Dididefinisikan sebagai memindahkan atau membawa beban dengan kekuatan tangan atau tubuh. Hal ini meliputi :
MengangkatLifting up
Meletakkan
Mendorong
Menarik
Membawa
Memindahkan beban
Atau kombinasi dari yang ada di atas.
Penanganan Manual Beban Termasuk ::::
Memindah.
Mengatur
Mengangkat
Cidera punggung tercatat sebagai kehilangan jam tertinggi dalam industri.
Rapat toolbox/analisa keselamatan kerja/penilaian diadakan sebelum memulai pengangkatan yang lebih komplex.
Dididefinisikan sebagai memindahkan atau membawa beban dengan kekuatan tangan atau tubuh. Hal ini meliputi :
MengangkatLifting up
Meletakkan
Mendorong
Menarik
Membawa
Memindahkan beban
Atau kombinasi dari yang ada di atas.
Penanganan Manual Beban Termasuk ::::
Memindah.
Mengatur
Mengangkat
Cidera punggung tercatat sebagai kehilangan jam tertinggi dalam industri.
Rapat toolbox/analisa keselamatan kerja/penilaian diadakan sebelum memulai pengangkatan yang lebih komplex.
Topik kedelapan perkuliahan Perancangan Sistem Kerja & Ergonomi adalah sub topik kedua tentang Manual handling
Bagian kedua membahas mengenai konsep Manual Handling dan Cara Perhitungan Rekomendasi Beban berdasarkan metode NIOSH
This paper has been presented by Dewi Odjar, Deputy of Chairman of BSN (National Standardization Agency, Indonesia) in 3rd Scientific Meeting and Refresher Course of Indonesian ATLS Community, Jakarta, April 13, 2013
HIRADC stands for hazard identification risk assessment and determining control
HIRADC is a cool step to start identify hazard, assess risk and determine the control.
Topik kedelapan perkuliahan Perancangan Sistem Kerja & Ergonomi adalah sub topik kedua tentang Manual handling
Bagian kedua membahas mengenai konsep Manual Handling dan Cara Perhitungan Rekomendasi Beban berdasarkan metode NIOSH
This paper has been presented by Dewi Odjar, Deputy of Chairman of BSN (National Standardization Agency, Indonesia) in 3rd Scientific Meeting and Refresher Course of Indonesian ATLS Community, Jakarta, April 13, 2013
HIRADC stands for hazard identification risk assessment and determining control
HIRADC is a cool step to start identify hazard, assess risk and determine the control.
Analisis gerak biomekanik teknik start lari sprintAryadi Rachman
ANALISIS GERAK DALAM BIOMEKANIK
UNTUK TEKNIK START LARI SPRINT
Makalah
Oleh :
Aryadi Rachman, S.Pd
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kenesiologi mekanika merupakan suatu wawasan studi gerak tubuh dan olahraga dengan menggunakan dasar pengetahuan mekanika. Salah satu bidang mekanika yang erat hubungannya dengan gerak adalah teori Newton mengenai gerak, karena gerak akan selalu terkait dengan tenaga (force), maka para guru dan pelatih olahraga adalah petugas-petugas atau orang-orang yang setiap hari akan menghadapi masalah gerak yaitu dari seorang siswa atau seorang atlet dalam berolahraga atau dalam kehidupannya sehari-hari.
Gerak merupakan elemen utama dalam pada sebagian besar olahraga. Gerakan dapat berbentuk pergerakan seluruh tubuh atau gerakan benda atau alat yang diakibatkan oleh kerja tubuh. Gerak adalah sebuah fungsi dari kecepatan dan arah. Gerak dapat bersifat horisontal atau vertical, artinya arahnya horisontal atau vertical atau membuat sudut dengan horizontal, atau dapat merupakan sebuah gerak melingkar yang mengelilingi sebuah pusat putaran. Kecepatan ialah perubahan posisi benda pada arahnya pada satuan waktu. Sedangkan Percepatan ialah bertambahnya kecepatan dalam satuan waktu.
Banyak teori yang dikembangkan dalam materi ilmu gerak. Untuk mengerti dengan baik dari teori tersebut diperkenalkan pengertian-pengertian dari suatu ilmu gerak, karena akan membantu memberikan penjalasan dan pemahaman bagaimana melakukan aktifitas olahraga seperti jalan lari, lompat jauh, meluncur, menyelam, senam dan permainan menggunakan/dibantu alat. Dengan teori-teori tersebut membantu kita untuk melakukan analisis gerakan-gerakan seperti : kecepatan, gerak lurus tidak beraturan, posisi kaki dalam keadaan kontak dan tidak kontak dengan tanah, gerakan memutar dan beberapa aspek serta teknik dalam olahraga serta gerak manusia.
