Sosialisasi Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran 2022 membahas tentang pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di sekolah, yang bertujuan untuk mengembangkan karakter dan kompetensi siswa melalui pembelajaran berbasis proyek yang bersifat holistik, kontekstual, dan berpusat pada siswa."
Projek penguatan profil pelajar Pancasila bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mempelajari berbagai tema penting seperti perubahan iklim, anti radikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi melalui pengalaman langsung di luar kelas, sehingga peserta didik dapat memahami hubungan antara pembelajaran di sekolah dengan kehidupan sehari-hari.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan modul ajar, yang mencakup tujuan, prinsip, kriteria, dan komponen penyusunan modul ajar, serta peran modul ajar dalam mendukung pencapaian profil pelajar pancasila dan rahmatan lil alamin."
Dokumen tersebut membahas rencana dan perencanaan pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila, mulai dari memahami konsep dan tujuan projek, menyiapkan ekosistem sekolah, merancang projek, hingga implementasi dan evaluasi proyek.
Sosialisasi Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran 2022 membahas tentang pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di sekolah, yang bertujuan untuk mengembangkan karakter dan kompetensi siswa melalui pembelajaran berbasis proyek yang bersifat holistik, kontekstual, dan berpusat pada siswa."
Projek penguatan profil pelajar Pancasila bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mempelajari berbagai tema penting seperti perubahan iklim, anti radikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi melalui pengalaman langsung di luar kelas, sehingga peserta didik dapat memahami hubungan antara pembelajaran di sekolah dengan kehidupan sehari-hari.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan modul ajar, yang mencakup tujuan, prinsip, kriteria, dan komponen penyusunan modul ajar, serta peran modul ajar dalam mendukung pencapaian profil pelajar pancasila dan rahmatan lil alamin."
Dokumen tersebut membahas rencana dan perencanaan pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila, mulai dari memahami konsep dan tujuan projek, menyiapkan ekosistem sekolah, merancang projek, hingga implementasi dan evaluasi proyek.
profil pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi ju...IlyasIlyas66
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan upaya untuk mendorong tercapainya Profil Pelajar Pancasila dengan menggunakan paradigma baru melalui pembelajaran berbasis projek.
Dengan menjalankan P5, pendidik diharapkan dapat menemani proses pembelajaran peserta didik untuk dapat menumbuhkan kapasitas dan membangun karakter luhur sebagaimana yang dijabarkann dalam Profil Pelajar Pancasila.
Bahan Presentasi - Merancang Projek Profil.pdfssuser7da7d4
Modul ini memberikan panduan untuk merancang projek penguatan profil pelajar Pancasila di sekolah, meliputi penjelasan tentang profil pelajar Pancasila dan projeknya, tema-tema yang dapat digunakan, alokasi waktunya, serta langkah-langkah perencanaan mulai dari membentuk tim, menentukan fokus, menyusun modul, hingga pelaporan hasilnya."
2. Revisi Bahan Presentasi - Merancang Projek Profil.pptxSuryaJaya25
Modul ini membahas perencanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila di sekolah, meliputi penjelasan konsep profil pelajar dan proyeknya, tema-tema proyek, alokasi waktu, dan tahapan awal pelaksanaan seperti membentuk tim fasilitator dan menyusun modul proyek."
Workshop Sekolah Penggerak Angkatan 3 memberikan panduan untuk merancang ide projek penguatan profil pelajar Pancasila. Peserta diajak untuk memahami konsep profil pelajar Pancasila dan projek penguatan profil pelajar, serta merancang ide projek sesuai kondisi sekolah melalui diskusi, sharing ide, dan penyusunan rencana aksi. Kegiatan ini bertujuan membantu guru merancang modul atau projek yang kontekstual dan bermakna bagi pes
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan karakter dan kompetensi siswa sesuai dengan standar kompetensi lulusan. Pelaksanaan projek dilakukan secara fleksibel dan melibatkan masyarakat untuk membantu siswa belajar dari lingkungan sekitar. Projek ini bertujuan untuk membantu siswa memahami isu-isu penting seperti
profil pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi ju...IlyasIlyas66
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan upaya untuk mendorong tercapainya Profil Pelajar Pancasila dengan menggunakan paradigma baru melalui pembelajaran berbasis projek.
