SlideShare a Scribd company logo
MAKALAH LAPORAN MIKROBIOLOGI DAN BIOTEKNOLOGI PERTANIAN
“STRUKTUR KHUSUS ALGA”
Semester ganjil / tahun 2009
Disusun oleh
Dhea Primasari ( 150110080160 )
Arina Robbi ( 150110080161 )
Raden Bondan E B ( 150110080162 )
Ruben Hutabarat ( 150110080163 )
Biswara A ( 150110080164 )
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2009
Struktur Khusus Algae
Alga Hijau Chlamydomonas Page 2
Daftar isi
Bab 1 : Pendahuluan………………………………………………………… 3
1.1 : Latar Belakang ……………………………………………………… 3
Bab 2 : Pembahasan………………………………………………………… 5
2.1 : Struktur Unik Alga ( Ganggang )………………………………… 5
2.1.1 Morfologi……………………………………………………… 5
2.1.2 Reproduksi…………………………………………………… 5
2.1.3 Fisiologi……………………………………………………….. 6
2.1.4 Chlamydomonas the Unique of Algae………………… 7
Bab 3 : Kesimpulan………………………………………………………….. 9
Daftar Pustaka
Struktur Khusus Algae
Alga Hijau Chlamydomonas Page 3
Bab 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Alga berukuran sangat beragam dari micrometer sampai kepada bermeter-
meter panjangnya. Organisme ini mengandung klorofil serta pigmen lain untuk
melangsungkan fotosintesi. Kebanyakan alga berukuran mikroskopis.
Kebanyakan alga hidup di air. Karena 70 % permukaan bumi terdiri dari air,
sehingga banyaknya karbon yang terfiksasi melalui fotosintesis oleh algae sama
jumlahnya dengan yang dilakukan oleh seluruh flora daratan. Ganggang
merupakan dasar atau permulaan kebanyakan rantai makanan akuatik karena
kegiatan fotosintesisnya dan disebut produsen primer bahan organic
Alga terdapat di dalam tanah meskipun tidak menyolok dan berperan dalam
stabilisasi dan perbaikan sifat – sifat fisika tanah dengan mengagregasi partikel –
partikel dan menambahkan bahan organic.
Alga dimanfaatkan manusia dalam banyak cara, di Negara yang banyak alga
merah dan cokelat, organisme ini digunakan sebagai pupuk.
Banyak algae mensintesis vitamin A dan D , dengan dimakannya algae oleh
ikan , maka vitamin – vitamin itu disimpan di dalam organ ( umpamanya hati ) ikan
itu dan dari situ diekstraksi ataupun digunakan secara langsung sebagai sumber
yang kaya akan vitamin bagi konsumsi manusia misalnya minyak ikan paus.
Ganggang hijau mengandung vitamin B1, C, dan K dalam jumlah yang cukup
besar.
Beberapa algae akuatik menghasilkan toksin yang letal terhadap ikan dan
hewan lain. Racun ini dapat dihasilkan secara ekstraseluler atau dilepaskan dari
algae oleh dekomposisi oleh bakteri pada padang ( bloom ) algae, yaitu populasi
ganggang berwarna yang amat rapat yang menutupi luasan laut beberapa
kilometer persegi. Beberapa alga lautan ( dinoflagelata yang tergolong genus
Gymnodinium dan Gonyaulax ) menimbulkan kematian pada binatang – binatang
Struktur Khusus Algae
Alga Hijau Chlamydomonas Page 4
akuatik dengan menghasilkan neurotoksin ( racun saraf ). Toksin – toksin tertentu
dari beberapa kumpulan algae terkonsentrasi di dalam kelenjar – kelenjar
pencernaan dan mengakibatkan keracunan kerang - kerangan yang
melumpuhkan bila termakan oleh manusia.
Struktur Khusus Algae
Alga Hijau Chlamydomonas Page 5
Bab 2
Pembahasan
2.1 Struktur Unik Algae
2.1.1 Morfologi
sebagai sel tunggal yang dapat berbentuk bola, batang, gada, atau
kumparan serta dapat bergerak atau tidak. Contoh Algae hijau uniseluler (
Chlamydomonas ) yang khas. Spesies yang lain membentuk koloni multiseluler.
Beberapa koloni merupakan agregasi sel – sel tunggal identik yang saling
