SlideShare a Scribd company logo
Oleh: Ayu Permata, Amd. FT
• Berasal dari kata 
Yunani, yaitu “ 
Huder” berarti air, 
dan “therapia” berarti 
pengobatan. 
Asal Kata 
• Hidroterapi adalah 
salah satu modalitas 
fisioterapi dengan 
menggunakan zat cair 
sebagai sarana 
pengobatan. 
Definisi • Hukum Hisdostatis  Tekanan 
Hidrostatis disemua titik yang 
berada dalam satu bidang datar dan 
satu jenis zat cair berada dalam 
keadaan seimbang. 
• Hukum Pascal  Tekanan yang 
dikenakan pada satu jenis zat cair 
akan diteruskan kemana-mana 
kesegala arah dengan sama rata. 
• Hukum Archimedes  Sebuah 
benda yang dicelupkan ke dalam zat 
cair akan mendapat gaya ke atas 
sebesar berat zat cair yang 
dipindahkan oleh benda tersebut. 
Hukum- 
Hukum Fisika
Pembagian Hidroterapi 
Berdasarkan Manfaat Penggunaan 
Hidrokinetik 
• Memanfaat 
kan gerakan 
air 
(mekanis). 
Hidrothermal, 
• Memanfaat 
kan 
temperatur 
zat cair atau 
air (fisis). 
Hidrochemis 
• Memanfaat 
kan bahan 
yang 
terlarurut 
(chemis).
Pembagian Hidroterapi 
Berdasarkan Metode Aplikasi 
Kompres 
Cryotherapy / Ice Therapy 
Rendaman / Water Bath 
Hubbard Tank 
Douches/semprotan 
Whirl Pool Bath 
Pool Therapy / Pool Exercise / Under Water Exercise
1. Kompres 
 Berdasarkan temperature kompres dapat dibagi menjadi 2 
macam: 
a. Kompres panas (hot pack) 
b. Kompres dingin (cold pack) 
 Alat-alat yang digunakan untuk kompres dapat 
menggunakan: 
1. Hydroclator pack yang dipanaskan dalam hot pack unit. 
2. Cold Pack yang didinginkan dalam cold pack unit. 
3. Kompres sederhana dengan menggunakan kain/handuk 
yang direndam dalam air panas atau air dingin, setelah di 
peras baru dipakai.
Kompres 
Panas 
Indikasi: 
Tindakan sebelum latihan, 
kondisi stain dan sprain kronis, 
LBP, Arthritis kronis 
Kontraindikasi: 
Gangguan sensibilitas kulit, 
gangguan peredaran darah arteri 
dan perifer. 
Dingin 
Indikasi: 
Sprain dan strain akut, bursitis, dan 
kapsulitis akut. 
Kontraindikasi: 
Gangguan sensibilitas kulit, 
gangguan peredaran darah arteri 
dan perifer.
a. Kompres Panas / Hot Pack 
 Kompres panas / hot pack 
1. Hydroclator pack 
 Hydrocolator pack terdiri dari kantong kanvas yang berisi silica gel. 
Hydrocolator pack tersedia dalam berbagai ukuran dan bentuk, antara 
lain: untuk daerah cervical, knee, atau shoulder, dll. 
 Bila alat ini diberi panas, dapat mempertahankan panas selama 20-30 
menit. 
2. Kompres sederhana 
 Kain / handuk terlebih dahulu di rendam dalam air panas dengan 
temperature 55 derajat celcius, kemudioan diperas hingga kering, baru 
digunakan. 
 Komres ini dibalutkan pada ekstremitas dengan otot-otot yang spasme 
atau oedem. Setelah terasa dingin, perlu dipanaskan lagi atau diganti 
setiap 5 menit. Waktu total pengobatan: 20-30 menit.
b. Kompres Dingin / Cold Pack 
1. Hydroclator pack 
 Dapat menggunakan cold pack yang didinginkan dalam 
cold pack unit. Apabila terasa tidak dingin lagi, perlu 
didinginkan kembali. 
2.Kompres sederhana 
 Menggunakan peralatan kain / handuk yang direndam 
dalam air dingin / air es dengan temperature 55-65 derajat 
Fahrenheit (13-18 derajat celcius), setelah diperas baru 
digunakan. Apabila terasa tidak dingin lagi, perlu 
didinginkan kembali. Waktu total pegobatan 10-30 menit.
Teknik pemberian kompres panas dan 
kompres dingin. 
1. Persiapan alat 
 Siapkan bentuk/macam hydrocolator pack atu cold 
pack unit. 
 Jika menggunakan kompres sederhana, rendaman 
handuk harus sempurna, dimana semua bagian 
handuk harus betul-betul basah. Jika menggunakan 
Hydrocolator pack atau cold pack, periksa terlebih 
dahulu hot pack unit dan atau cold pack unit. 
 Sediakan lat-alat lain yang diperlukan seperti Baskom, 
handuk kering, perlak, plastic, elastic bandage.
2.Persiapan penderita 
 Periksa keadaan sensasi kulit penderita sebelumdan 
sesudah pemberian kompres. 
 Letakkan kompres baik panas maupun dingin selama 
beberapa menit pertama untuk dirasakan oleh 
penderita. Agar diketahui toleransi penderita terhadap 
rasa panas / dingin. 
 Bila telah dilakukan kompres penderita tidak boleh 
merubah posisi atau letak kompres, tanpa 
sepengetahuan terapis. 
 Memberi tahu penderita agar segera memberitahukan 
terapis bila timbul hal-hal tidak enak yang dirasakan.
3. Pelaksanaan 
 Pengobatan dengan kompres baik kompres panas maupun dingin 
sebaiknya menggunakan system 3 lapis: 
a. Bila menggunakan hydrocolator pack atau cold pack 
 Lapisan pertama : handuk kering 
 Lapisan kedua : hydrocolator pack atau cold pack 
 Lapisan ketiga : protektor (boleh menggunakan handuk kering) 
b. Bila menggunakan kompres sederhana 
 Lapisan pertama : handuk / kain yang telah direndam dalam air 
panas air dingin langsung diletakkan di atas kulit penderita. 
