Jaringan distribusi adalah suatu saluran/ jaringan yang menghubungkan dari sumber daya listrik besar (gardu induk) dengan para konsumen/pemakai listrik baik itu pabrik,industri,atau rumah tangga.
Jaringan distribusi adalah suatu saluran/ jaringan yang menghubungkan dari sumber daya listrik besar (gardu induk) dengan para konsumen/pemakai listrik baik itu pabrik,industri,atau rumah tangga.
Dasar Telekomunikasi BAB 11 teknik switching dalam sistem teleponHendro Agung Setiawan
Untuk selengkapnya silahkan di http://hendroagungs.blogspot.co.id/2016/04/dasar-telekomunikasi.html
hendroagungs.blogspot.com adalah sebuah blog kumpulan materi kuliah dalam bentuk powerpoint maupun pdf dan word, bila ada kritik atau saran silahkan kontak bisnishendroagung@gmail.com
Tulisan ini mengulas teori pada proses Sampling and Hold. Proses ini merupakan salah satu metode untuk mencuplik atau mensampling sinyal informasi yang sedang diolah dalam proses pemodulasian. Output proses ini berupa sinyal PAM (Pulse Amplitude Modulation).
Pertemuan 1
Mata Kuliah Metode Numerik dan Teknik Komputasi
Jurusan Teknik Elektro
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Dosen Pengampu : Muhtadin, S.T. MT.
Dasar Telekomunikasi BAB 11 teknik switching dalam sistem teleponHendro Agung Setiawan
Untuk selengkapnya silahkan di http://hendroagungs.blogspot.co.id/2016/04/dasar-telekomunikasi.html
hendroagungs.blogspot.com adalah sebuah blog kumpulan materi kuliah dalam bentuk powerpoint maupun pdf dan word, bila ada kritik atau saran silahkan kontak bisnishendroagung@gmail.com
Tulisan ini mengulas teori pada proses Sampling and Hold. Proses ini merupakan salah satu metode untuk mencuplik atau mensampling sinyal informasi yang sedang diolah dalam proses pemodulasian. Output proses ini berupa sinyal PAM (Pulse Amplitude Modulation).
Pertemuan 1
Mata Kuliah Metode Numerik dan Teknik Komputasi
Jurusan Teknik Elektro
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Dosen Pengampu : Muhtadin, S.T. MT.
Outline
Gaya pd muatan bergerak
Gaya pd unsur arus diferensial
Gaya antara unsur arus diferensial
Gaya dan torka
Magnetisasi
Syarat batas magnetik
Rangkaian magnetik
Induktansi & induktansi bersama
Materi power point adalah sebagai berikut
1. Medan Magnet Konstan
2. Gaya-gaya magnet, Bahan Magnetik, dan Induktansi
3. Medan Fungsi Waktu dan Persamaan-persamaan Maxwell
4. Gelombang Datar Serbasama
PSTN adalah singkatan dari Public Switched Telephone Network, atau jaringan telepon circuit-switched konvensional. Menggunakan kabel tembaga bawah tanah, platform warisan ini telah menyediakan sarana yang andal bagi bisnis dan rumah tangga untuk berkomunikasi dengan siapa pun di seluruh dunia selama beberapa generasi.
Telepon itu sendiri dikenal dengan beberapa nama, seperti PSTN, sambungan telepon rumah, Layanan Telepon Lama Biasa (POTS), atau telepon sambungan tetap.
Telepon PSTN banyak digunakan dan secara umum masih diterima sebagai bentuk komunikasi standar. Namun, mereka telah melihat penurunan yang stabil selama dekade terakhir.
Faktanya, saat ini hanya ada 972 juta langganan telepon tetap yang digunakan di seluruh dunia, penghitungan terendah sepanjang abad ini. Bayangkan Public Switched Telephone Network (PSTN) sebagai kombinasi jaringan telepon yang digunakan di seluruh dunia, termasuk saluran telepon, kabel serat optik, pusat switching, jaringan seluler, serta satelit dan sistem kabel. Telepon bantuan ini berkomunikasi satu sama lain.
