SlideShare a Scribd company logo
pengertian negara 
a. Prof. Soenarko :Negara adalah organisasi masyarakat 
yang mempunyai daerah tertentu, yang mengatur atau 
mengendalikan persoalan – persoalan bersama atas nama 
masyarakat. 
unsur-unsur negara 
a. Unsur konstitutif atau unsur pokok 
Rakyat,wilayah,pemerintah berdaulat 
b. Unsur deklaratif atau unsur tambahan Unsur tambahan 
untuk berdirinya suatu negara berupa pengakuan dari 
negara lain yaitu pengekuan de facto (secara nyata)dan 
pengakuan de jure (secara hukum). 
terjadinya negara berdasarkan teori 
Teori terbentuknya Negara: 
1. Teori hukum alam. Pemikiran pada masa plato dan 
aristoteles kondisi alam tumbuhnya manusia berkembangnya 
Negara. 
2. Teori ketuhanan (islam + Kristen) segala sesuatu adalah 
ciptaan tuhan. 
3. Teori perjanjian. Manusia menghadapi kondisi alam dan 
timbullah kekerasan
Teori tentang asal mula atau teori terbentuknya Negara dapat 
dilihat dari dua segi, yakni : (a) teori yang bersifat spekulatif, 
dan (b) teori yang bersifat evolusi. 
a) Teori yang Bersifat Spekulatif 
Teori yang bersifat spekulatif, meliputi antara lain : teori 
teokratis, teori perjanjian masyarakat, dan teori kekuatan/ 
kekuasaan. 
arti penduduk bukan warga negara 
a. Penduduk, adalah mereka yang bertempat tinggal atau 
berdomisili di dalam suatu wilayah Negara (menetap). 
Biasanya, penduduk adalah mereka yang lahir secara turun-temurun 
dan besar di dalam suatu Negara tertentu. 
b. Bukan penduduk, adalah mereka yang berada di dalam 
suatu wilayah Negara hanya untuk sementara waktu. 
Contohnya, para turis mancanegara atau tamu-tamu instansi 
tertentu di dalam suatu Negara. 
Antara penduduk dan bukan penduduk dapat dibedakan 
berdasarkan hak dan kewajibannya. Misalnya, hanya yang 
berstatus penduduk saja yang dapat melakukan pekerjaan di 
suatu Negara. 
Sedangkan pembedaan rakyat berdasarkan hubungannya 
dengan pemerintah negaranya adalah sebagai berikut:
a. Warga Negara, adalah mereka yang berdasarkan hukum 
tertentu merupakan anggota dari suatu Negara. Dengan kata 
lain, warga Negara adalah mereka yang menurut undang-undang 
atau perjanjian diakui sebagai warga Negara atau 
melalui proses naturalisasi. 
b. Bukan warga Negara (orang asing), adalah mereka yang 
masih mengakui Negara lain sebagai negaranya, dan belum 
diakui secara hukum. Yang bukan warga Negara adalah 
mereka yang berada dalam suatu Negara tertentu sebagai 
duta besar, konsuler, kontraktor, atau pedagang Negara asing. 
pengakuan de facto 
Pengakuan De Facto adalah Pengakuan yang diberikan oleh 
suatu negara kepada negara lain yang telah memenuhi unsur-unsur 
negara, seperti ada pemimpin, rakyat dan wilayahnya 
berdasarkan kenyataan (fakta). 
Sifat-Sifat Negara : 
1. Sifat memaksa: 
penjelasan=agar peratura perundang-undangan di taati dan 
dengan demikian penertiban dalam masyarakat tercapi serta 
timbulnya anarki dicegah. Maka negara memiliki sifat 
memaksa dalam arti mempunyai kekuasaan untuk memakai 
kekerasan fisik secara lega.
2. Sifat Monopoli : 
penjelasan=Negara mempunyai monopoli dalam menetapkan 
tujuan bersama dari masyarakat. Dalam rangka ini negara 
dapat menyatakan bahwa suatu aliran ke percayaan atau 
aliran politik tertentu di kurangi hidup dan disebarluaskan 
oleh karena dianggap bertentang dengan tujuan masyarkat. 
3. Sifat mencakup semua (all encompassing, all embracing). 
penjelasan=Semua peraturan perundang-undangan berlaku 
untuk semua orang tanpa terkecuali 
tujuan negara menurut Merriam Budiardjo 
Fungsi Negara Menurut Miriam Budiardjo Sebagai berikut..... 
1. Fungsi Menegakkan keadilan yang dilaksanakan melalui 
badan-badan peradilan 
2. Fungsi Pertahanan adalah untuk menjaga kemungkinan 
serangan dari luar sehingga negara harus mempunyai alat-alat 
pertahanan 
3. Penerbitan (law and order) untuk mencapai tujuan 
bersama dan mencegah bentrokan dalam masyarakat, negara 
harus melaksanakan penertiban atau bertindak sebagai 
stabilisator. 
4. Kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Bagi negar baru, 
fungsi ini amat penting karena untuk mencapai
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat diperlukan campur 
tangan dan peran aktif dari negara. 
fungsi negara menurut Jacobsen dan Lipman 
G.A. Jacobsen dan M.H. Lipman berpendapat bahwa ada tiga 
fungsi negara. 
a. Fungsi esensial, yaitu fungsi yang diperlukan demi 
kelanjutan negara 
b. Fungsi jasa, yaitu aktifitas yang mungkin tidak akan ada 
apabila tidak diselenggarakan oleh negara. 
c. Fungsi perniagaan, fungsi ini dapat dilaksanakan oleh 
individu dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. 
Fungsi ini dapat pula dilaksanakan oleh negara dengan 
mempertimbangkan bahwa modal swasta tidak 
mencukupi atau negara ingin memperluas 
menyelenggarakan berbagai fungsi diseluruh wilayah. 
dasar hukum bela negara 
a) UUD 1945 Pasal 27 Ayat (3) 
b) UUD 1945 Pasal 30 Ayat (1) dan (2) : 
c) UU No.3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara 
arti monarkhi 
kekuasaan politik dimana raja atau ratu sebagai pemegang 
kekuasaan dominan negara. 
bentuk-bentuk negara
Bentuk negara ada dua macam yaitu 
a) negara kesatuan dan negara serikat. Bentuk negara 
kesatuan memiliki ciri - ciri sebagai berikut :Terdapat 
pemerintah pusat yang memiliki kedaulatan baik ke 
dalam maupun ke luar.Terdapat satu UUD yang berlaku 
untuk seluruh wilayah negara.Terdapat satu kepala 
negara atau pemerintahan.Terdapat satu badan 
perwakilan rakyat 
b) bentuk negara serikat merupakan negara yang terdiri 
dari beberapa negara bagian dengan satu pemerintah 
pusat yang memiliki kedaulatan. 
upaya bela negara bagi siswa 
Menaati tata tertib : 
dasar hukum bela negara 
a) UUD 1945 Pasal 27 Ayat (3) 
b) UUD 1945 Pasal 30 Ayat (1) dan (2) : 
c) UU No.3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara 
arti upaya bela negara 
Sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh 
kecintaannya kepada negara berdasarkan pancasila dan UUD 