melekat setelah pembelahan, yang lain terdiri dari berbagai macam sel yang
berfungsi khusus. Yang lain multiseluler dan berukuran besar.
Algae mengandung nucleus yang dibatasi membrane. Sertiap sel
mengandung satu atau lebih kloroplas yang dapat berbentuk pita atau cakram
diskrit. Didalam matriks kloroplas terdapat tilakoid, dan membrane tilakoid berisi
klorofil dan pigmen – pigmen pelengkap yang merupakan situs reaksi cahaya
pada fotosintesis.
Algae motil dilengkapi flagella yang dapat tunggal, berpasangan atau
bergeombol di ujung anterior dan posterior selnya.
2.1.2 Reproduksi
Berkembang biak secara seksual atau aseksual. Reproduksi aseksual
mencakup pembelahan biner sederhana seperti pada bakteri. Organisme
ganggang yang baru bahkan dapat dimulai dari suatu fragmen yang terlepas
dari organisme multiseluler yang lebih tua dan melibatkan produksi spora – spora
uniseluler. Di antaranya akinet , yang pada dasarnya adalah sel – sel vegetative
yang mempunyai dinding yang menebal dan dengan demikian lebih dapat
bertahan dalam keadaan kering dan kondisi yang tidak menguntungkan.
Banyak spora aseksual algae akuatik berflagela dan motil, dan dinamakan
zoospore. Spora nonmotil, atau aplanoospora, lebih mungkin terbentuk oleh
alga yang hidup di darat.
Struktur Khusus Algae
Alga Hijau Chlamydomonas Page 6
Reproduksi seksual dijumpai di antara algae, antara lain terdapat
konjugasi gamet sehingga menghasilkan gamet. Jika gamet – gamet itu
morfologinya sama disebut isogami. Jika gamet – gamet itu berbeda ukuran ,
maka disebut heterogami. Pada bentuk algae tingkat tinggi , sel seksual menjadi
lebih mudah dicirikan antara betina dan jantan. Ovum berukuran besar dan
nonmotil, sedangkan sel sperma kecil dan motil dengan aktif. Proses seksual ini
dinamakan oogami. Jika gamet jantan dan betina terdapat pada individu yang
sama pada spesies itu , maka individu dan spesies itu disebut biseksualis. Jika
gamet jantan dan betina dibentuk oleh individu berlainan, maka disebut
uniseksualis.
2.1.3 Fisiologi
Ciri Algae Bakteri
Ph optimum 4 - 11 6,5 – 7,5
Suhu
optimum
20 – 30 0C 20 – 37 0C
Gas
Cahaya
Aerobik semuanya (
kecuali beberapa )
Aerobik –Anaerobik
beberapa kelompok
fotosintetik
Karbon Anorganik untuk
kebanyakan
Organik dan Anorganik
Komponen
structural
dinding sel
Sebagian besar selulose ;
digantikan oleh xilan dan
manan pada beberapa
Peptidoglikan
Ganggang mempunyai tiga macam pigmen fotosintetik : klorofil,
karotenoid, dan fikobillin. Semua pigmen ini terdapat dalam kloroplas algae.
Ada dua macam karotenoid yaitu karoten dan xantofil. Ada dua macam
Struktur Khusus Algae
Alga Hijau Chlamydomonas Page 7
fikobilin yaitu fikosianin dan fikoeritrin. Adanya pigmen yang lain dapat menutupi
warna hijau klorofil. Sebagai contoh , beberapa algae berwarna cokelat karena
mempunyai xantofil dan karoten dalam jumlah relative besar sehingga
menutupi warna hijau yang dipantulkan oleh klorofil. Alga lain tampak keungu-
unguan atau kemerah-merahan karena kandungan fikobilinnya.
2.1.4 Chlamydomonas the Unique of Algae
Chlamydomonas dianggap ganggang hijau yang khas. Ganggang hijau
uniseluler , motil dan tersebar luas di tanah dan air tawar. Ganggang ini motil
kecuali Selama pembelahan sel . motilitas tersebut disebabkan oleh adanya
dua flagella. Setiap sel mempunyai satu nucleus dan satu kloroplas besar yang
berbentuk mangkok pada kebanyakan spesies. Dinding sel mengandung
selulosa. Bintik mata merah / stigma adalah situs persepsi cahaya dan
