1. Data link layer bertugas mentransmisikan data mentah dan mengubahnya menjadi saluran bebas kesalahan. 2. Menyediakan tiga jenis layanan: tanpa konfirmasi, dengan konfirmasi tanpa koneksi, dan dengan konfirmasi berbasis koneksi. 3. Teknik framing dan penanganan kesalahan transmisi digunakan untuk mengamankan transmisi data.
Sistem pengkodean data bertujuan mengubah informasi digital menjadi kode biner untuk ditransmisikan. Dokumen ini menjelaskan beberapa karakter kendali format dan pengiriman yang digunakan untuk mengatur format cetak dan aliran data, serta macam-macam kode seperti Baudot, ASCII, dan BCD. Teknik pengkodean seperti NRZ-L, NRZI, dan Manchester dipakai untuk mengubah data biner menjadi sinyal diskrit untuk ditransmisikan.
Sistem pengkodean data bertujuan mengubah informasi digital menjadi kode biner untuk ditransmisikan. Dokumen ini menjelaskan beberapa karakter kendali format dan pengiriman yang digunakan untuk mengatur format cetak dan aliran data, serta macam-macam kode seperti Baudot, ASCII, dan BCD. Teknik pengkodean seperti NRZ-L, NRZI, dan Manchester dipakai untuk mengubah data biner menjadi sinyal diskrit untuk ditransmisikan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengkodean data untuk pengiriman data antar komputer. Beberapa poin utama yang dijelaskan adalah definisi karakter data, macam-macam kode pengkodean seperti ASCII dan Baudot, serta penjelasan tentang teknik pengkodean digital seperti NRZ, Manchester, dan B8ZS.
Model OSI (Open System Interconnection) adalah kerangka kerja tujuh lapisan yang dirancang untuk memfasilitasi komunikasi antar sistem terbuka yang berbeda. Model ini membagi proses komunikasi jaringan menjadi tujuh lapisan, dimulai dari lapisan fisik hingga aplikasi. Setiap lapisan berfungsi untuk mendefinisikan format dan protokol yang memungkinkan komunikasi antar sistem terbuka.
OSI Layer terdiri dari 7 layer yang masing-masing memiliki fungsi tertentu mulai dari layer fisik hingga layer aplikasi. Layer tersebut membantu pengiriman data dari satu host ke host lainnya dengan melakukan enkapsulasi data. Beberapa alat jaringan seperti Wireshark, Nmap, NetLimiter dan NetCut digunakan untuk memonitor dan menganalisa lalu lintas jaringan.
Makalah ini membahas lapisan Data Link pada model OSI. Lapisan Data Link terdiri dari dua sublapisan, yaitu Media Access Control yang menangani alamat fisik dan akses media, serta Logical Link Control yang menangani deteksi kesalahan, kontrol aliran, dan dukungan multi-protokol. Lapisan Data Link bertugas mentransformasikan frame-frame jaringan menjadi bit-bit dan sebaliknya.
Modul ini membahas tentang fungsi dan protokol layer jaringan serta karakteristik Internet Protocol. Fungsi utama layer jaringan adalah pengalamatan dan routing untuk mentransfer data melalui jaringan dengan memilih jalur terbaik. Internet Protocol bersifat connectionless, best effort, dan independen terhadap media. Router berperan menghubungkan jaringan dengan menganalisis alamat tujuan paket dan menggunakan tabel routing.
Transport layer merupakan lapisan keempat dari model referensi jaringan OSI yang bertanggung jawab untuk pengiriman data dari sumber ke tujuan secara andal dan menyediakan layanan untuk protokol di atasnya. Dokumen ini membahas protokol TCP dan UDP yang merupakan protokol utama pada lapisan transport, serta karakteristik, keunggulan, dan kegunaan masing-masing protokol.
Open Systems Interconnection (OSI) adalah model arsitektur tujuh lapis untuk komunikasi antar komputer yang dikembangkan oleh ISO untuk menjelaskan transfer informasi antara aplikasi pada dua komputer yang berbeda melalui medium komunikasi. Model ini terdiri dari tujuh lapis yaitu aplikasi, presentasi, sesi, transport, jaringan, data link, dan fisik.
