...Satu Tahun Kepemimpinan Vonnie Anneke Panambunan, Sebagai Bupati Minut tahun ...
Satu Tahun Kepemimpinan Vonnie Anneke Panambunan, Sebagai Bupati Minut tahun ...
Heidi Repi
 
1 Materi - Kebijakan Pembangunan Pertanian Berbasis Smart Farming.pptx
1 Materi - Kebijakan Pembangunan Pertanian Berbasis Smart Farming.pptx1 Materi - Kebijakan Pembangunan Pertanian Berbasis Smart Farming.pptx
1 Materi - Kebijakan Pembangunan Pertanian Berbasis Smart Farming.pptx
ratnaermawati3
 
sapi perah - fix.ppt
sapi perah - fix.pptsapi perah - fix.ppt
sapi perah - fix.ppt
nandomaulida
 
Satuh Tahun kepemimpinan bupati dan wakil bupati kabupaten minahasa utara Pe...
 Satuh Tahun kepemimpinan bupati dan wakil bupati kabupaten minahasa utara Pe... Satuh Tahun kepemimpinan bupati dan wakil bupati kabupaten minahasa utara Pe...
Satuh Tahun kepemimpinan bupati dan wakil bupati kabupaten minahasa utara Pe...
Heidi Repi
 
Pengenalan Kabupaten Bandung Barat
Pengenalan Kabupaten Bandung BaratPengenalan Kabupaten Bandung Barat
Pengenalan Kabupaten Bandung Barat
readoneitz
 
peran SDM_sdmp.pptx
peran SDM_sdmp.pptxperan SDM_sdmp.pptx
peran SDM_sdmp.pptx
HamyanaYana
 
PAPARAN KP2S KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
PAPARAN KP2S KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMURPAPARAN KP2S KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
PAPARAN KP2S KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
Anas Kusut
 
Kelompok tani ternak
Kelompok tani ternakKelompok tani ternak
Kelompok tani ternak
Naya Ti
 
(Sindonews.com) Opini ekonomi 1 september 2015-12 Oktober 2015
(Sindonews.com) Opini ekonomi 1 september 2015-12 Oktober 2015(Sindonews.com) Opini ekonomi 1 september 2015-12 Oktober 2015
(Sindonews.com) Opini ekonomi 1 september 2015-12 Oktober 2015
ekho109
 
Pasar Masa Depan dan Pasar Tunggal Asean 2015
Pasar Masa Depan dan Pasar Tunggal Asean 2015Pasar Masa Depan dan Pasar Tunggal Asean 2015
Pasar Masa Depan dan Pasar Tunggal Asean 2015
F W
 
221102_Bahan_KuliahUmum_Mentan_Univ BRAWIJAYA_1.pdf
221102_Bahan_KuliahUmum_Mentan_Univ BRAWIJAYA_1.pdf221102_Bahan_KuliahUmum_Mentan_Univ BRAWIJAYA_1.pdf
221102_Bahan_KuliahUmum_Mentan_Univ BRAWIJAYA_1.pdf
conan70
 
Sistemm Produksi Industri Indonesia.docx
Sistemm Produksi Industri Indonesia.docxSistemm Produksi Industri Indonesia.docx
Sistemm Produksi Industri Indonesia.docx
HAFIDZAUFARAFIKI1
 
Industrialisasi perikanan budidaya kepulauan riau melalui penerapan konsep
Industrialisasi perikanan budidaya kepulauan riau melalui penerapan konsepIndustrialisasi perikanan budidaya kepulauan riau melalui penerapan konsep
Industrialisasi perikanan budidaya kepulauan riau melalui penerapan konsep
Ministry of Marine Affairs and Fisheries, Republic of Indonesia
 

Similar to Materi Transmigrasi dan Ketahanan Pangan (16)

Konsesi Mencaplok Sawah Food Estate Mematikan Petani
Konsesi Mencaplok Sawah Food Estate Mematikan PetaniKonsesi Mencaplok Sawah Food Estate Mematikan Petani
Konsesi Mencaplok Sawah Food Estate Mematikan Petani
 
DAMPAK PEMINDAHAN IKN DI KALTIM.pdf
DAMPAK PEMINDAHAN IKN DI KALTIM.pdfDAMPAK PEMINDAHAN IKN DI KALTIM.pdf
DAMPAK PEMINDAHAN IKN DI KALTIM.pdf
 
