Dokumen tersebut membahas tentang proyek penguatan profil pelajar Pancasila dan budaya kerja di sekolah menengah kejuruan. Proyek ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila pada siswa melalui kegiatan proyek lintas disiplin ilmu yang berbasis pada masalah nyata. Proyek ini akan dilaksanakan dengan memilih tema-tema tertentu yang meliputi gaya hidup berkelanjutan, kearifan lokal, Bh
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pdfNandaKusuma17
Modul ini membahas tentang pencegahan perundungan di sekolah. Murid akan belajar mengenai konsep diri, perbedaan antara perundungan dan konflik, serta berbagai jenis perundungan. Tujuannya adalah agar murid dapat memahami perundungan dan berinteraksi dengan hormat satu sama lain.
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar DewantaraIwan Syahril
Ki Hajar Dewantara memandang bahwa pendidikan harus mendidik sisi lahir dan batin manusia secara seimbang. Pendidikan tidak boleh hanya berfokus pada pengajaran intelektual semata, tetapi juga harus mendidik nilai-nilai kebudayaan dan nasional. Kritik Ki Hajar terhadap sistem pendidikan Belanda dan Barat adalah kurangnya penekanan pada pendidikan sosial dan budaya. Pendidikan pasca-kemerdekaan juga per
Format supervisi penilaian proses belajar mengajarRoyadi Nusa
Format supervisi penilaian proses belajar mengajar memberikan panduan untuk menilai kegiatan belajar mengajar guru di sekolah. Format ini meliputi penilaian perangkat pembelajaran, kelengkapan sekenario, kegiatan inti, sumber belajar, dan penutup pembelajaran berdasarkan aspek-aspek tertentu dengan kriteria dan bobot nilai yang telah ditetapkan. Hasil penilaian kemudian dikategorikan ke dalam kategori sangat baik, baik,
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan PMO (Pembelajaran Melalui Observasi) di tingkat sekolah untuk program Sekolah Penggerak. PMO di tingkat sekolah dilakukan secara berkala untuk merefleksikan pembelajaran, menemukan masalah, menyepakati solusi, dan melakukan implementasi. Proses ini difasilitasi oleh kepala sekolah atau fasilitator sekolah penggerak. Topik yang dibahas dalam PMO antara lain
Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...Irman Ramly
Modul ini membahas pembelajaran berpihak pada murid dengan cara memenuhi kebutuhan belajar setiap murid. Modul ini menjelaskan konsep pembelajaran berdiferensiasi untuk mengakomodasi perbedaan antarmurid dalam hal kemampuan akademik, minat, dan profil belajar. Modul ini juga menganjurkan identifikasi kebutuhan belajar murid untuk merancang pembelajaran yang relevan bagi setiap murid untuk mencapai hasil
Modul ini bertujuan memberi pemahaman kepada siswa tentang dunia kerja melalui proyek pengenalan dunia kerja. Proyek ini terdiri dari beberapa tahapan seperti pengenalan diri, penguatan kompetensi, kunjungan industri, dan penyusunan laporan. Diharapkan siswa memahami nilai-nilai Pancasila seperti beriman, berakhlak mulia, dan mandiri melalui proyek ini sehingga dapat bekerja dengan baik di
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pdfNandaKusuma17
Modul ini membahas tentang pencegahan perundungan di sekolah. Murid akan belajar mengenai konsep diri, perbedaan antara perundungan dan konflik, serta berbagai jenis perundungan. Tujuannya adalah agar murid dapat memahami perundungan dan berinteraksi dengan hormat satu sama lain.
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar DewantaraIwan Syahril
Ki Hajar Dewantara memandang bahwa pendidikan harus mendidik sisi lahir dan batin manusia secara seimbang. Pendidikan tidak boleh hanya berfokus pada pengajaran intelektual semata, tetapi juga harus mendidik nilai-nilai kebudayaan dan nasional. Kritik Ki Hajar terhadap sistem pendidikan Belanda dan Barat adalah kurangnya penekanan pada pendidikan sosial dan budaya. Pendidikan pasca-kemerdekaan juga per
Format supervisi penilaian proses belajar mengajarRoyadi Nusa
Format supervisi penilaian proses belajar mengajar memberikan panduan untuk menilai kegiatan belajar mengajar guru di sekolah. Format ini meliputi penilaian perangkat pembelajaran, kelengkapan sekenario, kegiatan inti, sumber belajar, dan penutup pembelajaran berdasarkan aspek-aspek tertentu dengan kriteria dan bobot nilai yang telah ditetapkan. Hasil penilaian kemudian dikategorikan ke dalam kategori sangat baik, baik,
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan PMO (Pembelajaran Melalui Observasi) di tingkat sekolah untuk program Sekolah Penggerak. PMO di tingkat sekolah dilakukan secara berkala untuk merefleksikan pembelajaran, menemukan masalah, menyepakati solusi, dan melakukan implementasi. Proses ini difasilitasi oleh kepala sekolah atau fasilitator sekolah penggerak. Topik yang dibahas dalam PMO antara lain
Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...Irman Ramly
Modul ini membahas pembelajaran berpihak pada murid dengan cara memenuhi kebutuhan belajar setiap murid. Modul ini menjelaskan konsep pembelajaran berdiferensiasi untuk mengakomodasi perbedaan antarmurid dalam hal kemampuan akademik, minat, dan profil belajar. Modul ini juga menganjurkan identifikasi kebutuhan belajar murid untuk merancang pembelajaran yang relevan bagi setiap murid untuk mencapai hasil
Modul ini bertujuan memberi pemahaman kepada siswa tentang dunia kerja melalui proyek pengenalan dunia kerja. Proyek ini terdiri dari beberapa tahapan seperti pengenalan diri, penguatan kompetensi, kunjungan industri, dan penyusunan laporan. Diharapkan siswa memahami nilai-nilai Pancasila seperti beriman, berakhlak mulia, dan mandiri melalui proyek ini sehingga dapat bekerja dengan baik di
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx.pptxAtikIndarini2
Dokumen tersebut membahas tentang kriteria ketuntasan tujuan pembelajaran menurut Permendikbud No. 21 Tahun 2022 dan berbagai cara menetapkan kriteria ketuntasan tujuan pembelajaran, seperti menggunakan deskripsi kriteria, rubrik, interval nilai, dan taksonomi Bloom."
