SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
PANCASILA SEBAGAI
SISTEM FILSAFAT
Pengertian Filsafat
 Bahasa Yunani : “philein” = “cinta” dan “Sophos” = “hikmah” atau
“kebijaksanaan” atau “wisdom”.
 Ilmu Pengetahuan : filsafat adalah satu bidang ilmu yang senantiasa ada dan
menyertai kehidupan manusia.
Pancasila Dasar Filafat Negara
 Pancasila sebagai dasar filsafat negara yang secara resmi disahkan oleh
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18 agustus 1945
dan tercantum dalam pembukaan UUD 1945, serta diundangkan dalam Berita
Republik Indonesia Tahun II No. 7 bersama-sama dengan batang tubuh UUD
1945.
Pancasila Secara Historis
 Pada tanggal 1 juni 1945 didalam sidang tersebut Ir. Soekarno berpidato
secara lisan mengenai calon rumusan negara Indonesia. Kemudian untuk
memberi nama istilah dasar negara tersebut Soekarno memberikan nama
“Pancasila” yang artinya lima dasar.
 Pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia memproklamirkan kemerdekaannnya,
kemudian keesokan harinya tanggal 18 Agustus 1945 disahkanlah UUD 1945
termasuk pembukaan UUD 1945 yang mana didalamnya termuat rumusan lima
prinsip sebagai suatu dasar negara yang diberi nama Pancasila.
 Walaupun dalam alinea IV pembukaan UUD 1945 tidak termuat istilah
“Pancasila”, namun yang dimaksudkan Dasar Negara Republik Indonesia
adalah Pancasila. berdasarkan interpretasi hitoris terutama dalam rangka
pembentukan calon rumusan dasar negara yang kemudian secara spontan
diterima oleh peserta sidang secara bulat.
Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.
 System adalah suatu kesatuan bagian-bagian, saling bekerja sama
untuk satu tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu
kesatuan yang utuh. System lazimnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut
:
 Suatu kesatuan bagian-bagian.
 Saling berhubungan, saling ketergantungan.
 Kesemuanya dimaksudkan untuk mencapai satu tujuan bersama (tujuan
system).
 Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks.
 Susuanan hierarkis dan piramidal tergambarkan pada sila
pertama, yaitu kertuhanan yang maha esa. Dalam hal ini,
menjadi basis kemanusiaan, persatuan Indonesia,
kerakyatan, dan keadilan social. Sebaliknya, ketuanan
yang maha esa adalah ketuhanan yang berkemanusian;
membangun, memelihara, dan mengengmbangkan
persatuan Indonesia, berkerakyatan; dan berkeadilan
social sehingga tiap-tiap sila di dalamnya mengandung
sila-sila lainnya.
 Sila-sial Pancasila merupakan system filsafat yang pada hakikatnya
merupakan suatu kesatuan organis. Antara sila-sila Pancasila saling
berkaitan, saling berhubungan, bahkan saling mengualifikasi. Sila yang
satu senantias dikualifikasi oleh sila-sila lainnya. Dengan ini maka
pancasila pada hakikatnya merupakan system, dalam pengertian
bahwa bagian-bagian sila-silanya saling berhubungan secara erat
sehingga membentuk suatu struktur yang menyeluruh. Pancasila
sebagai suatu system juga dapat dipahami dari pemikiran dasar yang
terkandung dalam pancasila, yaitu pemikiran tentang manusia dalam
hubungannya dengan Tuhan yangMaha Esa, dengan dirinya sendir,
dengan sesame manusia, dengan masyarakat bangsa yang nilai-
nilainya telah dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Susunan Arti Pancasila
Ketuhanan yang Maha Esa.
 Sila Ketuhanan yang Maha Esa terkandung nilai bahwa
negara yang didirikan adalah sebagai pengejawantahan
