profil pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi ju...IlyasIlyas66
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan upaya untuk mendorong tercapainya Profil Pelajar Pancasila dengan menggunakan paradigma baru melalui pembelajaran berbasis projek.
Dengan menjalankan P5, pendidik diharapkan dapat menemani proses pembelajaran peserta didik untuk dapat menumbuhkan kapasitas dan membangun karakter luhur sebagaimana yang dijabarkann dalam Profil Pelajar Pancasila.
materi diatas berisi tentang profil pelajar pancasila yang harus ada pada siswa disekolah sebagai upaya menyukseskan kurikulum merdeka sehingga dapat memperbaiki proses pembelajaran yang di sekolah. pada kurikulum ini siswa harus menanmkan nilai-nilai pancasila yang terkandung dalam kurikulum merdeka seperti beriman kepada tuhan dan berahlak mulia, kritis, kereatif, tanggung jawab, berkebinekaan global dan berdaya saing agar siswa dapat menjadi pelajar yang sesungguhnya
profil pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi ju...IlyasIlyas66
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan upaya untuk mendorong tercapainya Profil Pelajar Pancasila dengan menggunakan paradigma baru melalui pembelajaran berbasis projek.
Dengan menjalankan P5, pendidik diharapkan dapat menemani proses pembelajaran peserta didik untuk dapat menumbuhkan kapasitas dan membangun karakter luhur sebagaimana yang dijabarkann dalam Profil Pelajar Pancasila.
materi diatas berisi tentang profil pelajar pancasila yang harus ada pada siswa disekolah sebagai upaya menyukseskan kurikulum merdeka sehingga dapat memperbaiki proses pembelajaran yang di sekolah. pada kurikulum ini siswa harus menanmkan nilai-nilai pancasila yang terkandung dalam kurikulum merdeka seperti beriman kepada tuhan dan berahlak mulia, kritis, kereatif, tanggung jawab, berkebinekaan global dan berdaya saing agar siswa dapat menjadi pelajar yang sesungguhnya
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
3. Ada di nomor berapakah posisi
Anda sekarang di tengah
rangkaian pelatihan ini?
4. Tujuan Pembelajaran
• → Peserta dapat merancang ide projek penguatan profil pelajar
Pancasila yang sesuai dengan kondisi sekolah dan kebutuhan peserta
didik.
Pemahaman bermakna: Guru perlu memahami
kesinambungan antara pengembangan projek dan
kondisi sekolah untuk dapat menyusun modul atau
rancangan projek yang kontekstual dan bermakna bagi
peserta didik.
5. Alur Kegiatan
NO HARI 1 TAHAPAN AKTIVITAS
DURASI
Bimtek
DURASI
Pelatihan
PERLENGKAPAN
1
Asinkron 1
(1 JP)
Mulai Dari
Diri
Mengaitkan apa yang sudah
dipahami dengan materi yang
akan dipelajari.
15 10
2
Eksplorasi
Konsep
Mempelajari konsep umum
profil pelajar Pancasila dan
projek penguatan profil pelajar
Pancasila secara mandiri.
45 35
3
Sinkron 1
(3 JP)
Eksplorasi
Konsep
Mempelajari konsep umum
profil pelajar Pancasila dan
projek penguatan profil pelajar
Pancasila bersama-sama.
90 60
4
Ruang
Kolaborasi
Melakukan diskusi, berbagi ide
projek.
80 70
Lembar kerja
1
5
Refleksi
Terbimbing
Merefleksikan proses belajar
yang telah dilakukan
10 5
6. NO HARI 2 TAHAPAN AKTIVITAS
DURASI
Bimtek
DURASI
Pelatihan
PERLENGKAPA
N
6
Asinkron 2
(1 JP)
Demonstrasi
Kontekstual
Merancang ide kegiatan
projek sesuai secara
kontekstual
60 45
Lembar kerja
2
7
Sinkron 2
(3 JP)
Demonstrasi
Kontekstual
60 45
8
Elaborasi
Pemahaman
Mengikuti sesi sharing dan
diskusi untuk
mengonfirmasi/menguatkan
pemahaman.