 Lapisan kedua : lapisan isolator, misalnya: plastic karet, perlak 
yang luasnya lebih besar dari lapisan I, sehingga menutupi seluruh 
lapisan I. 
 Lapisan ketiga : Lapisan protektor, lapisan ini juga dibuat lebih 
luas dari lapisan ketiga dan berguna supaya temperature panas/dingin 
dapat dipertahankan lebih lama.
2. Cryotherapy / Ice Therapy / Terapi Es 
Dry Ice Pack / Kompres Es Kering 
Pecahan Es kecil-kecil dibungkus dengan handuk kering kemudian diletakkan 
pada daerah yang diterapi dengan waktu 5-20 menit 
Ice Towel / Handuk Es 
Handuk yang telah direndam di dalam air dicampur dengan potongan es denagn suhu 16 
derajat Celcius. Handuk yang telah direndam tsb diperas dan dibalutkan pada daerah yang 
diterapi dengan waktu 15-20 menit 
Imersion / Pencelupan 
Pecahan-pecahan Es dimasukkan ke dalam air, kemudian anggota tubuh yang sakit 
direndam di dalamnya selama 10-20 menit. Terapi ini bertujuan untuk mengontrol oedem. 
Ice Massage 
Pemberian massgae dengansebelumnya menggunakan media Es pada daerah yang 
permukaannya luas dan datar (misalnya: punggung, bahu, otot Quadricep. Waktu 
pelaksanaan: 20-30 menit. Bentuk Es yang digunakan adalah kubus atau slndris.
3. Rendaman / Water Bath 
 Metode rendaman ini menggunakan efek 
Hydrothermal atau dapat digabungkan dengan 
memanfaatkan efek Hidrochemis. 
 Susuai temperature, media yang digunakan bentuk 
rendaman ini dapat berupa cold bath, neutral bath, 
atau hot bath. Atau dapat menggunakan Cold dan Hot 
bath secara bergantian, disebut Kontras bath. 
 Cold bath 
 Neutral Bath 
 Hot Bath 
 Kontras Bath 
 Parafin Bath
1. Cold Bath 
Metode dilakukan secara lokal, seperti pada Imersion 
Cryotherapy. Gunakan tabung dari Steinless steel 
dengan ukuran cukup untuk merendamekstremitas. 
Tabung Stein less steel diisi dengan air dingin (air es) 
dengan temperatur antara 55-65 derajat Fahreinheit 
(sekitar 13-18 derajat celcius). Waktu total pengobatan 
10-30 menit. 
2. Neutral Bath 
Rendaman ini menggunakan air dengan temperatur 
antara 92-960 F (34-360 C). Dimaksudkan untuk 
menimbulkan efek sedatif, rileksasi otot, dan 
vasodilatasi umum.
3. Hot Bath 
Tabung stein less steel diisi dengan air panas dengan 
temperatur 98-1040 F (37-400 C) 
Waktu total pengobatan 10-30 menit. 
4. Contras Bath 
Contras Bath adalah perendaman anggota tubuh kedalam 
air panas dan air dingin secara bergantian dalam waktu 
yang teratur dan dilakukan dengan cepat. 
Perendaman ini diawali dan diakhiri dengan perendaman 
air panas. 
Tujuan kontras bath adalah untuk merangsang sirkulasi 
darah perifer anggota tubuh. 
Pelaksanaan Contras Bath 
Pelaksanaan: 
 Gunakan 2 tabung stein less steel/bak/ember untuk 
merendam ekstremitas yang diobati. 
 Temperatur air panas: 98-1040 F (37-400 C) 
 Temperatur air dingin: 55-650 F (13-180 C) 
 Lama Pengobatan: 
Perendaman dimulai dengan air panas selama 3-5 menit. 
Kemudian diselingi dengan perendaman ke dalam air 
dingin selama 1-2 menit. Kontras bath dilakukan berganti-ganti 
selama 5-8 kali.
5. Parafin Bath 
Pengobatan dengan parafin Bath, terdiri dari 2 cara: 
a. Merendam anggota tubuh dalam parafin yang telah 
meleleh. 
b. Menggunakan kuas atau sikat yang dicelupkan pada 
parafin yang meleleh, kemudian dioleskan pada 
anggota tubuh. 
Nb: Parafin khusus yang digunakan adalah parafin yang 
telah dipanaskan hingga meleleh pada suhu 1300 F 
(600 C).
Cara Penggunaan: 
1. Persiapan alat 
Panaskan parafin hingga cair sempurna. Tunggu beberapa menit 
sampai terdapat selapis tipis parafin beku pada permukaannya. 
Alat lain yang harus dipersiapkan: timer, handuk, plastik untuk 
protektor. 
2. Periksa keadaan sensasi kulit yang akan diobati, bersihkan 
bagian yang diobati lalu keringkan. 
3. Berikan keterangan mengenai efek hangat dari parafin. 
4. Posisi pasien rileks / comfortable. 
5. Perendaman diulangi 6-12 kali, hingga terbentuk selubung 
parafin kira-kira setebal ½ cm. Setelah parafin beku (kering) 
ditutup dengan protektor plastik. 
6. Lama waktu pengobatan 10-30 menit. 
7. Jika penggunaan dengan kuas, parafin dioleskan pada tubuh 
dengan menggunakan kuas. Proses ini diulang sebnyak 4-5 kali, 
hingga terbentuk selubung parafin setebal ½ cm., disiamkan 
sampai suhunya menurun sendiri. Kemudian parafin dilepaskan.
4. Hubbard Tank 
 Merupakan alat untuk melakukan under water 
exercise berupa bak yang dirancang khusus dengan 
bentuk spesifik seperti lubang kunci atau berbentuk 
kupu-kupu. 
 Hubbard Tank dilengkapi dengan agitator / aerotor 
sebagai efek mekanik (under water massage). 
 Temperatur air yang digunakan 35,5 – 39 derajat 
celcius.
 Indikasi intervensi 
Hubbard Tank: 
Arthritis kronis, Conbutio, 
kondisi orthopaedi, 
kelumpuhan saraf motorik, 
post polio. 
 Kontraindikasi Hubbard 
Tank: 