1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan 
negara tersebut 
tugas POLRI 
Tugas pokok Kepolisin Negara Republik Indonesia adalah:
a) memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat; 
b) menegakan hukum, dan 
c) memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan 
kepada masyarakat. 
bentuk ancaman militer 
1) Agresi : penggunaan kekuatan bersenjata oleh Negara lain 
terhadap kedaulatan Negara, keutuhan wilayah, dan 
keselamatan segenap bangsa. Bentuk- 
2) Pelanggaran wilayah: pelanggaran wilayah yang 
dilakukan oleh Negara lain, baik yang melakukan kapal 
maupun pesawat non komersial. 
3) Spionase: mencari dan mendapatkan rahasia militer 
Negara lain. 
4) Sabotase dari luar negeri: merusak instalasi penting 
militer dan obyek vital nasional yang membahayakan 
keselamatan bangsa oleh Negara lain. 
5) Aksi teror bersenjata yang dilakukan oleh jaringan 
terorisme internasional 
kedudukan Menwa dalam upaya bela negara 
Pelatihan Dasar Kemiliteran Secara Wajib 
tugas TNI 
Tugas pokok TNI adalah 
a) menegakkan kedaulatan negara, 
b) mempertahankan keutuhan wilayah Negara
c) serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah 
darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap 
keutuhan bangsa dan negara. 
(2) Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) 
dilakukan dengan: 
a. operasi militer untuk perang; 
b. operasi militer selain perang, yaitu untuk: 
komponen-komponen siskamhamkarata 
a) KOMPONEN UTAMA : TNI dan Kepolisian RI terdiri 
dari AD, AU, AL. 
b) KOMPONEN CADANGAN :Wamil, Kamra, Hansip, 
Wanra, Menwa, dan seluruh warga Negara. 
c) KOMPONEN PENDUKUNG :Sumber daya alam dan 
sarana prasarana lainya 
pengertian ancaman non militer 
ancaman yang tidak menggunakan kekuatan senjata tetapi 
jika dibiarkan akan membahayakan kedaulatan negara, 
keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. 
ancaman dari dalam negeri 
a. Disintegrasi bangsa, melalui gerakan-gerakan separatis 
berdasarkan sentimen kesukuan atau pemberontakan
akibat ketidakpuasan daerah terhadap kebijakan 
pemerintah pusat. 
b. Keresahan sosial akibat ketimpangan kebijakan ekonomi 
dan pelanggaran Hak Azasi Manusia yang pada 
gilirannya dapat menyebabkan huru hara/kerusuhan 
massa. 
c. Upaya penggantian ideologi Pancasila dengan ideologi 
lain yang ekstrim atau tidak sesuai dengan jiwa dan 
semangat perjuangan bangsa Indonesia. 
d. Potensi konflik antar kelompok/golongan baik 
perbedaan pendapat dalam masalah politik, maupun 
akibat masalah SARA. 
e. Makar atau penggulingan pemerintah yang sah dan 
konstitusional 
bentuk ancaman dari dalam maupun luar negeri 
ancaman dari luar negeri: 
1. agresi 
2. pelanggaran wilayah 
3. spionase 
4. pemberontakan bersenjata
5. aksi teror bersenjata 
ancaman dari dalam negeri 
1.tawuran 
2. demo 
3.unjuk rasa 
4. pelanggaran HAM 
5. teroris 
bentuk ancaman terhadap pancasila 
Upaya penggantian ideologi Pancasila dengan ideologi lain 
yang ekstrim atau tidak sesuai dengan jiwa dan semangat 
perjuangan bangsa Indonesia. 
sikap siswa dalam upaya bela negara 
a. belajar yang tekun agar menjadi pelajar yang dapat 
mewakili indonesia di perlombaan dunia 
b. membuat sebuah karyaa yang berguna dan diakui oleh 
seluruh dunia (beraaat tapi kalo berusaha pasti bisa) 
tujuan pertahanan dan keamanan nasional 
a. Kedalam, menciptakan suasana dan keadaan aman, 
tenteram, tertib dan dinamis, yang merupakan 
landasan dan iklim bagi tiap usaha dalam 
pelaksanaan pembangunan disegala bidang.
b. keluar, ikut serta menjamin adanya perdamaian 
dunia, dan mewudjudkan kestabilan di Wilajah Asia 
Tenggara. 
c. Siap menghadapi segala kemungkinan ancaman 
dalam segala bentuk dan manifestasinja baik dari 
luar maupun dari dalam, yang dapat menghambat, 
mengganggu serta dapat membahayakan 
kelangsungan hidup bangsa dan negara. 
Pengertian Otonomi Daerah 
hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk 
mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan 
kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan 
perundang-undangan. 
Pengertian Daerah Otonom 
kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas daerah 
tertentu, yang berwenang mengatur dan mengurus 
kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri 
berdasarkan aspirasi masyarakat dalam ikatan Negara 
Kesatuan Republik Indonesia. 
Prinsip-prinsip pelaksanaan otonomi daerah Berdasarkan 
Pasal 18 UUD 1945 
a. Digunakannya asas desentralisasi, dekonsentrasi, dan 
tugas pembantuan; 
b. Penyelenggaraan asas desentralisasi secara utuh dan 
bulat yang dilaksanakan di Daerah Kabupaten dan 
Daerah Kota; dan
c. Asas tugas pembantuan yang dapat dilaksanakan di 
Daerah Propinsi, Daerah Kabupaten, Daerah Kota dan 
Desa. 
Landasan hukum otonomi daerah 
UU RI No.32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah 
-UU RI No.33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan 
antara Pemerintah Pusat dan Daerah 
-UUD 1945 pasal 18 tentang Pemerintahan Daerah 
pengertian dari otonomi yang bertanggung jawab 
otonomi yang dalam penyelenggaraannya harus benar-benar 
sejalan dengan tujuan dan maksud pemberian otonomi, yang 
pada dasarnya untuk memberdayakan daerah termasuk 
meningkatkan kesejahteraan rakyat yang merupakan bagian 
utama dari tujuan nasional. 
Asas-asas otonomi daerah 
1. Sentralisasi yaitu sistem pemerintahan di mana segala 
kekuasaan dipusatkan di pemerintah pusat. 
2. Desentralisasi yaitu penyerahan wewenang pemerintahan 
oleh pemerintah kepada daerah otonom untuk mengatur dan 
mengurus urusan pemerintahan dalam sistem Negara 
Kesatuan Republik Indonesia. 
3. Dekonsentrasi yaitu pelimpahan wewenang pemerintahan 
oleh pemerintah kepada gubernur sebagai wakil pemerintah 
dan/atau kepada instansi vertikal di wilayah tertentu.
4. Tugas Pembantuan yaitu penugasan dari pemerintah 
kepada daerah dan/atau desa, dari pemerintah propinsi 
kepada kabupaten/kota dan/atau desa, dari pemerintah 
kabupaten/kota kepada desa untuk melaksanakan tugas 