mengendalikan respon fototaktik organisme tersebut. Selain itu terdapat
pirenoid. Vakuola kontraktil berguna untuk memaksa kelebihan air keluar dari
selnya,
Pada reproduksi aseksual, individu yang berenang bebas menjadi
nonmotil karena flagelanya menghilang, kemudian menjalani pembelahan
protoplas secara membujur sehingga terbentuklah protoplas anak sebanyak
dua, empat atau delapan. Sel – sel anak itu membentuk dua flagella masing –
masing dan membangun dinding sel yang baru. Kemudian dilepaskan dari
dinding sel induknya.
Dalam beberapa kasus , sel – sel anak tidak membentuk flagella dan
tidak dapat melepaskan diri. Melainkan , sel – sel itu saja terus memperbanyak
diri di dalam matriks yang lebih kurang bergelatin. Massa sel yang terbentuk
demikian disebut stadia palmeloid. Pembentukan stadia seperti itu ditentukan
oleh keadaan alam sekitarnya yang pada umumnya menguntungkan bagi
pertumbuhan namun tidak bagi motilitas. Walaupun demikian, setiap sel individu
dapat membentuk flagella dan membebaskan diri dari massa tersebut. Stadia
palmeloid terdapat pada banyak ganggang sebagai fase perkembangan
predominan ataupun terjadi sekali – sekali saja.
Struktur Khusus Algae
Alga Hijau Chlamydomonas Page 8
Dalam keadaan tertentu, reproduksi seksual terjadi pada banyak spesies
Chlamydomonas. Salah satu persyaratan untuk reproduksi seksual ialah
keserasian lawan jodoh di dalam spesies yang sama. Lalu terjadi agregasi
individu. Dari agregasi – agregasi ini , pasangan – pasangan gamet keluar untuk
peleburan gametik dan menghasilkan zigot.
Struktur Khusus Algae
Alga Hijau Chlamydomonas Page 9
Bab 3
Kesimpulan
Alga berukuran sangat beragam dari micrometer sampai kepada bermeter-
meter panjangnya. Organisme ini mengandung klorofil serta pigmen lain untuk
melangsungkan fotosintesi. Kebanyakan alga berukuran mikroskopis.
Sebagai sel tunggal yang dapat berbentuk bola, batang, gada, atau kumparan
serta dapat bergerak atau tidak. Contoh Algae hijau uniseluler ( Chlamydomonas )
yang khas. Spesies yang lain membentuk koloni multiseluler. Beberapa koloni
merupakan agregasi sel – sel tunggal identik yang saling melekat setelah
pembelahan, yang lain terdiri dari berbagai macam sel yang berfungsi khusus.
Yang lain multiseluler dan berukuran besar.
Berkembang biak secara seksual atau aseksual. Reproduksi aseksual mencakup
pembelahan biner sederhana. Reproduksi seksual dijumpai di antara algae, antara
lain terdapat konjugasi gamet.
Ganggang mempunyai tiga macam pigmen fotosintetik : klorofil, karotenoid,
dan fikobillin. Semua pigmen ini terdapat dalam kloroplas algae.
Chlamydomonas dianggap ganggang hijau yang khas. Ganggang hijau
uniseluler , motil dan tersebar luas di tanah dan air tawar. Ganggang ini motil
kecuali Selama pembelahan sel . motilitas tersebut disebabkan oleh adanya dua
flagella.
Reproduksi aseksual, individu yang berenang bebas menjadi nonmotil karena
flagelanya menghilang, kemudian menjalani pembelahan protoplas secara
membujur sehingga terbentuklah protoplas anak sebanyak dua, empat atau
delapan.
Dalam keadaan tertentu, reproduksi seksual terjadi pada banyak spesies
Chlamydomonas. Salah satu persyaratan untuk reproduksi seksual ialah keserasian
lawan jodoh di dalam spesies yang sama
Struktur Khusus Algae
Alga Hijau Chlamydomonas Page 10
Daftar Pustaka
Pelczar, M.J.,E.C.S. Chan and N.R. Krieg. 1993. Microbiology: Concepts and
Applications. McGraw Hill, Inc. New York.

