4. PERTANIAN PENYUMBANG TERTINGGIPERTUMBUHAN EKONOMI DITENGAH
PANDEMI
*) Disampaikan Presiden Jokowi saat membuka rapat terbatas, Selasa (6/10/2020).
“Sektor pertanian telah
menyumbang tertinggi terhadap
pertumbuhan ekonomi nasional
yang dalam posisi mengalami
perlambatan” *
– Kepala Negara R.I
5. “Saya makin percaya anak muda yang mau
terjun dibidang pertanian bisa punya
peluang kehidupan dan ekonomi yang lebih
baik. Apalagi dengan memanfaatkan
teknologi yang tersedia maka dunia dalam
genggaman kalian,”
(liputan6.com – 22 April 2020)
“Bertambahnya startup milenial ini merupakan
bukti Kementerian Pertanian serius melakukan
percepatan regenerasi petani,”
(liputan6.com – 22 April 2020).
“Pembangunan pertanian ke depan akan
semakin mengandalkan para petani muda
dengan teknologi digital, terutama sebagai
strategi untuk memperkuat produksi dan
distribusi. Agripreneur (wirausaha) muda
yang melek teknologi adalah potensi dan mitra
strategis memecahkan kendala distribusi serta
lemahnya akses pasar petani selama ini”,
(Bimata, 15 Juni 2020)
ARAHAN MENTERI UNTUK PETANI MILENIAL
6. TujuanPembangunanPertanian
Menyediakan Pangan
Bagi 273 Juta Penduduk
Indonesia
Meningkatkan kesejahteraan
petani
Meningkatkan ekspor
Pertanian
Produktivitas
Kualitas
Kontinuitas
SDM Pertanian
- Profesional
- Daya Saing
- Wirausaha
TUJUAN PEMBANGUNAN PERTANIAN
7. Kementerian Pertanian Republik Indonesia 7
KINERJA PEMBIAYAAN KUR SEKTOR PERTANIAN TAHUN 2020
Sumber Data : SMI Ditjen Perben
Kemenkeu per tanggal 31 Desember 2021
Serapan KUR sektor
pertanian 2020
mencapai
1,9 Juta Debitur
dan realisasi kredit
Rp. 55,30 T
(110,62%) dari target
Rp. 50 T
Tanaman Pangan
Rp 14,23 T
Hortikultura
Rp 6,39 T
Perkebunan
Rp 20,37 T
Peternakan
Rp 9,01 T
Jumlah Debitur =
703.179
Jumlah Kredit =
Rp 15,46 T (108,88%)
Jumlah Debitur =
289.808
Jumlah Kredit =
Rp 7,09 T (110,08%)
Jumlah Debitur =
356.759
Jumlah Kredit =
Rp 10,66 T (118,37%)
Jumlah Debitur =
463.572
Jumlah Kredit =
Rp 18,16 T (89,19%)
Jumlah Debitur = 142.247
Jumlah Kredit = Rp. 3,13 T
Jumlah Debitur = 28.964
Jumlah Kredit = Rp 782 M
JASA
REALISASI
Target Rp. 50 T Realisasi
31 Desember 2021
KOMBINASI
NPL KUR PERTANIAN 2020 sebesar 0,03%
8. Kementerian Pertanian Republik Indonesia 8
KINERJA PEMBIAYAAN KUR SEKTOR PERTANIAN TAHUN 2021
Sumber Data : SMI Ditjen Perben Kemenkeu per tanggal 31 Desember 2021
Serapan KUR sektor
pertanian 2021
mencapai
2,6 Juta Debitur
dan realisasi kredit
Rp. 85,62 T
(122,31%) dari target
Rp. 70 T
KUR Pangan
Rp 26,81 T
KUR Hortikultura
Rp 7,85 T
KUR Perkebunan
Rp 20,28 T
KUR Peternakan
Rp 15,06 T
Jumlah Debitur = 851.288
Realisasi 2021 Rp 23,03
T (149,00%) dari realisasi
2020 Rp15,46T
Jumlah Debitur = 372.479
Realisasi 2021 Rp 10,67 T
(150,49.%) dari realisasi
2020 Rp7,09T
Jumlah Debitur = 462.346
Realisasi 2021 Rp 15,54
T (145,78.%) dari realisasi
2020 Rp10,66T
Jumlah Debitur = 678.720
Realisasi 2021 Rp 29,74
T (163,77%) dari realisasi
2020 Rp18,16T
Jumlah Debitur = 216.620
Jumlah Kredit = Rp. 5,58 T
