SlideShare a Scribd company logo
BAB I
                                 PENDAHULUAN


       Pada umumnya manusia banyak tujuan yang hendak dicapai sepanjang
hidupnya. Seringkali untuk mencapai tujuan yang besar, seseorang memerlukan
orang lain untuk diajak bekerjasama untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam kerja
sama tersebut, aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh orang-orang yang terlibat,
mengikuti suatu pola kerja tertentu,seperti adanya jalur-jalur wewenang, perintah,
tanggung jawab secara vertikal maupun horisontal dalam hirarki jabatan-jabatan
yang muncul. ā€œTempat atau wadahā€ kerja sama untuk mencapai tujuan dengan
pola tertentu itu disebut sebagai organisasi.
       Dalam perwujudannya, organisasi memiliki sejumlah kekayaan bersifat
fisik maupun non fisik, meliputi pula aspek-aspek sosial, budaya, teknologi dan
sejumlah interaksi yang tidak tampak oleh panca indera. Contoh suatu organisasi
adalah : keluarga, kampung, perusahaan, sekolah, pemerintah, dan sebagainya,
baik dalam bentuk formal maupun informal.
       Organisasi merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan perusahaan
melalui pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen yang dilakukan seorang pemimpin
dengan organisasi yang tercipta di perusahaan yang bersangkutan. Jadi
keberhasilan perusahaan tergantung pada organisasi terutama struktur organisasi
yang dianut.
       Menurut Boone dan Katz organisasi didefinisikan sebagai berikut:
       Organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi
untuk mencapai tujuan.
       Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa organisasi mencakup 3
elemen pokok:
1. Interaksi manusia,
2. Kegiatan yang mengarah pada tujuan,
3. Struktur organisasi itu sendiri.
       Kebutuhan perusahaan akan pentingnya peranan organisasi akan
disesuaikan dengan seberapa besar anggota perusahaannya. Karena semakin
sedikit anggota perusahaan semakin sederhana fungsi-fungsi pengorganisasian




Organisasi kerja                                                                1
yang dilakukan. Demikian juga kalau perusahan yang mula-mula anggotanya
sedikit kemidian berkembang sehingga jumlah anggota terus bertambah semakin
banyak maka kebutuhan akan ortganisasi semakin besar.
                                      BAB II
                                        ISI


2.1 Konsep Organisasi
       Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), organisasi adalah
kesatuan yang terdiri atas bagian-bagian dalam perkumpulan untuk tujuan
tertentu. Tujuan sebuah organisasi adalah tujuan yang dianggap tujuan bersama
sehingga orang-orang di dalamnya merasa terikat oleh tujuan tersebut, meskipun
setiap individu mempunyai tujuan pribadi dalam mendirikan atau bergabung
dalam suatu organisasi.
       Organisasi dibentuk untuk memaksimalkan potensi, yang artinya dalam
mencapai tujuan yang besar, dibutuhkan tata kelola yang jelas, pembagian kerja
yang jelas, terstruktur, dan yang pasti saling bahu membahu dan konstruktif dalam
mencapai tujuan bersama tersebut. Dimana tujuan yang besar tersebut sangat sulit
terwujud apabila hanya dikerjakan oleh seseorang.
       Menurut West, Borrill, dan Unsworth (1998), organisasi harus mempunyai
tiga hal. Pertama, kerja dari tiap-tiap elemen, atau bahkan dalam scope terkecil,
yaitu individu, harus tidak sendiri, tidak mandiri, dan mesti saling terkoordinasi.
Kedua, setiap anggota harus memilki peran yang khusus dan spesifik. Ketiga,
harus mempunyai tujuan bersama yang ingin dicapai.
       Tujuan besar organisasi lebih dikenal dengan istilah visi, yaitu impian,
dambaan, dan suatu kondisi ideal yang hampir tidak akan tercapai oleh organisasi
tersebut, karena jika visi tersebut tercapai, maka bubarlah organisasi tersebut. Dari
visi, organisasi juga mempunyai misi, yaitu pondasi-pondasi apa saja yang akan
dilakukan dalam usaha mewujudkan visi tersebut. Sama sifatnya dengan visi, misi
ini juga hampir tidak akan tercapai. Karena sifat visi dan misi yang hampir tidak
akan tercapai, maka organisasi butuh pengejawantahan visi dan misi ke dalam hal-
hal yang lebih spesifik, terukur, dapat dicapai, wajar, dan berbatas waktu. Inilah
yang biasa disebut targetan, atau capaian, atau goal. Dalam mewujudkan semua




Organisasi kerja                                                                   2
itu diperlukan strategi atau yang lebih populer disebut proker (program kerja).
Program kerja adalah langkah-langkah kecil untuk mencapai goal yang telah kita
bahas di atas.
        Dalam berbagai sumber mengenai organisasi, kita mengenal tahapan gerak
dari suatu organisasi, berupa akronim POAC, yaitu Planning, Organizing,
Actuating, dan Controlling.
        Tahap planning merupakan tahapan paling fundamental yaitu perencanaan
target, misi, dan strategi menjadi langkah dasar dalam suatu organisasi. Atau
bahkan jika baru mendirikan organisasi, visi juga merupakan perencanaan dalam
suatu organisasi.
        Tahap organizing, berupa analisis kerja, bagian apa-apa saja yang
dibutuhkan untuk menerapkan strategi-strategi yang telah direncanakan. Juga
dilakukan pembagian kerja atau peran, pola hubungan, posisi suatu bagian, dan
sebagainya. Tahap organizing biasanya menghasilkan struktur organisasi atau
struktur kerja, termasuk pemimpin. Terkadang, pemimpin dipilih di awal, sebelum
melakukan planning. Pemimpin inilah yang akan memimpin atau membimbing
organisasi agar tetap pada jalannya untuk mencapai visi yang telah direncanakan.
        Tahap actuating adalah tahap perwujudan, tahap transformasi perencanaan
menjadi tindakan-tindakan nyata, berupa pelaksanaan strategi-strategi yang telah
ditetapkan. Inilah tahap krusial dalam organisasi, di mana pada tahap ini,
pengujian integritas, komitmen, dan konsistensi dari suatu organisasi dilakukan,
apakah organisasi tersebut hanya pandai merencanakan tetapi gagal dalam
geraknya atau tidak. Seringkali organisasi mengalami guncangan-guncangan di
tahap ini.
        Tahap controlling merupakan tahap pengendalian kualitas kerja inilah
yang mengukur sejauh mana organisasi telah bergerak sejauh ini, apakah lambat,
cepat, atau malah kehilangan arah, sehingga tidak menuju tujuan. Nantinya,
kontrol ini memberikan feedback, yang akan mempengaruhi sikap kerja, atau
bahkan mempengaruhi hal yang lebih fundamental, yaitu goal. Di Indonesia tahap
ini seringkali diabaikan oleh suatu organisasi. Diabaikan di sini bukan berarti
tidak melakukan sama sekali, akan tetapi pelaksanaan kontrol atau kendali kerja




Organisasi kerja                                                                   3
ini seringkali tidak berjalan dengan baik dan konsisten, sehingga pengendalian
kualitas kerja seringkali dianaktirikan.
       Itulah konsep dasar sebuah organisasi, punya tujuan dan rencana yang
jelas, punya pembagian peran, punya pola hubungan tiap-tiap bagian peran,
melakukan peran, dan adanya evaluasi terhadap apa yang dilakukan.
2.2 Prinsip-Prinsip Organisasi
       Prinsip-prinsip organisasi banyak dikemukan oleh para ahli, salah satunya
A.M. Williams yang mengemukakan pendapatnya cukup lengkap dalam bukunya
ā€œOrganization of Canadian Government Administrationā€ (1965), bahwa prinsip-
prinsip organisasi meliputi :
1) Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas.
       Organisasi dibentuk atas dasar adanya tujuan yang ingin dicapai, dengan
demikian tidak mungkin suatu organisasi tanpa adanya tujuan.          Misalnya,
organisasi pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas sebagai suatu
organisasi, mempunyai tujuan yang ingin dicapai       antara lain, memberikan
pelayanan kesehatan yang berkualitas dan lain lain.
2) Prinsip Skala Hirarkhi.
       Dalam suatu organisasi harus ada garis kewenangan yang jelas dari
pimpinan, pembantu pimpinan sampai pelaksana, sehingga dapat mempertegas
dalam pendelegasian wewenang dan pertanggungjawaban, dan akan menunjang
efektivitas jalannya organisasi secara keseluruhan.
3) Prinsip Kesatuan Perintah.
       Dalam hal ini, seseorang hanya menerima perintah atau bertanggung
jawab kepada seorang atasan saja.
4) Prinsip Pendelegasian Wewenang.
       Seorang pemimpin mempunyai kemampuan terbatas dalam menjalankan
pekerjaannya, sehingga perlu dilakukan pendelegasian wewenang kepada
bawahannya. Pejabat yang diberi wewenang harus dapat menjamin tercapainya
hasil yang diharapkan.      Dalam pendelegasian, wewenang yang dilimpahkan
meliputi kewenangan dalam pengambilan keputusan, melakukan hubungan
dengan orang lain, dan      mengadakan tindakan tanpa minta persetujuan lebih
dahulu kepada atasannya lagi.




Organisasi kerja                                                               4
1) Prinsip Pertanggungjawaban.
       Dalam menjalankan tugasnya setiap pegawai harus bertanggung jawab
       sepenuhnya kepada atasan.

   2) Prinsip Pembagian Pekerjaan.
       Suatu organisasi, untuk mencapai tujuannya, melakukan berbagai aktivitas
       atau kegiatan. Agar kegiatan tersebut dapat berjalan optimal maka
       dilakukan     pembagian     tugas/pekerjaan   yang   didasarkan   kepada
       kemampuan dan keahlian dari masing-masing pegawai. Adanya kejelasan
       dalam pembagian tugas, akan memperjelas dalam pendelegasian
       wewenang, pertanggungjawaban, serta menunjang efektivitas jalannya
       organisasi.

