Choose The Best One Business Model Ideas for Your Startup
Startup adalah bisnis yang harusnya menghasilkan keuntungan. Dan tanpa pemodelan bisnis yang tepat, sebuah startup pasti akan gagal.
Choose The Best One Business Model Ideas for Your Startup
1. BUSINESS MODEL
Beginner
Choose The Best One Business Model Ideas for
Your Startup
Startup adalah bisnis yang harusnya menghasilkan
keuntungan. Dan tanpa pemodelan bisnis yang tepat,
sebuah startup pasti akan gagal.
Aly Sangadji - alysangadji@jojonomic.com
Co Founder & CTO Jojonomic
2. Tidak ada sebuah business model yang benar dan
salah, namun apakah business model tersebut tepat
atau tidak untuk startup kita.
business model terbaik adalah yang memberikan
keuntungan bagi setiap pihak yang terlibat.
Fokus Pada Keuntungan
Apakah Business Model tentang apa yang dibayar oleh customer
anda? Ya, salah satunya.
3. BUSINESS MODEL
WHY?
Identifikasi peluang bisnis dengan merinci siapa pelanggan
Anda, apa yang mereka butuhkan, dan bagaimana Anda
akan memenuhi kebutuhan mereka, Anda dapat
menentukan apakah ada pasar yang layak untuk startup
Anda.
Mengidentifikasi Peluang Bisnis
01
Berkomunikasi dengan partner potensial, karyawan, dan
investor, business model membantu menjelaskan ide bisnis
dengan jelas dan ringkas. Ini penting untuk mendapatkan
dukungan dan investasi.
Kejelasan Ide Bisnis
02
Bisnis model yang baik memungkinkan startup anda untuk
lebih mudah menyesuaikan diri dengan perubahan pasar,
teknologi, atau kebutuhan pelanggan. Dapat mengidentifikasi
area yang perlu diubah atau ditingkatkan dengan lebih
cepat.
Adaptasi Terhadap Perubahan
03
Proses membahas business model, Anda dapat
mengidentifikasi potensi masalah atau kelemahan dalam
rencana bisnis Anda sebelum meluncurkan startup. Ini
membantu Anda menghindari kesalahan mahal (cost, time,
team) yang dapat merugikan perusahaan Anda di kemudian
hari.
Menghindari Kesalahan Mahal
04
4. Questions
4 Questions, That Will Help To Choose
Startup Business Model
Siapa target client, customers, partners atau aktor yang akan
menggunakan produk anda
Siapa target pelanggan anda?
Ruang lingkup bisnis anda, bagaimana bisnis kamu dijalankan hingga
sampai pelanggan kamu mendapatkan apa yang diharapkan
Apa domain bisnis anda?
Sedikit berbeda lebih baik dari pada lebih baik. Analisa kompetitor kamu
dan memberikan values yang berbeda
Apa yang berbeda dari kompetitor anda?
Bagaimana produk, jasa atau layanan yang kamu tawarkan dapat memberikan
values atau setidaknya memberikan solusi dari masalah yang dihadapi pelanggan
kamu. VALUES = COST
Value apa yang anda berikan kepada pelanggan?
5. 4 4 Steps To Choose The Best Business Model For Your
Startup
4 Steps Build
Business Model
6. Identifikasi siapa pelanggan akhir
produk/layanan kamu
Whose Problem
Are You Solving?
STEP 1
B2B (Business to Business) :
Pelanggannya berupa organisasi,
company, institusi atau bahkan
perusahaan yang sesuai dengan
keadaan kita sekarang. Ex, Microsoft,
Slack, Jojonomic
B2C (Business to Customer) :
Pelanggannya individual actor
(customer). Biasanya produknya
bersifat daily life usage. Ex, Gojek,
Alfamart / Indomart, Netflix, Disney,
Pegadaian
C2C (Customer-to-customer) :
Biasanya berupa platform yang
berfungsi sebagai ruang
penghubung bagi pelanggan untuk
menyediakan produk atau layanan
satu sama lain. Ex, Ebay, Tokopedia,
Alibaba
7. Salah satu cara yang handal untuk
mengetahui pasar adalah
memahami kompetitor anda
Analyze Your
Competitors
STEP 2
Siapa yang mereka targetkan?
