Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pemasaran pelayanan kesehatan. Pemasaran pelayanan kesehatan pada awalnya dianggap tidak etis namun kini dipandang perlu untuk meningkatkan pelayanan dan kepuasan pasien. Dokumen ini menjelaskan konsep dasar pemasaran pelayanan kesehatan, bauran pemasaran, dan pentingnya memenuhi kebutuhan dan kepuasan pasien.
Program kerja tahunan rumah sakit bertujuan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan mengoptimalkan layanan medis, mengembangkan sumber daya manusia, dan meningkatkan fasilitas serta keselamatan pasien dan pegawai melalui berbagai program seperti akreditasi, pelatihan, dan peningkatan sarana prasarana selama tahun 2013.
[Ringkasan]
Standar 5.2 membahas program manajemen risiko di Puskesmas yang meliputi identifikasi, analisis, evaluasi, dan penanganan risiko untuk mengurangi kerugian terhadap pasien, staf, dan masyarakat. Program manajemen risiko disusun setiap tahun dan mencakup proses identifikasi, integrasi, pelaporan, serta pengelolaan risiko di Puskesmas.
Manajemen mutu dalam pelayanan kesehatanAndy Rahman
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen mutu dalam pelayanan kesehatan. Terdapat tiga komponen pelayanan kesehatan menurut Donabedian yaitu input, proses, dan outcome. Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan mencakup penataan organisasi, regulasi peraturan, standarisasi, dan pengembangan SDM. Terdapat berbagai perspektif mutu layanan kesehatan dari pasien, pemberi layanan, penyandang dana, pemilik lay
Laporan hasil validasi iak RSUD dr. Abdul Aziz 2020RSUDdrABDULAZIZ
Laporan ini memberikan ringkasan tentang validasi data indikator mutu klinis di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Abdul Aziz untuk periode Januari-Maret 2020. Laporan ini menganalisis hasil validasi sembilan indikator mutu dan merekomendasikan langkah-langkah untuk meningkatkan pencapaian indikator mutu di rumah sakit.
Program kerja tahunan rumah sakit bertujuan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan mengoptimalkan layanan medis, mengembangkan sumber daya manusia, dan meningkatkan fasilitas serta keselamatan pasien dan pegawai melalui berbagai program seperti akreditasi, pelatihan, dan peningkatan sarana prasarana selama tahun 2013.
[Ringkasan]
Standar 5.2 membahas program manajemen risiko di Puskesmas yang meliputi identifikasi, analisis, evaluasi, dan penanganan risiko untuk mengurangi kerugian terhadap pasien, staf, dan masyarakat. Program manajemen risiko disusun setiap tahun dan mencakup proses identifikasi, integrasi, pelaporan, serta pengelolaan risiko di Puskesmas.
Manajemen mutu dalam pelayanan kesehatanAndy Rahman
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen mutu dalam pelayanan kesehatan. Terdapat tiga komponen pelayanan kesehatan menurut Donabedian yaitu input, proses, dan outcome. Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan mencakup penataan organisasi, regulasi peraturan, standarisasi, dan pengembangan SDM. Terdapat berbagai perspektif mutu layanan kesehatan dari pasien, pemberi layanan, penyandang dana, pemilik lay
Laporan hasil validasi iak RSUD dr. Abdul Aziz 2020RSUDdrABDULAZIZ
Laporan ini memberikan ringkasan tentang validasi data indikator mutu klinis di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Abdul Aziz untuk periode Januari-Maret 2020. Laporan ini menganalisis hasil validasi sembilan indikator mutu dan merekomendasikan langkah-langkah untuk meningkatkan pencapaian indikator mutu di rumah sakit.
Klinik Pratama BP Omega membentuk sistem manajemen mutu untuk menjalankan operasional klinik secara bermutu. Kebijakan mutu klinik bertujuan mewujudkan pelayanan kesehatan berkualitas bagi masyarakat. Sistem ini mencakup struktur organisasi, proses pelayanan kesehatan, pengendalian dokumen, tanggung jawab manajemen, dan manajemen sumber daya untuk menjamin mutu pelayanan.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi profesional dalam pelayanan kesehatan dan beberapa isu serta tren yang terkait. Isu utama yang diangkat adalah pentingnya komunikasi yang baik antara tenaga medis dan pasien untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan menghindari kesalahpahaman.
1. Dokumen tersebut membahas tentang indikator mutu pelayanan kesehatan di puskesmas yang meliputi 6 indikator yaitu kepatuhan kebersihan tangan, kepatuhan penggunaan alat pelindung diri, kepatuhan identifikasi pasien, keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus sensitif obat, ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar, dan kepuasan pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi kesehatan. Ia mendefinisikan administrasi kesehatan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, koordinasi dan evaluasi sumber daya untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat. Dokumen ini juga menjelaskan unsur-unsur pokok administrasi kesehatan seperti input, proses, output, dampak dan sasaran.
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat. Kebijakannya mencakup peningkatan perilaku hidup sehat masyarakat, pemberdayaan masyarakat, dan kerjasama lintas sektor dalam pelayanan kesehatan yang adil dan merata.
Dokumen tersebut membahas tentang promosi kesehatan yang dilakukan di berbagai tempat termasuk rumah sakit. Promosi kesehatan di rumah sakit bertujuan untuk membantu pasien dan keluarganya dalam mengatasi masalah kesehatan, meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit, serta meningkatkan citra dan tingkat hunian rumah sakit. Metode promosi kesehatan di rumah sakit dilakukan secara langsung maupun tidak lang
Manajemen risiko dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas bertujuan untuk mengidentifikasi, menilai, dan menangani berbagai risiko yang dapat mempengaruhi pasien, karyawan, dan organisasi untuk mencapai tujuan keselamatan pasien dan kualitas layanan yang optimal. Rencana manajemen risiko mencakup proses identifikasi risiko, prioritisasi, pelaporan insiden, investigasi, dan mitigasi risiko secara berkelanjutan.
