Dokumen tersebut membahas pengertian dan ciri-ciri umum lembaga sosial, serta jenis-jenis lembaga sosial seperti keluarga, agama, pendidikan, budaya, dan politik. Lembaga sosial didefinisikan sebagai sistem tata kelakuan dan hubungan yang memenuhi kebutuhan manusia, serta himpunan norma yang mengatur tindakan masyarakat. Ciri umum lembaga sosial adalah kekekalan, tujuan,
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ipsRista airen
Â
materi kelas XI ips mengenai sub bab kelompok sosial yang telah di ringkas sedemikian rupa untuk memenuhi tugas sekaligus untuk mempermudah pemahaman dan belajar.
Dalam sosiologi, dinamika sosial diartikan sebagai keseluruhan perubahan dari seluruh komponen masyarakat dari waktu ke waktu. Keterkaitan antara dinamika sosial dengan interaksi sosial adalah interaksi mendorong terbentuknya suatu gerak keseluruhan antara komponen masyarakat yang akhirnya menimbulkan perubahan-perubahan dalam masyarakat baik secara progresif ataupun retrogresif.
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ipsRista airen
Â
materi kelas XI ips mengenai sub bab kelompok sosial yang telah di ringkas sedemikian rupa untuk memenuhi tugas sekaligus untuk mempermudah pemahaman dan belajar.
Dalam sosiologi, dinamika sosial diartikan sebagai keseluruhan perubahan dari seluruh komponen masyarakat dari waktu ke waktu. Keterkaitan antara dinamika sosial dengan interaksi sosial adalah interaksi mendorong terbentuknya suatu gerak keseluruhan antara komponen masyarakat yang akhirnya menimbulkan perubahan-perubahan dalam masyarakat baik secara progresif ataupun retrogresif.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Pengertian Lembaga Sosial
 Koentjaraningrat (1964: 113), lembaga sosial adalah suatu sistem tata
kelakuan dan hubungan yang berpusat kepada aktivitas untuk memenuhi
kompleksitas kebutuhan dalam kehidupan manusia.
 Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, lembaga sosial adalah
kumpulan dari berbagai cara berperilaku (usage) yang diakui oleh anggota
masyarakat sebagai sarana untuk mengatur hubungan-hubungan sosial.
 Soerjono Soekanto, lembaga sosial atau pranata sosial adalah himpunan
norma dari segala tindakan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok
dalam kehidupan masyarakat.
3. Ciri – Ciri Umum Lembaga Sosial
1. Lembaga sosial memiliki kekekalan tertentu
yang biasanya berlangsung lama.
2. Lembaga sosial memiliki satu atau beberapa
tujuan tertentu.
3. Lembaga sosial memiliki alat atau perangkat
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Garis bawah saja di buku paket hal. 126 dengan
spidol or stabilo
4. Jenis – Jenis Lembaga Sosial
Keluarga
Agama
Pendidikan
Budaya
Politik
• Terbentuk melalui perkawinan atau hubungan darah
• Ada 2 jenis yaitu keluarga inti dan keluarga besar
• lembaga yang mengatur kehidupan manusia dalam kaitannya dengan
kehidupan keagamaan.
• Ada 6 agama yang telah berkembang di Indonesia
• Diatur dalam UU No. 20 tentang Sisdiknas
• Ada 3 jenis : Formal, Non formal, dan Informal
• Lembaga publik dalam suatu negara yang berperan dalam pengembangan
budaya, iptek, lingkungan, seni, dan pendidikan yang ada pada suatu
daerah atau negara
• Lembaga yang membantu proses pembentukan dan pembagian
kekuasaan dalam masyarakat
• Lembaga – lembaga politik diatur dalam UUD 1945
6. LEMBAGA
AGAMA
PENGERTIAN:
lembaga yang mengatur kehidupan manusia dalam kaitannya dengan
kehidupan keagamaan.
1. Islam : Majelis Ulama Indonesia (MUI)
2. Kristen : Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI)
3. Katolik : Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI)
4. Hindu : Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI)
5. Buddha : Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi)
6. Khonghucu : Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin)
7. LEMBAGA
AGAMA
FUNGSI LEMBAGA AGAMA:
Memberikan pedoman hidup bagi manusia dalam berhubungan dengan Tuhan dan
manusia lain.
Membantu manusia dalam memecahkan persoalan baik yang bersifat duniawi maupun
akhirat.
Memberikan ketenangan batin dan kesejukan rokhani.
Memberikan bimbingan kepada manusia supaya kehidupannya lebih terarah dan
terbimbing.
Menumbuhkan rasa percaya diri dalam mengarungi kehidupan.
8. LEMBAGA EKONOMI
 Lembaga yang mempunyai kegiatan bidang ekonomi demi
terpenuhinya kebutuhan masyarakat.
 Berdasarkan Pasal 33 UUD 1945 terdapat tiga lembaga
perekonomian yang ada di Indonesia, yaitu koperasi, Badan
Usaha Milik Negara (BUMN), dan Badan Usaha Milik
Swasta (BUMS).
UU No. 25 tahun 1992
lembaga ekonomi yang
berwatak sosial, sebagai
usaha bersama
berdasarkan asas
kekeluargaan
9. LEMBAGA
PENDIDIKAN
FORMAL
PENDIDIKAN
pendidikan di sekolah yang
diperoleh secara teratur,
sistematis, bertingkat, dan
dengan mengikuti syaratsyarat yang jelas.
INFORMAL
NON
FORMAL
diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan
layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti,
penambah, atau pelengkap pendidikan formal.