Penyakit jantung, 
gangguan sistemn 
sirkulasi, penyakit kulit 
infeksi, luka terbuka, 
epilepsi, perempuan yang 
sedang menstruasi.
5. Douches / Semprotan 
Pancaran air yang dikenakan pada tubuh penderita, 
pancaran air tersebut dikontrol temperatur dan 
tekanannya. 
Dapat digunakan sebagai sarana membersihkan tubuh 
ataupun tujuan terapi. 
 Macam-macam Douches: 
Hot Jet Douches Cold Jet Douches 
Temperatur 37,5 – 44 derajat celcius 15-27 derajat celcius 
Tekanan Air 10 -15 pon 15 -20 pon 
Lama Terapi 12 40 detik 3 – 10 detik
Indikasi dan Kontraindikasi 
Douches 
 Indikasi: Sciatica kronis, perlengketan jaringan, 
kelelahan karena posisi tubuh yang menetap dalam 
waktu yang lama. 
 Kontraindikasi: Kelainan jantung, Hypertensi, dan 
demam.
6. Whirl Pool Bath 
Merendam anggota tubuh baik lokal maupun general 
ke dalam tabung bak yang berisi air hangat dengan 
menggunakan efek thermal dan mekanik air yang di 
setting dapat berputar. 
General: 32- 37 derajat celcius 
Lokal: 37-39 derajat celcius 
Lama Terapi: 20 – 30 menit 
Indikasi: Trauma kronik, arthtritis, sprain, strain, 
sebelum massage, cedera tungkai yang masih NWB. 
Kontraindikasi: Gangguan sensibilitas Kulit dan 
gangguan peredaran darah.
7. Pool Therapy 
 Latihan di dalam air dengan memanfaatkan hukum-hukum 
fisika dasar terhadap benda di dalam air. 
 Menggunakan kolam khusus. (Lebar: 3,6-4,5 m, 
Panjang: 6-7,2 m, Kedalaman: 135 -150 cm) 
 Bermanfaat bagi penderita karena tekanan dari air 
mengangkat tubuh dan mengurangi efek dari 
gravitasi.
 Indikasi: arthritis, nyeri punggung dan fibromyalgia, 
fraktur, stroke, osteoporosis. 
 Kontraindikasi: Pasien dengan gangguan/penyakit 
jantung ,demam, infeksi atau bladder/bowel 
inkontinensia.
Upper 
Body 
Regio Exercise 
Shoulder 
Horizontal Abduksi dan 
Hosrizontal Adduksi (Elbow 
Esktensi) 
Pasien diarahkan untuk mengikuti instruksi 
melakukan gerakan tersebut searah 
gravitasi pada permukaan air. 
Abduksi dan Adduksi (Elbow 
Ekstensi) 
Pasien diarahkan untuk mengikuti instruksi 
melakukan gerakan tersebut melawan 
gravitasi di dalam air. 
Flexion and Extension Pasien diarahkan untuk mengikuti instruksi 
melakukan gerakan tersebut searah 
gravitasi pada permukaan air. 
Pendulum : 
Clockwise and Side-to-Side 
Pasien diarahkan untuk mengikuti instruksi 
melakukan gerakan tersebut melawan 
gravitasi di dalam air. 
Elbow Fleksi dan Ekstensi Pasien diarahkan untuk mengikuti instruksi 
melakukan gerakan tersebut melawan 
gravitasi di dalam air. 
Arm Pronasi dan Supanasi 
Pasien diarahkan untuk mengikuti instruksi 
melakukan gerakan tersebut searah 
gravitasi pada permukaan air. 
Pasien diarahkan untuk mengikuti instruksi 
melakukan gerakan tersebut melawan 
gravitasi di dalam air.
Upper 
Body 
Regio 
Exercise 
Wrist 
Dorsal dan Pallmar Fleksi 
Pasien diarahkan untuk mengikuti instruksi 
melakukan gerakan tersebut searah 
gravitasi pada permukaan air. 
Pasien diarahkan untuk mengikuti instruksi 
melakukan gerakan tersebut melawan 
gravitasi di dalam air. 
Radial and Ulnar Deviation 
Pasien diarahkan untuk mengikuti instruksi 
melakukan gerakan tersebut searah 
gravitasi pada permukaan air. 
Pasien diarahkan untuk mengikuti instruksi 
melakukan gerakan tersebut melawan 
gravitasi di dalam air. 
Finger 
Finger Fleksi dan Ekstensi 
Pasien diarahkan untuk mengikuti instruksi 
melakukan gerakan tersebut searah 
gravitasi pada permukaan air. 
Pasien diarahkan untuk mengikuti instruksi 
melakukan gerakan tersebut melawan 
gravitasi di dalam air. 
Thumb to Fingertips Finger 
Pasien diarahkan untuk mengikuti instruksi 
melakukan gerakan tersebut searah 
gravitasi pada permukaan air. 
Pasien diarahkan untuk mengikuti instruksi 
melakukan gerakan tersebut melawan 
gravitasi di dalam air.
Lower 
Body 
Regio Exercise 
Hip 
Abduksi dan Adduksi (Knee 
Ekstensi) 
Pasien diarahkan untuk mengikuti instruksi 
melakukan gerakan tersebut searah 
gravitasi pada permukaan air. 
Pasien diarahkan untuk mengikuti instruksi 
melakukan gerakan tersebut melawan 
gravitasi di dalam air. 
Abduksi dan Adduksi (Elbow 
Ekstensi) 
Pasien diarahkan untuk mengikuti instruksi 
melakukan gerakan tersebut melawan 
gravitasi di dalam air. 
Flexion and Extension Pasien diarahkan untuk mengikuti instruksi 
melakukan gerakan tersebut searah 
gravitasi pada permukaan air. 
Pendulum : 
Clockwise and Side-to-Side 
Pasien diarahkan untuk mengikuti instruksi 
melakukan gerakan tersebut melawan 
gravitasi di dalam air. 
Knee Fleksi dan Ekstensi Pasien diarahkan untuk mengikuti instruksi 
melakukan gerakan tersebut melawan 
gravitasi di dalam air. 
Ankle Pronasi dan Supanasi 
Pasien diarahkan untuk mengikuti instruksi 
melakukan gerakan tersebut searah 
gravitasi pada permukaan air.