Paparan Bupati-PWI Jakarta (1).pptx
Paparan Bupati-PWI Jakarta (1).pptxPaparan Bupati-PWI Jakarta (1).pptx
Paparan Bupati-PWI Jakarta (1).pptx
 
Satu Tahun Kepemimpinan Vonnie Anneke Panambunan, Sebagai Bupati Minut tahun ...
Satu Tahun Kepemimpinan Vonnie Anneke Panambunan, Sebagai Bupati Minut tahun ...Satu Tahun Kepemimpinan Vonnie Anneke Panambunan, Sebagai Bupati Minut tahun ...
Satu Tahun Kepemimpinan Vonnie Anneke Panambunan, Sebagai Bupati Minut tahun ...
 
1 Materi - Kebijakan Pembangunan Pertanian Berbasis Smart Farming.pptx
1 Materi - Kebijakan Pembangunan Pertanian Berbasis Smart Farming.pptx1 Materi - Kebijakan Pembangunan Pertanian Berbasis Smart Farming.pptx
1 Materi - Kebijakan Pembangunan Pertanian Berbasis Smart Farming.pptx
 
sapi perah - fix.ppt
sapi perah - fix.pptsapi perah - fix.ppt
sapi perah - fix.ppt
 
Satuh Tahun kepemimpinan bupati dan wakil bupati kabupaten minahasa utara Pe...
 Satuh Tahun kepemimpinan bupati dan wakil bupati kabupaten minahasa utara Pe... Satuh Tahun kepemimpinan bupati dan wakil bupati kabupaten minahasa utara Pe...
Satuh Tahun kepemimpinan bupati dan wakil bupati kabupaten minahasa utara Pe...
 
Pengenalan Kabupaten Bandung Barat
Pengenalan Kabupaten Bandung BaratPengenalan Kabupaten Bandung Barat
Pengenalan Kabupaten Bandung Barat
 
peran SDM_sdmp.pptx
peran SDM_sdmp.pptxperan SDM_sdmp.pptx
peran SDM_sdmp.pptx
 
PAPARAN KP2S KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
PAPARAN KP2S KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMURPAPARAN KP2S KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
PAPARAN KP2S KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
 
Kelompok tani ternak
Kelompok tani ternakKelompok tani ternak
Kelompok tani ternak
 
(Sindonews.com) Opini ekonomi 1 september 2015-12 Oktober 2015
(Sindonews.com) Opini ekonomi 1 september 2015-12 Oktober 2015(Sindonews.com) Opini ekonomi 1 september 2015-12 Oktober 2015
(Sindonews.com) Opini ekonomi 1 september 2015-12 Oktober 2015
 
Pasar Masa Depan dan Pasar Tunggal Asean 2015
Pasar Masa Depan dan Pasar Tunggal Asean 2015Pasar Masa Depan dan Pasar Tunggal Asean 2015
Pasar Masa Depan dan Pasar Tunggal Asean 2015
 
221102_Bahan_KuliahUmum_Mentan_Univ BRAWIJAYA_1.pdf
221102_Bahan_KuliahUmum_Mentan_Univ BRAWIJAYA_1.pdf221102_Bahan_KuliahUmum_Mentan_Univ BRAWIJAYA_1.pdf
221102_Bahan_KuliahUmum_Mentan_Univ BRAWIJAYA_1.pdf
 
Sistemm Produksi Industri Indonesia.docx
Sistemm Produksi Industri Indonesia.docxSistemm Produksi Industri Indonesia.docx
Sistemm Produksi Industri Indonesia.docx
 
Industrialisasi perikanan budidaya kepulauan riau melalui penerapan konsep
Industrialisasi perikanan budidaya kepulauan riau melalui penerapan konsepIndustrialisasi perikanan budidaya kepulauan riau melalui penerapan konsep
Industrialisasi perikanan budidaya kepulauan riau melalui penerapan konsep
 

More from Akademi Desa 4.0

Memperluas Jangkauan Pasar Bumdesa | Kuliah Online 51
Memperluas Jangkauan Pasar Bumdesa | Kuliah Online 51Memperluas Jangkauan Pasar Bumdesa | Kuliah Online 51
Memperluas Jangkauan Pasar Bumdesa | Kuliah Online 51
Akademi Desa 4.0
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...
Akademi Desa 4.0
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Widarja...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Widarja...Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Widarja...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Widarja...
Akademi Desa 4.0
 
