SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
KELOMPOK V
ISU – ISU PADA
KEBIJAKAN KEBIDANAN
1. Dukungan Global untuk Kebidanan
 Sejak tahun 2008, UNFPA telah berada di
garis depan dalam bekerja bersama
Konfederasi Bidan Dunia atau International
Confederation of Midwives (ICM) dan mitra
global lainnya untuk memperkuat kualitas
kebidanan
2. Tenaga Bidan
 a. Jumlah dan Distribusi
Ikatan Bidan Indonesia baru-baru ini
melaporkan bahwa ada 324.000 bidan di
seluruh Indonesia. Namun demikian,
pencatatan terbaru di tingkat pusat
menunjukkan ada lebih dari 600.000 bidan
(jumlahnya masih mungkin bertambah) di
Indonesia. Penempatan tenaga bidan yang
belum maksimal tentunya juga menjadi
 b. Penyelenggaraan Praktik Bidan
Berdasarkan penyelenggaraan praktik keprofesian bidan di
Indonesia:
1. Praktik Kebidanan secara mandiri (PMB)
2. Praktik Kebidanan di fasilitas Kesehatan
3. Bidan Desa
3. Konteks Kebijakan
 Kebutuhan masyarakat dan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta reformasi
dalam pemerintahan dan pembuatan
kebijakan telah membentuk praktik
kebidanan di Indonesia. Perkembangan
terkini adalah reformasi dalam pendidikan
bidan dan pembuatan peraturan terkait
tenaga kesehatan, agar sesuai dengan
standar dunia.
Peraturan yang mendasari Praktik Kebidanan di
Indonesia
1. Peraturan Menteri Kesehatan No. 5380/IX/1963
2. Peraturan Menteri Kesehatan No. 363/IX/1980, yang kemudian
diubah menjadi Peraturan Menteri Kesehatan No. 623/1989
3. Peraturan Menteri Kesehatan No. 572/VI/1996
4. Keputusan Menteri Kesehatan No. 900/Menkes/SK/VII/2002
tentang registrasi dan praktik bidan
5. Peraturan Menteri Kesehatan No. 369 tahun 2007 tentang Standar
Profesi Bidan
6. Peraturan Menteri Kesehatan No. 1464/Menkes/Per/X/2010
tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktek Bidan
7. Peraturan Menteri Kesehatan No.28 Tahun
2017 tentang Izin dan Penyelenggaraan
Praktek Bidan.
Penyelenggaraan praktik lebih ditekankan
berdasarkan kewenangan keprofesian bidan,
uraian tugas wewenang lebih rinci dan lebih jelas,
tantangan global termasuk adanya bidan lulusan
luar negeri yang dapat melaksanakan praktek
kebidanan di Indonesia
8. Undang-Undang RI no.4 tahun 2019 tentang Kebidanan,
a. Pendidikan kebidanan terdiri dari akademik, vokasi dan profesi.
b. Uji kompetensi dilakukan oleh perguruan tinggi bekerjasam dengan
OP,lembaga pelatihan dan lembaga sertifikasi yang telah terakreditasi.
c. Bidan DIII/DIV hanya dapat melaksankan praktik kebidanan di
fasilitas kesehatan, bidan lulusan profesi dapat melaksanakan praktik
kebidanan di tempat Praktik Mandiri Bidan dan Faskes lainnya.
d. Pelayanan yang diberikan berupa pelayanan kesehatan ibu, anak,
kespro perempuan dan KB, pelaksanaan tugas brdasarkan pelimpahan
wewenang, pelaksanaan tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu
4 .Isu-isu terkini yang
dihadapi bidan di
Indonesia
1) Peraturan perundangan terkait izin praktik
 Model peraturan yang berevolusi di bawah
struktur MTKI tidak mendukung praktik
bidan otonom.Walaupun demikian,
peraturan masih tetap di perbaharui dan UU
