DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Model OSI dan Port Jaringan
1.
2. Pengertian model OSI (Open System Interconnection) adalah suatu model konseptual yang
terdiri atas tujuh layer, yang masing-masing layer tersebut mempunyai fungsi yang berbeda.
OSI dikembangkan oleh badan Internasional yaitu ISO (International Organization for
Standardization) pada tahun 1977. Model ini juga dikenal dengan model tujuh lapis OSI (OSI
seven layer model). Berikut dibawah ini merupakan gambar dari model OSI 7 Layer.
Open System Interconnection (OSI) model yang dikembangkan oleh ISO (organisasi
internasional untuk standardisasi) pada tahun 1984. Model referensi OSI merupakan
kerangka logis untuk standar untuk komunikasi jaringan. Saat ini banyak protokol
komunikasi jaringan didasarkan pada model OSI standar. Dalam model OSI jaringan /
komunikasi data didefinisikan menjadi tujuh lapisan.
3. Layer 1: Physical Layer
Mendefinisikan lapisan fisik dan kabel, kartu jaringan dan aspek fisik. Ini mendefinisikan aliran bit
mentah pada media fisik. Ini juga menyediakan antarmuka antara jaringan dan perangkat
komunikasi jaringan. Hal ini juga bertanggung jawab untuk berapa banyak volt untuk 0 dan berapa
banyak untuk 1. Lapisan fisik juga memeriksa jumlah bit yang ditransmisikan per detik dan dua
cara atau salah satu cara penularan. Lapisan fisik juga berhubungan dengan optik, mekanik dan
listrik fitur.
Protokol: Protokol yang bekerja pada lapisan fisik adalah ISDN, IEEE 802 dan IEEE 802.2
Network Devices: Hubs, Repeaters, Oscilloscope and Amplifier bekerja pada perangkat jaringan.
Layer 2:Data Link Layer
Mendefinisikan prosedur untuk operasi link komunikasi
Paket Frames
Mendeteksi dan mengoreksi kesalahan mengirimkan paket
Protokol: Logical Link Control
• kesalahan koreksi dan kontrol aliran
• mengelola mendefinisikan link DNS dan menguras
Model OSI 802,1
802,2 Logical Link Control
4. Media Access Control
• berkomunikasi dengan kartu adaptor
• mengontrol jenis media yang digunakan:
802,3 CSMA / CD (Ethernet)
802,4 Token Bus (ArcNet)
802,5 Token Ring
802.12 Demand Priority
Network Devices: Bridge
Switch Sakelar
ISDN Router
Intelligent Hub
NIC
Advanced Cable Tester
5. Layer 3: Network Layer Layer
Lapisan jaringan yang menentukan bagaimana data mentransmisikan antara perangkat jaringan.
Ini juga menerjemahkan alamat logis ke alamat fisik misalnya nama komputer ke alamat MAC. Hal
ini juga bertanggung jawab untuk menentukan rute, mengelola dan menangani masalah jaringan.
Router bekerja pada lapisan jaringan dan jika tidak perangkat pengirim memecah data ke dalam
paket yang sama sebagai perangkat penerima kemudian membelah lapisan jaringan data ke dalam
unit yang lebih kecil dan pada akhirnya menerima lapisan jaringan mengumpulkan kembali data.
Lapisan jaringan rute paket sesuai dengan alamat jaringan unik. Router berfungsi sebagai kantor
pos dan perangko lapisan jaringan surat-surat (data) untuk tujuan tertentu.
Protokol: protokol ini bekerja pada lapisan jaringan IP, ICMP, ARP, RIP, OSI, IPX dan OSPF.
Network Devices: Network perangkat termasuk Router, Brouter, Frame Relay dan ATM perangkat
perangkat switch bekerja pada lapisan jaringan.
Layer 4: Transport Layer
Mengelola lapisan transport ujung ke ujung pengiriman pesan dalam jaringan dan juga memberikan
pengecekan error dan dengan demikian menjamin bahwa tidak ada duplikasi atau kesalahan yang
terjadi dalam transfer data melalui jaringan. Lapisan transport juga memberikan pengakuan yang
sukses transmisi data dan mentransmisikan kembali data jika tidak ada kesalahan data bebas
ditransfer. Ini juga menyediakan dan kesalahan penanganan dan berorientasi connectionless
menyampaikan data dalam jaringan.
6. Protokol: protokol ini bekerja pada lapisan transport TCP, SPX, NetBIOS, ATP dan NWLINK.
Network Devices: The Brouter, Gateway dan Cable tester bekerja pada lapisan transport.
