SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr
Kepala Badan PPSDMP
CIAWI, 22 NOVEMBER 2022
1. PENDAHULUAN
2. WIRAUSAHA PERTANIAN
3. SMART FARMING
4. KREDIT USAHA RAKYAT (KUR)
5. PENUTUP
1. KINERJA SEKTOR PERTANIAN
PERTANIAN PENYUMBANG TERTINGGIPERTUMBUHAN EKONOMI DITENGAH
PANDEMI
*) Disampaikan Presiden Jokowi saat membuka rapat terbatas, Selasa (6/10/2020).
“Sektor pertanian telah
menyumbang tertinggi terhadap
pertumbuhan ekonomi nasional
yang dalam posisi mengalami
perlambatan” *
– Kepala Negara R.I
“Saya makin percaya anak muda yang mau
terjun dibidang pertanian bisa punya
peluang kehidupan dan ekonomi yang lebih
baik. Apalagi dengan memanfaatkan
teknologi yang tersedia maka dunia dalam
genggaman kalian,”
(liputan6.com – 22 April 2020)
“Bertambahnya startup milenial ini merupakan
bukti Kementerian Pertanian serius melakukan
percepatan regenerasi petani,”
(liputan6.com – 22 April 2020).
“Pembangunan pertanian ke depan akan
semakin mengandalkan para petani muda
dengan teknologi digital, terutama sebagai
strategi untuk memperkuat produksi dan
distribusi. Agripreneur (wirausaha) muda
yang melek teknologi adalah potensi dan mitra
strategis memecahkan kendala distribusi serta
lemahnya akses pasar petani selama ini”,
(Bimata, 15 Juni 2020)
ARAHAN MENTERI UNTUK PETANI MILENIAL
TujuanPembangunanPertanian
Menyediakan Pangan
Bagi 273 Juta Penduduk
Indonesia
Meningkatkan kesejahteraan
petani
Meningkatkan ekspor
Pertanian
Produktivitas
Kualitas
Kontinuitas
SDM Pertanian
- Profesional
- Daya Saing
- Wirausaha
TUJUAN PEMBANGUNAN PERTANIAN
Kementerian Pertanian Republik Indonesia 7
KINERJA PEMBIAYAAN KUR SEKTOR PERTANIAN TAHUN 2020
Sumber Data : SMI Ditjen Perben
Kemenkeu per tanggal 31 Desember 2021
Serapan KUR sektor
pertanian 2020
mencapai
1,9 Juta Debitur
dan realisasi kredit
Rp. 55,30 T
(110,62%) dari target
Rp. 50 T
Tanaman Pangan
Rp 14,23 T
Hortikultura
Rp 6,39 T
Perkebunan
Rp 20,37 T
Peternakan
Rp 9,01 T
Jumlah Debitur =
703.179
Jumlah Kredit =
Rp 15,46 T (108,88%)
Jumlah Debitur =
289.808
Jumlah Kredit =
Rp 7,09 T (110,08%)
Jumlah Debitur =
356.759
Jumlah Kredit =
Rp 10,66 T (118,37%)
Jumlah Debitur =
463.572
Jumlah Kredit =
Rp 18,16 T (89,19%)
Jumlah Debitur = 142.247
Jumlah Kredit = Rp. 3,13 T
Jumlah Debitur = 28.964
Jumlah Kredit = Rp 782 M
JASA
REALISASI
Target Rp. 50 T Realisasi
31 Desember 2021
KOMBINASI
NPL KUR PERTANIAN 2020 sebesar 0,03%
Kementerian Pertanian Republik Indonesia 8
KINERJA PEMBIAYAAN KUR SEKTOR PERTANIAN TAHUN 2021
Sumber Data : SMI Ditjen Perben Kemenkeu per tanggal 31 Desember 2021
Serapan KUR sektor
pertanian 2021
mencapai
2,6 Juta Debitur
dan realisasi kredit
Rp. 85,62 T
(122,31%) dari target
Rp. 70 T
KUR Pangan
Rp 26,81 T
KUR Hortikultura
Rp 7,85 T
KUR Perkebunan
Rp 20,28 T
KUR Peternakan
Rp 15,06 T
Jumlah Debitur = 851.288
Realisasi 2021 Rp 23,03
T (149,00%) dari realisasi
2020 Rp15,46T
Jumlah Debitur = 372.479
Realisasi 2021 Rp 10,67 T
(150,49.%) dari realisasi
2020 Rp7,09T
Jumlah Debitur = 462.346
Realisasi 2021 Rp 15,54
T (145,78.%) dari realisasi
2020 Rp10,66T
Jumlah Debitur = 678.720
Realisasi 2021 Rp 29,74
T (163,77%) dari realisasi
2020 Rp18,16T
Jumlah Debitur = 216.620
Jumlah Kredit = Rp. 5,58 T
Jumlah Debitur = 33.236
Jumlah Kredit = Rp 1,05 T
JASA
REALISASI
Target Rp. 70 T Realisasi
31 Desember 2021
NPL KUR PERTANIAN 2021 sebesar 0,6%
PROGRAM AKSI BPPSDMP
WIRAUSAHA PERTANIAN
Pemetaan lahan
dan potensi
produk masing-
masing wilayah
Pemetaan
stakeholder
hulu hilir dan
konsolidasi
kelembagaan
Kemudahan akses
pembiayaan
(KUR, PKBL, dll)
dan Asuransi
Pertanian
Pengaturan pola
tanam antar
wilayah dan
diversifikasi
tanam
Penerapan GAP
(penggunaan bibit
unggul, pupuk
organik, pestisida
hayati)
Penerapan
smart
farming
dan
pendampingan
Pembentukan
koperasi dan
kemitraan
dengan
offtaker
Pengembangan
logistik berbasis
digital
Penyedia Saprotan /
Saprodi
Penyedia
Pembiayaan &
Asuransi
Penjamin
Keberlangsungan
Ekosistem
Penyedia Pasar /
Offtaker
Fasilitator
Keberlangsungan
Ekosistem
Penyedia Teknologi
WIRAUSAHA
PERTANIAN
Kredit
Usaha
Rakyat
PENGEMBANGAN EKOSISTEMAGRIBISNISBERBASISKEMITRAAN
2. WIRAUSAHA PERTANIAN
NILAI TAMBAH
PRODUK
PENGEMBANGAN
POTENSI START-
UP PERTANIAN
2
7
ASPEK BUDIDAYA
PELATIHAN PROSEDUR
EKSPOR & SURVEY
PASAR EKSPOR
REGULASI YANG
KONDUSIF
KEMUDAHAN AKSES
DENGAN PENYEDIA JASA
KEUANGAN
EKSPOR
KEBUTUHAN WIRAUSAHA PERTANIAN
WIRAUSAHA
PERTANIAN
KEBUTUHAN WIRAUSAHA PERTANIAN
TEKNOLOGI
TEPAT
GUNA
Penguatan Kinerja Penyuluh Pertanian dan
Kelembagaan Penyuluhan Pertanian
Peningkatan Peran Pendidikan dan Pelatihan
Vokasi Pertanian
Penumbuhan dan Penguatan Kelembagaan Ekonomi
Petani (Gapoktan, KUB Petani Muda, Korporasi
Petani, Petani Milenial, dan akses layanan
pembiayaan (KUR)
PENGUATAN BPP
KOSTRATANI
1. Pusat Data dan Informasi
2. Pusat Gerakan Pembangunan
Pertanian
3. Pusat Pembelajaran
4. Pusat Konsultasi Agribisnis
5. Pusat Pengembangan Jejaring
Kemitraan
• Penguatan Korporasi petani berbasis
digital dan smart agriculture
• Pemetaan Kawasan Industri Pangan dan
Pertanian
PENUMBUHAN PETANI MILENIAL
PROSES PEMBELAJARAN
Merdeka Belajar Kampus
Merdeka pada PT
Prakerin pada SMK-PP
PETANI
MILENIAL AKSES
KUR
(TANI AKUR)
Partisipan
TRAINER
E-LEARNING PELATIHAN
 Jenis Pelatihan
 Pola pelatihan
 Kurikulum
 Identifikasi
Kebutuhan
Pelatihan
 Memandu
Proses
Pelatihan
 Monitoring dan
Evaluasi
 Sertifikat
PENGEMBANGANWIRAUSAHAMUDABAGIPETANIMILENIAL
