SlideShare a Scribd company logo
Makalah Sejarah Kelompok2 1
Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan karunia dan nikmat bagi umat-
Nya. Alhamdulilaah Makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Sejarah (Minat)
karena terbatasnya ilmu yang dimiliki oleh penulis maka Makalah ini jauh dari sempurna untuk
itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan.
Tidak lupa penulis sampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak
yang telah turut membantu dalam penyusunan Makalah ini. Semoga bantuan dan bimbingan
yang telh diberikan kepada kami mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
Akhirnya penulis berharap semoga Makalah ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan
umumnya bagi pembaca.
Kefamenanu , 05 Agustus 2019
Penyusun
Makalah Sejarah Kelompok2 2
Daftar Isi
Kata Pengantar..................................................................................................................................1
Daftar Isi............................................................................................................................................2
BAB I..................................................................................................................................................3
a. Latar Belakang........................................................................................................................3
b. Rumusan Masalah...................................................................................................................3
BAB II.................................................................................................................................................4
 MunculnyaAgama Hindu-Budha..............................................................................................4
 Awal Mula Agama Hindu-Budha............................................................................................4
 Muncul dan berkembangnya Agama Budha...........................................................................5
 Masuknya Agama Hindu dan Budha ke Indonesia......................................................................6
 Masyarakat Nusantara berperan pasif...................................................................................7
 Masyarakat Nusantara berperan aktif...................................................................................7
 Faktor pembuat kerjaan bercorak Hindu-Budha di Nusantara Runtuh.........................................9
BAB III..............................................................................................................................................12
Penutup.......................................................................................................................................12
SUMBER...........................................................................................................................................13
Makalah Sejarah Kelompok2 3
BAB I
Pendahuluan
a. Latar Belakang
Untuk medalami sejarah tentang agama Hindu-Budha bisa masuk, berkembang
di Indonesia, dan sampai kerajan-kerajaan Hindu-Budha bisa runtuh. Untuk itu kami dari
kelompok 2 membuat makalah ini sebagai edukasi kepada pembaca dan pendengar
demi lebih memahami sejarah di Indonesia ini.
b. Rumusan Masalah
 Bagaimana awal mula munculnya agama Hindu-Budha?
 Bagaimana proses masuk dan berkembang agama Hindu-Budha di
Indonesia?
 Apa faktor yang membuat kerajaan Hindu-Budha di Indonesia runtuh?
Makalah Sejarah Kelompok2 4
BAB II
Teoritis
 Munculnya Agama Hindu-Budha
 Awal Mula Agama Hindu-Budha
Perkembangan agama Hindu-Budha tidak dapat lepas dari peradaban lembah
Sungai Indus, di India. Di Indialah mulai tumbuh dan berkembang agama dan budaya
Hindu dan Budha. Agama Hindu tumbuh bersamaan dengan kedatangan bangsa Aria
(kulit putih, badan tinggi, hidung mancung) ke Mohenjodaro dan Harappa (Peradaban
Lembah Sungai Indus) melalui celah Kaiber (Kaiber Pass) pada 2000-1500 SM dan
mendesak bangsa Dravida (berhidung pesek, kulit gelap) dan bangsa Munda sebagai
suku bangsa asli yang telah mendiami daerah tersebut. Bangsa Dravida disebut
juga Anasah yang berarti berhidung pesek dan Dasa yang berarti raksasa. Bangsa Aria
sendiri termasuk dalamras Indo Jerman. Awalnya bangsa Aria bermata pencaharian
sebagai peternak kemudian setelah menetap mereka hidup bercocok tanam. Bangsa
Aria merasa ras mereka yang tertinggi sehingga tidak mau bercampur dengan bangsa
Dravida. Sehingga bangsa Dravida menyingkir ke selatan Pegunungan Vindhya.
Orang Aria mempunyai kepercayaan untuk memuja banyak Dewa (Polytheisme),
dan kepercayaan bangsa Aria tersebut berbaur dengan kepercayaan asli bangsa Dravida
yang masih memuja roh nenek moyang. Berkembanglah Agama Hindu yang
merupakan sinkretisme (percampuran) antara kebudayaan dan kepercayaan bangsa
Aria dan bangsa Dravida. Terjadi perpaduan antara budaya Arya dan Dravida yang
disebut Kebudayaan Hindu (Hinduisme). Istilah Hindu diperoleh dari nama daerah asal
penyebaran agama Hindu yaitu di Lembah
Sungai Indus/Sungai Shindu/Hindustan sehingga disebut kebudayaan Hindu yang
selanjutnya menjadi agama Hindu. Daerah perkembangan pertama agama Hindu adalah
di lembah Sungai Gangga, yang disebut Aryavarta (Negeri bangsa Arya)
dan Hindustan (tanah milik bangsa Hindu).
DalamAgama Hindu dikenal ada 3 Dewa Yaitu:
o Brahma sebagai dewa pencipta segala sesuatu.
o Wisnu sebagai dewa pemelihara alam
o Siwa sebagai dewa perusak
Ketiga dewa tersebut dikenal dengan sebutan Tri Murti. Kitab suci agama Hindu disebut
Weda (Veda) artinya pengetahuan tentang agama. Pemujaan terhadap para dewa-dewa
dipimpin oleh golongan pendeta/Brahmana. Mereka mengenal pembagian masyarakat
atas kasta-kasta tertentu, yaitu Brahmana, Ksatria, Waisya dan Sudra. Pembagian
tersebut didasarkan pada tugas/ pekerjaan mereka.
Makalah Sejarah Kelompok2 5
• Brahmana bertugas mengurus soal kehidupan keagamaan, terdiri dari
para pendeta. Keberadaan kasta ini ada pada posisi paling penting
dan punya peranan yang sangat besar bagi berjalannya
pemerintahan. Mereka adalah orang yang paling mengerti menegnai
seluk beluk agama Hindu, serta menjadi penasehat raja.
• Ksatria berkewajiban menjalankan pemerintahan termasuk
pertahanan Negara. Yang termasuk dalam kasta ini adalah para
bangsawan, raja dan keluarganya, para pejabat pemerintah. Kasta ini
memiliki kedudukan yang penting dalam pemerintahan, punya
banyak hak tetapi tidak memiliki kewajiban untuk membayar pajak,
memberikan persembahan, dsb.
• Waisya bertugas berdagang, bertani, dan berternak. Mereka yang
tergolong dalamkasta ini adalah para pedagang besar
(saudagar),para pengusaha. Dalam golongan masyarakat biasa kasta
ini cukup memiliki peran penting.
• Sudra bertugas sebagai petani/ peternak, para pekerja/ buruh/budak.
Mereka adalah para pekerja kasar. Mereka mempunyai banyak
kewajiban terutama wajib kerja tetapi keberadaannya kurang
diperhatikan.
• Di luar kasta tersebut terdapat kasta Paria terdiri dari pengemis dan
gelandangan.
Pembagian kasta muncul sebagai upaya pemurnian terhadap keturunan bangsa Aria
sehingga dilakukan pelapisan yang bersumber pada ajaran agama. Pelapisan tersebut dikenal
dengan Caturwangsa/Caturwarna, yang berarti empat keturunan/ empat kasta. Pembagian
kasta tersebut didasarkan pada keturunan. Dalam konsep Hindu sesorang hanya dapat terlahir
sebagai Hindu bukan menjadi Hindu.
Perkawinan antar kasta dilarang dan jika terjadi dikeluarkan dari kasta dan masuk dalam
golongan kaum Pariaseperti bangsa Dravida. Paria disebut juga Hariyan dan merupakan
mayoritas penduduk India.
 Muncul dan berkembangnya Agama Budha
Agama Budha tumbuh di India tepatnya bagian Timur Laut. Muncul sekitar 525 SM.
Agama Budha muncul dan dikenalkan oleh Sidharta (semua harapan dikabulkan). Agama Budha
muncul disebabkan karena :
Sidharta memandang bahwa adanya sistemkasta dalam agama Hindu dapat memecah
belah masyarakat, bahkan sistemkasta dianggap membedakan derajat dan martabat manusia
berdasarkan kelahiran. Padahal setiap manusia itu sama kedudukannya.