Instrumen supervisi manajerial ini digunakan untuk menilai delapan aspek administrasi dan manajemen sekolah, yaitu administrasi kurikulum dan pembelajaran, administrasi kelas, administrasi dan manajemen sekolah, organisasi dan kelembagaan, sarana dan prasarana, ketenagaan, pembiayaan, serta peserta didik. Instrumen ini berisi delapan lembar soal dengan berbagai komponen penilaian untuk masing-masing aspek.
Dokumen tersebut membahas tentang pilihan jenjang pendidikan lanjutan setelah SMP, yaitu SMA, SMK, dan MA. SMA mempersiapkan berbagai disiplin ilmu untuk perguruan tinggi dengan kurikulum 90% teori dan 10% praktik. SMK memfokuskan 60% praktik dan 40% teori untuk mempersiapkan keterampilan kejuruan. Sedangkan MA setara dengan SMA namun dengan penekanan pada pelajaran agama.
Dokumen tersebut membahas pilihan sekolah lanjutan setelah lulus SMP, yaitu SMA yang fokus pada akademik dan SMK yang mempersiapkan untuk dunia kerja. Dokumen juga menjelaskan kriteria yang perlu dipertimbangkan dalam memilih sekolah seperti kemampuan siswa, biaya, lokasi, lingkungan sekolah, kurikulum, dan fasilitas.
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptxNantaAgga1
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
Rancangan perencanaan pembelajaran dan asesmen yang melibatkan beberapa pihak seperti guru, pimpinan sekolah, konselor, dan tenaga kependidikan guna menyusun strategi yang efektif dengan mempertimbangkan tantangan seperti keterbatasan waktu dan kemampuan peserta didik yang beragam.
materi profil pelajar pancasila ppt download gratis Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.berupa modul,buku,rangkuman,gambar dan format ppt dan pdf yang mudah di pahami atau atau dapat anda download melalui
www.sriagunggb.my.id
Dokumen tersebut berisi contoh lembar evaluasi proses bimbingan kelompok dan kepuasan siswa terhadap layanan bimbingan kelompok beserta instrumen penilaian hasil layanan bimbingan kelompok. Dokumen ini memberikan petunjuk penilaian dan kriteria penentuan skor untuk mengevaluasi proses dan hasil bimbingan kelompok siswa.
Modul 1.1 Pemikiran KHD konteks lokal sosial budaya - Muhammad Riyanto.pptxNurilFile
1. Dokumen membahas kekuatan konteks sosio-kultural di Kabupaten Mojokerto yang sejalan dengan pemikiran KHD, seperti nilai gotong royong, kegiatan kekerabatan, bekerja sama dan saling memberi, serta menghormati leluhur.
2. Mata pelajaran di Sekolah Masyarakat meliputi pengenalan kearifan budaya lokal dan sejarah Majapahit.
3. Karakteristik peserta didik mencakup karakter ber
Jabatan Fungsional guru dan angka kreditnya Zaenal Khayat
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kinerja guru dan simulasinya oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2012, mencakup tujuan, jabatan fungsional guru, proses penilaian kinerja guru, dan komponen-komponen penilaian kinerja."
Copy of 3 PROJEK PENGUATAN PPP&BK.pptxSIlvanaSalma
1. Dokumen tersebut membahas tentang profil pelajar Pancasila dan budaya kerja yang dirancang untuk menjawab pertanyaan tentang profil kompetensi pelajar yang dihasilkan sistem pendidikan Indonesia.
2. Profil pelajar Indonesia diharapkan memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila, serta mampu berpartisipasi dalam pembangunan global dan menghadapi berbagai tantangan.
3. Profil pelajar Panc
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx.pptxAtikIndarini2
Dokumen tersebut membahas tentang kriteria ketuntasan tujuan pembelajaran menurut Permendikbud No. 21 Tahun 2022 dan berbagai cara menetapkan kriteria ketuntasan tujuan pembelajaran, seperti menggunakan deskripsi kriteria, rubrik, interval nilai, dan taksonomi Bloom."
Instrumen supervisi manajerial ini digunakan untuk menilai delapan aspek administrasi dan manajemen sekolah, yaitu administrasi kurikulum dan pembelajaran, administrasi kelas, administrasi dan manajemen sekolah, organisasi dan kelembagaan, sarana dan prasarana, ketenagaan, pembiayaan, serta peserta didik. Instrumen ini berisi delapan lembar soal dengan berbagai komponen penilaian untuk masing-masing aspek.
Dokumen tersebut membahas tentang pilihan jenjang pendidikan lanjutan setelah SMP, yaitu SMA, SMK, dan MA. SMA mempersiapkan berbagai disiplin ilmu untuk perguruan tinggi dengan kurikulum 90% teori dan 10% praktik. SMK memfokuskan 60% praktik dan 40% teori untuk mempersiapkan keterampilan kejuruan. Sedangkan MA setara dengan SMA namun dengan penekanan pada pelajaran agama.