tujuan manusia sebagai mahluk Tuhan yang Maha Esa.
Kemanusian Yang Adil Dan Beradab.
 Dalam sila Kemanusian, terkandung nilai-nilai bahwa negara harus
menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai mahluk yang
beradab. Oleh karena itu, dalam kehidupan kenegaraan, terutama dalam
peraturan perundang-undangan, negara hatus mewujudkan tercpainya
ketinggian harkat dan martabat manusia, terutama hak-hak kodrat manusia
sebagai hak dasar ( hak asasi ) harus dijamin dalam peraturan perundang-
undangan negara.
 Kemanusian yang Adil dan Beradab mengandung suatu nilai kesadaran sikap
moral dan tingkah laku manusia yang didasarkan pada potensi budi nurani
manusia dalam hubungan dengan norma-norma dan kebudayaan pada
umumnya, baik terhadap diri sendiri, terhadap sesame manusia, maupun
terhadap lingkungannya.
Persatuan Indonesia
 Dalam sila Persatuan Indonesia terkandung nilai bahwa Negara adalah sebagi
penjelmaan sifat kodrat manusia monodualis, yaitu sebagi mahluk individu
dan mahluk social. Negar merupakan suatu persekutuan hidup bersama
diantara elemen-elemn yang membentuk negara yang berupa suku, ras,
kelompok, golongan maupun kelompok, dan agama.
 Perbedaan-perbedaan ini mengikatkan diri dalam suatu persatuan yang
dilukiskan dalam Bhineka Tunggal Ika. Perbedaan bukan untuk diruncingkan
menjadi konflik dan permusuhan, melainkan diarahkan pada suatu sintesis
yang saling menguntungkan, yaitu persatuan dalam kehidupan bersama untuk
mewujudkan tujuan bersama sebagai bangsa.
Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
 Negara adalah dari, oleh, dan untuk rakyat. Oleh karena itu, rakyat merupakan asal
mula kekuasaan negara sehingga dalam sila kerakyatan terkandung nilai demokratis
yang secara mutlak harus dilaksanakan dalam hidup Negara.
 Nilai-nilai demokrasi yang terkandung dalam sila 4 adalah :
1. Adanya kebebasan yang harus disertai dengan tanggung jawab baik terhadap masyarakat
bangsa maupun secara moral terhadap Tuhan yang Maha Esa;
2. Menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusian;
3. Menjamin dan memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam hidup bersama;
4. Mengakui atas perbedaan individu, kelompok, ras, suku, dan agama, karena perbedaan adalah
merupakan suatu bawaan kodrat manusia;
5. Mengakui adanya persamaan hak yang melekat pada setiap individu, kelompok, ras, suku,
maupun agama;
6. Mengarahkan perbedaan dalam suatu kerja sama, kemanusian yang beradab;
7. Menjunjung tinggi asas musyawarah dan mendasarkan suatu keadilan dalam kehidupan social
agar tercapainya tujuan bersama.
Keadilan Sosial Bagis Seluruh Rakyat
Indonesia.
 Dalam sila kelima terkandung nilai keadilan yang harus terwujud dalam
kehidupan bersama (kehidupan social). Keadilan tersebutdidasari dan
dijiwaioleh hakikat keadilan kemanusian, yaitu keadilan dalam hubungan
manusia dengan dirinya sendiri, manusia dengan manusia lain, manusia
dengan masyarakat, bangsa, dan sekitarnya, serta manusia dengan tuhannya.
 Secara subtansial, nilai-nilai dari kelima sila dalam Pancasila merupakan nilai
yang bersifat universal dan berlaku juga hampir disemua negara di dunia ini.
Hanya saja, penerapannya disesuaikan dan dikembangkan berdasarkan budaya
masing-masing negara.
 Pancasila sebagai ideology terbuka, dinamis, dan reformatif sebagimana
disebut dimuka, mengandung beberapa nilai yang dapat dibedakan menjadi
nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praksis.