Target pelanggan seperti apa yang
mereka targetkan. Bagaimana
pelanggan mereka menerima.
Model monetisasi mana yang
mereka gunakan? Bagaimana
kompetitor kita membangun
revenue streamnya. Bagaimana
proses agar pelanggannya
menerima model monetisasinya.
Apa nilai tambah (values) ? Apa
nilai tambah yang diberikan dari
kompetitor ke customernya.
Bagaimana menyampaikan nilai
tersebut. Apa yang didapatkan jika
customer sudah mendapatkan nilai
atau benefit yang diberikan.
8. Business Model Canvas adalah instrumen yang
membantu mengumpulkan semua elemen bisnis Anda
dalam satu skema yang mudah
Build A Lean Canvas
STEP 3
Siapa yang mereka targetkan?
Target pelanggan seperti apa yang
mereka targetkan. Bagaimana
pelanggan mereka menerima.
Model monetisasi mana yang
mereka gunakan? Bagaimana
kompetitor kita membangun
revenue streamnya. Bagaimana
proses agar pelanggannya
menerima model monetisasinya.
1. define your potential clients (customer segment);
2. determine what values proposition you can propose
for your clients; and why it is better from those
proposed by competitors (value proposition);
3. define the distribution channels to receive these
values (channels);
4. choose what kind of relationships to build with
customers (customer relationships);
5. calculate revenue streams;
6. determine the resources you need (key resources);
7. determine your key actions (key activities);
8. think about your partners and suppliers (key
partners);
9. study the cost structure.
9. Business Model Canvas adalah instrumen yang
membantu mengumpulkan semua elemen bisnis Anda
dalam satu skema yang mudah
Build A Lean Canvas
STEP 3
Customer segments Orang yang
bersedia membayar uang untuk
masalah yang Anda selesaikan
untuk mereka. (Segmen mewakili
jenis yang berbeda. Misalnya, Google
memiliki pelanggan bisnis -b2b dan
konsumen - b2c)
Sumber Daya Utama Sumber daya
yang dibutuhkan untuk
menjalankan startup Anda
(misalnya, tim teknik, kekayaan
intelektual - IP, pendanaan, dll.)
Unique value proposition Solusi unik
Anda untuk masalah pelanggan. Solusi
harus menjawab masalah yang dihadapi
pelanggan anda. Jika masalah tersebut
merupakan masalah yang dihadapi
setiap hari, maka bisa jadi solusi anda
sangat dibutuhkan dan digunakan.
10. Netflix didasarkan pada model bisnis linier
(linear business model) yang menghasilkan
uang dari pendapatan langganan
(subscription) dan merupakan salah satu
pemain terbesar di vertikal Media & Konten
dalam Teknologi Digital.
https://www.digitalbizmodels.com/blog/busin
ess-model-canvas-netflix
Netflix Biz Model
Canvas
11. Memilih bisnis model disesuaikan dengan parameter yang sudah
disesuaikan dari Step 1 hingga Step 3. Perlu diingat bahwa bisnis
model adalah cara agar startup kamu menghasilkan pendapatan dan
menghasilkan keuntungan dari operasi perusahaan. Startup Kamu
Happy & Customers Happy
Choose Your Business Model
STEP 4
Bisnis Model dapat selalu berubah sesuai perjalanan startup anda
Model bisnis Anda nantinya bergantung pada berbagai faktor yang telah kita bahas
sebelumnya. Bergantung pada Kanvas Model Bisnis Anda dan jawaban yang akan Anda
berikan atas pertanyaan di atas, Anda harus memilih jenis model monetisasi yang paling
sesuai dengan bisnis Anda.
12. The New World: Early Business Model Validation
3 Business Model Validation
Bagaimana melakukan validasi bisnis model anda?
1. Pitch Deck Test
Pitch Deck yang jelas dan interaktif dapat digunakan untuk menunjukkan
konsep ide anda dengan calon customers anda dengan metode tatap
muka.
2. Revenue Model Visualization
Metode ini membagikan hipotesis model pendapatan Anda dalam visual
low-fidelity (simple mockup).