More Related Content

What's hot

Presentasi biologi chlorophyta (2)
Presentasi biologi   chlorophyta (2)Presentasi biologi   chlorophyta (2)
Presentasi biologi chlorophyta (2)
Maulana Sakti
 
Makalahprotozoaarifin 130408064638-phpapp02
Makalahprotozoaarifin 130408064638-phpapp02Makalahprotozoaarifin 130408064638-phpapp02
Makalahprotozoaarifin 130408064638-phpapp02
Edzy Aoi Sora
 
alga diatomae
alga diatomaealga diatomae
alga diatomae
Ci UMam
 

What's hot (20)

Protista mirip hewan, jamur dan tumbuhan
Protista mirip hewan, jamur dan tumbuhanProtista mirip hewan, jamur dan tumbuhan
Protista mirip hewan, jamur dan tumbuhan
 
Alga Hijau Biru
Alga Hijau BiruAlga Hijau Biru
Alga Hijau Biru
 
Ppt alga
Ppt algaPpt alga
Ppt alga
 
Bab i1
Bab i1Bab i1
Bab i1
 
Chlorophyta
ChlorophytaChlorophyta
Chlorophyta
 
Presentasi biologi chlorophyta (2)
Presentasi biologi   chlorophyta (2)Presentasi biologi   chlorophyta (2)
Presentasi biologi chlorophyta (2)
 
Xmia13 chlorophyta
Xmia13 chlorophytaXmia13 chlorophyta
Xmia13 chlorophyta
 
Xmia4 chlorophyta
Xmia4 chlorophytaXmia4 chlorophyta
Xmia4 chlorophyta
 
Coelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandritesCoelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandrites
 
ALGA
ALGAALGA
ALGA
 
thallophyta
thallophytathallophyta
thallophyta
 
Xmia1 coelenterata
Xmia1 coelenterataXmia1 coelenterata
Xmia1 coelenterata
 
Alga kelompok
Alga kelompokAlga kelompok
Alga kelompok
 
Protista mirip hewan, jamur dan tumbuhan 2
Protista mirip hewan, jamur dan tumbuhan 2Protista mirip hewan, jamur dan tumbuhan 2
Protista mirip hewan, jamur dan tumbuhan 2
 
Makalah cyanobacteri (ahmad azmi k.u)
Makalah cyanobacteri (ahmad azmi k.u)Makalah cyanobacteri (ahmad azmi k.u)
Makalah cyanobacteri (ahmad azmi k.u)
 
Makalahprotozoaarifin 130408064638-phpapp02
Makalahprotozoaarifin 130408064638-phpapp02Makalahprotozoaarifin 130408064638-phpapp02
Makalahprotozoaarifin 130408064638-phpapp02
 
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 
alga diatomae
alga diatomaealga diatomae
alga diatomae
 
Chrysophyta
ChrysophytaChrysophyta
Chrysophyta
 
Cyanobacteria
CyanobacteriaCyanobacteria
Cyanobacteria
 

Similar to Makalah_13 Makalah laporan kel 8 mikro dan biotek

PPT Bahan Obat Kelautan Chrysophyta
PPT Bahan Obat Kelautan ChrysophytaPPT Bahan Obat Kelautan Chrysophyta
PPT Bahan Obat Kelautan Chrysophyta
ALLKuliah
 
Buku x bab 5
Buku x bab 5Buku x bab 5
Buku x bab 5
fhnx
 

Similar to Makalah_13 Makalah laporan kel 8 mikro dan biotek (20)

Makro Alga khususnya diperairan Indonesia.pdf
Makro Alga khususnya diperairan Indonesia.pdfMakro Alga khususnya diperairan Indonesia.pdf
Makro Alga khususnya diperairan Indonesia.pdf
 
