SlideShare a Scribd company logo
MAKALAH
SISTEM PENGKODEAN DATA




            DI SUSUN OLEH:

 ENGGAR PRAMURANDIKA ( A 410 070 066)

  YUDHA TRISHANANTO ( A410 070 077)

  PRIYAWAN LINTANG S ( A410 070 084)

      ANTON ADI S K (A410 070 097)




       PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN dan ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

                 2010
Dalam penyaluran data antar komputer, data yang disalurkan harus dimengerti oleh
masing-masing perangkat baik oleh pengirim maupun penerima. Untuk itu digunakan system
sandi sesuai standard. Suatu karakter didefinisikan sebagai huruf, angka,tanda aritmetik dan
tanda khusus lainyaKarakter-karakter data yang akan dikirim dari satu titik ke titik lain, tidak
dapatdikirimkan secara langsung. Sebelum dikirim, karakter-karakter data tersebut harus
dikodekan terlebih dahulu dengan kode-kode yang dikenal oleh setiap terminal.Tujuan dari
sebuah pengkodean adalah menjadikan tiap karakter dalam sebuah informasidigital yaitu ke
dalam bentuk biner untuk dapat ditransmisikan.Kode-kode yang sering digunakan pada
beberapa sistem komunikasi data dan dikenaloleh berbagai terminal diantaranya adalah Kode
Tujuh Bit (ASCII) dan kode ABCDIC.

Kendali Format

Kendali format (format control) merupakan karakter-karakter yang digunakan untukmengendalikan
format pengaturan posisi print head atau kursor sesuai dengan keinginan. Ada enam karakter yang
digunakan untuk melakukan kendali format yaitu :


d BS (Back Space). Menunjukkan gerakan mekanisme penulisan atau menampilkankursor satu posisi
ke belakang.


k HOT (Horisontal Tabulation). Menunjukkan gerakan mekanisme penulisan ataumemindahkan
kursor ke depan menuju tab berikutnya atau menghentikan posisi.


k LF (Line Feed). Menunjukkan gerakan mekanisme penulisan atau menampilkan kursormenuju
posisi karakter yang sesuai pada baris berikutnya.


p VT (Vertical Tabulation). Menunjukkan gerakan mekanisme penulisan ataumenampilkan kursor
menuju rangkaian baris berikutnya.


m FF (Form Feed). Menunjukkan gerakan mekanisme penulisan atau menampilkankursor menuju
posisi awal halaman, form atau layar berikutnya.


p   CR (Carriage Return). Menunjukkan gerakan mekanisme penulisan atau menampilkankursor
menuju pada posisi awal di baris yang sama.


Kode Tujuh Bit (ASCII)
Kode tujuh bit yang dikenal dengan nama International Alphabet No 5 dari InternationalStandard
Organisation (ISO). Di Indonesia lebih di kenal dengan nama kode ASCII (AmericanStandard Code
for Information Exchange). Kode ASCII seperi yang terlihat pada tabel 1 dibawah ini menyediakan
128 kombinasi. Dari 128 kombinasi tersebut, 22 kode diantaranyadigunakan untuk fungsi-fungsi
kendali seperti kendali piranti, kendali format, pemisahinformasi dan kendali pengiriman. Kode ini
merupakan kode alphanumeric yang paling populer dalam teknik komunikasi data. Kode ini
menggunakan tujuh bit untuk operasinya sedangkan bit ke delapan dapat ditambahkan untuk posisi
pengecekan bit secara even atau odd parity.


Pemisah Informasi

Pemisah informasi (Information Separator) digunakan untuk memisahkan informasi yang dikirim
sehingga memudahkan perekaman dan penyimpanan data. Dari daftar kode ASCII pada tabel 1,
terdapat empat karakter yang dikategorikan sebagai pemisah informasi.