   3) Prinsip Rentang Pengendalian.
       Artinya bahwa jumlah bawahan atau staf yang harus dikendalikan oleh
       seorang atasan perlu dibatasi secara rasional. Rentang kendali ini sesuai
       dengan bentuk dan tipe organisasi, semakin besar suatu organisasi dengan
       jumlah pegawai yang cukup banyak, semakin kompleks rentang
       pengendaliannya.

   4) Prinsip Fungsional.
       Bahwa seorang pegawai dalam suatu organisasi secara fungsional harus
       jelas tugas dan wewenangnya, kegiatannya, hubungan kerja, serta
       tanggung jawab dari pekerjaannya.

   5) Prinsip Pemisahan.
       Bahwa beban tugas pekerjaan seseorang tidak dapat dibebankan tanggung
       jawabnya kepada orang lain.

   6) Prinsip Keseimbangan.
       Keseimbangan antara struktur organisasi yang efektif dengan tujuan
       organisasi. Dalam hal ini, penyusunan struktur organisasi harus sesuai
       dengan tujuan dari organisasi tersebut. Tujuan organisasi tersebut akan
       diwujudkan melalui aktivitas/ kegiatan yang akan dilakukan. Organisasi
       yang aktivitasnya sederhana (tidak kompleks) contoh ā€˜koperasi di suatu



Organisasi kerja                                                              5
desa terpencilā€™, struktur organisasinya akan berbeda dengan organisasi
       koperasi yang ada di kota besar seperti di Jakarta, Bandung, atau
       Surabaya.

   7) Prinsip Fleksibilitas
       Organisasi harus senantiasa melakukan pertumbuhan dan perkembangan
       sesuai dengan dinamika organisasi sendiri (internal factor) dan juga
       karena adanya pengaruh di luar organisasi (external factor), sehingga
       organisasi mampu menjalankan fungsi dalam mencapai tujuannya.

   8) Prinsip Kepemimpinan.
       Dalam organisasi apapun bentuknya diperlukan adanya kepemimpinan,
       atau dengan kata lain organisasi mampu menjalankan aktivitasnya karena
       adanya proses kepemimpinan yang digerakan oleh pemimpin organisasi
       tersebut.

              Telah     dikemukakan     sebelumnya     bahwa      suatu   organisasi
       mempunyai tujuan tertentu dan organisasi merupakan wadah untuk
       mencapai tujuan tersebut. Suatu organisasi yang dianggap baik
       mempunyai ciri-ciri tertentu seperti diatas, adapun ciri-ciri tersebut antara
       lain adalah:

       1. Adanya tujuan yang jelas

           Tanpa      adanya   tujuan   yangjelas   seakan-akan     organisasi   itu
           mengambang serta akan tenggelam ditelan keadaan yang selalu
           berusaha untuk menghancurkan organisasi itu. Dapat diumpamakan
           sebagai sebuah kendaraan yang sedang berjalan tanpa tujuan, pada
           akhirnya bahan bakar akan habis dan kendaraanpun akan mogok
           ditengah jalan.

       2. Tujuan organisasi harus dapat dipahami oleh setiap orang yang ada di
           dalam organisasi itu.

           Dengan mengetahui tujuan yang hendak dicapai oelh organisasi,
           diharapkan para anggota organisasi dapat:



Organisasi kerja                                                                  6
ā€¢   Mengetahui apa yang diharapkan oelh organisasi dari masing-
               masing anggota

           ā€¢   Memahami apa yang dapat mereka harapkan dari organisasi

           ā€¢   Menyerasikan tujuan organisasi dengan tujuan mereka

       3. Tujuan organisasi harus diterima oleh setiap individu dalam organisasi.

           Bila tujuan organisasi dinilai para anggotanya cukup layak dan sesuai
           dengan tujuan pribadi mereka masing-masing maka para anggota
           organisasi   akan    lebih   mudah   digerakkan   untuk   memberikan
           pengorbanan-pengorbanan tertentu dalam mencapai tujuan organisasi
           tersebut.

       4. Adanya kesatuan arah dalam organisasi

           Semua kegiatan, semua sumber, pemikiran, keahlian dan kemampuan
           ditunjukan hanya ke satu arah, yaitu pencapaian tujuan dengan cara
           yang seefesien dan seefektifkan mungkin.

       5. Adanya kesatuan perintah

           Setiap bawahan hanya mempunyai seorang atasan langsung yang
           memberikan perintah, instruksi bimbingan dan pedoman kerja serta
           kepadanya bawahan tersebut memberikan laporan dan bertanggung
           jawab.

       6. Adanya keseimbangan antara wewenang dan bertanggung jawab

           Hal ini sangat penting mengingat wewenang yang lebih besar dari
           wewenang, di dalam pelaksanaan tugas kemungkinan besar akan
           terjadi kemacetan-kemacetan, meningat seseorang tidak merasa aman
           untuk melakukan tindakan tertentu karena merasa ragu-ragu apakah
           tindakan tersebut masih dalam wewenang atau tidak.

       7. Adanya pembagian tugas yang merata




Organisasi kerja                                                               7
Secara fisiologi, organisasi merupakan manifestasi dari kemempuan
           manusia untuk bekerjasama. Karena itu tugas-tugas dalam organisasi
           harus dibagi-bagi sesuai dengan kemampuan, keahlian, dan bakat
           orang-orang di dalam organisai.

       8. Struktur organisasi sesederhana mungkin :

           Pola dasar organisasi yang disusun sesuai dengan kebutuhan dan
           didasarkan pada hubungan-hubungan yang sederhana dan jelas.




       9. Pola dasar organisasi harus mantap

           Pola dasar organisasi yang disusun haruslah merupakan pola yang
           mampu untuk mengahadapi berbagai macam situasi. Jadi pola dasar
           organisasi    haruslah flexible dalam arti kata mampu mengadakan
           penyesuaian tanpa mengadakan perubahan mendasar.

       10. Setiap orang telah berjasa harus mendapat imbalan yang setimpal
           dengan jasa yang diberikannya pada organisasi.

       11. Penempatan orang sesuai dengan keahlian yang dimilikinya.

       12. Adanya jaminan jabatan

           Kelompok pimpinan tidak boleh memperlakukan bawahanya dengan
           cara yang tidak wajar dan semaunya (tidak semena-mena), misalnya
           pemecatan tanpa alas an yang kuat.

       13. Koordinasi

           Beberapa ahli mengemukakan pendapatnya tentang koordinasi sebagai
           berikut :

           ā€¢   Menurut    Fayol   koordinasi    berarti   mengikat   bersama   dan
               menyelarakan semua kegiatan dan usaha.




Organisasi kerja                                                                 8
ā€¢   Menurut Terry koordinasi adalah sinkronisasi yang teratur dari
               usaha-usaha untuk menciptakan kelayakan kuantitias, waktu,
               pengarahan, persamaan yang menghasilkan keselarasan dan
               kesatuan tindakan untuk tujuan yang telah ditetapkan.

           ā€¢   Menurut Koontz dan Donell koordinasi merupakan pencapaian
               keselarasan usaha individu dalam rangkan mencapai tujuan serta
               sasaran kelompok.

       Pemikiran dasar yang dikemukakan di atas dapat dinyatakan dalam satu
definisi tentang koordinasi yaitu : di dalam organisasi harus ada keselarasan
aktivitas antar satuan organisasi atau keselarasan tugas antar pejabat.
       Koordinasi adalah prinsip umum di dalam semua organisasi atau dapat
pula dikatakan bahwa koordinasi adalah prinsip pokok organisasi. Kurangnya
koordinasi dalam suatu organisasi akan terlihat dari adanya gejala-gejala sebagai
berikut:
1.   Petugas atau satuan-satuan organisasi sering bertengkar menurut suatu bidang
     kerja atau wewenang yang masing-masing dianggap termasuk dalam
     lingkungan tugasnya. Dalam hal ini sering terjadi pekerjaan rangkap dalam
     pelaksanaan suatu pekerjaan yang memboroskan tenaga, waktu dan bahan.

2.   Petugas atau satuan-satuan organisasi salaing melemparkan tanggung jawab
     kepada pihak lain atau masing-masing merasa suatu pekerjaan tidak termasuk
     ke dalam ruang lingkup tugasnya.

3.   Pembagian tujaun organisasi tidak berjalan secara lancar dan pelaksanaan
     pekerjaan-pekerjaan ternyata serba salah, bersimpang siur atau bahkan hasil
     pekerjaan yang satu saling menghapuskan hasil pekerjaan yang lain. Tanpa
     melaksanakan koordinasi maka tiap satuan organisasi dapat berjalan sendiri-
     sendiri tanpa adanya kesatuan arah.

       Apabila dalam organisasi dilakukan koordinasi maka ada beberapa
manfaat yang dapat diambil dari padanya, diantaranya:




Organisasi kerja                                                               9
1.   Dengan koordinasi dapat dihindarkan pertentangan satu sama lain antara
     satuan-satuan organisasi atau antara para pejabat yang ada dalam organisasi.

2.   Dengan koordinasi dapat dihindarkan perasaan atau suatu pendapat bahwa
     satuan organisasinya atau jabatannya merupakan yang paling penting.

3.   Dapat dihindarkan terjadinya penyelesaian persoalan yang berlarut-larut
     karena ketidakjelasan orang bertanggung jawab.

4.   Dapat dihindarkan kemungkinan terjadinya pekerjaanrangkap terhadap
     sesuatu dari satuan organisasi atau pekerjaan rangkap terhadap tugas dari
     pejabat.

5.   Dapat ditumbukan kesadaran di antara para pejabat agar saling bantu
     membantu satu sama lain teutama diantara pejabat yang ada dalam satuan
     organisasi yang sama.