Kuliah Online 48 - Produk Unggulan Desa Detusoko Barat
Kuliah Online 48 - Produk Unggulan Desa Detusoko BaratKuliah Online 48 - Produk Unggulan Desa Detusoko Barat
Kuliah Online 48 - Produk Unggulan Desa Detusoko Barat
Akademi Desa 4.0
 
Materi Ngopi Eps. 28 - Sosialisasi Uji Kompetensi PSM
Materi Ngopi Eps. 28 - Sosialisasi Uji Kompetensi PSMMateri Ngopi Eps. 28 - Sosialisasi Uji Kompetensi PSM
Materi Ngopi Eps. 28 - Sosialisasi Uji Kompetensi PSM
Akademi Desa 4.0
 
Materi Kulon 46 - Ekonomi produktif dan desa sadar lingkungan
Materi Kulon 46 - Ekonomi produktif dan desa sadar lingkunganMateri Kulon 46 - Ekonomi produktif dan desa sadar lingkungan
Materi Kulon 46 - Ekonomi produktif dan desa sadar lingkungan
Akademi Desa 4.0
 
Ngopi bersama PSM Eps. 27 | Desa wisata 1
Ngopi bersama PSM Eps. 27 | Desa wisata 1Ngopi bersama PSM Eps. 27 | Desa wisata 1
Ngopi bersama PSM Eps. 27 | Desa wisata 1
Akademi Desa 4.0
 
Ngopi bersama PSM Eps. 27 | Covid19 dan desa wisata
Ngopi bersama PSM Eps. 27 | Covid19 dan desa wisataNgopi bersama PSM Eps. 27 | Covid19 dan desa wisata
Ngopi bersama PSM Eps. 27 | Covid19 dan desa wisata
Akademi Desa 4.0
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps.26 - Sinergi dalam Implementasi Prioritas Penggu...
Materi Ngopi bersama PSM Eps.26 - Sinergi dalam Implementasi Prioritas Penggu...Materi Ngopi bersama PSM Eps.26 - Sinergi dalam Implementasi Prioritas Penggu...
Materi Ngopi bersama PSM Eps.26 - Sinergi dalam Implementasi Prioritas Penggu...
Akademi Desa 4.0
 
Kuliah Online 42 - Pengembangan Potensi Desa
Kuliah Online 42 - Pengembangan Potensi DesaKuliah Online 42 - Pengembangan Potensi Desa
Kuliah Online 42 - Pengembangan Potensi Desa
Akademi Desa 4.0
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 25 - Buku metadata SGDS Pembangunan Sosial
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 25 - Buku metadata SGDS Pembangunan SosialMateri Ngopi bersama PSM Eps. 25 - Buku metadata SGDS Pembangunan Sosial
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 25 - Buku metadata SGDS Pembangunan Sosial
Akademi Desa 4.0
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 25-Menuju Indonesia Inklusif: #mulaidaridesa
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 25-Menuju Indonesia Inklusif: #mulaidaridesaMateri Ngopi bersama PSM Eps. 25-Menuju Indonesia Inklusif: #mulaidaridesa
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 25-Menuju Indonesia Inklusif: #mulaidaridesa
Akademi Desa 4.0
 
Materi Kulon 43 - Pengembangan potensi lokal sebagai pilar pembangunan ekonom...
Materi Kulon 43 - Pengembangan potensi lokal sebagai pilar pembangunan ekonom...Materi Kulon 43 - Pengembangan potensi lokal sebagai pilar pembangunan ekonom...
Materi Kulon 43 - Pengembangan potensi lokal sebagai pilar pembangunan ekonom...
Akademi Desa 4.0
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 24-Bangkitkan ekonomi desa melalui bumdes menuj...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 24-Bangkitkan ekonomi desa melalui bumdes menuj...Materi Ngopi bersama PSM Eps. 24-Bangkitkan ekonomi desa melalui bumdes menuj...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 24-Bangkitkan ekonomi desa melalui bumdes menuj...
Akademi Desa 4.0
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 24 - Menuju desa tanpa kemiskinan dengan metodo...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 24 - Menuju desa tanpa kemiskinan dengan metodo...Materi Ngopi bersama PSM Eps. 24 - Menuju desa tanpa kemiskinan dengan metodo...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 24 - Menuju desa tanpa kemiskinan dengan metodo...
Akademi Desa 4.0
 
Materi Ngopi Eps. 23 - Team Work
Materi Ngopi Eps. 23 - Team WorkMateri Ngopi Eps. 23 - Team Work
Materi Ngopi Eps. 23 - Team Work
Akademi Desa 4.0
 
