SlideShare a Scribd company logo
1
KELOMPOK MONERA DAN PROTISTA
1. Amoeba
Ameba atau amuba adalah istilah yang digunakan untuk
mendeskripsikan protista yang bergerak dengan pseudopodia, atau
merujuk pada genus yang meliputi spesies yang bergerak dengan
mekanisme tersebut.
Amoeba pertama kali ditemukan olehy August Johann Rösel von
Rosenhof pada 1757. Ilmuwan awalnya menamakan Amoeba sebagai
Proteus animalcule sesuai dewa Yunani Proteus yang bisa mengubah
2
bentuknya. Nama "amibe" diberikan oleh Bory de Saint-Vincent, dari
Bahasa Yunani amoibè (αμοιβή), yang berarti berubah.
2. Euglena
Bagian tubuh euglena terdiri dari stigma, vakuola kontraktil, dan
cambuk atau flagela. Stigma adalah bagian pada tubuh Euglena yang
berupa titik, bagian ini biasanya disebut dengan istilah titik mata.
Euglena dapat berubah bantuk menjadi memanjang, hal ini terjadi
karena dinding selnya tidak "berdinding kaku".[1] Euglena memiliki
ukuran sangat kecil yaitu panjangnya 0,05mm.
3. Paramecium
Paramecium merupakan salah satu protista mirip hewan.
Protista ini berukuran sekitar 50-350ɰm. Paramecium telah memiliki
3
selubung inti (Eukariot). Uniknya Protista ini memiliki dua inti dalam
satu sel, yaitu inti kecil (Mikronukleus) yang berfungsi untuk
mengendalikan kegiatan reproduksi, dan inti besar (Makronukleus)
yang berfungsi untuk mengawasi kegiatan metabolisme, pertumbuhan,
dan regenerasi. Paramecium bereproduksi secara aseksual (membelah
diri dengan cara transversal), dan seksual (dengan konjugasi).
Paramecium bergerak dengan menggetarkan silianya. Hal ini akan
terlihat jika menggunakan mikroskop.
Mereka menangkap makanan dengan cara menggetarkan
silianya, maka terjadi aliran air keluar dan masuk mulut sel. Saat itulah
bersamaan dengan air masuk bakteri bahan organik atau hewan
uniseluler lainnya. memiliki vakuola makanan yang berfungsi untuk
mencerna dan mengedarkan makanan, serta vakuola berdenyut yang
berguna untuk mengeluarkan sisa makanan.
4
4. Dictyostelium discoideum
Dictyostelium yang Dictyostelid single dan multi-bersel eukariotik ,
phagotrophic bacterivores biasanya hadir dan sering berlimpah di
ekosistem darat dan merupakan komponen normal dari mikroflora yang
membantu dalam keseimbangan tanah antara bakteri dan tanah. Amuba
sering dikelompokkan sebagai jamur lendir . Perintah adalah Dictyosteliida
(Dictyostelid jamur lendir seluler atau amuba sosial.) Dictyosteliida
mengandung organisme yang melayang-layang di perbatasan antara uni
5
dan multicellularity. Protista yang sering ditemukan pada bahan organik
atau tanah dan gua-gua. Biasanya, sel-sel tumbuh secara terpisah dan
mandiri tetapi berinteraksi untuk membentuk struktur multi-sel ketika
ditantang oleh kondisi yang merugikan seperti kelaparan. Sampai dengan
1.000.000 sel sinyal satu sama lain dengan melepaskan chemoattractants
seperti AMP siklik (cAMP) atau glorin, dan menyatu dengan kemotaksis
untuk membentuk agregat yang menjadi dikelilingi oleh matriks
ekstraselular dan dapat bergerak secara kolektif sebelum membedakan
menjadi tubuh buah. Dasar proses pembangunan seperti sel diferensial
menyortir, pembentukan pola, ekspresi gen stimulus-induced, dan sel-
jenis peraturan yang umum untuk Dictyostelium dan metazoans . Untuk
detail lebih lanjut melihat keluarga Dictyostelid .
5. Saprolegnia SP
Jamur terdapat di semua jenis perairan air tawar terutama yang
mengandung banyak bahan organik. Jamur hidup sebagai saprofit
pada jaringan tubuh, merupakan penyakit sejati, karena jamur tidak
6
dapat menyerang ikan-ikan yang betul-betul sehat, melainkan
menyerang ikan-ikan yang sudah luka atau lemah. Jamur khususnya
Saprolegnia dapat menyerang semua jenis ikan di segala macam
lingkungan. Tanda adanya jamur ini terlihat sebagai serabut putih
seperti kapas yang tumbuh pada bagian tubuh ikan yang luka. Ikan
yang diperlakukan kurang cermat waktu penangkapan dan
pengangkutan sering menderita luka-luka yang kemudian tumbuh
jamur.
Penyakit jamur terbesar kedua penyebab kematian pada
akuakultur, terutama di budidaya kerang dan spesies ikan. Salah satu
patogen paling merusak dan memiliki dampak ekonomi terbesar di
sektor perikanan budidaya air tawar adalah jamur Saprolegnia
parasitica (Ramaiah, 2006). Ini adalah endemik untuk semua habitat
air tawar di dunia dan ikut bertanggung jawab atas penurunan
populasi alami salmon dan lain ikan air tawar. Jamur yang umum
adalah S. parasitica ‘jamur air’ (gambar 2) yang membentuk seperti
kapas gumpalan bercabang terdiri dari filamen (miselium; Vandenberg
2008)
Saprolegnia merupakan genus jamur yang termasuk dalam
kelas Oomycetes. Dalam akuarium jamur ini kerap dipakai sebagai
mana umum untuk serangan jamur yang menyerupai kapas pada
permukaan tubuh ikan.
7
Saprolegnia atau dikenal juga sebagai “water molds” dapat
menyerang ikan dan juga telur ikan. Mereka umum dijumpai pada air
tawar maupun air payau. Jamur ini dapat tumbuh pada selang suhu 0
– 35 °C, dengan selang pertumbuhan optimal 15 – 30 °C. Pada
umumnya, Saprolegnia akan menyerang bagian tubuh ikan yang
terluka, dan selanjutnya dapat pula menyebar pada jaringan sehat
lainnya. Serangan Saprolegnia biasanya berkaitan dengan kondisi
kualitas air yang buruk, seperti sirkulasi air rendah, kadar oksigen
terlarut rendah, atau kadar amonia tinggi, dan kadar bahan organik
tinggi. Kehadiran Saproglegnia sering pula disertai dengan kahadiran
infeksi bakteri Columnaris, atau parasit eksternal lainnya
6. Physarium Polycephalum
8
Physarum polycephalum , sering disebut sebagai "berkepala
banyak lendir," adalah cetakan lendir yang mendiami teduh, sejuk,
lembab daerah, seperti membusuk daun dan kayu. Hal ini biasanya
berwarna kuning, dan makan spora jamur, bakteri, dan mikroba
lainnya. Ini shuns ringan tapi cahaya juga memicu produksi spora. P.
polycephalum adalah salah satu mikroorganisme eukariotik termudah
untuk tumbuh dalam budaya (misalnya Davidson), dan telah sering
digunakan sebagai model organisme.
(. Nakagaki et al 2000) yang paling menarik adalah studi terbaru
yang menyelidiki kemampuan ini organisme untuk memecahkan
labirin, mengantisipasi peristiwa (Saigusa et al 2008;. Barone 2008),
menyeimbangkan diet (Bonner 2010) dan untuk mensimulasikan
jaringan jalan yang efisien (Adamasky dan Jones 2010). Dalam kasus
ini, beberapa sel bertindak bersama-sama dalam cara yang cerdas
mengingatkan perilaku organisme individu atau superorganisms seperti
lebah madu atau koloni semut.
7. Phytophtora Ifestans
9
8. Alga Merah (Euchema Spinosum)
Alga merah atau Rhodophyta adalah salah satu filum dari alga
berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Warna merah pada alga ini
disebabkan oleh pigmen fikoeritrin dalam jumlah banyak dibandingkan
pigmen klorofil, karoten, dan xantofil. Alga ini pada umumnya bersel
banyak (multiseluler) dan makroskopis. Panjangnya antara 10 cm
sampai 1 meter dan berbentuk berkas atau lembaran. Beberapa alga
merah memiliki nilai ekonomi sebagai bahan makanan (sebagai
pelengkap minuman penyegar ataupun sebagai bahan baku agar-
agar). Alga merah sebagai bahan makanan memiliki kandungan serat
lunak yang baik bagi kesehatan usus.
Sebagian besar alga merah hidup di laut, banyak terdapat di
laut tropika. Sebagian kecil hidup di air tawar yang dingin dengan
aliran deras dan banyak oksigen. Selain itu ada pula yang hidup di air
payau. Alga merah yang banyak ditemukan di laut dalam adalah
10
Gelidium dan Gracilaria, sedang Euchema spinosum menyukai laut
dangkal.
9. Alga Hijau (Ulva sp)
Alga hijau adalah kelompok alga berdasarkan zat warna atau
pigmentasinya. Dalam taksonomi, semula semua alga yang tampak
berwarna hijau dimasukkan sebagai salah satu kelas dalam