Dengan menjalankan P5, pendidik diharapkan dapat menemani proses pembelajaran peserta didik untuk dapat menumbuhkan kapasitas dan membangun karakter luhur sebagaimana yang dijabarkann dalam Profil Pelajar Pancasila.
Bahan Presentasi - Merancang Projek Profil.pdfssuser7da7d4
Modul ini memberikan panduan untuk merancang projek penguatan profil pelajar Pancasila di sekolah, meliputi penjelasan tentang profil pelajar Pancasila dan projeknya, tema-tema yang dapat digunakan, alokasi waktunya, serta langkah-langkah perencanaan mulai dari membentuk tim, menentukan fokus, menyusun modul, hingga pelaporan hasilnya."
2. Revisi Bahan Presentasi - Merancang Projek Profil.pptxSuryaJaya25
Modul ini membahas perencanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila di sekolah, meliputi penjelasan konsep profil pelajar dan proyeknya, tema-tema proyek, alokasi waktu, dan tahapan awal pelaksanaan seperti membentuk tim fasilitator dan menyusun modul proyek."
Workshop Sekolah Penggerak Angkatan 3 memberikan panduan untuk merancang ide projek penguatan profil pelajar Pancasila. Peserta diajak untuk memahami konsep profil pelajar Pancasila dan projek penguatan profil pelajar, serta merancang ide projek sesuai kondisi sekolah melalui diskusi, sharing ide, dan penyusunan rencana aksi. Kegiatan ini bertujuan membantu guru merancang modul atau projek yang kontekstual dan bermakna bagi pes
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan karakter dan kompetensi siswa sesuai dengan standar kompetensi lulusan. Pelaksanaan projek dilakukan secara fleksibel dan melibatkan masyarakat untuk membantu siswa belajar dari lingkungan sekitar. Projek ini bertujuan untuk membantu siswa memahami isu-isu penting seperti
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
2. Profil Pelajar Pancasila adalah
karakter dan kemampuan yang
dibangun dalam keseharian dan
dihidupkan dalam diri setiap
individu peserta didik melalui
budaya sekolah, pembelajaran
intrakurikuler, Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila, maupun
ekstrakurikuler.
3. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila menggunakan pendekatan
pembelajaran berbasis projek (project-based learning).
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan kesempatan bagi peserta
didik untuk belajar dalam situasi tidak formal, struktur belajar yang fleksibel,
kegiatan belajar yang lebih interaktif, dan juga terlibat langsung dengan
lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar
Pancasila.
5. Beriman
bertakwa
kepada Tuhan
Yang Maha Esa
dan Berakhlak
Mulia
• Akhlak beragama
• Akhlak pribadi
• Akhlak kepada
manusia
• Akhlak kepada alam
• Akhlak bernegara
Berkebhinekaan
global
• Mengenal dan
menghargai budaya
• Komunikasi dan
interaksi antar
budaya
• Refleksi dan
tanggung jawab
terhadap
pengalaman
kebhinekaan
• Berkeadilan sosial
Bergotong
Royong
• kolaborasi
• Kepedulian
• Berbagi
Mandiri
• Pemahaman diri
dan situasi
• Regulasi diri
Bernalar kritis
• Memperoleh dan
memproses
informasi dan
gagasan
• Menganalisis dan
mengevaluasi
penalaran
• Merefleksikan dan
mengevaluasi
pemikirannya
sendiri
Kreatif
• Menghasilkan
gagasan yang
orisinal
• Menghasilkan karya
dan tindakan yang
orisinal
• Memiliki keluwesan
berpikir dalam
mencari alternatif
solusi
permasalahan
7. Prinsip Pengembangan Projek
• memandang sesuatu secara utuh dan menyeluruh, tidak parsial
atau terpisah-pisah
holistik
• upaya mendasarkan kegiatan pembelajaran pada pengalaman
nyata yang dihadapi dalam keseharian
Kontekstual
• berkaitan dengan skema pembelajaran yang mendorong peserta
didik untuk menjadi subjek pembelajaran yang aktif mengelola
proses belajarnya secara mandiri
Berpusat pada
Peserta Didik
• membuka ruang yang lebar bagi proses inkuiri dan
pengembangan diri
Eksploratif
8. Tahapan Perencanaan Projek | Setidaknya terdapat 6 tahapan perencanaan projek yang bisa dimodifikasi dan disesuaikan
dengan kondisi sekolah.
