3. A. Makna Beriman pada Hari Akhir
B. Perilaku Beriman pada Hari Akhir dan
Hikmahnya
4. Apa makna
iman
kepada
hari akhir?
Dalil
Macam-
macam
Kiamat
Peristiwa
pada Hari
Akhir
Tanda-
Tanda Hari
Akhir
Kiamat sugra
Kiamat kubra
Surah
An-Nisa [4] ayat
136
Surah Mu’min [40]
ayat 59
Bumi
diguncangkan
dengan dahsyat
Laut dan
samudra
meluap
Benda langit
bertabrakan
Tanda-tanda
kecil
Tanda-tanda
besar
5. Perilaku
• Berperilaku jujur.
• Bertanggung jawab.
• Adil dalam membagi
waktu.
• Beramal untuk masa
depan.
• Memilih teman yang
baik.
Hikmah
• Menumbuhkan ketaatan
kepada Allah Swt.
• Menenteramkan jiwa.
• Memotivasi diri bekerja
keras.
• Menyempurnakan
keimanan.
6. BAB II
Qada dan Qadar
A. Makna Iman pada
Qada dan Qadar
B. Perilaku dan Hikmah
Beriman pada Qada
dan Qadar
7. Pengertian
iman pada
qada dan
qadar
Dalil iman
pada qada dan
qadar
Macam-
macam takdir
Al-An’am [6]: 59
Ar-Ra’d [13]: 8
Al-Furqan [25]: 2
Al-Qamar [54]: 49
Muallaq
Mubram
8. B. Perilaku
dan
Hikmah
Beriman
pada
Qada dan
Qadar
Hikmah Beriman
pada Qada dan
Qadar
Perilaku Beriman
pada Qada dan
Qadar
Optimis menatap
masa depan
Berikhtiar dengan
optimal
Menjadikan setiap
aktivitas sebagai
ibadah
Bertawakal kepada
Allah Swt.
Mengiringi usaha
dengan doa
Bersabar
menghadapi cobaan
Tidak mudah putus
asa
Menjadi hamba yang
rida dan ikhlas
Menjadi hamba yang
bersyukur dalam
setiap keadaan
Memiliki sifat tawadu’
Menciptakan
kehidupan yang
damai dan tenang
9. BAB III
Ayat Al-Qur’an
tentang Berpikir
Kritis
A. Surah Ali ‘Imran [3] Ayat 190–191 serta
Hadis tentang Berpikir Kritis
B. Makna Dalil dan Penerapan Perilaku
Berpikir Kritis dalam Keseharian
10. A. Surah Ali ‘Imran [3] Ayat 190–191 serta
Hadis tentang Berpikir Kritis
Hukum bacaan Surah Ali ‘Imran [3] Ayat 190–191
: Idgam bilagunnah : Ikhfa hakiki
Kosakata Surah Ali ‘Imran [3] Ayat 190–191
: Sungguh terdapat tanda : Mahasuci Engkau
Lafal Surah Ali ‘Imran [3] Ayat 190–191
Dengarkan dengan saksama!
11. Next.....
Hadis Riwayat Abu
Nu’aim
Hadis Riwayat
Tirmizi
Berpikirlah tentang ciptaan
Allah tetapi janganlah
kamu berpikir tentang zat
Allah.
Orang yang cerdas ialah orang
yang mampu mengintrospeksi
dirinya dan suka beramal untuk
kehidupannya setelah mati
12. B. Makna Dalil dan Penerapan Perilaku
Berpikir Kritis dalam Keseharian
Makna Dalil
• Mengamati
ciptaan Allah Swt.
sebagai bukti
kekuasaan-Nya.
• Memikirkan
ciptaan Allah Swt.
• Memanfaatkan
waktu dan
introspeksi diri.
Perilaku
• Aktif dalam
pembelajaran di
kelas.
• Mengikuti
diskusi secara
saksama.
• Menganalisis
ayat-ayat
kauniah Allah
Swt.
Hikmah
• Memahami rahasia dan
hikmah keajaiban dari
penciptaan alam semesta
• Meningkatkan keimanan
kepada Allah Swt.
• Mensyukuri anugerah Allah
Swt. berupa akal sehat.
• Mampu mengendalikan
hawa nafsu.
• Meningkatkan daya pikir
dalam menganalisis
sebuah persoalan.
