SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Pengertian manajemen
• suatu proses di mana seseorang dapat
mengatur segala sesuatu yang dikerjakan
oleh individu atau kelompok
• suatu kegiatan yang dilakukan oleh
seorang manager untuk mengarahkan
bawahan atau orang lain dalam
menyelesaikan pekerjaan demi tercapainya
sebuah tujuan.
Fungsi manajemen
• 1.Fungsi Perencanaan adalah hal pertama yang wajib dilakukan seorang
manajer. Dengan adanya perencanaan, manajer mengevaluasi segala
tindakan, baik yang sudah dilakukan maupun yang belum. Tanpa adanya
perencanaan yang matang, tujuan dari kegiatan manajemen tidak akan
tercapai.
• 2. fungsi pengorganisasian. Tujuannya untuk mempermudah proses
pengawasan yang dilakukan manajer.
• 3. Fungsi penempatan, manajer bertugas untuk menempatkan sumber
daya yang tersedia sesuai dengan kebutuhan. Dengan begitu, proses
pencapaian tujuan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.
• 4. Fungsi pengarahan sebagai upaya agar perencanaan yang telah dibuat
dapat berjalan dengan lancar. Jadi pengarahan perlu dilakukan agar
segala sesuatu yang dilakukan dapat berjalan sesuai arahan atau rencana.
• 5. fungsi pengawasan. Tujuannya agar kegiatan manajemen dapat
berlangsung sesuai rencana. Jika tidak berjalan baik, dapat
dilangsungkan proses evaluasi. Jadi, tujuan manajemen pun dapat
tercapai dengan lebih efektif dan efisien.
Unsur – unsur manajemen
1. Manusia
2. Uang
3. Material
4. Mesin
5. Metode
6. Pasar
 Akar atau dasar manajemen kebidanan,
adalah ilmu manajemen secara umum.
 Bidan di dalam prakteknya secara profesional,
dituntut tanggung jawab manajerial yang
bermutu .
 manajemen kebidanan merupakan alur fikir
bagi seorang bidan dalam memberikan
arah/kerangka dalam menangani kasus yang
menjadi tanggung jawabnya.
 Menurut buku 50 tahun IBI, 2007
 Pendekatan yang digunakan oleh bidan dalam menerapkan
metode pemecahan masalah secara sistematis mulai dari
pengkajian, analisis data, diagnosa kebidanan,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluai.
 Menurut Depkes RI, 2005
 Manajemen kebidanan adalah metode pendekatan
pemecahan masalah ibu dan anak yang khusus dilakukan
oleh bidan dalam memberikan asuhan kebidanan kepada
individu, keluarga, dan masyarakat.
 Menurut Helen Varney (1997)
 Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah
yang digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan
pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah, penemuan-
penemuan, ketrampilan dalam rangkaian/tahapan yang
logis untuk pengambilan suatu keputusan berfokus pada
klien.
1. Mengumpulkan data secara sistematis.
2. Mengidentifikasi masalah dan membuat
diagnosa.
3. Mengidentifikasi kebutuhan terhadap asuhan.
4. Memberi informasi dan support kepada klien.
5. Membuat rencana asuhan yang komprehensif
bersama klien.
6. Secara pribadi bertanggung jawab terhadap
implementasi rencana individual