6.   Dapat dihindarkan kemungkinan terjadinya kekosongan pekerjaan suatu
     aktifitas dari satuan organisasi atau kekosongan pekerjaan pada tugas dari
     para pejabat.

7.   Dapat      ditimbulkan   kesadaran    diantara    para   pejabat   agar   saling
     memberitahukan      masalah    yang    dihadapi     bersama   sehingga    dapat
     menghindarkan kemungkinan-kemungkinan terjadinya kesalahan-kesalahan
     yang merugikan.

8.   Dapat dijamin adanya kesatuan langkah antar para pejabat.

9.   Dapat dijamin adanya kesatuan tindakan antar pejabat.

10. Dapat dijamin adanay kesatuan sikap antar pejabat.

11. Dapat dijamin adanya kesatuan kebijaksanaan antar pejabat.

2.3 Struktur Organisasi

       Struktur organisasi adalah susunan yang terdiri dari fungsi-fungsi dan
hubungan-hubungan yang menyatakan keseluruhan kegiatan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Secara fisik struktur organisasi dapat dinyatakan




Organisasi kerja                                                                  10
dalam bentuk bagan (grafik) yang memperlihatkan hubungan unit kerja dan jalur-
jalur wewenang yang ada

        Struktur organisasi merupakan kelanjutan dari dua bentuk pola organisasi.
Adapun struktur organisasi ini secara otomatis merupakan perwujudan struktur
organisasi formal dengan jalan menganalisis jabatan-jabatan yang telah
ditetapkan.

       Operasi kegiatan perusahaan akan berjalan lancar jika struktur organisasi
yang dipakai dapat memberikan dukungan moral bagi karyawan sehingga mereka
mau bekerja sama dan selalu berusaha menjalin koordinasi yang mereka sadari
sebagai tanggung jawab penting untuk menjadi bagian dari seluruh perusahaan
yang saling menunjang pencapaian tujuan organisasi (perusahaan).

Keuntungan Penggunaan Bagan Organisasi:

   ā€¢   Memperlihatkan karakterisitik/tipe dari organisasi yang bersangkutan

   ā€¢   Memperlihatkan gambaran pekerjaan dan hubungan/keterkaitan antar
       pekerjaan

   ā€¢   Sebagai pedoman untuk mengetahui jalur wewenang dan tanggung jawab

     Struktur organisasi yang dibentuk akan selalu berdasarkan pada 3
komponen organisasi yaitu:

   1. Interaksi kemanusiaan,

   2. Kegiatan yang terarah pada tujuan,

   3. Struktur.

       Berdasarkan ketiga komponen organisasi itu seorang manajer puncak
harus dapat mengkoordinir kegiatan-kegiatan karyawan dalam mencapai tujuan
organisasi. Di samping pertimbangan ketiga komponen tersebut, struktur
organisasi harus memberi penjelasan pembagian kekuasaan (authority/wewenang)
dan tanggung jawabnya.

        Pendelegasian wewenang dapat sangat erat hubungannya dengan batasan
wewenang dan tanggung jawab seseorang tentang suatu bagian kegiatan yang
dilaksanakan. Dengan menugaskan sebagian pekerjaan kepada bawahan berarti
manajer memberikan wewenang dan tanggung jawab yang seimbang, untuk
kemudian setiap bawahan harus mempertanggungjawabkannya kepada atasannya
sesuai dengan struktur organisasi.




Organisasi kerja                                                              11
Hubungan wewenang dan tanggung jawab dalam struktur organisasi dapat
terlihat seperti:




           Gambar 1. Hubungan wewenang dan tanggung jawab pada struktur organisasi


2.4 Bentuk-Bentuk Organisasi

     Berdasarkan strukturnya, bentuk organisasi dapat dibedakan atas:
1. Organisasi garis
Organisasi garis diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri organisasi garis adalah
sebagai berikut:
     a. Jumlah karyawan sedikit, maka struktur oranisasi masih sederhana

     b. Pimpinan dengan karyawan saling mengenal dan dapat berhubungan setiap
        hari kerja

     c. Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang dan tanggung jawab
        penuh atas segala bidang pekerjaan yang ada di dalam unitnya

     d. Puncuk pimpinan biasanya pemilik perusahaan

     e. Pucuk pimpinan dipandang sebagai sumber kekuasaan tunggal, segala
        keputusan/kebijakan dan tanggung jawab ada pada satu tangan

     f. Tingkat spesialisasi belum terlalu tinggi juga alat-alat yang diperluka tidak
        beraneka ragam

     g. Organisasinya kecil

Kebaikan-kebaikan organisasi garis adalah:
1.   Kesatuan komando terjamin sepenuhnya karena pimpinan berada pada satu
     tangan.




Organisasi kerja                                                                     12
2.   Garis komando berjalan secara tegas, karena pimpinan berhubungan langsung
     dengan bawahan.
3.   Proses pengambilan keputusan cepat.
4.   Karyawan yang memiliki kecakapan yang tinggi serta yang rendah dapat
     segera diketahui, juga karyawan yang rajin dan malas.
5.   Rasa solidaritas tinggi
     Sedangkan kekurangan-kekurangannya adalah:
1.   Seluruh organisasi tergantung pada satu orang saja, apabila dia tidak mampu
     melaksanakan tugas maka seluruh organisasi akan terancam kehancuran.
2.   Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.
3.   Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.
4.   Bentuk organisasi tidak fleksibel




                                 Bagan organisasi garis

2.   Organisasi garis dan staf

        Organisasi garis dan staff diciptakan oleh Harrington Emerson. Organisasi
ini mencakup kelompok-kelompok orang yang berpengaruh dalam menjalankan
organisasi yaitu :

        a. Orang yang melaksanakan tugas pokok organisasi dalam rangka
            pencapaian tujuan yang digambarkandengan garis atau lini.
        b. Orang     yang      melaksanakan   tugas   berdasarkan   keahlian   yang
            dimilikinya, orang ini berfungsi hanya untuk memberikan saran-saran
            kepada unit operasional. Orang-orang tersebut disebut staf.




Organisasi kerja                                                                 13
Ciri-ciri organisasi garis dan staf adalah:
       a. Organisasinya besar dan bersifat kompleks
       b. Jumlah karyawan banyak
       c. Hubungan antara atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
       d. Pimpinan dan para karyawan tidak semuanya saling mengenal
       e. Spesialisasi yang beraneka ragam diperlukan dan dipergunakan secara
           maksimal
       f. Kesatuan perintah tetap dipertahankan , setiap atasan mempunyai
           bawahan -bawahan tertentu dan setiap bawahanhanya mempunyai
           seorang atasan langsung
       g. Terdapat 2 kelompok wewenang yakni wewenang lini dan wewenang
           staf :
           ā€¢   Wewenang Lini adalah yang dapat/harus merealisasi tujuan
               organisasi secara langsung
           ā€¢   Wewenang staf adalah karyawan yang tidak dapat merealisasi
               tujuan perusahaan secara langsung tetapi hanya memberika
               bantuan pelayanan,

Kebaikan-kebaikan organisasi garis dan staf adalah:

   1. Dapat digunakan dalam organisasi yang besar maupun kecil, serta apapun
       tujuan perusahaan.
   2. Terdapatnya pembagian tugas antara pimpinan dengan pelaksana sebagai
       akibat adaya staf ahli.

   3. Bakat yang berbeda yang dimiliki oleh setiap karyawan dapat ditentukan
       menjadi suatu spesialisasi.

   4. Prinsip penempatan orang yang tepat pada posisi yang tepat juga.

   5. Pengambilan keputusan dapat cepat walaupun banyak orang yang diajak
       berkonsultasi karena pimpinan masih dalam satu tangan.

   6. Keputusan yang diambil biasanya telah dipertimbangkan secara matang
       oleh segenap orang yang terdapat dalam organisasi, termasuk staf.



Organisasi kerja                                                               14
7. Koordinasi lebih baik karena adanya pembagian tugas yang terperinci.

   8. Semangat kerja bertambah besar karena pekerjaannya disesuaikan dengan
       bakat dan kemampuan yang dimiliki.




Sedangkan kekurangan-kekurangannya adalah:

   1. Rasa solidaritas menjadi berkurang, karena karyawan menjadi tidak saling
       mengenal.
   2. Perintah-perintah menjadi kabur dengan nasehat dari staf, karena atasan
       dengan staf dapat terjadi adanya perintah sendiri-sendiri padahal
       kewenangannya berbeda.

   3. Kesatuan komando berkurang.

   4. Koordinasi kurang baik pada tingkat staf dapat mengakibatkan adanya
       hambatan pelaksanaan tugas.

   5. Pejabat garis cenderung untuk mengabaikan gagasan dari staf sehingga
       gagasan tersebut tidak berguna.




                           Bagan organisasi garis dan staf


3. Organisasi fungsional




Organisasi kerja                                                                15
Organisasi fungsional adalah suatu organisasi yang mendasarkan pembagian
tugasnya serta kegiatannya pada spesialisasi yang dimiliki oleh pejabat-
pejabatnya. Jadi organisasi ini tidak terlalu menekankan pada hirakhi struktural
tetapi lebih pada sifat dan macam fungsi yang perlu dijalankan. Organisasi
fungsional diciptakan oleh e.w taylor.
Ciri-ciri organnisasi fungsional adalah sebagai berikut:
   a. setiap pimpinan dapat memberikan perintah kepada setiap bawahan
       sepanjang ada hubungan dengan fungsi atasan tersebut.
   b. Tanggung jawab pelaksanaan kepada lebih dari satu pimpinan.
   c. Pembagian tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
   d. Spesialisasi para karyawan dapat dikembangkan dan digunakan secara
       optimal
   e. Bawahan akan menerima perintah dari beberapa orang atasan
   f. Koordinasi antara karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya
       mudah, karena masing-masing sudah mempunyai pengertian yang
       mendalam mengenai bidangnya.

