SlideShare a Scribd company logo
Sumber Daya Manusia (SDM):
Kekuatan atau daya yang berasal/ada pada
diri manusia
  pengetahuan
  penalaran
  wawasan
  pemikiran
  kekuatan dan ketrampilan fisik
  keyakinan
  pandangan hidup
  motivasi, dan sebagainya
SDM (Level Organisasi/Perusahaan):
 Orang-orang yang berada pada posisi tertentu
 dengan peran dan fungsinya dalam suatu
 perusahaan
   Unsur pimpinan/staf (mulai dari direktur,
    manajer, kepala bagian, kepala seksi, dan
    seterusnya)
   Unsur yang dipimpin/ non staf non staf
    (Tenaga Kerja, Karyawan,Buruh, Pegawai, dsb)
KUALIFIKASI SUMBER DAYA INDIVIDU

SDM : adalah segala daya yang dimiliki
 seseorang/sekelompok orang yang memberi ciri
 pada atau dicerminkan oleh Eksistensi diri dan
 posisinya.

INDIVIDU BERKUALITAS: ditunjukkan oleh sejmlh
  indikator daya yg.hrs. dimiliki seseorang yakni:
 Daya Fisikal
 Daya Intelektual
 Daya Sosial
 Daya Moral-Etika-Agama
 Daya Ekonomi
INDIKATOR DAYA FISIKAL:
 Kondisi fisik
 Produktivitas kerja fisik
 Daya tahan fisik(stamina)
 Prestasi fisik (mis: olahraga)
 Tinggi, berat badan
 Pemenuhan kebutuhan dasar manusia


INDIKATOR DAYA INTELEKTUAL
 Daya pikir, kecerdasan dan rasionalitas
 Daya kretivitas
 Daya/kemampuan memecahkan masalah
 Daya nalar dan logika
 Prospektif
 Daya inovatif
 Daya aspiratif
 Broadmindedness
   INDIKATOR DAYA SOSIAL
   Kepedulian (care)
   Solidaritas
   Kepekaan sosial (social sensitiveness)
   Emphaty
   Estetika, cinta, kebersihan
   Recognition

   INDIKATOR DAYA MORAL-ETIKA-AGAMA
   Rasa Keadilan
   Kejujuran
   Kepatuhan/ketaatan
   Menjunjung hak2 (termasuk HAM)
   Daya saring (conscience)
   Rasa malu
   Harga diri
   Jati diri
   Keberanian
   INDIKATOR DAYA EKONOMI
   Kewirausahaan (enterpreneurship)
   Daya efisienssi (hemat)
   Daya selektivitas dalam pengeluaran
   Tingkat pendapatan (income)
   Ketahanan ekonomi
   Daya beli
SDM BERKUALITAS

   Produktif (daya pikir, daya kerja)
   Energik (daya tahan, daya kreativitas)
   Berani beresiko (daya juang, daya saing)
   Berani menegakkan kebenaran (daya saring, daya
    penalaran/rasionalitas, daya pengendalian diri)
   Berani jujur dan transparan (daya saring, daya
    pengendalian diri, daya kemandirian)
   Berani konsekuensi (daya penalaran/ rasionalitas)
   Broadmindedness (daya pikir, pengendalian diri)
   Berani memberi pengakuan (recognition) kepada
    hak orang lain (daya loyalitas, daya saring)
   Berani berpendapat (daya saing, daya juang, daya
    imajinasi).
REFLEKSI SDM BELUM BERKUALITAS

   Fenomena umum:
   produktivitas/prestasi rendah
   maraknya masalah sosial
   kriminalitas tinggi

   Fenomena khusus:
   pelecehan martabat
   pelecehan hak dan eksistensi orang lain
   perendahan/ketidakjelasan baku kinerja
   korupsi, kolusi dan nepotisme
   deprivasi (perampasan, pencabutan hak)
   kewirausahaan rendah
   daya saing rendah, dsb.nya.
CARA PENCAPAIAN SDM BERKUALITAS

   Pemenuhan kebutuhan dasar manusia (pangan,
    sandang, papan, air, udara bersih, pendidikan,
    kesehatan)
   Pemenuhan kebutuhan bekerja (work) dan
    medapat nafkah yang layak
   Pemenuhan kebutuhan untuk pengakuan
   Pemenuhan kebutuhan akan harga diri
   Pemenuhan kebutuhan pendidikan/belajar
   Pemenuhan kebutuhan akan pelayanan umum
    yang manusiawi
   Penetapan baku kinerja yang jelas
3 HAL PENENTU KUALITAS SDM