Layer 5: Session Layer
Lapisan sesi mendirikan dan mengelola sesi antara dua pengguna pada ujung yang berbeda dalam
sebuah jaringan. Lapisan sesi juga mengelola yang dapat mentransfer data dalam jangka waktu
tertentu dan untuk berapa lama. Contoh dan lapisan sesi login interaktif dan sesi transfer file.
Lapisan sesi sesi menyambung kembali jika terputus. Ini juga laporan dan kayu dan lapisan atas
kesalahan.
Protokol: Protokol yang bekerja pada lapisan sesi adalah NetBIOS, Mail Slots, Nama Pipes, RPC
Network Devices: Gateway
7. Layer 6: Presentation Layer
Lapisan presentasi menyajikan data dalam format yang seragam dan topeng perbedaan format
data antara dua sistem yang berbeda. Ini juga menerjemahkan data dari aplikasi ke jaringan
format. Lapisan presentasi juga bertanggung jawab atas konversi protokol, enkripsi, dekripsi
dan data kompresi. Presentasi lapisan adalah lapisan terbaik untuk kriptografi.
Network Devices: Gateway Redirector yang beroperasi pada lapisan presentasi.
Layer 7: Application Layer
Layer aplikasi mendefinisikan antarmuka untuk komunikasi dan transfer data.
Lapisan ini juga menyediakan dukungan dan layanan seperti transfer pekerjaan, menangani
akses jaringan, e-mail, pengguna mendukung aplikasi dan error recovery.
Protokol: FTP, DNS, SNMP, SMTP, FINGER, TELNET, TFTP, BOOTP dan protokol SMB
dioperasikan di Application Layer.
Perangkat jaringan: perangkat jaringan Gateway dioperasikan di Application Layer.
8. Dalam protokol jaringan TCP/IP, sebuah port adalah mekanisme yang mengizinkan sebuah
komputer untuk mendukung beberapa sesi koneksi dengan komputer lainnya dan program
di dalam jaringan. Port dapat mengidentifikasikan aplikasi dan layanan yang menggunakan
koneksi di dalam jaringan TCP/IP. Sehingga, port juga mengidentifikasikan sebuah proses
tertentu di mana sebuah server dapat memberikan sebuah layanan kepada klien atau
bagaimana sebuah klien dapat mengakses sebuah layanan yang ada dalam server. Port dapat
dikenali dengan angka 16 bit (dua byte) yang disebut dengan Port Number dan
diklasifikasikan dengan jenis protokol transport apa yang digunakan, ke dalam Port TCP dan
Port UDP. Karena memiliki angka 16-bit, maka total maksimum jumlah port untuk setiap
protokol transport yang digunakan adalah 65536 buah.
PORT yang Sering Digunakan pada jaringan computer :
Port 7 (echo)
: untuk perintah ping.
Port 9 (discard Dev/null) : untuk meneruskan sesuatu yang bersifat sampah (dummy).
Port 11 (systat)
: untuk mencari informasi tentang user.
Port 13 (daytime Time and date system) : untuk melihat sistem waktu dan tanggal serta lokasi
komputer yang diakses.
9. Port 15 (netstat)
: untuk menampilkan informasi network.
Port 20 & 21 (FTP) : untuk melakukan proses tranfer file, baik di jaringan lokal maupun di luar
jaringan lokal.
Port 22 (ssh)
: untuk akses proses manipulasi data (encrypted tunnel), biasanya untuk
keamanan akses login dan data.
Port 23 (telnet)
: untuk melakukan login secara under DOS ke PC, modem DSL, proxy atau
router. Biasanya dilakukan dengan bantuan command promt atau dengan putty.
Port 25 (smtp)
: untuk melakukan proses pengiriman email.
Port 43 (whois)
: untuk mendapatkan info dari suatu host dan network.
Port 53 (DNS)
: untuk mencari info DNS.
Port 80 (http)
: untuk akses http, biasanya digunakan webserver, modem ADSL, mikrotik,
router, AP, dsb.
Port 110 (pop)
: untuk jalur surat masuk/incoming email.
Port 443 (shttp)
: untuk akses http yang secure, dibuat untuk jalur keamanan akses webserver,
seperti IPCOP, clearOS dan sebagainya.
Port 513 (rlogin)
: untuk melakukan remote login seperti remote desktop.
Port 514 (shell remote command) : untuk akses perangkat jarak jauh (di luar jaringan).