Makalah Sejarah Kelompok2 6
Itulah fenomena yang ada di lingkungannya sementara itu satu hal yang membuat
Sidharta akhirnya berusaha untuk menentang adat dan tradisi yang ada adalah karena beliau
melihat adanya kenyataan hidup bahwa manusia akan tua, sakit, mati, dan hidup miskin yang
intinya bahwa bagi Sidharta kehidupan adalah suatu “PENDERITAAN”. Oleh karena itu manusia
harus dapat menghindarkan diri dari penderitaan (samsara), dan demi mencari cara atau jalan
untuk membebaskan diri dari penderitaan guna mencapai kesempurnaan maka beliau
meninggalkan istana dengan segala kemewahannya melakukan meditasi tepatnya di bawah
pohon Bodhi di daerah Bodh Gaya. Dalammeditasinya tersebut akhirnya Sidharta memperoleh
penerangan agung dan saat itulah terlahir/ tercipta agama Budha. Agama Budha lahir sebagai
upaya pengolahan pemikiran dan pengolahan diri Sidharta sehingga menemukan cara yang
terbaik bagi manusia agar dapat terbebas dari penderitaan di dunia sehingga dapat mencapai
kesempuirnaan (nirwana) dan berharap tidak akan terlahir kembali di dunia untuk merasakan
penderitaan yang sama.
Menurut agama Budha kesempurnaan (Nirwana) dapat dicapai oleh setiap orang tanpa
harus melalui bantuan pendeta/kaum Brahmana berbeda dengan ajaran Hindu dimana hanya
pendeta yang dapat membuat orang mencapai kesempurnaan. Sidharta Gautama dikenal
sebagai Budha atau seseorang yang telah mendapat pencerahan. Sidharta artinya orang yang
mencapai tujuan. Sidharta disebut juga Budha Gautama yang berarti orang yang menerima
bodhi. Ajaran agama Budha dibukukan dalam kitab Tripitaka (dari bahasa Sansekerta Tri artinya
tiga dan pitakaartinya keranjang). Peristiwa kelahiran, menerima penerangan agung dan
kematian Sidharta terjadi pada tanggal yang bersamaan yaitu waktu bulan purnama pada bulan
Mei. Sehingga ketiga peristiwa tersebut dirayakan umat Budha sebagai Triwaisak.
Dalamagama Budha tidak dikenal adanya sistemkasta sebab sistemini dipandang akan
membedakan masyarakat atas harkat dan martabatnya. Sehingga dalam Budha laki-laki
ataupun perempuan, miskin atupun kaya sama saja semuanya punya hak yang sama dalam
kehidupan ini.
 Masuknya Agama Hindu dan Budha ke Indonesia
Terdapat beberapa teori mengenai siapakah yang membawa masuknya agama Hindu di
Indonesia. Teori-teori tersebut antara lain:
1. Teori Sudra (dikemukakan oleh Van Feber)
2. Teori Waisya (dikemukakan oleh NJ.Krom)
3. Teori Ksatria (dikemukakan oleh FDK Bosch)
4. Teori Brahmana (dikemukakan oleh J.C. Van Leur)
5. Teori Arus Balik (dikemukakan oleh M.Yamin)
Dari teori diatas terbagi lagi menjadi 2 yaitu teori Pasif dan Aktif
Makalah Sejarah Kelompok2 7
 Masyarakat Nusantara berperan pasif
Maksudnya adalah masyarakat Nusantara mempelajari agama Hindu dan Buddha melalui
masyarakat India dan China yang datang ke Nusantara.
 Masyarakat Nusantara berperan aktif
Masyarakat Nusantara belajar langsung ke India dan China untuk mempelajari agama
tersebut secara mendalam kemudian kembali ke Nusantara sebagai penyebar agama
tersebut.
 PASIF
1. Teori Brahmana
Teori ini dikemukakan oleh Van Leur. Ia mengemukakan bahwa para kaum brahmana
diundang datang ke Nusantara karena ketertarikan raja-raja yang berkuasa dengan ajaran
agama Hindu dan Buddha. Sehingga raja-raja tersebut mendatangkan para kaum brahmana
untuk mengajarkan agama tersebut untuk raja dan rakyatnya.
2. Teori Waisya
Dikemukakan oleh N.J.Krom yang menyebutkan bahwa para pedagang yang beragama
Hindu dan Buddha lah penyebar utama agama tersebut di Nusantara. Karena perdagangan
pada jaman dahulu menggunakan jalur laut dan bergantung pada angin, ketika para pedagang
ini menetap di Nusantara, mereka memperkenalkan agama dan kepercayaannya kepada
masyarakat.
3. Teori Ksatria
Pada jaman masuknya Hindu-Buddha ke Nusantara, di daratan India dan China sedang
berlangsung perang saudara. Raja-raja yang kalah peperangan melarikan diri ke Nusantara
untuk berlindung. Lambat laun mereka mendirikan kerajaan kembali di Nusantara dengan
corak-corak yang berhubungan dengan agama Hindu atau Buddha yang sebelumnya mereka
anut. Nah, teori ini dikemukakan oleh C.C. Berg, Mookerij, J.C. Moens.
 AKTIF
1. Teori Arus Balik
Teori ini berasumsi bahwa perkembangan ajaran Hindu dan Buddha yang pesat di India,
kabarnya sampai terdengar sampai ke Nusantara, dan kemudian menarik minat para kaum
terpelajar di Nusantara untuk berguru ke India. Setelah mereka berguru dan pulang ke
Nusantara, mereka mulai menyebarkan agama baru yang mereka pelajari disana sebagai
pemuka agama dan pendeta. Teori ini dikemukakan oleh F.D.K Bosch.
2. Teori Sudra
Para budak dari India dan China datang ke Nusantara karena dibawa oleh pemiliknya atau
karena mencari kehidupan yang lebih baik. Pada saat mereka menetap di Nusantara, mereka
Makalah Sejarah Kelompok2 8
berasimilasi dan berakulturasi dengan penduduk sekitar. Hal tersebut membawa perubahan
pada penduduk yang pada awalnya memeluk Animisme dan Dinamisme, berganti memeluk
agama Hindu atau Buddha. Teori ini dikemukakan oleh van Faber.
Kebudayaan Hindu dan Buddha tidak hanya memengaruhi cara beribadah masyarakat
Nusantara pada jaman itu, tetapi juga memberikan beberapa peninggalan lain. Misalnya
kerajaan yang pernah berkuasa, tempat keagamaan, prasasti, cara hidup, dan masih banyak
lagi.
Proses masuk dan berkembangnya agama dan budaya Hindu-Budha ke Indonesia adalah
sebagai berikut.
o Agama Budha
Agama Budha masuk ke Indonesia dibawa oleh para pendeta didukung dengan adanya misi
Dharmadhuta, kitab suci agama Budha ditulis dalam bahasa rakyat sehari-hari, serta dalam
agama Budha tidak mengenal sistemkasta. Para pendeta Budha masuk ke Indonesia melalui 2
jalur lalu lintas pelayaran dan perdagangan, yaitu melalui jalan daratan dan lautan. Jalan darat
ditempuh lewat Tibet lalu masuk ke Cina bagian Barat disebut Jalur Sutra, sedangkan jika
menempuh jalur laut, persebaran agama Budha sampai ke Cina melalui Asia Tenggara.
Selanjutnya sampai ke Indonesia mereka akhirnya bertemu dengan raja dan keluarganya
serta mulai mengajarkan ajaran agama Budha, pada akhirnya terbentuk jemaat kaum Budha.
Bagi mereka yang telah mengetahui ajaran dari pendeta India tersebut pasti ingin melihat tanah
tempat asal agama tersebut secara langsung yaitu India sehingga mereka pergi ke India dan
sekembalinya ke Indonesia mereka membawa banyak hal baru untuk selanjutnya disampaikan
pada bangsa Indonesia. Unsur India tersebut tidak secara mentah disebarkan tetapi telah
mengalami proses penggolahan dan penyesuaian. Sehingga ajaran dan budaya Budha yang
berkembang di Indonesia berbeda dengan di India.
Kerajaan Budha yang pernah ada di Nusantara :
 Kerajaan Sriwijaya
 Kerajaan Kalingga
 Kerajaan Budha Mataram
o Agama Hindu
Para pendeta Hindu memiliki misi untuk menyebarkan agama Hindu dan melalui jalur
perdagangan akhirnya sampai di Indonesia. Selanjutnya mereka akan menemui penguasa lokal
(kepala suku). Jika penguasa lokal tersebut tertarik dengan ajaran Hindu maka para pendeta
bisa langsung mengajarkan dan menyebarkannya. Dalamajaran agama Hindu konsepnya
adalah seseorang terlahir sebagai Hindu bukan menjadi Hindu maka untuk menerima ajaran
agama Hindu orang Indonesia harus di-Hindu-kan melalui upacara Vratyastoma dengan
pertimbangan kedudukan sosial/ derajat yang bersangkutan (memberi kasta). Hubungan India-
Makalah Sejarah Kelompok2 9
Indonesia berlanjut dengan adanya upaya para kepala suku/ raja lokal untuk menyekolahkan
anaknya/ utusan khusus ke India guna belajar budaya India lebih dalamlagi. Setelah kembali ke
tanah air mereka kemudian menyebarkan kebudayaan India yang sudah tinggi.
Bahkan tak jarang mereka mendatangkan para Brahmana India untuk melakukan upacara
bagi para penguasa di Indonesia, seperti upacara Abhiseka, merupakan upacara untuk
mentahbiskan seseorang menjadi raja. Jika di suatu wilayah rajanya beragama Hindu maka akan
memperkuat proses penyebaran agama Hindu bagi rakyat di daerah tersebut. Berikut kerajaan-
kerajaan hindu yang pernah berdiri di Indonesia
Kerajaan Hindu yang pernah ada di Nusantara:
 Kerajaan Singosari
 Kerajaan Majapahit
 Kerajaan Kediri