Dokumen tersebut membahas pilihan sekolah lanjutan setelah lulus SMP, yaitu SMA yang fokus pada akademik dan SMK yang mempersiapkan untuk dunia kerja. Dokumen juga menjelaskan kriteria yang perlu dipertimbangkan dalam memilih sekolah seperti kemampuan siswa, biaya, lokasi, lingkungan sekolah, kurikulum, dan fasilitas.
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptxNantaAgga1
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
Rancangan perencanaan pembelajaran dan asesmen yang melibatkan beberapa pihak seperti guru, pimpinan sekolah, konselor, dan tenaga kependidikan guna menyusun strategi yang efektif dengan mempertimbangkan tantangan seperti keterbatasan waktu dan kemampuan peserta didik yang beragam.
materi profil pelajar pancasila ppt download gratis Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.berupa modul,buku,rangkuman,gambar dan format ppt dan pdf yang mudah di pahami atau atau dapat anda download melalui
www.sriagunggb.my.id
Dokumen tersebut berisi contoh lembar evaluasi proses bimbingan kelompok dan kepuasan siswa terhadap layanan bimbingan kelompok beserta instrumen penilaian hasil layanan bimbingan kelompok. Dokumen ini memberikan petunjuk penilaian dan kriteria penentuan skor untuk mengevaluasi proses dan hasil bimbingan kelompok siswa.
Modul 1.1 Pemikiran KHD konteks lokal sosial budaya - Muhammad Riyanto.pptxNurilFile
1. Dokumen membahas kekuatan konteks sosio-kultural di Kabupaten Mojokerto yang sejalan dengan pemikiran KHD, seperti nilai gotong royong, kegiatan kekerabatan, bekerja sama dan saling memberi, serta menghormati leluhur.
2. Mata pelajaran di Sekolah Masyarakat meliputi pengenalan kearifan budaya lokal dan sejarah Majapahit.
3. Karakteristik peserta didik mencakup karakter ber
Jabatan Fungsional guru dan angka kreditnya Zaenal Khayat
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kinerja guru dan simulasinya oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2012, mencakup tujuan, jabatan fungsional guru, proses penilaian kinerja guru, dan komponen-komponen penilaian kinerja."
Copy of 3 PROJEK PENGUATAN PPP&BK.pptxSIlvanaSalma
1. Dokumen tersebut membahas tentang profil pelajar Pancasila dan budaya kerja yang dirancang untuk menjawab pertanyaan tentang profil kompetensi pelajar yang dihasilkan sistem pendidikan Indonesia.
2. Profil pelajar Indonesia diharapkan memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila, serta mampu berpartisipasi dalam pembangunan global dan menghadapi berbagai tantangan.
3. Profil pelajar Panc
1. Dokumen tersebut membahas tentang proyek penguatan profil pelajar Pancasila dan budaya kerja di sekolah menengah kejuruan.
2. Proyek ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila pada siswa melalui kegiatan proyek bertema yang relevan dengan dunia kerja.
3. Proyek ini akan dilaksanakan secara terstruktur mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, hingga tindak lanj
02a. PENGEMBANGAN PROJEK PPP Revisi.pptxJayatJayat
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja adalah proyek lintas disiplin ilmu yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila kepada siswa melalui berbagai tema proyek yang berfokus pada isu-isu prioritas pendidikan nasional dan kebutuhan dunia kerja. Proyek ini memberi kesempatan siswa untuk belajar secara tidak formal serta terlibat langsung dengan lingkungan sekitar gun
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan projek penguatan profil pelajar Pancasila oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, termasuk tujuan, komponen, dan contoh modul projek."
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila di satuan pendidikan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan. Proyek ini bertujuan untuk memberikan pembelajaran berbasis proyek yang dapat menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila melalui pengalaman belajar peserta didik di lingkungan sekitar. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip, perencanaan, dan contoh tema yang dapat
Dokumen tersebut membahas tentang merancang projek penguatan profil pelajar Pancasila oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Profil pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi dan bertujuan membentuk pelajar sepanjang hayat yang kompeten dan memiliki karakter sesuai nilai-nilai Pancasila. Projek penguatan profil pelajar Pancasila bertujuan menguatkan berbagai kompetensi d
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
MATERI DESIMINASI P5BK.pptx
1. PROJEK PENGUATAN
PROFIL PELAJAR PANCASILA
DAN BUDAYA KERJA
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
2.
3. PROFIL PELAJAR PANCASILA
1
• Profil Pelajar Pancasila dirancang untuk menjawab satu pertanyaan besar, yaitu “Pelajar dengan
profil (kompetensi) seperti apa yang ingin dihasilkan oleh sistem pendidikan Indonesia?”
2
• “Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan
berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.”
3
• Pernyataan ini berkaitan dengan dua hal, yaitu kompetensi untuk menjadi warga negara Indonesia
yang demokratis dan untuk menjadi manusia unggul dan produktif di Abad ke-21.
4
• Dalam hal ini, Peserta Didik Indonesia diharapkan dapat berpartisipasi dalam pembangunan global
yang berkelanjutan serta tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan.
4. DIMENSI
PROFIL PELAJAR PANCASILA
Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
Berkebinekaan global.
Bergotong-royong.
Mandiri.
Bernalar kritis.
Kreatif.
6. 1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.
(1) Akhlak Beragama.
Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu ataupun memiliki:
• Mengenal dan mencintai Tuhan Yang Maha Esa
• Pemahaman agama/kepercayaan
• Pelaksanaan ajaran agama/kepercayaan
(2) Akhlak Pribadi.
Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu menunjukkan ataupun memiliki:
• Integritas (sebagai bentuk penghormatan terhadap diri sendiri dalam relasi dengan
orang lain)
• Merawat diri secara fisik, mental, dan spiritual
(3) Akhlak kepada manusia
Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu menunjukkan:
• Mengutamakan persamaan dengan orang lain dan menghargai perbedaan
• Berempati kepada orang lain
(4) Akhlak kepada Alam
Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu menunjukkan:
• Menjaga lingkungan
• Memahami keterhubungan ekosistem bumi
(5) Akhlak bernegara
Dalam elemen ini seorang murid mampu menunjukkan:
• melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga negara
7. 2. Berkebinekaan Global
Berikut beberapa elemen dan sub elemen dari dimensi Berkebinekaan Global:
(1) Mengenal dan menghargai budaya
Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu:
∙ Mendalami budaya dan identitas budaya
∙ Mengeksplorasi dan membandingkan pengetahuan budaya, kepercayaan, serta praktiknya
∙ Menumbuhkan rasa menghormati terhadap keanekaragaman budaya
(2) Komunikasi dan interaksi antar budaya
Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu menunjukkan:
∙ Berkomunikasi antar budaya
∙ Mempertimbangkan dan menumbuhkan berbagai perspektif
(3) Refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan.
Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu menunjukkan:
∙ Melakukan refleksi terhadap pengalaman kebinekaan
∙ Menghilangkan stereotip dan prasangka
∙ Menyelaraskan perbedaan budaya
(4) Berkeadilan Sosial.
Dalam elemen ini seorang murid mampu:
∙ Turut serta aktif, membangun masyarakat yang adil, inklusif dan berkelanjutan
∙ Berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan bersama
∙ Memahami peran individu dalam demokrasi
8. 3. Gotong Royong
Berikut beberapa elemen dan sub elemen dari dimensi Gotong Royong:
(1) Kolaborasi
Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu menunjukkan:
∙ Kerjasama
∙ Berkomunikasi untuk mencapai tujuan bersama
∙ Menumbuhkan rasa saling ketergantungan positif (menyadari peran dirinya dan peran
orang lain dalam kontribusinya dalam pencapaian tujuan kelompok)
∙ Koordinasi Sosial (melakukan koordinasi demi pencapaian tujuan bersama)
(2) Kepedulian
Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu menunjukkan atau memiliki:
∙ Tanggap terhadap lingkungan
∙ Persepsi sosial (memahami dan menghargai lingkungan sosialnya, untuk memunculkan
situasi yang sejalan dengan kesejahteraan lingkungan sosialnya)
(3) Berbagi (memberi dan menerima segala hal yang penting bagi kehidupan pribadi dan
bersama)
9. 4. Mandiri
Berikut beberapa elemen dan sub elemen dari dimensi Mandiri:
(1) Pemahaman diri dan situasi
Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu:
∙ Mengenali kualitas dan minat diri serta tantangan yang dihadapi
∙ Mengembangkan refleksi diri
(2) Regulasi Diri
Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu:
∙ Regulasi Emosi
∙ Menetapkan tujuan dan rencana strategis pengembangan diri dan
prestasi
∙ Memiliki inisiatif bekerja secara mandiri
∙ Mengembangkan kendali dan disiplin diri
∙ Percaya diri, resilien dan adaptif
10. 5. Bernalar Kritis
Berikut beberapa elemen dan sub elemen dari dimensi Bernalar Kritis:
(1) Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu:
∙ Mengajukan pertanyaan (untuk mengumpulkan data yang akurat)
∙ Mengidentifikasi, mengklarifikasi dan mengolah informasi dan gagasan
(2) Menganalisa dan mengevaluasi penalaran
(3) Merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri
11. 6. Kreatif
Seorang murid yang memiliki dimensi kreatif berarti mampu memodifikasi,
menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak untuk
mengatasi berbagai persoalan baik untuk dirinya sendiri ataupun untuk lingkungan di
sekitarnya.
Berikut beberapa elemen dan sub elemen dari dimensi Kreatif:
(1) Menghasilkan gagasan yang orisinal
(2) Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
(3) Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan
12. Budaya Sekolah
Iklim sekolah, kebijakan, pola
interaksi dan komunikasi, serta
norma yang berlaku di sekolah
sesuai dengan standar dunia kerja.
Intrakurikuler
Muatan Pelajaran
Kegiatan/pengalaman
belajar.
Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila dan
Budaya Kerja
Ekstrakurikuler
Kegiatan untuk
mengembangkan minat
dan bakat.
Gambaran Penerapan
Profil Pelajar Pancasila di
SMK
Profil Pelajar Pancasila adalah
karakter dan kemampuan yang
dibangun dalam keseharian dan
dihidupkan dalam diri setiap
individu pelajar melalui budaya
sekolah, pembelajaran
intrakurikuler, Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila dan Budaya
Kerja, maupun ekstrakurikuler.
Beriman,
bertakwa kepada
Tuhan Yang
Maha Esa,
berakhlak mulia
Berkebinekaan
global
Bergotong
royong
Kreatif
Bernalar kritis
Mandiri
Pelajar
Indonesia
DRAFT
Projek Lintas Disiplin
Ilmu yang kontekstual dan
berbasis pada kebutuhan
dunia kerja dan masyarakat
13. Kelas X Kelas XI Kelas XII
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti*
A. KELOMPOK UMUM
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dan Budi Pekerti*
1.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2.
Bahasa Indonesia
3.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
4.
Sejarah
5.
Pilihan minimal 1: Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari
6.