90 60
9
Koneksi
Antar Materi
Menghubungkan materi
merancang projek dengan
unit materi sebelumnya
15 15
10
(Rencana)
Aksi Nyata
Menyusun ide langkah nyata
yang akan dilakukan terkait
rencana pelaksanaan projek
profil sesuai dengan peran
masing-masing.
15 15
8. A. Profil Pelajar Pancasila
Profil pelajar Pancasila merupakan bentuk penerjemahan tujuan pendidikan nasional. Profil pelajar
Pancasila berperan sebagai referensi utama yang mengarahkan kebijakan-kebijakan pendidikan
termasuk menjadi acuan untuk para pendidik dalam membangun karakter serta kompetensi peserta
didik.
Profil pelajar Pancasila merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten dan memiliki karakter
sesuai nilai-nilai Pancasila. Pernyataan ini memuat tiga kata kunci: pelajar sepanjang hayat,
kompeten, dan nilai-nilai Pancasila. Hal ini menunjukkan adanya paduan antara penguatan identitas
khas bangsa Indonesia, yaitu Pancasila, sebagai rujukan karakter pelajar Indonesia; dengan
kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan sumber daya manusia Indonesia dalam
konteks perkembangan Abad 21. Oleh karennya, sederhananya profil pelajar Pancasila adalah
seperangkat kompetensi yang diharapkan tercapai oleh pelajar Indonesia. Profil pelajar Pancasila
digali dari nilai-nilai Pancasila dan kebutuhan abad ke-21.
9. Profil Pelajar Pancasila terdiri dari enam
dimensi, yaitu:
★ Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan berakhlak mulia,
★ Mandiri.
★ Bergotong-royong.
★ Berkebinekaan global.
★ Bernalar kritis.
★ Kreatif.
Keenam dimensi tersebut perlu dilihat
secara utuh sebagai satu kesatuan agar
setiap individu dapat menjadi pelajar
sepanjang hayat yang kompeten,
berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-
nilai Pancasila.
10. Di dalam setiap dimensi profil pelajar Pancasila terdapat beberapa elemen, di dalam sebagian besar elemen
terdapat beberapa sub elemen, dan di setiap sub elemen terdapat rangkaian alur perkembangan kompetensi
setiap fase pembelajaran.
• Capaian fase dari dimensi
Berkebinekaan Global, elemen
Mengenal dan Menghargai
Budaya, sub elemen Mendalami
Budaya dan Identitas Budaya
11. Pertanyaan ulasan
1. Apa yang dimaksud dengan profil pelajar Pancasila?
2. Mengapa peserta didik di satuan pendidikan perlu mencapai profil
pelajar Pancasila?
3. Bagaimana pemetaan alur perkembangan kompetensi dalam profil
pelajar Pancasila?
12. B. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
• Berdasarkan Kepmendikbudristek No.262/M/2022, Projek
penguatan profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler
berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian
kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang
disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Pelaksanaan
projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel,
dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan. Projek
penguatan profil pelajar Pancasila dirancang terpisah dari
intrakurikuler. Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek
tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran
intrakurikuler. Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat
dan/atau dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan
projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Merupakan kegiatan kokurikuler berbasis
projek
Dirancang untuk menguatkan kompetensi
dan karakter sesuai dengan profil pelajar
Pancasila
Pelaksanaannya dilakukan secara fleksibel,
dari segi muatan, kegiatan, dan waktu
pelaksanaannya
Dirancang terpisah dari intrakurikuler.
(Tujuan, muatan, dan kegiatan
pembelajaran projek tidak harus dikaitkan
dengan tujuan dan materi pelajaran
intrakurikuler.)