Puskesmas menyusun rencana kegiatan lima tahunan dan tahunan berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat dan peraturan, serta melibatkan berbagai sektor dan masyarakat dalam perencanaannya."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem utilitas rumah sakit yang mendukung pelayanan kesehatan, termasuk sistem air bersih, kelistrikan, gas medis, drainase, dan tempat pembuangan sampah. Sistem-sistem tersebut harus memenuhi standar kesehatan dan peraturan yang berlaku untuk menjamin keamanan pasien dan staff rumah sakit.
Klinik Pratama BP Omega membentuk sistem manajemen mutu untuk menjalankan operasional klinik secara bermutu. Kebijakan mutu klinik bertujuan mewujudkan pelayanan kesehatan berkualitas bagi masyarakat. Sistem ini mencakup struktur organisasi, proses pelayanan kesehatan, pengendalian dokumen, tanggung jawab manajemen, dan manajemen sumber daya untuk menjamin mutu pelayanan.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi profesional dalam pelayanan kesehatan dan beberapa isu serta tren yang terkait. Isu utama yang diangkat adalah pentingnya komunikasi yang baik antara tenaga medis dan pasien untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan menghindari kesalahpahaman.
1. Dokumen tersebut membahas tentang indikator mutu pelayanan kesehatan di puskesmas yang meliputi 6 indikator yaitu kepatuhan kebersihan tangan, kepatuhan penggunaan alat pelindung diri, kepatuhan identifikasi pasien, keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus sensitif obat, ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar, dan kepuasan pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi kesehatan. Ia mendefinisikan administrasi kesehatan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, koordinasi dan evaluasi sumber daya untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat. Dokumen ini juga menjelaskan unsur-unsur pokok administrasi kesehatan seperti input, proses, output, dampak dan sasaran.
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat. Kebijakannya mencakup peningkatan perilaku hidup sehat masyarakat, pemberdayaan masyarakat, dan kerjasama lintas sektor dalam pelayanan kesehatan yang adil dan merata.
Dokumen tersebut membahas tentang promosi kesehatan yang dilakukan di berbagai tempat termasuk rumah sakit. Promosi kesehatan di rumah sakit bertujuan untuk membantu pasien dan keluarganya dalam mengatasi masalah kesehatan, meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit, serta meningkatkan citra dan tingkat hunian rumah sakit. Metode promosi kesehatan di rumah sakit dilakukan secara langsung maupun tidak lang
Manajemen risiko dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas bertujuan untuk mengidentifikasi, menilai, dan menangani berbagai risiko yang dapat mempengaruhi pasien, karyawan, dan organisasi untuk mencapai tujuan keselamatan pasien dan kualitas layanan yang optimal. Rencana manajemen risiko mencakup proses identifikasi risiko, prioritisasi, pelaporan insiden, investigasi, dan mitigasi risiko secara berkelanjutan.
Puskesmas menyusun rencana kegiatan lima tahunan dan tahunan berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat dan peraturan, serta melibatkan berbagai sektor dan masyarakat dalam perencanaannya."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem utilitas rumah sakit yang mendukung pelayanan kesehatan, termasuk sistem air bersih, kelistrikan, gas medis, drainase, dan tempat pembuangan sampah. Sistem-sistem tersebut harus memenuhi standar kesehatan dan peraturan yang berlaku untuk menjamin keamanan pasien dan staff rumah sakit.
Dokumen tersebut membahas konsep pemasaran, strategi pemasaran, dan perilaku konsumen. Topik utama meliputi definisi pemasaran, unsur-unsur bauran pemasaran, segmentasi pasar, dan riset pemasaran untuk pengambilan keputusan pemasaran.
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep pemasaran seperti kebutuhan, permintaan, pasar, penawaran, saluran pemasaran, dan lingkungan pemasaran. Dokumen ini juga membahas berbagai pendekatan pemasaran seperti pemasaran hubungan, pemasaran terpadu, dan pemasaran holistik.
Dokumen tersebut membahas tentang pemasaran berorientasi pelanggan dengan fokus pada konsep, strategi, dan riset pemasaran. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah definisi pemasaran, orientasi pelanggan, kepuasan pelanggan, pengembangan strategi pemasaran melalui segmen pasar dan bauran pemasaran, serta manfaat riset pemasaran untuk pengambilan keputusan pemasaran.
1. Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi. 2. Pemasar itu terampil dalam mengelola permintaan dan memasarkan berbagai entitas ke empat pasar. 3. Bisnis menghadapi tantangan globalisasi dan teknologi serta mengubah cara melakukan pemasaran secara fundamental.
Manajemen pemasaran adalah sesuatu proses yang digunakan oleh suatu perusahaan atau orang yang melakukan usaha dalam mengenalkan produk atau jasa yang akan mereka pasarkan.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar pemasaran mulai dari kebutuhan, keinginan, dan permintaan pelanggan hingga unsur-unsur pemasaran mix seperti produk, harga, promosi, dan tempat distribusi. Dokumen tersebut juga menjelaskan perkembangan paradigma pemasaran dari produk-driven, market-driven, hingga market-driving.
peran riset pemasaran dalam pengambilanAli Mashduqi
Dokumen tersebut membahas tentang peran riset pemasaran dalam pengambilan keputusan manajemen. Riset pemasaran berperan penting dalam mengurangi ketidakpastian dan meminimalkan kesalahan dalam pengambilan keputusan pemasaran. Riset pemasaran juga berperan deskriptif, diagnostik, dan prediktif dalam memberikan informasi untuk pengambilan keputusan manajemen."