Kebaikan-kebaikan organisasi fungsional adalah:

   1. Pembidangan tugas menjadi lebih jelas.
   2. Spesialisasi karyawan lebih efektif dan dikembangkan.

   3. Solidaritas kerja, semangat kerja karyawan tinggi.

   4. Koordinasi berjalan lancar dan tertib.

Sedangkan kekurangan-kekurangannya adalah:

   1. Karyawan terlalu memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja.
   2. Koordinasi menyeluruh sukar dilaksanakan.

   3. Menimbulkan rasa kelompok yang sangat sempit dari bagian yang sama
       sehingga sering timbul konflik.




Organisasi kerja                                                             16
Bagan organisasi fungsional
4. Organisasi komite/panitia

Organisasi komite adalah bentuk organisasi di mana tugas kepemimpinan dan
tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat, yang berupa
komite atau dewan atau board dengan pluralistic manajemen. Organisasi ini
dibentuk hanya untuk sementara waktu saja, setelah tugas selesai maka selesailah
organisasi tersebut.

Organisasi komite terdiri dari:

       1. Executive Committe ( Pimpinan komite ).

         yaitu para anggotanya mempunayi wewenang lini.

      2 . Staff Committe

         Yaitu orang-orang yang hanya mempunyai wewenang staf.

Komete dapat dibagi atas empat macam, yaitu:

   a. Komite yang mempunyai kekuasaan penuh untuk bertindak (biasanya
       terdapat pada tingkatan institusional)
   b. Komite yang tidak mempunyai kekuasaan, tetapi mempunyai hak untuk
       menolak (hak veto)

   c. Komite penasehat




Organisasi kerja                                                             17
d. Komite pendidikan yang merupakan kelompok diskusi

Kebaikan-kebaikan organisasi komite/panitia adalah:

   1. Segala keputusan dipertimbangkan masak-masak dalam pembahasan yang
       dalam dan terperinci.
   2. Kemungkinan pimpinan bertindak otoriter sangat kecil.

   3. Koordinasi kerja telah dibahas oleh suatu team.

Sedangkan kekurangan-kekurangannya adalah:

   1. Proses pengambilan keputusan memerlukan diskusi yang berlarut-larut
       yang menghambat pelaksanaan tugas.
   2. Tanggung jawabnya tidak jelas, karena tanggung jawabnya sama.

   3. Kreatifitas karyawan terhambat dan sukar untuk dikembangkan, karena
       faktor kreatifitas lebih dipentingkan.




Organisasi kerja                                                            18
BAB III

                                 PENUTUP

Kesimpulan

       Organisasi adalah kesatuan yang terdiri atas bagian-bagian dalam
perkumpulan untuk tujuan tertentu. Tujuan sebuah organisasi adalah tujuan yang
dianggap tujuan bersama sehingga orang-orang di dalamnya merasa terikat oleh
tujuan tersebut, meskipun setiap individu mempunyai tujuan pribadi dalam
mendirikan atau bergabung dalam suatu organisasi. Konsep dasar sebuah
organisasi, punya tujuan dan rencana yang jelas, punya pembagian peran, punya
pola hubungan tiap-tiap bagian peran, melakukan peran, dan adanya evaluasi
terhadap apa yang dilakukan.




Organisasi kerja                                                           19

More Related Content

What's hot

Paradigma Sumber Daya Manusia
Paradigma Sumber Daya ManusiaParadigma Sumber Daya Manusia
Paradigma Sumber Daya Manusia
Widia Ratnasari Samosir
Ā 
Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi
Joel mabes
Ā 
ORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERN
ORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERNORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERN
ORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERNDIKNAS PENDIDIKAN
Ā 
Kepimpinan dan manajemen organisasi
Kepimpinan dan manajemen organisasiKepimpinan dan manajemen organisasi
Kepimpinan dan manajemen organisasi
Dadan Raharja
Ā 
Konsep dasar manajemen SDM
Konsep dasar manajemen SDMKonsep dasar manajemen SDM
Konsep dasar manajemen SDM
Aun Falestien Faletehan
Ā 
Nilai, sikap, dan kepuasan kerja
Nilai, sikap, dan kepuasan kerjaNilai, sikap, dan kepuasan kerja
Nilai, sikap, dan kepuasan kerja
wawan gulo
Ā 
Psikologi Komunikasi "Sistem Komunikasi Interpersonal"
Psikologi Komunikasi "Sistem Komunikasi Interpersonal"Psikologi Komunikasi "Sistem Komunikasi Interpersonal"
Psikologi Komunikasi "Sistem Komunikasi Interpersonal"
Saeful ID
Ā 
Pengantar teori kepribadian
Pengantar teori kepribadianPengantar teori kepribadian
Pengantar teori kepribadianmasnasikin
Ā 
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM Lisca Ardiwinata
Ā 
Presentasi pengorganisasian
Presentasi pengorganisasianPresentasi pengorganisasian
Presentasi pengorganisasian
Mumun Mulyana
Ā 
Administrasi Pembangunan
Administrasi PembangunanAdministrasi Pembangunan
Administrasi Pembangunan
Tri Widodo W. UTOMO
Ā 
Kelompok 5 : Gaya Kepemimpinan
Kelompok 5 : Gaya KepemimpinanKelompok 5 : Gaya Kepemimpinan
Kelompok 5 : Gaya Kepemimpinan
Vonny Effendi
Ā 
teori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinanteori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinan
Hadik27
Ā 
Pengantar manajemen sumber daya manusia di sektor publik
Pengantar  manajemen sumber daya manusia di sektor publikPengantar  manajemen sumber daya manusia di sektor publik
Pengantar manajemen sumber daya manusia di sektor publik
Frans Dione
Ā 
Prinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi PublikPrinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi Publik
93220872
Ā 
Perencanaan Sumber Daya Manusia pada Organisasi Publik
Perencanaan Sumber Daya Manusia pada Organisasi PublikPerencanaan Sumber Daya Manusia pada Organisasi Publik
Perencanaan Sumber Daya Manusia pada Organisasi PublikSansan Santika Rizki
Ā 
Ppt teori organisasi
Ppt teori organisasiPpt teori organisasi
Ppt teori organisasi
Wellyatul Adawiyah
Ā 
files525185. BEST PRACTISE STUNTING SUMEDANG.pdf
files525185. BEST PRACTISE  STUNTING SUMEDANG.pdffiles525185. BEST PRACTISE  STUNTING SUMEDANG.pdf
files525185. BEST PRACTISE STUNTING SUMEDANG.pdf
RudyArisPurwanto
Ā 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
magdalena praharani
Ā 
MATERI MSDM BAB I
MATERI MSDM BAB IMATERI MSDM BAB I
MATERI MSDM BAB I
93220872
Ā 

What's hot (20)

Paradigma Sumber Daya Manusia
Paradigma Sumber Daya ManusiaParadigma Sumber Daya Manusia
Paradigma Sumber Daya Manusia
Ā 
Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi
Ā 
ORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERN
ORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERNORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERN
ORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERN
Ā 
Kepimpinan dan manajemen organisasi
Kepimpinan dan manajemen organisasiKepimpinan dan manajemen organisasi
Kepimpinan dan manajemen organisasi
Ā 
Konsep dasar manajemen SDM
Konsep dasar manajemen SDMKonsep dasar manajemen SDM
Konsep dasar manajemen SDM
Ā 
Nilai, sikap, dan kepuasan kerja
Nilai, sikap, dan kepuasan kerjaNilai, sikap, dan kepuasan kerja
Nilai, sikap, dan kepuasan kerja
Ā 
Psikologi Komunikasi "Sistem Komunikasi Interpersonal"
Psikologi Komunikasi "Sistem Komunikasi Interpersonal"Psikologi Komunikasi "Sistem Komunikasi Interpersonal"
Psikologi Komunikasi "Sistem Komunikasi Interpersonal"
Ā 
Pengantar teori kepribadian
Pengantar teori kepribadianPengantar teori kepribadian
Pengantar teori kepribadian
Ā 
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
Ā 
Presentasi pengorganisasian
Presentasi pengorganisasianPresentasi pengorganisasian
Presentasi pengorganisasian
Ā 
Administrasi Pembangunan
Administrasi PembangunanAdministrasi Pembangunan
Administrasi Pembangunan
Ā 
Kelompok 5 : Gaya Kepemimpinan
Kelompok 5 : Gaya KepemimpinanKelompok 5 : Gaya Kepemimpinan
Kelompok 5 : Gaya Kepemimpinan
Ā 
teori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinanteori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinan
Ā 
Pengantar manajemen sumber daya manusia di sektor publik
Pengantar  manajemen sumber daya manusia di sektor publikPengantar  manajemen sumber daya manusia di sektor publik
Pengantar manajemen sumber daya manusia di sektor publik
Ā 
Prinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi PublikPrinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi Publik
Ā 
Perencanaan Sumber Daya Manusia pada Organisasi Publik
Perencanaan Sumber Daya Manusia pada Organisasi PublikPerencanaan Sumber Daya Manusia pada Organisasi Publik
Perencanaan Sumber Daya Manusia pada Organisasi Publik
Ā 
Ppt teori organisasi
Ppt teori organisasiPpt teori organisasi
Ppt teori organisasi
Ā 
files525185. BEST PRACTISE STUNTING SUMEDANG.pdf
files525185. BEST PRACTISE  STUNTING SUMEDANG.pdffiles525185. BEST PRACTISE  STUNTING SUMEDANG.pdf
files525185. BEST PRACTISE STUNTING SUMEDANG.pdf
Ā 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
Ā 
MATERI MSDM BAB I
MATERI MSDM BAB IMATERI MSDM BAB I
MATERI MSDM BAB I
Ā 