Satuan pendidikan dapat melibatkan
masyarakat dan/atau dunia kerja untuk
merancang dan menyelenggarakan projek
penguatan profil pelajar Pancasila.
13. Hal-hal yang perlu diketahui mengenai projek penguatan profil pelajar Pancasila
1. Dilaksanakan setiap tahun di semua tingkatan kelas.
2. Total alokasi waktu projek di jenjang dasar, menengah, diksus, dan kejuruan adalah 20-30% dari
keseluruhan total JP dalam satu tahun, sementara di PAUD alokasi kegiatan projek dilaksanakan
sesuai dengan kebutuhan. (Lihat Kepmen 262)
3. Tema-tema projek sudah ditentukan oleh pemerintah. Berangkat dari tema tersebut, sekolah
dapat mengembangkan topik spesifik yang sesuai dengan konteks kebutuhan.
4. Sekolah berwenang untuk merancang pembagian alokasi waktu kegiatan projek dan menyusun
tim kepanitiaan yang akan memfasilitasi kegiatan projek.
5. Pemerintah menyediakan beragam contoh modul projek. Pada tahap awal guru diharapkan dapat
mengadaptasi modul tersebut sesuai dengan kondisi dan kebutuhan sekolah, sementara pada
tahap lanjutan guru diharapkan dapat merancangnya secara mandiri.
14. Tema-Tema Projek Dasmen, Diksus, & Kejuruan.
Kearifan Lokal
(SD/SDLB-SMA/SMALB/SMK)
Membangun rasa ingin tahu dan
kemampuan inkuiri melalui eksplorasi
tentang budaya dan kearifan lokal
masyarakat sekitar atau daerah
tersebut, serta perkembangannya.
Rekayasa dan Teknologi
(SD/SDLB-SMA/SMALB/SMK)
Berkolaborasi dalam melatih daya pikir
kritis, kreatif, inovatif, sekaligus
kemampuan berempati untuk
berekayasa membangun produk
berteknologi yang memudahkan
kegiatan dirinya dan juga sekitarnya.
Kewirausahaan
(SD/SDLB-SMA/SMALB/SMK)
Mengidentifikasi potensi ekonomi di
tingkat lokal dan masalah yang ada
dalam pengembangan potensi tersebut,
serta kaitannya dengan aspek
lingkungan, sosial dan kesejahteraan
masyarakat.
Bhinneka Tunggal Ika
(SD/SDLB-SMA/SMALB/SMK)
Mengenal belajar membangun dialog
penuh hormat tentang keberagaman
kelompok agama dan kepercayaan yang
dianut oleh masyarakat sekitar dan di
Indonesia serta nilai-nilai ajaran yang
dianutnya.
Gaya Hidup Berkelanjutan
(SD/SDLB-SMA/SMALB/SMK)
Memahami dampak dari aktivitas
manusia, baik jangka pendek maupun
panjang, terhadap kelangsungan
kehidupan di dunia maupun lingkungan
sekitarnya.
Bangunlah Jiwa dan Raganya
(SD/SDLB-SMA/SMALB/SMK)
Membangun kesadaran dan
keterampilan untuk memelihara
kesehatan fisik dan mental, baik untuk
dirinya maupun orang sekitarnya.
Suara Demokrasi
(SMP/SMPLB-
SMA/SMALB/SMK)
Merefleksikan makna demokrasi dan
memahami implementasi demokrasi
serta tantangannya dalam konteks yang
berbeda, termasuk dalam organisasi
sekolah dan/atau dalam
dunia kerja.
Kebekerjaan
(Tema wajib khusus SMK)
Membangun pemahaman terhadap
ketenagakerjaan, peluang kerja, serta
kesiapan kerja untuk meningkatkan
kapabilitas yang sesuai dengan
keahliannya, mengacu pada
kebutuhan dunia kerja terkini.
