Dokumen tersebut membahas upaya calon legislatif perempuan dalam menghadapi fenomena fatwa yang menyatakan bahwa perempuan tidak boleh menjadi pemimpin dalam konteks sosial Indonesia yang masih patriarki. Dokumen tersebut juga membahas tentang ciri-ciri kepemimpinan ideal dan syarat tambahan untuk menjadi pemimpin serta peran kepemimpinan dan kepeloporan perempuan yang telah ada sejak dulu.

1. Upaya Caleg PerempuanUpaya Caleg Perempuan
Menghadapi Fenomena FatwaMenghadapi Fenomena Fatwa
Perempuan HaramPerempuan Haram
Menjadi Pemimpin DalamMenjadi Pemimpin Dalam
KonteksKonteks
Sosial Indonesia Yang MasihSosial Indonesia Yang Masih
PatriarkhiPatriarkhi

6. CIRI – CIRI KEPEMIMPINAN YANG IDEAL
1. Seorang pemimpin mempunyai kepribadian yang kuat
2. Seorang pemimpin mempunyai visi dan tujuan yang jelas
3. Seorang yang berjiwa pemimpin adalah seorang
komunikator ulung
4. Seorang pemimpin mempunyai kemampuan untuk
bekerjasama
5. Seorang pemimpin adalah manusia yang aktif.

7. SYARAT TAMBAHAN
• Memiliki Keberanian
• Memiliki Ketegasan
• Orientasi Ke Masa Depan
• Mampu menentukan segala prioritas, rasional,
obyektif
• Memiliki pengetahuan umum yang luas
• Mampu tumbuh kembang
• Daya ingat yang kuat
• Memiliki kemampuan analisa
• Kemampuan mendidik
• Disiplin
• dll

8. Kepemimpinan &Kepeloporan Perempuan sudahKepemimpinan &Kepeloporan Perempuan sudah
adaada sejak dulusejak dulu,, sekarangsekarang dandan mendatangmendatang

10. Gerakan Peduli Gedung SDGerakan Peduli Gedung SD

11. Bab II: Pembentukan PartaiBab II: Pembentukan Partai
PolitikPolitik
Ayat 2:Ayat 2:
Pendirian dan pembentukan partaiPendirian dan pembentukan partai
politik sebagaimana dimaksud padapolitik sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) menyertakan 30%ayat (1) menyertakan 30%
keterwakilan perempuanketerwakilan perempuan

12. Bab V: Tujuan dan FungsiBab V: Tujuan dan Fungsi
Ayat 1, Bagian e:Ayat 1, Bagian e:
Rekrutmen politik dalam proses pengisianRekrutmen politik dalam proses pengisian
jabatan politik melalui mekanismejabatan politik melalui mekanisme
demokrasi dengan memperhatikandemokrasi dengan memperhatikan
kesetaraan dan keadilan jenderkesetaraan dan keadilan jender

13. Pasal 20Pasal 20
Kepengurusan Partai Politik tingkatKepengurusan Partai Politik tingkat
provinsi dan kabupaten/kota sebagaimanaprovinsi dan kabupaten/kota sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 19 ayat (2) dandimaksud dalam Pasal 19 ayat (2) dan
ayat (3) disusun dengan memperhatikanayat (3) disusun dengan memperhatikan
keterwakilan perempuan sekurang-keterwakilan perempuan sekurang-
kurangnya 30% yang diatur dalam AD dankurangnya 30% yang diatur dalam AD dan
ART Partai Politik masing-masing.ART Partai Politik masing-masing.

14. Bab XIII: Pendidikan PolitikBab XIII: Pendidikan Politik
Ayat 1:Ayat 1:
Partai Politik melakukan pendidikanPartai Politik melakukan pendidikan
politik bagi masyarakat sesuaipolitik bagi masyarakat sesuai
dengan ruang lingkup tanggungdengan ruang lingkup tanggung
jawabnya dengan memperhatikanjawabnya dengan memperhatikan
keadilan dan kesetaraan genderkeadilan dan kesetaraan gender
dengan tujuan antara lain:dengan tujuan antara lain:

15. RUU PEMILURUU PEMILU
SISTEM PEMILUSISTEM PEMILU
Proporsional vs DistrikProporsional vs Distrik
- Suara Terbanyak- Suara Terbanyak
- Nomor urut dan BPP- Nomor urut dan BPP

16. PENCALONANPENCALONAN
30% di pencalonan:30% di pencalonan:
- Pada setiap 3 calon yang diajukan,Pada setiap 3 calon yang diajukan,
setidaknya ada seorang calon perempuansetidaknya ada seorang calon perempuan
- Urusan internal partaiUrusan internal partai

17. TERIMA KASIHTERIMA KASIH
Surabaya, 15 OktoberSurabaya, 15 Oktober
20082008