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep penting dalam pemasaran perusahaan seperti segmentasi pasar, targeting, dan positioning serta empat pilar utama konsep pemasaran."
Rencana pemasaran merupakan dokumen penting bagi perusahaan untuk menentukan strategi memasarkan produknya secara tepat sasaran dan efektif. Rencana pemasaran berisi analisis situasi pasar dan lingkungan bisnis, strategi pemasaran termasuk segmen sasaran dan nilai yang ditawarkan, serta rencana implementasi dan pengukuran kinerja pemasaran. Dengan merencanakan secara matang dan menyesuaikan dengan dinamika bisnis, perusahaan dapat
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar pemasaran dan tata niaga peternakan, meliputi konsep pemasaran, manajemen pemasaran, strategi pemasaran seperti segmentasi, targetting dan positioning, serta bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat dan promosi. Dokumen ini juga membahas proses manajemen pemasaran dan analisis pemasaran yang mencakup segmentasi pasar, penempatan pasar, dan kepuasan pelanggan.
Mengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongMirza Syah
Dokumen tersebut membahas proses manajemen informasi pemasaran perusahaan, mulai dari pengumpulan data internal dan eksternal, pengembangan sistem informasi pemasaran, hingga pelaksanaan riset pasar untuk mendukung pengambilan keputusan."
Similar to -Manajemen-Pemasaran-Pelayanan-Kesehatan.ppt (20)
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
2. Pengertian manajemen
pemasaran pelayanan kesehatan
Sekarang banyak institusi pelayanan
kesehatan (Rumah sakit, poliklinik, dll) mulai
melakukan kegiatan sosial
Dahulu, organisasi sosial merasa tidak etis
melakukan kegiatan pemasaran
Mengapa dulu organisasi sosial tidak
melakukan kegiatan pemasaran?
3. Anggapan ketidak-etisan
Pemasaran dianggap tabu dan
mengkomersilkan orang sakit
Pemasaran dianggap menghamburkan uang
Pemasaran dianggap menurunkan mutu
pelayanan kesehatan
Pemasaran dianggap membuat organisasi
pelayanan kesehatan bersaing
Pemsaran dianggap mengarah customer
ignorance
Pemasaran mengarah pada penjualan
4. Definisi manajemen
pemasaran
Manajemen pemasaran adalah proses
perencanaan dan pelaksanaan pemikiran,
penetapan harga, promosi dan penyaluran
gagasan barang dan jasa untuk menciptakan
pertukaran barang dan jasa yang memenuhi
sasaran individu dan organisasi
5. pemasaran
Suatu proses manajerial yang melibatkan
analisis, perencanaan, penerapan dan
pengendalian
Program-program yang diformulasikan
secara hati-hati untuk mencapai hasil yang
diinginkan
Berusaha mencapai pertukaran nilai secara
sukarela
Pemilihan target pasar dan melayani pasar
6. Organisasi pelayanan kesehatan
membutuhkan pemasaran
Tingkat persaingan
Promosi pelayanan
Pengembangan kualitas pelayanan
Menyebabkan organisasi pelayanan
kesehatan membutuhkan pemasaran
8. Masalah utama pemasaran organisasi
pelayanan kesehatan
Keseluruhan jumlah penerimaan pembayaran
para pasien menurun
Beberapa unit pelayanan kesehatan tidak
digunakan secara penuh
Citra organisasi pelayanan kesehatan yang
rendah
Kinerja karyawan yang rendah
9. Manfaat pemasaran
Mengembangkan kepuasan dari pasar target
Mengembangkan penarikan sumber-sumber
daya pemasaran
Mengembangkan efisiensi dalam aktivitas
pemasaran
10. Orientasi pemasaran sosial
Bersifat kemanusiaan
Filosofis
Tidak terfokus pada pemenuhan keinginan-
keinginan yang mengorbankan tujuan sosial
organisasi pelayanan kesehatan
11. pemasaran
Organisasi pelayanan kesehatan harus
menjadi organisasi yang cepat tanggap
terhadap pemenuhan kebutuhan – kebutuhan
konsumen
Dengan kendala- kendala anggaran dan
praktek bisnis yang baik
12. Prinsip organisasi cepat
tanggap
Setiap organisasi mempunyai misi
Organisasi perelu menarik sumber daya
melalui pertukaran
Melakukan pertukaran dengan publik
Publik akan tanggap terhadap citra
organisasi
Organisasi berupaya meningkatkan
kepuasan publik
13. Tahap-tahap utama dalam
pengembangan produk baru
Pembentujan ide
Penyaringan ide
Membuat dan menguji konsep
Strategi pemasaran
Analisa bisnis
Pengembangan produk
Uji pasar
komersialisasi
14. Organisasi pemasaran
Menganggap pemasaran sebagai fungsi
administrasi yang sudah ada
Menghindari tanggung jawab pemasaran
kepada individu tertentu atau kelompok
administrator
15. Sistem informasi pemasran
Sistem pencatatan internal
Sistem intelijen pemasaran
Sistem riset pemasaran
Sistem analisa pemasaran
17. Menganalisis peluang pasar
Merumuskan pasar
Mengukur permintaan pasar saat ini
Meramalkan permintaan dimasa datang
Survey keinginan pembeli