Jumlah Debitur = 33.236
Jumlah Kredit = Rp 1,05 T
JASA
REALISASI
Target Rp. 70 T Realisasi
31 Desember 2021
NPL KUR PERTANIAN 2021 sebesar 0,6%
10. Pemetaan lahan
dan potensi
produk masing-
masing wilayah
Pemetaan
stakeholder
hulu hilir dan
konsolidasi
kelembagaan
Kemudahan akses
pembiayaan
(KUR, PKBL, dll)
dan Asuransi
Pertanian
Pengaturan pola
tanam antar
wilayah dan
diversifikasi
tanam
Penerapan GAP
(penggunaan bibit
unggul, pupuk
organik, pestisida
hayati)
Penerapan
smart
farming
dan
pendampingan
Pembentukan
koperasi dan
kemitraan
dengan
offtaker
Pengembangan
logistik berbasis
digital
Penyedia Saprotan /
Saprodi
Penyedia
Pembiayaan &
Asuransi
Penjamin
Keberlangsungan
Ekosistem
Penyedia Pasar /
Offtaker
Fasilitator
Keberlangsungan
Ekosistem
Penyedia Teknologi
WIRAUSAHA
PERTANIAN
Kredit
Usaha
Rakyat
PENGEMBANGAN EKOSISTEMAGRIBISNISBERBASISKEMITRAAN
12. NILAI TAMBAH
PRODUK
PENGEMBANGAN
POTENSI START-
UP PERTANIAN
2
7
ASPEK BUDIDAYA
PELATIHAN PROSEDUR
EKSPOR & SURVEY
PASAR EKSPOR
REGULASI YANG
KONDUSIF
KEMUDAHAN AKSES
DENGAN PENYEDIA JASA
KEUANGAN
EKSPOR
KEBUTUHAN WIRAUSAHA PERTANIAN
WIRAUSAHA
PERTANIAN
KEBUTUHAN WIRAUSAHA PERTANIAN
TEKNOLOGI
TEPAT
GUNA
13. Penguatan Kinerja Penyuluh Pertanian dan
Kelembagaan Penyuluhan Pertanian
Peningkatan Peran Pendidikan dan Pelatihan
Vokasi Pertanian
Penumbuhan dan Penguatan Kelembagaan Ekonomi
Petani (Gapoktan, KUB Petani Muda, Korporasi
Petani, Petani Milenial, dan akses layanan
pembiayaan (KUR)
PENGUATAN BPP
KOSTRATANI
1. Pusat Data dan Informasi
2. Pusat Gerakan Pembangunan
Pertanian
3. Pusat Pembelajaran
4. Pusat Konsultasi Agribisnis
5. Pusat Pengembangan Jejaring
Kemitraan
• Penguatan Korporasi petani berbasis
digital dan smart agriculture
• Pemetaan Kawasan Industri Pangan dan
Pertanian
PENUMBUHAN PETANI MILENIAL
PROSES PEMBELAJARAN
Merdeka Belajar Kampus
Merdeka pada PT
Prakerin pada SMK-PP
PETANI
MILENIAL AKSES
KUR
(TANI AKUR)
Partisipan
TRAINER
E-LEARNING PELATIHAN
Jenis Pelatihan
Pola pelatihan
Kurikulum
Identifikasi
Kebutuhan
Pelatihan
Memandu
Proses
Pelatihan
Monitoring dan
Evaluasi
Sertifikat
PENGEMBANGANWIRAUSAHAMUDABAGIPETANIMILENIAL
14. •Barometer
keberhasilan
pemuda yang
berkecimpung di
duniapertanian;
•Membangkitkan
minat generasi
muda untuk
terjun di dunia
pertanian;
•Membantu
pemerintah
dalam
mensukseskan
programyang
sudah
direncanakan
kepada
masyarakat;
•Membantu
masyarakat
meningkatkan
produk
pertanian yang
berkelanjutan;
•Membantu
peningkatan
kesejahteraan
petani dan
masyarakat
pertanian.
PERAN STRATEGISPETANIPROGRESIF DALAM KEWIRAUSAHAAN
16. 16
Sumber Daya Manusia yang berkualitas akan lebih
mudah beradaptasi dengan teknologi baru ataupun
cara-cara baru yang diterapkan untuk menghadapi
kompetitor yang lebih unggul.
Dengan penggunaan teknologi yang lebih canggih,
pekerjaan bisa lebih mudah dilakukan dan
menghemat waktu.
Inovasi yang dilakukan juga mengikuti perubahan
pasar yang terus berubah dari waktu ke waktu. Oleh
karenanya, inovasi juga harus dibarengi dengan riset
yang kuat.