tertentu. 
realisasi Asas Dekonsentrasi 
penyerahan kewenangan dari pemerintah pusat kepada 
pemerintah daerah untuk mengurusi urusan rumah 
tangganya sendiri berdasarkan prakarsa dan aspirasi dari 
rakyatnya dalam kerangka negara kesatuan Republik 
Indonesia. 
pengertian asas pembantuan (Mede Bewind) 
Tugas untuk turut serta dalam melaksanakan aurusan 
pemerintahan yang ditugaskan kepada pemerintah daerah 
oleh pemerintah atau pemerintah daerah tingkat atasnya 
dengan kewajiban mempertanggung jawabkan kepada yang 
menugaskan 
pengertian azas kepastian hukum 
Asas dalam Negara hukum yangmengutamakan landasan 
peraturan perundangan,kepatutandan keadilan dalam setiap 
kebijakan penyelenggaraNegara. 
tujuan pemberian otonomi daerah
Adapun tujuan pemberian otonomi daerah adalah sebagai 
berikut: 
1. Peningkatan pelayanan masyarakat yang semakin baik. 
2. Pengembangan kehidupan demokrasi. 
3. Keadilan nasional. 
4. Pemerataan wilayah daerah. 
5. Pemeliharaan hubungan yang serasi antara pusat dan 
daerah serta antar daerah dalam rangka keutuhan NKRI. 
6. Mendorong untuk memberdayakan masyarakat. 
7. Menumbuhkan prakarsa dan kreatifitas, meningkatkan 
peran serta masyarakat, mengembangkan peran dan 
fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. 
persyaratan Penyelenggaraan otonomi daerah 
a) Kemampuan Ekonomi 
b) Potensi Daerah 
c) (kemampuan secara) Sosial Budaya 
d) (kemampuan secara) Sosial Politik 
e) Kependudukan 
f) Luas daerah 
Tugas dan wewenang Kepala Daerah
a. memimpin penyelenggaraan pemerintahan daerah 
berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama 
DPRD; 
b. mengajukan rancangan Peraturan Daerah; 
c. menetapkan Peraturan daerah yang telah mendapat 
persetujuan bersama DPRD; 
d. menyusun dan mengajukan rancangan Peraturan 
daerah tentang APBD kepada DPRD untuk dibahas 
an ditetapkan bersama; 
Komponen- komponen pemerintah pusat 
PRESIDEN DAN MENTERI 
fungsi DPRD 
Fungsi DPRD 
 Fungsi legislasi diwujudkan dalam membentuk 
Peraturan Daerah bersama-sama Kepala Daerah ; 
 Fungsi anggaran diwujudkan dalam membahas, 
memberikan persetujuan dan menetapkan APBD 
bersama Pemerintah Daerah ; 
 Fungsi pengawasan diwujudkan dalam bentuk 
pengawasan terhadap pelaksanaan Undang-undang, 
Peraturan Perundangan yang ditetapkan oleh 
Pemerintah, Peraturan Daerah, Peraturan Kepala 
Daerah, Keputusan Kepala Daerah dan kebijakan yang 
ditetapkan oleh Pemerintah Daerah
Hak Interpelasi 
Hak DPRD untuk meminta keterangan kepada kepala daerah 
mengenai kebijakan pemerintah daerah yang penting dan 
strategis yang berdampak luas pada kehidupan masyarakat, 
daerah dan Negara. 
pengertian Kebijakan publik 
Kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah sebagai 
pembuat kebijakan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu di 
masyarakat atau segala kebijakan, baik yang berkaitandengan 
hukum, dan peraturan perundang-undangan lainnyayang 
ditujukan untuk kepentingan masyarakat banyak dan dibuat 
oleh lembaga yang berwenang 
tujuan diadakannya kebijakan public 
1. Mewujudkan ketertiban dalam masyarakat 
2. Melindungi hak–hak masyarakat 
3. Mewujudkan ketentraman dan kedamaian dalam 
masyarakat 
4. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat. 
Manfaat dari Kebijakan Publik 
a. Untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan masyarakat 
b. Untuk memecahkan masalah/mencari solusi 
wujud partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan 
publik 
a. Masyarakat dapat membentuk opini (pemikiran) melalui 
media masa bahwa masyarakat sangat membutuhkan
kesejahteraan, misalnya jalan yang harus diperbaiki 
karena rusak. 
b. Menyampaikan aspirasinya pada saat anggota DPRD 
berkunjung ke kampung-kampung/desa-desa bahwa 
masyarakat desa/kampung sangat membutuhkan sarana 
transportasi. 
c. Mengritisi kebijakan publik yang dikeluarkan 
pemerintah daerah yang tidak memihak kepentingan 
masyarakat, misal kebijakan pembuatan jalan tetapi 
dalam kebijakan 
tersebut tidak mencantumkan pasal tentang ganti rugi tanah 
masyarakat yang terkena jalan. 
d. Masyarakat memberikan masukan masalah yang 
dihadapi masyarakat dengan mengirimkan informasi kepada 
pemerintah daerah lewat telepon atau SMS dengan 
menunjukkan fakta-fakta di lapanga 
akibat negatif apabila masyarakat tidak dilibatkan dalam 
a. tidak sesuai dengan kebutuhan dan keinginan 
masyarakat. 
b. Kebijakan publik itu dapat tidak sejalan atau bahkan 
bertentangan dengan nilai‐nilai budaya masyarakat. 
Contoh bentuk partisipasi masyarakat dalam perumusan 
kebijakan publik 
a) Ikut Pemilu , jangan GolPut
b) Memberikan kritik dan saran buat pemerintah misalnya 
melalui suara pembaca 
c) Mengikuti pemilihan kepala daerah 
d) Ikut membantu tugas pemerintah dengan merawat 
sarana dan prasarana umum di daerah 
dampak negatif Apabila kebijakan publik tidak menjamin 
adanya kepastian hukum dalam masyarakat 
Kurang mendapat tanggapan dari masyarakat 
perilaku yang sesuai dengan semangat otonomi daerah di 
Indonesia 
a. Daerah akan berlomba lomba meningkatkan pendapatan 
daerah, 
b. Berlomba lomba membangun daerah masing-masing 
contoh penerapan kebijakan publik di lingkungan sekolah 
a. Mentaati tata tertib sekolah dengan penuh kesadaran. 
b. Belajar sesuai jadwal dengan penuh semangat. 
c. Menunjukkan prestasi belajar secara optimal. 
d. Aktif dalam kegiatan ekstra kurikules atau 
pengembangan diri. 
e. Melaksanakan jadwal piket kebersihan dengan penuh 
rasa tanggung jawab. 
f. Menjaga nama baik sekolah dimana pun berada.
g. Menjalin hubungan yang harmonis dengan guru dan 
sesama siswa. 
dampak positif dari kewenangan yang lebih luas dan nyata 
terhadap daerah di Indonesia 
a. kebijakan-kebijakan pemerintah akanlebih tepat sasaran, 
hal tersebut dikarenakan pemerintah daerah cinderung 
lebih menegeti keadaan dan situasi daerahnya, 
b. Pemerintah akan lebih cepat mengambil kebijakan-kebijakan 
yang dianggap perlu saat itu, yanpa harus 
melewati prosedur di tingkat pusat.