Kabel Telepon PSTNSederhananya, ketika Anda memanggil nomor telepon, panggilan Anda bergerak melalui jaringan untuk mencapai tujuannya – dan dua telepon terhubung. Untuk memahami sepenuhnya bagaimana POTS sebenarnya bekerja, pertimbangkan apa yang terjadi ketika Anda memanggil nomor dari telepon Anda sendiri.
Langkah # 1 – Perangkat telepon Anda mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik. Sinyal-sinyal ini kemudian dikirim ke terminal melalui kabel.
Langkah # 2 – Terminal mengumpulkan sinyal listrik dan mengirimkannya ke kantor pusat (CO).
Langkah # 3 – Kantor pusat merutekan panggilan dalam bentuk sinyal listrik melalui kabel serat optik. Saluran serat optik kemudian membawa sinyal-sinyal ini dalam bentuk pulsa cahaya ke tujuan akhirnya.
Langkah # 4 – Panggilan Anda dialihkan ke kantor tandem (hub regional yang bertanggung jawab untuk mentransmisikan panggilan ke kantor pusat yang jauh) atau kantor pusat (untuk panggilan lokal).
Langkah # 5 – Ketika panggilan Anda mencapai kantor yang benar, sinyal diubah kembali menjadi sinyal listrik dan kemudian dialihkan ke terminal.
Langkah # 6 – Terminal merutekan panggilan ke nomor telepon yang sesuai. Setelah menerima panggilan, pesawat telepon mengubah sinyal listrik kembali menjadi gelombang suara.
Ini mungkin terdengar rumit, tetapi hal yang perlu diingat adalah dibutuhkan beberapa detik agar panggilan Anda mencapai tujuannya. Proses ini difasilitasi dengan menggunakan kabel serat optik dan jaringan pusat switching global.
PSTN – Memahami Seni tentang Switching
Anda bisa mengatakan bahwa PSTN adalah tentang peralihan, yang merupakan tulang punggung jaringan telepon tradisional. Saat panggilan dilakukan, sakelar membuat sirkuit kabel antara dua telepon, dengan koneksi khusus ini berlangsung selama durasi panggilan.
Sekarang, mari kita lihat masing-masing dari empat jenis peralihan yang terjadi pada level yang berbeda.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
PPT Teleponi
1. Bidang Studi Telekomunikasi Multimedia
Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknologi Industri
TE091313 – Dasar Sistem
Telekomunikasi
(Sistem Teleponi)
Tim Bidang Studi Telekomunikasi Multimedia
Teknik Elektro – FTI - ITS
2. Pokok Bahasan
• Konsep Dasar dan Sejarah Teleponi
• Komponen Pesawat Telepon
• Proses Pemanggilan Telepon (Call Set-up)
• Sistem Dialing
• Sentral PSTN
• Aturan Penomoran
09/08/14 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 2
4. Sistem Teleponi
KONSEP DASAR DAN SEJARAH
TELEPONI
09/08/14 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 4
5. Layanan pada PSTN
• Plain Old Telephone Service (POTS)
– Telephony
– Voice communication
09/08/14 5
TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi
6. Pesawat Telepon Pertama
• Ditemukan oleh Alexander Graham Bell
pada tahun 1876.
• Selain itu, pada tahun yang sama Elisha
Gray mengajukan juga patent untuk
telepon, tetapi yang diberi patent
pertama adalah Bell
TE091313 - Dasar 09/08/14 Sistem Telekomunikasi 6
7. Voice Channel
Voice Signal
BW=4kHz (range frekuensi 0 – 4 kHz)
Untuk mengeliminasi sinyal yg
tdk diinginkan (noise), sirkit yang membawa
sinyal voice dirancang untuk membawa
hanya beberapa frekuensi (0-4kHz)
BW ini disebut BW kanal telepon atau
Voice Channel (VF) bandwidth
TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi
Output
Voltage
or
Energy
Frequency
(K-Hertz)
.3 1 2 3 4
Spektrum voice: 300-3400Hz
(Ini intelligible speech freq.)