12. MENENTUKAN DIMENSI
• Pimpinan satuan pendidikan menentukan dimensi Profil Pelajar Pancasila yang akan fokus
dikembangkan untuk setiap kelas pada tahun ajaran tersebut sesuai visi misi sekolah.
• Disarankan untuk memilih 2‒3 dimensi yang paling relevan untuk projek agar tujuan
projek jelas dan terarah. (jika sudah berpengalaman boleh lebih banyak)
• Tema dan topik spesifik yang nanti dipilih dapat menyesuaikan dengan dimensi yang
sudah ditentukan oleh pimpinan satuan pendidikan.
13. STRATEGI MEMBENTUK TIM FASILITASI PROJEK
• Pimpinan satuan pendidikan menentukan koordinator proyek dan tim pendidik/ fasilitator yang
memiliki tugas masing-masing
• Tim fasilitasi projek dapat ditambah, dikurangi atau ditiadakan sesuai kebutuhan setiap satuan
pendidikan, dilihat dari:
• jumlah peserta didik dalam satu satuan pendidikan,
• banyaknya tema yang dipilih dalam satu tahun ajaran,
• keterbatasan jumlah pengajar,
2
14. IDENTIFIKASI TAHAPAN KESIAPAN SATUAN PENDIDIKAN DALAM
MENJALANKAN PROJEK
3
•Satuan pendidikan belum memiliki sistem dalam mempersiapkan dan melaksanakan
pembelajaran berbasis projek
•Konsep pembelajaran berbasis projek baru diketahui pendidik
•Sekolah menjalankan projek secara internal (tidak melibatkan pihak luar)
Tahap awal
•Sekolah sudah memiliki dan menjalankan pembelajaran berbasis projek
•Konsep pembelajaran berbasis projek sudah dipahami sebagian pendidik
•Sekolah mulai melibatkan pihak di luar sekolah untuk membantu salah satu aktivitas
projek
Tahap
berkembang
•Pembelajaran berbasis projek sudah menjadi kebiasaan sekolah
•Konsep pembelajaran berbasis projek sudah dipahami semua pendidik
•Sekolah sudah menjalin kerja sama dengan pihak mitra di luar sekolah agar dampak
projek dapat diperluas dan direplikasi secara berkelanjutan
Tahap
lanjutan
15.
16. TEMA-TEMA PROJEK DASMEN, DIKSUS, & KEJURUAN.
Kearifan Lokal
(SD/SDLB-SMA/SMALB/SMK)
Membangun rasa ingin tahu dan
kemampuan inkuiri melalui
eksplorasi tentang budaya dan
kearifan lokal masyarakat sekitar
atau daerah tersebut, serta
perkembangannya.
Rekayasa dan Teknologi
(SD-SMA/SMK)
Berkolaborasi dalam melatih daya
pikir kritis, kreatif, inovatif,
sekaligus kemampuan berempati
untuk berekayasa membangun
produk berteknologi yang
memudahkan kegiatan dirinya dan
juga sekitarnya.