Keempat karakter tersebut adalah :


K US (Unit Separator)


( RS (Record Separator)


( GS (Group Separator)


( FS (File Separator)




Berdasarkan pendapat Faisal Akib Sistem yang digunakan untuk mengkodekan karakter ada
tiga. Yaitu:
1) ASCII

   ASCII (American Standard Code for Information Interchange) dikembangkan oleh
  ANSI (American National Standard Institute). Pada awalnya standar ini
  menggunakan 7 buah bit, karakter yang tersedia meliputi karakter kontrol, huruf (A-Z
  dan a-z), digit (0-9), dan sejumlah simbol seperti * dan +. Belakangan ASCII
  dikembangkan dengan menggunakan 8 buah bit dengan tambahan sejumlah simbol
  Yunani dan karakter grafis

2) EBCDIC

  EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) merupakan standar
  yang dibuat oleh IBM pada tahun 1950-an dan menggunakan 8 bit untuk setiap kode.
  Pertama kali digunakan pada IBM System/360. Standar ini diterapkan pada berbagai
  komputer mainframe.

3) Unicode

   Unicode merupakan standar yang lebih baru. Pada standar ini sebuah karakter
  dinyatakan dengan 16 bit. Hasilnya standar ini dapat mencakup 65.536 karakter.
  Dengan cara seperti ini berbagai simbol dalam bahasa seperti Bahasa Arab dan Cina
  bisa ditampung.

  Macam- macam kode:


  1. Kode Baudot

  Berawal dari kode morse. Ada kode 4-an, 5-an, 6-an, dan 8-an yang digunakan untuk
  pengiriman telegraph yang disimpan di pita berupa lubang tutup. Untuk lubang sebanyak 6x
  berturut-turut disebut sebagai kode 6-an. Begitu juga yang lainya. Kode ini juga digunakan
  sebagai satuan kecepatan pengiriman data. Kode baudot ini ada sejak 1838 ditemukan oleh
  Frenchman Emile Baudot sebagai bapak komunikasi data. Terdiri dari 5 bit perkarakter
  (sehingga dapat dibuat 32 karakter) dan untuk membedakan huruf dengan gambar dipakai
  kode khusus, yakni 111111 untuk letter dan 11011 untuKode ASCII




  2. Standard Code (Americank figure. for Information Interchange)
Didefinisikan sebagai kode 7 bit (sehingga dapat dibuat 128 karakter). Masing-masing yaitu
       0-32 untuk karakter kontrol (unprintable) dan 32-127 untuk karakter yang tercetak
       (printable). Dalam transmisi synkron tiga karakter terdiri dari 10 atau 11 bit : 1 bit awal, 7 bit
       data, 1 atau 2 bit akhir dan 1 bit paritas.



       3. Kode 4 atau Kode 8

       Kombinasi yang diijinkan adalah 4 bit “1” dan 4 bit “0” sehingga dapat dibuat kombinasi 70
       karakter.



       4. Kode BCD (binary code desimal)

       Terdiri dari 6 bit perkarakter dengan kombinasi 64 karakter. Untuk asynkron terdiri dari 9
       bit: 1 bit awal, 6 bit data, 1 bit paritas dan 1 bit akhir.



       5. Kode EBCID

       Menggunakan          8     bit     perkarakter        dengan       256   kombinasi      karakter.
       Asynkron: 1 bit awal, 8 bit data, 1 bit paritas dan 1 bit akhir.


Sejak ditemukannya radio maka penggunaannya semakin lama semakin banyak dan berbagai
macam. Hal ini menimbulkan permasalahan yaitu padatnya jalur komunikasi yang
menggunakan radio. Bisa dibayangkan jika pada suatu kota terdapat puluhan stasiun
pemancar radio FM dengan bandwidth radio FM yang disediakan antara 88 MHz – 108 MHz.
Tentunya ketika knob tunning diputar sedikit maka sudah ditemukan stasiun radio FM yang
lain. Ini belum untuk yang lain seperti untuk para penggemar radio kontrol yang juga
menggunakan jalur radio. Bahkan untuk pengontrollan pintu garasi juga menggunakan jalur
radio. Jika kondisi ini tidak ada peraturannya maka akan terjadi tumpang tindih pada jalur
radio tersebut.
Alternatifnya yaitu dengan menggunakan cahaya sebagai media komunikasinya. Cahaya
dimodulasi oleh sebuah sinyal carrier seperti halnya sinyal radio dapat membawa pesan data
maupun perintah yang banyaknya hampir tidak terbatas dan sampai saat ini belum ada aturan
                                                                   yang membatasi penggunaan
                                                                   cahaya ini sebagai media
                                                                   komunikasi.