 Kerajaan Tarumanegara
 Kerajaan Kutai
 Faktor pembuat kerjaan bercorak Hindu-Budha di Nusantara Runtuh
Kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu maupun Buddha di Indonesia mengalami masa
kejayaan antara abad ke-7 sampai 12 M. Setelah memasuki abad ke-10 sampai abad ke-12,
kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu maupun Buddha di Indonesia mulai mengalami
kemunduran. Secara umum, faktor-faktor penyebab runtuhnya kerajaan-kerajaan yang
bercorak Hindu-Buddha sebagai berikut :
1. Terdesaknya kerajaan-kerajaan kecil oleh kerajaan-kerajaan besar.
2. Tidak ada pengaderan pemimpin sehingga tidak ada pemimpin pengganti yang setara
dengan pendahulunya.
3. Munculnya perang saudara yang melemahkan kerajaan.
4. Kemunduran ekonomi perdagangan negara.
5. Tersiarnya agama Islamyang mendesak agama Hindu-Buddha.
Walaupun kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha telah runtuh, tetapi tradisinya masih hidup di
Nusantara. Berikut ulasan mengenai faktor-faktor penyebab runtuhnya tiga kerajaan besar di
Nusantara yang bercorak Hindu-Buddha.
 Sebab Runtuhnya Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya mundur sejak abad ke-10 disebabkan oleh faktor-faktor berikut.
Perubahan keadaan alam di sekitar Palembang. Sungai Musi, Ogan Komering, dan
sejumlah anak sungai lainnya membawa lumpur yang diendapkan di sekitar Palembang
sehingga posisinya menjauh dari laut dan perahu sulit merapat.
Makalah Sejarah Kelompok2 10
Letak Palembang yang makin jauh dari laut menyebabkan daerah itu kurang strategis
lagi kedudukannya sebagai pusat perdagangan nasional maupun internasional. Sementara itu,
terbukanya Selat Berhala antara Pulau Bangka dan Kepulauan Singkep dapat menyingkatkan
jalur perdagangan internasional sehingga Jambi lebih strategis daripada Palembang.
Dalambidang politik, Sriwijaya hanya memiliki angkatan laut yang diandalkan. Setelah
kekuasaan di Jawa Timur berkembang pada masa Airlangga, Sriwijaya terpaksa mengakui Jawa
Timur sebagai pemegang hegemoni di Indonesia bagian timur dan Sriwijaya di bagian barat.
Adanya serangan militer atas Sriwijaya. Serangan pertama dilakukan oleh Teguh
Dharmawangsa terhadap wilayah selatan Sriwijaya (992) hingga menyebabkan utusan yang
dikirim ke Cina tidak berani kembali. Serangan kedua dilakukan oleh Colamandala atas
Semenanjung Malaya pada tahun 1017 kemudian atas pusat Sriwijaya pada tahun 1023 – 1030.
Dalamserangan ini, Raja Sriwijaya ditawan dan dibawa ke India. Ketika Kertanegara bertakhta
di Singasari juga ada usaha penyerangan terhadap Sriwijaya, namun baru sebatas usaha
mengurung Sriwijaya dengan pendudukan atas wilayah Melayu. Akhir dari Kerajaan Sriwijaya
adalah pendudukan oleh Majapahit dalamusaha menciptakan kesatuan Nusantara (1377).
 Runtuhnya Kerajaan Mataram Kuno
Peranan Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah mundur ketika pusat kekuasaannya
pindah dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. Ada beberapa pendapat mengenai pemindahan pusat
kerajaan ini. Pendapat lama mengatakan bahwa pemindahan pusat kerajaan ini sehubungan
dengan adanya bencana alamberupa banjir atau gunung meletus atau adanya wabah penyakit.
Namun, pendapat ini tidak dapat dibuktikan sebab tidak didukung oleh bukti-bukti sejarah.
Pendapat lain menyebutkan bahwa rakyat menyingkir ke Jawa Timur akibat adanya paksaan
terhadap para penganut Hindu untuk membangun candi Buddha. Pendapat baru menyebutkan
dua faktor berikut.
Keadaan alambumi Mataram yang tertutup secara alamiah berakibat negara ini sulit
berkembang. Sementara, keadaan alamJawa Timur lebih terbuka untuk perdagangan luar,
tidak ada pegunungan atau gunung yang merintangi, bahkan didukung adanya Sungai
Bengawan Solo dan Brantas yang memperlancar lalu lintas dari pedalaman ke pantai. Apalagi,
alamJawa Timur belum banyak diusahakan sehingga tanahnya lebih subur dibandingkan
dengan tanah di Jawa Tengah.
Dari segi politik, ada kebutuhan untuk mewaspadai ancaman Sriwijaya, terutama karena
Sriwijaya pada saat itu dikuasai dinasti Syailendra. Sebagai antisipasinya, pusat kerajaan perlu
dijauhkan dari tekanan Sriwijaya. Ketika Sriwijaya sungguh-sungguh menyerang pada
pertengahan abad ke-10, Mpu Sindok dapat mematahkannya. Tetapi, serangan Sriwijaya
berikutnya dibantu Raja Wurawari pada tahun 1017 menghancurkan Mataram yang saat itu
dipimpin Dharmawangsa. Kerajaan Mataram yang kedua berdiri kembali di Jawa Tengah pada
abad ke-16, kali ini telah beragama Islam.
Makalah Sejarah Kelompok2 11
 Sebab Runtuhnya Kerajaan Majapahit
Kemunduran Majapahit berawal sejak wafatnya Gajah Mada pada tahun 1364. Hayam
Wuruk tidak dapat memperoleh ganti yang secakap Gajah Mada. Jabatan-jabatan yang
dipegang Gajah Mada (semasa hidupnya, Gajah Mada memegang begitu banyak jabatan)
diberikan kepada tiga orang. Setelah Hayam Wuruk meninggal pada tahun 1389, Majapahit
benar-benar mengalami kemunduran. Beberapa faktor penyebab kemunduran Majapahit
sebagai berikut.
Tidak ada lagi tokoh di pusat pemerintahan yang dapat mempertahankan kesatuan wilayah
setelah Gajah Mada dan Hayam Wuruk meninggal. Struktur pemerintahan Majapahit yang
mirip dengan sistemnegara serikat pada masa modern dan banyaknya kebebasan yang
diberikan kepada daerah memudahkan wilayah- wilayah jajahan untuk melepaskan diri begitu
diketahui bahwa di pusat pemerintahan sedang kosong kekuasaan.
Terjadinya perang saudara, di antaranya yang terkenal adalah Perang Paregreg (1401–
1406) yang dilakukan oleh Bhre Wirabhumi melawan pusat Kerajaan Majapahit.
Bhre Wirabhumi diberi kekuasaan di wilayah Blambangan. Namun, ia berambisi untuk
menjadi raja Majapahit. Dalamcerita rakyat, Bhre Wirabhumi dikenal sebagai Minakjingga yang
dikalahkan oleh Raden Gajah atau Damarwulan. Selain perang saudara, terjadi juga usaha
memisahkan diri yang dilakukan Girindrawardhana dari Kediri (1478).
Masuknya agama Islamsejak zaman Kerajaan Kediri di Jawa Timur menimbulkan kekuatan
baru yang menentang kekuasaan Majapahit. Banyak bupati di wilayah pantai yang masuk Islam
karena kepentingan dagang dan berbalik melawan Majapahit.
Makalah Sejarah Kelompok2 12
BAB III
Penutup
 Kesimpulan
o Agama Hindu adalah campuran dari kepercayaan bangsa Aria dan
Dravida.
o Agama Budha ada perkembangan dari agama hindu tetapi tidak
mengenal perbedaan kasta.
o Masuknya Agama Hindu-Budha di Indonesia melalui 2 jalur yaitu jalur
darat dan jalur laut.
o Agama Hindu-Budha mulai berkembang dengan cara memperkenalkan
ajaran mereka kepada kepala-kepala suku dan jika tertarik maka para
pendeta dari agama-agama tersebut akan memulai mengajarkan agama
hindu-budha.
o Unsur penyebaran agama tidak sepenuhnya mengambil budaya india
melaikan melalui proses sehingga keadaan budaya agama di india dan
Indonesia berbeda
o Kerajaan bercorak Hindu-Budha mengalami kemunduran pada abad ke
12 M.
o Faktor umum terjadinya kemunduran adalah :
 Terdesaknya kerajaan-kerajaan kecil oleh kerajaan-kerajaan besar.
 Tidak ada pengaderan pemimpin sehingga tidak ada pemimpin
pengganti yang setara dengan pendahulunya.
 Munculnya perang saudara yang melemahkan kerajaan.
 Kemunduran ekonomi perdagangan negara.
 Tersiarnya agama Islamyang mendesak agama Hindu-Buddha.
 Saran
o Setelah kita mempelajari lebih dalam tentang sejarah Panjang Indonesia
tentang kerajaan Hindu-Budha ini kita harus tetap melestarikan
peningalan yang masih ada dimana terdapat banyak sekali candi-
candi,tempat beribadah,dll. Kita juga harus tetap menjaga sejarah yang
ada agar tidak hilang suatu saat nanti. Karena Indonesia merupakan
negara yang mengalami sejarah yang Panjang sebelum kita melihat
Indonesia yang seperti sekarang ini.
Makalah Sejarah Kelompok2 13
SUMBER
1. https://www.slideshare.net/mobile/RizalFahmi4/makalah-kerajaan-kerajaan-
hindubudha-di-indonesia
2. https://www.academia.edu/31056537/makalah_kerajaan_hindu-budha_di_indonesia
3. http://sejarahbudayanusantara.weebly.com/kerajaan-kediri.html
4. http://www.donisetyawan.com/runtuhnya-kerajaan-hindu-budha/
Nama Anggota :
Lulufina Fernandez
Ijebi Falo
Filipus Fernando Amfotis
Julius R.C Salu
Carolina Soares
Bonifasius K.S Goran