More Related Content

Similar to materi perkuliahan pendidikan pancasila : Pancasila Sebagai Sistem Filafat

Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...
Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...
Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...
Dedi Susanto
 
kedudukan__fungsi_pancasila-1 (1).pptx
kedudukan__fungsi_pancasila-1 (1).pptxkedudukan__fungsi_pancasila-1 (1).pptx
kedudukan__fungsi_pancasila-1 (1).pptx
MellyAnita
 
Pancasila sebagai filsafat dan ideologi negara
Pancasila sebagai filsafat dan ideologi negaraPancasila sebagai filsafat dan ideologi negara
Pancasila sebagai filsafat dan ideologi negara
julyaneria
 
Persentasi Pancasila Sebagai Filsafat dan Ideologi Negara
Persentasi Pancasila Sebagai Filsafat dan Ideologi Negara Persentasi Pancasila Sebagai Filsafat dan Ideologi Negara
Persentasi Pancasila Sebagai Filsafat dan Ideologi Negara
Julyan Eria
 

Similar to materi perkuliahan pendidikan pancasila : Pancasila Sebagai Sistem Filafat (20)

Makna Pancasila dalam system filsafat..pptx
 Makna Pancasila dalam system filsafat..pptx Makna Pancasila dalam system filsafat..pptx
Makna Pancasila dalam system filsafat..pptx
 
Ppt pend. pancasila kel.6
Ppt pend. pancasila kel.6Ppt pend. pancasila kel.6
Ppt pend. pancasila kel.6
 
panacasila
panacasilapanacasila
panacasila
 
Fp filsafat pancasila kelompok
Fp filsafat pancasila kelompokFp filsafat pancasila kelompok
Fp filsafat pancasila kelompok
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Hakikat fungsi dan kedudukan pancasila
Hakikat fungsi dan kedudukan pancasilaHakikat fungsi dan kedudukan pancasila
Hakikat fungsi dan kedudukan pancasila
 
PPT Pendidikan Pancasila.pptx
PPT Pendidikan Pancasila.pptxPPT Pendidikan Pancasila.pptx
PPT Pendidikan Pancasila.pptx
 
Bab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbuka
Bab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbukaBab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbuka
Bab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbuka
 
Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...
Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...
Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...
 
FILSAFAT PANCASILA
FILSAFAT PANCASILAFILSAFAT PANCASILA
FILSAFAT PANCASILA
 
ppt pendidikan pancasila.pptx
ppt pendidikan pancasila.pptxppt pendidikan pancasila.pptx
ppt pendidikan pancasila.pptx
 
Makalah pancasila
Makalah pancasilaMakalah pancasila
Makalah pancasila
 
kedudukan__fungsi_pancasila-1 (1).pptx
kedudukan__fungsi_pancasila-1 (1).pptxkedudukan__fungsi_pancasila-1 (1).pptx
kedudukan__fungsi_pancasila-1 (1).pptx
 
Pancasila filsafat team 3
Pancasila filsafat team 3Pancasila filsafat team 3
Pancasila filsafat team 3
 
Kedudukan fungsi_pancasila
Kedudukan  fungsi_pancasilaKedudukan  fungsi_pancasila
Kedudukan fungsi_pancasila
 
Bahan perkuliahan ke 3
Bahan perkuliahan ke 3Bahan perkuliahan ke 3
Bahan perkuliahan ke 3
 
Pancasila sebagai filsafat dan ideologi negara
Pancasila sebagai filsafat dan ideologi negaraPancasila sebagai filsafat dan ideologi negara
Pancasila sebagai filsafat dan ideologi negara
 
Persentasi Pancasila Sebagai Filsafat dan Ideologi Negara
Persentasi Pancasila Sebagai Filsafat dan Ideologi Negara Persentasi Pancasila Sebagai Filsafat dan Ideologi Negara
Persentasi Pancasila Sebagai Filsafat dan Ideologi Negara
 
Pancasila dalam kehidupan
Pancasila dalam kehidupanPancasila dalam kehidupan
Pancasila dalam kehidupan
 
Pancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologiPancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologi
 

Recently uploaded

Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
AvivThea
 
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docPresentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
LeoRahmanBoyanese
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
randikaakbar11
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docxLK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docPresentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

materi perkuliahan pendidikan pancasila : Pancasila Sebagai Sistem Filafat

  • 2. Pengertian Filsafat  Bahasa Yunani : “philein” = “cinta” dan “Sophos” = “hikmah” atau “kebijaksanaan” atau “wisdom”.  Ilmu Pengetahuan : filsafat adalah satu bidang ilmu yang senantiasa ada dan menyertai kehidupan manusia.
  • 3. Pancasila Dasar Filafat Negara  Pancasila sebagai dasar filsafat negara yang secara resmi disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18 agustus 1945 dan tercantum dalam pembukaan UUD 1945, serta diundangkan dalam Berita Republik Indonesia Tahun II No. 7 bersama-sama dengan batang tubuh UUD 1945.
  • 4. Pancasila Secara Historis  Pada tanggal 1 juni 1945 didalam sidang tersebut Ir. Soekarno berpidato secara lisan mengenai calon rumusan negara Indonesia. Kemudian untuk memberi nama istilah dasar negara tersebut Soekarno memberikan nama “Pancasila” yang artinya lima dasar.  Pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia memproklamirkan kemerdekaannnya, kemudian keesokan harinya tanggal 18 Agustus 1945 disahkanlah UUD 1945 termasuk pembukaan UUD 1945 yang mana didalamnya termuat rumusan lima prinsip sebagai suatu dasar negara yang diberi nama Pancasila.  Walaupun dalam alinea IV pembukaan UUD 1945 tidak termuat istilah “Pancasila”, namun yang dimaksudkan Dasar Negara Republik Indonesia adalah Pancasila. berdasarkan interpretasi hitoris terutama dalam rangka pembentukan calon rumusan dasar negara yang kemudian secara spontan diterima oleh peserta sidang secara bulat.
  • 5. Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.  System adalah suatu kesatuan bagian-bagian, saling bekerja sama untuk satu tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh. System lazimnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut :  Suatu kesatuan bagian-bagian.  Saling berhubungan, saling ketergantungan.  Kesemuanya dimaksudkan untuk mencapai satu tujuan bersama (tujuan system).  Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks.
  • 6.  Susuanan hierarkis dan piramidal tergambarkan pada sila pertama, yaitu kertuhanan yang maha esa. Dalam hal ini, menjadi basis kemanusiaan, persatuan Indonesia, kerakyatan, dan keadilan social. Sebaliknya, ketuanan yang maha esa adalah ketuhanan yang berkemanusian; membangun, memelihara, dan mengengmbangkan persatuan Indonesia, berkerakyatan; dan berkeadilan social sehingga tiap-tiap sila di dalamnya mengandung sila-sila lainnya.
  • 7.  Sila-sial Pancasila merupakan system filsafat yang pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan organis. Antara sila-sila Pancasila saling berkaitan, saling berhubungan, bahkan saling mengualifikasi. Sila yang satu senantias dikualifikasi oleh sila-sila lainnya. Dengan ini maka pancasila pada hakikatnya merupakan system, dalam pengertian bahwa bagian-bagian sila-silanya saling berhubungan secara erat sehingga membentuk suatu struktur yang menyeluruh. Pancasila sebagai suatu system juga dapat dipahami dari pemikiran dasar yang terkandung dalam pancasila, yaitu pemikiran tentang manusia dalam hubungannya dengan Tuhan yangMaha Esa, dengan dirinya sendir, dengan sesame manusia, dengan masyarakat bangsa yang nilai- nilainya telah dimiliki oleh bangsa Indonesia.
