SlideShare a Scribd company logo
Manajemen
pemasaran pelayanan
kesehatan
Hasmi Appi, SKM.,M.Kes
Pengertian manajemen
pemasaran pelayanan kesehatan
 Sekarang banyak institusi pelayanan
kesehatan (Rumah sakit, poliklinik, dll) mulai
melakukan kegiatan sosial
 Dahulu, organisasi sosial merasa tidak etis
melakukan kegiatan pemasaran
 Mengapa dulu organisasi sosial tidak
melakukan kegiatan pemasaran?
Anggapan ketidak-etisan
 Pemasaran dianggap tabu dan
mengkomersilkan orang sakit
 Pemasaran dianggap menghamburkan uang
 Pemasaran dianggap menurunkan mutu
pelayanan kesehatan
 Pemasaran dianggap membuat organisasi
pelayanan kesehatan bersaing
 Pemsaran dianggap mengarah customer
ignorance
 Pemasaran mengarah pada penjualan
Definisi manajemen
pemasaran
 Manajemen pemasaran adalah proses
perencanaan dan pelaksanaan pemikiran,
penetapan harga, promosi dan penyaluran
gagasan barang dan jasa untuk menciptakan
pertukaran barang dan jasa yang memenuhi
sasaran individu dan organisasi
pemasaran
 Suatu proses manajerial yang melibatkan
analisis, perencanaan, penerapan dan
pengendalian
 Program-program yang diformulasikan
secara hati-hati untuk mencapai hasil yang
diinginkan
 Berusaha mencapai pertukaran nilai secara
sukarela
 Pemilihan target pasar dan melayani pasar
Organisasi pelayanan kesehatan
membutuhkan pemasaran
 Tingkat persaingan
 Promosi pelayanan
 Pengembangan kualitas pelayanan
Menyebabkan organisasi pelayanan
kesehatan membutuhkan pemasaran
Model pembiayaan organisasi
pelayanan kesehatan
 Model cash dan carry
 Model suka menderma
 Model pembayar pihak ketiga
Masalah utama pemasaran organisasi
pelayanan kesehatan
 Keseluruhan jumlah penerimaan pembayaran
para pasien menurun
 Beberapa unit pelayanan kesehatan tidak
digunakan secara penuh
 Citra organisasi pelayanan kesehatan yang
rendah
 Kinerja karyawan yang rendah
Manfaat pemasaran
 Mengembangkan kepuasan dari pasar target
 Mengembangkan penarikan sumber-sumber
daya pemasaran
 Mengembangkan efisiensi dalam aktivitas
pemasaran
Orientasi pemasaran sosial
 Bersifat kemanusiaan
 Filosofis
 Tidak terfokus pada pemenuhan keinginan-
keinginan yang mengorbankan tujuan sosial
organisasi pelayanan kesehatan
pemasaran
 Organisasi pelayanan kesehatan harus
menjadi organisasi yang cepat tanggap
terhadap pemenuhan kebutuhan – kebutuhan
konsumen
 Dengan kendala- kendala anggaran dan
praktek bisnis yang baik
Prinsip organisasi cepat
tanggap
 Setiap organisasi mempunyai misi
 Organisasi perelu menarik sumber daya
melalui pertukaran
 Melakukan pertukaran dengan publik
 Publik akan tanggap terhadap citra
organisasi
 Organisasi berupaya meningkatkan
kepuasan publik
Tahap-tahap utama dalam
pengembangan produk baru
 Pembentujan ide
 Penyaringan ide
 Membuat dan menguji konsep
 Strategi pemasaran
 Analisa bisnis
 Pengembangan produk
 Uji pasar
 komersialisasi
Organisasi pemasaran
 Menganggap pemasaran sebagai fungsi
administrasi yang sudah ada
 Menghindari tanggung jawab pemasaran
kepada individu tertentu atau kelompok
administrator
Sistem informasi pemasran
 Sistem pencatatan internal
 Sistem intelijen pemasaran
 Sistem riset pemasaran
 Sistem analisa pemasaran
Perencanaan pemasaran dan sistem
pengendalian
 Perencanaan
 Pelaksanaan
 pengendalian
Menganalisis peluang pasar
 Merumuskan pasar
 Mengukur permintaan pasar saat ini
 Meramalkan permintaan dimasa datang
 Survey keinginan pembeli
 Estimasi dari perantara
 Testing pasar
 Analisa rangkaian waktu
 Analisa permintaan secara statistik
Segmentasi pasar dan penentuan
target
 Identifikasi dasar-dasar segmentasi pasar
 Mengembangkan profil segmen
 Mengembangkan ukuran daya tarik segmen
 Seleksi pasar target
 Mengembangkan penempatan bagi tiap
pasar yang ditargetkan
 Mengembangkan pengabungan pemasaran
tiap pasar target
Pola dasar pilihan pasar
 Pilihan homogen
 Pilihan menyebar
 Pelihan mengelompok
Dasar segmentasi
 Segementasi geografik
 Segmentasi demografik
 Segmentasi multivariabel
 Segmentasi psikografiksegmentasi perilaku
Pemasaran sasaran
 Pemasaran tenpa pembedaan
 Pemasaran pembedaan
 Pemasaran terpusat
Analisa konsumen
 Pembangkitan kebutuhan
 Pengumpulan informasi
 Evaluasi tentang keputusan
 Pelaksanaan keputusan
 Analisa terjadi setelah terjadi keputusan
Model khusus perilaku pembeli
individu
 Model health belief model
 Kerentanan
 Keseriusan
 Faktor modifikasi pasien
 Keuntungan
 isyarat
Konsep inti pemasaran
 Konsep inti pemasaran mengarah kepada
pemahaman dan pemenuhan kebutuhan,
keinginan, permintaan akan barang dan jasa,
pertukaran dan pasar
 Sasarannya: tujuan yang hendak dicapai baik
untuk pasien, masyarakat, dan organisasi
pelayanan kesehatan yang mengarah pada
pemenuhan kebutuhan beretika
Konsep inti
pemasaran pelayanan kesehatan
 Pemasaran pelayanan kesehatan bukan
sesuatu yang tabu karena pada dasarnya
pemasaran usaha kesehatan mengarah pada
pemenuhan kebutuhan dan keinginan pasien
bukan pada komersialisasi pelayanan
kesehatan dan pemanfaatan customer
ignorance semata
Konsep inti pemasaran
kebutuhan
keinginan
permintaan
Produk atau jasa
Pertukaran dan
transaksi
Hubungan kerja
pasar
Pro-kontra pemasaran pelayanan
kesehatan
 Konsep
 Proses
 Akibatnya
 Kompetisi
 Dasarnya
 contohnya
Pro-kontra pemasaran pelayanan
kesehatan
 Pemasaran pelayanan kesehatan meskipun
memunculkan pro-kontra namun pemasaran
harus mempertimbangkan etika
 Pemasaran usaha kesehatan yg efektif bila
pelayanan sesuai dengan kebutuhan pasien
atau masyarakat
Manfaat utama pemasaran
pelayanan kesehatan
 Mengembangkan kepuasan dari pasar target
 Menekankan penarikan sumber-sumber daya
pemasaran
 Kembangkan efesiensi dalam aktivitas
pemasaran
Orientasi pemasaran
 Orientasi produksi
 Orientasi produk
 Orientasi penjualan
 Orientasi pemasaran
 Orientasi pemasaran sosial
Kebijakan depkes
 Pemasaran RS agar utilitas rumah sakit
tinggi
 Pemasaran RS tidak terlepas dari tujuan
pembangunan kesehatan
 Promosi kesehatan berbeda tujuannya
dengan promosi perusahaan umum
 Pemasaran tidak menciptakan supply created
demand
Kebijakan depkes
 Internal
 Meningkatkan pelayanan kesehatan
 Kuesioner kepada masyarakat
 Mobilisasi dokter dan karyawan
 Brosur , leaflet , buletin
Kebijakan depkes
 Eksternal
 Informasi tentang pelayanan rumah sakit
 Menggunakan media massa
 Informasi tarif harus jelas
 Meningkatkan hubungan dengan perusahaan
 Menyelenggarakan seminar-seminar di rs
 Pengabdian masyarakat
Kegiatan promosi yg dpt
dilaksanakan
 Periklanan melalui majalah kedokteran, buku
tepon atau brosur tanpa memuat kata ajakan
 Personal selling tidak dibenarkan untuk
mencegah komitmen tidak sehat
 Sales promotion hanya diperkenankan melalui
open housedengan tujuan masyarakat lebih
mengenal
 Publikasi hanya berupa wawancara hanya
khusus peralatan yang baru tanpa adanya
ajakan
Strategi pemasaran
 Modifikasi segmentasi, target pasar dan
positioning
 Modifikasi bauran pemasaran
 Tingkat pengeluaran pemasaran
Lingkup pemasaran
 Faktor lingkungan makro organisasi
pelayanan kesehatan
 Faktor demografi
 Kondisi perekonomian
 Sosial dan kebudayaan
 Politik dan hukum
Lingkup pemasaran
 Faktor lingkungan mikro organisasi
pelayanan kesehatan
 Penyedia pelayanan kesehatan
 Perantaras pemasaran
 Pesaing
 Perujuk
 Pembeli atau masyarakat
Bauran pemasaran (4P)
 Product
 Price
 Place
 promotion
Analisa bauran pemasaran
 Product
 Place
 Promotion
 price
product
 Produk inti
 Produk tampak
 Produk tambahan
price
 Pemberian harga berorientasi pada biaya
 Pemberian harga yang berorientasi pada
permintaan
 Pemberian harga yang berorientasi pada
kompetisi
 Pemberian harga berorientasi pada
pengembalian uang maximum
promosi
 Iklan
 Promosi penjualan
 Penjualan pribadi
 publisitas
Mega marketing mix
 Product
 Price
 Place
 Promotion
 Profesional
 People
 Public
 Power
 Pressure
 performance
Bauran pemasaran jasa
 Produk
 Harga
 Distribusi
 Promosi
 Partisipan
 Bukti fisik
 proses
Bauran pemasarab menurut
pembeli (4c)
 Customer solution
 Custoner cost
 Convenience
 communication
Membangun kepuasan
pelanggan
 Pelanggan adalah orang yang paling penting
berhubungan dengan organisasi pelayanan
 Dia adalah tujuan pekerjaan kita
 Orang harus diperlakukan dengan rasa
hormat, diberi perhatian yang besar dsb
Tipe pelanggan
 Tipe prospek
 Tipe pembelanja
 Tipe pelanggan
 Klien
 penganjur
Customer service
 Sifat tidak nampak
 Sifat tidak dapat dipisahkan
 Sifat tidak tahan lama
Pelayanan pelanggan
 Komitmen manajemen total
 Kenali pelanggan anda
 Kualitas kinerja pelayanan
 Tindakan klinis sesuai dengan prosedur
 Penghargaan terhadap staf
 Penghargaan pada pelangagn
 Berusaha dekat dengan pelanggan
 Pengembangan diri terus menerus
 Kenali institusi tempat bekerja
Dimensi mutu
 Reliability
 Responsiveness
 Competence
 Acces
 Coustesy
 Communication
 Credubility
 Security
 Understanding
 tangibles
Mengukur kepuasan pelangga
 Sistem keluhan dan saran
 Ghost shpping
 Lost customer analysis
Lima langkah mengukur
hilangnya pelanggan
 Menetapkan dan mengukur tingkat
bertahannya pelanggan
 Harus membedakan berbagai penyebab
hilangnya pelanggan
 Memperkirakan kehilangan keuntungan
pelanggan yang hilang
 Perlu menghitung biaya untuk mengurangi
tingkat kehilangan pelanggan
 Perlu mempertahankan pelanggan
Survei kepuasan pelanggan
 Survei telepon
 Wawancara tatap muka
 Survei kuesioner
Pasar
 Pasar adalah semua pelanggan potensial
yang memiliki kebutuhan atau keinginan
tertentu yang mungkin bersedia dan sanggup
melibatkan diri dalam proses pertukaran
guna memuaskan kebutuhan atau keinginan
tersebut
Lima level pasar
 Pasar potensial
 Pasar yang tersedia
 Pasar tersedia memenuhi syarat