Meningkatkan SDM
Menerapkan
Teknologi Digital
Melakukan Inovasi
DUKUNGANKEBIJAKANTEKNOLOGI MODERN UNTUKPERTANIANBERKELANJUTAN
17. Automatic
Transplanter
Internet of Think (IoT)
Robot Construction
Artificial Intelligence
PENGEMBANGAN
PENERAPAN
Penerapan IoT, Robot Construction, Artificial Intelligence untuk pengembangan AWR
dan otomatisasi mekanisasi pertanian
Drone
Smart Green
House
Automatic
Tractor
DIGITALISASIPERTANIAN
18. LINK AWR-KOSTRATANI
Inovasi berbasis AI & IoT memberikan
kemudahan bagi pimpinan untuk mengambil
keputusan secara cepat dan akurat
• Pemantauan kegiatan budidaya
pertanian, pasca panen,
pengolahan dan pemasaran
• Monitoring ketersediaan dan
distribusi sarana produksi
pertanian (benih, pupuk, alsintan,
dll)
• Sarana pelatihan petani dan
petugas
• Sarana penyuluhan pertanian
AWR KEMENTERIAN PERTANIAN
PEMANFAATAN AWR
KOSTRATANI
KOSTRATANI
KOSTRATANI
KOSTRATANI
PENGEMBANGAN AGRICULTURE WARROOM
19. KEMENTERIAN PERTANIAN RI
SMART
FARMING
Usaha pertanian
berbasis teknologi digital
yang bertumpu pada
observasi dan
pengukuran yang
menghasilkan data untuk
menentukan kegiatan
kerja bercocok tanam
yang efektif, efisien dan
berwawasan lingkungan
SMART FARMING/PERTANIAN PRESISI
DISUKAI OLEH GENERASI Z
Generasi Z bergantung pada teknologi, mudah
memahami contoh yang lebih akurat, konkret, data
dan fakta serta bermanfaat langsung
Pertanian sebagai sektor yang mendorong
tantangan inovasi teknologi berbasis digital
SMART FARMING/PERTANIAN PRESISIDANREGENERASI
21. Dukungan alsintan dalam
pertanian, bisa berdampak positif
juga terhadap peningkatan indeks
pertanaman
IP
2
IP
3
Petani yang biasanya hanya tanam satu kali
bisa menjadi dua kali, atau petani yang bisanya
tanam 2 kali bisa menjadi 3 kali dalam setahun
DUKUNGAN ALSINTAN
22. Putra putri Indonesia dapat
menciptakan alat mesin
pertanian yang dikendalikan
oleh remote atau IoT
adapula transplanter yang bisa
berjalan sendiri dan combine
harvester yang bergerak
otomatis
Autonomus Tractor
Drone Pemupukan dan Penyemprotan Pestisida
ALSINTANANAK BANGSA
26. PERAN KEMENTAN DALAM FASILITASI KUR
1
Mempersiapkan usaha tani yang melakukan usaha
produktif yang bersifat individu, kelompok, kemitraan
dan/atau kluster untuk dapat dibiayai dengan
kredit/pembiayaan;
3
Melakukan pembinaan dan pendampingan selama masa
kredit atau pembiayaan; dan
2
Menetapkan kebijakan dan prioritas bidang usaha yang
akan menerima penjaminan kredit/pembiayaan;
4
Memfasilitasi hubungan antara usaha tani dan Koperasi
dengan pihak lainnya seperti perusahaan inti/off taker
yang memberikan kontribusi dan dukungan untuk
kelancaran usaha.
26
DUKUNGAN PERMODALAN KUR
27. NPL KUR PERTANIAN 2021 sebesar 0,6%
Pemberian Kredit dapat dilakukan dengan mekanisme individu dan/atau mekanisme
kelompok dengan rekomedasi dari KA Setempat
5. Petugas Bank :
• Verifikasi Data
• Verifikasi Usaha
1. Kelompok Usaha
(Dinas
Pertanian:
Pertanian,
Pangan,
Perkebunan,
Pangan dan
Hortikultura),
perdagangan, industri
kecil & jasa usaha lainnya)
4. Calon Debitur
melengkapi Dokumen :
• E-KTP – KK
• SKU/Surat Keterangan
Usaha
• Rekomendasi/ijin lain yg
diperlukan
2. Rekomendasi
dari KA/BPP
6. Pencairan Kredit :
• Super Mikro Min > Rp.1.jt sd. < Rp.10jt
• Mikro 10 - 100jt
• Kecil > 100 jt
3. Pengajuan
Pinjaman
• Individu dan/ atau
badan hukum milik
perorangan/ melalui
kelompok atau sebutan
lainnya.
• Melalui kelompok atau
sebutan lainnya
mengajukan
permohonan kepada
Lembaga Keuangan
KLINIKAGRIBISNISDIBPPBAGIWIRAUSAHAMILENIALDALAMPENGAJUANKUR
28. JUMLAH P4S BINAAN UPT PELATIHAN YANG MENGAKSES KUR
28
PERAN P4SBAGIWIRAUSAHA MILENIALDALAM PENGAJUAN KUR
Perbankan dan Asuransi
1. Memfasilitasi pembiayaan
KUR dan/atau pembiayaan
sejenis lainnya.
2. Memfasilitasi literasi
keuangan untuk petani.
3. Memfasilitasi pemberian
asuransi jika terjadi gagal
panen ataupun bencana
LAYANAN
KEUANGAN
Petani
KUR
P4S
Aggregator:
1. Mengkonsolidasikan
kelompok tani dan lahan yg
menjadi lokasi kegiatan.
2. Menjadi hub hasil panen
sebelum dikirim ke off taker.
3. Melaksanakan kegiatan
budidaya sampai proses
panen sesuai dgn SOP.
BUMP
KORPORASI
30. Peningkatan produksi, produktifitas serta nilai tambah
sektor pertanian memerlukan ekosistem agribisnis dengan
seluruh komponennya yang saling bersinergi
Wirausaha pertanian menjadi pilar utama dan didukung
oleh pemanfaatan teknologi seperti smart farming serta
fasilitasi bantuan permodalan KUR