Jumlah JP (26%)
108 (3) 108 (3) 54 (3)
Semester 1 Semester 2
Semester 1 & 2 Semester 1 & 2
-
72 (2) 72 (2) 36 (2) -
144 (4) 108 (3) 54 (3) -
108 (3) 72 (2) -
-
72 (2) 72 (2) -
-
72 (2) - -
-
Alokasi waktu mata pelajaran SMK Kelas X-XII
Asumsi 36 minggu/tahun
576 (16) 432 (12) 144 (8)
Posisi Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila
dan Budaya Kerja dalam
Struktur Kurikulum SMK
14. Kelas X Kelas XI Kelas XII
B. KELOMPOK KEJURUAN
Matematika
1.
Bahasa Inggris
2.
Informatika
3.
Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial **
4.
Kejuruan
5.
Jumlah JP (74%)
Semester 1 Semester 2
Semester 1 & 2 Semester 1 & 2
144 (4) 108 (3) 54 (3) -
72 (2) 108 (3) 54 (3) -
144 (4) - -
-
216 (6) - -
-
216 (6) 540 (15) -
306 ( 17)
Alokasi waktu mata pelajaran SMK Kelas X-XII
Asumsi 36 minggu/tahun
792 (16) 1080 (12) 612 (34)
Projek Kreatif dan Kewirausahaan
6.
Praktik Kerja Lapangan
7.
- 180 (5) 90 (5) -
- - 792 (44)
-
Mata Pelajaran Pilihan
8. - 144 (4) -
108 (6)
Muatan Lokal*** 72 (2) 72 (2) -
36 (2)
792 (44)
Jumlah A + B 1368 (38) 1512 (42) 756 (42) 792 (44)
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN BUDAYA KERJA 288 (8) 144 (4) 72 (4) -
15. DEFINISI PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
DAN BUDAYA KERJA
1
• Penanaman dimensi-dimensi Profil Pelajar Pancasila akan dilakukan melalui projek yang mengacu
kepada tema-tema isu prioritas pada peta jalan Pendidikan Nasional 2020-2035 dan kebutuhan dunia
kerja
2
• Pada lingkup SMK tema-tema tersebut diwadahi dalam sebuah projek yang disebut Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja.
3
• Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja akan berupa Projek atau Kegiatan untuk
semua tema yang ada untuk SMK.
4
• Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati
dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar melalui projek.
5
• Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar
dalam situasi tidak formal, struktur belajar yang fleksibel, kegiatan belajar yang lebih interaktif, dan
juga terlibat langsung dengan lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi.
6
• Projek didesain agar peserta didik dapat melakukan investigasi, memecahkan masalah, dan
mengambil keputusan. Peserta didik bekerja dalam periode waktu yang telah dijadwalkan untuk
menghasilkan produk dan/atau aksi.
16. TUJUAN PENGEMBANGAN PROJEK
PENGUATAN
PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN BUDAYA KERJA
Menanamkan nilai-nilai yang tertuang dalam dimensi Profil
Pelajar Pancasila ke diri peserta didik melalui kegiatan projek
Memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar
dalam situasi tidak formal, struktur belajar yang fleksibel,
kegiatan belajar yang lebih interaktif, dan juga terlibat
langsung dengan lingkungan sekitar untuk menguatkan
berbagai kompetensi.
17. TEMA PROJEK PENGUATAN PROFIL
PELAJAR PANCASILA DAN BUDAYA KERJA
1 • Gaya Hidup Berkelanjutan;
2 • Kearifan lokal;
3 • Bhinneka Tunggal Ika
4 • Bangunlah Jiwa dan Raganya
5 • Suara Demokrasi
6 • Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI
7 • Kewirausahaan
8 • Kebekerjaan
9 • Budaya Kerja
● TEMA 1 SAMPAI DENGAN 7
MERUPAKAN TEMA
PILIHAN DAN MINIMAL
DILAKSANAKAN 1 TEMA
PADA SETIAP TAHUN
AJARAN.
● TEMA 8. KEBEKERJAAN
DAN 9. BUDAYA KERJA
MERUPAKAN TEMA WAJIB
YANG HARUS
DILAKSANAKAN PADA
SETIAP TAHUN AJARAN.
18. PEMILIHAN TEMA DAN
PENGEMBANGAN PROJEK
Tiap tahun memilih 3 tema, 1 tema
Pilihan dan 2 tema Wajib
Pemerintah/direktorat memberikan
contoh projek
Sekolah dapat mengembangkan projek
sesuai dengan kebutuhan sekolah
19. TAHAP AWAL TAHAP BERKEMBANG TAHAP LANJUTAN
Tema pilihan
SMK menentukan minimal 3
tema, dengan dua tema pilihan
wajib yaitu nomor 8 dan 9 di
awal tahun pelajaran.
SMK menentukan minimal 3
tema, dengan dua pilihan
wajib nomor 8 dan 9 di awal
tahun pelajaran.
SMK menentukan minimal 3
tema, dengan dua pilihan
wajib nomor 8 dan 9 di awal
tahun pelajaran.
Penentuan tema sesuai dengan tahapan sekolah
20.
21. ASESMEN INDIVIDUAL PESERTA DIDIK
Berupa catatan deskriptif
Catatan proses cukup satu paragraf singkat
Menggambarkan proses yang paling berkembang
dan proses yang masih perlu mendapat perhatian
23. Membangun
Mimpi, Vision
dan Passion
Peserta Didik
SMK
CONTOH PROJEK
KEBEKERJAAN
Durasi : 24 JP
Bahan :
Lembar Kerja River of
Life
Tujuan
Peserta didik mampu membangun mimpi, vision, dan passionnya tentang masa depan
kebekerjaan melalui gambar sungai kehidupan/River of life.
