Program mengenal pasti bakat sukan TID melibatkan ujian umum dan kecergasan untuk menilai potensi pelajar dalam sukan. Ujian umum terdiri daripada pengukuran antropometrik seperti ketinggian, ketinggian duduk, dan panjang depa manakala ujian kecergasan menilai kelajuan, kelenturan dan ketangkasan. Data dikumpul akan membantu mengenal pasti bakat sukan pelajar.
Program mengenal pasti bakat sukan TID melibatkan ujian umum dan kecergasan untuk menilai potensi pelajar dalam sukan. Ujian umum terdiri daripada pengukuran antropometrik seperti ketinggian, ketinggian duduk, dan panjang depa manakala ujian kecergasan menilai kelajuan, kelenturan dan ketangkasan. Data dikumpul akan membantu mengenal pasti bakat sukan pelajar.
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan program penilaian Standard Kecergasan Fizikal Kebangsaan untuk Murid Sekolah (SEGAK) yang meliputi tujuan, definisi, objektif, ujian-ujian, prosedur, dan langkah-langkah keselamatan dalam melaksanakan ujian kecergasan fizikal."
Draf buku panduan segak gambar lebih jelasSiot Sapian
Dokumen ini merupakan draf buku panduan untuk Standard Kecergasan Fizikal Kebangsaan (SEGAK) untuk murid sekolah rendah dan menengah di Malaysia. Dokumen ini menjelaskan tujuan, objektif, prosedur, dan item ujian yang dicadangkan untuk menilai tahap kecergasan fizikal murid secara standard.
Dokumen tersebut membahas tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) Latihan Range of Motion (ROM) untuk memelihara fungsi sendi dan mencegah kemunduran dengan melakukan berbagai gerakan seperti fleksi, ekstensi, rotasi, dan lainnya pada berbagai bagian tubuh seperti bahu, tangan, panggul, kaki secara perlahan dan diulang minimal 3 kali. Latihan ROM bertujuan untuk memelihara pergerakan dan sirkulasi
Modul ini membahas tentang asuhan keperawatan pasien dengan gangguan pemenuhan aktivitas, meliputi tujuan pembelajaran umum dan khusus, kegiatan belajar seperti memberikan latihan range of movement (ROM) dan melatih berjalan pasien."
Ujian jangkauan melunjur dan lari 30m digunakan untuk mengukur kelenturan dan kelajuan individu. Ujian lari ulang alik 10m menguji ketangkasan seseorang dengan menilai kemampuan berlari sambil mengutip benda dan menukar arah.
Dokumen tersebut membahas tentang ambulasi, yang merupakan latihan untuk memperbaiki sirkulasi dan mencegah komplikasi pasca operasi dengan hati-hati memindahkan pasien. Tujuannya adalah untuk mencegah penurunan fungsi tubuh dan memulihkan kemampuan beraktivitas. Persiapan ambulasi dini meliputi latihan otot dan penggunaan alat bantu seperti kruk, tongkat, dan walker sesuai kondisi pasien.
Teks tersebut membahas upaya mengembangkan dan memelihara kebugaran jasmani melalui berbagai bentuk latihan fisik secara teratur. Salah satu bentuk latihan yang dijelaskan adalah circuit training yang terdiri dari serangkaian latihan kekuatan, daya tahan, dan kelincahan pada berbagai pos seperti sit-up, lompat, naik-turun tangga, dan lari dalam waktu tertentu untuk meningkatkan kebugaran secara menyel
Rancangan latihan olahraga untuk pelajar tingkatan satu membantu meningkatkan kemahiran lontar peluru. Latihan satu jam meliputi pemanasan, pengenalan teknik asas, dan penilaian kemahiran pelajar dalam lontar peluru. Walau dihadapi kesulitan seperti kekurangan peralatan, latihan berjalan lancar berkat bantuan pelajar mahir sebagai fasilitator. Latihan berterusan dipercayai dap
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi dalam pendidikan jasmani, meliputi definisi evaluasi, kebutuhan pengukuran dalam proses penilaian, prinsip-prinsip tes dan pengukuran, jenis-jenis tes yang dapat digunakan untuk mengukur kesegaran jasmani siswa seperti tes kardiovaskular, tes motorik umum, dan contoh tes-tes standar kesegaran jasmani.
Dokumen tersebut membahas mengenai penilaian dan pengukuran dalam pendidikan jasmani. Terdapat tiga elemen utama yang dinilai yaitu elemen psikomotor, kognitif, dan afektif. Elemen-elemen tersebut dinilai melalui berbagai metode seperti ujian, pengamatan, dan folio.