 Pasar yang dilayani
 Pasar penetrasi
Pasar
 Pasar adalah semua pelanggan potensial
yang memiliki kebutuhan atau keinginan
tertentu yang mungkin bersedia dan sanggup
melibatkan diri dalam proses pertukaran
guna memuaskan kebutuhan atau keinginan
tersebut
Lima level pasar
 Pasar potensial
 Pasar yang tersedia
 Pasar tersedia memenuhi syarat
 Pasar yang dilayani
 Pasar penetrasi
Segmen, Targeting, dan
positioning
 Segmentasi pasar adalah mengidentifikasi
dan membentuk kelompok pembeli yang
terpisah-pisah yang mungkin membutuhkan
layanan atau bauran pemasaran sendiri
 Penentuan target pasar adalah tindakan
memilih satu atau lebih segmen pasar untuk
dilayani
 Positioning adalah membangun dan
mengkomunikasikan manfaat pokok yang
istimewa dari pokok di dalam pasar
Segmentasi pasar Penentuan target positioning
•Mengidentifikasi
variabel segmentasi
•Mengembangkan dan
Bentuk segmen yang
menguntungkan
•Mengevaluasi daya
Tarik masing-masing
Segmen
•Memilih segmen
Segmen sasaran
•Identifikasi konsep
positioning
•Mengkomunikasikan
Konsep positioning
Penentuan segmen pasar
 Preferensi homogen
 Preferensi Tersebar
 Preferensi Terkelompok
Variabel segmentasi untuk
pasar konsumen
 Geografis
 Demografis
 Psikografis
 Perilaku
Variabel segmentasi untuk pasar
konsumen menurut geografis
 Wilayah
 Ukuran kota
 Kepadatan
 iklim
Variabel segmentasi untuk pasar
konsumen menurut demografis
 Usia
 Jenis kelamin
 Siklus hidup keluarga
 Penghasilan
 Pekerjaan
 Pendidikan agama
 Ras
 kewarganegaraan
Variabel segmentasi untuk pasar
konsumen menurut psikografis
 Kelas sosial
 Gaya hidup
 kepribadian
Variabel segmentasi untuk pasar
konsumen menurut perilaku
 Peristiwa
 Manfaat
 Status pemakai
 Tingkat pemakaian
 Status kesetiaan
 Tahap kesiapan membeli
 Sikap terhadap produk
Kriteria-kriteria segmen pasar
 Dapat diukur
 Ukuran, daya beli dan profil segmen
 Subtansial
 Dapat dijangkau
 Dapat dibedakan
 Dapat diambil tindakan
Penentuan pasar sasaran
 Mass marketing
 Product variety marketing
 Target marketing merupakan strategi yang
diawali dengan melakukan segmentasi pasar,
kemudian memilih satu atau lebih segmen
yang dianggap paling potensial serta
mengembangkan produk dan program
pemasaran yang dirancang khusus untuk
segmen tersebut
positioning
 Positioning berdasarkan atribut, ciri-ciri atau
manfaat bagi pelanggan
 Positioning berdasarkan harga dan kualitas
 Positioning berdasarkan aspek penggunaan
 Positioning berdasarkan pemakai produk
 Positioning berdasarkan kelas produk
tertentu
 Positioning berkenaan dengan pesaing
 Positioning berdasarkan manfaat
Kriteria yang dipertimbangkan
 Derajat kepentingan
 Keunikan
 Superioritas
 Dapat dikomunikasikan
 Preenptive
 Terjankau
 kemapulabaan
Perilaku konsumen
Produksi
Harga
Tempat
promosi
Perangsang
penjualan
Perekonomian
Teknologi
Politik
budaya
Perangsang
lainnya
Budaya
Sosial
Perorangan
kejiwaan
Karakter
pembeli
Pasca
pembelian
Peng. Mslh
Penc. Info
Evaluasi
Perilaku
Sesudah
pembelian
Memilih produk
Memilih jenis
Memilih pemasok
Penentuan saat
Pembelian
Jumlah
pembelanjaan
Keputusan
pembeli
Faktor-faktor utama yang mempengaruhi
perilaku konsumen
Kultur
Sub-kultur
Kelas sosia
Kebudayaan
Kelompok
acuan
Keluarga
Peranan dan
status
sosial
Usia
Jabatan
Keadaan
Ekonomi
Gaya hidup
kepribadian
kepribadian
Motivasi
Pandangan
Belajar
Kepercayaan
Dari sikap
kejiwaan
pembeli
Jenis perilaku pembelian
 Perilaku pembelian yang rumit
 Perilaku pembelian pengurang
ketidaknyamanan
 Perilaku karena kebiasaan
 Perilaku pembelian ynang mencari variasi
Keputusan tentang
produk
Arif kurniawan
Produk kesehatan
 Mayoritas produk kesehatan dan sistem
pelayanan adalah jasa pelayanan meliputi
pemeriksaan, media, pelayanandiagnosa dan
terapi, pelayanan rehabilitasi medis,
pelayanan untuk pencegahan, pendidikan
kesehatan, pelayanan promosi dan pelatihan
dan produk kesehatan lain
Produk kesehatan
 Sifat produk kesehatan ini tidak tampak dan
semua inibertujuan untuk meningkatkan
derajat kesehatan. Institusi pelayanan
kesehatan menghubungkan pemasaran
produk yang tidak kasat mata dengan
pemasaran produk komersial. Sebenarnya
pemasaran produk pelayanan kesehatan
yang tidak tampak secara subtansial tidak
berbeda dengan pemasaran produk
komersial.
pelayanan
 Adalah tiap kegiatan atau keuntungan yang
dapat ditawarkan oleh satu pihak ke pihak
yang lain secara essensial tidak nampak atau
tidak menimbulkan kepemilikan apapun.
Produksinya mungkin bisa berkaitan dengan
produk fisik mungkin juga tidak.
Sifat dan ciri – ciri pelayanan
 Sifat yang tidak tampak
 Sifat yang tidak dapat dipisahkan
 Sifat variabilitas
 Sifat tidak tahan lama
Sifat tidak nampak
 Jasa pelayanan kesehatan tidak dapat dilihat,
dirasakan, diraba, didengar atau dicium
sebelum diproduksi.
 Pasien yang menjalani bedah kosmetik tidak
dapat melihat hasilnya sebelum melakukan
pembedahan
Sifat tidak nampak
 Meningkatkan pelayanan secara nyata
 Pemberi pelayanan lebih menekankan pada
keuntungan atau manfaat yang diperoleh
daripada mengambarkan sifat – sifat
pelayanan
 Pemberi pelayanan dapat mencantumkan
nama merek pelayanannya untuk menambah
kenyakinan produknya
Sifat tidak dapat dipisahkan
 Suatu pelayanan tidakdapat dipisahkan dari
sumber yang memberi pelayanan
 Pelayanan di klinik dokter gigi, pelayanan
terhadap gigi tidak dapat dilakukan bila
dokter giginya tidak ada
Sifat tidak tahan lama
 Suatu pelayanan tidak dapat disimpan.
 Beberapa dokter yang pasiennya tidak
datang sesuai dengan jadwal pemeriksaan
maka berarti hilangnya penghasilan dokter
Produk adalah orangnya
 Dibandingkan jenis pelayanan lain, produk –
produk di bidang pelayanan kesehatan
adalah orangnya sendiri.
 Ketika pasien mulai mempertimbangkan
perawatan medis maka dia berpikir tentang
dokter.
 Ketika pasien memikirkan berobat di rumah
sakit maka ia memikirkan perawat dan
sebagainya
Kebijaksanaan produk / pelayanan
kesehatan
 Walaupun produk utama sistem pelayanan
kesehatan adalah pelayanan, kita tetap
menggunakan istilah produk.
 Produk adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan kepada pasar untuk memusakan
kebutuhannya. Produk dapat berupa fisik
maupun jasa pelayanan
Keputusan bauran produk
 Mayoritas organisasi pelayanan kesehatan
adalah perusahaan dengan berbagai produk
atau pelayanan
 Rumah sakit pendidikan menawarkan tiga
produk yaitu pengajaran, penelitian dan
perawatan pasien
Keputusan bauran produk
 Bauran produk adalah sejumlah lini produk dan unit
produk yang disediakan organisasi tertentu bagi
para konsumen
 Lini produk adalah kelompok produk dalam berbagai
bauran produk yang berkaitan satu dengan yang
lain.
 Unit produk adalah unit yang berbeda dalam produk
pokok yang dapat dibedakan karena tujuannya
karena target pasarnya, harha dan atribut lain.
Keputusan bauran produk
 RS dapat mengkonsentrasikan pelayanannya
pada produk inti rumah sakit misalnya jasa
pelayanan bagi pasien inap, dan produk
tambahannya adalah promosi kesehatan
Keputusan bauran produk
 Pelayanan – pelayanan tertentu mempunyai
peran utama dalam menarik pasien yaitu
produk utama.
 Pelayanan gawat darurat dianggap produk
utamadari rumah sakit.
Keputusan bauran produk
 Rumah sakit harus secara periodik menilai
kembali macam produk karena macam
produk mempengaruhi sumber biaya
 Rumah sakit yang memutuskan
mengupayakan pelayanan obstetrics harus
mengurangi pelayanan yang lainnya
Keputusan unit produk
 Konsep produk meliputi 3 hal, yaitu :
 Produk inti
 Produk tampak
 Dan produk tambahan
Produk inti
 Tingkatan yang paling bawah adalah produk inti
 Produk inti menjawab apa sebenarnya yang dicari
konsumen, kebutuhan apa yang debenarnya
dipuskan oleh produk itu?
 Misalnya suatu rumah sakit memproduksi pelayanan
operasi tetapi pasien sebenarnya membeli atau
mencari pengurangan rasa sakit.
Produk tampak
 Produk inti selalu tersedia bagi para konsumen
dalam berbagai bentuk
 Seorang ibu yang melahirkan di rumah sakit, produk
inti yang diinginkan oleh ibu yang sedang
melahirkan adalah kemudahan dan kenyamanan
 Produk tampaknya adalah bentuk ruang melahirkan
di rumah sakit, masuk ruang melahirkan, dokter dan
perawat membantu melahirkan
Produk tampak
 Gaya tertentu
 Mempunyai sifat – sifat tertentu
 Mempunyai tingkat kualitas
 Produk mempunyai kemasan tertentu
 Merek dagang
Gaya tertentu
 Maksudnya adalah membuat suatu produk
atau pelayanan mempunyai penampilan lain
atau dapat dirasakanlain.
 Gaya dapat ditampilkan dalam desain kantor
dokter, rumah sakit dsb.
Sifat - sifat
 Sifat suatu produk menunjukkan komponen –
komponen suatu produk tampak yang dapat
ditambahi tanpa merubah gaya atau
kualitasnya
 Menambah pelayanan pemeriksaan gigi
kualitas
 Kualitas produk tampak dari tingkat kinerja
suatu produk atau jasa
 Tergantung pada siapa yang memberikan
pelayanan dan seberapa banyak kontrol yang
dilakukan organisasi mereka yang memberi
pelayanan
kemasan
 Tempat atau bungkus yang menutupi atau
mengelilingi produk atau jasa tertentu.
 Kemasan yang bagus dapat menambah nilai
produk
 Dalam bidang rumah sakit kemasan
menunjukkan kontribusi konteks yang lebih
besar darpada sekedar tempat pelayanan
merek
 Produk dan pelayanan diberikan merk yaitu
nama, tanda , simbol atau desain yang
mengidentifikasikan atau membedakan
pelayanan mereka dengan pelayanan
pesaing.
 Merk dalam pelayanan rumah sakit
diwujudkan dalam motto pelayanan misalnay
humana care.
Produk tambahan
 Pemasaran dapat menawarkan pada target
pasarnya berbagai pelayanan tambahan dan
manfaat tambahan diluar produk yang
tampak
 The illionis masonic hospital dapat
menawarkan jangka waktu pembayaran lebih
lama, jaminan kepuasan, kunjungan ke