Lanjutan…
7. Melakukan konsultasi, perencanaan dan melaksanakan
manajemen dengan berkolaborasi dan merujuk klien
untuk mendapatkan asuhan selanjutnya.
8. Merencanakan manajemen terhadap komplikasi
tertentu, dalam situasi darurat dan bila ada
penyimpangan dari keadaan normal.
9. Melakukan evaluasi bersama klien terhadap pencapaian
asuhan kesehatan dan merevisi rencana asuhan sesuai
dengan kebutuhan.
• 7 langkah manajemen kebidanan
menurut Helen Varney :
• Langkah I : Pengumpulan data dasar
• Langkah II : Interpretasi data dasar
• Langkah III : Identifikasi diagnosa atau
masalah potensial dan mengantisipasi
penangannya.
• Langkah IV : Menetapkan kebutuhan akan
tindakan segera
• Langkah V : Menyusun rencana asuhan yang
menyeluruh
• Langkah VI : Melaksanakan asuhan secara
efisien dan aman
• Langkah VII: Mengevaluasi
LANGKAH I
 Biodata
 Riwayat menstruasi
 Riwayat kesehatan
 Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yg lalu
Riwayat KB
 Pengetahuan ibu
 Pemeriksaan Fisik dan obstetri (Khusus)
 Pemeriksaan Penunjang
 Lakukan identitas terhadap diagnosis atau
masalah berdasarkan interpretasi yang benar
atas data-data yang telah dikumpulkan.
Diagnosis kebidanan merupakan diagnosis
yang ditegakkan bidan dalam lingkup praktek
kebidanan dan memenuhi standar nomenklatur
diagnosis kebidanan
LANGKAH II
Data :Ibu hamil anak ketiga, pernah keguguran
saat hamil anak pertama, usia kehamilan saat
ini 9 bulan, dari hasil pemeriksaan
menunjukkan tinggi fundus uteri 33 cm,
presentasi kepala, penurunan 5/5,TD
110/70mmHg, BB saat ini 65 kg, nafsu makan
baik, ibu mengeluh sering buang air kecil pada
malam hari.
G3P1A1, hamil 36
minggu, preskep, anak
tunggal hidup intrauterine
Masalah: ibu mengalami
gangguan fisiologis pada
kehamilan tua.
Diakui dan telah disyahkan
oleh profesi.
Berhubungan langsung
dengan praktek kebidanan.
Memiliki ciri khas kebidanan.
Didukung oleh clinical
judgement dalam praktek
kebidanan.
Dapat diselesaikan dengan
pendekatan manajemen
kebidanan.
Identifikasi masalah potensial atau diagnosis potensial
berdasarkan diagnosis/maslah yang sudah diidentifikasi.
Bidan diharapkan dapat waspada dan bersiap-siap
mencegah diagnosis/ masalah potensial ini menjadi
kenyataan.
Pada langkah ini bidan dituntut untuk mampu
mengantisipasi masalah potensial, tidak hanya merumuskan
masalah potensial yang akan terjadi, tetapi juga merumuskan
tindakan antisipasi agar masalah atau diagnosis tersebut
tidak terjadi
LANGKAH III
 Seorang wanita dengan pembesaran uterus yang
berlebihan.
 Bidan harus mempertimbang kemungkinan penyebab
pembesaran uterus yang berlebiahan tersebut, misal :
 Polihidramnion
 Besar dari masa kehamilan
 Ibu dengan diabetes kehamilan
 kehamilan kembar).
LANGKAH IV
 Dalam kodisi tertentu, seorang bidan mungkin
juga perlu melakukan konsultasi atau kolaborasi.
 Dalam hal ini, bidan harus mampu mengevaluasi
kondisi setiap klien untuk menentukan kepada
