3. Pengertian
Manajemen Kebidanan
■ 50 tahun IBI
Pendekatan yang digunakan oleh bidan
dalam menerapkan metode pemecahan
masalah secara sistemmatis, mulai dari
pengkajian analisa data, diagnosa
kebidanan, perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi.
4. ■ Depkes RI
Metode & pendekatan pemecahan
masalah ibu dan anak yang khusus
dilakukan oleh bidan dalam memberikan
asuhan kebidanan kepada individu,
keluarga dan masyarakat.
5. ■ Hellen Varney
Proses pemecahan masalah yang
digunakan sebagai metode untuk
mengorganisasikan pikiran dan tindakan
berdasarkan teori ilmiah, penemuan-
penemuan, keterampilan dalam rangkaian/
tahapan yang logis u/ pengambilan suatu
keputusan yg berfokus pd klien
6. ■ Manajemen Kebidanan Proses
pelaksanaan pelayanan kebidanan untuk
memberikan asuhan kebidanan,
pengobatan dan rasa aman kepada
pasien, keluarga dan masyarakat
7. Manajemen Kebidanan Meliputi:
■ Perencanaan
Proses intelektual yg berdasarkan fakta &
informasi bukan emosi & harapan.
Semua materi dan informasi yg berkaitan
harus dikumpulkan & disusun secara
teratur sehingga mudah dievaluasi
8. ■ Pengorganisasian
Mempunyai banyak aktivitas penting,
antara lain : Bagaimana asuhan
Kebidanan dapat dikelola secara efektif &
efisien.
■ Pengarahan
Hubungan antara bawahan & pimpinan yg
mengikat bawahan u/ bersedia mengerti &
menyumbangkan tenaganya secara efektif
& efisien u/ mencapai tujuan
9. ■ Koordinasi
Keserasian tindakan usaha, sikap dan
penyesuaian antara tenaga yang terkait.
■ Supervisi dan Evaluasi
Bidan dapat melaksanakan mnitoring &
evaluasi secara mandiri atau antar teman
10. Varney, 1997
■ Manajemen Kebidanan Proses penyelesaian
masalah
■ Proses manajemen Bidan harus lebih kritis u/
megantipasi masalah.
■ Varney menyempurnakan proses
manajemennya dari 5 langkah menjadi 7
langkah berdasakan proses manajemen ACNM
(American college of Nurse Midwife)
11. Manajemen Kebidanan Antenatal
• Tujuan:
– Memantau kemajuan kehamilan
– Mempertahankan kesehatan fisik, mental
– Deteksi dini adanya ketidaknormalan
– Mempersiapkan persalinan cukup bulan,
selamt bagi ibu dan bayi
– Mempersiapkan ibu dan keluarga setelah bayi
lahir
12. • Ibu datang ke Bidan Reri pada tanggal 20 November 2006 jam 10.15 WIB,
untuk kunjungan rutin kehamilan, Ibu mengatakan sering sakit pinggang.
Hasil pemeriksaan didapatkan nama Ny.Ida, 27 tahun, Islam, IRT, Jl.Dustira
no.24. Nama Suami Tn.Robert, 28 Tahun, Islam, Swasta,Jl. Dustira No.24.
Siklus Menstruasi 28 hari, sakit waktu haid (-), lamanya 5-7 hari,
keputihan(-). Tidak ada penyakit keturunan.
Ibu mengatakan ini kehamilannya yang pertama, usia kehamilan 36 minggu,
tidak pernah keguguran. Imunisasi TTsudah 2x.PNC rutin. Personal Hygine
mandi 2 kali/hari, gosok gig 2x/hari, Putting susu besih.
Kesadaran baik, 110/80 MmHg, 80x/menit, 24x.menit, 36°C, 58 Kg, 158cm.
Muka: simetris,edema tidak ada. Rambut: Hitam, bersih. Mata: konjungtiva
tidak anemis, skelera tidak ikterik. Telinga: Simetris, pendengaran baik.
Hidung: bersih, penciuman baik. Kelenjar Tyroid. Tidak ada Pembesaran.
Payudara : Simetris, Puting susu : Menonjol dan bersih, kolostrum: sudah
keluar.
Abdomen: bent perut (membesar dan memanjang), tidak ada luka bekas
operasi.
Palpasi, Leopold 1 (L1): 2 jari dibawah PX, Fundus teraba bagian Bundar,
tunggal, tidak melenting, LII : teraba bagian besar memanjang disebelah
perut kanan ibu, dan teraba bagian-bagian kecil disebelah perut kiri ibu.
LIII : bagian terendah janin teraba keras, bulat, kurang memelnting dan
sebagian sudah masuk PAP. LIV : bagian terendah janin sudah masuk PAP.