15. Tema-Tema Projek PAUD
Aku Sayang Bumi (Gaya
Hidup Berkelanjutan)
Tema ini bertujuan untuk
mengenalkan peserta didik pada
isu lingkungan, eksplorasi dalam
mencari solusi kreatif
yang dapat dilakukan oleh peserta
didik, serta memupuk kepedulian
terhadap alam sebagai
perwujudan rasa sayang terhadap
ciptaan Tuhan YME.
Aku Cinta Indonesia
(Kearifan Lokal)
Tema ini bertujuan agar peserta
didik mengenal identitas dan
karakteristik negara,
keberagaman budaya dan ciri
khas lainnya tentang Indonesia
sehingga mereka memahami
identitas dirinya sebagai anak
Indonesia, serta bangga menjadi
anak Indonesia.
Kita Semua Bersaudara
(Bhinneka Tunggal Ika)
Tema ini bertujuan untuk
mengajak peserta didik untuk
mampu berinteraksi dengan
teman sebaya, menghargai
perbedaan, mau berbagi, dan
mampu bekerja sama.
Imajinasi dan Kreativitasku
(Rekayasa dan Teknologi)
Tema ini bertujuan untuk
mengajak peserta didik belajar
mengenali dunianya melalui
imajinasi, eksplorasi, dan
eksperimen. Pada tema
Imajinasiku ini peserta didik
distimulasi dengan serangkaian
kegiatan yang dapat
membangkitkan rasa ingin tahu,
memperkaya pengalamannya dan
menguatkan kreativitasnya.
17. Dalam 1 tahun ajaran, peserta didik mengikuti projek penguatan profil pelajar Pancasila yang
dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
- PAUD
1-2 projek dengan tema berbeda di PAUD
- Umum & Diksus
2-3 projek dengan tema berbeda di SD/MI
3-4 projek dengan tema berbeda di SMP/MTs dan SMA/MA kelas X
2-3 projek dengan tema berbeda di kelas XI dan XII SMA/MA
- SMK
3 projek dengan 2 tema pilihan dan 1 tema Kebekerjaan di kelas X
2 projek dengan 1 tema pilihan dan 1 tema Kebekerjaan di kelas XI
1 projek dengan tema Kebekerjaan di kelas XII SMK/MAK. (Kelas XIII pada SMK program 4
tahun tidak perlu melaksanakan projek penguatan profil pelajar Pancasila)
18. Membentuk tim fasilitator projek penguatan
profil pelajar Pancasila
Kepala satuan pendidikan menyusun tim fasilitator
projek. Tim ini berperan merencanakan dan
melaksanakan kegiatan projek untuk seluruh kelas.
Merancang dimensi, tema, dan alokasi
waktu projek penguatan profil pelajar
Pancasila
Tim Fasilitator menentukan fokus dimensi profil pelajar
Pancasila dan tema projek serta merancang jumlah projek
beserta alokasi waktunya.
Merancang strategi pelaporan hasil
projek
Tim fasilitator merencanakan strategi pengolahan dan
pelaporan hasil projek.
1
2
3
4
5
Mengidentifikasi tingkat kesiapan satuan
pendidikan
Kepala satuan pendidikan bersama tim fasilitator
merefleksikan dan menentukan tingkat kesiapan
satuan pendidikan.
Menyusun modul/rencana pengajaran
projek profil
Tim fasilitator menyusun modul projek sesuai
tingkat kesiapan satuan pendidikan dengan tahapan
umum: Menentukan sub-elemen (tujuan projek);
Mengembangkan topik, alur, dan durasi projek,
serta; Mengembangkan aktivitas dan asesmen
projek.
Tahapan Awal Pelaksanaan
Projek
21. Peran pemangku kepentingan
Contoh pertanyaan untuk komunikasi yang memberdayakan antara
pengawas dan kepala sekolah:
❏ Apa harapan atau tujuan yang ingin dicapai oleh satuan
pendidikan dalam pelaksanaan projek penguatan profil pelajar
Pancasila?