siapa sebaiknya konsultasi kolaborasi dilakukan.
 Rencanakan asuhan menyeluruh yang ditentukan berdasarkan
langkah-langkah sebelumnya.
 Pedoman antisipasi ini mencakup perkiraan tentang hal yang akan
terjadi berikutnya:
 Apakah dibutuhkan penyuluhan?
 Konseling ?
 Merujuk klien ?
 Rencana tersebut sudah mencakup setiap hal yang berkaitan dengan
semua aspek asuhan kesehatan dan sudah disetujui oleh kedua belah
pihak, yaitu bidan dan klien
LANGKAH V
 Rencana asuhan dilakukan dengan efisien dan aman.
 Pelaksanaan bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan
atau sebagian dikerjakan oleh klien atau anggota tim
kesehatan lainnya.
Penatalaksanaan yang efisien dan berkualitas akan
berpengaruh pada waktu serta biaya serta meningkatkan
mutu dan asuhan klien.
LANGKAH VI
 Evaluasi dilakukan secara siklus dengan mengkaji ulang
aspek asuhan yang tidak efektif.
 Ada kemungkinan bahwa sebagian rencana tersebut
efektif sedang sebagian lagi belum efektif .
 Mengingat bahwa proses manajemen asuhan merupakan
suatu kegiatan yang bersinambungan, maka bidan perlu
mengulangi kembali setiap asuhan yang tidak efektif.
SOAP
OBJEKTIF
ASSESMENT PLANNING
SUBJEKTIF
SUBJEKTIF
( berisi identitas diri,alasan datang, keluhan, riwayat
menache, riwayat obstetri, riwayat kehamilan sekarang,
riwayat kehamilan, persalinan, nifas yg lalu, riwayat KB,
pola kebutuhan sehari – hari, pengetahuan ibu)
OBJEKTIF
(pemeriksaan umum, pemeriksaan obstetri, pemeriksaan
penunjang/ laboratorium)
ASSESMENT
(diagnosa kebidanan : data dasar S dan O)
PLANNING
(perencanaan, pelaksanaan, evaluasi)
PEDOMAN
PENDOKUMENTASIAN
• Jangan menghapus menggunakan tipe-x
atau mencoret tulisan yang salah ketika
mencatat.
• Jangan menulis komentar yang bersifat
mengkritik klien atau tenaga kesehatan yang
lain.
• Mengoreksi semua kesalahan sesegera
mungkin karena kesalahan menulis dapat
diikuti dengan kesalahan tindakan.
Lanjutan...
• Mencatat data hanya yang berupa fakta, catatan
harus akurat dan dapat dipercaya. Pastikan yang
ditulis adalah fakta, jangan berspekulasi atau
menulis perkiraan saja.
• Jangan membiarkan bagian kosong pada catatan
bidan, karena orang lain dapat menambahkan
informasi yang tidak benar pada bagian kosong
tersebut.
• Semua catatan harus dapat dibaca dan ditulis
dengan tinta, karena tulisan yang tidak terbaca
dapat disalahtafsirkan.
Lanjutan...
• Jika mempertanyakan suatu instruksi, catat bahwa
anda sedang megklarifikasi .
• Menulis untuk diri bidan sendiri karena bidan
bertanggung jawab atas informasi yang ditulisnya.
• Menghindari penggunaan tulisan yang bersifat
umum seperti “keadaan tidak berubah” karena
informasi yang spesifik tentang kondisi klien atau
kasus bisa secara tidak disengaja terhapus jika
informasi bersifat terlalu umum.
• Dokumentasi dimulai dengan waktu dan di akhiri
dengan tanda tangan serta title anda
konsep keb. bu farihah 5.pptx