13. A. Surah Ali ‘Imran [3] Ayat 159 tentang Perilaku Bersatu
dalam Keragaman dan Demokratis
B. Makna Surah Ali ‘Imran [3] Ayat 159 serta Hadis tentang
Perilaku Bersatu dalam Keragaman dan Demokratis
14. Hukum bacaan Surah Ali ‘Imran [3] Ayat 159
: Izhar halqi : Gunnah
Kosakata Surah Ali ‘Imran [3] Ayat 159
: maka oleh sebab rahmat
: dan (ajaklah) mereka
bermusyawarah
Lafal Surah Ali ‘Imran [3] Ayat 159
Dengarkan dengan saksama!
16. • Bermusyawarah dalam menyelesaikan
permasalahan sosial.
• Setiap pemimpin harus membiasakan
musyawarah.
Makna Dalil
• Tidak memaksakan pendapat sendiri.
• Bermusyawarah dalam mengambil keputusan.
• Bersedia memaafkan dan meminta maaf kepada
orang lain.
• Menjalankan hasil musyawarah dengan ikhlas.
Perilaku
Bersatu dalam
Keragaman
17. BAB V
Beribadah dan
Bersyukur kepada
Allah Swt.
A. Surah Luqman [31] Ayat 13–14 tentang Kewajiban
Beribadah dan Bersyukur kepada Allah Swt.
B. Makna Surah Luqman [31] Ayat 13–14 tentang Kewajiban
Beribadah dan Bersyukur kepada Allah Swt. serta
Pengamalannya
18. A. Surah Luqman [31] Ayat 13–14 tentang
Kewajiban Beribadah dan Bersyukur
kepada Allah Swt.
Surah Luqman
[31] ayat 13–14
Hadis riwayat
Bukhari
Contoh kosakata.
= berkata
= kepada
anaknya
Contoh tajwid:
Izhar halqi :
Mad
arid lissukun:
Hadis dari Aisyah r.a.
tentang salat tahajud
19. B. Makna Surah Luqman [31] Ayat 13–14 tentang
Kewajiban Beribadah dan Bersyukur kepada
Allah Swt. serta Pengamalannya
Makna Surah Luqman [31] Ayat
13-14
•Seorang muslim harus
menyampaikan nasihat dengan
bijak kepada orang lain, seperti
Luqman menasihati anaknya agar
tidak menyekutukan Allah Swt.
•Menyekutukan Allah Swt.
merupakan kezaliman yang
besar.
•Allah Swt. menjelaskan perintah
senantiasa bersyukur kepada-
Nya.
•Allah Swt. menjelaskan perintah
berbuat baik kepada kedua orang
tua.
•Allah Swt. merupakan satu-
satunya tempat kembali.
Pengamalan Surah
Luqman [31] Ayat 13-14
• Bersyukur kepada Allah
Swt.
• Beribadah dengan
mencari rida Allah Swt.
• Berbakti kepada kedua
orang tua.
• Allah Swt. menjelaskan
perintah berbuat baik
kepada kedua orang tua.
• Allah Swt. merupakan
satu-satunya tempat
kembali.
20. BAB VI
Ayat Al-Qur’an tentang Berbuat Baik
kepada Sesama
A. Surah Al-Baqarah [2] Ayat 83
dan Hadis tentang Berbuat
Baik kepada Sesama
B. Kandungan dan Pengamalan
Dalil tentang Berbuat Baik
kepada Sesama
21. Surah Al-Baqarah
[2] ayat 83
Hadis riwayat
Bukhari
Hadis dari Anas r.a.
tentang saling
menyayangi
Contoh kosakata.
= janji
= berbuatlah
baik
Contoh tajwid:
Mad wajib :
Muttasil
Mad :
arid lissukun
22. Makna Surah Al-Baqarah [2]
Ayat 83
• Menyembah hanya kepada
Allah Swt.
•Berbuat baik kepada kedua
orang tua, kerabat, anak-
anak yatim, dan orang-
orang miskin.
•Bertutur kata yang baik
kepada sesama manusia.
•Mendirikan salat dan
menunaikan zakat.
Pengamalan Surah
Al-Baqarah [2] Ayat 83
•Melaksanakan ibadah
dengan ikhlas.
•Hormat patuh kepada orang
tua dan guru.
•Menyayangi tetangga dan
teman.
•Bertutur kata baik kepada
orang lain.
•Berbuat baik kepada
binatang dan tumbuhan.
24. A. Menganalisis dan Mengevaluasi
Ketentuan Pernikahan dalam Islam
Mengumpulkan dan menyatukan
Pengertian Pernikahan
1
Surah an-Nahl [16] ayat 72
Memperoleh keturunan yang saleh.