Materi Kuliah Online 41 "Bangga Buatan Indonesia"
Materi Kuliah Online 41 "Bangga Buatan Indonesia"Materi Kuliah Online 41 "Bangga Buatan Indonesia"
Materi Kuliah Online 41 "Bangga Buatan Indonesia"
Akademi Desa 4.0
 
Materi Ngopi Eps. 22 "Pemberdayaan Masyarakat Bidang Gizi"
Materi Ngopi Eps. 22 "Pemberdayaan Masyarakat Bidang Gizi"Materi Ngopi Eps. 22 "Pemberdayaan Masyarakat Bidang Gizi"
Materi Ngopi Eps. 22 "Pemberdayaan Masyarakat Bidang Gizi"
Akademi Desa 4.0
 
Materi Ngopi Eps. 22 "Pemanfaatan Ulat Sagu sebagai Sumber Protein Potensial"
Materi Ngopi Eps. 22 "Pemanfaatan Ulat Sagu sebagai Sumber Protein Potensial"Materi Ngopi Eps. 22 "Pemanfaatan Ulat Sagu sebagai Sumber Protein Potensial"
Materi Ngopi Eps. 22 "Pemanfaatan Ulat Sagu sebagai Sumber Protein Potensial"
Akademi Desa 4.0
 
Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...
Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...
Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...
Akademi Desa 4.0
 

More from Akademi Desa 4.0 (20)

Memperluas Jangkauan Pasar Bumdesa | Kuliah Online 51
Memperluas Jangkauan Pasar Bumdesa | Kuliah Online 51Memperluas Jangkauan Pasar Bumdesa | Kuliah Online 51
Memperluas Jangkauan Pasar Bumdesa | Kuliah Online 51
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Widarja...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Widarja...Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Widarja...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Widarja...
 
Kuliah Online 48 - Produk Unggulan Desa Detusoko Barat
Kuliah Online 48 - Produk Unggulan Desa Detusoko BaratKuliah Online 48 - Produk Unggulan Desa Detusoko Barat
Kuliah Online 48 - Produk Unggulan Desa Detusoko Barat
 
Materi Ngopi Eps. 28 - Sosialisasi Uji Kompetensi PSM
Materi Ngopi Eps. 28 - Sosialisasi Uji Kompetensi PSMMateri Ngopi Eps. 28 - Sosialisasi Uji Kompetensi PSM
Materi Ngopi Eps. 28 - Sosialisasi Uji Kompetensi PSM
 
Materi Kulon 46 - Ekonomi produktif dan desa sadar lingkungan
Materi Kulon 46 - Ekonomi produktif dan desa sadar lingkunganMateri Kulon 46 - Ekonomi produktif dan desa sadar lingkungan
Materi Kulon 46 - Ekonomi produktif dan desa sadar lingkungan
 
Ngopi bersama PSM Eps. 27 | Desa wisata 1
Ngopi bersama PSM Eps. 27 | Desa wisata 1Ngopi bersama PSM Eps. 27 | Desa wisata 1
Ngopi bersama PSM Eps. 27 | Desa wisata 1
 
Ngopi bersama PSM Eps. 27 | Covid19 dan desa wisata
Ngopi bersama PSM Eps. 27 | Covid19 dan desa wisataNgopi bersama PSM Eps. 27 | Covid19 dan desa wisata
Ngopi bersama PSM Eps. 27 | Covid19 dan desa wisata
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps.26 - Sinergi dalam Implementasi Prioritas Penggu...
Materi Ngopi bersama PSM Eps.26 - Sinergi dalam Implementasi Prioritas Penggu...Materi Ngopi bersama PSM Eps.26 - Sinergi dalam Implementasi Prioritas Penggu...
Materi Ngopi bersama PSM Eps.26 - Sinergi dalam Implementasi Prioritas Penggu...
 