Kebidanan sudah ditetapkan bersamaan
dengan adanya Konsil Tenaga Kesehatan
2) Prosedur perizinan ulang
 Sebelumnya Bidan di Indonesia dapat
menjalani dua jenis jenjang pendidikan
(Diploma III atau Diploma IV). TidaK jelas
bagaimana diploma ini akan disejajarkan
dengan Kerangka Kualifikasi Indonesia dan
kursus kebidanan lainnya (prapelayanan –
pre-service, saat pelayanan– in-service, dan
pendidikan berkelanjutan – CPD) di
Indonesia.
3) Standar kurikulum KEBIDANAN
 Standar KURIKULUM KEBIDANAN
cukup bervariasi antara satu lembaga
pelatihan dan lainnya.Akreditasi sudah ada,
namun sejauh mana ini akan ditegakkan
akan menjadi ukuran keberhasilan
mekanisme ini.Program D3 harus
ditingkatkan menjadi S1 dan profesi.
LANJUTAN….
Ada masukan bahwa pemerintah Indonesia
menginginkan kebidanan menjadi kursus
kejuruan – jika kebidanan ingin diakui
sebagai profesi, halini harus
dipertimbangkan lebih jauh, karena
kerangka Kualifikasi Indonesia menentukan
bahwa profesi harus didukung kualifikasi di
tingkat S1 atau lebih
4) Standar berbasis bukti
 Perlu penguatan melalui penelitian,
praktik terbaik dan penetapan cakupan
praktik.
5) Layanan kebidanan berkualitas dan semua
pengalaman diperlukan oleh siswa kebidanan,
 Sebelum registrasi, sebuah Uji Klinis
Terstruktur dan Obyektif (Objective
Structured Clinical Examination or OSCE)
dilaksanakan diikuti uji pengetahuan online
dalam 7 bidang kompetensi. Bentuk ujian
kompetensi ini baru saja dilaksanakan dan
hasilnya mengecewakan dengan hanya
separuh dari pelamar yang berhasil lulus.
6) Aturan kepegawaian
 Adanya kebutuhan untuk melatih atau
menarik bidan untuk mengisi kesenjangan,
misalnya di bidang manajemen, pengajaran
dan pengawasan.
7) Jumlah bidan
 Ada jumlah bidan yang memadai di
Indonesia. Namun, ada kebutuhan untuk
redistribusi bidan agar kesenjangan yang
sekarang ada dalam cakupan layanan dapat
diisi.
8) Deskripsi pekerjaan bidan
 Ada kebingungan mengenai perbedaan
antara sebuah deskripsi pekerjaan dan
dokumentasi yang sering tidak diperbaharui.
Kedepannya hal ini harus ditangani.
9) Peraturan antara siswa dan
pengajar
 Perlu dikembangkan kapasitas bidan
sebagai pengajar dan pendidik bidan untuk
membantu memperkecil kesenjangan yang
ada.
10) Standar pengajar kebidanan
 Pengajar kebidanan yang telah
mendapatkan pelatihan dan telah dinilai
kompeten dan semua aspek kebidanan, dan
memiliki kompetensi untuk mengajar masih
dinilai kurang.
11) Bahan mengajar dan bahan
pelajaran
 Perlu mengembangkan dan
mengimplementasikan sebuah daftar standar
untuk semua bahan mengajar dan bahan
pelajaran yang digunakan di semua institusi
pelatihan/ pendidikan untuk bidan
12) Program pendidikan lanjutan
 Kajian Spesialisasi Kebidanan di jenjang S2
dan S3 dan program spealisasi
kepemimpinan, manajemen, pengembangan
penelitian dan pembuatan kebijakan
kebidanan membutuhkan penguatan.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Makalah langkah langkah manajemen kebidanan
Makalah langkah langkah manajemen kebidananMakalah langkah langkah manajemen kebidanan
Makalah langkah langkah manajemen kebidanan
Warnet Raha
 