filum/divisio Thallophyta, yaitu Chlorophyceae. Pengelompokan ini
sekarang dianggap tidak valid karena ia tidak monofiletik, setelah
diketahui bahwa tumbuhan merupakan perkembangan lanjutan dari
anggota masa lalunya. Sebagai konsekuensi, alga hijau sekarang terdiri
dari dua filum: Chlorophyta dan Charophyta, yang masing-masing
monofiletik.
Anggota alga hijau ada yang bersel tunggal dan ada pula yang
bersel banyak, berwujud berkas, lembaran, atau membentuk koloni.
11
Spesies alga hijau yang bersel tunggal ada yang dapat berpindah
tempat, tetapi ada pula yang menetap.
Sel-sel alga hijau bersifat eukariotik (materi inti dibungkus oleh
membran inti). Pigmen klorofil terdapat dalam jumlah terbanyak
sehingga alga ini berwarna hijau, pigmen lain yang dimiliki adalah
karotena dan xantofil. Komposisi ini juga dimiliki oleh sel-sel tumbuhan
modern. Klorofil dalam pigmen lain terdapat dalam kloroplas yang
bentuknya bermacam-macam antara lain mangkuk, gelang, pita spiral,
jala dan bintang. Di dalam kloroplas terdapat butiran padat yang
disebut pirenoid yang berfungsi untuk pembentukan tepung. Alga hijau
merupakan golongan terbesar di antara alga dan kebanyakan hidup di
air tawar. Sebagian lagi hidup di darat, di tempat yang lembap, di atas
batang pohon, dan di laut. Beberapa genus dari alga hijau mempunyai
alat gerak berupa flagel dan bintik mata (stigma)
10. Gracillaria sp
12
Gracilaria Merupakan jenis alga merah yang dapat dijumpai hampir di
semua perairan tropik. Berperanan besar dalam bidang industri dan
farmasi diantaranya dalam pembuatan agar-agar. Banyak dijumpai
pada kedalaman kurang lebih 3-12 m. Alga jenis ini sekarang
merupakan tanaman budidaya di tambak yang banyak dijumpai di
daerah Takalar, Sulawesi Selatan.
Bentuk talus Gracilaria sp silindris dengan garis tengah 2-3 cm dan
bercabang-cabang tinggi kurang lebih 10-20 cm. Bentuk lancip agak
transparan, dinding talusnya terdapat lendir yang liat. Warna talus
putih bercampur merah muda dan ada yang seperti lem.
11. Alga Coklat (Fucus sp)
Alga coklat, alga pirang, atau Phaeophyceae adalah salah satu
kelas dari dari alga Heterokontophyta. Nama alga ini diambil dari
pigmen dominan yang dimiliki, yaitu xantofil yang menyebabkan
ganggang berwarna coklat. Pigmen lain yang dimiliki Phaeophyceae
adalah klorofil dan karotena.
13
Semua alga coklat berbentuk benang atau lembaran, bahkan
ada yang menyerupai tumbuhan tingkat tinggi dengan bagian-bagian
serupa akar, batang, dan daun. Umumnya alga coklat bersifat
makroskopis, dan dapat mencapai ukuran lebih dari 30 meter, dan
mempunyai gelembung-gelembung udara yang berfungsi sebagai
pelampung.
Hampir semua alga coklat hidup di laut, terutama di laut yang
dingin.
Perkembangbiakannya adalah sebagai berikut :
a) Perkembangbiakan vegetatif (aseksual) dengan fragmentasi dan
pembentukan spora (aplanospora dan zoospora). Zoospora yang
dihasilkan memilki dua flagela yang tidak sama panjang dan
terletak di bagian lateral.
b) Perkembangbiakan generatif (seksual) dengan isogami, anisogami,
atau oogami.
c) alga ini juga hidup di tepi pantai yang dangkal dan menempel pada
bebatuan karang.
d) klasifikasi Sargassum
14
12. Paramaecium
Paramecium merupakan salah satu protista mirip hewan.
Protista ini berukuran sekitar 50-350ɰm. Paramecium telah memiliki
selubung inti (Eukariot). Uniknya Protista ini memiliki dua inti dalam
satu sel, yaitu inti kecil (Mikronukleus) yang berfungsi untuk
mengendalikan kegiatan reproduksi, dan inti besar (Makronukleus)
yang berfungsi untuk mengawasi kegiatan metabolisme, pertumbuhan,
dan regenerasi. Paramecium bereproduksi secara aseksual (membelah
diri dengan cara transversal), dan seksual (dengan konjugasi).
Paramecium bergerak dengan menggetarkan silianya. Hal ini akan
terlihat jika menggunakan mikroskop. Mereka menangkap makanan
dengan cara menggetarkan silianya, maka terjadi aliran air keluar dan
masuk mulut sel. Saat itulah bersamaan dengan air masuk bakteri
bahan organik atau hewan uniseluler lainnya. memiliki vakuola
makanan yang berfungsi untuk mencerna dan mengedarkan makanan,
15
serta vakuola berdenyut yang berguna untuk mengeluarkan sisa
makanan.
13. Entamouva Histolytica
Entamoeba histolytica adalah protozoa parasit, bagian dari genus
Entamoeba.Protozoa ini menginfeksi manusia dan primata lainnya.
E.histolytica diperkirakan telah menginfeksi sekitar 50 juta orang di
seluruh dunia.
Entamoeba histolytica adalah anaerobik parasit protozoa ,
bagian dari genus Entamoeba . Terutama menginfeksi manusia dan
primata lainnya, E. histolytica diperkirakan menginfeksi sekitar 50 juta
orang di seluruh dunia. Sebelumnya, ia berpikir bahwa 10% dari
populasi dunia terinfeksi, tetapi angka-angka ini mendahului
pengakuan bahwa setidaknya 90% dari infeksi ini disebabkan oleh
spesies kedua, E. dispar . Mamalia seperti anjing dan kucing dapat
terinfeksi secara sementara, tetapi tidak berpikir untuk memberikan
kontribusi yang signifikan untuk transmisi.
16
Aktif ( trofozoit ) tahap hanya ada di host dan di tinja longgar
segar; kista bertahan hidup di luar tuan rumah dalam air, di tanah, dan
pada makanan, terutama dalam kondisi lembab pada yang terakhir.
Kista dapat segera dibunuh oleh panas dan dengan suhu beku, dan
bertahan selama beberapa bulan di luar tuan rumah. Ketika kista
tertelan mereka menyebabkan infeksi oleh excysting (melepaskan
tahap trofozoit) dalam saluran pencernaan. Sifat patogen E. histolytica
pertama kali dilaporkan oleh Lösch pada tahun 1875, tapi itu tidak
diberikan nama latin sampai Fritz Schaudinn menggambarkannya pada
tahun 1903. E. histolytica, seperti namanya (histo - litik = jaringan
menghancurkan), adalah patogen ; Infeksi dapat asimtomatik atau
dapat menyebabkan disentri amuba atau amuba abses hati . Gejalanya
bisa berupa fulminan disentri, diare berdarah, penurunan berat badan,
kelelahan, nyeri perut, dan amoeboma . Amuba dapat benar-benar
'menanggung' ke dalam dinding usus, menyebabkan lesi dan gejala
usus, dan mungkin mencapai aliran darah. Dari sana, ia dapat
mencapai organ-organ vital yang berbeda dari tubuh manusia,
biasanya hati, tapi kadang-kadang paru-paru, otak, limpa, dll hasil
umum dari invasi ini jaringan adalah abses hati, yang bisa berakibat
fatal jika tidak diobati. Tertelan sel darah merah yang kadang-kadang
terlihat dalam sitoplasma sel amoeba.
17
14. Plasmodium Malariae Yang Terdapat Pada Sel Darah Merah
Plasmodium merupakan genus protozoa parasit. Penyakit yang
disebabkan oleh genus ini dikenal sebagai malaria. Parasit ini sentiasa
mempunyai dua inang dalam siklus hidupnya: vektor nyamuk dan
inang vertebra. Sekurang-kurangnya sepuluh spesies menjangkiti
manusia. Spesies lain menjangkiti hewan lain, termasuk burung,
reptilia dan hewan pengerat.
Plasmodium malariae adalah penyebab malaria malariae atau
malaria kuartana karena serangan demam berulang pada tiap hari
keempat. Penyakit malaria kuartana meluas meliputi daerah tropis
maupun daerah subtropis, tetapi frekuensi penyakit ini di beberapa
daerah cenderung rendah.
Plasmodium malariae berbentuk pita dan melintang sepanjang
sel darah merah. Pigmen kasar dan berwarna tengguili hitam.
Tropozoit muda dari plasmodium malariae memiliki ciri-ciri : berbentuk
cincin, Protoplasma biru tua, Kromatin kecil, Pigmen kehitaman di
pinggir protoplasma dan terdapat bintik Ziemann.
18
Sedangkan Tropozit tua memiliki ciri-ciri Bentuk oval,
pigmennya tersusun di pinggir, kadang ditemukan protoplasma
berbentuk pita pada Skizon muda. Pada skizon muda ditemukan ciri-
ciri: bentuk oval, kromatin membelah dan ditemukan titik Schuffner,
setelah menjadi skizon tua kromatin membelah menjadi 6-12
membentuk karangan yang akan menjadi plasmodium malariae.