Tujuan Pernikahan
2
Meningkatkan ibadah.
Membentengi hawa nafsu.
Wajib, sunah, haram, makruh, dan
mubah
Hukum Pernikahan
3
25. 4
Mut’ah, tahlil, syigar, tanpa wali
Dalam masa iddah, dengan mahram,
sedang ihram
Rukun dan Syarat Pernikahan 5
Calon suami: balig, berakal, tidak
ihram, mu’ayyan, dan bukan mahram.
Calon istri: bukan mahram, tidak
dalam masa iddah, dan merdeka.
Akad dan wali
Pernikahan menurut
Undang-Undang Perkawinan
Indonesia
6
Undang-Undang Perkawinan No 1.
Tahun 1974
Pernikahan yang Tidak Sah
26. B. Prinsip dan Hikmah Pernikahan dalam
Syariat Islam
Prinsip
Hak suami atas istri
Hak istri atas suami
Kewajiban istri
Kewajiban suami
Kewajiban bersama
Perintah ditaati
Harta suami dijaga
istri
Memperoleh nafkah
Mendapat tempat
tinggal
Patuh kepada suami
Mengatur rumah tangga
dengan baik
Memenuhi biaya
rumah tangga
Membiayai
pendidikan anak
Mendidik dan
menjaga anak
28. BAB VIII
Hukum Waris dalam Islam
A. Ketentuan Hukum
Waris dalam Islam
B. Pelaksanaan dan
Hikmah Hukum
Waris dalam Islam
29. A. Ketentuan Hukum Waris dalam Islam
• Secara bahasa
• Secara istilah
Pengertian waris
• Al-Qur’an
• Hadis Rasulullah saw.
Dasar hukum
waris
• Rukun waris
• Syarat-syarat mendapatkan warisan
• Sebab-sebab menerima harta warisan
• Sebab-sebab tidak mendapatkan harta
waris
• Harta warisan yang dibenarkan dalam
Islam
Ketentuan
waris dalam
Islam
30. B. Pelaksanaan dan Hikmah Hukum
Waris dalam Islam
Pembagian
Ahli Waris
Ahli Waris
Zawil
Furud
Ahli Waris
Asabah
Ahli Waris
Hijab
32. 1. Menegakkan syariat
Islam
2. Mengamalkan ajaran
agama dalam kehidupan
3. Terciptanya keadilan
dalam kehidupan
berkeluarga
4. Terciptanya
ketenteraman hidup
dalam berkeluarga
5. Mempererat tali
silaturahmi
antaranggota keluarga
6. Mencegah konflik
antarkeluarga
7. Mengingatkan
kedudukan dan
kewajiban setiap
anggota keluarga
8. Menumbuhkan
perilaku peduli
Manfaat Penerapan Hukum Waris
dalam Islam
33. BAB IX
Perkembangan Islam di Indonesia
A. Sejarah
Perkembangan
Islam di Indonesia
B. Hikmah dan
Peneladanan Ulama
dalam Sejarah
Perkembangan
Islam di Indonesia
36. Perkembangan Dakwah Islam di Indonesia
Sumatra
Nusa
Tenggara
Maluku
Papua
Sulawe
si
Jawa
Kalimanta
n
37. Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia
Samudra
Pasai
Kerajaan
Aceh
Kerajaan
Demak
Kerajaan
Mataram
Kerajaan
Cirebon
Kerajaan
Banten
Kerajaan
Gowa
Tallo
Kerajaan
Ternate-
Tidore
38. Perkembangan Gerakan Pembaruan Islam di Indonesia
Sekolah Thawalib Pendiri: Haji Abdullah Ahmad dan Haji Rasul
Tahun berdiri: 1906 M
Al-Irsyad Pendiri: Syeikh Ahmad bin Muhammad as-Soorkaty
Tahun berdiri: 1914 M
Jamiat Khair Pendiri: Sayid Muhammad Al-Fachir bin Syihab
Tahun berdiri: 1905 M
Nahdatul Ulama
(NU)
Pendiri: K.H. Hasyim Asy‘ari
Tahun berdiri: 1926 M
Muhammadiyah Pendiri: K.H. Ahmad Dahlan
Tahun berdiri: 1912 M
39. B. Hikmah dan Peneladanan Ulama dalam
Sejarah Perkembangan Islam di
Indonesia
Hikmah
Peneladanan
Ajaran Islam Didakwahkan dengan Metode
Cinta Damai.