More Related Content

What's hot

Soal manipulasi
Soal manipulasiSoal manipulasi
Soal manipulasi
sevenra
 
Modul : Basic Concept of Electrotherapy
Modul : Basic Concept of ElectrotherapyModul : Basic Concept of Electrotherapy
Modul : Basic Concept of Electrotherapy
aditya romadhon
 
Postural Drainage
Postural DrainagePostural Drainage
Postural Drainage
pjj_kemenkes
 
Anatomi Terapan Pada Bahu dan Lengan Atas
Anatomi Terapan Pada Bahu dan Lengan AtasAnatomi Terapan Pada Bahu dan Lengan Atas
Anatomi Terapan Pada Bahu dan Lengan Atas
Darwis Yang Terbuang
 
04 ultrasound terapy
04 ultrasound terapy04 ultrasound terapy
04 ultrasound terapy
Patrisius Olla
 
High Frequency Current (SWD & MWD).pptx
High Frequency Current (SWD & MWD).pptxHigh Frequency Current (SWD & MWD).pptx
High Frequency Current (SWD & MWD).pptx
aditya romadhon
 
Motor relearning program
Motor relearning programMotor relearning program
Motor relearning program
Muhammadiyah University of Surakarta
 
Konsep dasar gerakan dalam manual terapi
Konsep dasar gerakan dalam manual terapiKonsep dasar gerakan dalam manual terapi
Konsep dasar gerakan dalam manual terapi
Yanto Physio
 
Power point nyeri
Power point nyeriPower point nyeri
Power point nyeri
Syahrir Maulana
 
Cervical root syndrome
Cervical root syndromeCervical root syndrome
Cervical root syndrome
sriyulianti19
 
Standar Operating Procedure (SOP) PROSEDUR PIJAT REFLEKSI_bagi Mahasiswa Kepe...
Standar Operating Procedure (SOP) PROSEDUR PIJAT REFLEKSI_bagi Mahasiswa Kepe...Standar Operating Procedure (SOP) PROSEDUR PIJAT REFLEKSI_bagi Mahasiswa Kepe...
Standar Operating Procedure (SOP) PROSEDUR PIJAT REFLEKSI_bagi Mahasiswa Kepe...
yohanes meor
 
Konsep dasar terapi manual
Konsep dasar terapi manualKonsep dasar terapi manual
Konsep dasar terapi manual
Yanto Physio
 
Postural drainage
Postural drainagePostural drainage
Postural drainage
Melz Mutz
 
Konsep dasar PNF
Konsep dasar PNFKonsep dasar PNF
Konsep dasar PNF
Yanto Physio
 
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletalPemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletalOkta-Shi Sama
 
Konsep pasien terminal
Konsep pasien terminalKonsep pasien terminal
Konsep pasien terminal
Valny Majid
 
Presentation Hydrotherapy
Presentation HydrotherapyPresentation Hydrotherapy
Presentation Hydrotherapy
UFDK
 
Teknik teknik PNF
Teknik teknik PNFTeknik teknik PNF
Teknik teknik PNF
Yanto Physio
 
assesment (pemeriksaan kekuatan otot) MMT
assesment (pemeriksaan kekuatan otot) MMTassesment (pemeriksaan kekuatan otot) MMT
assesment (pemeriksaan kekuatan otot) MMT
Fitri Ardini Nuranisa
 

What's hot (20)

Soal manipulasi
Soal manipulasiSoal manipulasi
Soal manipulasi
 
Modul : Basic Concept of Electrotherapy
Modul : Basic Concept of ElectrotherapyModul : Basic Concept of Electrotherapy
Modul : Basic Concept of Electrotherapy
 
Postural Drainage
Postural DrainagePostural Drainage
Postural Drainage
 
Anatomi Terapan Pada Bahu dan Lengan Atas
Anatomi Terapan Pada Bahu dan Lengan AtasAnatomi Terapan Pada Bahu dan Lengan Atas
Anatomi Terapan Pada Bahu dan Lengan Atas
 
04 ultrasound terapy
04 ultrasound terapy04 ultrasound terapy
04 ultrasound terapy
 
High Frequency Current (SWD & MWD).pptx
High Frequency Current (SWD & MWD).pptxHigh Frequency Current (SWD & MWD).pptx
High Frequency Current (SWD & MWD).pptx
 
Motor relearning program
Motor relearning programMotor relearning program
Motor relearning program
 
Konsep dasar gerakan dalam manual terapi
Konsep dasar gerakan dalam manual terapiKonsep dasar gerakan dalam manual terapi
Konsep dasar gerakan dalam manual terapi
 
Power point nyeri
Power point nyeriPower point nyeri
Power point nyeri
 
Cervical root syndrome
Cervical root syndromeCervical root syndrome
Cervical root syndrome
 
Standar Operating Procedure (SOP) PROSEDUR PIJAT REFLEKSI_bagi Mahasiswa Kepe...
Standar Operating Procedure (SOP) PROSEDUR PIJAT REFLEKSI_bagi Mahasiswa Kepe...Standar Operating Procedure (SOP) PROSEDUR PIJAT REFLEKSI_bagi Mahasiswa Kepe...
Standar Operating Procedure (SOP) PROSEDUR PIJAT REFLEKSI_bagi Mahasiswa Kepe...
 
Konsep dasar terapi manual
Konsep dasar terapi manualKonsep dasar terapi manual
Konsep dasar terapi manual
 
Hip joint
Hip jointHip joint
Hip joint
 
Postural drainage
Postural drainagePostural drainage
Postural drainage
 
Konsep dasar PNF
Konsep dasar PNFKonsep dasar PNF
Konsep dasar PNF
 
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletalPemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
 
Konsep pasien terminal
Konsep pasien terminalKonsep pasien terminal
Konsep pasien terminal
 
Presentation Hydrotherapy
Presentation HydrotherapyPresentation Hydrotherapy
Presentation Hydrotherapy
 
Teknik teknik PNF
Teknik teknik PNFTeknik teknik PNF
Teknik teknik PNF
 
assesment (pemeriksaan kekuatan otot) MMT
assesment (pemeriksaan kekuatan otot) MMTassesment (pemeriksaan kekuatan otot) MMT
assesment (pemeriksaan kekuatan otot) MMT
 

Viewers also liked

Hydrotherapy
HydrotherapyHydrotherapy
Hydrotherapy
Sheraton Kuala Lumpur
 
Hydrotherapy
HydrotherapyHydrotherapy
Hydrotherapy
Hijab Siddiqi
 
Hydrotherapy at home
Hydrotherapy at homeHydrotherapy at home
Hydrotherapy at home
Tyane Milem
 
Istirahat tidur 2012
Istirahat tidur 2012Istirahat tidur 2012
Istirahat tidur 2012haruna_06
 
Rpt form uper 6 (k1)
Rpt form uper 6 (k1)Rpt form uper 6 (k1)
Rpt form uper 6 (k1)jekius
 
Elektrofisika pengantar hidro ii (1)
Elektrofisika pengantar hidro ii (1)Elektrofisika pengantar hidro ii (1)
Elektrofisika pengantar hidro ii (1)
Basid Baidowi Fisio
 
Fasciotomy
FasciotomyFasciotomy
Tentang Microwave Diathermy
Tentang Microwave DiathermyTentang Microwave Diathermy
Tentang Microwave Diathermy
Dzul Fiqri
 
Whirlpool Bath Dr. Rashi
Whirlpool Bath Dr. RashiWhirlpool Bath Dr. Rashi
Whirlpool Bath Dr. Rashi
Orthocure Chain of Clinics
 
Modul 1 kb 1 konsep kebutuhan dasar manusia
Modul 1 kb 1 konsep kebutuhan dasar manusiaModul 1 kb 1 konsep kebutuhan dasar manusia
Modul 1 kb 1 konsep kebutuhan dasar manusia
pjj_kemenkes
 
