Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Makalah_13 Makalah laporan kel 8 mikro dan biotek
1. MAKALAH LAPORAN MIKROBIOLOGI DAN BIOTEKNOLOGI PERTANIAN
“STRUKTUR KHUSUS ALGA”
Semester ganjil / tahun 2009
Disusun oleh
Dhea Primasari ( 150110080160 )
Arina Robbi ( 150110080161 )
Raden Bondan E B ( 150110080162 )
Ruben Hutabarat ( 150110080163 )
Biswara A ( 150110080164 )
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2009
2. Struktur Khusus Algae
Alga Hijau Chlamydomonas Page 2
Daftar isi
Bab 1 : Pendahuluan………………………………………………………… 3
1.1 : Latar Belakang ……………………………………………………… 3
Bab 2 : Pembahasan………………………………………………………… 5
2.1 : Struktur Unik Alga ( Ganggang )………………………………… 5
2.1.1 Morfologi……………………………………………………… 5
2.1.2 Reproduksi…………………………………………………… 5
2.1.3 Fisiologi……………………………………………………….. 6
2.1.4 Chlamydomonas the Unique of Algae………………… 7
Bab 3 : Kesimpulan………………………………………………………….. 9
Daftar Pustaka
3. Struktur Khusus Algae
Alga Hijau Chlamydomonas Page 3
Bab 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Alga berukuran sangat beragam dari micrometer sampai kepada bermeter-
meter panjangnya. Organisme ini mengandung klorofil serta pigmen lain untuk
melangsungkan fotosintesi. Kebanyakan alga berukuran mikroskopis.
Kebanyakan alga hidup di air. Karena 70 % permukaan bumi terdiri dari air,
sehingga banyaknya karbon yang terfiksasi melalui fotosintesis oleh algae sama
jumlahnya dengan yang dilakukan oleh seluruh flora daratan. Ganggang
merupakan dasar atau permulaan kebanyakan rantai makanan akuatik karena
kegiatan fotosintesisnya dan disebut produsen primer bahan organic
Alga terdapat di dalam tanah meskipun tidak menyolok dan berperan dalam
stabilisasi dan perbaikan sifat – sifat fisika tanah dengan mengagregasi partikel –
partikel dan menambahkan bahan organic.
Alga dimanfaatkan manusia dalam banyak cara, di Negara yang banyak alga
merah dan cokelat, organisme ini digunakan sebagai pupuk.
Banyak algae mensintesis vitamin A dan D , dengan dimakannya algae oleh
ikan , maka vitamin – vitamin itu disimpan di dalam organ ( umpamanya hati ) ikan
itu dan dari situ diekstraksi ataupun digunakan secara langsung sebagai sumber
yang kaya akan vitamin bagi konsumsi manusia misalnya minyak ikan paus.
Ganggang hijau mengandung vitamin B1, C, dan K dalam jumlah yang cukup
besar.
Beberapa algae akuatik menghasilkan toksin yang letal terhadap ikan dan
hewan lain. Racun ini dapat dihasilkan secara ekstraseluler atau dilepaskan dari
algae oleh dekomposisi oleh bakteri pada padang ( bloom ) algae, yaitu populasi
ganggang berwarna yang amat rapat yang menutupi luasan laut beberapa
kilometer persegi. Beberapa alga lautan ( dinoflagelata yang tergolong genus
Gymnodinium dan Gonyaulax ) menimbulkan kematian pada binatang – binatang
4. Struktur Khusus Algae
Alga Hijau Chlamydomonas Page 4
akuatik dengan menghasilkan neurotoksin ( racun saraf ). Toksin – toksin tertentu
dari beberapa kumpulan algae terkonsentrasi di dalam kelenjar – kelenjar
pencernaan dan mengakibatkan keracunan kerang - kerangan yang
melumpuhkan bila termakan oleh manusia.
5. Struktur Khusus Algae
Alga Hijau Chlamydomonas Page 5
Bab 2
Pembahasan
2.1 Struktur Unik Algae
2.1.1 Morfologi
sebagai sel tunggal yang dapat berbentuk bola, batang, gada, atau
kumparan serta dapat bergerak atau tidak. Contoh Algae hijau uniseluler (
Chlamydomonas ) yang khas. Spesies yang lain membentuk koloni multiseluler.