Viewers also liked

Organisasi
OrganisasiOrganisasi
Organisasi
Al Azzam Robi'
Ā 
Kelompok 3-Proses Organisasi
Kelompok 3-Proses OrganisasiKelompok 3-Proses Organisasi
Kelompok 3-Proses OrganisasiDila Rofika
Ā 
Organisasi di apotek
Organisasi di apotekOrganisasi di apotek
Organisasi di apotek
Sampang Kreatif
Ā 
Presentasi organisasi tipe panitia
Presentasi organisasi tipe panitiaPresentasi organisasi tipe panitia
Presentasi organisasi tipe panitiaMade Beton
Ā 
Bentuk bentuk organisasi
Bentuk bentuk organisasiBentuk bentuk organisasi
Bentuk bentuk organisasi
paksun70
Ā 
Varisela pada Kehamilan
Varisela pada KehamilanVarisela pada Kehamilan
Varisela pada Kehamilan
Aris Rahmanda
Ā 
Peranan organisasi internasional
Peranan organisasi internasionalPeranan organisasi internasional
Peranan organisasi internasional
Airlangga University , Indonesia
Ā 
Makalah tentang wewenang, delegasi dan desentralisasi
Makalah tentang wewenang, delegasi dan desentralisasiMakalah tentang wewenang, delegasi dan desentralisasi
Makalah tentang wewenang, delegasi dan desentralisasiDede Adi Nugraha
Ā 
Struktur Organisasi
Struktur OrganisasiStruktur Organisasi
Struktur Organisasi
Lucky Maharani Safitri
Ā 
Organisasi dalam Manajemen (Organizing)
Organisasi dalam Manajemen (Organizing)Organisasi dalam Manajemen (Organizing)
Organisasi dalam Manajemen (Organizing)
Diah Ayu
Ā 

Viewers also liked (11)

Organisasi
OrganisasiOrganisasi
Organisasi
Ā 
Kelompok 3-Proses Organisasi
Kelompok 3-Proses OrganisasiKelompok 3-Proses Organisasi
Kelompok 3-Proses Organisasi
Ā 
Makalah keorganisasian
Makalah  keorganisasianMakalah  keorganisasian
Makalah keorganisasian
Ā 
Organisasi di apotek
Organisasi di apotekOrganisasi di apotek
Organisasi di apotek
Ā 
Presentasi organisasi tipe panitia
Presentasi organisasi tipe panitiaPresentasi organisasi tipe panitia
Presentasi organisasi tipe panitia
Ā 
Bentuk bentuk organisasi
Bentuk bentuk organisasiBentuk bentuk organisasi
Bentuk bentuk organisasi
Ā 
Varisela pada Kehamilan
Varisela pada KehamilanVarisela pada Kehamilan
Varisela pada Kehamilan
Ā 
Peranan organisasi internasional
Peranan organisasi internasionalPeranan organisasi internasional
Peranan organisasi internasional
Ā 
Makalah tentang wewenang, delegasi dan desentralisasi
Makalah tentang wewenang, delegasi dan desentralisasiMakalah tentang wewenang, delegasi dan desentralisasi
Makalah tentang wewenang, delegasi dan desentralisasi
Ā 
Struktur Organisasi
Struktur OrganisasiStruktur Organisasi
Struktur Organisasi
Ā 
Organisasi dalam Manajemen (Organizing)
Organisasi dalam Manajemen (Organizing)Organisasi dalam Manajemen (Organizing)
Organisasi dalam Manajemen (Organizing)
Ā 

Similar to makalah-organisasi

Manajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.pptManajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.ppt
TikaLestary
Ā 
PPT MANAJEMEN ORGANISASI.ppt.pptx
PPT MANAJEMEN ORGANISASI.ppt.pptxPPT MANAJEMEN ORGANISASI.ppt.pptx
PPT MANAJEMEN ORGANISASI.ppt.pptx
CryptoRecehan
Ā 
Manajemen Organisasi.ppt
Manajemen Organisasi.pptManajemen Organisasi.ppt
Manajemen Organisasi.ppt
AbuDzarAlGhifari21
Ā 
Manajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.pptManajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.ppt
AbuDzarAlGhifari21
Ā 
Organizing
OrganizingOrganizing
Organizing
Wira Kharisma
Ā 
Partisipasi dalam organisasi
Partisipasi dalam organisasiPartisipasi dalam organisasi
Partisipasi dalam organisasidrsnurhidayat
Ā 
AKUNTASI PRILAKU.pptx
AKUNTASI PRILAKU.pptxAKUNTASI PRILAKU.pptx
AKUNTASI PRILAKU.pptx
GiannaAngela1
Ā 
3 pengorganisasian
3 pengorganisasian3 pengorganisasian
3 pengorganisasiannoeenadheeyah
Ā 
Gambaran umum tentang organisasi
Gambaran umum tentang organisasiGambaran umum tentang organisasi
Gambaran umum tentang organisasiIrgi Mpa
Ā 
pelaksanaan administrasi pendidikan
pelaksanaan administrasi pendidikan pelaksanaan administrasi pendidikan
pelaksanaan administrasi pendidikan
Nur Istiqomah Fitria Dewi
Ā 
PPT-UEU-Manajemen-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-1.ppt
PPT-UEU-Manajemen-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-1.pptPPT-UEU-Manajemen-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-1.ppt
PPT-UEU-Manajemen-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-1.ppt
AndiKarismaNurdiyans
Ā 
Iklim dan kesehatan organisasi
Iklim dan kesehatan organisasiIklim dan kesehatan organisasi
Iklim dan kesehatan organisasi
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
Ā 
Organisasi manajemen4
Organisasi manajemen4Organisasi manajemen4
Organisasi manajemen4Wiwit Ulva
Ā 
Manajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.pptManajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.ppt
GAMKIMERAUKE
Ā 

Similar to makalah-organisasi (20)

Manajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.pptManajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.ppt
Ā 
Ornaisasi dalam-manajemen2
Ornaisasi dalam-manajemen2Ornaisasi dalam-manajemen2
Ornaisasi dalam-manajemen2
Ā 
PPT MANAJEMEN ORGANISASI.ppt.pptx
PPT MANAJEMEN ORGANISASI.ppt.pptxPPT MANAJEMEN ORGANISASI.ppt.pptx
PPT MANAJEMEN ORGANISASI.ppt.pptx
Ā 
Manajemen Organisasi.ppt
Manajemen Organisasi.pptManajemen Organisasi.ppt
Manajemen Organisasi.ppt
Ā 
Manajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.pptManajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.ppt
Ā 
Elemen dasar (asli)
Elemen dasar (asli)Elemen dasar (asli)
Elemen dasar (asli)
Ā 
Pengarahan
PengarahanPengarahan
Pengarahan
Ā 
Organizing
OrganizingOrganizing
Organizing
Ā 
Pengarahan
PengarahanPengarahan
Pengarahan
Ā 
Pengarahan
PengarahanPengarahan
Pengarahan
Ā 
Ppt gabungan
Ppt gabunganPpt gabungan
Ppt gabungan
Ā 
Partisipasi dalam organisasi
Partisipasi dalam organisasiPartisipasi dalam organisasi
Partisipasi dalam organisasi
Ā 
AKUNTASI PRILAKU.pptx
AKUNTASI PRILAKU.pptxAKUNTASI PRILAKU.pptx
AKUNTASI PRILAKU.pptx
Ā 
3 pengorganisasian
3 pengorganisasian3 pengorganisasian
3 pengorganisasian
Ā 
Gambaran umum tentang organisasi
Gambaran umum tentang organisasiGambaran umum tentang organisasi
Gambaran umum tentang organisasi
Ā 
pelaksanaan administrasi pendidikan
pelaksanaan administrasi pendidikan pelaksanaan administrasi pendidikan
pelaksanaan administrasi pendidikan
Ā 
PPT-UEU-Manajemen-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-1.ppt
PPT-UEU-Manajemen-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-1.pptPPT-UEU-Manajemen-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-1.ppt
PPT-UEU-Manajemen-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-1.ppt
Ā 
Iklim dan kesehatan organisasi
Iklim dan kesehatan organisasiIklim dan kesehatan organisasi
Iklim dan kesehatan organisasi
Ā 
Organisasi manajemen4
Organisasi manajemen4Organisasi manajemen4
Organisasi manajemen4
Ā 
Manajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.pptManajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.ppt
Ā 

Recently uploaded

ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
Ā 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
Ā 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
Ā 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
Ā 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
Ā 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
adelsimanjuntak
Ā 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
Ā 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
Ā 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
Ā 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
Ā 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
Ā 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
Ā 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
Ā 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
Ā 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
Ā 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
Ā 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
Ā 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
Ā 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
Ā 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
Ā 

Recently uploaded (20)

ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
Ā 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Ā 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Ā 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
Ā 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Ā 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
Ā 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
Ā 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
Ā 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
Ā 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
Ā 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Ā 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
Ā 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
Ā 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
Ā 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
Ā 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Ā 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Ā 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
Ā 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Ā 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Ā 

makalah-organisasi

  • 1. BAB I PENDAHULUAN Pada umumnya manusia banyak tujuan yang hendak dicapai sepanjang hidupnya. Seringkali untuk mencapai tujuan yang besar, seseorang memerlukan orang lain untuk diajak bekerjasama untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam kerja sama tersebut, aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh orang-orang yang terlibat, mengikuti suatu pola kerja tertentu,seperti adanya jalur-jalur wewenang, perintah, tanggung jawab secara vertikal maupun horisontal dalam hirarki jabatan-jabatan yang muncul. ā€œTempat atau wadahā€ kerja sama untuk mencapai tujuan dengan pola tertentu itu disebut sebagai organisasi. Dalam perwujudannya, organisasi memiliki sejumlah kekayaan bersifat fisik maupun non fisik, meliputi pula aspek-aspek sosial, budaya, teknologi dan sejumlah interaksi yang tidak tampak oleh panca indera. Contoh suatu organisasi adalah : keluarga, kampung, perusahaan, sekolah, pemerintah, dan sebagainya, baik dalam bentuk formal maupun informal. Organisasi merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan perusahaan melalui pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen yang dilakukan seorang pemimpin dengan organisasi yang tercipta di perusahaan yang bersangkutan. Jadi keberhasilan perusahaan tergantung pada organisasi terutama struktur organisasi yang dianut. Menurut Boone dan Katz organisasi didefinisikan sebagai berikut: Organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa organisasi mencakup 3 elemen pokok: 1. Interaksi manusia, 2. Kegiatan yang mengarah pada tujuan, 3. Struktur organisasi itu sendiri. Kebutuhan perusahaan akan pentingnya peranan organisasi akan disesuaikan dengan seberapa besar anggota perusahaannya. Karena semakin sedikit anggota perusahaan semakin sederhana fungsi-fungsi pengorganisasian Organisasi kerja 1
  • 2. yang dilakukan. Demikian juga kalau perusahan yang mula-mula anggotanya sedikit kemidian berkembang sehingga jumlah anggota terus bertambah semakin banyak maka kebutuhan akan ortganisasi semakin besar. BAB II ISI 2.1 Konsep Organisasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), organisasi adalah kesatuan yang terdiri atas bagian-bagian dalam perkumpulan untuk tujuan tertentu. Tujuan sebuah organisasi adalah tujuan yang dianggap tujuan bersama sehingga orang-orang di dalamnya merasa terikat oleh tujuan tersebut, meskipun setiap individu mempunyai tujuan pribadi dalam mendirikan atau bergabung dalam suatu organisasi. Organisasi dibentuk untuk memaksimalkan potensi, yang artinya dalam mencapai tujuan yang besar, dibutuhkan tata kelola yang jelas, pembagian kerja yang jelas, terstruktur, dan yang pasti saling bahu membahu dan konstruktif dalam mencapai tujuan bersama tersebut. Dimana tujuan yang besar tersebut sangat sulit terwujud apabila hanya dikerjakan oleh seseorang. Menurut West, Borrill, dan Unsworth (1998), organisasi harus mempunyai tiga hal. Pertama, kerja dari tiap-tiap elemen, atau bahkan dalam scope terkecil, yaitu individu, harus tidak sendiri, tidak mandiri, dan mesti saling terkoordinasi. Kedua, setiap anggota harus memilki peran yang khusus dan spesifik. Ketiga, harus mempunyai tujuan bersama yang ingin dicapai. Tujuan besar organisasi lebih dikenal dengan istilah visi, yaitu impian, dambaan, dan suatu kondisi ideal yang hampir tidak akan tercapai oleh organisasi tersebut, karena jika visi tersebut tercapai, maka bubarlah organisasi tersebut. Dari visi, organisasi juga mempunyai misi, yaitu pondasi-pondasi apa saja yang akan dilakukan dalam usaha mewujudkan visi tersebut. Sama sifatnya dengan visi, misi ini juga hampir tidak akan tercapai. Karena sifat visi dan misi yang hampir tidak akan tercapai, maka organisasi butuh pengejawantahan visi dan misi ke dalam hal- hal yang lebih spesifik, terukur, dapat dicapai, wajar, dan berbatas waktu. Inilah yang biasa disebut targetan, atau capaian, atau goal. Dalam mewujudkan semua Organisasi kerja 2
  • 3. itu diperlukan strategi atau yang lebih populer disebut proker (program kerja). Program kerja adalah langkah-langkah kecil untuk mencapai goal yang telah kita bahas di atas. Dalam berbagai sumber mengenai organisasi, kita mengenal tahapan gerak dari suatu organisasi, berupa akronim POAC, yaitu Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling. Tahap planning merupakan tahapan paling fundamental yaitu perencanaan target, misi, dan strategi menjadi langkah dasar dalam suatu organisasi. Atau bahkan jika baru mendirikan organisasi, visi juga merupakan perencanaan dalam suatu organisasi. Tahap organizing, berupa analisis kerja, bagian apa-apa saja yang dibutuhkan untuk menerapkan strategi-strategi yang telah direncanakan. Juga dilakukan pembagian kerja atau peran, pola hubungan, posisi suatu bagian, dan sebagainya. Tahap organizing biasanya menghasilkan struktur organisasi atau struktur kerja, termasuk pemimpin. Terkadang, pemimpin dipilih di awal, sebelum melakukan planning. Pemimpin inilah yang akan memimpin atau membimbing organisasi agar tetap pada jalannya untuk mencapai visi yang telah direncanakan. Tahap actuating adalah tahap perwujudan, tahap transformasi perencanaan menjadi tindakan-tindakan nyata, berupa pelaksanaan strategi-strategi yang telah ditetapkan. Inilah tahap krusial dalam organisasi, di mana pada tahap ini, pengujian integritas, komitmen, dan konsistensi dari suatu organisasi dilakukan, apakah organisasi tersebut hanya pandai merencanakan tetapi gagal dalam geraknya atau tidak. Seringkali organisasi mengalami guncangan-guncangan di tahap ini. Tahap controlling merupakan tahap pengendalian kualitas kerja inilah yang mengukur sejauh mana organisasi telah bergerak sejauh ini, apakah lambat, cepat, atau malah kehilangan arah, sehingga tidak menuju tujuan. Nantinya, kontrol ini memberikan feedback, yang akan mempengaruhi sikap kerja, atau bahkan mempengaruhi hal yang lebih fundamental, yaitu goal. Di Indonesia tahap ini seringkali diabaikan oleh suatu organisasi. Diabaikan di sini bukan berarti tidak melakukan sama sekali, akan tetapi pelaksanaan kontrol atau kendali kerja Organisasi kerja 3
  • 4. ini seringkali tidak berjalan dengan baik dan konsisten, sehingga pengendalian kualitas kerja seringkali dianaktirikan. Itulah konsep dasar sebuah organisasi, punya tujuan dan rencana yang jelas, punya pembagian peran, punya pola hubungan tiap-tiap bagian peran, melakukan peran, dan adanya evaluasi terhadap apa yang dilakukan. 2.2 Prinsip-Prinsip Organisasi Prinsip-prinsip organisasi banyak dikemukan oleh para ahli, salah satunya A.M. Williams yang mengemukakan pendapatnya cukup lengkap dalam bukunya ā€œOrganization of Canadian Government Administrationā€ (1965), bahwa prinsip- prinsip organisasi meliputi : 1) Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas. Organisasi dibentuk atas dasar adanya tujuan yang ingin dicapai, dengan demikian tidak mungkin suatu organisasi tanpa adanya tujuan. Misalnya, organisasi pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas sebagai suatu organisasi, mempunyai tujuan yang ingin dicapai antara lain, memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan lain lain. 2) Prinsip Skala Hirarkhi. Dalam suatu organisasi harus ada garis kewenangan yang jelas dari pimpinan, pembantu pimpinan sampai pelaksana, sehingga dapat mempertegas dalam pendelegasian wewenang dan pertanggungjawaban, dan akan menunjang efektivitas jalannya organisasi secara keseluruhan. 3) Prinsip Kesatuan Perintah. Dalam hal ini, seseorang hanya menerima perintah atau bertanggung jawab kepada seorang atasan saja. 4) Prinsip Pendelegasian Wewenang. Seorang pemimpin mempunyai kemampuan terbatas dalam menjalankan pekerjaannya, sehingga perlu dilakukan pendelegasian wewenang kepada bawahannya. Pejabat yang diberi wewenang harus dapat menjamin tercapainya hasil yang diharapkan. Dalam pendelegasian, wewenang yang dilimpahkan meliputi kewenangan dalam pengambilan keputusan, melakukan hubungan dengan orang lain, dan mengadakan tindakan tanpa minta persetujuan lebih dahulu kepada atasannya lagi. Organisasi kerja 4