TUGAS DAN WEWENANG BIDAN
TUGAS DAN WEWENANG BIDANTUGAS DAN WEWENANG BIDAN
TUGAS DAN WEWENANG BIDAN
risdiana21
 
Filosofi Kebidanan
Filosofi KebidananFilosofi Kebidanan
Filosofi Kebidanan
bettycan33
 
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatan
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatanTanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatan
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatan
milanurmilayanti
 
Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV Persalinan
Indah Widi
 
Praktik dan asuhan kebidanan
Praktik dan asuhan kebidananPraktik dan asuhan kebidanan
Praktik dan asuhan kebidanan
Andiana Kanendyah
 
standar profesi kebidanan
standar profesi kebidananstandar profesi kebidanan
standar profesi kebidanan
Mira Dw
 

What's hot (20)

Makalah langkah langkah manajemen kebidanan
Makalah langkah langkah manajemen kebidananMakalah langkah langkah manajemen kebidanan
Makalah langkah langkah manajemen kebidanan
 
Kelompok 1 komite etik
Kelompok 1 komite etikKelompok 1 komite etik
Kelompok 1 komite etik
 
Manajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptx
Manajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptxManajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptx
Manajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptx
 
TUGAS DAN WEWENANG BIDAN
TUGAS DAN WEWENANG BIDANTUGAS DAN WEWENANG BIDAN
TUGAS DAN WEWENANG BIDAN
 
Jenjang Karir Bidan
Jenjang Karir BidanJenjang Karir Bidan
Jenjang Karir Bidan
 
ASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBIN
ASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBINASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBIN
ASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBIN
 
Filosofi Kebidanan
Filosofi KebidananFilosofi Kebidanan
Filosofi Kebidanan
 
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatan
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatanTanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatan
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatan
 
Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV Persalinan
 
Ppt nifas
Ppt nifasPpt nifas
Ppt nifas
 
Konsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilanKonsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilan
 
Praktik dan asuhan kebidanan
Praktik dan asuhan kebidananPraktik dan asuhan kebidanan
Praktik dan asuhan kebidanan
 
Pedoman PWS KIA
Pedoman PWS KIAPedoman PWS KIA
Pedoman PWS KIA
 
Dokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidananDokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidanan
 
Konsep kebidanan komunitas
Konsep kebidanan komunitasKonsep kebidanan komunitas
Konsep kebidanan komunitas
 
standar profesi kebidanan
standar profesi kebidananstandar profesi kebidanan
standar profesi kebidanan
 
RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN
RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN
RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN
 
Kunjungan ulang hamil
Kunjungan ulang hamilKunjungan ulang hamil
Kunjungan ulang hamil
 
Ppt paradigma kebidanan
Ppt paradigma kebidananPpt paradigma kebidanan
Ppt paradigma kebidanan
 
Model Konseptual Asuhan Kebidanan
Model Konseptual Asuhan KebidananModel Konseptual Asuhan Kebidanan
Model Konseptual Asuhan Kebidanan
 

Similar to 473721989-ISU-KEBIJAKAN-BIDAN-PPT-ppt.ppt

22-23_Panduan Maternitas - Netty Isnawati.docx
22-23_Panduan Maternitas - Netty Isnawati.docx22-23_Panduan Maternitas - Netty Isnawati.docx
22-23_Panduan Maternitas - Netty Isnawati.docx
yeti34
 
Kb 3 konsep dasar praktik keperawatan profesional
Kb 3 konsep dasar praktik keperawatan profesionalKb 3 konsep dasar praktik keperawatan profesional
Kb 3 konsep dasar praktik keperawatan profesional
Uwes Chaeruman
 

Similar to 473721989-ISU-KEBIJAKAN-BIDAN-PPT-ppt.ppt (20)

MAKALAH STANDAR PRAKTIK KEBIDANAN
 MAKALAH STANDAR PRAKTIK KEBIDANAN MAKALAH STANDAR PRAKTIK KEBIDANAN
MAKALAH STANDAR PRAKTIK KEBIDANAN
 
Modul 7 kb 2
Modul 7   kb 2Modul 7   kb 2
Modul 7 kb 2
 
Modul 7 kb 1
Modul 7   kb 1Modul 7   kb 1
Modul 7 kb 1
 
Modul 7 kb 4
Modul 7   kb 4Modul 7   kb 4
Modul 7 kb 4
 
Modul 7 kb 3
Modul 7   kb 3Modul 7   kb 3
Modul 7 kb 3
 
Uu no 4 kebidanan bpp
Uu no 4 kebidanan bppUu no 4 kebidanan bpp
Uu no 4 kebidanan bpp
 
professional self regulation of midwifery by Dr.emi nurjasmi, M.Kes
professional self regulation of midwifery by Dr.emi nurjasmi, M.Kesprofessional self regulation of midwifery by Dr.emi nurjasmi, M.Kes
professional self regulation of midwifery by Dr.emi nurjasmi, M.Kes
 
22-23_Panduan Maternitas - Netty Isnawati.docx
22-23_Panduan Maternitas - Netty Isnawati.docx22-23_Panduan Maternitas - Netty Isnawati.docx
22-23_Panduan Maternitas - Netty Isnawati.docx
 
Standar Pendidikan Bidan
Standar Pendidikan BidanStandar Pendidikan Bidan
Standar Pendidikan Bidan
 
Modul 8 kb 1
Modul 8   kb 1Modul 8   kb 1
Modul 8 kb 1
 
Modul 8 kb 2
Modul 8   kb 2Modul 8   kb 2
Modul 8 kb 2
 
Modul 8 kb 3
Modul 8   kb 3Modul 8   kb 3
Modul 8 kb 3
 
Laporan pelaksanaan kuliah umum
Laporan pelaksanaan kuliah umumLaporan pelaksanaan kuliah umum
Laporan pelaksanaan kuliah umum
 