   Environment (40-45 %)
   Hereditas (25-30 %)
   Nutrisi/Gizzi (30 %)
ATTITUDE SDM BERDAYA
 ◦   Mau dan Mampu
 ◦   Esteem to Self and Esteem to Others
 ◦   Aptitude and Attitude
 ◦   Passive-Assertive-Aggressive
 ◦   Positive Mental Attitude and Negative Mental
     Attitude
 ◦   Honesty and Integrity
 ◦   Proactive and Reactive
 ◦   Self Confident and Arrogant
 ◦   Think Globally, Act Locally
MAU DAN MAMPU
   SDM berkualitas tidak hanya mampu atau mau saja,
    tetapi harus memiliki keduanya
   Wyatt’s Performance Formula: kinerja/ Performance
    adlh fungsi dr tingkat kemamp. (ability level) dan
    derajat motivasi
     P = f (a, m)
  . Mnrt Paul Hersey dan Ken Blanchart seseorang
    baru menggunakan 20 – 30 % kemampuannya
   Dengan motivasi diharapkan dapat meningkat
    kinerja/performance-nya sebesar 80 – 90 %
   Apabila kinerja yg tidak memusakan berlarut-larut,
    maka diri kita akan jadi manusia yg tidak berguna
    (tidak mau dan tidak mampu) atau dead wood.
ESTEEM TO SELF AND ESTEEM TO OTHERS
 The Hierarchy of Needs (Abraham Maslow): keb. fisiologis,
  keb. rasa aman, keb. bermasyarakat, keb. penghargaan
  dan kebutuhan aktualisasi diri
 Mana yg lebih dahulu penghargaan pada diri sendiri atau
  penghargaan pada orang lain ?
 Penghargaan pada diri sendiri harus timbul lebih dahulu
 Hal yang penting adalah jangan salah dalam memberikan
 pengertian penghargaan

APTITUDE AND ATTITUDE
 Keberhasilan pers. sangat ditentukan oleh Aptitude dan
  Attitude SDM anggotanya
 Aptitude mrpk. proses berpikir, dan Attitude merupakan
  cara pandang (cara mengkomunikasikan perasaan)
 Aptitude (kecerdasan) menghasilkan buah pikiran sedang
  Attitude(sikap) menghasilkan perilaku
 Khususnya dlm kerja team, akan berhasil baik jika
  kecerdasan diimbangi sikap baik dari tiap individu
 Judy Qua(1990): 85 % penentu keberhasilan adl sikap
PASSIVE-AGGRESSIVE-ASSERTIVE
 Perilaku passive (sub-missive) cerminan pribadi yg penuh
  konflik dg dirinya sendiri. Sering menyalahkan
  diri, mengapa tdk sebaik atau seberhasil orang lain.
 Perilaku agresive cerminan pribadi yg penuh konflik baik
  dg dirinya atau orang lain. Sadar kemampuannya tdk
  sebaik orang lain, ia ingin dg cara apapun agar orang lain
  tdk terlihat lebih mampu dari dia.
 Perilaku passive berorientasi pd kalah-menang (lose-win)
  , dan perilaku agresive berorientasi pada menang-kalah
  (win-lose).
 Perilaku assertive mencerminkan pribadi yg bebas
  konflik, dg diri sendiri maupun dg orang lain. Ia
  mempunyai self confidence, shg bisa menghargai diri
  sendiri, dan bangga dg yg dicapainya. Krn bisa
  menghargai dirinya, ia juga bisa menghargai orang lain.
  Mendapatkan hak-haknya tanpa hrs melanggar hak orang
  lain.
 Perilaku assertive berorientasi pd menang-menang (win-
  win), yakni menang tanpa mengorbankan orang lain.
POSITIVE MENTAL ATTITUDE AND
NEGATIVE MENTAL ATTITUDE
 Sikap mental negative biasanya: mengeluh, menyesali
  kegagalan dan kemalangan, memandang orang lain
  dan lingkungan selalu buruk, kurang mempunyai
  harapan masa depan, kurang percaya diri, takut
  berbuat salah, sering bertindak reaktif, prinsipnya
  win-lose atau lose win, suka mencari kambing hitam
 Sikap mental positif biasanya: mencari hikmah dr
  kegagalan dan kematangan, mencari sifat baik dr
  orang lain dan lingk., selalu mengisi pikiran dg
  harapan2 positif, siap menghadapi kenyataan yg
  senang maupun tidak, menghargai usahanya
  berapapun hasilnya, bertindak mantap, percaya diri
  dan yakin mampu mencapainya.
 Kembangkan sikap mental positif dan kikislah sikap
  mental negatif
HONESTY AND INTEGRITY
 Honesty (kejujuran) adlh kepatuhan kata2 kita pd realitas
 Integritas adlh kepatuhan realitanya pd kata2 kita atau
  satunya kata dan perbuatan
 Keduanya harus dikembangkan oleh seseorang yg ingin
  memiliki SDM yg baik.