AsKep gangguan pemenuhan istirahat tidur
AsKep gangguan pemenuhan istirahat tidurAsKep gangguan pemenuhan istirahat tidur
AsKep gangguan pemenuhan istirahat tidur
Amee Hidayat
 
Therapeutic ultra sound in physiotherapy
Therapeutic ultra sound in physiotherapyTherapeutic ultra sound in physiotherapy
Therapeutic ultra sound in physiotherapy
Oduenyi Christian Onyeka.BMR(PT)
 
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Istirahat TIdur
 Asuhan Keperawatan  Kebutuhan Istirahat TIdur Asuhan Keperawatan  Kebutuhan Istirahat TIdur
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Istirahat TIdur
pjj_kemenkes
 
Konsep Epidemiologi
Konsep EpidemiologiKonsep Epidemiologi
Konsep Epidemiologi
pjj_kemenkes
 
Wax therapy
Wax therapyWax therapy
Wax therapy
Dr.sarah ch
 
Termoregulasi
Termoregulasi Termoregulasi
Termoregulasi
Hafiz Sulistio Utomo
 
Pengantar Epidemiologi
Pengantar EpidemiologiPengantar Epidemiologi
Pengantar Epidemiologi
Anis Istiqomah
 

Viewers also liked (20)

Hydrotherapy
HydrotherapyHydrotherapy
Hydrotherapy
 
Hydrotherapy
HydrotherapyHydrotherapy
Hydrotherapy
 
Hydrotherapy
HydrotherapyHydrotherapy
Hydrotherapy
 
Hydrotherapy at home
Hydrotherapy at homeHydrotherapy at home
Hydrotherapy at home
 
Escharotomy
EscharotomyEscharotomy
Escharotomy
 
Istirahat tidur 2012
Istirahat tidur 2012Istirahat tidur 2012
Istirahat tidur 2012
 
Rpt form uper 6 (k1)
Rpt form uper 6 (k1)Rpt form uper 6 (k1)
Rpt form uper 6 (k1)
 
Elektrofisika pengantar hidro ii (1)
Elektrofisika pengantar hidro ii (1)Elektrofisika pengantar hidro ii (1)
Elektrofisika pengantar hidro ii (1)
 
Fasciotomy
FasciotomyFasciotomy
Fasciotomy
 
Tentang Microwave Diathermy
Tentang Microwave DiathermyTentang Microwave Diathermy
Tentang Microwave Diathermy
 
Water therapy
Water therapyWater therapy
Water therapy
 
Whirlpool Bath Dr. Rashi
Whirlpool Bath Dr. RashiWhirlpool Bath Dr. Rashi
Whirlpool Bath Dr. Rashi
 
Modul 1 kb 1 konsep kebutuhan dasar manusia
Modul 1 kb 1 konsep kebutuhan dasar manusiaModul 1 kb 1 konsep kebutuhan dasar manusia
Modul 1 kb 1 konsep kebutuhan dasar manusia
 
AsKep gangguan pemenuhan istirahat tidur
AsKep gangguan pemenuhan istirahat tidurAsKep gangguan pemenuhan istirahat tidur
AsKep gangguan pemenuhan istirahat tidur
 
Therapeutic ultra sound in physiotherapy
Therapeutic ultra sound in physiotherapyTherapeutic ultra sound in physiotherapy
Therapeutic ultra sound in physiotherapy
 
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Istirahat TIdur
 Asuhan Keperawatan  Kebutuhan Istirahat TIdur Asuhan Keperawatan  Kebutuhan Istirahat TIdur
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Istirahat TIdur
 
Konsep Epidemiologi
Konsep EpidemiologiKonsep Epidemiologi
Konsep Epidemiologi
 
Wax therapy
Wax therapyWax therapy
Wax therapy
 
Termoregulasi
Termoregulasi Termoregulasi
Termoregulasi
 
Pengantar Epidemiologi
Pengantar EpidemiologiPengantar Epidemiologi
Pengantar Epidemiologi
 

Similar to Hidroterapi

Teknik cryotherapy
Teknik cryotherapyTeknik cryotherapy
Teknik cryotherapy
UFDK
 
Satuan acara penyuluhan kompres hangat pada pasien rematik
Satuan acara penyuluhan kompres hangat pada pasien rematikSatuan acara penyuluhan kompres hangat pada pasien rematik
Satuan acara penyuluhan kompres hangat pada pasien rematikOperator Warnet Vast Raha
 
04. nila putri suci p 3 b (sop kompres hangat)
04. nila putri suci p 3 b (sop kompres hangat)04. nila putri suci p 3 b (sop kompres hangat)
04. nila putri suci p 3 b (sop kompres hangat)
ArianXBod
 
Satpel kompres air hangat
Satpel kompres air hangatSatpel kompres air hangat
Satpel kompres air hangat
Operator Warnet Vast Raha
 
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
Sofyan Dwi Nugroho
 
Tugas kebutuhan rasa aman dan nyaman lengkap
Tugas kebutuhan rasa aman dan nyaman lengkapTugas kebutuhan rasa aman dan nyaman lengkap
Tugas kebutuhan rasa aman dan nyaman lengkapsyafa69
 
Kompres Hangat dan Dingin.pptx
Kompres Hangat dan Dingin.pptxKompres Hangat dan Dingin.pptx
Kompres Hangat dan Dingin.pptx
RianGibran
 
Suhu tubuh
Suhu tubuh Suhu tubuh
Suhu tubuh devdevii
 
Intruksi kerja
Intruksi kerja Intruksi kerja
Intruksi kerja
SyifaARN
 
Pembahasan Termoreseptor Integumen
Pembahasan Termoreseptor IntegumenPembahasan Termoreseptor Integumen
Pembahasan Termoreseptor Integumen
Ardi Setyo W
 
Termoregulasi rambut getar
Termoregulasi rambut getarTermoregulasi rambut getar
Termoregulasi rambut getarAsfar Syafar
 
Memandikan pasien diatas tempat tidur.ppt
Memandikan pasien diatas tempat tidur.pptMemandikan pasien diatas tempat tidur.ppt
Memandikan pasien diatas tempat tidur.ppt
icha582186
 
Satpel kompres air hangat...
Satpel kompres air hangat...Satpel kompres air hangat...
Satpel kompres air hangat...
Operator Warnet Vast Raha
 
Breast care (post natal)
Breast care (post natal)Breast care (post natal)
Breast care (post natal)
inongayu
 

Similar to Hidroterapi (20)