Cyanobacteria
CyanobacteriaCyanobacteria
Cyanobacteria
 
Alga hijau
Alga hijauAlga hijau
Alga hijau
 
Algae
AlgaeAlgae
Algae
 
Protista Mirip Tumbuhan( Alga )
Protista Mirip Tumbuhan( Alga )Protista Mirip Tumbuhan( Alga )
Protista Mirip Tumbuhan( Alga )
 
Tumbuhan Thallophyta pdf slide presentation.pdf
Tumbuhan Thallophyta pdf slide presentation.pdfTumbuhan Thallophyta pdf slide presentation.pdf
Tumbuhan Thallophyta pdf slide presentation.pdf
 
Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista
Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protistaSemoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista
Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista
 
Protista
Protista Protista
Protista
 
Ppt protista
Ppt protistaPpt protista
Ppt protista
 
PPT Bahan Obat Kelautan Chrysophyta
PPT Bahan Obat Kelautan ChrysophytaPPT Bahan Obat Kelautan Chrysophyta
PPT Bahan Obat Kelautan Chrysophyta
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
Protists mirip tumbuhan
Protists mirip tumbuhanProtists mirip tumbuhan
Protists mirip tumbuhan
 
Monera cyanobacteria
Monera cyanobacteriaMonera cyanobacteria
Monera cyanobacteria
 
Buku x bab 5 (Protista)
Buku x bab 5 (Protista)Buku x bab 5 (Protista)
Buku x bab 5 (Protista)
 
Tumbuhan air materi alga
Tumbuhan air materi algaTumbuhan air materi alga
Tumbuhan air materi alga
 
Buku x bab 5
Buku x bab 5Buku x bab 5
Buku x bab 5
 
Pyhlum protozoa
Pyhlum protozoaPyhlum protozoa
Pyhlum protozoa
 
biologi Jenis alga
biologi Jenis algabiologi Jenis alga
biologi Jenis alga
 
Z REPRODUKSI BAKTERI.docx
Z REPRODUKSI BAKTERI.docxZ REPRODUKSI BAKTERI.docx
Z REPRODUKSI BAKTERI.docx
 
Buku x bab 5
Buku x bab 5Buku x bab 5
Buku x bab 5
 

More from Bondan the Planter of Palm Oil

Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 5
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   5Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   5
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 5
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 4
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   4Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   4
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 4
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 3
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   3Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   3
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 3
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 2
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   2Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   2
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 2
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environmentRingkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah (bagian 47)
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah  (bagian 47)Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah  (bagian 47)
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah (bagian 47)
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 46)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 46)Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 46)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 46)
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 45)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 45)Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 45)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 45)
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan (bagian 44)
Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan  (bagian 44)Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan  (bagian 44)
Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan (bagian 44)
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii (bagian 43)
Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii  (bagian 43)Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii  (bagian 43)
Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii (bagian 43)
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)
Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)
Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
Bondan the Planter of Palm Oil
 

More from Bondan the Planter of Palm Oil (20)

Struktur Divisi Perkebunan Kelapa Sawit.pptx
Struktur Divisi Perkebunan Kelapa Sawit.pptxStruktur Divisi Perkebunan Kelapa Sawit.pptx
Struktur Divisi Perkebunan Kelapa Sawit.pptx
 
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
 
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
 
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
 
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
 
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 5
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   5Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   5
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 5
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 4
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   4Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   4
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 4
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 3
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   3Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   3
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 3
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 2
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   2Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   2
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 2
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environmentRingkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah (bagian 47)
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah  (bagian 47)Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah  (bagian 47)
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah (bagian 47)
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 46)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 46)Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 46)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 46)
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 45)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 45)Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 45)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 45)
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan (bagian 44)
Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan  (bagian 44)Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan  (bagian 44)
Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan (bagian 44)
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii (bagian 43)
Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii  (bagian 43)Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii  (bagian 43)
Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii (bagian 43)
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)
Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)
Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
 

Recently uploaded

CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdfCONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
Pangarso Yuliatmoko
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 

Recently uploaded (20)

CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdfCONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
 