Kewirausahaan
(SD-SMA)
Mengidentifikasi potensi ekonomi
di tingkat lokal dan masalah yang
ada dalam pengembangan potensi
tersebut, serta kaitannya dengan
aspek lingkungan, sosial dan
kesejahteraan masyarakat.
Bhinneka Tunggal Ika (SD-
SMA/SMK)
Mengenal belajar membangun
dialog penuh hormat tentang
keberagaman kelompok agama dan
kepercayaan yang dianut oleh
masyarakat sekitar dan di
Indonesia serta nilai-nilai ajaran
yang dianutnya.
Gaya Hidup Berkelanjutan
(SD-SMA/SMK)
Memahami dampak dari aktivitas
manusia, baik jangka pendek
maupun panjang, terhadap
kelangsungan kehidupan di dunia
maupun lingkungan sekitarnya.
Bangunlah Jiwa dan
Raganya (SD- SMA/SMK)
Membangun kesadaran dan
keterampilan untuk memelihara
kesehatan fisik dan mental, baik
untuk dirinya maupun orang
sekitarnya.
Suara Demokrasi
(SMP-SMA/SMK)
Merefleksikan makna demokrasi
dan memahami implementasi
demokrasi serta tantangannya
dalam konteks yang
berbeda, termasuk dalam
organisasi sekolah dan/atau dalam
dunia kerja.
Kebekerjaan
(Tema wajib di SMK)
Membangun pemahaman terhadap
ketenagakerjaan, peluang kerja,
serta kesiapan kerja untuk
meningkatkan
kapabilitas yang sesuai dengan
keahliannya, mengacu pada
kebutuhan dunia kerja terkini.
4
17. PEMILIHAN TEMA PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA :
Pemilihan tema umum dapat berdasarkan:
• Tahap kesiapan satuan pendidikan dan pendidik dalam menjalankan projek.
• Kalender belajar nasional, atau perayaan nasional atau internasional
• Isu atau topik yang sedang hangat.
SMK
- 3 projek , dengan 2 tema pilihan dan 1 tema Kebekerjaan di kelas X
- 2 projek , dengan 1 tema pilihan dan 1 tema Kebekerjaan di kelas XI
19. PENGEMBANGAN MODUL PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA
MENGEMBANGKA
N MODUL PROJEK
Mengadaptasi Modul yang
Sudah Ada
Mengadaptasi modul yang sudah
tersedia dapat dilakukan untuk
mengawali persiapan projek
penguatan Profil Pelajar
Pancasila pada kesempatan
pertama pelaksanaannya di
sekolah.
Membuat Modul secara
Mandiri
Setelah terampil mengadaptasi
modul projek, harapannya
sekolah dapat membuat
rancangan modulnya secara
mandiri sebagai hasil kolaborasi
tim pengembang projek di
sekolah.
6
20. MODUL PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
KOMPONEN MODUL/RENCANA PROJEK
Informasi umum Komponen inti Lampiran
● Identitas penulis modul
● Sarana dan prasarana
● Target peserta didik
● Relevansi tema dan topik projek untuk
sekolah
● Deskripsi singkat projek
● Dimensi dan sub elemen dari Profil Pelajar
Pancasila yang berkaitan
● Tujuan spesifik untuk fase tersebut
● Alur kegiatan projek secara umum
● Asesmen
● Pertanyaan pemantik
● Pengayaan dan remedial
● Refleksi peserta didik dan pendidik
● Lembar kerja peserta didik
● Bahan bacaan pendidik dan peserta
didik
● Glossarium
● Daftar pustaka
Modul projek bersifat fleksibel. Pendidik di satuan pendidikan diberi kebebasan untuk mengembangkan
komponen dalam modul projek sesuai dengan konteks lingkungan, visi satuan pendidikan, kesiapan satuan
pendidikan dan kebutuhan belajar peserta didik. Satuan pendidikan/pendidik boleh mengurangi atau
menambah jumlah komponen sesuai dengan konteks masing-masing.
