1. Perusahaan tidak memiliki sistem manajemen risiko yang terstruktur dan jelas untuk mengidentifikasi, menilai, dan menanggapi risiko-risiko bisnisnya.
2. Risiko-risiko utama yang dihadapi perusahaan adalah ketergantungan pada supplier, teknologi produksi yang konvensional, dan kenaikan biaya produksi.
3. Perlu adanya penyempurnaan sistem manajemen risiko perusahaan untuk mengelola risiko-risiko tersebut
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
Manajemen Risiko Pada Jantess Screenprinting
1. SHARE
12 November 2019 13: 19
1 dari 10 Halaman
Identifikasi dan Analisis Bisnis dan Risiko pada Jantees screenprinting.......
Mario Sudiantohien Chien
Andrew Wibowo
Julien Agustine
Oleh... Outsourcing Group
Lady Marcella
Jonathan Aditya
About us
FA
Label
Arsip
3. 12 November 2019 13:26
Profil perusahaan
Nama Usaha : Jantees Screenprinting
Pendiri : Caranglaksita & Febri Jati
Jumlah Pekerja : 4 orang
Bidang : Konveksi
Alamat : Jagalan RT 07 / RW 03, Tegaltirto, Berbah,
Sleman, Yogyakarta
Media Sosial : Instagram @jantees.screenprinting
Visi dan Misi : Memberikan pelayanan terbaik dalam bidang
Konveksi Pakaian. Disertai dengan edukasi
mengenai bahan pakaian yang sedang berkembang
dan sudah ada. Quality is our priority.
999.999.999.300 Likes
Tambahkan Komentar
Follow
4 5 ...
4.
5. NO Risk Event Source of Risk
Frekuensi/
Probabilitas
Dampak owner Respon Terhadap risk
Dampak
Setelah
Respon
1
Produk tidak sesuai
Pesanan
Kesalahan pada proses
Pemotongan, Penjahitan maupun
penyablonan
4,5/300
Produk gagal
Return Penjualan
waktu pengerjaan
menjadi lebih lama
Tinggi
Caranglaks
ita &
Febri Jati
Pekerja diarahkan dan dituntun,
serta diawasi
Disiplin administrasi dan Catatan
spesifikasi pemesanan
Rendah
2
Hasil penyablonan pada
produk tidak maksimal
Kerusakan screen, hot gun, meja
afdruk, dan beberapa mesin lainnya
yang tidak dapat berfungsi dengan
baik, risiko listrik padam. Serta cat
yang digunakan tidak sesuai dengan
kain.
1/10
produk cacat
waktu pengerjaan
menjadi lebih lama
sedang
Carangla
ksita &
Febri Jati
Pengecekan dan perawatan alat-
alat produksi
mempersiapkan cadangan alat
dan bahan
Profing
Rendah
Kenaikan harga BBM 12/48 Tinggi Sedang
3
Biaya Produksi dan
transportasi meningkat
Kenaikan tarif listrik 0,0084/58
Omzet dan pendapatan
bersih menurun
Sedang
Carangla
ksita &
Febri Jati
Pricing disesuaikan dengan
kenaikan biaya produksi
Ready Stock of materials
Rendah
Hari Raya yang menyebabkan
permintaan meningkat
3/12 Rendah Rendah
4
Biaya bahan baku
meningkat
Nilai tukar rupiah Melemah 1/11
Biaya Produksi
meningkat
Tinggi
Carangla
ksita &
Febri Jati
Pricing disesuaikan dengan
kenaikan harga bahan baku
perusahaan juga menjelaskan
kepada clon pelanggan tentang
kenaikan harga dari bahan-bahan
yang digunakan.
Sedang
5
Permintaan produk
perusahaan menurun dan
Perusahaan kalah
bersaing
Kompetitor menggunakan model
bisnis yang lebih canggih, hemat
biaya, murah, serta berkualitas
tinggi.
5/12
Perusahaan tidak bisa
berkembang
Perusahaan gulung tikar
(Bangkrut)
Tinggi
Carangla
ksita &
Febri Jati
Membangun relasi dan loyalitas
pelanggan dengan menjaga
kualitas dan pada harga yang
terjangkau.