                                                                   Kendali Pengiriman

Kendali pengiriman ini digunakan untuk mengemas pesan ke dalam format yang dikenaldan untuk
mengontrol aliran data dalam jaringan. Kendali pengiriman ini digunakan dalamprotokol-protokol
yang berorientasi karakter. Protokol yang berorientasi karakter,menggunakan karakter-karakter
khusus untuk membedakan segmen-segmen bingkai informasiyang berbeda-beda pada saat
pengiriman. Pada protokol ini, semua pesan dikirim dalamsederetannya byte.


Beberapa karakter yang digunakan untuk kendali pengiriman antara lain adalah :


- SOH (Start of Heading)


    Menunjukkan bagian awal heading yang berisikan alamat atau arah informasi


- STX (Start of Text)


    Menunjukkan bagian awal teks dan bagian akhir heading


- ETX (End of Text)


    Menunjukkan bagian akhir teks yang dimulai dengan karakter STX


- EOT (End of Transmision)


    Menunjukkan selesainya transmisi dan kemungkinan mencakup atau teks lebih berikut dengan
    headingnya
- ENQ (Enquiry)


   Menunjukkan permintaan tanggapan dari station yang berjauhan


- ACK (Acknowledgement)


   Menunjukkan respon persetujuan kepada pengirim. Karakter ini dikirimkan oleh


   penerima untuk menunjukkan respon positif pada pengirim


- NAK (Negative Acknowledgement)


   Dikirimkan oleh penerima untuk menunjukkan respon negatif kepada pengirim


- SYN (Synchronous /IDLE)


   Digunakan oleh sistem transmisi sinkron untuk mempercepat proses sinkronisasi


- ETB (End of Transmission Block)


   Menunjukkan bagian akhir block data untuk keperluan komunikasi

Kendali Piranti


Kendali piranti (Device Control) merupakan karakter-karakter yang digunakan untukmengendalikan
piranti seperti mengendalikan operasi fisik dari setiap terminal. Contohimplementasinya adalah
seperti menghidupkan atau mematikan tombol penggerak.Karakter-karakter yang dipakai untuk
mengendalikan piranti-piranti tersebut antara lainadalah DC1, DC2, DC3 dan DC4. DC1 dan DC3
biasanya dipakai untuk mengendalikan alirandata dari terminal tak sinkron. DC1 untuk menghidupkan
aliran dan DC3 untuk mematikanaliran data.

More Related Content

What's hot

Dioda
DiodaDioda
Serial Peripheral Interface ( SPI )
Serial Peripheral Interface ( SPI )Serial Peripheral Interface ( SPI )
Serial Peripheral Interface ( SPI )
Erlangga Abdul Rahman
 
Siskom pcm
Siskom pcmSiskom pcm
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
Muhammad Arsyadi Praboowo
 
Receiver
ReceiverReceiver
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem TransmisiJenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
Andrean Yogatama
 
Laporan Binary Counter
Laporan Binary CounterLaporan Binary Counter
Laporan Binary Counter
Kurniawan Suganda
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Fathan Hakim
 
Soal soal adc 2
Soal soal adc 2Soal soal adc 2
Soal soal adc 2
Marina Natsir
 
Sistem Komunikasi Seluler
Sistem Komunikasi SelulerSistem Komunikasi Seluler
Sistem Komunikasi Seluler
Rio Hafandi
 
Laporan Modulo Counter
Laporan Modulo CounterLaporan Modulo Counter
Laporan Modulo Counter
Kurniawan Suganda
 
