Negara hukum merupakan penyelenggaraan kekuasaan pemerintahannya didasarkan atas hukum dengan tujuan untuk menjalankan ketertiban hukum. Terdapat 2 unsur dalam negara hukum, yaitu Hubungan antara yang memerintah dan yang diperintah berdasarkan suatu norma objektif dan
Norma objektif harus memenuhi syarat.
Berdasarkan pembagian tugasnya negara hukum dibagi 2, yaitu negara hukum formil dan negara hukum materil. negara hukum formil merupakan negara yang hanya memiliki tugas pasif. negara hukum materil merupakan negara yang memiliki keleluasaan dalam mengatur. Ciri Negara Hukum Menurut Frans Magnis Suseno, yaitu:
Fungsi kenegaraan dijalankan oleh lembaga yang bersangkutan
UUD menjamin HAM
Badan-badan negara menjalankan kekuasaan atas dasar hukum
Masyarakat dapat mengadu kepengadilan atas dasar tindakan badan negara
Badan kehakiman bebas dan tidak memihak
Ciri Negara Hukum Menurut Mustafa Kamal Pasha
Pengakuan dan perlindungan terhadap HAM
Peradilan yang bebas dari pengaruh kekuasaan lain dan tidak memihak
Legalitas dalam arti hukum dalam segala bentuknya
Pasal 1 Ayat 3 UUD 1945 berbunyi “Negara Indonesia adalah negara hukum”.
Tujuan bernegara Terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 alenia IV. Perwujudan Negaara Hukum di Indonesia, yaitu:
Pancasila sebagai dasar negara dan UUD sebagai hukum dasar dan hukum tertinggi, Sistem hukum bersifat hierarkis piramidal.
Negara demokrasi pada dasarnya adalah negara hukum.
5 ciri negara demokrasi:
negara hukum, pemerintah di bawah kontrol nyata masyarakat, prinsip mayoritas, adanya jaminan terhadap hak-hak demokratis.
Negara hukum merupakan penyelenggaraan kekuasaan pemerintahannya didasarkan atas hukum dengan tujuan untuk menjalankan ketertiban hukum. Terdapat 2 unsur dalam negara hukum, yaitu Hubungan antara yang memerintah dan yang diperintah berdasarkan suatu norma objektif dan
Norma objektif harus memenuhi syarat.
Berdasarkan pembagian tugasnya negara hukum dibagi 2, yaitu negara hukum formil dan negara hukum materil. negara hukum formil merupakan negara yang hanya memiliki tugas pasif. negara hukum materil merupakan negara yang memiliki keleluasaan dalam mengatur. Ciri Negara Hukum Menurut Frans Magnis Suseno, yaitu:
Fungsi kenegaraan dijalankan oleh lembaga yang bersangkutan
UUD menjamin HAM
Badan-badan negara menjalankan kekuasaan atas dasar hukum
Masyarakat dapat mengadu kepengadilan atas dasar tindakan badan negara
Badan kehakiman bebas dan tidak memihak
Ciri Negara Hukum Menurut Mustafa Kamal Pasha
Pengakuan dan perlindungan terhadap HAM
Peradilan yang bebas dari pengaruh kekuasaan lain dan tidak memihak
Legalitas dalam arti hukum dalam segala bentuknya
Pasal 1 Ayat 3 UUD 1945 berbunyi “Negara Indonesia adalah negara hukum”.
Tujuan bernegara Terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 alenia IV. Perwujudan Negaara Hukum di Indonesia, yaitu:
Pancasila sebagai dasar negara dan UUD sebagai hukum dasar dan hukum tertinggi, Sistem hukum bersifat hierarkis piramidal.
Negara demokrasi pada dasarnya adalah negara hukum.
5 ciri negara demokrasi:
negara hukum, pemerintah di bawah kontrol nyata masyarakat, prinsip mayoritas, adanya jaminan terhadap hak-hak demokratis.