Estimasi dari perantara
Testing pasar
Analisa rangkaian waktu
Analisa permintaan secara statistik
18. Segmentasi pasar dan penentuan
target
Identifikasi dasar-dasar segmentasi pasar
Mengembangkan profil segmen
Mengembangkan ukuran daya tarik segmen
Seleksi pasar target
Mengembangkan penempatan bagi tiap
pasar yang ditargetkan
Mengembangkan pengabungan pemasaran
tiap pasar target
19. Pola dasar pilihan pasar
Pilihan homogen
Pilihan menyebar
Pelihan mengelompok
20. Dasar segmentasi
Segementasi geografik
Segmentasi demografik
Segmentasi multivariabel
Segmentasi psikografiksegmentasi perilaku
22. Analisa konsumen
Pembangkitan kebutuhan
Pengumpulan informasi
Evaluasi tentang keputusan
Pelaksanaan keputusan
Analisa terjadi setelah terjadi keputusan
23. Model khusus perilaku pembeli
individu
Model health belief model
Kerentanan
Keseriusan
Faktor modifikasi pasien
Keuntungan
isyarat
24. Konsep inti pemasaran
Konsep inti pemasaran mengarah kepada
pemahaman dan pemenuhan kebutuhan,
keinginan, permintaan akan barang dan jasa,
pertukaran dan pasar
Sasarannya: tujuan yang hendak dicapai baik
untuk pasien, masyarakat, dan organisasi
pelayanan kesehatan yang mengarah pada
pemenuhan kebutuhan beretika
25. Konsep inti
pemasaran pelayanan kesehatan
Pemasaran pelayanan kesehatan bukan
sesuatu yang tabu karena pada dasarnya
pemasaran usaha kesehatan mengarah pada
pemenuhan kebutuhan dan keinginan pasien
bukan pada komersialisasi pelayanan
kesehatan dan pemanfaatan customer
ignorance semata
28. Pro-kontra pemasaran pelayanan
kesehatan
Pemasaran pelayanan kesehatan meskipun
memunculkan pro-kontra namun pemasaran
harus mempertimbangkan etika
Pemasaran usaha kesehatan yg efektif bila
pelayanan sesuai dengan kebutuhan pasien
atau masyarakat
29. Manfaat utama pemasaran
pelayanan kesehatan
Mengembangkan kepuasan dari pasar target
Menekankan penarikan sumber-sumber daya
pemasaran
Kembangkan efesiensi dalam aktivitas
pemasaran
30. Orientasi pemasaran
Orientasi produksi
Orientasi produk
Orientasi penjualan
Orientasi pemasaran
Orientasi pemasaran sosial
31. Kebijakan depkes
Pemasaran RS agar utilitas rumah sakit
tinggi
Pemasaran RS tidak terlepas dari tujuan
pembangunan kesehatan
Promosi kesehatan berbeda tujuannya
dengan promosi perusahaan umum
Pemasaran tidak menciptakan supply created
demand
32. Kebijakan depkes
Internal
Meningkatkan pelayanan kesehatan
Kuesioner kepada masyarakat
Mobilisasi dokter dan karyawan
Brosur , leaflet , buletin
33. Kebijakan depkes
Eksternal
Informasi tentang pelayanan rumah sakit
Menggunakan media massa
Informasi tarif harus jelas
Meningkatkan hubungan dengan perusahaan
Menyelenggarakan seminar-seminar di rs
Pengabdian masyarakat
34. Kegiatan promosi yg dpt
dilaksanakan
Periklanan melalui majalah kedokteran, buku
tepon atau brosur tanpa memuat kata ajakan
Personal selling tidak dibenarkan untuk
mencegah komitmen tidak sehat
Sales promotion hanya diperkenankan melalui
open housedengan tujuan masyarakat lebih
mengenal
Publikasi hanya berupa wawancara hanya
khusus peralatan yang baru tanpa adanya
ajakan
35. Strategi pemasaran
Modifikasi segmentasi, target pasar dan
positioning
Modifikasi bauran pemasaran
Tingkat pengeluaran pemasaran
36. Lingkup pemasaran
Faktor lingkungan makro organisasi
pelayanan kesehatan
Faktor demografi
Kondisi perekonomian
Sosial dan kebudayaan
Politik dan hukum
37. Lingkup pemasaran
Faktor lingkungan mikro organisasi
pelayanan kesehatan
Penyedia pelayanan kesehatan
Perantaras pemasaran
Pesaing
Perujuk
Pembeli atau masyarakat
41. price
Pemberian harga berorientasi pada biaya
Pemberian harga yang berorientasi pada
permintaan
Pemberian harga yang berorientasi pada
kompetisi
Pemberian harga berorientasi pada
pengembalian uang maximum
46. Membangun kepuasan
pelanggan
Pelanggan adalah orang yang paling penting
berhubungan dengan organisasi pelayanan
Dia adalah tujuan pekerjaan kita
Orang harus diperlakukan dengan rasa
hormat, diberi perhatian yang besar dsb
47. Tipe pelanggan
Tipe prospek
Tipe pembelanja
Tipe pelanggan
Klien
penganjur
49. Pelayanan pelanggan
Komitmen manajemen total
Kenali pelanggan anda
Kualitas kinerja pelayanan
Tindakan klinis sesuai dengan prosedur
Penghargaan terhadap staf
Penghargaan pada pelangagn
Berusaha dekat dengan pelanggan
Pengembangan diri terus menerus
Kenali institusi tempat bekerja
52. Lima langkah mengukur
hilangnya pelanggan
Menetapkan dan mengukur tingkat
bertahannya pelanggan
Harus membedakan berbagai penyebab
hilangnya pelanggan
Memperkirakan kehilangan keuntungan
pelanggan yang hilang