More Related Content

What's hot

Arti definisi pkn
Arti definisi pknArti definisi pkn
Arti definisi pkn
Azkhad_v
 
Bela Negara
Bela NegaraBela Negara
Bela Negara
Bbe Mee
 
Pentingnya bela negara
Pentingnya bela negaraPentingnya bela negara
Pentingnya bela negaraAlivia Zahra
 
Peran Serta dalam Upaya Pembelaan Negara Tempo Dulu
Peran Serta dalam Upaya Pembelaan Negara Tempo DuluPeran Serta dalam Upaya Pembelaan Negara Tempo Dulu
Peran Serta dalam Upaya Pembelaan Negara Tempo Dulu
EstiWidyaa
 
Nilai pancasila
Nilai  pancasilaNilai  pancasila
Nilai pancasila
Arly Hidayat
 
2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara
Mardiah Ahmad
 
Materi bab 1
Materi bab 1Materi bab 1
Materi bab 1
eky suryanti
 
Pkn kelompok 6
Pkn kelompok 6Pkn kelompok 6
Pkn kelompok 6
SMAN 1 Cilegon
 
Presentasi Bela Negara
Presentasi Bela NegaraPresentasi Bela Negara
Presentasi Bela Negara
azzam zukhrofani iman
 
PKn Kelas X
PKn Kelas XPKn Kelas X
PKn Kelas X
Muhamad Yogi
 
Tugas makalah ppkn
Tugas makalah ppknTugas makalah ppkn
Tugas makalah ppkn
GerbangIlmu
 
Makalah Hak dan Kewajiban Warga Negara
Makalah Hak dan Kewajiban Warga NegaraMakalah Hak dan Kewajiban Warga Negara
Makalah Hak dan Kewajiban Warga Negara
Dewi Zulaeva
 
bela-negara
bela-negarabela-negara
bela-negara
suher lambang
 
Problematika negara bangsa
Problematika negara bangsaProblematika negara bangsa
Problematika negara bangsa
Atik Indra Puspita
 
sistim pertahanan dan keamanan negara republik indonesia dan bela negara
sistim pertahanan dan keamanan negara republik indonesia dan bela negarasistim pertahanan dan keamanan negara republik indonesia dan bela negara
sistim pertahanan dan keamanan negara republik indonesia dan bela negara
sudiana_handsome
 
Dinamika Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara
Dinamika Kehidupan Berbangsa Dan BernegaraDinamika Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara
Dinamika Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara
Aldi Aldinar
 
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)Cha-cha Taulanys
 

What's hot (20)

Pkn 3 smtr 1
Pkn 3 smtr 1Pkn 3 smtr 1
Pkn 3 smtr 1
 
Arti definisi pkn
Arti definisi pknArti definisi pkn
Arti definisi pkn
 
Bela Negara
Bela NegaraBela Negara
Bela Negara
 
Pentingnya bela negara
Pentingnya bela negaraPentingnya bela negara
Pentingnya bela negara
 
Peran Serta dalam Upaya Pembelaan Negara Tempo Dulu
Peran Serta dalam Upaya Pembelaan Negara Tempo DuluPeran Serta dalam Upaya Pembelaan Negara Tempo Dulu
Peran Serta dalam Upaya Pembelaan Negara Tempo Dulu
 
Nilai pancasila
Nilai  pancasilaNilai  pancasila
Nilai pancasila
 
2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara
 
Materi bab 1
Materi bab 1Materi bab 1
Materi bab 1
 
Pkn kelompok 6
Pkn kelompok 6Pkn kelompok 6
Pkn kelompok 6
 
Presentasi Bela Negara
Presentasi Bela NegaraPresentasi Bela Negara
Presentasi Bela Negara
 
Makalah hak asasi manusia
Makalah hak asasi manusiaMakalah hak asasi manusia
Makalah hak asasi manusia
 
PKn Kelas X
PKn Kelas XPKn Kelas X
PKn Kelas X
 
Presentasi pkn
Presentasi pknPresentasi pkn
Presentasi pkn
 
Tugas makalah ppkn
Tugas makalah ppknTugas makalah ppkn
Tugas makalah ppkn
 
Makalah Hak dan Kewajiban Warga Negara
Makalah Hak dan Kewajiban Warga NegaraMakalah Hak dan Kewajiban Warga Negara
Makalah Hak dan Kewajiban Warga Negara
 
bela-negara
bela-negarabela-negara
bela-negara
 
Problematika negara bangsa
Problematika negara bangsaProblematika negara bangsa
Problematika negara bangsa
 
sistim pertahanan dan keamanan negara republik indonesia dan bela negara
sistim pertahanan dan keamanan negara republik indonesia dan bela negarasistim pertahanan dan keamanan negara republik indonesia dan bela negara
sistim pertahanan dan keamanan negara republik indonesia dan bela negara
 
Dinamika Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara
Dinamika Kehidupan Berbangsa Dan BernegaraDinamika Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara
Dinamika Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara
 
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
 

Similar to MATERI PKn IX

Pengertian negara
Pengertian negaraPengertian negara
Pengertian negara
Suwondo Snegad
 
Bela Negara
Bela NegaraBela Negara
Bela Negara
KITO DUTA
 
BELA-NEGARA 2018.pptx
BELA-NEGARA 2018.pptxBELA-NEGARA 2018.pptx
BELA-NEGARA 2018.pptx
Deni Sulistiyanto
 
Pentingnya usaha pembelaan negara
Pentingnya usaha pembelaan negaraPentingnya usaha pembelaan negara
Pentingnya usaha pembelaan negara
Monica Lintang
 
Makalah bela nkri
Makalah bela nkriMakalah bela nkri
Makalah bela nkrikartoba
 
tugas Warganegara dan negara
tugas Warganegara dan negaratugas Warganegara dan negara
tugas Warganegara dan negara
nasa14016
 
Pemerintahan negara kesatuan republik indonesia
Pemerintahan negara kesatuan republik indonesiaPemerintahan negara kesatuan republik indonesia
Pemerintahan negara kesatuan republik indonesia
Bonadea Visakha
 
Pendidikan kewarganegaraan negara
Pendidikan kewarganegaraan   negaraPendidikan kewarganegaraan   negara
Pendidikan kewarganegaraan negara
liananofita15
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanNayaka Dika
 
Ringkasan materi pkn x
Ringkasan materi pkn xRingkasan materi pkn x
Ringkasan materi pkn x
Tita Ruby
 