Energi voice (dan warna suara)
“berkumpul” pada spektrum ini
Speech juga mengandung frek.
di bawah dan di atas spektrum ini
Voice energy
Sinyal Suara
09/08/14 7
9. Terminal Telepon
Dial Pulse Push Button
• Cara mencatu terminal telepon:
– Local Battery (LB)
• Catu daya terletak di terminalnya itu sendiri
– Pernah ditinggalkan, tetapi digunakan lagi pada handphone
– Central Battery (CB)
• Catu daya diberikan oleh sentral (-48 Volt DC)
09/08/14 9
TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi
10. TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi
Hook switch
Dial pad
Receiver
Handset
Transmitter
Ke sentral
Terminal Telepon
09/08/14 10
11. Kondisi Handset
Ketika handset on-hook,
subscriber loop (saluran
pelanggan) akan
membentuk open loop
sehingga tidak ada arus
yang mengalir
TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi
On-Hook
Off-Hook
Sebaliknya ketika handset off-hook, subscriber loop
(saluran pelanggan) akan membentuk closed loop sehingga
ada arus DC yang mengalir dari sentral (catu daya dari
sentral akan mengaktifkan transmitter pada telepon)
09/08/14 11
12. Komponen Transmitter
(microphone)
Source: Understanding Telephone Electronics, Texas Instrument
• Suara yang dikeluarkan
oleh manusia akan
menggetarkan diafragma
– Kepadatan karbon akan
berubah-ubah sehingga
tahanan karbon akan
berubah-ubah pula
– Karena tegangan catu daya
sentral tetap maka
perubahan tahanan karbon
akan menyebabkan
perubahan arus yang
mengalir pada kabel A dan B
• Proses ini merupakan
perubahan (konversi) dari
energi suara ke listrik
TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi
09/08/14 12
13. Komponen Receiver
• Arus percakapan (yang
berubah-ubah) yang
diterima receiver
menimbulkan medan
magnet pada kumparan
yang melilit suatu logam
• Medan magnet yang
terbentuk akan
berinteraksi dengan
medan magnet
permanen sehingga
diafragma akan bergetar.
09/08/14 13
TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi
15. Sistem Dialing
• Secara umum, sistem dialing terdapat dua jenis
yaitu
– Pulse Dialing
Setiap angka yang dikirimkan diwakili oleh pulsa
dengan jumlah tertentu.
– Tone Dialing
Setiap angka yang dikirimkan diwakili oleh kombinasi
2 frekuensi tertentu.
09/08/14 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 15
16. Pulse Dialing
• Salah satu contoh dialling pad untuk
teknik pulsa adalah Rotary dialing
– Sekarang sudah berubah menjadi tombol.
• Setiap nomor telepon diwakili oleh
pulsa yang jumlahnya sama dengan
nomor yang didial
• Untuk angka nol, dibangkitkan 10 pulsa
• Pulsa dibangkitkan dengan cara
memutuskan (break) dan
menyambungkan (make) saluran
pelanggan
• Antar nomor yang di-dial terdapat jeda
yang disebut interdigit interval
• Kelemahan: lambat
09/08/14 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 16
17. Pulse Dialing
TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi
Make
(Circuit Closed)
Break
(Circuit Open)
Off-Hook Dialing Inter-Digit Next Digit
Pulse Period
(100 ms)
700 ms
US:60/40 Break/Make
09/08/14 17
18. Tone Dialing
Dual Tone Multifrequency (DTMF)
1209 1336 1477 1633
1 2 3 A
4 5 6 B
7 8 9 C
* 0 # D
TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi
697
770
852
941
Komponen Frekuensi Tinggi
Komponen
Frekuensi Rendah
09/08/14 18
20. Indonesia Network Call Progress Tones
Tone Freq/Hz Cadence/s
Busy tone 425 0.5 on 0.5 off
Call waiting tone 425 0.15 on 0.15 off 0.15 on 10.0 off
Congestion tone 425 0.25 on 0.25 off
Dial tone 425 continuous
Payphone recognition tone 1200/800 0.2 on 0.2 off 0.2 on 0.2 off