rumah bagi ibu melahirkan dan sebagainya.
Teori siklus kehidupan produk
 Perkenalan
 Pertumbuhan
 Kematangan
 penurunan
perkenalan
 Adalah periode pertumbuhan penjualan yang
berjalan karena produk sedang dikenalkan
dipasar
 Tingkat promosi harus ditingkatkan pada fase
ini
Tahap pertumbuhan
 Aalah periode penerimaan pasar yang
berjalan cepat.
 Bila produk baru memuaskan pasar maka
penjualan akan mulai meningkat
 Yang dilakukan pada tahap pertumbuhan,
peningkatan kualitas produk, mencari
segmen baru, mengalihkan promosinya
Tahap kematangan
 Periode pertumbuhan yang berjalan pelan
tidak terlalu cepat
 Tahap ini memiliki beberapa tantangan berat
bagi manajemen pemasaran
 Awal penurunan tuingkatpertumbuhan
penjualan adalah produksi melebihi kapasitas
produksi
Tahap penurunan
 Periode dimana penjualan makin lama makin
turun
 Sebagian besar produk atau pelayanan akan
memasukitahap penurunan penjaualan.
 Banyak faktor yang menyebabkan penurunan
penjualan pada tahap ini,
strategi
 Identifikasi produk yang lemah
 Keputusan membuang produk
Keputusan tentang
harga
Arif kurniawan
harga
 Salah satu alat pemasaran yang dapat
diterapkan dalam masalah – masalah di
pelayanan rumah sakit adalah harga
 Arti harga dan dimana, serta bagaimana
dapat digunakan sebagai alat strategis tetap
belum jelas karena adanya pembayaran dari
pihak asuransi
harga
 Harga mempunyai banyak nama.
Perusahaan asuransi kesehatan dan
organisasi pelayanan kesehatan
menganggap harga sebagai premi.
 Harga bagi pasien disebut fee.
 Harga adalah cost ditambah benefit
harga
 Dalam pelayanan rumah sakit, biaya bagi
pasien ketika berobat kerumah sakit lebih
dari harga yang ditetapkan rumah sakit.
 Hal ini disebabkan, selain pasien harus
membayar harga pelayanan yang digunakan,
pasien mengeluarkan biaya untuk waktu,
biaya, masalah – masalah dalam perjalanan
menuju rumah sakit, ketakutan dan waktu
tunggu
Tahap pemberian harga
 Menetapkan tujuan pemberian harga
 Menentukan strategi pemberian harga
 Penentuan pasar yang mendapat
pengembalian uang
 Antisipasi kemungkinan perubahan prosedur
pengembalian uang di masa mendatang
Menetapkan tujuan pemberian
harga
 Meningkatkan surplus atau profit
 Meningkatkan penghasilan bersih dari
pelayanan pasien
 Pengembalian biaya
Menetapkan tujuan pemberian
harga
 Meningkatkan penggunaan
 Pasar yang tidak memperoleh insentif
 Peningkatan hubungan masyarakat
 Subsidi silang
Strategi pemberian harga
 Pemberian harga berorientasi pada biaya
 Pemeberian harga berorientasi pada
permintaan
 Pemberian harga yang berorientasi pada
kompetisi
 Pemberian harga berorientasi pada
pengembalian uang maximum
Hubungan harga dan permintaan
dalam pelayanan rumah sakit
 Pemberian harga di industri non kesehatan :
 D = f (P)
 Tetapi dalam pelayanan kesehatan atau
rumah sakit :
 D = f (S,C)
 Asuransi dapat menentukan harga
 P = f (C)
Pasar yang membayar sendiri
 Harga berperan sebagai pengatur variasi
permintaan sesuai dengan kualitas
pelayanan yang didapat oleh konsumen
 Secara nasional, pasien hanya membayar
6% dari total biaya rumah sakit dan 39% dari
biaya dokter
 Bila mendapat rekomendasi pelayanan,
pasien jarang sekali menanyakan harga
Situasi pembayaran sendiri
 Sebagian besar pelayanan kesehatan yang
dibayar sendiri oleh konsumen sifatnya
berpindah – pindah.
 Hubungan pasien – dokter umumnya
didasarkan pada kepercayaan dan keyakinan
bahwa dokter bertindak sesuai kemauan
pasien
Situasi pembayaran sendiri
 Norma etik profesi medis dan klinis sejak
dahulu tidak menyukai periklanan, terutama
periklanan tentang harga, maka mereka tidak
dapat memakai harga sebagai kriteria pilihan
 Konsumen tidak mampu menilai kualitas
pelayanan medis, karena tidak mampu
menilai maka pasien berpegang harga
sebagai indikator
Situasi pembayaran sendiri
 Waktu untuk menunggu dan hal – hal yang tidak
menyenangkan mungkin berlebihan dan menganti
kedudukan harga moneter dalam mempengaruh
permintaan
 Misalnya seorang konsumen mungkin akan memilih
dokter yang biayanya mahal yang tepat waktu
dibandingkan dengan dokter yang murah namun
tidak tepat waktu.
Pasar yang mendapat
pengembalian uang
 Dipasar yang mayoritas tergantung pada
pengembalian uang dari asuransi berlawanan
dengan pembayaran sendiri
 Dalam pembayaran dengan pengembalian
uang dari pihak asuransi, harga ditetapkan
berdasarkan negosiasi antara rumah sakit
dengan pihak asuransi.
Pemberian harga dibidang
kesehatan dimasa mendatang
 Sistem pembayaran rumah sakit yang saat ini
sebagian besar dengan pembayaran
langsung dari pasien akan bergeser pada
pengembalian dari pihak asuransi
Keputusan tentang
place dan distribusi
Arif kurniawan
Keputusan distribusi
 Setiap organisasi pelayanan kesehatan harus
mempertimbangkan bagaimana membuat
produk dan jasanya bisa diperoleh pelanggan
sasaran
 Literatur pemasaran tentang distribusi lebih
banyak membicarakan produk daripada jasa
 Rumah sakit lebih menekankan distribusi
pemasaran jasa
Keputusan distribusi
 Organisasi pelayanan kesehatan produk
utamanya adalah pelayanan kesehatan
 Organisasi pelayanan kesehatan mempunyai
tiga keputusan distribusi pokok yang meliputi
:
 Akses fisik
 Akses waktu
 Akses informasi dan promosi
Akses fisik
 Akses fisik meliputi tiga komponen yaitu
:
 Saluran
 Lokasi
 fasilitas
Akses fisik (saluran)
 Seseorang yang ingin memeriksakan sakit
tenggorokan dapat menggunakan salah satu
saluran pelayanan kesehatan meliputi : dokter
praktek, kelompok pratik dokter, rumah sakit, rawat
jalan
 Salah satu trend nyata dalam penggunaan saluran
baru yang cenderung memberikan pelayanan
kesehatan langsung ke pelanggan dan tidak lagi
memaksa pelanggan untuk datang ke pusat
pelayanan kesehatan
Akses lokasi
 Keputusan akses fisik mempengaruhi akses
lokasi.
 Kebanyakan organisasi pelayanan kesehatan
atau rumah sakit hanya mengoperasikan satu
fasilitas dalam satu tempat pelayanan
 Lokasi rumah sakit sering menjadi faktor
dominan karena mempengaruhi bentuk
bauran pemasaran
Akses lokasi
 Rumah sakit yang berlokasi di lingk
berpenghasilan rendah biasanya menarik
pelanggan miskin karena orang kaya tidak
akan datang ke lokasi tersebut dan
sebaliknya.
 Keputusan lokasi rumah sakit sangat penting
dalam pemasaran rumah sakit.
 Keputusan tersebut didasarkan pada segmen
pasar yang dituju.
Akses fasilitas
 Pertimbangan akses fisik ketiga adalah
bentuk fasilitas.
 Fasilitas mempengaruhi pemanfaatan
pelayanan di rumah sakit
 Kegagalan menghadapi masalah akses fisik
terutama fasilitas menyebabkan ketidak
puasan pelanggan
Akses waktu
 Jam pelayanan yang disediakan
 Lama waktu tunggu di tempat tunggu yang
disediakan
 Lama waktu membuat perjanjian pelayanan
kesehatan
Arus distribusi produk
produsen grosir pengecer pasar
Arus distribusi pelayanan rumah
sakit
pasien Dokter umum
Dokter
spesialis
RS
Akses informasi dan distribusi
 Distribusi produk pelayanan kesehatan :
bagaimana konsumen dapat memanfaatkan
pelayanan kesehatan yang disediakan rumah
sakit
 Proses rujukan meliputi pengguna perantara
yang menyalurkan informasi dan
mempromosikan organisasi
Akses informasi dan distribusi
 Strategi praktisi pemasaran ada dua yaitu :
 Strategi dorong
 Strategi tarik
 Rumah sakit tergantung pada rujukan dan
menggunakan strategi dorong
Akses promosi dan informasi
 Mencakup penggunaan perantara, baik
individu maupun organisasi
 Rujukan mencermati proses mencari
konsumen bagi penyedia pelayanan
sehingga pelayanan bisa dihasilkan
 Strategi yang tergantung pada rujukan
disebut strategi dorong
Akses promosi dan informasi
 Strategi yang tergantung pada rujukan
disebut strategi dorong
 Strategi tarik bergantung pada penghasilan
organisasi untuk mempromosikan secara
langsung pada konsumen
Customer relationship
marketing
Arif kurniawan
CRM
 Customer relationship marketing adalah
pemasaran hubungan
 Pemasaran hubungan adalah menciptakan,
menjaga, dan meningkatkan hubungan yang
kuat dengan pelanggan dan ukuran
keberhasilannya adalah kepuasan pelanggan
jangka panjang
Customer relationship marketing
 adalah semua aktivitas yang berkaitan
langsung dengan menyusun,
mengembangkan, dan menjaga hubungan
timbal balik dengan konsumen. CRM adalah
paradigma baru dalam dunia pemasaran
khususnya pemasaran rumah sakit.
Customer relationship marketing
 CRM sebagai strategi pemasaran jangka
panjang yang ditujukan untuk
mengembangkan dan meningkatkan
hubungan yang terus menerus dan langsung
dengan konsumen. CRM tidak hanya
mempertahankan pelanggan tetapi juga
memperoleh pelanggan baru
CRM
 Customer relationship marketing merupakan
orientasi jangka panjang pelanggan yang
ditujukan dengan keinginan untuk
memelihara hubungan jangka panjang atau
ketidak inginan pelanggan untuk
memutuskan hubungan jangka panjang
Customer relationship marketing
 Kredibilitas
 Kepedulian
 Kepuasan
 Ketergantungan
 reputasi
Customer relationship marketing
 Hasil penelitian Mohr (1996) komunikasi
menjadi kunci penting bagi kelanjutan sebuah
hubungan.
 Komunikasi meliputi : frekuensi komunikasi,
komunikasi dua arah, komunikasi informal
dan ketidak terpaksaan dalamkomunikasi
CRM
 Anderson and Weittz (1992) meneliti
hubungan antara komunikasi dua arah
danpersepsi pelanggan tentang reputasi
dengan orientasi hubungan jangka panjang.
Keduanya berhubungan secara positif
dengan orientasi hubungan jangka panjang
CRM
 Thompson (2001) dimensi yang menentukan
kekuatan hubungan meliputi :
 Loyalitas
 Kepuasan
 Profitabilitas
 retention
CRM
 Wang (2004) meneliti hubungan kepuasan
pelanggan dengan CRM, hubungan
kepuasan pelanggan dengan brand loyalty,
dan hubungan antara brand loyalty dengan
CRM
 Ada hubungan positif ketiga variabel tersebut