Pengertian fungsi dan tujuan negara kesatuan republik
Pengertian fungsi dan tujuan negara kesatuan republikPengertian fungsi dan tujuan negara kesatuan republik
Pengertian fungsi dan tujuan negara kesatuan republikrizalbari
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar  pendidikan kewarganegaraanPengantar  pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
bayuandella
 
Hak dan kewajiban warga negara indonesia
Hak dan kewajiban warga negara indonesia Hak dan kewajiban warga negara indonesia
Hak dan kewajiban warga negara indonesia
Rosita Muliawati
 
PPT Hakikat bangsa dan negara.pptx
PPT Hakikat bangsa dan negara.pptxPPT Hakikat bangsa dan negara.pptx
PPT Hakikat bangsa dan negara.pptx
RIZKYAQIL2
 
tugas kulia pendidikan kewarganegaraan tentang negara dan negarawan
tugas kulia pendidikan kewarganegaraan tentang negara dan negarawantugas kulia pendidikan kewarganegaraan tentang negara dan negarawan
tugas kulia pendidikan kewarganegaraan tentang negara dan negarawan
dinifitriaaa1529
 
PKN BAB 5 KELAS 8
PKN BAB 5  KELAS 8 PKN BAB 5  KELAS 8
PKN BAB 5 KELAS 8 Raechan Anam
 
Perjuangan bangsa indonesia
Perjuangan bangsa indonesiaPerjuangan bangsa indonesia
Perjuangan bangsa indonesiaAriezer Canasta
 
Negara Hukum dan HAM dalam kehidupan beebangsa
Negara Hukum dan HAM dalam kehidupan beebangsaNegara Hukum dan HAM dalam kehidupan beebangsa
Negara Hukum dan HAM dalam kehidupan beebangsa
didrikafaluna
 
Pkn Kelas 9 Smt 1
Pkn Kelas 9 Smt 1Pkn Kelas 9 Smt 1
Pkn Kelas 9 Smt 1
indo45
 

Similar to MATERI PKn IX (20)

Pengertian negara
Pengertian negaraPengertian negara
Pengertian negara
 
Bela Negara
Bela NegaraBela Negara
Bela Negara
 
BELA-NEGARA 2018.pptx
BELA-NEGARA 2018.pptxBELA-NEGARA 2018.pptx
BELA-NEGARA 2018.pptx
 
Pentingnya usaha pembelaan negara
Pentingnya usaha pembelaan negaraPentingnya usaha pembelaan negara
Pentingnya usaha pembelaan negara
 
Makalah bela nkri
Makalah bela nkriMakalah bela nkri
Makalah bela nkri
 
tugas Warganegara dan negara
tugas Warganegara dan negaratugas Warganegara dan negara
tugas Warganegara dan negara
 
Pemerintahan negara kesatuan republik indonesia
Pemerintahan negara kesatuan republik indonesiaPemerintahan negara kesatuan republik indonesia
Pemerintahan negara kesatuan republik indonesia
 
Pendidikan kewarganegaraan negara
Pendidikan kewarganegaraan   negaraPendidikan kewarganegaraan   negara
Pendidikan kewarganegaraan negara
 
Isilah titik
Isilah titikIsilah titik
Isilah titik
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
 
Ringkasan materi pkn x
Ringkasan materi pkn xRingkasan materi pkn x
Ringkasan materi pkn x
 
Pengertian fungsi dan tujuan negara kesatuan republik
Pengertian fungsi dan tujuan negara kesatuan republikPengertian fungsi dan tujuan negara kesatuan republik
Pengertian fungsi dan tujuan negara kesatuan republik
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar  pendidikan kewarganegaraanPengantar  pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
 
Hak dan kewajiban warga negara indonesia
Hak dan kewajiban warga negara indonesia Hak dan kewajiban warga negara indonesia
Hak dan kewajiban warga negara indonesia
 
PPT Hakikat bangsa dan negara.pptx
PPT Hakikat bangsa dan negara.pptxPPT Hakikat bangsa dan negara.pptx
PPT Hakikat bangsa dan negara.pptx
 
tugas kulia pendidikan kewarganegaraan tentang negara dan negarawan
tugas kulia pendidikan kewarganegaraan tentang negara dan negarawantugas kulia pendidikan kewarganegaraan tentang negara dan negarawan
tugas kulia pendidikan kewarganegaraan tentang negara dan negarawan
 
PKN BAB 5 KELAS 8
PKN BAB 5  KELAS 8 PKN BAB 5  KELAS 8
PKN BAB 5 KELAS 8
 
Perjuangan bangsa indonesia
Perjuangan bangsa indonesiaPerjuangan bangsa indonesia
Perjuangan bangsa indonesia
 
Negara Hukum dan HAM dalam kehidupan beebangsa
Negara Hukum dan HAM dalam kehidupan beebangsaNegara Hukum dan HAM dalam kehidupan beebangsa
Negara Hukum dan HAM dalam kehidupan beebangsa
 
Pkn Kelas 9 Smt 1
Pkn Kelas 9 Smt 1Pkn Kelas 9 Smt 1
Pkn Kelas 9 Smt 1
 

More from Suwondo Snegad

Kisi kisi kelas 9
Kisi kisi kelas 9Kisi kisi kelas 9
Kisi kisi kelas 9
Suwondo Snegad
 
Kisi kisi uas p kn kls 7 k 13
Kisi kisi uas p kn kls 7  k 13Kisi kisi uas p kn kls 7  k 13
Kisi kisi uas p kn kls 7 k 13
Suwondo Snegad
 
Kisi uas kls 8 k13 revisi
Kisi uas kls 8 k13 revisiKisi uas kls 8 k13 revisi
Kisi uas kls 8 k13 revisi
Suwondo Snegad
 
Kisi kisi kelas 9
Kisi kisi kelas 9Kisi kisi kelas 9
Kisi kisi kelas 9
Suwondo Snegad
 
Setiawan
SetiawanSetiawan
Setiawan
Suwondo Snegad
 
Pengertian konstitusi 8e
Pengertian konstitusi 8ePengertian konstitusi 8e
Pengertian konstitusi 8e
Suwondo Snegad
 
Nanik dan fitr
Nanik dan fitrNanik dan fitr
Nanik dan fitr
Suwondo Snegad
 
Konstitusi yang pertama kali digunakan di indonesia adalah uud 1945
Konstitusi yang pertama kali digunakan di indonesia adalah uud 1945Konstitusi yang pertama kali digunakan di indonesia adalah uud 1945
Konstitusi yang pertama kali digunakan di indonesia adalah uud 1945
Suwondo Snegad
 
Cyntia
CyntiaCyntia
Berbagai konstitusi yang pernah berlaku di indonesia
Berbagai konstitusi yang pernah berlaku di indonesiaBerbagai konstitusi yang pernah berlaku di indonesia
Berbagai konstitusi yang pernah berlaku di indonesiaSuwondo Snegad
 