Ringing tone 425 1.0 on 4.0 off
Special information tone 950/1400/1800 3x(0.33 on 0.03 off) 1.0 off
09/08/14 20
TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi
21. Sistem Teleponi
PROSES PANGGILAN TELEPON
(CALL SETUP)
09/08/14 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 21
22. Signaling pada Panggilan PSTN
• Mekanisme call set-up pada PSTN dilakukan
menggunakan signaling
• Signaling
– Semua sinyal yang diperlukan untuk melakukan
panggilan dan menikmati layanan lain yang
ditawarkan penyelenggara jaringan teleponi
– Teknologi transmisi untuk mentransfer sinyal
09/08/14 22
TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi
23. Forward and Reverse direction
• Forward signal mengalir dari sentral telepon
tempat A berada menuju sentral telepon tempat
B berada
• Backward signal mengalir pada arah yang
berlawanan dengan forward signal
09/08/14 23
TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi
24. Persyaratan signaling
• Berdasarkan kebutuhan pelanggan
– Transfer informasi yang andal (pelanggan yang ditujulah yang
ringing)
– Call set up yang cepat
– Tidak ada noise akibat adanya signalling
• Pengaruh signalling system terutama pada waktu set-up
– Waktu tunggu mendapat dial tone setelah off-hook
– Waktu mendial (pulse dial atau DTMF)
– Waktu untuk mentransfer informasi digit antar sentral dan
pembentukan koneksi
09/08/14 24
TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi
25. Subscriber signaling
• Dari pelanggan ke sentral
– Informasi kondisi off-hook
– Informasi nomor B
– Informasi jumlah uang yang dimasukkan (khusus untuk
payphone)
– Informasi kondisi on-hook ketika panggilan usai
• Dari sentral ke pelanggan A
– Informasi bahwa sentral siap menerima nomor B
– Informasi mengenai status B (busy atau tidak)
– Informasi kongesti atau interception
– Sinyal charging (khusus untuk payphone)
• Dari sentral ke pelanggan B
– Sinyal ringing untuk menarik perhatian pelanggan B
09/08/14 25
TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi
26. • Pelanggan A mengangkat telepon, hal ini
dapat berarti
– A ingin menghubungi seseorang
– Pesawat A berbunyi lalu menjawab
• Sentral dapat mendeteksi keadaan
telepon apakah merupakan panggilan
atau jawaban
• Sentral menanggapi panggilan dengan
mengirimkan dial tone
• A mengirimkan digit nomor B
• Sentral menganalisa digit lalu mencek
apakah B ada dan tidak busy. Ringing tone
dikirimkan ke A sedangkan sinyal ringing
ke B
• B mengangkat handset, sentral
mendeteksinya sebagai jawaban
• Ketika A dan B menyimpan handset,
sentral mendeteksi sebagai sinyal clear
lalu koneksi diputuskan
sentral B
Off-hook
Dialling tone
conversation
A
NO
M
OR
Ringing tone Ringing signal
~425Hz ~90V, 20-25 Hz
answer
Clear forward
Clear back
09/08/14 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 26
27. Basic Call Progress: On-Hook
Sentral Telepon
TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi
Local
Loop
Local
Loop
Pada kondisi ini
tidak arus DC yang mengalir
pada jaringan lokal
(jaringan lokal bersifat Open Circuit)
09/08/14 27
28. Basic Call Progress: Off-Hook
Sentral Telepon
TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi
Local
Loop
Local
Loop
OOffff--HHooookk
Sentral memberikan
Dial Tone kepada
terminal telepon
Pada kondisi ini
ada arus DC yang mengalir
pada jaringan lokal yang berasal dari sentral
(jaringan lokal bersifat Closed Circuit)
09/08/14 28
29. Basic Call Progress: Dialing
Pelanggan mendial
(mengirimkan
informasi no tel.