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 

Makalah_13 Makalah laporan kel 8 mikro dan biotek

  • 1. MAKALAH LAPORAN MIKROBIOLOGI DAN BIOTEKNOLOGI PERTANIAN “STRUKTUR KHUSUS ALGA” Semester ganjil / tahun 2009 Disusun oleh Dhea Primasari ( 150110080160 ) Arina Robbi ( 150110080161 ) Raden Bondan E B ( 150110080162 ) Ruben Hutabarat ( 150110080163 ) Biswara A ( 150110080164 ) PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN JATINANGOR 2009
  • 2. Struktur Khusus Algae Alga Hijau Chlamydomonas Page 2 Daftar isi Bab 1 : Pendahuluan………………………………………………………… 3 1.1 : Latar Belakang ……………………………………………………… 3 Bab 2 : Pembahasan………………………………………………………… 5 2.1 : Struktur Unik Alga ( Ganggang )………………………………… 5 2.1.1 Morfologi……………………………………………………… 5 2.1.2 Reproduksi…………………………………………………… 5 2.1.3 Fisiologi……………………………………………………….. 6 2.1.4 Chlamydomonas the Unique of Algae………………… 7 Bab 3 : Kesimpulan………………………………………………………….. 9 Daftar Pustaka
  • 3. Struktur Khusus Algae Alga Hijau Chlamydomonas Page 3 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Alga berukuran sangat beragam dari micrometer sampai kepada bermeter- meter panjangnya. Organisme ini mengandung klorofil serta pigmen lain untuk melangsungkan fotosintesi. Kebanyakan alga berukuran mikroskopis. Kebanyakan alga hidup di air. Karena 70 % permukaan bumi terdiri dari air, sehingga banyaknya karbon yang terfiksasi melalui fotosintesis oleh algae sama jumlahnya dengan yang dilakukan oleh seluruh flora daratan. Ganggang merupakan dasar atau permulaan kebanyakan rantai makanan akuatik karena kegiatan fotosintesisnya dan disebut produsen primer bahan organic Alga terdapat di dalam tanah meskipun tidak menyolok dan berperan dalam stabilisasi dan perbaikan sifat – sifat fisika tanah dengan mengagregasi partikel – partikel dan menambahkan bahan organic. Alga dimanfaatkan manusia dalam banyak cara, di Negara yang banyak alga merah dan cokelat, organisme ini digunakan sebagai pupuk. Banyak algae mensintesis vitamin A dan D , dengan dimakannya algae oleh ikan , maka vitamin – vitamin itu disimpan di dalam organ ( umpamanya hati ) ikan itu dan dari situ diekstraksi ataupun digunakan secara langsung sebagai sumber yang kaya akan vitamin bagi konsumsi manusia misalnya minyak ikan paus. Ganggang hijau mengandung vitamin B1, C, dan K dalam jumlah yang cukup besar. Beberapa algae akuatik menghasilkan toksin yang letal terhadap ikan dan hewan lain. Racun ini dapat dihasilkan secara ekstraseluler atau dilepaskan dari algae oleh dekomposisi oleh bakteri pada padang ( bloom ) algae, yaitu populasi ganggang berwarna yang amat rapat yang menutupi luasan laut beberapa kilometer persegi. Beberapa alga lautan ( dinoflagelata yang tergolong genus Gymnodinium dan Gonyaulax ) menimbulkan kematian pada binatang – binatang
  • 4. Struktur Khusus Algae Alga Hijau Chlamydomonas Page 4 akuatik dengan menghasilkan neurotoksin ( racun saraf ). Toksin – toksin tertentu dari beberapa kumpulan algae terkonsentrasi di dalam kelenjar – kelenjar pencernaan dan mengakibatkan keracunan kerang - kerangan yang melumpuhkan bila termakan oleh manusia.