PROACTIVE AND REACTIVE
 Proaktif dan reaktif adlh perilaku yg timbul dr sikap
  mental seseorang.
 Orang yg bersikap negatif, selalu melihat orang lain
  berperilaku negatif, shg perilakunya reaktif. Hal ini bisa
  berkembang menjadi agresif.
 Orang yg bersikap positif, melihat orang lain dr segi
  positif. Perilaku proaktif bila dipelihara bisa menjadi
  asertif.
 Proaktif adlh tabiat yg paling mendasar dr seseorang yg
  sangat efektif.
 Proaktif edlh berinisiatif dan kreatif.
SELF CONFIDENT AND ARROGANT
 Self Confident (percaya diri) mrpk kekuatan unt
  mewujudkan keinginan.
 Arrogant (takabur) mrpk racun yg dpt
  menghancurkan segalanya.
 Wujud Self Confident: bila anda pikir bisa anda pasti
  bisa (You can, if you think you can). Dlm bhs jawa:
  sing sopo temen, timenan (barang siapa
  bersungguh2, akan dapat mencapai yg
  diinginkannya)
 Percaya diri berarti membuka diri kita pd dunia luar.
  Takabur adlh semata2 mengandalkan pada apa yg
  ada pd dirinya.
 Percaya diri yg berlebih bisa mengarah ke arrogant.
 Kita tekan sikap arrogant dan kita kembangkan self
  confident kita.
THINK GLOBALLY, ACT LOCALLY
 Suatu filosofi yg berarti bahwa kita hendaknya hidup
  sederhana (Plain Living) namun berpikiran luas (High
  Thinking), dg mengikuti dan menyesuaikan diri thd
  perubahan dan perkembangan teknologi yg terjadi di
  sekeliling kita, bahkan di dunia.
 Think globally mengingatkan kita unt mengikuti
  perubahan2 yg semakin intensif, perkemb. tek. yg
  begitu cepat, agar kita dapat menangkap peluang2
  yg ada dan memanfaatkannya unt kemajuan
 Act Locally mengisyaratkan kita unt menghindari
  gaya hidup eksklusif, gaya hidup konsumtif (boros,
  dan kesenjangan sosial) yg menjadi penghambat
  kemajuan, krn terganggunya keseimbangan dg
  lingkungan.
   Identifikasi semua daya yang dimiliki pada
    diri mahasiswa, baik hal-hal positif maupun
    kekurangan dan diungkapkan scr jujur
   Mendeskrepsikan potensi yang dimiliki
   Mendeskrepsikan kelemahan yg dimiliki
   Rencana perbaikan dan pengembangan diri
    ke depannya agar memiliki SDM yg
    berkualitas

More Related Content

What's hot

5. week 5 motifasi
5. week 5 motifasi5. week 5 motifasi
5. week 5 motifasi
Astadi Pangarso
 
Citra diri etika profesi
Citra diri etika profesiCitra diri etika profesi
Citra diri etika profesi
jasa16
 
Teori sifat
Teori sifatTeori sifat
Teori sifatroziatun
 
Siapa Aku
Siapa AkuSiapa Aku
Siapa Aku
Soeditosoedito
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: motivasi prestasi
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: motivasi prestasiITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: motivasi prestasi
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: motivasi prestasiFransiska Puteri
 
Konsep Kebutuhan Harga Diri
Konsep Kebutuhan Harga DiriKonsep Kebutuhan Harga Diri
Pentingnya pengembangan kepribadian- personality development
Pentingnya pengembangan kepribadian- personality developmentPentingnya pengembangan kepribadian- personality development
Pentingnya pengembangan kepribadian- personality development
state univ of surabaya
 
Kepribadian ppt
Kepribadian pptKepribadian ppt
Kepribadian ppt
ibrenaputri
 
Perilaku Organisasi - Kepribadian dan Nilai
Perilaku Organisasi - Kepribadian dan NilaiPerilaku Organisasi - Kepribadian dan Nilai
Perilaku Organisasi - Kepribadian dan Nilai
Putrinurfitriana
 
Makna pekerjaan
Makna pekerjaanMakna pekerjaan
Makna pekerjaan
Albertus Agung
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
Asep Irama Ad
 
Nilai, sikap, dan kepauasan kerja
Nilai, sikap, dan kepauasan kerjaNilai, sikap, dan kepauasan kerja
Nilai, sikap, dan kepauasan kerja
Andy Eddy
 
Bab 7 nilai, sikap, dan kepuasaan kerja http://Cash4Visits.com/ref.php?refId=...
Bab 7 nilai, sikap, dan kepuasaan kerja http://Cash4Visits.com/ref.php?refId=...Bab 7 nilai, sikap, dan kepuasaan kerja http://Cash4Visits.com/ref.php?refId=...
Bab 7 nilai, sikap, dan kepuasaan kerja http://Cash4Visits.com/ref.php?refId=...
Universitas Islam Balitar
 
Pelatihan Membangun Karakter & Nilai-nilai Moral
Pelatihan Membangun Karakter & Nilai-nilai MoralPelatihan Membangun Karakter & Nilai-nilai Moral
Pelatihan Membangun Karakter & Nilai-nilai Moral
Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
 
Meningkatkan harga diri
Meningkatkan harga diriMeningkatkan harga diri
Meningkatkan harga diri
Wan Zainal Koleksiminda
 
Motivasi
MotivasiMotivasi
Motivasi
vera78
 
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: analisis diri
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: analisis diriITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: analisis diri
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: analisis diriFransiska Puteri
 
Tugas personality development
Tugas personality developmentTugas personality development
Tugas personality development
Putri Sri Aryana
 

What's hot (19)

5. week 5 motifasi
5. week 5 motifasi5. week 5 motifasi
5. week 5 motifasi
 
Citra diri etika profesi
Citra diri etika profesiCitra diri etika profesi
Citra diri etika profesi
 