❏ Bagaimana kondisi kesiapan sekolah saat ini? Apa sumber daya
yang dapat dioptimalkan untuk melaksanakan projek profil dan
mencapai tujuan yang diharapkan? Apa saja dimensi profil pelajar
Pancasila yang perlu dikuatkan? Bagaimana mengidentifikasi isu
yang relevan untuk dikembangkan menjadi tema projek profil?
❏ Apa langkah-langkah yang perlu dilakukan? Apa tantangan yang
mungkin dihadapi dan bagaimana cara menanggulanginya?
22. C.Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Mengembangkan
Modul Projek
Mengadaptasi Modul yang
Sudah Ada
Mengadaptasi modul yang sudah
tersedia dapat dilakukan untuk
mengawali persiapan projek
penguatan profil pelajar
Pancasila pada kesempatan
pertama pelaksanaannya di
sekolah.
Membuat Modul secara
Mandiri
Setelah terampil mengadaptasi
modul projek, harapannya
sekolah dapat membuat
rancangan modulnya secara
mandiri sebagai hasil kolaborasi
tim pengembang projek di
sekolah.
24. Modul Projek Fase D
Tema: Gaya Hidup
Berkelanjutan
Topik: Sampahku,
Tanggungjawabku
Total waktu: 57 JP
Dimensi Profil Pelajar Pancasila:
● Beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha
Esa
● Gotong royong
● Bernalar kritis
Sub-elemen yang disasar
● Memahami Keterhubungan
Ekosistem Bumi
● Menjaga Lingkungan Alam
Sekitar
● Kerja sama
● Koordinasi Sosial
● Mengajukan pertanyaan
● Mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan
mengolah informasi dan
gagasan
Tahap Pengenalan. Mengenali dan membangun kesadaran siswa terhadap isu pengelolaan sampah dan implikasinya terhadap
perubahan iklim
1.
Perkenalan: Perubahan
Iklim dan Masalah
Pengelolaan Sampah
2.
Eksplorasi Isu
3.
Refleksi awal
4.
Kunjungan ke TPA/
Komunitas Peduli
Sampah
5.
Diskusi Kritis Masalah
Sampah
Tahap Kontekstualisasi. mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat
6.
Pengumpulan,
Pengorganisasian, dan
Penyajian Data
7.
Trash Talk:
Sampah di Sekolahku
8.
Pengorganisasian Data
Secara Mandiri
9.
Asesmen Formatif
Presentasi: Sampah di
Sekolahku
Tahap aksi. bersama-sama mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui aksi nyata
10.
Poster Aksi Nyata
Sayangi Sekolahku:
Eksplorasi program
pengelolaan sampah
yang ada
11.
Poster Aksi Nyata
Sayangi Sekolahku:
Peranku dan Solusiku
12.
Poster Aksi Nyata
Sayangi Sekolahku:
Menentukan
Karakteristik Poster
yang Baik
13.
Poster Aksi Nyata
Sayangi Sekolahku:
Membuat Poster
14.
Asesmen Formatif
Simulasi Pameran
Poster Aksi Nyata
Sayangi Sekolahku
Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut. Menggenapi proses dengan berbagi karya, evaluasi dan refleksi, serta menyusun langkah strategis
15.
Asesmen Sumatif
Pameran Poster Aksi
Nyata Sayangi
Sekolahku
16.
Asesmen Sumatif
Evaluasi Solusi Yang
Ditawarkan
17.