tujuan
DC Current
Sentral Telepon
Local
Loop
TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi
OOffff--HHooookk
CClloosseedd
CCiirrccuuiitt
09/08/14 29
30. Basic Call Progress: Switching
DDCC CCuurrrreenntt
Sentral Telepon
Local
Loop
AAddddrreessss
ttoo
PPoorrtt
Local TTrraannssllaattiioonn
Loop
TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi
OOffff--HHooookk
CClloosseedd
CCiirrccuuiitt
09/08/14 30
31. Basic Call Progress: Ringing
DDCC CCuurrrreenntt ++
RRiinngg BBaacckk TToonnee
Sentral Telepon
Sentral
mengirimkan
sinyal AC untuk
membunyikan bel
di telepon tujuan
Local
Loop
TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi
Local
Loop
OOffff--HHooookk
CClloosseedd
CCiirrccuuiitt
09/08/14 31
32. Basic Call Progress: Talking
VVooiiccee EEnneerrggyy
DDCC CCuurrrreenntt
VVooiiccee EEnneerrggyy
DDCC CCuurrrreenntt
Telephone
Switch
Local
Loop
TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi
Local
Loop
OOffff--HHooookk
CClloosseedd
CCiirrccuuiitt
09/08/14 32
34. Koneksi Sederhana Pesawat
Telepon
- +
Battery
• Dengan semakin banyaknya pesawat telepon yang
ingin saling dihubungkan, maka koneksi sederhana
seperti di atas tidak memadai lagi
– Maka lahirlah konsep sentral telepon
– Salah satu fungsi sentral adalah memberikan catu daya
untuk terminal telepon
09/08/14 34
TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi
35. Diagram Umum Suatu PSTN
Jaringan Lokal (Local Loop)
- Kabel Tembaga
- Wireless/Fixed Cellular
- Serat Optik
Sentral Lokal
(Local Exchange)
Sentral Lokal Lainnya
atau
Sentral Toll (SLJJ)
Trunk
TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi
Terminal Pelanggan
- Pesawat Telepon
- Mesin Fax
- PC dengan modem
PABX
(Private Automatic
Branch Exchange)
Ext #1 Ext #n
09/08/14 35
36. Fungsi Sentral
• Sentral harus melaksanakan beberapa fungsi tertentu untuk
menyalurkan sinyal dc serta mentransmisikan voice pada
saluran pelanggan
• Fungsi-fungsi sentral ini dilakukan oleh perangkat yang disebut
subscriber line interface (subscriber loop interface :SLI)
fungsi yang dilakukannya disingkat BORSCHT
– B = Battery feed = catu daya
– O = Overvoltage protection = penangkal petir
– R = Ringing = membangkitkan arus ringing ke pelanggan yang dituju
– S = Supervision = mendeteksi kondisi off-hook
– C = Codec = coder-decoder = ADC/DAC
– Hybrid = konversi 2 kawat ke 4 kawat atau sebaliknya
• C dan H digunakan pada sentral digital
• Chip untuk SLI disebut SLIC (SLI Circuit)
TE091313 - Dasar 09/08/14 Sistem Telekomunikasi 36
37. Brief History
• Sentral manual
• Sentral Otomatis
– Step-by-step Exchange (Strowger Exchange)
– Crossbar Exchange
– Stored Program Controlled (SPC) Exchange
– Digital Exchange
09/08/14 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 37
38. • Merupakan sentral pertama
• Pembentukan hubungan
antara pemanggil dengan
yang dipanggil dilakukan
melalui operator
• Salah satu kelemahan:
– Privacy tidak terjaga
www.archive.org/details/1945-12-06_Nazis_Face_War_Crime_Evidence
Sentral Manual
09/08/14 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 38
39. Switchboard pada Sentral
Manual
The switchboard
Patch Cord
Pairs
Manual Ring
09/08/14 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 39
40. Strowger Exchange
Klik pada gambar untuk mendengar suara
sentral ketika pelanggan mendial '958'
• Merupakan Sentral
Otomatis Pertama
– Disebut juga dengan nama
Step-by-step exchange
– Bersifat Mekanik
• Ditemukan oleh Almon
Brown Strowger (1839 –
May 26, 1902)
• Tidak perlu ada operator
– Perlu perangkat pendial
• Lahirnya pulse dialing pertama
kali.
