Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan media pembelajaran. Ia menjelaskan bahwa pengembangan media pembelajaran melibatkan proses merancang, membuat, dan menyempurnakan produk yang dapat digunakan guru untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa secara efektif dan efisien. Dokumen tersebut juga membahas berbagai syarat yang perlu dipenuhi dalam pengembangan media pembelajaran, seperti syarat eduk
5. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), pengembangan secara etimologi
berasal dari kata “kembang” yang
berarti menjadi tambah sempurna
(tentang pribadi, fikiran, pengetahuan
dan sebagainya). Pengembangan berarti
proses, cara, atau perbuatan.
6. Dan secara istilah, pengembangan
merupakan suatu proses yang dipakai
untuk mengembangkan dan
memvalidasi produk pendidikan baik
berupa proses, produk, dan rancangan.
7. Media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang dapat menyalurkan pesan,
dapat merangsang pikiran, perasaan,
dan kemauan peserta didik sehingga
dapat mendorong terciptanya proses
belajar pada diri peserta didik.
8. Media pembelajaran dapat diartikan
sebagai perangkat keras atau perangkat
lunak yang digunakan dalam penyampaian
materi oleh guru kepada siswa dalam
proses pembelajaran.
9. Media pembelajaran adalah segala sesuatu
baik berupa fisik maupun teknis dalam proses
pembelajaran yang dapat membantu guru
untuk mempermudah dalam menyampaikan
materi pelajaran kepada peserta didik
sehingga memudahkan pencapaian tujuan
pembelajaran yang telah dirumuskan.
10. Media pembelajaran adalah alat belajar
mengajar atau segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk merangsang pikiran,
perasaan, perhatian dan kemampuan atau
keterampilan peserta didik sehingga dapat
mendorong terjadinya proses pembelajaran.
11. Pengembangan media pembelajaran adalah proses
merancang, membuat, menyempurnakan serta
mengembangkan suatu produk yang dapat digunakan
untuk menyalurkan pesan (materi pembelajaran)
dari pengirim (guru) ke penerima (peserta didik)
sehingga dapat merangsang perhatian, pikiran,
minat, motivasi serta perhatian peserta didik
sedemikian rupa sehingga proses belajar lebih
efektif dan efisien agar tujuan pembelajaran
tercapai dengan sempurna.
12.
13. Agar proses belajar
mengajar yang sedang
berlangsung dapat berjalan
dengan tepat guna dan
berdaya guna
Menurut Sanjaya (2016:17)
Mempermudah bagi guru
atau pendidik dalam
menyampaikan informasi
materi kepada peserta didik
Mempermudah bagi peserta
didik dalam menyerap atau
menerima serta memahami
materi yang telah disampaikan
oleh guru atau pendidik
Mendorong keinginan peserta
didik untuk mengetahui lebih
banyak yang mendalam
tentang materi atau pesan
yang disampikan oleh guru
atau pendidik
Menghindari salah pengertian
atau salah paham antara
peserta didik yang satu dengan
yang lain terhadap materi atau
pesan yang disampaikan oleh
guru atau pendidik.
14. Media pembelajaran dapat
memperjelas penyajian pesan dan
informasi sehingga memperlancar
dan meningkatkan proses dan
hasil belajar.
Media pembelajaran dapat
mengatasi keterbatasan indera,
ruang dan waktu.
Media pembelajaran dapat
memberikan kesamaan
pengalaman kepada siswa
tentang peristiwa di lingkungan
mereka.
Media pembelajaran dapat
meningkatkan dan mengarahkan
perhatian anak sehingga dapat
menimbulkan motivasi belajar,
interaksi yang lebih langsung
antara siswa dan lingkungan.
15.
16. Proses belajar
mengajar menjadi
mudah dan menarik
Nurrita, T. (2018: 184–185)
Efisiensi belajar
siswa dapat
meningkat
Membantu
konsentrasi
belajar siswa
Meningkatkan
motivasi belajar
siswa
Memberikan
pengalaman
menyeluruh dalam
belajar
Siswa terlibat
dalam proses
pembelajaran
17. Dengan adanya media
pembelajaran, guru dapat
menyampaikan materi
pembelajaran menjadi
menarik dan mudah
dimengerti oleh siswa.
Sehingga siswa dapat
mengerti dan memahami
pelajaran dengan mudah.
18. Siswa yang belajar dengan
menggunakan media maka
belajar menjadi lebih efisien
karena sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Guru
memberikan materi bisa
lebih berurutan dengan
memberikan materi yang
lebih mudah terlebih dahulu.
19. Media pembelajaran yang menarik
dan sesuai dengan kebutuhan siswa
maka dapat membantu konsentrasi
belajar siswa di dalam kelas dalam
menerima materi yang diberikan
oleh guru. Siswa tidak merasa
bosan berada di dalam kelas dalam
menerima materi yang diberikan
guru karena dengan menampilkan
media pembelajaran maka siswa
menjadi senang berada di dalam
kelas untuk belajar dengan baik.
20. Media pembelajaran dapat
meningkatkan motivasi belajar
siswa sehingga ketika guru
menyampaikan materi di
dalam kelas maka perhatian
siswa terhadap pelajaran
dapat meningkat. Guru dapat
menampilkan media
pembelajaran yang menarik
perhatian siswa sebelum
pembelajaran dimulai.