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
BAIDILAH Baidilah
 
Gerbang logika
Gerbang logikaGerbang logika
Gerbang logika
ptsumaye
 
Job 6 osilator colpitts dan hartley
Job 6 osilator colpitts dan hartleyJob 6 osilator colpitts dan hartley
Job 6 osilator colpitts dan hartley
Novita Lestari
 
Kuliah 3-modulasi-amplitudo
Kuliah 3-modulasi-amplitudoKuliah 3-modulasi-amplitudo
Kuliah 3-modulasi-amplitudo
arinnana
 
Chapter3 Sistem Komunikasi Telepon
Chapter3 Sistem Komunikasi TeleponChapter3 Sistem Komunikasi Telepon
Chapter3 Sistem Komunikasi Telepon
Universitas Teknokrat Indonesia
 
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerakBab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
ampas03
 
ALOGARITMA 4
ALOGARITMA 4ALOGARITMA 4
ALOGARITMA 4
arstwn
 
PPT Teleponi
PPT Teleponi PPT Teleponi
PPT Teleponi
Fathan Hakim
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 10 - pensinyalan
Dasar Telekomunikasi - Slide week 10 - pensinyalanDasar Telekomunikasi - Slide week 10 - pensinyalan
Dasar Telekomunikasi - Slide week 10 - pensinyalan
Beny Nugraha
 

What's hot (20)

Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
Serial Peripheral Interface ( SPI )
Serial Peripheral Interface ( SPI )Serial Peripheral Interface ( SPI )
Serial Peripheral Interface ( SPI )
 
Siskom pcm
Siskom pcmSiskom pcm
Siskom pcm
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Receiver
ReceiverReceiver
Receiver
 
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem TransmisiJenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
 
Laporan Binary Counter
Laporan Binary CounterLaporan Binary Counter
Laporan Binary Counter
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
 
Soal soal adc 2
Soal soal adc 2Soal soal adc 2
Soal soal adc 2
 
Sistem Komunikasi Seluler
Sistem Komunikasi SelulerSistem Komunikasi Seluler
Sistem Komunikasi Seluler
 
Laporan Modulo Counter
Laporan Modulo CounterLaporan Modulo Counter
Laporan Modulo Counter
 
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
 
Gerbang logika
Gerbang logikaGerbang logika
Gerbang logika
 
Job 6 osilator colpitts dan hartley
Job 6 osilator colpitts dan hartleyJob 6 osilator colpitts dan hartley
Job 6 osilator colpitts dan hartley
 
Kuliah 3-modulasi-amplitudo
Kuliah 3-modulasi-amplitudoKuliah 3-modulasi-amplitudo
Kuliah 3-modulasi-amplitudo
 
Chapter3 Sistem Komunikasi Telepon
Chapter3 Sistem Komunikasi TeleponChapter3 Sistem Komunikasi Telepon
Chapter3 Sistem Komunikasi Telepon
 
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerakBab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
 
ALOGARITMA 4
ALOGARITMA 4ALOGARITMA 4
ALOGARITMA 4
 
PPT Teleponi
PPT Teleponi PPT Teleponi
PPT Teleponi
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 10 - pensinyalan
Dasar Telekomunikasi - Slide week 10 - pensinyalanDasar Telekomunikasi - Slide week 10 - pensinyalan
Dasar Telekomunikasi - Slide week 10 - pensinyalan
 

Similar to Makalah Pengkodean Data

Pow Point Sistem Pengkodean Data
Pow Point Sistem Pengkodean DataPow Point Sistem Pengkodean Data
Pow Point Sistem Pengkodean Data
guest334ab6d3
 
Sistem pengkodean data
Sistem pengkodean dataSistem pengkodean data
Sistem pengkodean data
guestca3fd33
 
Data link laye rx
Data link laye rxData link laye rx
Data link laye rx
Bambang Haryono
 
Pembelajaran Jaringan [3]
Pembelajaran Jaringan [3]Pembelajaran Jaringan [3]
Pembelajaran Jaringan [3]
walidumar
 