More Related Content

What's hot

PPT TPCB # 2.pdf
PPT TPCB # 2.pdfPPT TPCB # 2.pdf
PPT TPCB # 2.pdf
mursal sigli
 
10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan
10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan
10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatanAgus Candra
 
KEBIJAKAN MUTU KLINIK.pptx
KEBIJAKAN MUTU KLINIK.pptxKEBIJAKAN MUTU KLINIK.pptx
KEBIJAKAN MUTU KLINIK.pptx
PanduWAdi
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanCsii M'py
 
Presentasi pokja ukp sukamulya
Presentasi pokja ukp sukamulyaPresentasi pokja ukp sukamulya
Presentasi pokja ukp sukamulya
EmanSutaman2
 
488960551 komunikasi-profesional-dalam-pelayanan-kesehatan-ppt
488960551 komunikasi-profesional-dalam-pelayanan-kesehatan-ppt488960551 komunikasi-profesional-dalam-pelayanan-kesehatan-ppt
488960551 komunikasi-profesional-dalam-pelayanan-kesehatan-ppt
YeniRimadeni
 
Kepmen Kesehatan Nomor 942/Menkes/SK/vii/2003 tentang Pedoman Persyaratan Hyg...
Kepmen Kesehatan Nomor 942/Menkes/SK/vii/2003 tentang Pedoman Persyaratan Hyg...Kepmen Kesehatan Nomor 942/Menkes/SK/vii/2003 tentang Pedoman Persyaratan Hyg...
Kepmen Kesehatan Nomor 942/Menkes/SK/vii/2003 tentang Pedoman Persyaratan Hyg...
infosanitasi
 
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptxPDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
ProdukHerbalDXN
 
PLAN INM PUSKESMAS.pptx
PLAN INM PUSKESMAS.pptxPLAN INM PUSKESMAS.pptx
PLAN INM PUSKESMAS.pptx
ThantyAzalea
 
PENGANTAR_ADMINISTRASI_KESEHATAN_ppt.ppt
PENGANTAR_ADMINISTRASI_KESEHATAN_ppt.pptPENGANTAR_ADMINISTRASI_KESEHATAN_ppt.ppt
PENGANTAR_ADMINISTRASI_KESEHATAN_ppt.ppt
s1sanitasipadang
 
Pembangunan kesehatan
Pembangunan kesehatanPembangunan kesehatan
Pembangunan kesehatan
Stiunus Esap
 
Manajemen promkes i
Manajemen promkes iManajemen promkes i
Manajemen promkes i
Muhammad Muqouwis. AT
 
Proposal Pendirian Rumah Sakit
Proposal Pendirian Rumah SakitProposal Pendirian Rumah Sakit
Proposal Pendirian Rumah Sakit
adnanims
 
391040872-MANAJEMEN-MUTU-DI-PUSKESMAS-ppt.ppt
391040872-MANAJEMEN-MUTU-DI-PUSKESMAS-ppt.ppt391040872-MANAJEMEN-MUTU-DI-PUSKESMAS-ppt.ppt
391040872-MANAJEMEN-MUTU-DI-PUSKESMAS-ppt.ppt
ssuserc34fa1
 
Presentasi suci
Presentasi suciPresentasi suci
Presentasi suci
AF-Gaby Ebhott
 
Pedoman Tata Kelola Mutu.pptx
Pedoman Tata Kelola Mutu.pptxPedoman Tata Kelola Mutu.pptx
Pedoman Tata Kelola Mutu.pptx
ErniChan1
 
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di PuskesmasManajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
I Putu Cahya Legawa
 
BAB 1 KMP.pdf
BAB 1 KMP.pdfBAB 1 KMP.pdf
BAB 1 KMP.pdf
DedeRusmana5
 
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
SuMarni41
 
PPT Utilitas Rumah Sakit
PPT Utilitas Rumah Sakit PPT Utilitas Rumah Sakit
PPT Utilitas Rumah Sakit
hillmirama
 

What's hot (20)

PPT TPCB # 2.pdf
PPT TPCB # 2.pdfPPT TPCB # 2.pdf
PPT TPCB # 2.pdf
 
10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan
10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan
10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan
 
KEBIJAKAN MUTU KLINIK.pptx
KEBIJAKAN MUTU KLINIK.pptxKEBIJAKAN MUTU KLINIK.pptx
KEBIJAKAN MUTU KLINIK.pptx
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
 
Presentasi pokja ukp sukamulya
Presentasi pokja ukp sukamulyaPresentasi pokja ukp sukamulya
Presentasi pokja ukp sukamulya
 
488960551 komunikasi-profesional-dalam-pelayanan-kesehatan-ppt
488960551 komunikasi-profesional-dalam-pelayanan-kesehatan-ppt488960551 komunikasi-profesional-dalam-pelayanan-kesehatan-ppt
488960551 komunikasi-profesional-dalam-pelayanan-kesehatan-ppt
 
Kepmen Kesehatan Nomor 942/Menkes/SK/vii/2003 tentang Pedoman Persyaratan Hyg...
Kepmen Kesehatan Nomor 942/Menkes/SK/vii/2003 tentang Pedoman Persyaratan Hyg...Kepmen Kesehatan Nomor 942/Menkes/SK/vii/2003 tentang Pedoman Persyaratan Hyg...
Kepmen Kesehatan Nomor 942/Menkes/SK/vii/2003 tentang Pedoman Persyaratan Hyg...
 