Dokumen tersebut membahas tentang Model OSI Layer yang terdiri dari 7 layer, yaitu physical layer, data link layer, network layer, transport layer, session layer, presentation layer, dan application layer. Setiap layer memiliki fungsi dan protokol yang berbeda dalam proses komunikasi data melalui jaringan komputer. Dokumen juga menjelaskan perbedaan antara upper layer dan lower layer pada model OSI.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengkodean data untuk pengiriman data antar komputer. Beberapa poin utama yang dijelaskan adalah definisi karakter data, macam-macam kode pengkodean seperti ASCII dan Baudot, serta penjelasan tentang teknik pengkodean digital seperti NRZ, Manchester, dan B8ZS.
Model OSI (Open System Interconnection) adalah kerangka kerja tujuh lapisan yang dirancang untuk memfasilitasi komunikasi antar sistem terbuka yang berbeda. Model ini membagi proses komunikasi jaringan menjadi tujuh lapisan, dimulai dari lapisan fisik hingga aplikasi. Setiap lapisan berfungsi untuk mendefinisikan format dan protokol yang memungkinkan komunikasi antar sistem terbuka.
OSI Layer terdiri dari 7 layer yang masing-masing memiliki fungsi tertentu mulai dari layer fisik hingga layer aplikasi. Layer tersebut membantu pengiriman data dari satu host ke host lainnya dengan melakukan enkapsulasi data. Beberapa alat jaringan seperti Wireshark, Nmap, NetLimiter dan NetCut digunakan untuk memonitor dan menganalisa lalu lintas jaringan.
Makalah ini membahas lapisan Data Link pada model OSI. Lapisan Data Link terdiri dari dua sublapisan, yaitu Media Access Control yang menangani alamat fisik dan akses media, serta Logical Link Control yang menangani deteksi kesalahan, kontrol aliran, dan dukungan multi-protokol. Lapisan Data Link bertugas mentransformasikan frame-frame jaringan menjadi bit-bit dan sebaliknya.
Modul ini membahas tentang fungsi dan protokol layer jaringan serta karakteristik Internet Protocol. Fungsi utama layer jaringan adalah pengalamatan dan routing untuk mentransfer data melalui jaringan dengan memilih jalur terbaik. Internet Protocol bersifat connectionless, best effort, dan independen terhadap media. Router berperan menghubungkan jaringan dengan menganalisis alamat tujuan paket dan menggunakan tabel routing.
Transport layer merupakan lapisan keempat dari model referensi jaringan OSI yang bertanggung jawab untuk pengiriman data dari sumber ke tujuan secara andal dan menyediakan layanan untuk protokol di atasnya. Dokumen ini membahas protokol TCP dan UDP yang merupakan protokol utama pada lapisan transport, serta karakteristik, keunggulan, dan kegunaan masing-masing protokol.
Open Systems Interconnection (OSI) adalah model arsitektur tujuh lapis untuk komunikasi antar komputer yang dikembangkan oleh ISO untuk menjelaskan transfer informasi antara aplikasi pada dua komputer yang berbeda melalui medium komunikasi. Model ini terdiri dari tujuh lapis yaitu aplikasi, presentasi, sesi, transport, jaringan, data link, dan fisik.
Dokumen tersebut membahas tentang Model OSI Layer yang terdiri dari 7 layer, yaitu physical layer, data link layer, network layer, transport layer, session layer, presentation layer, dan application layer. Setiap layer memiliki fungsi dan protokol yang berbeda dalam proses komunikasi data melalui jaringan komputer. Dokumen juga menjelaskan perbedaan antara upper layer dan lower layer pada model OSI.
Jaringan Komputer Pertemuan 4-metode-aksesIhsan Nurhalim
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang beberapa metode akses jaringan lokal (LAN), yaitu Ethernet, Token Ring, dan FDDI. Ethernet menggunakan metode akses CSMA/CD, Token Ring menggunakan metode token passing, sedangkan FDDI menggunakan metode yang sama dengan Token Ring yaitu token passing. Ketiga metode tersebut memiliki perbedaan dalam format frame, laju data, dan implementasi fisiknya.