Teori sifat
Teori sifatTeori sifat
Teori sifat
 
Siapa Aku
Siapa AkuSiapa Aku
Siapa Aku
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: motivasi prestasi
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: motivasi prestasiITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: motivasi prestasi
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: motivasi prestasi
 
Konsep Kebutuhan Harga Diri
Konsep Kebutuhan Harga DiriKonsep Kebutuhan Harga Diri
Konsep Kebutuhan Harga Diri
 
Pentingnya pengembangan kepribadian- personality development
Pentingnya pengembangan kepribadian- personality developmentPentingnya pengembangan kepribadian- personality development
Pentingnya pengembangan kepribadian- personality development
 
Kepribadian ppt
Kepribadian pptKepribadian ppt
Kepribadian ppt
 
Perilaku Organisasi - Kepribadian dan Nilai
Perilaku Organisasi - Kepribadian dan NilaiPerilaku Organisasi - Kepribadian dan Nilai
Perilaku Organisasi - Kepribadian dan Nilai
 
Makna pekerjaan
Makna pekerjaanMakna pekerjaan
Makna pekerjaan
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Nilai, sikap, dan kepauasan kerja
Nilai, sikap, dan kepauasan kerjaNilai, sikap, dan kepauasan kerja
Nilai, sikap, dan kepauasan kerja
 
Bab 7 nilai, sikap, dan kepuasaan kerja http://Cash4Visits.com/ref.php?refId=...
Bab 7 nilai, sikap, dan kepuasaan kerja http://Cash4Visits.com/ref.php?refId=...Bab 7 nilai, sikap, dan kepuasaan kerja http://Cash4Visits.com/ref.php?refId=...
Bab 7 nilai, sikap, dan kepuasaan kerja http://Cash4Visits.com/ref.php?refId=...
 
Pelatihan Membangun Karakter & Nilai-nilai Moral
Pelatihan Membangun Karakter & Nilai-nilai MoralPelatihan Membangun Karakter & Nilai-nilai Moral
Pelatihan Membangun Karakter & Nilai-nilai Moral
 
Meningkatkan harga diri
Meningkatkan harga diriMeningkatkan harga diri
Meningkatkan harga diri
 
Motivasi
MotivasiMotivasi
Motivasi
 
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: analisis diri
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: analisis diriITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: analisis diri
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: analisis diri
 
Tugas personality development
Tugas personality developmentTugas personality development
Tugas personality development
 

Viewers also liked

網賺第三講 免費社群系統
網賺第三講 免費社群系統網賺第三講 免費社群系統
網賺第三講 免費社群系統
CK Marketing
 
網賺第二講 ( You tube 超級收入揭秘)
網賺第二講 ( You tube 超級收入揭秘)網賺第二講 ( You tube 超級收入揭秘)
網賺第二講 ( You tube 超級收入揭秘)
CK Marketing
 
Pr 3
Pr 3Pr 3
網賺第四講 網賺多方睇
網賺第四講   網賺多方睇網賺第四講   網賺多方睇
網賺第四講 網賺多方睇
CK Marketing
 
網上創業(營運及市場推廣)單元證書課程 Lesson 8_feb_14_2014
網上創業(營運及市場推廣)單元證書課程 Lesson 8_feb_14_2014網上創業(營運及市場推廣)單元證書課程 Lesson 8_feb_14_2014
網上創業(營運及市場推廣)單元證書課程 Lesson 8_feb_14_2014CK Marketing
 
эхний хэсгийн болон үндсэн хэсгийн дасгал
эхний хэсгийн болон үндсэн хэсгийн дасгалэхний хэсгийн болон үндсэн хэсгийн дасгал
эхний хэсгийн болон үндсэн хэсгийн дасгалbaagiizul
 
從網路商機看網上連鎖店
從網路商機看網上連鎖店從網路商機看網上連鎖店
從網路商機看網上連鎖店
CK Marketing
 
兩小時網上「穩」食速成班 5 may_r1
兩小時網上「穩」食速成班 5 may_r1兩小時網上「穩」食速成班 5 may_r1
兩小時網上「穩」食速成班 5 may_r1CK Marketing
 
MEFIN_Microinsurance through Rural Banks
MEFIN_Microinsurance through Rural BanksMEFIN_Microinsurance through Rural Banks
MEFIN_Microinsurance through Rural Banks
Ghay Mapano
 
Paypal 設置 setup
Paypal  設置 setupPaypal  設置 setup
Paypal 設置 setup
CK Marketing
 
Bussiness report es lidah buaya
Bussiness report es lidah buayaBussiness report es lidah buaya
Bussiness report es lidah buaya
Rohandi Aziz
 

Viewers also liked (12)

網賺第三講 免費社群系統
網賺第三講 免費社群系統網賺第三講 免費社群系統
網賺第三講 免費社群系統
 
網賺第二講 ( You tube 超級收入揭秘)
網賺第二講 ( You tube 超級收入揭秘)網賺第二講 ( You tube 超級收入揭秘)
網賺第二講 ( You tube 超級收入揭秘)
 
