Salah satu cara untuk meningkatkan Kebugaran Jasmani baik utnuk atlet maupun Masyarakat umum

1. z
Masase
olahraga
MUHAMMAD RIYAN HIDAYATULLAH, M.Pd

2. z
Definisi dan Sejarah Perkembangan
Masase
Definisi Massage
 Massage berasal bahasa
arab “mash” yang artinya
“menekan dengan lembut”
 Yunani - “massien” yang
berarti “memijat atau melulut”

3. z
DEFINISI MASASE
 Masase Adalah Suatu Seni Gerak Tangan Yang Diterapkan Pada
Tubuh Manusia Untuk Menimbulkan Rasa Nyaman, Tenang, Rileks,
Dan Mengurangi Rasa Nyeri Atau Sakit.
 Pengetahuan Tentang Masase Penting Diketahui Oleh Mereka
Yang Bergerak Di Bidang Keolahragaan Dan Kesehatan, Termasuk
Pelatih Klub Maupun Pusat Pelatihan Olahraga.
 Dalam Rangka Meningkatkan Penampilan (Performance) Atlet,
Masase Dapat Dimanfaatkan Baik Sebelum, Selama, Maupun
Setelah Bertsnding/Berlatih.
 Masase Juga Dapat Dimanfaatkan Untuk Menangani Cedera
Olahraga.
(Kemenpora, 2010)

4. z SEJARAH MASASE
 Sejarah Masasae Terungkap Dengan Penemuan Artefak Oleh Para Arkeolog
Yang Menunjukkan Penggunaan Masase Di Sejumlah Wilayah Di Dunia.
CHINA 3000 SM (GAYA
ANMA/ SHIATSHU)
YUNANI
KUNO
(460-377
SM)
INDIA (TERTUANG
DLM KITAB AYUR
VEDA 1800 SM)
PERKEMB
ANGAN
MASASE DI
INDONESIA
Masase Lahir Sejak
Zaman Kerajaan Hindu-
budha (tercermin dari
gambar relief
diberbagai candi
peniggalan agama
Hindu-Budha
Macam-macam masase
yang berkembang di
Indonesia antara lain,
(swedia masase,
akupresur, refleksi,
shiatshu, tsubo, sport
massage, dll)

5. zSPORT MASSAGE (MASASE OLAHRAGA)
 Masase olahraga adalah masase yang telah di adaftasi untuk
keperluan atlet dan terdiri atas dua kategori yakni; 1.
Pemeliharaan (sebagai bagian dari pelatihan); 2. Perlombaan
(sebelum atau setelah perlombaan).
 Sentuhan yang memberikan perasaan Aman, Nyaman dan
Kehangatan serta Kesegaran.
 Massage yang ditujukan kepada semua orang yang sehat.
 Massage yang diberikan kepada siapa saja. 1.Orang tua, orang
muda dan Anak-anak; 2.Pria maupun Wanita
3. Termasuk mereka yang mengalami cedera ringan dapat
disembuhkan.

6. z TUJUAN MASSAGE
1. Memberikan pengaruh yang baik terhadap kondisi Patologi
dan Postrauma.
2. Melancarkan peredaran darah, Menghancurkan getah
bening (cairan limfe) untuk kembali ke jantung.
3. Menormalkan fungsi organ tubuh
4. Bermanfaat dalam menghindari penyakit dan kelaianan
yang mungkin terjadi.
5. Mempertahankan, Memperbaiki dan Menghilangkan akibat
kelelahan.

7. z
INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI MASASE

8. z
INDIKASI
 MASASE DIBOLEHKAN APABILA:
1. Kelelahan sehabis berolahraga atau bekerja
2. Gangguan tidur
3. Cedera (radang kronis)
4. Rehabilitasi setelah sembuh dari sakit atau cedera
5. Persiapan pelatihan atau pertandingan
6. Pemulihan (recovery) jeda tanding, dan
7. Pemulihan setelah tanding

9. z KONTRAINDIKASI
 Fraktur : Tulang Patah/ Retak
 Disloaksi : Sendi Lepas/ Geser
 Farion : Pendarahan
 Luxatio : Daging Sendi
 Tumor : Daging Tumbuh
 Demam : Temperatur Tubuh
Tinggi
 Desentri : Mulas-mulas
 Pregnant : Mengandung
 Cedera (Radang Akut)
 Varises
 Peradangan pada vena
 Bekas luka (Operasi yang
masih baru)
 Bengkak dan rasa sakit tanpa
sebab.
KONDISI PANTANG MASSAGE

10. z
ANATOMI DAN FISIOLOGI
Tubuh:
Sistem Tubuh
yang Utuh

11. z

12. z
The Principal Superficial Skeletal Muscle

13. z MANIPULASI MASASE
Manipulasi Adalah Cara Perengangan Atau Grip Dalam Memijat Daerah
Tertentu Untuk Memberi Pengaruh Pada Tubuh Manusia. Dalam Olahraga
Manipulasi Yang Banyak Digunakan Adalah Sebagai Berikut:
 1.EFFLEURAGE (MENGGOSOK)
 2.PETRISAGE (MEMIJAT)
 3.SHAKING
(MENGGONCANGKAN)
 4.TAPOTEMENT (MEMUKUL)
 5.FRICTION (MENGGERUS)
 6.WALKEN (MENGGOSOK
MELINTANG OTOT)
 7.VIBRATION
(MENGGETARKAN)
 8.SKIN ROLLING
(MENGGESER LIPATAN KULIT)
 9.STROKING (MENGURUT)