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan program penilaian Standard Kecergasan Fizikal Kebangsaan untuk Murid Sekolah (SEGAK) yang meliputi tujuan, definisi, objektif, ujian-ujian, prosedur, dan langkah-langkah keselamatan dalam melaksanakan ujian kecergasan fizikal."
Draf buku panduan segak gambar lebih jelasSiot Sapian
Dokumen ini merupakan draf buku panduan untuk Standard Kecergasan Fizikal Kebangsaan (SEGAK) untuk murid sekolah rendah dan menengah di Malaysia. Dokumen ini menjelaskan tujuan, objektif, prosedur, dan item ujian yang dicadangkan untuk menilai tahap kecergasan fizikal murid secara standard.
Dokumen tersebut membahas tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) Latihan Range of Motion (ROM) untuk memelihara fungsi sendi dan mencegah kemunduran dengan melakukan berbagai gerakan seperti fleksi, ekstensi, rotasi, dan lainnya pada berbagai bagian tubuh seperti bahu, tangan, panggul, kaki secara perlahan dan diulang minimal 3 kali. Latihan ROM bertujuan untuk memelihara pergerakan dan sirkulasi
Modul ini membahas tentang asuhan keperawatan pasien dengan gangguan pemenuhan aktivitas, meliputi tujuan pembelajaran umum dan khusus, kegiatan belajar seperti memberikan latihan range of movement (ROM) dan melatih berjalan pasien."
Ujian jangkauan melunjur dan lari 30m digunakan untuk mengukur kelenturan dan kelajuan individu. Ujian lari ulang alik 10m menguji ketangkasan seseorang dengan menilai kemampuan berlari sambil mengutip benda dan menukar arah.
Dokumen tersebut membahas tentang ambulasi, yang merupakan latihan untuk memperbaiki sirkulasi dan mencegah komplikasi pasca operasi dengan hati-hati memindahkan pasien. Tujuannya adalah untuk mencegah penurunan fungsi tubuh dan memulihkan kemampuan beraktivitas. Persiapan ambulasi dini meliputi latihan otot dan penggunaan alat bantu seperti kruk, tongkat, dan walker sesuai kondisi pasien.
Teks tersebut membahas upaya mengembangkan dan memelihara kebugaran jasmani melalui berbagai bentuk latihan fisik secara teratur. Salah satu bentuk latihan yang dijelaskan adalah circuit training yang terdiri dari serangkaian latihan kekuatan, daya tahan, dan kelincahan pada berbagai pos seperti sit-up, lompat, naik-turun tangga, dan lari dalam waktu tertentu untuk meningkatkan kebugaran secara menyel
Rancangan latihan olahraga untuk pelajar tingkatan satu membantu meningkatkan kemahiran lontar peluru. Latihan satu jam meliputi pemanasan, pengenalan teknik asas, dan penilaian kemahiran pelajar dalam lontar peluru. Walau dihadapi kesulitan seperti kekurangan peralatan, latihan berjalan lancar berkat bantuan pelajar mahir sebagai fasilitator. Latihan berterusan dipercayai dap
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi dalam pendidikan jasmani, meliputi definisi evaluasi, kebutuhan pengukuran dalam proses penilaian, prinsip-prinsip tes dan pengukuran, jenis-jenis tes yang dapat digunakan untuk mengukur kesegaran jasmani siswa seperti tes kardiovaskular, tes motorik umum, dan contoh tes-tes standar kesegaran jasmani.
Dokumen tersebut membahas mengenai penilaian dan pengukuran dalam pendidikan jasmani. Terdapat tiga elemen utama yang dinilai yaitu elemen psikomotor, kognitif, dan afektif. Elemen-elemen tersebut dinilai melalui berbagai metode seperti ujian, pengamatan, dan folio.
Dokumen tersebut merupakan rancangan tahunan aktiviti untuk unit uniform Kadet Polis, Kadet Bomba dan Kadet Remaja Sekolah (KRS). Ia mencakupi senarai aktiviti, tarikh, guru dan pelajar yang terlibat bagi setiap aktiviti sepanjang tahun 2010.
Sistem otot rangka terdiri dari berbagai jenis otot yang berfungsi untuk menggerakkan tubuh. Otot dapat berkontraksi dan meregang untuk memungkinkan gerakan dengan bantuan sistem saraf.