  • 5. Struktur Khusus Algae Alga Hijau Chlamydomonas Page 5 Bab 2 Pembahasan 2.1 Struktur Unik Algae 2.1.1 Morfologi sebagai sel tunggal yang dapat berbentuk bola, batang, gada, atau kumparan serta dapat bergerak atau tidak. Contoh Algae hijau uniseluler ( Chlamydomonas ) yang khas. Spesies yang lain membentuk koloni multiseluler. Beberapa koloni merupakan agregasi sel – sel tunggal identik yang saling melekat setelah pembelahan, yang lain terdiri dari berbagai macam sel yang berfungsi khusus. Yang lain multiseluler dan berukuran besar. Algae mengandung nucleus yang dibatasi membrane. Sertiap sel mengandung satu atau lebih kloroplas yang dapat berbentuk pita atau cakram diskrit. Didalam matriks kloroplas terdapat tilakoid, dan membrane tilakoid berisi klorofil dan pigmen – pigmen pelengkap yang merupakan situs reaksi cahaya pada fotosintesis. Algae motil dilengkapi flagella yang dapat tunggal, berpasangan atau bergeombol di ujung anterior dan posterior selnya. 2.1.2 Reproduksi Berkembang biak secara seksual atau aseksual. Reproduksi aseksual mencakup pembelahan biner sederhana seperti pada bakteri. Organisme ganggang yang baru bahkan dapat dimulai dari suatu fragmen yang terlepas dari organisme multiseluler yang lebih tua dan melibatkan produksi spora – spora uniseluler. Di antaranya akinet , yang pada dasarnya adalah sel – sel vegetative yang mempunyai dinding yang menebal dan dengan demikian lebih dapat bertahan dalam keadaan kering dan kondisi yang tidak menguntungkan. Banyak spora aseksual algae akuatik berflagela dan motil, dan dinamakan zoospore. Spora nonmotil, atau aplanoospora, lebih mungkin terbentuk oleh alga yang hidup di darat.
  • 6. Struktur Khusus Algae Alga Hijau Chlamydomonas Page 6 Reproduksi seksual dijumpai di antara algae, antara lain terdapat konjugasi gamet sehingga menghasilkan gamet. Jika gamet – gamet itu morfologinya sama disebut isogami. Jika gamet – gamet itu berbeda ukuran , maka disebut heterogami. Pada bentuk algae tingkat tinggi , sel seksual menjadi lebih mudah dicirikan antara betina dan jantan. Ovum berukuran besar dan nonmotil, sedangkan sel sperma kecil dan motil dengan aktif. Proses seksual ini dinamakan oogami. Jika gamet jantan dan betina terdapat pada individu yang sama pada spesies itu , maka individu dan spesies itu disebut biseksualis. Jika gamet jantan dan betina dibentuk oleh individu berlainan, maka disebut uniseksualis. 2.1.3 Fisiologi Ciri Algae Bakteri Ph optimum 4 - 11 6,5 – 7,5 Suhu optimum 20 – 30 0C 20 – 37 0C Gas Cahaya Aerobik semuanya ( kecuali beberapa ) Aerobik –Anaerobik beberapa kelompok fotosintetik Karbon Anorganik untuk kebanyakan Organik dan Anorganik Komponen structural dinding sel Sebagian besar selulose ; digantikan oleh xilan dan manan pada beberapa Peptidoglikan Ganggang mempunyai tiga macam pigmen fotosintetik : klorofil, karotenoid, dan fikobillin. Semua pigmen ini terdapat dalam kloroplas algae. Ada dua macam karotenoid yaitu karoten dan xantofil. Ada dua macam
  • 7. Struktur Khusus Algae Alga Hijau Chlamydomonas Page 7 fikobilin yaitu fikosianin dan fikoeritrin. Adanya pigmen yang lain dapat menutupi warna hijau klorofil. Sebagai contoh , beberapa algae berwarna cokelat karena mempunyai xantofil dan karoten dalam jumlah relative besar sehingga menutupi warna hijau yang dipantulkan oleh klorofil. Alga lain tampak keungu- unguan atau kemerah-merahan karena kandungan fikobilinnya. 