Perlu menghitung biaya untuk mengurangi
tingkat kehilangan pelanggan
Perlu mempertahankan pelanggan
54. Pasar
Pasar adalah semua pelanggan potensial
yang memiliki kebutuhan atau keinginan
tertentu yang mungkin bersedia dan sanggup
melibatkan diri dalam proses pertukaran
guna memuaskan kebutuhan atau keinginan
tersebut
55. Lima level pasar
Pasar potensial
Pasar yang tersedia
Pasar tersedia memenuhi syarat
Pasar yang dilayani
Pasar penetrasi
56. Pasar
Pasar adalah semua pelanggan potensial
yang memiliki kebutuhan atau keinginan
tertentu yang mungkin bersedia dan sanggup
melibatkan diri dalam proses pertukaran
guna memuaskan kebutuhan atau keinginan
tersebut
57. Lima level pasar
Pasar potensial
Pasar yang tersedia
Pasar tersedia memenuhi syarat
Pasar yang dilayani
Pasar penetrasi
58. Segmen, Targeting, dan
positioning
Segmentasi pasar adalah mengidentifikasi
dan membentuk kelompok pembeli yang
terpisah-pisah yang mungkin membutuhkan
layanan atau bauran pemasaran sendiri
Penentuan target pasar adalah tindakan
memilih satu atau lebih segmen pasar untuk
dilayani
Positioning adalah membangun dan
mengkomunikasikan manfaat pokok yang
istimewa dari pokok di dalam pasar
59. Segmentasi pasar Penentuan target positioning
•Mengidentifikasi
variabel segmentasi
•Mengembangkan dan
Bentuk segmen yang
menguntungkan
•Mengevaluasi daya
Tarik masing-masing
Segmen
•Memilih segmen
Segmen sasaran
•Identifikasi konsep
positioning
•Mengkomunikasikan
Konsep positioning
62. Variabel segmentasi untuk pasar
konsumen menurut geografis
Wilayah
Ukuran kota
Kepadatan
iklim
63. Variabel segmentasi untuk pasar
konsumen menurut demografis
Usia
Jenis kelamin
Siklus hidup keluarga
Penghasilan
Pekerjaan
Pendidikan agama
Ras
kewarganegaraan
64. Variabel segmentasi untuk pasar
konsumen menurut psikografis
Kelas sosial
Gaya hidup
kepribadian
65. Variabel segmentasi untuk pasar
konsumen menurut perilaku
Peristiwa
Manfaat
Status pemakai
Tingkat pemakaian
Status kesetiaan
Tahap kesiapan membeli
Sikap terhadap produk
66. Kriteria-kriteria segmen pasar
Dapat diukur
Ukuran, daya beli dan profil segmen
Subtansial
Dapat dijangkau
Dapat dibedakan
Dapat diambil tindakan
67. Penentuan pasar sasaran
Mass marketing
Product variety marketing
Target marketing merupakan strategi yang
diawali dengan melakukan segmentasi pasar,
kemudian memilih satu atau lebih segmen
yang dianggap paling potensial serta
mengembangkan produk dan program
pemasaran yang dirancang khusus untuk
segmen tersebut
68. positioning
Positioning berdasarkan atribut, ciri-ciri atau
manfaat bagi pelanggan
Positioning berdasarkan harga dan kualitas
Positioning berdasarkan aspek penggunaan
Positioning berdasarkan pemakai produk
Positioning berdasarkan kelas produk
tertentu
Positioning berkenaan dengan pesaing
Positioning berdasarkan manfaat
69. Kriteria yang dipertimbangkan
Derajat kepentingan
Keunikan
Superioritas
Dapat dikomunikasikan
Preenptive
Terjankau
kemapulabaan
71. Faktor-faktor utama yang mempengaruhi
perilaku konsumen
Kultur
Sub-kultur
Kelas sosia
Kebudayaan
Kelompok
acuan
Keluarga
Peranan dan
status
sosial
Usia
Jabatan
Keadaan
Ekonomi
Gaya hidup
kepribadian
kepribadian
Motivasi
Pandangan
Belajar
Kepercayaan
Dari sikap
kejiwaan
pembeli
72. Jenis perilaku pembelian
Perilaku pembelian yang rumit
Perilaku pembelian pengurang
ketidaknyamanan
Perilaku karena kebiasaan
Perilaku pembelian ynang mencari variasi
74. Produk kesehatan
Mayoritas produk kesehatan dan sistem
pelayanan adalah jasa pelayanan meliputi
pemeriksaan, media, pelayanandiagnosa dan
terapi, pelayanan rehabilitasi medis,
pelayanan untuk pencegahan, pendidikan
kesehatan, pelayanan promosi dan pelatihan
dan produk kesehatan lain
75. Produk kesehatan
Sifat produk kesehatan ini tidak tampak dan
semua inibertujuan untuk meningkatkan
derajat kesehatan. Institusi pelayanan
kesehatan menghubungkan pemasaran
produk yang tidak kasat mata dengan
pemasaran produk komersial. Sebenarnya
pemasaran produk pelayanan kesehatan
yang tidak tampak secara subtansial tidak
berbeda dengan pemasaran produk
komersial.
76. pelayanan
Adalah tiap kegiatan atau keuntungan yang
dapat ditawarkan oleh satu pihak ke pihak
yang lain secara essensial tidak nampak atau
tidak menimbulkan kepemilikan apapun.
Produksinya mungkin bisa berkaitan dengan
produk fisik mungkin juga tidak.
77. Sifat dan ciri – ciri pelayanan
Sifat yang tidak tampak
Sifat yang tidak dapat dipisahkan
Sifat variabilitas
Sifat tidak tahan lama
78. Sifat tidak nampak
Jasa pelayanan kesehatan tidak dapat dilihat,
dirasakan, diraba, didengar atau dicium
sebelum diproduksi.