  • 5. 1) Prinsip Pertanggungjawaban. Dalam menjalankan tugasnya setiap pegawai harus bertanggung jawab sepenuhnya kepada atasan. 2) Prinsip Pembagian Pekerjaan. Suatu organisasi, untuk mencapai tujuannya, melakukan berbagai aktivitas atau kegiatan. Agar kegiatan tersebut dapat berjalan optimal maka dilakukan pembagian tugas/pekerjaan yang didasarkan kepada kemampuan dan keahlian dari masing-masing pegawai. Adanya kejelasan dalam pembagian tugas, akan memperjelas dalam pendelegasian wewenang, pertanggungjawaban, serta menunjang efektivitas jalannya organisasi. 3) Prinsip Rentang Pengendalian. Artinya bahwa jumlah bawahan atau staf yang harus dikendalikan oleh seorang atasan perlu dibatasi secara rasional. Rentang kendali ini sesuai dengan bentuk dan tipe organisasi, semakin besar suatu organisasi dengan jumlah pegawai yang cukup banyak, semakin kompleks rentang pengendaliannya. 4) Prinsip Fungsional. Bahwa seorang pegawai dalam suatu organisasi secara fungsional harus jelas tugas dan wewenangnya, kegiatannya, hubungan kerja, serta tanggung jawab dari pekerjaannya. 5) Prinsip Pemisahan. Bahwa beban tugas pekerjaan seseorang tidak dapat dibebankan tanggung jawabnya kepada orang lain. 6) Prinsip Keseimbangan. Keseimbangan antara struktur organisasi yang efektif dengan tujuan organisasi. Dalam hal ini, penyusunan struktur organisasi harus sesuai dengan tujuan dari organisasi tersebut. Tujuan organisasi tersebut akan diwujudkan melalui aktivitas/ kegiatan yang akan dilakukan. Organisasi yang aktivitasnya sederhana (tidak kompleks) contoh ā€˜koperasi di suatu Organisasi kerja 5
  • 6. desa terpencilā€™, struktur organisasinya akan berbeda dengan organisasi koperasi yang ada di kota besar seperti di Jakarta, Bandung, atau Surabaya. 7) Prinsip Fleksibilitas Organisasi harus senantiasa melakukan pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan dinamika organisasi sendiri (internal factor) dan juga karena adanya pengaruh di luar organisasi (external factor), sehingga organisasi mampu menjalankan fungsi dalam mencapai tujuannya. 8) Prinsip Kepemimpinan. Dalam organisasi apapun bentuknya diperlukan adanya kepemimpinan, atau dengan kata lain organisasi mampu menjalankan aktivitasnya karena adanya proses kepemimpinan yang digerakan oleh pemimpin organisasi tersebut. Telah dikemukakan sebelumnya bahwa suatu organisasi mempunyai tujuan tertentu dan organisasi merupakan wadah untuk mencapai tujuan tersebut. Suatu organisasi yang dianggap baik mempunyai ciri-ciri tertentu seperti diatas, adapun ciri-ciri tersebut antara lain adalah: 1. Adanya tujuan yang jelas Tanpa adanya tujuan yangjelas seakan-akan organisasi itu mengambang serta akan tenggelam ditelan keadaan yang selalu berusaha untuk menghancurkan organisasi itu. Dapat diumpamakan sebagai sebuah kendaraan yang sedang berjalan tanpa tujuan, pada akhirnya bahan bakar akan habis dan kendaraanpun akan mogok ditengah jalan. 2. Tujuan organisasi harus dapat dipahami oleh setiap orang yang ada di dalam organisasi itu. Dengan mengetahui tujuan yang hendak dicapai oelh organisasi, diharapkan para anggota organisasi dapat: Organisasi kerja 6
  • 7. ā€¢ Mengetahui apa yang diharapkan oelh organisasi dari masing- masing anggota ā€¢ Memahami apa yang dapat mereka harapkan dari organisasi ā€¢ Menyerasikan tujuan organisasi dengan tujuan mereka 3. Tujuan organisasi harus diterima oleh setiap individu dalam organisasi. Bila tujuan organisasi dinilai para anggotanya cukup layak dan sesuai dengan tujuan pribadi mereka masing-masing maka para anggota organisasi akan lebih mudah digerakkan untuk memberikan pengorbanan-pengorbanan tertentu dalam mencapai tujuan organisasi tersebut. 4. Adanya kesatuan arah dalam organisasi Semua kegiatan, semua sumber, pemikiran, keahlian dan kemampuan ditunjukan hanya ke satu arah, yaitu pencapaian tujuan dengan cara yang seefesien dan seefektifkan mungkin. 5. Adanya kesatuan perintah Setiap bawahan hanya mempunyai seorang atasan langsung yang memberikan perintah, instruksi bimbingan dan pedoman kerja serta kepadanya bawahan tersebut memberikan laporan dan bertanggung jawab. 6. Adanya keseimbangan antara wewenang dan bertanggung jawab Hal ini sangat penting mengingat wewenang yang lebih besar dari wewenang, di dalam pelaksanaan tugas kemungkinan besar akan terjadi kemacetan-kemacetan, meningat seseorang tidak merasa aman untuk melakukan tindakan tertentu karena merasa ragu-ragu apakah tindakan tersebut masih dalam wewenang atau tidak. 7. Adanya pembagian tugas yang merata Organisasi kerja 7
  • 8. Secara fisiologi, organisasi merupakan manifestasi dari kemempuan manusia untuk bekerjasama. Karena itu tugas-tugas dalam organisasi harus dibagi-bagi sesuai dengan kemampuan, keahlian, dan bakat orang-orang di dalam organisai. 8. Struktur organisasi sesederhana mungkin : Pola dasar organisasi yang disusun sesuai dengan kebutuhan dan didasarkan pada hubungan-hubungan yang sederhana dan jelas. 9. Pola dasar organisasi harus mantap Pola dasar organisasi yang disusun haruslah merupakan pola yang mampu untuk mengahadapi berbagai macam situasi. Jadi pola dasar organisasi haruslah flexible dalam arti kata mampu mengadakan penyesuaian tanpa mengadakan perubahan mendasar. 10. Setiap orang telah berjasa harus mendapat imbalan yang setimpal dengan jasa yang diberikannya pada organisasi. 11. Penempatan orang sesuai dengan keahlian yang dimilikinya. 12. Adanya jaminan jabatan Kelompok pimpinan tidak boleh memperlakukan bawahanya dengan cara yang tidak wajar dan semaunya (tidak semena-mena), misalnya pemecatan tanpa alas an yang kuat. 13. Koordinasi Beberapa ahli mengemukakan pendapatnya tentang koordinasi sebagai berikut : ā€¢ Menurut Fayol koordinasi berarti mengikat bersama dan menyelarakan semua kegiatan dan usaha. Organisasi kerja 8
  • 9. ā€¢ Menurut Terry koordinasi adalah sinkronisasi yang teratur dari usaha-usaha untuk menciptakan kelayakan kuantitias, waktu, pengarahan, persamaan yang menghasilkan keselarasan dan kesatuan tindakan untuk tujuan yang telah ditetapkan. ā€¢ Menurut Koontz dan Donell koordinasi merupakan pencapaian keselarasan usaha individu dalam rangkan mencapai tujuan serta sasaran kelompok. Pemikiran dasar yang dikemukakan di atas dapat dinyatakan dalam satu definisi tentang koordinasi yaitu : di dalam organisasi harus ada keselarasan aktivitas antar satuan organisasi atau keselarasan tugas antar pejabat. Koordinasi adalah prinsip umum di dalam semua organisasi atau dapat pula dikatakan bahwa koordinasi adalah prinsip pokok organisasi. Kurangnya koordinasi dalam suatu organisasi akan terlihat dari adanya gejala-gejala sebagai berikut: 1. Petugas atau satuan-satuan organisasi sering bertengkar menurut suatu bidang kerja atau wewenang yang masing-masing dianggap termasuk dalam lingkungan tugasnya. Dalam hal ini sering terjadi pekerjaan rangkap dalam pelaksanaan suatu pekerjaan yang memboroskan tenaga, waktu dan bahan. 2. Petugas atau satuan-satuan organisasi salaing melemparkan tanggung jawab kepada pihak lain atau masing-masing merasa suatu pekerjaan tidak termasuk ke dalam ruang lingkup tugasnya. 3. Pembagian tujaun organisasi tidak berjalan secara lancar dan pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan ternyata serba salah, bersimpang siur atau bahkan hasil pekerjaan yang satu saling menghapuskan hasil pekerjaan yang lain. Tanpa melaksanakan koordinasi maka tiap satuan organisasi dapat berjalan sendiri- sendiri tanpa adanya kesatuan arah. Apabila dalam organisasi dilakukan koordinasi maka ada beberapa manfaat yang dapat diambil dari padanya, diantaranya: Organisasi kerja 9
  • 10. 1. Dengan koordinasi dapat dihindarkan pertentangan satu sama lain antara satuan-satuan organisasi atau antara para pejabat yang ada dalam organisasi. 2. Dengan koordinasi dapat dihindarkan perasaan atau suatu pendapat bahwa satuan organisasinya atau jabatannya merupakan yang paling penting. 3. Dapat dihindarkan terjadinya penyelesaian persoalan yang berlarut-larut karena ketidakjelasan orang bertanggung jawab. 4. Dapat dihindarkan kemungkinan terjadinya pekerjaanrangkap terhadap sesuatu dari satuan organisasi atau pekerjaan rangkap terhadap tugas dari pejabat. 5. Dapat ditumbukan kesadaran di antara para pejabat agar saling bantu membantu satu sama lain teutama diantara pejabat yang ada dalam satuan organisasi yang sama. 6. Dapat dihindarkan kemungkinan terjadinya kekosongan pekerjaan suatu aktifitas dari satuan organisasi atau kekosongan pekerjaan pada tugas dari para pejabat. 7. Dapat ditimbulkan kesadaran diantara para pejabat agar saling memberitahukan masalah yang dihadapi bersama sehingga dapat menghindarkan kemungkinan-kemungkinan terjadinya kesalahan-kesalahan yang merugikan. 8. Dapat dijamin adanya kesatuan langkah antar para pejabat. 9. Dapat dijamin adanya kesatuan tindakan antar pejabat. 10. Dapat dijamin adanay kesatuan sikap antar pejabat. 11. Dapat dijamin adanya kesatuan kebijaksanaan antar pejabat. 2.3 Struktur Organisasi Struktur organisasi adalah susunan yang terdiri dari fungsi-fungsi dan hubungan-hubungan yang menyatakan keseluruhan kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Secara fisik struktur organisasi dapat dinyatakan Organisasi kerja 10