14. z
1.EFFLEURAGE (MENGGOSOK)
Memberikan rangsang pada
persyarafan dan jaringan
dibawah kulit.
Tujuan :
1.Membantu kerja pembuluh
darah balik (Vena)
2.Memanaskan badan

15. z
TEHNIK
EFFLEURAGE
1.Menyusur mengikuti perpanjangan otot
dan menuju kearah jantung.
2.Melakukan tekanan dengan telapak
tangan menempel ketat dengan otot
3.Pembuluh-pembuluh darah balik (Vena)
yang berisi darah mengalir kembali
menuju jantung.
4.Pelaksanaannya dapat dikerjakan dengan
mempergunakan ibu jari, satu tangan,
kedua tangan bergantian atau bersama-
sama sesuai dengan daerah yang dipijat.

16. z
PETRISAGE (MEMIJAT)
Menghancurkan sisa pembakaran
dan melemaskan kekakuan
didalam jaringan.
Tujuan :
1.Memudahkan pengangkutan
2.Menghilangkan gumpalan
3.Menghancurkan otot yang kaku

17. z
TEHNIK
PETRISAGE
1.Tangan menempel di otot, gerakan
seperti mencubit secara bergantian.
2.Tempat yang lebar dapat dikerjakan
dengan ke 2 tangan bersama-sama
secara berurutan.
3.Tempat yang sempit dapat dikerjakan
dengan ujung-ujung jari.
4.Arah gerakan naik turun secara bebas.

18. z SHAKING
(MENGGONCANGKAN)
Menempatkan bangunan-bangunan
dibawah kulit (Otot, Pembuluh darah,
Persyarafan ) pada tempatnya masing-
masing.
Tujuan :
1.Untuk memudahkan pengaliran atau
pertukaran zat dalam bangunan-
bangunan tersebut, pada tempatnya
masing-masing.
2.Membuyarkan kekakuan pada otot

19. z
TEHNIK
SHAKING
1.Telapak tangan menempel ketat
pada otot yang akan di Shaking
2.Dapat dilakukan satu maupun Dua
tangan, tergantung pada daerah
yang di Shaking.
3.Gerakan naik turun bebas, yang
penting diharapkan sejumlah otot
yang berada disitu
tergoncangkan semuanya.

20. z
TAPOTEMENT (MEMUKUL)
Mempengaruhi Tonus otot Syaraf
Vegetatior (Tak sadar) pada jaringan
Perifeer (Tepi)
Tujuan :
1.Mempertinggi Tonus otot
2.Mempergiat peredaran darah pada
kulit
3.Menghancurkan kekakuan pada otot
4.Mengembalikan otot-otot pada
tempatnya

21. z
TEHNIK
TAPOTEMENT
1.Dapat dilakukan dengan tangan dikepal
maupun telapak tangan terbuka.
2.Lakukan pukulan secara perlahan-lahan,
sedang dan semakin cepat disekitar
otot dengan berirama.
3.Kuat tidaknya pukulan tergantung dari
kekuatan otot setiap individu.
4.Arah gerakan naik turun bebas

22. z FRICTION (MENGGERUS)
Menghancurkan bekuan-bekuan
dan pengerasan-pengerasan
didalam jaringan ikat dan otot.
Tujuan :
1.Menormalkan sirkulasi
(peredaran ) darah
2.Melancarkan pertukaran zat
3.Menghancurkan bekuan-
bekuan pada otot

23. z
TEHNIK
FRICTION
1.Dapat dikerjakan dengan ujung jari, Ibu jari,
atau pangkal tapak tangan sesuai
kebutuhan.
2.Caranya dengan menekankan ujung jari
dan putar-putarkan secara berurutan,
sambil jalan atau tetap ditempat.
3.Digunakan untuk menghancurkan
kekakuan pada otot, Tendon dan
Persendian.
4.Arah gerakan naik turun bebas.

24. z
WALKEN (MENGGOSOK MELINTANG OTOT)
Memberikan rangsang pada
persyarafan dan jaringan
dibawah kulit.
Tujuan :
1.Membantu kerja pembuluh
darah balik (Vena)
2.Memanaskan badan
3.Membuyarkan kekakuan pada
jaringan otot

25. z
TEHNIK
WALKEN
1.Walken selalu dikerjakan dengan ke 2
tangan, jari-jari rapat dengan tekanan.
2.Gosokkan ke 2 tangan tersebut dengan arah
yang berlawanan.
3.Satu tangan menarik dan satu tangan lagi
mendorong secara bergantian.
4.Walken hanya diberikan pada tempat yang
lebar dan melintang otot.