Dakwah Islam Dilakukan dengan Cara yang
Diterima Masyarakat.
Ajaran Islam Dikembangkan dalam Berbagai
Aspek Kehidupan Masyarakat.
Moderat dan Santun dalam Menyebarkan
Ajaran Islam.
Menjunjung Tinggi Kerukunan dan Ukhuwah
Islamiah.
Tidak Memaksakan Kehendak kepada Orang
Lain dalam Berdakwah.
40. BAB X
Peradaban Islam di Dunia
A. Kemajuan Peradaban Islam di Dunia
B. Substansi Sejarah Peradaban Islam di Dunia
41. A. Menganalisis dan Mengevaluasi Faktor-Faktor
Kemajuan Peradaban Islam di Dunia
Sejarah
Peradaban Islam
di Amerika
Sejarah
Peradaban Islam
di Afrika
Sejarah
Peradaban Islam
di Eropa
Sejarah
Peradaban Islam
di Australia
Perkembangan
Islam di Benua
Asia
India
Afganistan
Pakistan
Tiongkok
Singapura Thailand
Filipina Malaysia
Brunei Darussalam
Habsyah
Mesir
Afrika
Utara
Andalusia
Rusia
Inggris
42. B. Substansi Sejarah Peradaban Islam di Dunia
Masa Kemajuan
Peradaban Islam
di Dunia
Faktor Kemajuan
Peradaban Islam
di Dunia
Masa
Kemunduran
Peradaban Islam
di Dunia
Semangat
Menjadikan
Agama Islam
sebagai
Rahmatan
Lil-’Alamin
Intelektual
Arsitektur
Kebudayaan
Politik dan
Ekonomi
Apa saja
faktor
kemajuan
peradaban
Islam? Klik
disini!
Anda ingin tahu
sebab peradaban
Islam mengalami
kemunduran? Klik
disini!
43. Faktor-Faktor Kemajuan Peradaban Islam di Dunia
Semangat
persatuan
umat Islam
Kuatnya
pemimpin
Islam
Toleransi
beragama
yang baik
Keadaan
masyarakat
yang
majemuk
Kemajuan
ilmu
pengetahuan
Keterbukaan
masyarakat
dan
pemerintah
Asimilasi
terjalin
dengan baik
Letak
geografis
yang
strategis
Jaminan
keamanan
bagi non-
Islam
44. Faktor-Faktor Kemunduran
Peradaban Islam di Dunia
Adanya konflik berkepanjangan antarumat Islam
Adanya konflik antara umat Islam dan Kristen
Tidak adanya ideologi pemersatu Kesulitan ekonomi
Peralihan kekuasaan tidak jelas Lemahnya kekuatan persaudaraan Islam
Ada anggapan Islam agama kekerasan
Umat Islam tertinggal dalam sains dan teknologi
Muncul pemberontakan dari penduduk Ada adu domba dari bangsa Barat
Ajaran Islam tercampur dengan unsur asing
45. BAB XI
Perilaku Kerja Keras dan Tanggung
Jawab
A. Perilaku Kerja Keras
B. Perilaku Tanggung Jawab
46. A. Perilaku
Kerja
Keras
Pengertian
kerja keras
Ayat Al-Qur’an
tentang
perilaku kerja
keras
Bagaimana
berperilaku kerja
keras dalam
keseharian?
Hikmah
menerapkan
perilaku kerja
keras
Ar-Ra’d [13] ayatt 11
Al-Insyirah [94] ayat 7
Memperoleh hasil sesuai
usaha.
Menjadi teladan orang di
sekitar.
Terhindar dari berbuat
keburukan.
Terjalin hubungan baik
antarwarga masyarakat.
47. B. Perilaku
Tanggung
Jawab
Pengertian tanggung jawab
Ayat Al-Qur’an
tentang perilaku
tanggung jawab
Perilaku tanggung
jawab dalam
keseharian
Hikmah
menerapkan
perilaku tanggung
jawab
Al-An’am [6]: 164
Al-Isra’ [17]: 36
Memperoleh kepercayaan
dari orang lain.
Menjadi banyak pahala.
Membentuk pribadi yang
mulia.
Terjaga keamanan dan
kenyamanan masyarakat.
Kepada Allah Swt.
Kepada diri sendiri
Pada lingkungan sekitar
Korelasi perilaku
kerja keras dan
tanggung jawab
dalam keseharian