Persiapan
Guru mempersiapkan diri dengan berbagai pengetahuan tentang kemampuan
membekali diri, khususnya bekal untuk masa depan peserta didik
Pelaksanaan
1.Peserta didik mendeskripsikan mimpi, vision, dan passion kesuksesan yang
diharapkan.
2.Peserta didik membuat langkah-langkah untuk mewujudkan mimpi, vision, dan
passion kesuksesannya.
3.Peserta didik memetakan proses yang sudah dilalui dalam hidupnya melalui gambar
sungai kehidupan/river of Life.
4.Peserta didik mengidentifikasi profesi dunia kerja yang bisa menjadi pekerjaan
setelah
lulus SMK sesuai bidang keahlian.
5.Peserta didik diajak mengenali diri dan potensi yang dimiliki seutuhnya melalui
gambar
river of life.
6.Peserta didik dapat merencanakan karir setelah lulus.
7.Peserta didik dapat menyusun rencana tindak lanjut.
Tugas
1.Peserta didik merumuskan mimpi, vision, dan passionnya tentang masa depan
(pekerjaan di masa depan)
Peran Guru :
Fasilitator
Dimensi Profil
Pelajar
Pancasila :
Mandiri,
Bernalar Kritis,
Kreatif.
24. RUBRIK PENILAIAN MEMBANGUN MIMPI, VISION DAN PASSIONPESERTA DIDIK SMK (1)
Dimensi
Belum
Berkembang
<30 %
Mulai Berkembang
30% - <60 %
Berkembang
Sesuai
Harapan
60% - <90 %
Sangat
Berkembang
>90 %
Mandiri Peserta didik
belum
sepenuhnya
mampu
merancang karier
Peserta didik
sudah mulai
dapat melihat
gambaran karier
masa depan.
Peserta didik telah
mampu
merancang
beberapa jenis
karier masa
depan.
Peserta didik telah
sepenuhnya
mampu
merancang
berbagai karier
masa depan.
Bernalar Kritis Peserta didik
belum sepenuhnya
mampu
mengemukakan,
atau menyetujui,
atau menyangkal
suatu ide atas
dasar penalaran
logis.
Peserta didik sudah
mampu
mengemukakan,
atau menyetujui,
atau menyangkal
beberapa ide atas
dasar penalaran
logis.
Peserta didik telah
mampu
mengemukakan,
atau menyetujui,
atau menyangkal
banyak ide atas
dasar penalaran
logis.
Peserta didik telah
sepenuhnya
mampu
mengemukakan,
atau menyetujui,
atau menyangkal
banyak ide atas
dasar penalaran
logis.
25. RUBRIK PENILAIAN MEMBANGUN MIMPI, VISION DAN PASSIONPESERTA DIDIK SMK (2)
Dimensi
Belum
Berkembang
Mulai
Berkembang
Berkembang
Sesuai
Harapan
Sangat
Berkembang
Kreatif Peserta didik
mempunyai satu
ide yang dapat
memberikan
sumbangan
pemikiran
kepada orang
lain
Peserta didik
mempunyai
beberapa ide
dapat
memberikan
sumbangan
pemikiran
kepada orang
lain
Peserta didik
mempunyai
banyak ide dan
bisa
mengembangka
n satu ide dan
melakukan usaha
untuk
mewujudkannya
menjadi nyata.
Peserta didik bisa
mengembangkan
ide yang
berbeda sebagai
terobosan dan
mewujudkannya
menjadi nyata.
26. No Pertanyaan Tanggapan Anda
1. Menurut anda, apakah sudah tergambar pada
bidang apa dan bagaimana pekerjaan anda?
2. Menurut anda, siapa saja idola anda dan siapa idola
yang paling menginspirasi dalam mewujudkan
kesuksesan anda ?
3. menurut anda dengan kelebihan yang anda miliki
jabatan yang sesuai untuk anda dan apa alasannya
?
4. Menurut anda apakah sudah memiliki gambaran
untuk mengatasi hambatan dalam menempuh
jenjang karir serta mewujudkan karir anda ?
Lembar RefleksiPeserta Didik
27. No Pertanyaan Tanggapan Anda
1. Menurut anda apakah metode yang digunakan
untuk mencapai tujuan aktifitas telah sesuai ?
2. Menurut anda, apakah aktifitas tema telah berjalan
sesuai dengan alur? Jelaskan!
3. Menurut anda, apa kendala dan hambatan dalam
melaksanakan aktifitas tema ini ?
4. Menurut anda, apakah pesan dimensi Profil Pelajar
Pancasila sudah tercapai ?
Lembar RefleksiGuru
28. Tema: Budaya Kerja
Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila dan
Budaya Kerja
Bagi Peserta Didik SMK
29. Tujuan
Peserta Didik mampu:
Umum
01
02
03
Membangun kesadaran sikap dan perilaku untuk membiasakan diri sebagai
budaya kerja positif sesuai dengan standar dunia kerja, agar mampu
beradaptasi dengan budaya di dunia kerja, sehingga memiliki kinerja
optimal.
Membiasakan diri untuk mengembangkan sikap kerja dan menjaga
lingkungan kerja agar selalu dalam kondisi ringkas, rapi, resik, rawat, dan
rajin (5R) sesuai dengan standar dunia kerja.
Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup
(K3LH) sesuai dengan standar dunia kerja.
Menerapkan perbaikan secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran
dan kehidupan sehari-hari.
Khusus
04 Menerapkan nilai-nilai etika kerja dalam pembelajaran dan interaksi antar
individu dan kelompok di sekolah.