09/08/14 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 40
42. Crossbar Switch
• Sentral mekanik memiliki
keterbatasan dalam hal
perawatan dan lama
• Crossbar Switch berbasis
elektromagnetik
– Koneksi antar telepon
dilakukan menggunakan
kontak-kontak rele
Berkembang ke SPC
Common
Control
(Marker)
09/08/14 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 42
44. Sentral Digital
• Sentral generasi berikutnya adalah sentral berbasis SPC
(Stored Program Controlled)
– Penyambungan di sentral dikendalikan oleh komputer
• Setelah sentral SPC, muncullah sentral digital
• Generasi terbaru sentral telepon adalah softswitch
– Seluruh proses penyambungan sudah berbasis software
09/08/14 44
TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi
45. Hirarki sentral
• Jaringan telepon membutuhkan interkoneksi antar sentral
untuk merutekan trafik secara ekonomis dan efektif
• Sentral-sentral saling dihubungkan menggunakan
sekelompok saluran trunk yang biasa disebut trunk group
• Jaringan berhirarki mampu menangani trafik yang besar
serta menggunakan sejumlah kecil trunk groups
09/08/14 45
TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi
46. Struktur hirarki sentral menurut
ITU-T
Final Jumlah level hirarki disesuaikan
Third choice
Second choice
Tandem Exchange
Quaternary
center
Tertiary
center
Secondary center
Primary center
Local exchange
First choice
dgn kondisi masing-masing negara
Jaringan digital membantu
Mengurangi jumlah level
09/08/14 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 46
47. Salah satu contoh penerapan hirarki
sentral
09/08/14 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 47
48. Pertimbangan Perancangan
Sentral
• Dari sudut pandang ekonomi, diinginkan bahwa
kabel ke pelanggan dapat sepanjang mungkin
sehingga hanya digunakan satu sentral
• Tetapi ada dua faktor yang membatasi panjang
saluran pelanggan :
– Batasan sinyal DC
– Batasan redaman
TE091313 - Dasar 09/08/14 Sistem Telekomunikasi 48
49. Batasan Sinyal DC
• DC signaling digunakan pada saluran pelanggan
misalnya untuk mengirimkan sinyal off-hook atau
pulse dialing
• Sejumlah arus tertentu diperlukan untuk dapat
melaksanakan DC signaling seperti tersebut di atas
dan sentral harus dirancang agar dapat mengalirkan
arus tersebut
• Sentral dirancang untuk dapat menerima tahanan
DC maksimum saluran
• Arus minimum yang diperlukan terminal telepon
agar dapat berfungsi ikut memberi andil dalam
tahanan DC total dari saluran pelanggan
TE091313 - Dasar 09/08/14 Sistem Telekomunikasi 49
50. Batasan Redaman
• Batasan redaman berasal dari response ac dari
saluran pelanggan
• Kriteria batasan redaman adalah untuk menjamin
agar kualitas penerimaan di pelanggan dapat
memuaskan
• Kualitas ini bersifat subjektif
• Sistem penilaian (rating system) untuk mengukur
kepuasan pelanggan yang distandardkan oleh ITU-T
(CCITT) disebut reference equivalent (RE) yang
kemuedian diperbaharui menjadi Corrected
Reference Equivalent (CRE)
TE091313 - Dasar 09/08/14 Sistem Telekomunikasi 50
51. Kasus Khusus Perancangan
Sentral
• Kadang-kadang ada kasus dimana pelanggan bertempat
tinggal di lokasi yang jaraknya melebihi jarak maksimum
sentral-pelanggan dan amat tidak ekonomis apabila harus
disediakan sentral untuk mencatu pelanggan tersebut
• Batasan sinyal dc pada kasus di atas dipecahkan dengan
cara :
– Menggunakan kabel yang diameternya lebih besar
– Menggunakan pesawat telepon yang membutuhkan arus lebih
kecil
– Menggunakan catu daya yang lebih besar (> 48 V)
• Untuk jarak yang melebihi 8 km diperlukan suatu loading
coil untuk memperbaiki karakteristik frekuensi vs
redaman
TE091313 - Dasar 09/08/14 Sistem Telekomunikasi 51
52. Sistem Teleponi
ATURAN PENOMORAN PSTN
09/08/14 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 52
53. Penomoran
• Tujuan
– Memberikan identitas yang unik bagi setiap pelanggan di
dalam suatu wilayah penomoran (lokal), atau di dalam suatu
negara (nasional), atau di seluruh dunia (internasional)