Bagas
BagasBagas
Alpian
AlpianAlpian

More from Suwondo Snegad (20)

Kisi kisi kelas 9
Kisi kisi kelas 9Kisi kisi kelas 9
Kisi kisi kelas 9
 
Kisi kisi uas p kn kls 7 k 13
Kisi kisi uas p kn kls 7  k 13Kisi kisi uas p kn kls 7  k 13
Kisi kisi uas p kn kls 7 k 13
 
Kisi uas kls 8 k13 revisi
Kisi uas kls 8 k13 revisiKisi uas kls 8 k13 revisi
Kisi uas kls 8 k13 revisi
 
Kisi kisi kelas 9
Kisi kisi kelas 9Kisi kisi kelas 9
Kisi kisi kelas 9
 
Setiawan
SetiawanSetiawan
Setiawan
 
Reno
RenoReno
Reno
 
Pengertian konstitusi 8e
Pengertian konstitusi 8ePengertian konstitusi 8e
Pengertian konstitusi 8e
 
Nophy
NophyNophy
Nophy
 
Nanik dan fitr
Nanik dan fitrNanik dan fitr
Nanik dan fitr
 
Konstitusi yang pertama kali digunakan di indonesia adalah uud 1945
Konstitusi yang pertama kali digunakan di indonesia adalah uud 1945Konstitusi yang pertama kali digunakan di indonesia adalah uud 1945
Konstitusi yang pertama kali digunakan di indonesia adalah uud 1945
 
Juned
JunedJuned
Juned
 
Cyntia
CyntiaCyntia
Cyntia
 
Berbagai konstitusi yang pernah berlaku di indonesia
Berbagai konstitusi yang pernah berlaku di indonesiaBerbagai konstitusi yang pernah berlaku di indonesia
Berbagai konstitusi yang pernah berlaku di indonesia
 
Bagas
BagasBagas
Bagas
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Arinda
ArindaArinda
Arinda
 
Alpian
AlpianAlpian
Alpian
 
Alpia taniari
Alpia taniariAlpia taniari
Alpia taniari
 
Agung
AgungAgung
Agung
 
A
AA
A
 

Recently uploaded

AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
EvaMirzaSyafitri
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 