More Related Content

What's hot

Kingdom protista
Kingdom protistaKingdom protista
Kingdom protista
Wulung Gono
 
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Tifa Rachmi
 
Protista
Protista Protista
Protista
Tiara Kusuma
 
Praktikum bio protista
Praktikum bio protistaPraktikum bio protista
Praktikum bio protistanailun
 
Porifera
PoriferaPorifera
Porifera
thesyanetriani
 
Mikroalga
MikroalgaMikroalga
Mikroalga
Heri Abrianto
 
Jamur
JamurJamur
Jamur
Anita W
 
Protista. persentasi
Protista. persentasiProtista. persentasi
Protista. persentasi
Rahmita Rmdhnty
 
Protista powerpoint
Protista powerpointProtista powerpoint
Protista powerpointHeppiNiwer
 
Protists mirip tumbuhan
Protists mirip tumbuhanProtists mirip tumbuhan
Protists mirip tumbuhan
inna96
 
Protista Mirip Hewan (Protozoa) X-1
Protista Mirip Hewan (Protozoa) X-1Protista Mirip Hewan (Protozoa) X-1
Protista Mirip Hewan (Protozoa) X-1Salsabila Amir
 
Protozoa
ProtozoaProtozoa
Protozoa
Rasni saini
 
Protista mirip tumbuhan
Protista mirip tumbuhanProtista mirip tumbuhan
Protista mirip tumbuhan
chairunnisa18
 
Protista Materi SMA kelas X
Protista Materi SMA kelas XProtista Materi SMA kelas X
Protista Materi SMA kelas X
Nina Hernawati
 
Ciri ciri protista mirip tumbuhan alga
Ciri ciri protista mirip tumbuhan algaCiri ciri protista mirip tumbuhan alga
Ciri ciri protista mirip tumbuhan alga
elzabethclaudya
 

What's hot (20)

Kingdom protista
Kingdom protistaKingdom protista
Kingdom protista
 
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
 
Protista
Protista Protista
Protista
 
Praktikum bio protista
Praktikum bio protistaPraktikum bio protista
Praktikum bio protista
 
Ppt protista mirip jamur
Ppt protista mirip jamurPpt protista mirip jamur
Ppt protista mirip jamur
 
Porifera
PoriferaPorifera
Porifera
 
Mikroalga
MikroalgaMikroalga
Mikroalga
 
Jamur
JamurJamur
Jamur
 
Protista. persentasi
Protista. persentasiProtista. persentasi
Protista. persentasi
 
Buku x bab 5
Buku x bab 5Buku x bab 5
Buku x bab 5
 
Protista powerpoint
Protista powerpointProtista powerpoint
Protista powerpoint
 
Protists mirip tumbuhan
Protists mirip tumbuhanProtists mirip tumbuhan
Protists mirip tumbuhan
 