Kuliah Online 42 - Pengembangan Potensi Desa
Kuliah Online 42 - Pengembangan Potensi DesaKuliah Online 42 - Pengembangan Potensi Desa
Kuliah Online 42 - Pengembangan Potensi Desa
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 25 - Buku metadata SGDS Pembangunan Sosial
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 25 - Buku metadata SGDS Pembangunan SosialMateri Ngopi bersama PSM Eps. 25 - Buku metadata SGDS Pembangunan Sosial
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 25 - Buku metadata SGDS Pembangunan Sosial
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 25-Menuju Indonesia Inklusif: #mulaidaridesa
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 25-Menuju Indonesia Inklusif: #mulaidaridesaMateri Ngopi bersama PSM Eps. 25-Menuju Indonesia Inklusif: #mulaidaridesa
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 25-Menuju Indonesia Inklusif: #mulaidaridesa
 
Materi Kulon 43 - Pengembangan potensi lokal sebagai pilar pembangunan ekonom...
Materi Kulon 43 - Pengembangan potensi lokal sebagai pilar pembangunan ekonom...Materi Kulon 43 - Pengembangan potensi lokal sebagai pilar pembangunan ekonom...
Materi Kulon 43 - Pengembangan potensi lokal sebagai pilar pembangunan ekonom...
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 24-Bangkitkan ekonomi desa melalui bumdes menuj...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 24-Bangkitkan ekonomi desa melalui bumdes menuj...Materi Ngopi bersama PSM Eps. 24-Bangkitkan ekonomi desa melalui bumdes menuj...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 24-Bangkitkan ekonomi desa melalui bumdes menuj...
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 24 - Menuju desa tanpa kemiskinan dengan metodo...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 24 - Menuju desa tanpa kemiskinan dengan metodo...Materi Ngopi bersama PSM Eps. 24 - Menuju desa tanpa kemiskinan dengan metodo...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 24 - Menuju desa tanpa kemiskinan dengan metodo...
 
Materi Ngopi Eps. 23 - Team Work
Materi Ngopi Eps. 23 - Team WorkMateri Ngopi Eps. 23 - Team Work
Materi Ngopi Eps. 23 - Team Work
 
Materi Kuliah Online 41 "Bangga Buatan Indonesia"
Materi Kuliah Online 41 "Bangga Buatan Indonesia"Materi Kuliah Online 41 "Bangga Buatan Indonesia"
Materi Kuliah Online 41 "Bangga Buatan Indonesia"
 
Materi Ngopi Eps. 22 "Pemberdayaan Masyarakat Bidang Gizi"
Materi Ngopi Eps. 22 "Pemberdayaan Masyarakat Bidang Gizi"Materi Ngopi Eps. 22 "Pemberdayaan Masyarakat Bidang Gizi"
Materi Ngopi Eps. 22 "Pemberdayaan Masyarakat Bidang Gizi"
 
Materi Ngopi Eps. 22 "Pemanfaatan Ulat Sagu sebagai Sumber Protein Potensial"
Materi Ngopi Eps. 22 "Pemanfaatan Ulat Sagu sebagai Sumber Protein Potensial"Materi Ngopi Eps. 22 "Pemanfaatan Ulat Sagu sebagai Sumber Protein Potensial"
Materi Ngopi Eps. 22 "Pemanfaatan Ulat Sagu sebagai Sumber Protein Potensial"
 
Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...
Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...
Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...
 

Recently uploaded

Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
EkaPuspita67
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
CP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
CP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docxCP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
CP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
HUSINKADERI
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Chapter 19 Intermediate Accounting Kieso
Chapter 19 Intermediate Accounting KiesoChapter 19 Intermediate Accounting Kieso
Chapter 19 Intermediate Accounting Kieso
AryaMahardhika3
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 

Recently uploaded (20)

Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
CP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
CP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docxCP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
CP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Chapter 19 Intermediate Accounting Kieso
Chapter 19 Intermediate Accounting KiesoChapter 19 Intermediate Accounting Kieso
Chapter 19 Intermediate Accounting Kieso
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 