DInamika Kehidupan Berbangsa dan BernegaraAldi Aldinar
makalah tentang kenegaraan dan berbangsa secara rinci dan jelas rapih dan siap di kumpulkan ke guru/dosen anda
berisi sifat,unsur, tujuan, funsi dan teori serta proses terbentuknya sebuah negara
DInamika Kehidupan Berbangsa dan BernegaraAldi Aldinar
makalah tentang kenegaraan dan berbangsa secara rinci dan jelas rapih dan siap di kumpulkan ke guru/dosen anda
berisi sifat,unsur, tujuan, funsi dan teori serta proses terbentuknya sebuah negara
Everyone can knows, what a citizen and government in Indonesia. thanks for your coming in my powerpoint and hope ur enjoy this slide by slide. xoxo ^_^
Istilah dan Pengertian Hukum Tata Negara
Letak Hukum Tata Negara
Obyek dan Ruang Lingkup Hukum Tata Negara
Empat fungsi utama Negara dan Tipe negara Konsep Negara
Masalah ketatanegaraan yang terdapat Dalam UUD 1945
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
1. ProblematikaNegarabangsa
1. Konsepmasyarakat,bangsa,Negara,danNegarakebangsaan
2. Sifat,fungsi dantujuanNegara
Tujuan negara
Menurut A. Ubaedillah & Abdul Rozak (2008: 91), Negara mempunyai tujuan antara lain
sebagai berikut.
a. Memperluas kekuasaan.
b. Menyelenggarakan ketertiban hukum.
c. Mencapai kesejahteraan umum.
Beberapa pandangan mengenai tujuan negara antara lain sebagai berikut.
(a) Menurut Plato tujuan Negara adalah untuk memajukan kesusilaan manusia, sebagai
perseorangan (individu) dan sebagai makhluk sosial. Sedangkan menurut Roger H. Soltau tujuan
Negara adalah memungkinkan rakyatnya berkembang serta menyelenggarakan daya ciptanya
sebebas mungkin (the freest possible development and creative self-expression of its members).
(b) Negara menurut ajaran teokrasi (yang diwakili oleh Thomas dan Agustinus) bertujuan untuk
mencapai kehidupan aman dan tenteram harus dengan taat kepadan dan di bawah pimpinan
Tuhan. Pimpinan negara menjalankan kekuasaan hanyalah berdasarkan kekuasaan Tuhan yang
diberikan kepadanya.
(c) Ajaran negara hukum bertujuan untuk menyelenggarakan ketertiban hukum dengan berdasarkan
dan berpedoman kepada hukum. Dalam negara hukum segala kekuasaan alat-alat
pemerintahannya didasarkan atas hukum. Semua orang tanpa kecuali harus tunduk dan taat
kepada hukum. Dalam negara hukum, hak-hak rakyat dijamin sepenuhnya oleh negara.
Sebaliknya, rakyat berkewajiban mematuhi seluruh peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah
negara itu.
(d) Negara menurut teori negara kesejahteraan bertujuan mewujudkan kesejahteraan umum. Dalam
hal ini negara dipandang sebagai alat belaka yang dibentuk manusia untuk mencapai tujuan
bersama, kemakmuran, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat negara itu.
(e) Dalam Islam, seperti yang dikemukakan oleh Ibnu Arabi, tujuan Negara adalah agar manusia
bisa menjalankan kehidupannya dengan baik, jauh dari sengketa dan menjaga intervensi pihak-
pihak asing.
(f) Dalam konteks Negara Indonesia, tujuan Negara adalah untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanaan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
5. Fungsi negara
Fungsi Negara merupakan gambaran apa yang dilakukan Negara untuk mencapai tujuannya.
Fungsi Negara dapat dikatakan sebagai tugas daripada Negara. Negara sebagai organisasi
2. kekuasaan dibentuk untuk menjalankan tugas-tugas tertentu. Di bawah ini adalah fungsi Negara
menurut beberapa ahli (Winarno, 2007: 39) antara lain sebagai berikut.
a. John Locke
Seorang sarjana Inggris membagi fungsi Negara menjadi tiga fungsi yaitu.
1) Fungsi legislatif, untuk membuat peraturan.
2) Fungsi eksekutif, untuk melaksanakan peraturan.
3) Fungsi Federatif, untuk mengurusi urusan luar negeri dan urusan perang dan damai.
b. Montesquieu
Tiga fungsi Negara menurut Montesquieu adalah
1) Fungsi legislatif, untuk membuat Undang-Undang.