Beberapa koloni merupakan agregasi sel – sel tunggal identik yang saling
melekat setelah pembelahan, yang lain terdiri dari berbagai macam sel yang
berfungsi khusus. Yang lain multiseluler dan berukuran besar.
Algae mengandung nucleus yang dibatasi membrane. Sertiap sel
mengandung satu atau lebih kloroplas yang dapat berbentuk pita atau cakram
diskrit. Didalam matriks kloroplas terdapat tilakoid, dan membrane tilakoid berisi
klorofil dan pigmen – pigmen pelengkap yang merupakan situs reaksi cahaya
pada fotosintesis.
Algae motil dilengkapi flagella yang dapat tunggal, berpasangan atau
bergeombol di ujung anterior dan posterior selnya.
2.1.2 Reproduksi
Berkembang biak secara seksual atau aseksual. Reproduksi aseksual
mencakup pembelahan biner sederhana seperti pada bakteri. Organisme
ganggang yang baru bahkan dapat dimulai dari suatu fragmen yang terlepas
dari organisme multiseluler yang lebih tua dan melibatkan produksi spora – spora
uniseluler. Di antaranya akinet , yang pada dasarnya adalah sel – sel vegetative
yang mempunyai dinding yang menebal dan dengan demikian lebih dapat
bertahan dalam keadaan kering dan kondisi yang tidak menguntungkan.
Banyak spora aseksual algae akuatik berflagela dan motil, dan dinamakan
zoospore. Spora nonmotil, atau aplanoospora, lebih mungkin terbentuk oleh
alga yang hidup di darat.
6. Struktur Khusus Algae
Alga Hijau Chlamydomonas Page 6
Reproduksi seksual dijumpai di antara algae, antara lain terdapat
konjugasi gamet sehingga menghasilkan gamet. Jika gamet – gamet itu
morfologinya sama disebut isogami. Jika gamet – gamet itu berbeda ukuran ,
maka disebut heterogami. Pada bentuk algae tingkat tinggi , sel seksual menjadi
lebih mudah dicirikan antara betina dan jantan. Ovum berukuran besar dan
nonmotil, sedangkan sel sperma kecil dan motil dengan aktif. Proses seksual ini
dinamakan oogami. Jika gamet jantan dan betina terdapat pada individu yang
sama pada spesies itu , maka individu dan spesies itu disebut biseksualis. Jika
gamet jantan dan betina dibentuk oleh individu berlainan, maka disebut
uniseksualis.
2.1.3 Fisiologi
Ciri Algae Bakteri
Ph optimum 4 - 11 6,5 – 7,5
Suhu
optimum
20 – 30 0C 20 – 37 0C
Gas
Cahaya
Aerobik semuanya (
kecuali beberapa )
Aerobik –Anaerobik
beberapa kelompok
fotosintetik
Karbon Anorganik untuk
kebanyakan
Organik dan Anorganik
Komponen
structural
dinding sel
Sebagian besar selulose ;
digantikan oleh xilan dan
manan pada beberapa
Peptidoglikan
Ganggang mempunyai tiga macam pigmen fotosintetik : klorofil,
karotenoid, dan fikobillin. Semua pigmen ini terdapat dalam kloroplas algae.
Ada dua macam karotenoid yaitu karoten dan xantofil. Ada dua macam
7. Struktur Khusus Algae
Alga Hijau Chlamydomonas Page 7
fikobilin yaitu fikosianin dan fikoeritrin. Adanya pigmen yang lain dapat menutupi
warna hijau klorofil. Sebagai contoh , beberapa algae berwarna cokelat karena
mempunyai xantofil dan karoten dalam jumlah relative besar sehingga
menutupi warna hijau yang dipantulkan oleh klorofil. Alga lain tampak keungu-
unguan atau kemerah-merahan karena kandungan fikobilinnya.