Materi Transmigrasi dan Ketahanan Pangan

  • 1. Foto: banten.go.id TRANSMIGRASI DAN KETAHANAN PANGAN DIREKTORAT PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK DIREKTORAT JENDERAL PENYIAPAN KAWASAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN TRANSMIGRASI KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI 2020
  • 2. “Soal Transmigrasi adalah Soal Mati - Hidup Kita” (Bangsa Indonesia) Ir. Soekarno, 28 Desember 1964
  • 3. KRISIS PANGAN Antisipasi dan Pencegahan Pandemi COVID-19 https://nasional.kompas.com/read/2020/04/28/18564331 /antisipasi-krisis-pangan-jokowi-perintahkan-bumn-buka- lahan-baru https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200428153 728-532-498111/ancaman-krisis-pangan-jokowi-minta- bumn-buka-sawah-baru https://ekonomi.bisnis.com/read/20200617/9/1253610/krisis- pangan-akibat-covid-19-pemerintah-pilih-panen-lokal-atau-impor
  • 4. Transmigrasi Mendukung Ketahanan Pangan https://news.detik.com/berita/d-5059498/reposisi-areal-eks- plg-sebagai-kawasan-pangan-terpadu-berkelanjutan Transmigrasi mendukung Ketahanan Pangan melalui:  Intensifikasi (untuk areal yang masuk loktrans); dan  Ekstensifikasi (untuk areal diluar loktrans) Sumber: Ditjen PKP2Trans, 2020 Kriteria: - Gambut < 3 m - Non terbakar (2018 – 2019) - Penutup lahan: sawah, tambak, tanah terbuka, pertanian lahan kering/ campur, perkebunan, belukar Lokasi: Lahan Kawasan Transmigrasi eks Pengembangan Lahan Gambut (PLG) di Kab. Kapuas dan Kab. Pulang Pisau Prov. Kalteng *) PLG satu juta hektar dilaksanakan berdasarkan Instruksi Presiden tanggal 5 Juni 1995 tentang Ketahanan Pangan dan diikuti oleh Keputusan Presiden No. 82 Tahun 1995 tentang Pengembangan Lahan Gambut untuk Pertanian Tanaman Pangan di Kalimantan Tengah.
  • 5. KRISIS PANGAN Antisipasi dan Pencegahan Pandemi COVID-19 Food&Agricultre Org (FAO) Maximo Torero Cullen (Kepala Ekonomi &Asisten Direktur Dept. Ekonomi & Pembangunan Sosial) “Ketika negara-negara me- merangi pandemi corona, mereka juga harus melakukan segala upaya untuk menjaga kelancaran rantai pasokan makanan mereka” Menko Perekonomian Airlangga Hartanto “Ancaman krisis pangan di dunia, terutama di Indo- nesia tidak main-main. Thailand dan Vietnam sudah melarang ekspor komoditas pangan. Kita harus mandiri, tidak ada yang lebih penting dari sustainability pangan" Presiden Joko Widodo • Menjaga stok pangan pokok dan strategis • Memastikan akses pa- ngan masyarakat • Melakukan reformasi ke- bijakan pangan menye- luruh untuk perbaikan ke depan Menteri Desa, PDTT Abdul Halim Iskandar • Sumbangan lahan trans- migrasi untuk pangan di musim pandemi: Inten- sifikasi lahan pertanian 1,8 Juta Ha terletak di 3,2 juta Ha Kawasan Trans- migrasi • Pencegahan Covid-19 melalui Padat Karya Intensifikasi padi Rp. 94 miliar
  • 6. KRISIS PANGAN Antisipasi dan Pencegahan Pandemi COVID-19 https://www.cnbcindonesia.com/news/20200618075159-4- 166173/vietnam-india-mulai-larang-ekspor-pangan-tanda-apa https://tirto.id/mendag-thailand-vietnam-batasi-ekspor- pasokan-beras-ri-terancam-eLib https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d- 4970348/corona-bikin-negara-dunia-pelit-ekspor-pangan
  • 7. Transmigrasi Mendukung Ketahanan Pangan https://www.borneonews.co.id/berita/173417-menteri-pupr-pemerintah- tidak-salah-memilih-kalteng-jadi-kawasan-ketahanan-pangan-nasional http://kaltengpos.co/berita/-47906- kalteng_dukung_ketahanan_pangan_nasional.html https://mediaindonesia.com/read/detail/320064-kalteng- lumbung-ketahanan-pangan