26. CONTOH ALUR AKTIVITAS MODUL
PROJEK
Sub-elemen yang disasar
● Memahami Keterhubungan
Ekosistem Bumi
● Menjaga Lingkungan Alam
Sekitar
● Kerja sama
● Koordinasi Sosial
● Mengajukan pertanyaan
● Mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan
mengolah informasi dan
gagasan
Modul Projek Fase D
Tema: Gaya Hidup Berkelanjutan
Topik: Sampahku,
Tanggungjawabku
Total waktu: 57 JP
Dimensi Profil Pelajar Pancasila:
● Beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha
Esa
● Gotong royong
● Bernalar kritis
Tahap Pengenalan. Mengenali dan membangun kesadaran siswa terhadap isu pengelolaan sampah dan implikasinya terhadap
perubahan iklim
1.
Perkenalan:
Perubahan Iklim dan
Masalah Pengelolaan
Sampah
2.
Eksplorasi Isu
3.
Refleksi awal
4.
Kunjungan ke TPA/
Komunitas Peduli
Sampah
5.
Diskusi Kritis
Masalah Sampah
Tahap Kontekstualisasi. mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat
6.
Pengumpulan,
Pengorganisasian,
dan Penyajian Data
7.
Trash Talk:
Sampah di Sekolahku
8.
Pengorganisasian
Data Secara Mandiri
9.
Asesmen Formatif
Presentasi: Sampah
di Sekolahku
Tahap aksi. bersama-sama mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui aksi nyata
10.
Poster Aksi Nyata
Sayangi Sekolahku:
Eksplorasi program
pengelolaan sampah
yang ada
11.
Poster Aksi Nyata
Sayangi Sekolahku:
Peranku dan Solusiku
12.
Poster Aksi Nyata
Sayangi Sekolahku:
Menentukan
Karakteristik Poster
yang Baik
13.
Poster Aksi Nyata
Sayangi Sekolahku:
Membuat Poster
14.
Asesmen Formatif
Simulasi Pameran
Poster Aksi Nyata
Sayangi Sekolahku
Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut. Menggenapi proses dengan berbagi karya, evaluasi dan refleksi, serta menyusun langkah
strategis
15.
Asesmen Sumatif
Pameran Poster Aksi
Nyata Sayangi
Sekolahku
16.
Asesmen Sumatif
Evaluasi Solusi Yang
Ditawarkan
17.
Mari Beraksi Sambil
Refleksi
Mengelola Sampah di
Sekolah
27. ASESMEN PROJEK
Hal-hal yang perlu diketahui mengenai asesmen projek penguatan Profil Pelajar Pancasila
1. Memiliki variasi bentuk asesmen (formatif dan sumatif) serta instrumen asesmen (lembar ceklis, rubrik,
catatan pengamatan, tes, dan sebagainya).
2. Penekanan pada asesmen performa/kinerja.
3. Asesmen akhir berupa rubrik dengan 4 kriteria: Belum Berkembang, Mulai Berkembang, Berkembang sesuai
Harapan, Sangat Berkembang
4. Rumusan kompetensi yang menjadi tujuan ditempatkan dalam kriteria “Berkembang Sesuai Harapan”.
5. Perlu diperhatikan keselarasan antara tujuan, aktivitas, dan asesmen projek.
6. Pelaporan hasil belajar terpisah dengan rapor intrakurikuler.
29. Gambaran Rapor Projek
Dasmen, Diksus, & Kejuruan
Sumber: Panduan Pengembangan Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila,
Kemendikbud 2021.
Catatan: Slide terkait rapor ini
hanya untuk gambaran bagi
perancang modul projek.
Bagaimana mekanisme
penyusunan rapor sendiri tidak
perlu terdapat di dalam modul
projek. Rapor akan diolah oleh tim
fasilitasi projek di sekolah.