21. Dalam proses pembelajaran,
siswa bukan hanya memahami
hal abstrak yang disampaikan
guru tetapi siswa juga harus
memahami secara nyata dari
materi tersebut. Guru
menggunakan media
pembelajaran untuk membantu
siswa supaya mempunyai lebih
mengerti materi secara
keseluruhan. Sehingga guru dan
siswa mempunyai pengalaman
yang sama dalam belajar.
22. Supaya proses pembelajaran di
dalam kelas berlangsung dengan
baik, bukan hanya guru yang
terlibat aktif di dalam kelas
tetapi siswa juga aktif mengikuti
dan terlibat dalam proses
pembelajaran. Siswa bukan hanya
sebagai objek tetapi menjadi
subjek dalam kegiatan belajar.
Maka siswa memiliki kesempatan
melakukan kreativitas dan
mengembangkan potensi yang
dimiliki melalui aktivitas dalam
proses pembelajaran.
23.
24. • Menganalisis
kebutuhan dan
karakteristik siswa
2. Merumuskan tujuan
instruksional (Instructional
objective) dengan
operasional dan khas
3. Merumuskan butir-butir
materi secara terperinci
yang mendukung
tercapainya tujuan
4. Mengembangkan alat
pengukur keberhasilan
5. Menulis naskah media
6. Mengadakan teks dan
revisi
25. • Syarat Edukatif
a. Media pembelajaran yang dibuat disesuaikan dengan
memperhatikan program kegiatan pendidikan (program
pendidikan kurikulum yang berlaku).
b. Media pembelajaran yang dibuat disesuaikan dengan
didaktik metodik artinya dapat membantu keberhasilan
kegiatan pendidikan, mendorong aktifitas dan
kreativitas anak dan sesuai dengan kemampuan (tahap
perkembangan anak).
26. 2. Syarat Teknis
a. Media pembelajaran dirancang sesuai dengan
tujuan, fungsi sarana (tidak menimbulkan kesalahan
konsep) contoh dalam membuat balok bangunan,
ketepatan bentuk dan ukuran yang akurat mutlak
dipenuhi karena jika ukurannya tidak tepat akan
menimbulkan kesalahan konsep.
b. Media pembelajaran hendaknya multiguna, walaupun
ditujukan untuk tujuan tertentu tidak menutup
kemungkinan digunakan untuk tujuan pengembangan
yang lain.
27. c. Media pembelajaran dibuat dengan menggunakan
bahan yang mudah didapat di lingkungan sekitar,
murah atau dari bahan beka/sisa.
d. Aman (tidak mengandung unsur yang membahayakan
anak misalnya tajam, beracun dan lain-lain).
e. Media pembelajaran hendaknya awet, kuat dan
tahan lama (tetap efektif walau cahaya berubah).
f. Mudah dalam pemakaian, menambah kesenangan
anak untuk bereksperimen dan bereksplorasi.
g. Dapat digunakan secara individual, kelompok dan
klasikal.
28. 3. Syarat Estetika
a. Bentuk yang elastis, ringan (mudah dibawa anak).
b. Keserasian ukuran (tidak terlalu besar atau terlalu
kecil).
c. Warna (kombinasi warna) serasi dan menarik.
29. Jika guru telah memahami
berbagai persyaratan pembuatan
media pembelajaran, selanjutnya
guru harus memahami bagaimana
prosedur pengembangan media
pembelajaran.
30. Setiap anak pada hakikatnya mempunyai
karakteristik yang berbeda-beda, maka
guru perlu menentukan secara khas
siapa sesungguhnya anak yang akan kita
layani dengan media pembelajaran
tersebut.
31. Di dalam kurikulum telah secara jelas
dan gamblang disajikan mengenai
rumusan kemampuan atau kompetensi
dan penjabarannya berupa indikator-
indikator kemampuan yang harus dicapai
atau diperoleh oleh anak.
32.
33. Tema adalah alat yang digunakan untuk
mencapai berbagai aspek perkembangan
anak. Penentuan tema tersebut tidak harus
selalu terpaku pada tema-tema yang
terdapat di dalam kurikulum, guru dapat
membuat dan mengembangkan tema sendiri.
34.
35.
36. Dalam rancangan pembuatan media
pembelajaran biasanya dikemukakan aspek
perkembangan anak yang dapat
dikembangkan melalui media pembelajaran
tersebut, alat dan bahan pembuatan yang
dibutuhkan, teknik pembuatan dan
bagaimana cara menggunakannya.
37. Pada tahap berikutnya berdasarkan
rancangan yang telah ada, guru
mempersiapkan alat dan bahan- bahan yang
diperlukan sehingga pada saat proses
pembuatan tidak menghadapi kendala dan
dapat dilakukan sesuai rencana.
44. Nurrita, T. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. MISYKAT: Jurnal Ilmu-Ilmu Al-
Quran, Hadist, Syari’ah Dan Tarbiyah, 3(1), 171–187.
https://doi.org/10.33511/misykat.v3n1.171
Sanjaya, W. (2016). Strategi Pembelajaran. Prenadamedia
Group. Jakarta.
Suhairiani, Panjaitan, N. H., Sinaga, E. K., & Maulana, B.
(2018). Penggunaan Media Pembelajaran Macromedia Flash 8 Pada
Materi Daya Dukung Pondasi. Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan
dan Sipil, 4(2), 13–21. Diambil dari
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/eb/article/download/154
52/12263