  • 8. Penempatan Transmigrasi https://www.voaindonesia.com/a/transmigrasi-program- yang-mengubah-wajah-indonesia/4568597.html Sumber: Rustriadi dan Junaidi, 2011 *Data Patan Dit. PPP, 2019 KK Jiwa KK Jiwa 1 Era Kolonisasi (1905 - 1942) 62 60,155 232,802 12,031 46,560 2 Pra Pelita Tahun 1950 - 1968 176 98,631 394,524 19,726 78,905 3 Pelita I (1969/1970 - 1973/1974) 139 80,805 323,220 16,161 64,644 4 Pelita II (1974/1975 - 1978/1979) 139 82,959 366,428 16,592 73,286 5 Pelita III (1979/1980 - 1983/1984) 767 339,272 1,354,248 67,854 270,850 6 Pelita IV (1984/1985 - 1988/1989) 2,002 750,150 3,000,600 150,030 600,120 7 Pelita V (1989/1990 - 1993/1994) 750 265,259 1,326,295 53,052 265,259 8 Pelita VI (1994/1995 - 1998/1999) 1,109 363,030 1,429,138 72,606 285,828 9 Era Otonomi Daerah: 2000 - 2004 246 87,571 354,272 17,514 70,854 2005 - 2009 420 41,853 161,047 8,371 32,209 2010 - 2014* 206 30,767 115,511 6,153 23,102 2015 - 2019* 190 12,617 47,825 2,523 9,565 Jumlah 6,206 2,213,069 9,105,910 20,340 75,492 No Waktu Penempatan UPT/ SP Jumlah Rata-Rata Per Tahun
  • 9. Capaian Ketransmigrasian Lebih dari 2 juta keluarga atau hampir 8 juta penduduk Jawa dan Bali telah ditransmigrasikan ke seluruh pelosok Indonesia Adanya kemajuan ekonomi secara mandiri diantara transmigran bersama penduduk lokal Lokasi transmigrasi mencakup hingga wilayah perbatasan, seperti di Papua Terbentuknya 2 provinsi baru, 104 kabupaten baru, juga 335 kecamatan, dan 1.184 desa definitif baru Menggerakkan perpindahan penduduk lokal antarkabupaten (transmigrasi swakarsa)
  • 10. Capaian Ketransmigrasian Pengembangan Wilayah Ketahanan Pangan Nasional 1.336 Desa Definitif 399 Ibukota Kecamatan 104 Ibukota Kabupaten 2 Ibukota Provinsi  619 Kawasan transmigrasi  3.606 Permukiman transmigrasi  48 Kawasan/KPB/Program Revitalisasi
  • 11. Transmigrasi Mendorong Terbentuknya: 1.336 Desa, 399 Kecamatan, 104 Kabupaten, dan 2 Provinsi PROV. SUMUT Pakpak Bharat Mandailing Natal PROV. SUMBAR Dharmasraya Solok Selatan Pesisir Selatan Pasaman Barat PROV. KEPRI Natuna Kota Batam Lingga PROV. RIAU Rokan Hilir Siak Kuantan Singingi Rokan Hulu Pelalawan PROV. JAMBI Batanghari Bungo Merangin Muaro Jambi Sarolangun Tanjung Jabung Barat Tanjung Jabing Timur Tebo PROV. BENGKULU Bengkulu Utara Muko-Muko Seluma Kaur PROV. LAMPUNG Lampung Selatan Lampung Tengah Lampung Utara Tulang Bawang Lampung Timur Lampung Barat Way Kanan Metro Tanggamus PROV. KALBAR Kubu Raya Sambas Sintang Malawi Ketapang Kayong Utara PROV. KALTENG Pulang Pisau Lamandau Seruyan Katingan Barito Timur Gunung Mas Sukamara Murung Raya Kotawaringin Timur PROV. KALTIM Kutai Timur Penajam Paser Utara PROV. KALSEL Tanah Bumbu PROV. SULUT Bolaang Mongondow Bolmong Utara Bolmong Selatan Bolmong Timur Minahasa Utara Minahasa Tenggara PROV. SULTENG Parigi Moutong Donggala Banggai Morowali Buol Tojo Una-Una PROV. SULSEL Luwu Utara Luwu Timur PROV. SULTERA Konawe Konawe Selatan Bombana Buton Konawe Utara Muna Buton Utara Kolaka PROV. SULBAR Mamuju Mamuju Utara Mamuju Tengah PROV. MALUKU Seram Bagian Timur Buru PROV. MALUT Halmahera Utara Halmahera Selatan Halmahera Timur Kepulauan Sula PROV. PAPUA Merauke Waropen Sarmi Jayapura Keerom PROV. PABAR Raja Ampat Sorong Sorong Selatan Teluk Bintuni PROV. KALTARA Bulungan PROV. ACEH Subulussalam Nagan Raya Aceh Jaya Aceh Besar PROV. SUMSEL Banyuasin Ogan Komering Ulu Ogan Komering Ilir Ogan Ilir Muara Enim Musi Banyuasin OKU Timur