31. Durasi: 16 JP
Bahan:
Program dan
perlengkapan
Benchmarking
Fasilitator :
guru dan pihak
industri
Dimensi Profil
Pelajar Pancasila:
Bergotong royong,
Kreatif, Bernalar
Kritis, Mandiri
5
Penerapan 5R
Tujuan:
Menerapkan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) di lingkungan sekolah.
Persiapan:
1. Peserta didik bersama guru memetakan dan menentukan industri tempat benchmarking
yang memungkinkan siswa dapat mengobservasi 5R
2. Peserta didik bersama guru menyiapkan tata tertib dan instrumen observasi yang
memungkinkan peserta didik memperoleh informasi secara mandiri tentang implementasi
5R di dunia kerja
3. Tim fasilitasi menentukan guru pembimbing kegiatan benchmarking
4. Tim fasilitasi menentukan kelompok peserta didik
5. Tim fasilitasi merancang penerapan 5R di sekolah
Pelaksanaan:
1. Sebelum kegiatan dilaksanakan, peserta didik bersama guru menjelaskan tata tertib dan
instrumen observasi kegiatan benchmarking pada peserta didik
2. Guru melaksanakan pembimbingan benchmarking
3. Peserta didik menerapkan 5R di sekolah berdasarkan benchmarking yang telah dilakukan
4. Peserta didik melaksanakan kegiatan refleksi
Tugas peserta didik :
1. Melakukan observasi implementasi 5R menggunakan instrumen yang sudah disiapkan
2. Menganalisa tingkat terimplementasikannya nilai-nilai 5R yang di dunia kerja
3. Menerapkan 5R sebagai hasil benchmarking nilai-nilai 5R di lingkungan sekolah
4. Menyusun rencana tindak lanjut dari penerapan 5R di lingkungan sekolah
32. 5R
Belum
berkembang
Mulai berkembang Berkembang Sangat berkembang
Penerapan 5R
Dimensi Profil Pancasila :
Dimensi Profil Pelajar
Pancasila: Bergotong
royong, Kreatif, Bernalar
Kritis, Mandiri
Disiplin
menerapkan 5R
dengan benar dan
sesuai asas yang
berlaku.
Disiplin
menerapkan 5R
dengan benar dan
sesuai asas yang
berlaku dan
berkelanjutan.
Disiplin
menerapkan 5R
dengan benar dan
sesuai asas yang
berlaku,
berkelanjutan, dan
menjadi budaya
kerja.
Disiplin menerapkan
5R dengan benar dan
sesuai asas yang
berlaku,
berkelanjutan, dan
menjadi budaya kerja
dengan melibatkan
semua pemangku
kepentingan.
Rubrik Penilaian
33. Lembar Refleksi Peserta didik
Penerapan 5R
Deskripsikan budaya 5R yang paling dominan yang anda
lihat di tempat benchmarking!
Dapatkah anda memberi ulasan berdasarkan apa yang anda
lihat di tempat benchmarking, bagian-bagian mana dari tempat
praktek di sekolahmu yang telah menerapkan prinsip 5R?Jika
ada yang belum, apa ide kamu untuk menerapkannya?
01
02
Manfaat apa yang anda rasakan setelah menerapkan 5R
03
34. Lembar Refleksi Guru
Penerapan 5R
Manfaat apa yang dirasakan peserta didik setelah kegiatan
benchmarking!
Perubahan apa yang dilakukan peserta didik setelah
menerapkan 5R?
01
02 Rencana apa yang anda ingin buat untuk membimbing
peserta didik menerapkan 5R?
03
35.
36.
37.
38.
39. CONTOH ALTERNATIF PENJADWALAN
No Nama
Penjadwalan
Contoh Kelas 10
(288 JP)
Kelas 11
(144 JP)
Kelas 12
(72 JP)
1 Blok Harian Dilaksanakan
satu hari
setiap minggu
(misal setiap
hari jumat)
• Contoh 3 tema
(1 pilihan 2 wajib)
288 JP : 3 tema = 96 JP
96 JP : 8 JP/hari = 12
pertemuan
1 tema dilaksanakan 12 kali
pertemuan (daring/luring)
• Contoh 4 tema
(2 pilihan 2 wajib)
288 JP : 4 tema = 72 JP
72 JP : 8 JP/hari = 9 pertemuan
1 tema dilaksanakan 9 kali
pertemuan (daring/luring)
• Contoh 5 tema
(3 pilihan 2 wajib)
288 JP : 5 tema = 58 JP
58 JP : 8 JP/hari = 7 pertemuan
1 tema dilaksanakan 7 kali
pertemuan (daring/luring)
• Sistem pemilihan tema dan
pembagian waktu sama seperti
kelas 10
• Tema pilihan yang diambil harus
berbeda dengan tema pilihan
yang sudah diambil di kelas 10
• Untuk tema wajib (kebekerjaan
dan budaya kerja) tetap
dilaksanakan setiap tahun.
