Laporan ini memberikan ringkasan capaian program Jakpreneur di Kecamatan Kebon Jeruk tahun 2021. Program ini mencapai target pendaftaran pelatihan dan pendampingan usaha, namun capaian pemasaran dan permodalan masih perlu ditingkatkan. Laporan ini juga menganalisis kondisi internal dan eksternal program, serta memberikan strategi pengembangan untuk memperkuat daya saing usaha di masa depan.
3. Pendampingan di Lapangan
04 7/18
Pelatihan
Pelatihan dasar dan pelatihan lanjutan dalam bentuk Digital Marketing,
UMKM Go Digital, Pengeolaan dan Pembukuan laporan keuangan,
Pengambilan foto dan penataan display produk.
Perizinan
Pemberian Izin Usaha (IUMK), izin edar (MD), sertifikat halal, izin PIRT
(Pangan Industri Rumah Tangga), izin BPOM.
Pendampingan
Memberikan ide-ide kreatif, melakukan perubahan pola pikir
kewirausahaan, membantu mencari penyelesaian permasalahan
usaha, membentuk pelaku usaha yang unggul.
4. Pendampingan di Lapangan
07 7/18
Pemasaran
Pelaporan keuangan
Laporan keuangan usaha untuk memudahkan pemenuhan persyaratan
akses permodalan
Permodalan
Permodalan dari perbankan dan/atau Lembaga dan/atau Pihak lainnya
oleh Bank DKI, Bank BRI, PNM Mekar, Koperasi dan lembaga
keuangan
9. IFAS (Kekuatan)
09 9/18
No Faktor Kunci Sukses Bobot Ranking
Skor yang
dibobot
Kekuatan
1 Safety yang bagus karena accident sangat rendah 0.05 4 0.2
2
Kualitas SDM yang bagus dan dapat beradaptasi dengan
lingkungan baru
0.05 4 0.2
3 Memiliki mitra kolaborasi yang 118 0.05 4 0.2
4
Didukung oleh para praktisi dan ahli dalam pengembangan
kewirausahaan
0.05 4 0.2
5 Project yang dibangun sudah mencapai target 0.3 5 1.5
Kekuatan 0.5 2.3
10. IFAS (Kelemahan)
04 9/18
No Faktor Kunci Sukses Bobot Ranking
Skor
yang
dibobot
Kelemahan
1
Birokrasi bertingkat sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk
membuat keputusan
0.07 4 0.2
2
Daya saing produk usaha masih lebih rendah dari produk-produk Nasional
sehingga masih perlu level up
0.12 4 0.2
3
Modal masih kurang dan masih banyak dan bersumber dari Eksternal
(APBD dan Kolaborator)
0.05 4 0.2
4
Belum menentukan segmentasi pasar secara konsen sehingga potensi
pasar dapat diambil alih oleh pihak eksternal
0.05 4 0.2
5
Skill Man Power yang ahli masih sedikit di masyarakat sehingga menjual ke
publik akan menemui banyak tantangan
0.3 5 1.5
Total Weakness 0.5 2.3
Total IFAS 1 4.12
11. EFAS (Weakness)
04 10/18
No Faktor Kunci Sukses Bobot Ranking
Skor
yang
dibobot
Peluang
1 Target wirausaha telah melampui RPJMD 0.08 5 0.4
2
wiarausaha dari sektor pertanian, perkebunan, peternakan masih sangat
banyak
0.08 5 0.4
3
Kompetitor sedikit sehingga penetapan harga bisa menghasilkan
keanggotaan dan profit yang besar
0.1 5 0.5
4
UMKM ditargetkan mampu menyumbang lapangan kerja 56% laju
perekonomian
0.12 3 0.36
5 Jenis bisnis baru yang akan terus berkembang dan ditahap ekponensial 0.12 5 0.6
Total Opportunity 0.5 2.26
12. IFAS (Threats)
04 12/18
No Faktor Kunci Sukses Bobot Ranking
Skor
yang
dibobot
Ancaman
1
Masyarakat masih awam dengan paltform sehingga memerlukan waktu
untuk change mindset
0.07 4 0.2
2
Penjualan komersil sulit karena masyarakat belum banyak yang tahu
sehingga mmemerlukan biaya pemasaran yang besar
0.12 4 0.2
3
Untuk meningkatkan efektivitas diperlukan penelitian lebih lanjut tentang