  • 11. dalam bentuk bagan (grafik) yang memperlihatkan hubungan unit kerja dan jalur- jalur wewenang yang ada Struktur organisasi merupakan kelanjutan dari dua bentuk pola organisasi. Adapun struktur organisasi ini secara otomatis merupakan perwujudan struktur organisasi formal dengan jalan menganalisis jabatan-jabatan yang telah ditetapkan. Operasi kegiatan perusahaan akan berjalan lancar jika struktur organisasi yang dipakai dapat memberikan dukungan moral bagi karyawan sehingga mereka mau bekerja sama dan selalu berusaha menjalin koordinasi yang mereka sadari sebagai tanggung jawab penting untuk menjadi bagian dari seluruh perusahaan yang saling menunjang pencapaian tujuan organisasi (perusahaan). Keuntungan Penggunaan Bagan Organisasi: ā€¢ Memperlihatkan karakterisitik/tipe dari organisasi yang bersangkutan ā€¢ Memperlihatkan gambaran pekerjaan dan hubungan/keterkaitan antar pekerjaan ā€¢ Sebagai pedoman untuk mengetahui jalur wewenang dan tanggung jawab Struktur organisasi yang dibentuk akan selalu berdasarkan pada 3 komponen organisasi yaitu: 1. Interaksi kemanusiaan, 2. Kegiatan yang terarah pada tujuan, 3. Struktur. Berdasarkan ketiga komponen organisasi itu seorang manajer puncak harus dapat mengkoordinir kegiatan-kegiatan karyawan dalam mencapai tujuan organisasi. Di samping pertimbangan ketiga komponen tersebut, struktur organisasi harus memberi penjelasan pembagian kekuasaan (authority/wewenang) dan tanggung jawabnya. Pendelegasian wewenang dapat sangat erat hubungannya dengan batasan wewenang dan tanggung jawab seseorang tentang suatu bagian kegiatan yang dilaksanakan. Dengan menugaskan sebagian pekerjaan kepada bawahan berarti manajer memberikan wewenang dan tanggung jawab yang seimbang, untuk kemudian setiap bawahan harus mempertanggungjawabkannya kepada atasannya sesuai dengan struktur organisasi. Organisasi kerja 11
  • 12. Hubungan wewenang dan tanggung jawab dalam struktur organisasi dapat terlihat seperti: Gambar 1. Hubungan wewenang dan tanggung jawab pada struktur organisasi 2.4 Bentuk-Bentuk Organisasi Berdasarkan strukturnya, bentuk organisasi dapat dibedakan atas: 1. Organisasi garis Organisasi garis diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri organisasi garis adalah sebagai berikut: a. Jumlah karyawan sedikit, maka struktur oranisasi masih sederhana b. Pimpinan dengan karyawan saling mengenal dan dapat berhubungan setiap hari kerja c. Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan yang ada di dalam unitnya d. Puncuk pimpinan biasanya pemilik perusahaan e. Pucuk pimpinan dipandang sebagai sumber kekuasaan tunggal, segala keputusan/kebijakan dan tanggung jawab ada pada satu tangan f. Tingkat spesialisasi belum terlalu tinggi juga alat-alat yang diperluka tidak beraneka ragam g. Organisasinya kecil Kebaikan-kebaikan organisasi garis adalah: 1. Kesatuan komando terjamin sepenuhnya karena pimpinan berada pada satu tangan. Organisasi kerja 12
  • 13. 2. Garis komando berjalan secara tegas, karena pimpinan berhubungan langsung dengan bawahan. 3. Proses pengambilan keputusan cepat. 4. Karyawan yang memiliki kecakapan yang tinggi serta yang rendah dapat segera diketahui, juga karyawan yang rajin dan malas. 5. Rasa solidaritas tinggi Sedangkan kekurangan-kekurangannya adalah: 1. Seluruh organisasi tergantung pada satu orang saja, apabila dia tidak mampu melaksanakan tugas maka seluruh organisasi akan terancam kehancuran. 2. Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis. 3. Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas. 4. Bentuk organisasi tidak fleksibel Bagan organisasi garis 2. Organisasi garis dan staf Organisasi garis dan staff diciptakan oleh Harrington Emerson. Organisasi ini mencakup kelompok-kelompok orang yang berpengaruh dalam menjalankan organisasi yaitu : a. Orang yang melaksanakan tugas pokok organisasi dalam rangka pencapaian tujuan yang digambarkandengan garis atau lini. b. Orang yang melaksanakan tugas berdasarkan keahlian yang dimilikinya, orang ini berfungsi hanya untuk memberikan saran-saran kepada unit operasional. Orang-orang tersebut disebut staf. Organisasi kerja 13
  • 14. Ciri-ciri organisasi garis dan staf adalah: a. Organisasinya besar dan bersifat kompleks b. Jumlah karyawan banyak c. Hubungan antara atasan dan bawahan tidak bersifat langsung d. Pimpinan dan para karyawan tidak semuanya saling mengenal e. Spesialisasi yang beraneka ragam diperlukan dan dipergunakan secara maksimal f. Kesatuan perintah tetap dipertahankan , setiap atasan mempunyai bawahan -bawahan tertentu dan setiap bawahanhanya mempunyai seorang atasan langsung g. Terdapat 2 kelompok wewenang yakni wewenang lini dan wewenang staf : ā€¢ Wewenang Lini adalah yang dapat/harus merealisasi tujuan organisasi secara langsung ā€¢ Wewenang staf adalah karyawan yang tidak dapat merealisasi tujuan perusahaan secara langsung tetapi hanya memberika bantuan pelayanan, Kebaikan-kebaikan organisasi garis dan staf adalah: 1. Dapat digunakan dalam organisasi yang besar maupun kecil, serta apapun tujuan perusahaan. 2. Terdapatnya pembagian tugas antara pimpinan dengan pelaksana sebagai akibat adaya staf ahli. 3. Bakat yang berbeda yang dimiliki oleh setiap karyawan dapat ditentukan menjadi suatu spesialisasi. 4. Prinsip penempatan orang yang tepat pada posisi yang tepat juga. 5. Pengambilan keputusan dapat cepat walaupun banyak orang yang diajak berkonsultasi karena pimpinan masih dalam satu tangan. 6. Keputusan yang diambil biasanya telah dipertimbangkan secara matang oleh segenap orang yang terdapat dalam organisasi, termasuk staf. Organisasi kerja 14
  • 15. 7. Koordinasi lebih baik karena adanya pembagian tugas yang terperinci. 8. Semangat kerja bertambah besar karena pekerjaannya disesuaikan dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki. Sedangkan kekurangan-kekurangannya adalah: 1. Rasa solidaritas menjadi berkurang, karena karyawan menjadi tidak saling mengenal. 2. Perintah-perintah menjadi kabur dengan nasehat dari staf, karena atasan dengan staf dapat terjadi adanya perintah sendiri-sendiri padahal kewenangannya berbeda. 3. Kesatuan komando berkurang. 4. Koordinasi kurang baik pada tingkat staf dapat mengakibatkan adanya hambatan pelaksanaan tugas. 5. Pejabat garis cenderung untuk mengabaikan gagasan dari staf sehingga gagasan tersebut tidak berguna. Bagan organisasi garis dan staf 3. Organisasi fungsional Organisasi kerja 15
  • 16. Organisasi fungsional adalah suatu organisasi yang mendasarkan pembagian tugasnya serta kegiatannya pada spesialisasi yang dimiliki oleh pejabat- pejabatnya. Jadi organisasi ini tidak terlalu menekankan pada hirakhi struktural tetapi lebih pada sifat dan macam fungsi yang perlu dijalankan. Organisasi fungsional diciptakan oleh e.w taylor. Ciri-ciri organnisasi fungsional adalah sebagai berikut: a. setiap pimpinan dapat memberikan perintah kepada setiap bawahan sepanjang ada hubungan dengan fungsi atasan tersebut. b. Tanggung jawab pelaksanaan kepada lebih dari satu pimpinan. c. Pembagian tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan d. Spesialisasi para karyawan dapat dikembangkan dan digunakan secara optimal e. Bawahan akan menerima perintah dari beberapa orang atasan f. Koordinasi antara karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya mudah, karena masing-masing sudah mempunyai pengertian yang mendalam mengenai bidangnya. Kebaikan-kebaikan organisasi fungsional adalah: 1. Pembidangan tugas menjadi lebih jelas. 2. Spesialisasi karyawan lebih efektif dan dikembangkan. 3. Solidaritas kerja, semangat kerja karyawan tinggi. 4. Koordinasi berjalan lancar dan tertib. Sedangkan kekurangan-kekurangannya adalah: 1. Karyawan terlalu memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja. 2. Koordinasi menyeluruh sukar dilaksanakan. 3. Menimbulkan rasa kelompok yang sangat sempit dari bagian yang sama sehingga sering timbul konflik. Organisasi kerja 16
  • 17. Bagan organisasi fungsional 4. Organisasi komite/panitia Organisasi komite adalah bentuk organisasi di mana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board dengan pluralistic manajemen. Organisasi ini dibentuk hanya untuk sementara waktu saja, setelah tugas selesai maka selesailah organisasi tersebut. Organisasi komite terdiri dari: 1. Executive Committe ( Pimpinan komite ). yaitu para anggotanya mempunayi wewenang lini. 2 . Staff Committe Yaitu orang-orang yang hanya mempunyai wewenang staf. Komete dapat dibagi atas empat macam, yaitu: a. Komite yang mempunyai kekuasaan penuh untuk bertindak (biasanya terdapat pada tingkatan institusional) b. Komite yang tidak mempunyai kekuasaan, tetapi mempunyai hak untuk menolak (hak veto) c. Komite penasehat Organisasi kerja 17
  • 18. d. Komite pendidikan yang merupakan kelompok diskusi Kebaikan-kebaikan organisasi komite/panitia adalah: 1. Segala keputusan dipertimbangkan masak-masak dalam pembahasan yang dalam dan terperinci. 2. Kemungkinan pimpinan bertindak otoriter sangat kecil. 3. Koordinasi kerja telah dibahas oleh suatu team. Sedangkan kekurangan-kekurangannya adalah: 1. Proses pengambilan keputusan memerlukan diskusi yang berlarut-larut yang menghambat pelaksanaan tugas. 2. Tanggung jawabnya tidak jelas, karena tanggung jawabnya sama. 3. Kreatifitas karyawan terhambat dan sukar untuk dikembangkan, karena faktor kreatifitas lebih dipentingkan. Organisasi kerja 18
  • 19. BAB III PENUTUP Kesimpulan Organisasi adalah kesatuan yang terdiri atas bagian-bagian dalam perkumpulan untuk tujuan tertentu. Tujuan sebuah organisasi adalah tujuan yang dianggap tujuan bersama sehingga orang-orang di dalamnya merasa terikat oleh tujuan tersebut, meskipun setiap individu mempunyai tujuan pribadi dalam mendirikan atau bergabung dalam suatu organisasi. Konsep dasar sebuah organisasi, punya tujuan dan rencana yang jelas, punya pembagian peran, punya pola hubungan tiap-tiap bagian peran, melakukan peran, dan adanya evaluasi terhadap apa yang dilakukan. Organisasi kerja 19