Teknik cryotherapy
Teknik cryotherapyTeknik cryotherapy
Teknik cryotherapy
 
Satuan acara penyuluhan kompres hangat pada pasien rematik
Satuan acara penyuluhan kompres hangat pada pasien rematikSatuan acara penyuluhan kompres hangat pada pasien rematik
Satuan acara penyuluhan kompres hangat pada pasien rematik
 
04. nila putri suci p 3 b (sop kompres hangat)
04. nila putri suci p 3 b (sop kompres hangat)04. nila putri suci p 3 b (sop kompres hangat)
04. nila putri suci p 3 b (sop kompres hangat)
 
Satpel kompres air hangat
Satpel kompres air hangatSatpel kompres air hangat
Satpel kompres air hangat
 
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
 
KDM MEMANDIKAN PASIEN
KDM MEMANDIKAN PASIENKDM MEMANDIKAN PASIEN
KDM MEMANDIKAN PASIEN
 
Tugas kebutuhan rasa aman dan nyaman lengkap
Tugas kebutuhan rasa aman dan nyaman lengkapTugas kebutuhan rasa aman dan nyaman lengkap
Tugas kebutuhan rasa aman dan nyaman lengkap
 
Kompres Hangat dan Dingin.pptx
Kompres Hangat dan Dingin.pptxKompres Hangat dan Dingin.pptx
Kompres Hangat dan Dingin.pptx
 
Modul mesin pendingin
Modul mesin pendinginModul mesin pendingin
Modul mesin pendingin
 
Suhu tubuh
Suhu tubuh Suhu tubuh
Suhu tubuh
 
Intruksi kerja
Intruksi kerja Intruksi kerja
Intruksi kerja
 
Merrrrrrryyyyyy
MerrrrrrryyyyyyMerrrrrrryyyyyy
Merrrrrrryyyyyy
 
Merrrrrrryyyyyy
MerrrrrrryyyyyyMerrrrrrryyyyyy
Merrrrrrryyyyyy
 
Pembahasan Termoreseptor Integumen
Pembahasan Termoreseptor IntegumenPembahasan Termoreseptor Integumen
Pembahasan Termoreseptor Integumen
 
Termoregulasi rambut getar
Termoregulasi rambut getarTermoregulasi rambut getar
Termoregulasi rambut getar
 
Memandikan pasien diatas tempat tidur.ppt
Memandikan pasien diatas tempat tidur.pptMemandikan pasien diatas tempat tidur.ppt
Memandikan pasien diatas tempat tidur.ppt
 
Leaflet memandikan pasien
Leaflet memandikan pasienLeaflet memandikan pasien
Leaflet memandikan pasien
 
Satpel kompres air hangat...
Satpel kompres air hangat...Satpel kompres air hangat...
Satpel kompres air hangat...
 
Breast care (post natal)
Breast care (post natal)Breast care (post natal)
Breast care (post natal)
 
Pengaturan suhu tubuh
Pengaturan suhu tubuhPengaturan suhu tubuh
Pengaturan suhu tubuh
 