– Membantu proses perutean panggilan
• Rincian mengenai penomoran mengacu pada dokumen
Fundamental Technical Plan (FTP)
– Dokumen ini tercantum dalam Keputusan Menteri
Perhubungan No.KM.4.2001
– Aspek dan teknik penomoran yang dibahas pada kuliah ini
hanya sebagian
09/08/14 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 53
54. Penomoran di Indonesia
• Jaringan dan Pelayanan Telekomunikasi Umum
– Rekomendasi ITU-T E.164
• Jaringan Data Umum
– Rekomendasi ITU-T X.121
09/08/14 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 54
55. Rekomendasi ITU-T E.164
• Hirarki penomoran
– Nomor Internasional (15 Digit) :
Kode Negara (1-3 digit) + Nomor Nasional (12-14 digit)
– Nomor Nasional :
Kode Tujuan Nasional + Nomor Pelanggan
• Studi kasus Indonesia
– alokasi kode negara 2 digit yaitu 62
– Tersisa 13 digit untuk Nomor (Signifikan) Nasional
Kode Negara
(Country Code:CC)
Kode Tujuan Nasional
(National Destination Code:NDC)
Nomor Pelanggan
(Subscriber Number:SN)
1-3 digit Nomor (Signifikan) Nasional
Nomor Internasional (maximum 15 digit)
09/08/14 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 55
56. Kode Tujuan Nasional (NDC)
• Contoh Kode Tujuan Nasional
– Kode Wilayah
• Surabaya 031
• Mojokerto 0321
– Kode Akses Jaringan
• Telkomsel 0812
09/08/14 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 56
57. Alokasi Kode Wilayah
Sumber: FTP Nasional 2000
09/08/14 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 57
58. Alokasi Kode Wilayah
Sumber: FTP Nasional 2000
09/08/14 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 58
60. Hirarki Penomoran
Hirarki Penomoran PSTN
Hirarki Penomoran Telepon Bergerak
09/08/14 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi
60
61. Penomoran terminal PSTN
• Nomor (Signifikan) Nasional
– Panjang : 10 digit
• Terdiri dari 2 atau 3 digit Kode Wilayah bersama dengan 8
atau 7 digit nomor pelanggan
• Kode Sentral
– 4 digit (atau 3 digit) pertama dari nomor pelanggan merupakan
kode sentral
– Digunakan terutama untuk proses routing dan pembebanan
(charging)
– Satu sentral dapat memiliki lebih dari satu kode sentral
09/08/14 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 61
62. Penomoran pada seluler
• Mobile Subscriber International ISDN Number
(MSISDN)
– Merupakan nomor internasional untuk
terminal/pelanggan jaringan seluler
• Terdiri Kode Negara (62 untuk Indonesia) diikuti oleh N(S)N-Mobil
• N(S)N-Mobil teridiri dari Kode Tujuan Nasional (NDC) dan Nomor
Pelanggan
– Kode Tujuan Nasional
• Setiap operator seluler diberi alokasi NDC sendiri-sendiri
– Terdiri atas 3 digit atau 4 digit
– Digit terakhir berfungsi sebagai identitas operator yang bersangkutan
• NDC 3 digit untuk operator seluler dengan cakupan nasional
sedangkan NDC 4 digit untuk operator seluler berlingkup
regional
09/08/14 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 62
63. Contoh Kasus Penomoran
• Jaringan Teleponi
* DEFG merupakan representasi dari kode sentral
* X1 X2 X3 X4 merupakan nomor unik dari pelanggan dalam suatu sentral
Contoh : 031-594-7302
• Jaringan Seluler
Contoh : 0813 215 2 8586
09/08/14 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi
63
64. Ringkasan Kuliah
• Konsep Dasar dan Sejarah Teleponi
• Komponen Pesawat Telepon
• Proses Pemanggilan Telepon (Call Set-up)
• Sistem Dialing
• Sentral PSTN
• Aturan Penomoran
09/08/14 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 64
Proses teleponi dibagi menjadi beberapa bagian.
Salah satunya signaling jartel ET3041
Ini merupakan jenis signaling yang terjadi pada sisi pelanggan.
Di sini dia tempatnya penjelasan mengenai signaling
Masukan besaran tegangan DC yang pada proses ini…
Bagian ini dipresentasikan pada akhir kuliah dengan diawali oleh review kuliah dari mahasiswa yang dipandu oleh dosen.
Tujuannya adalah menggali insight kuliah ini dari para mahasiswa
Pujian atas kemampuan mahasiswa dalam melakukan review hasil kuliah ini. ;)