Pasien yang menjalani bedah kosmetik tidak
dapat melihat hasilnya sebelum melakukan
pembedahan
79. Sifat tidak nampak
Meningkatkan pelayanan secara nyata
Pemberi pelayanan lebih menekankan pada
keuntungan atau manfaat yang diperoleh
daripada mengambarkan sifat – sifat
pelayanan
Pemberi pelayanan dapat mencantumkan
nama merek pelayanannya untuk menambah
kenyakinan produknya
80. Sifat tidak dapat dipisahkan
Suatu pelayanan tidakdapat dipisahkan dari
sumber yang memberi pelayanan
Pelayanan di klinik dokter gigi, pelayanan
terhadap gigi tidak dapat dilakukan bila
dokter giginya tidak ada
81. Sifat tidak tahan lama
Suatu pelayanan tidak dapat disimpan.
Beberapa dokter yang pasiennya tidak
datang sesuai dengan jadwal pemeriksaan
maka berarti hilangnya penghasilan dokter
82. Produk adalah orangnya
Dibandingkan jenis pelayanan lain, produk –
produk di bidang pelayanan kesehatan
adalah orangnya sendiri.
Ketika pasien mulai mempertimbangkan
perawatan medis maka dia berpikir tentang
dokter.
Ketika pasien memikirkan berobat di rumah
sakit maka ia memikirkan perawat dan
sebagainya
83. Kebijaksanaan produk / pelayanan
kesehatan
Walaupun produk utama sistem pelayanan
kesehatan adalah pelayanan, kita tetap
menggunakan istilah produk.
Produk adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan kepada pasar untuk memusakan
kebutuhannya. Produk dapat berupa fisik
maupun jasa pelayanan
84. Keputusan bauran produk
Mayoritas organisasi pelayanan kesehatan
adalah perusahaan dengan berbagai produk
atau pelayanan
Rumah sakit pendidikan menawarkan tiga
produk yaitu pengajaran, penelitian dan
perawatan pasien
85. Keputusan bauran produk
Bauran produk adalah sejumlah lini produk dan unit
produk yang disediakan organisasi tertentu bagi
para konsumen
Lini produk adalah kelompok produk dalam berbagai
bauran produk yang berkaitan satu dengan yang
lain.
Unit produk adalah unit yang berbeda dalam produk
pokok yang dapat dibedakan karena tujuannya
karena target pasarnya, harha dan atribut lain.
86. Keputusan bauran produk
RS dapat mengkonsentrasikan pelayanannya
pada produk inti rumah sakit misalnya jasa
pelayanan bagi pasien inap, dan produk
tambahannya adalah promosi kesehatan
87. Keputusan bauran produk
Pelayanan – pelayanan tertentu mempunyai
peran utama dalam menarik pasien yaitu
produk utama.
Pelayanan gawat darurat dianggap produk
utamadari rumah sakit.
88. Keputusan bauran produk
Rumah sakit harus secara periodik menilai
kembali macam produk karena macam
produk mempengaruhi sumber biaya
Rumah sakit yang memutuskan
mengupayakan pelayanan obstetrics harus
mengurangi pelayanan yang lainnya
89. Keputusan unit produk
Konsep produk meliputi 3 hal, yaitu :
Produk inti
Produk tampak
Dan produk tambahan
90. Produk inti
Tingkatan yang paling bawah adalah produk inti
Produk inti menjawab apa sebenarnya yang dicari
konsumen, kebutuhan apa yang debenarnya
dipuskan oleh produk itu?
Misalnya suatu rumah sakit memproduksi pelayanan
operasi tetapi pasien sebenarnya membeli atau
mencari pengurangan rasa sakit.
91. Produk tampak
Produk inti selalu tersedia bagi para konsumen
dalam berbagai bentuk
Seorang ibu yang melahirkan di rumah sakit, produk
inti yang diinginkan oleh ibu yang sedang
melahirkan adalah kemudahan dan kenyamanan
Produk tampaknya adalah bentuk ruang melahirkan
di rumah sakit, masuk ruang melahirkan, dokter dan
perawat membantu melahirkan
92. Produk tampak
Gaya tertentu
Mempunyai sifat – sifat tertentu
Mempunyai tingkat kualitas
Produk mempunyai kemasan tertentu
Merek dagang
93. Gaya tertentu
Maksudnya adalah membuat suatu produk
atau pelayanan mempunyai penampilan lain
atau dapat dirasakanlain.
Gaya dapat ditampilkan dalam desain kantor
dokter, rumah sakit dsb.
94. Sifat - sifat
Sifat suatu produk menunjukkan komponen –
komponen suatu produk tampak yang dapat
ditambahi tanpa merubah gaya atau
kualitasnya
Menambah pelayanan pemeriksaan gigi
95. kualitas
Kualitas produk tampak dari tingkat kinerja
suatu produk atau jasa
Tergantung pada siapa yang memberikan
pelayanan dan seberapa banyak kontrol yang
dilakukan organisasi mereka yang memberi
pelayanan
96. kemasan
Tempat atau bungkus yang menutupi atau
mengelilingi produk atau jasa tertentu.
Kemasan yang bagus dapat menambah nilai
produk
Dalam bidang rumah sakit kemasan
menunjukkan kontribusi konteks yang lebih
besar darpada sekedar tempat pelayanan
97. merek
Produk dan pelayanan diberikan merk yaitu
nama, tanda , simbol atau desain yang
mengidentifikasikan atau membedakan
pelayanan mereka dengan pelayanan
pesaing.
Merk dalam pelayanan rumah sakit
diwujudkan dalam motto pelayanan misalnay
humana care.