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptxPDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
 
PLAN INM PUSKESMAS.pptx
PLAN INM PUSKESMAS.pptxPLAN INM PUSKESMAS.pptx
PLAN INM PUSKESMAS.pptx
 
PENGANTAR_ADMINISTRASI_KESEHATAN_ppt.ppt
PENGANTAR_ADMINISTRASI_KESEHATAN_ppt.pptPENGANTAR_ADMINISTRASI_KESEHATAN_ppt.ppt
PENGANTAR_ADMINISTRASI_KESEHATAN_ppt.ppt
 
Pembangunan kesehatan
Pembangunan kesehatanPembangunan kesehatan
Pembangunan kesehatan
 
Manajemen promkes i
Manajemen promkes iManajemen promkes i
Manajemen promkes i
 
Proposal Pendirian Rumah Sakit
Proposal Pendirian Rumah SakitProposal Pendirian Rumah Sakit
Proposal Pendirian Rumah Sakit
 
391040872-MANAJEMEN-MUTU-DI-PUSKESMAS-ppt.ppt
391040872-MANAJEMEN-MUTU-DI-PUSKESMAS-ppt.ppt391040872-MANAJEMEN-MUTU-DI-PUSKESMAS-ppt.ppt
391040872-MANAJEMEN-MUTU-DI-PUSKESMAS-ppt.ppt
 
Presentasi suci
Presentasi suciPresentasi suci
Presentasi suci
 
Pedoman Tata Kelola Mutu.pptx
Pedoman Tata Kelola Mutu.pptxPedoman Tata Kelola Mutu.pptx
Pedoman Tata Kelola Mutu.pptx
 
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di PuskesmasManajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
 
BAB 1 KMP.pdf
BAB 1 KMP.pdfBAB 1 KMP.pdf
BAB 1 KMP.pdf
 
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
 
PPT Utilitas Rumah Sakit
PPT Utilitas Rumah Sakit PPT Utilitas Rumah Sakit
PPT Utilitas Rumah Sakit
 

Similar to -Manajemen-Pemasaran-Pelayanan-Kesehatan.ppt

(1)konsep pemasaran endah
(1)konsep pemasaran endah(1)konsep pemasaran endah
(1)konsep pemasaran endah
rifkieka
 
Strategi Pemasaran PKK KELAS 12 SMK .pdf
Strategi Pemasaran PKK KELAS 12 SMK .pdfStrategi Pemasaran PKK KELAS 12 SMK .pdf
Strategi Pemasaran PKK KELAS 12 SMK .pdf
informatika7smpn273
 
Strategi Pemasaran_20240212_082737_0000.pdf
Strategi Pemasaran_20240212_082737_0000.pdfStrategi Pemasaran_20240212_082737_0000.pdf
Strategi Pemasaran_20240212_082737_0000.pdf
RendiLiliandra2
 
Bab 12b marketing
Bab 12b marketingBab 12b marketing
Bab 12b marketing
pengantarbisnis
 
BAB 1 Manajemen Pemasaran
BAB 1 Manajemen PemasaranBAB 1 Manajemen Pemasaran
BAB 1 Manajemen Pemasaran
awindstruck
 
Bab 12 karunia & rifaldo
Bab 12 karunia & rifaldoBab 12 karunia & rifaldo
Bab 12 karunia & rifaldo
pengantarbisnis
 
Manajemen pemasaran pertemuan_1 (2)
Manajemen pemasaran pertemuan_1 (2)Manajemen pemasaran pertemuan_1 (2)
Manajemen pemasaran pertemuan_1 (2)
stiemberau2
 
Manajemen pemasaran pertemuan_1 (1)
Manajemen pemasaran pertemuan_1 (1)Manajemen pemasaran pertemuan_1 (1)
Manajemen pemasaran pertemuan_1 (1)
stiemberau2
 
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, manajemen p...
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, manajemen p...Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, manajemen p...
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, manajemen p...
Deby Anggreani Br Sembiring
 
marketingstrategy-ukm.ppt
marketingstrategy-ukm.pptmarketingstrategy-ukm.ppt
marketingstrategy-ukm.ppt
AsidewiBanten
 
Kelompok. 4 (pngntr bisnis).ppt baru
Kelompok. 4 (pngntr bisnis).ppt baruKelompok. 4 (pngntr bisnis).ppt baru
Kelompok. 4 (pngntr bisnis).ppt baruIlyatul Ilyatul
 
Manajemen Pemasaran
Manajemen PemasaranManajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran
Nuril Fatimah Zahra
 
peran riset pemasaran dalam pengambilan
peran  riset pemasaran dalam pengambilanperan  riset pemasaran dalam pengambilan
peran riset pemasaran dalam pengambilan
Ali Mashduqi
 
M6 - STP.pptx
M6 - STP.pptxM6 - STP.pptx
M6 - STP.pptx
MasyarifIlhamNugroho
 
Tugas Akhir Semester II (Teknologi Informasi)
Tugas Akhir Semester II (Teknologi Informasi)Tugas Akhir Semester II (Teknologi Informasi)
Tugas Akhir Semester II (Teknologi Informasi)
irma_rahma
 
PEMASARAN.pptx
PEMASARAN.pptxPEMASARAN.pptx
PEMASARAN.pptx
FakultasKesehatanMas1
 
Sie05 marketing informationsystem
Sie05 marketing informationsystemSie05 marketing informationsystem
Sie05 marketing informationsystem
Arif Rahman
 
1.Dasar-Manajemen-pemasaran.ppt
1.Dasar-Manajemen-pemasaran.ppt1.Dasar-Manajemen-pemasaran.ppt
1.Dasar-Manajemen-pemasaran.ppt
irfanwidyanto3
 
1.Dasar-Manajemen-pemasaran.ppt
1.Dasar-Manajemen-pemasaran.ppt1.Dasar-Manajemen-pemasaran.ppt
1.Dasar-Manajemen-pemasaran.ppt
IqbalRoihan
 
Mengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Mengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongMengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Mengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Mirza Syah
 

Similar to -Manajemen-Pemasaran-Pelayanan-Kesehatan.ppt (20)

(1)konsep pemasaran endah
(1)konsep pemasaran endah(1)konsep pemasaran endah
(1)konsep pemasaran endah
 
Strategi Pemasaran PKK KELAS 12 SMK .pdf
Strategi Pemasaran PKK KELAS 12 SMK .pdfStrategi Pemasaran PKK KELAS 12 SMK .pdf
Strategi Pemasaran PKK KELAS 12 SMK .pdf
 
Strategi Pemasaran_20240212_082737_0000.pdf
Strategi Pemasaran_20240212_082737_0000.pdfStrategi Pemasaran_20240212_082737_0000.pdf
Strategi Pemasaran_20240212_082737_0000.pdf
 
Bab 12b marketing
Bab 12b marketingBab 12b marketing
Bab 12b marketing
 
BAB 1 Manajemen Pemasaran
BAB 1 Manajemen PemasaranBAB 1 Manajemen Pemasaran
BAB 1 Manajemen Pemasaran
 
Bab 12 karunia & rifaldo
Bab 12 karunia & rifaldoBab 12 karunia & rifaldo
Bab 12 karunia & rifaldo
 
Manajemen pemasaran pertemuan_1 (2)
Manajemen pemasaran pertemuan_1 (2)Manajemen pemasaran pertemuan_1 (2)
Manajemen pemasaran pertemuan_1 (2)
 
Manajemen pemasaran pertemuan_1 (1)
Manajemen pemasaran pertemuan_1 (1)Manajemen pemasaran pertemuan_1 (1)
Manajemen pemasaran pertemuan_1 (1)
 
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, manajemen p...
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, manajemen p...Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, manajemen p...
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, manajemen p...
 
marketingstrategy-ukm.ppt
marketingstrategy-ukm.pptmarketingstrategy-ukm.ppt
marketingstrategy-ukm.ppt
 
Kelompok. 4 (pngntr bisnis).ppt baru
Kelompok. 4 (pngntr bisnis).ppt baruKelompok. 4 (pngntr bisnis).ppt baru
Kelompok. 4 (pngntr bisnis).ppt baru
 
Manajemen Pemasaran
Manajemen PemasaranManajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran
 
peran riset pemasaran dalam pengambilan
peran  riset pemasaran dalam pengambilanperan  riset pemasaran dalam pengambilan
peran riset pemasaran dalam pengambilan
 
M6 - STP.pptx
M6 - STP.pptxM6 - STP.pptx
M6 - STP.pptx
 
Tugas Akhir Semester II (Teknologi Informasi)
Tugas Akhir Semester II (Teknologi Informasi)Tugas Akhir Semester II (Teknologi Informasi)
Tugas Akhir Semester II (Teknologi Informasi)
 
PEMASARAN.pptx
PEMASARAN.pptxPEMASARAN.pptx
PEMASARAN.pptx
 
Sie05 marketing informationsystem
Sie05 marketing informationsystemSie05 marketing informationsystem
Sie05 marketing informationsystem
 
1.Dasar-Manajemen-pemasaran.ppt
1.Dasar-Manajemen-pemasaran.ppt1.Dasar-Manajemen-pemasaran.ppt
1.Dasar-Manajemen-pemasaran.ppt
 
1.Dasar-Manajemen-pemasaran.ppt
1.Dasar-Manajemen-pemasaran.ppt1.Dasar-Manajemen-pemasaran.ppt
1.Dasar-Manajemen-pemasaran.ppt
 
Mengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Mengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongMengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Mengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
 