•Barometer
keberhasilan
pemuda yang
berkecimpung di
duniapertanian;
•Membangkitkan
minat generasi
muda untuk
terjun di dunia
pertanian;
•Membantu
pemerintah
dalam
mensukseskan
programyang
sudah
direncanakan
kepada
masyarakat;
•Membantu
masyarakat
meningkatkan
produk
pertanian yang
berkelanjutan;
•Membantu
peningkatan
kesejahteraan
petani dan
masyarakat
pertanian.
PERAN STRATEGISPETANIPROGRESIF DALAM KEWIRAUSAHAAN
3. SMART FARMING
16
Sumber Daya Manusia yang berkualitas akan lebih
mudah beradaptasi dengan teknologi baru ataupun
cara-cara baru yang diterapkan untuk menghadapi
kompetitor yang lebih unggul.
Dengan penggunaan teknologi yang lebih canggih,
pekerjaan bisa lebih mudah dilakukan dan
menghemat waktu.
Inovasi yang dilakukan juga mengikuti perubahan
pasar yang terus berubah dari waktu ke waktu. Oleh
karenanya, inovasi juga harus dibarengi dengan riset
yang kuat.
Meningkatkan SDM
Menerapkan
Teknologi Digital
Melakukan Inovasi
DUKUNGANKEBIJAKANTEKNOLOGI MODERN UNTUKPERTANIANBERKELANJUTAN
Automatic
Transplanter
 Internet of Think (IoT)
 Robot Construction
 Artificial Intelligence
PENGEMBANGAN
PENERAPAN
Penerapan IoT, Robot Construction, Artificial Intelligence untuk pengembangan AWR
dan otomatisasi mekanisasi pertanian
Drone
Smart Green
House
Automatic
Tractor
DIGITALISASIPERTANIAN
LINK AWR-KOSTRATANI
Inovasi berbasis AI & IoT memberikan
kemudahan bagi pimpinan untuk mengambil
keputusan secara cepat dan akurat
• Pemantauan kegiatan budidaya
pertanian, pasca panen,
pengolahan dan pemasaran
• Monitoring ketersediaan dan
distribusi sarana produksi
pertanian (benih, pupuk, alsintan,
dll)
• Sarana pelatihan petani dan
petugas
• Sarana penyuluhan pertanian
AWR KEMENTERIAN PERTANIAN
PEMANFAATAN AWR
KOSTRATANI
KOSTRATANI
KOSTRATANI
KOSTRATANI
PENGEMBANGAN AGRICULTURE WARROOM
KEMENTERIAN PERTANIAN RI
SMART
FARMING
Usaha pertanian
berbasis teknologi digital
yang bertumpu pada
observasi dan
pengukuran yang
menghasilkan data untuk
menentukan kegiatan
kerja bercocok tanam
yang efektif, efisien dan
berwawasan lingkungan
SMART FARMING/PERTANIAN PRESISI
DISUKAI OLEH GENERASI Z
Generasi Z bergantung pada teknologi, mudah
memahami contoh yang lebih akurat, konkret, data
dan fakta serta bermanfaat langsung
Pertanian sebagai sektor yang mendorong
tantangan inovasi teknologi berbasis digital
SMART FARMING/PERTANIAN PRESISIDANREGENERASI
MEKANISASI PERTANIAN
Dukungan alsintan dalam
pertanian, bisa berdampak positif
juga terhadap peningkatan indeks
pertanaman
IP
2
IP
3
Petani yang biasanya hanya tanam satu kali
bisa menjadi dua kali, atau petani yang bisanya
tanam 2 kali bisa menjadi 3 kali dalam setahun
DUKUNGAN ALSINTAN
Putra putri Indonesia dapat
menciptakan alat mesin
pertanian yang dikendalikan
oleh remote atau IoT
adapula transplanter yang bisa
berjalan sendiri dan combine
harvester yang bergerak
otomatis
Autonomus Tractor
Drone Pemupukan dan Penyemprotan Pestisida
ALSINTANANAK BANGSA
SARANA PRASARANA SMARTFARMING
4. KREDIT USAHA RAKYAT (KUR)
SARANA PRASARANA SMARTFARMING
PERAN KEMENTAN DALAM FASILITASI KUR
1
Mempersiapkan usaha tani yang melakukan usaha
produktif yang bersifat individu, kelompok, kemitraan
dan/atau kluster untuk dapat dibiayai dengan
kredit/pembiayaan;
3
Melakukan pembinaan dan pendampingan selama masa
kredit atau pembiayaan; dan
2
Menetapkan kebijakan dan prioritas bidang usaha yang
akan menerima penjaminan kredit/pembiayaan;
4
Memfasilitasi hubungan antara usaha tani dan Koperasi
dengan pihak lainnya seperti perusahaan inti/off taker
yang memberikan kontribusi dan dukungan untuk
kelancaran usaha.
26
DUKUNGAN PERMODALAN KUR
NPL KUR PERTANIAN 2021 sebesar 0,6%
Pemberian Kredit dapat dilakukan dengan mekanisme individu dan/atau mekanisme
kelompok dengan rekomedasi dari KA Setempat
5. Petugas Bank :
• Verifikasi Data
• Verifikasi Usaha
1. Kelompok Usaha
(Dinas
Pertanian:
Pertanian,
Pangan,
Perkebunan,
Pangan dan
Hortikultura),
perdagangan, industri
kecil & jasa usaha lainnya)
4. Calon Debitur
melengkapi Dokumen :
• E-KTP – KK
• SKU/Surat Keterangan
Usaha
• Rekomendasi/ijin lain yg
diperlukan
2. Rekomendasi
dari KA/BPP
6. Pencairan Kredit :
• Super Mikro Min > Rp.1.jt sd. < Rp.10jt
• Mikro 10 - 100jt
• Kecil > 100 jt
3. Pengajuan
Pinjaman
• Individu dan/ atau
badan hukum milik
perorangan/ melalui
kelompok atau sebutan
lainnya.
• Melalui kelompok atau
sebutan lainnya
mengajukan
permohonan kepada
Lembaga Keuangan
KLINIKAGRIBISNISDIBPPBAGIWIRAUSAHAMILENIALDALAMPENGAJUANKUR
JUMLAH P4S BINAAN UPT PELATIHAN YANG MENGAKSES KUR
28
PERAN P4SBAGIWIRAUSAHA MILENIALDALAM PENGAJUAN KUR
Perbankan dan Asuransi
1. Memfasilitasi pembiayaan
KUR dan/atau pembiayaan
sejenis lainnya.
2. Memfasilitasi literasi
keuangan untuk petani.
3. Memfasilitasi pemberian
asuransi jika terjadi gagal
panen ataupun bencana
LAYANAN
KEUANGAN
Petani
KUR
P4S
Aggregator:
1. Mengkonsolidasikan
kelompok tani dan lahan yg
menjadi lokasi kegiatan.
2. Menjadi hub hasil panen
sebelum dikirim ke off taker.
3. Melaksanakan kegiatan
budidaya sampai proses
panen sesuai dgn SOP.
BUMP
KORPORASI
5. PENUTUP
Peningkatan produksi, produktifitas serta nilai tambah
sektor pertanian memerlukan ekosistem agribisnis dengan
seluruh komponennya yang saling bersinergi
Wirausaha pertanian menjadi pilar utama dan didukung
oleh pemanfaatan teknologi seperti smart farming serta
fasilitasi bantuan permodalan KUR
TERIMA
KASIH
PERTANIAN
MAJU, MANDIRI DAN MODERN