2) Fungsi eksekutif, untuk melaksanakan Undang-Undang.
3) Fungsi yudikatif, untuk mengawasi agar semua peraturan ditaati (fungsi mengadili), yang populer
dengan Trias Politika.
c. Van Vollen Hoven
Seorang sarjana dari negeri Belanda, menurutnya fungsi Negara dibagi menjadi.
1) Regeling, membuat peraturan.
2) Bestuur, menyelenggarakan pemerintahan.
3) Rechtspraak, fungsi mengadili.
4) Politie, fungsi ketertiban dan keamanan.
d. Goodnow
Menurut Goodnow, fungsi Negara secara prinsipal dibagi menjadi dua bagian yang dikenal
dengan sebutan Dwipraja (dichotomy) yakni.
1) Policy making, kebijaksanaan Negara untuk waktu tertentu, untuk seluruh masyarakat.
2) Policy executing, kebijaksanaan yang harus dilaksanakan untuk tercapainya policy making.
e. Mirriam Budiardjo
Menurut Mirriam Budiardjo, fungsi pokok Negara adalah sebagai berikut.
1) Melaksanakan penertiban untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah bentrokan-bentrokan
dalam masyaraakat. Dapat dikatakan bahwa Negara bertindak sebagai stabilisator.
2) Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya. Fungsi ini dijalankan dengan
melaksanakan pembangunan di segala bidang.
3) Pertahanan. Hal ini diperlukan untuk menjaga kemungkinan serangan dari luar. Untuk ini
Negara dilengkapi dengan alat-alat pertahanan.
4) Menegakkan keadilan. Hal ini dilaksanakan melalui badan-badan pengadilan.
Pada dasarnya setiap negara, terlepas dari ideologi yang dianut, menyelenggarakan beberapa
fungsi minimum yang mutlak perlu, yaitu sebagai berikut.
a) Melaksanakan ketertiban umum (law and order) dalam mencapai tujuan bersama dan mencegah
konflik dalam masyarakat (negara bertindak sebagai stabilisator).
3. b) Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat yang ada pada saat ini fungsinya
dianggap sangat penting, terutama bagi negara-negara baru.
c) Melaksanakan pertahanan untuk menjaga kemungkinan serangan dari luar.
d) Menegakkan keadilan yang dilaksanakan oleh badan-badan pengadilan.
f. Oetari Budiyanto
Menurut Oetari Budiyanto, fungsi Negara sebagai berikut.
(a) Fungsi Pertahanan dan Keamanan (Hankam)
Negara harus dapat melindungi rakyat, wilayah serta pemerintahan dari ancaman, tantangan,
hambatan dan gangguan, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar.
(b) Fungsi Keadilan
Negara harus dapat menegakkan hukum secara tegas dan tanpa adanya unsur kepentingan
tertentu. Setiap warga negara harus dipandang sama di depan hukum.
(c) Fungsi Pengaturan dan Ketertiban
Negara harus mempunyai peraturan (UU) dan peraturan-peraturan lainnya untuk
menjalankannya agar terwujudnya tatanan kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara.
(d) Fungsi Kesejahteraan dan Kemakmuran
Negara harus mengeksplorasi sumber daya alam (SDA) dan meningkatkan kualitas sumber daya
manusia (SDM) untuk meningkatkan pendapatan rakyat guna mencapai kesejahteraan dan
kemakmuran.
fungsi Negara dan sifat-sifat Negara
A. Fungsi Negara
Secara umum fungsi Negara yakni sebagai pengatur kehidupan dalam wilayah
Negara demi tercapainya tujuan negara tersebut. Untuk itu, hal yang harus dilakukan
oleh Negara adalah sebagai berikut :
1. Melaksanakan ketertiban (law and order)
2. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.