Pr 3
Pr 3Pr 3
Pr 3
 
網賺第四講 網賺多方睇
網賺第四講   網賺多方睇網賺第四講   網賺多方睇
網賺第四講 網賺多方睇
 
網上創業(營運及市場推廣)單元證書課程 Lesson 8_feb_14_2014
網上創業(營運及市場推廣)單元證書課程 Lesson 8_feb_14_2014網上創業(營運及市場推廣)單元證書課程 Lesson 8_feb_14_2014
網上創業(營運及市場推廣)單元證書課程 Lesson 8_feb_14_2014
 
эхний хэсгийн болон үндсэн хэсгийн дасгал
эхний хэсгийн болон үндсэн хэсгийн дасгалэхний хэсгийн болон үндсэн хэсгийн дасгал
эхний хэсгийн болон үндсэн хэсгийн дасгал
 
從網路商機看網上連鎖店
從網路商機看網上連鎖店從網路商機看網上連鎖店
從網路商機看網上連鎖店
 
兩小時網上「穩」食速成班 5 may_r1
兩小時網上「穩」食速成班 5 may_r1兩小時網上「穩」食速成班 5 may_r1
兩小時網上「穩」食速成班 5 may_r1
 
MEFIN_Microinsurance through Rural Banks
MEFIN_Microinsurance through Rural BanksMEFIN_Microinsurance through Rural Banks
MEFIN_Microinsurance through Rural Banks
 
Paypal 設置 setup
Paypal  設置 setupPaypal  設置 setup
Paypal 設置 setup
 
Pengembangan sdm
Pengembangan sdmPengembangan sdm
Pengembangan sdm
 
Bussiness report es lidah buaya
Bussiness report es lidah buayaBussiness report es lidah buaya
Bussiness report es lidah buaya
 

Similar to Manajemen SDM

Dasar perilaku individual
Dasar perilaku individualDasar perilaku individual
Dasar perilaku individual
Joni Iswanto
 
MGT 3 Peranan Personaliti dalam Gelagat Organisasi.pdf
MGT 3 Peranan Personaliti dalam Gelagat Organisasi.pdfMGT 3 Peranan Personaliti dalam Gelagat Organisasi.pdf
MGT 3 Peranan Personaliti dalam Gelagat Organisasi.pdf
Azim Ismail14
 
Bab 15.perilaku
Bab 15.perilakuBab 15.perilaku
Bab 15.perilaku
pengantarbisnis
 
Modul kegiatan-1
Modul kegiatan-1Modul kegiatan-1
Modul kegiatan-1
EVAMEINORAFITRI
 
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 6
Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 6Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 6
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 6
Judianto Nugroho
 
Materi leadership
Materi leadershipMateri leadership
Materi leadership
nursaudi
 
materi 2.pptx
materi 2.pptxmateri 2.pptx
materi 2.pptx
adiabadi1
 
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku Organisasi
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku OrganisasiMakalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku Organisasi
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku Organisasi
Jihan Ineke
 
Mg 2 pengembangan sikap mental wirausaha
Mg 2  pengembangan sikap mental wirausahaMg 2  pengembangan sikap mental wirausaha
Mg 2 pengembangan sikap mental wirausahabajoey
 
Mg 2 pengembangan sikap mental wirausaha
Mg 2  pengembangan sikap mental wirausahaMg 2  pengembangan sikap mental wirausaha
Mg 2 pengembangan sikap mental wirausaha
bajoey
 
Review ppo bisnis internasional
Review ppo bisnis internasionalReview ppo bisnis internasional
Review ppo bisnis internasional
Nisita K. Wardhana
 
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasiKepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
Joel mabes
 
Pentingnya mengetahui minat bakat sejak dini
Pentingnya mengetahui minat bakat sejak diniPentingnya mengetahui minat bakat sejak dini
Pentingnya mengetahui minat bakat sejak dini
Seta Wicaksana
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
Grez Viona
 
Kecerdasan emosi
Kecerdasan emosiKecerdasan emosi
Kecerdasan emosi
SMA Negeri Pronojiwo
 
Etika Profesi
Etika ProfesiEtika Profesi
Etika Profesi
PT Telkom Indonesia
 
Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi
Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesiMateri 13. kecerdasan dan perkembangan profesi
Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi
Billy Brilliantana
 
1 pendahuluan & dasar perilaku individu
1   pendahuluan & dasar perilaku individu1   pendahuluan & dasar perilaku individu
1 pendahuluan & dasar perilaku individu
Astadi Pangarso
 

Similar to Manajemen SDM (20)

Dasar perilaku individual
Dasar perilaku individualDasar perilaku individual
Dasar perilaku individual
 
MGT 3 Peranan Personaliti dalam Gelagat Organisasi.pdf
MGT 3 Peranan Personaliti dalam Gelagat Organisasi.pdfMGT 3 Peranan Personaliti dalam Gelagat Organisasi.pdf
MGT 3 Peranan Personaliti dalam Gelagat Organisasi.pdf
 
Bab 15.perilaku
Bab 15.perilakuBab 15.perilaku
Bab 15.perilaku
 
Modul kegiatan-1
Modul kegiatan-1Modul kegiatan-1
Modul kegiatan-1
 
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 6
Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 6Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 6
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 6
 
Entrepreneur & leadership
Entrepreneur & leadershipEntrepreneur & leadership
Entrepreneur & leadership
 