Pembelajaran-3 (Jaringan Komputer) Pengenalan Protocol Jaringan
Pembelajaran-3 (Jaringan Komputer) Pengenalan Protocol JaringanPembelajaran-3 (Jaringan Komputer) Pengenalan Protocol Jaringan
Pembelajaran-3 (Jaringan Komputer) Pengenalan Protocol Jaringan
Kelompok Studi Linux UNG
 
Topik 6 Komunikasi Data
Topik 6 Komunikasi DataTopik 6 Komunikasi Data
Topik 6 Komunikasi Data
I Komang Agustino
 
Sistem komunikasi-data-dan-network
Sistem komunikasi-data-dan-networkSistem komunikasi-data-dan-network
Sistem komunikasi-data-dan-network
syarahuda938
 
Tri Wahyuni - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Tri Wahyuni - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan KomputerTri Wahyuni - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Tri Wahyuni - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
belajarkomputer
 
Rangkuman 1
Rangkuman 1Rangkuman 1
Jar
JarJar
Presentation dasar telkom
Presentation dasar telkomPresentation dasar telkom
Presentation dasar telkom
Miftahur Rizqi
 
OSI Layer dan TCP/IP
OSI Layer dan TCP/IP OSI Layer dan TCP/IP
OSI Layer dan TCP/IP
Erlangga Putra
 
Pengkodean data
Pengkodean dataPengkodean data
Pengkodean data
Al Khalifah
 
Modul 2 physical layer
Modul 2 physical layerModul 2 physical layer
Modul 2 physical layer
Antonius Manginsela
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 12 - pengantar komunikasi data
Dasar Telekomunikasi - Slide week 12 - pengantar komunikasi dataDasar Telekomunikasi - Slide week 12 - pengantar komunikasi data
Dasar Telekomunikasi - Slide week 12 - pengantar komunikasi data
Beny Nugraha
 
Makalah physical layer
 Makalah physical layer Makalah physical layer
Makalah physical layer
Saiful Habib
 
Pengantar Komunikasi Data
Pengantar Komunikasi DataPengantar Komunikasi Data
Pengantar Komunikasi Data
Software Engineering Professionals (SEP)
 
OSI layer
OSI layerOSI layer
OSI layer
Alveraadk
 

Similar to Makalah Pengkodean Data (20)

Pow Point Sistem Pengkodean Data
Pow Point Sistem Pengkodean DataPow Point Sistem Pengkodean Data
Pow Point Sistem Pengkodean Data
 
Sistem pengkodean data
Sistem pengkodean dataSistem pengkodean data
Sistem pengkodean data
 
Data link laye rx
Data link laye rxData link laye rx
Data link laye rx
 
Pembelajaran Jaringan [3]
Pembelajaran Jaringan [3]Pembelajaran Jaringan [3]
Pembelajaran Jaringan [3]
 
Pembelajaran-3 (Jaringan Komputer) Pengenalan Protocol Jaringan
Pembelajaran-3 (Jaringan Komputer) Pengenalan Protocol JaringanPembelajaran-3 (Jaringan Komputer) Pengenalan Protocol Jaringan
Pembelajaran-3 (Jaringan Komputer) Pengenalan Protocol Jaringan
 
Topik 6 Komunikasi Data
Topik 6 Komunikasi DataTopik 6 Komunikasi Data
Topik 6 Komunikasi Data
 
Sistem komunikasi-data-dan-network
Sistem komunikasi-data-dan-networkSistem komunikasi-data-dan-network
Sistem komunikasi-data-dan-network
 
Tri Wahyuni - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Tri Wahyuni - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan KomputerTri Wahyuni - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Tri Wahyuni - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
 
Konsep tcp
Konsep tcpKonsep tcp
Konsep tcp
 
Rangkuman 1
Rangkuman 1Rangkuman 1
Rangkuman 1
 
Jar
JarJar
Jar
 
Presentation dasar telkom
Presentation dasar telkomPresentation dasar telkom
Presentation dasar telkom
 