Protista Mirip Hewan (Protozoa) X-1
Protista Mirip Hewan (Protozoa) X-1Protista Mirip Hewan (Protozoa) X-1
Protista Mirip Hewan (Protozoa) X-1
 
Protozoa
ProtozoaProtozoa
Protozoa
 
Biologi Protista
Biologi ProtistaBiologi Protista
Biologi Protista
 
Protista mirip tumbuhan
Protista mirip tumbuhanProtista mirip tumbuhan
Protista mirip tumbuhan
 
Protista Materi SMA kelas X
Protista Materi SMA kelas XProtista Materi SMA kelas X
Protista Materi SMA kelas X
 
Ppt protista mirip hewan
Ppt protista mirip hewanPpt protista mirip hewan
Ppt protista mirip hewan
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
Ciri ciri protista mirip tumbuhan alga
Ciri ciri protista mirip tumbuhan algaCiri ciri protista mirip tumbuhan alga
Ciri ciri protista mirip tumbuhan alga
 

Viewers also liked

Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak pada Materi Membiasakan Akhlak...
	Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak pada Materi Membiasakan Akhlak...	Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak pada Materi Membiasakan Akhlak...
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak pada Materi Membiasakan Akhlak...
Tjoetnyak Izzatie
 
Perencanaan dalam strategi belajar (tjoetnyak)
Perencanaan dalam strategi belajar (tjoetnyak)Perencanaan dalam strategi belajar (tjoetnyak)
Perencanaan dalam strategi belajar (tjoetnyak)Tjoetnyak Izzatie
 
Kerajaan pajang
Kerajaan pajangKerajaan pajang
Kerajaan pajang
Tjoetnyak Izzatie
 
Kerajaan pajang
Kerajaan pajangKerajaan pajang
Kerajaan pajang
Tjoetnyak Izzatie
 
Penggunaan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam ...
Penggunaan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam ...Penggunaan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam ...
Penggunaan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam ...
Tjoetnyak Izzatie
 
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahitastrategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
Tjoetnyak Izzatie
 
User interface-design
User interface-designUser interface-design
User interface-design
DarkHorse Technologies Pvt Ltd
 
Semoga Bermamfaat :) Penyakit
Semoga Bermamfaat :) PenyakitSemoga Bermamfaat :) Penyakit
Semoga Bermamfaat :) Penyakit
Tjoetnyak Izzatie
 
Aplikasi gaya lorenz
Aplikasi gaya lorenzAplikasi gaya lorenz
Aplikasi gaya lorenz
Tjoetnyak Izzatie
 
Succession “Losers”: What Happens to Executives Passed Over for the CEO Job?
Succession “Losers”: What Happens to Executives Passed Over for the CEO Job? Succession “Losers”: What Happens to Executives Passed Over for the CEO Job?
Succession “Losers”: What Happens to Executives Passed Over for the CEO Job?
Stanford GSB Corporate Governance Research Initiative
 

Viewers also liked (11)

Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak pada Materi Membiasakan Akhlak...
	Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak pada Materi Membiasakan Akhlak...	Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak pada Materi Membiasakan Akhlak...
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak pada Materi Membiasakan Akhlak...
 
Perencanaan dalam strategi belajar (tjoetnyak)
Perencanaan dalam strategi belajar (tjoetnyak)Perencanaan dalam strategi belajar (tjoetnyak)
Perencanaan dalam strategi belajar (tjoetnyak)
 
Kerajaan pajang
Kerajaan pajangKerajaan pajang
Kerajaan pajang
 
Kerajaan pajang
Kerajaan pajangKerajaan pajang
Kerajaan pajang
 
Daftar isi dan pengantar
Daftar isi dan pengantarDaftar isi dan pengantar
Daftar isi dan pengantar
 
Penggunaan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam ...
Penggunaan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam ...Penggunaan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam ...
Penggunaan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam ...
 
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahitastrategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
 
User interface-design
User interface-designUser interface-design
User interface-design
 
Semoga Bermamfaat :) Penyakit
Semoga Bermamfaat :) PenyakitSemoga Bermamfaat :) Penyakit
Semoga Bermamfaat :) Penyakit
 
Aplikasi gaya lorenz
Aplikasi gaya lorenzAplikasi gaya lorenz
Aplikasi gaya lorenz
 
Succession “Losers”: What Happens to Executives Passed Over for the CEO Job?
Succession “Losers”: What Happens to Executives Passed Over for the CEO Job? Succession “Losers”: What Happens to Executives Passed Over for the CEO Job?
Succession “Losers”: What Happens to Executives Passed Over for the CEO Job?
 

Similar to Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista

Power Point Protozoa
Power Point ProtozoaPower Point Protozoa
Power Point ProtozoaImawaty Yulia
 
Buku x bab 5 (Protista)
Buku x bab 5 (Protista)Buku x bab 5 (Protista)
Buku x bab 5 (Protista)
Muhamad Toha
 
Tumbuhan Thallophyta pdf slide presentation.pdf
Tumbuhan Thallophyta pdf slide presentation.pdfTumbuhan Thallophyta pdf slide presentation.pdf
Tumbuhan Thallophyta pdf slide presentation.pdf
GedeputuNikibagus
 
Makro Alga khususnya diperairan Indonesia.pdf
Makro Alga khususnya diperairan Indonesia.pdfMakro Alga khususnya diperairan Indonesia.pdf
Makro Alga khususnya diperairan Indonesia.pdf
kartinarina
 
Protozoa Presentation
Protozoa PresentationProtozoa Presentation
Protozoa Presentation
Deni Darmawan
 
Tugas ppt zoin
Tugas ppt zoinTugas ppt zoin
Tugas ppt zoinRizka Desi
 
CILIOPHORA dan SPOROZOA.pptx
CILIOPHORA dan SPOROZOA.pptxCILIOPHORA dan SPOROZOA.pptx
CILIOPHORA dan SPOROZOA.pptx
KheziaSimangunsong
 
Protozoa [Protista Mirip Hewan]
Protozoa [Protista Mirip Hewan]Protozoa [Protista Mirip Hewan]
Protozoa [Protista Mirip Hewan]
ElokXin Synta
 
Buku x bab 5
Buku x bab 5Buku x bab 5
Buku x bab 5fhnx
 
Protozoa
Protozoa Protozoa
Protozoa
Vega Myland
 
materi klasifikasi dan karakteristik protozoa
materi klasifikasi dan karakteristik protozoamateri klasifikasi dan karakteristik protozoa
materi klasifikasi dan karakteristik protozoa
SuchianaButarButar
 
Phlum platyhelminthes
Phlum platyhelminthesPhlum platyhelminthes
Phlum platyhelminthes
Bima Aditiya
 
Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)
Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)
Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)
UNIB
 
Algae ( ganggang )
Algae ( ganggang )Algae ( ganggang )
Algae ( ganggang )Agip_mumun
 
Protozoa
ProtozoaProtozoa
Protozoa
Alviony Charisa
 

Similar to Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista (20)

Power Point Protozoa
Power Point ProtozoaPower Point Protozoa
Power Point Protozoa
 