More Related Content

What's hot

Astha brata (Kepemimpinan dalam Hindu)
Astha brata (Kepemimpinan dalam Hindu)Astha brata (Kepemimpinan dalam Hindu)
Astha brata (Kepemimpinan dalam Hindu)
Wayan Martino
 
Kuliah 10 tamadun india
Kuliah 10   tamadun indiaKuliah 10   tamadun india
Kuliah 10 tamadun india
Jaxy Peilun
 

What's hot (20)

Tamadun India
Tamadun IndiaTamadun India
Tamadun India
 
Kuliah 9
Kuliah 9Kuliah 9
Kuliah 9
 
Materi agama hindu
Materi agama hinduMateri agama hindu
Materi agama hindu
 
Bab 4 tamadun india (bhg 2)
Bab 4 tamadun india (bhg 2)Bab 4 tamadun india (bhg 2)
Bab 4 tamadun india (bhg 2)
 
Agama hindu
Agama hindu Agama hindu
Agama hindu
 
Makalah kerajaan hindu budha di indonesia
Makalah kerajaan hindu budha di indonesiaMakalah kerajaan hindu budha di indonesia
Makalah kerajaan hindu budha di indonesia
 
Astha brata (Kepemimpinan dalam Hindu)
Astha brata (Kepemimpinan dalam Hindu)Astha brata (Kepemimpinan dalam Hindu)
Astha brata (Kepemimpinan dalam Hindu)
 
Bhisama catur warna
Bhisama catur warnaBhisama catur warna
Bhisama catur warna
 
Tamadun India
Tamadun India Tamadun India
Tamadun India
 
Tamadun india
Tamadun indiaTamadun india
Tamadun india
 
Tamadun India
Tamadun IndiaTamadun India
Tamadun India
 
Kuliah 10 tamadun india
Kuliah 10   tamadun indiaKuliah 10   tamadun india
Kuliah 10 tamadun india
 
Bab 4 Tamadun India
Bab 4 Tamadun IndiaBab 4 Tamadun India
Bab 4 Tamadun India
 
tamadun india
tamadun indiatamadun india
tamadun india
 
Konsep dan Sumbangan Tamadun India Terhadap Tamadun Islam
Konsep dan Sumbangan Tamadun India Terhadap Tamadun IslamKonsep dan Sumbangan Tamadun India Terhadap Tamadun Islam
Konsep dan Sumbangan Tamadun India Terhadap Tamadun Islam
 
Sumber ilmu pengetahuan india
Sumber ilmu pengetahuan indiaSumber ilmu pengetahuan india
Sumber ilmu pengetahuan india
 
MPU3052 TITAS Tamadun India
MPU3052 TITAS Tamadun IndiaMPU3052 TITAS Tamadun India
MPU3052 TITAS Tamadun India
 
tamadun india
tamadun indiatamadun india
tamadun india
 
Bab 4 tamadun india
Bab 4 tamadun indiaBab 4 tamadun india
Bab 4 tamadun india
 
Proses perkembangan budaya dan agama hindu budha di india
Proses perkembangan budaya dan agama hindu budha di indiaProses perkembangan budaya dan agama hindu budha di india
Proses perkembangan budaya dan agama hindu budha di india
 

Similar to Makalah sejarah xi ips 2 klk 2

Makalah Sejarah Politik Peradaban Kuno
Makalah Sejarah Politik Peradaban KunoMakalah Sejarah Politik Peradaban Kuno
Makalah Sejarah Politik Peradaban Kuno
Dewi_Sejarah
 
(Sadn1013 h) kump 20
(Sadn1013 h) kump 20(Sadn1013 h) kump 20
(Sadn1013 h) kump 20
sadn1013
 