More Related Content

What's hot

Dedi firmanto komunikasi, adopsi, dan difusi inovasi dalam
Dedi firmanto komunikasi, adopsi, dan difusi inovasi dalamDedi firmanto komunikasi, adopsi, dan difusi inovasi dalam
Dedi firmanto komunikasi, adopsi, dan difusi inovasi dalamDedi Firmanto
 
Pemberdayaan masyarakat desa
Pemberdayaan masyarakat desaPemberdayaan masyarakat desa
Pemberdayaan masyarakat desaEka Saputra
 
Villagepreneurship: Inovasi Pengembangan Desa Wira Usaha Berbasis Kolaborasi
Villagepreneurship: Inovasi Pengembangan Desa Wira Usaha Berbasis KolaborasiVillagepreneurship: Inovasi Pengembangan Desa Wira Usaha Berbasis Kolaborasi
Villagepreneurship: Inovasi Pengembangan Desa Wira Usaha Berbasis KolaborasiTri Widodo W. UTOMO
 
Kepemimpinan pemuda milenial dalam pertanian
Kepemimpinan pemuda milenial dalam pertanianKepemimpinan pemuda milenial dalam pertanian
Kepemimpinan pemuda milenial dalam pertanianKhairullah Khairullah
 
Materi penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanianMateri penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanianHerry Mulyadie
 
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekaranganOptimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekaranganAlfina Nugraheni
 