arah perkembangan UMKM Jakarta
0.05 4 0.2
4
Infrastruktur dan akses masih kurang khususnya di kalangan masyarakat
menengah ke bawah
0.05 4 0.2
5
Dukungan fasilitasi dan sarana masih hanya mengandalkan pihak
eksternal
0.3 5 1.5
Total Threats 0.5 2.3
Total EFAS 1 3.86
13. Kondisi Internal dan Eksternal
04 13/18
< IFAS >
< EFAS >
Step 1 : Analisis SFAS (IFAS dan SFAS)
No Faktor Kunci Sukses Bobot Ranking
Skor
yang
dibobot
Kekuatan
1 Safety yang bagus karena accident sangat rendah 0.05 4 0.2
2
Kualitas SDM yang bagus dan dapat beradaptasi dengan
lingkungan baru
0.05 4 0.2
3 Memiliki mitra kolaborasi yang 118 0.05 4 0.2
4
Didukung oleh para praktisi dan ahli dalam pengembangan
kewirausahaan
0.05 4 0.2
5 Project yang dibangun sudah mencapai target 0.3 5 1.5
Total Strength 0.5 2.3
No Faktor Kunci Sukses Bobot
Rankin
g
Skor
yang
dibobo
t
Kelemahan
1
Birokrasi bertingkat sehingga membutuhkan waktu yang
cukup lama untuk membuat keputusan
0.07 4 0.2
2
Daya saing produk usaha masih lebih rendah dari produk-
produk Nasional sehingga masih perlu level up
0.12 4 0.2
3
Modal masih kurang dan masih banyak dan bersumber dari
Eksternal (APBD dan Kolaborator)
0.05 4 0.2
4
Belum menentukan segmentasi pasar secara konsen sehingga
potensi pasar dapat diambil alih oleh pihak eksternal
0.05 4 0.2
5
Skill Man Power yang ahli masih sedikit di masyarakat
sehingga menjual ke publik akan menemui banyak tantangan
0.3 5 1.5
Total Weakness 0.5 2.3
Total IFAS 1 4.12
No Faktor Kunci Sukses Bobot Ranking
Skor
yang
dibobot
Peluang
1 Target wirausaha telah melampui RPJMD 0.08 5 0.4
2
wiarausaha dari sektor pertanian, perkebunan, peternakan
masih sangat banyak
0.08 5 0.4
3
Kompetitor sedikit sehingga penetapan harga bisa
menghasilkan keanggotaan dan profit yang besar
0.1 5 0.5
4
UMKM ditargetkan mampu menyumbang lapangan kerja 56%
laju perekonomian
0.12 3 0.36
5
Jenis bisnis baru yang akan terus berkembang dan ditahap
ekponensial
0.12 5 0.6
Total Opportunity 0.5 2.26
No Faktor Kunci Sukses Bobot
Rankin
g
Skor
yang
dibobot
Ancaman
1
Masyarakat masih awam dengan paltform sehingga memerlukan
waktu untuk change mindset
0.07 4 0.2
2
Penjualan komersil sulit karena masyarakat belum banyak yang
tahu sehingga mmemerlukan biaya pemasaran yang besar
0.12 4 0.2
3
Untuk meningkatkan efektivitas diperlukan penelitian lebih lanjut
tentang arah perkembangan UMKM Jakarta
0.05 4 0.2
4
Infrastruktur dan akses masih kurang khususnya di kalangan
masyarakat menengah ke bawah
0.05 4 0.2
5
Dukungan fasilitasi dan sarana masih hanya mengandalkan pihak
eksternal
0.3 5 1.5
Total Threats 0.5 2.3
Total EFAS 1 3.86
14. Analisis Pergerakan Jakpreneur
04 14/18
Step 2 : Analisis Pergerakan Program
Kesimpulan
Nilai
Strength > Weakness
Oppurtunity > Threats
Maka Perusahaan bersifat Agresif
Posisi Jakpreneur S-O (Agresif)
Situasi yang sangat menguntungkan. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan
pertumbuhan yang agresif (Growth oriented strategy). Penjelasan singkat atas formulasi strategi yang dihasilkan untuk lebih
menguatkan strategi agresif yaitu mempertahankan dan merebut Market share melalui strategi harga yang lebih kompetitif
didukung dengan promosi dan peningkatan pelayanan suplai kepada seluruh customer segments dengan Menjaga kapasitas
produk sebagai wujud ketersediaan produk hingga suplai.