MATERI PKn IX

  • 1. pengertian negara a. Prof. Soenarko :Negara adalah organisasi masyarakat yang mempunyai daerah tertentu, yang mengatur atau mengendalikan persoalan – persoalan bersama atas nama masyarakat. unsur-unsur negara a. Unsur konstitutif atau unsur pokok Rakyat,wilayah,pemerintah berdaulat b. Unsur deklaratif atau unsur tambahan Unsur tambahan untuk berdirinya suatu negara berupa pengakuan dari negara lain yaitu pengekuan de facto (secara nyata)dan pengakuan de jure (secara hukum). terjadinya negara berdasarkan teori Teori terbentuknya Negara: 1. Teori hukum alam. Pemikiran pada masa plato dan aristoteles kondisi alam tumbuhnya manusia berkembangnya Negara. 2. Teori ketuhanan (islam + Kristen) segala sesuatu adalah ciptaan tuhan. 3. Teori perjanjian. Manusia menghadapi kondisi alam dan timbullah kekerasan
  • 2. Teori tentang asal mula atau teori terbentuknya Negara dapat dilihat dari dua segi, yakni : (a) teori yang bersifat spekulatif, dan (b) teori yang bersifat evolusi. a) Teori yang Bersifat Spekulatif Teori yang bersifat spekulatif, meliputi antara lain : teori teokratis, teori perjanjian masyarakat, dan teori kekuatan/ kekuasaan. arti penduduk bukan warga negara a. Penduduk, adalah mereka yang bertempat tinggal atau berdomisili di dalam suatu wilayah Negara (menetap). Biasanya, penduduk adalah mereka yang lahir secara turun-temurun dan besar di dalam suatu Negara tertentu. b. Bukan penduduk, adalah mereka yang berada di dalam suatu wilayah Negara hanya untuk sementara waktu. Contohnya, para turis mancanegara atau tamu-tamu instansi tertentu di dalam suatu Negara. Antara penduduk dan bukan penduduk dapat dibedakan berdasarkan hak dan kewajibannya. Misalnya, hanya yang berstatus penduduk saja yang dapat melakukan pekerjaan di suatu Negara. Sedangkan pembedaan rakyat berdasarkan hubungannya dengan pemerintah negaranya adalah sebagai berikut:
  • 3. a. Warga Negara, adalah mereka yang berdasarkan hukum tertentu merupakan anggota dari suatu Negara. Dengan kata lain, warga Negara adalah mereka yang menurut undang-undang atau perjanjian diakui sebagai warga Negara atau melalui proses naturalisasi. b. Bukan warga Negara (orang asing), adalah mereka yang masih mengakui Negara lain sebagai negaranya, dan belum diakui secara hukum. Yang bukan warga Negara adalah mereka yang berada dalam suatu Negara tertentu sebagai duta besar, konsuler, kontraktor, atau pedagang Negara asing. pengakuan de facto Pengakuan De Facto adalah Pengakuan yang diberikan oleh suatu negara kepada negara lain yang telah memenuhi unsur-unsur negara, seperti ada pemimpin, rakyat dan wilayahnya berdasarkan kenyataan (fakta). Sifat-Sifat Negara : 1. Sifat memaksa: penjelasan=agar peratura perundang-undangan di taati dan dengan demikian penertiban dalam masyarakat tercapi serta timbulnya anarki dicegah. Maka negara memiliki sifat memaksa dalam arti mempunyai kekuasaan untuk memakai kekerasan fisik secara lega.
  • 4. 2. Sifat Monopoli : penjelasan=Negara mempunyai monopoli dalam menetapkan tujuan bersama dari masyarakat. Dalam rangka ini negara dapat menyatakan bahwa suatu aliran ke percayaan atau aliran politik tertentu di kurangi hidup dan disebarluaskan oleh karena dianggap bertentang dengan tujuan masyarkat. 3. Sifat mencakup semua (all encompassing, all embracing). penjelasan=Semua peraturan perundang-undangan berlaku untuk semua orang tanpa terkecuali tujuan negara menurut Merriam Budiardjo Fungsi Negara Menurut Miriam Budiardjo Sebagai berikut..... 1. Fungsi Menegakkan keadilan yang dilaksanakan melalui badan-badan peradilan 2. Fungsi Pertahanan adalah untuk menjaga kemungkinan serangan dari luar sehingga negara harus mempunyai alat-alat pertahanan 3. Penerbitan (law and order) untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah bentrokan dalam masyarakat, negara harus melaksanakan penertiban atau bertindak sebagai stabilisator. 4. Kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Bagi negar baru, fungsi ini amat penting karena untuk mencapai
  • 5. kesejahteraan dan kemakmuran rakyat diperlukan campur tangan dan peran aktif dari negara. fungsi negara menurut Jacobsen dan Lipman G.A. Jacobsen dan M.H. Lipman berpendapat bahwa ada tiga fungsi negara. a. Fungsi esensial, yaitu fungsi yang diperlukan demi kelanjutan negara b. Fungsi jasa, yaitu aktifitas yang mungkin tidak akan ada apabila tidak diselenggarakan oleh negara. c. Fungsi perniagaan, fungsi ini dapat dilaksanakan oleh individu dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Fungsi ini dapat pula dilaksanakan oleh negara dengan mempertimbangkan bahwa modal swasta tidak mencukupi atau negara ingin memperluas menyelenggarakan berbagai fungsi diseluruh wilayah. dasar hukum bela negara a) UUD 1945 Pasal 27 Ayat (3) b) UUD 1945 Pasal 30 Ayat (1) dan (2) : c) UU No.3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara arti monarkhi kekuasaan politik dimana raja atau ratu sebagai pemegang kekuasaan dominan negara. bentuk-bentuk negara
  • 6. Bentuk negara ada dua macam yaitu a) negara kesatuan dan negara serikat. Bentuk negara kesatuan memiliki ciri - ciri sebagai berikut :Terdapat pemerintah pusat yang memiliki kedaulatan baik ke dalam maupun ke luar.Terdapat satu UUD yang berlaku untuk seluruh wilayah negara.Terdapat satu kepala negara atau pemerintahan.Terdapat satu badan perwakilan rakyat b) bentuk negara serikat merupakan negara yang terdiri dari beberapa negara bagian dengan satu pemerintah pusat yang memiliki kedaulatan. upaya bela negara bagi siswa Menaati tata tertib : dasar hukum bela negara a) UUD 1945 Pasal 27 Ayat (3) b) UUD 1945 Pasal 30 Ayat (1) dan (2) : c) UU No.3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara arti upaya bela negara Sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada negara berdasarkan pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara tersebut tugas POLRI Tugas pokok Kepolisin Negara Republik Indonesia adalah:
  • 7. a) memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat; b) menegakan hukum, dan c) memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat. bentuk ancaman militer 1) Agresi : penggunaan kekuatan bersenjata oleh Negara lain terhadap kedaulatan Negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa. Bentuk- 2) Pelanggaran wilayah: pelanggaran wilayah yang dilakukan oleh Negara lain, baik yang melakukan kapal maupun pesawat non komersial. 3) Spionase: mencari dan mendapatkan rahasia militer Negara lain. 4) Sabotase dari luar negeri: merusak instalasi penting militer dan obyek vital nasional yang membahayakan keselamatan bangsa oleh Negara lain. 5) Aksi teror bersenjata yang dilakukan oleh jaringan terorisme internasional kedudukan Menwa dalam upaya bela negara Pelatihan Dasar Kemiliteran Secara Wajib tugas TNI Tugas pokok TNI adalah a) menegakkan kedaulatan negara, b) mempertahankan keutuhan wilayah Negara
  • 8. c) serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. (2) Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan: a. operasi militer untuk perang; b. operasi militer selain perang, yaitu untuk: komponen-komponen siskamhamkarata a) KOMPONEN UTAMA : TNI dan Kepolisian RI terdiri dari AD, AU, AL. b) KOMPONEN CADANGAN :Wamil, Kamra, Hansip, Wanra, Menwa, dan seluruh warga Negara. c) KOMPONEN PENDUKUNG :Sumber daya alam dan sarana prasarana lainya pengertian ancaman non militer ancaman yang tidak menggunakan kekuatan senjata tetapi jika dibiarkan akan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. ancaman dari dalam negeri a. Disintegrasi bangsa, melalui gerakan-gerakan separatis berdasarkan sentimen kesukuan atau pemberontakan
  • 9. akibat ketidakpuasan daerah terhadap kebijakan pemerintah pusat. b. Keresahan sosial akibat ketimpangan kebijakan ekonomi dan pelanggaran Hak Azasi Manusia yang pada gilirannya dapat menyebabkan huru hara/kerusuhan massa. c. Upaya penggantian ideologi Pancasila dengan ideologi lain yang ekstrim atau tidak sesuai dengan jiwa dan semangat perjuangan bangsa Indonesia. d. Potensi konflik antar kelompok/golongan baik perbedaan pendapat dalam masalah politik, maupun akibat masalah SARA. e. Makar atau penggulingan pemerintah yang sah dan konstitusional bentuk ancaman dari dalam maupun luar negeri ancaman dari luar negeri: 1. agresi 2. pelanggaran wilayah 3. spionase 4. pemberontakan bersenjata