Buku x bab 5 (Protista)
Buku x bab 5 (Protista)Buku x bab 5 (Protista)
Buku x bab 5 (Protista)
 
Tumbuhan Thallophyta pdf slide presentation.pdf
Tumbuhan Thallophyta pdf slide presentation.pdfTumbuhan Thallophyta pdf slide presentation.pdf
Tumbuhan Thallophyta pdf slide presentation.pdf
 
Makro Alga khususnya diperairan Indonesia.pdf
Makro Alga khususnya diperairan Indonesia.pdfMakro Alga khususnya diperairan Indonesia.pdf
Makro Alga khususnya diperairan Indonesia.pdf
 
Protozoa Presentation
Protozoa PresentationProtozoa Presentation
Protozoa Presentation
 
Makalah cyanobacteri (ahmad azmi k.u)
Makalah cyanobacteri (ahmad azmi k.u)Makalah cyanobacteri (ahmad azmi k.u)
Makalah cyanobacteri (ahmad azmi k.u)
 
Tugas ppt zoin
Tugas ppt zoinTugas ppt zoin
Tugas ppt zoin
 
CILIOPHORA dan SPOROZOA.pptx
CILIOPHORA dan SPOROZOA.pptxCILIOPHORA dan SPOROZOA.pptx
CILIOPHORA dan SPOROZOA.pptx
 
Pyhlum protozoa
Pyhlum protozoaPyhlum protozoa
Pyhlum protozoa
 
Protozoa [Protista Mirip Hewan]
Protozoa [Protista Mirip Hewan]Protozoa [Protista Mirip Hewan]
Protozoa [Protista Mirip Hewan]
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
Buku x bab 5
Buku x bab 5Buku x bab 5
Buku x bab 5
 
Protozoa
Protozoa Protozoa
Protozoa
 
materi klasifikasi dan karakteristik protozoa
materi klasifikasi dan karakteristik protozoamateri klasifikasi dan karakteristik protozoa
materi klasifikasi dan karakteristik protozoa
 
Phlum platyhelminthes
Phlum platyhelminthesPhlum platyhelminthes
Phlum platyhelminthes
 
Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)
Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)
Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)
 
Algae ( ganggang )
Algae ( ganggang )Algae ( ganggang )
Algae ( ganggang )
 
Protozoa
ProtozoaProtozoa
Protozoa
 

More from Tjoetnyak Izzatie

makalah jaringan komputer
makalah jaringan komputermakalah jaringan komputer
makalah jaringan komputer
Tjoetnyak Izzatie
 
makalah basis data
makalah basis datamakalah basis data
makalah basis data
Tjoetnyak Izzatie
 
Korasi besi (percobaan)
Korasi besi (percobaan)Korasi besi (percobaan)
Korasi besi (percobaan)
Tjoetnyak Izzatie
 
Indsutri kelapa sawit
Indsutri kelapa sawitIndsutri kelapa sawit
Indsutri kelapa sawit
Tjoetnyak Izzatie
 
Metode Pembelajaran Fiqh pada MI di Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar
Metode Pembelajaran Fiqh pada MI di Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh BesarMetode Pembelajaran Fiqh pada MI di Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar
Metode Pembelajaran Fiqh pada MI di Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar
Tjoetnyak Izzatie
 
Peningkatan Prestasi Siswa pada Materi Pesawat Sederhana dengan Menggunakan M...
Peningkatan Prestasi Siswa pada Materi Pesawat Sederhana dengan Menggunakan M...Peningkatan Prestasi Siswa pada Materi Pesawat Sederhana dengan Menggunakan M...
Peningkatan Prestasi Siswa pada Materi Pesawat Sederhana dengan Menggunakan M...
Tjoetnyak Izzatie
 
Metodologi Pembelajaran Fiqih Kelas V Siswa MIN Snb. Teungoh Aceh Timur
Metodologi Pembelajaran Fiqih Kelas V Siswa MIN Snb. Teungoh Aceh TimurMetodologi Pembelajaran Fiqih Kelas V Siswa MIN Snb. Teungoh Aceh Timur
Metodologi Pembelajaran Fiqih Kelas V Siswa MIN Snb. Teungoh Aceh Timur
Tjoetnyak Izzatie
 
Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya
Tjoetnyak Izzatie
 
Rangka tubuh manusia
Rangka tubuh manusiaRangka tubuh manusia
Rangka tubuh manusia
Tjoetnyak Izzatie
 
Penggunaan lingkungan sekolah sebagai media untuk meningkatkan keterampilan p...
Penggunaan lingkungan sekolah sebagai media untuk meningkatkan keterampilan p...Penggunaan lingkungan sekolah sebagai media untuk meningkatkan keterampilan p...
Penggunaan lingkungan sekolah sebagai media untuk meningkatkan keterampilan p...
Tjoetnyak Izzatie
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
Tjoetnyak Izzatie
 
Makalah Demokrasi
Makalah DemokrasiMakalah Demokrasi
Makalah Demokrasi
Tjoetnyak Izzatie
 
Pandangan esensialisme dalam pendidikan
Pandangan esensialisme dalam pendidikanPandangan esensialisme dalam pendidikan
Pandangan esensialisme dalam pendidikan
Tjoetnyak Izzatie
 
Filsafat dalam pendidikan
Filsafat dalam pendidikanFilsafat dalam pendidikan
Filsafat dalam pendidikan
Tjoetnyak Izzatie
 
Filsafat dalam ilmu pendidikan
Filsafat dalam ilmu pendidikanFilsafat dalam ilmu pendidikan
Filsafat dalam ilmu pendidikan
Tjoetnyak Izzatie
 
Presentasi arti filsafat dan makna pendidikan
Presentasi arti filsafat dan makna pendidikanPresentasi arti filsafat dan makna pendidikan
Presentasi arti filsafat dan makna pendidikan
Tjoetnyak Izzatie
 
Makalah filsafat dan makna pendidikan
Makalah filsafat dan makna pendidikanMakalah filsafat dan makna pendidikan
Makalah filsafat dan makna pendidikan
Tjoetnyak Izzatie
 
Daftar isi makna filsafat dan pendidikan
Daftar isi makna filsafat dan pendidikanDaftar isi makna filsafat dan pendidikan
Daftar isi makna filsafat dan pendidikan
Tjoetnyak Izzatie
 
Kontruksi pembangunan
Kontruksi pembangunan Kontruksi pembangunan
Kontruksi pembangunan
Tjoetnyak Izzatie
 
Nampak globlisai terhadap pendidikan
Nampak globlisai terhadap pendidikanNampak globlisai terhadap pendidikan
Nampak globlisai terhadap pendidikanTjoetnyak Izzatie
 

More from Tjoetnyak Izzatie (20)

makalah jaringan komputer
makalah jaringan komputermakalah jaringan komputer
makalah jaringan komputer
 
makalah basis data
makalah basis datamakalah basis data
makalah basis data
 
Korasi besi (percobaan)
Korasi besi (percobaan)Korasi besi (percobaan)
Korasi besi (percobaan)
 
Indsutri kelapa sawit
Indsutri kelapa sawitIndsutri kelapa sawit
Indsutri kelapa sawit
 
Metode Pembelajaran Fiqh pada MI di Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar
Metode Pembelajaran Fiqh pada MI di Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh BesarMetode Pembelajaran Fiqh pada MI di Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar
Metode Pembelajaran Fiqh pada MI di Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar
 
Peningkatan Prestasi Siswa pada Materi Pesawat Sederhana dengan Menggunakan M...
Peningkatan Prestasi Siswa pada Materi Pesawat Sederhana dengan Menggunakan M...Peningkatan Prestasi Siswa pada Materi Pesawat Sederhana dengan Menggunakan M...
Peningkatan Prestasi Siswa pada Materi Pesawat Sederhana dengan Menggunakan M...
 