Protokol jaringan adalah serangkaian aturan yang mengatur pertukaran data antara pengirim dan penerima. Protokol berfungsi pada lapisan hubungan data dalam model OSI dan mencakup kontrol alur, kesalahan, dan waktu. Protokol populer seperti XON/XOFF dan ETX/ACK mengatur alur data, sementara HDLC dan BSC digunakan untuk komunikasi komputer-komputer dan komputer-terminal.
Bab pertama membahas dasar-dasar jaringan komputer meliputi model komunikasi OSI tujuh lapis, model TCP/IP yang terdiri atas TCP dan IP, sistem pengalamatan IP yang terbagi menjadi kelas A, B, C, D, dan E, serta konsep subnetting untuk membagi jaringan besar menjadi beberapa sub jaringan lebih kecil."
MENGENAL OSI MODEL DAN TCP/IP MODEL PADA JARINGANKangOtsun
apisan atas OSI Model umumnya berhubungan dengan masalah terkait aplikasi, dan hanya diimplementasikan dalam perangkat lunak.
Lapisan aplikasi paling dekat dengan pengguna akhir. Baik pengguna akhir dan lapisan aplikasi berinteraksi dengan aplikasi perangkat lunak. Lapisan atas mengacu pada lapisan tepat di atas lapisan lain.
Lapisan bawah model OSI menangani masalah transportasi data. Data link layer dan Physical layer diimplementasikan dalam perangkat keras dan perangkat lunak.
Physical layer adalah lapisan terendah dari model OSI dan paling dekat dengan media fisik. Lapisan ini bertanggung jawab untuk menempatkan informasi pada media fisik.
LAPISAN-LAPISAN PADA OSI MODEL
OSI Model terbagi atas 7 lapisan. Setiap lapisan memiliki fungsi yang berbeda. Ketujuh lapisan tersebut diurutkan dari bawah ke atas sebagai berikut:
Physical Layer
Data-Link Layer
Network Layer
Transport Layer
Session Layer
Presentation Layer
Application Layer
Komunikasi data adalah perpindahan data dari satu tempat ke tempat lain melalui media tertentu. Data diolah dalam bentuk bilangan biner, dan dapat ditransmisikan secara serial atau paralel. Terdapat berbagai sistem pengkodean yang digunakan seperti ASCII dan EBCDIC.
Dokumen ini membahas tentang protokol jaringan dan konsep bilangan digital yang digunakan dalam komputer. Protokol jaringan adalah aturan yang mengatur komunikasi data antara komputer, mencakup format data, makna, dan waktu transmisi. Bilangan biner, oktal, dan heksadesimal digunakan untuk mewakili angka dalam sistem digital komputer. Protokol TCP dan UDP dijelaskan sebagai contoh protokol dasar jaringan komputer.
Dokumen ini memberikan pengantar tentang protokol jaringan dan konsep bilangan digital yang relevan untuk jaringan komputer. Protokol dijelaskan sebagai aturan yang mengatur komunikasi data antara komputer, mencakup syntax, semantics, dan waktu transmisi. Bilangan biner, oktal, dan heksadesimal diperkenalkan sebagai sistem bilangan digital. Protokol jaringan dasar seperti TCP dan UDP juga dijelaskan secara singkat.
1. Dokumen tersebut membahas tentang Panel Hubung Bagi (PHB) yang dirancang untuk memenuhi syarat mata pelajaran Instalasi Tenaga. PHB berfungsi untuk menerima listrik dari PLN dan mendistribusikannya ke beban serta mengontrol penyaluran listrik.
2. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, peranan, tipe-tipe, dan komponen PHB sesuai standar PUIL 2000. PHB berperan sebagai penghubung, pengaman,
Motor induksi tiga fasa memiliki dua bagian utama, yaitu stator dan rotor. Stator tidak berputar sedangkan rotor berputar di dalamnya. Motor ini bekerja dengan mengubah energi listrik menjadi energi gerak melalui gaya Lorentz akibat interaksi medan magnet stator dan arus pada rotor. Motor induksi tiga fasa banyak digunakan dalam industri karena konstruksinya sederhana dan murah serta memerlukan perawatan yang minimal.