26. zVIBRATION (MENGGETARKAN)
Dengan halus merangsang syaraf
vegetatief pada alat-alat dalam melalui
luar tubuh.
Tujuan :
1.Untuk mempengaruhi alat-alat yang
penting
2.Untuk menggoncang bagian yang
kaku, sehingga terjadi penyebaran yang
baik.
3.Untuk menghaluskan gumpalan-
gumpalan yang berada dibawah kulit.

27. z
TEHNIK
VIBRATION
1.Getaran ini dapat diberikan melalui ujung 1
jari, 2 jari, maupun 3 jari yang dirapatkan.
2.Jari ditekankan pada tempat yang
dikehendaki
3.Dilakukan pada tempat yang sensitive
(Peka)
4.Vibration ini termasuk manipulasi Segment
massage dan sangat efektif untuk memacu
persyarafan dalam usaha penyembuhan.

28. z
SKIN ROLLING (MENGGESER
LIPATAN KULIT)
Untuk melapaskan kulit dari jaringan
ikat dan juga sekaligus untuk
melebarkan pembuluh darah kapillair.
Tujuan :
1.Mempertinggi Tonus otot
2.Memperbaiki pertukaran zat serta
peredaran darah dibawah kulit
3.Menghilangkan kekakuan yang
berada dibawah kulit.

29. z
TEHNIK SKIN
ROLLING
1.Caranya mencubit kulit, ibu jari ditekan dan
didorongkan serta jari-jari yang lain melangkah
berjalan kedepan.
2.Dilakukan dengan melintang otot, Arah gerakan
naik turun bebas.
3.Untuk tempat yang kecil dapat dikerjakan dengan
1 tangan.
4.Untuk tempat yang lebar dapat dikerjakan dengan
2 tangan.
5.Skin rolling termasuk manipulasi pengobatan,
untuk menghilangkan masuk angin.

30. z STROKING (MENGURUT)
Mempengaruhi syaraf vegetatief pada
jaringan dibawah kulit dan sekaligus
mencari atau mengetahui kelainan-kelainan
jaringan.
Tujuan :
1.Melemaskan jaringan sehingga sirkulasi
darah menjadi lancar.
2.Membuat pertukaran zat-zat menjadi baik
3.Menghilangkan benjolan-benjolan yang
terdapat dijaringan.

31. z
TEHNIK
STROKING
1.Dengan ujung 1 jari,2 jari, 3 jari atau 4
ujung jari yang dirapatkan, kemudian
dengan tekanan menyusur antar otot
(Inter Mosculair) antar Iga (Inter costae).
2.Gerakan Stroking dapat dilakukan dari
bagian ujung kearah pangkal, dapat pula
dari bagian samping menuju kearah
tengah didaerah punggung.
3.Dengan gerakan ini akan dapat
menemukan kelainan-kelainan yang
berupa pengerasan pada otot tersebut.

32. z
POSISI
PEMIJATAN
 Dalam memberikan pemijatan seluruh
tubuh bagi seseorang yang mengalami
kelelahan akibat suatu kegiatan
berolahraga atau lainnya, maka posisi
pasien mula-mula harus sikap
telungkup, tanpa bantal, tangan
disamping badan, kepala menoleh ke
kanan atau ke kiri, Relax.
 Jika bagian belakang tubuh telah
selesai, pasien berbalik sikap
terlentang.

33. z
SIKAP
TELUNGKUP
1.Paha bagian belakang
Effleurege-Petrissage-Walken-Shaking-
Effleurage
2.Betis
Effleurege-Petrissage-Walken-Shaking-
Effleurage
3.Tumit
Effleurege-Petrissage-Effleurage
4.Pantat
Effleurege-Friction-Tapotement-Walken-
Effleurage

34. z
SIKAP
TELUNGKUP
5.Punggung-Pinggang
Effleurege-Friction-Tapotement-Walken-
Effleurage
6.Tengkuk Bahu
Effleurege-Petrissage-Shaking-
Effleurage

35. z
SIKAP
TERLENTANG
1.Paha bagian depan
Effleurege-Petrissage-Walken-Shaking-
Effleurage
2.Tungkai bawah bagian depan
Effleurege-Petrissage-Shaking-Effleurage
3.Punggung/ Tapak kaki
Effleurege-Petrissage-Shaking-Effleurage
4.Lengan
Effleurege-Petrissage-Shaking-Effleurage

36. z
SIKAP
TERLENTANG
5.Punggung/ Tapak tangan
Effleurege-Petrissage-Shaking-Effleurage
6.Jari-jari tangan
Effleurege-Petrissage-Effleurage
7.Dada
Effleurege-Friction-Walken-Shaking-Effleurage
8.Perut
Effleurege-Walken-Shaking-Effleurage
9.Dahi
Effleurege-Petrissage-Effleurage

37. z
CLOSE
Demikianlah urutan pemijatan untuk
seluruh tubuh, menurut sistem
Swedia, yang disana sini dapat
divariasikan atau ditambahkan
manipulasinya sesuai dengan
kebutuhan.
Sistem ini diadakan sejak 1961
sampai sekarang dan hasilnya sangat
memuaskan dan dapat
dipertanggungjawabkan.

38. z
THANK YOU