Hidroterapi

  • 2. • Berasal dari kata Yunani, yaitu “ Huder” berarti air, dan “therapia” berarti pengobatan. Asal Kata • Hidroterapi adalah salah satu modalitas fisioterapi dengan menggunakan zat cair sebagai sarana pengobatan. Definisi • Hukum Hisdostatis  Tekanan Hidrostatis disemua titik yang berada dalam satu bidang datar dan satu jenis zat cair berada dalam keadaan seimbang. • Hukum Pascal  Tekanan yang dikenakan pada satu jenis zat cair akan diteruskan kemana-mana kesegala arah dengan sama rata. • Hukum Archimedes  Sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan mendapat gaya ke atas sebesar berat zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut. Hukum- Hukum Fisika
  • 3. Pembagian Hidroterapi Berdasarkan Manfaat Penggunaan Hidrokinetik • Memanfaat kan gerakan air (mekanis). Hidrothermal, • Memanfaat kan temperatur zat cair atau air (fisis). Hidrochemis • Memanfaat kan bahan yang terlarurut (chemis).
  • 4. Pembagian Hidroterapi Berdasarkan Metode Aplikasi Kompres Cryotherapy / Ice Therapy Rendaman / Water Bath Hubbard Tank Douches/semprotan Whirl Pool Bath Pool Therapy / Pool Exercise / Under Water Exercise
  • 5. 1. Kompres  Berdasarkan temperature kompres dapat dibagi menjadi 2 macam: a. Kompres panas (hot pack) b. Kompres dingin (cold pack)  Alat-alat yang digunakan untuk kompres dapat menggunakan: 1. Hydroclator pack yang dipanaskan dalam hot pack unit. 2. Cold Pack yang didinginkan dalam cold pack unit. 3. Kompres sederhana dengan menggunakan kain/handuk yang direndam dalam air panas atau air dingin, setelah di peras baru dipakai.
  • 6. Kompres Panas Indikasi: Tindakan sebelum latihan, kondisi stain dan sprain kronis, LBP, Arthritis kronis Kontraindikasi: Gangguan sensibilitas kulit, gangguan peredaran darah arteri dan perifer. Dingin Indikasi: Sprain dan strain akut, bursitis, dan kapsulitis akut. Kontraindikasi: Gangguan sensibilitas kulit, gangguan peredaran darah arteri dan perifer.
  • 7. a. Kompres Panas / Hot Pack  Kompres panas / hot pack 1. Hydroclator pack  Hydrocolator pack terdiri dari kantong kanvas yang berisi silica gel. Hydrocolator pack tersedia dalam berbagai ukuran dan bentuk, antara lain: untuk daerah cervical, knee, atau shoulder, dll.  Bila alat ini diberi panas, dapat mempertahankan panas selama 20-30 menit. 2. Kompres sederhana  Kain / handuk terlebih dahulu di rendam dalam air panas dengan temperature 55 derajat celcius, kemudioan diperas hingga kering, baru digunakan.  Komres ini dibalutkan pada ekstremitas dengan otot-otot yang spasme atau oedem. Setelah terasa dingin, perlu dipanaskan lagi atau diganti setiap 5 menit. Waktu total pengobatan: 20-30 menit.
  • 8. b. Kompres Dingin / Cold Pack 1. Hydroclator pack  Dapat menggunakan cold pack yang didinginkan dalam cold pack unit. Apabila terasa tidak dingin lagi, perlu didinginkan kembali. 2.Kompres sederhana  Menggunakan peralatan kain / handuk yang direndam dalam air dingin / air es dengan temperature 55-65 derajat Fahrenheit (13-18 derajat celcius), setelah diperas baru digunakan. Apabila terasa tidak dingin lagi, perlu didinginkan kembali. Waktu total pegobatan 10-30 menit.
  • 9. Teknik pemberian kompres panas dan kompres dingin. 1. Persiapan alat  Siapkan bentuk/macam hydrocolator pack atu cold pack unit.  Jika menggunakan kompres sederhana, rendaman handuk harus sempurna, dimana semua bagian handuk harus betul-betul basah. Jika menggunakan Hydrocolator pack atau cold pack, periksa terlebih dahulu hot pack unit dan atau cold pack unit.  Sediakan lat-alat lain yang diperlukan seperti Baskom, handuk kering, perlak, plastic, elastic bandage.
  • 10. 2.Persiapan penderita  Periksa keadaan sensasi kulit penderita sebelumdan sesudah pemberian kompres.  Letakkan kompres baik panas maupun dingin selama beberapa menit pertama untuk dirasakan oleh penderita. Agar diketahui toleransi penderita terhadap rasa panas / dingin.  Bila telah dilakukan kompres penderita tidak boleh merubah posisi atau letak kompres, tanpa sepengetahuan terapis.  Memberi tahu penderita agar segera memberitahukan terapis bila timbul hal-hal tidak enak yang dirasakan.
  • 11. 3. Pelaksanaan  Pengobatan dengan kompres baik kompres panas maupun dingin sebaiknya menggunakan system 3 lapis: a. Bila menggunakan hydrocolator pack atau cold pack  Lapisan pertama : handuk kering  Lapisan kedua : hydrocolator pack atau cold pack  Lapisan ketiga : protektor (boleh menggunakan handuk kering) b. Bila menggunakan kompres sederhana  Lapisan pertama : handuk / kain yang telah direndam dalam air panas air dingin langsung diletakkan di atas kulit penderita.  Lapisan kedua : lapisan isolator, misalnya: plastic karet, perlak yang luasnya lebih besar dari lapisan I, sehingga menutupi seluruh lapisan I.  Lapisan ketiga : Lapisan protektor, lapisan ini juga dibuat lebih luas dari lapisan ketiga dan berguna supaya temperature panas/dingin dapat dipertahankan lebih lama.
  • 12. 2. Cryotherapy / Ice Therapy / Terapi Es Dry Ice Pack / Kompres Es Kering Pecahan Es kecil-kecil dibungkus dengan handuk kering kemudian diletakkan pada daerah yang diterapi dengan waktu 5-20 menit Ice Towel / Handuk Es Handuk yang telah direndam di dalam air dicampur dengan potongan es denagn suhu 16 derajat Celcius. Handuk yang telah direndam tsb diperas dan dibalutkan pada daerah yang diterapi dengan waktu 15-20 menit Imersion / Pencelupan Pecahan-pecahan Es dimasukkan ke dalam air, kemudian anggota tubuh yang sakit direndam di dalamnya selama 10-20 menit. Terapi ini bertujuan untuk mengontrol oedem. Ice Massage Pemberian massgae dengansebelumnya menggunakan media Es pada daerah yang permukaannya luas dan datar (misalnya: punggung, bahu, otot Quadricep. Waktu pelaksanaan: 20-30 menit. Bentuk Es yang digunakan adalah kubus atau slndris.
  • 13. 3. Rendaman / Water Bath  Metode rendaman ini menggunakan efek Hydrothermal atau dapat digabungkan dengan memanfaatkan efek Hidrochemis.  Susuai temperature, media yang digunakan bentuk rendaman ini dapat berupa cold bath, neutral bath, atau hot bath. Atau dapat menggunakan Cold dan Hot bath secara bergantian, disebut Kontras bath.  Cold bath  Neutral Bath  Hot Bath  Kontras Bath  Parafin Bath
  • 14. 1. Cold Bath Metode dilakukan secara lokal, seperti pada Imersion Cryotherapy. Gunakan tabung dari Steinless steel dengan ukuran cukup untuk merendamekstremitas. Tabung Stein less steel diisi dengan air dingin (air es) dengan temperatur antara 55-65 derajat Fahreinheit (sekitar 13-18 derajat celcius). Waktu total pengobatan 10-30 menit. 2. Neutral Bath Rendaman ini menggunakan air dengan temperatur antara 92-960 F (34-360 C). Dimaksudkan untuk menimbulkan efek sedatif, rileksasi otot, dan vasodilatasi umum.
  • 15. 3. Hot Bath Tabung stein less steel diisi dengan air panas dengan temperatur 98-1040 F (37-400 C) Waktu total pengobatan 10-30 menit. 4. Contras Bath Contras Bath adalah perendaman anggota tubuh kedalam air panas dan air dingin secara bergantian dalam waktu yang teratur dan dilakukan dengan cepat. Perendaman ini diawali dan diakhiri dengan perendaman air panas. Tujuan kontras bath adalah untuk merangsang sirkulasi darah perifer anggota tubuh. Pelaksanaan Contras Bath 