Auskultasi : 140x/menit. Pemeriksaan HB: 10 gr/dl, protein (-), glukosa (-)
•
•
•
•
•
13. Langkah I:
• Mengumpulkan semua data yg dibutuhkan
u/ menilai keadaan pasien secara
keseluruhan.
– Anamnesa : Biodata, riwayat kesehatanm
riwayat menstruasi, riwayat obstetri dan
ginekologi, nifas, laktasi
– Pemeriksaan fisik (sesuai kebutuhan) & TTV
– Pemeriksaan khusus (Inspeksi, palpasi,
auskultasi, perkusi)
– Pemeriksaan Penunjang
14. Langkah II :
• Identifikasi masalah dari data-data yang
didapat diatas
• Menegakkan diagnosa sesuai dengan
diagnosa kebidanan
• Langkah III
• Mengidentifikasi diagnosa &
mengantisipasi penanganannya
15. Langkah ke 4
• Menetapkan kebutuhan thp tindakan
segera/ masalah potensial
• Pd pemeriksaan antenatal ditemukan
kadar Hb :9,5% hamil 16 minggu, nafsu
makan kurang, fluor albus banyak, hijau
muda, gatal dan berbau.
16. Langkah ke lima
• Menyusun asuhan yang menyeluruh
• Anemia??
• Kurang nafsu makan??
• dll
17. Prinsip proses manajemen
Kebidanan ACNM
■ Secara sistematis mengumpulkan &
memperbaharui data yg lengkap & relevan
dgn melakukan pengkajian yg
komprehensif terhadap kesehatan setiap
klien, termasuk mengumpulkan riwayat
kesehatan & pemeriksaan fisik
■ Mengidentifikasi masalah & membuat
diagnosa berdasarkan data dasar
18. ■ Mengidentifikasi kebutuhan terhadap
asuhan kesehatan dalam menyelesaikan
masalah & merumuskan tujuan asuhan
kesehatan bersama klien.
■ Memberikan informasi dan support
sehingga klien dapat membuat keputusan
& bertanggung jawab terhadap
kesehatannya.
■ Membuat rencana asuhan yg
komprehensif bersama klien
19. ■ Secara pribadi bertanggung jawab thd
implementasi rencana individual
■ Melakukan konsultasi, perencanaan &
melaksanakan manajemen dgn
berkolaborasi & merujuk klien u/
mrendapatkan asuhan selanjutnya
■ Merencanakan thp komplikasi tertentu dan
bila ada penyimpangan dari keadaan
normal.
20. ■ Melakukan evaluasi bersama klien thp
pencapaian asuhan kesehatan dari
rencana asuhan yg sdh dilakukan.
21. Proses Manajemen Kebidanan
■ Penerapan manajemen Kebidanan dlm
bentuk kegiatan praktek dilakukan melalui
suatu proses Langkah-langkah/ proses
manajemen kebidanan
22. 5 Langkah manajemen
K ebidanan m enurut varney
• Langkah 1 : I
d
e
(n
11t
i
f
i
9k
8a
s
1id)ananalisis
Masalah
Bidan bg tenaga profesional tdk boleh
menduga-duga suatu masalah yg ada pada
pasien/kliennya.
Harus menggali data/fakta baik dari
pasien atau keluarganya atau anggota tim
kesehatan lainnya dan hasil dari
pemeriksaan yg dilakukan o/ bidan sendiri
23. • Langkah ini mencakup kegiatan
pengumpulan, pengolahan, analisis
data atau fakta u/ perumusan
masalah.
• Merupakan proses berfikir Bidan
dalam tindakan yg akan
menghasilkan rumusan masalah yg
diderita oleh pasien/ klien
24. Langkah II : Diagnosa Kebidanan
• Setelah masalah utamanya ditemukan
Merumuskan dlm suatu pernyataan
yg mencakup kondisi, masalah,
penyebab dan prediksi thp penyakit tsb.
• Diagnosa Masalah Hasil perumusan
masalah merupakan keputusan yg
ditegakkan o/ bidan
• Diagnosa Masalah dijadikan dasar
dalam pengambilan tindakan.
25. Langkah III : Perencanaan
• Rencana kegiatan mencakup tujuan &
langkah-langkah yg akan dilakukan o/
Bidan dlm melakukan intervensi u/
memecahkan masalah klien.
• Langkah penyusunan rencana Kegiatan :
– Menentukan tujuan yg akan dilakukan
termasuk sasaran & hasil yg akan dicapai
– Menentukan tindakan sesuai dgn masalah &
tujuan (mandiri, kolaborasi atau rujukan)
– Menentukan kriteria evaluasi keberhasilan
26. Langkah IV : Pelaksanaan
• Pelaksanaan dilakukan sesuai dgn
rencana yg telah dibuat.
