2. K3L0mPok 6
1. Barakah Arif Subangun
2. Widi Astono
3. Hendrik Setiawan
4. Aji Rusjiana
5. Khoirul Darwati
3. ISTILAH AKHLAK 1
A. Pengertian
Ada dua pendekatan yang dapat digunakan untuk mendefinisikan
akhlak, yaitu pendekatan linguistic (kebahasaan), dan pendekatan
terminologik(peristilahan).
Dari sudut kebahasaan, akhlak berasal dari bahasa arab, yaitu isim
mashdar(bentuk infinitive) dari kata al-akhlaqa, yukhliqu, ikhlaqan, sesuai
timbangan (wazan) tsulasi majid af'ala, yuf'ilu if'alan yang berarti al-
sajiyah (perangai), at-thobi'ah (kelakuan, tabiat, watak dasar), al-
adat (kebiasaan, kelaziman), al-maru'ah(peradaban yang baik) dan al-
din (agama).
Namun akar kata akhlak dari akhlaqa sebagai mana tersebut diatas
tampaknya kurang pas, sebab isim masdar dari kata akhlaqa bukan akhlak,
tetapi ikhlak. Berkenaan dengan ini, maka timbul pendapat yang
mengatakan bahwa secara linguistic, akhlak merupakan isim jamid atau isim
ghair mustaq, yaitu isim yang tidak memiliki akar kata, melainkan kata
tersebut memang sudah demikian adanya.
4. ISTILAH AKHLAK 2
Untuk menjelaskan pengertian akhlak dari segi istilah, kita dapat
merujuk kepada berbagai pendapat para pakar di bidang ini. Ibnu
Miskawaih (w. 421 H/1030 M) yang selanjutnya dikenal sebagai pakar
bidang akhlak terkemuka dan terdahulu misalnya secara singkat
mengatakan bahwa akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang
mendorongnya untuk melakukan perbuatan tanpa memerlukan
pemikiran dan pertimbangan.
Sementara itu, Imam Al-Ghazali (1015-1111 M) yang selanjutnya
dikenal sebagai hujjatul Islam (pembela Islam), karena kepiawaiannya
dalam membela Islam dari berbagai paham yang dianggap
menyesatkan, dengan agak lebih luas dari Ibn Miskawaih, mengatakan
akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan
macam-macam perbuatan dengan gambling dan mudah, tanpa
memerlukan pemikiran dan pertimbangan.
5. Ciri-ciri Perbuatan Akhlak 3
1) Tertanam kuat dalam jiwa seseorang sehingga telah
menjadi kepribadiannya.
2) Dilakukan dengan mudah tanpa pemikiran.
3) Timbul dari dalam diri orang yang mengerjakannya
tanpa ada paksaan atau tekanan dari luar.
4) Dilakukan dengan sungguh-sungguh.
5) Dilakukan dengan ikhlas.
6. MACAM-MACAM AKHLAK 4
1. Akhlak kepada Allah
a) Beribadah kepada Allah, yaitu melaksanakan perintah Allah untuk
menyembahNya sesuai dengan perintah-Nya. Seorang muslim beribadah
membuktikanketundukkan terhadap perintah Allah.
b) Berzikir kepada Allah, yaitu mengingat Allah dalam berbagai situasi
dan kondisi,baik diucapkan dengan mulut maupun dalam hati. Berzikir
kepada Allah melahirkan ketenangan dan ketentraman hati.
7. MACAM-MACAM AKHLAK 5
c) Berdo’a kepada Allah, yaitu memohon apa saja kepada Allah.
Do’a merupakan inti ibadah, karena ia merupakan pengakuan akan
keterbatasan dan ketidakmampuan manusia, sekaligus pengakuan
akan kemahakuasaan Allah terhadap segala sesuatu
d) Tawakal kepada Allah, yaitu berserah diri sepenuhnya kepada
Allah dan menunggu hasil pekerjaan atau menanti akibat dari suatu
keadaan.
e) Tawaduk kepada Allah, yaitu rendah hati di hadapan Allah.
Mengakui bahwa dirinya rendah dan hina di hadapan Allah Yang
Maha Kuasa, oleh karena itu tidak layak kalau hidup dengan angkuh
dan sombong, tidak mau memaafkan orang lain, dan pamrih dalam
melaksanakan ibadah kepada Allah.