15. Proses Pengembangan Program
04 15/18
Step 3 : Misi Perusahaan
“Memimpin pengembangan kapasitas terintegrasi dari wirauusaha yang bersumber dari sektor kuliner, pertanian,
peternakan, fashion dan Jasa, pengembangan Infrastruktur dan peningkatan SDM untuk keberlanjutan, konektivitas dan
mobilitas pertumbuhan ekonomi di Indonesia maupun di Internasional”
Step 4 : Target yang Ingin Dicapai
Menjadi Pioneer serta roles model dalam pengembangan Kewirausahaan di Indonesia
Step 5 : Strategi Pengembangan
1. Melakukan analisa pasar untuk mengetahui keinginan costumer (Masyarakat dan Perusahaan Swasta) untuk Panel surya
dan PLTBg
2. Melakukan penelitian dan pengembangan dalam pencairan bahan baku, proses, método serta alat yang dapat
meningkatkan kinerja dari PLTS dan PLTBg tetapi memiliki harga yang kompetitif dan bersaing
3. Menjadi tangan kanan pemerintah Indonesia sebagai supplier penyediaan energi listrik ke daerah terpencil
16. Pelaksanaan Strategi
04 16/18
Step 6 : Program
1. Safety First, tidak ada kecelakaan kerja pada tahun 2021
2. Penelitian untuk peningkatan kinerja dan harga yang kompetitif untuk PLTS dan PLTBg
3. Melakukan pemasaran online (Facebook ads, Instagram ads, Youtube ads dll) untuk memberikan pengenalan serta mind
set kepada masyarakat bahwa penggunaan PLTS dan PLTBg bisa digunakan di masyarakat umum dan lebih murah
4. Melakukan kerjasama dengan Perusahaan pertanian, perkebunan, perikanan dan lain-lain untuk penyediaan listrik dan
suplai bahan baku PLTBg
5. Melakukan kerjasama dengan Perusahaan swasta untuk penyediaan PLTS di Perusahaan mereka
6. Bekerjasama dengan developer perumahan dan evento-event untuk memasarkan dan penggunaan Panel Surya (PLTS)
Step 7 : Budget
Dana investasi dan pengembangan di PT. Pertamina Power
17. Putting Strategy into Action
04 17/18
Step 8 : Prosedur Pelaksanaan Program
1. Program 1 : Safety First
a. Melakukan daily patrol yang dilakukan oleh atasan
b. Melakukan Analisa potensi bahaya di area kerja
2. Program 2 : Penelitian PLTS dan PLTBg
a. Melatih karyawan dengan cara melakukan pelatihan atau sekolah lebih lanjut
b. Melakukan analisis situasi kondisi terhadap perbedaan iklim dan cuaca di Indonesia dan luar negeri
c. Melakukan trial dan percobaan dalam hal pembuatan, maintenance dan perbaikan
3. Program 3 : Pemasaran online
a. Bekerjasama dengan konsultan dan konten creator dalam pembuatan konten
b. Merekrut spesialis untuk desainer dan konten creator
c. Merekrut spesialis untuk periklanan dan Adsense
4. Program 4 : Bekerjasama dengan stakeholder PLTBg
a. Membuat seminar-seminar ke Perusahaan dan event-event Energi terbarukan
b. Melakukan Kerjasama dengan perusahaan untuk suplai bahan baku dan penyokong energi listrik
5. Program 5 : Bekerjasama dengan stakeholder PLTS
a. Berkombinasi dengan program 2 khususnya untuk merubah mindset, awareness dan pengetahuan masyarakat
mengenai panel surya
b. Melakukan Kerjasama dengan pihak perumahan
c. Menawarkan produk-produk di outlet seperti Ace Hardware, Ikea dan lain-lain untuk pemasangan di rumah pribadi
18. /18
18
THANK YOU
Please Advice
Bill Gates
Ceo Microsoft
"Strategi yang buruk akan gagal, tidak
peduli seberapa bagus informasimu. Dan
eksekusi yang lemah akan menghalangi
strategi yang baik. Jika kamu melakukan
cukup banyak hal dengan buruk, kamu
akan gulung tikar.”