• Pelaksanaan tindakan selalu
diupayakan dlm waktu singkat,
efektif, hemat dan berkualitas.
• Selama pelaksanaan, bidan
mengawasi & memonitor kemajuan
pasien/ klien.
27. Langkah V : Evaluasi
• Tindakan pengukuran antara
keberhasilan dan rencana.
• Untuk mengetahui keberhasilan
tindakan bidan yg telah dilakukan
28. ● Pada tahun 1997, Varney
menyempurnakan proses 5 langkah
menjadi 7 langkah.
● Proses sama dari pengumpulan rencana
sampai evaluasi
● 7 langkah membentuk suatu kerangka
lengkap yg dapat diaplikasikan dlm situasi
apapun (langkah-langkahnya menjadi
lebih rinci & bisa berubah sesuai dgn
kebutuhan klien.
29. 7 Langkah Varney
● Langkah I : Pengumpulan data dasar.
Mengumpulkan semua data yg diperlukan
u/ mengevaluasi klien secara lengkap :
Riwayat Kesehatan
Pemeriksaan fisik secara lengkap sesuai dgn
kebutuhan
Meninjau catatan terbaru atau catatan
sebelumnya
Meninjau data lab
30. Langkah II : Interpretasi Data Dasar
● Dilakukan identifikasi terhadap diagnosa/
masalah dari data-data yang sudah
didapat
● Diagnosa Kebidanan Diagnosa yg
ditegakkan o/ bidan dlm lingkup praktik
kebidanan
● Masalah hal-hal yg berkaitan dgn
pengalaman klien yg ditemukan dr hasil
pengkajian.
31. Langkah III : Mengidentifikasi Diagnosa/
masalah potensial
● Mengidentifikasi masalah atau diagnosa
potensial lain berdasarkan masalah/
diagnosa yg sudah diidentifikasi
● Contoh :
Seorang wanita dgn pembesaran uterus yg
berlebihan
DP : Polyhidramion, besar u/ masa kehamilan,
Diabetes Kehamilan, Kehamilan Kembar
MP: Atonia uteri, Distosia Bahu
32. ● Langkah ke 3 ini membutuhkan antisipasi,
bila memungkinkan lakukan pencegahan.
● Bidan dituntut u/ mampu mengantisipasi
masalah potensial yg mungkin terjadi.
Langkah yg bersifat antisipasi yg rasional/
logis.
33. Langkah IV : Mengidentifikasi & menetapkan Kebutuhan yg
memerlukan penanganan Segera
● Mengidentifikasi perlunya tindakan segera
o/ bidan atau dokter u/ dikonsultasikan
atau ditangani bersama dgn anggota tim
kesehatan lain sesuai dgn kondisi klien.
● Cth : perdarahan
34. Langkah IV : Merencanakan Asuhan yang
menyeluruh
● Langkah ke 5 ini ditentukan oleh langkah-
langkah yg sebelumnya.
● Rencana asuhan yg menyeluruh tdk
hanya meliputi yg sdh teridentifikasi dari
kondisi klien/ dr setiap masalah yg
berkaitan, tetapi dilihat juga dari apa yg
akan diperkirakanterjadi berikutnya,
apakah dibutuhkan konseling, apakah
perlu merujuk klien.
35. ● Asuhan thd wanita tsb sdh mencakup
setiap hal yg berkaitan dgn asuhan.
● Setiap asuhan hrs disetujui o/ kedua belah
pihak supaya efektif.
● Tgs Bidan Merumuskan rencana
asuhan sesuai dgn hasil pembahasan
rencana bersama klien, buat kesepakatan
sebelum pelaksanaan.
36. Langkah VI : Melaksanakan Perencanaan
● Melaksanakan rencana asuhan yang sdh
dibuat pada langkah ke-5 secara aman
dan efisien.
● Bisa dilakukan o/ Bidan atau anggota tim
kesehatan yang lain. Jika Bidan tidak
melakukan sendiri, bidan tetap memikul
tanggung jawab u/ mengarahkan
pelaksanaannya.
37. Langkah VII : Evaluasi
● Melakukan evaluasi keefektifan dari
asuhan yang sudah diberikan meliputi
pemenuhan kebutuhan apakah sudah
benar-benar terlaksana/ terpenuhi sesuai
dgn kebutuhanyg telah diidentifikasi dlm
maslah dan diagnosa.
38. ● Proses manajemen ini merupakan suatu
kesinambungan, maka perlu mengulang
kembali dari awal setiap asuhan yang
tidak efektif
● Langkah-langkah proses manajemen pd
umumnya merupakan pengkajian yg
memperjelas proses pemikiran yg
mempengaruhi tindakan serta berorientasi
pd proses klinis