Annisa haryati kelas xii ips 2
Annisa haryati kelas xii ips 2Annisa haryati kelas xii ips 2
Annisa haryati kelas xii ips 2
Paarief Udin
 
KD-3.4-TEORI-TEORI-MASUKNYA-KERAJAAN-HINDU-BUDDHA-1.pptx
KD-3.4-TEORI-TEORI-MASUKNYA-KERAJAAN-HINDU-BUDDHA-1.pptxKD-3.4-TEORI-TEORI-MASUKNYA-KERAJAAN-HINDU-BUDDHA-1.pptx
KD-3.4-TEORI-TEORI-MASUKNYA-KERAJAAN-HINDU-BUDDHA-1.pptx
IraniDian
 

Similar to Makalah sejarah xi ips 2 klk 2 (20)

Makalah kerajaan hindu budha di indonesia
Makalah kerajaan hindu budha di indonesiaMakalah kerajaan hindu budha di indonesia
Makalah kerajaan hindu budha di indonesia
 
agama-hindu-budha.ppt
agama-hindu-budha.pptagama-hindu-budha.ppt
agama-hindu-budha.ppt
 
BAB 3 Proses Masuknya Kebudayaan Hindu - Budha di Indonesia.ppt
BAB 3 Proses Masuknya Kebudayaan Hindu - Budha di Indonesia.pptBAB 3 Proses Masuknya Kebudayaan Hindu - Budha di Indonesia.ppt
BAB 3 Proses Masuknya Kebudayaan Hindu - Budha di Indonesia.ppt
 
Agama Hindu dan Sejaah Perkembanganya
Agama Hindu dan Sejaah Perkembanganya Agama Hindu dan Sejaah Perkembanganya
Agama Hindu dan Sejaah Perkembanganya
 
Makalah Sejarah Politik Peradaban Kuno
Makalah Sejarah Politik Peradaban KunoMakalah Sejarah Politik Peradaban Kuno
Makalah Sejarah Politik Peradaban Kuno
 
tamadun india
 tamadun india tamadun india
tamadun india
 
WEEK 1.pptx
WEEK 1.pptxWEEK 1.pptx
WEEK 1.pptx
 
Lahir dan berkembangnya agama Hindu.pptx
Lahir dan berkembangnya agama Hindu.pptxLahir dan berkembangnya agama Hindu.pptx
Lahir dan berkembangnya agama Hindu.pptx
 
CTU551 Tamadun India academic writing
CTU551 Tamadun India academic writingCTU551 Tamadun India academic writing
CTU551 Tamadun India academic writing
 
(Sadn1013 h) kump 20
(Sadn1013 h) kump 20(Sadn1013 h) kump 20
(Sadn1013 h) kump 20
 
Annisa haryati kelas xii ips 2
Annisa haryati kelas xii ips 2Annisa haryati kelas xii ips 2
Annisa haryati kelas xii ips 2
 
04 tamadun india
04 tamadun india04 tamadun india
04 tamadun india
 
Perkembangan Agama Hindu dan Budha di India
Perkembangan Agama Hindu dan Budha di IndiaPerkembangan Agama Hindu dan Budha di India
Perkembangan Agama Hindu dan Budha di India
 
6. india
6. india6. india
6. india
 
KD-3.4-TEORI-TEORI-MASUKNYA-KERAJAAN-HINDU-BUDDHA-1.pptx
KD-3.4-TEORI-TEORI-MASUKNYA-KERAJAAN-HINDU-BUDDHA-1.pptxKD-3.4-TEORI-TEORI-MASUKNYA-KERAJAAN-HINDU-BUDDHA-1.pptx
KD-3.4-TEORI-TEORI-MASUKNYA-KERAJAAN-HINDU-BUDDHA-1.pptx
 
Agama Hindu
Agama HinduAgama Hindu
Agama Hindu
 
KD 3.5. agama-hindu-budha.pptx
KD 3.5. agama-hindu-budha.pptxKD 3.5. agama-hindu-budha.pptx
KD 3.5. agama-hindu-budha.pptx
 
teori hindu buddha.pptx
teori hindu buddha.pptxteori hindu buddha.pptx
teori hindu buddha.pptx
 
Ppt pert i
Ppt pert iPpt pert i
Ppt pert i
 
Agama Hindu
Agama HinduAgama Hindu
Agama Hindu
 

Recently uploaded

PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 

Recently uploaded (20)

Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxSolusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 