More Related Content

Similar to konsep keb. bu farihah 5.pptx

Asuhan kebidanan pada ibu nifas
Asuhan kebidanan pada ibu nifasAsuhan kebidanan pada ibu nifas
Asuhan kebidanan pada ibu nifasNovie Vie
 
manajemen kebidanan pada persalinan
manajemen kebidanan pada persalinanmanajemen kebidanan pada persalinan
manajemen kebidanan pada persalinanrisdiana21
 
Pembelajaran mikro
Pembelajaran mikroPembelajaran mikro
Pembelajaran mikroOyonk Bacho
 
PPT Konbid 9.ppt,;kmklm;l,l;l[l,l,l;l;l;l
PPT Konbid 9.ppt,;kmklm;l,l;l[l,l,l;l;l;lPPT Konbid 9.ppt,;kmklm;l,l;l[l,l,l;l;l;l
PPT Konbid 9.ppt,;kmklm;l,l;l[l,l,l;l;l;lFloricaAmanda
 
Asuhan Persalinan Normal Lima Benang Merah (1).pptx
Asuhan Persalinan Normal Lima Benang Merah (1).pptxAsuhan Persalinan Normal Lima Benang Merah (1).pptx
Asuhan Persalinan Normal Lima Benang Merah (1).pptxtazkyaawecha
 
Perencanaan Keperawatan
Perencanaan KeperawatanPerencanaan Keperawatan
Perencanaan KeperawatanUwes Chaeruman
 
Standar Asuhan Kebidanan
Standar Asuhan KebidananStandar Asuhan Kebidanan
Standar Asuhan Kebidananpjj_kemenkes
 
Perencanaan keperawatan
Perencanaan keperawatanPerencanaan keperawatan
Perencanaan keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
5. asuhan kebidanan bayi baru lahir
5. asuhan kebidanan bayi baru lahir5. asuhan kebidanan bayi baru lahir
5. asuhan kebidanan bayi baru lahirpjj_kemenkes
 
4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis
4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis
4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologispjj_kemenkes
 
Perencanaan keperawatan
Perencanaan keperawatanPerencanaan keperawatan
Perencanaan keperawatanpjj_kemenkes
 
Manajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptx
Manajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptxManajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptx
Manajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptxFujiElisa
 
MODUL-PRAKTIKUM-PERSALINAN untuk kebidanan.pdf
MODUL-PRAKTIKUM-PERSALINAN untuk kebidanan.pdfMODUL-PRAKTIKUM-PERSALINAN untuk kebidanan.pdf
MODUL-PRAKTIKUM-PERSALINAN untuk kebidanan.pdfIrhawatiIrha
 
proses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan
proses berfikir kritis dalam asuhan keperawatanproses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan
proses berfikir kritis dalam asuhan keperawatanDidikSusetiyanto
 

Similar to konsep keb. bu farihah 5.pptx (20)

Asuhan kebidanan pada ibu nifas
Asuhan kebidanan pada ibu nifasAsuhan kebidanan pada ibu nifas
Asuhan kebidanan pada ibu nifas
 
manajemen kebidanan pada persalinan
manajemen kebidanan pada persalinanmanajemen kebidanan pada persalinan
manajemen kebidanan pada persalinan
 
Pembelajaran mikro
Pembelajaran mikroPembelajaran mikro
Pembelajaran mikro
 
SAINS
SAINSSAINS
SAINS
 
PPT Konbid 9.ppt,;kmklm;l,l;l[l,l,l;l;l;l
PPT Konbid 9.ppt,;kmklm;l,l;l[l,l,l;l;l;lPPT Konbid 9.ppt,;kmklm;l,l;l[l,l,l;l;l;l
PPT Konbid 9.ppt,;kmklm;l,l;l[l,l,l;l;l;l
 
Asuhan Persalinan Normal Lima Benang Merah (1).pptx
Asuhan Persalinan Normal Lima Benang Merah (1).pptxAsuhan Persalinan Normal Lima Benang Merah (1).pptx
Asuhan Persalinan Normal Lima Benang Merah (1).pptx
 
Perencanaan Keperawatan
Perencanaan KeperawatanPerencanaan Keperawatan
Perencanaan Keperawatan
 
Makalah manejemen 7 langkah kala 1
Makalah manejemen 7 langkah kala 1Makalah manejemen 7 langkah kala 1
Makalah manejemen 7 langkah kala 1
 
Standar Asuhan Kebidanan
Standar Asuhan KebidananStandar Asuhan Kebidanan
Standar Asuhan Kebidanan
 
Perencanaan keperawatan
Perencanaan keperawatanPerencanaan keperawatan
Perencanaan keperawatan
 
Penatalaksanaan
PenatalaksanaanPenatalaksanaan
Penatalaksanaan
 
Modul 3 kb 4
Modul 3 kb 4Modul 3 kb 4
Modul 3 kb 4
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
5. asuhan kebidanan bayi baru lahir
5. asuhan kebidanan bayi baru lahir5. asuhan kebidanan bayi baru lahir
5. asuhan kebidanan bayi baru lahir
 