Materi leadership
Materi leadershipMateri leadership
Materi leadership
 
materi 2.pptx
materi 2.pptxmateri 2.pptx
materi 2.pptx
 
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku Organisasi
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku OrganisasiMakalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku Organisasi
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku Organisasi
 
Mg 2 pengembangan sikap mental wirausaha
Mg 2  pengembangan sikap mental wirausahaMg 2  pengembangan sikap mental wirausaha
Mg 2 pengembangan sikap mental wirausaha
 
Mg 2 pengembangan sikap mental wirausaha
Mg 2  pengembangan sikap mental wirausahaMg 2  pengembangan sikap mental wirausaha
Mg 2 pengembangan sikap mental wirausaha
 
Review ppo bisnis internasional
Review ppo bisnis internasionalReview ppo bisnis internasional
Review ppo bisnis internasional
 
Bab 2 prestasi_diri
Bab 2 prestasi_diriBab 2 prestasi_diri
Bab 2 prestasi_diri
 
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasiKepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
 
Pentingnya mengetahui minat bakat sejak dini
Pentingnya mengetahui minat bakat sejak diniPentingnya mengetahui minat bakat sejak dini
Pentingnya mengetahui minat bakat sejak dini
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Kecerdasan emosi
Kecerdasan emosiKecerdasan emosi
Kecerdasan emosi
 
Etika Profesi
Etika ProfesiEtika Profesi
Etika Profesi
 
Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi
Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesiMateri 13. kecerdasan dan perkembangan profesi
Materi 13. kecerdasan dan perkembangan profesi
 
1 pendahuluan & dasar perilaku individu
1   pendahuluan & dasar perilaku individu1   pendahuluan & dasar perilaku individu
1 pendahuluan & dasar perilaku individu
 

More from Rohandi Aziz

Social stratification
Social stratificationSocial stratification
Social stratification
Rohandi Aziz
 
Dinamika masyarakat
Dinamika masyarakatDinamika masyarakat
Dinamika masyarakat
Rohandi Aziz
 
Peranan media massa dalam pertanian
Peranan media massa dalam pertanianPeranan media massa dalam pertanian
Peranan media massa dalam pertanian
Rohandi Aziz
 
K ualifikasi pr
K ualifikasi prK ualifikasi pr
K ualifikasi pr
Rohandi Aziz
 
Pr 1
Pr 1Pr 1
Pr 8
Pr 8Pr 8
Teori perkembangan
Teori perkembanganTeori perkembangan
Teori perkembanganRohandi Aziz
 
Masalah stres, konseling dan disiplin pegawai
Masalah stres, konseling dan disiplin pegawai Masalah stres, konseling dan disiplin pegawai
Masalah stres, konseling dan disiplin pegawai
Rohandi Aziz
 
Rekrutmen Tenaga Kerja
Rekrutmen Tenaga KerjaRekrutmen Tenaga Kerja
Rekrutmen Tenaga KerjaRohandi Aziz
 

More from Rohandi Aziz (10)

Social stratification
Social stratificationSocial stratification
Social stratification
 
Dinamika masyarakat
Dinamika masyarakatDinamika masyarakat
Dinamika masyarakat
 
Peranan media massa dalam pertanian
Peranan media massa dalam pertanianPeranan media massa dalam pertanian
Peranan media massa dalam pertanian
 
K ualifikasi pr
K ualifikasi prK ualifikasi pr
K ualifikasi pr
 
Pr 1
Pr 1Pr 1
Pr 1
 
Pr 2
Pr 2Pr 2
Pr 2
 
Pr 8
Pr 8Pr 8
Pr 8
 
Teori perkembangan
Teori perkembanganTeori perkembangan
Teori perkembangan
 
Masalah stres, konseling dan disiplin pegawai
Masalah stres, konseling dan disiplin pegawai Masalah stres, konseling dan disiplin pegawai
Masalah stres, konseling dan disiplin pegawai
 
Rekrutmen Tenaga Kerja
Rekrutmen Tenaga KerjaRekrutmen Tenaga Kerja
Rekrutmen Tenaga Kerja
 