98. Produk tambahan
Pemasaran dapat menawarkan pada target
pasarnya berbagai pelayanan tambahan dan
manfaat tambahan diluar produk yang
tampak
The illionis masonic hospital dapat
menawarkan jangka waktu pembayaran lebih
lama, jaminan kepuasan, kunjungan ke
rumah bagi ibu melahirkan dan sebagainya.
100. perkenalan
Adalah periode pertumbuhan penjualan yang
berjalan karena produk sedang dikenalkan
dipasar
Tingkat promosi harus ditingkatkan pada fase
ini
101. Tahap pertumbuhan
Aalah periode penerimaan pasar yang
berjalan cepat.
Bila produk baru memuaskan pasar maka
penjualan akan mulai meningkat
Yang dilakukan pada tahap pertumbuhan,
peningkatan kualitas produk, mencari
segmen baru, mengalihkan promosinya
102. Tahap kematangan
Periode pertumbuhan yang berjalan pelan
tidak terlalu cepat
Tahap ini memiliki beberapa tantangan berat
bagi manajemen pemasaran
Awal penurunan tuingkatpertumbuhan
penjualan adalah produksi melebihi kapasitas
produksi
103. Tahap penurunan
Periode dimana penjualan makin lama makin
turun
Sebagian besar produk atau pelayanan akan
memasukitahap penurunan penjaualan.
Banyak faktor yang menyebabkan penurunan
penjualan pada tahap ini,
106. harga
Salah satu alat pemasaran yang dapat
diterapkan dalam masalah – masalah di
pelayanan rumah sakit adalah harga
Arti harga dan dimana, serta bagaimana
dapat digunakan sebagai alat strategis tetap
belum jelas karena adanya pembayaran dari
pihak asuransi
107. harga
Harga mempunyai banyak nama.
Perusahaan asuransi kesehatan dan
organisasi pelayanan kesehatan
menganggap harga sebagai premi.
Harga bagi pasien disebut fee.
Harga adalah cost ditambah benefit
108. harga
Dalam pelayanan rumah sakit, biaya bagi
pasien ketika berobat kerumah sakit lebih
dari harga yang ditetapkan rumah sakit.
Hal ini disebabkan, selain pasien harus
membayar harga pelayanan yang digunakan,
pasien mengeluarkan biaya untuk waktu,
biaya, masalah – masalah dalam perjalanan
menuju rumah sakit, ketakutan dan waktu
tunggu
109. Tahap pemberian harga
Menetapkan tujuan pemberian harga
Menentukan strategi pemberian harga
Penentuan pasar yang mendapat
pengembalian uang
Antisipasi kemungkinan perubahan prosedur
pengembalian uang di masa mendatang
110. Menetapkan tujuan pemberian
harga
Meningkatkan surplus atau profit
Meningkatkan penghasilan bersih dari
pelayanan pasien
Pengembalian biaya
111. Menetapkan tujuan pemberian
harga
Meningkatkan penggunaan
Pasar yang tidak memperoleh insentif
Peningkatan hubungan masyarakat
Subsidi silang
112. Strategi pemberian harga
Pemberian harga berorientasi pada biaya
Pemeberian harga berorientasi pada
permintaan
Pemberian harga yang berorientasi pada
kompetisi
Pemberian harga berorientasi pada
pengembalian uang maximum
113. Hubungan harga dan permintaan
dalam pelayanan rumah sakit
Pemberian harga di industri non kesehatan :
D = f (P)
Tetapi dalam pelayanan kesehatan atau
rumah sakit :
D = f (S,C)
Asuransi dapat menentukan harga
P = f (C)
114. Pasar yang membayar sendiri
Harga berperan sebagai pengatur variasi
permintaan sesuai dengan kualitas
pelayanan yang didapat oleh konsumen
Secara nasional, pasien hanya membayar
6% dari total biaya rumah sakit dan 39% dari
biaya dokter
Bila mendapat rekomendasi pelayanan,
pasien jarang sekali menanyakan harga
115. Situasi pembayaran sendiri
Sebagian besar pelayanan kesehatan yang
dibayar sendiri oleh konsumen sifatnya
berpindah – pindah.
Hubungan pasien – dokter umumnya
didasarkan pada kepercayaan dan keyakinan
bahwa dokter bertindak sesuai kemauan
pasien
116. Situasi pembayaran sendiri
Norma etik profesi medis dan klinis sejak
dahulu tidak menyukai periklanan, terutama
periklanan tentang harga, maka mereka tidak
dapat memakai harga sebagai kriteria pilihan
Konsumen tidak mampu menilai kualitas
pelayanan medis, karena tidak mampu
menilai maka pasien berpegang harga
sebagai indikator
117. Situasi pembayaran sendiri
Waktu untuk menunggu dan hal – hal yang tidak
menyenangkan mungkin berlebihan dan menganti
kedudukan harga moneter dalam mempengaruh
permintaan
Misalnya seorang konsumen mungkin akan memilih
dokter yang biayanya mahal yang tepat waktu
dibandingkan dengan dokter yang murah namun
tidak tepat waktu.
118. Pasar yang mendapat
pengembalian uang
Dipasar yang mayoritas tergantung pada
pengembalian uang dari asuransi berlawanan
dengan pembayaran sendiri
Dalam pembayaran dengan pengembalian
uang dari pihak asuransi, harga ditetapkan
berdasarkan negosiasi antara rumah sakit
dengan pihak asuransi.