  • 12. Perkembangan Transmigrasi Saat Ini Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi mengelola: “Pendapatan penduduk di kawasan transmigrasi ini mencapai Rp. 17 triliun pertahun” 4,2 juta transmigran (termasuk 1,7 juta tenaga kerja yang tinggal di kawasan seluas 932 ribu Ha) Lahan produktif mencakup: 8 juta Ha sawah 12 juta Ha perkebunan sawit 3 juta Ha lahan jagung 3 juta Ha perkebunan karet
  • 13. Transmigrasi Mendukung Ketahanan Pangan Asumsi kebutuhan beras nasional: = 125 kg/org/tahun x 260 juta jiwa = 32.500.000.000 kg beras = 32.500.000 ton beras Kebutuhan impor beras nasional (tahun 2019) = 444.509 ton (BPS, 2020) Luas Sawah a. Di Indonesia = 10.677.887 Ha Menghasilkan = 54.604.033 ton beras (BPS, 2020) b. Luas lahan transmigrasi = 3.650.000 Ha Menghasilkan = 14.600.000 ton beras Atau sebesar 45 % total kebutuhan beras Bisa memenuhi 116 juta jiwa Agar Indonesia tidak impor beras lagi, perkiraan kebutuhan beras tersebut dapat dicukupi dengan luasan lahan sawah sekitar 111.127 Ha dan dapat dipenuhi dari Kawasan Transmigrasi. 1 2 3 4
  • 14. Sebaran 52 Kawasan Transmigrasi (RPJMN 2020 – 2024) LAGITA MESUJI BATU BETUMPANG PARIT RAMBUTAN BELANTIKAN RAYA RASAU JAYA TOBADAK TAMBORA MELOLO KOBALIMA TIMUR MAHALONA MUTIARA WERIANGGI WERABUR SENGGI KETAPANG NUSANTARA SELAUT BATHIN III LUNANG SILAUT KIKIM RAWA PITU SAMAR KILANG GERBANG MAS PERKASA SUBAH TELANG SEIMANGGARIS SALIMBATU MALOY KALIORANG CAHAYA BARU KERANG LABANGKA SARUDU BARAS PALOLO TAMPOLORE TOBADAK GILIRENG BAHARI TOMINI RAYA AIR TERANG PAGUYAMAN PANTAI SUMALATA PAWONSARI PULAU MOROTAI PULUBALA PADAULOYO DAN ULUBONGKA PULAU MANGOLI BUNGKU ASINUA/ROUTA TINANGGEA KOBISONTA PONU BOMBERAY- TOMAGE SALOR MUTING
  • 15. Transmigrasi: Peluang dan Tantangan Dalam konteks Ketahanan Pangan Ketersediaan Lahan untuk pengembangan pertanian pangan, baik melalui intensifikasi maupun ekstensifikasi pertanian Teknologi dan inovasi tepat guna yang dapat dikembangkan Peningkatan produktivitas pertanian dengan keunggulan manajemen dan teknologi Kerjasama lintas sektor (Perpres 50 Tahun 2018 Tentang Koordinasi dan Integrasi Penyelenggaraaan Transmigrasi dan Permendesa 4 Tahun 2019 Tentang Tim Koordinasi dan Integrasi Penyelenggaraaan Transmigrasi) Lingkungan Fisik: Daya dukung lahan, kondisi lahan gambut yang memerlukan pengolahan, perlakuan dan keahlian khusus Sumber Daya Manusia: Terbatasnya kemampuan masyarakat dalam mengolah lahan gambut secara maksimal Keterbatasan Anggaran: Diperlukan pelibatan lintas K/L, Pemda, Swasta/dunia usaha dan masyarakat Konsep Transmigrasi Baru Berbasis Transpolitan 4.0 PELUANG TANTANGAN
  • 17. Transmigrasi Mendukung Ketahanan Pangan Perhitungan Kasar Kebutuhan Beras Nasional: = 125 Kg/org/Tahun x 260 juta jiwa Kebutuhan Impor beras nasional (tahun 2019) : 444.509 Ton (BPS, 2020) Luas Sawah a. Di Indonesia = 10.677.887 Ha: Menghasilkan = 54.604.033 Ton Beras (BPS 2020) b. Luas Lahan Transmigrasi = 3.650.000 Ha Menghasilkan = 14.600.00 Ton Beras Atau sebesar 45 % total kebutuhan beras Bisa Memenuhi 116 Juta Jiwa Agar Indonesia Tidak Impor Lagi, Perkiraan kebutuhan beras tersebut dapat dicukupi dengan luasan lahan sawah sekitar 111.127 Ha, dan dapat dipenuhi dari Kawasan Transmigrasi = 32.500.000.000 kg beras = 32.500.000 Ton Beras