Metodologi Pembelajaran Fiqih Kelas V Siswa MIN Snb. Teungoh Aceh Timur
Metodologi Pembelajaran Fiqih Kelas V Siswa MIN Snb. Teungoh Aceh TimurMetodologi Pembelajaran Fiqih Kelas V Siswa MIN Snb. Teungoh Aceh Timur
Metodologi Pembelajaran Fiqih Kelas V Siswa MIN Snb. Teungoh Aceh Timur
 
Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya
 
Rangka tubuh manusia
Rangka tubuh manusiaRangka tubuh manusia
Rangka tubuh manusia
 
Penggunaan lingkungan sekolah sebagai media untuk meningkatkan keterampilan p...
Penggunaan lingkungan sekolah sebagai media untuk meningkatkan keterampilan p...Penggunaan lingkungan sekolah sebagai media untuk meningkatkan keterampilan p...
Penggunaan lingkungan sekolah sebagai media untuk meningkatkan keterampilan p...
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 
Makalah Demokrasi
Makalah DemokrasiMakalah Demokrasi
Makalah Demokrasi
 
Pandangan esensialisme dalam pendidikan
Pandangan esensialisme dalam pendidikanPandangan esensialisme dalam pendidikan
Pandangan esensialisme dalam pendidikan
 
Filsafat dalam pendidikan
Filsafat dalam pendidikanFilsafat dalam pendidikan
Filsafat dalam pendidikan
 
Filsafat dalam ilmu pendidikan
Filsafat dalam ilmu pendidikanFilsafat dalam ilmu pendidikan
Filsafat dalam ilmu pendidikan
 
Presentasi arti filsafat dan makna pendidikan
Presentasi arti filsafat dan makna pendidikanPresentasi arti filsafat dan makna pendidikan
Presentasi arti filsafat dan makna pendidikan
 
Makalah filsafat dan makna pendidikan
Makalah filsafat dan makna pendidikanMakalah filsafat dan makna pendidikan
Makalah filsafat dan makna pendidikan
 
Daftar isi makna filsafat dan pendidikan
Daftar isi makna filsafat dan pendidikanDaftar isi makna filsafat dan pendidikan
Daftar isi makna filsafat dan pendidikan
 
Kontruksi pembangunan
Kontruksi pembangunan Kontruksi pembangunan
Kontruksi pembangunan
 
Nampak globlisai terhadap pendidikan
Nampak globlisai terhadap pendidikanNampak globlisai terhadap pendidikan
Nampak globlisai terhadap pendidikan
 

Recently uploaded

Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 

Recently uploaded (20)

Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 

Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista

  • 1. 1 KELOMPOK MONERA DAN PROTISTA 1. Amoeba Ameba atau amuba adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan protista yang bergerak dengan pseudopodia, atau merujuk pada genus yang meliputi spesies yang bergerak dengan mekanisme tersebut. Amoeba pertama kali ditemukan olehy August Johann Rösel von Rosenhof pada 1757. Ilmuwan awalnya menamakan Amoeba sebagai Proteus animalcule sesuai dewa Yunani Proteus yang bisa mengubah
  • 2. 2 bentuknya. Nama "amibe" diberikan oleh Bory de Saint-Vincent, dari Bahasa Yunani amoibè (αμοιβή), yang berarti berubah. 2. Euglena Bagian tubuh euglena terdiri dari stigma, vakuola kontraktil, dan cambuk atau flagela. Stigma adalah bagian pada tubuh Euglena yang berupa titik, bagian ini biasanya disebut dengan istilah titik mata. Euglena dapat berubah bantuk menjadi memanjang, hal ini terjadi karena dinding selnya tidak "berdinding kaku".[1] Euglena memiliki ukuran sangat kecil yaitu panjangnya 0,05mm. 3. Paramecium Paramecium merupakan salah satu protista mirip hewan. Protista ini berukuran sekitar 50-350ɰm. Paramecium telah memiliki
  • 3. 3 selubung inti (Eukariot). Uniknya Protista ini memiliki dua inti dalam satu sel, yaitu inti kecil (Mikronukleus) yang berfungsi untuk mengendalikan kegiatan reproduksi, dan inti besar (Makronukleus) yang berfungsi untuk mengawasi kegiatan metabolisme, pertumbuhan, dan regenerasi. Paramecium bereproduksi secara aseksual (membelah diri dengan cara transversal), dan seksual (dengan konjugasi). Paramecium bergerak dengan menggetarkan silianya. Hal ini akan terlihat jika menggunakan mikroskop. Mereka menangkap makanan dengan cara menggetarkan silianya, maka terjadi aliran air keluar dan masuk mulut sel. Saat itulah bersamaan dengan air masuk bakteri bahan organik atau hewan uniseluler lainnya. memiliki vakuola makanan yang berfungsi untuk mencerna dan mengedarkan makanan, serta vakuola berdenyut yang berguna untuk mengeluarkan sisa makanan.
  • 4. 4 4. Dictyostelium discoideum Dictyostelium yang Dictyostelid single dan multi-bersel eukariotik , phagotrophic bacterivores biasanya hadir dan sering berlimpah di ekosistem darat dan merupakan komponen normal dari mikroflora yang membantu dalam keseimbangan tanah antara bakteri dan tanah. Amuba sering dikelompokkan sebagai jamur lendir . Perintah adalah Dictyosteliida (Dictyostelid jamur lendir seluler atau amuba sosial.) Dictyosteliida mengandung organisme yang melayang-layang di perbatasan antara uni
  • 5. 5 dan multicellularity. Protista yang sering ditemukan pada bahan organik atau tanah dan gua-gua. Biasanya, sel-sel tumbuh secara terpisah dan mandiri tetapi berinteraksi untuk membentuk struktur multi-sel ketika ditantang oleh kondisi yang merugikan seperti kelaparan. Sampai dengan 1.000.000 sel sinyal satu sama lain dengan melepaskan chemoattractants seperti AMP siklik (cAMP) atau glorin, dan menyatu dengan kemotaksis untuk membentuk agregat yang menjadi dikelilingi oleh matriks ekstraselular dan dapat bergerak secara kolektif sebelum membedakan menjadi tubuh buah. Dasar proses pembangunan seperti sel diferensial menyortir, pembentukan pola, ekspresi gen stimulus-induced, dan sel- jenis peraturan yang umum untuk Dictyostelium dan metazoans . Untuk detail lebih lanjut melihat keluarga Dictyostelid . 5. Saprolegnia SP Jamur terdapat di semua jenis perairan air tawar terutama yang mengandung banyak bahan organik. Jamur hidup sebagai saprofit pada jaringan tubuh, merupakan penyakit sejati, karena jamur tidak
  • 6. 6 dapat menyerang ikan-ikan yang betul-betul sehat, melainkan menyerang ikan-ikan yang sudah luka atau lemah. Jamur khususnya Saprolegnia dapat menyerang semua jenis ikan di segala macam lingkungan. Tanda adanya jamur ini terlihat sebagai serabut putih seperti kapas yang tumbuh pada bagian tubuh ikan yang luka. Ikan yang diperlakukan kurang cermat waktu penangkapan dan pengangkutan sering menderita luka-luka yang kemudian tumbuh jamur. Penyakit jamur terbesar kedua penyebab kematian pada akuakultur, terutama di budidaya kerang dan spesies ikan. Salah satu patogen paling merusak dan memiliki dampak ekonomi terbesar di sektor perikanan budidaya air tawar adalah jamur Saprolegnia parasitica (Ramaiah, 2006). Ini adalah endemik untuk semua habitat air tawar di dunia dan ikut bertanggung jawab atas penurunan populasi alami salmon dan lain ikan air tawar. Jamur yang umum adalah S. parasitica ‘jamur air’ (gambar 2) yang membentuk seperti kapas gumpalan bercabang terdiri dari filamen (miselium; Vandenberg 2008) Saprolegnia merupakan genus jamur yang termasuk dalam kelas Oomycetes. Dalam akuarium jamur ini kerap dipakai sebagai mana umum untuk serangan jamur yang menyerupai kapas pada permukaan tubuh ikan.
  • 7. 7 Saprolegnia atau dikenal juga sebagai “water molds” dapat menyerang ikan dan juga telur ikan. Mereka umum dijumpai pada air tawar maupun air payau. Jamur ini dapat tumbuh pada selang suhu 0 – 35 °C, dengan selang pertumbuhan optimal 15 – 30 °C. Pada umumnya, Saprolegnia akan menyerang bagian tubuh ikan yang terluka, dan selanjutnya dapat pula menyebar pada jaringan sehat lainnya. Serangan Saprolegnia biasanya berkaitan dengan kondisi kualitas air yang buruk, seperti sirkulasi air rendah, kadar oksigen terlarut rendah, atau kadar amonia tinggi, dan kadar bahan organik tinggi. Kehadiran Saproglegnia sering pula disertai dengan kahadiran infeksi bakteri Columnaris, atau parasit eksternal lainnya 6. Physarium Polycephalum
  • 8. 8 Physarum polycephalum , sering disebut sebagai "berkepala banyak lendir," adalah cetakan lendir yang mendiami teduh, sejuk, lembab daerah, seperti membusuk daun dan kayu. Hal ini biasanya berwarna kuning, dan makan spora jamur, bakteri, dan mikroba lainnya. Ini shuns ringan tapi cahaya juga memicu produksi spora. P. polycephalum adalah salah satu mikroorganisme eukariotik termudah untuk tumbuh dalam budaya (misalnya Davidson), dan telah sering digunakan sebagai model organisme. (. Nakagaki et al 2000) yang paling menarik adalah studi terbaru yang menyelidiki kemampuan ini organisme untuk memecahkan labirin, mengantisipasi peristiwa (Saigusa et al 2008;. Barone 2008), menyeimbangkan diet (Bonner 2010) dan untuk mensimulasikan jaringan jalan yang efisien (Adamasky dan Jones 2010). Dalam kasus ini, beberapa sel bertindak bersama-sama dalam cara yang cerdas mengingatkan perilaku organisme individu atau superorganisms seperti lebah madu atau koloni semut. 7. Phytophtora Ifestans
  • 9. 9 8. Alga Merah (Euchema Spinosum) Alga merah atau Rhodophyta adalah salah satu filum dari alga berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Warna merah pada alga ini disebabkan oleh pigmen fikoeritrin dalam jumlah banyak dibandingkan pigmen klorofil, karoten, dan xantofil. Alga ini pada umumnya bersel banyak (multiseluler) dan makroskopis. Panjangnya antara 10 cm sampai 1 meter dan berbentuk berkas atau lembaran. Beberapa alga merah memiliki nilai ekonomi sebagai bahan makanan (sebagai pelengkap minuman penyegar ataupun sebagai bahan baku agar- agar). Alga merah sebagai bahan makanan memiliki kandungan serat lunak yang baik bagi kesehatan usus. Sebagian besar alga merah hidup di laut, banyak terdapat di laut tropika. Sebagian kecil hidup di air tawar yang dingin dengan aliran deras dan banyak oksigen. Selain itu ada pula yang hidup di air payau. Alga merah yang banyak ditemukan di laut dalam adalah