Port 520 (route)
: untuk proses routing information protocol.
Port 69 (TFTP)
: untuk proses Trivial File Transfer Protocol (TFTP) atau transfer file dari PC ke
perangkat atau PC server.
Port 1863 (MSN)
: untuk akses MSN Messenger
10. Port 5000-5001 (YM)
: untuk akses Yahoo Messenger pada voice chat
Port 5050 (YM)
: untuk akses Yahoo Messenger pada chat
Port 5100 (YM)
: untuk akses Yahoo Messenger untuk webcam
Port 5190 (AIM)
: untuk proses AOL Instant Messenger
Port 1025-65535
: untuk akses microsoft windows (biasanya digunakan untuk port
Port 8291 (winbox)
: untuk akses mikrotik dengan winbox di luar jaringan, (port 80-
Port 3128 (proxy)
: biasanya digunakan untuk proxy server.
Port 8080
: biasanya port ini dibuat oleh perangkat modem ADSL, router dan
Port 5900 (VNC)
: untuk akses remote PC dengan VNC
forwading remote desktop)
nya juga harus diforward)
sebagainya apabila port 80-nya dipakai untuk keperluan yang lain.
Port 878 (IPCOP) port proxy IPCOP default (apabila dipasang add-on advance proxy)
Port 81 (https IPCOP)
: untuk secure login pada mesin IPCOP.
11. Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch adalah switch merupakan
suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing masing rumah berada
pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch
menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri
pada sebuah LAN.
Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP,
dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk
Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari
sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk
menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut
dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam
beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya.
Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan
media yang berbeda (seperti halnyarouter wireless yang pada umumnya selain ia dapat
menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan
komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya
dari Ethernet ke Token Ring. Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke
sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasileased line atau Digital
Subscriber Line (DSL).
Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased
line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang
digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga
dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk
melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut,
meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket
disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data
yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang
mampu memperlambat kinerja jaringan.
12. Hub, switch, router dan access point adalah 4 perangkat keras yang umum digunakan
dalam sebuah jaringan komputer, terutama hub dan switch hub dan switch memiliki fungsi
yang sama yaitu menghubungkan 2 atau lebih komputer menggunakan kabel ethernet agar
bisa saling berkomunikasi, nah perbedaannya terletak pada cara kerjanya, pada hub jika
sebuah komputer mengirimkan data maka datanya akan dikirimkan ke semua komputer
termasuk komputer pengirim data, jadi hub ini tidak bisa mengidentifikasi komputer mana
yang mengirimkan data dan kemana datanya harus dikirimkan. Mungkin analogi bagaimana
hub ini bekerja dalam mengirimkan data ibarat seorang kurir yang diperintahkan
mengirimkan surat ke seseorang bernamaAsep yang tinggal di komplek perumahan A,
karena tidak tahu nomor rumahnya jadi si kurir ini mengunjungi semua rumah di komplek
A tersebut untuk menemukan Asep dan menyerahkan suratnya, nah kalau switch bisa
mengidentifikasi kemana datanya harus dikirimkan, jadi switch ini hanya mengirimkan data
ke komputer yang dituju saja. Perbedaan lainnya antara hub dan switch adalah, walaupun
keduanya sama-sama bisa mengirimkan dan menerima data, tapi hub tidak dapat
melakukan 2 hal tersebut secara bersamaan, kalau switch bisa. Dari perbedaan-perbedaan
yang saya uraikan tadi sekarang anda tahu kan mana yang performanya lebih bagus ? ya..
switch performanya lebih bagus dibandingkan hub.
Sekarang router, apa sih fungsi router itu ? router ini adalah perangkat keras yang
berfungsi untuk menghubungkan komputer di dalam sebuah jaringan ke jaringan lainnya,
contohnya menghubungkan komputer dalam jaringan LAN rumah atau kantor ke jaringan
internet menggunakan modem yang dihubungkan ke router atau router yang sudah
memiliki built-in modemportable router tepatnya karena bentuknya lebih kecil kalau
dibandingkan router pada umumnya dan hanya memiliki 1 port ethernet saja, selain
berfungsi sebagai router, perangkat keras tersebut juga bisa difungsikan sebagai access point,
access point adalah sebuah perangkat keras yang berfungsi menyediakan koneksi wireless
pada sebuah jaringan komputer yang menggunakan koneksi kabel, agar piranti-piranti
wireless bisa tersambung ke jaringan tentunya.