  • 10. 5. aksi teror bersenjata ancaman dari dalam negeri 1.tawuran 2. demo 3.unjuk rasa 4. pelanggaran HAM 5. teroris bentuk ancaman terhadap pancasila Upaya penggantian ideologi Pancasila dengan ideologi lain yang ekstrim atau tidak sesuai dengan jiwa dan semangat perjuangan bangsa Indonesia. sikap siswa dalam upaya bela negara a. belajar yang tekun agar menjadi pelajar yang dapat mewakili indonesia di perlombaan dunia b. membuat sebuah karyaa yang berguna dan diakui oleh seluruh dunia (beraaat tapi kalo berusaha pasti bisa) tujuan pertahanan dan keamanan nasional a. Kedalam, menciptakan suasana dan keadaan aman, tenteram, tertib dan dinamis, yang merupakan landasan dan iklim bagi tiap usaha dalam pelaksanaan pembangunan disegala bidang.
  • 11. b. keluar, ikut serta menjamin adanya perdamaian dunia, dan mewudjudkan kestabilan di Wilajah Asia Tenggara. c. Siap menghadapi segala kemungkinan ancaman dalam segala bentuk dan manifestasinja baik dari luar maupun dari dalam, yang dapat menghambat, mengganggu serta dapat membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan negara. Pengertian Otonomi Daerah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pengertian Daerah Otonom kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas daerah tertentu, yang berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Prinsip-prinsip pelaksanaan otonomi daerah Berdasarkan Pasal 18 UUD 1945 a. Digunakannya asas desentralisasi, dekonsentrasi, dan tugas pembantuan; b. Penyelenggaraan asas desentralisasi secara utuh dan bulat yang dilaksanakan di Daerah Kabupaten dan Daerah Kota; dan
  • 12. c. Asas tugas pembantuan yang dapat dilaksanakan di Daerah Propinsi, Daerah Kabupaten, Daerah Kota dan Desa. Landasan hukum otonomi daerah UU RI No.32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah -UU RI No.33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah -UUD 1945 pasal 18 tentang Pemerintahan Daerah pengertian dari otonomi yang bertanggung jawab otonomi yang dalam penyelenggaraannya harus benar-benar sejalan dengan tujuan dan maksud pemberian otonomi, yang pada dasarnya untuk memberdayakan daerah termasuk meningkatkan kesejahteraan rakyat yang merupakan bagian utama dari tujuan nasional. Asas-asas otonomi daerah 1. Sentralisasi yaitu sistem pemerintahan di mana segala kekuasaan dipusatkan di pemerintah pusat. 2. Desentralisasi yaitu penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. 3. Dekonsentrasi yaitu pelimpahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah kepada gubernur sebagai wakil pemerintah dan/atau kepada instansi vertikal di wilayah tertentu.
  • 13. 4. Tugas Pembantuan yaitu penugasan dari pemerintah kepada daerah dan/atau desa, dari pemerintah propinsi kepada kabupaten/kota dan/atau desa, dari pemerintah kabupaten/kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu. realisasi Asas Dekonsentrasi penyerahan kewenangan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk mengurusi urusan rumah tangganya sendiri berdasarkan prakarsa dan aspirasi dari rakyatnya dalam kerangka negara kesatuan Republik Indonesia. pengertian asas pembantuan (Mede Bewind) Tugas untuk turut serta dalam melaksanakan aurusan pemerintahan yang ditugaskan kepada pemerintah daerah oleh pemerintah atau pemerintah daerah tingkat atasnya dengan kewajiban mempertanggung jawabkan kepada yang menugaskan pengertian azas kepastian hukum Asas dalam Negara hukum yangmengutamakan landasan peraturan perundangan,kepatutandan keadilan dalam setiap kebijakan penyelenggaraNegara. tujuan pemberian otonomi daerah
  • 14. Adapun tujuan pemberian otonomi daerah adalah sebagai berikut: 1. Peningkatan pelayanan masyarakat yang semakin baik. 2. Pengembangan kehidupan demokrasi. 3. Keadilan nasional. 4. Pemerataan wilayah daerah. 5. Pemeliharaan hubungan yang serasi antara pusat dan daerah serta antar daerah dalam rangka keutuhan NKRI. 6. Mendorong untuk memberdayakan masyarakat. 7. Menumbuhkan prakarsa dan kreatifitas, meningkatkan peran serta masyarakat, mengembangkan peran dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. persyaratan Penyelenggaraan otonomi daerah a) Kemampuan Ekonomi b) Potensi Daerah c) (kemampuan secara) Sosial Budaya d) (kemampuan secara) Sosial Politik e) Kependudukan f) Luas daerah Tugas dan wewenang Kepala Daerah
  • 15. a. memimpin penyelenggaraan pemerintahan daerah berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD; b. mengajukan rancangan Peraturan Daerah; c. menetapkan Peraturan daerah yang telah mendapat persetujuan bersama DPRD; d. menyusun dan mengajukan rancangan Peraturan daerah tentang APBD kepada DPRD untuk dibahas an ditetapkan bersama; Komponen- komponen pemerintah pusat PRESIDEN DAN MENTERI fungsi DPRD Fungsi DPRD  Fungsi legislasi diwujudkan dalam membentuk Peraturan Daerah bersama-sama Kepala Daerah ;  Fungsi anggaran diwujudkan dalam membahas, memberikan persetujuan dan menetapkan APBD bersama Pemerintah Daerah ;  Fungsi pengawasan diwujudkan dalam bentuk pengawasan terhadap pelaksanaan Undang-undang, Peraturan Perundangan yang ditetapkan oleh Pemerintah, Peraturan Daerah, Peraturan Kepala Daerah, Keputusan Kepala Daerah dan kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah
  • 16. Hak Interpelasi Hak DPRD untuk meminta keterangan kepada kepala daerah mengenai kebijakan pemerintah daerah yang penting dan strategis yang berdampak luas pada kehidupan masyarakat, daerah dan Negara. pengertian Kebijakan publik Kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah sebagai pembuat kebijakan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu di masyarakat atau segala kebijakan, baik yang berkaitandengan hukum, dan peraturan perundang-undangan lainnyayang ditujukan untuk kepentingan masyarakat banyak dan dibuat oleh lembaga yang berwenang tujuan diadakannya kebijakan public 1. Mewujudkan ketertiban dalam masyarakat 2. Melindungi hak–hak masyarakat 3. Mewujudkan ketentraman dan kedamaian dalam masyarakat 4. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Manfaat dari Kebijakan Publik a. Untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan masyarakat b. Untuk memecahkan masalah/mencari solusi wujud partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik a. Masyarakat dapat membentuk opini (pemikiran) melalui media masa bahwa masyarakat sangat membutuhkan
  • 17. kesejahteraan, misalnya jalan yang harus diperbaiki karena rusak. b. Menyampaikan aspirasinya pada saat anggota DPRD berkunjung ke kampung-kampung/desa-desa bahwa masyarakat desa/kampung sangat membutuhkan sarana transportasi. c. Mengritisi kebijakan publik yang dikeluarkan pemerintah daerah yang tidak memihak kepentingan masyarakat, misal kebijakan pembuatan jalan tetapi dalam kebijakan tersebut tidak mencantumkan pasal tentang ganti rugi tanah masyarakat yang terkena jalan. d. Masyarakat memberikan masukan masalah yang dihadapi masyarakat dengan mengirimkan informasi kepada pemerintah daerah lewat telepon atau SMS dengan menunjukkan fakta-fakta di lapanga akibat negatif apabila masyarakat tidak dilibatkan dalam a. tidak sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat. b. Kebijakan publik itu dapat tidak sejalan atau bahkan bertentangan dengan nilai‐nilai budaya masyarakat. Contoh bentuk partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik a) Ikut Pemilu , jangan GolPut
  • 18. b) Memberikan kritik dan saran buat pemerintah misalnya melalui suara pembaca c) Mengikuti pemilihan kepala daerah d) Ikut membantu tugas pemerintah dengan merawat sarana dan prasarana umum di daerah dampak negatif Apabila kebijakan publik tidak menjamin adanya kepastian hukum dalam masyarakat Kurang mendapat tanggapan dari masyarakat perilaku yang sesuai dengan semangat otonomi daerah di Indonesia a. Daerah akan berlomba lomba meningkatkan pendapatan daerah, b. Berlomba lomba membangun daerah masing-masing contoh penerapan kebijakan publik di lingkungan sekolah a. Mentaati tata tertib sekolah dengan penuh kesadaran. b. Belajar sesuai jadwal dengan penuh semangat. c. Menunjukkan prestasi belajar secara optimal. d. Aktif dalam kegiatan ekstra kurikules atau pengembangan diri. e. Melaksanakan jadwal piket kebersihan dengan penuh rasa tanggung jawab. f. Menjaga nama baik sekolah dimana pun berada.
  • 19. g. Menjalin hubungan yang harmonis dengan guru dan sesama siswa. dampak positif dari kewenangan yang lebih luas dan nyata terhadap daerah di Indonesia a. kebijakan-kebijakan pemerintah akanlebih tepat sasaran, hal tersebut dikarenakan pemerintah daerah cinderung lebih menegeti keadaan dan situasi daerahnya, b. Pemerintah akan lebih cepat mengambil kebijakan-kebijakan yang dianggap perlu saat itu, yanpa harus melewati prosedur di tingkat pusat.