2. POKOK BAHASAN
Diakhir training peserta dapat
Mengenali hazard yang berhubungan dengan manual handling
Menggunakan prinsip manual handling yang aman pada seluruh aktifitas
Mengenali berbagai muatan yang mungkin sulit di kelola
Memahami keterbatasan tulang belakang dan sistem otot
Materi
Efek dari manual handling yang tidak aman
Anatomi tulang belakang dan sistem otot
Cara manual handling yang aman
Latihan penguatan otot
Praktek manual handling yang aman
Metode
Presentasi dan tanya jawab
Peserta harus melakukan:
Mengangkat benda dari lantai dan meletakkan benda ke lantai
Mengangkat benda dari bangku dan meletakkan benda ke bangku
Mengangkat dari tempat tinggi dan meletakkannya
Menarik dan mendorong benda
Mengangkat bersama-sama
Mengangkat kantong
4. Manual Handling
Segala aktifitas yang menggunakan kekuatan
dan daya upaya manusia untuk mengangkat,
mendorong, menarik, membawa,
memindahkan, menggenggam ataupun
menahan sebuah obyek
Termasuk : gerakan berulang, pengerahan
tenaga otot untuk menahan atau menyokong
usaha mempertahankan satu postur (bahu
dan punggung seperti saat mengetik)
5. INJURI PADA MANUAL HANDLING
YANG TIDAK AMAN
• Ketegangan otot dan keseleo
• Injuri pada otot, ligamentum, diskus intervertebral
dan struktur lainnya pada tulang belakang
• Injuri pada jaringan lunak seperti saraf,ligamentum
dan tendon pada pergelangan tangan, lengan, bahu,
leher dan kaki
• Hernia perut
• Nyeri kronis
• Repetitive strain injury (RSI), occupational overuse
syndrome (OOS), cumulative trauma disorder (CTD)
and work-related musculoskeletal disorder
(WRMSD).
12. leher
• Kurva yang masuk ke dalam
• Gerakan cukup luas sehingga kepala
dapat bergerak ke segala arah
• Kepala tegak, mata lurus, lengkung
tulang leher normal membuat minimal
tekanan dan stres mekanik
13. Tulang dada/punggung tengah
• Lengkung ke arah luar
• Pergerakan terbatas karena adanya iga
• Gerakan sedikit memutar dapat
dilakukan, tetapi bila membawa objek
dapat memberikan tekanan mekanik
yang besar
14. Punggung bawah/lumbal
• Tulang lebih besar dari lainya
• Lengkung keluar
• Gerakan kedepan dan kebelakang
• Tidak dirancang untuk memutar
15. Tulang belakang
• Diantara 2 tulang terdapat diskus yang
terdiri dari semacam batas luar jaringan
fibrosa dan gel (seperti di tengah)
• Diskus berfungsi sebagai bantalan dan
penyerap shock
• Tekanan pada diskus minimal saat
posisi sesuai lengkung
• Saraf dan darah sedikit
16. Otot
• Kontraksi untuk menghasilkan
kekuatan, tenaga dan stabilitas
• Kontraksi statis menyebabkan
penekanan pada pembuluh darah
sehingga otot kekurangan suplai nutrisi
dan oksigen serta terkena toksik
sampah metabolisme yang terhambat
dibuang
17. PRINSIP MANUAL HANDLING
1. POSTUR OPTIMUM
2. “WORK ENVELOPE” OPTIMUM
3. KURANGI BERAT DAN KEKUATAN
YANG AKAN DIGUNAKAN
4. GERAKAN KEDEPAN /
KEBELAKANG BIDANG DATAR
5. PERHATIKAN DURASI DAN
FREKWENSI
18. POSTUR OPTIMUM
TUJUAN
• Berat beban tertumpu
pada kaki
• Menyangga otot perut dan
sendi yang terlibat
• Menjaga kepala di garis
tengah, mata lurus
kedepan
19. “Work envelope” OPTIMUM
• Antara bahu dan
pertengahan paha
• Langsung di depan tubuh
• Dekat dengan tubuh tanpa
batas udara
• Sudut siku benar
20. KURANGI BERAT DAN TENAGA
• Gunakan bantuan
mekanik
• Bagi menjadi bagian
kecil yang lebih ringan
• Minta bantuan /
mengangkat bersama
21. Gerakan mendatar kedepan kebelakang
• Menjaga lengkung tulang
belakang
• Menghindari putaran pada
tulang belakang dan lutut
• Menempatkan berat badan di
belakang beban
• Memanfaatkan momentum
beban
22. DURASI dan FREKWENSI
• Hubungan beban dan frekwensi
Frekwensi
angkat / menit
Pengurangan
beban
1 – 2 x 30%
5 – 8 x 50%
> 12 x 80%
24. PIKIRKAN sebelum mengangkat
• Apakah bisa menggunakan
alat bantu?
• Apakah membutuhkan
bantuan?
• Adakah sesuatu yang dapat
menghalagi perjalanan
• Kemungkinan tempat
berhenti sementara
• Keadaan lantai / permukaan
25.
26. Posisi kaki stabil
Mulai dengan
postur yang benar
Jaga agar kepala lurus
Letakkan lebih dulu baru
sesuaikan kedudukan
31. MENDORONG DAN MENARIK
• Persiapan alat
• Kekuatan : kekuatan yang diperlukan untuk
mendorong atau menarik pada alat yang baik
sekitar 2 % berat barang
• Kemiringan : kekuatan yang digunakan
bertambah saat permukaan miring
• Permukaan tidak rata : kekuatan yang
diperlukan bertambah 10%
• Langkah dan cara berdiri :
• Saat mulai lk:20kg pr:15kg, jalan lk:10kg pr:7
kg
• > 20 meter, berhenti
41. • Pastikan satu orang
memimpin aba-aba
• Mengangkat berdua
: 1/3 kemampuan
indivivu
• Mengangkat bertiga
: ½ kemampuan
individu
42. HINDARI
• Mengangkat satu
tangan
• Lebih dari 8 jam
• Duduk atau berlutut
• Ruang kerja sempit
• Objek tidak stabil
• Membawa, menarik
dan mendorong ketika
mengangkat
• Menyekop
• Kereta roda 1
• Bergerak terlalu
cepat
• Lantai licin,
berangkai
• Lingkungan tidak
memungkinkan
43. FAKTOR LAIN YANG BERPENGARUH
• Vibrasi
• Suhu
• Permukaan lantai
• Bising
• Luas ruangan
• Pencahayaan
• debu