Recently uploaded

Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 

-Manajemen-Pemasaran-Pelayanan-Kesehatan.ppt

  • 2. Pengertian manajemen pemasaran pelayanan kesehatan  Sekarang banyak institusi pelayanan kesehatan (Rumah sakit, poliklinik, dll) mulai melakukan kegiatan sosial  Dahulu, organisasi sosial merasa tidak etis melakukan kegiatan pemasaran  Mengapa dulu organisasi sosial tidak melakukan kegiatan pemasaran?
  • 3. Anggapan ketidak-etisan  Pemasaran dianggap tabu dan mengkomersilkan orang sakit  Pemasaran dianggap menghamburkan uang  Pemasaran dianggap menurunkan mutu pelayanan kesehatan  Pemasaran dianggap membuat organisasi pelayanan kesehatan bersaing  Pemsaran dianggap mengarah customer ignorance  Pemasaran mengarah pada penjualan
  • 4. Definisi manajemen pemasaran  Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi dan penyaluran gagasan barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran barang dan jasa yang memenuhi sasaran individu dan organisasi
  • 5. pemasaran  Suatu proses manajerial yang melibatkan analisis, perencanaan, penerapan dan pengendalian  Program-program yang diformulasikan secara hati-hati untuk mencapai hasil yang diinginkan  Berusaha mencapai pertukaran nilai secara sukarela  Pemilihan target pasar dan melayani pasar
  • 6. Organisasi pelayanan kesehatan membutuhkan pemasaran  Tingkat persaingan  Promosi pelayanan  Pengembangan kualitas pelayanan Menyebabkan organisasi pelayanan kesehatan membutuhkan pemasaran
  • 7. Model pembiayaan organisasi pelayanan kesehatan  Model cash dan carry  Model suka menderma  Model pembayar pihak ketiga
  • 8. Masalah utama pemasaran organisasi pelayanan kesehatan  Keseluruhan jumlah penerimaan pembayaran para pasien menurun  Beberapa unit pelayanan kesehatan tidak digunakan secara penuh  Citra organisasi pelayanan kesehatan yang rendah  Kinerja karyawan yang rendah
  • 9. Manfaat pemasaran  Mengembangkan kepuasan dari pasar target  Mengembangkan penarikan sumber-sumber daya pemasaran  Mengembangkan efisiensi dalam aktivitas pemasaran
  • 10. Orientasi pemasaran sosial  Bersifat kemanusiaan  Filosofis  Tidak terfokus pada pemenuhan keinginan- keinginan yang mengorbankan tujuan sosial organisasi pelayanan kesehatan
  • 11. pemasaran  Organisasi pelayanan kesehatan harus menjadi organisasi yang cepat tanggap terhadap pemenuhan kebutuhan – kebutuhan konsumen  Dengan kendala- kendala anggaran dan praktek bisnis yang baik
  • 12. Prinsip organisasi cepat tanggap  Setiap organisasi mempunyai misi  Organisasi perelu menarik sumber daya melalui pertukaran  Melakukan pertukaran dengan publik  Publik akan tanggap terhadap citra organisasi  Organisasi berupaya meningkatkan kepuasan publik
  • 13. Tahap-tahap utama dalam pengembangan produk baru  Pembentujan ide  Penyaringan ide  Membuat dan menguji konsep  Strategi pemasaran  Analisa bisnis  Pengembangan produk  Uji pasar  komersialisasi
  • 14. Organisasi pemasaran  Menganggap pemasaran sebagai fungsi administrasi yang sudah ada  Menghindari tanggung jawab pemasaran kepada individu tertentu atau kelompok administrator
  • 15. Sistem informasi pemasran  Sistem pencatatan internal  Sistem intelijen pemasaran  Sistem riset pemasaran  Sistem analisa pemasaran
  • 16. Perencanaan pemasaran dan sistem pengendalian  Perencanaan  Pelaksanaan  pengendalian
  • 17. Menganalisis peluang pasar  Merumuskan pasar  Mengukur permintaan pasar saat ini  Meramalkan permintaan dimasa datang  Survey keinginan pembeli  Estimasi dari perantara  Testing pasar  Analisa rangkaian waktu  Analisa permintaan secara statistik
  • 18. Segmentasi pasar dan penentuan target  Identifikasi dasar-dasar segmentasi pasar  Mengembangkan profil segmen  Mengembangkan ukuran daya tarik segmen  Seleksi pasar target  Mengembangkan penempatan bagi tiap pasar yang ditargetkan  Mengembangkan pengabungan pemasaran tiap pasar target
  • 19. Pola dasar pilihan pasar  Pilihan homogen  Pilihan menyebar  Pelihan mengelompok
  • 20. Dasar segmentasi  Segementasi geografik  Segmentasi demografik  Segmentasi multivariabel  Segmentasi psikografiksegmentasi perilaku
  • 21. Pemasaran sasaran  Pemasaran tenpa pembedaan  Pemasaran pembedaan  Pemasaran terpusat
  • 22. Analisa konsumen  Pembangkitan kebutuhan  Pengumpulan informasi  Evaluasi tentang keputusan  Pelaksanaan keputusan  Analisa terjadi setelah terjadi keputusan
  • 23. Model khusus perilaku pembeli individu  Model health belief model  Kerentanan  Keseriusan  Faktor modifikasi pasien  Keuntungan  isyarat
  • 24. Konsep inti pemasaran  Konsep inti pemasaran mengarah kepada pemahaman dan pemenuhan kebutuhan, keinginan, permintaan akan barang dan jasa, pertukaran dan pasar  Sasarannya: tujuan yang hendak dicapai baik untuk pasien, masyarakat, dan organisasi pelayanan kesehatan yang mengarah pada pemenuhan kebutuhan beretika
  • 25. Konsep inti pemasaran pelayanan kesehatan  Pemasaran pelayanan kesehatan bukan sesuatu yang tabu karena pada dasarnya pemasaran usaha kesehatan mengarah pada pemenuhan kebutuhan dan keinginan pasien bukan pada komersialisasi pelayanan kesehatan dan pemanfaatan customer ignorance semata
  • 26. Konsep inti pemasaran kebutuhan keinginan permintaan Produk atau jasa Pertukaran dan transaksi Hubungan kerja pasar
  • 27. Pro-kontra pemasaran pelayanan kesehatan  Konsep  Proses  Akibatnya  Kompetisi  Dasarnya  contohnya
  • 28. Pro-kontra pemasaran pelayanan kesehatan  Pemasaran pelayanan kesehatan meskipun memunculkan pro-kontra namun pemasaran harus mempertimbangkan etika  Pemasaran usaha kesehatan yg efektif bila pelayanan sesuai dengan kebutuhan pasien atau masyarakat
  • 29. Manfaat utama pemasaran pelayanan kesehatan  Mengembangkan kepuasan dari pasar target  Menekankan penarikan sumber-sumber daya pemasaran  Kembangkan efesiensi dalam aktivitas pemasaran
  • 30. Orientasi pemasaran  Orientasi produksi  Orientasi produk  Orientasi penjualan  Orientasi pemasaran  Orientasi pemasaran sosial
  • 31. Kebijakan depkes  Pemasaran RS agar utilitas rumah sakit tinggi  Pemasaran RS tidak terlepas dari tujuan pembangunan kesehatan  Promosi kesehatan berbeda tujuannya dengan promosi perusahaan umum  Pemasaran tidak menciptakan supply created demand
  • 32. Kebijakan depkes  Internal  Meningkatkan pelayanan kesehatan  Kuesioner kepada masyarakat  Mobilisasi dokter dan karyawan  Brosur , leaflet , buletin
  • 33. Kebijakan depkes  Eksternal  Informasi tentang pelayanan rumah sakit  Menggunakan media massa  Informasi tarif harus jelas  Meningkatkan hubungan dengan perusahaan  Menyelenggarakan seminar-seminar di rs  Pengabdian masyarakat
  • 34. Kegiatan promosi yg dpt dilaksanakan  Periklanan melalui majalah kedokteran, buku tepon atau brosur tanpa memuat kata ajakan  Personal selling tidak dibenarkan untuk mencegah komitmen tidak sehat  Sales promotion hanya diperkenankan melalui open housedengan tujuan masyarakat lebih mengenal  Publikasi hanya berupa wawancara hanya khusus peralatan yang baru tanpa adanya ajakan
  • 35. Strategi pemasaran  Modifikasi segmentasi, target pasar dan positioning  Modifikasi bauran pemasaran  Tingkat pengeluaran pemasaran
  • 36. Lingkup pemasaran  Faktor lingkungan makro organisasi pelayanan kesehatan  Faktor demografi  Kondisi perekonomian  Sosial dan kebudayaan  Politik dan hukum
  • 37. Lingkup pemasaran  Faktor lingkungan mikro organisasi pelayanan kesehatan  Penyedia pelayanan kesehatan  Perantaras pemasaran  Pesaing  Perujuk  Pembeli atau masyarakat
  • 38. Bauran pemasaran (4P)  Product  Price  Place  promotion
  • 39. Analisa bauran pemasaran  Product  Place  Promotion  price
  • 40. product  Produk inti  Produk tampak  Produk tambahan
  • 41. price  Pemberian harga berorientasi pada biaya  Pemberian harga yang berorientasi pada permintaan  Pemberian harga yang berorientasi pada kompetisi  Pemberian harga berorientasi pada pengembalian uang maximum
  • 42. promosi  Iklan  Promosi penjualan  Penjualan pribadi  publisitas
  • 43. Mega marketing mix  Product  Price  Place  Promotion  Profesional  People  Public  Power  Pressure  performance
  • 44. Bauran pemasaran jasa  Produk  Harga  Distribusi  Promosi  Partisipan  Bukti fisik  proses
  • 45. Bauran pemasarab menurut pembeli (4c)  Customer solution  Custoner cost  Convenience  communication
  • 46. Membangun kepuasan pelanggan  Pelanggan adalah orang yang paling penting berhubungan dengan organisasi pelayanan  Dia adalah tujuan pekerjaan kita  Orang harus diperlakukan dengan rasa hormat, diberi perhatian yang besar dsb
  • 47. Tipe pelanggan  Tipe prospek  Tipe pembelanja  Tipe pelanggan  Klien  penganjur
  • 48. Customer service  Sifat tidak nampak  Sifat tidak dapat dipisahkan  Sifat tidak tahan lama
  • 49. Pelayanan pelanggan  Komitmen manajemen total  Kenali pelanggan anda  Kualitas kinerja pelayanan  Tindakan klinis sesuai dengan prosedur  Penghargaan terhadap staf  Penghargaan pada pelangagn  Berusaha dekat dengan pelanggan  Pengembangan diri terus menerus  Kenali institusi tempat bekerja
  • 50. Dimensi mutu  Reliability  Responsiveness  Competence  Acces  Coustesy  Communication  Credubility  Security  Understanding  tangibles
  • 51. Mengukur kepuasan pelangga  Sistem keluhan dan saran  Ghost shpping  Lost customer analysis
  • 52. Lima langkah mengukur hilangnya pelanggan  Menetapkan dan mengukur tingkat bertahannya pelanggan  Harus membedakan berbagai penyebab hilangnya pelanggan  Memperkirakan kehilangan keuntungan pelanggan yang hilang  Perlu menghitung biaya untuk mengurangi tingkat kehilangan pelanggan  Perlu mempertahankan pelanggan
  • 53. Survei kepuasan pelanggan  Survei telepon  Wawancara tatap muka  Survei kuesioner
  • 54. Pasar  Pasar adalah semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu yang mungkin bersedia dan sanggup melibatkan diri dalam proses pertukaran guna memuaskan kebutuhan atau keinginan tersebut