Dokumen tersebut membahas mengenai daya tahan kardiovaskular dan ujian-ujian yang dapat mengukurnya seperti larian 2.4 km, ujian Yo-yo intermittent recovery, ujian Cooper 12 menit, dan ujian J.A.M. intermittent. Daya tahan kardiovaskular merupakan kemampuan sistem pernafasan dan sistem peredaran darah untuk memasok oksigen ke seluruh tubuh dalam waktu yang lama. Ujian-ujian tersebut melibatkan aktivitas berlari dan
Kecergasan fizikal merupakan aspek penting dalam kehidupan untuk menjamin kesihatan dan keupayaan menjalankan aktiviti harian dengan cekap. Ia terdiri daripada beberapa komponen asas seperti daya tahan kardiovaskular, kekuatan otot, fleksibiliti dan komposisi badan. Latihan fizikal yang teratur dan sistematik perlu diamalkan untuk meningkatkan tahap kecergasan fizikal individu. Ini penting khususnya bag
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Panduan untuk memilih mata pelajaran pilihan yang akan dilaksanakan di jenjang SMK, yang mana sebagian besar sudah melakasanakan kurikulum merdeka. mata pelajaran pilihan bisa dipilih dari konsentrasi yang ada di sekolah, atau bisa juga memilih matqa pelajaran diluar konsentrasi keahlian yang dimiliki, dengan catatan sarana dan prasarana tersedia untuk melaksanakan pembelajaran.
2. KEGUNAAN UJIAN DAYA TAHAN
OTOT
Merupakan salah satu faktor asas dalam ujian kecergasan
fizikal
Membantu guru Pendidikan Jasmani dan Sukan untuk menilai
tahap pencapaian pelajar atau atlet dalam kemahiran-
kemahiran yang tertentu.
Untuk mengesan potensi maksimum pelajar atau atlet dalam
aktiviti sukan yang tertentu.
Sebagai langkah bersedia untuk seseorang pelajar atau atlet
bagi menghadapi aktiviti yang lebih mencabar.
Keputusan ujian yang diperolehi boleh dijadikan kriteria bagi
memilih pelajar untuk sukan atau permainan yang tertentu.
Untuk memilih aktiviti yang bersesuaian dengan tahap
keupayaan pelajar.
Untuk memotivasikan pelajar atau atlet agar mereka dapat
memperbaiki dan meningkatkan tahap kecergasan mereka.
Untuk menilai keberkesanan sesuatu program latihan.
Sebagai panduan bagi menyediakan program latihan yang
sistematik dan efektif
5. Ujian Bangkit Tubi Satu Minit
Objektif : Ujian ini menilai daya tahan otot
abdomen dan dijalankan selama satu minit.
Peralatan dan kemudahan : Jam randik, tilam
latihan, pembantu.
6. Prosedur :
1.Peserta berbaring di atas tilam latihan
dengan lutut dibengkokkan pada 90°.
2.Tangan peserta disilang pada dada dan tapak tangan
mendakap bahu
yang bertentangan. Pembantu akan memegang perg
elangan
kaki peserta semasa ujian dijalankan.
3.Apabila isyarat mula diberikan, peserta bangkit dari
kedudukan baring hingga siku mencecah paha dan
kembali ke posisi asal.
4.
Peserta mestilah kembali ke kedudukan baring d
engan scapula menyentuh lantai sebelum bangkit
semula.
7. Ujian Tekan Tubi Tanpa Henti
Objektif : Ujian ini menilai daya tahan otot trisep
dan otot deltoid dan ujian inimemerlukan peserta
melakukan tekan tubi sehingga peserta tersebut
sendiri berhenti.
Peralatan dan kemudahan : Kawasan lapang.
8. Prosedur :
1.Mula dengan kedudukan meniarap dengan berat
badan disokong oleh tangan yang lurus dan jari-jari
kaki. Badan diluruskan.
2.Turunkan badan dengan membengkokkan siku
sehingga dada hampir mencecah lantai.
3.Satu ulangan lengkap ialah dari kedudukan mula,
turun ke bawah dan naik semula ke kedudukan asal.
3.Ujian tamat apabila peserta berhenti atau rehat
seketika.
4.Ulangan tidak dikira jika peserta tidak turun sehingga
dada mencecah lantai.
9. Wall Sit
Objektif : Ujian ini menilai ketahanan otot
bahagian bawah tubuh terutamanya otot
kuadrisep.
Peralatan dan kemudahan : Dinding, jam randik.
Kelebihan : Ujian yang kurang menggunakan
peralatan, mudah dijalankan dan boleh dijalankan
dalam bilangan peserta yang banyak.
10. Prosedur :
1.Berdiri dalam keadaan yang selesa dengan kaki
dibuka seluas bahu dan berdiri membelakangkan
dinding.