4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis
4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis
4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis
 
Perencanaan keperawatan
Perencanaan keperawatanPerencanaan keperawatan
Perencanaan keperawatan
 
Manajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptx
Manajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptxManajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptx
Manajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptx
 
MODUL-PRAKTIKUM-PERSALINAN untuk kebidanan.pdf
MODUL-PRAKTIKUM-PERSALINAN untuk kebidanan.pdfMODUL-PRAKTIKUM-PERSALINAN untuk kebidanan.pdf
MODUL-PRAKTIKUM-PERSALINAN untuk kebidanan.pdf
 
proses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan
proses berfikir kritis dalam asuhan keperawatanproses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan
proses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan
 
Makalah metodologi keperawatan
Makalah metodologi keperawatanMakalah metodologi keperawatan
Makalah metodologi keperawatan
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa PemrogramanSaeranSaeran1
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDsulistyaningsihcahyo
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptxfurqanridha
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriFarhanPerdanaRamaden1
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfEirinELS
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxWulanEnggarAnaskaPut
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANGilangNandiaputri1
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanNesha Mutiara
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 

konsep keb. bu farihah 5.pptx

  • 1.
  • 2. Pengertian manajemen • suatu proses di mana seseorang dapat mengatur segala sesuatu yang dikerjakan oleh individu atau kelompok • suatu kegiatan yang dilakukan oleh seorang manager untuk mengarahkan bawahan atau orang lain dalam menyelesaikan pekerjaan demi tercapainya sebuah tujuan.
  • 3. Fungsi manajemen • 1.Fungsi Perencanaan adalah hal pertama yang wajib dilakukan seorang manajer. Dengan adanya perencanaan, manajer mengevaluasi segala tindakan, baik yang sudah dilakukan maupun yang belum. Tanpa adanya perencanaan yang matang, tujuan dari kegiatan manajemen tidak akan tercapai. • 2. fungsi pengorganisasian. Tujuannya untuk mempermudah proses pengawasan yang dilakukan manajer. • 3. Fungsi penempatan, manajer bertugas untuk menempatkan sumber daya yang tersedia sesuai dengan kebutuhan. Dengan begitu, proses pencapaian tujuan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien. • 4. Fungsi pengarahan sebagai upaya agar perencanaan yang telah dibuat dapat berjalan dengan lancar. Jadi pengarahan perlu dilakukan agar segala sesuatu yang dilakukan dapat berjalan sesuai arahan atau rencana. • 5. fungsi pengawasan. Tujuannya agar kegiatan manajemen dapat berlangsung sesuai rencana. Jika tidak berjalan baik, dapat dilangsungkan proses evaluasi. Jadi, tujuan manajemen pun dapat tercapai dengan lebih efektif dan efisien.
  • 4. Unsur – unsur manajemen 1. Manusia 2. Uang 3. Material 4. Mesin 5. Metode 6. Pasar
  • 5.  Akar atau dasar manajemen kebidanan, adalah ilmu manajemen secara umum.  Bidan di dalam prakteknya secara profesional, dituntut tanggung jawab manajerial yang bermutu .  manajemen kebidanan merupakan alur fikir bagi seorang bidan dalam memberikan arah/kerangka dalam menangani kasus yang menjadi tanggung jawabnya.