OSI Layer dan TCP/IP
OSI Layer dan TCP/IP OSI Layer dan TCP/IP
OSI Layer dan TCP/IP
 
Pengkodean data
Pengkodean dataPengkodean data
Pengkodean data
 
Pertemuan ke-2
Pertemuan ke-2Pertemuan ke-2
Pertemuan ke-2
 
Modul 2 physical layer
Modul 2 physical layerModul 2 physical layer
Modul 2 physical layer
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 12 - pengantar komunikasi data
Dasar Telekomunikasi - Slide week 12 - pengantar komunikasi dataDasar Telekomunikasi - Slide week 12 - pengantar komunikasi data
Dasar Telekomunikasi - Slide week 12 - pengantar komunikasi data
 
Makalah physical layer
 Makalah physical layer Makalah physical layer
Makalah physical layer
 
Pengantar Komunikasi Data
Pengantar Komunikasi DataPengantar Komunikasi Data
Pengantar Komunikasi Data
 
OSI layer
OSI layerOSI layer
OSI layer
 

Recently uploaded

5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
StevanusOkiRudySusan
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
RosidaAini3
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAKBAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
HUMAH KUMARASAMY
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptxBab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Habibatut Tijani
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada AnakMengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
syamsulbahri09
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
Kanaidi ken
 
power point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohonpower point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohon
NoegPutra1
 
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptxPanduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
tab2008
 
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdfTugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Thahir9
 
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
anikdwihariyanti
 

Recently uploaded (20)

5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAKBAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptxBab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada AnakMengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
 
power point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohonpower point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohon
 
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptxPanduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
 
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdfTugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
 