Makalah sejarah xi ips 2 klk 2

  • 1. Makalah Sejarah Kelompok2 1 Kata Pengantar Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan karunia dan nikmat bagi umat- Nya. Alhamdulilaah Makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Sejarah (Minat) karena terbatasnya ilmu yang dimiliki oleh penulis maka Makalah ini jauh dari sempurna untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Tidak lupa penulis sampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah turut membantu dalam penyusunan Makalah ini. Semoga bantuan dan bimbingan yang telh diberikan kepada kami mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Akhirnya penulis berharap semoga Makalah ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca. Kefamenanu , 05 Agustus 2019 Penyusun
  • 2. Makalah Sejarah Kelompok2 2 Daftar Isi Kata Pengantar..................................................................................................................................1 Daftar Isi............................................................................................................................................2 BAB I..................................................................................................................................................3 a. Latar Belakang........................................................................................................................3 b. Rumusan Masalah...................................................................................................................3 BAB II.................................................................................................................................................4  MunculnyaAgama Hindu-Budha..............................................................................................4  Awal Mula Agama Hindu-Budha............................................................................................4  Muncul dan berkembangnya Agama Budha...........................................................................5  Masuknya Agama Hindu dan Budha ke Indonesia......................................................................6  Masyarakat Nusantara berperan pasif...................................................................................7  Masyarakat Nusantara berperan aktif...................................................................................7  Faktor pembuat kerjaan bercorak Hindu-Budha di Nusantara Runtuh.........................................9 BAB III..............................................................................................................................................12 Penutup.......................................................................................................................................12 SUMBER...........................................................................................................................................13
  • 3. Makalah Sejarah Kelompok2 3 BAB I Pendahuluan a. Latar Belakang Untuk medalami sejarah tentang agama Hindu-Budha bisa masuk, berkembang di Indonesia, dan sampai kerajan-kerajaan Hindu-Budha bisa runtuh. Untuk itu kami dari kelompok 2 membuat makalah ini sebagai edukasi kepada pembaca dan pendengar demi lebih memahami sejarah di Indonesia ini. b. Rumusan Masalah  Bagaimana awal mula munculnya agama Hindu-Budha?  Bagaimana proses masuk dan berkembang agama Hindu-Budha di Indonesia?  Apa faktor yang membuat kerajaan Hindu-Budha di Indonesia runtuh?
  • 4. Makalah Sejarah Kelompok2 4 BAB II Teoritis  Munculnya Agama Hindu-Budha  Awal Mula Agama Hindu-Budha Perkembangan agama Hindu-Budha tidak dapat lepas dari peradaban lembah Sungai Indus, di India. Di Indialah mulai tumbuh dan berkembang agama dan budaya Hindu dan Budha. Agama Hindu tumbuh bersamaan dengan kedatangan bangsa Aria (kulit putih, badan tinggi, hidung mancung) ke Mohenjodaro dan Harappa (Peradaban Lembah Sungai Indus) melalui celah Kaiber (Kaiber Pass) pada 2000-1500 SM dan mendesak bangsa Dravida (berhidung pesek, kulit gelap) dan bangsa Munda sebagai suku bangsa asli yang telah mendiami daerah tersebut. Bangsa Dravida disebut juga Anasah yang berarti berhidung pesek dan Dasa yang berarti raksasa. Bangsa Aria sendiri termasuk dalamras Indo Jerman. Awalnya bangsa Aria bermata pencaharian sebagai peternak kemudian setelah menetap mereka hidup bercocok tanam. Bangsa Aria merasa ras mereka yang tertinggi sehingga tidak mau bercampur dengan bangsa Dravida. Sehingga bangsa Dravida menyingkir ke selatan Pegunungan Vindhya. Orang Aria mempunyai kepercayaan untuk memuja banyak Dewa (Polytheisme), dan kepercayaan bangsa Aria tersebut berbaur dengan kepercayaan asli bangsa Dravida yang masih memuja roh nenek moyang. Berkembanglah Agama Hindu yang merupakan sinkretisme (percampuran) antara kebudayaan dan kepercayaan bangsa Aria dan bangsa Dravida. Terjadi perpaduan antara budaya Arya dan Dravida yang disebut Kebudayaan Hindu (Hinduisme). Istilah Hindu diperoleh dari nama daerah asal penyebaran agama Hindu yaitu di Lembah Sungai Indus/Sungai Shindu/Hindustan sehingga disebut kebudayaan Hindu yang selanjutnya menjadi agama Hindu. Daerah perkembangan pertama agama Hindu adalah di lembah Sungai Gangga, yang disebut Aryavarta (Negeri bangsa Arya) dan Hindustan (tanah milik bangsa Hindu). DalamAgama Hindu dikenal ada 3 Dewa Yaitu: o Brahma sebagai dewa pencipta segala sesuatu. o Wisnu sebagai dewa pemelihara alam o Siwa sebagai dewa perusak Ketiga dewa tersebut dikenal dengan sebutan Tri Murti. Kitab suci agama Hindu disebut Weda (Veda) artinya pengetahuan tentang agama. Pemujaan terhadap para dewa-dewa dipimpin oleh golongan pendeta/Brahmana. Mereka mengenal pembagian masyarakat atas kasta-kasta tertentu, yaitu Brahmana, Ksatria, Waisya dan Sudra. Pembagian tersebut didasarkan pada tugas/ pekerjaan mereka.
  • 5. Makalah Sejarah Kelompok2 5 • Brahmana bertugas mengurus soal kehidupan keagamaan, terdiri dari para pendeta. Keberadaan kasta ini ada pada posisi paling penting dan punya peranan yang sangat besar bagi berjalannya pemerintahan. Mereka adalah orang yang paling mengerti menegnai seluk beluk agama Hindu, serta menjadi penasehat raja. • Ksatria berkewajiban menjalankan pemerintahan termasuk pertahanan Negara. Yang termasuk dalam kasta ini adalah para bangsawan, raja dan keluarganya, para pejabat pemerintah. Kasta ini memiliki kedudukan yang penting dalam pemerintahan, punya banyak hak tetapi tidak memiliki kewajiban untuk membayar pajak, memberikan persembahan, dsb. • Waisya bertugas berdagang, bertani, dan berternak. Mereka yang tergolong dalamkasta ini adalah para pedagang besar (saudagar),para pengusaha. Dalam golongan masyarakat biasa kasta ini cukup memiliki peran penting. • Sudra bertugas sebagai petani/ peternak, para pekerja/ buruh/budak. Mereka adalah para pekerja kasar. Mereka mempunyai banyak kewajiban terutama wajib kerja tetapi keberadaannya kurang diperhatikan. • Di luar kasta tersebut terdapat kasta Paria terdiri dari pengemis dan gelandangan. Pembagian kasta muncul sebagai upaya pemurnian terhadap keturunan bangsa Aria sehingga dilakukan pelapisan yang bersumber pada ajaran agama. Pelapisan tersebut dikenal dengan Caturwangsa/Caturwarna, yang berarti empat keturunan/ empat kasta. Pembagian kasta tersebut didasarkan pada keturunan. Dalam konsep Hindu sesorang hanya dapat terlahir sebagai Hindu bukan menjadi Hindu. Perkawinan antar kasta dilarang dan jika terjadi dikeluarkan dari kasta dan masuk dalam golongan kaum Pariaseperti bangsa Dravida. Paria disebut juga Hariyan dan merupakan mayoritas penduduk India.  Muncul dan berkembangnya Agama Budha Agama Budha tumbuh di India tepatnya bagian Timur Laut. Muncul sekitar 525 SM. Agama Budha muncul dan dikenalkan oleh Sidharta (semua harapan dikabulkan). Agama Budha muncul disebabkan karena : Sidharta memandang bahwa adanya sistemkasta dalam agama Hindu dapat memecah belah masyarakat, bahkan sistemkasta dianggap membedakan derajat dan martabat manusia berdasarkan kelahiran. Padahal setiap manusia itu sama kedudukannya.