Manajemen SDM

  • 1. Sumber Daya Manusia (SDM): Kekuatan atau daya yang berasal/ada pada diri manusia pengetahuan penalaran wawasan pemikiran kekuatan dan ketrampilan fisik keyakinan pandangan hidup motivasi, dan sebagainya
  • 2. SDM (Level Organisasi/Perusahaan): Orang-orang yang berada pada posisi tertentu dengan peran dan fungsinya dalam suatu perusahaan  Unsur pimpinan/staf (mulai dari direktur, manajer, kepala bagian, kepala seksi, dan seterusnya)  Unsur yang dipimpin/ non staf non staf (Tenaga Kerja, Karyawan,Buruh, Pegawai, dsb)
  • 3. KUALIFIKASI SUMBER DAYA INDIVIDU SDM : adalah segala daya yang dimiliki seseorang/sekelompok orang yang memberi ciri pada atau dicerminkan oleh Eksistensi diri dan posisinya. INDIVIDU BERKUALITAS: ditunjukkan oleh sejmlh indikator daya yg.hrs. dimiliki seseorang yakni:  Daya Fisikal  Daya Intelektual  Daya Sosial  Daya Moral-Etika-Agama  Daya Ekonomi
  • 4. INDIKATOR DAYA FISIKAL:  Kondisi fisik  Produktivitas kerja fisik  Daya tahan fisik(stamina)  Prestasi fisik (mis: olahraga)  Tinggi, berat badan  Pemenuhan kebutuhan dasar manusia INDIKATOR DAYA INTELEKTUAL  Daya pikir, kecerdasan dan rasionalitas  Daya kretivitas  Daya/kemampuan memecahkan masalah  Daya nalar dan logika  Prospektif  Daya inovatif  Daya aspiratif  Broadmindedness
  • 5. INDIKATOR DAYA SOSIAL  Kepedulian (care)  Solidaritas  Kepekaan sosial (social sensitiveness)  Emphaty  Estetika, cinta, kebersihan  Recognition  INDIKATOR DAYA MORAL-ETIKA-AGAMA  Rasa Keadilan  Kejujuran  Kepatuhan/ketaatan  Menjunjung hak2 (termasuk HAM)  Daya saring (conscience)  Rasa malu  Harga diri  Jati diri  Keberanian
  • 6. INDIKATOR DAYA EKONOMI  Kewirausahaan (enterpreneurship)  Daya efisienssi (hemat)  Daya selektivitas dalam pengeluaran  Tingkat pendapatan (income)  Ketahanan ekonomi  Daya beli
  • 7. SDM BERKUALITAS  Produktif (daya pikir, daya kerja)  Energik (daya tahan, daya kreativitas)  Berani beresiko (daya juang, daya saing)  Berani menegakkan kebenaran (daya saring, daya penalaran/rasionalitas, daya pengendalian diri)  Berani jujur dan transparan (daya saring, daya pengendalian diri, daya kemandirian)  Berani konsekuensi (daya penalaran/ rasionalitas)  Broadmindedness (daya pikir, pengendalian diri)  Berani memberi pengakuan (recognition) kepada hak orang lain (daya loyalitas, daya saring)  Berani berpendapat (daya saing, daya juang, daya imajinasi).
  • 8. REFLEKSI SDM BELUM BERKUALITAS  Fenomena umum:  produktivitas/prestasi rendah  maraknya masalah sosial  kriminalitas tinggi  Fenomena khusus:  pelecehan martabat  pelecehan hak dan eksistensi orang lain  perendahan/ketidakjelasan baku kinerja  korupsi, kolusi dan nepotisme  deprivasi (perampasan, pencabutan hak)  kewirausahaan rendah  daya saing rendah, dsb.nya.
  • 9. CARA PENCAPAIAN SDM BERKUALITAS  Pemenuhan kebutuhan dasar manusia (pangan, sandang, papan, air, udara bersih, pendidikan, kesehatan)  Pemenuhan kebutuhan bekerja (work) dan medapat nafkah yang layak  Pemenuhan kebutuhan untuk pengakuan  Pemenuhan kebutuhan akan harga diri  Pemenuhan kebutuhan pendidikan/belajar  Pemenuhan kebutuhan akan pelayanan umum yang manusiawi  Penetapan baku kinerja yang jelas
  • 10. 3 HAL PENENTU KUALITAS SDM  Environment (40-45 %)  Hereditas (25-30 %)  Nutrisi/Gizzi (30 %)
  • 11. ATTITUDE SDM BERDAYA ◦ Mau dan Mampu ◦ Esteem to Self and Esteem to Others ◦ Aptitude and Attitude ◦ Passive-Assertive-Aggressive ◦ Positive Mental Attitude and Negative Mental Attitude ◦ Honesty and Integrity ◦ Proactive and Reactive ◦ Self Confident and Arrogant ◦ Think Globally, Act Locally
  • 12. MAU DAN MAMPU  SDM berkualitas tidak hanya mampu atau mau saja, tetapi harus memiliki keduanya  Wyatt’s Performance Formula: kinerja/ Performance adlh fungsi dr tingkat kemamp. (ability level) dan derajat motivasi P = f (a, m) . Mnrt Paul Hersey dan Ken Blanchart seseorang baru menggunakan 20 – 30 % kemampuannya  Dengan motivasi diharapkan dapat meningkat kinerja/performance-nya sebesar 80 – 90 %  Apabila kinerja yg tidak memusakan berlarut-larut, maka diri kita akan jadi manusia yg tidak berguna (tidak mau dan tidak mampu) atau dead wood.