Dokumen ini memberikan instruksi untuk membuat mask dan membentuk garis balik dalam animasi. Langkah-langkahnya meliputi pembuatan objek, penyisipan frame, pembuatan mask, penghapusan frame, konversi ke simbol movie clip, pembuatan animasi tween, perpanjangan frame, dan penyisipan serta perpanjangan frame tambahan untuk membentuk garis balik.
Dokumen tersebut berisi tentang simbol-simbol listrik yang digunakan dalam gambar instalasi listrik beserta penjelasannya. Terdapat berbagai simbol untuk penghantar, kotak kontak, saklar, mesin-mesin listrik, perangkat lampu, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang gambar instalasi tenaga yang mencakup penggunaan saklar tiga kutub, tombol starter motor tiga fasa, dan hubungan bintang segitiga secara otomatis. Dokumen ini juga memberikan contoh soal gambar instalasi tenaga pada mesin-mesin tertentu beserta jawabannya.
Dokumen tersebut membahas tentang gambar instalasi tenaga untuk beberapa mesin seperti mesin bor, gerinda, pengepres, dan pompa. Terdapat penjelasan singkat tentang pemasangan instalasi daya untuk masing-masing mesin tersebut yang diantaranya menggunakan starter motor tiga fasa, satu fasa, dan hubungan bintang segitiga otomatis.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis media jaringan komputer yaitu kabel UTP, STP, coaksial, nirkabel, dan serat optik. Kabel UTP dan STP menggunakan tembaga sebagai penghantar dan memiliki isolasi plastik, sedangkan coaksial memiliki jarak transmisi lebih jauh. Teknologi nirkabel digunakan untuk mobilitas tinggi. Serat optik menggunakan gelombang cahaya sebagai media transmisi
Dokumen tersebut membahas tentang layer terbawah dari model OSI yaitu Physical Layer yang berhubungan dengan masalah listrik dan konektivitas fisik antar perangkat jaringan seperti hub, repeater, dan network interface card. Dokumen juga menjelaskan fungsi Physical Layer yaitu berkaitan dengan koneksi listrik dan optik antar perangkat serta pengodean data biner untuk ditransmisi melalui media jaringan seperti kabel.
1. DATA LINK LAYER
Tugas utama data link layer adalah sebagai
fasilitas transmisi raw data dan
mentransformasi data tersebut ke saluran
yang bebas dari kesalahan transmisi
2. Fungsi spesifik Data link Layer
1. Menyediakan interface layanan yang baik
bagi network layer
2. Penentuan cara pengelompokan bit dari
physical layer ke dalam frame,
3. Hal hal yang berkaitan dengan error transmisi
4. Pengaturan aliran frame sehingga receiver
yang lambat tidak akan terbanjiri oleh
pengirim yang cepat.
3. # Menyediakan interface layanan yang baik
bagi network layer
adalah mentrasmisikan bit-bit ke komputer
yang dituju, sehingga bit-bit tersebut dapat
diserahkan ke network
4. Layanan yang diberikan data link
• Layanan unacknowledged connectionsless
• Layanan acknowledged connectionsless
• Layanan acknowledged connection-oriented
5. 1.Layanan unacknowledged connectionsless
Komputer sumber mengirimkan sejumlah frame
ke komputer lain yang dituju dengan tidak
memberikan acknowledgment bagi
diterimanya frame-frame tersebut
>>>Tidak ada koneksi dan perbaikan<<<<
6. 2. Layanan acknowledged connectionsless
Setiap frame dikirim secara independen dan
secara acknowledged
<<ada rehabilitasi
<<pengirim mengetahui sinyal diterima
baik/tidak
7. komputer sumber dan komputer tujuan membuat
koneksi sebelum memindahkan datanya
<<layanan paling canggih
#ada tiga fase
1.kedua komputer menginisiasi variabel-variabel dan counter-
counter yang diperlukan untuk mengawasi frame
2. Satu frame atau lebih mulai ditransmisikan
3. koneksi dilepaskan, pembebasan variabel, buffer dan resource
yang lain yang dipakai untuk menjaga berlangsungnya koneksi.