Pendidikan Keperawatan Di Indonesia
Pendidikan Keperawatan Di IndonesiaPendidikan Keperawatan Di Indonesia
Pendidikan Keperawatan Di Indonesia
 
Pendidikan Keperawatan Di Indonesia
Pendidikan Keperawatan Di IndonesiaPendidikan Keperawatan Di Indonesia
Pendidikan Keperawatan Di Indonesia
 
Kb 3 konsep dasar praktik keperawatan profesional
Kb 3 konsep dasar praktik keperawatan profesionalKb 3 konsep dasar praktik keperawatan profesional
Kb 3 konsep dasar praktik keperawatan profesional
 
Konsep Kebidanan
Konsep KebidananKonsep Kebidanan
Konsep Kebidanan
 
makalah konkeb
makalah konkebmakalah konkeb
makalah konkeb
 
Tugas dan Tanggung Jawab Bidan Di Komunitas.pptx
Tugas dan Tanggung Jawab Bidan Di Komunitas.pptxTugas dan Tanggung Jawab Bidan Di Komunitas.pptx
Tugas dan Tanggung Jawab Bidan Di Komunitas.pptx
 
Kepmenkes SKK Bid Kebidanan.pptx
Kepmenkes SKK Bid Kebidanan.pptxKepmenkes SKK Bid Kebidanan.pptx
Kepmenkes SKK Bid Kebidanan.pptx
 

Recently uploaded

PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAHCeramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 