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi Nasional
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi NasionalPengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi Nasional
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi NasionalRusman R. Manik
 
MATERI TAMBAHAN ANALISIS USAHA TANI
MATERI TAMBAHAN ANALISIS USAHA TANIMATERI TAMBAHAN ANALISIS USAHA TANI
MATERI TAMBAHAN ANALISIS USAHA TANIlatifstpp
 
Menyusun materi penyuluhan
Menyusun materi penyuluhanMenyusun materi penyuluhan
Menyusun materi penyuluhanwika_wibowo
 
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdfBahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdfmuzakir tombolotutu
 
MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN PARTISIPATIF
MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIFMENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIF
MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN PARTISIPATIFriyanto apri
 
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alamKearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alamdeviarsel
 
PRINSIP-PRINSIP DAN ETIKA PENYULUHAN
PRINSIP-PRINSIP DAN ETIKA PENYULUHANPRINSIP-PRINSIP DAN ETIKA PENYULUHAN
PRINSIP-PRINSIP DAN ETIKA PENYULUHANSri Wahyuni
 
Usaha kecil menengah (ukm) materi 10
Usaha kecil menengah (ukm) materi 10Usaha kecil menengah (ukm) materi 10
Usaha kecil menengah (ukm) materi 10mohamad amsanudin
 
Kearifan lokal dalam bidang pertanian
Kearifan lokal dalam bidang pertanianKearifan lokal dalam bidang pertanian
Kearifan lokal dalam bidang pertanianAnisa Salma
 
Proposal Ukm Air Minum Isi Ulang Tirta Mandiri
Proposal Ukm Air Minum Isi Ulang  Tirta MandiriProposal Ukm Air Minum Isi Ulang  Tirta Mandiri
Proposal Ukm Air Minum Isi Ulang Tirta MandiriTirta Kalimaya
 

What's hot (20)

Dedi firmanto komunikasi, adopsi, dan difusi inovasi dalam
Dedi firmanto komunikasi, adopsi, dan difusi inovasi dalamDedi firmanto komunikasi, adopsi, dan difusi inovasi dalam
Dedi firmanto komunikasi, adopsi, dan difusi inovasi dalam
 
Pemberdayaan masyarakat desa
Pemberdayaan masyarakat desaPemberdayaan masyarakat desa
Pemberdayaan masyarakat desa
 
Villagepreneurship: Inovasi Pengembangan Desa Wira Usaha Berbasis Kolaborasi
Villagepreneurship: Inovasi Pengembangan Desa Wira Usaha Berbasis KolaborasiVillagepreneurship: Inovasi Pengembangan Desa Wira Usaha Berbasis Kolaborasi
Villagepreneurship: Inovasi Pengembangan Desa Wira Usaha Berbasis Kolaborasi
 
Kepemimpinan pemuda milenial dalam pertanian
Kepemimpinan pemuda milenial dalam pertanianKepemimpinan pemuda milenial dalam pertanian
Kepemimpinan pemuda milenial dalam pertanian
 
Materi penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanianMateri penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanian
 
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekaranganOptimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
 
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi Nasional
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi NasionalPengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi Nasional
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi Nasional
 
Tataniaga Pertanian
Tataniaga PertanianTataniaga Pertanian
Tataniaga Pertanian
 
MATERI TAMBAHAN ANALISIS USAHA TANI
MATERI TAMBAHAN ANALISIS USAHA TANIMATERI TAMBAHAN ANALISIS USAHA TANI
MATERI TAMBAHAN ANALISIS USAHA TANI
 
Menyusun materi penyuluhan
Menyusun materi penyuluhanMenyusun materi penyuluhan
Menyusun materi penyuluhan
 
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdfBahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
 
MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN PARTISIPATIF
MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIFMENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIF
MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN PARTISIPATIF
 
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alamKearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
 
Adopsi inovasi
Adopsi inovasiAdopsi inovasi
Adopsi inovasi
 
Peran fasilitator dalam peld
Peran fasilitator dalam peldPeran fasilitator dalam peld
Peran fasilitator dalam peld
 
PRINSIP-PRINSIP DAN ETIKA PENYULUHAN
PRINSIP-PRINSIP DAN ETIKA PENYULUHANPRINSIP-PRINSIP DAN ETIKA PENYULUHAN
PRINSIP-PRINSIP DAN ETIKA PENYULUHAN
 
Pengembangan UMKM
Pengembangan UMKM  Pengembangan UMKM
Pengembangan UMKM
 
Usaha kecil menengah (ukm) materi 10
Usaha kecil menengah (ukm) materi 10Usaha kecil menengah (ukm) materi 10
Usaha kecil menengah (ukm) materi 10
 
Kearifan lokal dalam bidang pertanian
Kearifan lokal dalam bidang pertanianKearifan lokal dalam bidang pertanian
Kearifan lokal dalam bidang pertanian
 
Proposal Ukm Air Minum Isi Ulang Tirta Mandiri
Proposal Ukm Air Minum Isi Ulang  Tirta MandiriProposal Ukm Air Minum Isi Ulang  Tirta Mandiri
Proposal Ukm Air Minum Isi Ulang Tirta Mandiri
 

Similar to JUDUL

1 Materi - Kebijakan Pembangunan Pertanian Berbasis Smart Farming.pptx
1 Materi - Kebijakan Pembangunan Pertanian Berbasis Smart Farming.pptx1 Materi - Kebijakan Pembangunan Pertanian Berbasis Smart Farming.pptx
1 Materi - Kebijakan Pembangunan Pertanian Berbasis Smart Farming.pptxratnaermawati3
 
KEBIJAKAN SEKTOR HILIR PERUNGGASAN
KEBIJAKAN SEKTOR HILIR PERUNGGASANKEBIJAKAN SEKTOR HILIR PERUNGGASAN
KEBIJAKAN SEKTOR HILIR PERUNGGASANheru dumadi
 
SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN DI LOKASI FOOD ESTATE
SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN DI LOKASI FOOD ESTATESISTEM PENYULUHAN PERTANIAN DI LOKASI FOOD ESTATE
SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN DI LOKASI FOOD ESTATENazaruddin Margolang
 
kebijakan dan Strategi BPDPKS dalam pengembangan Sawit - 5 Des 2023.pdf
kebijakan dan Strategi BPDPKS dalam pengembangan  Sawit - 5 Des 2023.pdfkebijakan dan Strategi BPDPKS dalam pengembangan  Sawit - 5 Des 2023.pdf
kebijakan dan Strategi BPDPKS dalam pengembangan Sawit - 5 Des 2023.pdfadhinugroho60
 
RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2019
RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2019RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2019
RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 201993220872
 
PERAN BANK INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
PERAN BANK INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAANPERAN BANK INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
PERAN BANK INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAANEdiWidianto3
 
BAB I - III.pptx
BAB I - III.pptxBAB I - III.pptx
BAB I - III.pptxSafetyAwan
 
peran SDM_sdmp.pptx
peran SDM_sdmp.pptxperan SDM_sdmp.pptx
peran SDM_sdmp.pptxHamyanaYana
 
DINAMIKA KEBIJAKAN & FOKUS PROGRAM (SESBA).pptx
DINAMIKA KEBIJAKAN & FOKUS PROGRAM (SESBA).pptxDINAMIKA KEBIJAKAN & FOKUS PROGRAM (SESBA).pptx
DINAMIKA KEBIJAKAN & FOKUS PROGRAM (SESBA).pptxHerwenita
 
1.4. pedoman budidaya pel peng kws agri unggas lokal
1.4. pedoman budidaya pel peng kws agri unggas lokal1.4. pedoman budidaya pel peng kws agri unggas lokal
1.4. pedoman budidaya pel peng kws agri unggas lokalVonny Soru
 
Ringkasan_Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMK...
Ringkasan_Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMK...Ringkasan_Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMK...
Ringkasan_Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMK...Fajar Baskoro
 
Advokasi KP Terpadu ProPN-Palangkaraya_Kab Barut(1).pptx
Advokasi KP Terpadu ProPN-Palangkaraya_Kab Barut(1).pptxAdvokasi KP Terpadu ProPN-Palangkaraya_Kab Barut(1).pptx
Advokasi KP Terpadu ProPN-Palangkaraya_Kab Barut(1).pptxYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...
(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...
(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...Pristiyanto SS
 
221102_Bahan_KuliahUmum_Mentan_Univ BRAWIJAYA_1.pdf
221102_Bahan_KuliahUmum_Mentan_Univ BRAWIJAYA_1.pdf221102_Bahan_KuliahUmum_Mentan_Univ BRAWIJAYA_1.pdf
221102_Bahan_KuliahUmum_Mentan_Univ BRAWIJAYA_1.pdfconan70
 
Buku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdf
Buku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdfBuku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdf
Buku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdfFajar Baskoro
 
Kebijakan Pemberdayaan KKUMKM.pptx
Kebijakan Pemberdayaan KKUMKM.pptxKebijakan Pemberdayaan KKUMKM.pptx
Kebijakan Pemberdayaan KKUMKM.pptxFicky Pangkey
 
Sukma, peranan sektor pertanian
Sukma, peranan sektor pertanianSukma, peranan sektor pertanian
Sukma, peranan sektor pertanianSukma Wijaya
 
Slide Rakornas PKH.ppt
Slide Rakornas PKH.pptSlide Rakornas PKH.ppt
Slide Rakornas PKH.pptJOHAN250290
 
Kostratani dan korporasi petani perhepi (yuti)
Kostratani dan korporasi petani   perhepi (yuti)Kostratani dan korporasi petani   perhepi (yuti)
Kostratani dan korporasi petani perhepi (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 

Similar to JUDUL (20)

1 Materi - Kebijakan Pembangunan Pertanian Berbasis Smart Farming.pptx
1 Materi - Kebijakan Pembangunan Pertanian Berbasis Smart Farming.pptx1 Materi - Kebijakan Pembangunan Pertanian Berbasis Smart Farming.pptx
1 Materi - Kebijakan Pembangunan Pertanian Berbasis Smart Farming.pptx
 
KEBIJAKAN SEKTOR HILIR PERUNGGASAN
KEBIJAKAN SEKTOR HILIR PERUNGGASANKEBIJAKAN SEKTOR HILIR PERUNGGASAN
KEBIJAKAN SEKTOR HILIR PERUNGGASAN
 
SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN DI LOKASI FOOD ESTATE
SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN DI LOKASI FOOD ESTATESISTEM PENYULUHAN PERTANIAN DI LOKASI FOOD ESTATE
SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN DI LOKASI FOOD ESTATE
 
kebijakan dan Strategi BPDPKS dalam pengembangan Sawit - 5 Des 2023.pdf
kebijakan dan Strategi BPDPKS dalam pengembangan  Sawit - 5 Des 2023.pdfkebijakan dan Strategi BPDPKS dalam pengembangan  Sawit - 5 Des 2023.pdf
kebijakan dan Strategi BPDPKS dalam pengembangan Sawit - 5 Des 2023.pdf
 
RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2019
RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2019RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2019
RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2019
 
PERAN BANK INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
PERAN BANK INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAANPERAN BANK INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
PERAN BANK INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
 
BAB I - III.pptx
BAB I - III.pptxBAB I - III.pptx
BAB I - III.pptx
 
peran SDM_sdmp.pptx
peran SDM_sdmp.pptxperan SDM_sdmp.pptx
peran SDM_sdmp.pptx
 
DINAMIKA KEBIJAKAN & FOKUS PROGRAM (SESBA).pptx
DINAMIKA KEBIJAKAN & FOKUS PROGRAM (SESBA).pptxDINAMIKA KEBIJAKAN & FOKUS PROGRAM (SESBA).pptx
DINAMIKA KEBIJAKAN & FOKUS PROGRAM (SESBA).pptx
 
1.4. pedoman budidaya pel peng kws agri unggas lokal
1.4. pedoman budidaya pel peng kws agri unggas lokal1.4. pedoman budidaya pel peng kws agri unggas lokal
1.4. pedoman budidaya pel peng kws agri unggas lokal
 
Ringkasan_Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMK...
Ringkasan_Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMK...Ringkasan_Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMK...
Ringkasan_Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMK...
 