119. Pemberian harga dibidang
kesehatan dimasa mendatang
Sistem pembayaran rumah sakit yang saat ini
sebagian besar dengan pembayaran
langsung dari pasien akan bergeser pada
pengembalian dari pihak asuransi
121. Keputusan distribusi
Setiap organisasi pelayanan kesehatan harus
mempertimbangkan bagaimana membuat
produk dan jasanya bisa diperoleh pelanggan
sasaran
Literatur pemasaran tentang distribusi lebih
banyak membicarakan produk daripada jasa
Rumah sakit lebih menekankan distribusi
pemasaran jasa
122. Keputusan distribusi
Organisasi pelayanan kesehatan produk
utamanya adalah pelayanan kesehatan
Organisasi pelayanan kesehatan mempunyai
tiga keputusan distribusi pokok yang meliputi
:
Akses fisik
Akses waktu
Akses informasi dan promosi
123. Akses fisik
Akses fisik meliputi tiga komponen yaitu
:
Saluran
Lokasi
fasilitas
124. Akses fisik (saluran)
Seseorang yang ingin memeriksakan sakit
tenggorokan dapat menggunakan salah satu
saluran pelayanan kesehatan meliputi : dokter
praktek, kelompok pratik dokter, rumah sakit, rawat
jalan
Salah satu trend nyata dalam penggunaan saluran
baru yang cenderung memberikan pelayanan
kesehatan langsung ke pelanggan dan tidak lagi
memaksa pelanggan untuk datang ke pusat
pelayanan kesehatan
125. Akses lokasi
Keputusan akses fisik mempengaruhi akses
lokasi.
Kebanyakan organisasi pelayanan kesehatan
atau rumah sakit hanya mengoperasikan satu
fasilitas dalam satu tempat pelayanan
Lokasi rumah sakit sering menjadi faktor
dominan karena mempengaruhi bentuk
bauran pemasaran
126. Akses lokasi
Rumah sakit yang berlokasi di lingk
berpenghasilan rendah biasanya menarik
pelanggan miskin karena orang kaya tidak
akan datang ke lokasi tersebut dan
sebaliknya.
Keputusan lokasi rumah sakit sangat penting
dalam pemasaran rumah sakit.
Keputusan tersebut didasarkan pada segmen
pasar yang dituju.
127. Akses fasilitas
Pertimbangan akses fisik ketiga adalah
bentuk fasilitas.
Fasilitas mempengaruhi pemanfaatan
pelayanan di rumah sakit
Kegagalan menghadapi masalah akses fisik
terutama fasilitas menyebabkan ketidak
puasan pelanggan
128. Akses waktu
Jam pelayanan yang disediakan
Lama waktu tunggu di tempat tunggu yang
disediakan
Lama waktu membuat perjanjian pelayanan
kesehatan
131. Akses informasi dan distribusi
Distribusi produk pelayanan kesehatan :
bagaimana konsumen dapat memanfaatkan
pelayanan kesehatan yang disediakan rumah
sakit
Proses rujukan meliputi pengguna perantara
yang menyalurkan informasi dan
mempromosikan organisasi
132. Akses informasi dan distribusi
Strategi praktisi pemasaran ada dua yaitu :
Strategi dorong
Strategi tarik
Rumah sakit tergantung pada rujukan dan
menggunakan strategi dorong
133. Akses promosi dan informasi
Mencakup penggunaan perantara, baik
individu maupun organisasi
Rujukan mencermati proses mencari
konsumen bagi penyedia pelayanan
sehingga pelayanan bisa dihasilkan
Strategi yang tergantung pada rujukan
disebut strategi dorong
134. Akses promosi dan informasi
Strategi yang tergantung pada rujukan
disebut strategi dorong
Strategi tarik bergantung pada penghasilan
organisasi untuk mempromosikan secara
langsung pada konsumen
136. CRM
Customer relationship marketing adalah
pemasaran hubungan
Pemasaran hubungan adalah menciptakan,
menjaga, dan meningkatkan hubungan yang
kuat dengan pelanggan dan ukuran
keberhasilannya adalah kepuasan pelanggan
jangka panjang
137. Customer relationship marketing
adalah semua aktivitas yang berkaitan
langsung dengan menyusun,
mengembangkan, dan menjaga hubungan
timbal balik dengan konsumen. CRM adalah
paradigma baru dalam dunia pemasaran
khususnya pemasaran rumah sakit.
138. Customer relationship marketing
CRM sebagai strategi pemasaran jangka
panjang yang ditujukan untuk
mengembangkan dan meningkatkan
hubungan yang terus menerus dan langsung
dengan konsumen. CRM tidak hanya
mempertahankan pelanggan tetapi juga
memperoleh pelanggan baru
139. CRM
Customer relationship marketing merupakan
orientasi jangka panjang pelanggan yang
ditujukan dengan keinginan untuk
memelihara hubungan jangka panjang atau
ketidak inginan pelanggan untuk
memutuskan hubungan jangka panjang
141. Customer relationship marketing
Hasil penelitian Mohr (1996) komunikasi
menjadi kunci penting bagi kelanjutan sebuah
hubungan.
Komunikasi meliputi : frekuensi komunikasi,
komunikasi dua arah, komunikasi informal
dan ketidak terpaksaan dalamkomunikasi
142. CRM
Anderson and Weittz (1992) meneliti
hubungan antara komunikasi dua arah
danpersepsi pelanggan tentang reputasi
dengan orientasi hubungan jangka panjang.
Keduanya berhubungan secara positif
dengan orientasi hubungan jangka panjang
143. CRM
Thompson (2001) dimensi yang menentukan
kekuatan hubungan meliputi :
Loyalitas
Kepuasan
Profitabilitas
retention
144. CRM
Wang (2004) meneliti hubungan kepuasan
pelanggan dengan CRM, hubungan
kepuasan pelanggan dengan brand loyalty,
dan hubungan antara brand loyalty dengan
CRM
Ada hubungan positif ketiga variabel tersebut