2.1.4 Chlamydomonas the Unique of Algae
Chlamydomonas dianggap ganggang hijau yang khas. Ganggang hijau
uniseluler , motil dan tersebar luas di tanah dan air tawar. Ganggang ini motil
kecuali Selama pembelahan sel . motilitas tersebut disebabkan oleh adanya
dua flagella. Setiap sel mempunyai satu nucleus dan satu kloroplas besar yang
berbentuk mangkok pada kebanyakan spesies. Dinding sel mengandung
selulosa. Bintik mata merah / stigma adalah situs persepsi cahaya dan
mengendalikan respon fototaktik organisme tersebut. Selain itu terdapat
pirenoid. Vakuola kontraktil berguna untuk memaksa kelebihan air keluar dari
selnya,
Pada reproduksi aseksual, individu yang berenang bebas menjadi
nonmotil karena flagelanya menghilang, kemudian menjalani pembelahan
protoplas secara membujur sehingga terbentuklah protoplas anak sebanyak
dua, empat atau delapan. Sel – sel anak itu membentuk dua flagella masing –
masing dan membangun dinding sel yang baru. Kemudian dilepaskan dari
dinding sel induknya.
Dalam beberapa kasus , sel – sel anak tidak membentuk flagella dan
tidak dapat melepaskan diri. Melainkan , sel – sel itu saja terus memperbanyak
diri di dalam matriks yang lebih kurang bergelatin. Massa sel yang terbentuk
demikian disebut stadia palmeloid. Pembentukan stadia seperti itu ditentukan
oleh keadaan alam sekitarnya yang pada umumnya menguntungkan bagi
pertumbuhan namun tidak bagi motilitas. Walaupun demikian, setiap sel individu
dapat membentuk flagella dan membebaskan diri dari massa tersebut. Stadia
palmeloid terdapat pada banyak ganggang sebagai fase perkembangan
predominan ataupun terjadi sekali – sekali saja.
8. Struktur Khusus Algae
Alga Hijau Chlamydomonas Page 8
Dalam keadaan tertentu, reproduksi seksual terjadi pada banyak spesies
Chlamydomonas. Salah satu persyaratan untuk reproduksi seksual ialah
keserasian lawan jodoh di dalam spesies yang sama. Lalu terjadi agregasi
individu. Dari agregasi – agregasi ini , pasangan – pasangan gamet keluar untuk
peleburan gametik dan menghasilkan zigot.
9. Struktur Khusus Algae
Alga Hijau Chlamydomonas Page 9
Bab 3
Kesimpulan
Alga berukuran sangat beragam dari micrometer sampai kepada bermeter-
meter panjangnya. Organisme ini mengandung klorofil serta pigmen lain untuk
melangsungkan fotosintesi. Kebanyakan alga berukuran mikroskopis.
Sebagai sel tunggal yang dapat berbentuk bola, batang, gada, atau kumparan
serta dapat bergerak atau tidak. Contoh Algae hijau uniseluler ( Chlamydomonas )
yang khas. Spesies yang lain membentuk koloni multiseluler. Beberapa koloni
merupakan agregasi sel – sel tunggal identik yang saling melekat setelah
pembelahan, yang lain terdiri dari berbagai macam sel yang berfungsi khusus.
Yang lain multiseluler dan berukuran besar.
Berkembang biak secara seksual atau aseksual. Reproduksi aseksual mencakup
pembelahan biner sederhana. Reproduksi seksual dijumpai di antara algae, antara
lain terdapat konjugasi gamet.
Ganggang mempunyai tiga macam pigmen fotosintetik : klorofil, karotenoid,
dan fikobillin. Semua pigmen ini terdapat dalam kloroplas algae.
Chlamydomonas dianggap ganggang hijau yang khas. Ganggang hijau
uniseluler , motil dan tersebar luas di tanah dan air tawar. Ganggang ini motil
kecuali Selama pembelahan sel . motilitas tersebut disebabkan oleh adanya dua
flagella.
Reproduksi aseksual, individu yang berenang bebas menjadi nonmotil karena
flagelanya menghilang, kemudian menjalani pembelahan protoplas secara
membujur sehingga terbentuklah protoplas anak sebanyak dua, empat atau
delapan.
Dalam keadaan tertentu, reproduksi seksual terjadi pada banyak spesies
Chlamydomonas. Salah satu persyaratan untuk reproduksi seksual ialah keserasian
lawan jodoh di dalam spesies yang sama
10. Struktur Khusus Algae
Alga Hijau Chlamydomonas Page 10
Daftar Pustaka
Pelczar, M.J.,E.C.S. Chan and N.R. Krieg. 1993. Microbiology: Concepts and
Applications. McGraw Hill, Inc. New York.