Advokasi KP Terpadu ProPN-Palangkaraya_Kab Barut(1).pptx
Advokasi KP Terpadu ProPN-Palangkaraya_Kab Barut(1).pptxAdvokasi KP Terpadu ProPN-Palangkaraya_Kab Barut(1).pptx
Advokasi KP Terpadu ProPN-Palangkaraya_Kab Barut(1).pptx
 
Laporan Observasi Lapang ke Kabupaten Sukabumi
Laporan Observasi Lapang ke Kabupaten SukabumiLaporan Observasi Lapang ke Kabupaten Sukabumi
Laporan Observasi Lapang ke Kabupaten Sukabumi
 
(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...
(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...
(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...
 
221102_Bahan_KuliahUmum_Mentan_Univ BRAWIJAYA_1.pdf
221102_Bahan_KuliahUmum_Mentan_Univ BRAWIJAYA_1.pdf221102_Bahan_KuliahUmum_Mentan_Univ BRAWIJAYA_1.pdf
221102_Bahan_KuliahUmum_Mentan_Univ BRAWIJAYA_1.pdf
 
Buku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdf
Buku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdfBuku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdf
Buku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdf
 
Kebijakan Pemberdayaan KKUMKM.pptx
Kebijakan Pemberdayaan KKUMKM.pptxKebijakan Pemberdayaan KKUMKM.pptx
Kebijakan Pemberdayaan KKUMKM.pptx
 
Sukma, peranan sektor pertanian
Sukma, peranan sektor pertanianSukma, peranan sektor pertanian
Sukma, peranan sektor pertanian
 
Slide Rakornas PKH.ppt
Slide Rakornas PKH.pptSlide Rakornas PKH.ppt
Slide Rakornas PKH.ppt
 
Kostratani dan korporasi petani perhepi (yuti)
Kostratani dan korporasi petani   perhepi (yuti)Kostratani dan korporasi petani   perhepi (yuti)
Kostratani dan korporasi petani perhepi (yuti)
 

Recently uploaded

emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxBudyHermawan3
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 

Recently uploaded (9)

emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 

JUDUL

  • 1. Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr Kepala Badan PPSDMP CIAWI, 22 NOVEMBER 2022
  • 2. 1. PENDAHULUAN 2. WIRAUSAHA PERTANIAN 3. SMART FARMING 4. KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) 5. PENUTUP
  • 3. 1. KINERJA SEKTOR PERTANIAN
  • 4. PERTANIAN PENYUMBANG TERTINGGIPERTUMBUHAN EKONOMI DITENGAH PANDEMI *) Disampaikan Presiden Jokowi saat membuka rapat terbatas, Selasa (6/10/2020). “Sektor pertanian telah menyumbang tertinggi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang dalam posisi mengalami perlambatan” * – Kepala Negara R.I
  • 5. “Saya makin percaya anak muda yang mau terjun dibidang pertanian bisa punya peluang kehidupan dan ekonomi yang lebih baik. Apalagi dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia maka dunia dalam genggaman kalian,” (liputan6.com – 22 April 2020) “Bertambahnya startup milenial ini merupakan bukti Kementerian Pertanian serius melakukan percepatan regenerasi petani,” (liputan6.com – 22 April 2020). “Pembangunan pertanian ke depan akan semakin mengandalkan para petani muda dengan teknologi digital, terutama sebagai strategi untuk memperkuat produksi dan distribusi. Agripreneur (wirausaha) muda yang melek teknologi adalah potensi dan mitra strategis memecahkan kendala distribusi serta lemahnya akses pasar petani selama ini”, (Bimata, 15 Juni 2020) ARAHAN MENTERI UNTUK PETANI MILENIAL
  • 6. TujuanPembangunanPertanian Menyediakan Pangan Bagi 273 Juta Penduduk Indonesia Meningkatkan kesejahteraan petani Meningkatkan ekspor Pertanian Produktivitas Kualitas Kontinuitas SDM Pertanian - Profesional - Daya Saing - Wirausaha TUJUAN PEMBANGUNAN PERTANIAN
  • 7. Kementerian Pertanian Republik Indonesia 7 KINERJA PEMBIAYAAN KUR SEKTOR PERTANIAN TAHUN 2020 Sumber Data : SMI Ditjen Perben Kemenkeu per tanggal 31 Desember 2021 Serapan KUR sektor pertanian 2020 mencapai 1,9 Juta Debitur dan realisasi kredit Rp. 55,30 T (110,62%) dari target Rp. 50 T Tanaman Pangan Rp 14,23 T Hortikultura Rp 6,39 T Perkebunan Rp 20,37 T Peternakan Rp 9,01 T Jumlah Debitur = 703.179 Jumlah Kredit = Rp 15,46 T (108,88%) Jumlah Debitur = 289.808 Jumlah Kredit = Rp 7,09 T (110,08%) Jumlah Debitur = 356.759 Jumlah Kredit = Rp 10,66 T (118,37%) Jumlah Debitur = 463.572 Jumlah Kredit = Rp 18,16 T (89,19%) Jumlah Debitur = 142.247 Jumlah Kredit = Rp. 3,13 T Jumlah Debitur = 28.964 Jumlah Kredit = Rp 782 M JASA REALISASI Target Rp. 50 T Realisasi 31 Desember 2021 KOMBINASI NPL KUR PERTANIAN 2020 sebesar 0,03%
  • 8. Kementerian Pertanian Republik Indonesia 8 KINERJA PEMBIAYAAN KUR SEKTOR PERTANIAN TAHUN 2021 Sumber Data : SMI Ditjen Perben Kemenkeu per tanggal 31 Desember 2021 Serapan KUR sektor pertanian 2021 mencapai 2,6 Juta Debitur dan realisasi kredit Rp. 85,62 T (122,31%) dari target Rp. 70 T KUR Pangan Rp 26,81 T KUR Hortikultura Rp 7,85 T KUR Perkebunan Rp 20,28 T KUR Peternakan Rp 15,06 T Jumlah Debitur = 851.288 Realisasi 2021 Rp 23,03 T (149,00%) dari realisasi 2020 Rp15,46T Jumlah Debitur = 372.479 Realisasi 2021 Rp 10,67 T (150,49.%) dari realisasi 2020 Rp7,09T Jumlah Debitur = 462.346 Realisasi 2021 Rp 15,54 T (145,78.%) dari realisasi 2020 Rp10,66T Jumlah Debitur = 678.720 Realisasi 2021 Rp 29,74 T (163,77%) dari realisasi 2020 Rp18,16T Jumlah Debitur = 216.620 Jumlah Kredit = Rp. 5,58 T Jumlah Debitur = 33.236 Jumlah Kredit = Rp 1,05 T JASA REALISASI Target Rp. 70 T Realisasi 31 Desember 2021 NPL KUR PERTANIAN 2021 sebesar 0,6%
  • 10. Pemetaan lahan dan potensi produk masing- masing wilayah Pemetaan stakeholder hulu hilir dan konsolidasi kelembagaan Kemudahan akses pembiayaan (KUR, PKBL, dll) dan Asuransi Pertanian Pengaturan pola tanam antar wilayah dan diversifikasi tanam Penerapan GAP (penggunaan bibit unggul, pupuk organik, pestisida hayati) Penerapan smart farming dan pendampingan Pembentukan koperasi dan kemitraan dengan offtaker Pengembangan logistik berbasis digital Penyedia Saprotan / Saprodi Penyedia Pembiayaan & Asuransi Penjamin Keberlangsungan Ekosistem Penyedia Pasar / Offtaker Fasilitator Keberlangsungan Ekosistem Penyedia Teknologi WIRAUSAHA PERTANIAN Kredit Usaha Rakyat PENGEMBANGAN EKOSISTEMAGRIBISNISBERBASISKEMITRAAN
  • 12. NILAI TAMBAH PRODUK PENGEMBANGAN POTENSI START- UP PERTANIAN 2 7 ASPEK BUDIDAYA PELATIHAN PROSEDUR EKSPOR & SURVEY PASAR EKSPOR REGULASI YANG KONDUSIF KEMUDAHAN AKSES DENGAN PENYEDIA JASA KEUANGAN EKSPOR KEBUTUHAN WIRAUSAHA PERTANIAN WIRAUSAHA PERTANIAN KEBUTUHAN WIRAUSAHA PERTANIAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA
  • 13. Penguatan Kinerja Penyuluh Pertanian dan Kelembagaan Penyuluhan Pertanian Peningkatan Peran Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Pertanian Penumbuhan dan Penguatan Kelembagaan Ekonomi Petani (Gapoktan, KUB Petani Muda, Korporasi Petani, Petani Milenial, dan akses layanan pembiayaan (KUR) PENGUATAN BPP KOSTRATANI 1. Pusat Data dan Informasi 2. Pusat Gerakan Pembangunan Pertanian 3. Pusat Pembelajaran 4. Pusat Konsultasi Agribisnis 5. Pusat Pengembangan Jejaring Kemitraan • Penguatan Korporasi petani berbasis digital dan smart agriculture • Pemetaan Kawasan Industri Pangan dan Pertanian PENUMBUHAN PETANI MILENIAL PROSES PEMBELAJARAN Merdeka Belajar Kampus Merdeka pada PT Prakerin pada SMK-PP PETANI MILENIAL AKSES KUR (TANI AKUR) Partisipan TRAINER E-LEARNING PELATIHAN  Jenis Pelatihan  Pola pelatihan  Kurikulum  Identifikasi Kebutuhan Pelatihan  Memandu Proses Pelatihan  Monitoring dan Evaluasi  Sertifikat PENGEMBANGANWIRAUSAHAMUDABAGIPETANIMILENIAL