2.Secara perlahan-lahan badan diturunkan ke bawah
dengan keadaan lutut dibengkokkan dan berada
dalam sudut 90°. Masa dimulakan
apabila salah satu kaki diangkat naik sedikit dan berta
han
selama yang boleh.
3.Masa akan dihentikan apabila peserta tidak dapat kek
al dalam posisinya dan kaki telah dijatuhkan ke atas
lantai.
5.Peserta diberi rehat seketika dan diuji dengan kaki
yang sebelah lagi.
6.Dua kali percubaan diberikan dan catatan masa
11. Split Jump
Objektif : Diakhir ujian penyelidik dapat
mengukur daya tahan otot kuadrisep,hamstring
dan gastronemius.
Peralatan : Penanda, kawasan lapang
12. Prosedur :
1.Pelaku berdiri tegak, gunakan sebatang kayu, meja
atau kerusi yang boleh digunakan sebagai penanda.
Penanda sepatutnya berada pada paras di bawah
lutut.
2.Kedua belah tangan berada di belakang kepala, mata
memandang ke hadapan dan langkah sebelah kaki
sedikit ke hadapan.
3.Lompat setinggi yang boleh dan mendarat dengan
satu kaki berada di hadapan dan yang satu lagi
berada di belakang. Kedudukan lutut adalah bengkok
dalam keadaan lebih kurang 90 darjah.
4. Ulangi lompatan sehingga letih.
Pengukuran : Kiraan dibuat pada tiap-tiap ulangan
yang dibuat dengan betul. Lompatan tidak boleh
13. Ujian Gayut Tangan
Objektif : Ujian ini menilai daya ketahanan otot
bahagian atas tubuh iaitu deltoid,bisep dan trisep.
Peralatan : Jam randik, ‘horizontal overhead bar’
Kelebihan :Peralatan sedia ada dan ujian mudah
dilakukan serta dapat dibuat dalam masa yang
singkat.
14. Prosedur :
1.Genggam dan bergayut pada bar
sama ada secara ‘overhand grip (tapak tangan
menghala ke luar badan) atau ‘underhand grip’
(tapak tangan menghala ke arah badan).
2.Badan dibiarkan dalam posisi dengan tangan dalam
keadaan fleksi dan dagu berada di bahagian atas bar.
3.Bahagian dada peserta perlulah hampir kepada bar
dan kaki dibiarkan dalam keadaan lurus.
4.Peserta perlu bergayut dalam posisi ini seberapa
lama yang terdaya dan masa akan dihentikan apabila
dagu peserta menyentuh atau berada di bawah paras
bar. Jenis genggaman yang digunakan perlu direkod
juga.
5.Tiga kali percubaan diberi kepada peserta
dan catatan masa yang
paling lama akan diambil.
15. Double Leg Rise
Objektif : Ujian ini menilai daya ketahanan otot
bahagian perut dan bahagian bawah belakang.
Peralatan : Jam randik, tilam.
Kelebihan :Peralatan sedia ada dan ujian mudah
dilakukan kerana menggunakan berat badan
bahagian kaki.
16. Prosedur :
1. Berbaring dengan bahagian belakang di atas
tilam.
2. Kaki diluruskan dan lutut dibengkokkan
sedikit.Tangan berada dibahagian sisi badan.
3. Kemudian naikkan kedua-dua belah kaki secara
seiring pada sudut 90 darjah daripada bahagian
badan dengan pantas.
4.Lakukan ulangan sehingga penat.
5.Jumlah lakuan dicatatkan.
17. Side Ramp
Tujuan:
•Ujian jalan sebelah mengukur kawalan dan daya tahan otot teras stabil sisi.
•Peralatan diperlukan:
•permukaan yang rata, permukaan bersih, jam randik, kertas
mencatat, pen.
•Prosedur:
•1. Tujuan ujian ini adalah untuk memegang
kedudukan yang tinggi untuk seberapa lama yang
boleh.
•2. Subjek meletakkan di sebelah kanan mereka,
bahagian atas badan disokong dari tanah dengan
siku kanan dan lengan .
•3. Kaki lurus , dengan kaki kiri (atas) di depan kaki
kanan.
18. 4. Pinggul diangkat dari lantai supaya siku dan kaki
menyokong badan,
5. mewujudkan garis lurus dari kepala ke kaki.
Tangan kiri diletakkan di atas bahu penyokong .
Sebaik sahaja subjek berada dalam kedudukan yang
betul, jam randik dimulakan.
6. Ujian ini adalah lebih apabila subjek tidak dapat
menahan lurus dan pinggul diturunkan. Selepas lima
minit rehat, sisi lain diuji.
6. 7.