Mari Beraksi Sambil
Refleksi
Mengelola Sampah di
Sekolah
26. Contoh pengembangan tujuan dan
asesmen modul projek
Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila | FASE E
Tema BHINEKA TUNGGAL IKA
Judul: MENGENAL DAN MERAWAT KEBERAGAMAN AGAMA
DAN KEYAKINAN DI INDONESIA
27. KEYAKINAN
MENGENAL DAN MERAWAT KEBERAGAMAN AGAMA DAN
KEYAKINAN DI INDONESIA
Perangkat Ajar (Toolkit) Bagi Guru SMA/SMK (FASE
E)
28. Tim Penyusun (Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda)
Dr Tracey Yani Harjatanaya (DPhil) (Akademisi dan Praktisi) Edy
Jitro Sihombing, M.Pd (Kepala Sekolah dan Guru)
Tim Pembahas
J. Anto Minar Siahaan
Tim Guru Lintas Agama dan Mata Pelajaran SMA/SMK: Ebenezer,
Agus Rizal, Sumitra, Purna Satya Raz,
29. Contoh pengembangan tujuan dan asesmen
Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila | FASE E
Tema BHINEKA TUNGGAL IKA
silahkan klik : https://docs.google.com/presentation/d/1KhRwqNMrCmm8y-
F31trMvS16LNFL4svm/edit?usp=sharing&ouid=111835889948399402175&rtpof=true&sd
=true
31. Pembagian kelompok dan pembahasan instruksi penugasan
Anda diminta berkumpul di dalam kelompok
berisi beberapa orang yang sesuai dengan asal
sekolah/daerah Anda. Kelompok Anda bertugas
mendiskusikan dan menyusun ide perancangan
projek yang sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan satuan pendidikan serta peserta
didik di daerah Anda. Kelompok Anda dapat
mengerjakan tugas ini dengan mengisi kolom
tabel kosong yang bertanda titik-titik. Waktu
untuk pengerjaan tugas di sesi ini adalah 50
menit.
33. Apa yang sudah dan belum berjalan baik selama
melakukan proses belajar di unit modul ini?
Apa hal-hal yang belum dipahami dan perlu dicari tahu
lebih lanjut agar dapat mengoptimalkan pemahaman
terhadap modul ini?
35. Pembahasan instruksi penugasan
Anda secara individual diminta untuk
merancang kerangka ide projek penguatan
profil pelajar Pancasila yang sesuai dengan
kondisi dan kebutuhan sekolah. Anda dapat
mengerjakan tugas ini dengan mengisi kolom
tabel kosong yang bertanda titik-titik. Waktu
untuk pengerjaan tugas di sesi ini adalah 2 JP.
40. Benar atau Salah
Kegiatan projek membutuhkan kolaborasi yang
optimal antar berbagai pemangku kepentingan,
termasuk orang tua murid dan dinas pendidikan
setempat.
41. Benar atau Salah
Seluruh sekolah diharapkan dapat merancang modul
projek secara mandiri di tahun pertama pelaksanaan
projek penguatan profil pelajar Pancasila.
42. Benar atau Salah
Dalam pelaksanaan projek, guru menentukan
sepenuhnya aktivitas apa saja yang harus dilakukan
oleh murid.
44. Pengaturan sesi berbagi
- Beberapa peserta dipersilakan untuk membagikan hasil pekerjaan di sesi Demonstrasi
Kontekstual.
- Upayakan peserta yang berbagi berasal dari latar belakang sekolah yang beragam
(kelas dan lokasi sekolahnya).
- Selama sesi sharing, peserta lain diharapkan dapat menyimak dengan optimal dan juga
memberikan tanggapan berupa pertanyaan atau pendapat.
- Waktu untuk sharing bagi setiap peserta berkisar antara 5-10 menit.
- Kegiatan diakhiri dengan pembuatan kesimpulan oleh setiap peserta.
47. Mari kita refleksikan keterkaitan modul merancang projek
dengan modul sebelumnya (Refleksi Kurikulum Merdeka,
Pembelajaran dan Asesmen, KOSP, dan Merancang
Pembelajaran)
49. Apa rencana yang akan Anda lakukan untuk
mengembangkan modul projek di sekolah sesuai
dengan peran Anda masing-masing? Tuliskan
dalam tiga langkah nyata.