  • 55. Lima level pasar  Pasar potensial  Pasar yang tersedia  Pasar tersedia memenuhi syarat  Pasar yang dilayani  Pasar penetrasi
  • 56. Pasar  Pasar adalah semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu yang mungkin bersedia dan sanggup melibatkan diri dalam proses pertukaran guna memuaskan kebutuhan atau keinginan tersebut
  • 57. Lima level pasar  Pasar potensial  Pasar yang tersedia  Pasar tersedia memenuhi syarat  Pasar yang dilayani  Pasar penetrasi
  • 58. Segmen, Targeting, dan positioning  Segmentasi pasar adalah mengidentifikasi dan membentuk kelompok pembeli yang terpisah-pisah yang mungkin membutuhkan layanan atau bauran pemasaran sendiri  Penentuan target pasar adalah tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dilayani  Positioning adalah membangun dan mengkomunikasikan manfaat pokok yang istimewa dari pokok di dalam pasar
  • 59. Segmentasi pasar Penentuan target positioning •Mengidentifikasi variabel segmentasi •Mengembangkan dan Bentuk segmen yang menguntungkan •Mengevaluasi daya Tarik masing-masing Segmen •Memilih segmen Segmen sasaran •Identifikasi konsep positioning •Mengkomunikasikan Konsep positioning
  • 60. Penentuan segmen pasar  Preferensi homogen  Preferensi Tersebar  Preferensi Terkelompok
  • 61. Variabel segmentasi untuk pasar konsumen  Geografis  Demografis  Psikografis  Perilaku
  • 62. Variabel segmentasi untuk pasar konsumen menurut geografis  Wilayah  Ukuran kota  Kepadatan  iklim
  • 63. Variabel segmentasi untuk pasar konsumen menurut demografis  Usia  Jenis kelamin  Siklus hidup keluarga  Penghasilan  Pekerjaan  Pendidikan agama  Ras  kewarganegaraan
  • 64. Variabel segmentasi untuk pasar konsumen menurut psikografis  Kelas sosial  Gaya hidup  kepribadian
  • 65. Variabel segmentasi untuk pasar konsumen menurut perilaku  Peristiwa  Manfaat  Status pemakai  Tingkat pemakaian  Status kesetiaan  Tahap kesiapan membeli  Sikap terhadap produk
  • 66. Kriteria-kriteria segmen pasar  Dapat diukur  Ukuran, daya beli dan profil segmen  Subtansial  Dapat dijangkau  Dapat dibedakan  Dapat diambil tindakan
  • 67. Penentuan pasar sasaran  Mass marketing  Product variety marketing  Target marketing merupakan strategi yang diawali dengan melakukan segmentasi pasar, kemudian memilih satu atau lebih segmen yang dianggap paling potensial serta mengembangkan produk dan program pemasaran yang dirancang khusus untuk segmen tersebut
  • 68. positioning  Positioning berdasarkan atribut, ciri-ciri atau manfaat bagi pelanggan  Positioning berdasarkan harga dan kualitas  Positioning berdasarkan aspek penggunaan  Positioning berdasarkan pemakai produk  Positioning berdasarkan kelas produk tertentu  Positioning berkenaan dengan pesaing  Positioning berdasarkan manfaat
  • 69. Kriteria yang dipertimbangkan  Derajat kepentingan  Keunikan  Superioritas  Dapat dikomunikasikan  Preenptive  Terjankau  kemapulabaan
  • 70. Perilaku konsumen Produksi Harga Tempat promosi Perangsang penjualan Perekonomian Teknologi Politik budaya Perangsang lainnya Budaya Sosial Perorangan kejiwaan Karakter pembeli Pasca pembelian Peng. Mslh Penc. Info Evaluasi Perilaku Sesudah pembelian Memilih produk Memilih jenis Memilih pemasok Penentuan saat Pembelian Jumlah pembelanjaan Keputusan pembeli
  • 71. Faktor-faktor utama yang mempengaruhi perilaku konsumen Kultur Sub-kultur Kelas sosia Kebudayaan Kelompok acuan Keluarga Peranan dan status sosial Usia Jabatan Keadaan Ekonomi Gaya hidup kepribadian kepribadian Motivasi Pandangan Belajar Kepercayaan Dari sikap kejiwaan pembeli
  • 72. Jenis perilaku pembelian  Perilaku pembelian yang rumit  Perilaku pembelian pengurang ketidaknyamanan  Perilaku karena kebiasaan  Perilaku pembelian ynang mencari variasi
  • 74. Produk kesehatan  Mayoritas produk kesehatan dan sistem pelayanan adalah jasa pelayanan meliputi pemeriksaan, media, pelayanandiagnosa dan terapi, pelayanan rehabilitasi medis, pelayanan untuk pencegahan, pendidikan kesehatan, pelayanan promosi dan pelatihan dan produk kesehatan lain
  • 75. Produk kesehatan  Sifat produk kesehatan ini tidak tampak dan semua inibertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan. Institusi pelayanan kesehatan menghubungkan pemasaran produk yang tidak kasat mata dengan pemasaran produk komersial. Sebenarnya pemasaran produk pelayanan kesehatan yang tidak tampak secara subtansial tidak berbeda dengan pemasaran produk komersial.
  • 76. pelayanan  Adalah tiap kegiatan atau keuntungan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak ke pihak yang lain secara essensial tidak nampak atau tidak menimbulkan kepemilikan apapun. Produksinya mungkin bisa berkaitan dengan produk fisik mungkin juga tidak.
  • 77. Sifat dan ciri – ciri pelayanan  Sifat yang tidak tampak  Sifat yang tidak dapat dipisahkan  Sifat variabilitas  Sifat tidak tahan lama
  • 78. Sifat tidak nampak  Jasa pelayanan kesehatan tidak dapat dilihat, dirasakan, diraba, didengar atau dicium sebelum diproduksi.  Pasien yang menjalani bedah kosmetik tidak dapat melihat hasilnya sebelum melakukan pembedahan
  • 79. Sifat tidak nampak  Meningkatkan pelayanan secara nyata  Pemberi pelayanan lebih menekankan pada keuntungan atau manfaat yang diperoleh daripada mengambarkan sifat – sifat pelayanan  Pemberi pelayanan dapat mencantumkan nama merek pelayanannya untuk menambah kenyakinan produknya
  • 80. Sifat tidak dapat dipisahkan  Suatu pelayanan tidakdapat dipisahkan dari sumber yang memberi pelayanan  Pelayanan di klinik dokter gigi, pelayanan terhadap gigi tidak dapat dilakukan bila dokter giginya tidak ada
  • 81. Sifat tidak tahan lama  Suatu pelayanan tidak dapat disimpan.  Beberapa dokter yang pasiennya tidak datang sesuai dengan jadwal pemeriksaan maka berarti hilangnya penghasilan dokter
  • 82. Produk adalah orangnya  Dibandingkan jenis pelayanan lain, produk – produk di bidang pelayanan kesehatan adalah orangnya sendiri.  Ketika pasien mulai mempertimbangkan perawatan medis maka dia berpikir tentang dokter.  Ketika pasien memikirkan berobat di rumah sakit maka ia memikirkan perawat dan sebagainya
  • 83. Kebijaksanaan produk / pelayanan kesehatan  Walaupun produk utama sistem pelayanan kesehatan adalah pelayanan, kita tetap menggunakan istilah produk.  Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memusakan kebutuhannya. Produk dapat berupa fisik maupun jasa pelayanan
  • 84. Keputusan bauran produk  Mayoritas organisasi pelayanan kesehatan adalah perusahaan dengan berbagai produk atau pelayanan  Rumah sakit pendidikan menawarkan tiga produk yaitu pengajaran, penelitian dan perawatan pasien
  • 85. Keputusan bauran produk  Bauran produk adalah sejumlah lini produk dan unit produk yang disediakan organisasi tertentu bagi para konsumen  Lini produk adalah kelompok produk dalam berbagai bauran produk yang berkaitan satu dengan yang lain.  Unit produk adalah unit yang berbeda dalam produk pokok yang dapat dibedakan karena tujuannya karena target pasarnya, harha dan atribut lain.
  • 86. Keputusan bauran produk  RS dapat mengkonsentrasikan pelayanannya pada produk inti rumah sakit misalnya jasa pelayanan bagi pasien inap, dan produk tambahannya adalah promosi kesehatan
  • 87. Keputusan bauran produk  Pelayanan – pelayanan tertentu mempunyai peran utama dalam menarik pasien yaitu produk utama.  Pelayanan gawat darurat dianggap produk utamadari rumah sakit.
  • 88. Keputusan bauran produk  Rumah sakit harus secara periodik menilai kembali macam produk karena macam produk mempengaruhi sumber biaya  Rumah sakit yang memutuskan mengupayakan pelayanan obstetrics harus mengurangi pelayanan yang lainnya
  • 89. Keputusan unit produk  Konsep produk meliputi 3 hal, yaitu :  Produk inti  Produk tampak  Dan produk tambahan
  • 90. Produk inti  Tingkatan yang paling bawah adalah produk inti  Produk inti menjawab apa sebenarnya yang dicari konsumen, kebutuhan apa yang debenarnya dipuskan oleh produk itu?  Misalnya suatu rumah sakit memproduksi pelayanan operasi tetapi pasien sebenarnya membeli atau mencari pengurangan rasa sakit.
  • 91. Produk tampak  Produk inti selalu tersedia bagi para konsumen dalam berbagai bentuk  Seorang ibu yang melahirkan di rumah sakit, produk inti yang diinginkan oleh ibu yang sedang melahirkan adalah kemudahan dan kenyamanan  Produk tampaknya adalah bentuk ruang melahirkan di rumah sakit, masuk ruang melahirkan, dokter dan perawat membantu melahirkan
  • 92. Produk tampak  Gaya tertentu  Mempunyai sifat – sifat tertentu  Mempunyai tingkat kualitas  Produk mempunyai kemasan tertentu  Merek dagang
  • 93. Gaya tertentu  Maksudnya adalah membuat suatu produk atau pelayanan mempunyai penampilan lain atau dapat dirasakanlain.  Gaya dapat ditampilkan dalam desain kantor dokter, rumah sakit dsb.
  • 94. Sifat - sifat  Sifat suatu produk menunjukkan komponen – komponen suatu produk tampak yang dapat ditambahi tanpa merubah gaya atau kualitasnya  Menambah pelayanan pemeriksaan gigi
  • 95. kualitas  Kualitas produk tampak dari tingkat kinerja suatu produk atau jasa  Tergantung pada siapa yang memberikan pelayanan dan seberapa banyak kontrol yang dilakukan organisasi mereka yang memberi pelayanan
  • 96. kemasan  Tempat atau bungkus yang menutupi atau mengelilingi produk atau jasa tertentu.  Kemasan yang bagus dapat menambah nilai produk  Dalam bidang rumah sakit kemasan menunjukkan kontribusi konteks yang lebih besar darpada sekedar tempat pelayanan
  • 97. merek  Produk dan pelayanan diberikan merk yaitu nama, tanda , simbol atau desain yang mengidentifikasikan atau membedakan pelayanan mereka dengan pelayanan pesaing.  Merk dalam pelayanan rumah sakit diwujudkan dalam motto pelayanan misalnay humana care.
  • 98. Produk tambahan  Pemasaran dapat menawarkan pada target pasarnya berbagai pelayanan tambahan dan manfaat tambahan diluar produk yang tampak  The illionis masonic hospital dapat menawarkan jangka waktu pembayaran lebih lama, jaminan kepuasan, kunjungan ke rumah bagi ibu melahirkan dan sebagainya.