  • 10. 10 Gelidium dan Gracilaria, sedang Euchema spinosum menyukai laut dangkal. 9. Alga Hijau (Ulva sp) Alga hijau adalah kelompok alga berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Dalam taksonomi, semula semua alga yang tampak berwarna hijau dimasukkan sebagai salah satu kelas dalam filum/divisio Thallophyta, yaitu Chlorophyceae. Pengelompokan ini sekarang dianggap tidak valid karena ia tidak monofiletik, setelah diketahui bahwa tumbuhan merupakan perkembangan lanjutan dari anggota masa lalunya. Sebagai konsekuensi, alga hijau sekarang terdiri dari dua filum: Chlorophyta dan Charophyta, yang masing-masing monofiletik. Anggota alga hijau ada yang bersel tunggal dan ada pula yang bersel banyak, berwujud berkas, lembaran, atau membentuk koloni.
  • 11. 11 Spesies alga hijau yang bersel tunggal ada yang dapat berpindah tempat, tetapi ada pula yang menetap. Sel-sel alga hijau bersifat eukariotik (materi inti dibungkus oleh membran inti). Pigmen klorofil terdapat dalam jumlah terbanyak sehingga alga ini berwarna hijau, pigmen lain yang dimiliki adalah karotena dan xantofil. Komposisi ini juga dimiliki oleh sel-sel tumbuhan modern. Klorofil dalam pigmen lain terdapat dalam kloroplas yang bentuknya bermacam-macam antara lain mangkuk, gelang, pita spiral, jala dan bintang. Di dalam kloroplas terdapat butiran padat yang disebut pirenoid yang berfungsi untuk pembentukan tepung. Alga hijau merupakan golongan terbesar di antara alga dan kebanyakan hidup di air tawar. Sebagian lagi hidup di darat, di tempat yang lembap, di atas batang pohon, dan di laut. Beberapa genus dari alga hijau mempunyai alat gerak berupa flagel dan bintik mata (stigma) 10. Gracillaria sp
  • 12. 12 Gracilaria Merupakan jenis alga merah yang dapat dijumpai hampir di semua perairan tropik. Berperanan besar dalam bidang industri dan farmasi diantaranya dalam pembuatan agar-agar. Banyak dijumpai pada kedalaman kurang lebih 3-12 m. Alga jenis ini sekarang merupakan tanaman budidaya di tambak yang banyak dijumpai di daerah Takalar, Sulawesi Selatan. Bentuk talus Gracilaria sp silindris dengan garis tengah 2-3 cm dan bercabang-cabang tinggi kurang lebih 10-20 cm. Bentuk lancip agak transparan, dinding talusnya terdapat lendir yang liat. Warna talus putih bercampur merah muda dan ada yang seperti lem. 11. Alga Coklat (Fucus sp) Alga coklat, alga pirang, atau Phaeophyceae adalah salah satu kelas dari dari alga Heterokontophyta. Nama alga ini diambil dari pigmen dominan yang dimiliki, yaitu xantofil yang menyebabkan ganggang berwarna coklat. Pigmen lain yang dimiliki Phaeophyceae adalah klorofil dan karotena.
  • 13. 13 Semua alga coklat berbentuk benang atau lembaran, bahkan ada yang menyerupai tumbuhan tingkat tinggi dengan bagian-bagian serupa akar, batang, dan daun. Umumnya alga coklat bersifat makroskopis, dan dapat mencapai ukuran lebih dari 30 meter, dan mempunyai gelembung-gelembung udara yang berfungsi sebagai pelampung. Hampir semua alga coklat hidup di laut, terutama di laut yang dingin. Perkembangbiakannya adalah sebagai berikut : a) Perkembangbiakan vegetatif (aseksual) dengan fragmentasi dan pembentukan spora (aplanospora dan zoospora). Zoospora yang dihasilkan memilki dua flagela yang tidak sama panjang dan terletak di bagian lateral. b) Perkembangbiakan generatif (seksual) dengan isogami, anisogami, atau oogami. c) alga ini juga hidup di tepi pantai yang dangkal dan menempel pada bebatuan karang. d) klasifikasi Sargassum
  • 14. 14 12. Paramaecium Paramecium merupakan salah satu protista mirip hewan. Protista ini berukuran sekitar 50-350ɰm. Paramecium telah memiliki selubung inti (Eukariot). Uniknya Protista ini memiliki dua inti dalam satu sel, yaitu inti kecil (Mikronukleus) yang berfungsi untuk mengendalikan kegiatan reproduksi, dan inti besar (Makronukleus) yang berfungsi untuk mengawasi kegiatan metabolisme, pertumbuhan, dan regenerasi. Paramecium bereproduksi secara aseksual (membelah diri dengan cara transversal), dan seksual (dengan konjugasi). Paramecium bergerak dengan menggetarkan silianya. Hal ini akan terlihat jika menggunakan mikroskop. Mereka menangkap makanan dengan cara menggetarkan silianya, maka terjadi aliran air keluar dan masuk mulut sel. Saat itulah bersamaan dengan air masuk bakteri bahan organik atau hewan uniseluler lainnya. memiliki vakuola makanan yang berfungsi untuk mencerna dan mengedarkan makanan,
  • 15. 15 serta vakuola berdenyut yang berguna untuk mengeluarkan sisa makanan. 13. Entamouva Histolytica Entamoeba histolytica adalah protozoa parasit, bagian dari genus Entamoeba.Protozoa ini menginfeksi manusia dan primata lainnya. E.histolytica diperkirakan telah menginfeksi sekitar 50 juta orang di seluruh dunia. Entamoeba histolytica adalah anaerobik parasit protozoa , bagian dari genus Entamoeba . Terutama menginfeksi manusia dan primata lainnya, E. histolytica diperkirakan menginfeksi sekitar 50 juta orang di seluruh dunia. Sebelumnya, ia berpikir bahwa 10% dari populasi dunia terinfeksi, tetapi angka-angka ini mendahului pengakuan bahwa setidaknya 90% dari infeksi ini disebabkan oleh spesies kedua, E. dispar . Mamalia seperti anjing dan kucing dapat terinfeksi secara sementara, tetapi tidak berpikir untuk memberikan kontribusi yang signifikan untuk transmisi.
  • 16. 16 Aktif ( trofozoit ) tahap hanya ada di host dan di tinja longgar segar; kista bertahan hidup di luar tuan rumah dalam air, di tanah, dan pada makanan, terutama dalam kondisi lembab pada yang terakhir. Kista dapat segera dibunuh oleh panas dan dengan suhu beku, dan bertahan selama beberapa bulan di luar tuan rumah. Ketika kista tertelan mereka menyebabkan infeksi oleh excysting (melepaskan tahap trofozoit) dalam saluran pencernaan. Sifat patogen E. histolytica pertama kali dilaporkan oleh Lösch pada tahun 1875, tapi itu tidak diberikan nama latin sampai Fritz Schaudinn menggambarkannya pada tahun 1903. E. histolytica, seperti namanya (histo - litik = jaringan menghancurkan), adalah patogen ; Infeksi dapat asimtomatik atau dapat menyebabkan disentri amuba atau amuba abses hati . Gejalanya bisa berupa fulminan disentri, diare berdarah, penurunan berat badan, kelelahan, nyeri perut, dan amoeboma . Amuba dapat benar-benar 'menanggung' ke dalam dinding usus, menyebabkan lesi dan gejala usus, dan mungkin mencapai aliran darah. Dari sana, ia dapat mencapai organ-organ vital yang berbeda dari tubuh manusia, biasanya hati, tapi kadang-kadang paru-paru, otak, limpa, dll hasil umum dari invasi ini jaringan adalah abses hati, yang bisa berakibat fatal jika tidak diobati. Tertelan sel darah merah yang kadang-kadang terlihat dalam sitoplasma sel amoeba.
  • 17. 17 14. Plasmodium Malariae Yang Terdapat Pada Sel Darah Merah Plasmodium merupakan genus protozoa parasit. Penyakit yang disebabkan oleh genus ini dikenal sebagai malaria. Parasit ini sentiasa mempunyai dua inang dalam siklus hidupnya: vektor nyamuk dan inang vertebra. Sekurang-kurangnya sepuluh spesies menjangkiti manusia. Spesies lain menjangkiti hewan lain, termasuk burung, reptilia dan hewan pengerat. Plasmodium malariae adalah penyebab malaria malariae atau malaria kuartana karena serangan demam berulang pada tiap hari keempat. Penyakit malaria kuartana meluas meliputi daerah tropis maupun daerah subtropis, tetapi frekuensi penyakit ini di beberapa daerah cenderung rendah. Plasmodium malariae berbentuk pita dan melintang sepanjang sel darah merah. Pigmen kasar dan berwarna tengguili hitam. Tropozoit muda dari plasmodium malariae memiliki ciri-ciri : berbentuk cincin, Protoplasma biru tua, Kromatin kecil, Pigmen kehitaman di pinggir protoplasma dan terdapat bintik Ziemann.
  • 18. 18 Sedangkan Tropozit tua memiliki ciri-ciri Bentuk oval, pigmennya tersusun di pinggir, kadang ditemukan protoplasma berbentuk pita pada Skizon muda. Pada skizon muda ditemukan ciri- ciri: bentuk oval, kromatin membelah dan ditemukan titik Schuffner, setelah menjadi skizon tua kromatin membelah menjadi 6-12 membentuk karangan yang akan menjadi plasmodium malariae.