Makalah Pengkodean Data

  • 1. MAKALAH SISTEM PENGKODEAN DATA DI SUSUN OLEH: ENGGAR PRAMURANDIKA ( A 410 070 066) YUDHA TRISHANANTO ( A410 070 077) PRIYAWAN LINTANG S ( A410 070 084) ANTON ADI S K (A410 070 097) PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN dan ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010
  • 2. Dalam penyaluran data antar komputer, data yang disalurkan harus dimengerti oleh masing-masing perangkat baik oleh pengirim maupun penerima. Untuk itu digunakan system sandi sesuai standard. Suatu karakter didefinisikan sebagai huruf, angka,tanda aritmetik dan tanda khusus lainyaKarakter-karakter data yang akan dikirim dari satu titik ke titik lain, tidak dapatdikirimkan secara langsung. Sebelum dikirim, karakter-karakter data tersebut harus dikodekan terlebih dahulu dengan kode-kode yang dikenal oleh setiap terminal.Tujuan dari sebuah pengkodean adalah menjadikan tiap karakter dalam sebuah informasidigital yaitu ke dalam bentuk biner untuk dapat ditransmisikan.Kode-kode yang sering digunakan pada beberapa sistem komunikasi data dan dikenaloleh berbagai terminal diantaranya adalah Kode Tujuh Bit (ASCII) dan kode ABCDIC. Kendali Format Kendali format (format control) merupakan karakter-karakter yang digunakan untukmengendalikan format pengaturan posisi print head atau kursor sesuai dengan keinginan. Ada enam karakter yang digunakan untuk melakukan kendali format yaitu : d BS (Back Space). Menunjukkan gerakan mekanisme penulisan atau menampilkankursor satu posisi ke belakang. k HOT (Horisontal Tabulation). Menunjukkan gerakan mekanisme penulisan ataumemindahkan kursor ke depan menuju tab berikutnya atau menghentikan posisi. k LF (Line Feed). Menunjukkan gerakan mekanisme penulisan atau menampilkan kursormenuju posisi karakter yang sesuai pada baris berikutnya. p VT (Vertical Tabulation). Menunjukkan gerakan mekanisme penulisan ataumenampilkan kursor menuju rangkaian baris berikutnya. m FF (Form Feed). Menunjukkan gerakan mekanisme penulisan atau menampilkankursor menuju posisi awal halaman, form atau layar berikutnya. p CR (Carriage Return). Menunjukkan gerakan mekanisme penulisan atau menampilkankursor menuju pada posisi awal di baris yang sama. Kode Tujuh Bit (ASCII)
  • 3. Kode tujuh bit yang dikenal dengan nama International Alphabet No 5 dari InternationalStandard Organisation (ISO). Di Indonesia lebih di kenal dengan nama kode ASCII (AmericanStandard Code for Information Exchange). Kode ASCII seperi yang terlihat pada tabel 1 dibawah ini menyediakan 128 kombinasi. Dari 128 kombinasi tersebut, 22 kode diantaranyadigunakan untuk fungsi-fungsi kendali seperti kendali piranti, kendali format, pemisahinformasi dan kendali pengiriman. Kode ini merupakan kode alphanumeric yang paling populer dalam teknik komunikasi data. Kode ini menggunakan tujuh bit untuk operasinya sedangkan bit ke delapan dapat ditambahkan untuk posisi pengecekan bit secara even atau odd parity. Pemisah Informasi Pemisah informasi (Information Separator) digunakan untuk memisahkan informasi yang dikirim sehingga memudahkan perekaman dan penyimpanan data. Dari daftar kode ASCII pada tabel 1, terdapat empat karakter yang dikategorikan sebagai pemisah informasi. Keempat karakter tersebut adalah : K US (Unit Separator) ( RS (Record Separator) ( GS (Group Separator) ( FS (File Separator) Berdasarkan pendapat Faisal Akib Sistem yang digunakan untuk mengkodekan karakter ada tiga. Yaitu:
  • 4. 1) ASCII ASCII (American Standard Code for Information Interchange) dikembangkan oleh ANSI (American National Standard Institute). Pada awalnya standar ini menggunakan 7 buah bit, karakter yang tersedia meliputi karakter kontrol, huruf (A-Z dan a-z), digit (0-9), dan sejumlah simbol seperti * dan +. Belakangan ASCII dikembangkan dengan menggunakan 8 buah bit dengan tambahan sejumlah simbol Yunani dan karakter grafis 2) EBCDIC EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) merupakan standar yang dibuat oleh IBM pada tahun 1950-an dan menggunakan 8 bit untuk setiap kode. Pertama kali digunakan pada IBM System/360. Standar ini diterapkan pada berbagai komputer mainframe. 3) Unicode Unicode merupakan standar yang lebih baru. Pada standar ini sebuah karakter dinyatakan dengan 16 bit. Hasilnya standar ini dapat mencakup 65.536 karakter. Dengan cara seperti ini berbagai simbol dalam bahasa seperti Bahasa Arab dan Cina bisa ditampung. Macam- macam kode: 1. Kode Baudot Berawal dari kode morse. Ada kode 4-an, 5-an, 6-an, dan 8-an yang digunakan untuk pengiriman telegraph yang disimpan di pita berupa lubang tutup. Untuk lubang sebanyak 6x berturut-turut disebut sebagai kode 6-an. Begitu juga yang lainya. Kode ini juga digunakan sebagai satuan kecepatan pengiriman data. Kode baudot ini ada sejak 1838 ditemukan oleh Frenchman Emile Baudot sebagai bapak komunikasi data. Terdiri dari 5 bit perkarakter (sehingga dapat dibuat 32 karakter) dan untuk membedakan huruf dengan gambar dipakai kode khusus, yakni 111111 untuk letter dan 11011 untuKode ASCII 2. Standard Code (Americank figure. for Information Interchange)