  • 6.  Menurut buku 50 tahun IBI, 2007  Pendekatan yang digunakan oleh bidan dalam menerapkan metode pemecahan masalah secara sistematis mulai dari pengkajian, analisis data, diagnosa kebidanan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluai.  Menurut Depkes RI, 2005  Manajemen kebidanan adalah metode pendekatan pemecahan masalah ibu dan anak yang khusus dilakukan oleh bidan dalam memberikan asuhan kebidanan kepada individu, keluarga, dan masyarakat.  Menurut Helen Varney (1997)  Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah, penemuan- penemuan, ketrampilan dalam rangkaian/tahapan yang logis untuk pengambilan suatu keputusan berfokus pada klien.
  • 7. 1. Mengumpulkan data secara sistematis. 2. Mengidentifikasi masalah dan membuat diagnosa. 3. Mengidentifikasi kebutuhan terhadap asuhan. 4. Memberi informasi dan support kepada klien. 5. Membuat rencana asuhan yang komprehensif bersama klien. 6. Secara pribadi bertanggung jawab terhadap implementasi rencana individual
  • 8. Lanjutan… 7. Melakukan konsultasi, perencanaan dan melaksanakan manajemen dengan berkolaborasi dan merujuk klien untuk mendapatkan asuhan selanjutnya. 8. Merencanakan manajemen terhadap komplikasi tertentu, dalam situasi darurat dan bila ada penyimpangan dari keadaan normal. 9. Melakukan evaluasi bersama klien terhadap pencapaian asuhan kesehatan dan merevisi rencana asuhan sesuai dengan kebutuhan.
  • 9. • 7 langkah manajemen kebidanan menurut Helen Varney : • Langkah I : Pengumpulan data dasar • Langkah II : Interpretasi data dasar • Langkah III : Identifikasi diagnosa atau masalah potensial dan mengantisipasi penangannya. • Langkah IV : Menetapkan kebutuhan akan tindakan segera
  • 10. • Langkah V : Menyusun rencana asuhan yang menyeluruh • Langkah VI : Melaksanakan asuhan secara efisien dan aman • Langkah VII: Mengevaluasi
  • 11. LANGKAH I  Biodata  Riwayat menstruasi  Riwayat kesehatan  Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yg lalu Riwayat KB  Pengetahuan ibu  Pemeriksaan Fisik dan obstetri (Khusus)  Pemeriksaan Penunjang
  • 12.  Lakukan identitas terhadap diagnosis atau masalah berdasarkan interpretasi yang benar atas data-data yang telah dikumpulkan. Diagnosis kebidanan merupakan diagnosis yang ditegakkan bidan dalam lingkup praktek kebidanan dan memenuhi standar nomenklatur diagnosis kebidanan LANGKAH II
  • 13. Data :Ibu hamil anak ketiga, pernah keguguran saat hamil anak pertama, usia kehamilan saat ini 9 bulan, dari hasil pemeriksaan menunjukkan tinggi fundus uteri 33 cm, presentasi kepala, penurunan 5/5,TD 110/70mmHg, BB saat ini 65 kg, nafsu makan baik, ibu mengeluh sering buang air kecil pada malam hari.
  • 14. G3P1A1, hamil 36 minggu, preskep, anak tunggal hidup intrauterine Masalah: ibu mengalami gangguan fisiologis pada kehamilan tua.
  • 15. Diakui dan telah disyahkan oleh profesi. Berhubungan langsung dengan praktek kebidanan. Memiliki ciri khas kebidanan. Didukung oleh clinical judgement dalam praktek kebidanan. Dapat diselesaikan dengan pendekatan manajemen kebidanan.
  • 16. Identifikasi masalah potensial atau diagnosis potensial berdasarkan diagnosis/maslah yang sudah diidentifikasi. Bidan diharapkan dapat waspada dan bersiap-siap mencegah diagnosis/ masalah potensial ini menjadi kenyataan. Pada langkah ini bidan dituntut untuk mampu mengantisipasi masalah potensial, tidak hanya merumuskan masalah potensial yang akan terjadi, tetapi juga merumuskan tindakan antisipasi agar masalah atau diagnosis tersebut tidak terjadi LANGKAH III