  • 16. Pelaksanaan:  Gunakan 2 tabung stein less steel/bak/ember untuk merendam ekstremitas yang diobati.  Temperatur air panas: 98-1040 F (37-400 C)  Temperatur air dingin: 55-650 F (13-180 C)  Lama Pengobatan: Perendaman dimulai dengan air panas selama 3-5 menit. Kemudian diselingi dengan perendaman ke dalam air dingin selama 1-2 menit. Kontras bath dilakukan berganti-ganti selama 5-8 kali.
  • 17.
  • 18. 5. Parafin Bath Pengobatan dengan parafin Bath, terdiri dari 2 cara: a. Merendam anggota tubuh dalam parafin yang telah meleleh. b. Menggunakan kuas atau sikat yang dicelupkan pada parafin yang meleleh, kemudian dioleskan pada anggota tubuh. Nb: Parafin khusus yang digunakan adalah parafin yang telah dipanaskan hingga meleleh pada suhu 1300 F (600 C).
  • 19. Cara Penggunaan: 1. Persiapan alat Panaskan parafin hingga cair sempurna. Tunggu beberapa menit sampai terdapat selapis tipis parafin beku pada permukaannya. Alat lain yang harus dipersiapkan: timer, handuk, plastik untuk protektor. 2. Periksa keadaan sensasi kulit yang akan diobati, bersihkan bagian yang diobati lalu keringkan. 3. Berikan keterangan mengenai efek hangat dari parafin. 4. Posisi pasien rileks / comfortable. 5. Perendaman diulangi 6-12 kali, hingga terbentuk selubung parafin kira-kira setebal ½ cm. Setelah parafin beku (kering) ditutup dengan protektor plastik. 6. Lama waktu pengobatan 10-30 menit. 7. Jika penggunaan dengan kuas, parafin dioleskan pada tubuh dengan menggunakan kuas. Proses ini diulang sebnyak 4-5 kali, hingga terbentuk selubung parafin setebal ½ cm., disiamkan sampai suhunya menurun sendiri. Kemudian parafin dilepaskan.
  • 20.
  • 21. 4. Hubbard Tank  Merupakan alat untuk melakukan under water exercise berupa bak yang dirancang khusus dengan bentuk spesifik seperti lubang kunci atau berbentuk kupu-kupu.  Hubbard Tank dilengkapi dengan agitator / aerotor sebagai efek mekanik (under water massage).  Temperatur air yang digunakan 35,5 – 39 derajat celcius.
  • 22.  Indikasi intervensi Hubbard Tank: Arthritis kronis, Conbutio, kondisi orthopaedi, kelumpuhan saraf motorik, post polio.  Kontraindikasi Hubbard Tank: Penyakit jantung, gangguan sistemn sirkulasi, penyakit kulit infeksi, luka terbuka, epilepsi, perempuan yang sedang menstruasi.
  • 23. 5. Douches / Semprotan Pancaran air yang dikenakan pada tubuh penderita, pancaran air tersebut dikontrol temperatur dan tekanannya. Dapat digunakan sebagai sarana membersihkan tubuh ataupun tujuan terapi.  Macam-macam Douches: Hot Jet Douches Cold Jet Douches Temperatur 37,5 – 44 derajat celcius 15-27 derajat celcius Tekanan Air 10 -15 pon 15 -20 pon Lama Terapi 12 40 detik 3 – 10 detik
  • 24. Indikasi dan Kontraindikasi Douches  Indikasi: Sciatica kronis, perlengketan jaringan, kelelahan karena posisi tubuh yang menetap dalam waktu yang lama.  Kontraindikasi: Kelainan jantung, Hypertensi, dan demam.
  • 25. 6. Whirl Pool Bath Merendam anggota tubuh baik lokal maupun general ke dalam tabung bak yang berisi air hangat dengan menggunakan efek thermal dan mekanik air yang di setting dapat berputar. General: 32- 37 derajat celcius Lokal: 37-39 derajat celcius Lama Terapi: 20 – 30 menit Indikasi: Trauma kronik, arthtritis, sprain, strain, sebelum massage, cedera tungkai yang masih NWB. Kontraindikasi: Gangguan sensibilitas Kulit dan gangguan peredaran darah.
  • 26.
  • 27. 7. Pool Therapy  Latihan di dalam air dengan memanfaatkan hukum-hukum fisika dasar terhadap benda di dalam air.  Menggunakan kolam khusus. (Lebar: 3,6-4,5 m, Panjang: 6-7,2 m, Kedalaman: 135 -150 cm)  Bermanfaat bagi penderita karena tekanan dari air mengangkat tubuh dan mengurangi efek dari gravitasi.
  • 28.  Indikasi: arthritis, nyeri punggung dan fibromyalgia, fraktur, stroke, osteoporosis.  Kontraindikasi: Pasien dengan gangguan/penyakit jantung ,demam, infeksi atau bladder/bowel inkontinensia.
  • 29.
  • 30.
  • 31. Upper Body Regio Exercise Shoulder Horizontal Abduksi dan Hosrizontal Adduksi (Elbow Esktensi) Pasien diarahkan untuk mengikuti instruksi melakukan gerakan tersebut searah gravitasi pada permukaan air. Abduksi dan Adduksi (Elbow Ekstensi) Pasien diarahkan untuk mengikuti instruksi melakukan gerakan tersebut melawan gravitasi di dalam air. Flexion and Extension Pasien diarahkan untuk mengikuti instruksi melakukan gerakan tersebut searah gravitasi pada permukaan air. Pendulum : Clockwise and Side-to-Side Pasien diarahkan untuk mengikuti instruksi melakukan gerakan tersebut melawan gravitasi di dalam air. Elbow Fleksi dan Ekstensi Pasien diarahkan untuk mengikuti instruksi melakukan gerakan tersebut melawan gravitasi di dalam air. Arm Pronasi dan Supanasi Pasien diarahkan untuk mengikuti instruksi melakukan gerakan tersebut searah gravitasi pada permukaan air. Pasien diarahkan untuk mengikuti instruksi melakukan gerakan tersebut melawan gravitasi di dalam air.
  • 32. Upper Body Regio Exercise Wrist Dorsal dan Pallmar Fleksi Pasien diarahkan untuk mengikuti instruksi melakukan gerakan tersebut searah gravitasi pada permukaan air. Pasien diarahkan untuk mengikuti instruksi melakukan gerakan tersebut melawan gravitasi di dalam air. Radial and Ulnar Deviation Pasien diarahkan untuk mengikuti instruksi melakukan gerakan tersebut searah gravitasi pada permukaan air. Pasien diarahkan untuk mengikuti instruksi melakukan gerakan tersebut melawan gravitasi di dalam air. Finger Finger Fleksi dan Ekstensi Pasien diarahkan untuk mengikuti instruksi melakukan gerakan tersebut searah gravitasi pada permukaan air. Pasien diarahkan untuk mengikuti instruksi melakukan gerakan tersebut melawan gravitasi di dalam air. Thumb to Fingertips Finger Pasien diarahkan untuk mengikuti instruksi melakukan gerakan tersebut searah gravitasi pada permukaan air. Pasien diarahkan untuk mengikuti instruksi melakukan gerakan tersebut melawan gravitasi di dalam air.
  • 33. Lower Body Regio Exercise Hip Abduksi dan Adduksi (Knee Ekstensi) Pasien diarahkan untuk mengikuti instruksi melakukan gerakan tersebut searah gravitasi pada permukaan air. Pasien diarahkan untuk mengikuti instruksi melakukan gerakan tersebut melawan gravitasi di dalam air. Abduksi dan Adduksi (Elbow Ekstensi) Pasien diarahkan untuk mengikuti instruksi melakukan gerakan tersebut melawan gravitasi di dalam air. Flexion and Extension Pasien diarahkan untuk mengikuti instruksi melakukan gerakan tersebut searah gravitasi pada permukaan air. Pendulum : Clockwise and Side-to-Side Pasien diarahkan untuk mengikuti instruksi melakukan gerakan tersebut melawan gravitasi di dalam air. Knee Fleksi dan Ekstensi Pasien diarahkan untuk mengikuti instruksi melakukan gerakan tersebut melawan gravitasi di dalam air. Ankle Pronasi dan Supanasi Pasien diarahkan untuk mengikuti instruksi melakukan gerakan tersebut searah gravitasi pada permukaan air.