2.1.4 Chlamydomonas the Unique of Algae Chlamydomonas dianggap ganggang hijau yang khas. Ganggang hijau uniseluler , motil dan tersebar luas di tanah dan air tawar. Ganggang ini motil kecuali Selama pembelahan sel . motilitas tersebut disebabkan oleh adanya dua flagella. Setiap sel mempunyai satu nucleus dan satu kloroplas besar yang berbentuk mangkok pada kebanyakan spesies. Dinding sel mengandung selulosa. Bintik mata merah / stigma adalah situs persepsi cahaya dan mengendalikan respon fototaktik organisme tersebut. Selain itu terdapat pirenoid. Vakuola kontraktil berguna untuk memaksa kelebihan air keluar dari selnya, Pada reproduksi aseksual, individu yang berenang bebas menjadi nonmotil karena flagelanya menghilang, kemudian menjalani pembelahan protoplas secara membujur sehingga terbentuklah protoplas anak sebanyak dua, empat atau delapan. Sel – sel anak itu membentuk dua flagella masing – masing dan membangun dinding sel yang baru. Kemudian dilepaskan dari dinding sel induknya. Dalam beberapa kasus , sel – sel anak tidak membentuk flagella dan tidak dapat melepaskan diri. Melainkan , sel – sel itu saja terus memperbanyak diri di dalam matriks yang lebih kurang bergelatin. Massa sel yang terbentuk demikian disebut stadia palmeloid. Pembentukan stadia seperti itu ditentukan oleh keadaan alam sekitarnya yang pada umumnya menguntungkan bagi pertumbuhan namun tidak bagi motilitas. Walaupun demikian, setiap sel individu dapat membentuk flagella dan membebaskan diri dari massa tersebut. Stadia palmeloid terdapat pada banyak ganggang sebagai fase perkembangan predominan ataupun terjadi sekali – sekali saja.
  • 8. Struktur Khusus Algae Alga Hijau Chlamydomonas Page 8 Dalam keadaan tertentu, reproduksi seksual terjadi pada banyak spesies Chlamydomonas. Salah satu persyaratan untuk reproduksi seksual ialah keserasian lawan jodoh di dalam spesies yang sama. Lalu terjadi agregasi individu. Dari agregasi – agregasi ini , pasangan – pasangan gamet keluar untuk peleburan gametik dan menghasilkan zigot.
  • 9. Struktur Khusus Algae Alga Hijau Chlamydomonas Page 9 Bab 3 Kesimpulan Alga berukuran sangat beragam dari micrometer sampai kepada bermeter- meter panjangnya. Organisme ini mengandung klorofil serta pigmen lain untuk melangsungkan fotosintesi. Kebanyakan alga berukuran mikroskopis. Sebagai sel tunggal yang dapat berbentuk bola, batang, gada, atau kumparan serta dapat bergerak atau tidak. Contoh Algae hijau uniseluler ( Chlamydomonas ) yang khas. Spesies yang lain membentuk koloni multiseluler. Beberapa koloni merupakan agregasi sel – sel tunggal identik yang saling melekat setelah pembelahan, yang lain terdiri dari berbagai macam sel yang berfungsi khusus. Yang lain multiseluler dan berukuran besar. Berkembang biak secara seksual atau aseksual. Reproduksi aseksual mencakup pembelahan biner sederhana. Reproduksi seksual dijumpai di antara algae, antara lain terdapat konjugasi gamet. Ganggang mempunyai tiga macam pigmen fotosintetik : klorofil, karotenoid, dan fikobillin. Semua pigmen ini terdapat dalam kloroplas algae. Chlamydomonas dianggap ganggang hijau yang khas. Ganggang hijau uniseluler , motil dan tersebar luas di tanah dan air tawar. Ganggang ini motil kecuali Selama pembelahan sel . motilitas tersebut disebabkan oleh adanya dua flagella. Reproduksi aseksual, individu yang berenang bebas menjadi nonmotil karena flagelanya menghilang, kemudian menjalani pembelahan protoplas secara membujur sehingga terbentuklah protoplas anak sebanyak dua, empat atau delapan. Dalam keadaan tertentu, reproduksi seksual terjadi pada banyak spesies Chlamydomonas. Salah satu persyaratan untuk reproduksi seksual ialah keserasian lawan jodoh di dalam spesies yang sama
  • 10. Struktur Khusus Algae Alga Hijau Chlamydomonas Page 10 Daftar Pustaka Pelczar, M.J.,E.C.S. Chan and N.R. Krieg. 1993. Microbiology: Concepts and Applications. McGraw Hill, Inc. New York.