2. 2
FILOSOFI MUTU KINERJA
1. Setiap pekerjaan menghasilkan barang dan/atau jasa.
2. Barang dan jasa itu diproduksi karena ada yang
memerlukan.
3. Orang-orang yang memerlukan barang/jasa itu disebut
pelanggan.
4. Barang dan/atau jasa itu merupakan sesuatu yang
dibutuhkan oleh pelanggannya.
5. Barang atau jasa itu harus dibuat sedemikian rupa agar
dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggannya.
6. Barang atau jasa itu disebut bermutu bila dapat meme-
nuhi atau melebihi kebutuhan dan harapan
pelanggannya. Margono Slamet/MMT/96
C:/Filosofi Mutu
3. PENGERTIAN MUTU
• Philips Crosby
KESESUAIAN THDP PERMINTAAN PERSYARATAN
• Demings
KESESUAIAN THDP PERSYARATAN
• Armand V Feigenbaum
GAMBARAN TOTAL SIFAT DARI SUATU PRODUK ATAU JASA
PELAYANAN YG BERHUBUNGAN DENGAN KEMAMPUANNYA
U/ MEMBERIKAN KEBUTUHAN KEPUASAN
• Tom Peters dan N. Sustin
BERKENAAN DENGAN KEINGINAN YANG KUAT (PASSION)
DAN KEBANGGAAN (PRIDE)
5. 5
STRATEGI PENGEMBANGAN MUTU
MUTU
PROSES KERJA
SUASANA
KONDUSIF
SDM & PRASARANA &
SARANA
PENGEMBANGAN
INSTITUSI
PROSES PENINGKATAN MUTU
MULAI DARI BAWAH MENUJU KE ATAS.
6. memperoleh hasil terbaik dalam setiap
pekerjaan agar dapat memberikan
Pelayanan yang selalu dapat memuaskan
setiap pelanggan
MUTU
SPIRIT
dari setiap gerakan
manajemen
TQM
7. PENGERTIAN TENTANG
MANAJEMEN MUTU TERPADU
(MMT) ATAU
TOTAL QUALITY MANAGEMENT
(TQM)
7
MMT = Total Quality Management (TQM)
Total = Semua Hal/Aspek, dan Oleh Semua Orang
dalam Organisasi.
Manajemen konvensional yang dimanej 3M (Men,
Money, Materials).
Dengan TQM yang dimanej adalah quality atau
mutu dari barang dan/atau jasa yang dihasilkan.
8. 8
MMT bukanlah seperangkat peraturan dan
ketentuan yang kaku dan harus diikuti, melainkan
seperangkat prosedur dan proses untuk
memperbaiki kinerja dan meningkatkan mutu
kerja.
MMT adalah suatu cara lain dalam mengatur kerja
orang banyak, dengan menyelaraskan kerja mereka
sedemikian rupa sehingga orang-orang itu
menghadapi tugasnya dengan penuh semangat
dan berpartisipasi dalam perbaikan pelaksanaan
pekerjaan.
MMT adalah suatu pola manajemen yang berisi
prosedur- prosedur kerja agar dalam organisasi
setiap orang mau berusaha bekerja keras secara
terus menerus memperbaiki jalan menuju sukses.
9. 9
Tujuan utama MMT adalah meningkatkan
mutu pekerjaan, memperbaiki produktivitas
dan efisiensi.
MMT menuntut adanya perubahan sifat
hubungan antara yang mengelola (pimpinan)
dan yang melaksanakan pekerja. Perintah
dari atas diubah menjadi inisiatif dari bawah.
Tugas pimpinan tidak hanya memberi
perintah, tetapi mendorong dan memfasilitasi
perbaikan mutu pekerjaan yang dilakukan
oleh anggota/bawahannya.
10. TOTAL QUALITY MANAGEMENT
( MANAJEMEN MUTU TERPADU )
adalah suatu pendekatan manajemen yang
merupakan suatu sistem yang terstuktur untuk
menciptakan partisipasi menyeluruh (total
participation) diseluruh jajaran organisasi
dalam merencanakan dan menerapkan proses
peningkatan yang berkesinambungan untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan
11. 1
2
3
4
Manajemen mutu
terpadu, berfokus
pada peningkatan
proses
Berorientasi kepada pemenuhan
kebutuhan & harapan pelanggan
Berfokus pada sistem & proses
Proses pemecahan masalah
yg didukung data
Melibatkan & memberdayakan seluruh
potensi SDM dlm proses pemecahan
masalah & perbaikan mutu yang
berkesinambungan
4 PRINSIP PENTING
13. Menentukan pelanggan
Menentukan kebutuhan pelanggan
Mengembangkan gambaran produk sesuai
dgn kebutuhan pelanggan
Mengembangkan proses yg mampu
menghasilkan produk sesuai dng gambaran
produk
Mentransfer rencana menjadi kebutuhan
pelaksanaan
1. QUALITY PLANNING
14. 2. Quality Control meliputi :
Mengevaluasi kinerja produk saat ini
Membandingkan kinerja
sesungguhnya dgn tujuan produk
Melaksanakan/memperbaiki
perbedaan
15. 3. QUALITY IMPROVEMENT MELIPUTI :
Mengidentifikasi apa yg diperlukan untuk
peningkatan mutu
Menetapkan apa yg akan dilakukan untuk
perbaikan mutu
Mengadakan infrastruktur yang diperlukan
bagi upaya peningkatan mutu