473721989-ISU-KEBIJAKAN-BIDAN-PPT-ppt.ppt

  • 1. KELOMPOK V ISU – ISU PADA KEBIJAKAN KEBIDANAN
  • 2. 1. Dukungan Global untuk Kebidanan  Sejak tahun 2008, UNFPA telah berada di garis depan dalam bekerja bersama Konfederasi Bidan Dunia atau International Confederation of Midwives (ICM) dan mitra global lainnya untuk memperkuat kualitas kebidanan
  • 3. 2. Tenaga Bidan  a. Jumlah dan Distribusi Ikatan Bidan Indonesia baru-baru ini melaporkan bahwa ada 324.000 bidan di seluruh Indonesia. Namun demikian, pencatatan terbaru di tingkat pusat menunjukkan ada lebih dari 600.000 bidan (jumlahnya masih mungkin bertambah) di Indonesia. Penempatan tenaga bidan yang belum maksimal tentunya juga menjadi
  • 4.  b. Penyelenggaraan Praktik Bidan Berdasarkan penyelenggaraan praktik keprofesian bidan di Indonesia: 1. Praktik Kebidanan secara mandiri (PMB) 2. Praktik Kebidanan di fasilitas Kesehatan 3. Bidan Desa
  • 5. 3. Konteks Kebijakan  Kebutuhan masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta reformasi dalam pemerintahan dan pembuatan kebijakan telah membentuk praktik kebidanan di Indonesia. Perkembangan terkini adalah reformasi dalam pendidikan bidan dan pembuatan peraturan terkait tenaga kesehatan, agar sesuai dengan standar dunia.
  • 6. Peraturan yang mendasari Praktik Kebidanan di Indonesia 1. Peraturan Menteri Kesehatan No. 5380/IX/1963 2. Peraturan Menteri Kesehatan No. 363/IX/1980, yang kemudian diubah menjadi Peraturan Menteri Kesehatan No. 623/1989 3. Peraturan Menteri Kesehatan No. 572/VI/1996 4. Keputusan Menteri Kesehatan No. 900/Menkes/SK/VII/2002 tentang registrasi dan praktik bidan 5. Peraturan Menteri Kesehatan No. 369 tahun 2007 tentang Standar Profesi Bidan 6. Peraturan Menteri Kesehatan No. 1464/Menkes/Per/X/2010 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktek Bidan
  • 7. 7. Peraturan Menteri Kesehatan No.28 Tahun 2017 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktek Bidan. Penyelenggaraan praktik lebih ditekankan berdasarkan kewenangan keprofesian bidan, uraian tugas wewenang lebih rinci dan lebih jelas, tantangan global termasuk adanya bidan lulusan luar negeri yang dapat melaksanakan praktek kebidanan di Indonesia
  • 8. 8. Undang-Undang RI no.4 tahun 2019 tentang Kebidanan, a. Pendidikan kebidanan terdiri dari akademik, vokasi dan profesi. b. Uji kompetensi dilakukan oleh perguruan tinggi bekerjasam dengan OP,lembaga pelatihan dan lembaga sertifikasi yang telah terakreditasi. c. Bidan DIII/DIV hanya dapat melaksankan praktik kebidanan di fasilitas kesehatan, bidan lulusan profesi dapat melaksanakan praktik kebidanan di tempat Praktik Mandiri Bidan dan Faskes lainnya. d. Pelayanan yang diberikan berupa pelayanan kesehatan ibu, anak, kespro perempuan dan KB, pelaksanaan tugas brdasarkan pelimpahan wewenang, pelaksanaan tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu
  • 9. 4 .Isu-isu terkini yang dihadapi bidan di Indonesia
  • 10. 1) Peraturan perundangan terkait izin praktik  Model peraturan yang berevolusi di bawah struktur MTKI tidak mendukung praktik bidan otonom.Walaupun demikian, peraturan masih tetap di perbaharui dan UU Kebidanan sudah ditetapkan bersamaan dengan adanya Konsil Tenaga Kesehatan
  • 11. 2) Prosedur perizinan ulang  Sebelumnya Bidan di Indonesia dapat menjalani dua jenis jenjang pendidikan (Diploma III atau Diploma IV). TidaK jelas bagaimana diploma ini akan disejajarkan dengan Kerangka Kualifikasi Indonesia dan kursus kebidanan lainnya (prapelayanan – pre-service, saat pelayanan– in-service, dan pendidikan berkelanjutan – CPD) di Indonesia.
  • 12. 3) Standar kurikulum KEBIDANAN  Standar KURIKULUM KEBIDANAN cukup bervariasi antara satu lembaga pelatihan dan lainnya.Akreditasi sudah ada, namun sejauh mana ini akan ditegakkan akan menjadi ukuran keberhasilan mekanisme ini.Program D3 harus ditingkatkan menjadi S1 dan profesi.
  • 13. LANJUTAN…. Ada masukan bahwa pemerintah Indonesia menginginkan kebidanan menjadi kursus kejuruan – jika kebidanan ingin diakui sebagai profesi, halini harus dipertimbangkan lebih jauh, karena kerangka Kualifikasi Indonesia menentukan bahwa profesi harus didukung kualifikasi di tingkat S1 atau lebih
  • 14. 4) Standar berbasis bukti  Perlu penguatan melalui penelitian, praktik terbaik dan penetapan cakupan praktik.
  • 15. 5) Layanan kebidanan berkualitas dan semua pengalaman diperlukan oleh siswa kebidanan,  Sebelum registrasi, sebuah Uji Klinis Terstruktur dan Obyektif (Objective Structured Clinical Examination or OSCE) dilaksanakan diikuti uji pengetahuan online dalam 7 bidang kompetensi. Bentuk ujian kompetensi ini baru saja dilaksanakan dan hasilnya mengecewakan dengan hanya separuh dari pelamar yang berhasil lulus.
  • 16. 6) Aturan kepegawaian  Adanya kebutuhan untuk melatih atau menarik bidan untuk mengisi kesenjangan, misalnya di bidang manajemen, pengajaran dan pengawasan.
  • 17. 7) Jumlah bidan  Ada jumlah bidan yang memadai di Indonesia. Namun, ada kebutuhan untuk redistribusi bidan agar kesenjangan yang sekarang ada dalam cakupan layanan dapat diisi.
  • 18. 8) Deskripsi pekerjaan bidan  Ada kebingungan mengenai perbedaan antara sebuah deskripsi pekerjaan dan dokumentasi yang sering tidak diperbaharui. Kedepannya hal ini harus ditangani.
  • 19. 9) Peraturan antara siswa dan pengajar  Perlu dikembangkan kapasitas bidan sebagai pengajar dan pendidik bidan untuk membantu memperkecil kesenjangan yang ada.
  • 20. 10) Standar pengajar kebidanan  Pengajar kebidanan yang telah mendapatkan pelatihan dan telah dinilai kompeten dan semua aspek kebidanan, dan memiliki kompetensi untuk mengajar masih dinilai kurang.
  • 21. 11) Bahan mengajar dan bahan pelajaran  Perlu mengembangkan dan mengimplementasikan sebuah daftar standar untuk semua bahan mengajar dan bahan pelajaran yang digunakan di semua institusi pelatihan/ pendidikan untuk bidan
  • 22. 12) Program pendidikan lanjutan  Kajian Spesialisasi Kebidanan di jenjang S2 dan S3 dan program spealisasi kepemimpinan, manajemen, pengembangan penelitian dan pembuatan kebijakan kebidanan membutuhkan penguatan.