  • 13. ESTEEM TO SELF AND ESTEEM TO OTHERS  The Hierarchy of Needs (Abraham Maslow): keb. fisiologis, keb. rasa aman, keb. bermasyarakat, keb. penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri  Mana yg lebih dahulu penghargaan pada diri sendiri atau penghargaan pada orang lain ?  Penghargaan pada diri sendiri harus timbul lebih dahulu  Hal yang penting adalah jangan salah dalam memberikan pengertian penghargaan APTITUDE AND ATTITUDE  Keberhasilan pers. sangat ditentukan oleh Aptitude dan Attitude SDM anggotanya  Aptitude mrpk. proses berpikir, dan Attitude merupakan cara pandang (cara mengkomunikasikan perasaan)  Aptitude (kecerdasan) menghasilkan buah pikiran sedang Attitude(sikap) menghasilkan perilaku  Khususnya dlm kerja team, akan berhasil baik jika kecerdasan diimbangi sikap baik dari tiap individu  Judy Qua(1990): 85 % penentu keberhasilan adl sikap
  • 14. PASSIVE-AGGRESSIVE-ASSERTIVE  Perilaku passive (sub-missive) cerminan pribadi yg penuh konflik dg dirinya sendiri. Sering menyalahkan diri, mengapa tdk sebaik atau seberhasil orang lain.  Perilaku agresive cerminan pribadi yg penuh konflik baik dg dirinya atau orang lain. Sadar kemampuannya tdk sebaik orang lain, ia ingin dg cara apapun agar orang lain tdk terlihat lebih mampu dari dia.  Perilaku passive berorientasi pd kalah-menang (lose-win) , dan perilaku agresive berorientasi pada menang-kalah (win-lose).  Perilaku assertive mencerminkan pribadi yg bebas konflik, dg diri sendiri maupun dg orang lain. Ia mempunyai self confidence, shg bisa menghargai diri sendiri, dan bangga dg yg dicapainya. Krn bisa menghargai dirinya, ia juga bisa menghargai orang lain. Mendapatkan hak-haknya tanpa hrs melanggar hak orang lain.  Perilaku assertive berorientasi pd menang-menang (win- win), yakni menang tanpa mengorbankan orang lain.
  • 15. POSITIVE MENTAL ATTITUDE AND NEGATIVE MENTAL ATTITUDE  Sikap mental negative biasanya: mengeluh, menyesali kegagalan dan kemalangan, memandang orang lain dan lingkungan selalu buruk, kurang mempunyai harapan masa depan, kurang percaya diri, takut berbuat salah, sering bertindak reaktif, prinsipnya win-lose atau lose win, suka mencari kambing hitam  Sikap mental positif biasanya: mencari hikmah dr kegagalan dan kematangan, mencari sifat baik dr orang lain dan lingk., selalu mengisi pikiran dg harapan2 positif, siap menghadapi kenyataan yg senang maupun tidak, menghargai usahanya berapapun hasilnya, bertindak mantap, percaya diri dan yakin mampu mencapainya.  Kembangkan sikap mental positif dan kikislah sikap mental negatif
  • 16. HONESTY AND INTEGRITY  Honesty (kejujuran) adlh kepatuhan kata2 kita pd realitas  Integritas adlh kepatuhan realitanya pd kata2 kita atau satunya kata dan perbuatan  Keduanya harus dikembangkan oleh seseorang yg ingin memiliki SDM yg baik. PROACTIVE AND REACTIVE  Proaktif dan reaktif adlh perilaku yg timbul dr sikap mental seseorang.  Orang yg bersikap negatif, selalu melihat orang lain berperilaku negatif, shg perilakunya reaktif. Hal ini bisa berkembang menjadi agresif.  Orang yg bersikap positif, melihat orang lain dr segi positif. Perilaku proaktif bila dipelihara bisa menjadi asertif.  Proaktif adlh tabiat yg paling mendasar dr seseorang yg sangat efektif.  Proaktif edlh berinisiatif dan kreatif.
  • 17. SELF CONFIDENT AND ARROGANT  Self Confident (percaya diri) mrpk kekuatan unt mewujudkan keinginan.  Arrogant (takabur) mrpk racun yg dpt menghancurkan segalanya.  Wujud Self Confident: bila anda pikir bisa anda pasti bisa (You can, if you think you can). Dlm bhs jawa: sing sopo temen, timenan (barang siapa bersungguh2, akan dapat mencapai yg diinginkannya)  Percaya diri berarti membuka diri kita pd dunia luar. Takabur adlh semata2 mengandalkan pada apa yg ada pd dirinya.  Percaya diri yg berlebih bisa mengarah ke arrogant.  Kita tekan sikap arrogant dan kita kembangkan self confident kita.
  • 18. THINK GLOBALLY, ACT LOCALLY  Suatu filosofi yg berarti bahwa kita hendaknya hidup sederhana (Plain Living) namun berpikiran luas (High Thinking), dg mengikuti dan menyesuaikan diri thd perubahan dan perkembangan teknologi yg terjadi di sekeliling kita, bahkan di dunia.  Think globally mengingatkan kita unt mengikuti perubahan2 yg semakin intensif, perkemb. tek. yg begitu cepat, agar kita dapat menangkap peluang2 yg ada dan memanfaatkannya unt kemajuan  Act Locally mengisyaratkan kita unt menghindari gaya hidup eksklusif, gaya hidup konsumtif (boros, dan kesenjangan sosial) yg menjadi penghambat kemajuan, krn terganggunya keseimbangan dg lingkungan.
  • 19. Identifikasi semua daya yang dimiliki pada diri mahasiswa, baik hal-hal positif maupun kekurangan dan diungkapkan scr jujur  Mendeskrepsikan potensi yang dimiliki  Mendeskrepsikan kelemahan yg dimiliki  Rencana perbaikan dan pengembangan diri ke depannya agar memiliki SDM yg berkualitas