dengan projek yang berbeda
dengan kelas 10
• Sistem pemilihan tema dan
pembagian waktu sama seperti
kelas 10
• Tema pilihan yang diambil harus
berbeda dengan tema pilihan
yang sudah diambil di kelas 10
dan 11
• Untuk tema wajib (kebekerjaan
dan budaya kerja) tetap
dilaksanakan setiap tahun,
dengan projek yang berbeda
dengan 10 dan 11
• Khusus untuk kelas 12
dilaksanakan satu semester
40. JAM SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
1 Mapel A Mapel D PROJEK Mapel F Mapel J Mapel M
2 Mapel A Mapel D PENGUATAN Mapel F Mapel J Mapel M
3 Mapel B Mapel E PROFIL Mapel G Mapel K Mapel N
4 Mapel B Mapel E PELAJAR Mapel G Mapel K Mapel N
5 Mapel C Mapel E PANCASILA Mapel H Mapel L Mapel O
6 Mapel C Mapel E DAN Mapel H Mapel L Mapel O
7 Mapel C Mapel E BUDAYA Mapel I Mapel L Mapel P
8 Mapel C Mapel E KERJA Mapel I Mapel L Mapel P
BLOK HARIAN
41. CONTOH ALTERNATIF PENJADWALAN
No Nama
Penjadwalan
Contoh Kelas 10
(288 JP)
Kelas 11
(144 JP)
Kelas 12
(72 JP)
2 Blok
Mingguan
Dilaksanakan
selama
seminggu,
misalnya pada
bulan Agustus
dan minggu
berikutnya
pada bulan
September
Contoh 3 tema
(1 pilihan 2 wajib)
288 JP : 3 tema = 96 JP
96 JP : 40 JP/minggu = 12 hari
pertemuan (2 minggu dan 2 hari)
1 tema dilaksanakan 12 hari
(2 minggu dan 2 hari) (daring/luring)
• Sistem pemilihan tema
dan pembagian waktu
sama seperti kelas 10
• Tema pilihan yang
diambil harus berbeda
dengan tema pilihan
yang sudah diambil di
kelas 10
• Untuk tema wajib
(kebekerjaan dan budaya
kerja) tetap dilaksanakan
setiap tahun. dengan
projek yang berbeda
dengan kelas 10
• Sistem pemilihan tema dan
pembagian waktu sama seperti
kelas 10
• Tema pilihan yang diambil harus
berbeda dengan tema pilihan
yang sudah diambil di kelas 10
dan 11
• Untuk tema wajib (kebekerjaan
dan budaya kerja) tetap
dilaksanakan setiap tahun,
dengan projek yang berbeda
dengan 10 dan 11
• Khusus untuk kelas 12
dilaksanakan satu semester
Cttn :
Pengaturan waktu pelaksanaan kelas 10 s.d. kelas 12:
• Guru Pembina dapat mengatur waktu sesuai dengan capaian dimensi PPP, baik tema wajib maupun tema pilihan
• Jadwal kegiatan secara umum dilaksanakan pada jam tatap muka dan dapat juga dilaksanakan diluar jam tatap muka ( sabtu/minggu malam hari sesuai
dengan kegiatan yang relevan (misal refleksi diri, renungan)
42. MINGGU KE
1
MINGGU KE
2
MINGGU KE
3
MINGGU KE
4
MINGGU KE
5
MINGGU KE
6
MINGGU KE
7
1 PROJEK
2 PENGUATAN
3 PROFIL
4 PELAJAR
5 PANCASILA
6 DAN
7 BUDAYA
8 KERJA
BLOK MINGGUAN
43. CONTOH ALTERNATIF PENJADWALAN
No Nama
Penjadwalan
Contoh Kelas 10
(288 JP)
Kelas 11
(144 JP)
Kelas 12
(72 JP)
3 Blok
Bulanan
Dilaksanakan
selama 2
minggu
berturut-turut
pada bulan
yang sama.
Misalnya
bulan
September
Contoh 3 tema
(1 pilihan 2 wajib)
288 JP : 8 JP = 36 pertemuan untuk 3
tema
Tema yang dipilih (pilihan dan wajib)
dilaksanakan pada bulan yang sama
(daring/luring). Untuk beberapa projek
juga dapat dilakasanakan diluar jadwal
tatap muka. Misalnya Sabtu/Minggu
Blok bulanan ini dapat disebut sebagai
“Bulan Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila dan Budaya Kerja”
• Sistem pemilihan tema
dan pembagian waktu
sama seperti kelas 10
• Tema pilihan yang
diambil harus berbeda
dengan tema pilihan
yang sudah diambil di
kelas 10
• Untuk tema wajib
(kebekerjaan dan budaya
kerja) tetap dilaksanakan
setiap tahun. dengan
projek yang berbeda
dengan kelas 10
• Sistem pemilihan tema dan
pembagian waktu sama seperti
kelas 10
• Tema pilihan yang diambil harus
berbeda dengan tema pilihan
yang sudah diambil di kelas 10
dan 11
• Untuk tema wajib (kebekerjaan
dan budaya kerja) tetap
dilaksanakan setiap tahun,
dengan projek yang berbeda
dengan 10 dan 11
• Khusus untuk kelas 12
dilaksanakan satu semester
Cttn :
Pengaturan waktu pelaksanaan kelas 10 s.d. kelas 12:
• Guru Pembina dapat mengatur waktu sesuai dengan capaian dimensi PPP, baik tema wajib maupun tema pilihan
• Jadwal projek secara umum dilaksanakan pada jam tatap muka dan dapat juga dilaksanakan diluar jam tatap muka ( sabtu/minggu malam hari sesuai
dengan kegiatan yang relevan (misal refleksi diri, renungan)
45. CONTOH RAPOT SEKOLAH PENGGERAK
KURIKULUM MERRDEKA BELAJAR
https://www.youtube.com/watch?v=gLkPYBRro6A
46. UNTUK DOWNLOAD
Aplikasi Rapor SP V.2022
Rilis pada 5 Maret 2022
KLIK LINK BERIKUT:
https://paseksmanda.bl
ogspot.com/2022/03/rel
ease-aplikasi-rapor-sp-
v2022.html
47. Referensi
• Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila &
Budaya Kerja (SMK), Tim penyusun Dit. SMK, Dit. SMK Dirjen Pendidikan Vokasi
Kemdikbud, Jakarta, 2021.
• LINK MATERI :
https://drive.google.com/drive/folders/108G5I_z6hYlF9Yk2Yb34JBC45G1v91zE
?usp=sharing