  • 17.  Seorang wanita dengan pembesaran uterus yang berlebihan.  Bidan harus mempertimbang kemungkinan penyebab pembesaran uterus yang berlebiahan tersebut, misal :  Polihidramnion  Besar dari masa kehamilan  Ibu dengan diabetes kehamilan  kehamilan kembar).
  • 18. LANGKAH IV  Dalam kodisi tertentu, seorang bidan mungkin juga perlu melakukan konsultasi atau kolaborasi.  Dalam hal ini, bidan harus mampu mengevaluasi kondisi setiap klien untuk menentukan kepada siapa sebaiknya konsultasi kolaborasi dilakukan.
  • 19.  Rencanakan asuhan menyeluruh yang ditentukan berdasarkan langkah-langkah sebelumnya.  Pedoman antisipasi ini mencakup perkiraan tentang hal yang akan terjadi berikutnya:  Apakah dibutuhkan penyuluhan?  Konseling ?  Merujuk klien ?  Rencana tersebut sudah mencakup setiap hal yang berkaitan dengan semua aspek asuhan kesehatan dan sudah disetujui oleh kedua belah pihak, yaitu bidan dan klien LANGKAH V
  • 20.  Rencana asuhan dilakukan dengan efisien dan aman.  Pelaksanaan bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan atau sebagian dikerjakan oleh klien atau anggota tim kesehatan lainnya. Penatalaksanaan yang efisien dan berkualitas akan berpengaruh pada waktu serta biaya serta meningkatkan mutu dan asuhan klien. LANGKAH VI
  • 21.  Evaluasi dilakukan secara siklus dengan mengkaji ulang aspek asuhan yang tidak efektif.  Ada kemungkinan bahwa sebagian rencana tersebut efektif sedang sebagian lagi belum efektif .  Mengingat bahwa proses manajemen asuhan merupakan suatu kegiatan yang bersinambungan, maka bidan perlu mengulangi kembali setiap asuhan yang tidak efektif.
  • 23. SUBJEKTIF ( berisi identitas diri,alasan datang, keluhan, riwayat menache, riwayat obstetri, riwayat kehamilan sekarang, riwayat kehamilan, persalinan, nifas yg lalu, riwayat KB, pola kebutuhan sehari – hari, pengetahuan ibu) OBJEKTIF (pemeriksaan umum, pemeriksaan obstetri, pemeriksaan penunjang/ laboratorium)
  • 24. ASSESMENT (diagnosa kebidanan : data dasar S dan O) PLANNING (perencanaan, pelaksanaan, evaluasi)
  • 25. PEDOMAN PENDOKUMENTASIAN • Jangan menghapus menggunakan tipe-x atau mencoret tulisan yang salah ketika mencatat. • Jangan menulis komentar yang bersifat mengkritik klien atau tenaga kesehatan yang lain. • Mengoreksi semua kesalahan sesegera mungkin karena kesalahan menulis dapat diikuti dengan kesalahan tindakan.
  • 26. Lanjutan... • Mencatat data hanya yang berupa fakta, catatan harus akurat dan dapat dipercaya. Pastikan yang ditulis adalah fakta, jangan berspekulasi atau menulis perkiraan saja. • Jangan membiarkan bagian kosong pada catatan bidan, karena orang lain dapat menambahkan informasi yang tidak benar pada bagian kosong tersebut. • Semua catatan harus dapat dibaca dan ditulis dengan tinta, karena tulisan yang tidak terbaca dapat disalahtafsirkan.
  • 27. Lanjutan... • Jika mempertanyakan suatu instruksi, catat bahwa anda sedang megklarifikasi . • Menulis untuk diri bidan sendiri karena bidan bertanggung jawab atas informasi yang ditulisnya. • Menghindari penggunaan tulisan yang bersifat umum seperti “keadaan tidak berubah” karena informasi yang spesifik tentang kondisi klien atau kasus bisa secara tidak disengaja terhapus jika informasi bersifat terlalu umum. • Dokumentasi dimulai dengan waktu dan di akhiri dengan tanda tangan serta title anda