3. layanan Acknowledged Connection-
oriented
8. Framming (pemecahan)
• Frame> data dikirim dalam bentuk blok2
Ada empat buah metode yang dipakai dalam
pemecahan bit menjadi frame, yaitu:
• 1. Karakter penghitung.
• 2. Pemberian karakter awal dan akhir, dengan
pengisian karakter.
• 3. Pemberian flag awal dan akhir, dengan
pengisian bit.
• 4. Pelanggaran pengkodean physical layer.
9. 1. Karakter penghitung.
menggunakan sebuah field pada header untuk
Menspesifikasikan(menghitung) jumlah karakter
di dalam frame
Masalah jika terjadi eror transmisi maka tempat
yang dituju tidak sinkron dan tidak akan dapat
mengetahui awal frame berikutnya
10.
11. 2. Pemberian karakter awal dan akhir, dengan
pengisian karakter
Mengatasi resinkronisasi >>membuat masing-
masing frame diawali dengan deretan karakter
DLE, STX, ASCII, dan ETX
Menggangu framming Diatasi dengan
menyisipkan DLE ASCII Teknik ini disebut
character
stuffing (pengisian karakter)
12.
13. 3.Pemberian flag awal dan akhir, dengan
pengisian bit.
Setiap frame diawali dan diakhiri oleh pola bit
khusus, 0111110, yang disebut byte flag.
>>setiap frame yang di transmisikan harus
mengikuti pola bit tersebut
>>pengirim mengirim bit 1 secara berurutan
maka di akhir di tambah dengan bit 0
14.
15. 4.Pelanggaran pengkodean physical layer.
• Metode yang terakhir hanya bisa digunakan
bagi jaringan yang encoding pada medium
fisiknya mengandung pengulangan
Misal>>LAN melakukan encode bit 1 data
dengan menggunakan 2 bit fisik. Bit 1
merupakan pasangan tinggi rendah dan bit 0
adalah pasangan rendah-tinggia
16. Paket data
Pada saat data akan ditransmisikan, maka data akan
dibagi menjadi paket yang kecil-kecil. Hal ini
dilakukan karena:
1.Jaringan tertentu hanya dapat menerima paket
dengan panjang tertentu
2. Jenis flow control tertentu akan efisien jika berita
yang dikirim dibagi dalam paket-paket yang kecil
3. Agar pengiriman jaringan tidak didominasi oleh
user tertentu
4. Paket data yang kecil hanya memerlukan buffer
yang kecil pada bagian receiver.
17. Dalam melakukan pemotongan data menjadi
paket data, data tidak boleh dipotong terlalu
kecil, karena :
1. Setiap data memerlukan bit overhead (tiap
paket harus disertai dengan SYN, ADDRESS,
CONTROL FIELD, CRC, FLAG, dan lain-lain)
2. Bila paket data terlalu kecil maka waktu
pemrosesan yang di perlukan untuk
pemrosesan sebuah paket besar
18. Sistem penyandian bit data
• Penyandian adalah proses penggambaran dari satu
set simbol menjadi set simbol yang lain
Ada lima sistem penyandian
1.American standart code for information interchange
(ASCII)
2. Sandi baudot code (CCITT Alfabet no 2/Telex code)
3. Sandi 4 atau 8
4. Binary code decimal
5. EBCDIC
19. American standart code for
information tnterchange (ASCII)
• ASCII merupakan sandi 7 bit, sehingga
terdapat 2 pangkat 7 yang berarti ada 128
macam dan bit ke 8 merupakan bit paritas
• Untuk transmisi asinkron tiap karakter
disandikan dalam 10 atau 11 bit yang terdiri
dari 1 bit awal, 7 bit data, 1 bit paritas, 1 atau
2 bit akhir.
20. Pada komunikasi data diadakan pertukaran
informasi, Informasi yang dipertukaran terdiri
atas dua grup baik untuk ASCII maupun EBCDIC
yaitu karakter data dan karakter kendali.
1. Karakter Data
Tiap karakter mempunyai kombinasi yang
unik, sehingga tidak akan terdapat salah
penafsiran.