  • 14. •Barometer keberhasilan pemuda yang berkecimpung di duniapertanian; •Membangkitkan minat generasi muda untuk terjun di dunia pertanian; •Membantu pemerintah dalam mensukseskan programyang sudah direncanakan kepada masyarakat; •Membantu masyarakat meningkatkan produk pertanian yang berkelanjutan; •Membantu peningkatan kesejahteraan petani dan masyarakat pertanian. PERAN STRATEGISPETANIPROGRESIF DALAM KEWIRAUSAHAAN
  • 16. 16 Sumber Daya Manusia yang berkualitas akan lebih mudah beradaptasi dengan teknologi baru ataupun cara-cara baru yang diterapkan untuk menghadapi kompetitor yang lebih unggul. Dengan penggunaan teknologi yang lebih canggih, pekerjaan bisa lebih mudah dilakukan dan menghemat waktu. Inovasi yang dilakukan juga mengikuti perubahan pasar yang terus berubah dari waktu ke waktu. Oleh karenanya, inovasi juga harus dibarengi dengan riset yang kuat. Meningkatkan SDM Menerapkan Teknologi Digital Melakukan Inovasi DUKUNGANKEBIJAKANTEKNOLOGI MODERN UNTUKPERTANIANBERKELANJUTAN
  • 17. Automatic Transplanter  Internet of Think (IoT)  Robot Construction  Artificial Intelligence PENGEMBANGAN PENERAPAN Penerapan IoT, Robot Construction, Artificial Intelligence untuk pengembangan AWR dan otomatisasi mekanisasi pertanian Drone Smart Green House Automatic Tractor DIGITALISASIPERTANIAN
  • 18. LINK AWR-KOSTRATANI Inovasi berbasis AI & IoT memberikan kemudahan bagi pimpinan untuk mengambil keputusan secara cepat dan akurat • Pemantauan kegiatan budidaya pertanian, pasca panen, pengolahan dan pemasaran • Monitoring ketersediaan dan distribusi sarana produksi pertanian (benih, pupuk, alsintan, dll) • Sarana pelatihan petani dan petugas • Sarana penyuluhan pertanian AWR KEMENTERIAN PERTANIAN PEMANFAATAN AWR KOSTRATANI KOSTRATANI KOSTRATANI KOSTRATANI PENGEMBANGAN AGRICULTURE WARROOM
  • 19. KEMENTERIAN PERTANIAN RI SMART FARMING Usaha pertanian berbasis teknologi digital yang bertumpu pada observasi dan pengukuran yang menghasilkan data untuk menentukan kegiatan kerja bercocok tanam yang efektif, efisien dan berwawasan lingkungan SMART FARMING/PERTANIAN PRESISI DISUKAI OLEH GENERASI Z Generasi Z bergantung pada teknologi, mudah memahami contoh yang lebih akurat, konkret, data dan fakta serta bermanfaat langsung Pertanian sebagai sektor yang mendorong tantangan inovasi teknologi berbasis digital SMART FARMING/PERTANIAN PRESISIDANREGENERASI
  • 21. Dukungan alsintan dalam pertanian, bisa berdampak positif juga terhadap peningkatan indeks pertanaman IP 2 IP 3 Petani yang biasanya hanya tanam satu kali bisa menjadi dua kali, atau petani yang bisanya tanam 2 kali bisa menjadi 3 kali dalam setahun DUKUNGAN ALSINTAN
  • 22. Putra putri Indonesia dapat menciptakan alat mesin pertanian yang dikendalikan oleh remote atau IoT adapula transplanter yang bisa berjalan sendiri dan combine harvester yang bergerak otomatis Autonomus Tractor Drone Pemupukan dan Penyemprotan Pestisida ALSINTANANAK BANGSA
  • 24. 4. KREDIT USAHA RAKYAT (KUR)
  • 26. PERAN KEMENTAN DALAM FASILITASI KUR 1 Mempersiapkan usaha tani yang melakukan usaha produktif yang bersifat individu, kelompok, kemitraan dan/atau kluster untuk dapat dibiayai dengan kredit/pembiayaan; 3 Melakukan pembinaan dan pendampingan selama masa kredit atau pembiayaan; dan 2 Menetapkan kebijakan dan prioritas bidang usaha yang akan menerima penjaminan kredit/pembiayaan; 4 Memfasilitasi hubungan antara usaha tani dan Koperasi dengan pihak lainnya seperti perusahaan inti/off taker yang memberikan kontribusi dan dukungan untuk kelancaran usaha. 26 DUKUNGAN PERMODALAN KUR
  • 27. NPL KUR PERTANIAN 2021 sebesar 0,6% Pemberian Kredit dapat dilakukan dengan mekanisme individu dan/atau mekanisme kelompok dengan rekomedasi dari KA Setempat 5. Petugas Bank : • Verifikasi Data • Verifikasi Usaha 1. Kelompok Usaha (Dinas Pertanian: Pertanian, Pangan, Perkebunan, Pangan dan Hortikultura), perdagangan, industri kecil & jasa usaha lainnya) 4. Calon Debitur melengkapi Dokumen : • E-KTP – KK • SKU/Surat Keterangan Usaha • Rekomendasi/ijin lain yg diperlukan 2. Rekomendasi dari KA/BPP 6. Pencairan Kredit : • Super Mikro Min > Rp.1.jt sd. < Rp.10jt • Mikro 10 - 100jt • Kecil > 100 jt 3. Pengajuan Pinjaman • Individu dan/ atau badan hukum milik perorangan/ melalui kelompok atau sebutan lainnya. • Melalui kelompok atau sebutan lainnya mengajukan permohonan kepada Lembaga Keuangan KLINIKAGRIBISNISDIBPPBAGIWIRAUSAHAMILENIALDALAMPENGAJUANKUR
  • 28. JUMLAH P4S BINAAN UPT PELATIHAN YANG MENGAKSES KUR 28 PERAN P4SBAGIWIRAUSAHA MILENIALDALAM PENGAJUAN KUR Perbankan dan Asuransi 1. Memfasilitasi pembiayaan KUR dan/atau pembiayaan sejenis lainnya. 2. Memfasilitasi literasi keuangan untuk petani. 3. Memfasilitasi pemberian asuransi jika terjadi gagal panen ataupun bencana LAYANAN KEUANGAN Petani KUR P4S Aggregator: 1. Mengkonsolidasikan kelompok tani dan lahan yg menjadi lokasi kegiatan. 2. Menjadi hub hasil panen sebelum dikirim ke off taker. 3. Melaksanakan kegiatan budidaya sampai proses panen sesuai dgn SOP. BUMP KORPORASI
  • 30. Peningkatan produksi, produktifitas serta nilai tambah sektor pertanian memerlukan ekosistem agribisnis dengan seluruh komponennya yang saling bersinergi Wirausaha pertanian menjadi pilar utama dan didukung oleh pemanfaatan teknologi seperti smart farming serta fasilitasi bantuan permodalan KUR