3. Benefits Calculator
Metode ini memberikan gambaran mengenai startup melakukan penjualan
ke target customers pada tahap awal. Pada metode ini pertanyaan muncul
biasanya adalah volume transaksi.
13. Kurangnya pengalaman dan visi jelas dari founder (lack of experience and vision) dan kurangnya fokus dalam menjalankan
bisnis (lack of focus) - Kemenkominfo 2021
Beberapa Tantangan yang Harus dihadapi
Selalu ada tantangan dan itu bisa jadi disaat awal anda membangun startup
Sebanyak 38% startup gagal karena tidak ada uang. Selain
itu, alasan utama yang melatarbelakangi perusahaan
startup tidak bisa sukses adalah tidak ada kebutuhan pasar
(35%).
Alasan startup gagal, yaitu:
1. Kekurangan dana (38%)
2. Tidak ada kebutuhan pasar (35%)
3. Kalah dalam kompetisi (20%)
4. Model bisnis yang cacat (19%)
5. Masalah kebijakan atau legal (18%)
6. Penetapan harga (15%)
7. Tim yang tidak tepat (14%)
8. Produk salah waktu atau pemasaran buruk (10%)
9. Kualitas produk buruk (8%)
10. Ketidakharmonisan tim dan investor (7%)
11. Pivot yang gagal (6%)
12. Burn out atau kelelahan (5%).
14. Introduction Jojonomic
#1 in B2B Digital Transformation
Menggunakan Use Cases dari
PT. Jojo Nomic Indonesia
CONTOH
15. The Future of Work
Evolution of Technology Development
16. The Future of Work
Technology Development
Applications
Features No-code development Traditional development
Skillset None required Programming expertise
Time Quick Takes weeks / months / year*
Cost Less High
Complexity ✅ ✅
Security ✅ ✅
Agility ✅ ❌
Integration ✅ Difficult/complicated
Innovation (hyper-experiment) ✅ ❌
Maintenance Easy Complicated
Deployment Quick Complex
17. The Future of Work
The Future is Now
No-Code and Low-Code are the future of software development
Menurut penelitian terbaru dari Gartner, pada tahun 2025 70% aplikasi baru yang
dikembangkan oleh organisasi akan menggunakan teknologi Low Code atau No
Code, naik dari kurang dari 25% pada tahun 2020.
https://www.gartner.com/en/newsroom/press-releases/2021-11-10-gartner-says-cloud-will-be-the-centerpiece
-of-new-digital-experiences
Chris Wanstrath, CEO at GitHub, once said,
“The future of coding is no coding at all.”
Airlangga Hartarto
Menteri Perindustrian Republik Indonesia
Making Indonesia 4.0 telah diluncurkan pada tanggal 04 April 2018,
sebagai tindak lanjut implementasi program tersebut, kami
meluncurkan Indonesia Industry 4.0 Readiness Index atau INDI 4.0.
Sebuah indeks untuk mengukur kesiapan industri untuk
bertransformasi menuju Industri 4.0. INDI 4.0 akan menjadi acuan
nasional untuk mengasa kesiapan industri bertransformasi.
Harapannya dengan indeks ini kita bisa memetakan industri kita
secara akurat sehingga memperoleh gambaran yang utuh terkait
kondisi yang sebenarnya dan tantangan yang dihadapi.