Tinggi
6. 0,001
0,140
0,279
0,418
Rendah Sedang Tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
Notes : Rendah=2, Sedang=4, Tinggi=6
NORisk Event Source of Risk Total Risk
1
Produk tidak sesuai
Pesanan
·Kesalahan pada proses
Pemotongan, Penjahitan maupun
penyablonan
0,015 Rendah 2 Tinggi 6 12
2
Hasil penyablonan pada
produk tidak maksimal
·Kerusakan screen, hot gun, meja
afdruk, dan beberapa mesin lainnya
yang tidak dapat berfungsi dengan
baik, risiko listrik padam. Serta cat
yang digunakan tidak sesuai dengan
kain.
0,100 Rendah 2 sedang 4 8
3 ·Kenaikan harga BBM 0,250 Sedang 4 Tinggi 6 24
4
Biaya Produksi dan
transportasi meningkat
·Kenaikan tarif listrik 0,001 Rendah 2 Sedang 4 8
5
·Hari Raya yang menyebabkan
permintaan meningkat
0,250 Sedang 4 Rendah 2 8
6
Biaya bahan baku
meningkat
·Nilai tukar rupiah Melemah 0,091 Rendah 2 Tinggi 6 12
7
Permintaan produk
perusahaan menurun
dan Perusahaan kalah
bersaing
·Kompetitor menggunakan model
bisnis yang lebih canggih, hemat
biaya, murah, serta berkualitas
tinggi.
0,417 Tinggi 6 Tinggi 6 36
DampakFrekuensi/ Probabilitas
12 November 2019 13:..
Risk Mapping
Tambahkan Komentar 7 8 ..
1 2 3
654
987
3672412
2431685
842
4
Probabilitas
Dampak
12
6
1
7. 12 November 2019 13: ..
Tambahkan Komentar8 9 ...
Pendapat kelompok
1. Analisis bisnis perusahaan
a. Mengenai Cost Structurenya
Perusahaan kewalahan dalam menghitung BPP (beban pokok penjualan). Yang merupakan bagian penting dalam
mengukur kinerja keuangan ; salah satunya untuk menghitung laba operasi.
b. Patners
Perusahaan dalam jangka pendek atau jangka panjang akan mudah mengalami kesulitan berkaitan dengan
ketersediaan bahan baku. Karena perusahaan hanya bergantung kepada 2 supplier saja.
c. Key Activity
Teknik sablon yang digunakan oleh Jantees Screenprinting masih menggunakan Teknik Konvensional.
Perusahaan akan kesulitan untuk bersaing dengan usaha sejenis yang menawarkan layanan dengan teknologi
yang lebih modern.
8. 12 November 2019 13: ..
Tambahkan Komentar9 10 ...
Pendapat kelompok
2. Strategi perusahaan untuk mengelola risiko
a. Perusahaan tidak mempunyai pola pendekatan risiko yang jelas
Perusahaan tidak mempunyai catatan yang jelas berkaitan dengan risiko-risiko yang terjadi dalam proses bisnis yang
dijalankan.
b. Penetapan Tujuan
Perusahaan tidak secara eksplisit/tertulis menetapkan tujuan strategis (pencapaian kinerja jangka pendek, menengah
dan panjang), serta tujuan operasional perusahaan. Yang membuat perusahaan sulit untuk membuat pemetaan risiko-
risiko yang dapat menghambat pencapaian tujuan perusahaan.
c. Memahami dan menilai risiko
Tujuannya untuk mengetahui variabel-variabel yang dapat mempengaruhi kemungkinan pencapaian tujuan. Maka
langkah selanjutnya adalah perusahaan memahami risiko tersebut.
9. 12 November 2019 13: ..
Tambahkan Komentar10 11 ...
Pendapat kelompok
a. Respon dan pengendalian risiko
Ada 2 risiko yang tentunya patut disadari oleh perusahaan : risiko retrospektif (Risiko-risiko yang sebelumnya telah
terjadi), dan risiko prospektif (adalah sesuatu yang belum terjadi, tetapi mungkin terjadi beberapa waktu yang akan
datang). Tujuannya adalah untuk pengendalian risiko baik jangka pendek maupun jangka panjang.
a. Implementasi dan evaluasi
Setelah proses identifikasi hingga penentuan upaya pengendalian risiko, maka strategi pengelolaan risiko
direalisasikan. Strategi ini harus dinilai dan nantinya dievaluasi sejauh mana tingkat pengelolaan risiko membantu
mencapai tujuan perusahaan.