  • 6. Makalah Sejarah Kelompok2 6 Itulah fenomena yang ada di lingkungannya sementara itu satu hal yang membuat Sidharta akhirnya berusaha untuk menentang adat dan tradisi yang ada adalah karena beliau melihat adanya kenyataan hidup bahwa manusia akan tua, sakit, mati, dan hidup miskin yang intinya bahwa bagi Sidharta kehidupan adalah suatu “PENDERITAAN”. Oleh karena itu manusia harus dapat menghindarkan diri dari penderitaan (samsara), dan demi mencari cara atau jalan untuk membebaskan diri dari penderitaan guna mencapai kesempurnaan maka beliau meninggalkan istana dengan segala kemewahannya melakukan meditasi tepatnya di bawah pohon Bodhi di daerah Bodh Gaya. Dalammeditasinya tersebut akhirnya Sidharta memperoleh penerangan agung dan saat itulah terlahir/ tercipta agama Budha. Agama Budha lahir sebagai upaya pengolahan pemikiran dan pengolahan diri Sidharta sehingga menemukan cara yang terbaik bagi manusia agar dapat terbebas dari penderitaan di dunia sehingga dapat mencapai kesempuirnaan (nirwana) dan berharap tidak akan terlahir kembali di dunia untuk merasakan penderitaan yang sama. Menurut agama Budha kesempurnaan (Nirwana) dapat dicapai oleh setiap orang tanpa harus melalui bantuan pendeta/kaum Brahmana berbeda dengan ajaran Hindu dimana hanya pendeta yang dapat membuat orang mencapai kesempurnaan. Sidharta Gautama dikenal sebagai Budha atau seseorang yang telah mendapat pencerahan. Sidharta artinya orang yang mencapai tujuan. Sidharta disebut juga Budha Gautama yang berarti orang yang menerima bodhi. Ajaran agama Budha dibukukan dalam kitab Tripitaka (dari bahasa Sansekerta Tri artinya tiga dan pitakaartinya keranjang). Peristiwa kelahiran, menerima penerangan agung dan kematian Sidharta terjadi pada tanggal yang bersamaan yaitu waktu bulan purnama pada bulan Mei. Sehingga ketiga peristiwa tersebut dirayakan umat Budha sebagai Triwaisak. Dalamagama Budha tidak dikenal adanya sistemkasta sebab sistemini dipandang akan membedakan masyarakat atas harkat dan martabatnya. Sehingga dalam Budha laki-laki ataupun perempuan, miskin atupun kaya sama saja semuanya punya hak yang sama dalam kehidupan ini.  Masuknya Agama Hindu dan Budha ke Indonesia Terdapat beberapa teori mengenai siapakah yang membawa masuknya agama Hindu di Indonesia. Teori-teori tersebut antara lain: 1. Teori Sudra (dikemukakan oleh Van Feber) 2. Teori Waisya (dikemukakan oleh NJ.Krom) 3. Teori Ksatria (dikemukakan oleh FDK Bosch) 4. Teori Brahmana (dikemukakan oleh J.C. Van Leur) 5. Teori Arus Balik (dikemukakan oleh M.Yamin) Dari teori diatas terbagi lagi menjadi 2 yaitu teori Pasif dan Aktif
  • 7. Makalah Sejarah Kelompok2 7  Masyarakat Nusantara berperan pasif Maksudnya adalah masyarakat Nusantara mempelajari agama Hindu dan Buddha melalui masyarakat India dan China yang datang ke Nusantara.  Masyarakat Nusantara berperan aktif Masyarakat Nusantara belajar langsung ke India dan China untuk mempelajari agama tersebut secara mendalam kemudian kembali ke Nusantara sebagai penyebar agama tersebut.  PASIF 1. Teori Brahmana Teori ini dikemukakan oleh Van Leur. Ia mengemukakan bahwa para kaum brahmana diundang datang ke Nusantara karena ketertarikan raja-raja yang berkuasa dengan ajaran agama Hindu dan Buddha. Sehingga raja-raja tersebut mendatangkan para kaum brahmana untuk mengajarkan agama tersebut untuk raja dan rakyatnya. 2. Teori Waisya Dikemukakan oleh N.J.Krom yang menyebutkan bahwa para pedagang yang beragama Hindu dan Buddha lah penyebar utama agama tersebut di Nusantara. Karena perdagangan pada jaman dahulu menggunakan jalur laut dan bergantung pada angin, ketika para pedagang ini menetap di Nusantara, mereka memperkenalkan agama dan kepercayaannya kepada masyarakat. 3. Teori Ksatria Pada jaman masuknya Hindu-Buddha ke Nusantara, di daratan India dan China sedang berlangsung perang saudara. Raja-raja yang kalah peperangan melarikan diri ke Nusantara untuk berlindung. Lambat laun mereka mendirikan kerajaan kembali di Nusantara dengan corak-corak yang berhubungan dengan agama Hindu atau Buddha yang sebelumnya mereka anut. Nah, teori ini dikemukakan oleh C.C. Berg, Mookerij, J.C. Moens.  AKTIF 1. Teori Arus Balik Teori ini berasumsi bahwa perkembangan ajaran Hindu dan Buddha yang pesat di India, kabarnya sampai terdengar sampai ke Nusantara, dan kemudian menarik minat para kaum terpelajar di Nusantara untuk berguru ke India. Setelah mereka berguru dan pulang ke Nusantara, mereka mulai menyebarkan agama baru yang mereka pelajari disana sebagai pemuka agama dan pendeta. Teori ini dikemukakan oleh F.D.K Bosch. 2. Teori Sudra Para budak dari India dan China datang ke Nusantara karena dibawa oleh pemiliknya atau karena mencari kehidupan yang lebih baik. Pada saat mereka menetap di Nusantara, mereka
  • 8. Makalah Sejarah Kelompok2 8 berasimilasi dan berakulturasi dengan penduduk sekitar. Hal tersebut membawa perubahan pada penduduk yang pada awalnya memeluk Animisme dan Dinamisme, berganti memeluk agama Hindu atau Buddha. Teori ini dikemukakan oleh van Faber. Kebudayaan Hindu dan Buddha tidak hanya memengaruhi cara beribadah masyarakat Nusantara pada jaman itu, tetapi juga memberikan beberapa peninggalan lain. Misalnya kerajaan yang pernah berkuasa, tempat keagamaan, prasasti, cara hidup, dan masih banyak lagi. Proses masuk dan berkembangnya agama dan budaya Hindu-Budha ke Indonesia adalah sebagai berikut. o Agama Budha Agama Budha masuk ke Indonesia dibawa oleh para pendeta didukung dengan adanya misi Dharmadhuta, kitab suci agama Budha ditulis dalam bahasa rakyat sehari-hari, serta dalam agama Budha tidak mengenal sistemkasta. Para pendeta Budha masuk ke Indonesia melalui 2 jalur lalu lintas pelayaran dan perdagangan, yaitu melalui jalan daratan dan lautan. Jalan darat ditempuh lewat Tibet lalu masuk ke Cina bagian Barat disebut Jalur Sutra, sedangkan jika menempuh jalur laut, persebaran agama Budha sampai ke Cina melalui Asia Tenggara. Selanjutnya sampai ke Indonesia mereka akhirnya bertemu dengan raja dan keluarganya serta mulai mengajarkan ajaran agama Budha, pada akhirnya terbentuk jemaat kaum Budha. Bagi mereka yang telah mengetahui ajaran dari pendeta India tersebut pasti ingin melihat tanah tempat asal agama tersebut secara langsung yaitu India sehingga mereka pergi ke India dan sekembalinya ke Indonesia mereka membawa banyak hal baru untuk selanjutnya disampaikan pada bangsa Indonesia. Unsur India tersebut tidak secara mentah disebarkan tetapi telah mengalami proses penggolahan dan penyesuaian. Sehingga ajaran dan budaya Budha yang berkembang di Indonesia berbeda dengan di India. Kerajaan Budha yang pernah ada di Nusantara :  Kerajaan Sriwijaya  Kerajaan Kalingga  Kerajaan Budha Mataram o Agama Hindu Para pendeta Hindu memiliki misi untuk menyebarkan agama Hindu dan melalui jalur perdagangan akhirnya sampai di Indonesia. Selanjutnya mereka akan menemui penguasa lokal (kepala suku). Jika penguasa lokal tersebut tertarik dengan ajaran Hindu maka para pendeta bisa langsung mengajarkan dan menyebarkannya. Dalamajaran agama Hindu konsepnya adalah seseorang terlahir sebagai Hindu bukan menjadi Hindu maka untuk menerima ajaran agama Hindu orang Indonesia harus di-Hindu-kan melalui upacara Vratyastoma dengan pertimbangan kedudukan sosial/ derajat yang bersangkutan (memberi kasta). Hubungan India-