8. MACAM-MACAM AKHLAK 6
2. Akhlak kepada diri sendiri
a) Sabar, yaitu prilaku seseorang terhadap dirinya sendiri sebagai
hasil daripengendalian nafsu dan penerimaan terhadap apa yang
menimpanya.Sabar diungkapkan ketika melaksanakan perintah,
menjauhi larangan dan ketika ditimpa musibah.
b) Syukur, yaitu sikap berterima kasih atas pemberian nikmat Allah
yang tidak bisa terhitung banyaknya. Syukur diungkapkan dalam
bentuk ucapan dan perbuatan. Syukur dengan ucapan adalah
memuji Allah dengan bacaan alhamdulillah, sedangkan syukur
dengan perbuatan dilakukan dengan menggunakan dan
memanfaatkan nikmat Allah sesuai dengan aturan-Nya.
9. MACAM-MACAM AKHLAK 7
c) Tawaduk, yaitu rendah hati, selalu menghargai siapa saja
yang dihadapinya, orang tua, muda, kaya atau miskin. Sikap
tawaduk melahirkan ketenangan jiwa, menjauhkan dari sifat
iri dan dengki yang menyiksa diri sendiri dan tidak
menyenangkan orang lain.
10. MACAM-MACAM AKHLAK 8
3. Akhlak kepada keluarga
Akhlak terhadap keluarga adalah mengembangkann kasih
sayang di antara anggota keluarga yang diungkapkan dalam
bentuk komunikasi. Akhlak kepada ibu bapak adalah berbuat
baik kepada keduanya dengan ucapan dan perbuatan. Berbuat
baik kepada ibu bapak dibuktikan dalam bentuk-bentuk
perbuatan antara lain :
a) Menyayangi dan mencintai ibu bapak sebagai bentuk terima
kasih dengan cara bertutur kata sopan dan lemah lembut
b) Mentaati perintah
c) Meringankan beban, serta
d) Menyantuni mereka jika sudah tua dan tidak mampu lagi
berusaha.
11. MACAM-MACAM AKHLAK 9
4. Akhlak kepada sesama manusia
a) Akhlak terpuji (Mahmudah)
1) Husnuzan
Berasal dari lafal husnun (baik) dan Adhamu (Prasangka). Husnuzan
berarti prasangka, perkiraan, dugaan baik. Lawan kata husnuzan
adalah suuzan yakni berprasangka buruk terhadap seseorang .
Hukum kepada Allah dan rasul nya wajib, wujud husnuzan kepada
Allah dan Rasul-Nya antara lain:
- Meyakini dengan sepenuh hati bahwa semua perintah Allah dan
Rasul Nya Adalah untuk kebaikan manusia.
- Meyakini dengan sepenuh hati bahwa semua larangan agama
pasti berakibat buruk.
12. MACAM-MACAM AKHLAK 10
Hukum husnuzan kepada manusia mubah atau jaiz (boleh
dilakukan). Husnuzan kepada sesama manusia berarti
menaruh kepercayaan bahwa dia telah berbuat suatu
kebaikan. Husnuzan berdampak positif berdampak positif
baik bagi pelakunya sendiri maupun orang lain.
2) Tawaduk
Tawaduk berarti rendah hati. Orang yang tawaduk berarti
orang yang merendahkan diri dalam pergaulan. Lawan
kata tawaduk adalah takabur.
13. MACAM-MACAM AKHLAK
11
3) Tasamu
Artinya sikap tenggang rasa, saling menghormati dan
saling menghargai sesama manusia.
4) Ta’awun
Ta’awun berarti tolong menolong, gotong royong, bantu
membantu dengan sesama manusia.
b) Akhlak tercela (Mazmumah)
1) Hasad
Artinya iri hati, dengki. Iri berarti merasa kurang senang
atau cemburu melihat orang lain beruntung..
2) Dendam
Dendam yaitu keinginan keras yang terkandung dalam hati
untuk membalas kejahatan.
14. MACAM-MACAM AKHLAK 12
3) Gibah dan Fitnah
Membicarakan kejelekan orang lain dengan tujuan untuk
menjatuhkan nama baiknya. Apabila kejelekan yang
dibicarakan tersebut memang dilakukan orangnya dinamakan
gibah. Sedangkan apabila kejelekan yang dibicarakan itu
tidak benar, berarti pembicaraan itu disebut fitnah.
4) Namimah
Adu domba atau namimah, yakni menceritakan sikap atau
perbuatan seseorang yang belum tentu benar kepada orang
lain dengan maksud terjadi perselisihan antara keduanya.