3. Memenuhi tuntutan naluri manusia
sebagai benteng yang kokoh bagi akhlak manusia
menegakkan rumah tangga Islami
meningkatkan ibadah kepada Allah SWT
memperoleh keturunan
Syari’at
Bahasa & Ishtilah
BAHASA
: menghimpun atau mengumpulkan,
: Syekh Zakariya Al-Anshari dalam kitab Fathul Wahab :
‘berkumpul’ atau ‘bersetubuh’ ( ءْط َوْال َو ُّمَّضال )
ISHTILAH
: suatu ikatan lahir batin antara seorang laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim sebagai
suami istri dengan tujuan membina suatu rumah tangga yang bahagia berdasarkan tuntunan
Allah SWT.
: Syekh Zakariya Al-Anshari dalam kitab Fathul Wahab : akad yang menyimpan makna
diperbolehkannya bersetubuh dengan menggunakan lafadz nikah atau sejenisnya,”
( دْقَع
نَّمَضَتَي
َةَحاَبإ
ءْط َو
ِظْفَلِب
احَكْنإ
ْوَأ
ِهِوَْحن )
: Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, perkawinan yaitu ikatan lahir batin
antara seorang pria dan wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah
tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
4. mereka yang mempunyai kemauan dan kemampuan untuk
membangun rumah tangga yang sakinah dan khawatir akan
tergelincir pada perbuatan zina
bagi mereka yang telah mempunyai kemauan dan
kemampuan utnuk membangun rumah tangga tetapi apabila
tidak melaksanakannya tidak khawatir tergelincir kepada
zina
bagi mereka yang tidak mempunyai keinginan dan tidak
mempunyai kemampuan untuk membangun rumah
tangga dan melaksanakan kewajiban-kewajiban selama
berumah tangga. Sehingga apabila menikah akan
memadharatkan istri dan anak-anaknya
mereka yang mempunyai kemampuan dan mau untuk melakukannya, tidak khawatir
tergelincir dan apabila melakukannya tidak akan menelantarkan istri
mereka yang mempunyai kemauan dan mampu untuk
menahan diri dari zina jika tidak nikah. Namun orang ini
tidak mempunyai keinginan untuk dapat memenuhi
kewajiban sebagai suami istri yang baik
5. RUKUN NIKAH
Ada mempelai
yang akan menikah
Ada wali yang
menikahkan
Kerelaan kedua belah pihak
Atau
tanpa paksaan
Ada ijab dan kabul
dari wali dan
mempelai laki-laki
Ada dua saksi
Pernikahan
tersebut
6. SYARAT NIKAH
Calon suami telah balig
dan berakal
Calon istri yang halal dinikahi.
(bukan mahram)
Lafal ijab dan kabul
harus bersifat selamanya
Dua orang saksi
Adanya wali
1. Mengetahui wali yang benar bagi akad
nikah tersebut
2. Tidak dalam ihram haji atau umrah
3. Atas kemauan sendiri
4. Tidak mempunyai 4 orang istri yang sah
dalam satu masa
5. Mengetahui bahwa wanita yang hendak
dinikahi adalah sah dijadikan istri.