  • 5. Didefinisikan sebagai kode 7 bit (sehingga dapat dibuat 128 karakter). Masing-masing yaitu 0-32 untuk karakter kontrol (unprintable) dan 32-127 untuk karakter yang tercetak (printable). Dalam transmisi synkron tiga karakter terdiri dari 10 atau 11 bit : 1 bit awal, 7 bit data, 1 atau 2 bit akhir dan 1 bit paritas. 3. Kode 4 atau Kode 8 Kombinasi yang diijinkan adalah 4 bit “1” dan 4 bit “0” sehingga dapat dibuat kombinasi 70 karakter. 4. Kode BCD (binary code desimal) Terdiri dari 6 bit perkarakter dengan kombinasi 64 karakter. Untuk asynkron terdiri dari 9 bit: 1 bit awal, 6 bit data, 1 bit paritas dan 1 bit akhir. 5. Kode EBCID Menggunakan 8 bit perkarakter dengan 256 kombinasi karakter. Asynkron: 1 bit awal, 8 bit data, 1 bit paritas dan 1 bit akhir. Sejak ditemukannya radio maka penggunaannya semakin lama semakin banyak dan berbagai macam. Hal ini menimbulkan permasalahan yaitu padatnya jalur komunikasi yang menggunakan radio. Bisa dibayangkan jika pada suatu kota terdapat puluhan stasiun pemancar radio FM dengan bandwidth radio FM yang disediakan antara 88 MHz – 108 MHz. Tentunya ketika knob tunning diputar sedikit maka sudah ditemukan stasiun radio FM yang lain. Ini belum untuk yang lain seperti untuk para penggemar radio kontrol yang juga menggunakan jalur radio. Bahkan untuk pengontrollan pintu garasi juga menggunakan jalur radio. Jika kondisi ini tidak ada peraturannya maka akan terjadi tumpang tindih pada jalur radio tersebut.
  • 6. Alternatifnya yaitu dengan menggunakan cahaya sebagai media komunikasinya. Cahaya dimodulasi oleh sebuah sinyal carrier seperti halnya sinyal radio dapat membawa pesan data maupun perintah yang banyaknya hampir tidak terbatas dan sampai saat ini belum ada aturan yang membatasi penggunaan cahaya ini sebagai media komunikasi. Kendali Pengiriman Kendali pengiriman ini digunakan untuk mengemas pesan ke dalam format yang dikenaldan untuk mengontrol aliran data dalam jaringan. Kendali pengiriman ini digunakan dalamprotokol-protokol yang berorientasi karakter. Protokol yang berorientasi karakter,menggunakan karakter-karakter khusus untuk membedakan segmen-segmen bingkai informasiyang berbeda-beda pada saat pengiriman. Pada protokol ini, semua pesan dikirim dalamsederetannya byte. Beberapa karakter yang digunakan untuk kendali pengiriman antara lain adalah : - SOH (Start of Heading) Menunjukkan bagian awal heading yang berisikan alamat atau arah informasi - STX (Start of Text) Menunjukkan bagian awal teks dan bagian akhir heading - ETX (End of Text) Menunjukkan bagian akhir teks yang dimulai dengan karakter STX - EOT (End of Transmision) Menunjukkan selesainya transmisi dan kemungkinan mencakup atau teks lebih berikut dengan headingnya
  • 7. - ENQ (Enquiry) Menunjukkan permintaan tanggapan dari station yang berjauhan - ACK (Acknowledgement) Menunjukkan respon persetujuan kepada pengirim. Karakter ini dikirimkan oleh penerima untuk menunjukkan respon positif pada pengirim - NAK (Negative Acknowledgement) Dikirimkan oleh penerima untuk menunjukkan respon negatif kepada pengirim - SYN (Synchronous /IDLE) Digunakan oleh sistem transmisi sinkron untuk mempercepat proses sinkronisasi - ETB (End of Transmission Block) Menunjukkan bagian akhir block data untuk keperluan komunikasi Kendali Piranti Kendali piranti (Device Control) merupakan karakter-karakter yang digunakan untukmengendalikan piranti seperti mengendalikan operasi fisik dari setiap terminal. Contohimplementasinya adalah seperti menghidupkan atau mematikan tombol penggerak.Karakter-karakter yang dipakai untuk mengendalikan piranti-piranti tersebut antara lainadalah DC1, DC2, DC3 dan DC4. DC1 dan DC3 biasanya dipakai untuk mengendalikan alirandata dari terminal tak sinkron. DC1 untuk menghidupkan aliran dan DC3 untuk mematikanaliran data.