  • 9. Makalah Sejarah Kelompok2 9 Indonesia berlanjut dengan adanya upaya para kepala suku/ raja lokal untuk menyekolahkan anaknya/ utusan khusus ke India guna belajar budaya India lebih dalamlagi. Setelah kembali ke tanah air mereka kemudian menyebarkan kebudayaan India yang sudah tinggi. Bahkan tak jarang mereka mendatangkan para Brahmana India untuk melakukan upacara bagi para penguasa di Indonesia, seperti upacara Abhiseka, merupakan upacara untuk mentahbiskan seseorang menjadi raja. Jika di suatu wilayah rajanya beragama Hindu maka akan memperkuat proses penyebaran agama Hindu bagi rakyat di daerah tersebut. Berikut kerajaan- kerajaan hindu yang pernah berdiri di Indonesia Kerajaan Hindu yang pernah ada di Nusantara:  Kerajaan Singosari  Kerajaan Majapahit  Kerajaan Kediri  Kerajaan Tarumanegara  Kerajaan Kutai  Faktor pembuat kerjaan bercorak Hindu-Budha di Nusantara Runtuh Kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu maupun Buddha di Indonesia mengalami masa kejayaan antara abad ke-7 sampai 12 M. Setelah memasuki abad ke-10 sampai abad ke-12, kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu maupun Buddha di Indonesia mulai mengalami kemunduran. Secara umum, faktor-faktor penyebab runtuhnya kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha sebagai berikut : 1. Terdesaknya kerajaan-kerajaan kecil oleh kerajaan-kerajaan besar. 2. Tidak ada pengaderan pemimpin sehingga tidak ada pemimpin pengganti yang setara dengan pendahulunya. 3. Munculnya perang saudara yang melemahkan kerajaan. 4. Kemunduran ekonomi perdagangan negara. 5. Tersiarnya agama Islamyang mendesak agama Hindu-Buddha. Walaupun kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha telah runtuh, tetapi tradisinya masih hidup di Nusantara. Berikut ulasan mengenai faktor-faktor penyebab runtuhnya tiga kerajaan besar di Nusantara yang bercorak Hindu-Buddha.  Sebab Runtuhnya Kerajaan Sriwijaya Kerajaan Sriwijaya mundur sejak abad ke-10 disebabkan oleh faktor-faktor berikut. Perubahan keadaan alam di sekitar Palembang. Sungai Musi, Ogan Komering, dan sejumlah anak sungai lainnya membawa lumpur yang diendapkan di sekitar Palembang sehingga posisinya menjauh dari laut dan perahu sulit merapat.
  • 10. Makalah Sejarah Kelompok2 10 Letak Palembang yang makin jauh dari laut menyebabkan daerah itu kurang strategis lagi kedudukannya sebagai pusat perdagangan nasional maupun internasional. Sementara itu, terbukanya Selat Berhala antara Pulau Bangka dan Kepulauan Singkep dapat menyingkatkan jalur perdagangan internasional sehingga Jambi lebih strategis daripada Palembang. Dalambidang politik, Sriwijaya hanya memiliki angkatan laut yang diandalkan. Setelah kekuasaan di Jawa Timur berkembang pada masa Airlangga, Sriwijaya terpaksa mengakui Jawa Timur sebagai pemegang hegemoni di Indonesia bagian timur dan Sriwijaya di bagian barat. Adanya serangan militer atas Sriwijaya. Serangan pertama dilakukan oleh Teguh Dharmawangsa terhadap wilayah selatan Sriwijaya (992) hingga menyebabkan utusan yang dikirim ke Cina tidak berani kembali. Serangan kedua dilakukan oleh Colamandala atas Semenanjung Malaya pada tahun 1017 kemudian atas pusat Sriwijaya pada tahun 1023 – 1030. Dalamserangan ini, Raja Sriwijaya ditawan dan dibawa ke India. Ketika Kertanegara bertakhta di Singasari juga ada usaha penyerangan terhadap Sriwijaya, namun baru sebatas usaha mengurung Sriwijaya dengan pendudukan atas wilayah Melayu. Akhir dari Kerajaan Sriwijaya adalah pendudukan oleh Majapahit dalamusaha menciptakan kesatuan Nusantara (1377).  Runtuhnya Kerajaan Mataram Kuno Peranan Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah mundur ketika pusat kekuasaannya pindah dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. Ada beberapa pendapat mengenai pemindahan pusat kerajaan ini. Pendapat lama mengatakan bahwa pemindahan pusat kerajaan ini sehubungan dengan adanya bencana alamberupa banjir atau gunung meletus atau adanya wabah penyakit. Namun, pendapat ini tidak dapat dibuktikan sebab tidak didukung oleh bukti-bukti sejarah. Pendapat lain menyebutkan bahwa rakyat menyingkir ke Jawa Timur akibat adanya paksaan terhadap para penganut Hindu untuk membangun candi Buddha. Pendapat baru menyebutkan dua faktor berikut. Keadaan alambumi Mataram yang tertutup secara alamiah berakibat negara ini sulit berkembang. Sementara, keadaan alamJawa Timur lebih terbuka untuk perdagangan luar, tidak ada pegunungan atau gunung yang merintangi, bahkan didukung adanya Sungai Bengawan Solo dan Brantas yang memperlancar lalu lintas dari pedalaman ke pantai. Apalagi, alamJawa Timur belum banyak diusahakan sehingga tanahnya lebih subur dibandingkan dengan tanah di Jawa Tengah. Dari segi politik, ada kebutuhan untuk mewaspadai ancaman Sriwijaya, terutama karena Sriwijaya pada saat itu dikuasai dinasti Syailendra. Sebagai antisipasinya, pusat kerajaan perlu dijauhkan dari tekanan Sriwijaya. Ketika Sriwijaya sungguh-sungguh menyerang pada pertengahan abad ke-10, Mpu Sindok dapat mematahkannya. Tetapi, serangan Sriwijaya berikutnya dibantu Raja Wurawari pada tahun 1017 menghancurkan Mataram yang saat itu dipimpin Dharmawangsa. Kerajaan Mataram yang kedua berdiri kembali di Jawa Tengah pada abad ke-16, kali ini telah beragama Islam.
  • 11. Makalah Sejarah Kelompok2 11  Sebab Runtuhnya Kerajaan Majapahit Kemunduran Majapahit berawal sejak wafatnya Gajah Mada pada tahun 1364. Hayam Wuruk tidak dapat memperoleh ganti yang secakap Gajah Mada. Jabatan-jabatan yang dipegang Gajah Mada (semasa hidupnya, Gajah Mada memegang begitu banyak jabatan) diberikan kepada tiga orang. Setelah Hayam Wuruk meninggal pada tahun 1389, Majapahit benar-benar mengalami kemunduran. Beberapa faktor penyebab kemunduran Majapahit sebagai berikut. Tidak ada lagi tokoh di pusat pemerintahan yang dapat mempertahankan kesatuan wilayah setelah Gajah Mada dan Hayam Wuruk meninggal. Struktur pemerintahan Majapahit yang mirip dengan sistemnegara serikat pada masa modern dan banyaknya kebebasan yang diberikan kepada daerah memudahkan wilayah- wilayah jajahan untuk melepaskan diri begitu diketahui bahwa di pusat pemerintahan sedang kosong kekuasaan. Terjadinya perang saudara, di antaranya yang terkenal adalah Perang Paregreg (1401– 1406) yang dilakukan oleh Bhre Wirabhumi melawan pusat Kerajaan Majapahit. Bhre Wirabhumi diberi kekuasaan di wilayah Blambangan. Namun, ia berambisi untuk menjadi raja Majapahit. Dalamcerita rakyat, Bhre Wirabhumi dikenal sebagai Minakjingga yang dikalahkan oleh Raden Gajah atau Damarwulan. Selain perang saudara, terjadi juga usaha memisahkan diri yang dilakukan Girindrawardhana dari Kediri (1478). Masuknya agama Islamsejak zaman Kerajaan Kediri di Jawa Timur menimbulkan kekuatan baru yang menentang kekuasaan Majapahit. Banyak bupati di wilayah pantai yang masuk Islam karena kepentingan dagang dan berbalik melawan Majapahit.
  • 12. Makalah Sejarah Kelompok2 12 BAB III Penutup  Kesimpulan o Agama Hindu adalah campuran dari kepercayaan bangsa Aria dan Dravida. o Agama Budha ada perkembangan dari agama hindu tetapi tidak mengenal perbedaan kasta. o Masuknya Agama Hindu-Budha di Indonesia melalui 2 jalur yaitu jalur darat dan jalur laut. o Agama Hindu-Budha mulai berkembang dengan cara memperkenalkan ajaran mereka kepada kepala-kepala suku dan jika tertarik maka para pendeta dari agama-agama tersebut akan memulai mengajarkan agama hindu-budha. o Unsur penyebaran agama tidak sepenuhnya mengambil budaya india melaikan melalui proses sehingga keadaan budaya agama di india dan Indonesia berbeda o Kerajaan bercorak Hindu-Budha mengalami kemunduran pada abad ke 12 M. o Faktor umum terjadinya kemunduran adalah :  Terdesaknya kerajaan-kerajaan kecil oleh kerajaan-kerajaan besar.  Tidak ada pengaderan pemimpin sehingga tidak ada pemimpin pengganti yang setara dengan pendahulunya.  Munculnya perang saudara yang melemahkan kerajaan.  Kemunduran ekonomi perdagangan negara.  Tersiarnya agama Islamyang mendesak agama Hindu-Buddha.  Saran o Setelah kita mempelajari lebih dalam tentang sejarah Panjang Indonesia tentang kerajaan Hindu-Budha ini kita harus tetap melestarikan peningalan yang masih ada dimana terdapat banyak sekali candi- candi,tempat beribadah,dll. Kita juga harus tetap menjaga sejarah yang ada agar tidak hilang suatu saat nanti. Karena Indonesia merupakan negara yang mengalami sejarah yang Panjang sebelum kita melihat Indonesia yang seperti sekarang ini.
  • 13. Makalah Sejarah Kelompok2 13 SUMBER 1. https://www.slideshare.net/mobile/RizalFahmi4/makalah-kerajaan-kerajaan- hindubudha-di-indonesia 2. https://www.academia.edu/31056537/makalah_kerajaan_hindu-budha_di_indonesia 3. http://sejarahbudayanusantara.weebly.com/kerajaan-kediri.html 4. http://www.donisetyawan.com/runtuhnya-kerajaan-hindu-budha/ Nama Anggota : Lulufina Fernandez Ijebi Falo Filipus Fernando Amfotis Julius R.C Salu Carolina Soares Bonifasius K.S Goran