  • 99. Teori siklus kehidupan produk  Perkenalan  Pertumbuhan  Kematangan  penurunan
  • 100. perkenalan  Adalah periode pertumbuhan penjualan yang berjalan karena produk sedang dikenalkan dipasar  Tingkat promosi harus ditingkatkan pada fase ini
  • 101. Tahap pertumbuhan  Aalah periode penerimaan pasar yang berjalan cepat.  Bila produk baru memuaskan pasar maka penjualan akan mulai meningkat  Yang dilakukan pada tahap pertumbuhan, peningkatan kualitas produk, mencari segmen baru, mengalihkan promosinya
  • 102. Tahap kematangan  Periode pertumbuhan yang berjalan pelan tidak terlalu cepat  Tahap ini memiliki beberapa tantangan berat bagi manajemen pemasaran  Awal penurunan tuingkatpertumbuhan penjualan adalah produksi melebihi kapasitas produksi
  • 103. Tahap penurunan  Periode dimana penjualan makin lama makin turun  Sebagian besar produk atau pelayanan akan memasukitahap penurunan penjaualan.  Banyak faktor yang menyebabkan penurunan penjualan pada tahap ini,
  • 104. strategi  Identifikasi produk yang lemah  Keputusan membuang produk
  • 106. harga  Salah satu alat pemasaran yang dapat diterapkan dalam masalah – masalah di pelayanan rumah sakit adalah harga  Arti harga dan dimana, serta bagaimana dapat digunakan sebagai alat strategis tetap belum jelas karena adanya pembayaran dari pihak asuransi
  • 107. harga  Harga mempunyai banyak nama. Perusahaan asuransi kesehatan dan organisasi pelayanan kesehatan menganggap harga sebagai premi.  Harga bagi pasien disebut fee.  Harga adalah cost ditambah benefit
  • 108. harga  Dalam pelayanan rumah sakit, biaya bagi pasien ketika berobat kerumah sakit lebih dari harga yang ditetapkan rumah sakit.  Hal ini disebabkan, selain pasien harus membayar harga pelayanan yang digunakan, pasien mengeluarkan biaya untuk waktu, biaya, masalah – masalah dalam perjalanan menuju rumah sakit, ketakutan dan waktu tunggu
  • 109. Tahap pemberian harga  Menetapkan tujuan pemberian harga  Menentukan strategi pemberian harga  Penentuan pasar yang mendapat pengembalian uang  Antisipasi kemungkinan perubahan prosedur pengembalian uang di masa mendatang
  • 110. Menetapkan tujuan pemberian harga  Meningkatkan surplus atau profit  Meningkatkan penghasilan bersih dari pelayanan pasien  Pengembalian biaya
  • 111. Menetapkan tujuan pemberian harga  Meningkatkan penggunaan  Pasar yang tidak memperoleh insentif  Peningkatan hubungan masyarakat  Subsidi silang
  • 112. Strategi pemberian harga  Pemberian harga berorientasi pada biaya  Pemeberian harga berorientasi pada permintaan  Pemberian harga yang berorientasi pada kompetisi  Pemberian harga berorientasi pada pengembalian uang maximum
  • 113. Hubungan harga dan permintaan dalam pelayanan rumah sakit  Pemberian harga di industri non kesehatan :  D = f (P)  Tetapi dalam pelayanan kesehatan atau rumah sakit :  D = f (S,C)  Asuransi dapat menentukan harga  P = f (C)
  • 114. Pasar yang membayar sendiri  Harga berperan sebagai pengatur variasi permintaan sesuai dengan kualitas pelayanan yang didapat oleh konsumen  Secara nasional, pasien hanya membayar 6% dari total biaya rumah sakit dan 39% dari biaya dokter  Bila mendapat rekomendasi pelayanan, pasien jarang sekali menanyakan harga
  • 115. Situasi pembayaran sendiri  Sebagian besar pelayanan kesehatan yang dibayar sendiri oleh konsumen sifatnya berpindah – pindah.  Hubungan pasien – dokter umumnya didasarkan pada kepercayaan dan keyakinan bahwa dokter bertindak sesuai kemauan pasien
  • 116. Situasi pembayaran sendiri  Norma etik profesi medis dan klinis sejak dahulu tidak menyukai periklanan, terutama periklanan tentang harga, maka mereka tidak dapat memakai harga sebagai kriteria pilihan  Konsumen tidak mampu menilai kualitas pelayanan medis, karena tidak mampu menilai maka pasien berpegang harga sebagai indikator
  • 117. Situasi pembayaran sendiri  Waktu untuk menunggu dan hal – hal yang tidak menyenangkan mungkin berlebihan dan menganti kedudukan harga moneter dalam mempengaruh permintaan  Misalnya seorang konsumen mungkin akan memilih dokter yang biayanya mahal yang tepat waktu dibandingkan dengan dokter yang murah namun tidak tepat waktu.
  • 118. Pasar yang mendapat pengembalian uang  Dipasar yang mayoritas tergantung pada pengembalian uang dari asuransi berlawanan dengan pembayaran sendiri  Dalam pembayaran dengan pengembalian uang dari pihak asuransi, harga ditetapkan berdasarkan negosiasi antara rumah sakit dengan pihak asuransi.
  • 119. Pemberian harga dibidang kesehatan dimasa mendatang  Sistem pembayaran rumah sakit yang saat ini sebagian besar dengan pembayaran langsung dari pasien akan bergeser pada pengembalian dari pihak asuransi
  • 120. Keputusan tentang place dan distribusi Arif kurniawan
  • 121. Keputusan distribusi  Setiap organisasi pelayanan kesehatan harus mempertimbangkan bagaimana membuat produk dan jasanya bisa diperoleh pelanggan sasaran  Literatur pemasaran tentang distribusi lebih banyak membicarakan produk daripada jasa  Rumah sakit lebih menekankan distribusi pemasaran jasa
  • 122. Keputusan distribusi  Organisasi pelayanan kesehatan produk utamanya adalah pelayanan kesehatan  Organisasi pelayanan kesehatan mempunyai tiga keputusan distribusi pokok yang meliputi :  Akses fisik  Akses waktu  Akses informasi dan promosi
  • 123. Akses fisik  Akses fisik meliputi tiga komponen yaitu :  Saluran  Lokasi  fasilitas
  • 124. Akses fisik (saluran)  Seseorang yang ingin memeriksakan sakit tenggorokan dapat menggunakan salah satu saluran pelayanan kesehatan meliputi : dokter praktek, kelompok pratik dokter, rumah sakit, rawat jalan  Salah satu trend nyata dalam penggunaan saluran baru yang cenderung memberikan pelayanan kesehatan langsung ke pelanggan dan tidak lagi memaksa pelanggan untuk datang ke pusat pelayanan kesehatan
  • 125. Akses lokasi  Keputusan akses fisik mempengaruhi akses lokasi.  Kebanyakan organisasi pelayanan kesehatan atau rumah sakit hanya mengoperasikan satu fasilitas dalam satu tempat pelayanan  Lokasi rumah sakit sering menjadi faktor dominan karena mempengaruhi bentuk bauran pemasaran
  • 126. Akses lokasi  Rumah sakit yang berlokasi di lingk berpenghasilan rendah biasanya menarik pelanggan miskin karena orang kaya tidak akan datang ke lokasi tersebut dan sebaliknya.  Keputusan lokasi rumah sakit sangat penting dalam pemasaran rumah sakit.  Keputusan tersebut didasarkan pada segmen pasar yang dituju.
  • 127. Akses fasilitas  Pertimbangan akses fisik ketiga adalah bentuk fasilitas.  Fasilitas mempengaruhi pemanfaatan pelayanan di rumah sakit  Kegagalan menghadapi masalah akses fisik terutama fasilitas menyebabkan ketidak puasan pelanggan
  • 128. Akses waktu  Jam pelayanan yang disediakan  Lama waktu tunggu di tempat tunggu yang disediakan  Lama waktu membuat perjanjian pelayanan kesehatan
  • 129. Arus distribusi produk produsen grosir pengecer pasar
  • 130. Arus distribusi pelayanan rumah sakit pasien Dokter umum Dokter spesialis RS
  • 131. Akses informasi dan distribusi  Distribusi produk pelayanan kesehatan : bagaimana konsumen dapat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang disediakan rumah sakit  Proses rujukan meliputi pengguna perantara yang menyalurkan informasi dan mempromosikan organisasi
  • 132. Akses informasi dan distribusi  Strategi praktisi pemasaran ada dua yaitu :  Strategi dorong  Strategi tarik  Rumah sakit tergantung pada rujukan dan menggunakan strategi dorong
  • 133. Akses promosi dan informasi  Mencakup penggunaan perantara, baik individu maupun organisasi  Rujukan mencermati proses mencari konsumen bagi penyedia pelayanan sehingga pelayanan bisa dihasilkan  Strategi yang tergantung pada rujukan disebut strategi dorong
  • 134. Akses promosi dan informasi  Strategi yang tergantung pada rujukan disebut strategi dorong  Strategi tarik bergantung pada penghasilan organisasi untuk mempromosikan secara langsung pada konsumen
  • 136. CRM  Customer relationship marketing adalah pemasaran hubungan  Pemasaran hubungan adalah menciptakan, menjaga, dan meningkatkan hubungan yang kuat dengan pelanggan dan ukuran keberhasilannya adalah kepuasan pelanggan jangka panjang
  • 137. Customer relationship marketing  adalah semua aktivitas yang berkaitan langsung dengan menyusun, mengembangkan, dan menjaga hubungan timbal balik dengan konsumen. CRM adalah paradigma baru dalam dunia pemasaran khususnya pemasaran rumah sakit.
  • 138. Customer relationship marketing  CRM sebagai strategi pemasaran jangka panjang yang ditujukan untuk mengembangkan dan meningkatkan hubungan yang terus menerus dan langsung dengan konsumen. CRM tidak hanya mempertahankan pelanggan tetapi juga memperoleh pelanggan baru
  • 139. CRM  Customer relationship marketing merupakan orientasi jangka panjang pelanggan yang ditujukan dengan keinginan untuk memelihara hubungan jangka panjang atau ketidak inginan pelanggan untuk memutuskan hubungan jangka panjang
  • 140. Customer relationship marketing  Kredibilitas  Kepedulian  Kepuasan  Ketergantungan  reputasi
  • 141. Customer relationship marketing  Hasil penelitian Mohr (1996) komunikasi menjadi kunci penting bagi kelanjutan sebuah hubungan.  Komunikasi meliputi : frekuensi komunikasi, komunikasi dua arah, komunikasi informal dan ketidak terpaksaan dalamkomunikasi
  • 142. CRM  Anderson and Weittz (1992) meneliti hubungan antara komunikasi dua arah danpersepsi pelanggan tentang reputasi dengan orientasi hubungan jangka panjang. Keduanya berhubungan secara positif dengan orientasi hubungan jangka panjang
  • 143. CRM  Thompson (2001) dimensi yang menentukan kekuatan hubungan meliputi :  Loyalitas  Kepuasan  Profitabilitas  retention
  • 144. CRM  Wang (2004) meneliti hubungan kepuasan pelanggan dengan CRM, hubungan kepuasan pelanggan dengan brand loyalty, dan hubungan antara brand loyalty dengan CRM  Ada hubungan positif ketiga variabel tersebut