3. Mengusahakan pertahanan untuk menjaga kemungkinan serangan dari luar
4. Menegakkan keadilanyang dilaksanakan melalui badan-badan peradilan
Sementara itu, dinegara Republik Indonesia untuk mewujudkan tujuan Negara
sebagai mana tercantum dalam UUD 1945, Negara memiliki fungsi sebagai berikut :
4. 1. Pertahanan dan keamanan untuk menjaga kemungkinana adanya serangan dari pihak
luar maupun dari kelompok tertentu dari alam yang ingin memecah belah persatuan
bangsa
2. Menjaga ketertiban untuk mewujudkan keamanan, kelancaran, ketentraman dalam
masyarakat, dan mencegah terjadinya tindakan criminal yang meresahkan masyaraka,
serta mencegah terjadinya bentrokan-bertrokan antarkelompok atau antarindividu
3. Mengupayakan kesejahteraan dan kemakmuran bagi rakyatnya untuk mencegah
terjadinya kesenjangan social yang dapat mengakibatkangejolak social
4. Menegakkan keadilan, artinya memperlakukan setiap orang secara adil, baik dibidang
politik, ekonomi, social budaya, maupun hokum
B. Sifat-sifat Negara
Adapun sifat-sifat Negara sebagai berikut :
1. Sifat memaksa > agar peraturan perundang-undangan ditaaati dan dengan demikian
penertiban dalam masyarakat tercapai .serta timbulnya anarki dicega. Maka Negara
memiliki sifatmemaksa dalam arti mempunyai kekuasaan untuk memakai kekerasan fisik
secara lega.
2. Sifat monopoli > Negara mempunyai monopoli dalam menetapkan tujuan bersama dari
masyarakat. Dalam rangka ini Negara dapat menyatakan bahwa suatu aliran
kepercayaan atau aliran politik tertentu dikurangi hidup dan disebarluaskan oleh karena
dianggap bertentang dengan tujuan masyarakat.
3. Sifat mencakup semua (all encompassing, all embracing) > semua peraturan
perundang-undangan berlaku untuk semua orang tanpa terkecuali.
3. Negarakebnagsaan moderndannkri
5. 4. BentukNegaradan bentuksusunanNegara
5. PerbedaanantaraNegarakesatuandanNegarafederasi
Negara Kesatuan
Negara ini disebut juga negara unitaris. Ditinjau dari segi susunannya, negara kesatuan adalah
negara yang tidak tersusun dari beberapa negara, sifatnya tunggal. Artinya, hanya ada satu
negara, tidak seperti negara federal dimana ada negara di dalam negara. Dengan demikian, di
dalam negara kesatuan hanya ada satu pemerintahan, yaitu pemerintahan pusat yang mempunyai
kekuasaan atau wewenang tertinggi dalam segala lapangan pemerintahan.
Ciri-ciri Negara kesatuan anta lain.
1) Mempunyai 1 UUD
2) Mempunyai 1 presiden
3) Hanya pusat yang berhak membuat UU
Negara kesatuan ini terbagi 2 macam, yaitu:
1) Negara kesatuan dengan sistem sentralisasi yaitu urusan Negara langsung diatur oleh pemerintah
pusat.
2) Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi yakni kepala daerah sebagai pemerintah daerah
yang diberikan hak otonomi yakni diberikan kekuasaan mengatur dan mengurus rumah
tangganya sendiri.
c. Negara Serikat (Federal)
Negara Serikat (Federal) adalah negara yang tersusun dari beberapa negara yang semula berdiri
sendiri-sendiri dan kemudian negara-negara tersebut mengadakan ikatan kerjasama yang efektif,
tetapi disamping itu, Negara-negara tersebut masih ingin mempunyai wewenang-wewenang yang
dapat diurus sendiri. Jadi disini tidak semua urusan diserahkan kepada pemerintah gabungannya
(pemerintah federal), tetapi masih ada beberapa urusan yang diserahkan oleh pemerintah negara-
negara bagian kepada pemerintah federal, yaitu urusan-urusan yang menyangkut kepentingan
bersama misalnya urusan keuangan, pertahanan, angkatan bersenjata, hubungan luar negeri, dan
sebagainya.
Adapun ciri-ciri Negara serikat yakni.
1) Tiap negara bagian mempunyai satu UUD dan satu Lembaga Legislatif.
2) Masing-masing negara bagian masih memegang kedaulatan ke dalam, kedaulatan keluar
dipegang pusat.
3) Aturan yang dibuat pusat tidak lgs bisa dilaksanakan daerah, harus dengan persetujuan parlemen
negara bagian.
6. Kebaikantertinggi bagi negara