21. 2. karakter kendali
untuk mengendalikan transmisi data, bentuk
atau format data, hubungan data dan fungsi fisik
Terminal
Karakter kendali dibedakan atas:
1. transmission control (untuk membentuk
paket data yang mudah di kenal dan
menggendalikan transmisi data dalam media
transmisi. )
22. 2. Format effectors berfungsi untuk
mengendalikan tata letak fisik informasi pada
print out atau tampilan layar.
3. Device control berfungsi untu mengendalikan
peralatan tambahan pada terminal
4. Information separators berfungsi untuk
mengelompokan data secara logis.
24. 1.Karakter transmission control yang umum dikenal
adalah sebagai berikut:
1. SOH (Start of header)
2. STK (start of text)
3. ETX (End of text)
4. EOT (End of Transmission)
5. ENQ (Enquiry)tangggapan
6. ACK (Acknowledge)
7. NACK (Negative acknowledge)
8. SYN (Synchonous)
9. ETB (End of Transmission Block)
10.DLE (Data Link Escape)
25. 2.Format Effectors
1. BS (Back Space). Back Space dapat menyebabkan
print head atau kursor mundur satu posisi.
2. HT (Horizontal Tabulation). untuk maju ke posisi
yang telah di tentukan.
3. LF (Line Feed). untuk maju satu baris (spasi)
4. VT (Vertical Tabulation). untuk maju beberapa
baris (spasi)
5. FF (Form Feed). untuk maju satu halaman
(halaman baru)
6. CR (Carriage Return). untuk print head atau
kursor menuju ke awal baris.
26. 3.Device Control
Device Control/1 sampai devive control 4
digunakan untuk mengendalikan fungsi fisik
terminal misalnya menghidupkan, mematikan,
dan lainnya tergantung dari si perancang.
27. 4.Informasi Separator
1.Unit separator (US). untuk memisahkan tiap-
tiap unit informasi.
2. Record Separator (RS). untuk memisahkan
tiap record yang terdiri atas beberapa unit
informasi.
3. Group Separator (GS). untuk memisahkan
beberapa record yang membentuk suatu group.
4. File Separator (FS). untuk memisahkan
beberapa grup yang membentuk suatu file.
28. Sandi Baudot Code (CCITT Alf abet No 2/Telex
Code)
• Sistem sandi ini terdiri atas 5 bit, sehingga
terdapat 2 pangkal 5 sama dengan 32 macam
karakter yang dapat disandikan
>>>11111 untuk huruf
>>>11011 untuk karakter
29. • sistem sandi 4 dan 8 ini merupakan sistem
sandi yang standar dari IBM 4 buah “/” dan 4
buah “0” ada 70 karakter
Pada transmisi sinkron, sebuah karakter
dibutuhkan 10 bit, yang terdiri dari 1 bit awal, 8
bit data dan 1 bit akhir.
30. BCD (Binary Code Decimal)
BCD merupakan sistem sandi dengan 6 bit,
sehingga kombinasi adalah 2 pangkat 6 sama
dengan 64 kombinasi.
Pada transmisi sinkron sebuah karakter
dibutuhkan 9 bit, yang terdiri dari 1 bit awal, 6
bit data, 1 bit paritas dan 1 bit akhir.
31. EBCDIC
EBCDIC merupakan sistem sandi 8 bit, sehingga
sebanyak 2 pangkat 8 sama dengan 256 karakter.
Pada transmisi asinkron, sebuah kaarakter
dibutuhkan 11 bit, yang terdiri dari 1 bit awal, 8 bit
data, 1 bit paritas dan 1 bit akhir. Sistem sandi ini
juga merupakan sistem sandi yang umum
digunakan disamping sistem ASCII.
32. Penanganan Kesalahan Transmisi
Kesalahan ini mungkin saja disebabkan oleh
cross talk, gema, panas, noise atau derau dan
masih banyak gangguan lainnya.
Dalam usaha menghindari gangguan ini dapat
dilakukan dengan menggunakan tiga cara,
yaitu metode echo, metode paritas dan frame
cehck.