book : https://cdn.jojonomic.com/books/indonesia_indi_4.0.pdf
18. Jojonomic is #1 in B2B Digital Transformation
Your Trusted Partner Since 2015
ISO 27001
Data Security and
Protection Certified
Next Indonesia
Unicorn by
Kominfo
Google
Launchpad
Batch 1 in Silicon Valley
Forbes 30
Promising Growth
Stage
Registered at
Bank Indonesia
Fintech Office
Registered
Principal in LKPP
E-Catalogue
19. Partners and global network
With strong local connectivity
Build and deployment partners
Global investors back-up
20. The Future of Work
Enterprise no-code & low-code platform
Enterprise application suite
HR
Productivity &
Collaboration
Sales &
Marketing
Finance Operation Intelligence &
Customization
Legacy
system
integration
3rd
party
integration
WhatsApp
Digital
SIGN
Attendance
Monitoring
Timesheet
Management
Leave
Processing
Task
Management
Interaction
Facilitation
Meeting
Management
Marketing
Intelligence
Client Data
Management
Sales Analysis
Lead Status
Tracking
Marketing Campaign Management
Expense
Management
Invoice
Management
Asset
Management
E-Budgeting
Employee Cashcard Management
Payroll
Management
E-Learning
Management
Recruitment
Management
Performance
Management
Human Resource Task Automation
Customer
Management
Command
Center
Digital
Documenting
Procurement
Management
Business Travel
Management
Application
Links
Data Analytics
Document
Management
Expense
Management
Application Development Program
Infra As a
Cloud
Data
Manager
Analysis
Dashboard
Data
Connectivity
Experience
Manager
Artificial
Intelligence
Data
Interoperability
Multi
Platform
Express
Deployment
Visual
Programming
Enterprise Applications
Easily customisable enterprise applications through a user-friendly interface that is highly compatible with
legacy systems
22. The Future of Work
Development with No Code Platform
Helping companies accelerate the digital transformation process
23. The Future of Work
Development with Low Code Platform
Helping companies accelerate the digital transformation process
Recruitment System with Digital Signature
https://apps.jojonomic.com/brilife/jobportal
Recruitment System with Artificial Intelligence
https://recruitment.sinarmasmining.com
Dashboard Analytic Jojo Expense Pertamina
https://dashboard.jojonomic.id/
Mitra Gadai dan Sahabat Emas Pegadaian
https://sahabatemas.pegadaian.co.id
24. The Future of Work
Customers Solutions Developed with Officeless Operating Systems (OOS)
OOS Rapid Application Development Tools Makes It Possible
Banking Customer Limit
Management System
Recruitment System
with Digital Signature
Human Capital
Management System
Recruitment System with
Artificial Intelligence
Billing & Collection
Management System
& e-Budgeting
Pawn Partnership and
Gold Trading Voucher
System
Sales Force Automation
System
Health, Safety &
Environment System
eProcurement System Expense Management
& Dashboard Analysis
Loan Channeling
System for Mitra
AND
MANY OTHERS….
Asset Management &
Integrations Core
Systems
Booking Management
System
HSE & Expense
Management
25. The Future of Work
4 Steps Build Business Model
4 Steps To Choose The Best Business Model For Your Startup
Step 1. Whose Problem Are You Solving?
Identifikasi siapa pelanggan akhir produk/layanan kamu
B2B (Business to Business)
Step 2. Analyze Your Competitors
Salah satu cara yang handal untuk mengetahui pasar adalah
memahami kompetitor anda
Step 3. Make A Lean Canvas
Business Model Canvas adalah instrumen yang membantu
mengumpulkan semua elemen bisnis Anda dalam satu skema
Step 4. Choose Your Business Model
Memilih bisnis model disesuaikan dengan parameter yang
sudah disesuaikan dari Step 1 hingga Step 3. Perlu diingat
bahwa bisnis model adalah cara agar startup kamu
menghasilkan pendapatan dan menghasilkan keuntungan
dari operasi perusahaan. Startup Kamu Happy &
Customers Happy
SAAS, PAAS, & MARKETPLACE
26. 1. Identifikasi Pelanggan dan Segmentasi Pasar :
Identifikasi siapa target pelanggan Startup Anda. Lakukan analisis pasar untuk
memahami siapa yang akan tertarik dengan produk atau layanan Anda dan bagaimana
mereka dapat dikelompokkan ke dalam segmen pasar yang berbeda.
2. Build Lean Canvas Versi 0.0.1 Startup anda
Template yang digunakan para pengusaha atau pebisnis dalam membantu mereka
dalam memecahkan ide agar lebih mudah dibaca dan dipahami.
3. Analisis kompetitor anda
Lakukan analisis persaingan untuk memahami pesaing Anda di pasar. Siapa pesaing
utama Anda? Apa keunggulan Anda dalam bersaing?
3 Challenges
27. Talavera Office Park Lantai 12,
Jl. TB Simatupang Kav. 22-26, Jakarta 12430
Terima Kasih :)
@alysangadji
Go above
and beyond.
Make your customers
proud.
Solving problems, building relationships, and maximizing solutions