  • 9. Ketuhanan yang Maha Esa.  Sila Ketuhanan yang Maha Esa terkandung nilai bahwa negara yang didirikan adalah sebagai pengejawantahan tujuan manusia sebagai mahluk Tuhan yang Maha Esa.
  • 10. Kemanusian Yang Adil Dan Beradab.  Dalam sila Kemanusian, terkandung nilai-nilai bahwa negara harus menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai mahluk yang beradab. Oleh karena itu, dalam kehidupan kenegaraan, terutama dalam peraturan perundang-undangan, negara hatus mewujudkan tercpainya ketinggian harkat dan martabat manusia, terutama hak-hak kodrat manusia sebagai hak dasar ( hak asasi ) harus dijamin dalam peraturan perundang- undangan negara.  Kemanusian yang Adil dan Beradab mengandung suatu nilai kesadaran sikap moral dan tingkah laku manusia yang didasarkan pada potensi budi nurani manusia dalam hubungan dengan norma-norma dan kebudayaan pada umumnya, baik terhadap diri sendiri, terhadap sesame manusia, maupun terhadap lingkungannya.
  • 11. Persatuan Indonesia  Dalam sila Persatuan Indonesia terkandung nilai bahwa Negara adalah sebagi penjelmaan sifat kodrat manusia monodualis, yaitu sebagi mahluk individu dan mahluk social. Negar merupakan suatu persekutuan hidup bersama diantara elemen-elemn yang membentuk negara yang berupa suku, ras, kelompok, golongan maupun kelompok, dan agama.  Perbedaan-perbedaan ini mengikatkan diri dalam suatu persatuan yang dilukiskan dalam Bhineka Tunggal Ika. Perbedaan bukan untuk diruncingkan menjadi konflik dan permusuhan, melainkan diarahkan pada suatu sintesis yang saling menguntungkan, yaitu persatuan dalam kehidupan bersama untuk mewujudkan tujuan bersama sebagai bangsa.
  • 12. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.  Negara adalah dari, oleh, dan untuk rakyat. Oleh karena itu, rakyat merupakan asal mula kekuasaan negara sehingga dalam sila kerakyatan terkandung nilai demokratis yang secara mutlak harus dilaksanakan dalam hidup Negara.  Nilai-nilai demokrasi yang terkandung dalam sila 4 adalah : 1. Adanya kebebasan yang harus disertai dengan tanggung jawab baik terhadap masyarakat bangsa maupun secara moral terhadap Tuhan yang Maha Esa; 2. Menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusian; 3. Menjamin dan memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam hidup bersama; 4. Mengakui atas perbedaan individu, kelompok, ras, suku, dan agama, karena perbedaan adalah merupakan suatu bawaan kodrat manusia; 5. Mengakui adanya persamaan hak yang melekat pada setiap individu, kelompok, ras, suku, maupun agama; 6. Mengarahkan perbedaan dalam suatu kerja sama, kemanusian yang beradab; 7. Menjunjung tinggi asas musyawarah dan mendasarkan suatu keadilan dalam kehidupan social agar tercapainya tujuan bersama.
  • 13. Keadilan Sosial Bagis Seluruh Rakyat Indonesia.  Dalam sila kelima terkandung nilai keadilan yang harus terwujud dalam kehidupan bersama (kehidupan social). Keadilan tersebutdidasari dan dijiwaioleh hakikat keadilan kemanusian, yaitu keadilan dalam hubungan manusia dengan dirinya sendiri, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat, bangsa, dan sekitarnya, serta manusia dengan tuhannya.
  • 14.  Secara subtansial, nilai-nilai dari kelima sila dalam Pancasila merupakan nilai yang bersifat universal dan berlaku juga hampir disemua negara di dunia ini. Hanya saja, penerapannya disesuaikan dan dikembangkan berdasarkan budaya masing-masing negara.  Pancasila sebagai ideology terbuka, dinamis, dan reformatif sebagimana disebut dimuka, mengandung beberapa nilai yang dapat dibedakan menjadi nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praksis.